74856899-askep-UTI

55
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi traktus urinarius (UTI) di sebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam traktus urinarius, dengan atau tanpa di sertai gejala. Tempat yang sering mengalami infeksi adalah kandung kemih tapi uretra ,prostat, dan ginjal juga dapa tterkena. Normalnya traktus uinarius adalah di atas uretra adalah steril. 1.2 Tujuan Penulisan Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan UTI. 1.3 Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah : a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan UTI b. Mampu menemukan masalah keperawatan pada klien dengan UTI c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan UTI d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan UTI Fakep UNSRIT Reguler VI B 1

Transcript of 74856899-askep-UTI

Page 1: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

B A B I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi traktus urinarius (UTI) di sebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam

traktus urinarius, dengan atau tanpa di sertai gejala. Tempat yang sering mengalami infeksi

adalah kandung kemih tapi uretra ,prostat, dan ginjal juga dapa tterkena. Normalnya traktus

uinarius adalah di atas uretra adalah steril.

1.2 Tujuan Penulisan

Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan UTI.

1.3 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan UTI

b. Mampu menemukan masalah keperawatan pada klien dengan UTI

c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan UTI

d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan UTI

e. Mampu mengevaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada klien dengan UTI

f. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta dapat mencari

solusinya.

Fakep UNSRITReguler VI B

1

Page 2: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan

adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih (Agus Tessy, 2001).

Menurut Enggram, Barbara (1998), Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya

infeksi bakteri pada saluran kemih.

Fakep UNSRITReguler VI B

2

Page 3: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

B. KLASIFIKASI

Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain:

a. Kandung kemih (sistitis)

b. uretra (uretritis)

c. prostat (prostatitis)

d. ginjal (pielonefritis)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi:

1. ISK uncomplicated (simple)

ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic

maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan

infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.

2. ISK complicated

Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit

diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering

terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi

berikut:

Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi, atoni

kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis.

Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.

Gangguan daya tahan tubuh

Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang

memproduksi urease

Fakep UNSRITReguler VI B

3

Page 4: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

C. ETIOLOGI

1. Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:

a. Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)

b. Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated

c. Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.

2. Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain:

a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih

yang kurang efektif

b. Mobilitas menurun

c. Nutrisi yang sering kurang baik

d. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral

e. Adanya hambatan pada aliran urin

f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat

D. PATOFISIOLOGI

Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam traktus

urinarius. Mikroorganisme ini masuk melalui : kontak langsung dari tempat infeksi terdekat,

hematogen, limfogen. Ada dua jalur utama terjadinya ISK, asending dan hematogen. Secara

asending yaitu:

masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain: factor anatomi dimana pada

wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada laki-laki sehingga insiden terjadinya

ISK lebih tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke

dalam traktus urinarius (pemeriksaan sistoskopik, pemakaian kateter), adanya dekubitus

yang terinfeksi.

Fakep UNSRITReguler VI B

4

Page 5: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal

Secara hematogen yaitu: sering terjadi pada pasien yang system imunnya rendah

sehingga mempermudah penyebaran infeksi secara hematogen Ada beberapa hal yang

mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal sehingga mempermudah penyebaran

hematogen, yaitu: adanya bendungan total urine yang mengakibatkan distensi kandung

kemih, bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain.

Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:

Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih

yang tidak lengkap atau kurang efektif.

Mobilitas menurun

Nutrisi yang sering kurang baik

System imunnitas yng menurun

Adanya hambatan pada saluran urin

Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.

Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat tersebut mengakibatkan distensii

yang berlebihan sehingga menimbulkan nyeri, keadaan ini mengakibatkan penurunan

resistensi terhadap invasi bakteri dan residu kemih menjadi media pertumbuhan bakteri

yang selanjutnya akan mengakibatkan gangguan fungsi ginjal sendiri, kemudian keadaan

ini secara hematogen menyebar ke suluruh traktus urinarius. Selain itu, beberapa hal yang

menjadi predisposisi ISK, antara lain: adanya obstruksi aliran kemih proksimal yang

menakibtakan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan ureter yang disebut

sebagai hidronefroses. Penyebab umum obstruksi adalah: jaringan parut ginjal, batu,

neoplasma dan hipertrofi prostate yang sering ditemukan pada laki-laki diatas usia 60

tahun.

E. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis):

Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih

Spasame pada area kandung kemih dan suprapubis

HematuriaFakep UNSRITReguler VI B

5

Page 6: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Nyeri punggung dapat terjadi

Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis)

Demam

Menggigil

Nyeri panggul dan pinggang

Nyeri ketika berkemih

Malaise

Pusing

Mual dan muntah

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Urinalisis

Leukosuria atau piuria: merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK. Leukosuria

positif bila terdapat lebih dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sediment air kemih

Hematuria: hematuria positif bila terdapat 5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih.

Hematuria disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan

glomerulus ataupun urolitiasis.

2. Bakteriologis

Mikroskopis

Biakan bakteri

3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik

4. Hitung koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin tampung

aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria utama adanya

infeksi.

5. Metode tes

Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess untuk

pengurangan nitrat). Tes esterase lekosit positif: maka psien mengalami piuria. Tes

pengurangan nitrat, Griess positif jika terdapat bakteri yang mengurangi nitrat urin Fakep UNSRITReguler VI B

6

Page 7: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

normal menjadi nitrit.

Tes Penyakit Menular Seksual (PMS):

Uretritia akut akibat organisme menular secara seksual (misal, klamidia trakomatis,

neisseria gonorrhoeae, herpes simplek).

