1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di...

55
(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng 1 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi Wilayah Perencanaan Wilayah Perkotaan Genteng secara geografis berada di wilayah administrasi Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Wilayah Administrasi Kecamatan Genteng meliputi (lima) Desa, yaitu Desa Kaligondo, Desa Setail, Desa Genteng Kulon, Desa Genteng Wetan dan Desa Kembiritan. Kecamatan Genteng berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Orientasi wilayah perencanaan berada di sebelah barat selatan dari Kota Banyuwangi. Secara geografis wilayah perencanaan memiliki luasan 5.124 Ha, rincian luas administrasi per desa di wilayah Kecamatan Genteng adalah : 1.2. Kondisi Fisik Dasar 1) Topografi Salah satu faktor yang menentukan kesesuaian lahan adalah kondisi kemiringan lahan (lereng). Wilayah perencanaan mempunyai topografi yang yang hampir homogen datar, Wilayah perencanaan terletak pada ketinggian 140-188 mdpl. 2) Hidrologi Keadaan hidrologi di Kecamatan Genteng sangat dipengaruhi oleh sungai-sungai yang melintas diwilayahnya, antara lain yaitu Sungai Porolinggo, Sungai Njalen, Sungai Setail, Sungai Kanal, Sungai Pandan dan Sungai Rimpis. Selain itu juga didukung dengan keberadaan sumber mata air di Desa Setail dan Desa Kaligondo. 3) Rawan Bencana Wilayah Kota Genteng dilintasi oleh Kali Setail yang hulunya di wilayah pegunungan , wilayah aliran kali Setail memiliki potensi adanya banjir 1.3. Karakteristik Pemanfaatan Ruang Pola penggunaan lahan pada suatu kawasan merupakan gambaran suatu ruang sebagai hasil gabungan antara aktivitas manusia sesuai dengan tingkat teknologi, jenis kegiatan, kondisi fisik dan jumlah manusia yang ada pada kawasan tersebut. Karakteristik pemanfaatan ruang merupakan perwujudan dari penggunaan tanah yang dimanfaatkan atau difungsikan sebagai wadah kegiatan penduduk, adapun penggunaan tanah yang ada di wilayah Kecamatan Genteng secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu pemanfaatan tanah yang sudah terbangun dan pemanfaatan tanah yang belum terbangun.

Transcript of 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di...

Page 1: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

1

1. Karakteristik Wilayah Perencanaan

1.1. Orientasi Wilayah Perencanaan

Wilayah Perkotaan Genteng secara geografis berada di wilayah administrasi

Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Wilayah Administrasi Kecamatan

Genteng meliputi (lima) Desa, yaitu Desa Kaligondo, Desa Setail, Desa Genteng

Kulon, Desa Genteng Wetan dan Desa Kembiritan. Kecamatan Genteng berada di

wilayah Kabupaten Banyuwangi. Orientasi wilayah perencanaan berada di

sebelah barat – selatan dari Kota Banyuwangi.

Secara geografis wilayah perencanaan memiliki luasan 5.124 Ha, rincian luas

administrasi per desa di wilayah Kecamatan Genteng adalah :

1.2. Kondisi Fisik Dasar

1) Topografi

Salah satu faktor yang menentukan kesesuaian lahan adalah kondisi kemiringan

lahan (lereng). Wilayah perencanaan mempunyai topografi yang yang hampir

homogen datar, Wilayah perencanaan terletak pada ketinggian 140-188 mdpl.

2) Hidrologi

Keadaan hidrologi di Kecamatan Genteng sangat dipengaruhi oleh sungai-sungai

yang melintas diwilayahnya, antara lain yaitu Sungai Porolinggo, Sungai Njalen,

Sungai Setail, Sungai Kanal, Sungai Pandan dan Sungai Rimpis. Selain itu juga

didukung dengan keberadaan sumber mata air di Desa Setail dan Desa

Kaligondo.

3) Rawan Bencana

Wilayah Kota Genteng dilintasi oleh Kali Setail yang hulunya di wilayah

pegunungan , wilayah aliran kali Setail memiliki potensi adanya banjir

1.3. Karakteristik Pemanfaatan Ruang

Pola penggunaan lahan pada suatu kawasan merupakan gambaran suatu ruang

sebagai hasil gabungan antara aktivitas manusia sesuai dengan tingkat teknologi,

jenis kegiatan, kondisi fisik dan jumlah manusia yang ada pada kawasan tersebut.

Karakteristik pemanfaatan ruang merupakan perwujudan dari penggunaan tanah

yang dimanfaatkan atau difungsikan sebagai wadah kegiatan penduduk, adapun

penggunaan tanah yang ada di wilayah Kecamatan Genteng secara garis besar dapat

dikategorikan menjadi dua, yaitu pemanfaatan tanah yang sudah terbangun dan

pemanfaatan tanah yang belum terbangun.

Page 2: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

2

Pemanfaatan ruang yang terbangun dipergunakan untuk perumahan, perdagangan

(toko, warung dan jasa), fasilitas sosial (kantor pemerintah, pendidikan, kesehatan,

peribadatan), Disamping itu terdapat juga fasilitas umum, perdagangan dan jasa yang

skala pelayanan lokal maupun kecamatan.

Pemanfaatan ruang yang belum terbangun berupa lahan persawahan, lahan terbuka

lainnya. Lahan belum terbangun ini lokasinya tersebar di wilayah perencanaan

1.4. Kependudukan

1) Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Jumlah keseluruhan penduduk di wilayah perencanaan pada tahun 2013

sebanyak 86.570 jiwa. Desa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Desa

Genteng Kulon dengan jumlah penduduk 20.615 jiwa atau 24 % dari jumlah penduduk

keseluruhan dan desa dengan jumlah penduduk terkecil adalah Desa Kaligondo

sebanyak 12.520 jiwa, atau 15% dari jumlah penduduk keseluruhan.

Tabel 1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

No. Desa Jumlah

Penduduk Luas Kepadatan

1 Kaligondo 12520 1462 9

2 Setail 15094 1148 13

3 Genteng Kulon 20615 414 50

4 Genteng Wetan 19326 584 33

5 Kembiritan 19014 1516 13

Jumlah 86570 5124 17

Sumber : Kecamatan Genteng dalam Angka

Kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah penduduk dengan

luas wilayah perencanaan. Jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk keseluruhan

dan luas wilayah perencanaan, maka kepadatan penduduk di wilayah perencanaan

adalah 16.61 atau 17 Jiwa/Ha. Namun persebaran penduduk yang terjadi tidak

merata, menyebabkan kepadatan yang ada disetiap desa menjadi tidak seimbang.

1.5. Karakteristik Bangunan

1) Pola Perkembangan Kawasan

Perkembangan wilayah perencanaan, secara eksisting terlihat pada

perkembangan kawasan permukiman yang diikuti dengan berkembangnya

kegiatan pendukung yaitu perdagangan dan jasa komersial. Pola perkembangan

terbagi atas dua bagian, untuk kawasan timur cenderung berkembang kawasan

permukiman real estate baru dan untuk bagian barat berkembang permukiman

Page 3: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

3

kampung dan untuk perkembangan perdagangan dan jasa yang cenderung

berkembang secara linier mengikuti perkembangan koridor jalan.

2) Karakteristik Bangunan dan Kondisi Lingkungan

a) Kondisi bangunan

Secara umum, kondisi bangunan pada setiap desa di Kecamatan Genteng

berbeda-beda. Rata-rata kondisi bangunan di Kecamatan Genteng tergolong

sedang. Sebagian bangunan terutama di sepanjang jaringan jalan utama memiliki

kondisi bangunan yang baik namun kualitas lingkungan sekitar terutama pada

kawasan-kawasan padat huni yang perlu diperhatikan.

b) Bentuk dan Arsitektur Bangunan

Bentuk bangunan di wilayah ini terarah pada unsur modern karena sudah

dipengaruhi pengaruh perkotaaan. Bentuk aristektural bangunan yang ada masih

menunjukkan elemen tradisional terutama bangunan-bangunan fasilitas umum

pemerintah yang menunjukkan tipikal bangunan tropis.

c) Kondisi Intensitas Bangunan

Intensitas bangunan dilihat berdasarkan Koefisien Dasar Bangunan (KDB),

Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan Tinggi Lantai Bangunan (TLB). Rata-rata

intensitas bangunan dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 2. Intensitas Bangunan Kecamatan Genteng

Jenis Peruntukan KDB (%) KLB TLB (m) Jumlah Lantai

Permukiman 50-90 0,6-1,8 5-10 1-2 Peribadatan 50-80 0,5-1,6 5-15 1-2 Perkantoran 60-80 0,6-1,6 5-10 1-2 Perdagangan & Jasa

60-100 0,6-2,0 5-10 1-2

Pendidikan 60-70 0,6-1,4 5-10 1-2 Industri 50-80 0,5-0,8 5-10 1

Sumber: Hasil Survey, Tahun 2013

d) Garis Sempadan Bangunan

Pada beberapa titik lokasi kawasan terdapat beberapa bangunan yang tidak

memliki ruang GSB yang cukup sehingga menimbulkan permasalahan lalu lintas

pada koridor jalan tersebut..

Melihat Undang Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, maka kemunduran

bangunan berkaitan dengan daerah pengawasan jalan, sesuai dengan fungsi

jalan, maka ketetapan kemunduran bangunan tidak sama. Kemunduran bangunan

ini lebih dikenal dengan istilan garis sempadan bangunan (GSB) yaitu jarak antara

bahu jalan dengan bangunan terluar.

Page 4: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

4

3) Kerapatan Bangunan

Kerapatan bangunan teridentifikasi dari perbandingan antara luas lantai dasar

bangunan dibandingkan dengan luas kaveling atau yang lebih dikenal dengan

istilah koefisien lantai dasar bangunan (KDB) atau bulding coverage ratio (BCR).

4) Kondisi Bangunan

Kondisi bangunan di Kelurahan Genteng Kulon didominasi oleh bangunan

permanen, baik bangunan perdagangan-jasa, pemerintahan, pendidikan,

perumahan, dan tempat ibadah. Secara garis besar fasilitas Pemerintahan,

perdagangan dan perumahan sifatnya permanen, sedangkan kondisi bangunan

rumah di pedesaan masih ada yang semi permanen dan non permanen.

5) Ketinggian Bangunan

Jumlah lantai bangunan di wilayah perencanaan umumnya 1 sampai 3 lantai,

sedangkan untuk bangunan dengan jumlah lantai lebih dari 2 lantai terdapat di

Sekitar jalan Pasar, Mesjid (lebih tinggi dari 8 meter), pertokoan (Ruko) di jalan

Genteng Kulon memiliki tinggi bangunan antara 1 – 3 lantai. Di perdagangan

antara 1 – 4 lantai. Untuk perumahan pada umumnya 1 lantai, fasilitas umum

(pemerintahan) 1 - 3 lantai.

1.6. Persebaran Fasilitas

1) Perumahan

Permukiman yang berada pada Kecamatan Genteng adalah permukiman yang linear

mengikuti jalan dan berkelompok. Selain itu, masih terdapat lahan kosong pada kawasan

permukiman berupa sawah. Intensitas bangunan permukiman yang terdapat pada

Kecamatan Genteng adalah memiliki bangunan lebih dari satu lapis dari pinggir jalan dan

jarak bangunan yang rapat (0-3 meter). Jalan permukiman berpola grid dengan banyak

gang kecil dengan lebar jalan tidak lebih dari 3 meter.

2) Perkantoran

Keberadaan fasilitas perkantoran di wilayah perencanaan berkembang di kawasan pusat

kota yaitu di sepanjang koridor jalan utama.

3) Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan di wilayah perencanaan yaitu TK, SD, SLTP, SLTA,. Keberadaan

fasilitas pendidikan, sudah tersebar di seluruh wilayah perencanaan.

Page 5: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

5

4) Fasilitas Kesehatan

Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa fasilitas kesehatan yaitu RSUD,

Puskesmas, Rumah Bersalin, Puskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu,

Klinik/Poliklinik, Tempat Praktek Dokter dan Tempat Praktek Bidan.

5) Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan sudah tersebar di seluruh wilayah perencanaan. Fasilitas

peribadatan yang ada yaitu Masjid, Musholla/Langgar, Gereja dan Pura.

6) Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Fasilitas perdagangan dan jasa komersial tersebar di wilayah perencanaan.

Secara eksisting, penduduk sudah dapat memperoleh kebutuhan yang terkait

dengan keberadaan fasilitas perdagangan dan jasa. Persebaran fasilitas ini

cenderung berada pada jalan utama di wilayah perencanaan.

7) Fasilitas Bangunan Pemerintahan dan Bangunan Umum

Fasilitas bangunan pemerintahan dan bangunan umum yang ada di wilayah

perencanaan meliputi Kantor Kecamatan. Kantor Polisi dan kantor kelurahan,

sedangkan bangunan umum terdiri dari Balai RW.

1.7. Jaringan Prasarana

1) Jaringan Listrik

Penyediaan listrik untuk melayani kebutuhan penerangan penduduk di wilayah

perencanaan ini dipenuhi oleh PLN yang pelayanannya sudah mampu

menjangkau sebagian besar penduduk di seluruh Kecamatan Genteng, karena di

wilayah perencanaan ini di lewati jaringan listrik tegangan tinggi, menengah dan

rendah. Seluruh wilayah perencanaan telah memanfaatkan fasilitas PLN sebagai

sumber energi listrik.

2) Jaringan Air Minum

Penyediaan jaringan air bersih yang ada di wilayah Kecamatan Genteng

merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat Kecamatan Genteng, baik

sebagai air minum, memasak maupun untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber air

bersih yang selama ini digunakan oleh masyarakat Kecamatan Genteng sebagian

besar berasal dari aliran PDAM, namun ada juga yang berasal dari sumber mata

air seperti mata air yang berada di Desa Kaligondo yang digunakan untuk

Page 6: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

6

mencukupi kebutuhan air bersih warga Dusun Selorejo. Selain itu terdapat pula

sebagian warga yang mendapat aliran air bersih dari sumber mata air yang

dikelola oleh HIPAM Kaligondo, yaitu Tirtawangi yang berada di Bumiarjo.

3) Jaringan Telepon

Penyediaan telepon di wilayah Kecamatan Genteng sebagai sarana untuk

menunjang komunikasi, baik bagi masyarakat maupun instansi/swasta. Dengan

melihat kondisi jaringan yang ada hampir diseluruh wilayah perkotaan telah

dilewati oleh jaringan telepon.

