MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

51
MANAJEMEN LOGISTIK DIREKTORAT JENDERAL LINJAMSOS TAHUN 2012 Disampaikan pada : Penatausahaan Aset BMN dan Barang Persediaan di Lingkungan Ditjen Linjamsos Tahun l2012 OLEH: BAGIAN UMUM SETDITJEN LINJAMSOS

Transcript of MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Page 1: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

MANAJEMEN LOGISTIK DIREKTORAT JENDERAL LINJAMSOS

TAHUN 2012

Disampaikan pada :Penatausahaan Aset BMN dan Barang Persediaan

di Lingkungan Ditjen Linjamsos Tahun l2012

OLEH:BAGIAN UMUM SETDITJEN LINJAMSOS

Page 2: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Tata kelola Logistikbarang persediaan (buffer stock)

PRA

1.POAC (Planing, Organizing, Actuating, Controling2.Rencana Pengadaan Barang

PELA

KSANAAN

1.Penerimaan Brg2.Penyimpanan Brg3.Pengeluaran Brg4.Pengiriman Brg

PASCA

1.Pencatatan/ Pembukuan2.Pelaporan3.Pengawasan

Page 3: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

MANAJEMEN LOGISTIK PENANGGULANGAN BENCANA (BIDANG BANTUAN SOSIAL):

1. Identifikasi dan Pengkajian Kebutuhan2. Perencanaan3. Pengadaan4. Penggunaan5. Penyaluran (Distribusi)6. Pencatatan (Pembukuan dan Pelaporan)7. Pengawasan8. Penghapusan

Page 4: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

1. Identifikasi dan Pengkajian Kebutuhan• Mengetahui apa yang dibutuhkan• Mengetahui siapa yang membutuhkan, dimana dan kapan • Cara penyampaian kebutuhan

Dibutuhkan ketelitian dan keterampilan serta kemampuan untuk mengetahui kondisi korban bencana yang ditangani

No Korban Bencana Jumlah Kebutuhan

1 Perempuan/Laki-laki

2 Ibu Hamil

3 Anak

4 Balita

5 Lanjut Usia

6 Penyandang Cacat

7 Lain-lain

Page 5: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

2. PERENCANAAN1. Perencanaan terkait dengan penanggulangan bencana.

Mengetahui jumlah bantuan(logitik, peralatan), jenisnya (sandang, pangan, papan), cara penyampaian, penanggungjawab dan waktu penyampaian.

2. Perencanaan kebutuhanKoordinasi (informasi, data-data), laporan media, TRC dan Instansi Terkait

3. Perencanaan barangPengadaan untuk 1 tahun (evaluasi berkala/triwulan dan saat terjadi bencana), Kab/Kota mendata lokasi rawan bencana (untuk kepastian jumlah kebutuhan barang), Kab/Kota berkoordinasi mendapatkan data kependudukan, melakukan perhitungan kebutuhan barang (buffer stock), Mempertimbangkan batas kadaluarsa (selektif untuk antisipasi tempat penyimpanan)

Page 6: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

3. PENGADAAN

Pelaksanaan Pengadaan Barang sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.1. Pengadaan Barang dari Pusat• Beras (DO)•Mie instan (DO) apabila bufferstock di Gudang Dinsos Provinsi

menipis, Kepala Logistik Provinsi dapat mengajukan ke Pusat dengan melampirkan laporan pertanggungjawaban sisa stock barang yang ada.

2. Pengadaan Barang dari Daerah • Berkoordinasi dengan pihak daerah terkait dengan pengadaan barang

kebutuhan dasar yang bersifat lokal. (untuk memastikan pengadaan barang di daerah berbeda dengan yang dialokasikan dari Pusat

Page 7: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

4. PENGUDANGAN

Gudang merupakan tempat penyimpanan barang-barang bantuan sosial hasil pengadaan dan hibah masyarakat untuk disalurkan bagi korban bencana.1. Penerimaan• Barang pengadaan dan perlatan yang dimasukkan ke Gudang

(Jumlahnya, Kondisi Barang, Yang menyerahkan dan Yang menerima)2. Penyimpanan • Gudang (Type/Kapasitasnya), fasilitasnya, sistem pengamanan dan

keamanan gudang• Sistem pendistribusian (FIFO/First In First Out)• Terjaminnya ketersediaan barang setiap waktu

