SISTEM 7 - ruangbelajar.smakkosayu.sch.id

30
Modul Biologi Sistem Pernapasan 2020 7 SISTEM PERNAPASAN Kompetensi Dasar 3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia 4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia berdasarkan studi literatur 1

Transcript of SISTEM 7 - ruangbelajar.smakkosayu.sch.id

1

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

7 SISTEM

PERNAPASAN

Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem respirasi dalam

kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran

udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi

organ pernapasan manusia berdasarkan studi

literatur

1

2 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Peta Konsep

A. Pengantar

Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari

makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya

3

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Sistem Pernapasan pada Manusia

B. Alat Pernapasan Manusia

Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yaitu hidung,

laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang

batang tenggorokan), dan paru-paru.

1. Hidung

Merupakan alat pernapasan yang memiliki rongga yang menjadi alat paling

awal yang dilalui oleh udara. Rongga hidung dilengkapi dengan silia dan

selaput lendir, yang berguna untuk a) menyaring debu, b) melekatkan

kotoran pada rambut hidung, c) mengatur suhu udara pernapasan, dan d)

menyelidiki adanya bau.

Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan

suatu sistem dalam tubuh yangbekerja mempertahankan

tubuh dari serangan suatu bibit penyakit.

3

4 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Struktur Hidung Manusia

2. Laring

Pada bagian belakang rongga hidung terdapat

daerah yang disebut faring. Faring merupakan

lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan

udara ke laring. Laring terdiri atas lempengan-

lempengan tulang rawan. Di dalam laring terdapat

glotis (lubang mirip celah yang menghubungkan

faring dengan trakea). Laring memiliki katup yang

disebut epiglotis. Di dalam laring juga terdapat

selaput suara yang bergetar jika ada udara yang

melaluinya.

3. Trakea

Tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak di depan kerongkongan dan

berbentuk pipa yang dilapisi selaput lendiri dan lapisan dari sel-sel yang

bersilia. Fungsi lapisan bersilia adalah untuk menahan debu atau kotoran

dalam udara.

4. Bronkus

Merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea. Bronkus

tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. Letak bronkus kanan

dan kiri agak berbeda. Bronkus kanan lebih vertikal daripada kiri. Bronkus

5

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

sebelah kanan bercabang tiga, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang

dua. Bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus.

Gambar Trakea dan Bronkus

5. Paru-paru

Alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan di atas diafragma

(sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut). Paru-

paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut dengan pleura.

Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu, yaitu paru-paru kiri yang memiliki

dua gelambir, dan paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir. Paru-paru

memiliki bronkus dan bronkiolus yang bercabang-cabang membentuk

alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung halus pada paru-paru.

Alveoli mengandung banyak kapiler darah, di dalam alveolus terjadi

pertukaran O2 dan CO2.

6 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Struktur Paru-paru Manusia

C. Mekanisme Pernapasan Manusia

Proses pernapasan pada manusia terjadi baik secara sadar maupun tidak

sadar. Pernapasan yang dilakukan secara sadar misalnya saat manusia menarik

napas panjang, dan pernapasan yang dilakukan secara tidak sadar misalnya

pernapasan yang dilakukan pada saat manusia tidur.

Mekanisme pernapasan manusia memuat dua siklus besar yaitu inspirasi

dan ekspirasi. Inspirasi adalah memasukkan atau menghirup udara dan ekspirasi

adalah mengeluarkan atau menghembuskan udara. Perhatikan gambar di bawah

ini yang menggambarkan proses inspirasi dan ekspirasi pada manusia.

7

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Mekanisme Pernapasan pada Manusia

Manusia melakukan dua mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada

dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada

Disebut juga pernapasan tulang rusuk. Pernapasan dada terjadi karena adanya

kontraksi maupun relaksasi pada muskulus interkostalis atau otot

antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan dada dapat dilihat pada gambar

di bawah ini.

Gambar Mekanisme Pernapasan Dada pada Manusia

7

8 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Paru-paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru

menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar, dengan demikian udara dari

luar masuk ke dalam paru-paru. Proses inilah yang disebut dengan inspirasi

pada pernapasan dada. Ekspirasi pada pernapasan dada adalah di mana

paru-paru mengecil menyebabkan tekanan dalam rongga paru-paru menjadi

lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan Perut

Mekanisme proses inspirasi dan ekspirasi pernapasan perut dipengaruhi oleh

aktivitas otot diafragma. Inspirasi terjadi karena adanya kontraksi otot

diafragma sedangkan ekspirasi terjadi karena adanya relaksasi otot diafragma.

