01. Tablet Umum

91
8 TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida TABLET - Secara Umum - (Re-New by: Lio) I . PENDAHULUAN A. Definisi Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet kompresi. (USP 26, Hal 2406) Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. (FI IV, Hal 4) Tablet adalah sediaan padat yang mengandung satu dosis dari beberapa bahan aktif dan biasanya dibuat dengan mengempa sejumlah partikel yang seragam. (BP 2002) B. Kriteria Tablet Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan; 2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil; 3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik; 4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan; 5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan; 6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan; 7. Bebas dari kerusakan fisik; 8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan; 9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu; 10. Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku. (Proceeding Seminar Validasi, Hal 26) 11. Bobot minimal tablet 50 mg, bobot maksimal tablet 800 mg (tutorial bu Heni, 24 maret 2008) C. Keuntungan Sediaan Tablet Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan, antara lain: 1. Volume sediaan cukup kecil dan wujudnya padat (merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak), memudahkan pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan; 2. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif yang tepat/teliti) dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk

description

tablet

Transcript of 01. Tablet Umum

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

TABLET- Secara Umum -

(Re-New by: Lio)

I . P E N D A H U L U A N

A. DefinisiTablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet kompresi. (USP 26, Hal 2406)

Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. (FI IV, Hal 4)

Tablet adalah sediaan padat yang mengandung satu dosis dari beberapa bahan aktif dan biasanya dibuat dengan mengempa sejumlah partikel yang seragam. (BP 2002)

B. Kriteria TabletSuatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut :1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan;2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil;3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik;4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan;5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan;6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan;7. Bebas dari kerusakan fisik;8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan;9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu;10. Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku.(Proceeding Seminar Validasi, Hal 26)11. Bobot minimal tablet 50 mg, bobot maksimal tablet 800 mg(tutorial bu Heni, 24 maret 2008)

C. Keuntungan Sediaan TabletDibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan, antara lain:1. Volume sediaan cukup kecil dan wujudnya padat (merupakan bentuk sediaan oral yang paling

ringan dan paling kompak), memudahkan pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan;2. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif yang tepat/teliti) dan

menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran sertavariabilitas kandungan yang paling rendah;

3. Dapat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan volume yang kecil;4. Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil;5. Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air;6. Zat aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang (tertutupi) rasanya dalam tablet;7. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah; tidak memerlukan

langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atauberhiasan timbul;

8. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi;

9. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus seperti tablet lepas tunda, lepas lambat, lepas terkendali;

10. Tablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan untuk terapi lokal (salut enterik);

11. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling mudah diproduksi secara besar-besaran dengan proses pengemasan yang mudah dan murah sehingga biaya produksi lebih rendah;

12. Pemakaian oleh penderita lebih mudah;

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

13. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.

(Teori dan Praktek Farmasi Industri, Lachman Hal 645 dan Proceeding Seminar Validasi, Hal 26)

D. Kerugian Sediaan TabletDi samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunyai beberapa kerugian, antara lain :1. Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak sadar/pingsan);2. Formulasi tablet cukup rumit, antara lain :

· Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak dan padat, karena sifat amorf, flokulasi, atau rendahnya berat jenis;

· Zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut, dosisnya cukup besar atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi dari sifat tersebut, akan sulit atau tidak mungkin diformulasi dalam bentuk tablet yang masih menghasilkan bioavaibilitas obat cukup (harus diformulasi sedemikian rupa);

· Zat aktif yang rasanya pahit, zat akrif dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau zat aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara, memerlukan enkapsulasi atau penyalutan dahulu sebelum dikempa. Dalam keadaan ini sediaan kapsul menjadi lebih baik serta lebih murah daripada tablet.

(Teori dan Praktek Farmasi Industri, Lachman Hal 645-646)

Kesimpulan dari keuntungan dan kerugian tablet dibandingkan dengan sediaan oral lainnya: ternyata tablet benar-benar memberi keuntungan dalam bentuk tempat/ruangan yang paling kecil yang diperlukan untuk penyimpanan. Tablet juga mudah diberikan dan dikontrol, mudah dibawa, dan ongkosnya rendah. Bagi dokter dosisnya fleksibel (tablet dapat dibelah dua), serta menjamin ketepatan dosis.

E. Jenis Sediaan TabletBerdasarkan metode pembuatannya, tablet terdiri atas :a. Tablet Kempa

Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk/granul menggunakan pons/cetakan baja.

b. Tablet CetakDibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan.

Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas :1. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaan

a. Tablet Konvensional Biasa/Tablet Kempa StandarTablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti:· Pengisi (memberi bentuk), contoh: laktosa· Pengikat (memberi adhesivitas/kelekatan saat bertemu saluran pencernaan), contoh:

musilago amili, amilum.· Desintegrator (mempermudah hancurnya tablet)Tablet ini biasanya dikehendaki untuk memberikan disintegrasi dan pelepasan obat yang cepat.

b. Tablet Kempa Multi/Kempa GandaAdalah tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas 2 atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan).

c. Tablet Lepas Terkendali atau Tablet Lepas LambatTablet yang pelepasan zat aktifnya dikendalikan atau dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk beberapa waktu tertentu. (Misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb).

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

d. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik)Tablet yang pelepasan zat aktifnya ditunda pada daerah tertentu. Contoh yang paling umum adalah tablet salut enterik yaitu tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus. Contoh lain adalah tablet veteriner yang ditunda pelepasan zat aktifnya sampai di kolon.

e. Tablet Salut GulaAdalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik berwarna maupun tidak. Tujuan: melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (O2, lembab), menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet.

f. Tablet Salut FilmTablet kempa yang disalut dengan salut tipis, bewarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna.

g. Tablet EffervescentTablet kempa yang jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena mengeluarkan CO2. Tablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum. Keuntungan tablet efervesen adalah kemungkinan penyiapan larutan dalam waktu seketika, yang mengandung dosis obat yang tepat. Kerugiannya adalah kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia.

h. Tablet KunyahTablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah di mulut sebelum ditelan. Tujuan dari tablet kunyah adalah untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak-anak atau orang tua, yang mungkin sukar menelan obat utuh.

2. Tablet Kempa Digunakan dalam Rongga Muluta. Tablet Bukal

Tablet kempa biasa berbentuk oval yang ditempatkan di antara gusi dan pipi. Biasanya keras dan digunakan untuk zat aktif hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan biasanya dalam jangka waktu 15-30 menit).

b. Tablet SublingualTablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah lidah, contoh: nitrogliserin, untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pectoris) sehingga harus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi. Diabsorbsi oleh selaput lendir di bawah lidah.

c. Troches atau Lozenges (Tablet Hisap)Adalah bentuk lain dari tablet yang digunakan dalam rongga mulut. Digunakan untuk memberikan efek lokal pada mulut dan tenggorokan. Bentuk tablet ini umumnya digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan atau megurangi batuk pada influenza. Kedua bentuk ini dapat mengandung anestetik lokal, berbagai antiseptik dan antibakteri, demulsen, astringen dan antitusif. Kedua jenis tablet ini dirancang agar tidak hancur di dalam mulut tetapi larut perlahan dalam jangka waktu 30 menit atau kurang.

d. Dental Cones (Kerucut Gigi)Yaitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil, dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan menggunakan suatu senyawa antibakteri yang dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk mengurangi perdarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan. Pembawa yang umum digunakan adalah Na bikarbonat, NaCl atau suatu asam amino. Tablet dirancang dapat larut atau terkikis secara perlahan dalam j angka waktu 20 – 40 menit.

3. Tablet Kempa Digunakan Melalui Lubang Tubuha. Tablet Rektal

Tablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan secara rektal (dubur) yang tujuannya untuk kerja lokal atau sistemik.

b. Tablet VaginalTablet kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya mengandung antiseptik, astringen. Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

4. Tablet Kempa untuk Implantasi• Tablet Implantasi/Pelet

Tablet implantasi atau tablet depo dibuat berdasarkan teknik aseptik, mesin tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan manusia atau hewan. Tujuannya untuk mendapatkan efek obat dalam jangka waktu yang lama, berkisar dari satu bulan sampai satu tahun (Untuk KB, 3-6 bulan, mencegah kehamilan). Tablet ini biasanya kecil berbentuk silindris/roset dan panjangnya tidak lebih dari 8 mm.

5. Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain (Di Lachman disebutkan Jenis Tablet untuk Membuat Larutan)

a. Tablet Triturat untuk DispensingAdalah tablet yang dihaluskan dulu atau disiapkan untuk penggunaan tertentu.Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil, umumnya silindris, digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk peracikan obat (FI IV).Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan ditelan dengan air minum.

b. Tablet HipodermikTablet cetak/kempa yang dibuat dari bahan mudah larut/melarut sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril (FI IV)

c. Tablet DispensingTablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat/cair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu. Bahan yang lazim dimasukkan ke dalam tablet dispensing yaitu perak proteinat, merkuri diklorida, merbromin, dan berbagai senyawa amonium kuartener.

Berdasarkan Rute Pemberian :1. Tablet oral (dalam mulut)2. Tablet rektal3. Tablet vaginal4. Tablet implantasi

Berdasarkan Penyalutan :1. Tablet polos2. Tablet salut gula3. Tablet salut film

Berdasarkan Pelepasan Zat Aktif :1. Tablet pelepasan biasa2. Tablet lepas lambat atau terkendali3. Tablet lepas tunda

(Catatan Kuliah P’Charles; Teori dan Praktek Farmasi Industri, Lachman Hal 706-717; FI IV hal 4-6)

I I . M E T O D E P E M B U A T A N T A B L E T

Sediaan tablet ini dapat dibuat melalui tiga macam metode, yaitu granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung. Pemilihan metode pembuatan sediaan tablet ini biasanya disesuaikan dengan karakteristik zat aktif yang akan dibuat tablet, apakah zat tersebut tahan terhadap panas atau lembab, kestabilannya, besar kecilnya dosis, dan lain sebagainya.

Berikut merupakan penjelasan singkat dari ketiga macam metode tersebut :a. Granulasi Basah, yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang

lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

massa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian massa basah tersebut digranulasi.

Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat serbuk dengan suatu perekat/pengikat sebagai pengganti pengompakan, teknik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk atau dapat juga bahan tersebut dimasukan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan dimasukan terpisah. Cairan yang ditambahkan memiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk di antara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat sampai titik optimal bila jumlah cairan yang ditambahkan meningkat dalam jumlah yang optimal. Gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja. Jika sudah diperoleh massa basah atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan meningkat dan proses pengeringan menjadi lebih cepat. Setelah pengeringan, granul diayak kembali ukuran ayakan tergantung pada alat penghancur yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat.

Keuntungan metode granulasi basah :· Memperoleh aliran yang baik· Meningkatkan kompresibilitas· Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai· Mengontrol pelepasan· Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses· Distribusi keseragaman kandungan· Meningkatkan kecepatan disolusi

Kekurangan metode granulasi basah:· Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi· Biaya cukup tinggi· Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk

zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air

b. Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar (granul) dari serbuk semula. Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya. Teknik ini cukup baik digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban.

Pada proses ini komponen-komponen tablet dikompakkan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakkan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal. Bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan teknik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling.

Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut :· Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi· Zat aktif susah mengalir· Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

Keuntungan cara granulasi kering adalah:· Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan

pengeringan yang memakan waktu· Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab· Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat

Kekurangan cara granulasi kering adalah:· Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug· Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam· Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang

c. Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi dimana zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki aliran yang bagus, zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk kristal seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktif tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh). Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah: alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet.

Keuntungan metode kempa langsung yaitu :· Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit· Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang diperlukan

untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan juga lebih sedikit.· Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab· Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung

menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui prosesdari granul ke partikel halus terlebih dahulu.

Kekurangan metode kempa langsung :· Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan

stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet.

· Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal. Dalam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi dengan obat seperti senyawa amin dan laktosa spray dried dan menghasilkan warna kuning. Pada kempa langsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pencampuran dan pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam granul terganggu.

· Sulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien yang digunakan harus bersifat; mudah mengalir; kompresibilitas yang baik; kohesifitas dan adhesifitas yang baik.

d. Metode semi granulasi dasar dan Granulasi terpisahMetode ini dilakukan jika terdapat dua atau lebih zat aktif yang akan dibuat dalam satu sediaan tablet dan kedua atau lebih zat aktif tersebut memiliki sifat yang berbeda.

KesimpulanGranulasi Basah Granulasi kering Kempa langsung Semi Granulasi basah

dan granulasi terpish- zat aktif tahan

terhadap lembab dan panas

- sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik

- zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung

- zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban

- zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki aliran yang bagus

- zat aktif yang kecil dosisnya

- zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab

- kedua atau lebih zat aktif tersebut memiliki sifat yang berbeda

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

III. BAHAN PEMBANTU (Eksi p ien) __PEMBUATAN TABLET

A. PENGISIAdalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan. Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk. Pada obat yang berdosis dukup tinggi bahan pengisi tidak diperlukan (misal aspirin, antibiotik tertentu). Tablet oral biasanya berukuran 3/16 sampai ½ inci. Tablet yang lebih kecil dari 3/16 inci sukar dipegang oleh orang lanjut usia, sedangkan yang lebih besar dari ½ inci sukar ditelan. Berat tablet berkisar antara 120-700 mg untuk kerapatan standar zat organik. Tablet bentuk oval, lebih mudah ditelan, berat tablet dapat lebih besar atau sama dengan 800 mg. Pengisi dapat juga ditambah karena alasan kedua yaitu memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran. (Lachman; 697)

Bahan pengisi harus memenuhi beberapa kriteria yaitu: (Lachman; 698)Harus non toksik dan dapat memenuhi peraturan-peraturan dari negara-negara dimana produk akan dipasarkan.Harus tersedia dalam jumlah yang cukup di sesuai negara tempat produk itu dibuat.Harganya harus cukup murah.Tidak boleh saling berkontraindikasi (misalnya sukrosa), atau karena komponen (misalnya, natrium) dalam tiap segmen/bagian dari populasi.Secara fisiologis harus inert/netral.Harus stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen tablet lain.Harus bebas dari segala jenis mikroba yang patogen atau yang ditentukan.Harus color compatible (tidak boleh mengganggu warna).Bila obat itu termasuk sebagai makanan (produk-produk vitamin tertentu), pengisi dan bahan pembantu lainnya harus mendapat persetujuan sebagai bahan aditif pada makanan.Tidak boleh mengganggu bioavailabilitas obat.

Pada pengolahan jumlah obat yang sangat sedikit (misalnya alkaloida, hormon, vitamin dan sebagainya) diperlukan bahan pengisi, untuk akhirnya memungkinkan suatu pencetakan. Bahan pengisi mengurus untuk itu, bahwa tablet mengandug ukuran atau massa yang dibutuhkan (0,1-0,8 g). Disamping netral secara kimia dan fisiologis sebaiknya konstituensia seperti ini dapat dicerna baik. Digunakan jenis pati (pati kentang, pati gandum, dan pati jagung) dan laktosa (penggunaannya misalnya pada tablet homeopati, keburukan kehancurannya rendah). Sifat tablet yang lebih baik diberikan laktosa dikeringsemburkan, setelah penambahan dari bahan pelincir dan pelicin jika perlu memungkinkan tabletasi langsung. Beberapa farmakope mengarahkan suatu campuran granul dari pati kentang dan laktosa sebagai granulatum simpleks. (R. Voight, tekfar)

Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis kecil memerlukan zat pengisi yang banyak. Jika dosis besar maka pengisi sedikit atau tidak sama sekali.

Jenis -jenis pengisi yang lazim digunakan:1. Avicel (mikrokristalin selulosa) (HOE h.84)

- Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu hancur lebih singkat.

- Insoluble, non-reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%.- Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan friabilitas tablet

rendah, waktu stabilitas panjang.- Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan penggranul ke

seluruh massa serbuk; menghasilkan distribusi warna dan obat yang merata.- Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines.- Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan.- Berfungsi sebagai self lubrikan sehingga lubrikan yang diperlukan lebih sedikit.- Penggunaannya membutuhkan lubrikan; penggunaannya dapat dikombinasi dengan laktosa, manitol,

starch, kalsium sulfat.- Membantu mengatasi zat-zat yang jika overwetting (terlalu basah) menjadi seperti “clay” yang sukar

digranulasi dan ketika kering granulnya menjadi keras dan resisten terhadap disintegrasi. Contoh: kaolin, kalsium karbonat.

- Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi capping dan friabilitas tablet.

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

- Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi pewarna larut air dan membantu agar evaporasi cepat dan seragam.

- Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan pengikat tambahan.- 60% avicel PH 10,1 dan 40% amilum sebagai pasta 10% membuat massa lembab mudah

digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine daripada pastayang hanya terbuat dari amilum.

- Bentuk PH 10,1: serbuk, PH 10,2: granul, PH 10,3: serbuk

2. Kalsium sulfat dihidrat- Digunakan sebagai pengisi untuk granulasi dengan jumlah zat aktif 20-30%.- Sinonim: terra alba, snow white filler.- Insoluble, non-higroskopis.- Semakin tinggi grade-nya semakin putih, pengisi paling murah, bisa dipakai untuk zat aktif asam,

netral, basa; punya kapasitas absorbsi yang tinggi untuk minyak.- Pengikat yang disarankan: PVP, MC, starch paste

3. Kalsium fosfat dibasic- Digunakan sebagai pengisi dan pengikat untuk kempa langsung dengan memiliki ukuran

paling kecil, tidak mahal, tidak dapat digunakan bersama senyawa asam atau garam asam- Jika digunakan cairan pengikat yang terlalu banyak maka jadi lengket dan keras, tidak dapat

digranul sehingga solusinya dikombinasi dengan starch/Avicel- Paling baik ditambah avicel- Tablet dengan pengisi ini biasanya rapuh- Sifat fragmentasi tinggi sehingga tidak sensitif terhadap lubrikan- Sifat partikel kurang baik karena partikel sangat halus(Lachman Tablet ,157):- bisa digunakan dengan garam dari basa organik seperti anti histamin dan vitamin larut minyak.- Tidak larut di air, sedikit larut di asam- Non higroskopis, netral, serbuk putih- Menghasilkan tablet yang baik dan membutuhkan penghancur yang baik dan lubrikan yang efektif.- Pengikat yang disarankan seperti pasta pati, PVP, metilselulosa, mikrokristalin selulosa.

