133120120 Dermatitis Venenata

9
Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016 Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49 DERMATITIS VENENATA Jeffry Kepaniteraan Klinik FK UPH/Rumkital Marinir Cilandak Jl. Raya Cilandak KKO, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12760 ABSTRAK Dermatitis venenata adalah dermatitis kontak iritan tipe subakut yang disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga yang terbang pada malam hari. Dermatitis venenata akan memberikan gejala 8 sampai 24 jam setelah kontak. Kelainan kulit yang timbul terjadi akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh toksin melalui 4 mekanisme kerja kimiawi atau fisis. Gambaran klinis yang muncul dapat berutama eritema dan timbul vesikel yang terasa perih dan kelainan kulit akan menyebar membentuk gambaran kelainan kulit yang linear sesuai dengan arah garukan. Penanganan terutama dengan menghindari pajanan kembali dan dapat juga diberikan topikal kortikosteroid lemah. Kata kunci : Dermatitis venenata, gigitan serangga, liur serangga, bulu serangga, dermatitis kontak iritan subakut ABSTRACT Venenata dermatitis is a contact dermatitis irritant that belongs to sub-acute type that cause by bites, saliva, or feather of an insect that usually fly in the night. Venenata dermatitis will give symptoms 8 to 24 hours after contact. Symptoms of venenata dermatitis is caused by damage of the skin cells because chemical and physical reaction between toxin and skin cells. Symptoms of venenata dermatitis can 1

description

kcfjsiufh

Transcript of 133120120 Dermatitis Venenata

Page 1: 133120120 Dermatitis Venenata

Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49

DERMATITIS VENENATA

Jeffry

Kepaniteraan Klinik FK UPH/Rumkital Marinir Cilandak

Jl. Raya Cilandak KKO, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12760

ABSTRAK

Dermatitis venenata adalah dermatitis kontak iritan tipe subakut yang disebabkan oleh

gigitan, liur, atau bulu serangga yang terbang pada malam hari. Dermatitis venenata akan

memberikan gejala 8 sampai 24 jam setelah kontak. Kelainan kulit yang timbul terjadi akibat

kerusakan sel yang disebabkan oleh toksin melalui 4 mekanisme kerja kimiawi atau fisis.

Gambaran klinis yang muncul dapat berutama eritema dan timbul vesikel yang terasa perih

dan kelainan kulit akan menyebar membentuk gambaran kelainan kulit yang linear sesuai

dengan arah garukan. Penanganan terutama dengan menghindari pajanan kembali dan dapat

juga diberikan topikal kortikosteroid lemah.

Kata kunci : Dermatitis venenata, gigitan serangga, liur serangga, bulu serangga, dermatitis

kontak iritan subakut

ABSTRACT

Venenata dermatitis is a contact dermatitis irritant that belongs to sub-acute type that cause

by bites, saliva, or feather of an insect that usually fly in the night. Venenata dermatitis will

give symptoms 8 to 24 hours after contact. Symptoms of venenata dermatitis is caused by

damage of the skin cells because chemical and physical reaction between toxin and skin cells.

Symptoms of venenata dermatitis can be a erythema and vesicle accompany by pain and will

spread with linear type because of the scratch that patients often do. Avoid another exposure

is the key for venenata dermatitis and weak topical corticosteroid often help.

Keywords : Venenata dermatitis, insect bites, insect saliva, insect feather, contact dermatitis

irritant sub-acute

1

Page 2: 133120120 Dermatitis Venenata

Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49

PENDAHULUAN

Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respons

terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau endogen, menimbulkan kelainan klinis

berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi)

dan keluhan gatal. Sedangkan dermatitis venenata merupakan dermatitis kontak iritan

tipe akut lambat yang biasanya disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga yang

terbang pada malam hari, dimana gambaran klinis dan gejalanya baru muncul 8

sampai 24 jam atau lebih setelah kontak. Penderita baru merasa pedih esok harinya,

pada awalnya terlihat eritema dan sore harinya sudah menjadi vesikel atau bahkan

nekrosis.1

LAPORAN KASUS

Seorang pasien laki-laki berinisial Tn.F berusia 26 tahun, bertempat tinggal di

asrama Marinir datang ke poliklinik kulit dan kelamin pada tanggal 5 Maret 2013

pukul 10.30 WIB dengan keluhan utama gatal-gatal dan terasa perih pada lengan

bawah pasien disertai oleh kemerahan dan bentol sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini

diawali dengan rasa gatal dan berwarna kemerahan, lalu pasien menggaruk

kemerahan tersebut sehingga sejak dua hari yang lalu pasien tidak hanya

mengeluhkan gatal namun juga menjadi terasa perih. Sejak dua hari yang lalu daerah

yang dimana awalnya hanya berwarna kemerahan saja sekarang disertai oleh bentol.

