54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

11
Tugas Rumus Praktis Teori Perhitungan Instalasi Listrik Koko Prayaka 08506131012 Teknik Elektro D3/B Rumus untuk mencari tegangan jaringan : Vline=V phase x 3 Keterangan : V line : tegangan jaringan. V phase : tenganan antara perminal fase dengan netral. Pertanyaan : Diketahui suatu bangunan dengan tegangan jaringan sebesar 380 volt. Berapakah teganan phasenya? Jawab : V phase= Vline3 Sehingga diperolah teganan phase sebesar 219,39 volt. Pembulatan 220 volt. Rumus untuk mencari daya nyata : P=V x I xcosφ Keterangan : P : daya nyata satuannya Watt. V : tegangan. I : arus. cosφ : perbedaan sudut antara teganan dan arus. Pertanyaan : Suatu rumah memiliki kapasitas daya nyata sebesar 2000 watt. Jika tegangan yang digunakan adalah 220 volt, dan cosφ sebesar 0,6, tentukan besarnya arus listrik yang mengalir pada rumah tersebut. Koko Prayaka 08506131012 Page 1

description

rumus

Transcript of 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Page 1: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Tugas Rumus Praktis Teori Perhitungan Instalasi Listrik

Koko Prayaka

08506131012

Teknik Elektro D3/B

Rumus untuk mencari tegangan jaringan : Vline=V phase x 3

Keterangan :

V line : tegangan jaringan.

V phase : tenganan antara perminal fase dengan netral.

Pertanyaan :

Diketahui suatu bangunan dengan tegangan jaringan sebesar 380 volt. Berapakah teganan

phasenya?

Jawab :

V phase= Vline3

Sehingga diperolah teganan phase sebesar 219,39 volt. Pembulatan 220 volt.

Rumus untuk mencari daya nyata : P=V x I xcosφ

Keterangan :

P : daya nyata satuannya Watt.

V : tegangan.

I : arus.

cosφ : perbedaan sudut antara

teganan dan arus.

Pertanyaan :

Suatu rumah memiliki kapasitas daya nyata sebesar 2000 watt. Jika tegangan yang

digunakan adalah 220 volt, dan cosφ sebesar 0,6, tentukan besarnya arus listrik yang

mengalir pada rumah tersebut.

Koko Prayaka 08506131012 Page 1

Page 2: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Jawab :

I= PV cosφ

Sehingga diperoleh arus sebesar 15,15 ampere.

Rumus untuk mencari daya semu : S=V x I

Keterangan :

S : daya semu satuannya VA.

V : tegangan.

I : arus.

Pertanyaan :

Sebuah kapasitas daya semu yang terpasang pada sebuah rumah adalah sebesar 900 VA.

Jika tegangan yang digunakan adalah 220 volt, tentukan besarnya arus listrik yang

mengalir pada rumah tersebut.

Jawab :

I= SV

Sehingga diperoleh arus sebesar 4,1 ampere.

Rumus untuk mencari daya reaktif : Q=V x I xsinφ

Keterangan :

Q : daya reaktif satuannya VAr.

V : tegangan.

I : arus.

φ: sudut antara teganan dan arus.

Koko Prayaka 08506131012 Page 2

Page 3: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Pertanyaan :

Suatu rumah memiliki kapasitas daya nyata sebesar 2000 watt. Jika tegangan yang

digunakan adalah 220 volt, dan cosφ sebesar 0,6, tentukan besarnya daya reaktifnya?

Jawab :

φ=cos-10,6

= 53,13

Q=V x I xsinφ

Sehingga diperoleh daya reaktif sebesar 2666,4 VAr.

Rumus untuk mencari nilai kapasitor :

Q=P (tan2-tan1)

C=Q2 x π x V2

Jika rumus diatas diterapkan pada system tegangan 220 dan frekwensi 50 Hz (umum

dipakai di Indonesia), maka menjadi :

C=Q48400

Keterangan :

Q : daya reaktif.

P : daya aktif.

Tan 2 : nilai tangen dari cos phi yang

diharapkan.

Tan 1 : nilai tengen dari cos pi

semula.

π : 3,14

V :tegangan

C : nilai kapasitor dalam farad.

Rumus untuk mencari besarnya pembatas :

Koko Prayaka 08506131012 Page 3

Page 4: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

A=VaV

Keterangan :

A : besarnya pembatas (Ampere).

Va : besarnya daya Semu (VA)

V : besarnya tegangan (volt).