4) Jaringan Drainase/Limbah

Jaringan drainase yang ada di wilayah perencanaan telah tersebar di seluruh

wilayah yang memiliki kondisi berbeda-beda di setiap lingkungan. Jenis drainase

yang ada di wilayah perencanaan yaitu drainase primer, sekunder dan tersier.

Drainase primer yaitu sungai yang mengaliri Kecamatan Genteng. Untuk saluran

sekunder rata-rata memiliki lebar saluran ± 3 – 4 meter, saluran tertier di pinggir

jalan utama dengan lebar ± 1 – 2 meter dan tersier diperumahan ± 0,5 – 1,5

meter.

Sistem pematusan di wilayah perencanaan saat ini dipengaruhi oleh sistem irigasi

yang masih belum dikonversikan menjadi saluran pematusan. Dalam melihat

sistem pematusan di wilayah perencanaan tidak saja terbatas pada wilayah yang

distudi, tetapi dilihat dari sistem drainase secara keseluruhan, adanya Kali Setail

potensial bagi aliran akhir drainase di wilayah perencanaan, selain juga irigasi di

wilayah perencanaan dapat dijadikan sebagai bagian dari sistem drainase

5) Sistem Persampahan

Penanganan sampah yang dilakukan di Kecamatan Genteng dilakukan secara

komunal, yaitu dengan penyediaan bak sampah pada setiap rumah yang setiap

hari diangkut oleh petugas kebersihan baik oleh petugas kebersihan dari instansi

terkait maupun dari petugas kebersihan dari kelurahan. Sistem persampahan

seperti ini dilakukan dalam lingkungan permukiman baik lingkungan dengan

penduduk padat maupun penduduk sedang. Selain itu, terdapat beberapa warga

yang melakukan pengelolaan sampah sendiri, misalkan penimbunan,

pembakaran, komposting.

6) Gas

Page 7: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

7

Gas merupakan salah satu bahan bakar alternatif, selain minyak tanah dan listrik

untuk kegiatan rumah tangga atau untuk kegiatan lainnya. Pelayanan gas dengan

sistem perpipaan di wilayah perencanaan tidak ada, untuk kebutuhan gas dapat

dilayani dengan sistem tabung yang berupa Elpiji.

1.8. Transportasi

1) Fungsi Jalan

Jaringan jalan di wilayah perencanaan jika dilihat dari fungsinya terdiri dari jalan

arteri sekunder, jalan kolektor primer, jalan kolektor sekunder, sedangkan jalan-

jalan lainnya merupakan jalan lokal sekunder dan lingkungan

2) Kondisi Jaringan Jalan

Jaringan jalan umum di wilayah Kecamatan Genteng, sebagian besar sudah

dilapisi aspal. Kondisi jalan, cukup baik, sedang sampai rusak.. Lebar

perkerasan di jalan-jalan umum di wilayah Kecamatan Genteng, antara 4 – 5

meter, Sedangkan di jalan Raya Genteng antara 8 – 10.5 meter.

3) Pola Pergerakan

Pola pergerakan di Kecamatan Genteng menghubungkan kawasan perumahan

sebagai kawasan asal pergerakan ke fasilitas umum, sebagai penarik pergerakan,

seperti ke lokasi fasilitas pendidikan, kesehatan, sosial, perdagangan, ke pusat

ekonomi, dan pusat pemerintahan.

4) Fasilitas Transportasi

a) Terminal

Terminal tipe B telah terdapat di wilayah ini, namun pada saat ini banyak

angkutan umum yang masih memanfaatkan persimpangan jalan sebagai

tempat menunggu penumpang, seperti di lokasi bekas terminal lama dan dekat

pasar Kota Genteng, kegiatan tersebut dapat mengakibatkan kemacetan lalu

lintas pada jam-jam sibuk.

b) Parkir

Pengunjung toko/warung sebagai konsumen memarkir kendaraan didepan

lokasi. seperti di jalan dekat pasar yang banyak mempengaruhi kegiatan lalu

lintas. Untuk fasilitas umum seperti untuk fasilitas pendidikan, pemerintahan,

sifatnya telah off street parking.

c) Median jalan

Page 8: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

8

Di wilayah perencanaan median belum ada, bahu jalan masih ada yang berupa

tanah. Pada beberapa tempat kondisi bahu jalan dengan badan jalan, ada

beda ketinggian yang cukup mengganggu bagi lalu lintas.

2. Penentuan Wilayah Perkotaan Genteng

Wilayah “Kota Genteng” yang terdifinisi terdiri atas wilayah Kecamatan Genteng

dengan luas wilyah mencapai 5.124 Ha, terdiri atas lima wilayah desa yaitu Desa

Kaligondo, Desa Setail, Desa Genteng Kulon, Desa Genteng Wetan, dan Desa

Kembiritan dan Desa Gambiran di Kecamatan Gambiran. Dalam Kebijaksanaan

RTRW Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012-2032 dinyatakan bahwa Kota Genteng

termasuk Kota Kecil dengan jumlah penduduk antar 100.000 – 150.000 jiwa. Dalam

hasil penelitian dan pengembangan Direktorat Tata Ruang dinyatakan bahwa untuk

Kota kecil kepadatan penduduknya ≤ 60 jiwa/ Ha. Dalam sistem Kewilayahan Kota

Genteng, Bagian Wilayah Perkotaan Genteng terbagii dalam empat Sub Bagian

Wilayah Perkotaan (SBWP), yaitu SBWP Kembiritan, SBWP Genteng, SBWP Setail

dan SBWP Kaligondo, masing-masing SBWP ini terbagi dalam Blok-blok. Kemudian

dengan mempertimbangkan arah perkembangan kota Genteng, yaitu bahwa pusat

perkembangan berada di wilayah Desa Genteng, kemudian menjalar ke arah timur

mengarah ke Kota Banyuwangi, ke selatan ke wilayah Gambiran dan kemudian baru

ke arah barat, maka kebijaksanaan kepadatan penduduk arahnya sebagai berikut,

Kepadatan penduduk tinggi antara 51 – 60 jiwa/Ha

Kepadatan penduduk sedang antara 41 – 50 jiwa/ Ha

Kepadatan penduduk rendah antara 30 – 40 jiwa/ha.

Berdasarkan kebijaksanaan kepadatan penduduk tersebut, dan dengan

mempertimbangkan kepadatan penduduk dan perkembangan pertambahan penduduk

yang ada sekarang (Tahun 2013), maka untuk SBWP Genteng diarahkan kepada

kepadatan penduduk tinggi (60 jiwa/Ha), kemudian SBWP Kembiritan diarahkan

kepada kepadatan penduduk sedang (50 jiwa/Ha) dan SBWP Setail dan SBWP

Kaligondo diarahkan kepada kepadatan penduduk rendah (30 jiwa/Ha). Berdasarkan

pertimbangan tersebut, maka perkiraan jumlah penduduk berdasarkan daya

tampungnya

Hasil perhitungan perkiraan jumlah penduduk berdasarkan kapasitas daya tampung

penduduk di wilayah Kecamatan Genteng sampai tahun perencanaan (Tahun 2034),

terhitung berjumlah 215.832 jiwa, sementara kebijaksanaan untuk Kota kecil (RTRW

Banyuwangi) antara 50.000 – 150.000 jiwa, berdasarkan hasil perhitungan jumlah

penduduk berdasarkan trend perkembangan ± 143.000 jiwa.

Page 9: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

9

Mempertimbangkan perkiraan jumlah penduduk dan kapasitas tampung penduduk,

disimpulkan bahwa sampai dengan tahun perencanaan (tahun 2034) jumlah penduduk

di “Perkotaan Genteng” dapat tertampung di wilayah Kecamatan Genteng tanpa

menyertakan Blok 3.3, Blok 4.1, Blok 4.2 dan Blok 4.3. Karena dengan mengurangi

wilayah blok-blok tersebut diperkirakan masih mampu menampung jumlah penduduk

sebesar 161. 923 jiwa dan blok-blok yang tidak disertakan tersebut dapat dimasukan

sebagai kawasan cadangan pengembangan apabila terjadi kesalahan dalam

forcasting.

Page 10: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

10

Tabel 3. Perkiraan Jumlah Penduduk Berdasarkan Daya Tampung Tiap Blok Di Kecamatan Genteng

NO SBWP BLOK LUAS Perkiraan Jumlah Penduduk (Jiwa)

(Ha) 2015 2016 2017 2018 2019 2024 2029 2034

1

SBWP 1

1412,48 34854 36968 39083 37926 49476 49476 60050 70624

Blok 1.1 526,81 13000 13788 14577 14145 18453 18453 22397 26341

Blok 1.2 198,88 4907 5205 5503 5340 6966 6966 8455 9944

Blok 1.3 222,74 5496 5830 6163 5981 7802 7802 9470 11137

Blok 1.4 464,05 11451 12146 12840 12460 16255 16255 19729 23203

2

SBWP 2

1128,75 33423 35451 37479 36369 47445 47445 57585 67725

Blok 2.1 289,04 8550 9068 9587 9303 12136 12136 14730 17324

Bok 2.2 111,37 3298 3498 3698 3588 4681 4681 5682 6682

Blok 2.3 244,84 7250 7690 8129 7889 10291 10291 12491 14690

Blok 2.4 483,5 14317 15185 16054 15579 20323 20323 24667 29010

3

SBWP 3

1292,27 19132 20293 21454 20819 27159 27159 32964 38768

Blok 3.1 364,17 5392 5719 6046 5867 7654 7654 9289 10925

Blok 3.2 421,62 6242 6621 7000 6793 8861 8861 10755 12649

Blok 3.3 506,48 7498 7953 8408 8159 10644 10644 12919 15194

4

SBWP 4

1290,5 19106 20265 21425 20790 27122 27122 32918 38715

Blok 4.1 221,86 3285 3484 3683 3574 4663 4663 5659 6656

Blok 4.2 793,75 11752 12465 13178 12788 16682 16682 20248 23813

Blok 4.3 274,89 4070 4317 4564 4429 5777 5777 7012 8247

5124,00 106515 112978 119441 125904 132367 151202 183517 215832

Sumber : Hasil Analisa

Page 11: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

11

Tabel 4. Perkiraan Jumlah Penduduk Berdasarkan Daya Tampung Tiap Blok Di Perkotaan Genteng

NO SBWP BLOK LUAS Perkiraan Jumlah Penduduk (Jiwa)

(Ha) 2015 2016 2017 2018 2019 2024 2029 2034

1 SBWP 1 1412,48 63651 64018 64385 64752 65119 66954 68789 70624

Blok 1.1 526,81 23738 23875 24012 24149 24286 24971 25656 26341

Blok 1.2 198,88 8956 9008 9060 9112 9164 9424 9684 9944

Blok 1.3 222,74 10035 10093 10151 10209 10267 10557 10847 11137

Blok 1.4 464,05 20904 21025 21146 21267 21388 21993 22598 23203

2 SBWP 2 1128,75 54216 54927 55638 56349 57060 60615 64170 67725

Blok 2.1 289,04 13866 14048 14230 14412 14594 15504 16414 17324

Bok 2.2 111,37 5352 5422 5492 5562 5632 5982 6332 6682

Blok 2.3 244,84 11764 11918 12072 12226 12380 13150 13920 14690

Blok 2.4 483,5 23215 23520 23825 24130 24435 25960 27485 29010

3 SBWP 3 785,79 6265 7176 8087 8998 9909 14464 19019 23574

Blok 3.1 364,17 2907 3329 3751 4173 4595 6705 8815 10925

Blok 3.2 421,62 3358 3847 4336 4825 5314 7759 10204 12649

Jumlah 3327,02 124132 126121 128110 130099 132088 142033 151978 161923

Sumber : Hasil Perhitungan

Page 12: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

12

Page 13: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

13

Page 14: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

14

3. Karakteristik Permasalahan Wilayah Kota Genteng

a) Terdapat ketidak merataan persebaran dan jumlah penduduk sebagai “human capital”

untuk modal pembangunan, terutama antara pusat kegiatan perkotaan dengan wilayah

transisi dan pinggiran perkotaan.

b) Konsentrasi perkembangan kawasan perkotaan di pusat Bagian Wilayah Perkotaan, telah

menimbulkan ketidak merataan antar Sub Bagian Wilayah Perkotaan, serta inefisiensi

pelayanan prasarana dan sarana.

c) Terkonsentrasinya kegiatan pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti kegiatan

perdagangan, jasa, sarana sosial di kawasan pusat Bagian Wilayah Perkotaan,

menjadikan pusat kegiatan tersebut menjadi tujuan utama pergerakan. Hal ini

menyebabkan terjadinya permasalahan lalu lintas.

d) Kualitas pembangunan prasarana transportasi menunjukkan bahwa terdapat

permasalahan yaitu kurangnya meratanya penyediaan pelayanan infrastruktur

transportasi, serta kurang maksimalnya integrasi pembangunan antar kawasan

perkotaan.

e) Terdapatnya percampuran lalu lintas regional dengan lalu lintas lokal, menimbulkan

konflik lalu lintas, ketidan nyamanan, ketidak amanan, terjadi kelambataan pergerakan

f) Adanya fasilitas transportasi (terminal) yang berlum berfungsi sebagaimana mestinya,

menimbulkan permasalah dalam pengaturan lalu lintas.

g) Potensi-potensi bencana alam yang memrlukan perhatian, seiring dengan meningkatnya

kerusakan lingkungan.

h) Pembangunan spasial cenderung terjadi dengan pola linier-konsentris. Pertumbuhan

transportasi jalan raya menjadi faktor penarik pertumbuhan pembangunan spasial. Isu

konektivitas menjadi hal utama dalam pencapaian aksesibilitas kawasan perkotaan agar

tetap berkembang secara seimbang.

Page 15: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

15

Page 16: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

16

4. Isu strategis wilayah:

Dengan memperhatikan fakta diatas, dapat dirumuskan Issues Strategis bagi

pengembangan Kota Genteng, Kabupaten Banyuwangi, yaitu :

Isu Strategis pertama :

Keseimbangan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi antar wilayah, antar

Pusat Kegiatan Lokal dengan Pusat Pengembangan Kawasan dan dengan Pusat

Pengembangan Lingkungan, agar tumbuh pemerataan pembangunan wilayah,

Isu Strategis kedua :

Pengembangan pusat-pusat pelayanan lingkungan agar terbentuk struktur wilayah yang

mampu melayani kebutuhan masyarakat secara efisien.

