34,5% 32,8% 11% Propinsi Jawa Timur, · berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar perkapita kebutuhan...
Transcript of 34,5% 32,8% 11% Propinsi Jawa Timur, · berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar perkapita kebutuhan...
Kota yang baik adalah kotayang dapat mengakomodir
kebutuhan penghuninyatermasuk kebutuhan
masyarakat lansia, dalam haltaman bagi lansia. Taman lansia sangat diperlukandalam sebuah perkotaan
karena masyarakat kalanganlansia sangat membutuhkan
fasilitas ini, sebagai peningkatkualitas hidup, kesehatan,
bahkan meningkatkan tingkatproduktifitas lansia (Darmojo,
1999)
Dalam lingkup Propinsi Jawa Timur, Surabaya
merupakan kota terbesar ketiga dengan jumlah
penduduk lansia yang berusia 60 tahun ke atas setelahMalang pada urutan pertama dan Jember pada urutankedua (Adib, 2008).
Kenaikan jumlah lansia: 1990 ke tahun 2000 =
34,5% 2000 ke tahun 2010 = 32,8%Atau berjumlah 287.268 jiwa atau sebesar 11%dari seluruh jumlah masyarakat Surabaya.
Berdasarkan pedoman dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar perkapita kebutuhan RTH di Kota Surabaya adalah 0,3 m2/jiwa sehinggatotal RTH taman lansia yang dibutuhkanadalah 86180,4 m2.
Fakta yang adalah Surabaya hanyamemiliki 1 taman lansia yang
terletak di Jl. Biliton berukuran±2000 m2. Ukuran tersebut tidak
mencukupi kebutuhan lansia sertatidak dapat dijangkau oleh seluruh
lansia di Surabaya.
Berdasarkan berbagai masalah tersebutserta belum adanya arahan lokasi yang tepat untuk taman lansia maka
Rumusan Masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah Bagaimana arahanlokasi taman lansia di Kota Surabaya yang tepat sasaran dan dapatdimanfaatkan secara maksimal olehmasyarakat lansia di Surabaya.
PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN: merumuskan arahanlokasi taman lansia diKota Surabaya. Sasaran yang ingindicapai: 1. Mengidentifikasifaktor yang menjadikriteria pertimbanganlokasi taman bagimasyarakat lansia.2. Mengidentifikasitingkat kepentinganatau pembobotandalam tiap kriteriapertimbangan lokasitaman bagi masyarakatlansia.3. Menentukan lokasiarahan taman lansia diKota Surabaya
Ruang Lingkup: Ruang Lingk up Wilayah: Kota Surabaya dengan yang terbagi dalam 31 Kecamatan dan 160 kelurahan/desa.Ruang Lingkup Pembahasan:arahan lokasi yang didapat dari pemilihan kawasanberupa area tertentu
Manfaat Penelitian:A. Manfaat teoritis: Masukan studi dalam bidang PWK
terutama RTH berupa tamanB. Manfaat praktis: Memberikan masukan kepada
Pemerintah Kota Surabaya
Penyediaan fasilitas berupa tamanbagi lansia tidak tepat sasaran
Masyarakat Kota Surabaya: Anak-anak, remaja, dewasa, lansia. Jumlah lansia terus
meningkat namun tidak diiringipenyediaan fasilitas bagi lansia
Konsep Good City Form (Vitality, Sense, Fit, Access, dan
Control
Pertimbanganlokasi taman lansia
Kebutuhan dankarakteristik lansia
Arahan lokasi tamanlansia di Kota
Surabaya
Kriteria pertimbangan lokasitaman lansia di Kota Surabaya
KERANGKA BERPIKIR
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA TEORI
Karakteristik lansia Kebutuhan lansia
Kriteria Pertimbangan lokasi taman bagi masyarakat lansia
Sintesa teori pertimbangan lokasi taman lansiayang berasal dari sintesa teori dan penelitian
tentang karakteristik lansia, kebutuhan, dan teoritentang taman lansia
Penyediaan RTH berupa taman lansiayang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan lansia.Teori dan penelitian
terdahulu mengenai Ruangterbuka atau taman bagi
lansia
Pertama dirumuskan
konseptualisasi teoritik mengenai pertimbanganlokasi taman lansia yang sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan lansia
