INTERVENSI TEORITIS.docx

37
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL 1 Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran Tujuan Umum : Mengontrol halusinasi yang dialaminya Tujuan Khusus : Pasien dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda gejala halusinasi Pasien dapat mengidentifikasi halusinasi (isi,frekuensi, situasi, waktu, perasaan, Setelah 1x pertemuan, klien mampu : Mengidentifika si penyebab dan tanda gejala halusinasi Mengidentifika si halusinasi (isi, frekuensi, situasi, waktu, SP I : Pasien Bina hubungan saling percaya dengan pasien Identifikasi penyebab dan tanda gejala halusinasi Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi, situasi, waktu, Agar pasien dapat mengenal halusinainya Dengan menghardik halusinasi memberi

Transcript of INTERVENSI TEORITIS.docx

Page 1: INTERVENSI TEORITIS.docx

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

1 Gangguan persepsi

sensori : halusinasi

pendengaran

Tujuan Umum :

Mengontrol halusinasi yang

dialaminya

Tujuan Khusus :

Pasien dapat

mengidentifikasi

penyebab dan tanda

gejala halusinasi

Pasien dapat

mengidentifikasi

halusinasi (isi,frekuensi,

situasi, waktu, perasaan,

respon)

Pasien dapat

mengontrol halusinasi

dengan cara menghardik

Setelah 1x pertemuan,

klien mampu :

Mengidentifikasi

penyebab dan tanda

gejala halusinasi

Mengidentifikasi

halusinasi (isi,

frekuensi, situasi,

waktu, perasaan,

respon)

Mampu Mengontrol

halusinasi dengan

cara menghardik

Mampu menyusun

jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dilatih

SP I : Pasien

Bina hubungan

saling percaya

dengan pasien

Identifikasi

penyebab dan tanda

gejala halusinasi

Identifikasi

halusinasi (isi,

frekuensi, situasi,

waktu, perasaan,

respon)

Latih mengontrol

halusinasi dengan

cara menghardik

Bantu menyusun

Agar pasien dapat

mengenal halusinainya

Dengan menghardik

halusinasi memberi

kesempatan pasien

mengatasi masalah

dengan reaksi terhadap

sensasi palsu

Page 2: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

halusinasi secara

langsung

jadwal pelaksanaan

kemapuan yang

dilatih

SP I : Keluarga

Diskusikan masalah

yang dirasakan

dalam merawat

pasien

Jelaskan konsep

halusinasi

Jelaskan cara

merawat psaien

dengan halusinasi

dengan mennghardik

Anjurkan membantu

pasien menyusun

pada jadwal

kegiatan harian

Agar keluarga dapat

merawat pasien halusinasi

di rumah

Klien dapat mengontrol Setelah 1x pertemuan SP II : Pasien Memberi pemahaman

Page 3: INTERVENSI TEORITIS.docx

halusinasi dengan patuh

minum obat

pasien :

Mampu mengontrol

halusinasi dengan

obat

Mampu menyusun

jadwal untuk

kegiatan harian

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

halusinasi secara

langsung

Evaluasi kegiatan

menghardik dan beri

pujian

Latih cara

mengontrol

halusinasi dengan

obat (jelaskan 6

benar: jenis, guna,

dosis, frekuensi,

cara, kontinuitas

minum obat)

Masukkan pada

jadwal kegiatan

harian

SP II : Keluarga

Evaluasi kegiatan

harian keluarga

dalam melatih

pasien menghardik

Jelaskan cara

merawat pasien

dengan halusinasi

pentingnya penggunaan

obat pada gangguan jiwa

Memberi tanggung jawab

pada pasien untuk

melaksanakan kegiatan

dengan teratur

Supaya keluarga dapat

berlatih cara merawat

pasien halusinasi

Page 4: INTERVENSI TEORITIS.docx

dengan minum obat

Anjurkan membantu

pasien menyusun

pada jadwal

kegiatan harian

Klien dapat mengontrol

halusinasi dengan

bercakap-cakap saat

terjadi halusinasi

Setelah 1x pertemuan

pasien :

