2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

9
RSUP.Dr.KARIA DI SEMARANG PROSEDUR PENGELOLAAN KANKER ENDOMETRIUM RAWAT JALAN NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 1/7 PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh Direktur Utama dr.Bambang Wibowo, SpOG(K), MARS NIP. 19610820 198812 1 001 PENGERTIAN Kanker Endometrium adalah keganasan dengan lesi primer tumbuh dari korpus uteri Diagnosis ditegakkan berdasarkan Histopatologi TUJUAN Memberikan pedoman pengelolaan kanker endometrium di pelayanan rawat jalan; sehingga tindakan yang dilakukan jelas dan dapat dipertanggung-jawabkan. PETUGAS PELAKSANA Tenaga Medis di bagian Onkologi Ginekologi RSUP.Dr.Kariadi Semarang SASARAN Wanita yang telah ditegakkan diagnosis Kanker Endometrium di RSUP Dr. Kariadi Semarang UNIT TERKAIT

description

RSDK

Transcript of 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

Page 1: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

RSUP.Dr.KARIADISEMARANG

PROSEDUR PENGELOLAAN KANKER ENDOMETRIUM

RAWAT JALAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN1/7

PROSEDURTETAP

TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh Direktur Utama

dr.Bambang Wibowo, SpOG(K), MARS NIP. 19610820 198812 1 001

PENGERTIANKanker Endometrium adalah keganasan dengan lesi primer tumbuh dari

korpus uteri Diagnosis ditegakkan berdasarkan Histopatologi

TUJUAN Memberikan pedoman pengelolaan kanker endometrium di pelayanan rawat

jalan; sehingga tindakan yang dilakukan jelas dan dapat dipertanggung-

jawabkan.

PETUGAS PELAKSANA

Tenaga Medis di bagian Onkologi Ginekologi RSUP.Dr.Kariadi Semarang

SASARANWanita yang telah ditegakkan diagnosis Kanker Endometrium di RSUP Dr.

Kariadi Semarang

UNIT TERKAIT1. Poliklinik ginekologi onkologi

2. Laboratorium patologi klinik dan patologi anatomi

3. Radiologi

PENGELOLAAN KANKER ENDOMETRIUM SEBELUM SURGICAL STAGING DI RAWAT JALAN

PEMERIKSAAN ANAMNESIS

Page 2: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

Perdarahan per vaginam , perdarahan post menopause , gangguan

buang air kecil, gangguan buang besar, penurunan berat badan.

Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat kanker colorectal dan kanker

endometrial beserta dengan usia timbulnya.

PEMERIKSAAN KEADAAN UMUM

PEMERIKSAAN TANDA VITAL

PEMERIKSAAN DALAM ( RECTAL VAGINAL TOUCHER )

PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap

2. Biopsi Endometrium dan Endoservik

3. USG Ginekologi

4. USG Abdomen

5. Foto Thoraks

RENCANA PENGELOLAAN

Tatalaksana kanker endometrium meliputi konservatif,operatif, kemoterapi,

terapi hormonal dan radiasi

KONSERVATIF

Syarat tatalaksana konservatif

• Klinis Stadium I, Tipe I, Derajat Differensiasi Baik

• Lesi terbatas di Endometrium (Tidak ada invasi ke miometrium)

• Tidak terdapat invasi ke kelenjar getah bening (dengan CT Scan)

• Ingin mempertahankan fertilitas

• Tidak ada tumor ovarium

• Tidak ada riwayat Lynch Syndrome

• Tidak ada kontraindikasi terapi progestin

• Pasien patuh dan terdapat kemampuan finansial

Regimen tatalaksana konservatif

• Terapi Progestin dalam bentuk megestrol asetat (megace) 1 x 160 atau

4 x 800 mg oral selama 3 bulan

• Depo-Provera, 400 mg/IM/minggu

Page 3: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

• Terapi Progestin Oral (Tablet Provera 4 x 200 mg/hari) + LNG – IUS

• Reseksi dengan histeroskopi ditambah dengan terapi progestin oral /

LNG IUS

• LNG – IUS + GnRH

Pemantauan Konservatif

• Monitoring ketat setiap bulan

• USG

• Pemeriksaan PA : D/C, mikrokuret, Histeroskopi setelah 3 bulan

OPERATIF

Pertimbangan Operasi (stop konservatif) :

• Tidak respon dengan terapi hormonal

• Progressif

• Kambuh

• Cukup anak

Prosedur Utama : histerektomi total dan salpingoooforektomi bilateral, dengan

prosedur tambahan seperti limfadenektomi bergantung pada stadium klinis,

tipe histologi, differensiasi dan rasio untung ruginya.

PENGELOLAAN KANKER ENDOMETRIUM SETELAH SURGICAL STAGING DI RAWAT JALAN

PENGERTIAN Kanker Endometrium yang telah dilakukan staging secara pembedahan

PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium : Darah rutin, Ureum, Creatinine, SGOT, SGPT HbsAg

saat memulai pengobatan

2. Patologi Anatoimi

3. X-Foto Thoraks,USG Ginekologi, USG Abdomen, CT Scan / MRI Pelvis

sesuai indikasi

4. MRI / CT Scan Kepala jika ada indikasi metastasis otak

5. FNAB KGB ( supraclavicula , inguinal ) bila ada indikasi

RENCANA

Page 4: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

PENGELOLAAN Radioterapi

Radiasi pelvis dan/atau brakhiterapi vagina adjuvan pascabedah diberikan

pada kasus pasca operatif, kecuali pada stadium I A risiko rendah.

