2- Tetanus Neonate.scrip
Transcript of 2- Tetanus Neonate.scrip
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
1/20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angka kematian dan kesakitan bayi merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan kesehatan. Kematian bayi di dunia 48 %nya adalah
kematian neonatal, seluruh kematian neonatal sekitar 60 % merupakan kematian
bayi umur kurang dari 7 hari. Adapun penyebab kematian tertinggi disebabkan
oleh seperti tetanus neonatorum, sepsis, meningits, pneumonia dan diare.
(Kanwil epkes, !rop. "atim, #000$
etanus neonatorum masih banyak terdapat di negara&negara sedang
membangun termasuk 'ndonesia dengan kematian bayi yang tinggi dengan angka
kematian 80 %. i 'ndonesia pada saat ini persalinan yang ditolong di rumah
sakit hanya 0 ) * %, 0 % lagi ditolong oleh bidan swasta, sedangkan sisanya
7* ) 80 % masih ditolong oleh dukun. (+ustam o-htar, 8$
/ebagian besar tetanus neonatorum terdapat pada bayi yang lahir dengan
dukun yang belum mengikuti penataran dari epkes. imana dukun ) sukun ini
memotong tali pusat hanya memakai alat sederhana seperti bilah bambu, pisau
atau gunting yang tidak di steril dahulu, sehingga bisa menimbulkan ineksimelalui luka pada tali pusat. 'neksi yahng disebabkan oleh 1lostridium etani
dapat 2uga karena perawatan tali pusat yang menggunakan obat trradisional
seperti abu, kapur sirih, daun&daunan, dsb. (3gasetiyah, 7$
etanus neonatorum angka kematian kasusnya (1ase atality +ate atau 1+$
sangat tinggi. !ada kasus teanus neonatorum angkanya mendekati 00 %,
terutama yang mempunyai masa inkubasi kurang 7 hari. Angka kematian kasus
tetanus neonatorum yahng dirawat di rumah sakit diindonesia ber5ariasi dengan
kisaran 0,8 ) ** %. (Abdul ari /aiuddin, #000$
!emerintah bertekat untuk memperke-il kematian akibat kematian tetanus
neonatorum dengan 2alan memberikan # kali 5aksinasi tetanus toksoid selama
hamil. iharapkan bidan dapat membantu upaya pemerintah sehingga dapat
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
2/20
menurunkan angka kematian bayi karena tetanus sampai akhir tahun #000,
men2adi kurang dari %. ikemukakan bahwa angka kematian karena tetanus
dapat di2adikan ukuran bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dalam
satu daerah dan se-ara umum pada negara tersebut.('da agus de anuaba,
8$
alam lingkup "awa imur , kematian neonatal yang disebabkan tetanus
neonatorum masih tinggi yaitu sebesar , % pada neonatal dini dan ,7 %
pada neonatal lan2ut. !enyebab kemarian neonatal tertinggi di propinsi ini selain
tetanus neonatorum adalah 9+, aspiksia, ineksi, trauam lahir dan kelainan
bawaaan (Kanwil epkes, !rop. "atim, #000$
1.2. Rumusan Masalaherdasarkan latar belakang di atas, maka yang men2adi masalah penelitian
ialah : ; Apakah ada hubungan antara kualitas pemotongan tali pusat dengan
ke2adian tetanus neonatorum
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
3/20
BAB 2
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
2.1.Tuuan Penel!t!an
enganalisis hubungan antara kualitas pemotongan tali pusat dengan
ke2adian tetanus neonatorum.
2.2. Man"aat Penel!t!an
#.#..agi institusi pelayanan
eningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
#.#.#.agi institusi pendidikan
apat di2adikan penelitian lebih lan2ut sehingga menambah inormasi )inormasi baru khusunya dalam bidang ilmu kesehatan anak.
#.#..agi peneliti
emperoleh pengetahuan baru tentang hubungan antar kualitas
pemotongan tali pusat dengan ke2adian tetanus neonatorum.
