Metode Persidangan

download Metode Persidangan

of 23

Transcript of Metode Persidangan

METODE PERSIDANGAN (Etika Dan Tata Cara Persidangan)DISAJIKAN PADA ACARA

LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA BEM STIKES NANI HASANUDDIN MAKASAR

Sabtu, 28 MARET 2009

Oleh : Muh. Yusuf SalehKetua Umum KAMMI Komsat Unhas Periode 2004-200518/04/2012

1

Tujuan SidangSidang dilakukan Untuk : Memecahkan masalah Menyatukan pendapat Memperoleh kesepakatan kesepakatan Menyelesaikan konflik Mengambil keputusan

2

18/04/2012

Jenis-jenis persidangan1. Ditinjau dari sudut pesertanya sidang dibedakan

menjadi sidang pleno dan sidang komisi sidang pleno diselenggarakan untuk membicarakan persoalan penting organisasi untuk mensahkan hasil sidang-sidang komisi Komisi dibentuk untuk mempertajam pembahasan, yang tidak mungkin tercapai dalam sebuah sidang yang besar dan dengan tingkat pengetahuan peserta yang beragam. Komoisi dapat dipecah lagi menjadi sub-sub komisi

18/04/2012

3

Jenis-jenis persidangan (Lanjutan)2. Ditinjau dari sudut keputusan, terdapat beberapa macam sidang sesuai dengan wewenag tingkat skup yang dibawahinya. Dari sudut ini ada yang disebut kongres, konfrensi, musyawarah, dll.Setiap organisasi biasanya menggunakan istilah yang berbeda untuk tingkat yang sama. 3. Ditinjau dari sudut orang yang bersidang, kita kenal rapat presidium, rapat bidang, rapat inti, rapat departemen dll.Rapat presidum dihadiri oleh ketua umum, ketua-ketua bidang, sekretaris umum, bendahara.Rapat bidang dihadiri oleh ketua bidang dan ketua-ketua departemen yang dibawahi18/04/2012

4

Pihak yang terkait dalam persidangan1. Panitia Berhasil tidaknya sebuah sidang tergantung kecakapan dan kesiapan panitia penyelenggara yang terdiri dari panitia pengarah (steering commite) dan panitia pelaksana (organizing commite) 2. Moderator dan pimpinan sidang Dalam persidangan peran dan tugas moderator dipegang oleh pimpinan sidang, yang dipilih dari dan oleh peserta sidang. Pimpinan sidang biasanya berbentuk team yang terdiri dari beberapa orang. Mereka memiliki jiwa kepemimpinan, berwawasan luas, bijak dan memahami pembicaraan.

18/04/2012

5

Peran Pelaksana Sidang1. Pemimpin :

Mengatur alur pembicaraan Menyampaikan topik dan tujuan Mengajukan pertanyaan pemicu Memotivasi peserta agar mau terlibat secara optimal Menegur peserta yang berbicara di luar topik yang di bahas Membuat cataan selama proses berlangsung, juga rumusan diakhir pembahasan

18/04/2012

6

Peran Pelaksana Sidang2. Notulen :

Membuat catatan tentang pokok-pokok

pembicaraan Menyusun laporan proses dan kesimpulan sidang

18/04/2012

7

Peran Pelaksana Sidang

3. Peserta Menyajikan informasi berdasarkan

pengetahuan dan pengalamannya Menyampaikan pemikiran secra lengkap dan jelas Menyampaikan bukti-bukti yang mendukung Menanggapi pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan18/04/2012

8

Penggunaan palu sidang Aturan penggunaan palu sidang yang diterima

secara umum :

Satu ketukan :- Untuk menskorsing dan membuka kembali

sidang - Untuk memberi peringatan kepada peserta - Untuk menarik perhatian ketika suasana sidang menjadi riuh atau kacau - Untuk mengambil keputusan sementara

18/04/2012

9

Penggunaan palu sidang (lanjutan) Dua ketukan :- tanda dimulainya skorsing yang relatif panjang , misalnya 2x 15 menit atau 2x 30 menit, dll - tanda untuk memulai kembali sidang setelah skorsing panjang

18/04/2012

10

Penggunaan palu sidang (lanjutan) Tiga ketukan :- untuk membuka persidangan secara resmi - untuk menandai pengambilan keputusan akhir - untuk menutup keseluruhan persidangan secara resmi

18/04/2012

11

Istilah dalam sidang

1. SkorsingPenghentian sidang untuk sementara baik untuk istirahat maupun untuk menenangkan sidang.

2. LobiTawar- menawar diantar pihak-pihak yang bertentangan, dilakukan diluar sidang atau ketika sidang sedang diskorsing

3. ClearingUpaya untuk menjernihkan suasana atau pendapat yg disalah pahami oleh peserta sidang yang lain.Clearing dilakukan oleh mereka yg merasa pendapatnya disalah tafsirkan.