Mampu mengontrol

halusinasi dengan

bercakap-cakap

Mampu memasukkan

pada jadwal kegiatan

Setelah dilakukan 1x

SP III : Pasien

Evaluasi kegiatan

latihan menghardik,

obat beri pujian

Latih cara

mengontrol

halusinasi dengan

bercakap-cakap

Masukkan dalam

jadwal kegiatan

untuk latihan

menghardik, minum

obat, dan bercakap-

cakap

SP III : Keluarga

Dengan bercakap-cakap

mengalihkan fokus

perhatian perhatian dan

menghindarkan saat

pasien marasakan sensasi

palsu

Memungkinkan pasien

melakukan kegiatan

dengan teratur

Supaya keluarga dapat

Page 5: INTERVENSI TEORITIS.docx

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

halusinasi secara

langsung

Evaluasi kegiatan

harian keluarga

dalam melatih

pasien menghardik

dan patuh minum

obat

Jelaskan cara

merawat pasien

dengan halusinasi

dengan bercakap-

cakap

Anjurkan membantu

pasien menyusun

pada jadwal

kegiatan harian

berlatih cara merawat

pasien halusinasi

Klien dapat mengontrol

halusinasi dengan

melakukan aktivitas saat

terjadi halusinasi

Setelah 1x pertemuan

pasien :

Mampu mengontrol

halusinasi dengan

melakukan aktivitas

Mampu memasukkan

pada jadwal kegiatan

untuk menghardik,

SP IV : Pasien

Evaluasi kegiatan

latihan menghardik,

obat, bercakap-

cakap, beri pujian

Latih mengontrol

halusinasi dengan

melakukan kegiatan

Dengan kegiatan harian

memberikan kesibukan

yang nyata waktu dan

perhatian pasien

merasakan sensasi palsu

Memungkinkan pasien

melakukan kegiatan

harian dengan teratur

Page 6: INTERVENSI TEORITIS.docx

obat, bercakap-cakap,

dan kegiatan harian

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

halusinasi secara

langsung

harian

Masukkan pada

jadwal kegiatan

harian

SP IV : Keluarga

Evaluasi kegiatan

harian keluarga

dalam melatih

pasien menghardik,

minum obat, dan

bercakap-cakap

Jelaskan cara

merawat psaien

dengan halusinasi

dengan melakukan

aktivitas

Anjurkan membantu

pasien menyusun

pada jadwal

kegiatan harian

Supaya keluarga dapat

berlatih cara merawat

pasien halusinasi

2 HDR Pasien mampu : Setelah 1x pertemuan, SP I: Pasien Kemampuan yang dimiliki

Page 7: INTERVENSI TEORITIS.docx

Mengidentifikasi

kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki

Menilai kemampuan

yang digunakan

Menetapkan / memilih

kegiatan yang sudah

dipilih sesuai

kemampuan

Menyusun jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dilatih

pasien :

Mampu

mengidentifikasi

kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki

Mampu menilai

kemampuan yang

dapat digunakan

Mampu menetapkan /

memilih kegiatan yang

sesuai kemampuan

Mampu melatih

kegiatan yang sudah

dipilih, sesuai

kemampuan

Mampu menyusun

jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dipilih

Setelah dilakukan 1x

Bina hubungan saling

percaya dengan

pasien

Identifikasi

kemampuan dan

aspek positif yang

dimiliki pasien

Bantu pasien menilai

kemampuan yang

masih dapat

digunakan

Bantu pasien memilih

kemampuan yang

akan dilatih

Latih kemampuan

yang dipilih pasien

Bantu menyusun

jadwal pelaksanaan

kemapuan yang

dilatih

SP I : Keluarga

Diskusikan masalah

dan dilakukan klien dapat

meningkatkan harga

dirinya

Meningkatkan

kemampuan klien untuk

menilai dan melakukan

aspek positif yang

dimilikinya

Menggali perasaan

Page 8: INTERVENSI TEORITIS.docx

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

HDR secara langsung

yang dirasakan

keluarga dalam

merawat pasien HDR

Jelaskan tentang

HDR, pengertian,

tanda dan gejala,

jenis perawatan, dan

proses terjadinya

Jelaskan cara-cara

merawat pasien

dengan HDR

keluarga dalam merawat

pasien

Supaya keluarga dapat

berlatih cara merawat

pasien HDR

Agar keluarga dapat

merawat pasien HDR

dirumah

Setelah 1x pertemuan

pasien:

Mampu melatih

kegiatan yang sudah

dipilih sesuai

kemapuan

Mampu menyusun

jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dilatih.

