Intervensi Gastritis

33
DISPEPSIA

description

b

Transcript of Intervensi Gastritis

Page 1: Intervensi Gastritis

DISPEPSIA

Page 2: Intervensi Gastritis
Page 3: Intervensi Gastritis

LAMBUNG

Fungsi : 1. Tempat menyimpan makanan2. Tempat mencampur makanan dg getah lambung chyme3. Tempat mengosongkan makanan 4. Mencegah masuknya sebagian kuman 5. Tempat absorbsi alkohol + obat-obatan

Page 4: Intervensi Gastritis
Page 5: Intervensi Gastritis

Getah Lambung

- 1,5 – 2 liter / hari ( pH 1,5 – 3,4 ) - mengandung: 1. Elektrolit : H+, Cl, K+, Na+ 2. Mucus : sel mucus - melindungi mukosa (penderita gastritis : Tx antasida) 3. Lipase dan Amilase : sedikit sekali

Page 6: Intervensi Gastritis

ASAM LAMBUNG

Mengasamkan & mencerna makanan yang masuk

Melarutkan Fe organikMembunuh bakteri & parasit yang masuk

bersama makananSekresi meningkat 90 menit sesudah makanProduksi tertinggi pada malam hari

Page 7: Intervensi Gastritis

Asam lambung, penting???

Sangat diperlukan untuk membantu pencernaan

Tanpa asam lambung makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan baik dan zat gizi tidak dapat diserap secara optimal

Page 8: Intervensi Gastritis

DISPEPSIA

DISPEPSIA adalah istilah non spesifik yang dipakai pasien untuk menjelaskan keluhan perut bagian atas. Gejala tersebut bisa berupa

Page 9: Intervensi Gastritis
Page 10: Intervensi Gastritis

Gejala dyspepsia

Page 11: Intervensi Gastritis

GEJALA

Gejala – gejala lain : muntah-muntah hebatDemammuntah darahbuang air besar berwarna hitamanemia penurunan berat badan yang bermakna.Berkeringat dingin Pingsan

Page 12: Intervensi Gastritis

KLASIFIKASIA. Dispepsia Idiopatik / DNUB. Dispepsia Organik

1. obat-obatan 2. Idiosinkrasi makanan (intoleransi makanan)3. Kelainan struktural4. Penyakit metabolik / sistemik

Page 13: Intervensi Gastritis

Penyebab

1. Obat-obatan : Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS), Antibiotik (makrolides, metronidazole), Besi, KCl, Digitalis, Estrogen, Etanol (alkohol), Kortikosteroid, Levodopa, Niacin, Gemfibrozil, Narkotik, Quinidine, Theophiline

2. Idiosinkrasi makanan (intoleransi makanan)a. Alergi susu sapi, putih telur, kacang, makanan laut, beberapa

jenis produk kedelai dan beberapa jenis buah-buahanb. Non-alergi produk alam : laktosa, sucrosa, galactosa, gluten,

kafein, dll. bahan kimia : monosodium glutamate (vetsin), asam

benzoat, nitrit, nitrat, dll.

Page 14: Intervensi Gastritis

3. Kelainan Strukturala. Penyakit esophagusb. Penyakit gaster dan duodenumc. Penyakit saluran empedud. Penyakit pankrease. Penyakit usus

Page 15: Intervensi Gastritis

4. Penyakit metabolik / sistemikTuberculosis Gagal ginjal Hepatitis, sirosis hepatis, tumor hepar Diabetes melitius Hipertiroid, hipotiroid, hiperparatiroid Ketidakseimbangan elektrolit Penyakit jantung kongestifLain-lain : Penyakit Jantung Iskemik, penyakit

kolagen

Page 16: Intervensi Gastritis

PATOFISIOLOGI

Abnormalitas Motorik Gaster Perubahan sensifitas gaster Stres dan faktor psikososial Gastritis Helicobacter PyloriKelainan GI fungsional

Page 17: Intervensi Gastritis

Klasifikasi berdasar Gejala

Dispepsia tipe refluks adanya rasa terbakar pada epigastrium, dada atau regurgitasi dengan gejala perasaan asam di mulut.

Dispepsia tipe dismotilitas yaitu nyeri epigastrium yang bertambah sakit setelah makan, disertai kembung, cepat kenyang , rasa penuh setelah makan, mual atau muntah, bersendawa dan banyak flatus.

Dispepsia tipe ulkus yaitu nyeri epigastrium yang mereda bila makan atau minum antasid dan nyeri biasanya terjadi sebelum makan dan tengah malam.