Pertanyaan :

Sebuah kapasitas daya semu yang terpasang pada sebuah rumah adalah sebesar 900 VA.

Jika tegangan yang digunakan adalah 220 volt, tentukan besarnya arus listrik yang

mengalir pada rumah tersebut.

Jawab :

A= VaV

Sehingga diperoleh arus sebesar 4,1 ampere.

Untuk menghitung besarnya Kemampuan Hantar Arus (KHA) suatu kabel dengan

beban motor :

KHA (Kemampuan Hantar Arus)

Arus nominal 1 fase : In = P / (V x I x Cos φ)

Arus nominal 3 fase : In = P / (√3 x V x I x Cos φ )

Sedangkan rumus untuk mencari KHA adalah 125% arus nominal.

Keterangan :

I = Arus peralatan (Ampere)

P = Daya masukan peralatan (Watt)

V = Tegangan (Volt)

Cos φ = Faktor daya

KHA= 125% x I nominal

Keterangan :

KHA : besarnya kemampuan hantar arus suatu kabel.

Koko Prayaka 08506131012 Page 4

Page 5: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

I nominal : arus yang mengalir pada kabel : I = P/(Vcos pi)

Pertanyaan :

suatu instalasi listrik industri memiliki kapasitas motor sebsesar 450 watt, cos pi sebesar

0,8. Sedangkan tegangannya memakai system 220 volt. Tentukan besarnya KHA untuk

menentukan kabel yang dipakai?

Jawab :

I= PVcospi

Dari persamaan diatas maka diperoleh I sebesar 2,56 ampere.

Sehingga, besarnya KHA adalah : 2,56 x 125% = 3,2 ampere. Sehingga kabel yang harus

digunakan adalah yang dapat menghantarkan arus sebesar 3,2 tanpa ada gangguan dari

internal kabel tersebut.

Toleransi rugi tegangan pada instalasi listrik penerangan dan tenaga :

Untuk rugi tegangan pada instalasi listrik penerangan maksimal adalah sebesar 2% dari

tegangan kerja. Sedangkan untuk rugi tegangan pada instalasi listrik tenaga adalah

sebesar 5% dari tegangan kerja.

Rumus untuk menghitung tahanan isolasi :

Tahanan isolasi = 1000x tegangan kerja.

Pertanyaan :

Tentukanlah tahanan isolasi kabel motor minimal yang dibutuhkan jika diketahui

tegangan kerja suatu motor adalah sebesar 660 volt.

Jawab :

Tahanan isolasi = 1000x 660 = 660 kilo ohm.

Rumus untuk menghitung luas penampang kabel :

Rugi tegangan dalam % :

q = L x U x 200E x E x λ x U x λ atau q = L x I x 200E x p x λ

Rugi tegangan dalam volt :

Koko Prayaka 08506131012 Page 5

Page 6: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

q = L x U x 2 E x ∆v x λ atau q = L x I x 2∆v x λ

Keterangan :

P : beban dalam watt

f : tegangan antar 2 saluran (fase-netral)

q : penampang saluran (mm2)

∆v : rugi tegangan dalam (volt)

∆U : rugi tegangan dalam %

L : panjang rute saluran (bukan panjang kawat)

λ : daya hantar jenis tembaga = 56, besi = 7, aluminium = 32,7

I : arus beban

Koko Prayaka 08506131012 Page 6

Page 7: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Rumus menghitung tahanan pada tanau yang digunakan untuk system

pentanahan penyalur petir :

R= 1R1+R2+R3+Rn

Keterangan :

R : besarnya tahanan sebaran dari elektroda dalam PUIL tidak boleh lebih dari 5 ohm.

R1-Rn : tahanan masing-masing elektroda.

Pertanyaan :

Sebuah bangunan berbentuk persegi akan dipasang sebuah penyalur petir. Jika

diketahui akan dipasang 4 elektrode dengan besar hambatan electrode berurutan

sebesar 10, 20, 30, dan 40 ohm. Tentukanlah tahanan sebarannya !

Jawab :

Dari rumus perhitungan tahanan sebaran diatas maka diperoleh nilai tahanan sebaran

electrode adalah sebesar 0,01 ohm.

Untuk menghitung besarnya Kemampuan Hantar Arus (KHA) pada suatu

percabangan suatu kabel dengan beban motor :

KHA= KHA terbesar+I nominal motor yang lain.