SP II: Pasien

Evaluasi jadwal

kegiatan harian

pasien

Bantu pasien memilih

kemampuan kedua

pasien

Latih kegiatan kedua

yang dipilih

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

Kemampuan yang

dimiliki dan dilakukan

klien dapat meningkatkan

harga dirinya

Page 9: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

HDR secara langsung

kegiatan harian

SP II : Keluarga

Latih keluarga cara

merawat pasien HDR

Praktekkan langsung

cara merawat pasien

Agar keluarga dapat

merawat pasien HDR

dirumah

Setelah 1x pertemuan

pasien:

Mampu melatih

kegiatan ketiga sudah

dipilih

Mampu menyusun

jadwal untuk

melakukan kegiatan

ketiga yang sudah

dilatih.

SP III: Pasien

Evaluasi jadwal

kegiatan pertama dan

kedua yang telah

dilatih, beri pujian

Bantu pasien memilih

kemampuan ketiga

pasien yang akan

dilatih

Latih kegiatan kedua

yang dipilih

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

Meningkatkan

kemampuan positif

pasien yang lain

Memberikan rasa

tanggung jawab pada

pasien untuk

melaksanakan kegiatan

yang teratur

Meningkatkan

kemampuan positif

pasien yang lain

Page 10: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

HDR secara langsung

SP III : Keluarga

Latih keluarga cara

merawat pasien HDR

Praktekkan langsung

cara merawat pasien

Memberikan rasa

tanggung jawab pada

pasien untuk

melaksanakan kegiatan

yang teratur

Setelah 1x pertemuan

pasien:

Mampu melatih

kegiatan keempat

sudah dipilih

Mampu menyusun

jadwal untuk

melakukan kegiatan

ketiga yang sudah

dilatih.

SP IV: Pasien

Evaluasi jadwal

kegiatan pertama,

kedua, dan ketiga

yang telah dilatih,

beri pujian

Bantu pasien memilih

kemampuan keempat

pasien yang akan

dilatih

Latih kegiatan kedua

yang dipilih

Anjurkan masukkan

Meningkatkan

kemampuan positif

pasien yang lain

Memberikan rasa

tanggung jawab pada

pasien untuk

melaksanakan kegiatan

yang teratur

Page 11: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

HDR secara langsung

kedalam jadwal

kegiatan harian

SP IV : Keluarga

Latih keluarga cara

merawat pasien HDR

Praktekkan langsung

cara merawat pasien

Agar keluarga dapat

merawat pasien

halusinasi di rumah

33Isolasi sosial Pasien mampu :

Mengidentifikasi

penyebab isolasi sosial

Berinteraksi dengan

orang lain

Menetapkan / memilih

kegiatan yang sudah

dipilih sesuai

kemampuan

Menyusun jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dilatih

Setelah 1x pertemuan

pasien :

Mampu

mengidentifikasi

penyebab isolasi sosial

Mampu

mengidentifikasi

keuntungan

berinteraksi dengan

orang lain

Mampu

mengidentifikasi

kerugian tidak

berinteraksi dengan

orang lain

SP I: Pasien

Identifikasi penyebab

isolasi sosial

Bantu pasien

mengidentifikasi

keuntungan

berinteraksi dan

kerugian tidak

berinteraksi dengan

orang lain

Latih cara berkenalan

dengan satu orang

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

Agar pasien dapat

mengenal dan

mengungkapkan

penyebab isolasi social

Agar pasien mempunyai

keinginan berinteraksi

dengan orang lain

Dengan belajar

berkenalan, menimbulkan

motivasi pasien untuk

berinteraksi dengan orang

lain

Page 12: INTERVENSI TEORITIS.docx

Mampu melatih cara

berkenalan dengan satu

orang

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

Isos secara langsung

SP I : Keluarga

Diskusikan masalah

yang dirasakan dalam

merawat pasien

Jelaskan konsep teori

isos

Jelaskan cara

merawat isos

Latih cara merawat

klien dengan

berkenalan dengan

satu orang

Anjurkan

memasukkan dalam

kegiatan harian

Agar keluarga dapat

merawat pasien halusinasi

di rumah

Melatih cara berbicara

saat melakukan kegiatan

harian (latih 2 kegiatan)