Dispepsia non-spesifik yaitu dispepsia yang tidak bisa digolongkan dalam satu kategori di atas.

Page 18: Intervensi Gastritis

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

darah lengkap, elektrolit, calcium dan amylase, fungsi hati, fungsi tyroid dan ECG.

Terutama untuk pasien berumur lebih dari 45 tahun dan umur muda dengan gejala yang sering kambuh.

selektif dalam pemeriksaan indikasi klinik dan pertimbangan biaya-efektifitas

Page 19: Intervensi Gastritis

Pemeriksaan penunjang

EndoskopiFoto seri sinar-X Test non-invasif untuk mendeteksi infeksi

Helicobakter Pylori dengan IgG serologik atau Urea Breath Test

USG dan CT Scan" → jika ada kelainan pada empedu / pankreas

Pengukuran PH Intraesophagus (monitor 24 jam)

Page 20: Intervensi Gastritis

PENGOBATAN

Terapi farmakologi :☺ obat resep mayoritas☺ obat non resep terapi adjuvanTerapi non farmakologi

Page 21: Intervensi Gastritis

Terapi Farmakologi

Obat golongan penekan asam lambung (antasida, H2 blocker, dan proton pump inhibitor) Obat golongan sitoproteksi : sukralfat,rebamipidAntibiotika : infeksi Helicobacter pylori (amoksisilin,Claritromisin, dan metronidazol)

Page 22: Intervensi Gastritis

Mekanisme kerja obat

Page 23: Intervensi Gastritis

modifikasi gaya hidup & menghindari obat penyebab ulcer (aspirin & NSAIDs lain, bisphosphonat oral, KCl, pengobatan imunosupresan)Menghindari stressStop merokok & alkoholStop kafein (stimulan asam lambung)Menghindari makanan dan minuman sodaMenghindari makan malam

Terapi non farmakologi

Page 24: Intervensi Gastritis

TUJUAN DIIT LAMBUNG

MEMBERIKAN MAKANAN DAN CAIRAN SECUKUPNYA TANPA MEMBERATKAN LAMBUNG

MENCEGAH DAN MENETRALKAN SE-KRESI ASAM LAMBUNG YANG BER-LEBIHAN

Page 25: Intervensi Gastritis

SYARAT DIIT

MUDAH CERNAPORSI KECILLEMAK RENDAH RENDAH SERATCAIRAN CUKUPTIDAK MENGANDUNG BUMBU YANG

“TAJAM”

Page 26: Intervensi Gastritis

BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

BERAS KETANJAGUNGUBITALASSINGKONGKACANG MERAHSAYURAN MENTAH (LALAPAN)

Page 27: Intervensi Gastritis

Lanjutan…

DAUN SINGKONGKOLSAWINANAS DURIANNANGKASANTAN KENTAL

Page 28: Intervensi Gastritis

Lanjutan…

MINUMAN BERSODAMINUMAN BERALKOHOLKOPICABEMERICACUKA

Page 29: Intervensi Gastritis

PENTING !!!

SAAT LAMBUNG “NGADAT” MAKANLAH MAKANAN CAIR DULU

KUNYAH MAKANAN SAMPAI HALUS UNTUK MENGURANGI KERJA SISTEM PENCERNAAN

MAKAN SAMBIL MENGOBROL AKAN MENGAKIBATKAN BANYAK UDARA IKUT TERTELAN DAN BISA MENYEBAB-KAN PERUT KEMBUNG

Page 30: Intervensi Gastritis

11 SOLUSI CEGAH GANGGUAN PENCERNAAN

Biasakan makan dengan teraturKunyah makanan dengan baik supaya enzim

ptialin dalam kelenjar ludah dapat melakukan fungsinya dengan sempurna

Jangan makan terlalu banyakJangan berbaring setelah makan

Page 31: Intervensi Gastritis

Lanjutan…

Hindari waktu makan yang terlalu ber-dekatan supaya proses mencerna tidak terganggu (interval 2-3 jam)

Jangan makan sambil minum (setiap cairan yang dikonsumsi dengan makanan padat akan mengurangi aktivitas cairan pencernaan yang terlibat dalam proses pencernaan)

Page 32: Intervensi Gastritis

Lanjutan…

Tingkatkan konsumsi makanan sumber seratKonsumsi makanan probiotikKurangi konsumsi makanan pembentuk asam

(protein hewani dan karbohidrat sederhana)Jangan makan makanan yang terlalu panas

atau dingin (dapat mengiritasi lapisan dinding lambung)

Kurangi stress

Page 33: Intervensi Gastritis