Tes- tes tambahan:

Urogram intravena (IVU). Pielografi (IVP), msistografi, dan ultrasonografi juga dapat

dilakukan untuk menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus urinarius,

adanya batu, massa renal atau abses, hodronerosis atau hiperplasie prostate. Urogram

IV atau evaluasi ultrasonic, sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat dilakukan untuk

mengidentifikasi penyebab kambuhnya infeksi yang resisten.

G. PENATALAKSANAAN

Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang

secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora

fekal dan vagina.

Terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut dapat dibedakan atas:

Terapi antibiotika dosis tunggal

Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari

Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu

Terapi dosis rendah untuk supresi

Pemakaian antimicrobial jangka panjang menurunkan resiko kekambuhan infeksi. Jika

kekambuhan disebabkan oleh bakteri persisten di awal infeksi, factor kausatif (mis: batu,

abses), jika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan sterilisasi urin,

terapi preventif dosis rendah.

Penggunaan medikasi yang umum mencakup: sulfisoxazole (gastrisin),

trimethoprim/sulfamethoxazole (TMP/SMZ, bactrim, septra), kadang ampicillin atau

amoksisilin digunakan, tetapi E. Coli telah resisten terhadap bakteri ini. Pyridium, suatu

analgesic urinarius jug adapt digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat infeksi.Fakep UNSRITReguler VI B

7

Page 8: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Pemakaian obat pada Gangguan absorbsi dalam alat pencernaan

Interansi obat

Efek samping obat

Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya melalui ginjal

usia lanjut perlu dipikirkan kemungkina adanya:

Resiko pemberian obat pada usia lanjut dalam kaitannya dengan faal ginjal:

1. Efek nefrotosik obat

2. Efek toksisitas obat

Pemakaian obat pada usia lanjut hendaknya setiasp saat dievalusi keefektifannya dan

hendaknya selalu menjawab pertanyaan sebagai berikut:

Apakah obat-obat yang diberikan benar-benar berguna/diperlukan/

Apakah obat yang diberikan menyebabkan keadaan lebih baik atau malh

membahnayakan/

Apakah obat yang diberikan masih tetap diberikan?

Dapatkah sebagian obat dikuranngi dosisnya atau dihentikan?

PATOFISIOLOGI PENYIMPANGAN KDM ISK

Bakteri Escherichia Coli

Pemasangan kateter :

- proteus port de entry Resiko infeksi sekunder

Fakep UNSRITReguler VI B

8

Page 9: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

- Klebsiele mikroorganisme

- Pseudomonas mukosa yang rusak pelepasan mediator nyeri

- streptokokus mengalami inflamasi pd pembuluh darah (bradikinin, serokonin)

endotoksin : infeksi Traktus pelepasan Saraf aferent

bakteri, virus Urinarius -sel2 darah merah

Limfosit - sel2 inflamasi talamus

pirogen eksogen -fibrin safaf aferen

(sitokin 3- IL 1-6; - disuria gangguan pola eliminasi

TNF æ,IF8 - hematuria perubahan status kesehatan

peningkatan pelepasan - obstruksi kurang pengetahuan/informasi

netrofil,leukosit PMN - leukosit meningkat reaksi psikologis

pirogen endogen Nyeri Kecemasan

Area preoptik pd menstimulasi pusat jaga

hipotalamus REM menurun

(termoregulator) Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

-as. Arakidonat

-prostglandin 1 & 2

Set poin termoregulator meningkat

Vasokonstriksi perifer aktivitas metabolic meningkat

Lepasan panas berkurang produksi panas meningkat klien terbangun

Gangguan rasa nyaman demam

Evaporasi meningkat peningkatan rangsangan pusat jaga lebih besar dari pusat tidur

Peningkatan produksi keringat

Cairan masuk berkurang

Resiko defisit volume cairan

I.PENGKAJIAN

Fakep UNSRITReguler VI B

9

Page 10: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

A.Pengumpulan Data

1.Identitas Pasien

- Nama :

- Umur :

- Alamat :

- Jenis kelamin :

- Pekerjaan :

- Pendidikan :

- Suku/Bangsa :

- Agama :

- Status :

- No. RM :

- Tanggal MRS :

- Tanggal Pengkajian :

- Ruang perawatan :

2. Penangguna Jawab

- Nama :

- Umur ;

- Alamat :

- Pekerjaan :

- Hubungan dengan Penderita :

B.Riwayat Kesehatan

1.Keluhan Utama

Fakep UNSRITReguler VI B

10

Page 11: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

2. Riwayat Kesehatan Sekarang

Yang perlu ditanyakan adalah:

Bagaimana sifat keluhan.

Nyeri biasanya disebabkan oleh apa .

Apakah frekwensi nyeri terus – menerus atau hanya sewaktu – waktu

Kapan munculnya keluhan.

Apakah waktu berkemih di sertai darah

Apakah nyeri akan bertambah hebat bila ada rangsangan Apakah batuk diserta dengan

nyeri

Apakah nyeri tersebut sampai menyebar dan sampai dimana penyebarannya

Bagaimana keadaan urine ( bau , warna, bercampur darah dan banyaknya urine yang

dikeluarkan )

Apa keluhan bertambah atau berkurang.

Kapan nyeri bertambah. ( malam / pagi hari )

Pertolongan/obat-obatan apa yang telah / pernah telah didapat

3. Riwayat Kesehatan Dahulu

Dapat ditanyakan:

Apakah ada kebiasaan menahan kencing saat ada keinginan untuk berkemih

Apakah ada kebiasaan kurang minum air putih

Apakah pernah menderita gangguan perkemihan

( kapan,berapa lama, pengobatan yang di peroleh ).