Gambar Mekanisme Pernapasan Perut pada Manusia

Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru-paru

mengembang, tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan

udara dari luar masuk ke dalam paru-paru sehingga terjadi inspirasi pada

pernapasan perut. Ekspirasi pada pernapasan perut terjadi di mana

keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru-

9

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik¸ sehingga udara keluar

dari paru-paru.

D. Volume dan Kapasitas Paru-paru Manusia

Volume setiap orang berbeda-beda bergantung dengan ukuran paru-paru,

kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru

berkisar antara 5-6 liter yang terdiri atas volume tidal, volume cadangan inspirasi,

volume cadangan ekspirasi, dan volume residu. Berikut ini penjelasannya.

1. Volume Tidal (VT) atau Udara Pernapasan (UP)

Volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal,

sebanyak kira-kira 500 mL atau 500 cc.

2. Volume Cadangan Inspirasi (VCI) atau Udara Komplementer

(UK)

Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah

bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 mL atau 1.500

cc.

Rangkuman Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut

a. Inspirasi pada saat pernapasan dada, rongga

dada membesar dan paru-paru mengembang;

pada saat pernapasan perut diafragma mendatar

dan paru-paru mengembang.

b. Ekspirasi pada saat pernapasan dada, rongga

dada menyempit dan paru-paru mengecil; pada

saat pernapasan perut diafragma melengkung ke

atas dan paru-paru mengecil.

10 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

3. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE) atau Udara Suplementer

(US)

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah

mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 mL

atau 1.500 cc.

4. Volume Residu (VR) atau Udara Residu (UR)

Volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah

mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000

mL atau 1.000 cc.

Kombinasi dari jenis-jenis volume tersebut di atas adalah kapasitas paru-

paru.

1. Kapasitas Vital Paru-paru (KV)

Volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah

melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang

3.500 mL atau 3.500 cc.

2. Volume Total Paru-paru

Volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang

besarnya lebih kurang 4.500 mL atau 4.500 cc.

KV = UP + UK + US

Volume Total = KV + UR atau UP + UK + US + UR

11

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Ringkasan tentang volume udara pernapasan manusia dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar Volume Udara Pernapasan pada Manusia

E. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan

Karbondioksida

Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udara pernapasan tidak

berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat

berlangsungnya difusi gas tersebut terlindung di bagian dalam tubuh, berupa

gelembung paru-paru (alveolus). Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia

berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan

dalam (internal).

1. Pernapasan Luar (Eksternal)

Pernapasan luar merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Oleh karena itu,

berlangsung difusi gas dari luar masuk ke dalam aliran darah. Dengan kata lain,

pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dan darah.

Pada pernapasan luar, darah akan masuk ke dalam kapiler paru-paru yang

mengangkut sebagian besar karbon dioksida sebagai ion bikarbonat (HCO3–)

dengan persamaan reaksi seperti berikut.

12 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Sisa karbon dioksida berdifusi keluar dari dalam darah dan melakukan reaksi

sebagai berikut.

Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-sel darah merah dapat

mempercepat reaksi. Ketika reaksi berlangsung, hemoglobin melepaskan ion-ion

hidrogen yang telah diangkut; HHb menjadi Hb. Selanjutnya, hemoglobin

mengikat oksigen dan menjadi oksihemoglobin (HbO2).

Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2

meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah secara difusi. Terjadinya difusi

O2 dan CO2 ini karena adanya perbedaan tekanan parsial. Tekanan udara luar

sebesar 1 atm (760 mmHg), sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru sebesar ±

160 mmHg. Tekanan parsial pada kapiler darah arteri ± 100 mmHg, dan di vena ±

40 mmHg. Hal ini menyebabkan O2 dari udara berdifusi ke dalam darah.

Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam vena ± 47 mmHg, tekanan parsial CO2

dalam arteri ± 41 mmHg, dan tekanan parsial CO2 dalam alveolus ± 40 mmHg.

Adanya perbedaan tekanan parsial tersebut menyebabkan CO2 dapat berdifusi dari

darah ke alveolus.

2. Pernapasan Dalam (Internal)

Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah masuk ke

dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke

dalam cairan jaringan tubuh. Reaksinya sebagai berikut.

Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi,

karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan di

dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel secara terus menerus menggunakan

oksigen dalam respirasi selular. Dari proses pernapasan yang terjadi di dalam

13

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

jaringan menyebabkan terjadinya perbedaan komposisi udara yang masuk dan

yang keluar paru-paru.

