repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI...

157
FENO ELEKTRI (STUDI KASU DI D Diajukan untuk M Ge Fin PROGRAM STUD FAKULTAS UNIVERSITAS IS OMENA SOSIAL ROKOK IK DI KALANGAN REMAJA US: KOMUNITAS SUPER VAPOR DEPOK, JAWA BARAT) Skripsi Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh elar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: nkki Dahliani Dewi Andesline NIM 11140150000005 DI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 R L H

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

FENOMENA SOSIAL ROKOKELEKTRIK DI KALANGAN REMAJA

(STUDI KASUS: KOMUNITAS SUPER VAPORDI DEPOK, JAWA BARAT)

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Finkki Dahliani Dewi Andesline

NIM 11140150000005

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIALFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2019

FENOMENA SOSIAL ROKOKELEKTRIK DI KALANGAN REMAJA

(STUDI KASUS: KOMUNITAS SUPER VAPORDI DEPOK, JAWA BARAT)

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Finkki Dahliani Dewi Andesline

NIM 11140150000005

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIALFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2019

FENOMENA SOSIAL ROKOKELEKTRIK DI KALANGAN REMAJA

(STUDI KASUS: KOMUNITAS SUPER VAPORDI DEPOK, JAWA BARAT)

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Finkki Dahliani Dewi Andesline

NIM 11140150000005

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIALFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2019

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

i

ABSTRAK

Finkki Dahliani Dewi Andesline (11140150000005),Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Judul

Skripsi“Fenomena Sosial Rokok Elektrik di Kalangan Remaja (Studi Kasus:

Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat)”

Popularitas rokok elektrik saat ini memang sedang melejit, hal ini ditunjang

dengan ketersediaan variasi teknologi perangkat, model, ukuran, warna, kapasitas

baterai dan lain-lain.Rokok elektrik merupakan suatu alat yang dirancang untuk

menghasilkan uap tanpa pembakaran tembakau.Rokok elektrik diciptakan untuk

membantu para perokok berhenti dari rokok tembakau, namun hal ini belum

dibuktikan kebenarannya.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

bagaimana rokok elektrik menjadi fenomena sosial di kalangan remaja pada

komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan

teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data

dilakukan menggunakan analisis Fenomenologi yang dikemukakan oleh Alferd

Shutzdan analisis Fungsionalisme Struktural yang dikemukakan oleh Talcott

Parsons dengan langkah-langkah pengolahan data dimulai dari reduksi data,

penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah

bahwa rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena rokok

elektrik mudah digunakan, rokok elektrikmemiliki dampak sosial dan lebih sehat

dibanding rokok konvensional, banyak remaja yang menggunakannya, rokok

elektrik dipercaya dapat menghilangkan kecanduan terhadap rokok konvensional,

dan rokok elektrik memiliki rasa yang bervariasi.

Temuan ini memberi implikasi pada kebijakan yang mengatur distribusi

rokok elektrik yang dianggap sebagai alternatif dari rokok konvensional karena

memiliki kadar nikotin lebih rendah. Sedangkan implikasi pada praktek

menunjukkan bahwa remaja menyadari pentingnya kesehatan, sehingga beralih

mengkonsumsi rokok elektrik yang dirasa lebih aman dari segi kesehatan,

penelitian ini memberikan masukan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan

penelitian yang lebih mendalam mengenai bagaimana vape dipercaya dapat

menghilangkan kecanduan terhadap rokok konvensional.

Kata kunci: Rokok Elektrik, Remaja, Komunitas

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

ii

ABSTRACT

Finkki Dahliani Dewi Andesline (11140150000005), Department of Social

Sciences, Faculty of Educational Science.The Bachelor’s thesis title “The Social

Phenomenon of Electric Cigarette amongAdolecents (Case Study: Super Vapor

Community in Depok, West Java).

The popularity of e-cigarettes is currently rising and supported by the

availability of variations in device technology, models, sizes, colours, battery

capacity, and others. The electric cigarette is a device designed to produce steam

without burning tobacco. The electric cigarette is created to help smokers quit

tobacco cigarette, but this has not been proven yet. The objective of this study is

to describe how e-cigarette become a social phenomenon among adolescents in

the Super Vapor community in Depok, West Java.

The research dataused was a qualitative with data collection techniques

using: observation, interviews, and documentation. Data analysis was conducted

using phenomenological analysis proposed by Alferd Schutz and analysis of

Structural Functionalism proposed by Talcott Parsons by doing data reduction,

data presentation, and verification or conclusion. The findings of this study were

that e-cigarette was a social phenomenon adolescents because it was easy to use,

further, the e-cigarette has a social impactand healthier than conventional

cigarettes, many teenagers use them, the e-cigarette is believed to eliminate

addiction to conventional cigarettes, and e-cigarette has varying tastes.

The implication of the research results is to contribute to the development of

social sciences in terms of understanding the reasons teenagers consumsing e-

cigarettes. In addition, it also has implications for the policy of regulating the

distribution of e-cigarette which is considered as an alternative to conventional

cigarettes, as it has lower nicotine levels. While the implications for practice

showed that adolescents realized the importance of health, so they switched to

research provides input for further researchers to conduct more in-depth research

on how vape is believed to be able to eliminate addiction to the conventional

cigarretes.

Keywords: Electric cigarette, Adolescents, Community

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul ”Fenomena Sosial Rokok Elektrik di Kalangan Remaja

(Studi Kasus: Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat)sebagai salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Tanpa akal, berkah dan rahmat-Nya

yangdiberikan penulis pasti tidak akan sampai pada fase akhir di perkuliahan

ini.Selanjutnya Shalawat serta salam semoga terlimpah dan tercurah kepada

junjungan alam, baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para

sahabatnya. Nabi akhirul zaman yang telah membawa umat manusia dari zaman

kegelapan menjadi zaman yang terang berderang dengan ilmu dan teknologi yang

berkembang dengan pesat saat ini.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

yang harus disempurnakan dan penuh denganhambatan yang harus dilalui. Tanpa

dukungan dari seluruh pihak yang telahmembantu pastinya skripsi ini tidak dapat

terselesaikan. Oleh karena itu padakesempatan ini penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua jurusan Pendidikan Imu

Pengetahuan Sosial sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberikan banyak perhatian, bimbingan, serta motivasi

kepada mahasiswa tingkat akhir disela-sela kesibukannya.

3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, yang juga senantiasa memberikan banyak perhatian

dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir disela-sela kesibukannya.

4. BapakDr. Abdul Rozak, M. Si,selaku dosen pembimbing pertama dan ibu

Maila Dinia Husni Rahiem, Ph.D,.MA, selaku dosen pembimbing kedua

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

iv

yang telah bersedia meluangkan waktu serta selalu memberikan motivasi,

bimbingan dan nasehat selama penulisan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah

memberikan ilmu selama penulis mengenyam pendidikan di kampus ini.

6. Kepada Aditya, selaku ketua komunitas Super Vapor dan para anggota

komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat, yang telah membantu saya

dalam pelaksanaan penelitian.

7. Kepada kedua orang tua, Bapak Bripka Agus Gunawan dan Ibu Mujiyati,

terimakasih atas seluruh doa dan dukungan moril maupun materil serta

kasih sayang yang selalu mengiringi langkah penulis hingga saat ini.

8. Kepada sahabatku yang membantu menyelesaikan skripsi, Yurika Sevaka

Widiastuti,S.Pd. Terimakasih atas saran dan masukan nya yang telah

membantu sampai skripsi ini selesai.

9. Kepada Fitria Sulistyawati dan Bahrani Anggi Sinta, selaku teman satu

bimbingan. Terimakasih atas perjuangan selama ini dalam menyelesaikan

skripsi bersama-sama yang telah menerima segala kekurangan penulis

dalam suka maupun duka.

10. Sahabat-sahabat tercinta “Mecin Seki” Arini, Fauziah Karimah,

FitriaSulistyani, Bahrani Anggi Sinta, Yufilanita Bandi Saputri,

NikenKesumawardani dan Dwiyana. Terimakasih atas dukungan dan doa

kalian, yang selalumembuat penulis selalu semangat hingga saat ini.

11. Teman-teman Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2014 atas kekompakannya

selama ini, baik di kelas ataupun saat praktikum.

12. Kepada orang-orang yang merendahkan penulis dan sering menanyakan

skripsi kapan berakhir penulis ucapkan terimakasih berkat perkataannya

membantu penulis untuk semangat dan membuktikan mampu

menyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu secara

langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

v

Penulis harapkan semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan

pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu dilindungi oleh

Allah SWT.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan

digunakan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap agar skripsi

ini dapat bermanfaat, khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 15 Februari 2019

Penulis,

Finkki Dahliani Dewi Andesline

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ................................................................ Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ............................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7

E. Tujuan penelitian ......................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN KAJIAN LITERATUR ...................................... 10

A. Deskripsi Teoritik ...................................................................................... 10

1. Landasan Teori ..................................................................................... 10

B. Kajian Literatur ......................................................................................... 12

1.Remaja .................................................................................................... 12

a.Pengertian Remaja ............................................................................. 12

b. Karakteristik Remaja ....................................................................... 12

c. Dampak Rokok Pada Remaja .......................................................... 13

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

vii

2. Fenomena Rokok .................................................................................. 15

a. Pengertian Rokok Konvensional dan Rokok Elektrik ..................... 15

b. Jenis-jenis Rokok Elektrik ............................................................... 17

c. Dampak Rokok Elektrik .................................................................. 20

d. Manfaat Rokok Elektrik ................................................................... 20

e. Rokok Elektrik dan Remaja ............................................................. 21

C. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 22

D. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 28

1. Waktu Penelitian .................................................................................. 28

2. Tempat Penelitian ................................................................................. 29

B. Metode Penelitian ...................................................................................... 29

C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 32

E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data....................................................... 34

1. Pengolahan Data ................................................................................... 34

a. Reduksi Data .................................................................................... 34

b. Penyajian Data ................................................................................. 35

c. Penarikan Kesimpulan ..................................................................... 35

2. Keabsahan Data .................................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 68

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 68

B. Gambaran Umum Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat ........... 69

C. Informasi Partisipan .................................................................................. 70

D. Paparan Data Hasil Penelitian ................................................................... 75

1. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

rokok elektrik mudah digunakan. ......................................................... 76

2. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial di kalangan remaja karena

memiliki dampak sosial dan dampak kesehatan bagi remaja. .............. 82

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

viii

3. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

banyak remaja yang menggunakannya. ................................................ 88

4. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena vape

dipercaya dapat menghilangkan kecanduan terhadap rokok

konvensional. ........................................................................................ 92

5. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

memiliki rasa yang bervariasi. .............................................................. 96

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 68

A. Simpulan .................................................................................................... 68

B. Implikasi .................................................................................................... 68

C. Saran .......................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71

LAMPIRAN 76

BIODATA ..................................................................................................................... 138

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Jenis kelamin dan umur pertama mencoba merokok 4

Gambar 1.2 Proporsi kebiasaan mengkonsumsi rokok 5

Gambar 2.1Contoh rokok filter 15

Gambar 2.2 Contok rokok tidak berfilter 16

Gambar 2.3 Contoh rokok elektrik serta asap yang dikeluarkan 16

Gambar 2.4 Contoh rokok elektrik jenis pen 18

Gambar 2.5 Contoh rokok elektrik jenis portable 19

Gambar 2.6 Contoh rokok elektrik jenis dekstop 20

Gambar 2.7Kerangka Berpikir 27

Gambar 4.1Jenis rokok elektrik disposable partisipan AD 77

Gambar 4.2 Partisipan AH sedang membersihkan atomizer 79

Gambar 4.3Partisipan AH mengganti kapas baru pada coil 80

Gambar 4.4 Partisipan AH mengisi cairan e-liquid 80

Gambar 4.5 Partisipan AH mengkonsumsi rokok elektrik 81

Gambar 4.6 Partisipan AD saat mengkonsumsi rokok elektrik. 86

Gambar 4.7 Partisipan NI saat mengkonsumsi rokok elektrik 86

Gambar 4.8 Anggota komunitas Super Vapor 90

Gambar 4.9 Macam-macam perangkat pada rokok 94

Gambar 4.10 Partisipan RF mengkonsumsi rokok elektrik 94

Gambar 4.11Macam-macam rasa e-liquid 98

Gambar 4.12 E-liquid rasa buah strawberry 98

Gambar 4.13E-liquid rasa cake, cokelat dan buah 99

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Relevan 24

Tabel 3.1 Waktu Penelitian 28

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat

1.1 Surat Bimbingan Skripsi ............................................................................ 77

1.2 Surat Permohonan Izin Penelitian .............................................................. 78

2. Instrumen

2.1 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara ................................................................ 79

2.2 Pedoman Observasi ................................................................................... 82

3. Hasil Pengumpulan Data

3.1 Catatan Wawancara (CW)

3.1.1 CW 1 ............................................................................................... 84

3.1.2 CW 2 ............................................................................................... 90

3.1.3 CW 3 ............................................................................................... 95

3.1.4 CW 4 ............................................................................................. 101

3.1.5 CW 5 ............................................................................................. 106

3.1.6 CW 6 ............................................................................................. 111

3.1.7 CW 7 ............................................................................................. 116

3.1.8 CW 8 ............................................................................................. 120

3.2 Catatan Observasi (CO)

3.2.1 CO 1.............................................................................................. 124

3.2.2 CO 2.............................................................................................. 126

4. Dokumentasi .................................................................................................. 128

5. Lembar Uji Referensi ..................................................................................... 130

6. Biodata Penulis .............................................................................................. 138

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007) menunjukkan

jumlah remaja di Indonesia mencapai 30% dari jumlah penduduk jadi sekitar

1,2 juta jiwa.1 Hal ini tentunya dapat menjadi asset bangsa jika remaja dapat

menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka

jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat

kenakalan remaja.2 Gambaran kondisi remaja di Indonesia saat ini adalah

pertama, angka pernikahan usia remaja yang dilakukan remaja berusia di

bawah usia 20 tahun masih sangat tinggi di Indonesia. Pernikahan usia dini

pada remaja menimbulkan sisi negatif, yaitu rawan perceraian dan mereka pun

belum bisa untuk menghidupi kehidupan rumah tangganya.3Dampak buruk

bagi perempuan yaitu, resiko yang tinggi terhadap kematian saat melahirkan.4

Berdasarkan hasil SDKI 2012, 17% perempuan pernah menikah yang berusia

20-24 tahun melaporkan bahwa mereka menikah sebelum usia 18 tahun,

pernikahan diantara anak perempuan berusia 15 tahun adalah 3%.5 Anak-anak

perempuan miskin dan terpinggirkan di Indonesia menghadapi resiko paling

tinggi terhadap perkawinan usia anak.6Kehamilan tertinggi biasanya dialami

oleh remaja perempuan yang mempunyai pendidikan rendah atau berasal dari

rumah tangga miskin dibandingkan dengan remaja perempuan yang

1Bkkbn, Fenomena Kenakalan Remaja di Indonesia, 9 Februari 2011, diakses pada

tanggal 23 Mei 2018 pukul 15.30 WIB. 2Ibid.,

3 E.B. Surbakti, Kenalilah Anak Remaja Anda, (Jakarta: Elek Media Komputindo, 2009), h.

149 4 Rosramadhana Nasution, Ketertindasan Perempuan dalam Tradisi Kawin Anom:

Subaltern Perempuan Pada Suku Banjar dalam Perspektif Poskolonial, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, cet.1 2016), h. 11

5Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia (Jakarta:

Badan Pusat Statistik, 2015), h. 17 6 Rosramadhana Nasution. Loc.Cit

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

2

mempunyai pendidikan tinggi dari rumah tangga kaya.7Kedua, seks pranikah

pada remaja.Hubungan seksual sebelum menikah pada remaja merupakan

masalah yang serius, banyaknya kasus remaja yang hamil di luar nikah adalah

disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan informasi yang mereka dapat

tentang seks itu sendiri.8 Resiko yang akan dihadapi remaja jika melakukan

seks pranikah adalah resiko kehilangan kesucian diri, resiko penyakit dan

resiko kehamilan.9

Ketiga, narkoba.Penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sangat

memprihatinkan, yang kebanyakan pemakainya adalah para pelajar dan remaja

berusia 11 sampai 24 tahun.10

Dampak buruk yang ditimbulkan dari narkoba

tidak hanya pada pemakainya tetapi juga berpengaruh terhadap lingkungan

sekitar.11

Menanggapi dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan

narkoba pada remaja, maka perlu penanganan secara khusus dan tepat

denganmenggunakan cara preventif dan represif.12

Secara preventif, sebaiknya

yang dilakukan adalah membangun kesadaran kepada elemen masyarakat

bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup baik itu pribadi

maupun masyarakat.13

Secara represif, ialah keadaan dimana orang yang sudah

dalam keadaan “tergantung” bisa keluar dari keadaannya itu dan kembali

menata hidup baru yang bebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.14

Di masa sekarang ini semua informasi begitu mudah didapat dan diakses

melalui internet, media cetak, dan media sosial.Namun, pengetahuan yang

sedemikian banyak itu dapat memberikan dampak yang positif maupun

dampak negatif bagi remaja.Hal positif yang didapat salah satunya pengajaran

7Ibid., h. 21

8 E.B. Surbakti, Kenalilah Anak Remaja Anda, (Jakarta: Elek Media Komputindo, 2009), h.

161 9 Iwan Januar, Sex Before Married?,(Jakarta: Gema Insani Press, cet 1, 2007), h. 111

10 Alya Nurmala, Volume 2 Nomor 1 Juni 2016, “Penyalahgunaan Napza di Kalangan

Remaja”, h. 26-27 11

Flavianus Darman, Mengenal Jenis dan Efek Buruk Narkoba, (Tangerang: Visimedia, cet.1, 2006), h. 8

12Ibid., h. 10-11

13 Alya Nurmala, Loc.Cit

14Loc.Cit.,

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

3

di sekolah dan kurikulum disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan zaman,

dan berbagai informasi lainnya.Dampak negatif yang ditimbulkan yaitu

mudahnya kebudayaan-kebudayaan barat yang masuk di Indonesia, sehingga

lunturnya sikap idealisme pada remaja.

Dari beberapa faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja

masa kini sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa

solusi yang tepat dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa kini.Kenakalan

remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi

masyarakat umum maupun bagi remaja itu sendiri.15

Diharapkan para orang tua

harus lebih ekstra memperhatikan perkembangan anak mereka yang sudah

mulai memasuki usia remaja, peran keluarga adalah yang terpenting untuk

menjaga anak agar tidak salah dalam pergaulan. Remaja adalah asset Negara

untuk membangun masa depan bangsa dengan prestasi. Dilingkungan sekolah

guru memiliki peran yang besar untuk menanamkan nilai-nilai positif terhadap

anak-anak didiknya agar menjadi pribadi yang baik dan mempunyai nilai moral

yang tinggi.Dengan menanamkan pendidikan yang dapat membentuk karakter

mereka, nilai-nilai pendidikan yang dapat membuat mereka punya kepedulian

dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan juga lingkungan.

WHO memperkirakan saat ini ada sekitar 1,26 milyar penduduk dewasa

yang memiliki kebiasaan merokok. Sekitar 200 juta orang di antaranya adalah

wanita di Negara berkembang termasuk Indonesia, jumlah perokok sekitar 800

juta.16

Jumlah perokok makin meningkat sesuai dengan pertambahan jumlah

penduduk.17

Kini jumlah perokok di Indonesia menempati rating ketiga terbesar

didunia, setelah China dan India.Jumlah perokok di Indonesia mencapai 35%

dari total populasi, atau sekitar 75 juta jiwa. Belum lagi pertumbuhan

prevalensi perokok pada anak-anak dan remaja yang tercepat di dunia, 19,4%.

