06. MANAJEMEN LOGISTIK

43
MANAJEMEN LOGISTIK MANAJEMEN LOGISTIK Oleh Oleh Muncul Wiyana, M.Kep Muncul Wiyana, M.Kep

Transcript of 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Page 1: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

MANAJEMEN LOGISTIKMANAJEMEN LOGISTIK

OlehOleh

Muncul Wiyana, M.KepMuncul Wiyana, M.Kep

Page 2: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

LOGISTIKLOGISTIK

Logistik artinya bahan u kegiatan operasional yang Logistik artinya bahan u kegiatan operasional yang sifatnya habis pakai, meliputi sifatnya habis pakai, meliputi

1.1.Bahan farmasiBahan farmasi Obat-obatan, Bhn farmasi, Alat medik habis pakaiObat-obatan, Bhn farmasi, Alat medik habis pakai

2.2.Bahan non farmasiBahan non farmasi Bahan makanan, Bahan makanan, Alat tulis kantorAlat tulis kantor Alat rumah tangga dan kebersihan habis pakaiAlat rumah tangga dan kebersihan habis pakai Barang cetakanBarang cetakan LinenLinen Suku cadang peralatan dan perlengkapanSuku cadang peralatan dan perlengkapan

Page 3: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

TUJUAN MANAJEMEN LOGISTIKTUJUAN MANAJEMEN LOGISTIK

Tersedianya (ketersediaan) bahan Logistik Tersedianya (ketersediaan) bahan Logistik Setiap saat dibutuhkan secara efisien, meliputi: Setiap saat dibutuhkan secara efisien, meliputi:

jenis dan jumlahnyajenis dan jumlahnya spesifikasi/ kualitasspesifikasi/ kualitas waktuwaktu

Page 4: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

1.1. PERENCANAANPERENCANAAN

2.2. PENGANGGARANPENGANGGARAN

3.3. PENGADAANPENGADAAN

4.4. PENYIMPANAN PENYIMPANAN

5.5. PENYALURAN (DISTRIBUSI)PENYALURAN (DISTRIBUSI)

6.6. PENGHAPUSANPENGHAPUSAN

7.7. PENGENDALIANPENGENDALIAN

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIKFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK

Page 5: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

SIKLUS LOGISTIKSIKLUS LOGISTIK

PERENCANAAN

PENGENDALIAN

PENYIMPANAN

PENGANGGARAN

PENGADAAN

PENGHAPUSAN

PENDISTRIBUSIAN

Page 6: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PERENCANAANPERENCANAAN

Perencanaan Logisitk adalah Perencanaan Logisitk adalah merencanakan pemenuhan kebutuhan merencanakan pemenuhan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya dilakukan logistik yang pelaksanaannya dilakukan oeh semua calon pemakai (user), oeh semua calon pemakai (user), kemudian diajukan sesuai dengan alur kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlakuyang berlaku

Page 7: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Perencanaan Logistik Harus BPerencanaan Logistik Harus Bisa isa menjawab :menjawab :

1. Apa, dimana, kapan, jmlah yang dibutuhkan

2. Biaya/anggaran yang harus dipersiapkan

3. Mengapa diperlukan barang tsb4. Bagaimana cara pengadaannya 5. Siapa yg mengurus barang tsb, yg

menggunakan, yg bertanggung jawab

Page 8: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PENETUAN KEBUTUHANPENETUAN KEBUTUHAN

Penentuan kebutuhan harus mempertimbangkan :Penentuan kebutuhan harus mempertimbangkan :1.1. Berdasarkan pemakaian yang lalu Berdasarkan pemakaian yang lalu 2.2. Perkiraan dengan menggunakanPerkiraan dengan menggunakan

StatistikStatistik EpidemiologiEpidemiologi

3.3. Sisa persediaanSisa persediaan4.4. Slow moving, fast movingSlow moving, fast moving5.5. Rekomendasi dari komite medis Rekomendasi dari komite medis 6.6. Prioritas berdasarkan VEN Prioritas berdasarkan VEN

Vital Vital → → life savinglife saving Esensial → kausal pada sumber penyakitEsensial → kausal pada sumber penyakit Non esesnsial → penunjang Non esesnsial → penunjang

Page 9: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Contoh: Tahapan Prosedur Perencanaan Kebutuhan Obat dan barang farmasi