Page 8: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Contoh Daftar Pencatatan Gudang

Barang yg diterima

Jumlah barang

Keadaan barang Siapa yg menyerahkan

Siapa yg menerima

Mie Instan 25 dooz Baik s.d Mar 13 Kabid LJS Dinssos

Kades Satu (a.n. 25 KK)

Pakaian SD 5 lusin Baik / Lengkap Kadinsos Kepsek SD 007 (a.n. 60 org)

Papan 70 kubik Baik / meranti Petugas Gudang Ketua RT 3/5 (a.n. 7 KK)

Page 9: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

5. PENYALURAN

Barang-barang bantuan sosial berdasarkan permintaan yang telah disetujui oleh pejabat berwenang dalam penanggulangan bencana disalurkan dengan prinsip 3T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat Waktu).1. Prosedur Penerimaan Barang di Kemensos

a. PPK membuat kesepakatan penyerahan barang dengan penyedia barang dalam kontrak pengadaan barang/jasa

b. PPK memberitahukan kepada Sesditjen Linjamsos tentang penerimaan barang di Gudang Bekasi Jawa Barat

c. Sesditjen Linjamsos memerintahkan Kabag Umum dan Kepala Gudang Bekasi untuk menerima barang

d. PPK memerintahkan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan pemeriksaan dan penerima barang dari penyedia barang di Gudang Bekasi

Page 10: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

1. Prosedur Penerimaan Barang di Kemensose. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan menerima barang setelah terlebih

dahulu memeriksa barang dan mencocokkan dengan dokumen penerimaan barang disertai penandatanganan BAST barang dengan diketahui oleh Kepala Gudang Bekasi

f. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan menyerahkan barang disertai dengan BAST barang kepada Kepala Gudang Bekasi, juga disampaikan satu set BAST kepada PPK

g. PPK menandatangani dokumen BAST barang dan disampaikan kepada Penyedia Barang serta Sesditjen Linjamsos

h. Kepala Gudang memerintahkan Petugas Administrasi Gudang untuk mencatat mutasi penerimaan barang pada Kartu Barang dan Buku Persediaan serta memerintahkan Petugas Penata Barang (Stuffing) untuk menata dan menyimpan barang sesuai kelompok barang di gudang.

Page 11: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

1. Prosedur Penerimaan Barang di Kemensosi. PPK menyerahkan BAST barang kepada petugas SAI UAKPA atau UAKPBj. Petugas SAI mencatat transaksi penerimaan barang berdasarkan

dokumen sumber sesuai prosedur dan ketentuan peraturan

Page 12: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

2. Prosedur Pengeluaran Barang di Kemensosa. Direktur PSKBA dan/atau Direktur PSKBS menyampaikan rencana

distribusi barang ke Provinsi (Dinas/Instansi Sosial) disertai BAST dan temusannya kepada Sesditjen Linjamsos

b. Sesditjen Linjamsos memerintahkan Kabag Umum dan Kepala Gudang untuk menyiapkan pengeluaran barang sesuai degan rencana distribusi barang

c. Kepala gudang menyerahkan barang kepada Ekspedisi disertai Surat Penyerahan Barang dan mencatat Mutasi Barang pada kartu Barang dan Buku Persediaan

d. Ekspedisi menyerahkan barang kepada Pengelola Gudang dan Petugas Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi disertai dengan Surat Penyerahan Barang

Page 13: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

2. Prosedur Pengeluaran Barang di Kemensose. Pengelola Gudang dan Petugas Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi

menerima barang dan memberi paraf pada Surat Penyerahan Barang dan BAST untuk disampaikan kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi

f. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi menandatangani Surat Penyerahan Barang dan BAST serta menyampaikan satu set kepada Ekspedisi

g. Ekspedisi membawa BAST yang telah ditandatangani dan menyerahkan kepada PPK beserta Surat Penyerahan barang dengan tembusan ke Sesditjen Linjamsos

h. Sesditjen Linjamsos memerintahkan Kabag Umum melakukan Pencatatan pada Buku Persediaan per Provinsi (Dinas/Instansi Sosial)

