12.Protokol Malaria

14
PENGOBATAN MALARIA I. PENGERTIAN Malaria adalah penyakit infeksi yang dapat bersifat akut maupun kronik, yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium dan ditandai dengan demam rekuren, anemia, dan splenomegali (7,8,11,12,14,16) . II. KLASIFIKASI (4,7,11,12,14) Diketahui ada 4 jenis malaria berdasarkan penyebabnya yaitu: 1. Malaria vivax (tertiana), merupakan jenis malaria yang paling sering dan disebabkan oleh Plasmodium vivax. 2. Malaria falsiparum (tropika), merupakan malaria yang paling berat dan mempunyai kemampuan untuk memberikan banyak komplikasi, disebabkan oleh Plasmodium falsiparum. 3. Malaria malariae (quartana), merupakan malaria yang paling jarang ditemukan disebabkan oleh plasmodium malariae. 4. Malaria ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, merupakan infeksi yang paling ringan dan sering sembuh spontan tanpa pengobatan, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Di Indonesia jenis malaria yang terbanyak dijumpai adalah malaria vivax dan malaria falsiparum. (7) 85

description

erni task

Transcript of 12.Protokol Malaria

Subdevisi Infeksi

PENGOBATAN MALARIA

I. PENGERTIAN

Malaria adalah penyakit infeksi yang dapat bersifat akut maupun kronik, yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium dan ditandai dengan demam rekuren, anemia, dan splenomegali (7,8,11,12,14,16).

II. KLASIFIKASI (4,7,11,12,14)

Diketahui ada 4 jenis malaria berdasarkan penyebabnya yaitu:

1. Malaria vivax (tertiana), merupakan jenis malaria yang paling sering dan disebabkan oleh Plasmodium vivax.

2. Malaria falsiparum (tropika), merupakan malaria yang paling berat dan mempunyai kemampuan untuk memberikan banyak komplikasi, disebabkan oleh Plasmodium falsiparum.

3. Malaria malariae (quartana), merupakan malaria yang paling jarang ditemukan disebabkan oleh plasmodium malariae.

4. Malaria ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, merupakan infeksi yang paling ringan dan sering sembuh spontan tanpa pengobatan, disebabkan oleh Plasmodium ovale.

Di Indonesia jenis malaria yang terbanyak dijumpai adalah malaria vivax dan malaria falsiparum. (7)

III. DIAGNOSIS

Diagnosis penyakit malaria berdasarkan :

III. 1. Gejala klinik

IIl. 2. Laboratorium

III.1.Gejala klinik

1.1. Gejala utama 1,3,5,7,10,11,12,14

1.1.1. Demam yang bersifat serangan dan berulang

Demam yang bersifat serangan dengan interval tertentu disebut paroksisme. Satu periode paroksisme biasanya terdiri atas 3 stadium yaitu :

Stadium dingin : Dimulai dengan menggigil dan perasaan yang sangat dingin. Gigi gemeretak, badan gemetar, bibir dan jari-jari pucat atau sianosis. Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.

Stadium demam : Pada stadium ini penderita merasa kepanasan, suhu badan meningkat dengan cepat (dapat sampai 41oC atau lebih), muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti terbakar. Biasanya penderita merasa sangat haus. Stadium ini berlangsung antara 2 sampai 12 jam.

Stadium berkeringat : Pada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali kemudian suhu badan menurun dengan cepat kadang-kadang sampai di bawah normal. Stadium ini berlangsung 1 sampai 2 jam.

Gejala-gejala tersebut di atas tidak selalu sama pada setiap penderita tergantung pada spesies parasit, beratnya infeksi, umur dan status imunitas penderita.

Serangan demam ini berlangsung setiap 48 jam (hari ke 3) dari serangan demam sebelumnya pada malaria vivax (tertiana) dan ovale, dan setiap 72 jam (hari ke 4) untuk malaria malariae (quartana). Pada malaria falsiparum serangan-serangan demam ini sering tidak teratur dan jarang periodik.Makin muda usia maka serangan-serangan demam makin tidak spesifik (terutama anak-anak usia < 5 tahun).

1.1.2. Anemia

1.1.3. Pembesaran limpa.

1.2. Gejala tambahan 1,3,5,6,7,10,11,13

2.1. Sakit kepala, kejang.

2.2. Lemah, lesu, nyeri otot-otot dan tulang.

2.3. Anoreksia, mual, muntah, sakit perut, dan diare.

2.4. Ikterus.

2.5. Pembesaran hati.

2.6.Tanda-tanda distres pernapasan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Bayi-bayi dan anak kecil yang mengalami demam lama (( 1 minggu) dengan kausa yang tidak jelas, perlu dipertimbangkan kausa malaria.

2. Bila sudah diketahui menderita malaria maka perlu dipertanyakan tempat tinggal, daerah asal sebelumnya, riwayat bepergian dan perjalanan sebelumnya untuk menentukan risiko resistensi.

1.3. Manifestasi malaria yang berat 4,6,10,12,14

Manifestasi malaria berat adalah manifestasi malaria falsiparum yang disertai komplikasi yaitu :

1.3.1. Hiperpireksia.

1.3.2. Malaria serebral (malaria yang disertai penurunan kesadaran

ringan sampai berat).

1.3.3. Kolaps sirkulasi (renjatan).

1.3.4. Hemoglobinuria (black water fever).

1.3.5. Koagulopati intravaskuler menyeluruh (DIC).

1.3.6. Hipoglikemi (gula darah < 40 mg/dl).

1.3.7.Tanda-tanda edema paru (sindrom distress pernapasan).

1.3.8. Asidosis.

1.3.9.Gagal ginjal akut (kreatinin > 1,5mg/dl dan urin