Awalnya kemerahan dan bentol ini berada pada daerah lipatan siku bagian bawah,

namun sejak dua hari yang lalu kemerahan dan bentol ini menyebar ke lipat siku

bagian atas yang dimana memberikan gejala yang serupa. Pasien tidak merasakan

pernah digigit oleh serangga ataupun mengalami kontak dengan serangga pada daerah

kelainan kulit tersebut. Pasien sudah memberikan salep untuk gatal yang dimana

pasien tidak mengingat namanya pada 3 hari yang lalu, namun keluhan yang dialami

pasien tidak berkurang malah cenderung menjadi semakin parah, oleh karena itu

pasien datang kerumah sakit. Teman-teman sekitar pasien tidak ada yang mengalami

gejala serupa.Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap suatu apapun, riwayat

asma juga disangkal oleh pasien. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi ataupun

diabetes mellitus. Pasien mengaku sekitar 4 bulan yang lalu pernah mengalami

keluhan seperti ini namun pada saat itu kelainan kulit terjadi pada lengan kiri pasien

2

Page 3: 133120120 Dermatitis Venenata

Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49

dan terjadi selama 4 hari. Untuk riwayat sosial ekonomi, pasien merupakan Prajurit

Satu korps marinir dan pasien belum menikah, status ekonomi pasien cukup.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum baik dan kesadaran kompos

mentis. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital, denyut nadi ditemukan 74x/menit,

pernafasan 16x/menit, suhu pasien 36,5 C dan tekanan darah pasien 120/80 mmHg.

Status generalis pasien dalam batas normal. Status dermatologikus, pada regio fossa

cubiti dextra tampak lesi plakat, berbatas tegas, tepi tidak aktif, disertai oleh bullae

dan juga terdapat lesi milier berupa papul dengan penyebaran linier dan dikelilingi

oleh eritema.

Gambar 1. Lesi kulit pada fossa cubiti

Diagnosis banding pada pasien ini adalah dermatitis venenata dan dermatitis

kontak alergi `. Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien ini. Diagnosis

pada pasien ini adalah dermatitis venenata, karena lesi terjadi pada daerah yang

terekspos dan pasien juga merupakan seorang tentara yang sering menjalani pelatihan

dilapangan sehingga kemungkinan untuk terjadi kontak dengan serangga cukup besar.

3

Page 4: 133120120 Dermatitis Venenata

Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49

Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah salep Hydrocortisone 2,5%.

Prognosis pada pasien ini adalah baik bila pasien dapat menghindari eksposur dengan

serangga. Pasien disarankan untuk meminimalisir aktivitas dilapangan, yang berguna

untuk menghindari kontak dengan serangga, dan pasien juga dapat menggunakan baju

lengan panjang ketika beraktivitas dilapangan jika memungkinkan.

PEMBAHASAN KASUS

Dermatitis venenata merupakan dermatitis kontak iritan tipe akut lambat yang

disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu serangga yang terbang pada malam hari,

dimana gambaran klinis dan gejalanya baru muncul 8 sampai 24 jam atau lebih

setelah kontak. Penderita baru merasa pedih esok harinya, pada awalnya terlihat

eritema dan sore harinya sudah menjadi vesikel atau bahkan nekrosis. Dermatitis

venenata dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis

kelamin.1

Penyebab munculnya dermatitis venenata adalah toksin yang terdapat pada

gigitan, liur, maupun bulu serangga. Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang

disebabkan oleh toksin melalui 4 mekanisme kerja kimiawi atau fisis. Toksin dapat

merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan

mengubah daya ikat air kulit.1,2

Kebanyakan toksin merusak membran lemak keratinosit, tetapi sebagian dapat

menembus membran sel dan merusak lisosom, mitokondria, atau komponen inti.

