Berita Malaria
-
Upload
yanaavicenna -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Berita Malaria
Tuesday, 9 Rajab 1436 / 28 April 2015
Home > Nasional > Jawa Barat
Kasus Malaria di Sukabumi Masih TinggiFriday, 07 March 2014, 08:01 WIB
Komentar : 0
(Illustrasi) Nyamuk Anophles, penular MalariaA+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus penyakit malaria di Kabupaten Sukabumi masih cukup
tinggi. Pasalnya, pada Januari 2014 ini sudah tercatat sebanyak 31 warga yang terkena penyakit
malaria. Padahal, kasus malaria pada Januari 2013 lalu kasus hanya sebanyak 25 orang.
"Penderita malaria kebanyakan terkena saat berada di luar daerah khususnya Aceh," ujar
penanggungjawab penanganan Malaria Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Ade
Wijaya, kepadaRepublika, Jumat (7/3).
Mereka kebanyakan bekerja di tambang emas yang berada di Aceh. Sementara sisanya merupakan
kasus malaria indigenous atau lokal.
Penyebaran malaria di Kabupaten Sukabumi pada awal 2014 ini paling banyak terdapat di tiga
kecamatan yakni Lengkong, Cisolok, dan Tamanjaya (Kecamatan Ciemas). Sementara pada 2013
lalu paling banyak di Kecamatan Simpenan, Ciemas, dan Lengkong.
Daerah pesisir pantai, terang Ade, rawan menjadi lokasi penyebaran malaria karena vektor nyamuk
anopheles masih terdapat di sana. Di kawasan ini terdapat sejumlah lagun yang menjadi lokasi
berkembang biaknya nyamuk.
TAGS #malaria #sukabumi
Reporter : Riga Nurul ImanRedaktur : Hazliansyah
Tuesday, 9 Rajab 1436 / 28 April 2015find us on :
Login | Register
Home Politik Umum Hukum Jabodetabek Daerah Pemprov Jabar
Next
TOPIK TERHANGAT :# Konflik Yaman# Gempa Nepal# Eksekusi Mati# Sertifikat PSK# Kisruh PSSIHaji UmrahEdisi KoranNASIONAL
TERKINI Jabar Bakal Luncurkan 16 Destinasi Wisata Baru 12 Ambulans Masuk Nusakambangan, Eksekusi Nanti Malam? 'Pemutusan Hubungan Diplomatik Perancis, Hanya Gertak Sambal' 126 Penembak Jitu Siap Eksekusi 9 Gembong Narkoba PPP Dukung Pemberantasan Korupsi Yang Libatkan Kadernya
TERPOPULER BG Dilantik, Polri Lecehkan Jokowi Seorang Dosen Ilmu Filsafat Diduga Menginjak Tafsir Alquran Dianiaya Temannya, Siswa Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Soal Wakapolri, Jokowi Akui Sudah Bertemu Badrodin Lantik BG, Polri Sakiti Hati dan Lecehkan Nurani Publik
TERKOMENTARI Turis Jerman Sangka Presiden RI Ridwan Kamil, Bukan Jokowi
MUI: Apa Ideologi Ahok? MUI: Memfasilitasi Minol Bukti Abai dengan Pancasila Siapa Dibalik Upaya Pengosongan Kolom Agama? MUI Sebut Hanya PKI yang Keberatan Kolom Agama di KTP
Home > Nasional > Jawa Barat
Setahun, 216 Warga Sukabumi Terjangkit MalariaFriday, 07 March 2014, 13:49 WIB
Komentar : 0
AP
Nyamuk adalah salah satu penyebar penyakit malaria (ilustrasi).A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang terkena penyakit
malaria pada 2013 lalu mencapai sebanyak 216 orang. Angka tersebut menurun bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebanyak 325 orang.
‘’Kasus malaria pada 2013 memang menurun dibandingkan 2012 lalu,’’ ujar Penanggungjawab
Penanganan Malaria Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Ade Wijaya,
kepada Republika, Jumat (7/3).
Diharapkan, pada 2014 ini juga kasusnya semakin turun. Menurut Ade, sejumlah upaya dilakukan
untuk menekan kasus malaria di Sukabumi. Salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan
juru malaria desa (JMD).
Mereka nantinya akan menjadi petugas terdepan dalam mendeteksi penyakit malaria di masyarakat
Ade mengungkapkan, saat ini Sukabumi belum bisa melakukan eliminasi atau terbebas dari
Malaria.
Pasalnya, masih ada kasus malaria lokal atau indigenous. Komposisinya sekitar 30 persen lokal dan
sisanya sekitar 70 persen impor atau terkena saat berada di luar Jawa. Program eliminasi malaria
ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia.
Di sisi lain, pada awal 2014 ini kasus penyakit malaria di Kabupaten Sukabumi masih cukup tinggi.
Pasalnya, pada Januari 2014 ini sudah tercatat sebanyak 31 warga yang terkena penyakit malaria.