Perlu diketahui bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler darah nadi ± 100 mmHg

dan tekanan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Sebaliknya

tekanan karbon dioksida tinggi, karena karbon dioksida secara terus menerus

dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan ± 60 mmHg

dan dalam kapiler darah ± 41 mmHg. Hal inilah yang menyebabkan O2 dapat

berdifusi ke dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan.

Dalam keadaan biasa, tubuh kita menghasilkan 200 ml karbon dioksida per hari.

Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut.

a. Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3–) oleh

plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai

menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3

–). Ion H

+ bersifat racun,

oleh sebab itu ion ini segera diikat Hb, sedangkan ion HCO3–

meninggalkan

eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion HCO3–

dalam eritrosit

diganti oleh ion klorit. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

Gambar Pertukaran Udara dalam Darah

b. Lebih kurang 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk

karboksihemoglobin. Secara sederhana, reaksi CO2 dengan Hb ditulis sebagai

berikut.

14 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin karena bagian dari

hemoblogin yang mengikat CO2 adalah gugus asam amino. Reaksinya

sebagai berikut.

c. Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam

karbonat (H2CO3).

Tidak semua CO2 yang diangkut darah melalui paru-paru dibebaskan ke udara

bebas. Darah yang melewati paru-paru hanya membebaskan 10% CO2. Sisanya

sebesar 90% tetap bertahan di dalam darah dalam bentuk ion-ion bikarbonat. Ion-

ion bikarbonat dalam darah ini sebagai buffer atau penyangga karena mempunyai

peran penting dalam menjaga stabilitas pH darah.

Apabila terjadi gangguan pengangkutan CO2 dalam darah, kadar asam karbonat

(H2CO3) akan meningkat sehingga akan menyebabkan turunnya kadar alkali darah

yang berperan sebagai larutan buffer. Hal ini akan menyebabkan terjadinya

gangguan fisiologis yang disebut asidosis.

Gambar Proses Pernapasan Internal dan Eksternal pada Manusia

15

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Transpor CO2 dalam Jaringan Tubuh (Kiri) dan

Transpor CO2 dalam Paru-paru (Kanan)

F. Rokok dan Dampak Negatif bagi Pernapasan

Rokok mengandung kira-kira 4000 elemen dan terdapat sekitar 200

elemen yang berpengaruh merusak kesehatan tubuh. Berikut ini racun yang

terkandung dalam rokok:

1. Karbon monoksida

Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari senyawa karbon,

pada sebatang rokok memiliki kandungan karbon monoksida 3-6% saja, gas

ini dapat dihisap oleh perokok atau orang-orang di sekitar sehingga dapat

menyebabkan flek pada paru-paru.

2. Nikotin

Zat candu yang sangat kuat, lebih kuat dari heroin dan kokain. Perusahaan-

perusahaan rokok biasanya memberi kadar nikotin pada rokok biar memberi

15

16 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

dampak rasa yang tetap sama. Nikotin pada rokok akan mempengaruhi

hormon-hormon yang diproduksi oleh tubuh. Nikotin rokok juga berpengaruh

pada mood tubuh, metabolisme otak, dan kemampuan bertindak. Tetapi bila

dikonsumsi dalam jangka panjang dan lebih sering maka sangat rentan bagi

perokok terkena penyakit paru-paru, jantung, stroke dan berbagai macam

penyakit lainnya.

3. Tar

Kumpulan senyawa kimia yang bisa mengendap dalam tubuh. Tar ini bersifat

karsinogen. Ketika menghisap rokok, tar akan masuk pada rongga mulut dan

ke tenggorokan menjadi sekumpulan endapan pada tenggorokan juga rongga

mulut, tar yang menyebabkan faktor utama radang gusi, hal ini karena tar

bertumpuk di gusi dan membuat segumpulan plak dan timbulnya bakteri.

4. Kadmium

Zat beracun yang sering dipakai pada baterai, jika tubuh mengkonsumsi zat

ini, maka akan merusak ginjal.

5. Akreloin

Zat yang tidak berwarna, zat ini biasa diambil dari kandungan alkohol

sehingga efek samping sama dengan alkohol.

6. Amoniak

Perpaduan zat hidrogen dan nitrogen, bila zat ini masuk ke dalam peredaran

darah maka penderitanya akan merasakan koma atau pingsan. Zat amoniak ini

biasa digunakan untuk pembersih toilet dan jendela.