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
4/20
BAB #
TINJAUAN PU$TA%A
#.1. Tetanus Ne&nat&rum
... !engertian
3eonatus adalah organisme pada periode adaptasi kehidupan
intra uterus ke kehidupan intra uterin hingga berusia kurang dari
bulan. (Asri +osad, 87$
etanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang ter2adi pada
neonatus yang disebabkan oleh -lostridium tetani yaitu kuman yang
mengeluarkan toksin (ra-un$ yang menyerang sistem sara pusat.(Abdul ari /aiuddin, #000$
..#. >tiologi
!enyebab penyakit ini adalah -lostridium tetani. Kuman ini
bersiat anaerobik dan mengeluarkan eksotoksin yang neorotropoik.
... >pidemiologi
1lostridium tetani berbentuk batang langsing, tidak berkapsul,
gram positip. apat bergerak dan membentuk sporaspora, terminal
yang menyerupai tongkat penabuh genderang (drum sti-k$. /pora
spora tersebut kebal terhadap berbagai bahan dan keadaan yang
merugikan termasuk perebusan, tetapi dapat dihan-urkan 2ika
dipanaskan dengan otokla. Kuman ini dapat hidup bertahun&tahun di
dalam tanah, asalkan tidak terpapar sinar matahari, selain dapat
ditemukan pula dalam debu, tanah, air laut, air tawar dan traktus
digesti5us manusia serta hewan.
..4. !atologi
Kelainan patologik biasanya terdapat pada otak pada sumsum
tulang belakang, dan terutama pada nukleus motorik. Kematian
disebabkan oleh asiksia akibat spasmus laring pada ke2ang yang
lama. /elain itu kematian dapat disebabkan oleh pengaruh langsung
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
5/20
pada pusat pernaasan dan peredaran darah. /ebab kematian yang
lain ialah pneumonia aspirasi dan sepsis. Kedua sebab yang terakhir
ini mungkin sekali merupakan sebab utama kematian tetanus
neonatorum di 'ndonesia.
..*. ambaran Klinik
asa inkubasi biasanya ) 0 hari. e2ala permulaan adalah
bayi mendadak tidak mau atau tidak bisa menetek karena mulut
tertutup (trismus$, mulut men-u-u seperti ikan, dapat ter2adi spasmus
otot yang luas dan ke2ang yang umum. 9eher men2adi kaku dan
kepala mendongak ke atas (opistotonus$. inding abdomen kaku,
mengeras dan kalau terdapat ke2ang otot pernaasan, dapat ter2adisianosis. /uhu dapat meningkat sampai 0 1. 3aiknya suhu ini
mempunyai prognosis yang tidak baik.
..6. iagnosis
iagnosis tetanus neonetorum tidak susah. rismus, ke2ang
umum, dan mengkakunya otot&otot merupakan ge2ala utama tetanus
neonatorum. Ke2ang dan mengkakunya otot&otot dapat pula
ditemukan misalnya pada kerni-terus, hipokalsemia, meningitis,
trauma lahir, dan lain&lain. e2ala trismus biasanya hanya terdapat
pada tetanus.
..7. !en-egahan
..7.. elaui pertolongan persalinan tiga bersih, yaitu bersih
tangan, bersih alas, dan bersih alat.
. ersih tangan
/ebelum menolong persalinan, tangan poenolong disikat
dan di-u-i dengan sabun sampai bersih. Kotoran di
bawah kuku dibersihkan dengan sabun. 1u-i tangan
dilakukan selama * ) 0 ; . en-u-i tangan se-ara
benar dan menggunakan sarung tangan pelindung
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
6/20
merupakan kun-i untuk men2aga lingkungan bebas dari
ineksi.
#. ersih alas
empat atau alas yang dipakai untuk persaliunan harus
bersih, karena -lostrodium tetani bisa menular dari
saluran genetal ibu pada waktu kelahiran.