Bahkan menurut data Atlas Pengendalian Tembakau di ASEAN, sebanyak

15

Dadan S,dkk, Kenakalan remaja dan penanganannya, Vol. 4 No. 2, 2017, h. 350 16

J,B Suharjo B,Cahyono, Gaya Hidup dan Penyakit Modern, (Jogjakarta:Kanisius. 2008), h. 107

17Ibid., h. 107

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

4

30% anak-anak di Indonesia yang berusia dibawah 10 tahun, adalah perokok

atau sekitar 20 juta anak.18

Sudah banyak penelitian yang terbukti bahwa kandungan racun dalam

rokok membahayakan kesehatan seseorang. Baik asap yang dihisap langsung

(mainstream smoke) saat merokok maupun yang keluar dari ujung rokok

(sidestream smoke), sama-sama mengandung bahan kimia beracun.19

Seseorang akan menderita penyakit akibat yang ditimbulkan oleh rokok

tergantung pada lama dan jumlah rokok yang dihisap. Semakin lama dan

semakin banyak yang dikonsumsi semakin tinggi resikonya.Rokok merupakan

penyebab kematian dini yang sebenarnya dapat dicegah. Jenis penyakit kanker

lain yang bisa terkait dengan rokok adalah kanker kantong kemih, ginjal,

kanker leher rahim, kanker esophagus dan kanker pancreas.20

Selain itu,

merokok menimbulkan efek yang dapat merugikan terhadap kesehatan yang

timbul pada masa remaja.efek merugikan ini mencangkup meningkatnya efek

kerentanan terhadap batuk kronis, produksi dahak dan serak.21

Gambar 1.1

Jenis kelamin dan umur pertama mencoba merokok

Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Perilaku

Merokok Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013.

18

Raga Imam. Jumlah Perokok di Indonesia Tempati Peringkat Ketiga di Dunia. Majalah Kartini. 30/05/17

19 J,B Suharjo B,Cahyono. Gaya Hidup dan Penyakit Modern.(Jogjakarta:Kanisius. 2008)

hlm. 108-109 20

Raga Imam. Loc.Cit 21

Samik Wahab. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.(Jakarta: EGC, 1996). Hlm, 677

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

5

Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menyatakan Indonesia sebagai

negara dengan angka rokok remaja tertinggi di dunia. Selain itu, gambar diatas

menggambarkan usia pertama kali mencoba merokok berdasarkan kelompok

umur dan jenis kelamin berdasarkan GYTS 2014, dimana sebagian besar

perempuan pertama kali mencoba merokok pada umur < 7 tahun dan 14-15

tahun.22

Gambar 1.2

Proporsi kebiasaan mengkonsumsi rokok berdasarkan jenis kelamin

Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Perilaku Merokok

Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013.

Berdasarkan data survei dari GYTS tahun 2014 dari total remaja yang di

survei ditemukan 19,4% remaja penghisap tembakau selama 30 hari terakhir.

Pada remaja yang di survei tersebut didapatkan 35,3% remaja laki-laki dan

3,4% remaja perempuan. Sementara itu dari total remaja yang disurvei

didapatkan 18,3% remaja penghisap rokok selama 30 hari terakhir, sebanyak

33,9% pada remaja laki-laki dan 2,5% pada remaja perempuan. Sedangkan dari

total remaja yang disurvei ditemukan 2,1% remaja penghisap rokok elektrik

selama 30 hari terakhir dan hal ini terjadi pada 3% remaja laki-laki dan 1,1%

remaja perempuan. Kemudian didapatkan total remaja yang disurvei sebanyak

32,1% pernah merokok walaupun hanya 1-2 hisapan, dan pada remaja tersebut

ditemukan 54,1% remaja laki-laki dan 9,1% remaja perempuan.23

22

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas 2007 dan 2013. Hlm 7

23Ibid hlm. 8

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

6

Popularitas rokok elektronik saat ini memang sedang melejit, hal ini

ditunjang dengan ketersediaan variasi teknologi perangkat, model, ukuran,

warna, kapasitas baterai dan lain-lain. WHO menyebutkan pada tahun 2014

saja sudah beredar 466 variasi merek dengan menghabiskan aset dana yang

fantastis sebesar US$ 3 miliar. Tren ini nampaknya juga telah merambah ke

Indonesia, peminat rokok elektronik semakin banyak.Ini terindikasi dengan

menjamurnya penjualan produk ini, rokok elektronik dapat dengan mudah

ditemukan dan dijual bebas terutama melalui penjualan online.Berdasarkan

pantauan terhadap 6 situs toko online terkemuka didapatkan rokok elektronik

tersedia dengan berbagai variasi desain dan rasa. Harga yang ditawarkan pun

bervariasi mulai termurah ratusan ribu hingga lima jutaan. Selain menggunakan

toko online, rokok elektronik juga marak dipasarkan melalui media sosial

seperti facebook, twitter, youtube. Juga di kedai vaping, toko-toko elektronik

ditawarkan pada kegiatan tertentu seperti car free day yang rata-rata

peminatnya adalah kalangan muda.24

Rokok elektrik ini mempunyai banyak

rasa (e-liquid) seperti rasa tembakau, buah, mint, cappucino, dan sebagainya.

Berdasarkan paparan diatas, kebanyakan pengguna rokok adalah remaja,

salah satu rokok yang sedang populer dikalangan remaja sekarang ini adalah

rokok elektrik, banyak faktor yang memicu remaja menggunakan rokok

elektrik.Namun, para remaja tidak banyak mengetahui bahaya menggunakan

rokok elektrik maupun rokok konvensional.Oleh karena itu peneliti tertarik

untuk mengetahui lebih dalam mengapa remaja lebih memilih menggunakan

rokok elektrik dibandingkan rokok konvensional, serta faktor-faktor remaja

menggunakan rokok elektrik pada para pengguna rokok elektrik di Komunitas

Super Vapor Depok, Jawa Barat.

24

Badan POM. Bahaya Rokok elektronik berbalut Tekhnologi.InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 201. Hlm. 3-4.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan, maka masalah dapat di

identifikasi sebagai berikut:

1. Kenakalan remaja yang akan berdampak bagi individu dan masyarakat

sosial.

2. Kurangnya informasi dan pengetahuan membuat kehadiran rokok

elektrik dinilai bisa menggantikan rokok tembakau dengan alasan lebih

aman dan ramah lingkungan.

3. Perokok di Indonesia tempati peringkat ketiga di dunia

4. Rokok elektrik dapat menimbulkan dampak sosial dan dampak

kesehatan bagi remaja.

5. Banyaknya jumlah perokok remaja dan bahayanya bagi masa depan

remaja di Indonesia.

6. Fenomena rokok elektrik membuat para remaja beralih dari rokok

konvensional karena mengikuti trend masa kini.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

pembatasan masalah dibatasi pada:

1. Remaja di komunitas Super Vapor menggunakan rokok elektrik sebagai

pengganti rokok tembakau.

2. Rokok elektrik dapat menimbulkan dampak sosial dan dampak

kesehatan bagi remaja.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka

rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana rokok elektrik menjadi fenomena sosial di kalangan remaja?

2. Bagaimana dampak sosial dan dampak kesehatan rokok elektrik bagi

remaja?

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

8

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka

tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang akan dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui rokok elektrik menjadi fenomena sosial di kalangan

remaja.

2. Untuk mengetahui dampak sosial dan dampak kesehatan rokok elektrik

bagi remaja.

3. Untuk menguji teori Schutz dan teori Talcott Parsons bahwa rokok

elektrik sebagai fenomena sosial untuk mrnghilangkan kecandauan dari

rokok tembakau.

F. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan agar bermanfaat secara teoritis, manfaat hasil dari penelitian ini

sebagai berikut:

1. Untuk memberi bahan referensi bagi para ilmuwan dan para peneliti

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam disiplin ilmu

Sosiologi, Psikologi dan Ekonomi.

2. Dapat memberi jawaban teoritis terhadap perkembangan fenomena

sosial kepada perokok elektronik untuk meninggalkan kecanduan

tembakau.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah ditunjukkan untuk:

1. Bagi remaja

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan

positif bagi remaja dalam penggunaan rokok elektrik (vape) untuk

mengetahui dampak negatif dari penggunaan rokok elektrik maupun

rokok tembakau. Serta bahaya kesehatan dimasa yang akan datang.

2. Bagi orang tua

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

9

Hasil dari penelitian ini diharapkan orang tua untuk memberi

perhatian dan informasi lebih kepada anak-anak yang sedang

menginjak usia remaja dari dampak dan bahaya penggunaan rokok.

Manfaat penelitian ini bagi orang tua agar mengetahui dampak

negatif yang ditimbulkan dari rokok elektrik apabila digunakan oleh

anak-anak mereka, dan para orang tua lebih mengetahui

perkembangan teknologi saat ini.

3. Bagi pemerintah

Hasil dari penelitian ini diharapkan pemerintah dapat

memberikan penyuluhan tentang bahaya rokok di lingkungan

sekolah serta menetapkan peraturan dan sanksi yang ketat mengenai

larangan merokok ditempat umum.

4. Bagi masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharapkan masyarakat mengetahui

dampak dan bahaya penggunaan rokok, baik itu rokok elektrik

maupun rokok konvensional. Serta menjadi masukan untuk

pencegahan dini mengenai distribusi penjualan rokok elektronik di

Indonesia sebelum menyebar luas di masyarakat luas untuk

menghindari dampak kesehatan masyarakat di masa depan.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

10

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN LITERATUR

A. Deskripsi Teoritik

1. Landasan Teori

Teori yang menjadi landasan pada penelitian ini adalah teori

Fenomenologi dan teori Fungsionalisme Struktural. Teori Fenomenologi

dikemukakan oleh Alferd Schutz yang isinya mengemukakan bahwa kita

terus menerus menafsirkan makna subjektif dari orang lain dalam

menjalankan kehidupan sehari-hari.25

Proses ini dibedakan oleh Schutz

menjadi dua motif, yaitu motif “in-order-to” (tujuan) dan motif “because

of” (sebab).26

Menurut shultz, motif in-order-to memiliki tujuan untuk

memahami tindakan yang dilakukan oleh individu tersebut yang didasari

oleh motif asli (because motif) yang menjadi dasar tindakan individu

tersebut.27

Sedangkan motif “because of” adalah memahami makna subjektif

manusia yang disertai pada tindakan dan sebab objektif serta konsekuensi

dari tindakan yang dilakukan.28

Teori yang kedua adalah teori Fungsionalisme Struktural yang

dikemukakan oleh Talcott Parsons. Fungsionalisme Struktural adalah suatu

paham yang memandang bahwa masyarakat adalah sebagai satu sistem yang

terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan antara satu sama lain yang

bagian lainnya tidak dapat berfungsi apabila salah satu bagiannya tidak

befungsi.29

25

Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan. (Jakarta: Kencana,cet. 2, 2012), h. 43. 26

Ibid., 27

Ali Maschan Moesa, Nasionalisme KIAI (Konstruksi Sosial Berbasis Agama), (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, cet.1, 2007), h. 72

28 i.B. Wirawan, Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial,

dan Perilaku Sosial), (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, cet.1, 2012), h. 137 29