eksplorasi
kriteria yang menjadi pertimbangan dalam lokasitaman lansia di Surabaya
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel dan Sub Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Lokasi Luas Taman
KelandaianAksesibilitas Jarak Tempuh
Keberadaan Trotoar
Jangkauan daritransportasi publik
Keberadaanzebracross
Keamanan danKenyamanan
Tingkat KriminalitasTingkat KebisinganJenis Vegetasi
Jumlah Lansia
Jenis Penelitian:1. Eksploratif :
Variabel tambahan
2. Deskriptif :pengisian kuisioner
PendekatanPenelitian
Rasionalistik
VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
No. Variabel Definisi Operasional
Sub Variabel dalam variabel Lokasi
1. Luas Taman Lahan dengan luasan tertentu yang memiliki peruntukan taman
2. Kelandaian Kondisi geografis meliputi kelerengan dataran atau perbandingan antaratinggi dan lebar suatu permukaan wilayah studi dalam persen
Sub Variabel dalam variabel Aksesibilitas
1. Jarak Jauh tempuh pencapaian lokasi dalam meter dari permukiman
2. Keberadaan Trotoar jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggidari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalankaki
3. Rute transportasipublik
Jarak lokasi taman dengan rute transportasi publik dihitung dalam meter
4. Keberadaanpenyeberanganatau Zebracross
Tempat penyeberangan di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, dinyatakan dengan marka jalanberbentuk garis membujur berwarna putih dan hitam
Sub Variabel dalam variabel Keamanan dan Kenyamanan
1. TingkatKriminalitas
Jumlah tindak kriminalitas yang terjadi di suatu wilayah di lokasi sekitartaman dihitung dalam satuan jumlah kriminalitas
2. Tingkat Kebisingan Ketinggian suara yang yang tidak dikehendaki dalamsuatu wilayahdiukur dalam satuan desibel
3. Jenis Vegetasi Jenis pepohonan dalam suatu wilayah yang memiliki lebar tajuk tertentudalam meter
4. Jumlah Lansia Jumlah penduduk yang berumur 60 tahun ke atas dengan unit kecamatan
PARAMETER DALAM VARIABEL PENELITIAN
No. Variabel Parameter
Sub variabel dalam variabel Lokasi
1. Luas Taman Ukuran taman 860 m2 – 9000 m2
2. Kelandaian Kelandaian yang aman bagi lansia yaitu maksimal 5%
Sub variabel dalam variabel Aksesibilitas
1. Jarak Jarak capai dari pemukiman yaitu maksimal 400 m
2. Trotoar Trotoar yang aman bagi mobilitas lansia dengan tinggi maksimal 15 cm dan lebar 150 cm
3. Rute transportasi publik Jarak dari Rute Transportasi Publik berupa bemo atau angkot atau lyn di sekitar taman yaitu 300-500 m
4. Tempat penyeberangan atau zebracross Zebracross dengan lebar minimum 180 cm
Sub variabel dalam variabel Keamanan dan Kenyamanan
1. Tingkat Kriminalitas Banyaknya jumlah kejadian kriminalitas khususnya perampokan di tiap kecamatan
2. Kebisingan Tingkat kebisingan sekitar lokasi taman yang sesuai yaitu antara 40 – 60 dB
3. Jenis Vegetasi Jenis vegetasi pepohonan yang melindungi dan memberikan kerindangan cukup
ANALISA STAKEHOLDER
Pemetaan Stakeholders Menurut Kepentingan dan Pengaruhdalam Penentuan Kriteria Pertimbangan Lokasi Taman Lansia di Kota Surabaya
METODOLOGI PENELITIAN
PEMBAHASANGAMBARAN UMUM RUANG TERBUKA HIJAU BERUPA TAMAN DI KOTA SURABAYA
2.
1. Taman Prestasi2. Taman Surya3. Tugu Pahlawan4. Taman Bungkul5. Taman
Persahabatan6. Taman Dolog7. Taman Ronggolawe8. Taman Flora9. Taman Mundu10. Taman Buah Undaan11. Taman Lansia 12. Taman Apsari13. Taman Lesti14. Taman Dr. Soetomo15. Taman Mayangkara16. Taman Bahari17. Taman Teratai18. Taman Soka19. Taman Bangkingan20. Taman sememi21. Taman Penjaringan
Taman Eksisting
Lokasi 21 taman yang digunakan dalam penelitian.