Page 14: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN3. Prosedur Penerimaan Barang di Dinas/Instansi Sosial Provinsi

a. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi memerintahkan kepada Pengelola Gudang agar mempersiapkan Gudang untuk menerima barang berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Direktur terkait dilingkungan Ditjen Linjamsos

b. Pengelola Gudang dan Petugas Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi menerima barang setelah memeriksa dan mencocokkan dengan dokumen terlebih dahulu

c. Pengelola dan Petugas Gudang memparaf Surat Penyerahan Barang dan membuat BAST untuk disampaikan kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi

d. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi menandatangani BAST dan menyampaikan satu set kepada Ekspedisi

e. Pengelola dan Petugas Gudang selanjutnya mencata Mutasi Barang pada Buku Persediaan dan Kartu Barang serta mendokumentasikan bukti-buktinya

Page 15: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN4. Prosedur Pengeluaran Barang di Dinas/Instansi Sosial Provinsi

a. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi meneruskan Surat Permintaan Barang Persediaan dari Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota kepada Kepala Bidang terkait untuk ditelaah

b. Kepala Bidang terkait pada Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota menelaah surat permohonan tersebut dan membuat surat pemberitahuan tentang hasil telaahan kepada Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota

c. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi memberitahukan kepada Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota perihal kesiapan pengambilan barang

d. Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi memerintahkan kepada Pengelola dan Petugas Gudang untuk mengeluarkan barang dan menyerahkannya kepada Petugas pengambil barang dari Dinas/ Instansi Sosial Kab/Kota

Page 16: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

4. Prosedur Pengeluaran Barang di Dinas/Instansi Sosial Provinsie. Pengelola dan Petugas Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi

menyerahkan Barang kepada Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota diserta BAST

f. Pengelola dan Petugas Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi mencatat Mutasi Brang pada Buku Persediaan dan Kartu Barang

g. Pengelola dan Petugas Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi mendokumentasikan BAST

Page 17: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

5. Prosedur Penerimaan Barang di Dinas/Instansi Sosial Kab/Kotaa. Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Kepala Dinas/Instansi Sosial

Provinsi maka Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota memerintahkan kepada Petugasnya untuk mengambil barang dari Gudang Provinsi

b.Petugas Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota mengambil barang setelah terlebih dahulu memeriksa serta menandatangani Surat Penyerahan Barang dan membuat BAST

c. Petugas Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota membawa barang serta BAST untuk ditandatangani oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota

d.Petugas Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota menyerahkan barang kepada Pengelola dan Petugas gudang Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota

Page 18: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

5. Prosedur Penerimaan Barang di Dinas/Instansi Sosial Kab/Kotae. Pengelola dan Petugas Gudang melakukan Mutasi Barang pada Buku

Persediaan dan Kartu Barangf. Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota menandatangani BAST dan

mengirimkan kembali kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota

Page 19: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

LANJUTAN PENYALURAN

5. Prosedur Pengeluaranan Barang di Dinas/Instansi Sosial Kab/Kotaa. Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota memerintahkan Kepala Bidang

Terkait dan Pengelola Gudang menganalisis kebutuhan barang untuk korban bencana berdasarkan data korban bencana

b.Pengelola gudang Dinas/Instansi Sosial Kab/kota mempersiapkan pengeluaran barang untuk bencana

c. Kepala Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota memerintahkan petugas mengambil barang dari gudang untuk diserahkan kepada POSKO Bencana (Masyarakat Korban Bencana)

d.Pengelola gudang Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota menyerahkan barang kepada petugas disertai Bukti Penyerahan Barang

e. Pengelola gudang Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota mencatat Mutasi Barang pada Buku Persediaan dan Kartu Barang

Page 20: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

6. PENCATATAN/PEMBUKUAN DAN PELAPORAN

Merupakan kegiatan administrasi, pencatatan dan pelaporan yang disajikan secara lengkap (ringkas, dapat dibaca, akurat) serta profesional dan proporional. Sistem pencatatan yang handal dengan tujuan sbb:1) Sebagai bukti pertanggungjawaban atas hal-hal yang telah dilakukan2) Menyajikan data yang digunakan untuk mengidentifikasi perubahan

yang diinginkan, melayani permintaan dan bahan informasi3) Sebagai data untuk keperluan penelitian4) Menyajikan data dan bahan dalam membuat kebijakan,

pengembangan dan monev5) Sebagai alat pengendalian

Page 21: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Pasal 18(1) Setiap Kementerian Negara/Lembaga wajib menyelenggarakan SAI

untuk menghasilkan Laporan Keuangan(2) SAI terdiri dari SAK, SIMAK-BMN dan SA-BPP