RUANGANUSER

RUANGANUSER

KepalaInstalasi

Instalasifarmasi

Pengendali Program

PengendaliAnggaran

PengendaliPembeliaan

SupplierRekanan

PanitiaPenerimaan

PenyimpananGudang Farmasi

Daftar usulan

Page 10: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PENGANGGARANPENGANGGARAN

Fungsi penganggaran Fungsi penganggaran semua kegiatan semua kegiatan dan usaha untuk merumuskan perincian dan usaha untuk merumuskan perincian kebutuhan dalam suatu skala standar kebutuhan dalam suatu skala standar tertentu, yaitu tertentu, yaitu

1.1. skala mata uang skala mata uang

2.2. jumlah biaya. jumlah biaya.

Page 11: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Yang perlu diperhatikan menyusun anggaran:Yang perlu diperhatikan menyusun anggaran: Peraturan-peraturan yang terkait Peraturan-peraturan yang terkait Perkembangan politik, ekonomi, sosial & Perkembangan politik, ekonomi, sosial &

teknologiteknologi Hal-hal lain yg berhubungan dengan anggaranHal-hal lain yg berhubungan dengan anggaran Pengaturan anggaran : misal sumber biaya Pengaturan anggaran : misal sumber biaya

pendapatan banyak pendapatan banyak → pengaturan logistik ? → pengaturan logistik ?

Page 12: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Penjadualan AnggaranPenjadualan Anggaran

Anggaran jangka panjangAnggaran jangka panjangAnggaran jangka menengahAnggaran jangka menengahAnggaran jangka pendekAnggaran jangka pendek

Page 13: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

RS PemerintahRS Pemerintah Dana subsidi : BappenasDana subsidi : Bappenas

DepKesDepKesPemdaPemda

Penerimaan RSPenerimaan RS

RS SwastaRS Swasta Dana Subsidi : Yayasan Dana Subsidi : Yayasan

DonaturDonatur Penerimaan RSPenerimaan RS Dana dari Pihak KetigaDana dari Pihak Ketiga

Sumber anggaran RS:Sumber anggaran RS:

Biaya alokasi:-SDM-Bahan langsung (logistik)-Pemeliharaan-Investasi

Page 14: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Obat-obatan dan bahan farmasiObat-obatan dan bahan farmasiAlat tulis kantorAlat tulis kantorCetakanCetakanAlat rumah tanggaAlat rumah tanggaBahan makananBahan makananAlat kebersihanAlat kebersihanSuku cadangSuku cadang

ALOKASI ANGGARAN LOGISTIK

40-50% KeseluruhanAnggaran RS

Page 15: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PENGADAANPENGADAAN

Fungsi pengadaan merupakan kegiatan untuk Fungsi pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah merealisasikan kebutuhan yang telah ditetapkan/ disetujui dalam fungsi sebelumnyaditetapkan/ disetujui dalam fungsi sebelumnya

Caranya : Caranya : Purchasing (membeli)Purchasing (membeli) Leasing (menyewa)Leasing (menyewa) MeminjamMeminjam Hibah/ pemberianHibah/ pemberian MenukaranMenukaran Produce (membuat)Produce (membuat) Repair (memperbaiki)Repair (memperbaiki)

Page 16: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Langkah-langkahLangkah-langkah

Pilih metode pengadaanPilih metode pengadaanPilih pemasok dan siapkan dokumen Pilih pemasok dan siapkan dokumen

kontrakkontrakPantau status pemesananPantau status pemesananPenerimaan dan pemeriksaanPenerimaan dan pemeriksaan

Page 17: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Pengadaan barang/ jasa barang Pengadaan barang/ jasa barang pemerintah pemerintah → anggaran → anggaran pemerintah: pemerintah: Pelelangan umumPelelangan umumPelelangan terbatasPelelangan terbatasPemilihan langsung Pemilihan langsung dan pengadaan langsungdan pengadaan langsung

Page 18: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Dasar HukumDasar Hukum

Keppres 16 thn 1984Keppres 16 thn 1984 Keppres 17 thn 1990Keppres 17 thn 1990 Keppres 18 thn 1992Keppres 18 thn 1992 Keppres 80 thn 2003 (yang berlaku sekarang)Keppres 80 thn 2003 (yang berlaku sekarang)

Page 19: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PENYIMPANANPENYIMPANAN

Penyimpanan merupakan suatu kegiatan & Penyimpanan merupakan suatu kegiatan & usaha untuk melakukan pengelolaan barang usaha untuk melakukan pengelolaan barang persediaan/ inventory di tempat penyimpanan.persediaan/ inventory di tempat penyimpanan.

