95649998 Analisa Hasil RTT Sip

8
ANALISA HASIL RTT (ROUND TRIP TIME) BENNY WIJAYA { Electronic Telecomunication Engineering} Department, Politeknik Caltex Riau [email protected] I. Pendahuluan Sebuah performansi jaringan yang baik adalah hal yang mutlak diidam-idamkan oleh pelanggan internet. Sehingga user memiliki hak untuk mengetahui performansi jaringan komputer yang digunakannya, oleh karena itu pengukuran performansi jaringan harus dilihat untuk melihat Quality of Service(QOS) dari sebuah jaringan internet yang terkonek ke PC anda. Salah satu cara yang dapat diambil untuk melihat parameter QOS jaringan adalah dengan mengamati RTT atau singkatan dari Round Trip Time. RTT adalah waktu yang dibutuhkan oleh client dalam mengirimkan suatu data menuju server dan kemudian paket data tersebut dikembalikan oleh server kepada user. Gambar. RTT Laporan ini bertujuan untuk menganalisa suatu jaringan internet (client) dalam melakukan perintah PING ke website www.google.com. Sehingga setelah membaca laporan ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui performansi suatu jaringan internet, khususnya memahami bagaimana suatu jaringan internet dikatakan stabil dan memiliki bandwidth yang besar dan mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi performansi jaringan. Dalam melakukan pengambilan dan pengumpulan data, kami menggunakan metode observasi yaitu mengamati dan mencatat performansi jaringan internet pada sebuah warnet dengan menggunakan perintah PING. Pada laporan ini juga akan diulas dan dianalisa performansi jaringan dengan menggunakan berbagai objek pembantu seperti grafik “number of respon, cummulative probability density dan RTT” Adapun hasil yang dapat disimpulkan dari laporan ini adalah bagaimana performansi jaringan jaringan internet yang diobservasi. Dalam menulis laporan ini, penulis menggunakan struktur yaitu bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari tujuan dan manfaat penulisan laporan, metode yang digunakan dalam penulisan laporan dan hasil yang dapat disimpulkan dari laporan yang telah dibuat.

Transcript of 95649998 Analisa Hasil RTT Sip

  • ANALISA HASIL RTT (ROUND TRIP TIME)

    BENNY WIJAYA

    { Electronic Telecomunication Engineering} Department, Politeknik Caltex Riau

    [email protected]

    I. Pendahuluan

    Sebuah performansi jaringan yang baik adalah

    hal yang mutlak diidam-idamkan oleh

    pelanggan internet. Sehingga user memiliki

    hak untuk mengetahui performansi jaringan

    komputer yang digunakannya, oleh karena itu

    pengukuran performansi jaringan harus dilihat

    untuk melihat Quality of Service(QOS) dari

    sebuah jaringan internet yang terkonek ke PC

    anda. Salah satu cara yang dapat diambil

    untuk melihat parameter QOS jaringan adalah

    dengan mengamati RTT atau singkatan dari

    Round Trip Time. RTT adalah waktu yang

    dibutuhkan oleh client dalam mengirimkan

    suatu data menuju server dan kemudian

    paket data tersebut dikembalikan oleh server

    kepada user.

    Gambar. RTT

    Laporan ini bertujuan untuk menganalisa

    suatu jaringan internet (client) dalam

    melakukan perintah PING ke website

    www.google.com. Sehingga setelah membaca

    laporan ini, diharapkan pembaca dapat

    mengetahui performansi suatu jaringan

    internet, khususnya memahami bagaimana

    suatu jaringan internet dikatakan stabil dan

    memiliki bandwidth yang besar dan

    mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang

    mempengaruhi performansi jaringan. Dalam

    melakukan pengambilan dan pengumpulan

    data, kami menggunakan metode observasi

    yaitu mengamati dan mencatat performansi

    jaringan internet pada sebuah warnet dengan

    menggunakan perintah PING. Pada laporan ini

    juga akan diulas dan dianalisa performansi

    jaringan dengan menggunakan berbagai objek

    pembantu seperti grafik number of respon,

    cummulative probability density dan RTT

    Adapun hasil yang dapat disimpulkan dari

    laporan ini adalah bagaimana performansi

    jaringan jaringan internet yang diobservasi.

    Dalam menulis laporan ini, penulis

    menggunakan struktur yaitu bab I adalah

    pendahuluan yang terdiri dari tujuan dan

    manfaat penulisan laporan, metode yang

    digunakan dalam penulisan laporan dan hasil

    yang dapat disimpulkan dari laporan yang

    telah dibuat.