Pertanyaan :

suatu instalasi listrik industri memiliki sebuah cabang dengan 3 buah beban motor.

Motor 1 memiliki arus nominal sebesar 42A, motor 2 sebesar 54A, dan motor 3

sebesar 68 A. Tentukan besarnya KHA pada percabganan tersebut?

Jawab :

KHA terbesar =125% x Inominal terbesar

Dari persamaan diatas maka diperoleh KHA terbesar sebesar 85 ampere. Sehingga,

KHA pada sirkit cabang adalah : 85A + 42A + 54A = 181 A.

Rumus perhitungan gawai proteksi sirkit akhir :

Sirkit A = 250% x I nominal motor.

Sirkit B = 200% x I nominal motor.

Sirkit C = 125% x I nominal motor.

Keterangan :

Koko Prayaka 08506131012 Page 7

Page 8: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Sirkit A : beban motor jenis rotor sangkar.

Sirkit B : beban motor jenis motor sinkron dengan auto trafo.

Sirkit C : beban motor jenis motor rotor cincin.

Pertanyaan :

Tentukan gawai proteksi akhir dari 3 buah motor dengan spesifikasi motor 1 rotor

sangkar memiliki Inominal sebesar 42 A, motor 2 motor sinkron dengan auto trafo

memiliki I nominal sebesar 54 A, dan motor 3 rotor cincin memiliki I nominal 68 A.

Jawab :

Sirkit 1 = 250% x 42 = 105 A.

Sirkit 2 = 200% x 54 A = 108A.

Sirkit 3 = 150% x 68 A = 102 A.

Rumus menghitung gawai proteksi pada cabang :

Gawai Proteksi cabang = gawai proteksi sirkit motor terbesar + jumlah arus nominal

motor yang lainnya.

Pertanyaan :

Tentukanlah besarnya gawai proteksi pada cabang dengan megnacu pada soal rumus

perhitungan gawai proteksi sirkit akhir.

Jawab :

Gawai Proteksi cabang = 108+42+68 = 218 A.

Rumus menghitung arus start pada motor :

○ Untuk sambungan bintang :

Istart= Vl3Zfase

Koko Prayaka 08506131012 Page 8

Page 9: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

○ Untuk sambungan segitiga :

Istart= Vfase3Zfase

Keterangan :

Vl : tegangan jaringan.

V fasa : tegangan phasa-nol.

Rumus perhitungan arus hubung singkat :

Isc=UoRt x Rt+ (Xt x Xt) 3 x

Pada perhitungan ini, hambatan jaringan atas diabaikan.

Sedangkan reaktansinya adalah :

X=Uo x UoPsc

Pada transformator, hambatan diabaikan jika daya semu lebih dari 100 KVA.

Sedangkan reaktansinay adalah :

X=Usc x Uo x UoSn

Pada pemutus tenaga, hambatan dan reaktansi diabaikan.

Pada busbar, hambatan adalah sebaga berikut ini :

R=ρ LA

Sedangkan untu kmenghitung besarnya reaktansi apda busbar adalah :

X=0,15 L

Untuk kabel, menghitung hambatannya adalah :

R=ρ LA

Dan untuk menghitung reaktansinya adalah :

X=0,08 L

Luas Penampang Kabel

Koko Prayaka 08506131012 Page 9

Page 10: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

Luas Penampang Kabel 3 fasa :

Luas Penampang Kabel 1 fasa :

Perbaikan Faktor Daya

Faktor daya (Power Factor /Pf)

Pf adalah : Perbandingan antara daya aktif (kW) dengan daya total (kVA)

Faktor daya menentukan sifat dari beban

Pf lagging : fasa arus tertinggal dengan fasa tegangan (beban induktif)

Pf leading : fasa arus mendahului fasa tegangan (beban kapasitif)

Syarat diberlakukan Pertanahan

Instalasi listrik yang menggunakan tegangan yang lebih besar dari 50 V

Harga tahanan Pentanahan (Rp) tidak melebihi

IA= k x In

Rp: Tah. Pentanahan

Koko Prayaka 08506131012 Page 10

Page 11: 54948865 Tugas Rumus Praktis KOKO PRAYAKA

IA : arus pemutusan pengaman arus lebih

In: arus nominal pengaman lebur/ pengaman arus lebih

k : faktor pengali, tergantung karakteristik pengaman

k : 2,5 –5 (pengaman lebur) ; 1,25-3,5 (pengaman lain)

Koko Prayaka 08506131012 Page 11