7. Sianida

Zat ini biasa digunakan dalam pembuatan plastik, sianida adalah racun yang

mematikan pada efek-efek tertentu zat ini bisa membunuh manusia hanya

dalam waktu 15 menit. Zat ini akan memperhambat penyerapan oksigen

dalam tubuh.

8. Benzene

Zat kimia ini sering di sebut senyawa bensol, zat ini tidak berwarna, gampang

terbakar dan berbau manis. Benzene adalah salah satu jenis hidrokarbon

aromatik, dan salah satu komponen minyak bumi. Zat ini digunakan di dunia

industri.

17

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

9. Carcinogens

Zat ini bisa memicu tumbuhnya kanker dalam tubuh, dan terkandung pada

asap rokok.

10. Metanol

Metanol adalah cairan alkohol yang sangat ringan yang bersifat mudah

terbakar, mudah menguap, berbau khas dan beracun. Zat ini biasa digunakan

untuk bahan bakar dan bahan pendingin anti beku.

11. Insektisida

Zat yang biasa digunakan untuk membunuh serangga.

12. Formaldelhida

Zat ini biasa disebut dengan formalin, biasanya zat ini digunakan untuk

membunuh bakteri dan bahan pengawet mayat. Pada rokok, kandungan ini

akan merdampak nafas pendek, hiportemia dan kanker hidung dan radang

tenggorokan.

13. Arsenik

Zat ini biasa dipakai untuk racun tikus.

Bahaya Rokok bagi Tubuh

18 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

G. Kelainan dan Gangguan pada Sistem

Pernapasan Manusia

1. Asma

Sebagian besar penyakit asma merupakan penyakit bawaan. Kambuhnya

penyakit ini, antara lain karena udara kotor, udara dingin, alergi sesuatu

benda, ataupun stress. Seseorang yang menderita penyakit ini ketika kambuh,

otot-otot bronkusnya berkontraksi sehingga akan mengakibatkan

penyempitan saluran pernapasan. Gejala penyakit ini, antara lain sulit

bernapas, bunyi napas mendesah, dan batuk-batuk.

2. Sinusitis

Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang terjadi pada sebelah atas rongga

hidung (sinus paranasalis). Gejalanya berupa hidung tersumbat, ingus

berbau, berwarna kuning hijau, dan sakit di daerah sinus yang terserang.

3. Renitis

Penyebab penyakit ini, yaitu adanya radang yang terjadi pada rongga hidung.

Peradangan tersebut menyebabkan terjadinya bengkak pada rongga hidung dan

mengeluarkan lendir. Peradangan ini dapat terjadi karena alergi terhadap benda

tertentu.

4. Bronkitis

Penyakit bronkitis terjadi karena adanya radang pada selaput lendir, trakea, dan

saluran bronkia. Gejala yang mengiringi penyakit ini, antara lain demam, dada terasa

nyeri, dan mengalami batuk.

5. Tonsilitis

Penyebab penyakit ini, yaitu adanya pembengkakan kelenjar limfe di daerah tekak.

Akibat pembengkakan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan.

Terjadinya pembengkakan dikarenakan infeksi suatu bakteri. Gejala penyakit ini,

antara lain demam, tenggorokan nyeri sehingga sulit menelan, dan nyeri otot.

6. Tuberculosis (TBC)

TBC termasuk penyakit menular. Penyakit ini disebabkan karena bakteri

Mycobacterium tuberculosa. Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami

peradangan pada dinding alvelous sehingga difusi O2 akan terganggu.

19

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

7. Emfisema

Pada penderita emfisema, pada bagian alveolus robek, akibatnya pertukaran

gas ke bagian-bagian alveolus terganggu dan daerah pertukaran gas menjadi

lebih sempit.

8. Difteri

Seseorang yang menderita penyakit ini, pada bagian laring dan bronkusnya

mengalami penyumbatan berupa lendir. Sekresi lendir ini disebabkan oleh

bakteri difteri.

9. Asfiksi

Penyakit asfiksi mengakibatkan seseorang mengalami gangguan dalam

pengangkutan oksigen.

10. Pneumonia

Pada penderita pneumonia bagian alveolus terisi banyak lendir yang

disebabkan terinfeksinya dinding alveolus oleh bakteri.

11. Faringitis

Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi. Peradangan juga

dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat

menelan dan rasa kering di kerongkongan.

12. Pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang

membungkus paru-paru.

13. Laringitis adalah pembengkakan di laring.

14. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Sebuah penyakit pernapasanyang disebabkan oleh virus Coronavirus dari

ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya

berbeda-beda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai

panas tinggi dan batuk.