Pasal 39(3) Setiap Unit Akuntansi Barang melakukan inventarisasi atas BMN

yang dikuasainya(4) Inventarisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun kecuali untuk Persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dilaksanakan setiap tahun

Page 22: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Kementerian Sosial RI

Berdasarkan penerimaan dan pengeluaran barang, Kepala Gudang dibantu Petugas Administrasi Persediaan melakukan pencatatan setiap transaksi persediaan yang dilengkapi dengan Buku Pembantu dan Kartu Barang.1) Buku Persediaan Gudang Bekasi

Mencatat penerimaan barang, penyaluran barang ke Provinsi dan Saldo Barang di gudang bekasi

2) Kartu Barang Gudang BekasiDibuat untuk setiap jenis barang dan ditempatkan pada tumpukan barang , menginformasikan mutasi penerimaan dan pengeluaran serta saldo barang

Page 23: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Kementerian Sosial RI

3) Pemeriksaan Fisik PersediaanPada setiap akhir semester, selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, Kepala Satker (Direktur) selaku Penanggungjawab UAKPB menugaskan Tim untuk melakukan pemeriksaan fisik persediaan. Dilakukan bersama Kepala Gudang terhadap seluruh barang persediaan di gudang dan dibuat BAP Barang yang disetujui oleh Kepala Satker (Direktur) selaku Penanggungjawab (UAKPB)

4) Laporan PersediaanBerdasarkan BAP Barang setiap akhir semester, Kepala Bagian Umum Sesditjen Linjamsos menyusun Rekapitulasi Saldo Persediaan dan menyampaikan kepada Direktur selaku Penanggungjawab (UAKPB) terkait sebagai bahan penyusunan Laporan Persediaan untuk penyusunan Laporan Keuangan (SAI)

Page 24: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Kementerian Sosial RI

Rekapitulasi Saldo Persediaan juga mencakup Saldo Persediaan yang dikelola oleh: Kementerian Sosial Dinas/Instansi Sosial Provinsi Dinas/Instansi Sosial Kab/KotaBerdasarkan BAP barang persediaan dari Gudang Kementerian Sosial, Gudang Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Gudang Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota Laporan Persediaan yang disusun oleh Satker Penanggungjawab UAKPB dibuat menurut: Sub kelompok barang Jumlah barang persediaan yang rusak/usang

Page 25: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Kementerian Sosial RI

Rekapitulasi Saldo Persediaan didukung dengan BAP Fisik Persediaan yang diperoleh dari: Kementerian Sosial Dinas/Instansi Sosial Provinsi Dinas/Instansi Sosial Kab/KotaBarang persediaan yang usang adalah persediaan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk operasional (bukan karena usianya, dapat disebabkan karena sudah ketinggalan teknologi atau tidak sesuai spesifikasi) Sistem Aplikasi Persediaan yang dilaksanakan oleh UAKPB akan melakukan Jurnal Penyesuaian secara otomatis selanjutnya UAKPB mengirimkan file data jurnal penyesuaian kepada UAKPA

Page 26: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Dinsos Provinsi

Berdasarkan penerimaan dan pengeluaran barang, Pengelola Persediaan Gudang Dinsos Provinsi melakukan pencatatan terhadap seluruh barang pada Buku Persediaan Barang dan Kartu Barang.1) Buku Persediaan

Mencatat penerimaan dan penyaluran barang ke Dinsos Kab/Kota dibuat per jenis barang yang bersember dari Dit. PSKBA dan PSKBS (masing-masing dilengkapi Buku Pembantu)

2) Kartu BarangDibuat untuk setiap jenis barang dan ditempatkan pada tumpukan barang di gudang, menginformasikan mutasi penerimaan dan pengeluaran serta saldo barang