4. Laktosa(Lachman Tablet)- Inkompatibel dengan: senyawa yang sangat basa, asam askorbat, salisilamid, pyrilamine maleat,

phenilephrine HCl- Granul laktosa hidrat mengandung kadar lembab 4-5%- Laktosa adalah gula peredukasi bereaksi dengan amin primer (-NH2) menghasilkan reaksi Maillard- Isomer: dan (dalam campuran berada dalam kesetimbangan kedua bentuk)(Lachman Industri h.699)- Pengisi yang paling umum, ada 2 bentuk: hidrat dan anhidrat- Jarang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat)- Untuk GB pakai laktosa HIDRAT; laktosa anhidrat tidak mengalami reaksi Maillard (dengan

zat aktif mengandung amina dengan adanya logam stearat), tetapi menyerap lembab.- Secara umum tablet menunjukkan release rate yang baik, granulnya cepat kering, disintegrasi

tablet tidak banyak dipengaruhi oleh kekerasan(HOE h.252)- Keburukan: laktosa dpt berubah warna dengan adanya basa amin dan Mg-stearat- Dikenal 4 macam bentuk: granul kasar (60-80 mesh), granul halus (80-100 mesh), granul spray dried

(100-200 mesh), dan laktosa anhidrat- Dikenal sebagai gula susu.- Nilai kontaminasi bakteri rendah- Stabilitas warna baik, kompatibilitas tinggi, derajat kemurnian tinggi- Laktosa monohidrat tidak sesuai untuk kempa langsung karena fluiditas dan kompresibilitas kurang- Untuk kempa langsung pake laktosa spray dried- Punya sifat fragmentasi rendah (ikatan antar partikel akan putus selama proses rearrangement pada

tekanan punch rendah)- Inkompatibel dengan asam askorbat, salisil-amida, pyrilamin maleat, dan fenileprin hidroklorida.

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

5. Spray-dried Laktosa (Lachman Industri h.699)- Untuk pengisi kempa langsung, umumnya digabung dengan Avicel. Jika tunggal digunakan dalam

konsentrasi 40-50% sebagai pembawa- Sifat aliran baik- Tablet menunjukkan disintegrasi yang cepat, friabilitas baik, dan variasi berat rendah dengan

hilangnya masalah sticking dan capping.- Sifat direct compression-nya berkurang jika kadar air < 3%; dapat dicampur dengan 20-25% zat

aktif tanpa kehilangan sifat direct compression-nya- Kapasitas pegang 20-25% terhadap zat aktif; punya aliran baik dan karakteristik pengikatan yang

lebih baik dibandingkan laktosa biasa- Kelemahan: dapat menghitam dengan adanya lembab, amin, atau senyawa lain yang mengandung

furaldehid- Gunakan lubrikan netral atau asam

6. Sukrosa (HOE h.446)- Bisa berfungsi sebagai pengisi/pengikat- Jika digunakan sebagai pengikat tunggal, sukrosa membentuk granul yang keras dan tablet lebih

cenderung terdisolusi daripada terdisintegrasi. Oleh karena itu banyak dikombinasi dengan pengisi insoluble lain

- Jika digunakan sebagai pengisi kering, biasanya digranulasi dengan pengikat larut air atau hidroalkohol. Kekerasan granul tergantung jumlah pengikat yang digunakan. Campuran air dan alkohol akan menghasilkan granul yang lebih lunak.

- Memiliki banyak bentuk, paling sering digunakan bentuk “confectioner” untuk GB yang mengandung 3% pati jagung untuk mencegah caking

- Sukrosa digunakan sebagai pemanis dalam tablet kunyah dan digunakan sebagai pengikat untuk memperbaiki kekerasan tablet

- Kelemahan: tablet yang dibuat dengan komposisi sebagian besar sukrosa akan mengeras pada penyimpanan. Sukrosa bukan gula pereduksi tetapi dengan bahan bersifat basa menjadi coklat pada penyimpanan.

- Bersifat higroskopis- Turunan sukrosa yang dapat digunakan untuk kempa langsung:

a. Sugartab : 90-93% sukrosa, 7-10% invert sugarb. Di Pac : 97% sukrosa, 3% modified dekstrinc. Nu Tab : 95% sukrosa, 4% gula invert, 1% corn starch, Mg stearat

7. Dekstrosa- Penggunannya terbatas pada GB sebagai pengisi dan pengikat- Digunakan mirip dengan sukrosa, cenderung menghasilkan tablet yang keras terutama jika

menggunakan dekstrosa anhidrat- Menjadi coklat pada penyimpanan dengan bahan bersifat basa.

8. Manitol- Pengisi yang baik untuk tablet kunyah karena rasanya enak, sedikit manis, halus, dingin (negatif heat

solution)- Inert, non-higroskopis, aliran jelek, membutuhkan lebih banyak cairan pengikat daripada sukrosa dan

laktosa tetapi menghasilkan granul yang lebih lembut daripada sukrosa dan dekstrosa.- Dapat digunakan untuk formulasi vitamin- Kadar lembab granul yang dibuat dari sukrosa, dekstrosa, dan manitol setelah pengeringan semalam

pada 140-150 °F adalah 0,2% kecuali untuk granulasi dekstrosa dengan 10 % gelatin dan 50 % glukosa.

- Hanya sedikit yang terabsorbsi di saluran cerna, jika digunakan banyak dapat bersifat laksatif

9. Emdex dan Celutab (Lachman Industri)- Dapat bereaksi dengan amin pada suhu dan kelembaban tinggi- Bebas mengalir dan dapat dikempa langsung, mengandung 8-10% lembab, kekerasan tablet dapat

meningkat setelah pengempaan- Starch terhidrolisa mengandung 90-92% dekstrosa dan 3-5% maltosaDapat digunakan sebagai

pengganti manitol pada talbet kunyah karena manis dan berasa halus.

10. Starch 1500 (penjelasan ada di bagian Pengikat)

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

Ringkasan pengisi: Lachman tablet h.152Pengisi tidak larut air Pengisi larut airKalsium sulfat, dihidrat LaktosaKalsium fosfat, dibasic SukrosaKalsium fosfat tribasic DextrosaKalsium karbonat ManitolStarch yang dimodifikasi(karboksimetil starch)

Sorbitol

Avicel

B. ADSORBENAdsorben harus memiliki titik leleh yang tinggi. Dengan titik leleh tinggi setelah terjadi lelehan pertama akan terbentuk massa yang bertitik leleh lebih tinggi.Manfaat adsorben: mencegah tablet basah oleh lelehan zat aktif, jika tablet basah maka tablet akan lengket dalam cetakan. Bekerja menyerap lelehan zat aktif.Contoh: Avicel, Bolus alba, Kaolin, bentonit, Mg silikat, MgO, trikalsium fosfat, Aerosil.

C. PENGIKATFungsi : untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak langsung (Lachman Industri, 701)Pengikat bisa berupa gula dan polimer.Pengikat yang berupa polimer alam: starch, gum (acacia, tragacanth, gelatin)Pengikat yang berupa polimer sintetik: PVP, metilselulosa, etilselulosa, hidroksipropilselulosaBisa dengan cara kering/basah. Cara basah lebih sedikit membutuhkan bahan pengikat.Penambahan plasticizer ( propilenglikol, PEG 400, gliserin, heksilonglikol) ke dalam larutanpengikat dapat meningkatkan kekerasan, mengurangi efek capping dan friabilitas tablet.Jumlah larutan pengikat yang dibutuhkan untuk 3 kg pengisi tercantum pada tabel

Pengikat Volume larutan granulasi yang dibutuhkan (ml) untuk beberapa PengisiSukrosa Laktosa Dextrosa Manitol

10% Gelatin 200 290 500 56050% Glukosa 300 325 500 5852% Metilselulosa (400 cps) 290 400 835 570Air 300 400 660 75010% Akasia 220 400 685 67510% Musilago Amili 285 460 660 81050% Alkohol 460 700 1000 100010% PVP (dlm air) 260 340 470 52510% PVP (dlm alkohol) 780 650 825 90010% sorbitol (dlm air) 280 440 750 655

(Lachman Tablet, 160-161) 1. Starch (amylum) (Lachman Tablet)

- Dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat, dan penghancur- Dalam bentuk musilago amili 5-25% (HOE h.603)(Lachman Tablet 161):- Cara: suspensikan starch 1:1/2-1 dalam air dingin, tambahkan 2-4 kali air mendidih dengan

pengadukan konstan sampai starch mengembang menjadi transparan yang dapat diencerkan dengan air dingin sampai konsentrasi yang diinginkan.

- Cara lain: mensuspensikan starch pada air dingin dan panaskan sampai mendidih di atas penangas dengan pengadukan konstan.

- Mengandung kadar air 11-14% (Lachman Industri,699)

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

- Starch akan menyebabkan tablet terdisintegrasi dengan cepat (Lachman Tablet, 161)- Dosis zat aktif besar, starch diganti dengan penghancur yang lebih baik, yaitu avicel.- Tablet yang mengandung amilum dengan konsentrasi tinggi menunjukkan tablet yang rapuh

dan sukar dikeringkan- Amilum yang tidak dimodifikasi tidak mempunyai sifat kompresibilitas yang baik dan

mempunyai friabilitas yang besar, dan akan terjadinya capping pada tablet jika digunakan dalam jumlah besar (HOE h.603).

2. Starch 1500- Dapat digunakan sebagai pengikat basah, kering, dan disintegran- Starch 1500 maksimal mengandung 20% fraksi larut air yang berfungsi sebagai pengikat

sedangkan sisanya bersifat sebagai disintegran- Starch 1500 dibutuhkan ± 3-4 kali lebih banyak daripada musilago amili untuk menghasilkan

tablet dengan kekerasan yang sama (Lachman Tablet, 161-63)- Sebaiknya tidak digunakan sebagai pengisi pada GB karena akan menghasilkan gel yang

berfungsi sebagai pengikat yang sangat kuat- Sebagai disintegran dapat ditambahkan kering, pada fasa luar.(Lachman Industri, 700, HOE h.609):- Aliran bagus, merupakan directly compressible starch- Dapat dikempa sendiri, tetapi jika dicampur dengan 5-10% obat membutuhkan lubrikan

tambahan, meskipun Mg Stearat 0,25 % biasanya digunakan untuk tujuan ini, konsentrasi yang lebih besar daripada ini berefek negatif pada kekuatan tablet dan disolusi tablet. Oleh karena itu biasanya dipilih asam stearat sebagai lubrikan.

- Mengandung 10% lembab dan menyebabkan tablet menjadi lunak jika dikombinasi dengan Mg stearat > 0,5%, sebagai pengganti digunakan asam stearat

3. Gelatin (Lachman Tablet, 163)- Digunakan pada konsentrasi 2-10% sebanyak 1-5% dari formula- Sudah jarang digunakan, digantikan PVP, MC. Cenderung menghasilkan tablet yang keras dan

memerlukan disintegran yang aktif- Dapat digunakan untuk senyawa yang sulit diikat- Kelemahan: rentan bakteri dan jamur butuh pengawet- Jika masih diperlukan pengikat yang lebih kuat, dapat digunakan larutan gelatin dalam air 2-

10%, yang dibuat dengan menghidrasi gelatin dalam air dingin selama beberapa jam/semalamkemudian dipanaskan sampai mendidih, larutan gelatin harus dipertahankan hangat sampaidigunakan karena akan menj adi gel pada pendinginan

4. Larutan sukrosa (Lachman Tablet, 163-164)- Membentuk granul keras, kekerasan diatur dari konsentrasi sukrosa 20-85%- Sangat baik sebagai pembawa soluble dyes dan menghasilkan warna beragam- Digunakan untuk menggranulasi tribasic fosfat yang umumnya memerlukan pengikat yang lebih

kohesif dari musilago amili; pada tablet ferro sulfat, bertindak sebagai pengikat dan pelindung ferrosulfat dr oksidasi

- Senyawa lain yang pengikatnya bisa berupa gula: aminofilin, asetopheretidin, asetaminofen, meprobamate

5. Larutan akasia (Lachman Tablet, 164)- Digunakan pada konsentrasi 10-25%; sebagai pengikat pada obat dgn dosis besar dan sukar

digranulasi (c/ mefenesin)- Menghasilkan granul yang keras tetapi tidak mengeras pada penyimpananini bedanya dengan

gelatin- Kelemahan: dapat terkontaminasi mikroba- Kadang ditambah lubrikan cair PEG 6000 untuk membantu pencetakan tablet dan disintegrasi

tablet

6. PVP (Lachman Tablet, 164-65)- Nama dagang: Kollidon atau Plasdon- Inert, larut air dan alkohol, digunakan dalam konsentrasi 3-15%, sedikit higroskopis, tidak

mengeras selama penyimpanan (baik untuk tablet kunyah)

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

- Tablet efervesen bisa dibuat menggunakan PVP dalam etanol anhidrat. Jangan menggunakan isopropanol anhidrat karena meninggalkan bau pada granul.

- Konsentrasi 5% menghasilkan kompresibilitas yang baik dari serbuk Natrium bikarbonat dan asam sitrat sehingga tablet bereaksi cepat dan disolusi cepat.

- PVP baik untuk tablet kunyah terutama untuk alumunium hidroksida, Mg(OH)2

7. Selulosaa. Metil selulosa (Lachman Tablet, 165)

- 1-5% larutan air; larutan 5% menghasilkan kekerasan yang mirip dengan 10% musilago amili

- Dapat digunakan untuk menggranulasi serbuk yang larut/ tidak larut; pengikat yang baik untuk eksipien laktosa, manitol, dan gula

- Keuntungan: dapat dikompres segera, tidak mengeras pada penyimpananb. CMC Na (Lachman Tablet, 166)

- Konsentrasi 5-15% dapat digunakan menggranulasi serbuk yang larut/ tidak larut- Inkompatibel dengan Mg, Ca, Al, dan garamnya- Menghasilkan granul yang lebih rapuh dari PVP, memiliki kecenderungan untuk mengeras

pada penyimpanan; umumnya tablet mempunyai waktu disintegrasi yang lebih lama

c. Etil selulosa (Lachman Tablet, 166)- Tidak larut dalam air; dalam bentuk larutan alkohol. Low-viscosity grades digunakan

sebagai pengikat 2-10% dalam etanol- Dapat digunakan untuk menggranulasi serbuk yang sukar digranulasi(c/ asetaminofen,

kafein, meprobamat, ferofumarat), dan dapat digunakan sebagai pengikat non air untuk serbuk yang tidak tahan air seperti asam askorbat

- Dapat memperlambat disintegrasi disolusi bila digunakan granulasi basah (Lachman Industri, 702)

8. Polivinil alkohol (Lachman Tablet, 166-67)- Larut air, mirip akasia tapi tidak terlalu rentan dengan bakteri- Membentuk granul yang lebih lunak dari acacia, menghasilkan tablet yang disintegrasi lebih

cepat dan tidak mengeras pada penyimpanan

9. PEG 6000 (Lachman Tablet, 167)- Sebagai pengikat anhidrat, dimana air dan alkohol tidak dapat digunakan- PEG 6000 merupakan padatan putih yang meleleh pada 70-750C dan mengeras pada 56-630C

10. N-HPC (Nisso-HPC)- Merupakan pengikat dengan toughness tinggi (kemampuan menyerap energi tanpa terjadi fraktur)

dan derajat aliran plastik tinggi (friabilitas yang baik < 1%, memudahkan proses pencetakan dengan kecepatan yang lebih tinggi tanpa masalah capping) dibanding metil selulosa, PVP, starch (cat bu.Henny)

- Larut dalam air dan pelarut organik alkohol, propilen glikol, metilen klorida, aseton dan kloroform. Jika digunakan sebagai pelarut pada granulasi basah N-HPC dilarutkan dalam air atau alkohol.

- Cara:a. Melarutkan dalam air

- N-HPC ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk kuat- 20-30% air dipanaskan sampai 600C dan N-HPC ditambahkan perlahan-lahan sambil

diaduk. Setelah itu ditambahkan sisa air. Dengan cara ini pelarutan lebih cepat.b. Melarutkan dalam pelarut organik

Pengikat yang biasa digunakan dalam granulasi basahPengikat Konsentrasi

CornstarchPregelatinized cornstarchStarch 1500Gelatin

5-10% musilago5-10%5-10% musilago2-10%

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

(Lachman Tablet, 162)

D. FLAVOUR (Lachman Industri, 704)Digunakan untuk tablet kunyah atau tablet lainnya yang ditujukan untuk larut di dalam mulutFlavour yang larut dalam air j arang dipakai karena stabilitasnya kurang baikFlavour larut minyak yang ditambahkan ke dalam pelarut penggranul, didispersikan dalam kaolin atau adsorben lainnya, atau diemulsikan dalam larutan penggranulJumlah yang digunakan maksimal 0,5-0,75%Penambahan pewangi dapat dilakukan dalam keadaan kering, biasanya sebagai fasa luar, sedangkan yang cair ditambahkan dengan menyemprotkan ke dalam massa cetak

E. DISINTEGRANFungsi: untuk memudahkan hancurnya tablet ketika berkontak dengan cairan saluran cerna (Lachman Industri, 702). Enam klasifikasi disintegran : starches, clays, gums, cellulose, algins, dll

Cara pakai/penambahan disintegran:- internal addition (saat granulasi) : disintegran dicampur dengan bahan lainnya sebelum ditambah

dengan larutan penggranul- external addition : disintegran ditambahkan setelah granul terbentuk

Yang paling baik adalah menambahkan disintegran secara kombinasi (internal & external)1. Starch (amylum) (Lachman Tablet, 175)

- Pemakaian: 3-15 %, merupakan disintegran yang paling umum digunakan- Mekanisme kerja disintegrasi oleh starch :

- dengan membentuk pathways dalam matriks tablet sehingga air dapat masuk melalui pori (kapiler) sehingga menghancurkan tablet

- starch mengembang ketika terekspos oleh air- saat pengempaan, terjadi distorsi pada bentuk starch; ketika terekspos oleh air, terjadi

rekoveri bentuk starch- Pemakaiannya disesuaikan dengan jenis starch, tekanan pengempaan, dan kandungan air massa

cetak- Perhatian: sebelum digunakan, starch harus dikeringkan pada suhu 80-90°C untuk

menghilangkan air yang terabsorpsi

2. Starch 1500- Merupakan disintegran yang baik dan ditambahkan dalam campuran kering (dalam fasa dalam

dan atau fasa luar pada metoda granulasi kering atau kempa langsung, atau dalam fasa luar pada metoda granulasi basah)

- Perhatian: tidak boleh diberikan pada massa basah

3. Sodium starch glycolate (primogel, explotab)- Pemakaian: 1-8% dengan konsentrasi optimum 4% (Lachman Tablet, 175)- Keuntungan menggunakan pati termodifikasi adalah waktu disintegrasi bisa tergantung pada

gaya kempa. Suhu tinggi dan kondisi lembab bisa meningkatkan waktu dan menurunkan disolusi tablet yang mengandung pati

- Digunakan sebagai penghancur pada pembuatan tablet dengan metode kempa langsung atau granulasi basah.