Setelah 1x pertemuan

pasien:

Evaluasi kegiatan

SP II: Pasien

Identifikasi penyebab

isolasi sosial

Page 13: INTERVENSI TEORITIS.docx

Menyusun jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dilatih

latihan berkenalan

Latih cara berbicara

saat melakukan

kegiatan harian (latih 2

kegiatan)

Memasukkan pada

jadwal kegiatan untuk

latihan berkenalan 2-3

orang

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

Isos secara langsung

Bantu pasien

mengidentifikasi

keuntungan

berinteraksi dan

kerugian tidak

berinteraksi dengan

orang lain

Latih cara berkenalan

dengan satu orang

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

SP II : Keluarga

Evaluasi kegiatan

keluarga dalam

melatih pasien

berkenalan, berbicara

saat melakukan

kegiatan harian

Jelaskan kegiatan

rumah tangga yang

Page 14: INTERVENSI TEORITIS.docx

dapat melibatkan

pasien berbicara

Latih cara

membimbing pasien

berbicara

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

Melatih cara berbicara

saat melakukan kegiatan

harian (2 kegiatan baru)

Menyusun jadwal untuk

melakukan kegiatan

yang sudah dilatih

Setelah 1x pertemuan

pasien:

Mampu melatih cara

berbicara saat

melakukan kegiatan

harian (2 kegiatan

baru)

Mampu memasukkan

pada jadwal kegiatan

untuk latihan

berkenalan 2-3 orang

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

SP III: Pasien

Evaluasi kegiatan

latihan berkenalan

(beberapa orang) dan

bicara saat

melakukan dua

kegiatan harian

Latih cara berbicara

saat melakukan

kegiatan harian (2

kegiatan baru)

Anjurkan masukkan

jadwal kegiatan

untuk latihan

Memberikan kesempatan

dan motivasi pasien untuk

berinteraksi

Memberikan rasa

tanggung jawab pada

pasien untuk melakukan

kegiatan dengan teratur

Page 15: INTERVENSI TEORITIS.docx

mampu merawat pasien

Isos secara langsung

berkenalan 4-5 orang,

berbicara saat

melakukan kegiatan

SP III : Keluarga

Evaluasi kegiatan

keluarga dalam

melatih pasien

berkenalan, berbicara

saat melakukan

kegiatan harian

Jelaskan kegiatan

rumah tangga yang

dapat melibatkan

pasien berbicara

Latih cara

membimbing pasien

berbicara

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

Page 16: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah 1x pertemuan

pasien:

Mampu melatih cara

berkenalan dengan >5

orang baru

Mampu memasukkan

pada jadwal kegiatan

untuk latihan

berkenalan >5 orang

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

Isos secara langsung

SP IV: Pasien

Evaluasi kegiatan

latihan berkenalan

(beberapa orang) dan

bicara saat

melakukan dua

kegiatan harian

Latih cara berkenalan

dengan >5 orang baru

Anjurkan masukkan

jadwal kegiatan

untuk latihan

berkenalan >5 orang,

berbicara saat

melakukan kegiatan

SP III : Keluarga

Evaluasi kegiatan

keluarga dalam

melatih pasien

berkenalan, berbicara

saat melakukan

kegiatan harian

Page 17: INTERVENSI TEORITIS.docx

Jelaskan kegiatan

rumah tangga yang

dapat melibatkan

pasien berbicara

Latih cara

membimbing pasien

berbicara

Anjurkan masukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

4 Defisit Perawatan

Diri

Pasien mampu :