Sebelumnya apakah pernah di rawat di RS dan di lakukan tindkan kateterisasi .

4. Riwayat Psikososial

Ditanyakan tentang:

Fakep UNSRITReguler VI B

11

Page 12: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Pengetahuan tentang terdapat tanda atau gejala penyakit perkemihan yang dapat

menimbulkan perasaan cemas

Bagaimana perasaan klien terhadap penyakit yang di alami, konsep diri, status mental,

pola hidup dan efek penyimpangannya.

Bagaimana perasaan klien terhadap sakit yang diderita.

Bagaimana hubungan klien dengan masyarakat di sekitarnya. Misalnya: teman,

keluarga dan tetangga.

Adakah pengaruh dari sakit terhadap cara hidup klien.

5. Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM )

Menurut GORDON :

a. Pola Persepsi Kesehatan/Managemen Kesehatan

Yang perlu ditanyakan:

Bagaimana pandangan/persepsi klien terhadap sakit yang di derita.

Apa tindakan yang di lakukan klien sebelum datang ke rumah sakit.

Apakah klien telah mengkomsumsi obat pada saat datang ke rumah sakit.

Apakah obat tradisional atau obat dokter.

b. Pola Nutrisi Metabolisme

Menggambarkan asupan nutrisi,keseimbangan cairan dan elektrolit,kondisi rambut,

kuku dan kulit.

Ditanyakan tentang :

Kebiasaan minum sehari berapa gelas.

Jenis minuman apa saja,

Kebiasaan makan sehari berapa kali.

Jenis makanan Apa saja.

Apakah ada perasaan mual / muntah waktu makan

Apakah kebutuhan makanan dan minuman terpenuhi dengan cukup

Berat badan bertambah atau berkurang.Fakep UNSRITReguler VI B

12

Page 13: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Menilai keadaan rambut, kulit dan kuku.

Apakah ada masalah pada kuku ( warna , bentuk )

Bagaimana keadaan rambutnya ( warna , jenis , pertumbuhannya )

c. Pola Eliminasi

Buang Air Kecil ( BAK )

Ditanyakan :

1) Kebiasaan / hari beberapa kali.

2) Banyak atau sedikit urin yang keluar setiap BAK.

3) Apakah waktu BAK rasa nyeri atau tidak.

4) Apa warna urin.

5) Bagaiman bau urin.

Buang Air Besar ( BAB)

1) Kebiasaan / hari beberapa kali.

2) Apakah kotoran/feses keras, lembek atau cair.

3) Apakah waktu BAB rasa nyeri atau tidak.

4) Apa warna feses / kotoran.

5) Bagaimana baunya.

Keringat

1) Bagaimana produksi keringat.

( biasanya banyak terutama malam hari )

d. Pola kognitif / perceptual

Yang perlu ditanyakan keadaan mental

Bagaimana fungsi panca indra.

Pendengaran

Penglihatan

Pengecapan

Penciuman

PerabaanFakep UNSRITReguler VI B

13

Page 14: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Kemampuan berkomunikasi.

Kemampuan mengerti tentang penyakitnya

Kemampuan orientasinya ( orang , waktu dan tempat )

Bagaiman persepsi sensorik.( nyeri - dada menggunakan skala nyeri )

Bagaimana respon pasien terhadap ras nyeri yang dialaminya

Bagaimana raut wajah pasien ketika ada rasa nyeri

Apakah pasien mengerti dengan proses pengobatan penyakitnya

e. Pola aktifitas - latihan

Menggambarkan pola latihan/aktifitas,

Dapat ditanyakan :

Apakah klien masih dapat beraktivitas.

Apakah mampu sendiri dalam melakukan personal hygiene

( makan, mandi, berpakaian dan toileting )

Bagaimana tingkat mobilitas.

( berpindah, ditempat tidur, berjalan dan kekuatan otot )

f. Pola Tidur - Istirahat

menggambarkan pola tidur/istirahat dan persepsi tentang tingkat nyeri.

Dapat ditanyakan

Beberapa jam tidur dalam sehari, (malam,pagi,siang )

Berapa lama pasien dapat tidur malam

Kebiasaan apa yang dilakukan oleh pasien bila mengalami kesulitan dalam tidur

Bagaimana setelah tidur apakah merasa tenang.

Apa ada masalah / gangguan selama tidur.

Adanya terbangun dini, insomnia atau mimpi buruk.

Adakah obat – obat yang dikonsumsi sebelum tidur

Faktor apa saja yang sering membuat pasien terbangun dari tidurnyaFakep UNSRITReguler VI B

14

Page 15: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

g. Pola Persepsi Diri / Konsep Diri

Dapat ditanyakan

Bagaimana sikap klien tentang dirinya sendiri.

Bagaimana persepsi tentang dirinya dari masalah masalah yang ada seperti

Perasaan kecemasan

Ketakutan

Penilaian terhadap diri

Peran

Konsep diri

Gambaran diri

Identitas tentang dirinya.

h. Pola hubungan dan peran

Ditanyakan

Apakah klien aktif dalam berorganisasi dilingkungan masyarakat.

Bagaimana interaksi klien dengan lingkungan sekitar,

( hubungan dengan keluarga, teman dan tetangga )

Bagaimana pekerjaannya.

Bagaimana kemampuan bekerja.

Bagaimana hubungan yang terjadi antara pasien dengan tim kesehatan

Adakah kerja sama yang baik antara tim kesehatan dengan pasien dan keluarga

Bagaimana hubungan interaksi pasien dengan pasien dalam satu ruangan

i. Pola Seksual Reproduktif

Dapat ditanyakan

Bagamana tingkat seksualitas klien.

