14 07 2009 SKRIPSI FERIA BAB IV - V 2003.doc
-
Upload
memancing-kerusuhan -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
description
Transcript of 14 07 2009 SKRIPSI FERIA BAB IV - V 2003.doc
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian
dan pembahasan hubungan pengetahuan remaja tentang seks dengan perilaku
seksualnya di SMUN 1 Grogol Kabupaten Kediri.
A. Hasil Penelitian
Penelitian yang berjudul “Hubungan pengetahuan remaja tentang seks
dengan perilaku seksualnya dimana pelaksanaan penelitian selama 1 hari pada
tanggal 18 Mei 2009 diperoleh responden 272 siswa-siswi kelas X – XI SMUN I
Grogol. Keseluruhan jumlah siswa kelas X adalah 92 siswa kelas XI adalah 88
siswa dan kelas XII adalah 92 siswa.
Dalam penelitian ini yang menjadi responden 272 siswa-siswi yang
keseluruhan masuk kriteria inklusi. Dimana sampel diambil secara acak dari
populasi yang ada. Dari kelas X didapat 92 responden, dari kelas XI 88 responden
dan 92 responden dari kelas XII.
Penyajian data yang ditampilkan meliputi data umum dan khusus. Data
umum menampilkan kondisi secara umum SMUN I Grogol Kabupaten Kediri,
karakteristik responden berdasarkan kelas, jenis kelamin, umur dan data khusus
menampilkan hasil penelitian pengetahuan remaja tentang seks dengan perilaku
seksualnya di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009.
1. Data Umum
a. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
SMUN I Grogol terletak di jalan raya Gringging No. 16 Sonorejo
Grogol Kabupaten Kediri. SMUN I Grogol berdiri pada tahun 1987,
dibangun di atas tanah seluas 19.000 m3 dengan luas bangunan seluruhnya
3.204 m3, lapangan olahraga 816 m3, kebun 14.380 m3, lain-lain 400 m3,
dengan batas-batas wilayahnya sebelah timur berbatasan dengan lapangan
Desa Sonorejo, sebelah selatan berbatasan dengan SMP 1 Grogol, sebelah
barat berbatasan dengan rumah ibu Marinem dan sebelah utara berbatasan
dengan rumah Pak Masrukin. Penelitian ini dilaksanakan di SMUN I Grogol
Kabupaten Kediri, tepatnya di kelas X – XII. Bangunan di SMUN I Grogol
terdiri dari 21 kelas, 1 ruang perpustakaan, ruang tata usaha, ruang
Bimbingan Konseling, ruang Kepala Sekolah, ruang Wakasek, ruang tamu,
aula, ruangan untuk kegiatan ekstrakurikuler, ruang OSIS, ruang PMR dan
UKS, ruang Pramuka, lapangan basket, laboratorium terdiri dari
laboratorium fisika, laboratorium kimia dan biologi, laboratorium bahasa,
laboratorium komputer dan lapangan upacara, parkiran, kantin dan toilet.
Jumlah pegawai keseluruhan di SMUN I Grogol adalah 72 orang dengan
jumlah guru 55 orang dan 17 pegawai.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Karakteristik kelas dari seluruh responden di SMUN I Grogol
Kabupaten Kediri yaitu dari 272 responden yang diteliti didapatkan 92
responden (33,8%) dari kelas X,88 responden (32,4%) dari kelas XI dan 92
responden (33,8%) dari kelas XII.
Dari data di atas dapat dibuat diagram pie seperti yang tertera pada
gambar di bawah ini.
Sumber : Kuesioner, 2009Gambar 4.1 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas di
SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik jenis kelamin dari seluruh responden di SMUN I Grogol
Kabupaten Kediri adalah diketahui bahwa dari total responden 272 siswa,
jumlah siswa yang berjenis kelamin laki-laki 73 responden (26,8%)
sedangkan jenis kelamin perempuan 199 responden (73,2%).
Dari data di atas dapat dibuat diagram pie seperti yang tertera pada
gambar di bawah ini :
Sumber : Kuesioner, 2009Gambar 4.2 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Karakteristik umur dari seluruh responden di SMUN I Grogol
Kabupaten Kediri diketahui dari seluruh responden yang berjumlah 272
siswa, jumlah siswa yang berumur 15 tahun ada 9 responden (3,3%), 16
tahun ada 85 responden (31,3%) 17 tahun ada 88 responden (32,4%), 18
tahun ada 86 responden (31,6%) dan yang berumur 19 tahun ada 4
responden (1,5%).
Dari data di atas dapat dibuat diagram pie seperti yang tertera pada
gambar di bawah ini.
Sumber : Kuesioner, 2009Gambar 4.3 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di
SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009
2. Data Khusus
a. Pengetahuan Remaja Tentang Seks
Pada data khusus menggambarkan hasil penelitian pengetahuan remaja
tentang seks dari 272 responden didapatkan 178 responden (65,4%)
berpengetahuan baik, 89 responden (32,7%) berpengetahuan cukup dan 5
responden (1,8%) berpengetahuan kurang.
