Substansi studio perencanaan wilayah

97
Studio Studio Perencanaan Perencanaan Wilayah Wilayah perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas brawijaya r d p p REGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas brawijaya Perencanaan Perencanaan Wilayah Wilayah Dr. Ir. Agus Dwi Wicaksono, lic.rer.reg r d p p REGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Transcript of Substansi studio perencanaan wilayah

Page 1: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

PerencanaanPerencanaan WilayahWilayahDr. Ir. Agus Dwi Wicaksono, lic.rer.reg

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Page 2: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

PengantarPengantarStudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Page 3: Substansi studio perencanaan wilayah

3333

• cognitive mapping,

33

• berbasis estetika• penekanan pd fisik

studio permukiman

kota

studio perencanaan

desa

studio perencanaan

kota

studio perencanaan

wilayahstudio

urban design

studio perncanaantransportasi

mikro – urban mikro – rural meso – urban meso – urban makroskalaspasialcorak

perencrational

comprtehensive pl.advocativeplanning

rational comprtehensive pl.

allocative & innovative pl.

rational comprtehensive pl.

• pendekatan ilmiah• peningk. lingk fisik• renc. komprehensif

sbg. renc akhir

penekananutama

• mengartikulasikan nilaikel minoritas

• planning with the people

• pendekatan ilmiah• peningk. lingk fisik• renc. komprehensif

sbg. renc akhir

• pendekatan objektifilmiah

• penekanan pd fisik

• pendekatan ilmiah• berorientasi tindakan

dan efektivitas• renc. aksi sebagai renc

akhir

metode & teknikutama

• ZOPP, PRA, MAAM, FGD

• Four-step model

teknisi-analis advokat-fasilitator expert-analis expert-teknisi ilmuwan-advisor-inovattor

peranperencana

Kompetensi Inti Studio

• Pengenalan ‘meruang’• Evaluasi Normatif

• Sistem Dinamik, • IFAS-EFAS

• Value Propositiom, • Force Field Analyisi• analisis finansial

Page 4: Substansi studio perencanaan wilayah

44

Elemen WILAYAH(utk menentukan output Perencanaan)

STRUKTUR RUANG

POLA RUANG

SARANA PRASARANA

AKTIVITAS (Ekonomi, Sosbud,

Kelembagaan)

STRUKTURRUANG

POLA RUANG

SARANA PRASRANA

AKTIVITAS(Ekonomi, Sosbud,

Kelembagaan)

Komponen Pengembanganwilayah dapat dikelompokandalam:-Wadah Isi-Container Content- Ruang Aktivitas- Fisik Non FisikAktivitas

CONTENT

CONTAINER

1

2

Page 5: Substansi studio perencanaan wilayah

55

55Studio Perencanaan danAnalisis yg digunakan dlm Perenc Spasial

kecilsedang

besarkecil

sedang

besarkecil

seda

ng

besa

r

SOSIAL, PARTISIPATIF

TEKNIS-SPASIAL

EKON

OMI-K

ELEM

BAGA

AN

PerencDesa

PermKota

PerencKota

PerancKotaTransportasi

PerencWilayah

Unit analisisStudio Perencanaan

Wilayah adalah KABUPATEN

Corak Perencanaan ygdigunakan pada SPW adalahInovative-Strategic Planning

Page 6: Substansi studio perencanaan wilayah

66TEKNISI

Peran Perencana

kecil sedangbesar

kecil

sedang

besarkecil

sedan

g

besar

EXPERTIN

OVAT

OR

PerencDesa

PermKota

PerencKota

PerancKota

Transportasi

PerencWilayah

Page 7: Substansi studio perencanaan wilayah

7777

PendahuluanRencana Program atau TR sbg alat Pengendali Perkembangan

SAAT INIMASA LALU MASA DEPAN

Perkemb yang ada

Perkemb tanpaintervensi

Perkemb dg Intervensi

Perlu Upaya PengembanganKota/Wilayah• Penataan Ruang• Action Program• Rekayasa Wilayah

Page 8: Substansi studio perencanaan wilayah

88

Pendahuluan

Apa saja masalahnya ?Masalah sosialMasalah ekonomiMasalah kelembagaanMasalah fisik

Apa akar masalahnya ?Masalah sosial ? Masalah ekonomi? Masalah kelembagaan? Masalahfisik?

Apa perbdaan antara masalah wilayah dengan masalah di perkotaan

Apakah masalah di atas dapat dipecahkan?Apakah RENCANA PROGRAM atau TATA RUANG dapat membantumemecahkan masalah di atas?