Bagaimana peningkatan dan penurunan libido.

Pada klien perempuan dapat ditambahkan,

Fakep UNSRITReguler VI B

15

Page 16: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Periode menstruasi terakhir masalah menopause.

Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit.

j. Pola nilai dan Keyakinan

Kemampuan untuk menangani stress dan penggunaan system.

Skala tingkat Anxietas

0 : Tingkat ada kecemasan.

1 : Mengungkapkan kerisauan.

2 : Tingkat perhatian meninggi ( cemas tinggi,sedang atau

ringan).

3 : Kerisauan tak berfokus

4 : Pusat perhatian detiel atau kecil,lapang persepsi sangat

kurang,tidak

mampu memecahkan masalah( general adaptasi sindrom ) .

5 : Panik,individu kacau dan tidak mampu bertindak.

Dapat ditanyakan adanya koping mekanisme yang digunakan pada saat terjadinya

masalah atau kebiasaan menggunakan koping mekanisme serta tingkat toleransi stress

yang pernah atau dimilikinya.

Apa yang dilakukan klien untuk mengatasi stress.

Apakah ada dukungan dari keluarga atau orang

terdekat.

k. Pola Nilai dan Keyakinan

Perlu ditanyakan :

Agama yang dianut / kepercayaannya.

Ketaatan menjalankan ibadah.

Apa ada pantangan dalam agama.

Fakep UNSRITReguler VI B

16

Page 17: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Kebutuhan adanya rohaniawan.

Apakah pasien sering mengikuti kegiatan – kegiatan dalam keagamaan

Apakah keluarga membantu secara spiritual terhadap proses pengobatan

Bagaimana keyakina pasien terhadap bantun Tuhan dalam menghadapi

penyakit dan proses pengobatannya

6. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum

b. Kesadaran

c. Tinggi badan,berat badan

d. Tanda vital:

- Tekanan darah :

- Nadi :

- Respirasi :

- Suhu badan :

e. Kulit :

- Warna kulit :

- Turgor kulit :

f. Kepala

- Rambut

- Bentuk

- Telinga

- Mata

Fakep UNSRITReguler VI B

17

Page 18: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

- Hidung

- Bibir (warna)

- Gigi dan mulut

g. Leher

- Kelenjar thyroid

- Kelenjar getah bening

h .Abdomen

i. Jantung

j. Ekstremitas atas dan bawah

k. Genetalia

7. Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan laboratorium

a. Darah ; Hematologi,leokosit,Hb

b. urine lengkap

c. Bakteriologi

d. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik

e. Hitung koloni:

2) Pemeriksaan Radiologi

a. Urogram intravena (IVU).

b. Pielografi (IVP),

c. msistografi,

Fakep UNSRITReguler VI B

18

Page 19: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

d. ultrasonograf

8. Penyimpangan KDM ( Gordon )

a. Pola persepsi kesehatan / manajemen

kesehatan

Data subyektif : - Klien tidak tahu tentang penyakitnya.

- Klien jarang memeriksakan dirinya ke rumah sakit.

Data Obyektif : - klien sudah pernah datang ke RS (sesuai data).

b. Pola Nutrisi Metabolisme

DS : - Keluhan kurang minum

DO: - minum air putih 3 gelas sehari

c. Pola Eliminasi

DS : - sering kencing

DO : - KU nampak lemah

d. Pola Kognifif / perceptual

DS : - Tidak ada gangguan.

DO: - Tidak ada gangguan.

e. Pola Aktifitas – latihan

DS : - Keluhan aktifitas berkurang.

- Keluhan hampir tidak mampu melakukan personal Hygiene.

DO: - Nampak lemah.

- Kebersihan diri kurang akibat ketidakmampuan melakukan Personal higiene

Fakep UNSRITReguler VI B

19

Page 20: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

f. Pola Tidur dan Istirahat

DS : - Keluhan kurang tidur.

DO: - Mata cekung, pucat.

g. Pola persepsi / Konsep Diri

DS : - Keluhan perasaan cemas.

- Keluhan perasaan takut

DO: - Klien nampak gelisah.

- Kurang komunikasi sehubungan dengan adanya rasa

cemas,takut

h. Pola Hubungan dan Peran

DS : - Keluhan kurang berorganisasi sejak sakit.

DO: - Komunikasi kurang,suka menyendiri.

i. Pola Seksual – Reproduktif

DS : - Keluhan setelah sakit pola seksual menurun.

DO: -

j. Pola Koping dan Stress Manajemen

DS : - Keluhan klien merasa cemas

DO : - Mekanisme koping menurun,

- Tingkat kecemasan sedang.

k. Pola Nilai dan Kepercayaan

DS : - Klien berharap agar penyakitnya segera sembuh.

Fakep UNSRITReguler VI B

20

Page 21: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

DO : - Klien sering berdoa.

