Bab 7 sistem ekskresi

25
BAB 7 Sistem Ekskresi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: • Mengidentifikasi struktur , fungsi, dan proses dalam sistem eksresi manusia. Mengaitkan struktur, fungsi , dan proses dalam sistem ekskresi manusia. • Membandingkan struktur, fungsi, dan proses repirasi pada manusia dan hewan. Membanding kan struktur , fungsi, dan proses dalam sistem ekskresi manusia, ikan, amfibi, reptilia, aves, mamlia, dan invertebrata. Memberi contoh teknologi untuk penanggulangan akibat kelainan yang terjadi pada sisitem ekskresi.

description

Materi Mata Pelajaran : presentasi untuk pelajaran biologi kelas XI Bab 7 sistem ekskresi

Transcript of Bab 7 sistem ekskresi

Page 1: Bab 7 sistem ekskresi

BAB 7Sistem Ekskresi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:

• Mengidentifikasi struktur , fungsi, danproses dalam sistem eksresi manusia.

• Mengaitkan struktur, fungsi , dan prosesdalam sistem ekskresi manusia.

• Membandingkan struktur, fungsi, danproses repirasi pada manusia dan hewan.

• Membanding kan struktur , fungsi, danproses dalam sistem ekskresi manusia, ikan, amfibi, reptilia, aves, mamlia, daninvertebrata.

• Memberi contoh teknologi untukpenanggulangan akibat kelainan yang terjadi pada sisitem ekskresi.

Page 2: Bab 7 sistem ekskresi

PENDAHULUAN

Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi. Ekskresi adalahproses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari tubuh.

Page 3: Bab 7 sistem ekskresi

1. AmoniaJika amonia tertimbun dalam tubuh akan berakibat fatal. Olehkerena itu , amonia di dalam tubuh harus segera diubah dengancara memakainya dalam aminasi asam keto , aminasi asamglutmat, serta pembentukan urea.

2. UreaUrea berasal dari bahan organik tertentu seperti asam amino dan purin. Pembentukan urea terjadi di hati. Urea sangat mudahlarut dalam air dan sifat racunya 100.000 kali lebih kecil darpadaamonia. Pembentukan urea berasal dari daur ornitin.

LIMBAH HASIL METABOLISME

Beberapa zat sisa metabolisme yang bersifat racun (toksik) bagitubuh antara lain adalah limbah yang mengandung nitrogen.

Page 4: Bab 7 sistem ekskresi

Daur Ornitin

Page 5: Bab 7 sistem ekskresi

3. Amonia

Asam urat pada manusia berasal dari pemecahan asamnukleat.

Pada beberapa orang konsentrasi asam urat cukup tinggisehingga gas asam urat mengendap.

Jika kristal asam urat terhimpunan di persendian, akan timbulrasa nyeri. Molekul asam urat berikut.

Page 6: Bab 7 sistem ekskresi

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Contoh alat tubuh manusia yang dapat mengekskresikan sisametobolisme adalah paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.

Page 7: Bab 7 sistem ekskresi

1. Ginjal

Ginjal atau renberbentuk seperti bijibuah kacang merah, terletak dikanan dankiri tulang pinggang.

Ginjal berjumlah duabuah dan berwarnamerah ke unguan . Ginjal sebelah kiriterletak labih tinggidaripada ginjal sebelahkanan.

Ginjal dan posisinya dalam tubuh

a. Struktur Ginjal Manusia

Page 8: Bab 7 sistem ekskresi

Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medula.

Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecildisebut nefron.

Tiap nefron terdiri atas badan Malpighi yang tersusundari kapsulBowman, glomerulus yang terdapat di bagian korteks, sertatubulus- tubulus.

Tubulus-tubulus tersebut adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul, dan lengkungHenle yang terdapat di bagian medula.

Page 9: Bab 7 sistem ekskresi

Irisan Melintang Struktur dalam Ginjal

Page 10: Bab 7 sistem ekskresi

b. Proses Pembentukan Urin

Proses pembentukan urin dalam ginjal

Page 11: Bab 7 sistem ekskresi

Proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi tiga tahap:

1. Filtrasi (Penyaringan)

Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus.

Proses Filtrasi

Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggisehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidakdapat larut melewati pori-pori endotelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membran dasar, dan melewati lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul Bowman.Hasil filtrasi dariglomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrat glomerulus atau urinprimer.

Page 12: Bab 7 sistem ekskresi

2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)

Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. Zat-zat yang direabsorpsiantara lain adalah air, glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+, CI, HCO3, HbO4

2, dan sebagian urea.

Page 13: Bab 7 sistem ekskresi

Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah sebagai berikut: Urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal.

Kemudian terjadi reabsorpsi glukosa dan 67% ion Na+, selain itu jugaterjadi reabsorpsi air dan ion Cl secara pasif. Bersamaan denganitu, filtrat menuju lengkung Henle.

Pada lengkung Henle terjadi sekresi aktif ion Cl ke jaringan di sekitarnya. Reabsorpsi dilanjutkan di tubulus kontortus distal.

Hasil reabsorpsi ini berupa urin sekunder yang mengandung air, garam, urea dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warnadan bau pada urin.

Page 14: Bab 7 sistem ekskresi

3. Agumentasi (Pengumpalan)

Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menujutubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini masih terjadipenyerapan ion Na+, CI, dan urea sehingga terbentuklah urinsesungguhnya.

