7.Sistem Urinalis

40

Transcript of 7.Sistem Urinalis

Page 1: 7.Sistem Urinalis
Page 2: 7.Sistem Urinalis

PENDAHULUAN

• Sistem Urinalis terdiri dari 2 buah ginjal & ureternya, kandung kemih dan uretra

• Fungsi ginjal :– Membuang bahan sisa (hasil metabolisme)– Mengatur keseimbangan air dan elektrolit,

asam basa (osmoregulasi)– Ekskresi dan pembentukan urin– Sekresi renin

Page 3: 7.Sistem Urinalis

Organ yang Menyusun Sistem Urinalis :• Ginjal• Saluran keluar urine• Urethra

Page 4: 7.Sistem Urinalis

Ginjal (Ren/Kidney)

• Bentuk seperti kacang, letaknya di bag posterior upper abdomen di kiri dan kanan vertebrae lumbalae

• Dinding luar di bungkus oleh lapisan kapsul tanpa septa berupa jaringan ikat fibrous

• Bagian cekung dinamakan Hilum (keluar masuknya pembuluh darah dan ureter)

Page 5: 7.Sistem Urinalis

• Bagian atas ureter melebar mengisi hilus ginjal. Bagian ini (pelvis) terbagi menjadi calyx major yang jumlahnya ada dua dan calyx minor yang berjumlah 8 – 12

• Setiap calyx minor melingkupi 1 papilla renalis yang merupakan muara-muara Ductus colligentes

• Pada potongan vertikal, nampak lapisan luar (kortex) dan lapisan dalam (medula piramida) dengan juluran-juluran keluar yang membentuk medullary rays

Page 6: 7.Sistem Urinalis

• Bentukan lobus merupakan 1 piramida beserta korteksnya yang dikanan kirinya dibatasi Renal Columna Bertini

• Lobulus terdiri 1 medularay ray dengan korteks yang dibatasi arteri dan vena Interlobularis yang berlanjut ke medulla

• Labirynth merupakan bagian dari kortex yang dibatasi oleh medullary ray yang berdekatan

Page 7: 7.Sistem Urinalis

Potongan Longitudinal Ginjal

Page 8: 7.Sistem Urinalis

• Tubulus Urineferous terdiri dari :1. Nefron → berfungsi mensekresi urin2. Tubulus colligentes → mrp saluran

keluar yg mengalirkan urin ke pelvis ginjal

Page 9: 7.Sistem Urinalis

NEFRON

• Nefron didalam ginjal jumlahnya lebih dari 1 juta

• Bentukan berupa tabung (pipa) yang bermula buntu dan berlekuk-lekuk dan berakhir pada Excretory duct yang dindingnya dilapisi epitel

Page 10: 7.Sistem Urinalis

Diagram Tubulus Urinefereus

Page 11: 7.Sistem Urinalis

Bagian-bagian dari Nefron :

1. Capsula Bowman’s2. Tubulus contortus proksimalis (TC I) →

bentuknya berlekuk-lekuk3. Henle tebal descending (bagian yang

lurus kelanjutan dari TC I)4. Henle tipis, terdiri dari :

1. Descending2. Loop/lengkung henle 3. Ascending.

5. Henle tebal ascending (bagian lurus distal tubulus)

6. Tubulus contotus distalis atau TC II (bagian berlekuk-lekuk distal tubule)

Page 12: 7.Sistem Urinalis

Badan Malpihigi / Renal Corpuscle

• Pelebaran nefron yang dibatasi epitel

• Berbentuk spheris• Terdiri dari :

1. Capsul Bowman’s2. Glomerulus

• Mempunyai 2 pole :1. Vascular pole2. Urinary pole

Page 13: 7.Sistem Urinalis

Capsula Bowman’s

• Merupakan bagian pertama dari nephron, berbentuk mangkok/seperti huruf C

• Permukaan luar (lapisan parietal) dilapisi oleh epitel selapis pipih

• Permukaan dalam (lapisan Visceral) mempunyai sel yang dinamakan podosit

• Diantara lapisan parietal dan visceral terdapat ruangan yang disebut Capsular space

• Ditengah cekungan capsul bowman’s diisi glomerulus

Page 14: 7.Sistem Urinalis

Diagram Renal Corpuscle

Page 15: 7.Sistem Urinalis

Glomerulus

• Tersusun atas jalinan kapiler yang berliku-liku membentuk untaian dari arteriol afferen dan efferent

• Mesangial cell (stalk cell / intercapillary cell) adalah sel yang terletak dalam glomerulus diantara kapiler-kapiler dan mempunyai bentuk stellate dengan tonjolan sitoplasma mirip pericyte yang menjulur diantara lapisan endothel kapiler dan lamina basalis

Page 16: 7.Sistem Urinalis

• Juxta glomerulus cells (JG cells) merupakan sel Epitheloid pada afferen arteriole dekat sebelum masuk glomerulus dan mempunyai inti bulat spheres serta sitoplasma bergranula.