Gunanya:Gunanya:Kualitas barang dapat dipertahankan Kualitas barang dapat dipertahankan Barang terhindar dari kerusajan fisikBarang terhindar dari kerusajan fisikPencarian barang mudah dan cepatPencarian barang mudah dan cepatBarang aman dari pencurianBarang aman dari pencurian

Page 20: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Langkah-langkah PenyimpananLangkah-langkah Penyimpanan

Perencanaan ruang penyimpananPerencanaan ruang penyimpananPerencanaan & pengoperasian alat Perencanaan & pengoperasian alat

pengatur barangpengatur barangPenyelenggaraan prosedur Penyelenggaraan prosedur

penyimpananpenyimpananPengamanan Pengamanan

Page 21: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Hal-hal yang perlu diperhatikan

LokasiLokasiAksesibilitasAksesibilitasUtilitasUtilitasKomunikasiKomunikasiBebas banjirBebas banjirMampu menampung barang yang disimpanMampu menampung barang yang disimpanKeamananKeamananSirkulasi udaraSirkulasi udara

Page 22: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

DesainDesainKemudahan bergerak Pemadam kebakaranKemudahan bergerak Pemadam kebakaranKemudahan perawatanKemudahan perawatanSirkulasi udaraSirkulasi udara

Jenis barangJenis barangProsedur penyimpananProsedur penyimpananPemakaian alat bantuPemakaian alat bantu

Page 23: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Pengelompokkan barang yang disimpan: Pengelompokkan barang yang disimpan: Kelompok pelayananKelompok pelayananKondisi yang diperlukan untuk menjaga Kondisi yang diperlukan untuk menjaga

kualitas kualitas → ruang pendingin→ ruang pendinginUkuran beratUkuran beratUkuran volumeUkuran volumeFast atau slow movingFast atau slow movingAbjadAbjadFifo (first in-first out)Fifo (first in-first out)

Page 24: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Tempat:Tempat:Di User (cash box)Di User (cash box)Di DepotDi Depot

Gudang pembantuGudang pembantuGudang KecilGudang Kecil

Di Gudang BesarDi Gudang BesarGudang UtamaGudang Utama

Page 25: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PenditribusianPenditribusian

Pendistribusian harus sesuai dengan : Pendistribusian harus sesuai dengan : PermintaanPermintaanTepat waktuTepat waktuTepat jumlahTepat jumlahSpesifikasiSpesifikasi

Mendapat persetujuan pihak berwenang Mendapat persetujuan pihak berwenang ↔ ↔ perencanaan (pengeluaran barang). perencanaan (pengeluaran barang). Utk RS pemerintah : Bendaharawan barangUtk RS pemerintah : Bendaharawan barang

Mekanisme pengeluaran sesuai prinsip FIFOMekanisme pengeluaran sesuai prinsip FIFO

Page 26: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Contoh Bentuk Pendistribusian:Contoh Bentuk Pendistribusian:1. Konvensional1. Konvensional

2. Desentralisasi2. Desentralisasi

RAWAT JALANRAWAT INAPBEDAH PUSATRAWAT DARURAT

GUDANG

DEPO RJ ---------------- RAWAT JALANDEPO RI ----------------- RAWAT INAPDEPO BP ---------------- BEDAH PUSATDEPO RD --------------- RAWAT DARURAT

GUDANG

Page 27: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PenghapusanPenghapusan

Penghapusan adalah kegiatan untuk menghilangkan dari daftar inventaris bahan/ barang.

Barang yang dihapus : sudah lewat batas Rusak Hilang Kadaluarsa

Page 28: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Prosedur penghapusan:Bentuk : Berita acara penghapusan

PelaporanCaranya:

Dimusnahkan: dibakar atau ditanamPemanfaatan kembali (recycling)Penjualan/ lelang → RS pemerintah : ke kas

negaraHibah

Page 29: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PengendalianPengendalian

Pengendalian adalah sistem pengawasan Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dan pemeriksaan terhadap langkah-dan pemeriksaan terhadap langkah-langkah manajemen logistik yang sedang langkah manajemen logistik yang sedang & telah berlangsung.& telah berlangsung.