15. Emboli adalah gumpalan darah yang menyumbat kapiler di paru-paru.

Penyumbatan dapat menyebabkan aliran darah yang membawa oksigen dan

karbon dioksida terhambat. Emboli paru-paru dapat terjadi jika seseorang

terkena serangan jantung, keracunan, overdosis obat, atau tersengat listrik.

Bagi penderita dapat berakibat fatal.

16. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel ini

tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas. Kelainan sel ini disebabkan

20 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

epitel bronkial terlalu sering menerima bahan-bahan karsinogenik (penyebab

kanker) yang banyak terkandung di dalam rokok yang dihisap penderita.

17. COVID-19

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis

coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan

penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di

Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan

penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus

diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari

batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory

Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit

COVID-19.

Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah,

dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan

sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-

gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara

bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa

pun dan tetap merasa sehat. Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang

terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6

orang yang terjangkit COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan

bernapas. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan

kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi,

gangguan jantung atau diabetes, punya kemungkinan lebih besar

mengalami sakit lebih serius. Mereka yang mengalami demam, batuk

dan kesulitan bernapas sebaiknya mencari pertolongan medis.

Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus

ini. COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-

percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit

21

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini

kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar.

Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh

mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. Penularan

COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup percikan yang

keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19. Oleh

karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari

orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian

tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-

temuan terbaru.

Beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko terinfeksi atau

menyebarkan COVID-19 adalah dengan cara:

1. Seringlah mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, atau

cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. Mencuci tangan dengan air

bersih yang mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar

alkohol dapat membunuh virus di tangan.

2. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk-batuk atau

bersin-bersin. Ketika batuk atau bersin, orang mengeluarkan percikan

dari hidung

atau mulutnya dan percikan ini dapat membawa virus.

3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Tangan menyentuh

berbagai permukaan benda dan virus penyakit ini dapat tertempel di

tangan. Tangan yang terkontaminasi dapat membawa virus ini ke mata,

hidung atau mulut, yang dapat menjadi titik masuk virus ini ke tubuh.

4. Pastikan mengikuti etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut

dan hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin dan

segera buang tisu bekas tersebut. Percikan dapat menyebarkan virus.

5. Tetaplah tinggal di rumah jika merasa kurang sehat. Langkah ini juga

melindungi dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi

lainnya.

6. Tetap ikuti informasi terbaru tentang hotspot-hotspot COVID-19 (kota

atau daerah di mana COVID-19 menyebar luas). Jika memungkinkan,

hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut – terutama jika sudah

22 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

berusia lanjut atau mengidap diabetes, sakit jantung atau paru-paru

Kemungkinan tertular COVID-19 lebih tinggi di tempat-tempat tersebut.

Hingga kini, belum ada vaksin dan obat melawan virus tertentu untuk

mencegah atau mengobati COVID-19. Namun, orang-orang yang sakit

perlu mendapatkan perawatan untuk meredakan gejala-gejalanya. Orang-

orang yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar

pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami. Ada

beberapa kandidat vaksin dan obat tertentu yang masih diteliti melalui uji

klinis. WHO mengkoordinasikan upaya menyediakan vaksin dan obat

yang mencegah dan mengobati COVID-19.

Cara paling efektif melindungi diri dan orang lain dari COVID-19 adalah

sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku yang

terlipat atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang

batuk-batuk atau bersin-bersin.

Penyakit dapat datang kapan saja dan di mana saja, karena sebenarnya

kuman-kuman penyebab penyakit banyak tersebar di lingkungan sekitar.

Usaha-usaha pencegahan tersebut antara lain:

a. Vaksinasi

Vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan daya kebal tubuh terhadap

penyakit tertentu, misalnya pemberian vaksin polio untuk mencegah

penyakit polio. Selain itu, juga pemberian vaksin tetanus dan vaksin

cacar.

b. Pemberian obat-obatan yang sesuai

Usaha ini mungkin bisa dilakukan sehingga dapat terhindar dari

tertularnya penyakit, misalnya apabila pergi ke tempat atau daerah

endemik penyakit malaria, maka sebaiknya sebelumnya minum obat

anti malaria agar tidak tertular penyakit malaria.