Padahal, kasus malaria pada Januari 2013 lalu kasus hanya sebanyak 25 orang. "Penderita malaria
kebanyakan terkena saat berada di luar daerah khususnya Aceh,’’ terang Ade.
Mereka kebanyakan bekerja di tambang emas yang berada di Aceh. Sementara sisanya merupakan
kasus malaria indigenous atau lokal.Penyebaran malaria di Kabupaten Sukabumi pada awal 2014
ini paling banyak terdapat di tiga kecamatan yakni Lengkong, Cisolok, dan Tamanjaya (Kecamatan
Ciemas).
Sementara pada 2013 lalu paling banyak di Kecamatan Simpenan, Ciemas, dan Lengkong. Daerah
pesisir pantai, terang Ade, rawan menjadi lokasi penyebaran malaria karena vektor nyamuk
anopheles masih terdapat di sana.
Di kawasan ini terdapat sejumlah lagun yang menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk. Kepala
Seksi Pengedalian Penyakit (Dalkit) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara menambahkan,
Sukabumi menargetkan bisa melakukan eliminasi penyakit malaria. Upaya ini dapat dilakukan
dengan menggiatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah-tengah masyarakat.
TAGS #malaria sukabumi #sukabumi
Redaktur : Yudha Manggala P PutraSumber : AntaraBerita Terkait:Kasus Malaria di Sukabumi Masih TinggiSopir Angkot di Sukabumi Diberi Tanda PengenalPuting Beliung Terjang Utara SukabumiHasil Panen Padi di Sukabumi tak MaksimalWakil Wali Kota Sukabumi Siap Besarkan ICMI
Sesungguhnya Allah SWT mengampuni beberapa kesalahan umatku yang disebabkan karena keliru, karena lupa, dan karena dipaksa (HR Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)
FOTO TERKAIT:
In Picture: Aksi Kampanye Bahaya Malaria
VIDEO TERKAIT:
Pemanfaatan Kalkulator Sains Hadir di Sukabumi
Bentuk Peduli Kesehatan dan Lingkungan dari Bio Farma
Cigaok, Wisata Alam yang Sarat Pengetahuan Geologi
Isi Komentar AndaKomentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
TOP LIMATerpopuler
1Muslim Korea tak Alami Diskriminasi
2Wanita Cantik Ini Ajak Kencan 100 Pria, Berapa yang Menolak?
3Penelitian: Manusia Bisa Menghilang
4Jokowi Sesalkan Sikap Australia Soal Dugaan Korupsi Hakim Bali Nine
5SBY: Maaf, Saya Terpaksa Koreksi Presiden Jokowi
Terekomendasi Terkomentari
VIDEO TERBARUIndeks
Video Ketegangan Saat Terjadi Gempa di NepalKHATMANDU -- Gempa yang terjadi di Nepal pada Sabtu (25/4) dengan kekuatan 7,8 skala richter tak hanya menyebabkan korban jiwa, namun juga menghancurkan...
VIDEO :Pengamat: Perppu KPK Memang Mendesak untuk Disahkan
VIDEO :Detik-Detik Menakutkan Terjangan Longsor Everest
Media Sosial - NasionalVideo Republika
Republika Online - Video RSS Feed
'Jokowi Seperti Soekarno Kecil'REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato Joko Widodo di pembukaan Konferensi Asia Afrika banyak dinilai kalangan sangat berani. Bahkan pengamat so...
Republika Online - Video RSS Feed
'Pidato Jokowi Sebuah Lompatan Besar dalam Sejarah'REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Bony Hargens menilai pidato Joko Widodo di Konferensi Asia Afrika sebagai sebuah lompatan besar...
Republika Online - Video RSS Feed
Juventus dan Real Madrid Genapkan Kontestan Semifinal Liga ChampionsREPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid akhirnya memastikan langkahnya melaju ke babak semi-final Liga Champions. Hal ini lantaran Madrid&nbs...
Republika Online - Video RSS Feed
Konflik Yaman Dinilai Panggung Baru Persaingan Sunni-SyiahREPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Gencatan senjata berakhir di Yaman, dengan gempuran serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di kota Tai...
Republika Online - Video RSS Feed
Penanganan ISIS, Iqbal Parewangi: Indonesia 'Lebay'REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, Iqbal Parewangi menilai penanganan ISIS oleh pemerintah Indonesia lebay (b...
Republika Online - Video RSS Feed
'Selamatkan Kicauan Bumi'REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Bumi Sedunia, Komunitas Kelompok Tani Lingkungan Hidup (KTLH) Sangga Buana akan menggelar sebu...
Republika Online - Video RSS Feed
Jokowi Ajak Negara-Negara Asia Afrika Ramah Terhadap Dunia UsahaREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo membuka Pertemuan bisnis negara-negara Asia Afrika atau Asian African Business Summit pada ...
Republika Online - Video RSS Feed
Organisasi Islam Asia Afrika yang Terlupakan (3-Selesai)REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Momen bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) menginjak usia ke-60 tahun. Sayangnya, peran umat Islam pada saat ...
