3. Metode Persidangan - Copy
-
Upload
nunkqie-virawayt -
Category
Documents
-
view
180 -
download
22
Transcript of 3. Metode Persidangan - Copy
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur
METODE PERSIDANGAN
Defenisi metode persidangan.
Untuk mendefenisikan apa itu metode persidangan maka dibagi ke dalam 2 bagian :
a. Metode adalah tata cara atau pola untuk suatu pengambilan keputusan.
b. Persidangan adalah pertemuan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mengambil suatu
keputusan dengan cara musyawarah.
Jadi metode persidangan adalah tata cara didalam suatu pertemuan yang dilakukan dua orang
atau lebih untuk mengambil suatu keputusan dengan cara musyawarah.
Sidang
Merupakan pertemuan formal untuk menghasilkan sutau putusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas. Sidang dilakukan dalam sebuah rungan, yang dipimpin oleh pimpinan sidang yang disebut dengan presidium.
Musyawarah
Pertemuan formal yang didalam pelaksanaanya mencakup didalamnya rapat, sidang dan diskusi.
Diksusi
Pertemuan dua orang atau lebih membicarakan sesuatu. Bisa dilakukan dimana saja.
Rapat
Pertemuan formal membicarakan rencana-rencana yang berkaitan dengan kepentingan organisasi atau sesuatu hal yang akan dikerjakana bersama-sama kedepanya. Dipimpin oleh pimpinan rapat, bisa dilakukan dalam ruangan atau lapangan terbuka.
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur
1. SEBUAH PENGANTAR (BRAINSTORMING) :
Realitas Manusia dalam Musyawarah
Masalah sebagai substansi sebuah persidangan
Konfrontasi Palu Sidang dan Pimpinan Sidang.
2. SEBUAH KAJIAN TEMATIS (BRAINWHOSING) :
Unsur-Unsur Persidangan
Pimpinan Sidang Peserta Sidang Masalah Sarana Prasarana
KetuaWakil KetuaNotulen
Mereka yang dimandat oleh
sebuah organisasi
Agenda pembahasan khusus sebuah persidangan
Tempat, Meja, Kursi, Palu siding.
(kondisional)
Peserta Penuh :Memiliki Hak Bicara dan
juga memilikiHak Suara
Penuh
Peserta Peninjau :
Hanya Memiliki Hak Bicara Tanpa
Hak Suara
Persidangan
Wadah dimana berkumpulnya 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi danbekerjasama dalam membahas sebuah permasalahan dalam kesepakatan bersama.
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur Seorang pimpinan rapat atau presidium sidang harus mempunyai sikap sebagai berikut :
Aktif serta mampu memberikan bimbingan yang tegas. Diterima oleh peserta sebagai pimpinan sidang Bisa berbicara dengan jelas dan terarah serta tegas dan keras Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam memimpin rapat atau sidang. Sikap dan penampilan yang cerah. Pandangan mata yang merata pada semua peserta. Memperhatikan nada dan kalimat dari pembicara. Tidak terlalu tegang dan terlalu serius. Tidak memancing perdebatan tapi harus bisa menyimpulkan suatu masalah jika terjadi
perdebatan Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan Mempunyai semangat dan vitalitas Disiplin dan sabar Menghargai pendapat orang lain Bersikap Adil terhadap peserta Tidak menumbulkan keraguan pada peserta sidang
Tugas seorang pimpinan sidang adalah :
Mengarahkan jalannya sidang. Sebagai penengah pertengkaran jika terjadi. Sebagai pencari alternatif jika pembicaraan mengalami kebuntuan. Sebagai pemberi semangat jika peserta lesu. Sebagai penyimpul akhir dari keputusan sidang. Membuka dan menutup persidangan Menjelaskan masalah yang akan atau sedang dibahas Menjaga kelancaran dan tata tertib sidang
Syarat-syarat pimpinan sidang :
Mempunyai jiwa kepemimpinan. Berpengetahuan luas. Mengetahui tata cara sidang. Berpengalaman. Bijaksana. Bertanggung jawab Penyabar.bersikap adil. Disiplin. Simpatik dan menarik. Mempunyai pengetahuan yang jelas Mengetahui seluk beluk masalah persidangan siap berbeda pendapat
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur
3. SEBUAH REFLEKSI PEMAHAMAN (SEMIDOKTRIN) :Istilah dalam Persidangan :
a. Interupsi : Pemotongan Pembicaraan Orang Lain/menyela pembicaraandikarenakan
ada hal-hal yang sangat penting untuk diungkapkan.
Point of clarification: interupsi untuk menjernihkan / meluruskan permasalahan atau
isi pembahasan.
Point of view : interupsi yang digunakan untuk menyampaikan pendapat, tanggapan,
usulan, saran;
Point of order : memotong pembicaraan orang lain karena telah melenceng;
Point of solution : interupsi untuk memberikan solusi atas permasalahan yang
dibahas.;
Point of information : interupsi untuk memberikan informasi/ kebenaran yang
dianggap perlu,yang berkaitan dengan kondisi yang menjadi pokok pembahasan atau
hal-hal yang dipandang urgen untuk diinformasikan dan
Point of privilege (rehabilitation) : Memotong pembicaraan orang lain ketika ia telah
menyinggung martabat orang lain.