II. Analisa Data

No. Data Penyebab Masalah 1. DS : - Klien mengatakan nyeri

perut bagian bawah dan nyeri pinggang

DO : - wajah klien meringis

Inflamasi dan infeksi uretra kandung kemih

Nyeri

2. DS : - Keluhan sering kencing DO : - jumlah urine sedikit kadang

bercampur nanah atau darah

Mukosa rusak dan mengalami inflamasi serta obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.

perubahan eliminasi urin

3. DS : - Klien mengatakan susah tidur - Keluhan sering terbangun saat tidurDO : - Tampak lemah - mata cekung dan pucat

Nyeri suprapubik dan pinggang serta cemas karena penyakitnya

Gangguan pola tidur

4. DS : - Keluhan kurang tau tentang penyakitnya

DO : - Klien banyak bertanya tentang penyakitnya

Perubahan status kesehatan

Kurang pengetahuan

5. DS : - Keluhan merasa cemas.

DO : - Klien tampak cemas dan gelisah

Kurang pengetahuan tentang jenis penyakitnya

Cemas

6. Cairan masuk kurang dan produksi keringat meningkat

Resiko defisit volume cairan

Fakep UNSRITReguler VI B

21

Page 22: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

III. Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri akut berhubungan dengan spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, dan

cedera pada jaringan lunak.

NANDA : Nyeri Akut

Data penunjang :

Klien mengeluh nyeri

Focus menyempit, wajah menunjukkan nyeri

Perilaku berhati-hati, melindungi, perubahan tonus otot

Tujuan ( criteria hasil )

Client outcome :

klien mengatakn nyeri hilang/terkontrol ditandai dengan wajh klien tidak tampak

meringis, santai, mampu berpartisipasi dalam istirahat/tidur dengan nyaman.

NURSING OUTCOMES (NOC)

1. Tingkat kenyamanan (2100)

Domain : perceived health (V)

Class : symptom status ( V)

Scale : none to extensive (i)

210001 : Melaporkan kenyamanan fisik

210002 : Melaporkan kepuasan terhadap pengawasan nyeri

210003 : Melaporkan kenyamanan psikologis

210007 : Melaporkan Kepuasan terhadap tingkat kemandirian

210008 : Ekspresi puas terhadap pengawasan nyeri

Fakep UNSRITReguler VI B

22

Page 23: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

2. Pengawasan Nyeri ( 1605 )

Domain : Health knowledge (IV)

Class : Health behavior (Q)

Scale : never demonstrated to consistently demonstrated (m )

160501 : Mengenali factor-faktor penyebab

160502 : Mengenali serangan nyeri

160503 : Menggunakan teknik pencegahan

160504 : Menggunakan teknik non analgesic

160507 : Melaporkan gejala-gejala pada petugas

160509 : Mengenali gejala-gejala nyeri

160510 : Menggunakan catatan harian nyeri

160511 : melaporkan pengawasan nyeri

3. Tingkat Nyeri (2102)

Domain : perceived health (V)

Class : symptom status (V)

Scale : severe to none (n )

210201 : Melaporkan nyeri

210202 : Bagian tubuh yang diserang

210203 : frekuensi nyeri

210204 : Panjangnya episode nyeri

Fakep UNSRITReguler VI B

23

Page 24: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

210205 : ekspresi mulut terhadap nyeri

210206 : Ekspresi wajah terhadap nyeri

210207 : Posisi perlindungan tubuh

210208 : istirahat

210209 : Ketahanan otot

210210 : perubahan pada pernapasan

210211 : perubahan pada DN

210212 : Perubahan pada TD, dll

NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)

Pengaturan Nyeri (1400)

1. Melakukan pengkajian yang komprehensif dari nyeri termasuk

lokasi,karakteristik,serangan/durasi,frekuensi,kuaalitas,intensitas atau

penyebaran dan factor-faktor pencetusnya.

2. Mengobservasi tanda-tanda non verbal dari ketidaknyamanan terutama pada

ketidakmammpuan berkomunikasi secara efektif.

3. Memastikan klien mendapatkan perawatan analgesic

4. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dan mengetahui pengalaman nyeri

dan respon klien terhadap nyeri

5. Menyediakan informasi tentang nyeri seperti penyebab,lamanya,dan cara-cara

untuk mengantisipasi ketidaknyamanan.

6. Mengontrol factor-faktro lingkungan yang dapat mempengaruhi respon

ketidaknyamanan klien

Fakep UNSRITReguler VI B

24

Page 25: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

7. Mengurangi atau menghilangkan factor-faktor pencetus yang dapat

meningkatkan nyeri.

8. Menggunakan teknik konrol nyeri sebelum nyeri menyebar

9. Mendorong klien untuk dapat berbicara tentang pengalaman nyeri

10.Memantau kepuasaan klien terhadap management nyeri.

2) Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan infeksi traktus urinary

NANDA : perubahan eliminasi urine

Data Penunjang :

Klien sering berkemih

Jumlah urin yang keluar sedikit dan kadang bercampur nanah ataupun darah

Tujuan (kriteria hasil)

Client Outcome :

Klien dapat mengawasi pola eliminasinya

Klien dapat menunjukan eliminasi urine sesuai dengan kbiasan sebelumnya

NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION ( NOC )

Hasil yang diharapkan :

Pengawasan urine

Eliminasi urin

Hasil yang ditambahkan :

Pengetahuan : proses penyakit

Pengetahuan : medikasi

Pengetahuan : cara pengobatan

Fungsi otot

Status neurologi

Perawatan diri : toileting

Kontrol gejalaFakep UNSRITReguler VI B

25

Page 26: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Kekuatan gejala

Tindakan pengobatan : penyakit atau injury

Statua pembersihan toksin : dialisis

1. Pengawasan Urin (0502)

Domain : physiologic Health (II)

Class : elimination (F)

Scale : never demonstrated to consistently demonstrated (m)