Bernard Raho, Teori Sosiologi Modern,(Jakarta: Prestasi Pustakaraya, cet.1, 2007), h. 48

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

11

Masyarakat, menurut Talcott Parsons harus mempunyai empat fungsi

imperatif yang merupakan karakteristik sistem sosial.30

Keempat fungsi

yang dimaksud Parsons yaitu AGIL yang disingkat A (Adaptation), G (Goal

Attainment), I (Integration), L ( Latent Maintenance).31

Fungsi adaptasi

merupakan fungsi untuk masyarakat agar bisa menyesuaikan diri dengan

lingkunganya.32

Fungsi pencapaian tujuan adalah suatu sistem yang telah

dirumuskan agar mampu mencapai tujuannya.33

Integrasi adalah sebuah

sistem yang mengatur dan mengelola suatu hubungan antarbagian yang

menjadi komponennya sehingga menjadi fungsi penting diantara ketiga

fungsi lainnya.34

Latensi merupakan suatu sistem nilai dan kepercayaan

yang digunakan sebagai rancangan dan dipakai secara berkelanjutan bagi

institusi utama sebagai pola motivasi yang sudah terstruktur, institusi yang

berfungsi sebagai pemeliharaan laten adalah agama, ilmu pengetahuan,

keluarga, dan pendidikan.35

Kedua teori ini saya gunakan sebagai landasan penelitian saya, karena

keduanya saling berkaitan dan sesuai dengan penelitian saya. Teori

Fenomenologi oleh Alferd Schutz membahas mengenai Fenomena Sosial

yang terjadi di masyarakat, Alferd juga membahas mengenai bagaimana

proses interaksi manusia itu terjadi. Teori ini juga berhubungan dengan teori

kedua yang saya pakai, yaitu Fungsionalisme Struktural.Teori ini juga

membahas mengenai fungsi-fungsi dan tatanan kehidupan dalam

bermasyarakat, bagaimana manusia itu bertindak dan menjalankan

fungsinya sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena

30

Rahma Sugihartati, Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial Kontemporer, (Jakarta: Kencana, cet.1, 2014), h. 6

31Ibid.,

32 Bernard Raho, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, cet.1, 2007), h.

54 33

Ibid., 34

Robi Panggara, Upacara Rambu Solo di Tana Toraja: Memahami Berbagai Bentuk Kerukunan di Tengah Situasi Konflik, (Sekolah Tinggi Theologia Jaffray bekerjasama dengan Kalam Hidup, cet.1, 2015), h. 13

35 Damsar dan Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta: Kencana, cet.5, 2016),

h. 102

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

12

itu, saya memakai kedua teori ini menjadi landasan teori dalam penelitian

saya.

B. Kajian Literatur

1. Remaja

a. Pengertian Remaja

Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16-17

tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun hingga

18 tahun yaitu usia matang secara hukum.36

Yang digunakan untuk

masyarakat Indonesia, yaitu mereka yang berusia11-24 tahun dan belum

menikah.Bagi mereka yang berusia 11-24 tahun tetapi sudah menikah,

mereka tidak disebut remaja.37

Adolescent (remaja) merupakan masa

transisi dari anak-anak menjadi dewasa, pada periode ini berbagai

perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun

sosial.38

Masa remaja adalah fase tertentu dalam kehidupan, perubahan-

perubahan yang terjadi pada remaja dalam beberapa hal sangat mungkin

merubah jalan hidupnya.39

Orang tua mempunyai peran penting untuk

menciptakan kebahagian pada remaja, karena masa remaja adalah masa

pancaroba dimana remaja sedang mengalami perkembangan fisiologi dan

psikologis yang akan menimbulkan kecemasan.40

b. Karakteristik Remaja

Menurut Sarlito perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja

wanita adalah pertama, pertumbuhan tulang badan menjadi tinggi dan

anggota badan menjadi panjang.Kedua, pertumbuhan pada

payudara.Ketiga, tumbuh bulu disekitar daerah kemaluan serta bulu pada

36

Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), h. 221 37

Rudi Mulyatiningsih, dkk, Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier, (Jakarta: PT Grasindo, 2004), h. 3-4

38 Abrori, dkk, Buku Ajar Infeksi Menular Seksual, (Pontianak: UM Pontianak Pers, 2017),

h. 57 39

Farzanes Samadi, Bersahabat Dengan Putri Anda, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2004), h. 20 40

Azizah, Jurnal, Kebahagiaan dan Permasalahan di Usia Remaja, h. 298

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

13

ketiak. Keempat, pertumbuhan tinggi badan yang maksimal setiap

tahun.Kelima, mengalami masa haid (menarche).41

Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki adalah pertama,

pertumbuhan pada tulang-tulang badan.Kedua, testis menjadi

besar.Ketiga, tumbuh bulu disekitar kemaluan.Keempat,tumbuh bulu

halus disekitar area wajah (kumis, jenggot) serta pada ketiak.

Kelima,terjadi perubahan suara (menjadi besar). Keenam, tumbuh bulu di

dada.Ketujuh, mengalami ejakulasi (keluarnya air mani).42

Istilah “adolescent” berasal dari bahasa latin, “adolescentia”

berbeda dengan pengertian “pubertas” yang berkaitan dengan tercapainya

tanda kematangan fisik, “adolescent” dikaitkan dengan masa yang

berbeda-beda. Dari kepustakaan Belanda dapat disimpulkan bahwa

adolescent dimulai sesudah tercapainya kematangan seksual secara

biologis sesudah pubertas.Jadi adolescent adalah masa perkembangan

sesudah masa pubertas, yakni antara 17 tahun dan 22 tahun.43

Ciri khas yang terjadi pada masa peralihan remaja yaitu mula-mula

terlihat timbulnya perubahan jasmani dan perubahan fisik yang berbeda

dibandingkan dengan masa sebelumnya.Kemudian terjadiperkembangan

pada dirinya mengenai pemikiran terhadapdirinya.Selanjutnya,

perubahan-perubahan yang terjadi antara hubungan anak dan orangtua

serta pada lingkungan juga orang didekatnya.44

c. Dampak Rokok Pada Remaja

Bahaya rokok bagi kesehatan telah banyak dibicarakan dan diakui

secara luas. Di seluruh dunia 2,5 juta orang per tahunnya meninggal

dunia akibat rokok, hal ini berarti satu kematian pada setiap 13

41

Rudi Mulyatiningsih, dkk. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier, (Jakarta: PT Grasindo, 2004), h. 4

42Ibid.,

43 Singgih D. Gunarsa, dkk, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,(Jakarta: Gunung

mulia, cet.13, 2008), h. 202 44

Ibid, h. 204-205

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

14

detiknya.45

Kematian ini tentu saja akibat penyakit yang ditimbulkan

akibat rokok, seperti kanker paru-paru, kanker tenggorokan, kanker

kerongkongan, jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak,

bronchitis kronis, empesima, dan lain-lain.46

Ketertarikan untuk mencoba rokok pada diri remaja sesungguhnya

didorong oleh sifat-sifat positif alami manusia muda, yaitu perasaan ingin

tahu, perasaan ingin diakuidan berani oleh lingkungannya, perasaan ingin

dianggap lebih hebat dan dianggap lebih dewasa oleh teman sebayanya,

dan perasaan setia kawan.47

Bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok sudah banyak sekali

dampaknya namun ironisnya tidak membuat para perokok untuk berhenti

merokok, setidaknya ada dua hal mengapa orang sulit untuk

menghentikan merokok.48

Pertama, faktor psikologis.Perokok biasanya

merasa ada sesuatu yang hilang apabila berhenti merokok.Hal ini

membuat suatu pola tingkah laku yang sudah mengakar yang disebabkan

dari kebiasaan merokok yang dijalani bertahun-tahun.49

Kedua,faktor

nikotin sebagai zat adiktif.Zat nikotin merupakan bahan kimia yang

menimbulkan ketagihan (adiksi).50

Jika nikotin berdosis rendah masuk ke

dalam tubuh, hanya akan berdampak pada saluran pernapasan. Namun

jika nikotin dalam kadar banyak, dapat menyumbat peredaran darah.

Akibatnya, perokok mengalami berbagai penyakit, seperti serangan

jantung dan stroke.Bahkan, merokok menimbulkan kanker, impotensi

dan gangguan kehamilan.51

45

Abu Al-Ghifari, Fiqih Remaja Kontemporer, (Bandung: Media Qolbu, cetakan 1, 2005), h. 243

46Ibid.,

47 Subagiyo Partodihardjo, Kenali Narkoba dan dan Musuhi Penyalahgunaannya,(Jakarta:

Erlangga, 2010), h. 63 48

Abu Al-Ghifari. Op.Cit, h. 244 49

Ibid., h. 244 50

Ibid.,h.245. 51

Teddie Sukmana, Mengenal Rokok dan Bahayanya, (Jogjakarta: be Champion, 2009), h. 7

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

15

Rokok dapat menyebabkan masalah pada remaja. Masalah yang

muncul pada seorang perokok remaja seperti, perfoma belajar menurun,

perkembangan paru-paru terganggu, sistem imunitas pun menjadi

terganggu (lebih sulit sembuh jika sakit), menjadi kecanduan yang sulit

dihentikan, proses penuaan lebih cepat dan biasanya terlihat lebih tua dari

usia sebenarnya, dan jam tidur jadi terganggu.52

2. Fenomena Rokok

a. Pengertian Rokok Konvensional dan Rokok Elektrik

Rokok konvensional adalah silinder dari kertas berukuran panjang

70 hingga 120 mm (bervariasi) dengan diameter sekitar 10 mm, yang di

dalamnya berisi daun-daun tembakau yang telah di hancurkan.53

Rokok

konvensional dibedakan menjadi dua.

Gambar 2.1

Contoh rokok filter

Sumber: http://rokokindonesia.com diakses pada 24 April 2018

Pertama, rokok filter, yaitu rokok yang mempunyai penyaring

nikotin, salah satu zat berbahaya yang terkandung dalam filter nya yang

52

Mathilda AMW. Wibowo, 1001 Virus Cinta Keluarga, (Jakarta: Grasindo, 2013), h. 84 53

Rahmat Fajar, Bahaya Merokok, (Jakarta: PT Sarana Bangun Pustaka , cetakan 1, 2011), h. 2

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

16

terbuat dari busa serabut sintesis, dan serabut ini dapat ikut terhisap ke

dalam paru-paru bersamaan dengan asap rokok.54

Gambar 2.2

Contok rokok tidak berfilter

Sumber: http://rokokindonesia.com diakses pada 24 April 2018

Kedua, rokok tidak berfilter, rokok yang satu ini tidak terdapat busa

serabut sintesis seperi rokok berfilter,dengan demikian zat berbahaya

leluasa dapat masuk ke tubuh.

