Teknik persidangan syamsir

33
TEKNIK PERSIDANGAN Oleh: M. Syamsir

Transcript of Teknik persidangan syamsir

  • 1. TEKNIK PERSIDANGAN Oleh: M. Syamsir

2. DEFINISI SIDANG Pertemuan formal dalam membahas suatu masalah tertentu untuk menghasilkan suatu putusan dengan menggunakan aturan- aturan yang jelas. 3. JENIS-JENIS PERSIDANGAN 4. SIDANG PLENO Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan 5. SIDANG PARIPURNA Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan 6. SIDANG KOMISI Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan 7. UNSUR-UNSUR PERSIDANGAN 8. WAKTU dan TEMPAT/RUANG SIDANG 9. AGENDA SIDANG 10. PIMPINAN SIDANG 11. PRESIDIUM 3 Mengawasi jalannya persidangan PRESIDIUM 1 Mengatur jalannya persidangan PRESIDIUM 2 Sebagai notulen; mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam persidangan 12. PESERTA SIDANG 13. PESERTA PENUH Hak bicara Hak suara PESERTA PENINJAU Hak bicara 14. PALU SIDANG 15. KETUKAN PALU SIDANG 16. 1 KETUKAN Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang Mengesahkan kesepakatan/keputu san sidang secara poin per poin atau pasal per pasal. Mencabut kembali keputusan yang dianggap keliru. 17. 2 KETUKAN Menskorsing/pending sidang Mencabut skorsing/ pending sidang 18. 3 KETUKAN Pembukaan dan penutupan sidang secara resmi Pengesahan keputusan final/pembacaan konsideran 19. ISTILAH DALAM PERSIDANGAN 20. INTERUPSImemotong/menyela pembicaraan pimpinan sidang atau peserta lain, ditempuh dengan menggunakan kata "interupsi" yang pada hakekatnya meminta kesepakatan untuk berbicara. 21. SKORSING penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu pada waktu sidang berlangsung. 22. PENDING penundaan sidang karena berbagai alasan teknis. 23. QUORUM ukuran sah atau tidaknya rapat atau sidang dalam mengambil keputusan. 24. KONSIDERAN Lembar pengesahan suatu keputusan final dalam persidangan. 25. PENINJAUAN KEMBALI (PK) suatu bentuk peninjauan ulang atas keputusan yang ditetapkan sebelumnya. 26. LOBBY penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang berseberangan secara informal. 27. DEBAT suatu bentuk tukar pikiran dengan tanpa aturan tertentu yang masing-masing peserta tidak mau menerima pendapat orang lain. 28. KONTRADIKSI perbedaan pendapat yang menajam 29. AKLAMASI kesepakatan dalam suatu sidang dengan suara bulat persetujuan yang tidak lagi memerlukan pemungutan suara. 30. VOTING pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak 31. DEAD LOCK suasana musyawarah yang macet akibat masing-masing pihak berpegang kukuh pada argumentasinya, tidak ada yang mengalah, maka sidang dihentikan. 32. WALK OUT peserta sidang meninggalkan acara sidang sebagai protes atau ketidaksetujuan atas jalannya persidangan. 33. SEKIAN