. ersih alat
!emotongan tali pusat harus menggunakan alat yang
steril. etode sterilisasi ada #, yang pertama dengan
pemanasan kering : 7001 selama 60 ? dan yang kedua
menggunakan otokla : 06 k!a, #
0
1 selama 0 ? 2ikadibungkus, dan #0 ? 2ika alat tidak dibungkus.
..7.#. !erawatan tali pusat yang baik
@ntuk perawatan tali pusat baik sebelum maupun setelah
lepas, -ara yang murah dan baik yaitu mernggunakan
alkohol 70 % dan kasa steril. Kasa steril yang telah dibasahi
dengan alkohol dibungkuskan pada tali pusat terutama pada
pangkalnya. Kasa dibasahi lagi dengan alkohol 2ika sudah
kering. "ika tali pusat telah lepas, kompres alkohol ditruskan
lagi sampai luka bekas tali pusat kering betul (selama ) *
hari$. "angan membubuhkan bubuk dermatol atau bedak
kepada bekas tali pusat karena akan ter2adi ineksi.
..7.. !emberian 'munisasi etanus oksoid ($ pada ibu hamil
Kekebalan terhadap tetanus hanya dapat diperoleh
melalui imunisasi . 'bu hamil yang mendapatkan
imunisasi dalam tubuhnya akan membentuk antibodi
tetanus. /eperti diteri, antibodi tetanus termasuk dalam
golongan 'g yang mudah melewati sawar plasenta, masuk
dan menyebar melalui aliran darah 2anin ke seluruh tubuh
2anin, yang akan men-egah ter2adinya tetanis neonatorum.
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
7/20
'munisasi pada ibu hamil diberikan # kali ( # dosis$.
"arak pemberian pertama dan kedua, serta 2arak antara
kedua dengan saat kelahiran, sangat menentukan kadar
antibodi tetanus dalam darah bayi. /emakin lama inter5al
antara pemberian pertama dan kedua serta antara
kedua dengan kelahiran bayi maka kadar antibosi tetanus
dalam darah bayi akan semakin tinggi, karena inter5al yang
pan2ang akan mempertinggi respon imunologik dan
diperoleh -ukup waktu untuk menyeberangkan antibodi
tetanus dalam 2umlah yan -ukup dari tubuh ibu hamil ke
tubuh bayinya. adalah antigen yang sangat aman dan 2uga aman
untuk ibu hamil tidak ada bahaya bagi 2anin apabila ibu
hamil mendapatkan imunisasi . !ada ibu hamil yang
mendapatkan imunisasi tidak didapatkan perbedaan
resiko -a-at bawaan ataupun abortus dengan mereka yang
tidak mendapatkan imunisasi .
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
8/20
!emberia 'munisasi dan 9amanya !erlindungan
osis /aat !emberian % !erlindungan 9ama !erlindungan
#
4
*
!ada kun2ungan pertama atau sedini
mungkin pada kehamilan
inimal 4 minggu setelah
inimal 6 bulan setelah # atau
selama kehamilan berikutnya
inimal setahun setelah atau
selama kehamilan berikutnya
inimal setahun setelah 4 atau
selama kehamilan berikutnya
0
80 %
* %
%
%
idak ada
tahun
* tahun
0 tahun
selama usia subur
..8. !enatalaksanaan
..8.. edik
. engatasi ke2ang
Ke2ang dapat diatasi dengan mengurangi rangsangan atau
pemberian obat anti ke2ang. bat yang dapat dipakai
adalah kombinasi enobarbital dan largaktil. enobarbital
dapat diberikas mula&mula 0 ) 60 mg parenteral
kemudian dilan2utkan per os dengan dosis maksimum 0
mg per hari. 9argaktil dapat diberikan bersama luminal,
mula&mula 7,* mg parenteral, kemudian diteruskan
dengan dosis 6 B #,* mg setiap hari. Kombinasi yang lain
adalah luminal dan diaCepam dengan dosis 0,* mgDkg
. bat anti ke2ang yang lain adalah kloralhidrat yang
diberikan lewat rektum.
