5. PENATALAKSANAAN LEUKIMIA

10
PENATALAKSANAAN ARDE EVATTA

Transcript of 5. PENATALAKSANAAN LEUKIMIA

  • PENATALAKSANAANARDE EVATTA

  • Tujuan PengobatanTujuan pengobatan adalah memberantas sel-sel leukemia dengan obat-obat anti leukemia.

  • Prinsip PengobatanMelakukan :- Induksi- Konsolidasi- Perawatan- Reinduksi

  • Obat pilihan pada fase induksi adalah kombinasi sitosin arabinosid (ARA-C) dan daunorubisin (golongan antrasiklin). Sitosin arabinosid 100200 mg/m2/hari diberikan secara intravena selama 7 hari dan daunorubisin 45 mg/m2/hari selama 3 hari. Etoposid dan 6-tioguanin tidak menunjukkan tingkat remisi komplit yang nyata. Obat lain yang mempunyai potensi kuat pada fase induksi adalah idarubisin (golongan antrasiklin), mitosantron, amsakrin, homoharingtoning, 2-klorodioksiadenosin, fludarabin, karboplatin, ATRA, Colony stimulating factor, dan interleukin-224.

  • Bruserud dkk menyebutkan bahwa sitokin berperan dalam proliferasi sel blas pada LNLA. IL-2 dapat mengaktifkan respons seluler anti tumor sumsum tulang atau darah tepi tanpa mempengaruhi hemetopoesis. Efek langsung terhadap pemberian IL (Inter Leukine)-4, IL-10, dan IL-3 ataupun efek tidak langsung dengan merangsang pelepasan IL-4, IL-10, dan IL-13 endogen berperan pada peningkatan efek imunologi anti leukemia.

  • Leukemia Limfoblastik Kronik (LLK) Pengobatan sebaiknya tidak diberikan kepada pasien-pasien tanpa gejala, karena tidak memperpanjang hidup. Yang perlu diobati adalah pasien tanpa gejala yang menunjukkan progesifitas limfadenopati atau splenomegali, anemia, trombositopenia, atau gejala akibat desakan tumor.

  • Obat-obatan yang dapat diberikan adalah:Klorambusil 0,1-0,3 mg/kg BB sehari per oral.Kortikosteroid: sebaiknya baru diberikan bila terdapat AIHA atau trombositopenia atau demam, tanpa sebab infeksi.Radioterapi dengan menggunakan sinar X kadang-kadang menguntungkan bila ada keluhan pendesakan karena pembengkakan kelenjar getah bening setempat

  • Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)Dilakukan pengobatan dengan pemberian:- Antagonis asam folat- Kortikosteroid- Merkaptopurin- Siklofosfamid- Asparaginase

  • Leukimia Non-Limfoblastik AkutTransfusi komponen darah merah diberikan untuk mempertahankan kadar hemoglobin di atas 10 g/dL. Pada perdarahan berat yang berhubungan dengan trombositopenia, terutama bila kadarnya < 20.000/L, dapat diberikan transfusi trombosit. Granulosit diindikasikan pada neutropenia berat (< 500 L) dan menderita septikemia atau tidak respons dengan antibiotika setelah 72 jam pengobatan.

  • Pengobatan kanker darah akut (leukemia akut) menurut Mediayarti bertujuan kuratif. Pengobatan kuratif meliputi: 1. Siteroduksi dengan obat sitostatika mulai dari kombinasi sitostatika yang ringan hingga yang agresif dengan membutuhkan rescue sel iduh darah penderita dari darah perifer untuk penyelamat pada ablasi sumsum tulang. 2. Transplantasi sel induk darah allogeni atau autologus dari sumsum tulang, darah perifer atau tali pusar. 3. Suportif, melalui transpusi darah, pemberian vitamin B6 dan 12, zat besi, gizi yang cukup, antibiotik dan anti jamur bila ada indikasi