4. BAB III(1)

8
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik yang bersifat cross sectional. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Moh. Hoesin Palembang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2014 hingga Januari 2015. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh pasien anak di Ilmu Kesehatan Anak di RSUP Moh. Hoesin Palembang periode 2013-2014. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah semua anak usia 1-5 tahun yang mengalami kejang demam dan demam tanpa kejang di Ilmu Kesehatan Anak RSUP Moh. Hoesin Palembang yang menjalani rawat inap 23

description

Metode Penelitian Retrospektif

Transcript of 4. BAB III(1)

27

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Jenis PenelitianJenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik yang bersifat cross sectional.

3.2 Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian dilakukan di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Moh. Hoesin Palembang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2014 hingga Januari 2015.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian3.3.1 Populasi PenelitianPopulasi penelitian adalah seluruh pasien anak di Ilmu Kesehatan Anak di RSUP Moh. Hoesin Palembang periode 2013-2014.

3.3.2 Sampel PenelitianSampel pada penelitian ini adalah semua anak usia 1-5 tahun yang mengalami kejang demam dan demam tanpa kejang di Ilmu Kesehatan Anak RSUP Moh. Hoesin Palembang yang menjalani rawat inap dan rawat jalan dalam periode 2013-2014 yang memenuhi kriteria inklusi.

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi3.3.3.1 Kriteria InklusiKriteria inklusi dalam penelitian ini adalah anak usia 1-5 tahun yang mengalami demam.

3.3.3.2 Kriteria EksklusiKriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah anak yang mengalami demam yang diakibatkan infeksi intrakranial seperti meningitis.

3.4 Cara Pengambilan SampelPengambilan sampel dari populasi dilakukan dengan cara total sampling. Pada total sampling, semua anggota populasi yang berusia 1-5 tahun yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai sampel dalam penelitian.Sampel minimal pada penelitian ini dilakukan perhitungan dengan rumus :

Keterangan :1. P1= proporsi paparan (faktor resiko) pada kelompok kasus. (RSCM= 22%)2. P2 = (P1 + 0,1*) = 0,22+0,1 = 0,32*perkiraan proporsi kejadian kejang demam3. P= (P1+P2) = (0,22+0,32) = 0,274. Q= 1-P = 1-0,27 = 0,735. Z= nilai standar normal pada tingkat kesalahan = 5% (1,96)6. Z= kekuatan ditetapkan oleh peneliti sebesar = 80% (0,842)

Perhitungan :

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh sampel sebanyak 308 kasus.Namun, pada penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan sampel sebanyak 111 sampel dari anak usia 1-5 tahun yang mengalami demam.

3.5 Variabel Penelitian3.5.1. Variabel BebasVariabel bebas pada penelitian ini adalah riwayat kejang dalam keluarga.3.5.2. Variabel TerikatVariabel terikat pada penelitian ini adalah kejang demam dan demam tanpa kejang.

3.6 Definisi OperasionalTabel 4. Definisi OperasionalNo:DefinisiAlat ukurSkala UkurHasil

1. DemamPasien yang mengalami demam akibat infeksi ekstrakranial.Rekam medikNominal1. Kejang demam 2. Bukan kejang demam

2.Kejang DemamPasien yang mengalami kejang setelah demam tinggi (>38oC (rektal)) akibat proses infeksi ekstrakranial.Rekam medikNominal1. Kejang demam Kompleks2. Kejang demam Sederhana

3.UsiaUsia pasien pada saat datang kerumah sakit dan usia pertama kali mengalami kejangRekam medikOrdinal< 5 tahun

4.Jenis kelaminJenis kelamin pasienRekam medikNominal1. Laki-laki2. Perempuan

5.Riwayat kejang dalam keluargaStatus subjek tentang garis keturunan yang mengalami kejang.Rekam medikNominal

1. Ada2. Tidak ada

3.7 Cara Pengumpulan DataData yang dikumpulkan merupakan data sekunder rekam medik pasien dengan kasus kejang demam dan demam tanpa kejang di Ilmu Kesehatan Anak RSUP Moh. Hoesin Palembang periode 2013-2014.

3.8 Cara Pengolahan dan Analisis DataData yang diperoleh telah diolah dan dianalisis dengan : Analisis UnivariatVariabel seperti proporsi kejadian kejang demam pada anak yang mengalami demam, jenis kelamin, usia dan jenis kejang demam disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Analisis BivariatVariabel yang diteliti berdasarkan jumlah kasus yang didapatkan dari hasil rekam medik secara analitik dilakukan uji statistik Chi Square dengan SPSS 22 untuk mengetahui adakah hubungan antara riwayat kejang dalam keluarga dengan kejadian kejang demam pada anak. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel yang selanjutnya dijelaskan dalam bentuk narasi. Analisis MultivariatVariabel anggota keluarga yang mengalami kejang diolah dengan uji multivariat regresi logistik dengan Backward Wald untuk mengetahui anggota keluarga yang pernah mengalami kejang manakah yang dapat mempengaruhi kejadian kejang demam. Kemudian hasil disajikan dalam bentuk tabel yang selanjutnya dijelaskan dalam bentuk narasi.

3.9 Kerangka Operasional

Pengumpulan data sekunder pasien anak yang mengalami kejang demam dan demam tanpa kejang bagian Ilmu Kesehatan Anak di Instalasi Rekam Medik RSUP Moh. Hoesin periode 2013-2014

Kriteria inklusi :Anak usia 1-5 tahun yang mengalami demam.

Memasukkan data hasil rekam medik

Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data

Kesimpulan

Bagan 3. Kerangka Operasional23