Isu Strategis ketiga :

Pemantapan fungsi lindung dan kelestarian sumber daya alam dan buatan dengan prinsip-

prinsip keseimbangan lingkungan dan konservasi untuk mewujudkan pembangunan yang

berkelanjutan.

Isu Strategis keempat :

Optimasi fungsi budi daya kawasan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat dalam

rangka mengembangkan dan memanfaatkan ruang sesuai dengan potensinya

Isu Strategis kelima :

Tersedianya pemenuhan kebutuhan penduduk akan fasilitas, prasarana dan sarana yang

memadai, sesuai dengan kebutuhan

Isu Strategis keenam :

Tersedianya infrastruktur jaringan jalan serta jaringan prasarana lainnya secara merata,

sesuai dengan kebutuhan dan persebaran penduduknya

Hal-hal yang ingin dicapai:

a) Terwujudnya fungsi dan peran wilayah perencanaan;

b) Kondisi fisik spasial lingkungan yang tertata terutama dengan adanya keseim-

bangan pemanfaatan ruang budi daya secara optimal, keseimbangan antara ruang-

ruang hijau dan/atau ruang terbuka serta kawasan terbangun; keseimbangan spasial

tata guna lahan dan transportasi.

c) Terciptanya pusat-pusat kegiatan secara berjenjang yang dapat menjadi orientasi

kefiatan masyarakat dalam kawasan perkotaan dan wilayah.

d) Keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar Sub Bagian Wilayah Perkotaan di

Kawasan Kota Genteng .

Page 17: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

17

e) Terwujudnya fungsi dan peran wilayah perencanaan;

f) Perkembangan Kota yang memiliki potensi investasi;

g) Terwujudnya kondisi sosial dan lingkungan yang nyaman di wilayah perencanaan;

h) Tumbuhnya peran masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan; dan

i) Adanya prinsip-prinsip yang merupakan penjabaran tujuan tersebut.

Prinsip penataan ruang wilayah perencanaan adalah:

a) tersedianya aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;

b) tersedianya fasilitas dan jaringan prasarana yang memadai untuk terwujudnya

kawasan/kegiatan perdagangan dan jasa berskala wilayah Kabupaten, Propinsi sampai

ke tingkat nasional;

c) tersedianya fungsi-fungsi ekologis yang cukup dan ruang terbuka hijau yang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d) tersedianya Peraturan Zonasi yang operasional dan dapat sesuai dengan karakteristik

dari perkotaan Genteng,

5. Tujuan Dan Sasaran Penataan Bagian Wilayah Perkotaan Genteng

Tujuan dari penataan ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah : “Mewujudkan ruang

kabupaten berbasis pertanian bersinergi dengan pengembangan perikanan,

pariwisata, industri perdagangan dan jasa yang berdaya saing dan berkelanjutan”.

Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran pembangunan Kota Genteng 20 Tahun

kedepan adalah:

1) Mewujudkan Kemudahan Memperoleh Akses Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup,

dicapai dengan cara mengurangi kesenjangan sosial, kemiskinan, dan pengangguran

melalui kemudahan memperoleh akses terhadap berbagai bentuk pelayanan sosial dasar

masyarakat yang berkualitas.

2) Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Buatan dicapai dengan cara

menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

lingkungan hidup melalui penataan ruang yang berkelanjutan.

3) Mengembangankan Infrastruktur, dicapai dengan cara pembangunan sarana dan

prasarana wilayah untuk mendorong pengembangan kawasan pusat-pusat pertumbuhan

serta mengurangi ketimpangan antar wilayah.

Dari tujuan tata ruang tersebut, sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor penggerak

pembangunan yang dikemas dalam bentuk agribisnis dan agroindustri.

Pembangunan ruang Kota Genteng juga diarahkan guna mendukung dan mewujudkan

sektor perdagangan dan jasa komersial dan mewujudkan system regionalisasi sesuai yang

ingin dibentuk, sehingga mampu membawa berbagai sektor yang ada di Kota Genteng

Page 18: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

18

menjadi lebih mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, pertumbuhan

wilayah tetap tidak boleh mengabaikan aspek-aspek pembangunan berkelanjutan, yang

secara langsung maupun tidak langsung akan tetap menjadi daya dukung utama terhadap

seluruh kegiatan.

Dalam mewujudkan tujuan penataan ruang di Kota Genteng, disusunlah sasaran-sasaran

penataan ruang.

Sasaran pertama

Pengembangan Kota Genteng sebagai pusat pertumbuhan wilayah dalam upaya

pemerataan pelayanan kebutuhan masyarakat , mengembangkan pusat kegiatan di wilayah

Kota Genteng yang direncanakan untuk pengembangan perencanaan ekonomi, sosial, dan

fisik yang didukung oleh sarana prasarana yang memadai

Sasaran kedua :

Penyediaan sarana dan prasarana secara berjenjang (berhirarki), adalah upaya untuk

mendorong pembangunan ruang, melalui pengembangan sarana dan prasarana sesuai

dengan kebutuhan dan potensi yang akan dikembangkan dengan sistem pelayanan yang

berjenjang dan terstruktur sesuai dengan tingkatan-tingkatan dan ukuran-ukuran tertentu

yang saling berkait, sehingga memberikan hasil dan nilai yang lebih besar dalam rangka

memacu pertumbuhan dan memberi efek mengganda (multiplier effect).

Sasaran ketiga :

Pemantapan kelestarian sumber daya alam dan buatan adalah mengedepankan prinsip-

prinsip keseimbangan lingkungan dan konservasi sebagai modal pembangunan yang

berkelanjutan.

Sasaran keempat :

Optimasi fungsi budi daya kawasan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat adalah

upaya mengembangkan dan memanfaatkan ruang sesuai dengan potensinya serta

mempertimbangkan prospek ekonomi sehingga dapat menunjang kemampuan dan

kemandirian masyarakat

Sasaran kelima :

Keterpaduan program pembangunan perdagangan dan jasa komersial yang didukung

seluruh pemangku kepentingan adalah upaya bersama seluruh komponen untuk fokus

dalam mewujudkan pembangunan berbasis agribisnis, agroindustri dan jasa komersial

sehingga tercipta keterpaduan antar pelaku pembangunan.

Sasaran keenam :

Kemudahan bagi pengembangan investasi daerah serta peningkatan kerja sama adalah

upaya untuk meningkatkan pelayanan, sarana prasarana penunjang berikut regulasi yang

Page 19: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

19

memudahkan terlaksananya investasi dan kerja sama regional di wilayah Kabupaten

Banyuwangi pada umumnya dan Kota Genteng pada khususnya

6. Kebijaksanaan Dan Strategi Pengembangan Kawasan Perkotaan Genteng

Berdasarkan tujuan penataan ruang Kawasan Kota Genteng, maka kebijakan dan strategi

pengembangan kawasan Kota Genteng didefinisikan sebagai berikut:

Kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang wilayah, terdiri atas:

pengembangan sistem pusat pelayanan dan sistem jaringan prasarana wilayah.

Kebijakan 1

Mendorong perkembangan Sistem Perkotaan yang Efisien, Efektif, Rasional serta

terintegrasi untuk meningkatkan kegiatan Sosial-Ekonomi masyarakat dan pelayanan publik;

Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan pemerataan

pelayanan baik di perkotaan maupun di perdesaan, agar terjadi efisiensi fungsi dengan cara:

a. Pembentukan sistem perkotaan.

b. Pembentukan sistem dan fungsi perwilayahan.

Strategi 1

a) sistem perkotaan yang berhierarki dengan membentuk PKL, PPK, dan PPL.

b) Revitalisasi dan percepatan pembangunan kawasan Kota Genteng sebagai pusat

kegiatan lokal (PKL) yang didukung oleh pusat-pusat pertumbuhan kawasan (PPK) dan

pusat-pusat pertumbuhan lingkungan (PPL).

Strategi 2

a) Pembentukan SBWP Genteng berdasarkan potensi dan permasalahan.

b) Pembentukan struktur pusat pelayanan dan sistem pusat kegiatan pada setiap SBWP.

c) Pengembangan SBWP sesuai dengan fungsi dan perannya.

Kebijaksanaan Dan Strategi Penetapan Pola Ruang Kawasan Perkotaan Genteng

Kebijakan pola ruang di`kawasan perkotaan Genteng mencakup kawasan lindung, dan budi

daya, Kawasan-kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung tidak boleh dialih

fungsikan untuk kegiatan budi daya, dan kawasan budi daya akan dikembangkan dan

dimanfaatkan secara optimum. Pola pemanfaatan ruang wilayah di Kota Genteng diarahkan

untuk menciptakan keseimbangan antara fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dan

kawasan budi daya.

Kebijakan 1

Pemantapan pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk mencapai perlindungan

lingkungan sumber daya alam dan ekosistemnya, pada Kawasan perlindungan setempat

Page 20: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

20

Strategi 1:

Memantapkan rencana pola ruang atau zonasi perlindungan kawasan lindung setempat

yang meliputi sempadan sungai dan sekitar mata air, dan kawasan rawan bencana, melalui:

a) Penetapan dan/atau penegasan batas kawasan perlindungan setempat.

b) Pengamanan kawasan perlindungan setempat dengan prinsip konservasi

c) Pengendalian kegiatan yang tidak berkaitan dengan perlindungan.

Strategi 2:

Mengelola kawasan rawan bencana alam yang terdiri dari kawasan rawan banjir melalui:

a) Penetapan kawasan rawan bencana banir.

b) Pengidentifikasian tingkat resiko rawan bencana alam.

c) Pengembangan manajemen pengelolaan pada kawasan rawan bencana alam.

Kebijakan 2

Pengembangan kawasan budi daya sesuai dengan karakter dan daya dukung yang dimiliki,

dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, yang

meliputi:

a) Kawasan peruntukan permukiman

b) Peruntukan kawasan budi daya lainnya

Strategi 1 :

a) Pengembangan kawasan permukiman perkotaan terutama pengembangan permukiman

yang efisien dan terintegrasi dengan sistem transportasi.

b) Pengembangan kawasan permukiman yang mendukung industri rumah tangga.

c) Pengembangan penyediaan perumahan dengan pola hunian berimbang.

d) Pola hunian yang berimbang adalah sebuah upaya membentuk permukiman/ kawasan

hunian yang dilengkapi dengan kebutuhan dan sarana dan prasarana secara

proporsionaldan berkelanjutan

Strategi 2

a) Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa pada lokasi yang dinilai strategis dan

memiliki aksesibilitas yang tinggi dari seluruh wilayah sub bagian wilayah perkotaan

Genteng dan wilayah regional

b) Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa yang memperhatikan kelancaran lalu

lintas

c) Penanganan permasalahan kegiatan perdagangan informal secara bijaksana

Strategi 3

Page 21: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

21

a) Efisiensi pemanfaatan fasilitas sosial yang sudah ada

b) Pengembangan fasilitas sosial secara berdaya guna dan berhasil guna sampai dengan

tahun perencanaan

c) Penyediaan fasilitas sosial sesuai dengan jenis dan jumlah yang dibutuhkan

penduduknya sampai dengan tahun perencanaan

d) Persebaran fasilitas sosial sesuai dengan persebaran penduduknya

e) Kemudahan aksesibilitas masyarakat ke fasilitas pemenuhan kebutuhannya

Kebijaksanaan Dan Strategi Pengembangan Jaringan Prasarana

Kebijaksanaan

Pemantapan penyediaan prasarana perkotaan dengan meningkatkan kelengkapan, skala

pelayanan, pemerataan, serta sistem interkonektivitas dan keterpaduan antar jenis

prasarana wilayah yang dilayaninya secara efisien pada:

a. Sistem jaringan transportasi.

b. Sistem jaringan energi.

c. Sistem jaringan telekomunikasi dan informatika.

d. Sistem jaringan sumber daya air.

e. Sistem jaringan prasarana pengelolaan lingkungan.

Strategi 1

Meningkatkan peranan sektor transportasi dalam mendorong percepatan dan pemerataan

kegiatan pembangunan daerah serta menyelesaikan permasalahan inefisiensi infrastruktur,

melalui:

a) Pemantapan dan pengembangan jaringan transportasi darat yang terintegrasi dengan

kebijakan pengembangan perkotaan dan pengembangan wilayah.

b) Peningkatan integrasi intermoda dan antarmoda yang didukung dengan sarana dan

prasarana.

Strategi 2

Meningkatkan peranan sektor transportasi dalam mendorong percepatan dan pemerataan

kegiatan pembangunan daerah serta menyelesaikan permasalahan inefisiensi infrastruktur,

melalui:

a) Membangun sistem jaringan prasarana dan sarana transportasi secara terpadu inter

moda (jalan, terminal regional) dengan tetap memperhatikan daya dukung wilayah ;

b) Mengembangkan dan membangun jaringan jalan untuk mendorong perkembangan

pembangunan fisik, sosial dan ekonomi ;

c) Membangun prasarana energi dan sistem jaringan distribusi untuk meningkatkan

kapasitas, jangkauan dan kualitas layanan energi listrik secara berkelanjutan;

Page 22: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

22

d) Membangun sistem prasarana pengolahan air bersih dan sistem jaringan distribusi

untuk meningkatkan kapasitas sediaan, jangkauan, dan kualitas layanan air bersih

secara berkelanjutan di kawasan perkotaan; dan

e) Membangun dan meningkatkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi (terestrial

dan satelit) di kawasan perkotaan untuk meningkatkan akses informasi bagi

masyarakat;

Kebijaksanaan Dan Strategi Penetapan Bagian dari Wilayah Perencanaan yang

Diprioritaskan Penanganannya

Kebijaksanaan

Penetapan bagian dari wilayah perencanaan yang diprioritaskan penanganannya

merupakan upaya perwujudan rencana tata ruang yang dijabarkan kedalam rencana

penanganan bagian dari wilayah perencanaan yang diprioritaskan.

a) Upaya mengembangkan, melestarikan, melindungi, memperbaiki, mengkoordina sikan

dan keterpaduan pembangunan, pada kawasan yang dinilai memiliki prioritas tinggi

dibandingkan bagian dari wilayah perencanaan lainnya;

b) Sebagai dasar penyusunan rencana yang lebih teknis, seperti RTBL dan rencana teknis

pembangunan yang lebih rinci lainnya; dan1

Strategi 1 :

a) Menentukan faktor kunci yang dinilai mampu mendukung perwujudan rencana pola

ruang, rencana jaringan prasarana, dan pelaksanaan peraturan zonasi di wilayah

perencanaan;

b) Untuk mendukung tercapainya agenda pembangunan;

c) Merupakan bagian dari wilayah perencanaan yang memiliki nilai penting dari sudut

kepentingan ekonomi , sosial-budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan/atau

teknologi tinggi, fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, dan/atau memiliki nilai

penting lainnya yang sesuai dengan kepentingan pembangunan wilayah perencanaan;

d) Bagian dari wilayah perencanaan yang dinilai perlu didikembangkan, diperbaiki, agar

dapat mencapai standar tertentu berdasarkan pertimbangan ekonomi , sosial-budaya,

dan/atau lingkungan.