Page 27: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Dinsos Provinsi

3) Pemeriksaan Fisik PersediaanPada setiap akhir semester, selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, Kepala Dinas Sosial Provinsi menugaskan Tim untuk melakukan Pemeriksaan Fisik Persediaan (stock opname barang). Dilakukan bersama Pengelola/Petugas Gudang terhadap seluruh barang persediaan di gudang dan dibuat BAP Barang (dibuat masing-masing yang bersumber dari Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

4) Laporan PersediaanBerdasarkan BAP Barang setiap akhir semester, Petugas Administrasi Barang Persediaan Dinsos Provinsi menyusun Rekapitulasi Saldo Persediaan (dibuat masing-masing yang bersumber dari Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

Page 28: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Dinsos Kab/Kota

Berdasarkan penerimaan dan pengeluaran barang, Pengelola Persediaan Gudang Dinsos Kab/Kota melakukan pencatatan terhadap seluruh barang pada Buku Persediaan Barang dan Kartu Barang.1) Buku Persediaan

Mencatat penerimaan dan penyaluran barang ke Dinsos Kab/Kota dibuat per jenis barang yang bersember dari Dit. PSKBA dan PSKBS (masing-masing dilengkapi Buku Pembantu)

2) Kartu BarangDibuat untuk setiap jenis barang dan ditempatkan pada tumpukan barang di gudang, menginformasikan mutasi penerimaan dan pengeluaran serta saldo barang

Page 29: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Dinsos Provinsi

3) Pemeriksaan Fisik PersediaanPada setiap akhir semester, selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, Kepala Dinas Sosial Kab/Kota menugaskan Tim untuk melakukan Pemeriksaan Fisik Persediaan (stock opname barang). Dilakukan bersama Pengelola/Petugas Gudang terhadap seluruh barang persediaan di gudang dan dibuat BAP Barang (dibuat masing-masing yang bersumber dari Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

4) Laporan PersediaanBerdasarkan BAP Barang setiap akhir semester, Petugas Administrasi Barang Persediaan Dinsos Kab/Kota menyusun Rekapitulasi Saldo Persediaan (dibuat masing-masing yang bersumber dari Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

Page 30: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pelaporan Persediaan

1) Laporan harianUntuk mengetahui kondisi stock berdasarkan data terakhir bersumber dari kartu barang yang terbaru pada saat keluar masuk didukung dengan dokumen penerimaan dan pengeluaran selanjutnya diarsipkan sesuai tanggal penerimaan

2) Laporan BulananUntuk mengetahui kondisi stock berdasarkan data terakhir bersumber dari kartu barang setelah dibandingkan dengan stock opname bulanan, yang berfungsi sebagai alat kontrol Dinsos Provinsi saat merencanakan dan menyalurkan bantuan serta kondisi barang saat ini.

Page 31: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pelaporan Persediaan

3) Laporan triwulanHasil akumulasi dari laporan bulanan dan kondisi stock opname berdasarkan data dan kondisi barang per tiga bulan

4) Laporan Semester I, II dan TahunanMerupakan pertanggungjawaban pengguna BMN sesuai SAP untuk mengetahui situasi/kondisi barang (transparan dan akuntabel) berdasarkan pencatatan dari hasil stock opname selanjutnya disajikan menjadi bahan Laporan Semester I dan II sesuai Standar Akuntansi dan Keuangan Pemerintah.

4) Laporan RekapitulasiUntuk mengetahui frekuensi pendistribusian bantuan barang di Provinsi/Kab/Kota dengan dasar BAST

Page 32: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Pelaporan Persediaan

5) Laporan Stock OpnameDiterbitkan berdasarkan pemeriksaan stock opname bersama Pimpiman/Atasan Langsung dan atau Pemeriksaan (Inspektorat Daerah didampingi Inspektorat Jenderal Kemensos/BPKP RI/Perwakilan)

6) Laporan EmergencyMerupakan laporan atas dasar kejadian berifat emergency, tiba-tiba/tidak terduga (berdasarkan kejadian bencana)

7) Laporan Barang Rudak/KadaluarsaUntuk mengetahui kondisi bantuan/barang yang rusak atau kadaluarsa di gudang secara keseluruhan, dilaporkan sesuai hasil penilaian petugas gudang disertai rencana penghapusan didukung BA Penghapusan sesuai peraturan yang berlaku.