Kemoterapi

Kemoterapi dapat diberikan pada kanker endometrium yang memerlukan

tatalaksana kemoradiasi. Kemoterapi juga dapat diberikan untuk kasus rekuren

kanker endometrium yang hanya diberikan kemoterapi.

PERSYARATAN KEMORADIASI

1. Status penampilan (performance status) berdasarkan kriteria Eastern Cooperative Oncology

Group (ECOG) dengan skor ≤ 2.

2. Lab :

Darah rutin : Hb ≥ 10g%, leukosit ≥ 3.000/mm3, trombosit ≥100.000/mm3), Fungsi hati :

SGOT < 27 U/L, SGPT < 36 U/L

Fungsi ginjal : Ureum < 50 mg/dL, Kreatinin 0,60-1.20 mg/dL, CCT >68mL/menit)

CCT tergantung regimen dan dapat dilakukan penyesuaian dosis pada gangguan

hepar dan ginjal

Grade Tingkat

0aktivitasAktivitas penuh, dapat melakukan aktivitas tanpa pertolongan

1 Aktivitas terbatas, dapat melakukan pekerjaan ringan

2Dapat mengurus diri sendiri, tetapi tidak menyelesaikan

pekerjaan, 50% di tempat tidur

3Dapat mengurus diri sendiri secara terbatas, lebih 50% berada di

tempat tidur

4Tidak berdaya secara penuh, tidak dapat mengurus diri sendiri,

total di tempat tidur

Page 5: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

MONITORING DAN EVALUASITUJUAN Untuk mengetahui respon terapi:

Remisi : tidak tampak secara komplit bukti obyektif adanya tumor

maupun tanda dan gejala adanya tumor

Partial respon : bila terjadi pengurangan masa tumor > 50%

Residif/rekuren : bila setelah mengalami remisi kemudian timbul

massa lagi

Progresif disease : bila terjadi perluasan dari lesi tumor sebelumnya >

25%

Resisten / no respon : tidak terjadi perubahan atau menetap < 50%

pengurangan masa tumor atau perluasan < 25%

Untuk mengetahui komplikasi/efek samping segera maupun lambat :

fistula rektovaginalis,

fistula vesikovaginalis,

proktitis paska radiasi,

depresi sumsum tulang seperti anemia, leukopenia, trombositopeni,

alopesia,

mual muntah,

stomatitis,

nafsu makan menurun,

diare.

Untuk mengetahui prognosis dari pada keganasan, bila telah terdapat

metastasis maka prognosis lebih jelek angka kelangsungan hidup 5

tahun (5YSR)

Untuk mengadakan penelitian lanjutan

KOMPETENSI PPDS I Obstetri dan Ginekologi dengan Supervisi DPJP Onkologi

Ginekologi

KOMPETENSI PPDS Merah Kuning Hijau

Diagnosis √ √ √

Page 6: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

Pengelolaan

medis

- √ √

Prosedur - - √

PERAN DPJP- Menentukan ketepatan diagnosis

- Memberikan instruksi penaganganan sesuai dengan diagnosis baik

dalam pelayanan IRJA, IRNA dan IRDA

- Memberikan pendelegasian kepada PPDS 1 Obsgin sesuai dengan

kompetensi.

- Melengkapi catatan medis dan membuat resume medis pasien

PROGNOSIS Ad Vitam : dubia

Ad Santionam : dubia

Ad Fungsionam : dubia

TINGKAT EVIDENS

2A

KEPUSTAKAAN 1. NCCN Guidelines. Uterine neoplasm. Version 1. 2014.

2. N. Colombo, E. Preti, F. Landoni, S. Carinelli, A. Colombo, C. Marini, C.

Sessa Endometrial Cancer: ESMO Clinical Practictice Guidelines. Ann

Oncol 2013; 24 (Suppl 6): vi33-vi38.

3. Disaia, Creasman. Chapter 5 : Carcinoma Of The Uterine Corpus.Clinical

Gynecology Oncology 8th ed , 2012.

4. Barrena Medel NI, Bansal S, Miller DS, Wright JD, Herzog TJ:

Pharmacotherapy of endometrial cancer. Expert Opin Pharmaco 10:2009.

5. Kitchener H, Swart AM, Qian Q et al: Efficacy of systematic pelvic

lymphadenectomy in endometrial cancer (MRC ASTEC trial): a

randomised study. Lancet 373:125, 2009.

6. DeCruze SB, Green JA: Hormone therapy in advanced and recurrent

endometrial cancer: a systematic review. Int J Gynecol Cancer17:964,

Page 7: 2.PPK CA Endometrium-RawatJalan

2007.

7. Maggi R, Lissoni A, Spina F et al: Adjuvant chemotherapy vs.

Radiotherapy in high-risk endometrial carcinoma: results of a

randomizedtrial. Br J Cancer 2006;95:266, 2006.