Page 9: Substansi studio perencanaan wilayah

99

Masalahwilayah

MasalahPerkotaan

transportasi

Page 10: Substansi studio perencanaan wilayah

1010

kemiskinan struktural

Page 11: Substansi studio perencanaan wilayah

1111

kapasitas infrastruktur rendah

Page 12: Substansi studio perencanaan wilayah

1212

nilai tambah rendah

Page 13: Substansi studio perencanaan wilayah

1313

Rp 3.500 ‐ 3.800 / kg  Rp 30.000 – 40.000 / gelasRp 23.000 / 100 g 

Loncatan Nilai

Harga rendah & fluktuatif Harga tinggi & stabil Harga tinggi & stabil

Page 14: Substansi studio perencanaan wilayah

1414

disintegrasi fungsi

Page 15: Substansi studio perencanaan wilayah

1515

disintegrasi fungsi

Page 16: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

FokusFokus r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORYStudioStudio

PerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

Page 17: Substansi studio perencanaan wilayah

1717

Hirarki Perencanaan TRRTRW Nasional

RTRW PROVINSI

RTRW KOTA RTRW KABUPATEN

RTR PULAURTR KAW STRATEGIS NAS

RTR KAW STRATEGIS PROV

RDTR KOTARTR KAW STRATEGIS KOTA

RTR KAW PERKOTAAN

RDTR KABUPATENRTR KAW STRATEGIS KAB

RTR KAW PERDESAANRTR KAW AGROPOLITAN

RTBLPERBAIKAN KAWASAN

PENGEMB KAW KEMBALI

PEMB KAW BARUPELESTARIAN/

PERLINDUNGAN KAW

PERATURAN DAERAH

BANGUNAN GEDUNG

Proses IMB & Penyelenggaraan Bang Gedung & Lingk

Page 18: Substansi studio perencanaan wilayah

18181818

BerdasarkanSistem

SISTEM WILAYAH

SISTEM INTERNAL PERKOTAAN

Berdasarkan WilayahAdministratif

PR WIlayah Nasional

PR WIlayah Provinsi

PR WIl Kabupaten

PR WIlayah Kota

Berdasarkan NilaiStrategis Kawasan

PR KawStrategis Nasional

PR KawStrategis Provinsi

PR KawStrategis Kabupaten

PR KawStrategis Kota

Berdasarkan KegiatanKawaasan

PR Kaw Perkotaaan

PR Kaw Perdesaan

Berdasarkan Fungsi Utama Kawaasan

PR Kaw. Lindung PR Kaw. Budi Daya

Ps.5 ayat (1)

Ps.5 ayat (3)

Ps.5 ayat (4)

Ps.5 ayat (2)

Ps.5 ayat (5)

Klasifikasi Penataan Ruang

Page 19: Substansi studio perencanaan wilayah

1919

Hirarki Perenc PembangunanKepariwisataan dan Penataan Ruang

Page 20: Substansi studio perencanaan wilayah

20202020

Kaitan RTR dengan Rencana Zonasi WP3 (UU no 27/2007)

Page 21: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Muatan / OutputRencana

Muatan / OutputRencana r d p p

REGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORYStudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

Page 22: Substansi studio perencanaan wilayah

2222

Output Perencanaan (Muatan Rencana)

Output Perencanaan tergantungCorak Perencanaan (mis RCP, Strategic Pl)Lingkup Wilayah

Mikro – Meso – MakroBagian Kota – Kota – Kabupaten

Jangka Waktu PerencanaanJangka Pendek – Menengah – Panjang

Output Perencanaan akan menentukan Analisis yang digunakan

Page 23: Substansi studio perencanaan wilayah

23232323

PASA

RPA

SAR

Sub SistemINPUT

Sub Sub SistemSistemINPUTINPUT

Sub SistemPROSES 1

Sub Sub SistemSistemPROSES 1PROSES 1

Sub SistemPROSES 2

Sub Sub SistemSistemPROSES 2PROSES 2

Sub Sub SistemSistem PEMASARANPEMASARAN-- AksesibilitasAksesibilitas-- SaranaSarana PemasaranPemasaran-- InformasiInformasi PasarPasar

Bahan Baku

Teknologi

SD Energi

Sumber DayaManusia

Lahan

Finansial

Sumber DayaManusia

Rg & SaranaProduksi

Modal Produksi

Sub SistemOUTPUT

Sub Sub SistemSistemOUTPUTOUTPUT

Produk

Limbah Padat

Limbah Cair

Sub Sub SistemSistem PENUNJANGPENUNJANG-- PenelitianPenelitian-- PendampinganPendampingan-- PendidikanPendidikan & & PelatihanPelatihan

1. Sistem Aktivitas

AKTIVITAS

Page 24: Substansi studio perencanaan wilayah

2424

STRUKTUR dan POLA RUANG

STRUKUTUR RUANG(NODES dan LINKAGES)

WILAYAH

POLA RUANG

2. Tata Ruang

Page 25: Substansi studio perencanaan wilayah

2525

STRUKTUR RUANG

Muatan Pengembangan Wilayah

PEMAN-FAATAN RUANG

SARANA PRASARANA

INPUT SISTEM

PROSES SISTEM

OUTPUT SISTEM

PENUNJANG SISTEM

• Rencana Struktur RuangAgropolitan

• Sistem PusatAgropolitan

• Jar. PrasaranaAgropolitan

1. RTRW KABUPATEN

• Rencana Struktur RuangWilayah

• Sistem Perkotaan• Jaringan Prasarana

Wilayah

2. RENCANAAGROPOLITAN

4. RENC.INDUK PEMB.KEPARIWISA-

TAAN DAERAH• Rencana Struktur

Perwilayah Daya TarikWisata

• Daya Tarik Wisata• Jejaring Antar Daya

Tarik Wisata

• Renc. Sarana Wilayah • Renc.Persebaran SaranaPrasarana Agropolitan, Sosial dan Umum

• Renc. Persebaran SaranaPrasarana Minapolitan, Sosial dan Umum

• Renc. Peningk BahanBaku, Teknologi danEnergi

• Renc. Peningk ObyekWisata, Informasi

• Renc. Peningk SD, Informasi dan TeknologiWilayah

• Renc. Peningk ProsesEkonomi

• Renc. Peningk KegiatanParwisata

• Rencana PeningkatanAgroproses (On Farm & Off Farm)

• Renc. Peningk Produk, Pemasaran & PengolahanLimbah

• Rencana Peningk Produk, Pemasaran & PengolahanLimbah

• Renc. Pemasaran

• Renc. PengembanganKelembagaan, R&D, SDM, Modal

PEMANFAATAN & PENGENDALIAN

• Renc. Mekanisme, Instrumen, KelembagaanPengendalian

• Pembiayaan Pemb

• Rencana Pola RuangWilayah

• Kawasan LindungKabupaten

• Kawasan BudidayaKabupaten

• Rencana Zona Pertaniansebagai kawasanhinterland agropolitan

• Rencana Struktur RuangMinapolitan

• Sistem PusatMinapolitan

• JaringanPrasaraMinapolitan

3. RENCANAMINAPOLITAN

• Rencana Zona PerikananBudidaya atau Tangkapsebagai hinterland kawasan Minapolitan