Gambar 2.3

Contoh rokok elektrik serta asap yang dikeluarkan

Sumber: https://www.jawapos.comdiakses pada 24 April 2018

Ketiga,Rokok elektrik (e-cigarete) adalah suatu alat yang termasuk

kedalam salah satu tipe rokok yang diciptakan untuk mengubah nikotin

54

Ibid., h. 3

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

17

menjadi asap bukan berbentuk rokok seperti rokok pada

umumnya.55

World Health Organization (WHO) mengistilahkan rokok

elektrik sebagai Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) karena

menghasilkan nikotin kedalam bentuk uap yang dihirup oleh

penggunanya.56

Struktur dasarnya terdiri dari 3 elemen utama yaitu

baterai, pemanas logam (atomizer) dan katrid berisi cairan zat kimia.57

Di

peredaran, rokok elektronik identik dengan istilah vape.

b. Jenis-jenis Rokok Elektrik

Banyak jenis rokok elektrik yang diperjual-belikan untuk penikmat

rokok elektrik dengan berbagai bentuk dan ukuran. Berikut ini adalah

jenis-jenis rokok elektrik:58

1) Jenis Pen

Vaporizer jenis pen ini bentuknya seperti pulpen, sesuai

dengan namanya. Vaporizer pen merupakan vaporizer dengan

bentuk terkecil yang bisa dibawa ke mana-mana. Vaporizer pen

dapat menghasilkan uap dengan cara memanaskan cairan vape.59

Terdapat dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk

memanaskan cairan vape, yaitu:

Atomizer, adalah elemen pemanas untuk memanaskan cairan

vape yang mengandung nikotin. Atomizer biasanya harus

diganti jika panas yang dihasilkan sudah berkurang

kualitasnya, membuat rasa vape menjadi tidak enak lagi.

55

Badan POM. Bahaya Rokok elektronik berbalut Tekhnologi.InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 201, h. 3

56Ibid.,

57Ibid.,

58 Arinda Veratamala. Tiga Jenis Vape(https://hellosehat.com/pusat-

kesehatan/berhenti-merokok/berbagai-jenis-vape-rokok-elektrik/) di akses pada 3 April 2018 pukul 14:14 WIB.

59Ibid.,

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

18

Disebelah atomizer terdapat tabung sebagai tempat bahan

yang akan dipanaskan.60

Gambar 2.4

Contoh rokok elektrik jenis pen

Sumber: https://hellosehat.compada 23 April 2018

Cartomizer, adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer.

Yang komponennya dipanaskan langsung dengan elemen

panas.61

2) Jenis Portable

Jenis vape portable atau juga dikenal dengan handheld

vaporizer bentuknya lebih besar dibandingkan dengan vaporizer

pen.Vaporizer portable bisa dibawa ke manapun, sama seperti

vaporizer pen yang dapat dimasukkan ke dalam kantung.62

Vaporizer portable juga mempunyai komponen elemen

pemanas dan baterai yang tidak jauh berbeda dari vaporizer pen.

Namun pada vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung

dengan elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih

60

Ibid., 61

Ibid., 62

Agregasi Hellosehat.com, Jurnalis. 3 Jenis Vape yang Lagi Disukai Kalangan Muda, Amankah untuk Kesehatan?. (https://lifestyle.okezone.com/read/2016/12/29/481/1578408/3-jenis-vape-yang-lagi-disukai-kalangan-muda-amankah-untuk-kesehatan). Diakses pada 29 Mei 2018 pukul 22:11 WIB

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

19

baik dan asap yang lebih sedikit. Baterai pada vaporizer portable

biasanya dapat bertahan 2-3 jam atau bahkan lebih.63

Gambar 2.5

Contoh rokok elektrik jenis portable

Sumber: https://hellosehat.com diakses pada 23 April 2018

3) Jenis Dekstop

Berbeda dengan vaporizer pen dan portable, vaporizer jenis

desktop ini bentuknya lebih besar dan tidak dapat dibawa ke mana-

mana.Vaporizer desktop ini hanya bisa digunakan di rumah atau di

satu tempat.Vaporizer desktop juga membutuhkan permukaan yang

datar untuk menempatkannya, serta memerlukan pasokan energi

yang stabil agar dapat berfungsi dengan baik.64

Karena pasokan energi yang stabil dibutuhkan untuk fungsi

vaporizer ini, tentunya vaporizer desktop bisa menghasilkan panas

yang lebih maksimal, rasa yang lebih tajam, dan uap yang lebih

banyak daripada vaporizer lainnya.Semakin tajam rasa vape dan

semakin banyak uap yang dihasilkan mungkin membuat pengguna

vape merasa puas.Namun, hati-hati semakin banyak uap yang

dihasilkan, semakin tinggi juga risiko kesehatan yang bisa dialami.

63

Ibid., 64

Arinda Veratamala. Loc.Cit

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

20

Gambar 2.6

Contoh rokok elektrik jenis desktop

Sumber: https://hellosehat.com diakses pada 23 April 2018

c. Dampak Rokok Elektrik

Pada awalnya rokok elektrik memang digunakan sebagai salah satu

cara untuk berhenti merokok dengan mengurangi kadar nikotin pada

rokok elektronik secara bertahap di bawah supervisi dokter.65

Namun

pada tahun 2010, WHO tidak lagi merekomendasi penggunaannya

sebagai terapi untuk berhenti merokok karena beberapa studi menemukan

kandungan zat yang dapat menjadi racun dan karsinogen sehingga

dinyatakan tidak memenuhi unsur keamanan.66

Menurut Badan Pengawas

Obat dan Makanan RI tahun 2015 ada beberapa kerugian dari rokok

elektrik salah satunya yaitu dapet menimbulkan masalah adiksi, karena

terdapat kandungan nikotin pada cairan e-liquid yang dapat menimbulkan

rasa ketagihan.67

d. Manfaat Rokok Elektrik

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tahun 2015, rokok

elektrik mempunyai manfaat sebagai salah satu alat yang digunakan

untuk berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin (Nicotine

65

Badan POM. Bahaya Rokok elektronik berbalut Tekhnologi.InfoPOM Vol. 16 No. 5 September-Oktober 201, h. 4

66Ibid., h. 4

67Ibid.,h. 4-5.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

21

Replacement Therapy, NRT) dengan cara mengurangi kadar nikotin pada

rokok elektrik secara bertahap di bawah supervisi dokter.68

e. Rokok Elektrik dan Remaja

Dalam beberapa tahun terakhir, rokok elektrik semakin populer.Kini

para pengguna rokok elektrik termasuk para remaja jumlahnya terus

bertambah, dan banyak diantaranya belum pernah merokok

sebelumnya.Meningkatnya jumlah perokok yang terjadi saat ini

khususnya di usia remaja, ajakan untuk menghentikan kebiasaan

merokok sudah banyak cara yang dilakukan. Upaya untuk mengurangi

epidemictembakau yang saat ini telah dilakukan oleh Badan Kesehatan

Dunia (WHO) dilakukan dengan berbagai strategi salah satunya yaitu

mengganti rokok tembakau dengan rokok elektrik atau yang dikenal

dengan Electronik Nicotine Delivery System (ENDS).69

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi alasan remaja mencoba

merokok.Secara umum menurut Kurt Lewin, bahwa perilaku merokok

merupakan fungsi dari lingkungan dan individu.Artinya, perilaku

merokok disebabkan oleh faktor dalam diri dan disebabkan oleh faktor

lingkungan.70

Perilaku merokok bukanlah suatu proses imitasi dan

penguatan positif dari keluarga maupun teman sebaya. Dalam kaitan ini,

jika orang tua atau saudaranya merokok dapat memicu remaja tersebut

menjadi merokok.Demikian hal nya dengan teman sebaya yang

mempunyai peran penting di dalam pergaulan. Kebutuhan untuk diterima

dalam kelompok seringkali membuat remaja rela melakukan apa saja

demi diterima di kelompok tersebut dan terbebas dari sebutan ‘pengecut’

dan ‘banci’.71

68

Ibid., 4 69

Ferosfi Nada, dkk. Jurnal.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Rokok Elektrik Pada Perokok Pemula di SMA Kota Bekasi, h. 549.

70 Dian Komala S, dkk. Jurnal.Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja, h.

2 71

Ibid., h. 4

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

22

Remaja modern zaman ini menganggap jika mereka mengikuti suatu

trend mereka akan diakui di dalam lingkup pergaulannya. Setelah

munculnya rokok elektrik banyak para remaja membuat komunitas-

komunitas pemakai rokok elektrik atau yang biasa disebut vaporizer.

Dibanding rokok konvensional rokok elektrik memang tidak

mengeluarkan asap seperti rokok konvensional dan tidak terlalu

merugikan orang lain di sekelilingnya.72

Faktanya, rokok elektrik juga bisa mengakibatkan kecanduan nikotin

seperti kandungan di rokok konvensional. Walaupun tidak menimbulkan

asap bukan berarti rokok elektronik aman bagi orang lain di sekitarnya.

Uap nikotin dari rokok elektrik tetap mengandung partikel halus nikotin

dan bahan berbahaya lainnya yang bisa terhirup oleh perokok pasif.73

Sebagian besar remaja yang mencoba vaping ini, sebesar 80 persen

tidak bisa lepas dan ketergantungan. Menurut salah satu peneliti dari

studi ini, Krysten W. Blod, memaparkan bahwa anak muda yang telah

mencoba vaping, biasanya akan sulit berhenti vaping. Sehingga perlu

aturan yang digunakan untuk penggunaan vape, agar remaja terhindar

dari resiko kesehatan yang suatu saat akan muncul.74

Perlunya perhatian

khusus terhadap para pelajar dan para remaja terhadap bahaya rokok

perlu dilakukan penyuluhan oleh keluarga dan pendidikan di lingkungan

sekolah, agar para remaja dan pelajar tidak salah mengambil keputusan

untuk mengikuti trend dan pergaulan yang salah.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan adalah hasil kajian (review) dari laporan hasil-hasil

penelitian terdahulu yang sesuai dengan masalah atau tema pokok yang

72

Daniur Jehan. IGen: Islamic Generation. (Jakarta: Qultum Media, cetakan 1, 2015, h. 126

73Ibid, h. 126

74Penyebab Rokok Elektrik di Gemari Remaja (https://www.viva.co.id/gaya-

hidup/kesehatan-intim/806461-ini-penyebab-rokok-elektrik-makin-digemari-remaja).diakses 29/3/18

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

23

diajukan peneliti.75

Relevan artinya buku teks yang digunakan ada dengan

penelitian yang dilakukan.76

Berdasarkan hasil penelitian terhadap penelitian-

penelitian yang sudah ada penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang

peneliti lakukan dan beberapa yang sejalur dengan tema dari penelitian yang

telah dilakukan oleh peniliti, adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Relevan

No Ringkasan & Hasil Penelitian Persamaan & Perbedaan

1. Nama Peneliti: Siti Sarah Alawiyah

(FKIK, UIN Jakarta)Judul:Gambaran

persepsi tentang rokok elektrik pada

para pengguna rokok elektrik

di_komunitas vaporizer kota

Tangerang).

