Slide 1

1

Gempa bumi

Tsunami

Gunung Meletus

Tanah Longsor

Kebakaran Hutan

Banjir

KekeringanMANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN BENCANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROV. JATENG

OLEH Drs. GEMBONG P NUGROHO, MTKEPALA BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN Deskripsi Wilayah Jawa TengahLetak Provinsi Jawa Tengah terbentang dari pesisir pantai utara sampai dengan pantai selatan Pulau JawaWilayah Jawa Tengah dapat dikelompokkan menjadi tiga karakteristik wilayah, yaitu pantai, dataran, dan perbukitanKarakteristik dan kondisi alam geologi dan klimatologisnya mempunyai beberapa implikasi terhadap bencanaIRBI BNPB2011INDEKS RAWAN BENCANA INDJATENG PERINGKAT 1 RAWAN BENCANA34 KAB/KOTA RAWAN TINGGI (1 RAWANSEDANG)2013INDEKS RISIKO BENCANA INDJATENG PERINGKAT 13 RISIKO BENCANA22 KAB/KOTA RISIKO TINGGI(13 KAB/KOTA RISIKO SEDANG)RISIKO = ANCAMAN X KERENTANAN KAPASITAS

DAERAH RAWAN BENCANA JAWA TENGAH

NoBencanaKabKecDesa/KelKK1Banjir91,42 %3254.8%31420.7 %1.7768.00%772.1772Longsor82,85 %2959,7 %34227,2%2.3316,6%642.0013Kekeringan77,14 %2741,0%23516,8%1.4436,8%677.9524Tsunami11,42 %43,5 %20 1,5 %1271,3%128.1865Gempabumi40%1420,2%11617,6%1.51415,1%1.469.1456Gunung api31,42%118,2%473,2%2762,1%200.634Jumlah Jiwa : 33,679 jtJml KK : 9,700 jt Jml Kec : 873 Jml . Desa/kel : 8.578Sumber 1). Pendataan DRB BPBD Jateng 2013, 2). Potensi Desa (PODES), BPS 2011INDEKS RAWAN BENCANAPROVINSI JAWA TENGAH

Banjir, Gempabumi, Tsunami, Kebakaran Permukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem, Longsor, Gunungapi, Abrasi, Kebakaran Hutan dan Lahan, Gagal Teknologi, Konflik Sosial, Epidemi dan Wabah Penyakit.