Kerusakan membran mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat

(AA), diasilgliserida (DAG), platelet activating factor (PAF), dan inositida (IP3). AA

dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrien (LT). Prostaglandin dan leukotrien

menginduksi vasodilatasi, dan meningkatkan permeabilitas vaskular sehingga

mempermudah transudasi komplemen dan kinin. PG dan LT juga bertindak sebagai

kemoatraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil, serta mengaktifasi sel mas

melepaskan histamin, LT dan PG lain, dan PAF, sehingga memperkuat perubahan

vaskular.1

Diasilgliserida dan second messengers lain menstimulasi ekspresi gen dan

sintesis protein, misalnya interleukin-1 (IL-1) dan granulocyte-macrophage colony

stimulating factor (GMCSF). IL-1 mengaktifkan sel T-penolong mengeluarkan IL-2

4

Page 5: 133120120 Dermatitis Venenata

Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49

dan mengekspresi reseptor IL-2, yang menimbulkan stimulasi autokrin dan proliferasi

sel tersebut.1

Keratinosit juga membuat molekul permukaan HLA-DR dan adesi intrasel-1

(ICAM-1). Pada kontak dengan iritan, keratinosit juga melepaskan TNF-α suatu

sitokin proinflamasi yang dapat mengaktivasi sel T, makrofag dan granulosit,

menginduksi ekspresi mokelul adesi sel dan pelepasan sitokin.Rentetan kejadian

tersebut menimbulkan gejala peradangan klasik di tempat terjadinya kontak di kulit

berupa eritema, edema, panas, nyeri, bila iritan kuat.1

Dermatitis venenata memiliki gambaran klinis yang khas dimana kulit yang

terkena penyakit ini akan menjadi merah dan timbul vesikel disertai rasa perih. Bila

lesi ini digaruk, maka lesi ini akan menyebar dan membentuk gambaran lesi yang

linear. Gejala klinis yang dapat ditemukan dari pasien dengan dermatitis venenata

antara lain:1,3

a. Tidak ada gejala prodromal.

b. Lesi muncul tiba-tiba pada pagi hari atau setelah berkebun dan terasa gatal serta

pedih.

c. Lesi berbentuk garis linear dan berwarna merah dengan batas yang tidak tegas serta

terdapat jaringan nekrosis di tengahnya.

d. Lesi hanya pada tempat yang tidak tertutup oleh pakaian.

e. Adanya kissing phenomenon, yang berarti kulit yang tertempel atau terkena lesi

akan berubah menjadi lesi yang baru.

Diagnosis dermatitis venenata dapat ditegakkan melalui anamnesa dan

pemeriksaan fisik yang cermat. Riwayat kegiatan sebelumnya penting untuk

ditanyakan mengingat penyakit ini biasanya timbul akibat bulu serangga yang terbang

pada malam hari.1,3

Upaya pengobatan dermatitis venenata yang terpenting adalah menghindari

pajanan ulang, serta menyingkirkan faktor yang memperberat. Bila hal ini dapat

dilaksanakan dengan sempurna, dan tidak terjadi komplikasi, maka dermatitis tersebut

akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan topikal, mungkin cukup dengan

pelembab untuk memperbaiki kulit yang kering.1,2

Apabila diperlukan, untuk mengatasi peradangan dapat diberikan

kortikosteroid topikal dengan potensi lemah, misalnya hidrokortison.1,2,4 Prognosis

5

Page 6: 133120120 Dermatitis Venenata

Fakultas Kedokteran Pelita Harapan Jeffry/07120080016Rumah Sakit Marinir Cilandak Kelompok 49

pasien dengan dermatitis venenata adalah baik apabila pasien dapat menghindari

pajanan yang berulang terhadap penyebabnya

DAFTAR PUSTAKA

1. Sri AS, Suria D. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 th ed. Jakarta: Badan

Penerbit FKUI; 2010. Chapter 16, Dermatitis; p.129-153.

2. Amado A, Sood A, Taylor JS. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine

[internet]. 8th ed. New York: McGraw-Hill; 2012. Chapter 48, Irritant Contact

Dermatitis [cited 2012 September 1]. Available from:

http://www.accessmedicine.com/content.aspx?aID=56034835

3. Donald U. Dermatitis Venenata [internet]. 2012 [cited 2012 September 3].

Available from: http://www.doctortreatments.com/Diseases_Of_The_Skin/

Class_II_Inflammations_Dermatitis_Venenata.htm

4. Daniel JH. Irritant Contact Dermatitis [internet]. 2012 [cited 2012 September

1]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1049353-

overview#showall

6