12. bayi resti

16
Bayi resiko tinggi Kehamilan resiko tinggi : - umur < 15 (20) tahun - umur > 35 (40) tahun - pendidikan & sosek rendah - status pernikahan jelek - primigravida - riwayat obstetrik buruk =abortus, infeksi, tumor, kista =hiperemesis, eklampsi, kelainan letak janin =gemelli, kematian janin, hidramnion =kelainan bawaan

Transcript of 12. bayi resti

Page 1: 12. bayi resti

Bayi resiko tinggiKehamilan resiko tinggi :

- umur < 15 (20) tahun

- umur > 35 (40) tahun

- pendidikan & sosek rendah

- status pernikahan jelek

- primigravida

- riwayat obstetrik buruk

=abortus, infeksi, tumor, kista

=hiperemesis, eklampsi, kelainan letak janin

=gemelli, kematian janin, hidramnion

=kelainan bawaan

Page 2: 12. bayi resti

FAKTOR ANTENATAL - Umur > 35 th, still birth - Ibu : Tensi , DM, anemia, perdarahan, infeksi - Oligohidramnion, KPD, post date / gemelli - Ibu candu obat, cacat bawaan, asuhan antenatal (-) - IUGR, prematuritas

FAKTOR INTRAPARTUM - SC darurat, sungsang / kln. letak, kurang bulan - Anestesi umum, kontraksi hipertonik, partus lama - Ketuban pecah > 24 jam, kala II memanjang - 4 jam sblm partus ibu menggunakan narkotika - Amnion mgd mekonium, prolaps tali pusat,

Page 3: 12. bayi resti

Resusitasi * Efektif * EfisienLambat / Tidak adekuat * Lbh susah * Kerusakan organ * Lbh lama

Upaya resusitasi : rangkaian tindakan,

penilaian,

pengambilan keputusan,

tindakan lanjutan

Skor APGAR tidak dipakai :

- Menentukan memulai tindakan resusitasi

- Membuat keputusan jalannya resusitasi

Page 4: 12. bayi resti

Penilaian resusitasi 3 tanda utama :

Pernafasan, Denyut jantung dan Warna kulit

• Keberhasilan resusitasi :– Tenaga kesehatan terampil – efisien/efektif– Koordinasi tim yang terlibat– Prosedur resusitasi segera– Penilaian kondisi dan reaksi bayi– Alat dan obat resusitasi

Page 5: 12. bayi resti

LANGKAH-LANGKAH RESUSITASIA. Pastikan saluran nafas terbuka - letakkan bayi dalam posisi yang benar - isap mulut, hidung & kadang-kadang trakea - bila perlu masukkan pipa endotrakeal

B. Mulai pernafasan - lakukan rangsang taktil - bila perlu pakai VTP / PPV

C. Pertahankan sirkulasi darah rangsang & pertahankan sirkulasi darah dengan : pijatan dada pengobatan

Page 6: 12. bayi resti

LANGKAH AWAL RESUSITASI

1. Cegah Kehilangan Panas - letakkan bayi di bawah alat pemancar panas - segera keringkan tubuh bayi - singkirkan kain yang basah

2. Pastikan jalan nafas terbuka - bayi pada posisi yang benar - isap cairan dari mulut & hidung

3. Nilai Bayi a. Usaha bernafas c. Warna kulit b. denyut jantung

Page 7: 12. bayi resti

PEMBERIAN VENTILASI

Indikasi pemberian Ventilasi tekanan positif (VTP) :

- Apnu / megap-megap

- Frekuensi jantung < 100 x / menit

Penggunaan VTP dengan :

a. balon dan sungkup

b. balon & pipa endotrakeal ( konsentrasi O2 100% )

diberikan pada :

- ketuban kental & bercampur mekonium

- hernia diafragmatika atau prematur

Kecepatan ventilasi 40 - 60 x / menit, selama 15 - 30 detik

Page 8: 12. bayi resti

Nilai FJ, jika :a. > 100 x / men. : - nafas spontan hentikan ventilasi, beri O2, rangsang taktil - nafas spontan ( - ) teruskan ventilasib. 60 - 100 x / men : - teruskan ventilasi - FJ < 80 x / men tekan dadac. < 60 x / men : - teruskan ventilasi & tekan dada