#. !emberian antitoksin
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
9/20
@ntuk mengikat toksin yang masih bebas dapat diberi
A../ (antitetanus serum$ dengan dosis 0.000 satuan
setiap hari serlama # hari .
. !emberian antibiotika
@ntuk mengatasi inerksi dapat digunakan penisilin
#00.000 satuan setiap hari dan diteruskan sampai hari
panas turun.
4. ali pusat dibersihkan atau di kompres dengan alkohol 70
% atau betadin 0 %.
*. emperhatikan 2alan naas, diuresis, dan tanda 5ital.
9endir sering dihisap...8.#. Keperawatan
asalah yang perlu diperhatikan adalah bahaya ter2adi
gangguan pernaasan, kebutuhan nutrisiD-airan dan
kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit.
. ahaya ter2adinya gangguan pernaasan
angguan pernaasan yang sering timbul adalah apnea,
yang disebabkan adanya tenospasmin yang menyerang
otot&otot pernaasan sehingga otot tersebut tidak
berungsi. Adanya spasme pada otot aring menyebabkan
terkumpulnya liur di dalam rongga mulut sehingga
memudahkan ter2adinya poneumonia aspirasi. Adanya
lendir di tenggorokan 2uga menghalangi kelan-aran lalu
lintas udara (pernaasan$. !asien tetanus neonatorum
setiap ke2ang selalu disertai sianosis terus&menerus.
indakan yang perlu dilakukan :
a. aringkan bayi dalam sikap kepala ekstensi dengan
memberikan gan2al di bawah bahunya.
b. erikan # se-ara rumat karena bayi selalu sianosis
( ) # 9Dmenit 2ika sedang ter2adi ke2ang, karena
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
10/20
sianosis bertambah berat #berikan lebih tinggi dapat
sampai 4 9Dmenit, 2ika ke2ang telah berhenti turunkan
lagi$.
-. !ada saat ke2ang, pasangkan sudut lidah untuk
men-egah lidah 2atuh ke belakang dan memudahkan
penghisapan lendirnya.
d. /ering hisap lendir, yakni pada saat ke2ang, 2ika akan
melakukan naas buatan pada saat apnea dan
sewaktu&waktu terlihat pada mulut bayi.
e. bser5asi tanda 5ital setiap E 2am .
. @sahakan agar tempat tidur bayi dalam keadaanhangat.
g. "ika bayi menderita apnea :
Fisap lendirnya sampai bersih
#diberikan lebih besar (dapat sampai 4 9D menit$
9etakkan bayi di atas tempat tidurnyaDtelapak
tangan kiri penolong, tekan&tekan bagian iktus
2antung di tengah&tengah tulang dada dengan dua
2ari tangan kanan dengan rekuensi *0 ) 6 BDmenit.
ila belum berhasil -abutlah sudut lidahnya,
lakukan pernaasan dengan menutup mulut dan
hidung bergantian se-ara ritmik dengan ke-epatan
*0 ) 60 BDmenit, bila perlu diselingi tiupan.
#. Kebutuhan nutrisiD-airan
Akibat bayi tidak dapat menetek dan keadaan payah,
untuk memenuhi kebutuhan makananya perlu diberikan
inus dengan -airan glukosa 0 %. etapi karena 2uga
sering sianosis maka -airan ditambahkan bikarbonas
natrikus ,* % dengan perbadingan 4 : . ila keadaan
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
11/20
membaik, ke2ang sudah berkurang pemberian makanan
dapat diberikan melalui sonde dan selan2utnya se2alan
dengan perbaikan bayi dapat diubah memakai dot se-ara
bertahap.
. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit
Kedua orang tua pasien yang bayinya menderita tetanus
peru diberi pen2elasan bahwa bayinya menderita sakit
berat, maka memerlukan tindakan dan pengobatan
khusus, kerberhasilan pengobatan ini tergantung dari
daya tahan tubuh si bayi dan ada tidaknya obat yang
diperlukan hal ini mengingat untuk tetanus neonatorummemerlukan alatDotot yang biasanya di +/ tidak selalu
tersedia dan harganya -ukup mahal (misalnya
mikrodruip$. /elain itu yang perlu di2elaskan ialah 2ika
ibu kelak hamil lagi agar meminta suntikan pen-egahan
tetanus di puskesmas, atau bidan, dan minta pertolongan
persalinan pada dokter, bidan atau dukun terlatih yang
telah ikut penataran epkes. Kemudian perlu
diberitahukan pula -ara pearawatan tali pusat yang baik.
BAB '
%ERAN(%A %)N$EPTUAL DAN HIP)TE$I$
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
12/20
'.1. %erangka %&nse*tual
Keterangan :
: 5ariabel yang diteliti
i
sterilitasalat
Kualitas penolong
persalinan : idan
okter
okter umum
okter ahli
ukun
ukun terlatih
ukun tak
Kualitas
pemotongantali pusat
/tatus
ekonomi
!enghasilan
!erilaku1ara perawatan
tali pusat!engetahuan
udayaingkat
pendidikan
'normasiKun2ungan ke
tempat pely.kesehatan
rekuensi
imunisasi
Kegagalan
imunisasi
!etugas
kesehatan
>
A3
@
/
3
>
3A
+
@
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
13/20
: 5ariabel yang tidak diteliti
'.2. H!*&tes!s
Ada hubungan antara kualitas pemotongan tali pusat dengan ke2adian tetanus
neonatorum.
BAB +
MET)DE PENELITIAN
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
14/20
+.1. Ran,ang Bangun
itin2au dari siatnya penelitian ini bersiat analitik obser5asional -ase
-ontrol.
*.#. 9okasi dan Gaktu !enelitian
!enelitian ini dilaksanakan di ruangan neonatus +/@ dr. /oetomo
/urabaya, dengan beberapa pertimbangan antara lain :
*.#..Kasus yang ditangani -ukup banyak
*.#.# erupakan tempat ru2ukan
*.#. empunyai rekam medik yang lengkap
*.#.4.9okasi lebih mudah untuk di2angkau.
!enelitian ini dilaksanakan pada tanggal "anuari #00# sampai dengan 0
April #00#.
i
Kualitas pemotongan
tali pusat baik
Kualitas pemotongan
tali pusat buruk
Kualitas pemotongan
tali pusat baik
Kualitas pemotongantali pusat buruk
etanus neonatorum
idak tetanus
neonatorum
ibandingkan
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
15/20
*.. !opulasi dan /ampel
!opulasi dalam penelitian ini adalah neonatus dengan status di ruangan
neonatus +/@ dr. /oetomo /urabaya yang telah ter-atat pada register.
/edangkan untuk sampel, dari seluruh populasi diambil sampel yaitu neonatus di
ruangan neonatus +/@ dr. /oetomo /urabaya pada bulan "anuari ) esember
#00 dan mempunyai -a-atan lengkap pada register.
esar sampel menggunakan rumus >stimasi !roporsi, yaitu :
#
# $(..4
W
pPZn
=
Keterangan :
(,0
08,0
.6,(
0*,0
=
=
=
=
W
P
Z
( ) ( ) ( )
( ) #
#
(,0
0,0(0,0.6,(4 =n
( ) ( ) ( )
0(,0
.7,00,084(6,4=n
44=n
"adi besar sampelnya adalah sebanyak 44 neonatus yang terdiri dari dua
kelompok yaitu kelompok neonatus yang tidak mengalami tetanus neonatorum
sebanyak ## neonatus, dan kelompok neonatus yang mengalami tetanus
neonatorum sebanyak ## neonatus.