Page 33: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

7. Pengawasan

1) SupervisiDilaksanakan dalam rangka memberi saran dan masukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam mengelola logistik, pemberian bantuan pengetahuan dan informasi guna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

2) MonitoringMerupakan upaya untuk mengetahui masalah yang dihadapi, identifikasi adanya penyimpangan dengan menggunakan instrumen yang dibuat guna mengetahui pencapaian target atas dasar hasil wawancara, kuesioner atau laporan yang dibuat sebagai bahan kebijakan manajemen maupun menjadi bahan evaluasi kinerja baik di Pusat dan Daerah

Page 34: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

7. Pengawasan

3) EvaluasiMerupakan kegiatan untuk menilai kinerja atas proses pelaksanaan kegiatan yang telah dirumuskan dalam rencana berdasarkan penilaian dan informasi yang diperoleh guna mendapat simpulan atas keberhasilan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu: Apakah pelaksanaan kegiatan sesuai prosedur dan ketentuan

berlaku Apakah tata kelola dilakukan sesuai dengan kebutuhan Apakah spesifikasi barang sesuai standar yang ditentukan

Page 35: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

8. Penghapusan

1) Barang dan peralatan yang dialihkan kepemilikannya atau tidak dapat digunakan/dimanfaatkan/hilang/musnah dapat dihapuskan

2) Penghapusan dilakukan dengan permohonan dari pejabat yang berwenang melalui proses/mekanisme ketentuan peraturan berlaku didukung dengan BA Penghapusan

3) Barang/bantuan yang sudah expired segera dimusnahkan, disaksikan oleh Kepala Dinas atau pejabat yang terkait, kepolisian dan Instansi terkait lainnya didukung BA Penghapusan

4) Barang/bantuan yang sudah mendekati batas expired 2 bln sebelum batas akhir segera disalurkan kepada eks korban bencana alam didukung dengan BAST

Page 36: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Koordinasi dan kerjasama

Pengelolaan logistik diperlukan adanya Koordinasi dan Kerjasama antara beberapa pihak terkait guna tercapainya tujuan yang antara lain kesamaan persepsi, tindakan dan komitmen Kemensos RI dengan Dinas Sosial Provinsi/Kab/Kota.Bentuknya berupa Dokumen Kesepakatan Kerjasama meliputi:1. Para Pihak yang bekerjasama, perikatan kerjasama yang dilakukan

antara Sesditjen Linjamsos sebagai Pihak Pertama dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi sebagai Pihak Kedua

2. Tujuan Kerjasama, untuk tertib pengelolaan Barang/Persediaan untuk tujuan strategis berjaga-jaga dalam penanggulangan bencana yang berasal dari Ditjen Linjamsos untuk diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi dan akan diteruskan ke Dinas Sosial Kab/Kota sebagai barang persediaan

Page 37: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lanjutan Koordinasi dan kerjasama

Bentuknya berupa Dokumen Kesepakatan Kerjasama meliputi:3. Ruang Lingkup, meliputi penerimaan, penyimpanan, penyaluran,

pencatatan dan pelaporan persediaan4. Hak dan Kewajiaban Pihak Pertama

a. Menerima laporan bulanan dan semesteran atas pengelolaan barang/persediaan dari Dinas Sosial Provinsi termasuk dari Dinas Sosial Kab/Kota

b. Mengalokasikan pengadaan dan pengiriman barang/ persediaan ke Dinas Sosial Provinsi hingga diterima Dinas Sosial Kab/Kota

c. Melaksanakan pembinaan, monev secara berkala atas barang/persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jada dalam penanggulangan bencana

Page 38: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Koordinasi dan kerjasama

5. Hak dan Kewajiban Pihak Keduaa. memperoleh Barang/Persediaan untuk tujuan strategis berjaga-

jaga yang berasal dari hasil pengadaan Ditjen Linjamsos (Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

b. Mentediakan tempat penyimpinan/gudang untuk Barang/ Persediaan yang diterima dari hasil pengadaan Ditjen Linjamsos (Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

c. Menyediakan SDM/petugas untuk mengelola barang/ persediaan mulai dari menerima, menyimpan, menyalurkan, mencatat dan melaporkan.

d. Melaksanakan penyaluran barang/persediaan dalam rangka penanggulangan bencana, secara langsung kepada masyarakat yang memerlukan atas sepengetahuan Dinas Sosial Kab/Kota