- Meskipun keefektifan penghancur kebanyakan dipengaruhi oleh eksipien hidrofobik seperti lubrikan, tetapi efek primogel tidak dipengaruhi.

- Meningkatkan tekanan kompresi tablet juga tidak mempengaruhi waktu hancur.

SukrosaAkasiaPVPMetilselulosa (berbagai grade viskositas) CMC-Na (low-viscosity grade)Etilselulosa (berbagai grade viskositas) Polivinil alkohol (berbagai grade viskositas) PEG 6000

10-85% 5-20%5-20% dalam air, alkohol, atau hidroalkohol 2-10%2-10%2-15% dalam alkohol2-10% dalam air atau hidroalkohol10-30% dalam air, alkohol, atau hidroalkohol

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

- Merupakan serbuk yang alirannya baik. (HOE h.581)4. Selulosa (selulosa, metilselulosa, CMC, CMC-Na, Avicel, Ac-Di-Sol, HPC)

- Avicel jika dikombinasi dengan starch lebih efektif daya disintegrasinya- Avicel inkompatibel terhadap zat sensitif lembab (c/ aspirin, penisilin, vitamin), kecuali avicel

dikeringkan sampai kandungan lembabnya kurang dari 1 % dan diperlakukan di ruangan kelembaban rendah.

- Kekurangan avicel adalah kecenderungannya untuk membentuk muatan listrik dan meningkatkan kandungan lembab, terkadang menyebabkan pemisahan pada saat granulasi. Hal ini dapat diatasi dengan mengeringkan avicel untuk menghilangkan lembab.

- Pada saat digranulasi basah, dikeringkan, kemudian dikompres, tablet yang terbentuk tidak hancur secepat saat tidak terbasahi. (Lachman Tablet, 175)

- Ac-Di-Sol merupakan ikatan silang dari CMC-Na dan sangat baik untuk digunakan sebagai disintegran dalam konsentrasi rendah (Lachman Industri, 703) karena larut air dan memiliki afinitas yang besar pada air.

- Acdisol ini digolongkan pada super disintegran. Penggunaan 2-5%.5. Gums (agar, pectin, tragacant, guar gum)

- Nama dagang guar gum : Jaguar- Guar Gum berupa polimer, aliran baik, digunakan dalam makanan, tidak sensitif terhadap pH,

kelembaban. Warnanya tidak benar-benar putih; hilang warnanya pada tablet yang bersifat basa saat penyimpanan. (Lachman Tablet, 176)

- Pemakaian: 1-10%- Bukan merupakan disintegran yang baik, karena kapasitas pengembangannya yang relatif rendah

6. Solka floc (selulosa kayu murni) (Lachman Tablet, 175)- Putih, berserat, inert, dapat digunakan tunggal atau kombinasi dengan starch untuk aspirin,

penisilin, dan obat yang sensitif terhadap pH dan lembab.- Efektif jika dikombiansi dengan clays (c/ kaolin, bentoni seperti amonium klorida, natrium

salisilat, dan vitamin.

7. Clays (Veegum, bentonit, kaolin) (Lachman Industri, 702)- Pemakaian: 2-10%, sifat hilang jika digranulasi- Penggunaan terbatas hanya pada tablet berwarna, karena warnanya tidak benar-benar putih- Daya hancur kaolin lebih lemah daripada polimer-polimer berwarna.

8. Alginat (asam alginat dan Na-alginat) (Lachman Tablet, 175)- Pemakaian: 1-5% (asam alginat) atau 2,5-10% (Na-alginat)- Memiliki afinitas yang besar terhadap air- Tidak larut dalam air, sedikit asam dalam reaksi, dan sebaiknya hanya digunakan pada granulasi

netral atau asam.- Jika digunakan bersama garam alkali atau garam asam organik dapat membentuk gel dan

menunda disintegrasi tablet- Kompatibel untuk aspirin, analgesik, asam askorbat, formulasi multivitamin, dan garam asam.

9. Polyclar AT (polyplasdone XL, polyplasdone XL10) (Lachman Tablet, 176-77)- Crosslinked, homopolimer dari vinilpirolidon- Polyplasdone XL meningkatkan disintegrasi dan disolusi, tidak menurunkan kekerasan

10. Amberlite IPR 88 (ion exchange resin) (Lachman Tablet, 177)- Dapat mengembang dalam air- Harus hati-hati memilih karena dapat mengabsorbsi obat

Disintegran yang biasa digunakanDisintegran Konsentrasi (% w/w)

Starch 5-20Starch 1500 5-15Avicel PH 101, PH 102Solka floc 5-15

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

Asam alginat 5-10Explotab 2-8Guar gum 2-8Polyclar AT (PVP, crosslinked PVP) 0.5-5Amberlite IPR 88 0.5-5Metilselulosa, CMC-Na, HPC 5-10

(Lachman Tablet, 174)

F. LUBRIKANFungsi utama dari lubrikan adalah untuk mengurangi gesekan atau friksi yang terjadi antara permukaan tablet dengan dinding die selama proses pengempaan dan penarikan tablet. (Lachman Tablets, 110)Setiap lubrikan memiliki konsentrasi optimum (tidak lebih dari 1%) untuk menghasilkan kecepatan aliran yang optimum. (Lachman Tablets, 112)Klasifikasi: (Lachman Tablets, 112)

a. Water solubleBanyak digunakan untuk tablet yang harus larut sempurna di dalam air, seperti tablet/ serbuk effervescent.

b. Water insolubleLubrikan ini umumnya lebih efektif dan digunakan pada konsentrasi rendah.

Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 111)a. Fluid type lubricant

Membentuk lapisan cair kontinu antara massa cetak dengan logam cetakan. Dapat menyebabkan tablet mengandung bercak-bercak minyak.Contoh: minyak hidrokarbon.

b. Boundary type lubricantAda interaksi atau gaya adheren antara bagian polar dari lubrikan dengan permukaan logam pada dinding die.Tipe ini memiliki gaya adheren terhadap cetakan yang lebih baik.

Penggunaan lubrikan cenderung meratakan distribusi tekanan pada saat pengempaan tablet dan juga meningkatkan kepadatan partikel sebelum dikempa. (Lachman Tablets, 111).Semakin kecil ukuran partikel granul, maka tablet membutuhkan jumlah lubrikan yang lebih banyak (%). (Lachman Tablets, 111)Oleh karena kebanyakan lubrikan bersifat hidrofobik, maka dengan adanya lubrikan akan meningkatkan waktu disintegrasi dan menurunkan kecepatan disolusi obat. (Lachman Tablets, 111)Lubrikan akan membentuk lapisan di sekitar granulat pada saat granulasi yang akan mengurangi resiko kerusakan tablet pada saat dikempa. Oleh karena kekuatan tablet tergantung pada area kontak di antara partikel, maka adanya lubrikan juga dapat mengganggu ikatan antar partikel dan menyebabkan berkurangnya daya kohesif sehingga tablet menjadi rapuh. (Lachman Tablets, 111)Pada penggunaan lubrikan, pembuatan tablet dengan teknik mixing memberikan hasil yang lebih baik daripada metode inkorporasi pada kekerasan tablet. (Lachman Tablets, 111)Caping dan laminating serta lemahnya ikatan antar partikel granul dapat terjadi pada tablet yang kelebihan lubrikan seperti stearat. (Lachman Tablets, 112)Lubrikan seringkali ditambahkan dalam keadaan kering ketika semuanya telah tercampur homogen. Biasanya lubrikan dicampurkan pada 2-5 menit akhir dari total waktu pencampuran 10-30 menit.

Pencampuran yang berlebihan dapat mengurangi karakteristik disintegrasi-disolusi dan matriks tablet akan kehilangan ikatannya. (Lachman Tablets, 114)Metode penambahan lubrikan di akhir (sebagai fasa luar-setelah granul dibentuk) memberikan hasil yang lebih baik terhadap kekerasan tablet dan kemudahannya untuk dikeluarkan dibandingkan dengan metode penambahan lubrikan saat dilakukan granulasi. (Lachman Tablets, 114)Sebagai lubrikan tunggal, Mg-lauril sulfat pada konsentrasi yang lebih rendah dapat dikombinasi dengan Mg-stearat. (Lachman Tablets, 113)

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

Lubrikan carbowax seringkali diberikan dalam bentuk larutan alkohol atau dalam bentuk suspensi dan emulsi dari bahan lubrikan. (Lachman Tablets, 114)PERHATIAN!!!

Aspirin tidak stabil dengan adanya senyawa alkalin, misalnya lubrikan alkalin stearat. Penggantinya dapat digunakan lubrikan talk. (Lachman Tablets, 113)

Water Soluble Lubricant Water Insoluble LubricantJenis Kadar (%) Jenis Kadar (%)

Asam borat 1 Logam (Mg, Ca, Na) stearat ¼-2Sodium klorida 5 Asam stearat ¼-2DL-leusin 1-5 Sterotex ¼-2Carbowax 4000/6000 1-5 Talk 1-5Sodium oleat 5 Waxes 1-5Sodium benzoat 5 Stearowet 1-5Sodium asetat 5 Gliseril behapate (Compritol

888); dapat pula sebagaipengikat; dikombinasi denganMg-stearat untuk mengurangiresiko sticking dan caping.

Sodium lauril sulfat 1-5Mg-lauril sulfat 1-2Sodium benzoat+sodium asetat 1-5

(Lachman Tablets, 113-114)

G. GLIDANFungsi utama dari glidan adalah menunjang karakteristik aliran dari granul atau meningkatkan aliran granul dari hopper ke dalam die. (Lachman Tablets, 110)Glidan dapat meminimalisasi kecenderungan granul untuk memisah selama tahap vibrasi yang berlebihan (Lachman Tablets, 115)Efektivitas starch sebagai glidan telah banyak digunakan dalam formulasi tablet dan kapsul. (Lachman Tablets, 115)Secara umum, fine silica > Mg stearat > talk murni.

Talk mengandung sejumlah kecil Al silikat dan Fe. Harus hati-hati untuk zat aktif yang penguraiannya dikatalisis oleh Fe. (Lachman Tablets, 116)Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 116)1. Dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul.2. Distribusi glidan pada granul.3. Adsorpsi gas pada permukaan atas glidan atau granul.4. Minimalisasi gaya Van der Walls dengan pemisahan granul.5. Reduksi friksi antara partikel dengan permukaan yang kasar dengan penempelan glidan pada

permukaan granul.Starch sebagai glidan sering dikombinasikan dengan lubrikan dengan perbandingan 1:1 hingga 1:4. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi sifat hidrofobik dari lubrikan yang akan mempengaruhi disintegrasi dan disolusi tablet. (Lachman Tablet, 116)Golongan silika adalah glidan yang paling efisien, kemungkinan karena ukuran partikelnya yang kecil. Golongan silika dapat menunjang aliran granul dengan meningkatkan bobot tablet dan menurunkan variasi bobot tablet.

Contoh glidan silika adalah silika dioksida. (Lachman Tablets, 177)Jenis Kadar (%)

Talk 5Cornstarch 5-10Cab-O-sil 0,1-0,5

Siliod 0,1-0,5

Aerosil 1-3

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 solida

H. ANTI ADHERENFungsi utama dari anti adheren adalah mencegah penempelan tablet pada punch atau pada dinding die. (Lachman Tablets, 110)Bahan yang paling baik adalah yang larut air dan yang paling efisien adalah DL-leusin. (Lachman Tablets, 114)Biasa digunakan pada produk yang mengandung vitamin E dosis tinggi karena cenderung terjadi picking. (Lachman Tablets, 114)

Jenis Kadar (%)

Talk 1-5Cornstarch 3-10Cab-O-Sil 0,1-0,5Siloid 0,1-0,5DL-leusin 3-10Sodium lauril sulfat <1Metalik stearat <1

(Lachman Tablets, 115)

I V . F O R M U L A D A N P E R H I T U N G A N

Pada bagian ini akan diterangkan pembuatan tablet dan permasalahannya. Karena umumnya bahan disini berasal dari catatan atau pengalaman, maka tidak ada pustaka pada bagian ini. Bagian ini dibuat untuk pertimbangan pemilihan metode dan formulasi teoritik, aplikasi formula teoritik, dan penanggulangan permasalahan yang mungkin terjadi pada pembuatan.

A. Granulasi Basah1. Zat Aktif A

Fase Dalam (92%) Zat AktifAmilum Kering Musilago amili Laktosa

Fase Luar (8%) Mg StearatTalkAmilum kering

Pada tablet yang dibuat dengan menggunakan musilago amili atau mucilago lainnya, pengeringan granul memerlukan waktu yang lebih lama (sekitar 1 hari) dan memerlukan suhu pengeringan yang tinggi karena cairan pembasah yang digunakan adalah air. Zat yang terhidrolisis tidak boleh menggunakan mucilago sebagai pengikat. Selain itu, perlu diperhatikan stabilita zat aktif terhadap suhu karena pengeringan granul memerlukan suhu tinggi (sekitar 40-70°C). Amilum merupakan bahan alam sehingga dalam formulasi perlu ditambahkan pengawet.

Amilum harus dalam keadaan kering, jika fungsinya sebagai penghancur. Saat akan digunakan, amilum yang ada tetap harus dikeringkan terlebih dahulu dalam oven. Jika bercampur dengan air maka sifat penghancurnya akan berkurang. Amilum kering yang bisa digunakan adalah amprotab. Sifat dari amilum kering : kompresibilitas kecil, waktu hancur granul lama sehingga menyebabkan waktu hancur tablet menjadi lama jika amilum tidak dikeringkan terlebih dahulu, mekanisme penghancuran tablet yaitu dengan mengembang saat berada dalam air sehingga kekerasan, porositas dan daya kapilaritas tablet mempengaruhi kerja amilum sebagai penghancur..

2. Pengikat diganti PVP untuk zat yang sukar dikompresi. PVP larut dalam air dan dalam etanol. Jika zat aktif tidak tahan panas dan mudah terhidrolisis, dapat digunakan etanol sebagai cairan pengikat. Keuntungan menggunakan PVP dalam etanol yaitu waktu pengeringan granul relatif lebih singkat.

Sesuai dosis10% bobot total10% bobot total (atau 1/3 bobot tablet) q.s

1% 2% 5%

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Fase Dalam (92%) Zat aktif APVPEtanolAmilum kering Laktosa

sesuai dosis2% q.s10% dari bobot total q.s

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Fase Luar (8%)Mg Stearat 1%Talk 2%Amilum kering 5%

PVP sifatnya higroskopis, sehingga dapat mengakibatkan tablet menjadi basah, tapi sebenarnya dengan 2% tidak terlalu bermasalah. Penggunaannya dapat dalam konsentrasi 0,5-5%. Jika sedikit bermasalah dapat ditambahkan adsorben seperti aerosil sebanyak 1% sehingga formula fase luar menjadi: Mg Stearat 1%, Talk 1%, Aerosil 1%, Amilum kering 5%.

3. Amilum kering dapat menjadi penghancur FD yang kurang baik jika saat penggranulan terlalu banyak air yang masuk. Oleh karena itu, dapat digunakan penghancur lain seperti ac-di-sol (± 3%) untuk memperbaiki waktu hancur. Tetapi karena ac-di-sol mahal harganya maka sebagai alternatif dapat digunakan starch 1500 atau primogel/eksplotab sebagai penghancur. Dengan PVP digunakan sebagai pengikat, formula akan menjadi :

Fase Dalam (92%) Zat aktif APVPEtanolAmilum kering Ac-di-solLaktosa

Fase Luar (8%) Mg StearatTalkAmilum kering Ac-di-sol EksplotabStarch 1500

Umumnya starch 1500 dan eksplotab digunakan sebagai penghancur luar, jarang digunakan sebagai penghancur fasa dalam.

4. Laktosa dapat mengalami deformasi plastis (irreversivel) dalam pencetakan sehingga penggunaannya sebagai pengisi tablet sangat menguntungkan. Alirannya dan kompresibilitasnya kurang baik sehingga sering digunakan untuk formulasi dengan granulasi basah (aliran dan kompresibilitasnya turut diperbaiki dengan penggranulan). Untuk memperoleh tablet yang lebih baik, maka laktosa dapat diganti dengan avicel. Terdapat tiga jenis avicel yang sering digunakan yaitu : Avicel pH 101 (berbentuk serbuk, umumnya digunakan dalam formulasi GB), Avicel pH 102 (berbentuk granul, umumnya digunakan dalam formulasi GK dan KL), Avicel pH 103 (berbentuk granul dengan ukuran lebih kecil dan dapat menghasilkan waktu hancur yang lebih cepat). Dengan PVP digunakan sebagai pengikat dan ac-di-sol sebagai penghancur, formula tablet akan menjadi :

Fase Dalam (92%) Zat aktif APVPEtanolAmilum kering Ac-di-solAvicel

sesuai dosis2% q.s10% dari bobot total atau3% q.s

1%2%5% atau 3% atau 5% atau 5%

sesuai dosis2% q.s10% dari bobot total atau3% q.s

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Fase Luar (8%)Mg Stearat 1%Talk 2%Amilum kering 5% atauAcdisol 3% atauEksplotab 5% atauStarch 1500 5%

sesuai dosis 10%5 %q.s

Fase Luar (8%)Mg stearat 1%Talk 2% Amilum kering 5%

Pembuatan slug : FD + ½ FL ( hanya talk dan mg stearat) = 92% + 1,5% = 93,5%, lalu dicetak dan dihancurkan (slug) hingga kecepatan aliran 4 gr/dt. Setelah jadi slug kemudian ditambahkan sisa ½ FL (1,5%) dan amilum kering 5% (harus dilakukan penimbangan terlebih dahulu terhadap granul yang diperoleh).