• Sel ini juga terletak dekat macula densa dan duduk pada lamina basalis yang tipis sekali.

• JG cells membentuk Renin • Lacis atau extra glomerular Mesangial

cells, terletak berdekatan dengan JG cells dan berfungsi memproduksi erythropoietin

Page 17: 7.Sistem Urinalis
Page 18: 7.Sistem Urinalis

Vascular Pole

• Merupakan tempat masuk dan keluarnya afferen / efferent arteriole ke arah dan dari arah glomerulus

• Tempat pertemuan antara lapisan parietal dan visceral capsula Bowman’s

Page 19: 7.Sistem Urinalis

Urinary Pole

• Terletak berseberangan dengan vascular pole yang merupakan muara ruang Bowman’s menuju TC I

• Tempat pertemuan epitel selapis pipih dari capsul Bowman’s lapisan parietal dengan epitel selapis kubis dari TC I

Page 20: 7.Sistem Urinalis

Tubulus contortus proximalis atau TC I

• Mempunyai panjang 14 mm dengan penampang luar 50 – 60 μ

• Berjalan berlekuk-lekuk menuju permukaan ginjal dan membalik dengan lengkungan yang besar dan lekuk-lekuk kecil kemudian berakhir pada medullary rays sebagai Henle tebal descending yang nampak lurus

• TC I merupakan segmen Nephron yang terpanjang dan terlebar sehingga paling banyak dan pembentuk massa utama kortex

Page 21: 7.Sistem Urinalis

Tubulus contortus proximalis atau TC I

• TC I diawali dari urinary pole dengan epitel selapis pipih capsula Bowman’s pars parietale dan berubah pada daerah Neck menjadi epitel selapis kuboid

• Bentuk sel TC I adalah piramida • Sitoplasma banyak, sangat eosinophilic

dan intinya besar spherical tercat pucat• Batas sel tidak jelas • Setiap lumen TC I dikelilingi 6 – 12 sel

tetapi hanya nampak 4 – 5 inti sel • Mempunyai mikrovili yang panjang-

panjang halus dan menggerombol padat sehingga di lumen tampak ada brush border

Page 22: 7.Sistem Urinalis

Loop of Henle

• merupakan saluran kelanjutan dari TC I yang terdiri dari :

1. Henle tebal descending • Merup bagian yang lurus proximal tubulus • Mpy sel mirip TC I → bedanya sel lebih

rendah • Mitochondria lebih kecil-kecil dan lebih

sedikit • Mikrovili sedikit

Page 23: 7.Sistem Urinalis

2. Henle tipis• Merupakan lengkungan antara henle tebal

descending dan henle tebal ascending • Diameter 12 – 15 μ • Tinggi sel epitel 1 – 2 μ • Membentuk epitel selapis pipih sehingga

lumen relatif cukup lebar serta mempunyai inti yang menonjol kearah lumen mirip sel endotel

• Lumen tersebut pada potongan melintang dikelilingi 20 atau lebih sel, tetapi yang tampak mengandung inti 3 – 5

Page 24: 7.Sistem Urinalis

3. Henle tebal ascending • Merupakan bagian lurus distal tubule • Berakhir mendekati TC II dengan epitel

selapis kuboid serta batas sel yang tidak jelas

• Mikrovili yang sedikit sekali dan pendek--pendek

• Diameter luar 30 – 50 μ

Page 25: 7.Sistem Urinalis

Tubulus Contortus Distalis (TC II)

• Merupakan saluran yang pendek dibanding TC I, shg di sediaan tampak sedikit

• Berdiameter lebih kecil • Sel-selnya kuboid lebih kecil dan tdk mpy

batas sikat• Kelanjutan dari Henle tebal ascending,

sedikit berlekuk mendekati vascular pole dan berakhir didekat medullary ray bersambungaan dengan duktus koligens

• Letak didalam kortex ginjal

Page 26: 7.Sistem Urinalis

Tubulus Contortus Distalis (TC II)

• Dinding saluran yang menghadap vascular pole mempunyai sel khusus yang disebut macula densa

• Lumen dibatasi sel kuboid lebih kecil tanpa brush border dan batas tidak jelas serta warna lebih pucat