Ringkasan: Rokok elektrik

merupakan suatu alat yang dirancang

untuk menghasilkan uap nikotin tanpa

pembakaran tembakau dengan tetap

memberikan sensasi merokok. Rokok

elektrik diciptakan untuk membantu

para perokok berhenti dari rokok

tembakau, namun hal ini masih belum

dibuktikan kebenarannya. Tujuan

penelitian ini adalah untuk

mengetahui gambaran persepsi

tentang rokok elektrik pada para

pengguna rokok elektrik di_komunitas

vaporizer Kota Tangerang.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan

bahwa 86,3%responden berjenis

kelamin laki-laki, berusia dewasa

69,9%, dan beralih dari rokok

Persamaan: Membahas

mengenai rokok elektrik dan

memberi gambaran mengenai

rokok elektrik

Perbedaaan: Penelitian Siti

Sarah membahas hanya persepsi

pengguna rokok elektrik saja,

sedangkan penelitian saya

membahas mengenai fenomena

sosial penggunaan rokok

elektrik di kalangan remaja.

75

Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: FITK , 2014),

h.58. 76

Sarmanu, Dasar Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Statistika, (Surabaya: Airlangga Univ Press, 2017), h. 32

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

24

tembakau 76,7%. Responden

memiliki ketergantungan nikotin

sangat rendah

45,2%.Respondenmemiliki persepsi

positif terhadap rokok elektrik sebesar

50,7%. Sebanyak 53,4% responden

mengetahui dengan tepat definisi

rokok elektrik. Responden

menganggap bahwa rokok elektrik

tidak mengandung bahan yang

berbahaya sebanyak 50,7%.Sebanyak

60,3% responden memiliki persepsi

bahwa rokok elektrik dapat membantu

untuk berhenti dari rokok

tembakau.Responden yang

mengetahui rokok elektrik memiliki

dampak buruk bagi kesehatan

sebanyak 54,8%.Sebanyak 52,1%

responden menggunakan rokok

elektrik karena orang disekitarnya

yang menggunakan dan mengikuti

tren yang ada.Sebanyak 68,5%

responden menginginkan peraturan

tentang rokok elektrik segera diatur

dan ditetapkan. Sebanyak 54,8%

responden menyatakan bahwa rokok

elektrik lebih mahal dari rokok

tembakau

2. Nama Peneliti: Anniza Triutami

Ningsih(Fak. Hukum, Universitas

Hasanuddin Makassar)

Judul: Perlindungan konsumen

terhadap penggunaan rokok elektrik).

Ringkasan: Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana

penerapanPeraturan Pemerintah No.

109 Tahun 2012 Tentang pengamanan

bahanyang mengandung zat adiktif

berupa produk tembakau bagi

Persamaan: Penelitian Anniza

dan penelitian yang saya teliti

sama-sama membahas

mengenai rokok elektrik.

Perbedaan:Penelitian Anniza

lebih berfokus kepada

perlindungan konsumen

terhadap penggunaan rokok

elektrik. Penelitian yang saya

buat berfokus pada remaja yang

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

25

kesehatanterhadap produk rokok

elektronik (E-Cigarette) dan

bagaimana upayaBPOM dan

Kementerian Kesehatan melindungi

konsumen rokok

elektronik (E-Cigarette).

Hasil: hasil pembahasan penulis,

Penerapan PP No. 109 Tahun 2012

Tentang pengamanan bahan yang

mengandung zat adiktif berupa

produk tembakau bagi kesehatan

terhadap produk rokok elektronik (e-

cigarette)pada prakteknya belum

terealisasikan. Padahal rokok

elektronik dapatdikategorikan sebagai

produk tembakau sebab telah

memenuhi kualifikasizat adiktif dan

produk tembakau pada Pasal 1 angka

1 dan 2 PP 109 Tahun 2012.

menggunakan rokok elektrik.

3. Nama Peneliti: Absari Damayanti

(jurnal, Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Airlangga

Surabaya).

Judul: Penggunaan Rokok Elektronik

di Komunitas Personal Vaporizer

Surabaya).

Ringkasan: Sebagian besar

responden merupakan pengguna

rokok elektronik tingkat berat.

Pengetahuan yang baik tentang rokok

elektronik merupakan faktor

protektif menjadi pengguna rokok

elektronik tingkat berat,

keterjangkauan biaya untuk

mendapatkan cairan isi ulang rokok

elektronik ≤ Rp 100.000,00

Persamaan: Penelitian absari

dengan penelitian yang saya

buat sama-sama membahas

mengenai rokok elektrik.

Perbedaan: Absari berfokus

pada alasan mengapa para

komunitas personal vaporizer

menggunakan rokok elektrik.

Sedangakn penelitian yang saya

buat mengacu kepada fenomena

rokok elektrik oleh para remaja.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

26

merupakan faktor risiko menjadi

pengguna rokok elektronik tingkat

berat, dan faktor keluarga merupakan

faktor protektif untuk menjadi

pengguna rokok elektronik tingkat

berat.

Hasil: Hasil penelitian terhadap 31

responden, pengetahuan responden

dikategorikan menjadi 2 kategori

yaitu baik dan kurang. Faktor

pengetahuan tentang rokok elektronik

digunakan untuk melihat seberapa

besar pengetahuan anggota komunitas

Personal Vaporizer Surabaya tentang

rokok elektronik.

4. Nama Peneliti: Muhammad Fikri

Indra, dkk (jurnal, Universitas Riau,

Studi Ilmu Keperawatan).

Judul:Gambaran psikologi perokok

tembakau yang beralih menggunakan

rokok elektrik (Vaporizer).

Ringkasan: Pada penelitian ini

ditemukan bahwa responden

memperoleh suatu kepuasan

psikologis selama menggunakan

vaporizer. Hal ini kemungkinan

disebabkan oleh banyaknya rasa yang

dapat dihasilkan liquid dan faktor

kognitif responden yang menganggap

bahwa vaporizer tersebut lebih aman

dibanding rokok tembakau, belum lagi

emosi responden yang merasa senang

dan nyaman selama menggunakan

vaporizer karena bertambahnya teman

sosialisasi yang juga sama-sama

menggunakan vaporizer yang

zaman ini telah menjadi tren gaya

Persamaan: Penelitian ini

sama-sama membahas

mengenai rokok elektrik yang

sedang menjadi trend.

Perbedaan: Muhammad fikri

lebih berfokus kepada gambaran

psikologi perokok, penelitian

yang saya buat berfokus pada

alasan mengapa remaja

menggunakan rokok elektrik.

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

27

hidup.

Hasil: vaporizer membuat

penggunanya senang dengan bau dan

biayanya yang lebih hemat, dibanding

membeli rokok tembakau. Serta

pernapasan mereka semakin membaik

dibanding saat merokok tembakau.

D. Kerangka Berpikir

Seperti hal nya merokok, merokok sudah menjadi gaya hidup dalam

kalangan muda dunia maupun di Indonesia mau itu lelaki atau pun wanita.

Terutama dikalangan remaja, wanita yang merokok di Indonesia sudah sangat

banyak pada perkembangan tahun ke tahun, perkembangan wanita merokok

sudah hampir sama dengan lelaki beranjak dari remaja sudah banyak sekali

dapat kita lihat remaja lelaki yang merokok dijalanan atau pun di tempat umum

namun saat ini sudah terlihat banyak sekali remaja perempuan yang sudah

mulai mulai merokok. Banyaknya faktor yang memicu mengapa remaja

merokok, mulai dari ajakan teman sebaya, lingkungan keluarga dan kurangnya

informasi dan penyuluhan melalui pengajaran di sekolah.

Popularitas rokok elektrik mulai meningkat dikalangan remaja, alasan

yang membuat rokok ini populer adalah berbagai macam rasa e-liquid yang

terdapat pada rokok elektrik, serta harganya yang terjangkau.77

Banyak alasan

lainnya yang melatarbelakangi remaja menggunakan rokok elektrik. Menurut

Kurt Lewin, lingkungan menjadi alasan remaja menggunakan rokok elektrik

selain dari faktor individu itu sendiri.78

Penyebab lain yang mempengaruhi

meningkatnya jumlah perokok remaja adalah kurangnya pegetahuan mereka

77

Tim Viva. Ini Penyebab Rokok Elektrik Makin Digemari Remaja. (https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/806461-ini-penyebab-rokok-elektrik-makin-digemari-remaja). diakses pada 29 Mei 2018 pukul 23:58 WIB

78 Dian Komalasari, dkk. Jurnal.Faktor-faktor Penyebab PerilakuMerokok Pada Remaja, h.

2

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

28

tentang bahaya rokok dan mitos yang menyesatkan tentang rokok.79

.Gambaran

fenomena sosial penggunaan rokok elektrik pada remaja dapat digambarkan

pada bagan berikut ini.

Gambar 2.7

Kerangka Berpikir

79

Ni Luh Putut Devhy, dkk. Jurnal.Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Merokok Konvensional dan Elektrik Pada Remaja, h. 65-66.

REMAJA

(14-24 Tahun)

Rokok

Rokok Konvensional

Rokok Elektrik

1. Keluarga

2. Teman

sebaya

lingkunganFaktor-

Faktor yang

mempengaruhi

3. Keluarga

4. Teman sebaya

5. lingkungan

Dampak

rokok

terhadap

remaja

Manfaat

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

28

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Untuk menemukan hasil dari penelitian, maka peneliti akan melakukan

beberapa tahap penelitian mulai dari penyusunan proposal hingga

pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data. Tahapan penelitian

tersebutdilakukan kurang lebih selama 13 bulan.Penelitian ini dilakukan

selama bulanJanuari 2018 sampai dengan bulan Maret 2019.