2. Karena kompresibilitas laktosa kurang baik dan memiliki sifat aliran yang kurang baik, maka dapat diganti dengan avicel yang memiliki kompresibilitas lebih baik. Avicel dapat berfungsi sebagai pengisi sekaligus pengikat. Akan tetapi, jika pengikatan avicel masih kurang, PVP dapat tetap ditambahkan sebagai pengikat.

Fase Dalam (97%)Zat aktif A sesuai dosisAmilum kering 10%PVP 5%Avicel q.s

Modifikasi fase luar hampir sama dengan modifikasi fase luar pada formulasi GB.

C. Kempa LangsungDigunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab dan dosisnya kecil. Formulasi KL dibatasi oleh jumlah fine (serbuk yang tidak mempunyai sifat aliran (seperti talk, mg stearat, dan zat aktif). Jumlah maksimal dari fine adalah 12-15% (menurut Martin dan Hoover), 15% (menurut Tutorial Pharmacy) atau 10-20% (menurut RPS dan JPS). Umumnya dosis zat aktif yang digunakan adalah dibawah 50% agar keseragaman kandungan produk akhir bagus. Jika terlalu besar sebaiknya disluging. Syarat-syarat bahan-bahan untuk cetak langsung adalah : mempunyai sifat aliran yang bagus, kohesif, kompresibilitas baik.

1. Zat aktif A Laktosa spray dried Mg stearat TalkAmilum kering

2. Digunakan kombinasi avicel dan eksplotab. Avicel memiliki kompresibilitas yang baik, tetapi alirannya kurang baik. Untuk memperbaik alirannya maka digunakan eksplotab. Selain itu eksplotab berfungsi pula sebagai penghancur.

B. Granulasi KeringDigunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab, misalnya antibiotik.1. Fase Dalam (92%)

Zat aktif A Amilum kering PVPLaktosa

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Zat aktif A sesuai dosisAvicel : Eksplotab (3:7) q.sMg stearat 1%Talk 2%

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

3. Digunakan kombinasi starch 1500 dan avicel (3:1) yang dikenal pula sebagai ”running powder”. Running powder ini memiliki sifat aliran dan kompresibilitas yang baik. Tapi daya hancur running powder tidak bagus, sehingga dapat ditambahkan penghancur luar seperti amilum kering, eksplotab, atau ac-di-sol.

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Zat aktif AAvicel : Starch 1500 (3:1) Mg stearatTalkAmilum keringEksplotabAc-di-sol

sesuai dosis q.s1% 2%5% atau 5% atau 3%

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Contoh Perhitungan TabletA. Granulasi Basah

Contoh : Zat aktif paracetamol 500 mgDirencanakan bobot tablet 700 mg, dibuat 1000 tablet Formula : Fase Dalam (92%)

Paracetamol = 500 gAmilum 10% dari bobot tablet = 70 gMusilago amili 10% (1/3 FD) = 21,5 gLaktosa = 52,5 g Total FD 92% x 700 = 644 g

Fase Luar (8%) Mg stearat TalkAmilum kering

Cara menghitung :- Musilago amili = 1/3 x

644 g = 215 g setelah dikeringkan = 10% x 215 g = 21,5 g

- Laktosa = 644 – (500 + 70 + 21,5) = 52,5 g

Permisalan (1):Granul FD yang diperoleh 600 g dengan kadar air 2%,Maka untuk kadar air 0%, bobot granulnya = 0,98 x 600 = 588 gramJumlah tablet yang diperoleh = 588/644 x 1000 tablet = 913,04 tablet Fase luar yang ditambahkan:- Mg stearat 1% = 1/92 x 600 g = 6,52 g- Talk 2% = 2/92 x 600 g = 13,04 g- Amilum kering 5% = 5/92 x 600 g = 32,60 g

1% 2% 5%

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Bobot tablet yang diperoleh = 600 g + 6,52 g + 13,04 g + 32,6 g 913,04

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

= 714,27 mg

Permisalan (2):Granul FD yg diperoleh 600 g dengan tidak memperhitungkan kadar air (biasanya perhitungan tidak memperhitungkan kadar air)Jumlah tablet = 600/644 x 1000 tablet = 931,68 tabletFase luar:Mg stearat 1% = 1/92 x 600 g = 6,52 gTalk 2% = 2/92 x 600 g = 13,04 gAmilum kering 5% = 5/92 x 600 g = 32,60 g

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Bobot tablet = (600 g + 6,52 g + 13,04 g + 32,6 g)/931,68 = (652,16 g x 1000 mg/g)/931,68 = 699,98 mg 700 mg

B. Granulasi KeringContoh : Zat Aktif A 400 mg

Direncanakan bobot tablet 600 mg; dibuat 1000 tablet Formula : Fase dalam (92%)

Zat APVP 5%Amilum 10% bobot tablet LaktosaTotal fasa dalam 92% x 600g

Fase Luar (8%)

Mg stearatTalkAmilum kering

Slug (93,5%)Zat A PVP AmilumLaktosaMg stearatTalk

Misalnya:Slug yang diperoleh = 500 mg, Maka sisa FL yang ditambahkan:- Mg stearat- Talk- Amilum keringSlug + sisa FL

Jumlah tablet yang diperoleh Bobot tablet

C. Kempa LangsungContoh : Zat Aktif A 25 mg

Direncanakan bobot tablet 250 mg; dibuat 1000 tabletFormula : Zat A = 25 g

Pengisi, pengikat, penghancurMg stearatTalk

Zat A = 25 gAvicel = ¾ x 217,5 = 163,25 gPrimojel = ¼ x 217,5 = 54,375 gMg stearat = 2,5 gTalk = 5 g

1% = 6 g2% = 12 g5% = 30 g

= 400 g= 30 g= 60 g= 62 g= 3 g= 6 g

591 g

= 0,5%/93,5% x 500 = 2,674 g= 1%/93,5% x 500 = 5,348 g= 5%/93,5% x 500 = 26,738 g= 500 g + 34,760 g = 534,760 g= 500/591 x 1000 = 846,024 g= 534,760/846,024 = 0,632 g

= 400 g= 30 g= 60 g=_________62 g = 552 g

q.s =1% =2% =

217,5 g2,5 g

5 g250 g

Misal pengisi adalah avicel primojel (3:1) yang berfungsi sebagai pengisi, pengikat sekaligus penghancur, maka penimbangan:

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

V . E V A L U A S I M U T U

A. Evaluasi GranulEvaluasi granul terutama dilakukan untuk formula baru atau pada modifikasi formula. Untuk formula yang sama evaluasi granul tidak perlu dilakukan.

Evaluasi granul :1. Evaluasi destruktif

Bahan uji mengalami kerusakan, baik fisika maupun kimia.- Penetapan kandungan zat aktif dalam granul- Uji kandungan lembab

2. Evaluasi non destruktifBahan uji tidak mengalami kerusakan, baik fisika maupun kimia sehingga masih dapat digunakan untuk uji lain atau proses selanjutnya.- Uji aliran- Uji bobot jenis dan persen kompresibilitas(Sumber : Power point B Heni)

Evaluasi granul terutama dilakukan untuk formula baru atau pada modifikasi formula. Untuk formula yang sama evaluasi granul tidak perlu dilakukan. Evaluasi granul meliputi: (Sumber : TS)

1. GranulometriGranulometri adalah analisis ukuran dan repartisi granul (penyebaran ukuran-ukuran granul). Dalam melakukan analisis granulometri digunakan susunan pengayak dengan berbagai ukuran. Mesh terbesar diletakkan paling atas dan dibawahnya disusun pengayak dengan mesh yang makin kecil.

- Timbang 100 gr granul- Letakkan granul pada pengayak paling atas- Getarkan mesin 5-30 menit, tergantung dari ketahanan granul pada

getaran- Timbang granul yang tertahan pada tiap-tiap pengayak- Hitung persentase granul pada tiap-tiap pengayakTujuan granulometri adalah untuk melihat keseragaman dari ukuran granul. Diharapkan ukuran granul tidak terlalu berbeda. Granulometri berhubungan dengan sifat aliran granul. Jika ukuran granul berdekatan, aliran akan lebih baik. Diharapkan ukuran granul mengikuti kurva distribusi normal.

2. Bobot JenisKerapatan granul dapat mempengaruhi kompresibilitas, porositas tablet, kelarutan, dan sifat-sifat lainnya. (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 682)

a. BJ SejatiBJ diukur dengan piknometer gas Beckmann (Sumber : TS)Ada 2 metode untuk menentukan kerapatan granul, keduanya menggunakan piknometer. Yang pertama menggunakan air raksa sebagai cairan pengisis sela. Yang kedua memakai pelarut yang bertekanan permukaan rendah (misal, benzen) dan tidak melarutkan granul. Ketepatan metode ini tergantung pada kemampuan cairan pengisi sela memasuki pori-pori granul. Kerapatan diukur dari volume cairan pengisi sela yang dipindahkan oleh sejumlah tertentu granul dalam piknometer. (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 682)

b. BJ ruahan granul (BJ nyata)Prosedur : BJ = bobot/volume- Timbang 100 gram serbuk/granul- Masukkan ke dalam gelas ukur- Amati volume- Hitung BJ ruahan:

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Tujuan penetapan BJ ruahan- Kecepatan aliran- Kesesuaian ukuran tablet (diameter/ketebalan) (Sumber : Power point B Heni & TS)

c. BJ nyata setelah pemampatanPerbandingan bobot dengan volume setelah proses pemampatan(ketukan sebanyak 500 x)Ke dalam gelas takar masukkan 100 g granul. Mampatlkan 500 x dengan alat volumeter . Lihat volume setelah pemampatan.

BJ nyata setelah pemampatan = bobot/volume setelah pemampatan

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

(Sumber : TS)

d. Bilangan HausnerPerbandingan antara BJ mampat dengan BJ nyata (Sumber : Power point B Heni)Makin meningkat kemampuan untuk dikempa (BJ rendah), makin kurang daya mengalirnya . Makin berkurang kmampuan untuk dikempa (BJ tinggi), makin besar daya mengalirnya (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 683)

3. Kadar Pemampatan%T = Vo – V5 0 0

Vo%T = Kadar pemampatanVo = Volume sebelum pemampatanV5 0 0 = Volume setelah pemampatan 500 x%T < 20 atau ^V< 20 ml granul memiliki aliran yang baik Kadar pemampatan dan berat jenis dapat untuk menilai aliran.

4. Kompresibilitas% K= Dapt –Davc x 100 %

DaptDavc = Berat jenis nyata sebelum pemampatan Dapt = Berat jenis nyata setelah pemampatan 500 x

Jika % K : 5 – 10 % ---------------aliran sangat baik11 – 20 % ----------aliran cukup baik21 - 25 % ----------aliran cukup>26 % --------------aliran buruk

5. Aliran Ada beberapa uji yang dapat digunakan sebagai pengukur aliran. Dua metode yang paling umum dipakai yaitu:

a. Metode sudut baring/sudut istirahat á = arc tan H/R(Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 684-685)

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

b. Metode kecepatan aliran HopperKecepatan aliran dipakai sebagai metode untuk menetapkan kemampuan mengalir. (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 684-685)

Dihitung jumlah granul yang mengalir dalam suatu waktu (gram/detik).- Timbang beker glass kosong (Wo)- Set skala ke nol- Masukkan serbuk/granul ke corong- Hidupkan alat dan amati serbuk/granul- Catat waktu aliran (T)- Timbang beker glass berisi serbuk/granul (Wt)- Hitung aliran serbuk/granul

Aliran = (Wt – Wo)/T

Tujuan penetapan:Menjamin keseragaman pengisian ke dalam cetakan bobot/tablet kriteria penerimaan : > 4g/detik memiliki aliran yang bagus(Sumber : Power point B Heni)

6. Kandungan LembabAdalah jumlah massa (air) yang hilang selama proses pemanasan (70°C)(Sumber : Power point B Heni)Kandungan lembab diukur dengan pemanasan (gravimetric) menggunakan alat seperti Moisture Balance. Prosedur:- Timbang granul sebanyak 5 g di atas nampan logam (aluminium)- Nyalakan alat, cek suhu pada 70C- Penetapan kandungan lembab dapat di atur skalanya pada alat (% hilang atau g hilang)- Penetapan dihentikan setelah dicapai angka konstant

Tujuan- Mengontrol kandungan lembab granul sehingga dapat mengantisipasi masalah yang terjadi selama

proses pengempaan tablet, terutama kandungan lembab menjadi faktor penyebabnya- Mengontrol K.L granul berkaitan dgn pertumbuhan mikroba, jika granul tidak langsung dikempa

menjadi tablet

% KB = W 1/W x 100 % % KB = Kandungan bobot% KL = Wa/W1 x 100 % % KL = Kandungan lembabWa = W – W1 W = bobot mula-mula

W 1 = bobot setelah pengeringan

B. Evaluasi Sediaan Tablet

Persyaratan dari industri1. Bentuk dan ukuran (FI III)

Ketebalan adalah satu-satunya variabel berkaitan dengan proses pencetakanKetebalan dipengaruhi oleh: BJ ruah, BJmampat dan sifat aliran massa cetak

Alat : jangka sorong

2. Kekerasan tabletTujuan: menjamin ketahanan tablet terhadap gaya mekanik pada proses: pengemasan, penghantaran (shipping).Prosedur:- 20 tablet diambil secara acak- Ukur kekerasan masing-masing tablet- Catat skala yang terukur- Kekerasan tablet adalah harga rata2 ke-20 tablet

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

- Variasi kekerasan dilihat dari harga SD

Nilai kekerasan tablet bergantung pada bobot tablet. Makin besar tablet, kekerasan yang diperlukan juga semakin besar.- Bobot tablet sampai 300 mg, 4 – 7 kg/cm2.- Bobot tablet 400 – 700 mg: 7 – 12 kg/cm2

3. FriabilitasAdalah parameter untuk menguji ketahanan tablet bila dijatuhkan pada suatu ketinggian tertentu Tujuan penetapan = untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman tujuanProsedur:- 20 tablet diambil secara acak- Tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo)- Masukkan & uji (100 x) putaran- Bersihkan tablet dan timbang (Wt)- Hitung % friabilitas tablet

% F = (Wo – Wt)/Wo x 100%

Pada umumnya persen friabilitas yang dapat diterima adalah < 1%Pada proses pengukuran friabilitas, alat diputar dengan kecepatan 25 putaran per menit dan waktu yang digunakan adalah 4 menit. Jadi ada 100 putaran.

Hal yang harus diperhatikan dalam pengujian friabilitas adalah jika dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pecah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Jika hasil pengukuran meragukan (bobot yang hilang terlalu besar), maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. Selanjutnya tentukan nilai rata-rata dari ketiga uji yang telah dilakukan. (USP & NF 1994)

4. FriksibilitasAdalah parameter untuk menguji ketahanan tablet jika tablet mengalami gesekan antar sesamaProsedur:- 20 tablet diambil secara acak- Tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo)- Masukkan uji (100 x) putaran- Bersihkan tablet dan timbang (Wt)- Hitung % friksibilitas tablet

% F = (Wo – Wt)/Wo x 100%

Persyaratan resmi sediaan tablet1. Uji keseragaman sediaan (FI IV, halaman 999-1000)

Meliputi keragaman bobot dan keseragaman kandunganPersyaratan keragaman bobot diterapkan untuk tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih, atau merupakan 50% atau lebih dari bobot totalProsedur penetapan keragaman sediaan:- Pilih tidak kurang dari 30 tablet.- Dari 30 tablet tersebut, timbang 10 tablet satu per satu dan hitung bobot rata-rata

Prosedur penetapan keseragaman sediaan:- Pilih tidak kurang dari 30 tablet.- Dari 30 tablet tersebut, tetapkan kadar 10 tablet satu per satu sesuai dengan cara yang tertera

pada penetapan kadar dalam monografi, kecuali dinyatakan lain.

Kriteria:- Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, persyaratan keseragaman dosis

dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam masing-masing 10 tablet terletak antara 85.0% hingga 115.0% dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif (SDR) lebih kecil atau sama dengan 6,0%.

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

SDR = (SD/rata-rata) x 100%

Dilakukan uji 20 tablet tambahan jika:a. 1 tablet terletak di luar rentang 85.0% - 115.0% dan tidak ada tablet yang terletak antara 75.0% -

125.0%,b. SDR > 6.0%c. a dan b tidak dipenuhi

Persyaratan dipenuhi jika:- tidak lebih dari 1 tablet dari 30 tablet ada di luar 85.0% atau 1125.0%- tidak ada 1 tabletpun yang di luar rentang 75.0% atau 125.0%- SDR tidak lebih besar dari 7.8%

2. Uji waktu hancur (FI IV, halaman 1086)Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masing-masing monografi, kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet atau kapsul digunakan sebagai tablet isap atau dikunyah atau dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lebih dengan jarak waktu yang jelas di antara periode pelepasan tersebut. Tetapkan jenis sediaan yang akan diuji dari etiket serta dari pengamatan dan gunakan prosedur yang tepat untuk 6 unit sediaan atau lebih.

Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifnya terlarut sempurna. Sediaan dinyatakan hancur sempurna bila sisa sediaan yang tertinggal pada kasa alat uji merupakan masa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas, kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul yang tidak larut.

AlatAlat terdiri atas suatu rangkaian keranjang, gelas piala berukuran 1000 ml, termostat untuk memanaskan cairan media antara 35º hingga 39º dan alat untuk menaikturunkan keranjang dalam cairan media pada frekuensi yang tetap antara 29 kali hingga 32 kali per menit melalui jarak tidak kurang dari 5,3 cm dan tidak lebih dari 5,7 cm. Volume cairan dalam wadah sedemikian sehingga pada titik tertinggi gerakan ke atas, kawat kasa berada paling sedikit 2,5 cm di bawah permukaan cairan dan pada gerakan ke bawah ber -jarak tidak kurang dari 2,5 cm dari dasar wadah. Waktu yang diperlukan bergerak ke atas adalah sama dengan waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dan perubahan pada arah gerakan merupakan perubahan yang halus, bukan gerakan yang tiba-tiba dan kasar. Rangkaian keranjang bergerak vertikal sepanjang sumbunya, tanpa gerakan horizontal yang berarti atau gerakan sumbu dari posisi vertikalnya.