No.KABUPATENSKORKELAS RAWANRANGKING NASIONAL1Cilacap132TINGGI32Banyumas123TINGGI83Kebumen113TINGGI124Klaten106TINGGI195Wonosobo105TINGGI206Jepara105TINGGI217Semarang103TINGGI238Karanganyar102TINGGI249Brebes101TINGGI2510Pati98TINGGI3111Magelang94TINGGI4212Boyolali92TINGGI4313Purworejo91TINGGI4614Wonogiri89TINGGI5515Kota semarang87TINGGI6016Sukoharjo82TINGGI7617Pemalang78TINGGI10118Kudus78TINGGI10319Rembang77TINGGI10720Pekalongan76TINGGI11621Sragen76TINGGI11822Grobogan75TINGGI12623Banjarnegara75TINGGI12724Kendal73TINGGI13925Temanggung70TINGGI14926Demak69TINGGI15327Tegal64TINGGI18028Purbalingga62TINGGI19229Batang62TINGGI19330Kota surakarta60TINGGI20731Blora58TINGGI22232Kota pekalongan52TINGGI27233Kota tegal46TINGGI32234Kota magelang44TINGGI34335Kota salatiga34SEDANG4045Sumber : www.dibi.bnpb.go.idNoJenis Bencana2009201020112012Jumlah%Jumlah%Jumlah%Jumlah%1Angin Topan10024.3312226.6410415.3216040.92Banjir5413.1411525.118512.528922.73Gas Beracun---10.15--4Gempa Bumi10.2410.2230.44-5Kebakaran12831.147315.9426839.474511.56Kekeringan--152.21--7Letusan Gn. Api--30.6610.15--8Tanah Longsor12630.6614130.7920229.759724.89Tsunami0.000--10Lainnya230.660-- Total411100458100679100395100REKAPITULASI BENCANA JAWA TENGAH 2009 - 2012Data sampai dengan tgl 10 Maret 2012Rekapitulasi Taksiran Kerugian Akibat Bencana 2009 - 2012NoJenis Bencana2009201020112012Jml%Jml%Jml%Jml%1Angin Topan6,234.56 8.146,584.89 0.336,146.85 2.6238.67861.182Banjir16,451.74 21.4963,042.05 3.13153,987.50 65.5310.62816.813Gas Beracun------4Gempa Bumi21,809.18 28.4995.00 -10.000.0045Kebakaran 24.418,313.63 0.4163,316.46 26.945.2508.36Kekeringan---100.000.047Letusan Gn. Api--1,903,404.62 94.43--8Tanah Longsor13,371.07 17.4734,303.46 1.7011,442.41 4.879.10214.399Tsunami--- -- - 10Lainnya--- -- - Total76,558.10 1002,015,743.64 100235,003.22 10063.212100PERGESERAN PARADIGMA POLA PENANGGULANGANPARADIGMA LAMAPARADIGMA BARUReaktif tidak terencanaProaktif terencanaTanggap DaruratPengurangan ResikoSentralisitisDesentralisasiTanggung jawab pemerintahUrusan bersama dengan masyarakat9PENYELENGGARA/PELAKSANA PB 3 pilar pelaku PB :Pemerintah/pemerintah daerahMasyarakat (Sipil) Lembaga Usaha/sektor swastaUU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana:Psl 5 : Pemerintah/Pemda menjadi penanggungjawab PBPsl 26 & 27 : Hak & Kewajiban Masyarakat dalam PBPsl 28 & 29 : Peran Lembaga Usaha/sektor swasta dalam PB (Corporate Social Responsibility).YANG BERPERAN & BERTANGGUNG JAWAB DALAM PENANGGULANGAN BENCANA1. PEMERINTAH (Pusat Dan Pemerintah Daerah)2. LEMBAGA USAHA (BUMN, BUMD, KOPERASI, SWASTA)3. MASYARAKAT (Perorangan/Kelompok, Lembaga Sosial Masyarakat, Lembaga Adat, Karang Taruna, Kelompok Relawan, PMI, Tagana, Satgana, Universitas dll)10PeriodeRehabilitasi &RekonstruksiPemulihan Dini(Early Recovery)PeriodeDaruratLanjutan/PenuntasanPeriodeDaruratTerkendaliPRA-BENCANASAAT KEJADIAN BENCANAPASCA-BENCANAPeriodePanik

Incident Command System Situasi tidak terdapat potensi bencana

Situasi terdapat potensi bencana

BENCANAPENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA TransisiUU No. 24 Tahun 2007 PASAL 33MANAJEMEN BENCANAMANAJEMEN RESIKO BENCANAMANAJEMEN KEDARURATANMANAJEMEN PEMULIHANPENCEGAHAN & MITIGASIKESIAPSIAGAANPRA BENCANASAAT BENCANAPASCA BENCANA1213 Pasal 5 UU 24 / 2007 :

Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan PB.

Tanggungjawab tersebut meliputi:

- pengurangan risiko bencana dan pemaduan PRB dengan program pembangunan. - perlindungan masyarakat dari dampak bencana. - penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana - pemulihan kondisi dari dampak bencana - pengalokasian anggaran (dana siap pakai) - pemeliharaan arsip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan dampak bencana.

TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH DALAM PBPenyelenggaraan PBPrabencanaSaat Tanggap DaruratPascabencanaSituasi Tidak Ada BencanaSituasi Terdapat Potensi BencanaPerencanaanPencegahanPengurangan RisikoPendidikanPelatihanPenelitianPenaatan Tata Ruang

MitigasiPeringatan DiniKesiapsiagaanKajian CepatStatus Keadaan DaruratPenyelamatan & EvakuasiPemenuhan Kebutuhan DasarPerlindunganPemulihanRehabilitasiRekonstruksiPrasarana dan SaranaSosialEkonomiKesehatanKamtibLingkungan

PentahapanPenetapan Kebijakan PembangunanSosialEkonomiPolitik Lingkungan14SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA(UU No. 24/2007)

