10 E-Procurement Ver.1

19
PENGGUNAAN E- PROCUREMENT Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP MODUL 10 1 45

Transcript of 10 E-Procurement Ver.1

Page 1: 10 E-Procurement Ver.1

PENGGUNAAN E-PROCUREMENT

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

LKPP

MODUL 10

1

45

Page 2: 10 E-Procurement Ver.1

DAFTAR ISI

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2

PENDAHULUAN

TUJUAN PELATIHAN

E-TENDERING

E-PURCHASING

1

Page 3: 10 E-Procurement Ver.1

SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU :

TUJUAN PELATIHAN

Memahami Ketentuan Umum Pengadaan Secara Elektronik.

Memahami pelaksanaan dan para pihak terkait e tendering.

Memahami tatacara e purchasing.

Melaksanakan pemasukan data pengumuman dan pemasukan data pemenang pengadaan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3

1

Page 4: 10 E-Procurement Ver.1

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUAN

• Pengadaan secara elektronik (E-Procurement) adalah Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

• Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau e-purchasing.

4

1

Page 5: 10 E-Procurement Ver.1

Meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas

Meningkatkan akses pasar dan

persaingan usaha yang sehat

Memperbaiki tingkat efisiensi

proses pengadaan

Mendukung proses monitoring dan

audit

Memenuhi kebutuhan akses

informasi yang real time

5Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUANTujuan E-Procurement 2

Page 6: 10 E-Procurement Ver.1

6Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUANManfaat E-Procurement 2

1.Mendapatkan penawaran yang lebih banyak2.Mempermudah proses administrasi3.Mempermudah pertanggungjawaban proses pengadaan

Penyedia Barang dan Jasa

masyarakat

ULP / PP

Memberikan kesempatan masyarakat luas untuk mengetahui proses pengadaan

1. Menciptakan persaingan usaha yang sehat2. Memperluas peluang usaha 3. Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang 4. Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang

Page 7: 10 E-Procurement Ver.1

Fungsi LPSE

Mengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa

Menyediakan sarana akses internet bagi

PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa

Menyediakan bantuan teknis untuk

mengoperasikan SPSE kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasaMelakukan pendaftaran

dan verifikasi terhadap PPK/Panitia dan

Penyedia barang/jasa

7Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUANLayanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

2

Page 8: 10 E-Procurement Ver.1

8

Gubernur/ Bupati/ Walikota Pimpinan K/L/I

Layanan Pengadaan Secara Elektronik

ULP/ Pejabat Pengadaan

Melakukan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

membentuk membentuk

memfasilitasi

PENDAHULUANPembentukan LPSE 1

Page 9: 10 E-Procurement Ver.1

1. Institusi yang berminat (Pemohon) mengirimkan Surat Minat Implementasi

2. Pemohon menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim LPSE

3. Dalam rangka memperkuat dasar hukum pelaksanaan e-Procurement, pemohon harus menerbitkan Peraturan Kepala Daerah tentang Implementasi e-Procurement atau peraturan lain.

4. Manajemen Training bagi pengelola LPSE5. Alamat website (bagi LPSE System Provider).

9Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUANLangkah-langkah Pembentukan LPSE 5

Page 10: 10 E-Procurement Ver.1

Kewajiban penerapan e-procurement untuk sebagian/seluruh paket pada tahun 2012.

Kewajiban mendirikan LPSE bagi kabupaten/kota.

Pengumuman lelang dan rencana pengadaan dilakukan di Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE

10Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUANKetentuan LPSE di Perpres 54/2010 1

Page 11: 10 E-Procurement Ver.1

• LKPP membangun dan mengelola Portal Pengadaan Nasional.

• K/L/D/I wajib menayangkan rencana Pengadaan & pengumuman Pengadaan di website K/L/D/I masing-masing & Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

• Website masing-masing K/L/D/I wajib menyediakan akses kepada LKPP untuk memperoleh informasi

11Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENDAHULUANPortal Pengadaan Nasional 1

Page 12: 10 E-Procurement Ver.1

E-Tendering merupakan:

• Tata cara pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan

E-TENDERING

12Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1

Page 13: 10 E-Procurement Ver.1

1. Ruang lingkup e-tendering meliputi proses pengumuman Pengadaan Barang/Jasa sampai dengan pengumuman pemenang.

2. Para pihak yang terlibat dalam e-tendering adalah PPK, ULP/Pejabat Pengadaan dan Penyedia Barang/ Jasa.

3. E-tendering dilaksanakan dengan menggunakan sistem pengadaan secara elektronik yang diselenggarakan oleh LPSE.

4. Aplikasi e-tendering sekurang-kurangnya memenuhi unsur perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual dan kerahasian dalam pertukaran dokumen, serta tersedianya sistem keamanan dan penyimpanan dokumen elektronik yang menjamin dokumen elektronik tersebut hanya dapat dibaca pada waktu yang telah ditentukan.

13Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

E-TENDERING

Ketentuan Umum 3

Page 14: 10 E-Procurement Ver.1

14

5. Sistem e-tendering yang diselenggarakan oleh LPSE wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengacu pada standar yang meliputi interoperabilitas dan

integrasi dengan sistem Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik ;

b. Mengacu pada standar proses pengadaan secara elektronik ; dan

c. Tidak terikat pada lisensi tertentu (free license)

6. ULP/Pejabat Pengadaan dapat menggunakan sistem Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang diselenggarakan oleh LPSE terdekat.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

E-TENDERING

Ketentuan Umum 3

Page 15: 10 E-Procurement Ver.1

E-Purchasing merupakan:

• Tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik

E-PURCHASING

15Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1

Page 16: 10 E-Procurement Ver.1

Terciptanya proses Pemilihan Barang/Jasa secara langsung melalui sistem katalog elektronik (E-Catalogue) sehingga memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan dapat memilih Barang/Jasa pada pilihan terbaik

Efisiensi biaya dan waktu proses Pemilihan Barang/Jasa dari sisi Penyedia Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa

E-PurchasingTujuan e-Purchasing

16Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2

Page 17: 10 E-Procurement Ver.1

E-PurchasingKetentuan Umum e-Purchasing

17Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2

• Diselenggarakan oleh LKPP, dengan memuat informasi spesifikasi & harga barang/jasa.

• Informasi e-katalog oleh LKPP dilakukan dgn membuat frame work contact penyedia barang/jasa

• Barang/jasa pada sistem e-katalog di tentukan LKPP

Page 18: 10 E-Procurement Ver.1

E-Purchasing

Prototype e-Purchasing

18Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2

Page 19: 10 E-Procurement Ver.1

TES ? ........

19Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

15