Rangkaian keranjang Rangkaian keranjang terdiri atas 6 tabung transparan yang kedua ujungnya terbuka, masing-masing dengan panjang 7,75 cm ± 0,25 cm, diameter dalam lebih kurang 21,5 mm dan tebal dinding lebih kurang 2 mm, tabung-tabung ditahan pada posisi vertikal oleh dua lempengan plastik, masing-masing dengan diameter 9 cm, tebal 6 mm, dengan enam buah lubang, masing-masing berdiameter lebih kurang 24 mm dan berjarak sama dari pusat lempengan maupun antara lubang satu dengan lainnya. Pada permukaan bawah lempengan dipasang suatu kasa baja tahan karat berukuran 10 mesh nomor 23 (0,025 inci). Bagian-bagian alat dirangkai dan dikencangkan oleh tiga buah baut melalui kedua lempengan plastik. Suatu alat pengait dipasang pada alat yang menaikturunkan rangkaian keranjang melalui satu titik pada sumbunya, digunakan vntuk menggantungkan rangkaian keranjang. Rancangan rangkaian keranjang dapat sedikit berbeda asalkan spesifikasi tabung kaca dan ukuran kasa dipertahankan.

Cakram Tiap tabung mempunyai cakram berbentuk silinder dengan perforasi, tebal 9,5 mm ± 0,15 mm dan diameter 20,7 mm ± 0,15 mm. Cakram dibuat dari bahan plastik transparan yang sesuai, mempunyai bobot jenis antara 1,18 hingga 1,20. Terdapat lima lubang berukuran 2 mm yang tembus dari atas ke bawah, salah satu lubang melalui sumbu silinder, sedangkan lubang lain paralel terhadapnya dengan radius jarak 6 mm. Pada sisi silinder terdapat 4 lekukan dengan jarak sama berbentuk V yang tegak lurus terhadap ujung silinder. Ukuran tiap lekukan sedemikian hingga bagian yang terbuka pada dasar silinder luasnya 1,60 mm persegi dan pada bagian atas silinder lebar 9,5 mm dan dalam 2,55 mm. Seluruh permukaan cakram licin.

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

ProsedurTablet tidak bersalut Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang, masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu 37º ± 2º sebagai media kecuali dinyatakan menggunakan cairan lain dalam masing-masing monografi. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera dalam monografi, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

Tablet bersalut bukan enterik Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, celupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama 5 menit. Kemudian masukkan cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan cairan lambung buatan LP bersuhu 37º ± 2º sebagai media. Setelah alat dijalankan telama 30 menit, angkat keranjang dan amati semua tablet. Bila tablet tidak hancur sempurna, ganti dengan cairan usus buatan LP bersuhu 37º ± 2º dan teruskan pengujian hingga jangka waktu keseluruhan, termasuk pencelupan dalam air dan cairan lambung buatan LP adalah sama dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi ditambah 30 menit, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

Tablet salut enterik Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranj ang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, celupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama 5 menit. Tanpa menggunakan cakram jalankan alat, gunakan cairan lambung buatan LP bersuhu 37º ± 2º sebagai media. Setelah alat dijalankan selama satu jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: tablet tidak hancur, refak atau menjadi lunak. Kemudian masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan cairan usus buatan LP bersuhu 37º ± 2º sebagai media selama jangka waktu 2 jam ditambah dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi atau bila dalam monografi dinyatakan hanya tablet salut enterik, maka hanya selama batas waktu yang dinyatakan.dalam monografi. Ajigkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

Tablet bukal Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet tidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Setelah 4 jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

Tablet sublingual Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet iidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Amati tablet dalam batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi: semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

Kapsul gelatin keras Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet tidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Sebagai pengganti cakram digunakan suatu kasa berukuran 10 mesh seperti yang diuraikan pada rangkaian keranjang, kasa ini ditempatkan pada permukaan lempengan atas dari rangkaian keranjang. Amati kapsul dalam batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi, semua kapsul harus hancur, kecuali bagian dari cangkang kapsul. Bila 1 tablet atau 2 kapsul tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 kapsul lainnya: tidak kurang 16 dari 18 kapsul yang diuji harus hancur sempurna.

Kapsul gelatin lunak Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Kapsul gelatin keras.

3. Uji disolusi <1231>Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi. Bila pada etiket dinyatakan bahwa sediaan bersalut

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

enterik, sedangkan dalam masing-masing monografi, uji disolusi atau uji waktu hancur tidak secara khusus dinyatakan untuk sediaan bersalut enterik, maka digunakan cara pengujian untuk sediaan lepas lambat seperti yang tertera pada uji Pelepasan Obat <961>, kecuali dinyatakan lain dalam masingmasing monografi. Dari jenis alat yang diuraikan disini, pergunakan salah satu sesuai dengan yang tertera dalam masing-masing monografi.

Alat 1. Alat terdiri dari sebuah wadah bertutup yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain yang inert, suatu motor, suatu batang logam yang digerakkan oleh motor dan keranjang berbentuk silinder. Wadah tercelup sebagian di dalam suatu tangas air yang sesuai berukuran sedemikian sehingga dapat mempertahankan suhu dalam wadah pada 37º ± 0,5 ºC selama pengujian berlangsung dan.menjaga agar gerakan air dalam tangas air halus dan tetap. Bagian dari alat, termasuk lingkungan tempat alat diletakkan tidak dapat memberikan gerakan, goncangan atau getaran signifikan yang melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Penggunaan alat yang memungkinkan pengamatan contoh dan pengadukan selama pengujian berlangsung. Lebih dianjurkan wadah disolusi berbentuk silinder dengan dasar setengah bola, tinggi 160 mm hingga 175 mm, diameter dalam 98 mm hingga 106 mm dan kapasitas nominal 1000 ml. Pada bagian atas wadah ujungnya melebar, untuk mencegah penguapan dapat digunakan suatu penutup yang pas. Batang logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada tiap titik dari sumbu vertikal wadah berputar dengan halus dan tanpa goyangan yang berarti. Suatu alat pengatur kecepatan digunakan sehingga memungkinkan untuk memilih kecepatan putaran yang dikehendaki dan mempertahankan kecepatan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi dalam batas lebih kurang 4%.

Komponen batang logam dan keranjang yang me-rupakan bagian dari pengaduk terbuat dari baja tahan karat tipe 316 atau yang sejenis sesuai dengan spesifi-kasi pada Gambar 1. Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, gunakan kasa 40 mesh. Dapat juga digunakan keranjang berlapis emas setebal 0,0001 inci (2,5 µm). Sediaan dimasukkan ke dalam keranjang yang kering pada tiap awal pengujian. Jarak antara dasar bagian dalam wadah dan keranjang adalah 25 mm ± 2 mm selama pengujian berlangsung.

Alat 2. Sama seperti Alat 1, bedanya pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dan 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertikal wadah dan berputar dengan halus tanpa goyangan yang berarti. Daun melewati diameter batang sehingga dasar daun dan batang rata. Dayung memenuhi spesifikasi pada Gambar 2. Jarak 25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dalam dasar wadah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Daun dan batang logam yang merupakan satu kesatuan dapat disalut dengan suatu penyalut inert yang sesuai. Sediaan dibiarkan tenggelam ke dasar wadah sebelum dayung mulai berputar. Sepotong kecil bahan yang tidak bereaksi seperti gulungan kawat berbentuk spiral dapat digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan.

Uji kesesuaian alat Lakukan pengujian masing-masing alat menggunakan 1 tablet Kalibrator Disolusi FI jenis disintegrasi dan 1 tablet Kalibrator Disolusi FI jenis bukan disintegrasi sesuai dengan kondisi percobaan yang tertera. Alat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari kalibrator yang bersangkutan.

Media disolusi Gunakan pelarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Bila Media disolusi adalah suatu larutan dapar, atur pH larutan sedemikian hingga berada dalam batas 0,05 satuan pH yang tertera pada masing-masing monografl. [Catatan Gas terlarut dapat membentuk gelcmbung yang dapat merubah hasil pengujian. Oleh karena itu, gas terlarut harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum pengujian dimulai.]

Waktu Bila dalam spesifikasi hanya terdapat satu waktu, pengujian dapat diakhiri dalam waktu yang lebih singkat bila persyaratan jumlah minimum yang terlarut telah dipenuhi. Bila dinyatakan dua waktu atau lebih, cuplikan dapat diambil hanya pada waktu yang ditentukan dengan toleransi ± 2%.

Prosedur untuk kapsul, tablet tidak bersalut dan tablet bersalut bukan enterik

Masukkan sejumlah volume Media disolusi seperti yang tertera dalam masing-masing monografi ke dalam wadah, pasang alat, biarkan Media disolusi hingga suhu 37º ± 0,5º, dan angkat

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

termometer. Masukkan 1 tablet atau 1 kapsul ke dalam alat, hilangkan gelembung udara dari permukaan sediaan yang diuji dan segera jalankan alat pada laju kecepatan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Dalam interval waktu yang ditetapkan atau pada tiap waktu yang dinyatakan, ambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan Media disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar atau daun dari alat dayung, tidak kurang 1 cm dari dinding wadah. Lakukan penetapan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Lanjutkan pengujian terhadap bentuk sediaan tambahan.

Bila cangkang kapsul mengganggu. penetapan, keluarkan isi tidak kurang dari 6 kapsul sesempuma mungkin, larutkan cangkang kapsul dalam sejumlah volume Media disolusi seperti yang dinyatakan. Lakukan penetapan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Buat koreksi seperlunya. Faktor koreksi lebih besar 25% dari kadar pada etiket tidak dapat diterima.

Interpretasi Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. Lanjutkan pengujian sampai tiga tahap kecuali bila hasil pengujian memenuhi tahap S atau S. Harga Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi, dinyatakan dalam persentase kadar pada etiket, angka 5% dan 15% dalam tabel adalah persentase kadar pada etiket, dengan demikian mempunyai arti yang sama dengan Q.

Tabel PenerimaanTahap Ó yang diuji Kriteria Penerimaan

S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5%

S2

S3

6

12

Rata-rata dari 12 unit (S1 +S2) adalah sama dengan atau lebih besardari Q dan tidak satu unit sediaan yang lebih kecil dari Q -15%Rata-rata dari 24 unit (S1 + S2+ S3) adalah sama dengan atau lebihbesar dari Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q -15% dan tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q - 25%.

V I . P E R M A S A L A H A N D A L A M T E K N O L O G I S E D I A A N S O L I D A

Permasalahan Dalam Pencetakan TabletMasalah-masalah yang dapat muncul selama proses pencetakan tablet secara umum, seperti :· Capping : pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas/bawah tablet dari badan tablet· Laminasi : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih· Chipping : keadaan dimana bagian bawah tablet terpotong· Cracking : keadaan dimana tablet pecah, lebih sering di bagian atas-tengah· Picking : keadaan dimana granul menempel pada dinding die (ada adhesi)· Sticking : perpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada permukaan punch· Mottling : keadaan dimana distribusi zat warna pada permukaan tablet tidak merata

Masalah Lain Pada Pencetakan Tablet Secara Khusus1. Lengket pada Cetakan

Manifestasinya :· Melekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan· Bunyi keras pada mesin· Tablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitamPenyebab :

Antiadheren kurangLubrikan kurang atau tidak tepat

Contoh : Tablet asetosal dengan Mg stearat lengket, seharusnya digunakan asam stearat (yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel sehingga kalau halus akan terselimuti oleh lubrikan).

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau capping.Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi fisika etoksi benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin HCl, yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi lengket.Bahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah pencetakan,

contoh :Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin (Antibiotik turunan Imidazol). Penyelesaian Masalah :

· Meningkatkan antiadheren dan lubrikan· Penggantian lubrikan yang cocok· Memperbaiki distribusi lubrikan dengan pengayakan melalui ayakan mesh 30 dan

mencampurnya dengan granul· Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah optimum, karena tablet menjadi

kurang baik. Jika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah ke dalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah, contoh Propilen glikol atau gliserin.

· Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab kalau cacat pada punch, maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die.

· Kalau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humiditas rendah karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi campuran eutektik maka zat campuran eutektik semakin mudah menyerap air. Contoh : Kombinasi ampisilin dengan asam klavulanat, dimana asam klavulanat mudah hancur dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan RH yang rendah.

· Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben). Penambahan aercsil pada tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun waktu hancur semakin panjang.

2. Lengket pada punch (sticking, picking & filming)Manifestasi :Sticking· Terjadi karena pengeringan/ lubrikan yang tidak sesuai· Akibatnya permukaan tablet melekat pada bagian muka punch sehingga muka tablet nampak

goresanPicking· Adalah lekatan lekatan di mana sebagian kecil granul lengket pada muka punch dan terus

bertambah pada setiap revolusi pengempaan, menimbulkan lekukan-lekukan pada muka tablet Filming

· Adalah pembentukan lambat dari picking dan pada sebagian besar dikarenakan kandungan lembab granul berlebihan, kelembaban dan suhu ruang yang tinggi atau muka punch aus (hilang pelumasan).

Penanggulangannya :Menurunkan ukuran granulMengganti/ mengurangi lubrikanTambah adsorben (silika, avicel, Al(OH)3)Memoles muka punch sehingga adhesivitas tablet dan pons sangat kecil

· Membersihkan dan menyalut muka punch dengan minyak mineral

3. Capping/LaminatingCapping : bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanyaLaminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian saat proses pengeluaran dari die Penyebab :

Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam die selama pengempaan dan kemudian mengembang pada saat gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara disebabkan jumlah fine dalam granul)Kadar air granul terlalu tinggiTerlalu banyak/ terlalu sedikit lubrikan

8

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Punch dan die masih baru sehingga menyatu sangat rapat pada saat pengempaan (gaya tekan terlalu besar)Zat pengikat yang kurang tepat.

Penanggulangannya· Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau kekurangan pengikat atau

tidak cocok.· Tambahkan pengikat kering seperti gom arab, sorbitol, PVP, sakarin, NHPC, LHPC 21,

Metilselulosa dengan konsistensi tinggi, sehingga meningkatkan kekompakan tablet.· Mengganti prosedur granulasi· Mengganti atau meningkatkan/ menurunkan jumlah lubrikan· Mengurangi diameter punch sampai 0,0005 – 0,002 inchi (bergantung ukurannya)

4. Chipping/ Retakan (Cracking)Manifestasinya :Chipping : tablet rusak di bagian tepiPenyebab: Mesin/ pengaturan stasion tidak tepat

Masalah mirip dengan capping, laminatingRetak biasanya pada bagian tengah atas tablet karena pengembangan tablet saat gaya kompresi dilepaskanTerjadi jika menggunakan deep concave punch

Penyelesaian :· Pons dan die supaya di poles· Untuk ukuran granul yang besar, kurangi partikel granul.· Diganti punch dan die· Tambahkan pengikat kering· Kurangi jumlah fine

5. Mesin berderit-derit selama proses pencetakan karena kurang lubrikan/ tingginya gesekan antara masa cetak dengan dinding die.

6. Totol-totol pada permukaan tablet terjadi karena terjadi migrasi warna yang tidak homogen/ hasil reaksi antar komponen dalam formula/ ukuran granul tidak sesuai dengan bobot tablet.

7. Keseragaman bobot (FI III) tidak memenuhi syaratPenyebab pertama :- Aliran kurang baik- Distribusi ukuran granul yang tidak tepat, sebab dengan demikian mungkin saja timbul porositas

tinggi, yang tidak dapat menjamin keseragaman bobot karena adanya distribusi baru pada saat pencetakan.

- Sistem pencampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus terkunci baik terutama punch bawah karena dapat berubah-ubah sehingga bobot berbeda-beda.

Penyelesaian masalah :- Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul, perbaikan distribusi ukuran granul, pengikat,

granulasi, perbaikan pencampuran massa cetak.- Perbaikan mesin tablet yaitu validasi mesin tablet.- Aliran yang tidak baik dapat menyebabkan bobot tablet yang berbeda-beda. Penyebab aliran

kurang baik: kandungan air tinggi sehingga adesivitas tinggi dan aliran menjadi kurang ; porositas tinggi, udara terjebak banyak karena fines dan pengikat yang tidak cocok atau kurang. Jumlah fines meningkat, porositas meningkat, aliran tidak baik.

Penyebab kedua : distribusi granul tidak baik.Penyelesaian Masalah :- Kurangi kadar air- Pembuatan granul baru sehingga menyebabkan porositas kecil, distribusi granul optimal

sehingga aliran bagus.

8. Keseragaman Kandungan (FI IV hlm.999) Dilakukan bila :· Kadar bahan aktif dibawah 50 mg

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

· Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot tablet lebih kecil dari pada 50% Penyebab jeleknya keseragaman kandungan :· Karena aliran jelek· Pencampuran pregranulasi tidak benar maka tentukan dulu homogenitas zat aktif dalam

granul (di pabrik)· Karena kadar fines tinggi maka porositas tinggi (bobot berbeda-beda)· Kandungan air yang tinggi sehingga aliran kurang baik· Kondisi mesin tidak benar.Penyelesaian masalah· Perbaikan ukuran granul meliputi pencampuran, perubahan pengikat, granulasi.· Kalibrasi mesin.