Kebijaksanaan Dan Strategi Arahan Pemanfaatan Ruang

Pemanfaatan ruang merupakan upaya mewujudkan rencana dalam bentuk program

penataan ruang/pengembangan dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai

akhir tahun masa perencanaan bersifat optional dalam penyusunannya

Page 23: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

23

Kebijaksanaan

Rumusan program guna mendukung perwujudan rencana pola ruang dan rencana jaringan

prasarana, serta mendukung perwujudan bagian dari wilayah perencanaan yang

diprioritaskan penanganannya,

Strategi 1 :

a) Menyusun program yang sifatnya realistis, objektif, terukur, dan dapat dilaksanakan

dalam jangka waktu perencanaan;

b) Program yang konsisten dan berkesinambungan terhadap program yang disusun, baik

dalam jangka waktu tahunan maupun antarlima tahunan; dan

Strategi 2 :

a) Program pemanfaatan ruang yang dinilai memiliki nilai strategis untuk mewujudkan

rencana pola ruang dan rencana jaringan prasarana di wilayah perencanaan sesuai

tujuan penataan ruang wilayah perencanaan.

b) Program pemanfaatan ruang yang memuat kelompok program sebagai berikut:

1) perwujudan rencana pola ruang di wilayah perencanaan, meliputi:

i. perwujudan zona lindung pada wilayah perencanaan; dan

ii. perwujudan zona budi daya pada wilayah perencanaan, dapat meliputi:

(a) perwujudan penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum di wilayah

perencanaan;

(b) perwujudan ketentuan pemanfaatan ruang untuk setiap jenis pola ruang (zona)

(c) perwujudan intensitas pemanfaatan ruang blok; dan

(d) perwujudan tata massa bangunan.

2) program perwujudan rencana jaringan prasarana di wilayah perencanaan, meliputi:

i. perwujudan pusat pelayanan kegiatan di wilayah perencanaan;dan

ii. perwujudan sistem jaringan prasarana untuk wilayah perencanaan, yang mencakup

pula sistem prasarana nasional dan wilayah/regional di dalam wilayah perencanaan,

dapat meliputi:

(a) perwujudan sistem jaringan pergerakan di wilayah perencanaan;

(b) perwujudan sistem jaringan energi;

(c) perwujudan sistem jaringan kelistrikan;

(d) perwujudan sistem jaringan telekomunikasi;

(e) perwujudan sistem air minum;

Page 24: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

24

(f) perwujudan sistem drainase;

(g) perwujudan sistem air limbah; dan

(h) perwujudan sistem jaringan lainnya sesuai kebutuhan

3) perwujudan penetapan bagian dari wilayah perencanaan yang diprioritaskan

penanganannya, dapat meliputi:

a. perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasan

b. pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasan;

c. pengembangan kembali prasarana, sarana, dan blok/kawasan;dan

d. pelestarian/pelindungan blok/kawasan

4) Sumber Pendanaan,yang dapat berasal dari APBD kabupaten/kota,APBD provinsi,

APBN, swasta, dan/atau masyarakat.

5) Instansi Pelaksana, yang merupakan pihak-pihak pelaksana program utama yang

meliputi pemerintah (sesuai dengan kewenangan masing-masing pemerintahan),

swasta, serta masyarakat.

7. Rencana Detail Tata Ruang Kota Genteng

7.1. Rencana Struktur Wilayah Kota Genteng

Tinjauan RTRW Terhadap Wilayah Perencanaan

Tujuan dari penataan ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah : “Mewujudkan ruang

kabupaten berbasis pertanian bersinergi dengan pengembangan perikanan,

pariwisata, industri, perdagangan dan jasa yang berdaya saing dan berkelanjutan”.

Dengan demikian, maka tujuan dari penataan ruang dalam RDTR Kecamatan Genteng tidak

akan terlepas dari tujuan yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Banyuwangi.

Visi pengembangan Kecamatan Genteng adalah mengembangkan Kawasan Perkotaan

yang terintegrasi dengan Kabupaten Banyuwangi, serta mempertahankan lahan produksi

pertanian yang di dukung dengan adanya pusat perdagangan (pasar) sebagai distribusi dan

industri rumah tangga.

Pengembangan kedepan tidak hanya di dukung oleh adanya pasar sebagai pusat distribusi,

namun akan mengoptimalkan fungsi terminal sebagai upaya untuk mendukung kegiatan

masyarakat untuk berinteraksi dengan wilayah sekitar dan memicu pertumbuhan wilayah

sebagai pusat distribusi baru hasil produksi di kawasan industri.

Struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah yang tersusun

atas konstelasi pusat - pusat kegiatan yang berhierarki satu sama lain dihubungkan oleh

sistem jaringan prasarana wilayah terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah

merupakan simpul pelayanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah tersebut

Page 25: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

25

Berdasarkan kebijaksanaan dalam RTRW Banyuwangi, Kota Genteng ditetapkan

sebagai pusat pengembangan untuk Cluster Banyuwangi Tengah Barat. Adapun fungsi

utama dari Kota Genteng adalah :

a) Pusat pemerintahan skala kecamatan

b) Pusat perdagangan dan jasa skala beberapa kecamatan

c) Pusat fasilitas umum skala beberapa kecamatan

Sedangkan wilayah belakangnya (dalam sistem clusternya) meliputi Kecamatan Kalibaru,

Glenmore, Tegalsari, Sempu dan Gambiran yang berfungsi sebagai :

a) Kawasan pertanian

b) Kawasan peternakan

c) Kawasan perkebunan

d) Kawasan pariwisata

e) Kawasan industri kecil

f) Kawasan lindung

Gambar 1. Sistem Cluster Perkotaan Genteng

Page 26: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

26

Dalam kebijaksanaan system pusat pelayanan, maka kota genteng adalah :

1) Sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL)/ Pusat pelayanan utama berada di Desa Genteng

Kulon, sekitar area pasar Desa dan jalan utama Desa Genteng Kulon.

2) Sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)/pusat kedua di Desa Genteng Wetan, area

Pasar Desa Genteng Wetan di sekitar jalan utama desa.

3) Sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)/Sub-sub pusat pelayanan berada di setiap

desa, tepatnya di dekat kantor desa. D

4) Di masing-masing SBWP dan Blok memiliki pusat orientasi kegiatan masyarakat.

Guna mewujudkan pola struktur perwilayahan, maka perlu terpenuhinya kriteria untuk pusat

pelayanan, yaitu :

1) Aksesibilitas lokasi yang tinggi, dari pusat ke wilayah hinterlandnya

2) Tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana skala regional,

3) Mampu menjadi pusat orientasi kegiatan bagi masyarakat dari wilayah hinterlandnya.

Selain berfungsi sebagai pusat pelayanan lingkungan,Kota Genteng juga mengemban

fungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal dan Pusat Pelayanan wilayan. Untuk itu, rencana jenis

kegiatan utama yang akan dialokasikan adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan Perdagangan dan Jasa skala regional dan lokal

b) Kegiatan Pemerintahan (skala Kecamatan dan Desa)

c) Fasilitas Umum (Skala regional, dan lokal)

d) Terminal (terminal Tipe B dan Tipe C)

e) Perumahan (Kepadatan tinggi dan sedang)

Page 27: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

27

Gambar 2 Pusat Pusat SBWP Perkotaan Genteng

7.2. Rencana Pola Ruang Wilayah Perkotaan Genteng

Beberapa pertimbangan penting dalam rencana pola ruang kegiatan kawasan

perencanaan dimasa mendatang adalah

(1) Perkembangan pemukiman dan fasilitas sosial

(2) Perkembangan karena perubahan fungsi kegiatan dari fungsi kurang produktif ke

kegiatan produktif

(3) Perbaikan lingkungan wilayah perumahan

(4) Berdasarkan fungsi yang akan dikembangkan

(5) Jenis kegiatan yang akan dikembangkan

(6) Kebijaksanaan perencanaan pengembangan yang ada,

7.2.1. Kawasan Lindung

1) Kawasan Lindung Setempat

Kawasan lindung setempat di wilayah Perkotaan Genteng (selanjutnya disebut wilayah

perencanaan), terdiri dari: kawasan Sempadan sungai dan mata air.

Pengamanan dan pengelolaan kedua kawasan lindung tersebut adalah sebagai berikut

Merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 63 Tahun 1993, tentang Garis

Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, daerah penguasaan sungai dan bekas sungai,

maka untuk sungai setail sempadan sungai direncanakan sebagai berikut :

Page 28: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

28

1) Sempadan sungai ditetapkan 25 - 50 meter.

2) Upaya pencegahan dilakukannya kegiatan budidaya di sepanjang sungai yang dapat

mengganggu/merusak badan air, kualitas air, kondisi fisik dan dasar sungai serta

alirannya;

3) Kegiatan sosial - ekonomi penduduk sehari - hari yang berorientasi ke sungai

diupayakan agar tidak mengganggu kelestarian fungsi lindung kawasan sempadan

sungai;

4) Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan sumber daya air (pengendalian

banjir, pengendalian sedimen, pengembangan suplai air bersih perkotaan, pencegahan

pencemaran, peningkatan kualitas air baku).

5) Melakukan pengamanan di sepanjang daerah aliran sungai,.

Untuk saluran iigasi ang melintas kota, maka direncanakan penanganannya sebagai berikut

1) Penetapan sempadan sungai ditetapkan sempadan sungainya berkisar 5 - 10 meter;

2) Upaya penanganan / pengelolaan kawasan sempadan sungai dilakukan dengan :

a) Pengaturan erositas dan pengaturan tanah pertanian.

b) Pengembangan dan peningkatan jaringan irigasi sebagai upaya menjamin terjaganya

daya dukung pangan.

c) Pengembangan drainase

d) Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan sumber daya air (pengendalian

banjir, pengendalian sedimen, pengembangan suplai air bersih perkotaan,

pencegahan pencemaran, peningkatan kualitas air baku).

e) Pengembangan perikanan / tambak / perikanan darat, serta

f) Pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan aspek ekologis.

Gambar 3. Ilustrasi Sempadan Sungai Tidak Bertanggul

Page 29: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

29

a. Kawasan Perlindungan Setempat Sekitar Mata Air

Arahan kegiatan pengelolaan penggunaan lahan antara lain:

Penetapan perlindungan pada sekitar mata air Sumber mata air di Desa Setail dan Desa

Kaligondo adalah 100 meter, dengan demikian di sekitar kawasan sumber air dapat

ditanami dengan jenis tanaman yang dapat mengikat air, sehingga kawasan di sekitar

sumber air juga dapat digunakan sebagai daerah resapan.

b. Kawasan Rawan Gempa

Kecamatan Genteng sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Banyuwangi merupakan

salah satu wilayah di Jawa yang sering dilanda gempa, tepatnya di pantai selatan

Banyuwangi. Gempa sering terjadi di perairan selatan yang sebagian besar berskala

6,5–7 skala magnitud.

Estimasi terjadinya gempa sulit diramalkan, maka dari itu yang bisa dilakukan oleh

masyarakat adalah melakukan proses engineering terhadap setiap desain bangunanya

Strategi mitigasi bencana gempa bumi antara lain:

1) Manajemen resiko gempa bumi (earthquake risk management) melalui penataan

ruang dapat dilakukan dengan :

2) Mengidentifikasi lokasi-lokasi yang aman dari gempa bumi, antara lain dengan

menganalisis tipe-tipe tanah dan struktur geologinya maupun patahan atau sesar di

suatu daerah merupakan salah satu sumber gempa bumi tektonik. Untuk itu perlu

dilakukan usaha memetakan arah patahan dengan lebih teliti, khususnya di suatu

daerah yang ada indikasi patahan. Pemetaan ini bermanfaat untuk memberi saran ke

penduduk, swasta, ataupun pemerintah jika mereka hendak membangun perumahan

atau gedung.

3) Mengalokasikan penempatan bangunan (perumahan dan fasilitas umum yang vital,

seperti : rumah sakit, sekolah, kantor polisi, pemadam kebakaran, dan sebagainya)

pada wilayah yang aman dari gempa bumi. hendaknya tidak memotong atau dibangun

di atas jalur patahan..

7.2.2. Kawasan Budidaya

a. Kawasan Pertanian

Upaya pemantapan kawasan lahan sawah yang beririgasi teknis adalah sebagai berikut :

1) Dilarang adanya perubahan penggunaan lahan sawah beririgasi teknis menjadi kegiatan

non pertanian, tetapi kegiatan non pertanian yang diperbolehkan adalah sebatas

mensuport kegiatan pertanian dengan klasifikasi skala kecil (mis. penggilingan padi).

Kegiatan ini luasannya tidak melebihi dari 0,5% dari luas kawasan pertanian di kawasan

tersebut.

Page 30: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

30

2) Meningkatkan kualitas dan produktifitas kawasan pertanian, terutama pada kawasan

dengan melakukan teknologi tepat disertai dengan pengembangan sarana dan

prasarana pengairan guna daya dukung pangan.

3) Peningkatan jaringan irigasi

Upaya penanganan / pengelolaan kawasan pertanian dilakukan dengan cara :

1) Mendorong pembentukan sentra sentra kawasan pertanian dengan pendekatan sosial

2) Penetapan kriteria teknis dan pola penataan lahan serta pengelolaan kawasan pada

masing masing Kawasan

a) Kawasan pertanian tanaman pangan

Kawasan pertanian tanaman pangan didominasi pertanian lahan basah. Pengembangan

pertanian tanaman pangan lahan basah untuk komoditi padi ditujukan untuk

mempertahankan wilayah kabupaten Banyuwangi sebagai lumbung pangan/sentra beras

Provinsi Jawa Timur. Kawasan-kawasan pertanian yang sudah ada perlu dipertahankan,

perlu penerapan sistem disinsentif bagi perubahan fungsi lahan pertanian ke non pertanian.