DAK15Apa definisi logistik menurut Anda?16

PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PBPERKA BNPB NO.13 /2008LATAR BELAKANG SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PB MERUPAKAN SUATU SISTEM YG MENJELASKAN TENTANG LOGISTIK DAN PERALATAN YG DIBUTUHKAN UTK MENANGGULANGI BENCANA PADA MASA PRA BENCANA,PADA SAAT TERJADI BENCANA DAN PASCA BENCANATUJUAN UNTUK MEMBERIKAN PANDUAN DAN PEDOMAN BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN AGAR BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA KORBAN BENCANA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN SERTA AGAR PENGELOLAAN LOGPAL DALAM RANGKA PB DPT DILAKSANAKAN SECARA CEPAT,TEPAT,TERPADU DAN AKUNTABELPROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANMELIPUTI 8 TAHAPAN :1. PERENCANAAN/INVENTARISASI KEBUTUHAN2. PENGADAAN DAN / ATAU PENERIMAAN3. PERGUDANGAN DAN/ATAU PENYIMPANAN4. PENDISTRIBUSIAN5. PENGANGKUTAN6. PENERIMAAN DI TUJUAN7. PENGHAPUSAN8. PERTANGGUNG JAWABAN InventarisasiKebutuhanPengadaanPergudanganPendistibusianPengangkutanPeneriman Di tujuanPenghapusanPertanggung- jawabanPerka No. 19 Th 201013654278Perka No. 6Th. 2009Perka No. 04Th. 2009Perka No. 05Th. 2009Perka No. 17Th. 2010Perka No. 18Th. 2010Perka No. 18Th. 2009MANAJEMEN SISTEM LOGISTIK DAN PERALATAN PERENCANAAN / INVENTARISASI KEBUTUHANLANGKAH AWAL UNTUK MENGETAHUI APA YANG DIBUTUHKAN, SIAPA YANG MEMBUTUHKAN, DIMANA, KAPAN DAN BAGAIMANA CARA MENYAMPAIKAN KEBUTUHANMEMBUTUHKAN KETELITIAN DAN KETRAMPILAN SERTA KEMAMPUAN UTK MENGETAHUI SECARA PASTI KONDISI KORBAN YG AKAN DITANGANIDIHIMPUN DARI LAPORAN, TRC, MEDIA MASSA, INSTANSI TERKAIT DLLKEBUTUHAN Penentuan Kebutuhan

Kebutuhan buffer stok pengadaan Kebutuhan mendesak/ darurat koordinasi dengan instansi terkait, LSM, NGO dll. Contoh 1 : Padang, kebutuhan tenda koordinasi dengan International Federation of Red Cross menyediakan dari kekurangan tenda dari yang ada), Contoh 2: Kebutuhan mendesak dokter bedah tulang, seperti kejadian gempa di Yogyakarta. Biasanya di fasilitasi dan dikoordinir (termasuk relawan) oleh Kementerian Kesehatan.

PENGADAAN DAN / ATAU PENERIMAANINVETARISASI KATEGORI LPGPAL, ASAL BANTUAN, KAPAN, JENIS, JUMLAHDAPAT DARI DALAM NEGERI (PEMERINTAH, MASY,B ADAN USAHA, LSM) MAUPUN LUAR NEGERIPROSES PENGADAAN SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU26Source: http://www.devinit.org/Pelaku pada Situasi Darurat

Jelaskan secara singkat masing-masing kelompok pelaku. Pelaku berbeda mungkin telah mapan atau memulai operasi baru atau memperluas operasinya, atau pula menambah personel baru. Pelaku berbeda dapat memiliki tujuan berbeda pula.Ingatlah beberapa peserta mungkin memerlukan pengetahuan yang sangat mendasar, seperti: Apakah arti LSM? (Lembaga Swadaya Masyarakat). Perbedaan antara PBB dan LSM. Beberapa pelaku mungkin telah memiliki banyak pengalaman dalam menangani situasi darurat kemanusiaan, sedangkan pelaku lainnya mungkin saja baru terbentuk.

AIR BERSIH & SANITASIPANGAN & SANDANGPELAYANAN KESEHATANPELAYANAN PSIKOSOSIALPENAMPUNGAN & HUNIANPELAKUPemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Lembaga Usaha, Lembaga Internasional/lembaga asing Non PemerintahPEMENUHAN KEBUTUHAN DASARJUMLAH PENGUNGSISUMBER DAYA YANG TERSEDIA BAIK SUMBER DAYA MANUSIA (RELAWAN), PERALATAN DAN KEBUTUHAN DASAR