Tujuan Tujuan TerarahTerarahterkendaliterkendali

Page 30: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Landasan hukum pengawasan:Landasan hukum pengawasan:Keppres No. 16 tahun 1974Keppres No. 16 tahun 1974Berbagai peraturan per UUBerbagai peraturan per UUICWICWPeraturan-peraturan pengurusan Peraturan-peraturan pengurusan

barang sesuai dengan kebijakan yang barang sesuai dengan kebijakan yang berlaku di RSberlaku di RS

Page 31: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN (1)BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN (1)

1.1. Biaya pemesanan (Biaya pemesanan (ordering cost, ordering cost, procurement cost)procurement cost)biaya yang dikeluarkan sehubungan dgn biaya yang dikeluarkan sehubungan dgn kegiatan pemesanan bahan/ barang, sejak kegiatan pemesanan bahan/ barang, sejak dari penempatan pemesanan sampai dari penempatan pemesanan sampai tersedianya barang di gudang. Antara lain :tersedianya barang di gudang. Antara lain :- biaya administrasi- biaya administrasi- biaya pemilihan vendor/ pemasok- biaya pemilihan vendor/ pemasok- biaya pengangkutan & bongkar muat- biaya pengangkutan & bongkar muat- biaya penerimaan- biaya penerimaan- biaya pemeriksaan barang - biaya pemeriksaan barang

Page 32: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN (2)BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN (2)

2.2. Biaya penyimpanan (Biaya penyimpanan (holding cost, carrying cost)holding cost, carrying cost)biaya-biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan diadakannya persediaan barang yg dinyatakan diadakannya persediaan barang yg dinyatakan dlm persentase harga barang atau dalam bentuk dlm persentase harga barang atau dalam bentuk rupiah per unit barang. Antara lain :rupiah per unit barang. Antara lain :- biaya gudang/ sewa gudang- biaya gudang/ sewa gudang- administrasi pergudangan- administrasi pergudangan- gaji pelaksana pergudangan, upah buruh- gaji pelaksana pergudangan, upah buruh- biaya listrik- biaya listrik- biaya kerusakan, kehilangan, penyusutan - biaya kerusakan, kehilangan, penyusutan barang selama dalam penyimpanan barang selama dalam penyimpanan

Page 33: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

3.3. Biaya kekurangan persediaan (Biaya kekurangan persediaan (shortage cost, shortage cost, stock out cost)stock out cost)biaya yang timbul sebagai akibat tidak biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya barang pada waktu diperlukan. tersedianya barang pada waktu diperlukan. Antara lain :Antara lain :- biaya terhentinya produksi karena tidak ada - biaya terhentinya produksi karena tidak ada bahan/ menganggurbahan/ menganggur- biaya administrasi tambahan- biaya administrasi tambahan- biaya tertundanya penerimaan keuntungan- biaya tertundanya penerimaan keuntungan- biaya pengadaan darurat, supaya konsumen- biaya pengadaan darurat, supaya konsumen tidak kecewa tidak kecewa

Page 34: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PERHITUNGAN BIAYAPERHITUNGAN BIAYA

Kebutuhan/ Permintaan/ pemesanan (Kebutuhan/ Permintaan/ pemesanan (demand)demand)

d = D/ Q x Sd = D/ Q x S

Keterangan :Keterangan :

d = biaya kebutuhan/ permintaan / pemesanan d = biaya kebutuhan/ permintaan / pemesanan

D = jumlah kebutuhan barang (unit/tahun)D = jumlah kebutuhan barang (unit/tahun)

Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan)Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan)

S = biaya pemesanan (rupiah / pesanan)S = biaya pemesanan (rupiah / pesanan)

Page 35: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PenyimpananPenyimpanan

h = Q/ 2 x Hh = Q/ 2 x H

Keterangan :Keterangan :

h = biaya penyimpanan (% thd nilai barang) h = biaya penyimpanan (% thd nilai barang)

Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan)Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan)

H = holding cost (biaya penyimpanan) per unit H = holding cost (biaya penyimpanan) per unit

per year (rupiah/ unit/ tahun)per year (rupiah/ unit/ tahun)

