1. Anatomi Dan Fungsi Kulit
-
Upload
nizar-dzulqarnain-rahmatullah -
Category
Documents
-
view
226 -
download
7
description
Transcript of 1. Anatomi Dan Fungsi Kulit
ANATOMI DAN FUNGSI KULIT
Tantawi DjauhariBagian/SMF Kulit dan Kelamin FK UNSRI
RSMH Palembang
Kulit merupakan organ kompleks, dinamik, dengan kandungan beragam sel
dan struktur khusus, serta berfungsi krusial terhadap kesehatan dan kehidupan.
Beberapa fungsi kulit:
1. Kulit melindungi sel-sel tubuh bagian yang lebih dalam terhadap gesekan,
mekanik, mikrobiologik, jamur dan parasit, serta kerusakan akibat ultra violet.
2. Mengatur dan memelihara temperatur tubuh.
3. Sebagai alat neuroreseptor dalam monitoring berbagai stimulan lingkungan.
4. Memproses substansi antigenik untuk disajikan ke dalam proses imunologik
selanjutnya.
5. Berfungsi kosmetik dan protektif, karena terdapatnya struktur keratinisasi khusus,
rambut, dan kuku.
Kulit terdiri dari 3 lapisan; 1) epidermis. 2) dermis. dan 3) hipodermis.
Epidermis dibedakan atas lapisan atas (luar) yang mengandung sel-sel tak berinti
nonviabel tersusun datar. Lapisan lebih ke dalam berupa zona viabel sel-sel malphigi.
Zona ini tersusun atas 3 substrata yaitu lapisan granuler, spinosum, dan basal. Ketiga
lapisan tersebut secara progresif berdiferensiasi dan keratinisasi yang dari basal
bergerak ke arah permukaan kulit untuk menjadi lapisan tanduk, dengan waktu transit
berkisar antara 26-42 hari. Aktivitas mitotik sel-sel ini berlangsung mungkin karena
konsentrasi cAMP/cGMP dalam sel, prostaglandin, dan komponen derivat dari asam
arakhidonat, poliamin, kalsium, glukokortikoid, dan EGF.
Melanosit dan sel Langerhans
Melanosit termasuk ke dalam kelompok sel berdendrit, dendritnya mencapai
banyak sel keratinosit. Melanosit terletak di dekat sel basal, berfungsi mensintesa
melanin. Melanin dapat mengabsorbsi sinar surya 200-4000 nm. Sintesis melanin
sendiri dipengaruhioleh sinar surya A dan B, dan hormon hipofise alfa dan beta
1
MSH; keduanya meningkatkan sintesis. Sel Langerhans terletak di mid-zone stratum
spinosum, mempunyai reseptor permukaan Fc Ig dan C3b complement. Sel ini
berfungsi menangkap dan memproses antigen di epidermis.
Dermo-epidermal junction
Struktur ini menghubungkan epidermis dan dermis sebagai suatu unit
fungsional anatomik, juga bekerja sebagai barier terhadap gerakan sel radang dan
tumor antara dermis dan epidermis.
Dermis
dermis terletak antara epidermis dan jaringan subkutan adiposus, beratnya 15-
20% x BB. Dermis berfungsi 1) melindungi struktur yang lebih dalam. 2)
memberikan makan terhadap epidermis. 3) berinteraksi dengan epidermis selama
proses embryogenesis, morfogenesis, dan perbaikan luka. 4) menguatkan kulit elastik
dan memberikan kesan halus lembut. 5) melindungi apendises kulit; unit pilosebaseus
dan kelenjar keringat. Dermis dapat dibedakan atas lapisan atas yang disebut lapisan
papiler yang banyak mengandung serabut kolagen dan rongga interfibriler, lapisan
bawah yang banyak mengandung serabut retikuler dengan beberapa bundel kolagen
yang tebal. Serabut elastik tersebar diantaranya. Semua elemen ini berada di dalam
massa gel amorfus glikosaminoglikan.
Vaskularisasi Kulit
Vaskularisasi di sini terdiri dari 3 dimensi yaitu 2 sistem pleksus paralel
dengan kulit dan 1 sistem vertikal yang menghubungkan bagian atas dan bawah dari
dari kedua pleksus tadi. Mikrosirkulasi berasal dari interkonekting di atas, untuk
vaskularisasi epidermis dan apendises. Vaskularisasi berfungsi nutrisi, regulasi
temperatur dan tekanan darah, serta respon inflamasi.
Apendises Kulit
Terdiri dari kelenjar keringat ekrin dan apokrin, serta kelenjar minyak.
2
Persyarafan dan Inervasi Kulit
Ujung syaraf bebas untuk sensasi dingin, panas, sakit, tekanan, dan gatal. Di
sekitar bulbus dan folikel rambut terdapat badan Ruffini untuk sensasi rabaan halus.
Di sekitar papila dermis palmar dan plantar banyak terdapat badan Meissner untuk
sensasi rabaan atau sentuhan, di bagian lebih dalamnya terdapat badan Paccini untuk
sensasi vibrasi atau tekanan. Sensasi vibrasi ini terkait dengan badan glomus yang
berhubungan dengan regulasi tekanan darah. Di sekitar sel Merkel terdapat badan
Hederiform IVY-shaped untuk sensasi sentuhan.
Mikrobiologi Kulit
Dibedakan mikroorganisme bersifat residen dan transien. Transien ini dapat
juga menjadi residen. Mikroorganisme residen: Staphylococcus (aureus, epidermidis,
hominis, saprophyticus), Corineform, P. acnes, Streptococcus, gram negatif, dan
Phytyrosporum.
Efloresensi
Erosi, ekskoriasi, fisura, ulkus, makula, papula, plak, patch, vesikel, bula,
kista, nodula, pustula, atrofi, scar, urtika, skuama, dan krusta.
Urtika: keadaan kulit karakteristik ditandai oleh wheal dan fatal.
3