Makanan siap sajiBahan makanan:BerasMie InstanSardenKecapMinyakMPASIBubur susuGedungBarakTendaVelbedGensetMatrasAir minumAir bersihMCKPenampungan airTempat sampahPeralatan PendukungPakaianSepatu/SandalPeralatan mandiPeralatan IbadahPeralatan masakPeralatan makanAlat-alat &PerkakasTenaga MedisObat-obatanPeralatan MedisAmbulanKlinik DaruratTempat bermainSekolah DaruratTrauma CentrePsikologPERGUDANGAN DAN PENYIMPANANUNIT PERGUDANGAN DAN PENYIMPANAN DISERTAI BERITA ACARA PENERIMAAN DAN BUKTI PENERIMAAN LOGPALPENCATATAN DATA PENERIMAAN SECARA RINCI DAN MENYIMPAN SESUAI PROSEDUR UTK MELINDUNGI LOGPAL DARI KERUSAKAN DSB, MEMUDAHKAN DISTRIBUSI DENGAN SISTEM FIFO Kegiatan di mulai dari penerimaan diserahkan unit pergudangan penyimpanan, disertai berita acara penerimaan dan bukti penerimaanPenyimpanan dan PergudanganPada saat Tanggap Darurat, relawan dapat membantu pengelolaan logistik dan peralatan yang berada di gudang darurat (posko gudang ) untuk dikerahkan ke lokasi bencana sesuai hasil kaji cepatDiharapkan akan dapat meningkatkan percepatan distribusi bantuan Logistik dan peralatan ke lokasi bencanaPENDISTRIBUSIANPENDISTRIBUSIAN BERDASARKAN PERMINTAAN DAN PERSETUJUAN PEJABAT BERWENANGMENGETAHUI SASARAN PENERIMA,JENIS DAN JUMLAH BANTUAN YANG HARUS DISAMPAIKANMERENCANAKAN CARA PENYAMPAIAN DAN PENGANGKUTANNYAUdaraLautDarat

JALUR PENDISTRIBUSIAN

31Keahlian logistik WFP meliputi semua cara transportasiLAUTSatu-satunya agen kemanusiaan yang berdedikasi pada keahlian persewaan kapalpemain besar dengan 30 kapal setiap harinya, 1700 pemesanan per tahun,Mengangkut 2,5 juta ton metrik per tahunDARATCara transportasi termurah dan terluas yang kami miliki4000 truk setiap harinyaArmada yang terdiri dari 750 trukMengangkut 4 juta ton per tahunUDARAKemampuan WFP yang sangat khusus60 pesawat udara setiap harinyaLebih dari 150 angkutan udara per tahunPENGANGKUTANPENGANGKUTAN DILAKSANAKAN SESUAI RENCANA DISTRIBUSIPENANGGUNG JWB PENGANGKUT DISERTAI BERITA ACARA DAN BUKTI PENERIMAAN LOGPALPEMILIHAN MODA ANGKUTAN SESUAI DG SIKON, KECEPATAN,KETERSEDIAAN ALAT ANGKUT,KONDISI WILAYAH,EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI SERTA KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERIMAAN DI TEMPAT TUJUANLOGPAL DITERIMA DENGAN BAIK SESUAI MANIFEST MELIPUTI JUMLAH, JENIS, BERAT, KONDISI BARANG DLL DISERTAI BERITA ACARA SERAH TERIMA DAN BUKTI PENERIMAAN

PENGHAPUSANPENGHAPUSAN DILAKUKAN BILA DIALIHKAN KEPEMILIKANNYA,TDK DPT DIGUNAKAN,HILANG ATAU MUSNAH SESUAI KETENTUAN YG BERLAKUPENGHAPUSAN DILAKUKAN SBG BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN SERTA MENGURANGI BEBAN BIAYA PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAANPERTANGGUNG JAWABANSELURUH PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN HARUS DIBUAT PERTANGGUNG JAWABANNYAPERTANGGUNG JAWABAN DILAKUKAN PADA SETIAP TAHAPAN DLM BENTUK LAPORAN DENGAN PRINSIP AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI

Prinsip (Psl 3 UU 24/2007- ttg PB)Cepat dan tepatPrioritasKoordinasi dan keterpaduanTransparansi & akuntabilitasKemitraanPemberdayaan Non DiskriminasiNon Proletisi Setiap wilayah mampu berswasembadaPola pelayanan kewilayahan (UPT)36Pasal 29Tugas :Koordinasi Mendukung

