Presentasi Tablet

21

description

farmasi

Transcript of Presentasi Tablet

Slide 1

TABLET

Pengertian: Menurut FI III, tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Tablet yang berbentuk kapsul umumnya disebut kaplet.

1. Tablet Oral adalah tablet yang penggunaannya melalui mulutDi bedakan menjadi 2:Tablet oral biasa(tanpa salut)Tablet oral salut(menggunakan penyalut)Tablet salut dibedakan menjadi 2:Tablet salut enterikTablet salut selaputBerikut adalah jenis-jenis tablet, berdasarkan cara penggunaan dan tujuan penggunaannya:

Mekanisme kerja adalah:Tablet oral biasa akan pecah (mengalami pelepasan obat di lambung)Tablet salut enterik akan pecah/mengalami pelepasan dan absorbsinya di usus.Tablet salut selaput adalah tablet yang di salut dengan selaput tipis dari polimer yang larut atau tidak larut dalam air. tujuaannya adalah agar abat yang terkandung dalam tablet dapat di absorbsi secara perlahan.

2. Tablet Sublingual dan BukalTablet bukal adalah tablet yang penggunaannya di sisipkan di pipiTablet sublingual adalah tablet yang penggunaannya di taruh di bawah lidah. Memiliki bentuk yang berbeda dari tablet pada umumnya yaitu bentuknya datarContoh bentuknya:

Contoh tablet:Tablet biasa: Tablet paracetamol

Tablet salut enterik:

Tablet salut selaput:

6

Mekanisme kerjaTablet sublingual digunakan di bawah lidah yang tujuannya agar obat dapat larut dan diabsorbsi melalui mukosa oral.Tablet bukal digunakan disisipkan di bagian pipi yang tujuannya agar obat dapat larut dan di absorbsi melalui mukosa oral.Contoh tablet Bukal dan Sublingual.

3. Tablet Kunyah Merupakan tablet segera hancur ketika dikunyah maupun dibiarkan melarut dalam mulut. Biasanya tablet ini ditujukan untuk anak-anak, memiliki rasa yang enak, dan biasanya produknya berupa obat antasida, multivitamin. Contoh tablet kunyah:

4. Tablet Effervescent Yaitu tablet yang mengandung mengandung campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan natrium bikarbonat,ketika bercampur dengan air akan menghasilkan gas karbon dioksida. Tablet effervescent dapat melindungi zat aktif yang tidak tahan dengan pH lambung karena tablet effervescent dapat menaikkan pH lambung menjadi netral. Misalnya tablet effervescent yang mengadung aspirin.

Tablet effervescent dibuat untuk memudahkan penyerapan obat karena obat diberikan dalam bentuk larutan.Tablet effervescent dibuat untuk memudahkan bagi pasien yang tidak dapat menelan tablet konvensional, pil, atau kapsul karena sebelum digunakan tablet dilarutkan dalam air terlebih dahulu.Contoh tablet effervescent:

5. Implan atau pelet Yaitu tablet dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi (dengan atau tanpa eksipien). Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh (biasanya secara subkutan) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam jangka waktu lama.Tablet implan biasanya digunakan melalui bantuan dari tenaga kesehatan, biasanya digunakan pada obat-obatan kontrasepsi.

Tablet implan biasanya digunakan melalui bantuan dari tenaga kesehatan, biasanya digunakan pada obat-obatan kontrasepsi.

Contoh tablet implan:

Keuntungan dan Kerugian Sediaan Tablet

Keuntungan bentuk sediaan tablet :volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman lebih baikdapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih keciltablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjagadapat dijadikan produk dengan pelepasan yang bisa diaturtablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam airmerupakan sediaan yang mudah diproduksi masal dengan pengemasan yang mudah dan murahdapat disalut untuk melindungi rasa yang tidak enak dari sediaan

B. Kerugian/ kekurangan bentuk sediaan tablet :beberapa pasien tidak dapat menelan tabletformulasi tablet cukup rumitzat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusakkebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa pahit/ tidak enak dari obat

Kemasan Sedian TabletKemasan Strip/blister Kemasan strip dibentuk dengan mengisi dua rangkaian lapis tipis yang fleksibel dan dapat disegel panas melalui suatu gulungan perekat yang dipanaskan, atau suatu piring yang dapat bergerak dan dipanaskan. Produk dijatuhkan ke dalam kantung yang dibentuk sebelum akhirnya disegel. Suatu strip yang panjang terbentuk, umumnya terdiri dari beberapa bungkusan, tergantung dari kapasitas mesin kemasannya. Strip berisi kemasan obat dipotong panjangnya sesuai dengan jumlah kemasan yang diinginkan (Kurniawan dan Sulaiman, 2012).

Kemasan Gelas Wadah gelas dapat dikelompokan berdasarkan sifat reaktivitas dari komponen (formulasi) gelas.

Penandaan: Tablet obat bebas,

Tablet obat bebas terbatas,

Tablet obat keras,

Tablet obat psikotropika,

Tablet obat narkotika,

Etiket:

Ukuran/Bobot (berat ideal)1.Keseragaman ukuran ( FI.ed. III )Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebalnya tablet.

2.Keragaman bobot dan keseragaman kandungan (FI ed. IV) Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut ( FI.ed.III ) :a.Ditimbang 20 tablet dan dihitung bobot rata-ratanya.b.Jika ditimbang satu per satu , tidak boleh lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom " A " dan tidak boleh ada satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari harga dalam kolom " B ". c.Jika perlu dapat diulang dengan 10 tablet dan tidak boleh ada satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom " A " maupun kolom " B " .

Bobot rata-rata tabletPenyimpangan bobot rata-rata dalam %A B < 25mg 1530 26 150 mg 1020 151 300 mg 7,515 > 300 mg510

Tablet harus memenuhi uji keragaman bobot jika zat aktif merupakan bagian terbesar dari tablet dan jika uji keragaman bobot cukup mewakili keseragaman kandungan. Keragaman bobot bukan merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman kandungan jika zat aktif merupakan bagian kecil dari tablet atau jika tablet bersalut gula. Oleh karena itu, umumnya farmakope mensyaratkan tablet bersalut dan tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau kurang dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50 % bobot sediaan, harus memenuhi syarat uji keseragaman kandungan yang pengujiannya dilakukan pada tiap tablet. ( FI.ed.IV )