Dari data di atas dapat dibuat diagram pie seperti yang tertera pada
gambar di bawah ini.
Sumber : Kuesioner, 2009Gambar 4.4 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan
Pengetahuan Remaja tentang Seks di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009
b. Perilaku Seksual Remaja
Pada data khusus menggambarkan hasil penelitian tentang perilaku
seks dari 272 responden didapatkan 271 responden (99,6%) berperilaku baik
dan 1 responden (0,4%) berperilaku cukup baik.
Dari data di atas dapat dibuat diagram pie seperti yang tertera pada
gambar di bawah ini.
Sumber : Kuesioner, 2009Gambar 4.5 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku
Seksual Remaja di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009
Pada data khusus di atas menggambarkan hasil penelitian pengetahuan
remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya di SMUN I Grogol
Kabupaten Kediri tahun 2009.
c. Tabulasi Silang
Pada data khusus menggambarkan hasil penelitian hubungan
pengetahuan remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya di SMUN I
Grogol Kabupaten Kediri tahun 2009.
Tabel 4.1 : Tabulasi Silang Pengetahuan Remaja Tentang Seks Dengan Perilaku Seksualnya di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2009
Pengetahuan
Perilaku Seksual Baik Prosentase
(%) Cukup Prosentase (%) Total Prosentase
(%)
BaikCukupKurang
178885
65,432,41,8
010
00,40
178895
65,432,71,8
Total 271 99,6 1 0,4 272 100
Dari 272 responden didapatkan pengetahuan baik dan perilaku baik
178 responden (65,4%), pengetahuan cukup dan perilaku baik 88 responden
(32,4%), pengetahuan cukup baik dan perilaku cukup baik 1 responden
(0,4%).
Pengetahuan kurang dan perilaku baik 5 responden (1,8%) tidak ada
responden yang berpengetahuan baik dan perilaku cukup baik, tidak ada
responden yang berpengetahuan kurang baik dan perilaku cukup baik.
3. Analisa Data
Dengan menggunakan rumus korelasi Rank Spearman yang dihitung
dengan komputer didapatkan hasil korelasi Spearman adalah 0,227.
Berdasarkan angka probabilitasnya dengan uji signifikan (p) = 0,000 dan total
taraf kesalahannya 5% yaitu = 5% = 0,05 didapatkan p < maka dari
hipotesa H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan
remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya. Hal ini menunjukkan koefisien
korelasi yang positif artinya semakin baik pengetahuan remaja tentang seks
maka semakin baik perilaku seksualnya.
B. Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengetahuan remaja tentang seks
dengan perilaku seksualnya di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri tahun 2009.
1. Pengetahuan Remaja Tentang Seks
Berdasarkan diagram pie 4.4 diperoleh gambaran bahwa pengetahuan
remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya di SMUN I Grogol Kabupaten
Kediri tahun 2009 didapatkan yang berpengetahuan baik 178 responden
(65,4%), berpengetahuan cukup 89 responden (32,7%) dan berpengetahuan
kurang 5 responden (1,8%).
Berdasarkan karakteristik tingkatan kelas dari 272 responden didapatkan
92 responden (33,8%) dari kelas X, 88 responden (32,4%) dari kelas XI dan 92
responen (33,8%) dari kelas XII.
Berdasarkan karakteristik jenis kelamin dari 272 responden yang diteliti
diketahui bahwa jumlah siswa yang berjenis kelamin laki-laki 73 responden
(26,8%) sedangkan jenis kelamin perempuan 199 responden (73,2%).
Berdasarkan karakteristik umur dari 272 responden yang diteliti diketahui
bahwa jumlah siswa yang berumur 15 tahun ada 9 responden (3,32%), 16 tahun
ada 85 responden (31,37%), 17 tahun ada 88 responden (32,4%), 18 tahun ada
86 responden (31,6%) dan yang berumur 19 tahun ada 4 responden (1,5%).
Menurut Nursalam, 2001, pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan
yang diperoleh sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat
perkembangan sikap seseorang terhadap nilai atau hal yang diperkenalkan.
Faktor pendidikan seseorang dapat mempengaruhi seseorang termasuk
pengetahuan seseorang terhadap sesuatu sehingga pendidikan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan persepsi seseorang terhadap
sesuatu hal termasuk pengetahuan remaja tentang seks.
Perbedaan jenis kelamin ternyata mempengaruhi seseorang dalam
pengetahuannya dan juga persepsi dalam menanggapi sesuatu karena laki-laki
biasanya diidentifikasikan dengan sifatnya yang sudah diatur dan kurang mau
tahu sehingga akan mempengaruhi pengetahuan yang didapatnya termasuk
pengetahuan remaja tentang seks.
Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
berulang tahun. Menurut Hurlock yang dikutip dari Nursalam dan Siti Pariani
(2001) semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berpikir dan bekerja, akan tetapi semakin tua umur
seseorang yang tidak diikuti dengan pengetahuan dan pengalaman, maka dari
diri orang tersebut akan berdampak negatif.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa umur mempunyai
pengaruh terhadap pengetahuan remaja tentang seks sehingga mempengaruhi
perilaku seksualnya.
Dari uraian di atas didapatkan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh
pendidikan, umur dan perbedaan jenis kelamin, semakin tinggi tingkat
pendidikan dan umur seseorang maka semakin baik pengetahuan seseorang dan
perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi pengetahuan, sehingga diharapkan
pengetahuan remaja tentang seks yang baik dapat menjadikan perilaku seksual
yang baik pula pada remaja.
2. Perilaku Seksual Remaja
Berdasarkan diagram pie 4.5 diperoleh gambaran hasil penelitian yang
dilakukan di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri tahun 2009 menunjukkan
bahwa dari 272 responden diantaranya 271 responden (99,6%) berperilaku baik
dan 1 responden (0,4%) berperilaku cukup baik. Sehingga didapatkan sebagian
besar responden berperilaku baik sebanyak 271 responden (99,6%) yang
dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang yang ditunjang oleh beberapa faktor
yaitu tingkat pendidikan (berdasar tingkatkan kelas), umur dan jenis kelamin.
Menurut Nursalam pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk
juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk
sikap berperan serta dalam perilaku kehidupannya. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang tersebut untuk menerima
informasi. Begitu juga usia semakin bertambah umur seseorang maka tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
melakukan tindakan seperti perilakunya dalam seksualitas. Tidak hanya
pendidikan dan umur akan tetapi perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi
perilaku seksual remaja.
3. Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Seks dengan Perilaku
Seksualnya
Berdasarkan tabel silang 4.1 pengetahuan remaja tentang seks dengan
perilaku seksualnya di SMUN I Grogol Kabupaten Kediri tahun 2009
didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik 178 responden (65,4%),
pengetahuan cukup baik 89 responden (32,7%) dan pengetahuan kurang baik 5
responden (1,8%).
Dari hasil uji statistik Rank Spearman didapatkan adanya hubungan
pengetahuan remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya dengan angka
korelasi yaitu 0,227 dengan uji signifikan 0,000 dan taraf kesalahan 0,05 ini
berarti Ho ditolak dan Hi diterima berarti ada hubungan pengetahuan remaja
tentang seks dengan perilaku seksualnya.
Dari hasil penelitian didapatkan dari 272 responden siswa-siswi SMUN
I Grogol Kabupaten Kediri tahun 2009 menunjukkan bahwa semakin baik
pengetahuan remaja tentang seks maka semakin baik perilaku seksualnya.
Pada dasarnya perilaku yang didasari pengetahuan pada umumnya bersifat
langgeng, untuk memperoleh pengetahuan yang cukup maka diperlukan
informasi yang cukup pula.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
hubungan pengetahuan remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya di SMUN I
Grogol Kabupaten Kediri tahun 2009.
A. Kesimpulan
1. Pengetahuan remaja tentang seks, sebagian besar berpengetahuan baik yaitu
178 responden (65,4%).
2. Peilaku seksual remaja sebagian besar adalah baik yaitu 271 responden
(99,6%).
3. Terdapat hubungan pengetahan remaja tentang seks dengan perilaku
seksualnya dengan hasil korelasi 0,227 yaitu tingkat hubungan pengetahuan
remaja tentang seks dengan perilaku seksualnya adalah rendah.
Dengan melihat hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
remaja tentang seks tidak berpengaruh terhadap perilaku seksualnya. Hal ini bisa
saja dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Saran
1. Remaja
Diharapkan untuk ikut terlibat dalam organisasi pemuda dan kegiatan
keagamaan untuk lebih menambah pengetahuan dan dianjurkan untuk lebih
banyak membaca liteatur, televisi, media cetak tentang kesehatan reproduksi.
2. Bagi Tempat Penelitian
Bagi instansi lahan penelitian diharapkan untuk tetap meningkatkan
pengetahuan siswa tentang seks sehingga para siswa lebih mengetahui tentang
seksualitas dan kegiatan seks yang aman dan sehat.
3. Bagi Instansi Pendidikan
Bagi instansi pendidikan diharapkan dapat digunakan untuk
memperdalam ilmu pengetahuan tentang seksualitas.
4. Bagi Profesi Kebidanan
Bagi profesi kebidanan diharapkan untuk lebih meningkatkan mutu
pelayanan KIE terutama bagi remaja dengan cara sebagai fasilitator dan
pemberi penyuluhan kesehatan tentang seks.