• Rencana DestinasiPariwisata Skala Kawasan

• Renc. PersebaranAmenitas Pariwisata

A. R

UANG

/ SPA

SIAL

B. A

KTIV

ITAS

• Renc. Mekanisme, Instrumen, KelembagaanPengendalian

• Pembiayaan Pemb

• Renc. Mekanisme, Instrumen, KelembagaanPengendalian

• Pembiayaan Pemb

• Renc. Mekanisme, Instrumen, KelembagaanPengendalian

• Pembiayaan Pemb

• Renc. PengembanganKelembagaan, R&D, SDM, Modal

• Renc. PengembanganKelembagaan, R&D, SDM, Modal

• Renc. Peningk BahanBaku, Teknologi danEnergi

• Rencana PeningkatanMinaproses

• Rencana Peningk Produk, Pemasaran & PengolahanLimbah

• Renc. PengembanganKelembagaan, R&D, SDM, Modal

Page 26: Substansi studio perencanaan wilayah

2626

STRUKTUR RUANG

Muatan Pengembangan Wilayah

PEMAN-FAATAN RUANG

SARANA PRASARANA

INPUT SISTEM

PROSES SISTEM

OUTPUT SISTEM

PENUNJANG SISTEM

5. RENCANA PENGEMB INDUSTRI

• Rencana Struktur RuangIndustri

• Sistem PusatPelayanan Industri

• Jaringan PrasaranIndustri

• Renc.Persebaran SaranaPrasarana Industri

• Renc. Peningk SD, Informasi dan TeknologiWilayah

• Renc. Peningk ProsesIndustri

• Renc. Peningk Produk, Pemasaran & PengolahanLimbah

PEMANFAATAN & PENGENDALIAN

• Renc. Mekanisme, Instrumen, KelembagaanPengendalian

• Pembiayaan Pemb

• Rencana Pola RuangIndustri

• Sentra Industri kecil-Menengah

• Kawasan Industri• Zona IndustriA.

RUA

NG/ S

PASI

ALB.

AKT

IVIT

AS

• Renc. PengembanganKelembagaan, R&D, SDM, Modal

Page 27: Substansi studio perencanaan wilayah

2727

RTRW KabPeraturan Daerah KabupatenPs.26 ayat (1)

mengatur

diperhatikan dalam penyusunanmemuat

pedoman untuk

Ps.26 ayat (1) Ps.26 ayat (2)

Ditinjau kembali lebih dari 1 kali dalam 5 tahun, dalam hal

• Perubahan kondisi lingk strategistertentu yg berkaitan dg bencanaalam skala besar & atau

• Perubahan batas teritorial negaradan/ Provinsi & Kabupaten

Jangka Waktu 20 tahun Ps.26 ayat (4)

Ps.26 ayat (5.6)

jangkawaktu

• RTRWN & RTRWP• Pedoman Bid Penataan Ruang

• RPJPD

Ps. 25

diacuPs.25 ayat (1)

Ps.25 ayat (2)Perkemb permasalahan Provinsi sertahasil pengkajian implikasi penataanruang KabupatenUpaya pemerataan pemb & pertumbuhan ekonomi KabupatenKeselarasan aspirasi pemb Kabupaten & pemb kabupaten/ kotaDaya dukung & daya tampunglingkungan hidupRPJPDRTRWK yang berbatasanRTR kawasan strategis Kabupaten

TUJUAN, KEBIJAKAN & STRATEGI penataan ruang wilayah KabupatenRENCANA STRUKTUR RUANG wilayahKabupaten yg meliputi:

• Sistem perkotaan Kabupaten• Sistem jaringan prasarana wilayah

KabupatenRENCANA POLA ruang wilayahKabupaten yg meliputi:

• Kawasan lindung kabupaten• Kawasan budi daya yg memiliki nilai

strategis KabupatenPenetapan KAWASAN STRATEGIS KabupatenArahan pemanfaatan ruang yg berisiINDIKASI PROGRAM UTAMA jangkamenengah lima tahunanArahan PENGENDALIAN PEMANFAATAN ruang wilayah Kab

• Indikasi arahan peraturan zonasi prov• Arahan perizinan• Arahan insentif dan disinsentif• Arahan sanksi

Penyusunan RPJPDPenyusunan RPJPMDPemanfaatan ruang & pengendalianpemanfaatan dalam wilayah KabupatenMewujudkan keterpaduan, keterkaitan, & keseimbangan perkembangan antarwilayah kabupaten/kota, sertakeserasian antarsektorPenetapan lokasi & fungsi ruang utkinvestasiPenataan ruang kaw strategisKabupaten

Muatan RTRW Kabupaten(UU no 26/tahun 2007)

Page 28: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

RencanaPengembangan

Agropolitan

RencanaPengembangan

AgropolitanStudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Page 29: Substansi studio perencanaan wilayah

2929

Muatan Rencana AgropolitanA. SISTEM AGROPOLITAN terdiri:

Sub Sistem Agro InputSub Sistem Agro Proses (On Farm)Sub Sistem Agro Proses 2 (Off Farm)Sub Sistem Agro OutputSub Sistem PenunjangSub Sistem Pemasarana

B. RENCANA SPASIAL AGROPOLITAN membagi wilayah-wilayah ygberhubungan secara fungsional dlm satu sistem kegiatan, yakni:

STRUKTUR RUANG AGROPILITANagropolitan centre yaitu pusat pengumpul, pengolahan dan pemasaran, agropolitan district yaitu kawasan pusat pertumbuhan, agropolitan linkage yaitu jaringan prasarana penghubung yang menghubungkan kawasan satu dengan lainnya

ZONASI AGROPOLITANhinterland atau satuan kawasan pertanian

Kawasan lahan pertanian, Kawasan perkebunan dll

Page 30: Substansi studio perencanaan wilayah

30303030

PASA

RPA

SAR

Sub SistemAGROINPUT

(Agribisnis Hulu

Sub Sub SistemSistemAGROINPUT AGROINPUT

((AgribisnisAgribisnis HuluHulu

Sub SistemAGROPROSES 1

(Usaha Tani –On Farm)