Indikasi intubasi endotrakeal : 1. Ventilasi tidak efektif dg balon sungkup 2. Butuh ventilasi dalam waktu lama ( > 5 menit ) 3. Curiga ada hernia diafragmatika 4. BBLR - KB

Page 9: 12. bayi resti

PENEKANAN / PIJATAN DADAGngguan / gagal nafas hipoksia & asidosis bradikardi & henti jantung - ventilasi O2 100% - pijat dada jarang

Indikasi pijat jantung, jika FJ : - < 60 x / men - 60-80 x / men & tidak bertambah setelah 15-30 detik dilakukan VTP

2 cara pijat dada, yaitu : a. teknik ibu jari b. teknik 2 jari

Page 10: 12. bayi resti

OBAT-OBATAN• Diberikan jika ventilasi & penekanan dada tidak

adekuat untuk :

- stimulasi jantung

- meningkatkan perfusi jaringan

- perbaiki keseimbangan asam basa

Page 11: 12. bayi resti

a. EPINEFRIN

- Kekuatan & kontraksi jantung - Vasokonstriksi perifer

- Indikasi : FJ tetap < 80 x / mnt setelah 30 dtk

VTP O2 100% & tekan dada atau FJ 0

- Dosis : 0.1-0.3 ml / kg BB 1 : 10.000, iv / pipa ET

- Hasil : jika 30 dtk stlh pemberian iv

- FJ naik > 100 x / mnt hentikan obat

- FJ tetap < 100 x / mnt

- Ulangi setiap 3-5 menit bila diperlukan

Page 12: 12. bayi resti

b. VOLUME EXPANDER

- Mengatasi efek hipovolemia volume vaskuler &

perfusi jaringan - Jika kehilangan darah > 20%, timbul tanda :

* TD , pucat menetap setelah pemberian O2

* Nadi lemah dg fungsi jantung baik

* Respon jelek thd usaha resusitasi

- Indikasi : perdarahan akut disertai hipovolemia

- Jenis : whole blood, cairan albumin-salin 5%,

NaCl 0,9%, RL

- Dosis : 10 ml / kg BB

Page 13: 12. bayi resti

c. NATRIUM BIKARBONAT

- Asfiksia lama O2 jaringan asam laktat asidosis metabolik

- NaHCO3 asidosis metabolik efeknya dipengaruhi ventilasi & perfusi - Tidak berguna pd fase akut resusitasi - Indikasi : apnu lama yang tidak respon dg terapi lain - Kadar : 0,5 mEq / ml = 4,2% cairan - Dosis : 2 mEq / kg BB, iv dg kecepatan 1 mEq / kg BB / mnt

Page 14: 12. bayi resti

d. DOPAMIN

- katekolamin : kontraksi jantung kuat, curah

jantung , TD - Indikasi : setelah resusitasi lama perfusi perifer

buruk & nadi tidak teratur ( tanda syok )

- Persiapan : menggunakan “syringe pump”

- Dosis : 5 Ug / kg / mnt ( awal ) dapat dinaikkan

sampai 20 ug / kg / mnt ( penambahan

3 - 5 ug / kg / mnt )

Rumus : 6 x BB (kg) x dosis diinginkan (ug / kg / mnt)

kecepatan pemberian ( ml / jam )

Page 15: 12. bayi resti

e. NALOKSON HIDROKLORID ( NARCAN )

- Indikasi : * depresi pernafasan berat

* pemberian narkotika dalam 4 jam

sebelum partus

- Kadar : 0,4 mg / ml atau 1,0 mg / ml cairan

- Dosis : 0,1 mg / kg BB

- Pemberian : ET, iv ( diutamakan ), im / sc ( efek

lambat )

- Tanda : * nafas spontan

* jika depresi kembali diulang ( DOC

nalokson 1 - 4 jam )

Page 16: 12. bayi resti

KESIMPULAN

• Upaya resusitasi yang efisien dan efektif morbiditas & mortalitas tumbuh kembang optimal

• Kendala yang mempengaruhi resusitasi, al : - data ibu hamil - pengetahuan & ketrampilan dokter & perawat - sarana & kemampuan sistem