  • II. Metode

    Metode dalam pengambilan data adalah

    observasi, penulis menentukan sebuah

    warnet yang ingin diamati performansi

    jaringan-nya lalu secara praktik melakukan

    perintah PING pada comand promt dengan

    salah satu PC yang ada di warnet tersebut

    kemudian menyimpan data hasil PING untuk

    kemudian dianalisa. Penulis tidak hanya

    melakukan pengambilan data sekali, namun

    beberapa kali, dengan tujuan untuk

    mengamati performansi pada saat sebuah

    jaringan sibuk (terdapat banyak pelanggan

    pada warnet tersebut) dan pada saat jaringan

    tidak sibuk (sedikit pelanggan). Dalam

    menganalisa data, dengan menggunakan tiga

    data, yaitu pada saat paket yang dikirimkan

    128 byte, pada saat paket yang dikirimkan 256

    byte dan pada saat paket yang dikirimkan

    1000 byte. Kemudian dengan membuat grafik

    sehingga dapat membantu dalam

    menganalisa data. Grafik yang dibuat antara

    lain seperti grafik number of respon, grafik

    ini berfungsi untuk melihat kemunculan PING

    terhadap sumbu X, grafik RTT berfungsi

    untuk melihat nilai RTT dengan sumbu x yang

    telah dibagi menjadi range-range tertentu,

    dan grafik cummulative probability density

    yang adalah perbandingan antara sumbu X

    dan nilai CDF. Dalam menganalisa data,

    penulis selain melakukan perintah PING, juga

    melakukan perintah tracert, yaitu perintah

    untuk melihat waktu yang dibutuhkan

    jaringan dalam melakukan hop ke server

    tujuan.

    III. Hasil dan Analisa

    Berikut akan diberikan gambar topologi

    jaringan dari PC

    Gambar. Topologi jaringan dari warnet ke

    internet

    Untuk melihat performansi jaringan, penulis

    memakai tiga data PING, yaitu pada saat 128

    byte (PING www.google.com n 1000 l 128 i

    255 > 128.txt) maksudnya adalah melakukan

    PING ke website google dengan iterasi atau

    banyak data 1000, paket data yang dikirimkan

    sebesar 128 byte dan maksimal hop yang

    dilewati 255. Pada saat 256 byte (PING

    www.google.com n 1000 l 512 i 255 >

    512.txt) pada saat ini, paket data yang

    dikirimkan sebesar 512 byte. Pada saat 1000

    byte (PING www.google.com n 1000 l 1000

    i 255 > 1000.txt) pada saat ini, paket data

    yang dikirimkan sebesar 1000 byte.

    Pada saat 128 byte

    Pada paket data yang dikirimkan sebesar 128

    byte (pada gambar 1.2, 1.2 dan 1.3). Pada

    Gambar 1.1 dapat dilihat nilai nilai RTT dari

    seribu paket sequence, pada grafik tersebut,

    nilai RTT tertinggi pada saat paket ke 233

    yaitu 83ms. Pada Gambar 1.2 dapat dilihat

    grafik hubungan number of respon yaitu

    banyaknya respon paket dengan Sumbu X

    yang merupakan nilai dari 0 hingga n(tak

    hingga) dengan penambahan (delta) sebesar

    25. Pada gambar tersebut, jumlah respon

    tertinggi adalah pada saat nilai RTT dimulai

    dari 50.5 (nilai 50.5 didapat dari rata nilai RTT

    terendah dengan penambahan 25/delta 25)

    yaitu sebanyak 992 respon dan saat 76.5

  • sebanyak 8 respon. Pada gambar 1.3. adalah

    grafik hubungan sumbu X dengan cumulative

    probability density, yaitu grafik yang

    menghubungkan nilai pada sumbu X (25.5,

    76.5 dan seterusnya) dengan CDF (kerapatan

    kemungkinan kumulatif) yang nilainya harus

    mencapai satu, karena adalah penjumlahan

    dari nilai peluang kemunculan data pada

    rentang RTT tertentu (delta 25) harus memiliki

    nilai satu (nilai tertinggi peluang adalah satu).