1. Menjaga kebersihan

diri secara mandiri

2. Berdandan / berhias

3. Makan dengan cara

mandiri

4. Eliminasi dengan

cara mandiri

Setelah dilakukan

pertemuan, pasien

mampu:

1. Menjelaskan cara

menjaga

kebersihan diri

2. Membantu

mempraktekkan

cara menjaga

kebersihan diri

SP I:

1. Jelaskan

pentingnya

kebersihan diri

2. Jelaskan cara

menjaga

kebersihan diri

3. Bantu pasien

mempraktekkan

cara menjaga

kebersihan diri

4. Anjurkan pasien

-memberi pengetahuan

tentang kebersihan diri

- memberi pengertian pada

pasien tentang cara menjaga

kebersihan diri

-agar pasien melakukan

secara mandiri

-memberi pengetahuan

tentang berdandan

-memberi pengertian pada

pasien melakukan cara

Page 18: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan

pertemuan, pasien

mampu :

1. Menjelaskan cara

berdandan

2. Membantu

mempraktekkan

cara berdandan

yang baik

memasukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

SP II:

1. Menjelaskan

pentingnya

berdandan

2. Jelaskan cara

berdandan

3. Bantu pasien

memprktekkan

cara berdandan

4. Anjurkan pasien

memasukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

berdandan

-agar pasien melakukan

secara mandiri

-memberi pengetahuan pada

pasien makan yang baik

-Memberi pengertian pada

pasien cara makan yang

baik

-agar pasien melakukan cara

makan yang baik secara

mandiri

-memberi pengetahuan

tentang eliminasi yang baik

-memberi pengertian kepada

pasien melakukan eliminasi

yang baik

-agar pasien melakukan

eliminasi yang benar dan

baik secara mandiri

Page 19: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan

pertemuan, pasien

mampu:

1. Menjelaskan cara

makan yang baik

2. Membantu

mempraktekkan

cara makan

dengan baik

SP III:

1. Menjelaskan

pentingnya

makan dengan

baik

2. Jelaskan cara

makan dengan

baik

3. Bantu pasien

mempraktekkan

cara makan

yang baik

4. Menganjurkan

pasien

memasukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

-menggali perasaan keluarga

dalam merawat pasien

-memberikan informasi

pada pasien tentang DPD

-supaya keluarga dapat

berlatih cara merawat pasien

DPD

-agar keluarga dapat

merawat pasien DPD

dirumah

-dengan mempraktekkan

akan menambah

pengetahuan keluarga

-untuk persiapan pasien

Page 20: INTERVENSI TEORITIS.docx

Setelah dilakukan

pertemuan, pasien

mampu:

1. Menjelaskan csrs

BAB dan BAK

dengan baik

2. Membantu

mempraktekkan

cara BAB dan

BAK dengan baik

Setelah dilakukan

pertemuan keluarga

mampu mengidentifikasi

masalah dan penyebab

SP IV:

1. Menjelaskan

pentingnya

BAB dan BAK

dengan baik

2. Jelaskan cara

BAB dan BAK

dengan baik

3. Bantu pasien

mempraktekkan

cara BAB dan

BAK yang baik

4. Anjurkan pasien

memasukkan

kedalam jadwal

kegiatan harian

SP I Keluarga:

1. Diskusikan

masalah yang

dirasakan

pulang

Page 21: INTERVENSI TEORITIS.docx

DPD

Setelah dilakukan 1x

pertemuan keluarga

mampu merawat pasien

DPD secara langsung

keluarga dalam

merawat pasien

DPD

2. Jelaskan tentang

DPD,

pengertian,

tanda dan

gejala, jenis

perawatan, dan

proses

terjadinya

3. Jelaskan cara-

cara merawat

pasien dengan

perilaku

kekerasan

SP II Keluarga:

1. Latih

keluarga

cara

merawat

Page 22: INTERVENSI TEORITIS.docx

pasien DPD

2. Praktekkan

langsung

cara

merawat

pasien

SP III Keluarga:

1. Bantu keluarga

membuat jadwal

kegiatan harian

termasuk

minum obat

2. Jelaskan follow

up pasien

setelah pulang

Page 23: INTERVENSI TEORITIS.docx