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

DESKRIPSI 2018 - 2019

Jan Feb/

Maret

April/

Mei

Juni/Juli Agt/Sep Okt/Nov Des/Jan Feb/Maret

Mengajukan

proposal

penelitian

Menghubungi

dosen

pembimbing

Penyusunan

Bab I

Penyusunan

Bab II

Penyusunan

Bab III

Penyusunan

Bab IV

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

29

2. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat, dan relevan sesuai

dengan permasalahan dan penyelesaian penulisan penelitian ini.Maka

penelitian ini dilaksanakan di Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa

Barat.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan tentang suatu

fenomena, kejadian, maupun kehidupan manusia dengan terlibat langsung atau

tidak langsung dalam penelitian secara konstekstual dan menyeluruh.80Dalam

penelitian kualitatif, peneliti mencoba mengerti makna dari suatu kejadian atau

peristiwa dengan mencoba berinteraksi dengan orang-orang dalam situasi atau

fenomena tersebut.Pendekatan fenomena tersebut, berkembang dalam

penelitian sosiologi dari Edmund Husserl dan Alferd Schutz.81Pada awalnya

penelitian kualitatif digunakan dalam bidang Sosiologi, Antropologi, dan

kemudian memasuki bidang Psikologi, Pendidikan, Bahasa, dan cabang-cabang

Ilmu Sosial lainnya.Dalam analisis datanya, penelitian kualitatif tidak

menggunakan analisis statistik, tetapi lebih banyak secara naratif.82

Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, dalam hal

ini penelitilah yang menjadi instrumen kunci, maksudnya ialah penelitilah yang

menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,

melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data,

menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas hasil

80

A. Muri, Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, cet. 4, 2017), h. 328

81Ibid., h. 328

82Ibid., h. 331

Penyusunan

Bab V

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

30

penelitiannya.83Pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh

fakta-fakta yang di temukan pada saat penelitian di lapangan.84

Data penelitian kualitatif pada umumnya berupa informasi kategori

substansif yang tidak bersifat numerik.85

Secara garis besar data dalam

penelitian kualitatif dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis.Pertama, data

yang diperoleh dari interview.Kedua, data yang diperoleh dari

observasi.86

Ketiga, data yang berupa dokumen, teks atau karya seni yang

kemudian dikonversikan berbentuk narasi.87Penelitian ini dilakukan dengan

mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara, dengan study

fenomenologi.Dengan metode penelitian kualitatif, peneliti dapat meneliti para

pengguna vaporizer di komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat.Dengan

pendekatan study fenomenologi.Dengan teori fenomenologi oleh Alfred

Schutz.

Dengan penelitian kualitatif, analisis dilakukan secara komprehensif,

sehingga proses pengumpulan dan penyajian data hasil penelitian tidak hanya

bertumpu pada hal-hal yang mengemuka saja, tetapi juga dengan berupaya

melihat faktor-faktor yang melatarbelakanginya (program, budaya, atau

kebijakan tertentu).88

C. Subjek Penelitian

Secara sederhana sampel dapat dikatakan, bahwa sampel adalah bagian

dari suatu populasi yang terpilih dan mewakili dari populasi tersebut.89Sampel

pada metode kualitatif tidak menekankan pada jumlah tetapi lebih kepada

kualitas informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi yang dimiliki oleh

83

Eko Sugiarto. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. (Yogjakarta: Suaka Media, cet.1, 2015), h. 8-9

84Ibid., h. 9

85Pawito.Penelitian Kualitatif. (Yogjakarta: LKis Yogyakarta, cet.1, 2007), h. 96.

86Ibid., h. 96

87Ibid., h. 96

88 UIN Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,(Jakarta: UIN Press, 2013), h. 64 89

A. Muri Yusuf. Metodelogi Penelitian: Kualitatif, Kuantitatif, dan Gabungan. (Jakarta: Kencana, 2014), h. 150

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

31

partisipan.90

Patokan yang umum untuk sampel yaitu, jumlahnya kecil, karena

untuk mendapatkan data yang mendalam peneliti akan mampu jika jumlah

sampelnya kecil.91

Jumlah sampel bisa bervariasi dari 1 hingga 40 tetapi

karena penekanannya pada informasi yang rinci dan kaya, maka jika

jumlahnya besar akan menjadi masalah karena dapat terjadi pengulangan

informasi.92

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain sampel Non

Probabilitas yang menggunakan teknik bola salju (snowball).Pada teknik

bola salju ini peneliti memilih unit-unit yang mempunyai karakteristik langka

dan unit-unit tambahan yang sudah ditunjukkan oleh responden

sebelumnya.93

Sampel pada penelitian ini adalah para pengguna rokok elektrik di

komunitas Super Vapor di Kota Depok, yang terdiri dari 8 orang.Alasan

peneliti mengambil hanya 8 orang, agar peneliti mendapatkan informasi data

yang mendalam dan tidak mendapatkan informasi yang berulang dari

responden sebelumnya.Pengambilan sampel mangacu pada kriteria yang

ditentukan oleh peneliti. Kriteria nya sebagai berikut:

a. Usia 18 tahun keatas.

b. Pria dan wanita yang menggunakan rokok elektrik

c. Bersedia menjadi responden

d. Anggota komunitas vaporizer

90

J.R. Raco. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. (Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana, 2010), h. 115

91 Ibid.,

92Ibid., h. 115-116

93 Jonathan Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. (Yogyakarta: Graha

Ilmu. Cet.1, 2006), h. 117

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

32

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang peneliti ambil adalah teknik wawancara,

observasi dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan

pengukuran.94 Teknik observasi digunakan untuk mengetahui atau

menyelidiki tingkah laku nonverbal, Observasi ini menggunakan observasi

non-participation observer, yaitu suatu bentuk observasi di mana pengamat

(peneliti) tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, atau dapat

dikatakan peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.95Dalam

penelitian ini yang diamati adalah para remaja yang menggunakan rokok

elektrik secara langsung di Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa

Barat.(Lihat lampiran 2.2 Pedoman Observasi)

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan

bahwa wawancara adalah salah satu kejadian atau proses interaksi antara

pewawancara dan narasumber atau orang yang diwawancarai melalui

komunikasi langsung.96

Wawancara yang digunakan adalah wawancara terencana-terstruktur

yaitu bentuk wawancara di mana pewawancaranya dalam hal ini (peneliti)

menyusun secara terperinci dan sistematis pedoman pertanyaan menurut

pola tertentu dengan menggunakan format yang baku.97 Dalam hal ini

pewawancara hanya membacakan pertanyaan yang telah disusun dan

diberikan kepada responden (anggota Super Vapor di Depok, Jawa barat),

94

Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnya. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet, 8. 2011), h. 69

95 A. Muri Yusuf. Metodelogi Penelitian: Kualitatif, Kuantitatif, dan Gabungan. (Jakarta:

Kencana, 2014), h. 384 96

Ibid., h. 372 97

Ibid., h. 376

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

33

yang kemudian peneliti akan mencatat jawaban sumber informasi secara

tepat.

Wawancara dilakukan dengan bertatap muka langsung dengan

partisipan, tidak memalui telepon ataupun video.Instrumen yang digunakan

adalah perekam suara dan pedoman wawancara.Wawancara dilakukan

sekali perorang dan dilakukan selama pertanyaan dari pewawancara sudah

selesai dijawab oleh narasumber.Tujuan peneliti melakukan wawancara

adalah agar mendapatkan informasi lebih mendetail mengenai komunitas

Super Vapor di Depok, Jawa Barat. (Lihat lampiran 2.1 Kisi-kisi instrumen

wawancara)

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan sebuah catatan suatu peristiwa yang sudah terjadi,

yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya suatu momen dari

seseorang.98

Teknik penelitian dokumentasi disebut juga content

analysisyang dapat dikategorikan sebagai metode teknik non reaktif, sebab

teknik ini digunakan untuk mengamati interaksi manusia tanpa ada

pemunculan perspektif dari peneliti.99

Pada penelitian ini peneliti melakukan

pengujian data yang dikumpulkan oleh orang lain (yang punya tujuan lain)

atas data yang diperoleh.100

Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan

dokumen resmi yang terdiri dari dokumen eksternal.Dokumen eksternal

yang peneliti ambil yaitu berupa berita yang disebar melalui media online

mengenai kegiatan yang dilakuakn oleh komunitas Super Vapor di Depok,

Jawa Barat.(Lihat lampiran 4. Dokumentasi)

98

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 240

99 Asfi Manzilati. Metodelogi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan Aplikasi.

(Malang: UB Media, cet.1, 2017), h. 69 100

Ibid.,

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

34

E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data

1. Pengolahan Data

Agar data yang diperoleh mempunyai makna, maka data tersebut perlu

diolah dan disusun.101 Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti

pada penelitian ini adalah dengan menggunakan langkah- langkah sebagai

berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data ialah memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan

pada hal-hal yang penting dan membuang data yang tidak

perlu.102Dengan demikian, tujuan dari reduksi data ini adalah untuk

menyederhanakan data yang diperoleh selama penggalian data di

lapangan, Karena data yang diperoleh sangat rumit dan tidak sesuai

dengan atau tidak ada kaitan dengan penelitian tetapi data tersebut

bercampur dengan data penelitian.Maka, dengan kondisi seperti ini

peneliti perlu menyederhanakan data dan membuang data yang tidak ada

kaitannya dengan tema penelitian.103

Langkah dalam reduksi data melibatkan beberapa tahap.Tahap

pertama, melakukan tahap editing, pengelompokan dan meringkas

data.104

Tahap kedua, peneliti menyusun kode dan catatan mengenai

berbagai hal yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses

sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok-kelompok dan

pola-pola data.105

Catatan yang dimaksudkan ialah gagasan atau ungkapan

yang mengarah pada teorisasi yang berkaitan dengan data yang

101

Irawan Soeharto. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnya. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet.8, 2011), h. 21

102Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik.Dasar-dasar Metodelogi Penelitian. (Yogyakarta:

Literasi Media Publishing, cet.1, 2015), h. 122-123 103

Ibid., 123. 104

Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. (Yogyakarta: Lkis, 2007), h. 104 105