VII. CONTOH TABLET

Daftar Tablet pada USP 26 2003Acepromazine maleate, 15Acetaminophen, Acetazolamide, 41Acetohexamide, 43Acetohydroxamide acid, 44Acyclovir, 50Albendazole, 54Albuterol, 56Allopurinol, 64Alprazolam, 66Alumina,Aminobenzoate potassium, 117Aminocarproic acid, 120Aminoglutethimide 122Aminopentamide sulfate, 124Aminophylline, 127Aminosalicylate sodium, 128Amiosalycylic acid, 130Amitriptyline HCl, 133Amodiaquine HCl, 138Amoxicillin, 142Ampicillin, 150Anileridine HCl, 156Apomorphine HCl, 166Ascorbic acid, 171Asian ginseng, 2762Aspirin, 175Astemizole, 185Atenolol, 186Atropine sulfate, 193Azatadine maleate, 197Azathioprine, 198

Bacampicillin HCl, 204Baclofen, 209Barium hydroxide lime sulfate, 212Bendroflumethiazide, 216Benztropine mesylate, 228Bethametasone, 234Betaxolol, 244Bethanecol chloride, 245Biperiden HCl, 250Bisacodyl, 252Bromocriptine mesylate, 268Bromopheniramine maleate, 272Bumetadine, 275

Bupropion HCl, 280Buspirone HCl, 282Busulfan, 283Butabarbital sodium, 286Butalbital,

Caffeine, Calcium, 299, 302, 309, 311, 314Captopril, 320Carbamazepine, 324Carbidopa, 329Carbinoxamine maleate, 330Carboxymethylcellulose sodium, 343Corisoprodol, 341Carteolol HCl, 345Cascara, 348Cefaclor, 352Cefadroxil, 354Cefixime, 362Cefpodoxime proxetil, 380Cefprozil, 381Cephalexine, 396Cepharadine, 402Chlorambucil, 406Chloramphenicol, 409Chlordiazepoxide, 415Chloroquine phosphate, 424Chlorothiazide, 426Chlorpeniramine maleate, 430Chlorpromazine HCl, 436Chlorpropamide, 437Chlorthalidone, 441Chlorzoxazone, 442Cimetidine, 454Ciprofloxacin, 460Clarithromycin, 466Clemastine fumarate, 468Clomiphene citrate, 485Clonazepam, 488Clonidine HCl, 489Clozapine, 500Codein, 507, 508Colchicine, 509Cortisone acetate, 518Cyclizine HCl, 526Cyclobenzaprine HCl, 527Cyclophosphamide, 530

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Cyproheptadine HCl, 536

Dapsone, 543Dehydrocholic acid, 547Demeclocycline HCl, 550Desipramine HCl, 552Dexchlorpheniramine maleate, 570Dextroamphetamine sulfate, 578Diazepam, 589Dichlorpenamide, 594Diclofenac sodium, 596Dicyclomine HCl, 599Diethylcarbamazine citrate, 602Diethyl propion HCl, 604Diethyl stilbestrol, 605Diflunisal, 609Digitalis, 611Digoxin, 616Dihydrotachisterol, 621Dihydroxyalumunium Na-carbonat, 624Diltiazem HCl, 628Dimenhydrinace, 630Diphenhydramine, 638Diphenoxylate, 641Dipyridamole, 645Dirithromycin, 646Disulfiram, 649Divalproex sodium, 650Docusate sodium, 658Doxycycline hydate, 670Doxylamine succinate, 672Dydrogestrone, 677Dyphylline, 679Enalapril maleate, 700Ephedrine, 1806Ergocalciterol, 717Ergoloid mesylate, 720Ergonovine maleate, 722Ergotamine tartrate, 725Erythromycin, 731Estrogen, 748Estropipate, 753Ethacrinic acid, 755Ethambutol HCl, 756Ethynil estradiol, 759Ethionamide, 760Ethotoin, 764Ethynodiol diacetate, 765Etidronate disodium, 768Etodolac, 770

Famotidine, 775Fenoprofen calcium, 780Ferrous sulfate, 788Finasteride, 791Flecainide acetate, 793Fludrocortisone acetate, 796Fluoxetine, 817Fluoxymesterone, 819Fluphenazine HCl, 823Flurbiprofen, 828Folic acid, 832

Furozolidone, 836Furosemide, 839

Gemfibrozil, 850Glipizide, 859Glucosamine, 2765Glyburide, 866Glycopirrolate, 870Griseofulvin, 877Guaifenesine, 880Guanabenz acetate, 886Guanadrel sulfate, 886Guanathidine monosulfate, 888Guanfacine, 890

Haloperidol, 894Hydralazine HCl, 909Hydrochlorthiazide, 910Hydrocodone bitartrate, 912Hydrocortisone, 916Hydroflumethiazide, 926Hydromorphone HCl, 928Hydroxychloroquine sulfate, 932Hydroxyzine HCl, 937Hyoscyamine, 940

Ibuprofen, 947Imipramine HCl, 958Indapamide, 961Iodoquinol, 995Iopanoic acid, 1000Isoniazide, 1026Isopropamide iodide, 1027Isosorbide dinitrate, 1037Isoxsuprine HCl, 1042Ketoconazole, 1047Ketorolac thromethamine, 1050

Labetalol HCl, 1053Letrozole, 1061Leucovorin calcium, 1063Levamisole HCl, 1065Levocarnithine, 1069Levodopa, 1071Levonogestrel, 1072Levorphanol tartrate, 1074Liothyronine sodium, 1085Liotrix, 1068Lisinopril, 1087Lithium carbonate, 1089Loperamide HCl, 1093Lorazepam, 1098Lovastatin, 1100Magaldarate, 1106Magnesia, 1109Magnesium trisilikat, 1120Maprotiline HCl, 1128Mazindol, 1129Mebendazole, 1132Mecamylamine HCl, 1134Meclizine HCl, 1136Medroxyprogesterone acetate, 1140

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Megestrole acetate, 1143Melphalan, 1144Menadiol sodium diphosphate, 1146Meperidine HCl, 1152Mephenytoin, 1153Mephobarbital, 1154Meprobamate, 1158Mercaptopurine, 1159Mesolamine, 1165Mesoridazine besylate, 1167Mestranol, 1168Metaproterenol sulfate, 1172Methadone HCl, 1177Methamphetamine HCl, 1178Methazolamide, 1179Methdilazine HCl, 1181Methenamine, 1183Methimazole, 1186Methocarbamol, 1188Methotrexate, 1191Methyclothiazide, 1196Methylcellulose, 1200Methyldopa, 1201Methylergonovine maleate, 1207Methylpenidate HCl, 1208Methylprednisolone, 1210Methyltestosterone, 1215Methysergide maleate, 1216Metoclopramide, 1219Metolazone, 1220Metoprolol tartrate, 1223Metronidazole, 1228Metyrapone, 1229Minicycline HCl, 1240Minoxidil, 1241Mitotane, 1243Molindone HCl, 1245Moricizine HCl, 1253

Nadolol, 1260Nafcillin sodium, 1263Nalidixic acid, 1266Naltrexone HCl, 1269Naproxen, 1274Niacin, 1305Niacinamide, 1306Nifedipine, 1313Nitrofurantoin, 1317Nitroglycerin, 1321Norethindrone, 1328Norfloxacin, 1335Norgestrel, 1337Nystatin, 1343Oxandrolone, 1358Oxazepam, 1359Oxprenolol HCl, 1361Oxtriphylline, 1362Oxybutynin chloride, 1366Oxycodone HCl, 1368Oxymetholone, 1376Oxytetracycline, 1379

Pancreatin, 1391Pancrealipase, 1394Papaverine HCl, 1396Paramethasone acetate, 1398Penbutolol sulfate, 1403Penicillamine, 1406Penicillin, 1413Pergolide, 1436Perphenazine, 1439Phenazopyridine HCl, 1443Phendimetrazine tartrate, 1444Phenelzine sulfate, 1446Phenmetrazine HCl, 1447Phenobarbital, 1449Phentermine HCl, 1454Phenylbutazone, 1458Phenylpropanolamine HCl, 1464Phenytoin, 1467Phytonadione, 1476Pimozide, 1480Pindolol, 1482Piperazine citrate, 1486Praziquantel, 1524Prednisolone, 1529Prednisone, 1536Primaquine phosphate, 1538Primadone, 1539Probenecide, 1541Probucol, 1543Procainamide HCl, 1545Prochlorperazine maleate, 1553Procyclidine HCl, 1554Promazine HCl, 1560Promethazine HCl, 1562Propantheline bromide, 1565Propoxyphene napsylate, 1574Propranolol HCl, 1579Propylthiouracil, 1585Protriptyline HCl, 1588Pyrazinamide, 1596Pyridostigmine bromide, 1598Pyridoxine HCl, 1600Pyrilamine maleate, 1601Pyrimetamine, 1602Pyrvinium pamoate, 1604

Quazepam, 1604Quinidine sulfate, 1609Quinin sulfate, 1612

Ranitidine, 1618Rauwolfia serpentina, 1621Repaglinide, 1642Reserpine, 1627Riboflavine, 1637Ritrodine HCl, 1653

Saccharin sodium, 1658Salsalate, 1663Scopolamine HBr, 1670Selegiline HCl, 1674Sennosides, 1679

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Simethicone, 1682Simvastatin, 1684Sodium bicarbonate, 1690Sodium chloride, 1693Sodium fluoride, 1696Sodium salicylate, 1705Sucralfate, 1719Sulfadiazine, 1729Sulfadimethoxine, 1732Sulfamethizole, 1736Sulfametoxazole, 1737Sulfapyridine, 1741Sulfasalazine, 1743Sulfinpyrazone, 1745Sulfisoxazole, 1745Sulindac, 1747

Tamoxifen citrate, 1755Terbutaline sulfate, 1776Testolactone, 1780Theopylline, 1805Thiabendazole, 1811Thiamine HCl, 1815Thiethylperazine maleate, 1818Thioguanine, 1821Thioridazine HCl, 1825Thyroid, 1831Timolol maleate, 1840Tocainide HCl, 1850Tolazamide, 1851Tolbutamide, 1854Tolmetin sodium, 1855Trazodone HCl, 1859Triamcinolone, 1863Triazolam, 1874Trichlormethiazide, 1876Trifluoperazine HCl, 1882Triflupromazine HCl, 1885Trihexyphenidyl HCl, 1888Trimeperazine tartrate, 1891Trimethoprim, 1893Trioxsalem, 1895Triprolidine HCl, 1898Trisulfapyrimidines, 1901

Ubidecarenone, 2854Ursodiol, 1914

Valerian, 2856Verapamil HCl, 1925

Warfarin sodium, 1938

Zalcitabine, 1950Zidovudine, 1953

Daftar Tablet pada BP 2001

Acebutolol, 1827 Acenocoumarol /Nicoumalone, 1828Acetazolamide, 1828Aciclovir, 1832 Aciclovir , Dispersible, 1833

Alimemazine /Trimeprazine, 1837 Allopurinol, 1837 Aloxiprin, 1839 Aluminium Hydroxide, 1842 Amiloride, 1843 Aminoglutethimide, 1844 Aminophylline, 1845 Amiodarone, 1847 Amitriptyline, 1847 Ascorbic Acid, 1858 Aspirin and Caffeine, 1860 Aspirin, 1858 Aspirin , Dispersible, 1858Aspirin , Effervescent Soluble, 1859Aspirin , Enteric-coated, 1859Atenolol, 1862 Atropine, 1864 Azapropazone, 1865 Azathioprine, 1866 Baclofen, 1867 Bendroflumethiazide /Bendrofluazide, 1872 Benorilate, 1874 Benzatropine, 1875 Betamethasone Sodium Phosphate, 1887 Betamethasone, 1886 Bisacodyl, 1889 Bromocriptine, 1893 Brompheniramine, 1893 Bumetanide, 1895 Bumetanide and Slow Potassium, 1896 Busulfan, 1899

Calcium and Colecalciferol, 1902 Calcium and Ergocalciferol, 1903 Calcium Carbonate , Chewable, 1904Calcium Folinate, 1905 Calcium Gluconate, 1907 Calcium Gluconate , Effervescent, 1907Calcium Lactate, 1908 Captopril, 1909 Carbamazepine, 1910 Carbimazole, 1911 Cascara, 1914 Cefaclor , Slow, 1916Cefalexin, 1920 Cefuroxime Axetil, 1927 Chlorambucil, 1929 Chlordiazepoxide Hydrochloride, 1933 Chloroquine Phosphate, 1937 Chloroquine Sulphate, 1938 Chlorphenamine /Chlorpheniramine, 1941 Chlorpromazine, 1942 Chlorpropamide, 1943 Chlortalidone, 1944 Choline Theophyllinate, 1946 Cimetidine, 1949 Ciprofloxacin, 1950 Clemastine, 1954 Clomifene, 1962 Clonidine, 1964 Co-amilofruse, 1968 Co-amilozide, 1970

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Co-amoxiclav, 1971 Co-beneldopa , Dispersible, 1973Co-careldopa, 1974 Co-codamol, 1975 Co-codaprin, 1976 Co-codaprin , Dispersible, 1977Co-dergocrine, 1980 Co-dydramol, 1982 Co-magaldrox, 1990 Co-proxamol, 1990 Co-tenidone, 1992 Co-triamterzide, 1993 Co-trimoxazole, 1996 Co-trimoxazole , Dipersible, 1996Co-trimoxazole , Paediatric, 1997Codeine Phosphate, 1980 Colchicine, 1985 Colecalciferol, 1985 Colistin, 1989 Cortisone, 1991 Cyanocobalamin, 1999 Cyclizine, 2000 Cyclopenthiazide, 2000 Cyclophosphamide, 2002 Cyproheptadine, 2002 Cyproterone, 2003

Dapsone, 2006 Desipramine, 2008 Dexamethasone, 2009 Dexamfetamine, 2010 Dextromoramide, 2012 Diazepam, 2015 Diazoxide, 2016 Dichlorophen, 2016 Diclofenac, 2018 Diclofenac , Slow, 2018Dicycloverine /Dicyclomine, 2020 Diethylstilbestrol, 2021 Diflunisal, 2023 Digitoxin, 2024 Digoxin, 2025 Dihydrocodeine, 2027 Diloxanide, 2027 Dimenhydrinate, 2028 Dipipanone and Cyclizine, 2030 Dipyridamole, 2031 Disulfiram, 2034 Docusate, 2041 Domperidone, 2042 Dosulepin /Dothiepin, 2045 Doxycycline , Dispersible, 2049Droperidol, 2051 Dydrogesterone, 2052 Ephedrine Hydrochloride, 2056 Ergocalciferol, 2057 Ergometrine, 2059 Ergotamine Sublingual, 2059 Erythromycin Ethyl Succinate, 2063 Erythromycin Stearate, 2064 Erythromycin, 2062 Estropipate, 2065

Ethambutol, 2067 Ethinylestradiol, 2067 Etodolac, 2070

Famotidine, 2072 Fenbufen, 2076 Fenoprofen, 2076 Ferrous Fumarate and Folic Acid, 2080 Ferrous Fumarate, 2080 Ferrous Gluconate, 2081 Ferrous Sulphate, 2082 Ferrous Sulphate , Prolonged-release, 2082Flavoxate, 2082 Flecainide, 2084 Flucytosine, 2088 Fludrocortisone, 2088 Fluphenazine, 2099 Flurbiprofen, 2102 Fluvoxamine, 2104 Folic Acid, 2105 Fosfestrol, 2108 Furosemide /Frusemide, 2111

Gemfibrozil, 2115 Glibenclamide, 2119 Gliclazide, 2120 Glipizide, 2121 Gliquidone, 2121 Glyceryl Trinitrate, 2125 Griseofulvin, 2128 Guanethidine, 2129

Haloperidol, 2139 Hydralazine, 2143 Hydrochlorothiazide, 2143 Hydroflumethiazide, 2153 Hydrotalcite, 2154 Hydroxychloroquine, 2156 Hyoscine Butylbromide, 2157 Hyoscine, 2159

Ibuprofen, 2162 Imipramine, 2164 Indoramin, 2165 Inositol Nicotinate, 2166 Iopanoic Acid, 2176 Isoniazid, 2183 Isosorbide Dinitrate, 2185 Isosorbide Mononitrate, 2186 Isradipine, 2189

Labetalol, 2194 Levodopa, 2198 Levonorgestrel and Ethinylestradiol, 2198 Levothyroxine /Thyroxine, 2199 Liothyronine, 2204 Lisinopril, 2206 Lithium Carbonate, 2207 Lithium Carbonate , Slow, 2207Lofepramine, 2208 Loprazolam, 2210 Lorazepam, 2212

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Lormetazepam, 2212

Magnesium Trisilicate , Compound, 2219Mebeverine, 2222 Megestrol, 2223 Melphalan, 2226 Menadiol Phosphate, 2228 Meptazinol, 2230 Mepyramine, 2230 Mercaptopurine, 2231 Metformin, 2231 Methadone, 2234 Methotrexate, 2235 Methylcellulose, 2236 Methyldopa, 2237 Methylphenobarbital, 2238 Methylprednisolone, 2239 Methysergide, 2240 Metoclopramide, 2242 Metoprolol Tartrate, 2244 Metronidazole, 2247 Mianserin, 2249 Minocycline, 2251 Mitobronitol, 2253 Morphine, 2256 Morphine Sulphate , Prolonged-release, 2257Moxisylyte /Thymoxamine, 2258 Nabumetone, 2259 Nalidixic Acid, 2260 Naproxen, 2264 Neomycin, 2266 Neostigmine, 2268 Niclosamide, 2268 Nicotinamide, 2269 Nicotinic Acid, 2269 Nicotinyl Alcohol, 2270 Nimodipine, 2272 Nitrazepam, 2274 Nitrofurantoin, 2275 Norethisterone, 2276 Norfloxacin, 2277 Nortriptyline, 2279 Nystatin, 2280

Orciprenaline, 2285 Orphenadrine Hydrochloride, 2287 Oxazepam, 2287 Oxprenolol, 2287 Oxybutynin, 2288 Oxymetholone, 2289 Oxytetracycline, 2291

Pancreatin, 2293 Paracetamol, 2296 Paracetamol , Dispersible, 2296Paracetamol , Soluble, 2297Penicillamine, 2299 Pentazocine, 2303 Pentobarbital, 2303 Perphenazine, 2307 Pethidine, 2309 Phenelzine, 2309