PEMBAHASANGAMBARAN UMUM RUANG TERBUKA HIJAU BERUPA TAMAN DI KOTA SURABAYA
NAMA TAMAN LOKASIKEC. GENTENGTaman Prestasi Jl. Ketabang KaliTaman Surya Jl. Taman SuryaTaman BMX Ketabang Jl. Ketabang KaliTaman Ekspresi Jl. KalimasTaman Apsari Jl. Taman ApsariTaman Buah Undaan Jl. UndaanKEC. BUBUTANAlon-Alon Contong Jl. Alon-Alon ContongKEC. WONOKROMOTaman Bungkul Jl. Raya Darmo Taman Persahabatan Korea Jl. Dr. SoetomoTaman Ronggolawe Jl. RonggolaweKEC. GAYUNGANTaman Gayungsari/Pagesangan Jl. GayunganKEC. WONOCOLOTaman Bunderan Dolog Jl. A. Yani KEC. DUKUH PAKISTaman Lesti Jl. LestiKEC. GUBENGTaman Flora Jl. Manyar KertoarjoTaman Persahabatan Jl. Sulawesi
Masyarakat lansiatersebar di seluruhkecamatan di Kota Surabaya. Berikut iniadalah jumlah lansiayang memiliki umur diatas 60 tahun di Kota Surabaya. Kecamatandengan jumlah Lansiaterbanyak adalahSawahan, Tambaksari, dan Semampir.
5843
7620
7890
18950
12774
24448
9039
17404
9338
24462
12177
10972
11880
8778
13375
18953
8295
4387
3001
4908
5781
4740
3647
4825
3584
8352
8863
2869
2985
2786
4383
Karang Pilang
Wonocolo
Rungkut
Wonokromo
Tegalsari
Sawahan
Genteng
Gubeng
Sukolilo
Tambak Sari
Simokerto
Pabean Cantian
Bubutan
Tandes
Krembangan
Semampir
Kenjeran
Lakar Santri
Benowo
Wiyung
Dukuh Pakis
Gayungan
Jambangan
Tenggilis Mejoyo
Gunung Anyar
Mulyorejo
Sukomanunggal
Asemrowo
Bulak
Pakal
Sambi Kerep
PEMBAHASANGAMBARAN UMUM LANSIA DI SURABAYA
Tahap 1 (Eksplorasi Komponen Tahap 1)
Dilakukan eksplorasi pada faktor yang telah ditemukan kepada responden. Metode wawancarayang dilakukan adalah dengan menggunakan wawancara terbuka dan tertulis. Berikut hasilwawancara tahap 1:
PEMBAHASANANALISA KRITERIA PERTIMBANGAN LOKASI TAMAN
No Aspek Variabel Keterangan
Faktor Pertimbangan Lokasi Taman Bagi Masyarakat Lansia
1. Lokasi Luas Taman Ukuran taman yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan lansia tidakterlalu luas dan tidak terlalu kecil untuk kebutuhan kegiatan lansiadalam taman
Topografi Kelandaian yang tidak curam dan aman bagi lansia serta tidakbergelombang (rata)
2. Aksesibilitas Jarak Jarak tempuh yang dekat dan mudah dijangkau dari permukimanPrasarana berjalan kaki(Trotoar)
Trotoar yang tidak membahayakan dan memberikan kenyamanandalam berjalan kaki dengan lebar yang cukup
Jangkauan daritransportasi publik
Jarak yang dekat dengan transportasi publik untuk kemudahanmencapai lokasi taman
Tempat penyeberangan(zebracross)
Zebracross yang aman untuk menghindari kecelakaan bagi lansiayang menyeberang
3. KeamanandanKenyamanan
Tingkat Kriminalitas Lokasi sebaiknya aman dari tindak kriminal dengan tujuankeselamatan dan psikologis lansia
Tingkat Kebisingan Tingkat kebisingan rendah agar tercipta suasana yang tenang dannyaman bagi lansia
Jenis Vegetasi Jenis vegetasi yang melindungi dan memberikan kerindangandengan tajuk pohon lebar
Jumlah Lansia Jumlah lansia yang banyak akan meningkatkan peluang untukbertemu sesama lansia
Tahap 2 (Iterasi 1 Variabel)
Hasil wawancara pertama pada eksplorasi variabel kemudian dijadikan bahan wawancara dalammetode wawancara yang kedua atau iterasi I
Responden:
1. Ahli lansekap
Menyatakan bahwa:
“Taman tidak mempengaruhi
pemilihan lokasi sebuah
taman lansia, karena
suasana dapat
memberikan kesan luas”
2. Ahli Gerontologi
3. DKP
4. DCKTR
5. Bappeko
6. Yayasan Gerontologi JATIM
Kesimpulan:
Keenam responden belum mencapai konsensus pada Iterasi 1 di aspek lokasi,tepatnya padavariabel Luas Taman.