Pasal 30Fungsi : MerumuskanSusun rencanaPemantauan, Evaluasi, Analisis , dan PelaporanDeputiLogistik & PeralatanBidang3737PraBencana InventarisasiBuffer StockKesiapsiagaanPemenuhan kebutuhan untuk cadanganTanggap Darurat Need AssesmentPertolonganEvakuasi KorbanPenyelamatanPemenuhan Kebutuhan DasarPasca Bencana Need AssesmentPemberian jaminan hidup pada saat korban dipengungsian, dalam batas waktu tertentu

Peran Logistik dan Peralatan pada Tahapan Bencana :UU No. 24 thn 2007 ttg Penanggulangan Bencana: Pasal 50Dalam hal status keadaan darurat bencana ditetapkan, BNPB dan BPBD mempunyai kemudahan akses yang meliputi :Kemudahan Akses dlm PBPengerahan Sumber Daya ManusiaPengerahan Logistik Pengerahan PeralatanImigrasi, Cukai, dan KarantinaPerizinanPengadaan Barang/ JasaPengelolaan dan pertanggung jawaban uang dan/ atau barangPenyelamatanKomando untuk memerintahkan sektor/ lembaga

a.Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya;PENANGANAN DARURATUU No 24 pasal 49PP No 21 pasal 22 UU No 24 pasal 51PP No 21 pasal 23 UU No 24 pasal 52PP No 21 pasal 51UU No 24 pasal 53PP No 21 pasal 52UU No 24 pasal 55PP No 21 pasal 53UU No 24 pasal 56PP No 21 pasal 54b.Penentuan status keadaan darurat bencana;c.Penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana;d.Pemenuhan kebutuhan dasar;e.Perlindungan terhadap kelompok rentan;f.Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vitalMELIPUTIPEDOMAN STANDARISASI LOGISTIK PBPERKA BNPB NO.18 / 2009MAKSUD DAN TUJUANMAKSUDMEMBERI PANDUAN AGAR BANTUAN LOGISTIK PB DILAKSANAKAN DENGAN TEPAT SASARAN,TEPAT WAKTU,TEPAT JUMLAH,TEPAT KUALITAS,TEPAT GUNA DAN TEPAT KEBUTUHAN

TUJUANUNTUK MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN DAN MEMPERLANCAR PENGERAHAN LOGISTIK PADA SAAT TERJADI BENCANA UNTUK BANTUAN KEPADA KORBAN BENCANAPENGERTIAN LOGISTIKADALAH SEGALA SESUATU YANG BERUJUD YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMENUHI SUATU KEBUTUHAN DASAR MANUSIA YANG HABIS PAKAI TERDIRI ATAS PANGAN,SANDANG DAN PAPAN ATAU TURUNANNYA. MISALNYA SEMBAKO,OBAT-OBATAN,PAKAIAN DAN KELENGKAPANNYA,AIR,KANTONG TIDUR,PERLENGKAPAN BAYI,PERLENGKAPAN KELUARGA(PEMBALUT WANITA,ODOL,SABUN MANDI,SHAMPO,DETERGEN,HANDUK)KATEGORI,PAKET DAN STANDAR LOGISTIK PBKATEGORI LOGISTIK : PANGAN : MAKANAN POKOK (BERAS,SAGU,JAGUNG,UBI DLL),LAUK PAUK,AIR BERSIH,BAHAN MAKANAN POKOK TAMBAHAN SEPERTI MIE,SUSU,KOPI,THE,PERLENGKAPAN MAKAN DSB

SANDANG : BAJU,KAOS DAN CELANA ANAK SAMPAI DEWASA LAKI2 DAN PEREMPUAN,SARUNG,KAIN BATIK PANJANG,HANDUK,SELIMUT,DASTER,PERANGKAT LENGKAP PAKAIAN DALAM,SERAGAM SEKOLAH LAKI2 DAN PEREMPUAN,SEPATU/ALAS KAKI SEKOLAH DAN TURUNANNYALOGISTIK LAINNYA : OBAT DAN ALAT KESEHATAN HABIS PAKAI,TENDA GULUNG,TIKAR,MATRAS,ALAT DAPUR KELUARGA,KANTONG TIDUR DAN SEBAGAINYA;PAKET KEMATIAN : KANTONG MAYAT,KAIN KAFAN DAN SEBAGAINYA.STANDAR LOGISTIK TAHAP KESIAPSIAGAAN (FUNGSI SBG BUFFER STOCK BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK HRS TERSEDIA STNDAR MINIMAL LOGISTIK)STANDAR UMUMSECARA UMUM SETIAP DAERAH DISIAGAKAN PAKET PANGAN , PAKET SANDANG , PAKET LOGISTIK LAINNYA DAN PAKET KEMATIAN ;STANDAR MINIMAL PAKET PANGAN YG TERSEDIA ADALAH 1 PERSEN DARI JUMLAH PENDUDUK SELAMA 3 HARI .PAKET SANDANG DAN LOGISTIK LAIN UTK 1 KK , KHUSUS UNTUK PAKET KEMATIAN 1 PERSEN DARI JUMLAH PAKET SANDAN