Phenindione, 2310 Phenobarbital Sodium, 2311 Phenobarbital, 2311 Phenoxymethylpenicillin, 2313 Phenytoin, 2317 Phytomenadione, 2319 Pimozide, 2320 Pindolol, 2321 Piperazine Phosphate, 2323 Pizotifen, 2325 Poldine, 2326 Polythiazide, 2327 Potassium Chloride , Effervescent, 2330Potassium Chloride , Slow, 2330Potassium Iodate, 2332 Prazosin, 2333 Prednisolone, 2335 Prednisolone , Enteric-coated, 2336Primidone, 2338 Probenecid, 2339 Procainamide, 2340 Prochlorperazine Buccal, 2345 Prochlorperazine, 2344 Procyclidine, 2346 Proguanil, 2346 Promazine, 2349 Promethazine Hydrochloride, 2350 Promethazine Teoclate, 2351 Propantheline, 2352 Propranolol, 2353 Propylthiouracil, 2354 Protriptyline, 2355 Pseudoephedrine, 2356 Pyrazinamide, 2356 Pyridostigmine, 2357 Pyridoxine, 2357 Pyrimethamine, 2358

Quinidine Sulphate, 2359 Quinine Bisulphate, 2360 Quinine Sulphate, 2361

Ranitidine, 2364 Ritodrine, 2367

Salbutamol, 2372 Selegiline, 2374 Senna, 2377 Sodium Bicarbonate , Compound, 2381Sodium Chloride, 2384 Sodium Citrate, 2385 Sodium Fluoride, 2389 Sodium Valproate, 2396 Sodium Valproate , Enteric-coated, 2396Sotalol, 2400 Spironolactone, 2402 Stanozolol, 2404 Sulindac, 2409 Sulfasalazine, 2407 Sulfinpyrazone, 2408 Sulpiride, 2410

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Tamoxifen, 2412 Temazepam, 2415 Tenoxicam, 2416 Terbutaline, 2417 Terfenadine, 2419 Tetracycline, 2424 Thiamine, 2425 Thioridazine, 2427 Tiabendazole, 2428 Timolol, 2429 Tioguanine, 2431 Tocopheryl Succinate , Alpha, 2433Tolazamide, 2433 Tolbutamide, 2434 Tranexamic Acid, 2435 Tranylcypromine, 2436 Triamcinolone, 2440 Trifluoperazine, 2441 Trihexyphenidyl /Benzhexol, 2442 Trimethoprim, 2443 Trimipramine, 2443 Triprolidine, 2444

Ursodeoxycholic Acid, 2447

Verapamil, 2450 Verapamil , Prolonged-release, 2450Vigabatrin, 2451

Warfarin, 2456

Zuclopenthixol, 2462

Daftar Tablet pada CodexAcetazolamide 708Acetylcysteine 710Acyclovir 711Allopurinol 716Aminophlline 721Amitriptyline 725Ammonium Chloride 727Amoxycillin 728Amphotericin 731Ampicillin 733Apomorphine 739Aspirin 741Atenolol 747Atropine 748Azathioprine 751

Baclofen 753Benzylpenicillin 760Betamethasone 765Caffeine 771Captopril 772Carbamazepine 774Cefuroxime 779Cephalexin 780Chlorambucil 785Chlorampenicol 786Chlordiazepoxide 790Chlormethiazole 792

Chloroquine 794Chlorpheniramine 797Chlorpromazine 799Chlorthalidone 802Cimetidine 803Codeine 813Cortisone 817Cyclophosphamide 819

Dapsone 823Dexamethasone 824Diazepam 830Diclofenac 835Diethylcarbamazine 839Diethylpropion 839Digoxin 840Doxycycline 850

Ergometrine 852Ergotamine 854Erythromycin 855Ethacrynic acid 861Ethinyloestradiol 863

Fenoprofen 864Ferrous salts 866Fludrocortisone 870Fluphenazine 871Folic acid 873Furosemide 875

Glibenclamide 882Glyceryl trinitrate 884Griseofulvin 888

Haloperidol 892Hydralazine 897Hydrochorothiazide 899Hydrocortisone 901Ibuprofen 908Imipramine 911Isoniazid 928Isosorbide 931

Ketoprofen 933

Levodopa 96Lithium salts 940Lorazepam 942

Meprobamate 945Mesalazine 946Methadone 947Methotrexate 949Methyldopa 952Methylprednisolone 953Metoclopramide 956Metronidazole 959Miconazole 964Morphine 966

Naproxen 971

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Nifedipine 975Nitrazepam 979Nitrofurantoin 980Norethisterone 983Nystatin 984

Orphenadrine 986

Paracetamol 987Pethidine 993Phenobarbitone 994Phenoxymethylpenicillin 998Phenytoin 1001Piperazin 1008Piroxicam 1010Prednisolone 1013Primidone 1018Prochorperazine 1020Promethazine 1022Propanolol 1025

Quinidine 1029Quinine 1032

Ranitidine 1034Riboflavine 1037

Salbutamol 1041Sodium valproate 1046Spironolactone 1046Sulphadimidine 1049Sulphamethoxazole 1051

Tamoxifen 1055Tetracycline 1062Theophylline 1067Thyroxine 1073Timolol 1074Tolbutamide 1076Triamcinolone 1078Trimethoprim 1082

Verapamil 1083

Daftar Tablet pada FI IVAloksiprin 76Alopurinol 74Alprazolam 80Alprenolol hidroklorida 82Amfetamin sulfat 100Amilorida hidroklorida 89Aminofilin 91Ampisilin 105Antalgin 538Asam aminokaproat 36Asam asetilsalisilat 32Asam asetilsalisilat didapar 33Asam askorbat 39Asam folat 42Asam nalidiksat 45Asetaminofen 650Asetazolamida 25

Asetosal 32Atenolol 115Atropine sulfat 116Azatioprin 121

Besi (II) fumarat 379Betametason 136Bisakodil 146Bromokriptin mesilat 151

Dusulfan 156Dapson 278Deksametason 288Diazepam 304Dietilkarbamazin sitrat 302Difenhidramin teoklat 325Digitalis 315Digitoksin 316Digoksin 319Diltiazem hidroklorida 323Dimenhidrinat 325Dipiridamol 332

Efedrin hidroklorida 350Efervesen asam asetilsalisilat 35Ekstrak beladon 127Ergometrin maleat 354Ergonovin maleat 354Eritromisin 358Eritromisin etilsuksinat 359Eritromisin stearat 359Etambutol hidroklorida 62

Fenfluramin hidroklorida 374Fenobarbital 660Fenoksimetilpenisilin 665Fitonadion 674Furosemida 402

Glibenklamida 411Griseofulvin 420Guaifenesin 422

Haloperidol 425Hidroklortiazida 434Hiosin hrobromida 445

Ibuprofen 445Isoniazid 473Kalsium laktat 165Karbamazepin 170Karisoprodol 176Ketokonazol 486Klemastin fumarat 231Klomifen sitrat 240Klonidin hidroklorida 244Klordiazepoksida 199Klordiazepoksida hidroklorida 201Klorfeniramin maleat 211Klorokuin fosfat 208Klorpromazin hidroklorida 215Klorpropamida 215

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Klortalidon 216Klorzoksazon 218Kotrimoksazol 770Kuinidin sulfat 727Kuinin sulfat 732

Lepas tunda asam asetilsalisilat 34Levamisol hidroklorida 491Levotiroksin natrium 495Lorazepam 505Luminal 660

Mebendazol 522Merkaptopurin 533Metadon hidroklorida 536Metampiron 538Metenamin mendelat 540Metformin hidroklorida 535Metildopa 547Metilergometrin maleat 548Metilergonovin maleat 548Metoklopramida hidroklorida 556Metoprolol tartrat 542Metronidazol 561

Nadolol 573Naproksen natrium 579Natrium aminosalisilat 582Natrium bikarbonat 604Neostigmin bromide 607Nistatin 626Nitrazepam 615Nitrogliserin 619Norethisteron 622Noretindron 622

Papaverin hidroklorida 647Parasetamol 650Penisilin V 665Piperazin fosfat 682Piperazin sitrat 681Pirazinamida 722Piridoksin hidroklorida 724Prazikuantel 690Prazosin hidroklorida 692Prednisone 697Primakuin fosfat 698Probenesid 700Propanolol hidroklorida 710Propel flourasil 714

Ranitidine hidroklorida 734Reserpin 739

Sefaleksin 182Sefradin 182Siklofosfamida 267Simetidin 224Siproheptadin hidroklorida 272Skopolamin hidrobromida 445Sublingual isosorbid dinitrat 475Sulfametoksazol dan trimetoprim 770

Tamoksifen sitrat 773Tiamina hidroklorida 785Tolbutamida 799Triheksifenidil hidroklorida 805

Vaginal nistatin 626Vaginal klotrimazol 248Verapamil hidroklorida 825Vitamin B1 785Vitamin K1 674

Daftar Tablet pada FornasAcipheco 7Alopurinol 17Alprenolol 18Alukol 19Aluminium hidroksida 19Aminofilina 20Amitriptilina 22Amobarbital 23Amobarbital natrium 24Amodiakina 25Antalgin 108Antazolina 28Antinfluenza Dep Kes 6APC 7Asam asetilsalisilat 5Asam asetilsalisilat kamfer opium 6Asam asetilsalisilat kofeina fenasetina 7Asam askorbat 8Asam folat 11Asam nikotinat 12Asetaminofen 3Asetaminofen asetilsalisilat kofeina 4Asetazolamida 4Asetosal 5Atropine difenoksilat 33

Barbital 39Beladon 39Bendrofluazida 40Benzheksolium 41Benzotropina 42Besi (II) fumarat 129Besi (II) glukonat 130Besi (II) sulfat 131Betametason 47Betametason fosfat 48Biperidena 50Bisakodil 51Busulfan 53Butobarbital 54

Dapson 93Deksametason 93Deksamfetamina 96Deksklorofeniramina 97Dekstrometorfan 100Dekstromoramida 101Diazepam 103Didrogesteron 116

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Dienesterol 106Dietilkarbamazina 101Dietilstilbestrol 102Difenhidramina teoklat 114Digilanida C 173Digitalis 107Digitoksin 107Digoksin 108Diiodoksikinolina 109Dikorfenamida 105Diloksanida 109Dimenhidrinat 114Dimetusteron 111Dioktil sulfosuksinat 111Doksikorton 114Dover 219

Efedrina 118Efervesen asetosal 6Ergometrina 123Ergonovina 123Ergotamina 124Eritromisina 125Etambutol 12Etundron 16Etunilestradiol 15Etusteron 16Fenetisilina 236Fenfluramina 128Fenilbutazon 240Fenindamina 237Fenitoina 242Fenobarbital 237Fenoksimetilpenisilina 240Fenolftalein 238Fitomenadion 244Fludrokortison 131Flufenazina 131Fluprednisolon 133Ftalilsulfatiazol 243Furosemida 133

Gliserol trinitrat 141Glutetimida 140Griseofulfina 140Guanetidina 143

Haloperidol 143HCT 150Heksamina 146Heksamina mandelat 146Hidralazina 149Hidroflumetiazida 156Hidroklortiazida 150Hidrokodon 150Hidrokortison 150Hidroksizina 158Hiosina 159Hiosina metilbromida 161

Imipramina 163INH 167

Iodokloroksikinolina 77Isokarboksazida 167Isoksuprina 169Isoniazid 167Isoprenalina 168Isopropamida 169Isoproterenol 168

Kalek 57Kalsiferol 57Kalsium benzamidosalisilat 55Kalsium glukonat 55Kalsium laktat 57Kalsium pantotenat 57Karbamazepina 59Karbarson 59Karbimazol 60Karbinoksamina 61Karbromal 62Kina 266Kinidina 264Kinina bisulfat 264Kinina hidroklorida 265Kinina sulfat 266Kiniofon 266Kliokinolina 77Klomifen 80Klorambusil 64Klordiazepoksida 68Klorfeniramina 69Klorguanida 69Klorkina 73Klorpromazina 70Klorpropamida 72Klortalidon 74Klortiazida 75Kodeina 82Kolina teofilinat 75Kolistina 84Kortison 87

Lanatosida-C 173Lapis 312Levodopum 175Levotiroksina 176Liotironina 179

Mebhidrolina 181Meditren 166Melfalan 182Menadion 182Mepakrina 184Mepenzolium 184Mepiramina 186Meprobamat 185Merkantopurina 186Metampiron 188Metandienon 189Metandrostelonon 189Metantelina 189Metenamina 146Metenamina mendelat 146

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Metilklotiazida 192Metildopum 192Metildopum hidroklortiazida 193Metilergometrina 193Metilergonovina 193Metilpredmisolon 195Metiltestosteron 196Metiltiourasil 197Metimazol 190Metionina 191Metisergida 197Metronidazol 197Multivitamin 199

Natrium bikarbonat 207Natrium subkarbonat 207Neomisina 208Neostigmina 210Niklosamida 210Nikotinamida 211Nistatina 214Nitrazepam 212Nitrofurantoina 212Nitrogliserin 141Noretandrolon 213Noreundron 213Noretundron asetat 213Noretusteron 213Noretusteron asetat 213Novobiosina 214

Oksifensiklimina 222Oksitosina 225Opial 226Opium majemuk 219Orsiprenalina 219

Papaveretum 226Papaverina 226Paraminosalisilat 228Parasetamol 3PASNA 228Penisilina-V 240Pentaeritritol 230Pentobarbital 231Perfenazina 232Petidina 234Piperazina adipat 247Piperazina sitrat 247Piridoksina 262Piridostigmina 262Pirimetamina 263Pirvinum 263Polimiksina 249Politiazida 250Prednisolon 251Prednison 254Primakina 254Primidon 254Proguanil 69Prokainamida 255Proklorperazina 256

Promazina 258Prometazina hidroklorida 259Prometazina teoklat 260Propanolol 267Propantelina 260Propiltiourasil 261Propisilina 261

Ragi 271Reseprina 266Riboflavina 269

Sakarina 270Sakaromises 271Salisilamida 271Salut kering 312Sefaleksina 62Sianokobalamina piridoksina tiamina 89Siklofosfamida 90Sikloserina 91Sinkofen 76Siproheptadina 91Sisip 312Skopolamina 159Skopolamina metilbromida 161Spironolakton 274Stilbestrol 102Sublingual 312Sulfadiazina 277Sulfadimetoksida 277Sulfadimidina 278Sulfafurazol 281Sulfaguanidina 279Sulfametazina 278Sulfamerazina 279Sulfametizol 280Sulfametoksazol 280Sulfametoksipiridazina 280Sulfasomidina 281Sulfisoksazol 281Sulfisomidina 281

Tiamina 288Tietilperazina 288Tioridazina 289Tiroksina 176Tolazolina 291Tolbutamida 291Triamsinolon 292Trifluoperazina 295Triheksifenidil 41Trimoksazol I 296Trimoksazol II 296Tripelenamina 296Trisulfa 297Trisulfapirimidina 297

Vioform 77Vitamin-B kompleks 302Vitamin-B1 288Vitamin-B2 269Vitamin-B6 262

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Vitamin-C 8Vitamin-D 57Vitamin-K 182

Warfarin 303

Daftar Tablet pada USP 28 2005Acepromazine maleate, 15Acetaminophen, 19Acetazolamide, 42Acetohexamide, 44Acetohydroxamide acid, 45Acyclovir, 52Albendazole, 56Albuterol, 58Allendrolic Acid, 64Allopurinol, 68Alprazolam, 70Alumina,Alumunium hydroxide gel tablets, dried, 93American ginseng, 2097Amiloride hydrochloride, 118Aminobenzoate potassium, 121Aminocarproic acid, 124Aminoglutethimide 126Aminopentamide sulfate, 128Aminophylline, 131Aminosalicylate sodium, 132Amiosalycylic acid, 134Amitriptyline HCl, 136Amodiaquine HCl, 142Amoxicillin, 146Amphetamine silfate, 149Ampicillin, 154Anileridine HCl, 160Apomorphine HCl, 174Ascorbic acid, 179Asian ginseng, 2100Aspirin, 183Astemizole, 192Atenolol, 194Atropine sulfate, 202Azatadine maleate, 206Azathioprine, 207

Bacampicillin HCl, 213Baclofen, 218Barium hydroxide lime sulfate, 221Beladonna extract, 224Bendroflumethiazide, 226Benztropine mesylate, 238Bethametasone, 244Betaxolol, 254Bethanecol chloride, 256Biperiden HCl, 261Bisacodyl, 263Bisoprol fumarat,269Bromocriptine mesylte, 284Bromopheniramine maleate, 288Bumetadine, 292Bupropion HCl, 297Buspirone HCl, 299

Busulfan, 300Butabarbital sodium, 2302Butalbital,303

Caffeine, Calcium,

acetate, 318carbonate, 320,2059gluconate 328,2059lactate,329, 2059Panthotenate 331,2060Fosfat dibasic, 333,2060With Vit D,2060Vit D with mineral,2061

Captopril, 338Carbamazepine, 324Carbenicilin Indamyl Sodium, 346Carbidopa, 343Carbidopa and levodopa, 347Carbinoxamine maleate, 348Carboxymethylcellulose sodium, 359Corisoprodol, 360Carteolol HCl, 363Cascara, 367Cefaclor, 371Cefadroxil, 373Cefixime, 380Cefpodoxime proxetil, 398Cefprozil, 400Cephalexine, 408Cepharadine, 415Chlorambucil, 426Chloramphenicol, 430Chlordiazepoxide, 436Chloroquine phosphate, 445Chlorothiazide, 446Chlorpeniramine maleate, 450Chlorpromazine HCl, 457Chlortetracycline HCl, 457Chlorpropamide, 458Chlorthalidone, 461Chlorzoxazone, 462Chondroitin sulfate sodium, 2069Cimetidine, 473Ciprofloxacin, 480Clarithromycin, 488Clemastine fumarate, 491Clomiphene citrate, 508Clonazepam, 511Clonidine HCl, 513Clorazepate dipotasium, 518Clotrimazole vaginal,523Clozapine, 527Codein

Fosfat, 536Sulfat, 537

Colchicine, 538Cortisone acetate, 548Cyclizine HCl, 555Cyclobenzaprine HCl, 556Cyclophosphamide, 559Cyproheptadine HCl, 565