Sub Sub SistemSistemAGROPROSES 1 AGROPROSES 1

((UsahaUsaha TaniTani ––On Farm)On Farm)

Sub SistemAGROPROSES 2 (Agribisnis Hilir –

Off Farm)

Sub Sub SistemSistemAGROPROSES 2 AGROPROSES 2 ((AgribisnisAgribisnis HilirHilir ––

Off Farm)Off Farm)

Sub Sub SistemSistem PEMASARANPEMASARAN-- AksesibilitasAksesibilitas-- SaranaSarana PemasaranPemasaran-- InformasiInformasi PasarPasar

Bahan Baku PertanianTeknologiPertanianSD EnergiPertanian

Sumber DayaManusiaLahan

Pertanian

Finansial

Sumber DayaManusia

Rg & SaranaProduksi

Modal Produksi

Sub SistemAGROOUTPUT

Sub Sub SistemSistemAGROOUTPUTAGROOUTPUT

Produk

Limbah Padat

Limbah Cair

Sub Sub SistemSistem PENUNJANGPENUNJANG-- PenelitianPenelitian-- PendampinganPendampingan-- PendidikanPendidikan & & PelatihanPelatihan

Muatan Rencana Sistem Kawasan Agropolitan

SISTEM PERTANIAN

Page 31: Substansi studio perencanaan wilayah

3131

Linkage System Linkage System KomoditasKomoditas KopiKopi

Bibit/ BenihKopi

Penanaman

Pemeliharaan

Pemanenan

TenagaKerja

TeknologiPengolahan

ModalAlatPertanian

Biji kopi

Daun Kopi

BatangKopi

Pengolahan

Komposting

Pengolahan

TenagaKerjaModal

AlatPengolah

an Kopi Bubuk

Oce

Kopi Sirup

Kopi Lulur

Sisa Kulit

PupukPupukPestisida

Page 32: Substansi studio perencanaan wilayah

3232

Muatan Rencana Spasial Kawasan Agropolitan

Page 33: Substansi studio perencanaan wilayah

3333

RTRW Nasional

RTRW PROVINSI

RTRW KOTA RTRW KABUPATEN

RTR PULAURTR KAW STRATEGIS NAS

RTR KAW STRATEGIS PROV

RDTR KOTARTR KAW STRATEGIS KOTARTR KAW PERKOTAAN

RDTR KABUPATENRTR KAW STRATEGIS KABRTR KAW PERDESAANRTR KAW AGROPOLITAN

RTBLPERBAIKAN KAWASANPENGEMB KAW KEMBALI

PEMB KAW BARUPELESTARIAN/ PERLINDUNGAN KAW

PERATURAN DAERAH BANGUNAN GEDUNG

Proses IMB & Penyelenggaraan Bang Gedung & Lingk

Agus

Dwi

Wic

aksono

Kedudukan RTR Agropolitan

Page 34: Substansi studio perencanaan wilayah

3434

PenguatanPenguatan KonektivitasKonektivitas((IntegrasiIntegrasi VertikalVertikal HorisontalHorisontal komoditaskomoditas Kopi & Kopi & HortikulturaHortikultura))

Bibit/ BenihKopi

Penanaman

Pemeliharaan

Pemanenan

TenagaKerja

TeknologiPengolahan

ModalAlatPertanian

Biji kopi

Daun Kopi

BatangKopi

Pengolahan

Komposting

Pengolahan

TenagaKerjaModal

AlatPengolah

an Kopi Bubuk

Oce

Kopi Sirup

Kopi Lulur

Sisa Kulit

Pupuk

BibitHortikultura

Penanaman

Pemeliharaan

Pemanenan

TenagaKerja

TeknologiPengolahan

Modal

Pupuk

AlatPertanian

Pestisida

Hortikultura

LimbahHortikultura

Pengepakan

Komposting

Pengolahan

TenagaKerjaModal

AlatPengolah

an

ProdukOlahan

HortikulturaKemasan

Pupuk

Sentra AgroplitanSentra Agroplitan

penjualan fasilitas pelatihan penjualan fasilitas pelatihan

penyediaan

peng

emba

ngan

penyediaan

Page 35: Substansi studio perencanaan wilayah

3535

Bibit/ BenihStroberi

Penanaman

Pemeliharaan

Pemanenan

TenagaKerja

TeknologiPengolahan

ModalAlatPertanian

Pupuk

Bibit/ AnakTernak

Pemeliharaan

Pengembangbiakan

Penggemukan

TenagaKerja

TeknologiPengolahan

Modal

Pupuk

AlatPeternak

an

Pakan

TernakPotong

Limbah

Pemotongan

Komposting

Pengepakan

TenagaKerjaModal

AlatPengolah

an

TelurKemasan

DagingTernak

Pupuk

Sentra AgroplitanSentra Agroplitan

penjualan fasilitas pelatihan penjualan fasilitas pelatihan

penyediaan

peng

emba

ngan

penyediaan

BuahStroberi

DaunStroberi

Pengepakan

Komposting

Pengolahan

TenagaKerjaModal

AlatPengolah

an Selai

Buah Strobe-ri Kemasan

Sirup

Permen

Juice

Pupuk

Dodol

Telur

PenguatanPenguatan KonektivitasKonektivitas((IntegrasiIntegrasi VertikalVertikal HorisontalHorisontal komoditaskomoditas StroberiStroberi dandan PeternakanPeternakan))

Page 36: Substansi studio perencanaan wilayah

3636

Produk Olahan Kedelai

TempeKeripik TempeBubuk TempeTahuKembang TahuKecapSusu KedelaiBubuk KedelaiDll….

