Intervensi Merokok

10
Aldila Rizki Septiwulan PS/05250 Wahyu Nhira Utami PS/05291 Eka Putri Mustika Sari PS/05313

Transcript of Intervensi Merokok

Page 1: Intervensi Merokok

Aldila Rizki Septiwulan PS/05250

Wahyu Nhira Utami PS/05291Eka Putri Mustika Sari

PS/05313

Page 2: Intervensi Merokok

Terapi Hipnosa Terapi hipnosa dipercaya mampu membantu untuk mengurangi intensitas perilaku yang menyimpang seringkali merupakan perilaku kebiasaan (habits), termasuk di dalamnya adalah perilaku merokok (Hukom, 1979). Dalam pelaksanaan terapi hipnosa ini, klien akan diberikan sugesti untuk menjauhi perilaku merokok dimana sugesti ini diberikan langsung kedalam alam bawah sadarnya sehingga pengendalian perilaku merokok dengan menggunakan terapi hipnosa ini diharapkan akan menimbulkan efek yang mampu bertahan lebih lama bagi klien. Dengan demikian tingkat keberhasilan pelaksanaan terapi ini akan lebih tinggi.

Page 3: Intervensi Merokok

NRT (nicotine replacement therapy)suatu terapi yang digunakan untuk menghentikan merokok dengan cara mengalihkan kecanduan nikotin dengan hal yang lain misal, permen karet ataupun obat-obatan.Untuk penggunaan obat-obatan biasanya klien akan didampingi oleh seorang dokter. Dokter disini berperan untuk mengatur dosis yang tepat serta memberikan masukan-masukan tentang kesehatan kepada klien agar motivasi klien untuk berhenti merokok lebih kuat.

Page 4: Intervensi Merokok

Meningkatkan motivasi internal• Tanamkan dengan kuat alasan anda untuk

berhenti merokok.• Selalu bertanya pada diri anda sendiri ”

seberapa besarkah manfaat merokok bagi diri anda?“.

• Mulailah dengan mengurangi porsi merokok.• Cobalah untuk selalu menyibukan diri anda

dengan melakukan hal-hal yang positif. • Selalu ingat akan pentingnya kesehatan.• ‘Say no to tobacco’.

Page 5: Intervensi Merokok

Melakukan aksi interpersonal, yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.Secara langsung dapat dilaksanakan melalui masuk ke dalam kelompok perokok dan kemudian melakukan tindakan persuasif kepada mereka. Secara tidak langsung, dapat dilakukan melalui psikolog, dokter, guru, bahkan politisi.

Page 6: Intervensi Merokok

Melakukan terapi kelompok• T-GROUP (TRAINING GROUP )

ANGGOTA DILATIH UNTUK LEBIH SENSITIF TERHADAP KEBUTUHAN ORANG LAIN.

• KELOMPOK TEMU/ENCOUNTER GROUP BERTEMU AKHIR PEKAN. ANGGOTA MENGEMUKAKAN DIRINYA DI HADAPAN ORANG BANYAK. MENEKANKAN SELF DISCLOSURE (MENGERTI DIRINYA DAN PRIBADI KE ARAH

YANG LEBIH MEMUASKAN).

• KELOMPOK MANDIRI BIASANYA DISELENGGARAKAN OLEH ORANG YANG TELAH SEMBUH DARI

PENYAKIT, KECANDUAN, GANGGUAN MENTAL ATAU SEKELOMPOK ORANG YANG MEMPUNYAI MASALAH YANG SAMA.

BIASANYA TANPA PEMIMPIN KELOMPOK. MENGANDALKAN ANGGOTA-ANGGOTA YANG TELAH LAMA BERADA DALAM

KELOMPOK.

• KELOMPOK PENDUKUNG/SUPPORT = KELOMPOK MANDIRI. DUKUNGAN MORIL DARI ANGGOTA DENGAN CARA MEMBUKA DIRI. PROFESIONAL, ORANG TUA, PENDERITANYA SENDIRI.

Page 7: Intervensi Merokok

Mempromosikan berhenti merokok di kalangan guru dan orang tua, agar mereka menjadi model sebagai panutan.

Mengadakan smoking campKegiatan ini dapat dimasukkan ke dalam terapi preventif dan kuratif. Bila kegiatan ini dilakukan untuk kalangan remaja, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa sebenarnya merokok itu, apa saja bahayanya, apa saja kerugian dari merokok dan efek jangka panjang dari merokok, maka diharapkan para remaja menyadari hal-hal diatas dan mengurungkan niat untuk bergaul akrab dengan rokok. Apabila kegiatan ini ditujukan bagi para perokok, maka dalam kegiatan ini mereka akan diberikan berbagai macam terapi penyembuhan. Harapan kami, setelah kegiatan ini selesai mereka akan berhenti merokok.

Peer Counselor

Page 8: Intervensi Merokok

Bagi Remaja• Diberlakukan aturan bahwa “Rokok tidak boleh

dijual sembarang tempat. Setiap orang yang membeli rokok harus sudah berumur di atas 21 tahun”.

• Posterisasi publikasi ilmiah yang berhubungan dengan merokok serta bahayanya dan fakta-fakta menarik lainnya tentang merokok. Untuk kemudian di pajang di sekolah-sekolah, lembaga bimbingan belajar, tempat-tenpat kursus serta tempat-tempat para remaja biasa berkumpul.

• Membuat komik dan iklan tentang bahaya merokok

• Memberikan sanksi yang tegas bagi para siswa yang merokok

Page 9: Intervensi Merokok

Bagi kalangan dewasa• Penayangan berita-berita kesehatan (penyakit yang

umum diakibatkan oleh merokok dan bagaimana itu akan menghancurkan badan kita)

• Iklan-iklan tentang bahaya merokok• Di setiap bungkus rokok, berikan gambar-gambar

mengenai penyakit yang bisa diderita oleh para perokok.

• Adanya sanksi tegas bagi siapapun yang merokok pada hari bebas tembakau sedunia.

• Kalau biasanya hari tembakau sedunia diadakan 1 tahun sekali, maka kegiatan ini bisa ditingkatkan menjadi 6 bulan sekali, lalu ditingkatkan menjadi 3 bulan sekali dan makin lama makin sering intensitasnya.

Page 10: Intervensi Merokok

Pelarangan merokok di tempat-tempat tertentu.

Adanya program daerah bebas rokok peraturan yang membatasi atau

melarang penayangan iklan-iklan rokok dan mereka pun hanya boleh menjadi sponsor tersier untuk suatu acara.

Pemerintah atau masyarakat memfasilitasi pelayanan gratis bagi siapapun yang ingin berhenti merokok.

Harga rokok di buat mahal.