Lahan pertanian irigasi teknis perlu dipertahankan, perubahan lahan pertanian kering ke non

pertanian dilakukan secara terbatas. peningkatan produksi dapat dilakukan melalui

intensifikasi sistem pertanian.

b) Kawasan hortikultura

Selain padi, sebagai komoditi pertanian yang potensial dikembangkan, adalah : jagung,

kedelai, kacang-kacangan, buah-buahan dan komoditi lainnya. Pengembangan produksi

pertanian diarahkan untuk menjaga ketahanan pangan, menciptakan nilai tambah dan

sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. dari produk-produk pertanian.

c) Kawasan perkebunan

Jenis komoditi perkebunan yang amat diminati masyarakat di wilayah perencanaan adalah:

kopi, kelapa, dan karet. Pengembangan komoditi perkebunan tersebut saat ini masih belum

didukung oleh kegiatan industri pengolahannya. Potensi yang bisa dikembangkan dari

perkebunan ini,

Mendorong pengembangan kegiatan industri pengolahan setiap komoditi yang ditujukan

untuk meningkatkan nilai tambah, seperti pengembangan kegiatan industri pengolahan

dengan pola home industri;

Mendorong pengembangan kawasan perkebunan dan kegiatan peternakan sapi (penggemukan)

secara terpadu, melalui penyiapan area pakan ternak pada kawasan perkebunan.

b) Perdagangan Dan Jasa

Page 31: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

31

Di pusat-pusat permukiman Desa umumnya tumbuh kegiatan perdagangan, mulai dari

perdagangan skala lokal desa sampai ke perdagangan skala Kecamatan/Kabupaten.

Perdagangan dan jasa di Kota Genteng berkembang dikoridor jalan Hasannudin – Gajah

Mada – Wachid Hasyim berkembang kegiatan perdagangan dari mulai toko emas,

elektronik, sampai barang kelontong, di jalan Gajah Mada terdapat pasar harian. jenis

warung makanan, oleh-oleh dan jasa travel biro. juga kegiatan jasa, ada perbankan, jasa

advokasi, Bentuk perdagangannya pada umumnya bangunan deret, berlantai satu sampai

lantai tiga, ada beberapa pedagang yang sifatnya informal ( PKL).

Rencana pengembangan perdagangan dan jasa dilakukan sebagai berikut:

1) Kegiatan perdagangan dan jasa yang berskala Kecamatan/Kabupaten dikembangkan

disekitar jalan Gajah Mada - Wachid Hasyim, berbentuk deret dan blok (Block System

Building), sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, karena Perdagangan

berfungsi sebagai jalan kolektori primer. Dalam pengembangannya, ketentuan

mengenai intensitas bangunan (seperti Garis sempadan bangunan, koeffisien dasar

bangunan dan ketinggian bangunan) perlu diperhatikan.

2) Pengembangan Pasr Genteng I dan Pasar Genteng II sebagai pasar berskala

pelayanan regional

3) Penataan pasar, khususnya Pasar Genteng yang mencakup:

a) Perbaikan kondisi bangunan pasar, sehingga dapat menampung pedagang di

sekitar.

b) Menyediakan tempat parkir yang teratur dan sesuai kebutuhan untuk parkir

kendaraan dan untuk bongkar muat.

c) Menyediakan TPS untuk menampung sampah pasar, beserta pengangkutan sampah

ke TPS tersebut.

4) Kegiatan perdagangan dan jasa yang berskala lokal /lingkungan dikembangkan di

PPK/PPL

5) Kegiatan perdagangan berskala lingkungan permukiman, direncanakan dikembangkan

dipusat- pusat desa di unit lingkungan permukiman perdesaan.

6) Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa secara linier pada jalan-jalan utama

kawasan, tetapi dengan menentukan jenis perdagangan/jasanya sesuai dengan hirarkhi

pelayanan dan tarikan yang ditimbulkan. Misalnya: pada jalan-jalan utama kawasan

yang mempunyai fungsi sebagai akses regional, jenis perdagangan dan jasa yang

dikembangkan adalah yang mempunyai tarikan dan bangkitan yang rendah agar tidak

mengganggu arus lalu lintas yang ada. Selain itu, untuk menghindari gangguan

terhadap arus lalu lintas yang berasal dari aktivitas yang ditimbulkan, maka pada

Page 32: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

32

kawasan perdagangan dan jasa di sepanjang jalan-jalan utama kawasan sebaiknya

mempunyai lahan parkir di dalam kapling.

7) Pengembangan sentra-sentra PKL untuk menampung PKL yang terdapat di sekitar

pusat kegiatan (perdagangan dan jasa, pendidikan) . Keberadaan PKL dapat dijadikan

potensi kegiatan perdagangan serta menghidupkan kegiatan kawasan terutama pada

malam hari. Adapun pengembangan sentra-sentra PKL ini dapat dilakukan pada lokasi

sendiri atau memanfaatkan lahan pada kawasan perdagangan dan jasa yang tidak buka

di malam hari.

b. Kawasan Perkantoran

Fasilitas pelayanan pemerintahan berupa kantor kecamatan dan kantor desa dapat di

temukan tersebar pada masing-masing wilayah desa di jalan-jalan lingkungan kawasan,

mengingat fasilitas kantor desa ini merupakan salah satu fasilitas yang harus mudah

dijangkau oleh penduduk, sedangkan kantor pelayanan umum dapat ditemukan tersebar di

sepanjang jalan utama kawasan dan beberapa pada jalan lokal kawasan. Masing-masing

fasilitas perkantoran baik skala kawasan (kantor desa) berada pada lokasi yang mudah di

jangkau dan terdapat akses angkutan umum, begitu juga dengan yang berskala kawasan

sampai kota.

Berdasarkan kondisi eksisting yang ada maka dapat dirumuskan arahan pengembangan

bagi fasilitas perkantoran di Kecamatan Genteng adalah sebagai berikut:

1) Mempertahankan kondisi eksisting fasilitas perkantoran yang telah ada,

2) Untuk pengembangan kawasan perkantoran baru skala pelayanan kota diarahkan

kebagian barat kawasan perencanaan (Desa Kaligondo dan Desa Setail) dengan

pemilihan lokasi mempertimbangkan aksesibilitas (jalan dan angkutan umum) dan

ketersediaan lahan.

3) Pengembangan kawasan perkantoran dapat dilakukan dengan menggabungkan fungsi

lain seperti perdagangan dan tempat tinggal didalamnya, yaitu misal berbentuk Rukan

(kantor jasa)

4) Pada kawasan perkantoran hendaknya menyediakan area parkir kendaraan disesuai

dengan luas peruntukan

Fasilitas umum untuk pelayanan umum, seperti kantor polisi, kantor pos, telepon, telegram,

pemadam kebakaran, PLN, PDAM dan lainnya. Jenis fasilitas pemerintahan dan pelayanan

umum yang biasanya terdapat di lingkungan permukiman adalah pos hansip, parkir umum,

balai Rukun Warga, kantor desa, pos polisi, kantor pemadam kebakaran, kantor polisi,

kantor kecamatan, kantor pos cabang.

c. Perumahan

Page 33: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

33

Perumahan berkembang di kawasan-kawasan permukiman yang umumnya menjadi pusat

wilayah desa. Di Genteng Wetan dan Desa Genteng Kulon membentuk cluster, kemudian

di Desa Setail, Desa Kembiritan dan Desa Kaligondo perkembangannya linier di jalan

utama. Di Desa Genteng Wetan dan desa Genteg Kulon merupakan konsentrasi

permukiman terbesar di wilayah perencanaan. Kemudian Di Desa Kembiritan, Desa Setail

dan desa Kaligondo merupakan kawasan permukiman yang sedang tumbuh, hal ini

diperlihatkan dari adanya pembangunan rumah baru oleh penduduk.

Permukiman Real Estate yang berkembang di wilayah perencanaan yaitu antara lain

Perumahra Sari Mulia Sejati. Keberadaan perumahan tersebut memberikan gambaran

bahwa Kecamatan Genteng telah berkembang dan cenderung menuju strata menengah

keatas. Kawasan permukiman yang demikian terlihat di Desa Genteng Kulon, Genteng

Wetan dan Kembiritan yaitu pola permukiman dengan karakter peralihan. Sedangkan untuk

kawasan permukiman lainnya selain yang telah disebut diatas merupakan kawasan

permukiman dengan karakter pedesaan. Kawasan permukiman dengan karakter pedesaan

tersebut dikelilingi oleh kawasan pertanian baik sawah maupun tegalan.

Pengembangan perumahan kepadatannya disesuaikan dengan kebijaksanaan kepadatan

penduduk

d. Sarana Pelayanan Umum

1) Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang ada, selain fasilitas pendidikan yang dikelola dibawah kementrian

pendidikan, juga terdapat fasilitas pendidikan di bawah kementrian agama. Gambaran

persebaran jenis dan jumlah fasilitas pendidikan dibawah kementrian pendidikan dapat

diogambarkan sebagai berikut :

Sarana pelayanan umum yang ada di kawasan kota Genteng terdapat fasilitas pendidikan,

seperti Taman Kanak-kanak (48 unit), Sekolah Dasar (44 unit), sekolah lanjutan pertama (14

unit) dan sekolah lanjutan atas/ Sekolah Menengah Kejuruan (710unit). Kemudian MI ada 7

uniit, MTs ada 3 unit, MA ada 1 unit

Fasilitas pendidikan yang ada sebahagian besar berlokasi dii Desa Genteng Wetan, Desa

Genteng Kulon dan Desa Setail.

Fasilitas pendidikan di wilayah perencanaan cenderung berada di jalan utama desa, karena

mengikuti ketersediaan lahan yaitu antara lain TK, SD, SMP, SMA, berada di dekat kawasan

permukiman.

Berdasarkan kondisi eksisting dan permasalahan yang ada maka arahan pengembangan

kawasan pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 34: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

34

a) Pengembangan kawasan pendidikan diarahkan pada kawasan belum berkembang,

dengan tujuan untuk mengembangkan kawasan tersebut, yakni di Desa Kaligondo dan

Desa Setail. Kawasan pendidikan tersebut berupa fasilitas pendidikan skala lokal yakni

mulai dari TK – SMU.

b) Pengembangan fasilitas pendidikan skala kota (SMP, SMU) lebih diarahkan pada

pusat-pusat pelayanan kawasan

Page 35: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

35

c) Pengembangan kawasan pendidikan skala lingkungan (SD, TK) lebih diarahkan pada

pusat-pusat lingkungan

d) Pendistribusian fasilitas pendidikan pada sub pusat BWK dan unit-unit lingkungan di

sesuaikan dengan skala pelayanan dan tingkat kebutuhannya

e) Arahan peningkatan kualitas pelayanan (daya tampung, tenaga pengajar, dan

prasarana penunjang aktivitas pendidikan).

2) Sarana Kesehatan

Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa fasilitas kesehatan yaitu RSUD, Puskesmas,

Puskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu, Klinik/Poliklinik, Tempat Praktek Dokter dan

Tempat Praktek Bidan. Keberadaan fasilitas tersebut tersebar di lima desa Kecamatan

Genteng.

Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Genteng terbagi menjadi fasilitas kesehatan

skala regional, Kecamatan sampai skala lingkungan. Dilihat dari kondisi eksisting,

persebaran fasilitas kesehatan yang mempunyai skala pelayanan regional/ Kecamatan

cenderung berada pada jalan-jalan utama kawasan, sedangkan untuk fasilitas kesehatan

yang mempunyai skala lokal (kelurahan/desa) tersebar dekat lingkungan perumahan.

Melihat kondisi eksisting yang ada, maka dapat dirumuskan arahan pengembangan bagi

fasilitas kesehatan di Kecamatan Genteng adalah sebagai berikut:

a) Peningkatan pelayanan pada fasilitas kesehatan yang sudah ada terutama fasilitas

dengan skala pelayanan regional yaitu dari segi:

(1) Daya tampung,

(2) Penambahan tenaga medis,

(3) Penambahan sarana–prasarana, terutama peningkatan fasilitas sehingga dapat

menampung pasien rawat inap, dengan dampak peningkatan jam operasional

puskesmas,

(4) Peningkatan jam operasional puskesmas, sarana-prasarana serta tenaga

operasional dan medis dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayananan

kesehatan pada masyarakat.

b) Pengembangan fasilitas kesehatan didistribusikan ke tiap-tiap pusat Sub BWK dengan

bentuk antara lain Praktek dokter bersama plus laboratorium dan apotik.

Pengembangan fasilitas kesehatan dengan arahan berupa lokasi praktek dokter

bersama yang terintegrasi dengan apotik ini ditujukan untuk dapat meningkatkan

pelayanan kesehatan secara terpadu.

Page 36: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

36

3) Sarana Peribadatan

Fasilitas peribadatan yang ada terdiri dari Musholla/Langgar, Masjid. Gereja, Pura dan

Vihara, Fasilitas peribadatan lokasinya tersebar di lima desa di Kecamatan Genteng.

4) Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Jenis Ruang Terbuka Hijau yang dapat dikembangkan pada wilayah perencanaan berupa

RTH publik dalam bentuk jalur dan area, yang berbentuk jalur berupa RTH koridor jalan,

RTH median jalan, RTH pedestrian jalan dan pulau jalan. Untuk yang berbentuk area

berbentuk taman alun-alun atau taman bermain dan lapangan. Selain itu juga

dikembangkan RTH tertentu yaitu RTH sempadan sungai, sempadan jaringan listrik

tegangan tinggi, dan makam.

5) Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)

Ruang terbuka non hijau adalah ruang terbuka yang tidak termasuk dalam kategori RTH,

berupa lahan yang diperkeras maupun yang berupa badan air. Secara hierarki, RTNH dapat

dibedakan menjadi RTNH pada lingkungan RT, RTNH pada lingkungan RW, RTNH pada

kawasan desa, RTNH pada kawasan Kecamatan. Secara fungsional, RTNH dapat

dibedakan menjadi RTNH pada bangunan-bangunan fungsional di setiap skala

pelayanannya, seperti: bangunan hunian, bangunan kornersial, bangunan standa budaya,

bangunan pendidikan, bangunan olahraga, bangunan kesehatan, bangunan transportasi

dan bangunan tandard.