Republika Online - Video RSS Feed
Organisasi Islam Asia Afrika yang Terlupakan (2)REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Momen bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) menginjak usia ke-60 tahun. Sayangnya, peran umat Islam pada saat ...
Republika Online - Video RSS Feed
Organisasi Islam Asia Afrika yang Terlupakan (1)REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Momen bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) menginjak usia ke-60 tahun. Sayangnya, peran umat Islam pada saat ...
Republika Online - Video RSS Feed
, Makanan Indonesia di Los AngelesREPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Berangkat dari hobi naik sepeda dan kumpul-kumpul dengan teman-temannya, Teguh Iman-Santoso dan Vicky, ...
Republika Online - Video RSS Feed
Terkait Pertalite, Kadin: Sah-Sah Saja, Asal...REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (kadin), Suryo Bambang Sulisto menilai pergantian premiun ke pertalite...
Crowdynews
Layar Penuh
Pendidikan LP3I EduAction Dunia Kampus
Sepakbola Liga Inggris Liga Spanyol Liga Dunia Internasional Liga Italia Freekick Bola Nasional
Konsultasi Motivasi Keuangan Konsultasi Puasa Konsultasi Zakat Konsultasi Kesehatan
Senggang Film Musik Unik Blitz Asia Pop
Otomotif Mobil Motor Aksesoris
Video Berita Ficer Umat Bincang Gaya Hidup Kuliner & Travelling Musik &
Film Ototekno Pintu Jelajah Leisure Warna Inspirasi Promo
Nasional Politik Umum Hukum Jabodetabek Daerah Pemprov Jabar
Olahraga Raket Basket Arena Pit Stop
Internasional Global Palestina - Israel Timur Tengah Australia Plus
Ekonomi bank bjb Makro-Mikro Keuangan Syariah Korporasi Global
Trendtek Internet Elektronik Gadget Aplikasi
Gaya Hidup Tren Jalan-Jalan Kuliner Info Sehat Keluarga Cantik Tips Konsultasi
English Version National & Regional Islam in the Archipelago General Travelling Resonance International Speak Out
Komunitas Galeri Komunitas Aksi Komunitas
Publika Kabar Wacana Puisi & Sastra
ROL to Campus UPI News Lembaga Pendidikan Tinggi YAI FHUI LP3I UMI BSI FEUI PNJ UIN Syarif
Hidayatullah Universitas Padjajaran UIN Sunan Gunung Djati LSPR Universitas Negeri Jakarta Trisakti UMJ Unisma UI Universitas Pancasila USAHID UPN UNAS PERBANAS USNI Universitas Bakrie IPB UBL ITB Prodi Komunikasi Atmajaya Jayabaya Yarsi BINUS USBI UGM
ROL to School News Biofarma Tim Jurnalistik SMA se-Jakarta Timur Tim Jurnalistik SMA/SMK se-Jakarta Pusat Tim
Jurnalistik SMA/SMK se-DKI Jakarta SMAN 100 Tim Jurnalistik SMA Se-Jakarta Selatan
Kolom Resonansi Fokus
DPR RI Berita DPR RI Foto DPR RI Video DPR RI Kegiatan DPR RI Agenda DPR RI
Sticker How To Quotation Tips
Humaira Fashion Samara Ibu & Anak Sana Sini
Jurnal Haji Umrah Berita Kabar dari Tanah Suci Tips Haji Ensiklopedia Haji Konsultasi Haji Pengalaman Haji In
Picture Video Situs
Khazanah Hikmah Mualaf Cahaya Islam ZIS - Wakaf Islam Digest Jejak Islam Fatwa
Koran Rekor Kreatipreneur Islamia Hukum Iqtishodia Halaman 1 Nusantara Politik Kesra Pesta Demokrasi Opini Didaktika Pro
Kontra Publik Sepakbola Piala Dunia Arena Ekonomi Teraju Syariah Industri Urbana Medika Bincang Bisnis Leisure Gen- I Pareto Podium Dialog Jumat Jelajah Internasional Khazanah Trentek Jurnal Haji Pendidikan Finansial Islam Digest Spesial Produk Kabar Jabar properti Otomotif Asian Games ke-17 CSR Wawasan Fokus Publik Rana
Infografis Nasional
Asian Games News Serba Serbi Profil Bintang Kabar dari Incheon
IIMS Update Otoconcept RPM Garasi Zoom In Video Otobabes Apa Kabar
DPD RI Berita DPD Foto DPD Video DPD RI
pdt
InPicture Rana Nasional Internasional Jabotabek
Konsultasi
Kemendikbud Berita Testimoni Sosok Berprestasi Galeri Agenda opini-kemendikbud
Piala Asia U-19 2014 News Profil Bintang Serba serbi Kabar dari Myanmar
MPR RI Berita MPR Foto MPR Video MPR
rumah-yatim
kawal-batas
nextAbout Us | Privacy Policy | Disclaimer | Career | News Guidancefind us on
Copyright © 2012 Republika Online, All Rights ReservedePaper - Blog - Forum - Fokus - Jurnalhaji - Rolshop - Publika - Suara Pembaca