Page 37: Substansi studio perencanaan wilayah

3737

Mesin Pembuat susu kedelai

SusuKEDELAI

Page 38: Substansi studio perencanaan wilayah

3838

Mesin Perajang tempe

KeripikTEMPE

Page 39: Substansi studio perencanaan wilayah

3939

Limbah TahuNata de Soya

Nata deSOYA

Page 40: Substansi studio perencanaan wilayah

4040

Mesin Pengaduk Kecap

KECAP

Page 41: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

RencanaPengembanganMINAPOLITAN

RencanaPengembanganMINAPOLITANStudioStudio

PerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Page 42: Substansi studio perencanaan wilayah

4242

Ruang Lingkup Wilayah

Wilayah Inti (Undang-Undang 27 tahun 2007)

12 mil laut Kecamatan Pesisir

Page 43: Substansi studio perencanaan wilayah

4343

Penggunaan Lahan

Pertanian : 26.596,99 Ha

Perikanan : 15.630,37 Ha

Permukiman : 17.639,55 Ha

Wilayah Pendukung

Page 44: Substansi studio perencanaan wilayah

4444

3. Muatan Rencana Minapolitan

A. SISTEM MINAPOLITAN terdiri:Sub Sistem Agro Input, Proses, Output, Penunjang dan Pemasaran

B. RENCANA SPASIAL MINAPOLITAN membagi wilayah-wilayah yg berhubungansecara fungsional dlm satu sistem kegiatan, yakni:

STRUKTUR RUANG MINAPOLITANSistem Pusat

Pusat perdagangan dan transportasi perikanan (aquacultural trade/ transport center).Penyedia jasa pendukung perikanan (aquacultural support services).Pasar konsumen produk non-perikanan (non aquacultural consumers market). Pusat industri perikanan (aqua-based industry). Penyedia pekerjaan non perikanan (non-aquacultural employment).

Sistem Jaringanjaringan jalan, irigasi, sumber-sumber air, dan jaringan utilitas (listrik dan telekomunikasi).

ZONASI MINAPOLITANKawasan produksi perikanan (aquacultural production).Kawasan Intensifikasi perikanan (aquacultural intensification).Kawasan pendapatan perdesaan dan permintaan untuk barang-barang dan jasa non perikanan (rural income and demand for non-aquacultural goods and services).Kawasan Produksi ikan siap jual dan diversifikasi perikanan (cash fish production and aquacultural diversification).

Page 45: Substansi studio perencanaan wilayah

4545

LOKASI PRODUKSI

LOKASI PRODUKSI

LOKASI PRODUKSI

Minapolis/Kota Perikanan(Desa/Kec)

SUB KAWASAN PRODUKSI

LOKASI PRODUKSI

LOKASI PRODUKSI

LOKASI PRODUKSI

Minapolis/Kota Perikanan(Desa/Kec)

SUB KAWASAN PRODUKSI

Kota Kabupaten(PasarLokal)

KawasanIndustriPerikanan

Kota Provinsi/Metro /Besar(Pasar Induk)

Bandara / Pelabuhan(Eksport / AntarPulau)

KAWASAN MINAPOLITAN

KAWASAN PENDUKUNG

3B. Muatan Rencana Spasial KawasanMinapolitan

Page 46: Substansi studio perencanaan wilayah

4646

UNIT2 USAHA

BUDIDAYA

UNIT2 USAHA

OLAHAN X4

X6X7X9

X8

X

X

X X

UNIT 2 USAHA

TANGKAP

X1X2

X3

produkproduk

X5

Faktor Faktor eksternaleksternal

PASAR

SENTRA PRODUKSI 2SENTRA PRODUKSI 3

X: Unit Usaha Turunan

X

LUAR NEGERI

DALAM NEGERI

Muatan Kawasan Minapolitan(UU no 27 th 2007)

Page 47: Substansi studio perencanaan wilayah

4747

Kawasan Pelabuhan

Kawasan Wisata Bahari

Rencana Zonasi WilayahNasional

RZWP3K PROVINSI

RZWP3K KOTA RZWP3K KABUPATEN

Renc.Zonasi Rinci Lintas WilRZR Kaw Strategis Nas. Tertentu

RZR Propinsi

RZR KOTARZR KAW STRATEGIS KOTA

RZR KABUPATENRZR KAW STRATEGIS KAB

Masterplan Minapolitan

Kedudukan Masterplan Minapolitan

RZR KAW STRATEGIS PROV

Page 48: Substansi studio perencanaan wilayah

4848

Dasar Pengembangan Minapolitan

PHENOMENON OF DISPARITYKesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan sertakemiskinan di perdesaan telah mendorong upaya-upayapembangungan di kawasan perdesaan. Justru berakibat sebaliknya yaitu tersedotnya potensi perdesaan keperkotaan baik dari sisi sumber daya manusia, alam, bahkan modal (Douglas, 1986). Pembangunan perdesaan harus dicari solusinya untuk mengurangiurban bias. Pengembangan kawasan Minapolitan dapat dijadikanalternatif solusi dalam pengembangan kawasan perdesaan tanpamelupakan kawasan perkotaan.

REVOLUSI BIRUAdalah perubahan mendasar cara berpikir dari daratan ke maritim dengan konsep pembangunan berkelanjutan untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan melalui program minapolitan yang intensive, efisien dan terintegrasi guna peningkatan pendapatanrakyat yang adil, merata dan pantas

Page 49: Substansi studio perencanaan wilayah

4949

Dasar Pengembangan Minapolitan

Melalui pengembangan MINAPOLITAN, diharapkan terjadi interaksiyang kuat antara pusat kawasan “MINAPOLITAN” dengan wilayahproduksi perikanan dalam sistem kawasan “MINAPOLITAN”Melalui pendekatan ini, produk perikanan dari kawasan produksi akandiolah terlebih dahulu di pusat kawasan minapolitan sebelum di jual(ekspor) ke pasar yang lebih luas sehingga nilai tambah tetap berada dikawasan minapolitan.

Page 50: Substansi studio perencanaan wilayah

5050

Pengertian Minapolitan

1. PEDOMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA (Minapolitan) tahun 2010

merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan sebagai sistem produksi pertanian (perikanan) dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis.