Page 39: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lanjutan Koordinasi dan kerjasama

e. Melaksanakan pencatatan penerimaan dan penyaluran barang/persediaan dalam rangka penanggulangan bencana, ke dalam buku persediaan, kartu barang di gudang untuk setiap jenis barang berdasarkan sumber (Dit.PSKBA dan Dit.PSKBS)

f. Memantau pengelolaan barang/persediaan yang terdapat pada Dinas Sosial Kab/Kota yang disalurkan dari Dinas Sosial Provinsi

g. Menyusun laporan barang/persediaan setiap bulan kepada Setditjen Linjamsos, selambatnya tanggal 10 di bulan berikutnya, laporan mencakup barang/persediaan Dinas Sosial Kab/Kota

h. Melakukan pemeriksaan fisik barang/persediaan di gudang Dinas Sosial Provinsi dan didukung dengan BAP Fisik setiap semester dan mengumpulkan BAP Fisik yang dilakukan Dinas Sosial Kab/Kota untuk disampaikan ke Setditjen Linjamsos bersama laporan bulan Juni dan Desember

Page 40: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lanjutan Koordinasi dan kerjasama

6. Pembiayaan, akibabat yang timbul atas adanya kerjasama ini harus disepakati pembebanannya oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua

7. Jangka Waktu KerjasamaPenetapan jangka waktu kerjasama dan kesepakatan para pihak dan butir-butir perubahan perlu dibut

Page 41: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 1: Buku Kas Umum

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO TGL ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML NO TGL ASAL

BANTUANJENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML SALDO

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 42: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 2: Buku Pembantu HarianProvinsi:………….

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML NO ASAL

BANTUANJENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML SALDO KET

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 43: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 3: Buku Pembantu BulananProvinsi:………….Bulan:…………….

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML NO ASAL

BANTUANJENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML SALDO KET

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 44: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 5: Pembukuan Buffer StockProvinsi:………….Bulan:……………Tahun:……………

NO TGL ASAL BANTUAN JENIS BARANG MERK/TYPE JUMLAH SATUAN KET

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 45: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 6: Buku Rekapitulasi Barang di Gudang DinasProvinsi:………….

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO TGL ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE

SAT

JML NO TGL ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE

SAT

JML UTK KEPERLUAN SALDO KET

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 46: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 7: Laporan Harian Bantuan Sosial Gudang DinasProvinsi:………….

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO JENIS BRG MERK/TYPE JML MASUK SAT PENGIRIMAN JML

KELUAR SAT PENERIMA UTK KEPERLUAN KET

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

hari/tanggal:

Page 47: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 8: Laporan Kondisi Barang di Gudang DinasProvinsi :…………….Bulan:………………Tahun:………………

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO TGL ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML NO TGL ASAL

BANTUANJENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML SALDO

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 48: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 9: Laporan Kondisi Barang di Gudang DinasProvinsi :…………….Tahun:………………

PENERIMAAN BANTUAN PENGELUARAN BANTUAN

NO TGL ASAL BANTUAN

JENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML NO TGL ASAL

BANTUANJENIS BRG

MERK/TYPE SAT JML SALDO

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 49: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Lampiran 10: Buffer Stock BarangProvinsi:………….Bulan:……………Tahun:……………

NO TGL ASAL BANTUAN JENIS BARANG MERK/TYPE JUMLAH SATUAN KET

………………,...............20…Mengetahui:Ka. Dinas Sosial PetugasProvinsi………….(………………………) (……………………..)

Page 50: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

UAPB::KEMENSOS RIUAPPB-E1:DIT.BSKBAUAPPB-W:INSTANSI PUSAT

N0 KODE SUB-SUB KELP

KODE BRG

NAMA BRG

MERK/TYPE HRG SAT SAT JML BRG

PEROLEHAN

LOKASITGL JML HRG KONDISI

LAPORAN OPNAME FIFIKBARANG PERSEDIAAN

POSISI PER……………..,…………..20…KODE UAKPB : NAMA UAKPB :

………………,...............20…Petugas Barang Persediaan

………………………………………..NIP………………………………….

Page 51: MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

Serektariat Direktorat JenderalPerlindungan dan Jaminan Sosial

Terima Kasih