    Pada saat 512 byte

    Pada paket data yang dikirimkan sebesar 512

    byte (pada gambar 2.1, 2.2 dan 2.3). Pada

    Gambar 2.1 dapat dilihat nilai nilai RTT dari

    seribu paket sequence, pada grafik tersebut,

    nilai RTT tertinggi pada saat paket ke 102

    yaitu 49ms. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat

    grafik hubungan number of respon yaitu

    banyaknya respon paket dengan Sumbu X

    yang merupakan nilai dari 0 hingga n(tak

    hingga) dengan penambahan (delta) sebesar

    25. Pada gambar tersebut, jumlah respon

    tertinggi adalah pada saat nilai di sumbu X

    adalah 50.5 (nilai 50.5 didapat dari rata nilai

    RTT terendah dengan penambahan 25) yaitu

    sebanyak 1000 respon. Pada gambar 2.3.

    adalah grafik hubungan sumbu X dengan

    cumulative probability density, yaitu grafik

    yang menghubungkan nilai pada sumbu X

    (50.5) dengan CDF (kerapatan kemungkinan

    kumulatif) yang nilainya harus mencapai satu,

    karena adalah penjumlahan dari nilai peluang

    kemunculan data pada rentang RTT tertentu

    (delta 25) harus memiliki nilai satu (nilai

    tertinggi peluang adalah satu).

    Pada 1000 byte

    Pada paket data yang dikirimkan sebesar 1000

    byte (pada gambar 3.1, 3.2 dan 3.3). Pada

    Gambar 3.1 dapat dilihat nilai nilai RTT dari

    seribu paket sequence, pada grafik tersebut,

    nilai RTT tertinggi pada saat paket ke 80 yaitu

    107ms. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat grafik

    hubungan number of respon yaitu banyaknya

    respon paket dengan Sumbu X yang

    merupakan nilai dari 0 hingga n(tak hingga)

    dengan penambahan (delta) sebesar 25. Pada

    gambar tersebut, jumlah respon tertinggi

    adalah pada saat nilai RTT dimulai dari 49.5

    (nilai 49.5 didapat dari rata nilai RTT

    terendah dengan penambahan 25) yaitu

    sebanyak 992 respon dan saat 75.5 sebanyak

    8 respon. Pada gambar 3.3. adalah grafik

    hubungan sumbu X dengan cumulative

    probability density, yaitu grafik yang

    menghubungkan nilai pada sumbu X (49.5,

    75.5 dan seterusnya) dengan CDF (kerapatan

    kemungkinan kumulatif) yang nilainya harus

    mencapai satu, karena adalah penjumlahan

    dari nilai peluang kemunculan data pada

    rentang RTT tertentu (delta 25) harus memiliki

    nilai satu (nilai tertinggi peluang adalah satu).

    Besar Paket data yang dikirim juga

    mempengaruhi nilai RTT. Dianalogikan paket

    data adalah sebuah kendaraan yang melaju

    pada suatu traffic lalu lintas. Semakin besar

    paket data berarti semakin besar jenis

    kendaraannya. Pada traffic yang padat, tentu

    saja kendaraan yang besar akan sulit melaju

    dibandingkan dengan kendaraan yang kecil,

    namun semakin besar paket data juga dapat

    membantu dalam menganalisa, apakah

    koneksi dari warnet ini stabil atau tidak. Jika

    dilihat dari data, baik pada saat paket data

    128, 512 dan 1000 byte memiliki nilai RTT

    yang bagus, maka dapat disimpulkan bahwa

    koneksi warnet pada saat itu adalah stabil.

    Penulis melakukan pengambilan data pertama

    pada saat warnet sedang dalam kondisi

    sibuk(terdapat banyak user yang mengakses

    internet), maka dapat diamati bahwa

    bandwidth sebesar 3 Mbps yang digunakan

    oleh warnet sangat besar, sehingga pada

    kondisi traffic yang sibuk, koneksi masih

    sangat stabil. Penulis juga mengamati

    performansi jaringan warnet pada saat warnet

  • sedang sepi, dan hasilnya nilai RTT juga kecil,

    maka dapat dianalisa bahwa performansi

    jaringan warnet sangat baik.

    Dalam menganalisa kualitas jaringan juga

    dapat dilakukan dengan perintah Tracert,

    yaitu dengan melihat hop, berikut adalah

    gambarnya

    Data diatas dapat dibaca seperti ini:

    Pada nomor 1, paket data melewati IP

    192.168.168.1, hop pertama bernilai 2ms hop

    kedua bernilai 1ms dan hop ketiga bernilai

    2ms, maka nilai hop pertama hingga ketiga

    stabil (tidak berbeda terlalu jauh)

    Pada nomor 2, paket data melewti IP

    10.20.13.225, hop pertama bernilai 1ms hop

    kedua 2ms dan hop ketiga 2ms juga stabil.