Page 51: Substansi studio perencanaan wilayah

5151

Pengertian Minapolitan

2. PENGERTIAN berdasarkanKEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Merupakan kawasan dimana“core activities” nya adalahkegiatan perikanan baiktangkap maupun budidaya.Bagian dari pusatpertumbuhan/pengembanganwilayahSimpul kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan “value added”; “kesempatan kerja”; dan “pendapatan”Memiliki keterkaitan mata rantaiekonomi – backwards and forwards economic linkagesSebagai basis dalammengembangkan sarana & prasarana

Page 52: Substansi studio perencanaan wilayah

5252

Tujuan Studi Minapolitan

Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan;Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitifberdasarkan kompetensi produk unggulan di setiap daerah;Memberdayakan usaha kecil, menengah dan koperasi, agar mampu bekerjasama secara efektif, efisien dan berdaya saing;Mempercepat pembangunan ekonomi daerah dengan memberdayakan para pelaku sesuai dengan semangat otonomi daerah;Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat daerah (khususnya pembudidaya ikan) dengan kepastian dan kejelasan hak dan kewajiban semua pihak;Memaksimalkan peran pemerintah sebagai fasilitator dan pemantau seluruh kegiatan pembangunan di daerah

Page 53: Substansi studio perencanaan wilayah

5353

Konsep Minapolitan

PEMAHAMAN DASAR KONSEP MINAPOLITANKaitannya Dengan Growth Pole / Growth CentreAgropolitan Vs Minapolitan

SALAH SATU DASAR PENGEMBANGAN WILAYAH/ KAWASAN/ WILAYAH

Effisiensi Dan Optimalisasi Pemanfaatan SumberdayaStrengthening Regional Economic StructureKeterkaitan Antar Kawasan/WilayahBasis Dalam Infrastructure Preparation

Page 54: Substansi studio perencanaan wilayah

5454

Keterkaitan Kegiatan Ekonomi dlm UpayaPengembangan Minapolitan

Page 55: Substansi studio perencanaan wilayah

5555

KAWASAN PRODUKSIPERIKANAN BUDIDAYAPATIN; BUDIDAYA RUMPUT LAUT

SALURAN JLN PRODUKSI

JALAN PENGHUBUNG UTAMA

KAWASAN PENGOLAHAN & PEMASARAN

PASAR (3 UNIT)

PACKING HOUSE (2 UNIT)

KETERKAITANANTAR KAWASAN

Page 56: Substansi studio perencanaan wilayah

5656

Persawahan

Hutan GalamRawa Dalam

Tanah Tinggi

Areal KolamPemukiman

Keterangan :

Zona PengembanganKolam dan KawasanTerpadu

Zona PengembanganMina-padi

Zona Konservasi

Zona Konservasi

Pengasapalan Jalan Poros(7,6 Km)

PengaspalanJalan Pemukiman(1,8 Km)

PUSAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Master Plan Pemanfaatan Ruang Dan Pengembangan KawasanMinapolitan - Bagian RTRWKabupaten

Page 57: Substansi studio perencanaan wilayah

575757

RZR Kawasan Minapolitan

Page 58: Substansi studio perencanaan wilayah

5858

RZR Kawasan Minapolitan

Page 59: Substansi studio perencanaan wilayah

5959

Produk Olahan UDANG

TerasiAbon UdangBakso UdangSossisEbiNugget UdangKerupukChitosanPakan Ternak (limbah)Dll..

Page 60: Substansi studio perencanaan wilayah

6060

Mesin penggiling udang

Mesin pencetak Terasi

ProdukTerasi

Page 61: Substansi studio perencanaan wilayah

6161

Mesin penggiling udang

Mesin pencetak Bakso

BaksoUdang

Page 62: Substansi studio perencanaan wilayah

6262

Mesin penggiling udang

Mesin Pencampur adonanMesin pencetak nugget

NuggetUdang

Page 63: Substansi studio perencanaan wilayah

6363

Limbah Kulit Udang

Chitosan

Chitosan Berfungsisebagai PENGAWET MAKANAN ALAMI

CHITOSAN

Page 64: Substansi studio perencanaan wilayah

6464

Produk OlahanBandeng

AbonBaksoSossisNuggetDendeng bandengPupuk Cair OrganikGelatin Dll..

Page 65: Substansi studio perencanaan wilayah

6565

Mesin Pembuat Abon

Abon Bandeng

AbonBANDENG

Page 66: Substansi studio perencanaan wilayah

6666

Manfaat Gelatin.1.Kosmetik2.Farmasi3.Obat-obatan4.Es Krim5.Coklat6.Dll…Duri Ikan Bandeng

GELATIN

GELATIN

Page 67: Substansi studio perencanaan wilayah

6767

Mesin Pengasap Ikan Bandeng asap

Manfaat pengasapanadalah untuk

mengawetkan danmemberi aroma/rasa

yg khas

BandengASAP

Page 68: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Rencana Induk PembangunanKepariwisataan Daerah

(RIPARDA/ RIPKA)

Rencana Induk PembangunanKepariwisataan Daerah

(RIPARDA/ RIPKA)StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Page 69: Substansi studio perencanaan wilayah

6969

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN 

KEPARIWISATAAN DAERAH KABUPATEN ………..

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM

1. Industri Pariwisata2. Destinasi Pariwisata3. Pemasaran4. Kelembagaan Pariwisata

VISI ‐MISI

TUJUAN ‐ SASARAN

ANALISIS LINGKUNGAN

PARADIGMA PEMBANGUNAN 

4 PILAR PEMB. KEPARIWISATAAN DAERAH

PEMASARANPARIWISATA

INDUSTRIPARIWISATA

KELEMBAGAANKEPARIWISATAAN

DESTINASIPARIWISATA

UU  No. 10  Tahun 2009 tentang KepariwisataanPP No. 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNASPerda tentang RPJPDPerda tentang RPJMDPerda tentang RTRW Kabupaten .......Perda No. 16 Tahun 2011 tentang Rencana Zonasiwilayah +pulau2 kecil

Alur Pemikiran Keluaran RIPKA

Page 70: Substansi studio perencanaan wilayah

7070

Muatan Rencana IndukPembangunan Kepariwistaan (UUno 10/2009)

Empat PILAR PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

DESTINASI PARIWISTA

PEMASARAN PARIWISATA

INDUSTRI PARIWISATA

KELEMBAGAAN PARIWISTA

PEMBANGUNAN KEPARIWISATA

AN

Pembangunan Daya Tarik Wisata, Pembangunan

Aksesibilitas Pariwisata, Pembangunan Prasarana

Umum, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pariwisata.