Berdasarkan Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTNH di Kawasan Perkotaan,

standard penyediaan RTNH berdasar hierarkinya adalah sebagai berikut:

a) RTNH Skala Rukun Tetangga (Lapangan RT)

RTNH Rukun Tetangga (RT) adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk

dalam lingkup 1 (satu) RT, khususnya untulk melayani kegiatan sosial di lingkungan RT

tersebut. Luas taman ini adalah minimal 1 M2 per penduduk RT, dengan luas minimal

250 m2. Lokasi taman berada pada radius kurang dari 300 m dari rumah-rumah

penduduk yang dilayani

b) RTNH Skala Rukun Warga (Lapangan RW)

RTNH Rukun Warga (RW) dapat disediakan dalam bentulk taman yang ditujukan untuk

melayani penduduk satu RW, khususnya kegiatan remaja, kegiatan olahraga

masyarakat, serta kegiatan masyarakat lainnya di lingkungan RW tersebut. Luas taman ini

minimal O,5 m2

per penduduk RW, dengan luas minimal 1.250 m2. Lokasi taman berada pada

radius kurang dari 1000 m dari rumah-rumah penduduk yang dilayaninya.

c) RTNH Skala Kelurahan (Taman)

Page 37: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

37

RTNH kelurahan dapat disediakan dalarn bentuk taman yang ditujukan untuk melayani

penduduk satu kelurahan. Luas taman ini minimal 0,30 m2 per penduduk kefurahan, dengan luas

minimal taman 9.000 m2. Lokasi taman berada pada wilayah kelurahan yang bersangkutan.

d) RTNH Skala Kecamatan

RTNH kecamatan dapat disediakan dalam bentulk taman yang ditujukan untuk melayani

penduduk satu kecamatan. Luas taman ini minimal 0,2 m2 per penduduk kecamatan, dengan

luas taman minimal 24.000 m2. Lokasi taman berada pada wilayah kecamatan yang

bersangkutan.

7.3. Rencana Jaringan Prasarana

7.3.1. Rencana Pengembangan Transportasi

Masalah Lalu Lintas Dalam kawasan perencanaan.

1) Di daerah sekitar jalan utama kota berlokasi aktivitas yang menyebabkan daerah ini

menjadi lokasi "penarik lalu lintas". Dari pengamatan menunjukkan bahwa ditandai oleh

masalah bercampurnya pergerakkan macam-macam jenis kendaraan, kendaraan

eksternal-eksternal, eksternl – internal dan internal-internal pada jalan-jalan sehingga

kinerja jalan rendah sampai macet dan faktor keamaan pemakai jalan kurang.

2) Jaringan jalan yang ada sekarang menyebabkan sirkulasi pergerakan kendaraan dari

kawasan perumahan menambah tekanan pada jalan utama. Struktur wilayah (dalam

skala yang lebih luas dari kawasan perencanaan) yang ada sekarang tidak/belum

memungkinkan hubungan yang serasi antara pola penggunaan tanah dan sirkulasi

pergerakan atau jaringan jalan.

3) Kondisi jaringan jalan dari sisi geometrik jalan, pada umumnya kapasitasnya rendah.

Jalan-jalan memiliki dua jalur, kurang dari dua lajur, lebar badan jalan antara 5 – 8

meter. Dikiri – kanan jalan digunakan untuk parkir di jalan (parking on street) meskipun

posisi sejajar., ini mengakibatkan berkurangnya kapasitas jalan.

Konsepsi Pola Jaringan Jalan.

1) Pada dasarnya alternatif konsep pola perkembangan kawasan perencanaan yang dapat

diusulkan adalah mengusahakan agar perkembangan diarahkan untuk mengurangi

beban yang akan dipikul oleh daerah pusat kegiatan lingkungan, sebagai lokasi pusat

aktivitas "penarik bangkitan lalu lintas".

2) Pola penggunaan tanah dan pola jalan berada dalam keadaan yang serasi pada setiap

alternatif pola perkembangan, dimana sebenarnya perbedaan utama adalah pada

penempatan daerah perumahan beserta pusat-pusatnya. Keserasian di atas harus

tercermin pada pelokasian yang tepat dari setiap penggunaan tanah dan terdapatnya

Page 38: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

38

kelancaran sirkulasi lalu lintas dalam kota, baik lalu lintas eksternal ataupun lalu lintas

internal.

3) Alternatif pola jaringan jalan pada rencana perkembangan kawasan perencanaan

ditentukan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

(a) Pergerakan lalu lintas eksternal.

(b) Pergerakan lalu lintas internal.

(c) Hubungan antara "kawasan perencanaan" dengan daerah hinterland.

(d) Pergerakan lalu lintas antar daerah perumahan dengan daerah "penarik bangkitan

lalu lintas" seperti pada daerah perdagangan, jasa, pemerintahan, fasilitas

pendidikan dan lain-lain.

A. Rencana Jaringan Jalan

1) Rencana Jalan Arteri sekunder ruas jalan Rogojampi – Benculuk – Jajag – Genteng

Jalan ini sudah ada, Kondisi jalan ini memiliki dua jalur dua lajur, lebar perkerasannya

6.5 meter (Rumaja), dengan shoulder 2-3 meter dimasing-masing sisinya. Volume lalu

lintasnya cukup tinggi. Kemunduran bangunan (yaitu jarak antara pagar dengan dinding

terluar bangunan) antara 0 (di perkotaan/perdagangan) – 8 meteran (perumahan)

Jalan ini merupakan bagian dari jalan Banyuwangi - Jember yang berfungsi sebagai

jalan kolektor primer, status jalan Propinsi. Mempunyai peran yang strategis dalam

mendorong perkembangan pembangunan Wilayah Kabupaten Banyuwangi umumnya,

khususnya di kawasan Perkotaan Genteng. Mempertimbangkan hal tersebut, maka

perlu pengembangan kapasitas jalan tersebut.

Kebijaksanaan pengembangan jalan tersebut direncanakan sebagai berikut :

a) Mengintegrasikan pembangunan jalan kolektor primer ke jalan arteri sekunder;

b) Membatasi interkoneksi jalan lokal primer dengan arteri sekunder;

c) Peningkatan kondisi jalan dan melakukan pemeliharaan secara berkala, yang dikelola oleh

pemerintah propinsi;

d) Peningkatan kapasitas jalan dengan cara pelebaran jalan

Pengembangan jaringan jalan arteri sekunder lebih ditujukan pada pelebaran

jaringan jalan yang sudah ada atau membangun jalan baru, hingga memenuhi

2) Rencana Jalan Lintas Selatan

Rencana Pembangunan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Banyuwangi meliputi Jalan

arteri yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember rencana

jaringan jalan pada ruas jalan :

Ketapang - Banyuwangi - Rogojampi - Genteng - Glenmore - Kendeng Lembu -

Malangsari – Tangki Nol (Perbatasan Wilayah Kabupaten Jember)

Page 39: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

39

Rencana pengembangan jalan tersebut direncanakan sebagai berikut :

a) Mengintegrasikan pembangunan jalan kolektor primer ke jalan arteri sekunder;

b) Membatasi interkoneksi jalan lokal primer dengan arteri sekunder;

c) Peningkatan kondisi jalan dan melakukan pemeliharaan secara berkala, yang dikelola

oleh pemerintah propinsi;

d) Peningkatan kapasitas jalan dengan cara pelebaran jalan

Untuk sampai dengan dimensi perencanaan (20 tahun) hal ini perlu disesuaikan

dengan keadaan fisik pada saat sekarang.

3) Jalan Kolektor Primer (K1)

Rencana jalan Kolektor Primer pada ruas jalan Batas Kab. Jember-Genteng Kulon-

Jajag-Benculuk-Rogojampi-Batas Kota Banyuwangi

Jalan ini sudah ada, Kondisi jalan ini memiliki dua jalur dua lajur, lebar perkerasan

antara 6 – 7 meter, dengan shoulder 2 – 4 meter dimasing-masing sisinya. Sudah

beraspal, Kemunduran bangunan antara 0 – 30 meter.

Mempunyai peran yang strategis dalam mendorong perkembangan pembangunan

Wilayah Kabupaten Banyuwangi Wilayah tengah barat, khususnya dalam rangka

mendukung perotaan Genteng sebagai pusat kegiatan lokal (PKL). Mempertimbangkan

hal tersebut, maka perlu pengembangan kapasitas jalan tersebut.

Kebijaksanaan pengembangan jalan tersebut direncanakan sebagai berikut :

a) Penetapan fungsi jalan sebagai jalan Kolektor primer 2 (KP2)

b) Peningkatan kondisi jalan dan melakukan pemeliharaan secara berkala.

c) Mengintegrasikan pembangunan jalan kolektor primer ke jalan arteri sekunder,

kolektor sekunder, lokal sekunder/primer;

d) Peningkatan kapasitas jalan dengan cara melebarkan jalan

4) Jalan Lingkar

Rencana pengembangan jalan lingkar merupakan salah satu pemecahan menangani

tingkat kepadatan lalu lintas antar wilayah yang melintas wilayah perkotaan. Kondisi

tersebut tidak bisa dihindari karena perkembangan wilayah perkotaan cenderung ke

pusat kota. Dengan kondisi seperti tersebut maka fungsi jalan arteri yang melintas kota

sangat tidak efisien lagi. Berdasarkan kondisi tersebut maka pengembangan jalan

lingkar merupakan salah satu pemecahan jangka pendek untuk mengatasi tingkat

kepadatan di arteri/kolektor primer yang melintas wilayah perkotaan.

Jalan Lingkar Genteng - Terminal Wiroguno

Page 40: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

40

5) Rencana Jaringan Jalan Lokal Primer dan Lokal Sekunder

Jalan Lokal Primer, adalah jalan-jalan yang menghubungkan pusat kegiatan dengan

jalan kolektor. Rencana pengembangan jaringan jalan lokal primer pada ruas jalan :

Pusat Kegiatan Lokal Genteng (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan

Kalibaru ( PPK Kalibaru)

Pusat Kegiatan Lokal Genteng (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan

Glenmore ( PPK Glenmore)

Pusat Kegiatan Lokal Genteng (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan

Tegalsari (PPK Tegalsari)

Pusat Kegiatan Lokal Genteng (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan

Sempu (PPK Sempu)

Pusat Kegiatan Lokal Genteng (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan

Gambiran (PPK Gambiran).-

b) Tetapi untuk rencana sampai dengan dimensi perencanaan (20 tahun) hal ini perlu

disesuaikan dengan keadaan fisik pada saat sekarang. Rencana pengembangan

jaringan jalan sampai akhir tahun perencanaan seperti direncanaan

Jalan Lokal Sekunder, adalah jalan-jalan yang menghubungkan pusat kegiatan

Perkotaan dengan kawasan hunian (perumahan). Rencana pengembangan jaringan jalan

lokal sekunder pada ruas jalan :

Pusat Kegiatan Bagian Wilayah Perkotaan (Pusat BWP) – Pusat Pengembangan

Kawasan (Pusat SBWP)

Pusat Pengembangan Kawasan – Pusat Pengembangan Lingkungan (Pusat PPL)

a) Jalan tersebut dikembangkan dengan cara perbaikan/ pelebaran dan pemba-ngunan

jalan baru.

b) Tetapi untuk rencana sampai dengan dimensi perencanaan (20 tahun) hal ini perlu

disesuaikan dengan keadaan fisik pada saat sekarang. Rencana pengembangan

jaringan jalan sampai akhir tahun perencanaan seperti direncanaan

6) Rencana Jaringan Jalan Lingkungan Primer dan Lingkungan Sekunder

Jalan Lingkungan, adalah jalan-jalan yang menghubungkan pusat pengembngan kawasan

(PPK) dengan Pusat pengembangan lingkungan dan antara pusat pengembangan

lingkungan dengan kawasan perumahan

Rencana pengembangan jaringan jalan lokal sekunder pada ruas jalan :

Pusat Pengebanga Kawasan – Pusat Pengembangan Lingkungan

Page 41: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

41

Pusat Pengembangan Lingkungan – Kawasan Perumahan

Tetapi untuk rencana sampai dengan dimensi perencanaan (20 tahun) hal ini perlu

disesuaikan dengan keadaan fisik pada saat sekarang. Rencana pengembangan jaringan

jalan sampai akhir tahun perencanaan seperti direncanaan

B. Angkutan Umum

Jika dilihat dari belum adanya lintasan trayek angkutan umum dalam kawasan perencanaan,

dapat disimpulkan bahwa tingkat aksesibilitas kawasan perencanaan (Kawasan Perkotaan

Genteng) antar pusat Sub Bagian Wilayah Perkotaan (SBWP) masih rendah. Perlu adanya

pengembangan lintasan angkutan umum yang melalui pusat-pusat (SBWP), lintasan

angkutan umum yang sudah ada antar Pusat Kegiatan Wilayah (PKW Banyuwangi) – Pusat

Kegiatan Lokal (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan ( PPK Kalibaru, PPK

Glenmore, PPK Tegalsari, PPK Sempu dan PPK Gambiran). Untuk itu perlu adanya

peningkatan aksesibilitas antar pusat desa, melalui angkutan pedesaan. Hal yang perlu

diperhatikan adalah bahwa pembukaan lintasan angkutan umum ini akan memberikan

dampak terhadap pergeseran penggunaan lahan pada sekitar jalan-jalan tersebut. Halte-

halte angkutan umum, setidak-tidaknya dikembangkan di pusat pelayanan kawasan..

Lokasi halte (bus stop) direncanakan dengan mempertimbangkan rute dan trayek angkutan

umum serta potensi pergerakan. Penempatan halte diatur sedemikian rupa pada tempat-

tempat yang strategis, merupakan titik bangkitan pergerakan yang cukup tinggi, dengan

tingkat keamanan dan kenyaman yang memadai.

C. Jaringan Pedestrian

Jaringan Pedestrian atau trotoar berfungsi sebagai sarana untuk pejalan kaki dalam

melakukan pergerakan dengan aman dan juga sebagai pemisah antara pejalan kaki dengan

pemakai jalan dengan kendaraan. Belum adanya trotoar sebagai sarana penunjang

transportasi, akan menyebabkan terjadinya percampuran antara pemakai jalan yang

memakai kendaraan dengan pejalan kaki. Trotoar sebagai sarana penunjang transportasi

sangat diperlukan terutama untuk jalan-jalan utama di kawasan perencanaan.

Untuk itu perlu adanya pengembangan trotoar pada beberapa jalan tersebut terutama

mengingat koridor tersebut merupakan koridor aktivitas perdagangan dan jasa serta fasilitas

umum. Selain sebagai koridor perdagangan jasa dan fasilitas umum, perlunya

pengembangan trotoar adalah untuk memfasilitasi pejalan kaki guna menjangkau kawasan

permukiman.