STANDAR KHUSUSSTANDAR JUMLAH MINIMAL SETIAP PAKET LOGISTIK YANG HARUS TERSEDIA DI PROVINSI JAWA TENGAH ADALAH SBB :PAKET PANGAN : 956.883PAKET SANDANG : 7.974PAKET LOGISTIK LAIN : 7.974PAKET KEMATIAN : 797PEDOMAN STANDARISASI PERALATAN PBPERKA BNPB NO.17/2009TUJUANGUNA MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN , PERTOLONGAN DAN PELAYANAN KEPADA KORBAN BENCANA SECARA MAKSIMAL,EFEKTIF DAN EFISIEN. MENENTUKAN STANDAR MINIMAL YG HARUS DIMILIKI OLEH PEMERINTAH PUSAT/DAERAH/INSTANSI/LEMBAGA UNTUK KEPENTINGAN PBSTANDAR MINIMAL JENIS PERALATAN PB YANG HARUS DIMILIKIGEMPA BUMI53TSUNAMIBANJIRPERAHU KARETPERAHU KARET BERMESINPELAMPUNGMESIN POMPA AIRMESIN PENYEDOT AIRMESIN FOGGINGCHAINSAWVERTICAL RESCUEHAND SPRAYERDUMP TRUCKBACK HOEGUNUNG APITANAH LONGSORKEBAKARAN LAHAN DAN HUTANKEGAGALAN TEKNOLOGIJUMLAH DAN JENIS STANDAR PERALATAN PB DI PROV.JATENG (BERDASARKAN KERAWANAN BENCANA,JENIS BENCANA YG SERING TERJADI DAN SKALA BENCANA)1.MOBIL KOMANDO 33 UNIT2.MOBIL AMBULANCE 33 UNIT3.MOBIL RESCUE 33 UNIT4.MOBIL OPERASIONAL 23 UNIT5.MOBIL TRUCK 15 UNIT6.MOBIL DAPUR UMUM LAPANGAN 7 UNIT7.MOBIL BBM 5 UNIT8. MOBIL TANGKI AIR 5 UNIT9. PERAHU KARET 99 UNIT10.PERAHU KARET BERMESIN 33 UNIT11.PELAMPUNG 300 UNIT12.MESIN POMPA AIR 20 UNIT13.MESIN PENYEDOT AIR 20 UNIT14.MESIN FOGGING 33 UNIT15.CHAINSAW 66 UNIT16.VERTICAL RESCUE 50 UNIT17.HAND SPRAYER 33 UNIT18.DUMP TRUCK 6 UNIT19.BACK HOE 6 UNIT20.BULDOZER 6 UNIT

21.SCOPE LOADER 6 UNIT22.BRONJONG 3.500 UNIT 23.TENDA KOMANDO 1 UNIT24.TENDA PELETON 15 UNIT25.TENDA REGU 300 UNIT26.TENDA KELUARGA 300 UNIT27.TENDA POSKO KESEHATAN 33 UNIT28.TRUCK TRAILER 7 UNIT29.MOTOR TRAIL 66 UNIT30.MOBILE WATER TREATMENT 7 UNIT31.TOILET MOBILE 7 UNIT32.WATER PILLOW 500 UNIT33.INSTALASI PENJERNIH AIR 5 UNIT

34.VELBET 100 UNIT35.DAPUR UMUM 3 UNIT36.ALAT KOMUNIKASI 5 UNIT37.GENSET+LAMPU SOROT 5 UNIT38.TUKANG KAYU 100 UNIT39.TUKANG BATU 100 UNIT40.TUKANG ELEKTRONIK 50 UNIT41.MEGA PHONE 5 UNIT42.JAWS OF LIFE 5 UNIT43.LIFE DETECTOR 7 UNITTERIMA KASIH