050201 : mengenal keinginan / dorongan untuk berkemih

050205 : waktu adekuat untuk menjangkau toilet antara jarak keinginan

berkemih dan waktu pengeluaran urin

050206 : buang air > 150 cc setiap berkemih

050208 : kemampuan untuk memulai dan menghentikan aliran kencing

050214 : berkurangnya infeksi traktus urinary

050215 : pemasukan cairan

050217 : kemampuan untuk berkemih sendiri

2. Pengeluaran urin (0503)

Domain : physiologic Health (II)

Class : elimination (F)

Scale : extremely compromised to Not Comprimised (a)

050301 : pola eliminasi dalam batas normal

050302 : bau uin dalam batas normal

050303 : jumlah urin dalam batas normal

050304 : warna urin dalam batas normal

050305 : urin bebas dari partikel

050306 : kejernihan urin

050307 : digesti keadekuatan cairan

050308 : keseimbangan input dan output cairan dalam 24 jam

050312 : pengawasan urin

050313 : pengeluaran kandung kemih secara kompilt

Fakep UNSRITReguler VI B

26

Page 27: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

050316 : serum kreatinin dalam jumalh normal

050317 : berat jenis urin dalam jumlah normal

050318 : protein urin dalam jumlah normal

050319 ; glukosa urin dalam jumlah normal

050320 : urin bebas dari darah

050321 : keton urin dalam jumlah normal

050322 : PH urin dalam jumlah normal

050323 : mikroskopik urin dalam jumlah normal

050324 : elektrolit urin dalam jumlah normal

050327 : serum elektrolit dlam jumlah normal

NURSING INTERVENSIONS CLASSIFICATION ( NIC )

1. Monitor Cairan

1. Monitor intake dan output .

2. Monitor serum dan jumlah elektrolit dalam urin

3. Monitor serum albumin dan jumlah protein total .

4. Monitor serum dan osmolaritas urin

5. Menjaga dengan mencatat dengan cermat input dan output

6. Monitor warna, jumlah dan berat jenis urin

7. Mengelola cairan

2. Manajemen cairan

1. monitor status hidarasi

2. monitor status hemodinamik

3. monitor vital sign

4. monitor status nutrisi

5. distribusi pemasukan cairan lebih dari 24 jam

6. monitor respon pasien, menulis terapi elektrolit

Fakep UNSRITReguler VI B

27

Page 28: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

3). Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri suprapubik dan nyeri pinggang

NANDA : Gangguan pola tidur

Data Penunjang :

Klien susah tidur dan sering terbangun saat tidur

Klien tampak lelah, pucat dan mata cekung

Tujuan (kriteria hasil)

Client Outcome :

Klien melaporkan dapat istirahat dan tidur

NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION ( NOC )

Hasil yang diharapkan :

Kontrol kecemasan

Istirahat

Tidur

Kesejateraan

Hasil yang ditambahkan :

Eliminasi BAB

Tingkat kenyamanan

Partisipasi waktu luang

Kesepian

Respon pengobatan

Keseimbangan kesadaran jiwa

Derajat nyeri

Penyesuaian pisikologis: perubahan hidup

Status pernapasan : ventilasi

Eliminasi BAK

Fakep UNSRITReguler VI B

28

Page 29: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

1. Kontrol kecemasan (1402)

Domain : psychosocial Health (I)

Class : self control

Scale :never demonstrated to consistently demonstrated (m)

140201 : monitor intensitas dari ansietas

140202 : eliminasi tanda ansietas

140204 : memberikan informasi untuk mengurangi kecemasan

140205 : rencanakan strategi koping untuk situasi stress

140206 : menggunakan strategi koping yang efektiv

140207 : menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan

140208 : melaporkan penurunan durasi dan episode ansietas

140211 : mempertahankan hubungan social

140212 ; mempertahankan konsentrasi

140214 : melaporkan tidur yang adekuat

140217 : control respon ansietas

2. Istirahat (0003)

Domain : functional Health (I)

Class : energy maintenance

Scale : extremely compromised to Not Compromised (m)

000301 : kwantitas dari istirahat

000302 : pola istirahat

000303 : kualitas istirahat

000304 : istirahat fisik

000305 : istirahat mental

000306 : perasaan setelah istirahat

NURSING INTERVENSIONS CLASSIFICATION ( NIC )Fakep UNSRITReguler VI B

29

Page 30: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Perbaikan / Peningkatan Tidur :

1. Menetukkan pasien untuk tidur / pola aktifitas .

2. Perkirakan siklus tidur pasien / bangun yang teratur dalam perencanaan

perawatan .

3. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat selama kehamilan , sakit, dan stress

psikososial .

4. Tentukan efek samping dari pengobatan pada pola tidur pasien .

5. Monitor / catat pola tidur pasien dan berapa lama pasien tidur .

6. Monitor pola tidur pasien dan catat hubungan faktor – faktor fisik ( misalnya

apnea saat tidur , sumbatan jalan napas , nyeri / ketidaknyamanan , dan sering

b erkemih ) atau faktor – faktor psikologis (misalnya : ketakutan atau anxietas)

yang dapat mengganggu pola tidur .

7. Monitor partisipasi dalam kelelahan – produksi aktivitas selama bangun yang

teratur untuk pencegahan kelebihan tidur .

8. Mengatur lingkungan sekitar ( misalnya : cahaya / lampu ,suara , suhu , kasur

dan tempat tidur ) untuk menambah waktu tidur .

9. Anjurkan pasien untuk menetukkan waktu tidur yang rutin untuk fasilitas

peralihan dari bangun yang dibutuhkan ke tidur .

10. Fasilitas untuk mempertahankan rutinitas waktu tidur pasien , pertanda /

keperluan sebelum tidur , dan benda – benda yang familiar ( misalnya : untuk

anak – anak , mainan / selimut yang disukai, ayunan, dot, atau dongeng sebelum

tidur, untuk orang dewasa , buku – buku bacaan ) jika diperlukan .