23

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

c. Pengendalian perantara penyakit

Perantara penyakit dapat berupa serangga yang ada di sekitar. Untuk

menghindari penyebaran penyakit, maka diputuskan jalur kehidupan

dari serangga-serangga tersebut. Perantara penyakit, misalnya

nyamuk Anopheles dapat menjadi perantara penyebab penyakit

malaria, nyamuk Aedes aegypti membawa virus yang dapat

menyebabkan penyakit demam berdarah.

d. Meningkatkan kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

Setiap respon kebal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Kekhususan, artinya hanya melawan salah satu antigen.

2) Pengenalan terhadap benda asing. Sistem kebal akan mengenal benda asing yang

sudah pernah dia kenal sebelumnya. Apabila benda asing tersebut masuk, maka

akan dicegah.

3) Daya ingatan, dalam jangka waktu tertentu apabila tidak ada serangan antigen

asing, maka lama-lama akan hilang daya ingatnya. Akhirnya sistem ini tidak

dapat mengenal benda asing yang menyerangnya.

H. Sistem Pernapasan pada Burung Struktur pernapasan pada burung tersebut antara lain lubang hidung luar,

lubang hidung luar, lubang hidung dalam, celah tekak, trakea, bronkus, siring,

paru-paru, dan kantung udara.

Kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:

1. 2 buah kantong udara di leher;

2. 1 buah kantong udara diantara tulang selangka;

3. 2 buah kantong udara di dada depan;

4. 2 buah kantong udara di dada belakang;

5. 2 buah kantong udara di perut.

24 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Letak Kantung Udara (Pundi-pundi Udara)

Kantung udara ini terbentuk sebagai semacam perluasan dari paru-paru. Namun,

pertukaran gas tetap terjadi di dalam paru-paru. Berikut ini fungsi kantung

udara:

Kantung-kantung udara ini berfungsi:

1. membantu pernapasan, terutama pada saat terbang;

2. membantu memperkeras suara saat berkicau;

3. mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar dan melindungi

dari kedinginan;

4. memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh burung perenang pada

waktu burung tersebut berenang.

1. Pernapasan Saat Istirahat

Pada saat istirahat, terjadi proses inspirasi dan ekspirasi.

a. Proses Inspirasi

1) Pengambilan udara adalah dimulai dari adanya pergerakan tulang rusuk ke

arah depan bawah.

2) Rongga dada membesar tetapi tekanan udara mengecil.

3) Diikuti mengembangnya paru-paru dan mengecilnya tekanan di dalam rongga

paru-paru.

25

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

4) Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan

antara lain lewat lubang hidung luar, lubang hidung dalam, celah tekak,

trakea, siring, dan terakhir udara masuk ke paru-paru.

5) Setelah udara masuk ke paru-paru, udara akan masuk ke dalam parabronkus.

6) Di dalam parabronkus terjadi pertukaran O2dan CO2 semua udara yang masuk

sebagian udara masuk ke dalam paru-paru dan sebagian udara lainnya masuk

ke kantong udara.

b. Proses Ekspirasi Saat Istirahat

1) Tulang rusuk kembali ke posisi semula.

2) Otot-otot dada bekerja dengan mengecilkan rongga dada, sedangkan tekanan

rongga dada menjadi besar.

3) Ruangan dari paru-paru menjadi tertekan sehingga menjadi sempit sedangkan

tekanan dalam ruang paru-paru menjadi besar.

4) Udara ke luar dari kantong udara dan paru-paru.

5) Saat udara melewati paru-paru terjadi difusi O2 dan CO2 lagi.

2. Pernapasan Saat Terbang

Pada saat terbang pernapasan burung tidak menggunakan paru-paru,

melainkan kantong udara antartulang korakoid, prosesnya sebagai berikut.

1) Pada saat burung terbang mengangkat sayapnya, maka mengakibatkan

kantong udara antartulang korakoid terjepit tetapi kantong udara yang terletak

di bawah ketiak mengembang.

2) Udara masuk ke kantong udara yang berada di bawah ketiak.

3) Terjadi proses masuknya udara (inspirasi) yang ditandai dengan terjadinya

difusi O2 dan CO2 dalam paru-paru.

4) Pada saat burung menurunkan sayapnya mengakibatkan kantong udara yang

berada di bawah ketiak terjepit sehingga menyebabkan kantong udara

antartulang korakoid mengembang.

5) Kemudian udara masuk ke dalam kantong udara antartulang korakoid.

6) Sehingga terjadilah ekspresi yang juga ditandai terjadinya difusi O2 dan CO2.

26 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

Gambar Proses Pernapasan Burung

27

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Catatan:

28 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

29

Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

30 Modul Biologi – Sistem Pernapasan

2020

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................