Page 36: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PERHITUNGAN BIAYAPERHITUNGAN BIAYA EOQ terjadi bila biaya pemesanan = biaya EOQ terjadi bila biaya pemesanan = biaya

penyimpanan, maka: penyimpanan, maka: DSDS + + QHQH

Q 2Q 2

2 DS = Q2 DS = Q22HH

QQ2 2 == 2 DS2 DS

HH

Q = 2 Q = 2 DSDS HH

D = jml keb. barang (unit/ thn)

S = biaya pemesanan (rupiah/

pesanan

Q = jumlah pesanan (unit/pesanan)

H = biaya penyimpanan (rupiah/ unit/

tahun)

Page 37: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

PERHITUNGAN BIAYAPERHITUNGAN BIAYA

5.5. Total cost (total biaya persediaan) Total cost (total biaya persediaan) TC = (D/Q) S + (QH)/2 + PDTC = (D/Q) S + (QH)/2 + PDKeterangan :Keterangan :TC = total cost= total biaya persediaan (rupiah/thn)TC = total cost= total biaya persediaan (rupiah/thn)D = jumlah permintaan/ kebutuhan barang per tahun D = jumlah permintaan/ kebutuhan barang per tahun (unit/ thn)(unit/ thn)Q = jumlah setiap kali pesan (unit/ pesanan)Q = jumlah setiap kali pesan (unit/ pesanan)S = ordering or set-up cost per order or per set-up (biayaS = ordering or set-up cost per order or per set-up (biaya

pemesanan (rupiah/pesanan) pemesanan (rupiah/pesanan) H = h x C = holding cost (biaya penyimpanan) per unit per H = h x C = holding cost (biaya penyimpanan) per unit per

year (rupiah/ unit/ tahun)year (rupiah/ unit/ tahun)P = harga/ price per unitP = harga/ price per unitC = harga barang (rupiah/ unit)C = harga barang (rupiah/ unit)h = biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang)h = biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang)

Page 38: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Latihan soal : perhitungan logistikLatihan soal : perhitungan logistik1.1. Ruangan Irna Lt 1 kanan RS X selama setahun Ruangan Irna Lt 1 kanan RS X selama setahun

dikeluarkan sebanyak 200 liter savlon dan terjadi dikeluarkan sebanyak 200 liter savlon dan terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Kenaikan kekosongan selama 2 (dua) bulan. Kenaikan pengunjung diperkirakan untuk tahun depan 5%. pengunjung diperkirakan untuk tahun depan 5%. Hitung perkiraan kebutuhan savlon untuk tahun depan Hitung perkiraan kebutuhan savlon untuk tahun depan

Rumus tambahan perhitungan logistik:F : frekuensi pesanan ekonomis (kali/ tahun)T : jangka waktu antar tiap pesanan (hari)F : Permintaan per tahun (D/Q) Jumlah pesanan dlm thnT : Jumlah hari kerja per tahun Frekuensi pesanan

Page 39: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

2.2. Suatu rumah sakit memproduksi bahan linen Suatu rumah sakit memproduksi bahan linen membutuhkan komponen bahan baku sebanyak membutuhkan komponen bahan baku sebanyak 12.000 unit selama 1 tahun. Biaya pemesanan 12.000 unit selama 1 tahun. Biaya pemesanan komponen tersebut adalah Rp. 50.000,- untuk komponen tersebut adalah Rp. 50.000,- untuk setiap kali pemesanan, tidak tergantung dari setiap kali pemesanan, tidak tergantung dari jumlah komponen yang dipesan. Sedangkan jumlah komponen yang dipesan. Sedangkan biaya penyimpanan (per unit/ thn) adalah sebesar biaya penyimpanan (per unit/ thn) adalah sebesar 10% dari nilai persediaan. Harga komponen 10% dari nilai persediaan. Harga komponen tersebut adalah Rp. 3.000 per unit. Berdasarkan tersebut adalah Rp. 3.000 per unit. Berdasarkan data tersebut diatas tentukan:data tersebut diatas tentukan:a.a. EOQ yang dapat memberikan total biaya EOQ yang dapat memberikan total biaya

persediaan terendahpersediaan terendahb.b. Frekuensi pesanan ekonomis per tahunFrekuensi pesanan ekonomis per tahunc.c. Jangka waktu antar tiap pesananJangka waktu antar tiap pesanand.d. Biaya kebutuhan per hariBiaya kebutuhan per hari