11. Bantu untuk pengeluaran situasi stress sebelum waktu tidur .

12. Monitor waktu tidur terhadap makanan dan pemasukan minuman untuk fasilitas

yang dapat mengganggu tidur .

Fakep UNSRITReguler VI B

30

Page 31: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

13. Ajarkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang

dapat mengganggu tidur .

14. Bantu pasien untuk membatasi tidur siang hari dengan menyediakan aktivitas

yang meningkatkan kondisi terjaga , jika diperlukan .

15. Latih pasien bagaimana menggerakkan relaksasi otot atau pengobatan yang

lainnya dari pola tidur .

16. Lakukan langkah pemijatran yang nyaman , pengaturan posisi , dan sentuhan

afektif .

17. Menambah jam tidur pasien bila dibutuhkan .

18. Berikan waktu tidur siang , jika ada indikasi , untuk memenuhi kebutuhan tidur .

19. Kelompokkan aktivitas perawatan untuk meminimalkan tindakan yang dapat

membangunkan : berikan siklus tidur minimal 90 menit .

20. Mengatur jadwal pengobatan untuk memberi semangat tidur pasien / bangun

dengan teratur .

21. Ajarkan paien dan orang lain yang penting tentang faktor – faktor ( misalnya :

fisiologis , psikologis , gaya hidup, perubahan shift kerja yang sering, perubahan

zona waktu yang cepat , jam kerja panjang yang berlebihan, dan faktor – faktor

lingkungan lainnya ) yang dapat berpengaruh pada gangguan pola tidur .

22. Dukung penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor fase tidur REM

23. Mengatur rangsangan lingkungan untuk mempertahankan kebutuhan tidur malam

yang teratur .

24. Diskusi dengan pasien dan keluarga untuk langkah yang menyenangkan , tekhnik

tidur , dan perubahan gaya hidup untuk dapat menambah waktu tidur yang

optimal .

4). Kurang pengetahuan Berhubungan dengan perubahan status kesehatan

NANDA : Knowledge deficit

Tujuan (criteria hasil)

Client outcome :

- Klien dapat memahami tentang proses penyakit dan pengobatannyaFakep UNSRITReguler VI B

31

Page 32: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

NURSING OUTCOME CLASSIFICATION (NOC)

1. Knowledge : medicatioan ( 1808)

Domain : health knowledge and behavior (IV)

Class : Health Knowledge(S)

Scale : none to extensive (i)

180801 : Menunjukkan kebutuhan untuk menanyakan kepada petugas kesehatan

mengenai pengobatan

180802 : menyebutkan nama pengobatan dengan benar

180803 : Menggambarkan model atau bentuk dari obat

180804 : Menggambarkan kerja dari obat

180805 : Menggambarkan efek samping dari obat

180806 : Menggambarkan hal – hal yang perlu di perhatikan dari obat

180808 : Menggambarkan kemungkinan adanya efek lain mengkonsumsi berbagai

obat

NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)

a). Pengajaran : proses penyakit (5602)

1. Menghargai tingkat pengetahuan klien yang berhubungan dewngan proses

spesifik penyakit

2. Menjelaskan perjalanan penyakit dan bagaimana hubungannya dengan anatomi

dan fisiologi

3.Menggambarkan tanda-tanda dan gejala-gejala yang timbul dari penyakit

Fakep UNSRITReguler VI B

32

Page 33: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

4. menggambarkan proses penyakit

5. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab

6. Menyediakan informasi kepada keluarga tentang perkembangan penyakit klien

7. menyediakan informasi kepada klien tentang penyakitnya

8. Membahas perawatan atau terapi plihan

9. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang dibutuhkan untuk mencegah

komplikasi lebih lanjut

10. mendiskusikan pilihan terapi atau perawatan

5). Cemas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang jenis

penyakitnya

NANDA : Anxiety

Data penunjang

Klien tampak cemas, bingung dan gelisah

Tujuan (criteria hasil )

Klien tidak tampak takut ditandai dengan :

1. klien tampak tenang

2. klien tidak gelisah

NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION (NOC)

1. Kontrol kecemaasan (1402)

Domain : Physiologic Health (II)

Class : self Control (O)

Fakep UNSRITReguler VI B

33

Page 34: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Scale : Never demonstrated to consistently demonstrated (m)

140201 : Memantau intensitas kecemasan

140202 : Menghilangkan penyebab munculnya kecemasan

140203 : Mengurangi rangsangan limngkungan ketika terjadi kecemasan

140204 : Mencari informasi untruk mengurangi kecemasan

140205 : Merencanakan strategi koping terhadap situasi stress

140206 : Menggunakan strategi koping yang efektiv

140207 : Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan

140208 : Melaporkan penurunan durasi dari episode cemas

140209 : Melaporkan peningkatan panjangnya durasi antara episode cemas.

140210 : Mempertahankan penamilan peran,dll

NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)

a). Penurunan Kecemasan (5820)

1. Menggunakan pendekatan yang lembut

2. Menjelaskan semua prosedur termasuk perasaan yang menyerupai pengalaman

selama prosedur

3. MEnyediakan informasi yang factual mengenai diagnosa,perawatan dan

prognosis

4. mendengar denga penuh perhatian

5. Menciptakan suasana yang dapat menimbulkan kepercayaan

6. Mengidentifikasi perubahan tingakt kecemasan

Fakep UNSRITReguler VI B

34

Page 35: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

7. Mengontrol rangsangan

8. Mendukung penggunaan mekanisme pertahanan

9. Mendorong kemampuan pengambilan keputusan klien

10.Menginstruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi.