Pemberdayaan Masyarakat melalui kepariwisataan,

pengembangan investasi di bidang pariwisata

Pengembangan Pasar Wisatawan, Pengembangan

Citra Pariwisata, Pengembangan Kemitraan

Pemasaran Pariwisata, Pengembangan Promosi

Pariwisata

Pengembangan Struktur Industri Pariwisata,

Peningkatan Daya Saing Produk Pariwisata,

Pengembangan Kemitraan Usaha Partiwisata, Penciptaan

Kredibilitas Bisnis, Pengembangan Tanggung

Jawab Lingkungan

Penguatan Organisasi Kepriwisataan,

Pembangunan SDM PAriwisata,

Penyelenggaraan Penelitian dan

Pengembangan

Page 71: Substansi studio perencanaan wilayah

7171

Muatan Renc.Induk Pemb. Kepariwistaan(UUno 10/2009)

DAYA TARIK WISATA

AMENITAS/ FASILITAS

PARIWISATA

AKSESIBILITAS

FASUM/ PENDU-KUNG

MASYARA-KAT

DESTINASI PARIWISATA

Rencana Pengembnagan Fasilitas penunjang wisata yang meliputi: akomodasi, rumah makan, retail, toko

cinderamata,, biro perjalanan, pusat informasi wisata, dan sebagainya

Rencana Pengembangan Komunitas dan institusi masyarakat sebagai

unsur pemangku kepentingan dalam mendukung pengembangan

kepariwisataan, baik sebagai pelaku dan penerima manfaat

pengembangan (masyarakat sebagai HOST)

Rekomendasi pengembanganfasilitas pendukung yang

digunakan oleh wisatawan, seperti bank, telekomunikasi,

pos, rumah sakit, dansebagainya.

Rencana pengembangan sistem transportasi meliputi rute atau jalur

transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan dan moda

transportasiRencana Pengembangan

Potensi alam, budaya, buatan/ artificial, event dan

sebagainya

Page 72: Substansi studio perencanaan wilayah

7272

STRUKTUR PERWILAYAHAN DESTINASI PARIWISATA • Daya Tarik Wisata• Jejaring dan Hubungan antar Daya Tarik Wisata

STRUKTUR PERWILAYAHAN

DESTINASI PARIWISATA

(skala wilayah)

DAYA TARIK WISATA

DESTINASI PARIWISATA

(skala kawasan)KAWASAN STRATEGIS

PARIWISATA

Struktur Perwilayahan Destinasi Pariwisata(UUno 10/2009)

Page 73: Substansi studio perencanaan wilayah

7373

.

Struktur Perwilayahan Destinasi Pariwisata(UUno 10/2009)

TINGKAT KONSEP ILUSTRASI CONTOH TEMA

I

DESTINASI PARIWISATA (SKALA WILAYAH) = Keterpaduan sistemikdari destinasi –destinasi pariwisatayang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang salingbersinergi membentuk daya tarikkolektif dan daya saing kepariwisataanyang lebih kuat

DestinasiProbolinggo dskt MULTI TEMA

II DESTINASI PARIWISATA (SKALA KAWASAN) = kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan (UU no. 10/ 2009)

Kawasan GunungBromo dskt

Kawasan PantaiBentar Indah dskt

TEMA PEFUNUNGAN

TEMA BAHARI

III DAYA TARIK WISATAKomponen destinasi pariwisata yang berupa sumber daya wisata alam, budaya atau khusus dalam bentukobjek tunggal atau kawasan yang memiliki daya tarik kepariwisataan danmenjadi penggerak motivasikunjungan wisatawan

Gunung BromoLautan PasirPadang SavanaAir TerjunMadakaripuraPantai Bentar IndahPulau Gili Ketapang

Page 74: Substansi studio perencanaan wilayah

7474

Some Thing To DO

Some Thing To DO

Some Thing To BUY

Some Thing To BUY

Some Thing To SEE

Some Thing To SEE

Some Thing To

REMEMBER

Some Thing To

REMEMBER

Obyek

Aktivitas

Souvenir, Cindera Mata, Oleh-oleh

Pengalaman, Kenangan, Sejarah

ANALISIS DEMAND (PERMINTAAN/PASAR PARIWISATA

Page 75: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

RencanaPengembangan

Industri

RencanaPengembangan

IndustriStudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Page 76: Substansi studio perencanaan wilayah

7676

PP No. 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri

Klasifikasi Kawasan Peruntukan IndustriPerda No. 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011 - 2031

Kawasan tempat pemusatan industri yang dilengkapi dengan sarana penunjang

Lahan yang diperuntukkan untuk kegiatan industri dengan terdapat industri propulsif

Kelompok industri rumah tangga yang memiliki kesamaan produk atau produk yang saling melengkapi

Definisi Kawasan Industri

Page 77: Substansi studio perencanaan wilayah

7777

Issue Penataan Industri

Masing rendahnya Indeks DayaSaing Indonesia di antara Negara ASEAN (dibandingkan denganpotensi yang dimiliki)

Page 78: Substansi studio perencanaan wilayah

7878

Issue Penataan IndustriINFRASTRUKTUR belum OPTIMAL

Page 79: Substansi studio perencanaan wilayah

7979

Issue Penataan Industri

Resistensi Sosial

Page 80: Substansi studio perencanaan wilayah

8080

LEGALITAS

Issue Penataan Industri

Page 81: Substansi studio perencanaan wilayah

8181

Issue Penataan Industri

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Page 82: Substansi studio perencanaan wilayah