Dari tubulus pengumpul, urin dibawa ke pelvis renalis. Dari pelvis renalis, urin mengalir melalui ureter menuju vesika urinaria(kantong kemih) yang merupakan tempat penyimpanan sementaraurin.

Page 15: Bab 7 sistem ekskresi

c. Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin

1. Zat-zat Diuretik

Zat-zat diuretik, misalnya kopi, teh, dan alkohol akan menghambatreabsorpsi ion Na. sebagai akibatnya terhambat dan volume urinmeningkat. Pengeluaran urin secara berlebihan disebut diuresis.

2. Suhu

Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatanrespirasi meningkat menyebabkan pembuluh kutaneus melebarsehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saatvolume air dalam tubuh menurun reabsorpsi air meningkat. Di sampingitu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerutsehingga aliran darah di glomeru- lus dan filtrasi turun. Meningkatnyareabsorbsi dan berkurangnya aliran darah di glomerulus mengurangivolume urin.

Page 16: Bab 7 sistem ekskresi

3. Volume Larutan

Volume larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jikakita tidak minum air seharian, maka kosentrasi air di darah menjadirendah.

d. Gangguan pada Ginjal

1. Nefritis

Adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman, biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Nefritismengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema. Uremia adalah masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah. Oedema adalah penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air terganggu.

Page 17: Bab 7 sistem ekskresi

2. Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk karena pengen- dapan garam kalsium di dalamrongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. Endapan garam initerbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air.

3. Albuminuria

Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urin.

4. Glikosuria

Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin.

5. Hematuria

Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin.

Page 18: Bab 7 sistem ekskresi

6. Ketosis

Ketosis adalah ditemukannya senyawa keton di dalm darah.

7. Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit yang muncul karena pangkreas tidakmenghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin.

8. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang menyebakan penderitamengeluarkan urin terlalu banyak. Penyebab diabetes insipidus adalahkekurangan hormon ADH. ADH ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisisbagian belakang.

Page 19: Bab 7 sistem ekskresi

Komposisi urin

Urin normal berwarna jernih transparan. Warna kuningmuda urin berasal dari zat warna empedu ( bilirubin danbiliverdin ).

Urin normal pada manusia mengandung air, urea, asamurat, amonia, kreatin, asam laktat, asam fosfat, asamsulfat, dan klorida. Terdapat pula garam-garam, terutamagaram dapur, zat-zat yang berlebihan di dalam darah

Page 20: Bab 7 sistem ekskresi

Fungsi ginjal antara lain:

a. Membuang sisa metabolisma dari tubuh

b. Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah

c. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, sepertiobat-obatan, bakteri dan zat warna

d. Mengatur tekanan darah dalam arteri denganmengeluarkan kelebihan zat-zat asam atau basa. Selainitu juga untuk membuang kelebihan bahan makanantertentu seperti gula dan vitamin.

Page 21: Bab 7 sistem ekskresi

e. Dialisis Darah

Proses dialisis darah adalah metode untuk memisahkanmolekul berdasatkan ukuranya . Mesin ini bekerja layaknyasebuah ginjal yang membersihkan darah melalui cara difusisederhana.

Page 22: Bab 7 sistem ekskresi

Hati atau hepar mengekskresikan kurang lebih ½ liter empedusetiap hari. Empedu berupa cairan kehijauan berasa pahit pH sekitar 7-7,6; mengandung kolestrol, garam mineral, garamempedu serta pigmen ( zat warna empedu ) yang disebut bilirubindan biliverdin. Empedu di keluarkan ke usus halus untuk membantusistem pencernaan.

2. Paru-paru

Ekskret dari paru-paru adalah CO₂ dan H₂O yang dihasilkan dariproses pernafasan.

3. Hati

Page 23: Bab 7 sistem ekskresi

Kulit atau integumen mengekskresikan keringat. Keringatmanusia terdiri dari air, garam-garam, terutama garam dapur(NaCI ), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit(integumen ) terdiri dari dua bagian, yaitu epidermis dandermis.

4. Kulit

Page 24: Bab 7 sistem ekskresi

a. Epidermis (Kulit Ari)

Lima lapis epidermis; stratum basal, stratum spinosum, stratumgranulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum.

b. Dermis (Kulit Jangat) atau Korium

Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujungsyaraf. Kelenjar kringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak( glandula sebaaaea ) berfungsi meminyaki rambut.

Kerja kelenjar keringet berada di bawah pengaruh pusat pengaturansuhu badan dari sistem saraf pusat ( hipotalamus ) dan enzimbrandikinin.

Fungsi hipotalamus adalah memonitor dan mengendalikan suhudarah.

Page 25: Bab 7 sistem ekskresi

Pengeluaran keringat yang berlebihan pada pekerja beratmengakibatkan banyak garam hilang dari darah. Mengakibatkan kejang dan pingsan.

Merahnya warna kulit akibat pelebaran pembuluh darah dilapisan dermis.

Penyempitan pembuluh darah menyebabkan kulit menjadipucat.

Kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempatpenyimpanan cadangan makanan berupa lemak, pelindunguntuk mengurangi hilangnya air dakam tubuh , melindungitubuh dari gesekan , penyinaran, panas, zat-zat kima, dankuman-kuman.