6). Resiko defisit Volume Cairan masuk kurang dan produksi keringat meningkat

NANDA : Risk for fluid volume deficit

Data penunjang

Tidak ditemukan karena hanya merupakan diagnosa reiko bukan actual

Tujuan (kriteria hasil)

client outcome:

Klien menunjukan keseimbangan cairan yang ditandai oleh banyaknya masukan

cairan, haluaran cairan adekuat, tanda-tanda vital stabil,dan membran mukosa lembab

NURSING OUTCOME CLASSIFICATION (NOC)

1. Keseimbangan elektrolit asam dan bassa (0600)

domain : physiologic health (II)

class : fluid and electrolytes (G)

scale : extremely compromised to not compromised (a)

060005 : serum sodium dalam batas normal

Fakep UNSRITReguler VI B

35

Page 36: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

060006 : serum potassium dalam batas normal

060007 : serum klorida dalam batas normal

060008 : serum kalsium dalam batas normal

060009 : serum magnesium dalam batas normal

060010 : Ph dalam batas normal

060011 : albumin dalam batas normal

060012 : creatinin dalam batas normal

060013 : bikarbonat dalam batas normal

060015 : Ph urine dalam batas normal

2. keseimbangan cairan (0601)

domain : physiologic health (II)

class : fluid and electrolytes (G)

scale : extremely compromised to not compromised (a)

060107 : keseimbangan intake / output dalam 24jam

060109 : berat badan stabil

060113 : mata cekung tidak tampak

060114 : kebingungan tidak tampak

060115 : rasa haus yang abnormal tidak tampak

060116 : hidrasi kulit

3. status nutrisi : intake makanan dan minuman (1008)

Domain : physiologic health (II)

Fakep UNSRITReguler VI B

36

Page 37: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Class : Nutrition (K)

Scale : not adequate to totally adequate (f)

100801 : masukan makanan lewat mulut

100803 : masukan cairan lewat mulut

100804 : masukan cairan, dll

NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)

a). pengaturan cairan dan elektrolit ( 2080)

1. memantau tingkat keabnormalan serum elektrolit,bila ada

2. Mendapatkan specimen laboratorium untuk memantau tingkat kehilangan

cairan dan elektrolit ( hematokrit,BUN,protein,sodium dan potassium)

3. Memantau perkembangan berat badan tiap hari

4. Memberikan cairan

5. Meningktakan masukan oral ( menyediakan minuman / makanan yang

disukai,tempatkan di tempat yang mudah dijangkau,menyediakan air segar)

6. Memantau hasil laboratorium yang berhubungan denga kesimbangan cairan

(hematokrit,BUN,protein total)

7. Memantau hasil lab yang berhubungan dengan kekurangan cairan (peningkatan

BUN,penurunan hematokrit,dan peningkatan tingakt osmolalitas urine)

8. Menjaga ketepatan pencatatan intake dan output

9. Memantau tanda – tanda dan gejal a kekurangan cairan

10.Memantau tanda-tanda vital

Fakep UNSRITReguler VI B

37

Page 38: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

b). Memantau Cairan (4130)

1. Menentukan perkembangan kwantitas dan jenis dari pemasukan cairan serta

kebiasaan eliminasi

2. menentukan kemungkinan faktor-faktor resiko dari gangguan keseimbangan

cairan (hipertermia,terapi diuretic,gangguan

ginjal,diaphoresis,poliuria,muntah,diare)

3. Memantau berat badan

4. Memantau nilai serum dan elektrolit urine

5. memantau tingkat albumin dan protein total

6. memantau serum dan osmolalitas urine

7. Memantau TD,DN,dan status respirasi

8.Memantau intake dan output

Fakep UNSRITReguler VI B

38

Page 39: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

BAB III

PENUTUP

Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu

keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih (Agus Tessy, 2001).

Menurut Enggram, Barbara (1998), Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan

adanya infeksi bakteri pada saluran kemih.

Etiologi penyakit ISK : Jenis-jenis mikroorganisme seperti Escherichia Coli,

Pseudomonas, Proteus, Klebsiella, Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci,

dan-lain-lain.

Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis):

Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih, Spasame pada area kandung kemih

dan suprapubis, Hematuria, Nyeri punggung dapat terjadi

Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis) :

DemaM, Menggigil, Nyeri panggul dan pinggang, Nyeri ketika berkemih, Malaise,

Pusing, Mual dan muntah.

Diagnose keperawatan dari pasien dengan ISK adalah :

1. Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra,

kandung kemih, dan struktur traktus urinarius lain

2. perubahan eliminasi urin berhubungan dengan ISK

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri suprapubik dan nyeri pinggang

4. Kurang pengetahuan Berhubungan dengan perubahan status kesehatan

5. Cemas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang jenis

penyakitnya

6. Resiko defisit Volume Cairan masuk kurang dan produksi keringat meningkat

Fakep UNSRITReguler VI B

39

Page 40: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne dan Bare, Brenda. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta

Potter. Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. EGC. Jakarta

Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2005-2006

Panduan Diagnosa Keperawatan. Nanda 2005-2006

Nursing Outcomes Classification (NOC)

Nursing Intervention Classification (NIC)

http://askep-ebook.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-infeksi-saluran.html

Fakep UNSRITReguler VI B

40

Page 41: 74856899-askep-UTI

KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION

Fakep UNSRITReguler VI B

41