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Dapsone, 573Dehydrocholic acid, 576Demeclocycline HCl, 579Desipramine HCl, 581Dexamethasone, 591Dexchlorpheniramine maleate, 599Dextroamphetamine sulfate, 609Diazepam, 620Dichlorpenamide, 625Diclofenac sodium, 626Dicyclomine HCl, 631Diethylcarbamazine citrate, 633Diethyl propion HCl, 634Diethyl stilbestrol, 636Diflunisal, 640Digitalis, 642Digitoxin, 643Digoxin, 646Dihydrotachisterol, 651Dihydroxyalumunium Na-carbonat, 654Diltiazem HCl, 658Diphenoxylate HCL catropine sulfate, 671Dipyridamole, 674Dirithromycin, 676Disulfiram, 679Divalproex sodium, 679Docusate sodium, 687Dolasetron mesylate, 689Doxycycline hydate, 701Doxylamine succinate, 702Dydrogestrone, 707Dyphylline, 709

And guaifenesin, 711

Enalapril maleate, 731Ergocalciterol, 745,2085Ergoloid mesylate, 750Ergonovine maleate, 752Ergotamine tartrate, 755Erythromycin, 761

Estolate, 764Etil succinate, 767Stearate, 771

Estrogen, 778,780Estropipate, 783Ethacrinic acid, 785Ethambutol HCl, 786Ethynil estradiol, 789Ethionamide, 791Ethotoin, 795Ethynodiol diacetate, 797,798Etidronate disodium, 799Etodolac, 801Famotidine, 806Felodipine extended release, 808Fenoprofen calcium, 814Ferrous

Fumarate, 817, 2086Gluconate, 821, 2085sulfate, 822, 2085

Finasteride, 825

Flecainide acetate, 826Fludrocortisone acetate, 833Fluoxetine, 855Fluoxymesterone, 857Flurbiprofen, 866Folic acid, 870, 2087Furozolidone, 875Furosemide, 878

Garlic delayed release, 2090Gemfibrozil, 895Glipizide, 903Glucosamine, 2102Glyburide, 911Glycopirrolate, 914Griseofulvin, 921Guaifenesine, 924Guanabenz acetate, 930Guanadrel sulfate, 931Guanathidine monosulfate, 932Guanfacine, 934

Haloperidol, 938Homatropine metylbromide, 949Hydralazine HCl, 953Hydrochlorthiazide, 955Hydrocodone bitartrate, 957Hydrocortisone, 961Hydroflumethiazide, 971Hydromorphone HCl, 973Hydroxychloroquine sulfate, 977Hydroxyzine HCl, 982Hyoscyamine, 985Hyoscyamine sulfate, 988

Ibuprofen, 993Imipramine HCl, 1003Indapamide, 1006Iodoquinol, 1043Iopanoic acid, 1048Isoniazide, 1075Isopropamide iodide, 1076Isosorbide dinitrate, 1087Isoxsuprine HCl, 1091Isoproferenol HCl, 1080

Ketoconazole, 1099Ketorolac thromethamine, 1101

Labetalol HCl, 1104Letrozole, 1113Leucovorin calcium, 1115Levamisole HCl, 1117Levocarnithine, 11121, 2108Levodopa, 1123Levonogestrel, 1124Levorphanol tartrate, 1126Levothroxine sodium, 1126Liothyronine sodium, 1138Lipoic acid alpha, 2111Lisinopril, 1140Lithium carbonate, 1142

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Loperamide HCl, 1146Lorazepam, 1154Lovastatin, 1157Loratadine, 1151

Magaldarate, 1163Magnesia, 1166Magnesium trisilikat, 1176

Gluconate 1171, 2113Oxide 1173, 2113Salicylate, 1174

Maprotiline HCl, 1185Mazindol, 1186Mebendazole, 1189Mecamylamine HCl, 1192Meclizine HCl, 1194Medroxyprogesterone acetate, 1198Megestrole acetate, 1201Melphalan, 1202Menadiol sodium diphosphate, 1204Meperidine HCl, 1209Mephenytoin, 1210Mephobarbital, 1211Meprobamate, 1215Mercaptopurine, 1216Mesolamine, 1222Mesoridazine besylate, 1225Metaproterenol sulfate, 1230Methadone HCl, 1235Methamphetamine HCl, 1236Methazolamide, 1238Methdilazine HCl, 1248Methenamine, 1242, 1244Methimazole, 1244Methocarbamol, 1246Methotrexate, 1250Methyclothiazide, 1254Methylcellulose, 1258Methyldopa, 1260Methylergonovine maleate, 1265Methylpenidate HCl, 1267Methylprednisolone, 1269Methyltestosterone, 1274Methysergide maleate, 1275Metoclopramide, 1277Metolazone, 1278Metoprolol tartrate, 1278Metronidazole, 1287Metyrapone, 1288Milk thistle, 2118Minerals, 2120Minocycline HCl, 1300Minoxidil, 1301Mitotane, 1303Molindone HCl, 1305Moricizine HCl, 1313

Nabumetane, 1320Nadolol, 1321Nafcillin sodium, 1324Nalidixic acid, 1327Naltrexone HCl, 1330

Naproxen, 1336Naproxen spdium, 1337Naratripdon, 1340Neomycin sulfate, 1344Neostigmine bromide, 1365Niacin, 1369, 2123Niacinamide, 1370, 2124Nifedipine, 1377Nitrofurantoin, 1383Nitroglycerin, 1387Norethindrone, 1394Norfloxacin, 1400Norgestrel, 1403Nystatin, 1408

Oxandrolone, 1427Oxaprozin, 1428Oxazepam, 1429Oxprenolol HCl, 1431Oxtriphylline, 1432Oxybutynin chloride, 1436Oxycodone HCl, 1438Oxymetholone, 1445Oxytetracycline, 1448

Pancreatin, 1462Pancrealipase, 1464Papaverine HCl, 1466Paramethasone acetate, 1469Paroxetine, 1476Penbutolol sulfate, 1479Penicillamine, 1482Penicillin

G Benzathine 1485G Potassium 1489V, 1498

Pentazine aspirin, 1501Pentoxifyllin, 1512Pergolide, 1519Perphenazine, 1522Phenazopyridine HCl, 1525Phenimetrazine tartrate, 1526Phenlzine sulfate, 1528Phenmetrazine HCl, 1529Phenobarbital, 1531Phentermine HCl, 1536Phenylbutazone, 1540Phenylpropanolamine HCl, 1546Phenytoin, 1549Phytonadione, 1559, 2124Pimozide, 1562Pindolol, 1564Piperazine citrate, 1568Potassium gluconate, 1592, 2124Potassium iodide, 1596Praziquantel, 1605Prednisolone, 1609Prednisone, 1617Primaquine phosphate, 1619Primadone, 1620Probenecide, 1621Probucol, 1624

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Procainamide HCl, 1626Prochlorperazine maleate, 1633Procyclidine HCl, 1634Promazine HCl, 1640Promethazine HCl, 1643Propantheline bromide, 1645Propoxyphene napsylate, 1656Propranolol HCl, 1661Propylthiouracil, 1667Protriptyline HCl, 1670Pyrazinamide, 1680Pyridostigmine bromide, 1683Pyridoxine HCl, 1684Pyrilamine maleate, 1686Pyrimetamine, 1686Pyrvinium pamoate, 1688

Quazepam, 1689Quinidine sulfate, 1696Quinin sulfate, 1698Quinapril, 1691

Ranitidine, 1704Rauwolfia serpentina, 1707Repaglinide, 1711Reserpine, 1714Riboflavine, 1724, 2124Rimantadine HCl, 1732Ritrodine HCl, 1741

Saccharin sodium, 1746Salsalate, 1751Scopolamine HBr, 1757Selegiline HCl, 1762Sennosides, 1766Simethicone, 1770Simvastatin, 1771Sodium bicarbonate, 1778Sodium chloride, 1782Sodium fluoride, 1784Sodium salicylate, 1794Sucralfate, 1811Sulfadiazine, 11820Sulfadimethoxine, 1824Sulfamethizole, 1828Sulfametoxazole, 1829

And trimetropim, 1831Sulfapyridine, 1832Sulfasalazine, 1834Sulfinpyrazone, 1836Sulfisoxazole, 1837Sulindac, 1839Tamoxifen citrate, 1874Terbutaline sulfate, 1871Testolactone, 1875Tetracycline HCl, 1890Theopylline, 1899Thiabendazole, 1905Thiamine HCl, 1908, 2131Thiethylperazine maleate, 1911Thioguanine, 1914Thioridazine HCl, 1917

Thyroid, 1924Timolol maleate, 1934Tocainide HCl, 1945Tolazamide, 1946Tolbutamide, 1949Tolmetin sodium, 1950Trazodone HCl, 1954Triamcinolone, 1958Triazolam, 1969Trichlormethiazide, 1970Trifluoperazine HCl, 1976Triflupromazine HCl, 1979Trihexyphenidyl HCl, 1982Trimeperazine tartrate, 1985Trimethoprim, 1987Trioxsalem, 1989Tripelennamine HCl, 1990Triprolidine HCl, 1992Trisulfapyrimidines, 1995Ubidecarenone, 2133Ursodiol, 2007

Valerian, 2135Verapamil HCl, 2018Vitamins, 2155, 2182, 2138, 2143, 2176

Warfarin sodium, 2032

Zalcitabine, 2046Zidovudine, 2050

Daftar Tablet pada BP 2002

Acebutolol, 1913Acenocoumarol /Nicoumalone, 1913Acetazolamide, 1914Acetylsalicylic acid, 1943Aciclovir, 1918Alimemazine /Trimeprazine, 1922Allopurinol, 1923Aloxiprin, 1925Aluminium Hydroxide, 1927

& MgOH, 2070Amiloride, 1929Aminoglutethimide, 1929Aminophylline, 1931Amiodarone, 1932Amitriptyline, 1933Ascorbic Acid, 1942 Aspirin and Caffeine, 1945

& codein 2057Aspirin, 1945 Aspirin , Dispersible, 1058Aspirin , Effervescent Soluble, 1944Atenolol, 1947Atropine, 1948 Azapropazone, 1949Azathioprine, 1950Α-tocophery succinate tablets, 2493

Baclofen, 1951Bendroflumethiazide /Bendrofluazide, 1957Benorilate, 1958

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Benserazid HCl & levodopa, 2053 Benzatropine, 1959Betamethasone Sodium Phosphate, 1970 Betamethasone, 1970Bisacodyl, 1973 Bromocriptine, 1976Brompheniramine, 1976Bumetanide, 1978Bumetanide and Slow Potassium, 1979 Busulfan, 1982

Calcium and Colecalciferol, 1985 Calcium and Ergocalciferol, 1986 Calcium Folinate, 1988Calcium Gluconate, 1989 Calcium Lactate, 1990Captopril, 1991Carbamazepine, 1992Carbimazole, 1993Cascara, 1997Cefalexin, 2003Cefuroxime Axetil, 2009Chlorambucil, 2011Chlordiazepoxide Hydrochloride, 2015Chloroquine Phosphate, 2019Chloroquine Sulphate, 2020Chlorphenamine /Chlorpheniramine, 2022 Chlorpromazine, 2023Chlorpropamide, 2024 Chlortalidone, 2027 Choline Theophyllinate, 2027Cimetidine, 2029Ciprofloxacin, 2032 Clemastine, 2035 Clomifene, 2043 Clonidine, 2045Co-amilofruse, 2048Co-amilozide, 2050 Co-amoxiclav, 2051 Co-careldopa, 2054 Co-codamol, 2055Co-codaprin, 2057 Co-dergocrine, 2061Co-dydramol, 2062Co-magaldrox, 2070 Co-proxamol, 2070Co-tenidone, 2072Co-triamterzide, 2073Co-trimoxazole, 2076 Codeine Phosphate, 2060Colchicine, 2065 Colecalciferol, 2066Colistin, 2069Cortisone, 2071 Cyanocobalamin, 2078Cyclizine, 2079Cyclopenthiazide, 2080Cyclophosphamide, 2082Cyproheptadine, 2082Cyproterone, 2082

Dapsone, 2085

Desipramine, 2087Dexamethasone, 2088Dexamfetamine, 2089 Dextromoramide, 2091Diazepam, 2094Diazoxide, 2095 Dichlorophen, 2095Diclofenac, 2096Dicycloverine /Dicyclomine, 2098 Diethylstilbestrol, 2100Diflunisal, 2101Digitoxin, 2102 Digoxin, 2103Dihydrocodeine, 2105Diloxanide, 2105Dimenhydrinate, 2106Dipipanone and Cyclizine, 2102Dipyridamole, 2109Disulfiram, 2111Docusate, 2118Domperidone, 2119Dosulepin /Dothiepin, 2122Droperidol, 2128 Dydrogesterone, 2129

Ephedrine Hydrochloride, 2132Ergocalciferol, 2133Ergometrine, 2135Ergotamine Sublingual, 2136Erythromycin Ethyl Succinate, 2139Erythromycin Stearate, 2140Erythromycin, 2139Estropipate, 2141Ethambutol, 2142 Ethinylestradiol, 2143Etodolac, 2145

Famotidine, 2147 Fenbufen, 2151Fenoprofen, 2151Ferrous Fumarate and Folic Acid, 2155Ferrous Fumarate, 2155Ferrous Gluconate, 2156 Ferrous Sulphate, 2156 Flavoxate, 2157 Flecainide, 2158 Flucytosine, 2162 Fludrocortisone, 2163Fluphenazine, 2173 Flurbiprofen, 2176Fluvoxamine, 2177 Folic Acid, 2178Fosfestrol, 2181 Furosemide /Frusemide, 2183

Gemfibrozil, 2188 Glibenclamide, 2192Gliclazide, 2193Glipizide, 2193Gliquidone, 2194 Glyceryl Trinitrate, 2198Griseofulvin, 2201

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Guanethidine, 2201 Haloperidol, 2212 Hydralazine, 2215 Hydrochlorothiazide, 2215 Hydroflumethiazide, 2225Hydrotalcite, 2226Hydroxychloroquine, 2228Hyoscine Butylbromide, 2229Hyoscine, 2231

Ibuprofen, 2234 Imipramine, 2235Indapamide, 2236 Indoramin, 2238 Inositol Nicotinate, 2238Iopanoic Acid, 2248 Isoniazid, 2256Isosorbide Dinitrate, 2257Isosorbide Mononitrate, 2259 Isradipine, 2263

Labetalol, 2268 Levodopa, 2271 Levonorgestrel and Ethinylestradiol, 2273Levothyroxine /Thyroxine, 2274Liothyronine, 2279Lisinopril, 2281Lithium Carbonate, 2282Lofepramine, 2283 Loprazolam, 2285Lorazepam, 2286Lormetazepam, 2287

Magnesium Trisilicate , Compound, 2293Mebeverine, 2296Mefenamil Acid, 2293Megestrol, 2297 Melphalan, 2300 Menadiol Phosphate, 2301Meptazinol, 2303Mepyramine, 2303 Mercaptopurine, 2304Metformin, 2305Methadone, 2307 Methotrexate, 2308Methylcellulose, 2309Methyldopa, 2310Methylphenobarbital, 2311Methylprednisolone, 2312Methysergide, 2313 Metoclopramide, 2315Metoprolol Tartrate, 2317Metronidazole, 2320Mianserin, 2322Minocycline, 2324 Mitobronitol, 2325 Morphine, 2329Moxisylyte /Thymoxamine, 2330

Nabumetone, 2332 Nalidixic Acid, 2333 Naproxen, 2337

Neomycin, 2340 Neostigmine, 2341Niclosamide, 2341 Nicotinamide, 2342 Nicotinic Acid, 2342Nicotinyl Alcohol, 2343Nimodipine, 2345Nitrazepam, 2346 Nitrofurantoin, 2347Norethisterone, 2349 Norfloxacin, 2350Nortriptyline, 2351Nystatin, 2353

Orciprenaline, 2357 Oxazepam, 2359 Oxprenolol, 2360Oxybutynin, 2361 Oxymetholone, 2361Oxytetracycline, 2363

Pancreatin, 2365 Paracetamol, 2367 Penicillamine, 2371Pentazocine, 2374Pentobarbital, 2375 Perphenazine, 2378 Pethidine, 2380Phenelzine, 2380 Phenindione, 2381 Phenobarbital Sodium, 2382Phenobarbital, 2382Phenoxymethylpenicillin, 2384Phenytoin, 2387Phytomenadione, 2389Pimozide, 2391Pindolol, 2392Piperazine Phosphate, 2394Pizotifen, 2395Poldine, 2396Polythiazide, 2397Potassium Clavulanat tamoxi, 2051Potassium Iodate, 2402Prazosin, 2403Prednisolone, 2405Primidone, 2408 Probenecid, 2408Procainamide, 2409Prochlorperazine Buccal, 2411Prochlorperazine, 2411Procyclidine, 2412 Proguanil, 2413Promazine, 2415Promethazine Hydrochloride, 2417Promethazine Teoclate, 2417Propantheline, 2418Propranolol, 2419Propylthiouracil, 2420Protriptyline, 2421Pseudoephedrine, 2422Pyrazinamide, 2422Pyridostigmine, 2423

38

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008 TABLET UMUM

Pyridoxine, 2423Pyrimethamine, 2424

Quinidine Sulphate, 2425 Quinine Bisulphate, 2426 Quinine Sulphate, 2427

Ranitidine, 2429Ritodrine, 2433

Salbutamol, 2438Selegiline, 2440Senna, 2443Sodium Chloride, 2449Sodium Citrate, 2450Sodium Fluoride, 2453 Sodium Valproate, 2459 Sodamint tablet 2446Sotalol, 2400 Spironolactone, 2402 Stanozolol, 2465Sulindac, 2469Sulfasalazine, 2470Sulfinpyrazone, 2470 Sulpiride, 2471

Tamoxifen, 2473Temazepam, 2476 Tenoxicam, 2477

Terbutaline, 2478 Terfenadine, 2480 Tetracycline, 2484 Thiamine, 2485Thioridazine, 2488Tiabendazole, 2489Timolol, 2490 Tioguanine, 2491Tolazamide, 2494Tolbutamide, 2494Tranexamic Acid, 2496Tranylcypromine, 2497 Triamcinolone, 2500 Trifluoperazine, 2502Trihexyphenidyl /Benzhexol, 2502Trimethoprim, 2503 Trimipramine, 2504 Trinitrin, 2198Triprolidine, 2504

Ursodeoxycholic Acid, 2507

Verapamil, 2510 Vigabatrin, 2511

Warfarin, 2517

Zuclopenthixol, 2518