21.08 Konsep Intervensi & Terapi

download 21.08 Konsep Intervensi & Terapi

of 19

description

intervensi dan terapi

Transcript of 21.08 Konsep Intervensi & Terapi

  • Dr. Makhrozal, M.KesKONSEP INTERVENSI DAN TERAPI

  • TUJUAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL MEMAHAMI KRITERIA PENGUNAAN OBAT RASIONALMENERAPKAN PEMAKAIAN OBAT YANG RASIONAL DALAM PRAKTEKMENGENAL DAN IDENTIFIKASI PEMAKAIAN OBAT YANG TDK RASIONALMEMAHAMI BERBAGAI DAMPAK KETIDAK RASIONALAN PEMAKAIAN OBATMENGENALI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PEMAKAIAN OBAT YANG TIDAK RASIONALMELAKUKAN UPAYA PERBAIKAN PRAKTEK KETIDAK RASIONALAN

  • KRITERIA PENGGUNAAN OBAT RASIONALSESUAI INDIKASI TEPAT DOSISTEPAT PEMBERIANLAMA PEMBERIANAMAN , EFEKTIF DAN MUTU TERJAMINMUDAH DIDAPATHARGA TERJANGKAU

  • Penggunaan Obat Rasional

  • 1. KETEPATAN DIAGNOSIS Dokter dituntut menegakkkan diagnosis yang benar untuk pengambilan keputusan pengobatan Diagnosa Keliru Pengobatan keliru2. KETEPATAN INDIKASI PENGGUNAAN OBAT Tidak setiap upaya medik memerlukan intervensi pengobatan Jika perlu memberikan obat perlu dipertimbangkan ada/tidak indikasi pemberian obatContoh : Pemberian antibiotik untuk diare pada anak (cukup oralit)

  • 3. KETEPATAN PEMILIHAN OBATMengacu kepada pedoman pengobatan.

    PEMILIHAN OBAT HARUS MEMPERTIMBANGKAN :Efek terapi apa yang diperlukan.Untuk memperoleh efek terapi spesifik kelas terapi apa sebaiknya diberikan. Contoh : Diuretik merupakan pilihan pertama untuk Anti hipertensi pada usilaManfaat maksimal dan resiko sekecil-kecilnya. Contoh : Pemberian Beta Blocker (Misal : Propanolol untuk Antihipertensi + Asma.Keamanan (efek samping, Kontra Indikasi dan kondisi pasien)Harga obat terjangkau.

  • 4. KETEPATAN DOSIS, CARA DAN LAMA PEMBERIAN DIDASARKAN PADA SIFAT FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT SERTA KONDISI PASIENRespon individu terhadap obat tidak sama maka perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya kontra indikasi, efek samping penyakit lain.Contoh : Hati-hati pemberian obat terhadap pasien kelainan ginjal. Pemberian injeksi terhadap pasien yang pernah pinsan setelah disuntik.5. KETEPATAN PENILAIAN TERHADAP KONDISI PASIEN6. KETEPATAN PEMBERIAN INFORMASICara Pemberian ObatEfek Samping

  • 7. KETEPATAN DALAM TINDAK LANJUTUpaya tindak lanjut pengobatan (follow up) harus dilakukan untuk memantau perkembangan penyakit setelah pengobatan.Contoh :Penderita hipertensi dianjurkan untuk selalu kontrol secara teratur ke Puskesmas.

  • PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK RASIONALKETIDAK RASIONALAN PEMAKAIAN OBAT SANGAT BERAGAM ANTARA LAIN : Peresepan obat tanpa indikasi Dosis Cara Frekuensi Lama Peresepan obat yang mahal Peresepan obat yang belum terbukti secara ilmiah memberi manfaat terapi > resiko. Sebagian Puskesmas pemakaian obat suntik Pemberian anti biotik pada penderita demam yang disebabkan virus (mis : ISPA NON PNEMONIAPemakaian obat yang tidak tepat

  • PENGGUNAAN OBAT DIKATAKAN TIDAK RASIONAL JIKA DAMPAK NEGATIF > MANFAAT Dampak klinik efek samping dan resisten kuman Dampak ekonomi Biaya Dampak sosial ketergantungan pasien terhadap intervensi obatCIRI-CIRI PENGGUNAAN OBAT TIDAK RASIONAL1. PERESEPAN BERLEBIH (OVER PRESCRIBING) Pemberian obat yang tidak diperlukanContoh : Pemberian anti biotik pada ISPA NON PNEMONIA Pemberian obat dosisi >> Jangka waktu pemberian terlalu lama Jumlah obat >>> dari yang diperlukan

  • 2. PERESEPAN KURANG (UNDER PRESCRIBING)Pemberian obat
  • Tantangan peresepan

  • CONTOH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI1. Pemberian obat untuk penderita yang tidak memerlukan terapi obatMisal :Pemberian roboransia untuk perangsang nafsu makan pada anak padahal intervensi gizi jauh lebih bermanfaat.2. Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi penyakit.Misal :Pemberian injeksi Vit B12 untuk pegal linu yang bukan karena defisiensi Vit B123. Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan..Misal :Pemberian obat terlalu lama / singkat4. Penggunaan obat yang memiliki potensi Toksisitas lebih besar dibandingkan jenis obat lain.Misal :Pemakaian anti biotik golongan Aminoglicosida pada penderita Usila.5. Penggunaan obat paten Harga mahal

  • DAMPAK PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK RASIONAL Dampak negatif sangat beragam dan bervariasi Dapat hanya dialami oleh pasien (Efek samping dan biaya yang mahal Maupun oleh populasi yang lebih luas (resistensi kuman terhadap anti biotik tertentu).DAMPAK NEGATIF KETIDAK RASIONALAN ANTARA LAIN : Dampak terhadap mutu pengobatan dan pelayanan. Dampak terhadap biaya pengobatan. Dampak terhadap kemungkinan side efek yang tidak diharapkan. Dampak terhadap mutu ketersediaan obat Dampak Psikososial.

  • 1. PENGOBATAN DAN PELAYANAN.Penggunaan obat yang tidak rasional penurunan morbiditas penyakit mencerminkan mutu pengobatan yang ada.Contoh : Pemakaian Tetrasiklin pada anak. Pemberian Anti biotik pada diare akut non spesifik.2. BIAYA PELAYANAN PENGOBATANPemberian obat tanpa indikasi yang jelas / tidak memerlukan terapi obat dan peresepan obat yang lebih mahalContoh : Pemberian anti biotik pada ISPA Non PNEMONIA

  • 3. KEMUNGKINAN EFEK SAMPINGPenggunaan obattidak rasional secara langsung / tidak langsung efek samping baik untuk pasien maupun populasiContoh : Jenis dan macam obat yang diberikan efek samping >>> Pemakaian Anti biotik yang tidak sesuai akan menyebabkan kuman resisten Resiko penularan penyakit melalui jarum suntik.4. BIAYA PELAYANAN PENGOBATAN Semua pasien diberikan Antibiotik yang mengakibatkan Antibiotik di Puskesmas (-)

  • 5. KEMUNGKINAN EFEK SAMPINGBerupa ketergantungan terhadap intervensi obat maupun persepsi yang keliru terhadap pengobatan.Contoh : Pasien minta disuntik Pemberian Vitamin untuk perangsang nafsu makan pada anak sebetulnya informasi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan.

  • LATIHAN KASUS :Seorang pasien dewasa datang ke Puskesmas A dengan keluhan berak encer sebanyak 3x, tanpa lendir dan darah dan badan terasa pegal. Setelah diperiksa pasien mendapat obat sbb : Injeksi Vit B12 Metronidazol 3x1 selama 3 hari Antalgin 3x1 selama 3 hari Papaverin 3x1 selama 3 hariAPA KOMENTAR ANDA MENGENAI PERESEPAN DIATAS?

  • **