• Pada potongan melintang terlihat 6 – 8 inti sel

• Umumnya sel kurang mengambil warna bila dibandingkan dg sel di TC I

Page 27: 7.Sistem Urinalis

Ductus Koligens • Saluran ini tidak termasuk bagian dari

nefron terdapat dalam medullary rays dan berlanjut sampai medulla

• Beberapa ductus koligen dari nefron ini menyatu dan berhubungan dengan Papillary duct of Bellini di tengah medulla

• Sel-sel yg melapisi ukurannya bervariasi mulai dari kuboid rendah di bag proximal sampai silindris tinggi di duktus papilaris

• Batas sel teratur, umumnya sel tampak pucat

Page 28: 7.Sistem Urinalis

Potongan pada Medulla GinjalA. TC ProksimalisB. Segmen tebal ansa henleC. Duktus koligens

Page 29: 7.Sistem Urinalis

Gambar 372 :A. Duktus Koligens

Gambar 373 :– Segmen tebal ansa henle– Segmen tipis ansa henle

Page 30: 7.Sistem Urinalis

Saluran Keluar Urine

• Berfungsi menyalurkan urine dari hasil filtrasi di dalam ginjal keluar tubuh

• Terdiri dari :1. Pelvis renalis dan Ureter 2. Vesica Urinaria 3. Urethra

Page 31: 7.Sistem Urinalis

Pelvis Renalis

• Merupakan pangkal dari ureter yang melebar

• Berbatasan dengan calyx major• Dinding tersusun dari epitel

peralihan 2 sampai 3 lapis • Dinding pelvis lebih tipis dari dinding

ureter

Page 32: 7.Sistem Urinalis

Ureter • Mempunyai panjang 25 – 30 cm• Terletak pada dinding posterior

abdomen di belakang peritoneum • Berakhir menembus vesica urinaria • Lumen berbentuk seperti bintang

karena terdapat lipatan-lipatan arah longitudinal

Page 33: 7.Sistem Urinalis

Ureter

• Mukosanya terdiri dari epitel peralihan setebal 4 – 5 lapis sel

• Sel bervariasi bentuknya dari kuboid sampai gepeng

• Basal lamina tipis, lamina propria jaringan ikat padat banyak sabut elastis, kadang terdapat jaringan limphatik kendor tapi tidak didapatkan adanya kelenjar-kelenjar

• Lapisan luar lamina propria kendor, bisa dianggap sebagai lapisan submucosanya

Page 34: 7.Sistem Urinalis

Ureter

• Lapisan Muscularis terdiri berkas otot polos, bagian atas terdiri 2 lapis yaitu yang inner arah longitudinal sedang yang outer arah sirkuler

• Ureter bagian bawah terdiri dari 3 lapis yaitu yang inner arah longitudinal, yang midlle arah sirkuler sedang yang outer arah longitudinal

• Lapisan adventitia tersusun jaringan ikat fibro elastis menyatu dengan jaringan ikat sekitarnya dan kaya pembuluh darah

Page 35: 7.Sistem Urinalis
Page 36: 7.Sistem Urinalis

Vesica urinaria

• Mempunyai mukosa dengan epitel peralihan 6 – 8 lapis sel

• Muscularis mucosa otot polos terputus-putus irreguler, dengan banyak serat saraf

• Lamina propria relatif tebal dengan beberapa kelenjar mucous dekat muara ureter dan urethra

• Lapisan Muscularis terdiri dari 3 lapis otot polos tebal dan sirkuler

• Lapisan Adventitia tdd jaringan fibro elastik dan ditutupi oleh peritoneum

Page 37: 7.Sistem Urinalis
Page 38: 7.Sistem Urinalis

Urethra • Pada laki-laki mempunyai panjang 15-20

cm, terdiri dari :1. Pars prostatica2. pars membranacea3. Pars cavernosa/pars spongiosa

• Epitel pars prostatica epitel peralihan, seterusnya berlapis/berderet silindris, sel goblet

• Pada lamina propria tersusun jaringan ikat fibroelastik kendor, dan di dapatkan kelenjar littre mucous

Page 39: 7.Sistem Urinalis

Urethra• Pada wanita mempunyai panjang 4 –

5 cm• Epitel berlapis pipih, beberapa

tempat berderet/berlapis silindris• Lamina propria tersusun dari

jaringan ikat kendor, khas banyak sinus venousa mirip cavernosus

• Lamina muscularis terdiri 2 lapisan otot polos, seperti Ureter, diperkuat sphincter otot bergaris, kadang-kadang ada kelenjar seperti littre

Page 40: 7.Sistem Urinalis