4. VottingTeknik memutuskan suatu persoalan dengan cara pemungutan suara

18/04/2012

12

Istilah dalam sidang5. InterupsiSesuatu yang perlu disampaikan secara mendesak. Dalam hal ini interupsi dibedakan menjadi : a. Interuption Point of order dilakukan ketika pembicaraan seseorang dinilai menyimpang b. Interuption Point of Information -Dilakukan untuk menambah dan melengkapi informasi dari keterangan yang sedang disampaikan oleh orang lain c. Interuption Point of Order of Previlage Dilakukan untuk memotong pembicaraan seseorang karena dinilai apa yang disampaikan menyinggung nama baik orang lain dan telah menyimpang dari agenda yang sedang dibahas d. Interuption Point of Clearification dilakukan untuk menjernihkan pendapat yangt disalah artikan oleh pihak lain. Interupsi ini dilakukan untuk mencegah kesalahan yang berlarut-larut.

18/04/2012

13

Tahapan Sidang1. Persiapan Pastikan seluruh peserta telah memperoleh agenda, sepakati aturan main, dan waktu yang dibutuhkan 2. Informasi Peserta memperoleh dan menguji data serta informasi 3. Pembahasan Menganalisis persoalan dan dampak yg ditimbulkannya 4. Keputusan Proses pengambilan keputusan : a. Musyawarah untuk mufakat b. Aklamasi (langsung dan terbuka) c. Voting (suara terbanyak)

18/04/2012

14

Sidang Efektif

Sidang akan efektif, apabila:Caranya, berilah kesempatan yang sama kepada seluruh peserta

1. Suasana

2. Rasa amanCaranya, bvicaralah sdecara terbuka tanpa ada yang harus ditutup-tutupi

3. Kepemimipinan bergilir Caranya pimpinan rapat bergilir, tidak hanya dipergang oleh satu atau beberapa orang saja. 4. Perumusan tujuan Caranya sampaikan dan diskusikan tujuan sidang di awal pertemuan 5. Evaluasi yang terus-menerusApabila sulit untuk mencapai keputusan, maka evaluasi kembali mekanisme rapat , mungkin ada yang keliru1518/04/2012

Metode/ Model Keputusan Sidang1. Keputusan dan wewenang

Keputusan dengan wewenang biasanya digunakan oleh pimpinan kelompok. Metode ini digunakan jika pemimpin kelompok tersebut hadir dan terlibat secara utuh dalam proses pengambialn keputusan 2. Keputusan minoritas Keputusan minoritas dapat terjadi, apabila kelompok kecil dari tim memiliki pengaruh atas mayoritas anggota kelompok. Ini dapat terjadi, karena kelompok minoritas lebih berpengalaman dan banyak memahami hal yang dibicarakan18/04/2012

16

Model Keputusan Sidang (Lanjutan)

3. Keputusan demokrasi Proses demokrasi dalam pengambilan keputusan dapat terjadi bila kelompok mayoritas setuju dengan pembahasan. Metode ini sering digunakan karena didasari oleh prinsip-prinsip demokrasi. 4. Keputusan mufakat Keputusan yang diambil secara langsung dan terbuka, dimana seluruh peserta dapat menerimanya scara bulat17

18/04/2012

KIat-kiat Sidang1. Memulai sidang

mengetahui masalah sebelum sidang dimulai meminta perhatian peserta

Menyampaikan tujuan dan agenda sidang berikut pembagian waktunya Menyampaikan pokok masalah denga jelas

Memberi kesempatan peserta bebicara, terutama yang pendiam Mencatat dan memanggil mereka yang akan berbicara

18/04/2012

18

Kiat-kiat Sidang (lanjutan)

2. Memandu Sidang Jadilah pendengar yang baik Memahami isyarat dan bahasa tubuh Tetap netral untuk menerima semua gagasan Peka dan menyesuaikan diri terhadap keinginan peserta Mengarahkan diskusi menuju hasil yang diinginkan18/04/2012

19

Kiat-kiat Sidang (lanjutan)

3. Menanggapi dan menghentikan sidang : Menjawab apa yang ditanyakan peserta Memastistikan seluruh peserta masih mengikuti pembahasan Menghentikan pembicaraan yang berulangulang Melindungi peserta yang diserang atau dilecehkan orang lain18/04/2012

20

Penutup Memilah dan mengelompokkan gagasan yang

muncul, sebelum keputusan Diskusi berupaya mencari kesepakatan Menetapakan cara-cara menindaklanjuti Membuat rangkuman hasil rapat Membacakan rangkuman dan keputusan rapat Menanyakan kepada peserta tentang rangkuman dan keputusan rapat yang dibuat

18/04/2012

21

Kita tidak dapat mengubah masa lalu karena itu telah terjadi, kita tidak perlu terlalu cemas dengan masa depan karena belum tentu datangnya, hari inilah yang menjadi penentu apa yang terjadi esok pada diri kita

18/04/2012

22

Terima Kasih

18/04/2012

23