Solution : Tawaran Akhir terhadap permasalahan yang berkembang
Klarifikasi : Memberikan penjelasan terhadap pernyataan sebelumnya
Personality : Komunikasi 2 arah dengan seseorang karena ketersinggungan
Order : Pernyataan/asumsi terhadap wacana yang berkembang.
b. Skorsing : Memberhentikan sidang dalam waktu yang ditentukan; Menghentikan
karena ada sesuatu yang perlu
c. Pending : Memberhentikan sidang dalam waktu yang tidak ditentukan dengan
tujuan tertentu seperti istirahat, lobby,
d. Aklamasi : Pengambilan keputusan secara lisan dengan berbagai asumsi
e. Votting : Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur
f. Qourum : Jumlah peserta minimal 50,1 % (Quota forum dikondisionalkan); syarat
sahnya sidang untuk dapat diadakan, karena tingkat quorum menunjukkan sejauh
mana tingkat representasi dari peserta sidang. Semakin tinggi jumlah quorum,
semakin tinggi pula tingkat representasi dari sidang tersebut.
g. Walk Out : Sikap keluar dari forum karena ketidaksepakatan pembahasaan sidang
i. Chaos : Kondisi Forum dalam keadaan kacau karena tidak terorganisir dengan
baik.
h. Lobby. Suatu cara untuk mempengaruhi lawan ataupun kawan dalam mengambil keputusan atau menyepakati suatu masalah/persoalan guna mencapai hasil yang diinginkan. Lobby terbagi dua,yaitu : Lobby dalam persidangan dan Lobby diluar persidangan.
i. PK (Peninjauan Kembali) : mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali pembahasan/putusan yang telah ditetapkan
j. Mohon bicara : meminta izin untuk memberikan pendapat.k. Kliring : memotong pembicaraan diatas interupsi.l. Draft Materi Sidang Meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan.
Biasanya terdiri dari draft Tatib, AD/ART, PPO, GBHK, dll yang disusun sebelumnya oleh tim perumus sidang atau panitia khusus.
Tingkatan sidang.
Tingkatan sidang terbagi atas :
Sidang sub-komisi.
Sidang Komisi
Sidang Pleno
Sidang Paripurna
Sidang paripurna, yaitu sidang yang dihadiri oleh semua jajaran/staff suatu organisasi atau lembaga yang diadakan sesuai dengan masa jabatan yang telah ditentukan. Sidang paripurna mempunyai fungsi antara lain yaitu:
A. Mendengarkan dan mensyahkan suatu laporan pertanggingjawaban pengurus yang telah usai masa jabatan
B. Menyatakan demisioner pengurus padaperiode bersangkutan.C. Mensyahkan anggaran dasr dan anggaran rumah tagga (AD/ART)
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur
Sidang Komisi Sidang ini hanya diikuti oleh anggota komisi saja untuk memudahkan perumusan dan pengambilan kebijakan sementara sehingga pembahasan bidang yang telah ditentukan lebih terfokus. Keputusan pada sidang komisi bersifat non permanen (dapat berubah) kemudian dibawa kedalam sidang pleno untuk mendapat keputusan terakhir.
Sidang komisi, yaitu sidang yang dihadiri oleh ketua komisi, ketua bidang dan seluruh pengurus yang bersangkutan, dan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sidang pleno mempunya fungsi antara lain:
A. Menunjuk dan menetapkan pelaksanaan program kerjaB. Menyusun langkah dan strategi untuk melakukan kebijakan yang telah ditetapkan.
Sidang Pleno Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali. Sidang pleno dilakukan untuk memberi keputusan final agenda sidang yang telah dirumuskan sebelumnya pada sidang komisi. Pembahasan agenda, tatib, dan LPJ menggunakan sidang jenis ini.
Sidang pleno yaitu sidang yang dihadiri oleh semua pengurus suatu organisasi, yang sekurang-kurangnya dilekukan 3 (tiga) bulan sekali. Sidang pleno mempunyai fungsi antra lain yaitu:
A. Mengambil kebijakan yang mendasar pada tubuh organisasiB. Menyusuj dan merevisi program kerjaC. Mendengarkan dan membahas laporan ketua-ketua komisi
Sidang istimewa adalah sidang yang membahas al-hal yang krusial atau mendesak dalam organisasi.
Bentuk-bentuk Persidangan :
a. Bentuk Shaf : “Garis Hitam adalah Posisi Pimpinan Sidang”
b. Bentuk Huruf U :
c. Bentuk Lingkaran :
d. Bentuk Tapal Kuda :
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur 4. SEBUAH PENEGASAN KOMITMEN (DOKTRINASI) :
Proses Pengambilan Keputusan dengan menggunakan Palu Sidang :
Tata tertib penggunaan palu sidang.
Satu kali untuk :
Skor sidang dan membuka kembali. Skor selama 1 x 15 menit. Menetapkan keputusan sementara. mengukuhkan kesepakatan Menskrorsing/Mempending Sidang Mengalihkan Pimpinan Sidang Lama ke Pimpinan Sidang Baru
Dua kali untuk :
Skor selama 2 x 15 menit. Mencabut skor kembali. pertukaran pimpinan sidang.
Tiga kali untuk :
Membuka dan menutup sidang secara resmi. Membuka dan menutup acara secara resmi. Menetapkan keputusan akhir. Membuka Sidang Memutuskan dan Menetapkan Hasil-hasil sidang
Berkali-kali:
Untuk menenangkan peserta sidang atau meminta peserta memperhatikan jalannya sidang.
Persidangan
Dialektika Forum Pshykology Forum
Kapasitas Peserta
RETORIKA DAN KEPROTOKOLERAN
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)Komisariat Perikanan Universitas Hasanuddin
Cabang Makassar Timur