No Aspek Variabel Responden1 2 3 4 5 6
1. Lokasi Luas Taman TS S S S S STopografi S S S S S S
2. Aksesibilitas Jarak S S S S S SPrasarana berjalan kaki S S S S S SJangkauan daritransportasi publik
S S S S S S
Tempat penyeberangan(zebracross)
S S S S S S
3. KeamanandanKenyamanan
Tingkat Kriminalitas S S S S S STingkat Kebisingan S S S S S SJenis Vegetasi S S S S S SJumlah Lansia S S S S S S
PEMBAHASANANALISA KRITERIA PERTIMBANGAN LOKASI TAMAN
Tahap 3 (Iterasi 2 Variabel)
Pada tahap III pada wawancara bertujuan untuk mencapai consensus dalam variabel luas taman. Berikut hasil dari proses analisa Delphi tahap III atau iterasi 2
Responden:
1. Ahli Lansekap
2. Ahli Gerotologi
3. DKP
4. DCKTR
5. Bappeko
6. Yayasan “ABIYOSO”
Jatim
Pada tahap ini, keenam responden telah mencapai konsesus.
PEMBAHASANANALISA PEMBOBOTAN KRITERIA PERTIMBANGAN LOKASI TAMAN
BAGI LANJUT USIA
No. Aspek Variabel Responden
1 2 3 4 5 6
1. Lokasi Luas Taman S S S S S S
“Luas taman memiliki pengaruh dalam pertimbanganlokasi taman bagi masyarakat lansia karena kebutuhan
luas yang sesuai standar akan dapat memberikankeleluasaan gerak dan kenyamanan optimal pada
pemanfaatan dan penggunaan taman bagi masyarakatlansia”
Tahapan dalam mengidentifikasi pembobotan kriteria dalam pertimbangan lokasi taman bagi masyarakat lanjut usia adalah sebagai berikut:
1. Membuat Kriteria pertimbangan lokasi taman bagi masyarakat lanjut usia
PEMBAHASANANALISA PEMBOBOTAN KRITERIA PERTIMBANGAN LOKASI TAMAN LANSIA
Kriteria Pertimbangan Lokasi Taman Bagi Masyarakat Lansia
No Faktor SubFaktor Parameter Penilaian
1.Lokasi Luas Taman Ukuran taman 860 – 9000 m2
Kelandaian Tingkat kelandaian yang aman bagi lansia yaitu maksimal 5%
2. Aksesibilitas Jarak Jarak tempuh yang dekat dan mudah dijangkau daripermukiman, maksimal 400 m
Prasaranaberjalan kaki
Trotoar yang tidak membahayakan dan memberikankenyamanan dalam berjalan kaki dengan lebar yang cukup,minimal lebar 150 cm
Jangkauan daritransportasipublik
Jarak yang dekat dengan transportasi publik untuk kemudahanmencapai lokasi taman yaitu 300-500 m
Tempatpenyeberangan(zebracross)
Zebracross yang aman untuk menghindari kecelakaan bagilansia yang menyeberang dengan lebar minimum 180 cm
3. Keamanan TingkatKriminalitas
Tingkat kriminalitas rendah khususnya perampokan denganfrekuensi pertahun
4. Kenyamanan TingkatKebisingan
Tingkat kebisingan rendah agar tercipta suasana yang tenangdan nyaman bagi lansia, yaitu sebesar 40-60 dB
Jenis Vegetasi Jenis vegetasi yang melindungi dan keteduhan dengan lebar
Faktor Keamanandan Kenyamanan
0,426
Sub Faktor Tingkat Krimialitas 0,405
Sub Faktor Tingkat Kebisingan 0,219