    Kemudian hop terus dilakukan pada IP yang

    berbeda hingga mencapai IP server

    (google.com). dari data diatas dapat dianalisa

    dengan menggunakan perintah tracert dapat

    diamati kestabilan jaringan warnet ini.

    Dari hasil analisa diatas, dapat disimpulkan

    bahwa :

    Dengan paket data yang dikirimkan ke

    server bernilai 128, 512 atau 1000

    byte, jaringan warnet tetap

    menunjukan kestabilan koneksi yang

    sangat baik.

    Request time out jarang terjadi

    Dengan perintah tracert dapat dilihat

    waktu hop dari komputer client

    hingga ke server, dan dengan tracert

    dapat diamati bahwa performansi

    jaringan warnet sangat stabil

    Kesimpulan akhir bahwa pada saat

    sibuk atau tidak sibuk, performansi

    jaringan sangat stabil dan warnet

    memiliki bandwidth yang sangat

    besar.

  • 128 paket bytes ke google.com

    Gambar 1.1 Grafik hubungan antara Round Trip Time (RTT) dengan paket sequence

    Gambar 1.2 Grafik hubungan Number of Respon dengan Sumbu X

    Gambar 1.3 Grafik Hubungan Sumbu X dengan CDF

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    1

    35

    69

    10

    3

    13

    7

    17

    1

    20

    5

    23

    9

    27

    3

    30

    7

    34

    1

    37

    5

    40

    9

    44

    3

    47

    7

    51

    1

    54

    5

    57

    9

    61

    3

    64

    7

    68

    1

    71

    5

    74

    9

    78

    3

    81

    7

    85

    1

    88

    5

    91

    9

    95

    3

    98

    7

    RTT

    (m

    s)

    Packet Sequence

    RTT 1000 paket 128 bytes ke google.com

    50.576.5

    102.5128.5

    992 8

    0 0

    Grafik hubungan Number of Respon dan Sumbu X

    SUMBU X

    0.99

    0.992

    0.994

    0.996

    0.998

    1

    0 20 40 60 80 100 120 140

    Grafik Hubungan Sumbu X dengan CDF

    CDF

    Sumbu X

    LAMPIRAN GRAFIK

  • 512 paket bytes ke google.com

    Gambar 2.1 Grafik hubungan antara Round Trip Time (RTT) dengan paket sequence

    Gambar 2.2 Grafik hubungan Number of Respon dengan sumbu X

    Gambar 2.3 Grafik hubungan sumbu x dengan CDF

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    1

    34

    67

    10

    0

    13

    3

    16

    6

    19

    9

    23

    2

    26

    5

    29

    8

    33

    1

    36

    4

    39

    7

    43

    0

    46

    3

    49

    6

    52

    9

    56

    2

    59

    5

    62

    8

    66

    1

    69

    4

    72

    7

    76

    0

    79

    3

    82

    6

    85

    9

    89

    2

    92

    5

    95

    8

    99

    1

    RTT

    (m

    s)

    Packet Sequence

    RTT 1000 paket 512 bytes ke google.com

    0

    1000

    50.5

    76.5

    Number of respon in 25ms Bin 1000 paket ke google.com

    Sumbu X

    KEMUNCULAN

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

    Grafik hubungan sumbu X dengan CDF

    CDF

    SUMBU X

  • Gambar 3.1 Grafik hubungan antara Round Trip Time (RTT) dengan paket sequence

    Gambar 3.2 Grafik hubungan antara Number of Respon dengan sumbu X

    Gambar 3.3 Grafik hubungan CDF dengan Sumbu X

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    1201

    45

    89

    13

    3

    17

    7

    22

    1

    26

    5

    30

    9

    35

    3

    39

    7

    44

    1

    48

    5

    52

    9

    57

    3

    61

    7

    66

    1

    70

    5

    74

    9

    79

    3

    83

    7

    88

    1

    92

    5

    96

    9

    RTT 1000 paket 1000 bytes ke google.com

    Paket Sequence

    992

    3 5 0 0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    49.5 75.5 101.5 127.5Sumbu X

    0.991

    0.992

    0.993

    0.994

    0.995

    0.996

    0.997

    0.998

    0.999

    1

    0 20 40 60 80 100 120 140

    Cu

    mm

    ula

    tive

    Pro

    bab

    ility

    De

    nsi

    ty

    Sumbu X

  • REFERENSI

    en.wikipedia.org/wiki/Round-trip_delay_time

    www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126640-R0308120

    www.uinsuska.info/saintek/attachments/096_jurnal_stekin_vol11.pdf