Page 42: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

42

Fungsi trotoar yaitu jalan yang disediakan bagi orang-orang pejalan kaki sehingga dia

merasa aman. Lebar dari trotoar untuk setiap fungsi/kelas jalan berbeda-beda, pada

umumnya :

Untuk jalan utama kota, minimum 2,5 meter pada tiap tepi jalan

Untuk jalan-jalan didaerah perdagangan 2,5 - 4 meter pada tepi jalan

Untuk jalan-jalan penting yang lain, lebar minimum 1,5 meter

C. Sarana Penunjang Transportasi

1) Terminal

Di wilayah Perkotaan Genteng telah terdapat terminal terminal Tipe B (terminal Wiroguno)

yang berfungsi melayani angkutan antar kota dan antar propinsi, namun kondisiny belum

berfungsi sebagaimana mestnya, masih banyak kendaraan dan penumpang melakukan

kegiatan menaik turunkan penumpang diluar terminal yang ada tersebut. Oleh karena itu

yang diperlukan adalah memberdayakan terminal yang sudah ada tersebut. Misalnya

dengan meningkatkan prasarana lalu lintas (jalan menuju ke lokasi terminal yang masih

kurang mendukung), menyusun regulasi lalu lintas angkutan umum antar kota, melakukan

perbaikn sarana penunjang kegiatan terminl tipe B.

2) Drainase

Pembenahan saluran drainase dikiri-kanan jalan di kawasan perencanaan harus ditunjang

dengan pembenahan saluran primer dan sekunder dalam satu DAS. Selain pembenahan

sistem drainase juga perlu dijaga agar saluran drainase harus dijaga kebersihannya

3) Median Jalan

Fungsi dari median jalan pada umumnya, hanya berfungsi sebagai pemisah arus kendaraan

yang berlawanan. Mengingat kondisi kawasan perencanaan, maka sebaiknya menggunakan

median yang ditanami pepohonan, fungsinya selain sebagai pemisah jalur jalan, juga

sebagai peneduh dan mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan

yang melalui jalan tersebut

4) Parkir

Pemanfaatan badan jalan sebagai tempat parkir akan mengurangi kapasitas jalan,

disamping itu akan menimbulkan kemacetan lalu lintas, seperti di jalan pasar genteng,

selain banyak kendaraan yang berhenti dipinggir jalan, juga masih banyak mobil angkutan

umum yang berhenti mencari penumpang, sehingga menambah kesemrawutan lalu lintas.

Page 43: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

43

Berdasarkan pada letaknya terhadap badan jalan, dikenal parkir di jalan (on street parking)

dan diluar jalan (off street parking).

(a) Sistem Parkir Di Jalan (On Street Parking Sistem)

Parkir di Badan Jalan (on-street parking) menggunakan sebagian badan jalan pada

salah satu sisi atau kedua sisi untuk parkir. Sasaran dari sistem ini adalah

menghindarkan gangguan bagi lalu lintas secara umum yang diakibatkan dari

penggunaan on-street parking. Pada jalan dengan lebar kurang dari 5 m, tak mungkin

kendaraan diparkir tanpa menimbulkan banyak hambatan lalu-lintas, bahkan mungkin

lalu-lintas menjadi macet sama sekali. Selain pada jalan selebar kurang dari 7,5 m,

kendaraan hanya mungkin diparkir dengan sudut 0o (sejajar sisi jalan).

Luas kebutuhan parkir bergantung pada jumlah kendaraan yang diharapkan parkir dan

sudut parkir. Umumnya parkir jenis ini menggunakan sudut parkir yang sejajar dengan

badan jalan (bila jalannya kecil) atau membentuk sudut apabila jalannya cukup lebar.

Sudut parkir yang umum digunakan adalah 30°, 45°, 60°, 90°. Tidak semua badan jalan

dapat digunakan sebagai media parkir. Sistem on-street parking direncanakan pada

jaringan jalan kolektor. Hal ini dengan pertimbangan apabila direncanakan di jaringan

jalan arteri , dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas pergerakan regional.

(b) Sistem Parkir Di Luar Jalan (Off Steet Parking Sistem)

Parkir di luar jalan merupakan parkir yang tidak memanfaatkan badan jalan. Jenis parkir ini

antara lain adalah:

a) Pelataran Parkir (open space parking).

b) Bangunan Parkir (park building).

c) Parkir di Lantai Dasar (basement parking).

Parkir jenis ini megambil tempat dipelataran parkir umum, sistemnya dapat berupa

pelataran. Namun sistim parkir ini sebenarnya tidak ekonomis karena faktor nilai tanah yang

sudah mahal dan kapasitas tampungnya terbatas

Sistem off-street parking direncanakan pada pusat-pusat kegiatan, seperti perkantoran dan

komersial, dan pusat pelayanan publik lainnya. Kawasan parkir direncanakan terbuka (open

air parking lots) dan alur keluar masuknya diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu

pergerakan di jaringan jalan setempat.

Lokasi lahan parkir untuk pusat-pusat kegiatan dapat didesain baik dengan cara dikelo

5) Lampu Jalan

Lampu jalan dalam hal ini berfungsi sebagai penerangan pada malam hari bagi pemakai

jalan dalam menentukan orientasi serta bermanfaat juga dari segi keamanan bagi pemakai

Page 44: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

44

jalan tersebut. Pada jalan-jalan utama lampu jalan disediakan oleh Pemerintah Daerah,

sedangkan pada jalan lingkungan umumnya disediakan oleh masyarakat sendiri. Seperti di

jalan Kolektor Primer 1 (KP1) Genteng Kulon-Jajag-Benculuk-Rogojampi-Batas Kota

Banyuwangi perlu adanya penerangan jalan.

6) Lampu Pengatur Lalu Lintas

Lampu pengatur lalu lintas mempunyai fungsi sebagai pengatur kelancaran lalu lintas pada

persimpangan jalan, di kawasan perencanaan saat ini belum terdapat lampu lalu lintas.

Pada masa mendatang jika jalan arteri dan jalan kolektor telah berfungsi sebagaimana

mestinya, perlu lampu pengatur lalu lintas pada persimpangan jalan-jalan tersebut dengan

jalan utama lainnya.

9) Rambu-Rambu Lalu Lintas Dan Marka Jalan

Berupa rambu-rambu lalu lintas guna menjaga kelancaran lalu lintas, rambu-rambu yang

standart perlu ditetapkan guna menjaga kelancaran lalu lintas.

Untuk marka jalan, seperti pada lintasan penyeberangan, pembagi jalan, perlu ditetapkan

agar keteraturan lalu lintas dapat terwujud khususnya jalan di Kawasan Perkotaan Gentng

7.3.2. Rencana Pengembangan Jaringan Listrik

Kebutuhan listrik penduduk Kabupaten Banyuwangi saat ini sebagian besar dipasok

oleh PLN Ranting Ketapang. Selanjutnya demi memenuhi kebutuhan daya listrik yang ada,

yang tertuang dalam RUPTL (Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik di Kabupaten

Banyuwangi) maka kebijaksanaannya adalah :

1) Penambahan Gardu Induk di Kota Genteng

2) Pembangunan Saluran Udara Tegangan Menengah 150 KV yang melintasi kawasan

Perkotaan Genteng

Besaran watt yang terpasang untuk masing-masing keluarga/rumah bervariasi, untuk

rumah tinggal umumnya 900 watt - 2200 watt, sedangkan untuk non perumahan umumnya

lebih dari 3600 watt. Penerangan lingkungan (swadaya murni masyarakat) belum merata,

khususnya untuk penerangan jalan,. Listrik disamping digunakan untuk penerangan jalan

juga untuk keamanan lingkungan.

Page 45: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

45

7.3.3. Rencana Pengembngan Jaringan Telekomunikasi

Secara umum pengembangan sistem jaringan telekomunikasi untuk Prkotaan Genteng

adalah sebagai berikut :

1) Pengembangan sistem terestrial yang terdiri dari sistem kabel, sistem seluler dan sistem

satelit sebagai penghubung antara pusat kegiatan dan atau dengan pusat pelayanan;

2) Pengembangan prasarana telekomunikasi dilakukan hingga ke perdesaan yang belum

terjangkau sarana prasarana telekomunikasi;

3) Pengembangan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan pelayanan sosial dan

ekonomi wilayah seperti kegiatan pemerintahan, pariwisata, industri, kawasan pesisir,

dan kawasan wisata;

Pengembangan jaringan telekomunikasi dengan sistem terestrial ditetapkan dengan

keriteria :

1) Jaringan dikembangkan secara berkesinambungan dan terhubung dengan jaringan

nasional;

2) Menghubungkan antar pusat kegiatan; dan

3) Mendukung kawasan pengembangan ekonomi.

Sedangkan pengembangan jaringan sistem satelit ditetapkan dengan kriteria :

1) Mendukung dan melengkapi pengembangan jaringan terestrial;

2) Mendukung pengembangan telekomunikasi seluler; dan

3) Pemanfaatan bersama menara untuk paling sedikit 3 (tiga) operator setiap menara.

7.3.4. Rencana Pengebangan Jaringan Air Bersih

Sistem penyediaan air bersih yaitu dengan pemanfaatan air tanah dan pemanfaatan

air permukaan (sungai).. Penyediaan air bersih untuk kawasan Perencanaan tentunya

membutuhkan air yang sesuai dengan kebutuhan . Sungai Setail memiliki potensi sebagai

sumber bahan baku air melalui penjernihan air.

7.3.5. Rencana Pengembangan Jaringan Drainase

Jadi secara praktis saluran drainase direncanakan juga untuk mengalirkan limbah domestik

secara efisien terlebih lagi jika tidak tersedia aliran air untuk menggelontor.

Pada dasarnya penyusunan sistem drainase di kawasan perencanaan didasarkan pada

arahan penggunaan lahan yang tertuang dalam rencana pola ruang, sehingga usulan

normalisasi dimensi saluran harus sesuai dengan peruntukan lahan. Selain itu juga harus

dipertimbangkan terhadap rencana pelaksanaan pengembangan sistem drainase pada tiap-

tiap sub-sistem.

Page 46: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

46

Syarat-syarat teknis pembuatan saluran drainase secara garis besar antara lain sebagai

berikut :

a. Pembuatan saluran drainase harus lebih rendah dari badan jalan, agar air dapat mengalir

dengan lancar dari arah samping kiri dan kanan jalan.

b. Saluran drainase mempunyai kriteria kemiringan dan dimensi saluran yang disesuaikan

dengan debit yang mengalir dan kondisi konstruksi dari saluran tersebut.

c. Saluran drainase harus dijaga jangan sampai tersumbat oleh sampah, yaitu dengan cara

membersihkan secara rutin dan adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak

membuang sampah di saluran.

7.3.6. Persampahan

Sampah merupakan benda buangan yang berasal dari lingkungan hidup yaitu dari

kawasan permukiman. kawasan perdagangan (toko, pasar), jalan raya, industri serta pada

kawasan perkantoran.

Sejalan dengan perkembangan kota maka volume sampah juga akan bertambah. Agar

tidak mengganggu lingkungan serta tercapai kehidupan yang bersih dan sehat, maka

pengelolaan sampah perlu ditingkatkan. Sebagai gambaran bahwa setiap penduduk jiwa

diperkirakan akan memproduksi sampah sebesar 3 l/hari.

Penetapan titik lokasi TPA perlu adanya lanjutan studi khusus, dimana diperkirakan

dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan sampah hingga tahun 2041, dengan upaya

peningkatan system pengeloaan dari open dumping menjadi kontrollandfill (urung

terkendali). Intensifikasi pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan memanfaatkan

sampah organik menjadi pupuk kompos.

Berdasarkan keadaan permasalahan yang ada, untuk mengatasi perma-salahan

yang ada saat sekarang dan perkiraan mendatang, hal yang perlu dilakukan

- Memberikan rangsangan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya

dengan memberikan program insentive, misalnya dengan memberikan tong-tong sampah

rumah tangga.

- Meningkatkan pelayanan persampahan dengan menambah jumlah fasilitas sampah,

seperti menambah jumlah pengangkutan armada sampah dari tempat pembuangan

samapah sementara ke tempat pembuangan samapah akhir.

- Memperbesar daya tampung Tempat Pembuangan Sampah Sementara, dengan

menambah jumlah container atau memperbesar bak-bak penampungan sampah yang

ada, sejauh tempatnya memungkinkan.

Page 47: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

47

Tabel 5. Rencana dan Program NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

A. PERWUJUDAN RENCANA STRUKTUR RUANG

1. Pengembangan pusat BWP Genteng

Pemantapan fungsi BWP Sebagai pusat perdagangan skala

regional , seperti adanya pasar hewan, PPI, Pusat Perbelanjaan, dalam hal ini adalah penyediaan

sarana kegiatan perdagangan dalam rangka mendukung peran Perkotaan Genteng sebagai pusat koleksi

distribusi barang bagi wilayah hinterlandnya.

Sebagai pusat jasa ekonomi skala

kecamatan, seperti perbankan, jasa koperasi, pegadaian, bengkel, dalam

hal ini adalah untuk mendukung peran Perkotaan Genteng sebagai pusat jasa bagi wilayah

hinterlandnya. Penyediaan fasilitas Pendidikan,

Kesehatan, Peribadatan, Perkantoran, Olah Raga dan sarana lainnya skala wilayah guna

mendukung Perkotaan Genteng sebagai pusat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana bagi wilayah

hinterlandnya Pengembangan jaringan prasarana

dan sarana untuk peningkatan aksesibilitas antar kawasan yang dalam hal ini prasarana jaringan

jalan.