Sub Faktor Jenis Vegetasi 0,143
Sub Faktor Jumlah Lansia 0,233
Faktor Lokasi
0,355 Sub Faktor Luas Taman 0,414
Sub Faktor Kelandaian 0,586
Sub Faktor Jarak dari Permukiman 0,332
Sub Faktor Keberadaan Zebracross 0,151Faktor Aksesibilitas
0,219
Sub Faktor Jarak dari Angkutan Umum 0,378
Sub Faktor Keberadaan Trotoar 0,139
PEMBAHASANANALISA PEMBOBOTAN KRITERIA PERTIMBANGAN LOKASI TAMAN LANSIA
KESIMPULAN
1. faktor yang mempengaruhi pertimbangan lokasi taman bagi lansia antara lain:
a. Lokasi
Luas Taman
Kelandaian
b. Aksesibilitas
Jarak dari Permukiman
Jarak dari Angkutan Umum
Keberadaan Trotoar
Keberadaan Zebracross
c. Keamanan dan Kenyamanan
Tingkat Kriminalitas
Tingkat Kebisingan
Jenis Vegetasi
Jumlah Lansia
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN
2. Kawasan yang sangatcocok sebagai lokasi tamanbagi masyarakat lanjut usiaterdapat di Kecamatan :
a. Surabaya Pusat: Kecamatan
Bubutan, Kecamatan
Simokerto dan Sawahan
b. Surabaya Barat: Kecamatan
Sukomanunggal,
Sambikerep, Pakal dan
sebagian kecil Tandes
c. Surabaya Selatan:
Kecamatan Wonocolo dan
Kecamatan Wiyung
d. Surabaya Timur: Kecamatan
Sukolilo, Kecamatan Gubeng
dan sebagian Kecamatan
Mulyorejo
e. Surabaya Utara: Kecamatan
Bulak, Kecamatan Semampir
dan Pabean Cantikan
SARAN
Penelitian mengenailokasi taman bagi lanjutusia akan membutuhkanstudi lebih lanjuttepatnya untukmerancang bentuktaman lansia yang akandibangun.
Perancangantaman lansia yang baikakan mendukungkenyamanan danmeningkatkanoptimalisasipemanfaatan danpenggunaan taman bagimasyarakat lanjut usia diKota Surabaya.
METODE PENGUMPULAN DATAMetode Pengumpulan Data Primer1.Observasi2. Kuisioner
DATA DAN PEROLEHAN DATA SEKUNDERNo. Sub Variabel Data yang di Butuhkan Sumber Data
1. Luas Taman Lokasi eksisting dan rencana di Kota Surabaya
Dinas Kebersihan dan PertamananKota Surabaya
2. Kelandaian Ketinggian topografi Kota Surabaya Badan Perencanaan Pembangunan Kota
3. Jarak Penggunaan lahan Kota Surabaya Badan Perencanaan Pembangunan Kota
4. Trotoar Keberadaan trotoar disekitar taman Survey Primer5. Rute transportasi
publikProfil Angkutan umum Kota Surabaya Badan Perencanaan Pembangunan
Kota6. Tempat
penyeberangan atauzebracross
Keberadaan zebracross disekitar taman Survey Primer
7. Tingkat Kriminalitas Indeks Kriminalitas Kota Surabaya POLRESTABES Surabaya
8. Kebisingan Data Kebisingan Kota Surabaya Badan Lingkungan Hidup9. Jenis Vegetasi Lebar tajuk pohon taman Survey Primer
10. Jumlah Lansia Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur di Surabaya
Dinas Kependudukan dan CatatanSipil
METODOLOGI PENELITIANMetode Pengumpulan Data Sekunder1. Survey Literatur2. Survei Instansi