Page 40: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

Jawaban PertanyaanJawaban Pertanyaan

1.1. Langkah menjawab :Langkah menjawab :a.a. Pemakaian nyata rata-rata per bulan : 200/10 Pemakaian nyata rata-rata per bulan : 200/10

= 20 lt.= 20 lt.b.b. Perkiraan kebutuhan selama kosong Perkiraan kebutuhan selama kosong

(kebutuhan selama (kebutuhan selama lead timelead time/ waktu tunggu) = / waktu tunggu) = pemakaian rata-rata per bulan x lamanya pemakaian rata-rata per bulan x lamanya waktu tunggu (dalam bulan) = 2 bulan x 20 lt = waktu tunggu (dalam bulan) = 2 bulan x 20 lt = 40 lt40 lt

c.c. Pemakaian per tahun = jumlah savlon yang Pemakaian per tahun = jumlah savlon yang dikeluarkan + perkiraan kebutuhan pada saat dikeluarkan + perkiraan kebutuhan pada saat kosong selama setahun. Jadi perkiraan kosong selama setahun. Jadi perkiraan kebutuhan setahun + 200 lt + 40 lt = 240 ltkebutuhan setahun + 200 lt + 40 lt = 240 lt

d.d. Perkiraan kebutuhan tahun depan dengan Perkiraan kebutuhan tahun depan dengan menghitung perkiraan kenaikan pengunjung menghitung perkiraan kenaikan pengunjung 5% maka kebutuhan savlon untuk tahun 5% maka kebutuhan savlon untuk tahun depan adalah = 240 + (5% x 240) = 252 lt. depan adalah = 240 + (5% x 240) = 252 lt.

Page 41: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

2.2. Diketahui : D = 12.000 unit/ thnDiketahui : D = 12.000 unit/ thn

S = Rp. 50.000/ pesananS = Rp. 50.000/ pesanan

h = 10% (per unit/ thn)h = 10% (per unit/ thn)

C = Rp. 3.000 per unitC = Rp. 3.000 per unit

Jawab ; H = h x C = Rp. 3.000 x 10% = Rp. 300/ Jawab ; H = h x C = Rp. 3.000 x 10% = Rp. 300/ unit/ pesananunit/ pesanan

Prinsip EOQ : biaya pemesanan = biaya Prinsip EOQ : biaya pemesanan = biaya penyimpananpenyimpanan

QQ2 2 = 2 DS/ H = 2 DS/ H

= = 2 x 12.000 x Rp. 50.0002 x 12.000 x Rp. 50.000 = 4.000.000 = 4.000.000

Rp. 300Rp. 300

Q = 2.000Q = 2.000

Page 42: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

a.a. Total biaya per tahun = biaya pemesanan + Total biaya per tahun = biaya pemesanan + biaya penyimpananbiaya penyimpanan= D S/ Q = Q H / 2= D S/ Q = Q H / 2= = 12.000 x Rp. 50.00012.000 x Rp. 50.000 + + 2000 x Rp. 3002000 x Rp. 300

2.0002.000 2 2= Rp. 300.000+Rp. 300.000 = Rp. 600.000/thn= Rp. 300.000+Rp. 300.000 = Rp. 600.000/thn

b.b. F = D/ QF = D/ Q F = 12.000 / 2.000 = 6 kali per tahun F = 12.000 / 2.000 = 6 kali per tahun c.c. T = T = jumlah hari kerja per tahun jumlah hari kerja per tahun = 365 /6 = 61hr= 365 /6 = 61hr

frekuensi pesananfrekuensi pesanand.d. Biaya kebutuhan per hariBiaya kebutuhan per hari d = 12.000/2.000 x Rp. 50.000,- d = 12.000/2.000 x Rp. 50.000,- = Rp.300.000/th= Rp.300.000/th = Rp. 300.000 / 365 = Rp. 822,- per hari = Rp. 300.000 / 365 = Rp. 822,- per hari

Page 43: 06. MANAJEMEN LOGISTIK

TErIMA KASIHTErIMA KASIH