Pengembangan sub pusat di masing-masing BWP

Penetapan SBWP 1 yakni pada desa

Kembiritan, dengan fungsi Kawasan pengembangan perdagangan, pendidikan dan kesehatan. Kemudian

memiliki peran sebagai Sub Pusat Pelayanan

Penetapan SBWP 2 yakni pada Desa

Genteng Kulon, Genteng Wetan dan sebagian Desa Gambiran, dengan

fungsi Kawasan pendidikan, pemerintahan, Perdagangan dan Jasa Komersial. Kemudian memiliki

peran sebagai Pusat Kegiatan Lokal (Pelayanan utama)

Penetapan SBWP 3 yakni pada desa

Setail, sebagian Desa Gambiran dan Desa Tegalsari, dengan fungsi

kawasan permukiman, pengembangan sektor pertanian dan industri. Kemudian memiliki peran

Sub Pusat Pelayanan

B. PERWUJUDAN RENCANA POLA RUANG

1. Penetapan Zona Penetapan dan garis sempadan sungai tidak

Page 48: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

48

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

Lindung BWP Genteng

pengembangan Zona Perlindungan Setempat

bertanggul ditetapkan dengan batas lebar sekurang-kurangnya 25-50 meter di sebelah luar sepanjang bibir sungai

terluar garis sempadan sungai tidak

bertanggul ditetapkan berdasarkan pertimbangan teknis dan sosial ekonomis oleh Pejabat yang

berwenang

Ruang Terbuka Hijau Pengembangan RTH sehingga mencapai 30% (tiga puluh persen) dari

luas perkotaan, dengan mengembangkan RTH pekarangan, RTH taman, RTH jalur hijau jalan dan

RTH fungsi tertentu; dan Perawatan dan pemeliharaan RTH

yang ada agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya

Pengembangan RTH terdiri dari RTH-

2 (taman kota) pada blok pada blok 2-1 di Desa Genteng Wetan, blok 2-2

dan blok 2-3 di Desa Genteng Kulon, blok 3-1 di Desa Setail dan RTH-3 (makam) pada 2-1 di Desa Genteng

Wetan.

Rawan Bencana Aliran Lahar

Penanganan subzona rawan aliran lahar diarahkan pada blok 2-2, 2-3, 2-

4, blok 3-1 dan 3-2

2. Penetapan Zona Budidaya BWP

Genteng

Pengembangan zona perumahan

Pengembangan perumahan baru yang

dikembangkan baik oleh pengembang maupun masyarakat;

menyediakan lahan untuk

pengembangan hunian dengan kepadatan yang bervariasi;

mengakomodasi bermacam tipe hunian dalam rangka mendorong penyediaan hunian bagi semua lapisan masyarakat;

dan merefleksikan pola-pola pengembangan

yang diinginkan masyarakat pada lingkungan-lingkungan hunian yang ada dan untuk masa yang akan datang.

Prioritas pengembangan perumahan direncanakan di masing-masing Pusat

Pelayanan Lingkungan. Terutama di kawasan sebelah utara jalan raya Genteng (jalan Gajah Mada) sebagai

penunjang kegiatan pusat kegiatan di wilayah Perkotaan Genteng.

Klasifikasi jenis rumah yang akan dikembangkan adalah rumah menengah dan rumah sederhana.

Pengembangan rumah dengan kepadatan sedang (R3) berada di

Page 49: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

49

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

SBWP 2 Blok 2-2, 2-3 dan 2-4. Pengembangan rumah dengan

kepadatan rendah (R4) berada di SBWP 1 Blok 1-1, 1-2, 1-3, dan 1-4; dan di SBWP 2 Blok 2-1.

Pengembangan rumah dengan kepadatan sangat rendah (R5) berada

di SBWP 3 Blok 3-1 dan 3-2.

Pengembangan zona perdagangan dan jasa

Mall/ pasar wilayah, pasar hewan, SPBU, bank/koperasi, department

store, hotel, Jasa Notariat, rumah makan, perbengkelan dan sebagainya) diarahkan di Pusat perkotaan Genteng,

yaitu di jalan raya Timur Genteng- jalan Gajah Mada – jalan (Genteng – Jember, Sedangkan di masing-masing

pusat Sub Bagian Wilayah Perkotaan (SBWP) dikembangkan kawasan perdagangan skala SBWP.

Perdagangan skala regional (peran Perkotaan Genteng sebagai PKL) dan

juga perdagangan skala Perkotaan Genteng, diarahkan disekitar jalan raya Timur Genteng, jalan Gajah

Mada, jalan (genteng-Jember) (atau di Blok 2-1, blok 2-2 dan blok 2-3),

Perdagangan dan jasa skala

Perkotaan Genteng (Pusat Pelayanan Kawasan/PPK) direncanakan

dikembangkan di Blok 2-3 (sebagai civic centre).

Perdagangan skala lingkungan (PPL)

direncanakan dikembangan di Blok 1-2, Blok 1-3, Blok 2-3 (Taman) dan

blok 3-2

Pengembangan perkantoran

Mempertahankan kondisi eksisting fasilitas perkantoran yang telah ada,

Untuk pengembangan kawasan perkantoran baru skala pelayanan

kota diarahkan kebagian barat kawasan perencanaan (Desa Setail) dengan pemilihan lokasi

mempertimbangkan aksesibilitas (jalan dan angkutan umum) dan

ketersediaan lahan. Pengembangan kawasan

perkantoran dapat dilakukan dengan

menggabungkan fungsi lain seperti perdagangan dan tempat tinggal

didalamnya, yaitu misal berbentuk Rukan (kantor jasa)

Pada kawasan perkantoran

hendaknya menyadiakan area parkir kendaraan disesuai dengan luas

Page 50: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

50

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

peruntukan

Pengembangan industri Pengembangan kegiatan industri perlu didukung oleh sarana dan prasarana

industri Pengembangan kegiatan industri

berbasis sumberdaya lokal yang berkelanjutan

Industri yang dikembangkan memiliki

keterkaitan proses produksi mulai dari industri dasar/hulu dan industri hilir

serta industri antara, yang dibentuk berdasarkan pertimbangan efisiensi biaya produksi, biaya keseimbangan

lingkungan dan biaya aktifitas sosial; Pengembangan industri diarahkan pada

Desa Kali Setail (Blok 3-2) dan di Blok 2-3.

Pengembangan kawasan pergudangan

di wilayah Perkotaan Genteng diarahkan di wilayah Kembiritan

(mengakses ke jaringan jalan kolektor primer) ataui di Blok 1-1, Blok 1-2.

Pengembangan zona sarana pelayanan umum

Penyediaan ruang untuk

pengembangan kegiatan kegiatan Pendidikan, transportasi, kesehatan, peribadatn dengan fasilitasnya dalam

upaya memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan jumlah pendududk yang dilayani dan sekala

pelayanan fasilitas yang akan dikembangkan;

Pengembangan sarana pelayanan

umum pendidikan (SPU 1)diarahkan pada Blok 1-1, 1-3, 1-4

Pengembangan sarana pelayanan umum transportasi (SPU 2) diarahkan

pada blok 3.1 Pengembangan sarana pelayanan

umum kesehatan (SPU 3) diarahkan pada 2-1, 2-2.

Pengembangan sarana pelayanan

umum peribadatan (SPU 6) diarahkan pada blok 1-1, dan 1-2.

Penetapan dan

pengembangan Zona Peruntukan lainnya

Pengembangan zona peruntukan

lainnya untuk mengoptimalkan fungsi BWP Genteng adalah sub zona

pertanian berupa pengembangan pertanian lahan basah diarahkan pada Blok 1-1, Blok 1-2, Blok 1-3, Blok 2-1,

Blok 3-1 dan Blok 3-2.

C. PERWUJUDAN RENCANA JARINGAN PRASARANA

1. Pengembangan Jaringan Prasarana

Pengembangan jaringan jalan

Menentukan ruas-ruas jalan pada

wilayah ini yang mempunyai akses penting yang akan berfungsi sebagai

Page 51: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

51

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

jalan arteri, jalan kolektor, lokal dan lingkungan.

Mengurangi jumlah volume lalu lintas

yang melintas di jalan utama kota dengan cara membangun jalan

alternatif Merubah route pergerakan pada jalan

yang memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi

Manmbah kapasitas jalan dengan cara

menentukan lebar dan jumlah jalur yang sesuai dengan kebutuhan bagi

arus lalu lintas dan peningkatan konstruksi perkerasan yang ada sesuai dengan fungsi jalan.

Pengaturan persimpangan dengan jalan-jalan utama.

Rencana Jalan Lintas Selatan (JLS) Rencana Pembangunan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Banyuwangi

meliputi Jalan arteri yang menghubungkan Kabupaten

Banyuwangi dan Kabupaten Jember rencana jaringan jalan pada ruas jalan Ketapang - Banyuwangi - Rogojampi -

Genteng - Glenmore - Kendeng Lembu - Malangsari – Tangki Nol (Perbatasan Wilayah Kabupaten Jember)

Rencana Jalan Kolektor Primer Rencana jalan Kolektor Primer pada

ruas jalan Batas Kab. Jember-Genteng Kulon – Jajag – Benculuk – Rogojampi - Batas Kota Banyuwangi

Rencana Jaringan Pedestrian Jaringan pedestrian diarahkan pada

kawasan/koridor antara pusat fasilitas pendidikan seperti universitas dengan permukiman disekitarnya,

kawasan/koridor antara pusat-pusat perdagangan dan jasa, kawasan/koridor yang memiliki

kegiatan pariwisata dan jalan-jalan lokal atau lingkungan yang memiliki sistem keterkaitan antara kegiatan

perumahan dengan kegiatan komersial atau rekreatif lainnya;

Rencana jaringan jalan lokal:

1. Pusat Kegiatan Bagian Wilayah Perkotaan (Pusat BWP) – Pusat

Pengembangan Kawasan (Pusat SBWP)

2. Pusat Pengembangan Kawasan –

Pusat Pengembangan Lingkungan (Pusat PPL)

Page 52: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

52

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

Rencana jaringan lingkungan : 1. Pusat Pengembangan Kawasan –

Pusat Pengembangan Lingkungan 2. Pusat Pengembangan Lingkungan

– Kawasan Perumahan

Sistem angkutan umum 1. pengembangan lintasan angkutan

umum yang melalui pusat-pusat (SBWP)

2. pengembangan lintasan angkutan

umum yang sudah ada antar Pusat Kegiatan Wilayah (PKW Banyuwangi) – Pusat Kegiatan

Lokal (PKL Genteng) – Pusat Pengembangan Kawasan ( PPK Kalibaru, PPK Glenmore, PPK

Tegalsari, PPK Sempu dan PPK Gambiran).

sarana penunjang transportasi

bertujuan agar jalan dapat berfungsi secara maksimal sebagaimana

mestinya, terutama di kawasan pusat-pusat wilayah pelayanan;

bsarana pelengkap transportasi

meliputi terminal, drainase dikiri-kanan jalan, median, tempat parkir, lampu

jalan dan lampu pengatur lalu lintas.

Penetapan dan pengembangan jaringan

energi/kelistrikan

Penambahan Gardu Induk di Kota Genteng;

Pembangunan Saluran Udara Tegangan Menengah 150 KV yang melintasi

kawasan Perkotaan Genteng; dan pengembangan dan peningkatan

pelayanan jaringan listrik yang ada.

Pengembangan jaringan telekomunikasi

pengembangan sistem terestrial yang terdiri dari sistem kabel, sistem seluler

dan sistem satelit sebagai penghubung antara pusat kegiatan dan atau dengan

pusat pelayanan; pengembangan prasarana

telekomunikasi dilakukan hingga ke

perdesaan yang belum terjangkau sarana prasarana telekomunikasi;

pengembangan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan pelayanan sosial dan ekonomi wilayah seperti

kegiatan pemerintahan, pariwisata, industri, kawasan pesisir, dan kawasan

wisata;

Pengembangan jaringan air bersih

Kebutuhan air bersih pada Kawasan Perencanaan meliputi kebutuhan air

bersih untuk kegiatan air minum, memasak, MCL, perawatan tanaman, proses pengolahan limbah dan

Page 53: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

53

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

menanggulangi bahaya kebakaran. Kebutuhan air bersih untuk Kawasan

Perencanaan adalah 3991,078104 m3/hari yang harus dikelola terlebih dahulu pada instalasi pengolahan air

bersih agar memenuhi standart mutu air bersih bagi Kawasan Perencanaan

cKualitas air bersih pada Kawasan

Perencanaan harus memenuhi standart kriteria dari Departemen Kesehatan RI,

No. 416/MENKES/PER/IX/1990 Pola pengaliran jaringan air bersih

direncanakan dengan menggunakan sistem kombinasi pemompaan dan gravitasi

Pada masing-masing zona kegiatan perlu disediakan jaringan distribusi air

bersih yang terpisah untuk kelancaran distribusi

pengembangan jaringan drainase

Memperlebar gorong-gorong saluran

yang melalui bawah jalan raya agar antrian air yang akan melewati gorong-gorong tidak terlalu lama pada di jalan

Gajah Mada Membangun saluran drainase atau

mempersiapkannya pada kawasan yang secara sistem (catchment area) memang perlu adanya

Sistem pembuangan

limbah

sistim sanitasi rumah merupakan hal

yang umum bahwa hanya buangan kakus yang dialirkan ke tangki septik

sementara air limbah dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur dibuang langsung ke saluran pematusan

terdekat; sarana pembuangan yakni air buangan

dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur dikumpulkan oleh saluran air buangan dan dialirkan ke saluran

drainase di jalan melalui selokan terbuka;

sistem pipa yakni bentuk pipa

direncanakan berbentuk bulat telor dan untuk pipa cabang berbentuk bulat

dengan koefisien kekasaran manning 0,015 (standar); dan

saluran air bekas perkotaan

direncanakan menggunakan saluran tertutup, dengan bentuk bulat atau

bulat telur diletakan dipingir jalan atau dibawah trotoar.

Pengembangan sistem

persampahan

Pemilahan dalam bentuk

pengelompokkan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah,

Page 54: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

54

NO KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM UTAMA

dan/atau sifat sampah; Pengumpulan dalam bentuk

pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat

pengolahan sampah terpadu; Pengangkutan dalam bentuk membawa

sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah semnetara atau dari tempat

pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;

Pengolahan dalam bentuk mengubah

karateristik, komposisi, dan jumlah sampah;

Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan atau

residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman; dan

Seusai dengan standar persampahan

(Departemen PU), kuantitas sampah yang dihasilkan oleh setiap orang

adalah sekitar 2,5 – 3 liter/orang/hari. Dengan demikian sampah pada tahun 2034, sampah yang dihasilkan oleh

penduduk di Kawasan Perkotaan Genteng ini adalah sebesar 223 m3/hari.

Sistem Pemadam

Kebakaran

pengembangan satu pos pemadam

kebakaran beserta fasilitasnya, seperti mobil pemadam kebakaran, kantor dan

pengelolanya dan diarahkan pada Blok 2-3 sebelah utara dekat dengan Kali Setail.

Page 55: 1. Karakteristik Wilayah Perencanaan 1.1. Orientasi ... · Wilayah Kota Genteng dilintasi ... Di Wilayah Perencanaan terdapat beberapa ... Penyediaan jaringan air bersih yang ada

(Executive summary ) Raperda Dan Peraturan Zonasi RDTR Perkotaan Genteng

55