8282

Issue Penataan Industri

INDUSTRI TERISOLASI

Page 83: Substansi studio perencanaan wilayah

8383

Tipologi Masalah Penataan Industri

Loka

l-Reg

iona

l(M

ikro

)N

asio

nal-G

loba

l(m

akro

)

Fisik-SpasialKelembagaan-Manajerial-Sosial

DayaSaingLemah

Pence-maranlingk

Infra-strukturtdkoptimal

Lega-litas

Industriter-isoloasi

SDM tidaksiap

Tergan-tungpem. pusat

Resis-tensiSosial

DayaSaingLemah

Pence-maranlingk

Infra-strukturtdkoptimal

Lega-litas

Industriter-isoloasi

SDM tidaksiap

Tergan-tungpem. pusat

Resis-tensiSosial

Page 84: Substansi studio perencanaan wilayah

8484

Linkage System Industri Logam TA

Page 85: Substansi studio perencanaan wilayah

8585

Konsep Pengembangan

Integrated Green

IndustriBesar

IndustriKecil-Menengah

Eco Industrial Park

Model Pengemb Klaster

Page 86: Substansi studio perencanaan wilayah

8686

Eco Industrial Estate

Suatu Komunitas Industri dan Usaha Pelayanan yang berlokasiberdekatan pada suatu lahan bersamaSetiap anggota (industri) berusaha meningkatkan kinerja Sosial, Ekonomi dan Lingkungan melalui KOLABORASI dalam mengelolasumber daya, masalah lingkungan dan sosial

Page 87: Substansi studio perencanaan wilayah

8787

Eco-Industrial Park

Concentrated industrial

and business activity within a defined

planning boundary

with organized

infrastructure

A labellingscheme (PALME)

developed in France to

recognize an organized

set of enhanced

environmental practices

and amenities

in industrial parks and

zones

Clusters of manufacturers

of environmental

products, providers of

environmental services

and developers

of environmental technologies

Clusters of industries co-located

such that the by-products

of one become the

inputs or materials for

other businesses or

industries to minimize waste and

dissipation of resources

Clusters of companies

taking account of ecological limits, using

resource-efficient

infrastructure, buildings and

processes, networking

purchases and a balance of producers,

scavengers & decomposers

Standard Industrial

ParkEco-Labeled

Industrial ParkEnvironmental

Industrial Park

Environmentally Balanced Indus-

trial Clusters (Industrial Symbiosis)

Eco-Efficient Park

Clusters of companies working to

reduce resource intensity, control

pollution and minimize collective

waste outputs

Perkembangan Manajemen KawasanIndustri berbasis Lingkungan

Page 88: Substansi studio perencanaan wilayah

8888

Kriteria Kawasan dan Industriyang Berkelanjutan

SistemPusat

SistemProses

SistemManaje-

menSistemJaringan

PolaRuang

SistemSarPras

SistemR&D

INTEGRASI Mixed LanduseKeterhubungan Sharing

GREEN

Simbiosis Sharing Sharing

Greening Ecological Design

• Greening Eco Design

• Passive Solar Design

Green Product

StruKtur RuangSISTEM WILAYAH SISTEM INDUSTRI

Page 89: Substansi studio perencanaan wilayah

8989

Kriteria Integrasi

Simbiosis Proses IndustriLimbah suatu Industri = Bahan Baku bagi Industri Lain

Limbah Bahan Baku

Page 90: Substansi studio perencanaan wilayah

9090

ASPEK yg dapat di Integrasi kan

Bahan BakuEnergiAirPengolahan LimbahInformasiFungsi RegulasiSistem TransportasiPemasarandll

Page 91: Substansi studio perencanaan wilayah

9191

PertukaranLimbah

Pemanfaat-an Bersama

SARANA PRASARAN INDUSTRI

ManajemenBersama dlmPemanfaatanFASILITAS

KAW INDUSTRI

Efektivitas Instrumen Kebijakan bagi PerencanaanTata Ruang dan Manajemen Lingkungan

Organisasi yang Mandiri/ Terisolasi

Pelu

ang

dan

Resik

oBi

snis

Pelu

ang

dan

Keun

tung

anBe

rsam

a

Eco Industrial Park

Simbiosis Industri

Simbiosis SumberdayaWilayah

ASPEK yg dapat di Integrasi kan

Page 92: Substansi studio perencanaan wilayah

9292

Utilities

Farms

Households

Service & commercial sectors

Government facilitation and regulation

Collector

Collector

CollectorCollector

Eco-industrial park

Resource recoveryfacility

Processor 1

Manuf. 1

Manuf. 2

Services

Construction &demolition

Collector

Manufacturing

Government Operations

Finance

Education & research

Communications

© 1997 Indigo Development

Integrasi Manajemen

Page 93: Substansi studio perencanaan wilayah

9393

Siklus Produk Hasil Industri(Siklus Terbuka)

Ekstraksi Produksi Fabrikasi Peng-gunaan Sampah

LIMB

AHPR

OSES

PROD

UK

Page 94: Substansi studio perencanaan wilayah

9494

Siklus Produk Hasil Industri(Siklus Terbuka)

Page 95: Substansi studio perencanaan wilayah

9595

Siklus Produk Hasil Industri (Siklus Terbuka)dengan Mempertingkan ASPEK EKOLOGI

Ekstraksi Produksi Fabrikasi Peng-gunaan Sampah

Page 96: Substansi studio perencanaan wilayah

9696

Siklus Tertutup Hasil Produksi

PRO-DUKSI

FABRI-KASI

PENG-GUNAAN

SAMPAH

EKSTRASI

Page 97: Substansi studio perencanaan wilayah

StudioStudioPerencanaanPerencanaan WilayahWilayah

perencanaan wilayah dan kotafakultas teknik

universitas brawijaya

r d p pREGIONAL DEVELOPMENT & PUBLIC POLICY LABORATORY

Sekian dan Terima KAsihSekian dan Terima KAsih