!enagambilan sampel dengasn -ara random samplingDse-ara a-ak. Kriteria
sampel :
*...ayi dengan umur 0 ) #8 hari
*..#.3eonatus yang lahir -ukup bulan
*.4. Hariabel dan einisi perasional
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
16/20
*.4..Hariabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari # 5ariabel yaitu :
*.4... Hariabel tergantung : etanus neonatorum
*.4..#. Hariabel bebas : Kualitas pemotongan tali pusat
*.4.#.einisi perasional
Hariabel einisi perasional Kategori /kala
!engukuran
etanus
neonatorum
Kualitas
pemotongan
tali pusat
!enyakit tetanus yang
ter2adi pada neonatus
(bayi berusia kurang dari
bulan$ yang disebabkan
oleh -lostridium tetani,
yaitu kuman yang
mengeluarkan toksin
(ra-un$ dan menyerang
sistem sara pusat
!enilaian yang di-apai
dari suatu usaha
memutuskan antara tali
pusat dengan pla-enta,
menggunakan alat
tertentu
. idak tetanus neonatorum
#. etanus neonatorum
a. mulut tetutup (trismus$
b. mulut men-u-u
-. spasmus otot yang
luas dan ke2ang
umum
d. leher dan abdomen
men2adi kaku, kepala
mendongak ke atas,
posisi punggung
melengkung.
. ali pusat kotor
g. !eningkatan suhu
tubuh sampai 01.
. Kualitas pemotongan tali
pusat baik
Alat yang dipergunakan
untuk memotong tali
pusat sudah dilakukan
sterilisasi dengan 2alan :
a. pemanasan kering :
700 1 selama 60I,
3ominal
3ominal
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
17/20
atau
b. menggunakan otokla
06 k!a, #o1
selama 0I apabila
alat dibungkus, dan
#0I apabila alat tidak
dibungkus.
#. Kualitas !emotongan tali
pusat buruk
Alat yang dipergunakan
untuk memotong talipusat tidak dilakukan
sterilisasi terlebih
dahulu.
*.*. Alat atau 'nstrumen !enelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : rekam medis.
*.6. !rosedur !engumpulan data
!engumpulan data didapatkan melalui pengamatan dan pen-atatan register
neonatus yang ada diruangan neonatus +/@ dr. /oetomo /urabaya.
*.7. Analisis ata
/etelah dilakukan pengolahan data kemudian hasil penelitian di analisis
dengan menggunakan u2i 1hi /Juare
dari 5ariabel bebas terhadap 5ariabel tergantung.
BAB -
RENANA PENELITIAN
ulan (tahun #00#$
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
18/20
Kegiatan "anuari ebruari aret April
# 4 # 4 # 4 # 4
A. !eren-anaan
. enyusun proposal
#. enga2ukan proposal
. enga2ukan permohonan i2in
4. enentukan sampel
. !elaksanaan
. enganalisis rekam medik
#. engumpulkan data
1. Analisis
Analisis data
. !elaporan
. !enulisan laporan
#. !en-etakan laporan
. !enyebarluasan laporan
4. !resentasi hasil penelitian
*. +e5isi laporan penelitian
DAFTAR I$I
Falaman
DAFTAR I$I ........................................................................................... i
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
19/20
BAB 1. LATAR BELA%AN(
.. 9atar elakang .............................................................
.#. +umusan asalah ........................................................ #
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
#.. u2uan !enelitian .........................................................
#.#. anaat !enelitian .......................................................
BAB #. TINJAUAN PU$TA%A ....................................................... 4
BAB '. %ERAN(%A %)N$EPTUAL DAN HIP)TE$I$
4.. Kerangka Konseptual ................................................... #4.#. Fipotesis ......................................................................
BAB +. MET)DE PENELITIAN
*.. +an-ang angun .......................................................... 4
*.#. 9okasi dan Gaktu !enelitian ........................................ 4
*.. !opulasi dan /ampel .................................................... *
*.4. Hariabel dan einisi perasional ............................... 6
*.*. Alat atau 'nstrumen !enelitian ..................................... 7
*.6. !rosedur !engumpulan ata ........................................ 7
*.7. Analisis ata ................................................................ 7
AA+ !@/AKA ...............................................................................
DAFTAR PU$TA%A
i
-
7/24/2019 2- Tetanus Neonate.scrip
20/20