Abstrak

1
ABSTRAK Analisis kapasitas struktur Jembatan Rangka Tumpuen ini bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan akibat adanya beban truk sebesar 67 ton. Perhitungan pembebanan didasarkan pada ketentuan Standar Pembebanan untuk Jembatan RSNI T-02-2005. Struktur jembatan dimodelkan sebagai space Truss menggunakan alat bantu software SAP2000 yang berpedoman pada peraturan Load Resistance Factor Design (LRFD). Hasil-hasil yang diperoleh dari analisis kapasitas adalah rasio kapasitas elemen struktur atas jembatan, gaya-gaya batang yang bekerja dan lendutan pada titik-titik join antar elemen. Berdasarkan hasil analisis jembatan eksisting didapat elemen-elemen yang mengalami kegagalan akibat beban kerja rencana antara lain elemen vakwerk diagonal tepi (VDT1), vakwerk horizontal atas (VHOR) dan ikatan angin bawah (BRCBWH). Kegagalan terutama diakibatkan karena elemen-elemen tersebut tidak mampu menahan gaya aksial yang bekerja dimana kegagalan tersebut terjadi pada batang tekan atau batang tarik. Merujuk kepada kondisi jembatan eksisting, maka dilakukan upaya perkuatan (retrofit). Alternatif perkuatan yang dipilih yaitu penambahan penampang elemen struktur dan pergantian terhadap elemen yang lemah yang kedua metode tersebut termasuk metode pasif. Penambahan penampang dilakukan dengan menambahkan pelat baja, penambahan penampang pada elemen VDT1 dilakukan pada kedua bagian sayap (flange) dengan memakai pelat baja setebal 12 mm, sedangkan perkuatan untuk elemen VHOR dimodelkan dengan dua tipe perkuatan yaitu adalah penebalan bagian web profil kanal memakai pelat baja tebal 12 mm, memakai pelat 18 mm pada bagian web elemen ditambah pelat 12 mm pada flage profil. Metode penggantian elemen dilakukan pada elemen-elemen BRCBWH, profil siku 100 × 100 × 9,7 diganti dengan profil WF 175×175×11×7,5. Hasil yang didapat dari retrofitting elemen gagal adalah meningkatnya nilai tahanan rencana gaya yang bekerja terhadap gaya ultimitnya, sehingga Nn > Nu (ok). Alat sambung yang digunakan untuk menyatukan elemen eksisting dan elemen baru adalah baut A 325 berdiameter 1’’.

Transcript of Abstrak

Page 1: Abstrak

ABSTRAK

Analisis kapasitas struktur Jembatan Rangka Tumpuen ini bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan akibat adanya beban truk sebesar 67 ton. Perhitungan pembebanan didasarkan pada ketentuan Standar Pembebanan untuk Jembatan RSNI T-02-2005. Struktur jembatan dimodelkan sebagai space Truss menggunakan alat bantu software SAP2000 yang berpedoman pada peraturan Load Resistance Factor Design (LRFD). Hasil-hasil yang diperoleh dari analisis kapasitas adalah rasio kapasitas elemen struktur atas jembatan, gaya-gaya batang yang bekerja dan lendutan pada titik-titik join antar elemen. Berdasarkan hasil analisis jembatan eksisting didapat elemen-elemen yang mengalami kegagalan akibat beban kerja rencana antara lain elemen vakwerk diagonal tepi (VDT1), vakwerk horizontal atas (VHOR) dan ikatan angin bawah (BRCBWH). Kegagalan terutama diakibatkan karena elemen-elemen tersebut tidak mampu menahan gaya aksial yang bekerja dimana kegagalan tersebut terjadi pada batang tekan atau batang tarik. Merujuk kepada kondisi jembatan eksisting, maka dilakukan upaya perkuatan (retrofit). Alternatif perkuatan yang dipilih yaitu penambahan penampang elemen struktur dan pergantian terhadap elemen yang lemah yang kedua metode tersebut termasuk metode pasif. Penambahan penampang dilakukan dengan menambahkan pelat baja, penambahan penampang pada elemen VDT1 dilakukan pada kedua bagian sayap (flange) dengan memakai pelat baja setebal 12 mm, sedangkan perkuatan untuk elemen VHOR dimodelkan dengan dua tipe perkuatan yaitu adalah penebalan bagian web profil kanal memakai pelat baja tebal 12 mm, memakai pelat 18 mm pada bagian web elemen ditambah pelat 12 mm pada flage profil. Metode penggantian elemen dilakukan pada elemen-elemen BRCBWH, profil siku 100 × 100 × 9,7 diganti dengan profil WF 175×175×11×7,5. Hasil yang didapat dari retrofitting elemen gagal adalah meningkatnya nilai tahanan rencana gaya yang bekerja terhadap gaya ultimitnya, sehingga Nn > Nu (ok). Alat sambung yang digunakan untuk menyatukan elemen eksisting dan elemen baru adalah baut A 325 berdiameter 1’’.