Ibid.,

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

35

ditemui.106

Pada tahap terakhir reduksi data adalah membuat ringkasan

dari data yang sudah didapat dilapangan. Proses reduksi data ini

berlangsung terus menerus selama melakukan penelitian, karena reduksi

data merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari analisis data.107

b. Penyajian Data

Prinsip dasar penyajian data adalah membagi pemahaman kita

tentang sesuatu hal pada orang lain, data yang diperoleh dari penelitian

kualitatif berupa kata-kata dan tidak dalam bentuk angka.108Tujuan dari

penyajian data ini adalah agar siapa saja lebih mudah memahami data

tersebut dengan demikian dapat memberikan makna dengan penuh arti.109

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan yang tumpah tindih

dengan kegiatan atau pengolahan dan analissi data, karena kegiatan ini

mempengaruhi kesimpulan yang akan ditarik yang kemudian akan

dikomunikasikam kepada orang lain melalui laporan hasil penelitian.110

2. Keabsahan Data

Keabsahan data diperlukan sebelum melakukan analisis data, keabsahan

data dimaksud berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:111

a. Kredibilitas (drajat kepercayaan)

Data-data yang dikumpulkan diperiksa berdasarkan kelengkapan

data yang diperoleh dari berbagai sumber.112

Disini peneliti akan

melakukan observasi di tempat Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa

106

Ibid., 107

Julia. Orientasi Estetik Gaya Piringan Kecapi Indung dalam Kesenian Tembang Sunda Cianjuran di Jawa Barat. (Sumedang: UPI Sumedang Press, cet.1, 2018), h. 56

108Bagong Suyanto dan Sutinah.Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan.(Jakarta: Prenadamedia Group, cet.3, 2007), H. 173 109

P. Ratu Ille Tokan. Manajemen Penelitian Guru. (Jakarta: PT. Grasindo, 2016), h.102 110

Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial:Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnya. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet.8, 2011), h. 21

111 P. Ratu Ille Tokan. Manajemen Penelitian Guru. (Jakarta: PT. Grasindo, 2016), h. 377

112Ibid.,

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

36

Barat dan melakukan wawancara dengan beberapa anggota komunitas

Super Vapor untuk memperoleh data yang bisa dipercaya terkait dengan

penelitian.

b. Transferabillitas (drajat keterahlian)

Keteralihan data diperiksa dari sumber data yang berkembang di

lapangan dengan menggunakan kertas kerja.113

Kemudian, dapat tidaknya

hasil dari penelitian ini ditransfer atau dialihkan atau lebih tepatnya

diterapkan pada situasi yang lain.114

c. Dependability (kebergantungan)

Data diperiksa melalui pengecekan ulang dari sumber yang berbeda

dengan menggabungkan kelengkapan observasi dan wawancara

(triangulasi data).115

Dependability disejajarkan dengan realibility yang

diartikan dengan konsisten atau tidaknya hasil dari suatu penelitian.116

d. Confimability (kepastian data)

Kepastian yaitu dapat tidaknya hasil penelitian yang dibuktikan

kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang

dicantumkan dalam laporan dilapangan.117

Kepastian data dilakukan

melalui mengecek kembali data, triangulasi, pengamatan ulang, melihat

kejadian yang sama di lokasi yang berbeda pada kompleks yang sama

sebagai bentuk konfirmasi.118

113

Ibid., h. 377 114

Aunu Rofiq Djaelani. Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif. (Jurnal: FPTK IKIP Veteran Semarang, Vol: XX, No : 1, Maret 2013), h. 90

115P. Ratu Ille Tokan. Loc.cit, h. 377

116 Ilham Junaid. Analisis Data Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pariwisata. (Jurnal

Kepariwisataan, Volume 10, No. 01 Februari 2016), h. 64 117

Aunu Rofiq Djaelani. Loc.cit, h. 90 118

P. Ratu Ille Tokan. Loc.cit, h. 377

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti akan membahas hasil wawancara mendalam yang

dilakukan dengan narasumber yang peneliti sebut sebagai partisipan. Data yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data

primer berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari hasil

observasi dan dokumentasi data.Partisipan yang menjadi narasumber adalah

terdiri dari satu ketua komunitas dan tujuh anggota komunitas.Observasi

dilakukan di The Super Vapor Shop di Depok, Jawa Barat selama satu dua

hari.

Dalam bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana rokok elektrik

menjadi fenomena sosial dikalangan remaja. Peneliti akan menyajikannya

dalam sebuah narasi. Peneliti memaparkan jawaban informan pada saat

diwawancarai.Awalnya peneliti melakukan kegiatan wawancara selama satu

hari, kemudian hasil wawancara di susun menjadi sebuah transkip, setelah itu

peneliti melakukan reduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan data dari

transkip tersebut. Penyajian data dilakukan dengan cara mengambil poin-poin

dari transkip yang sekiranya dapat menjawab riset. peneliti melakukan reduksi

data, menyajikan data dan menyimpulkan data dari transkip tersebut. Penyajian

data dilakukan dengan cara mengambil poin-poin dari transkip yang sekiranya

dapat menjawab riset. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan secara

deskriptif atas pertanyaan dalam rumusan masalah penelitian.Jawaban atas

rumusan masalah tersebut atau hasil penelitian, peneliti kodifikasi dan

kelompokkan menjadi beberapa tema. Adapun tema-temanya yang peneliti

berhasil simpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Rokok

elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena rokok elektrik

mudah digunakan 2) Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan

remaja karenamemiliki dampak sosial dan dampak kesehatan bagi remaja3)

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

69

Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena banyak

remaja yang menggunakannya 4) Rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja karena vape dipercaya dapat menghilangkan kecanduan

terhadap rokok konvensional 5) Rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja karena memiliki rasa yang bervariasi. Kelima tema ini

merupakan jawaban dari pertanyaan riset yang di uraikan oleh peneliti yaitu

bagaimana rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja.

B. Gambaran Umum Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat

Komunitas ini terbentuk pada tahun 2016 dengan nama The Super Vapor.

Komunitas ini terbentuk karena keprihatinan Adit (ketua komunitas)terhadap

para vaper di daerah Cimanggis kota Depok yang memiliki kecenderungan

tidak memiliki wadah untuk mengenal satu sama lain, sehingga adit dan para

vaper lainnya membentuk sebuah komunitas.Selain itu, tujuan Adit membentuk

komunitas ini adalah untuk mengajak para anggota lainnya untuk berhenti

mengkonsumsi rokok konvensional dan beralih mengkonsumsi rokok

elektrik.Komunitas ini terdiri dari 50 orang dari berbagai macam daerah di kota

Depokseperti, Cimanggis, Beji, Pancoran Mas, Sawangan, dan Tapos.

Komunitas ini terdiri dari ketua dan anggota lainnya,susunan organisasi di

komunitas ini bersifat non formal dan tidak adanya kepengurusan.Kegiatan

yang dilakukan di komunitas ini yaitu setiap minggunya mengadakan vapemeet

atau pertemuan antar anggotanya.Pertemuan yang diadakan setiap minggu ini

biasanya membahas atau saling memberikan informasi terkait dengan rokok

elektrik yang mereka gunakan dan informasi mengenai cairan (e-liquid).

Komunitas ini juga mengikuti berbagai kompetisi vaping dari berbagai

komunitas vape di Indonesia, yang telah memenangkan berbagai kompetisi

yang sering diperlombakan oleh komunitas vaping di Indonesia, salah satunya

pada perlombaan cloud chase competition.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

70

C. Informasi Partisipan

Dalam penelitian ini partisipan sebanyak delapan orang yang terdiri dari

satu ketua komunitas dan tujuh anggota komunitas. Informasi partisipan

penelitian dijabarkan pada bab ini agar pembaca dan penguji dapat memahami

situasi dan hasil penelitian.

Pada penelitian kualitatif hasil dari kesimpulan tidak bisa disamakan dari

penelitian manapun. Oleh karena itu, siapa yang diwawancarai dan kapan

diwawancarai itu sangat penting karena kesimpulan dari penelitian ini akan

berbeda dari setiap orang yang diwawancarai walaupun dilakukan dengan

waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda.Informasi

partisipan yang telah diwawancarai adalah sebagai berikut:

Informan AD adalah seorang wiraswasta yang berusia 33 tahun dan

berjenis kelamin laki-laki, ia merupakan ketua komunitas di Super Vapor. Ia

awalnya mengkonsumsi jenis rokok konvensional, kemudian beralih

mengkonsumsi rokok elektrik yang sudah dikonsumsi selama tiga tahun

terakhir ini. Awal AD mengenal rokok elektrik dari internet. Hingga kemudian

ia tertarik untuk mengkonsumsinya dan membuat suatu komunitas yang

sekarang sudah memiliki anggota lebih dari lima puluh orang. AD beralih

mengkonsumsi rokok elektrik dengan alasan ingin berhenti mengkonsumsi

rokok konvensional. Selama mengkonsumsi rokok elektrik awalnya AD

merasa aneh karena tidak seperti rokok konvensional, rokok elektrik

menimbulkan sensasi rasa dan wangi yang berbeda. AD juga menyatakan kalau

rokok elektrik bagian dari lifestyle dan lebih praktis dibanding rokok

konvensional.AD biasanya mengkonsumsi rokok elektrik hampir setiap hari

dan dimana saja kecuali di area no smoking dan disekitar anak-anak serta

wanita hamil.Informan setuju dengan keberadaan rokok elektrik sebagai tujuan

untuk berhenti merokok. Selama AD mengkonsumsi rokok elektrik ia tidak

merasakan hal negatif terhadap kesehatannya, karena menurut AD rokok

elektrik memiliki kadar nikotin yang lebih rendah dibanding rokok

konvensional. Di komunitas vaping AD menganggap penggunaan rokok

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

71

elektrik dapat mempengaruhi status sosial di kalangan remaja dan menjadi

jembatan lifestyle. Semakin mahal rokok elektrik yang ia punya, ia dianggap

mempunyai status sosial yang lebih tinggi dibanding anggota lain yang

mempunyai rokok elektrik dengan harga yang lebih murah.

Informan NI adalah seorang Mahasiswi yang kuliah disalah satu

universitas swasta di Jakarta yang berusia 20 tahun dan berjenis kelamin

perempuan. NI adalah salah satu anggota komunitas sekaligus pegawai di store

Super Vapor. NI menggunakan rokok elektrik sudah sekitar dua tahun.Awal NI

mengetahui Rokok elektrik dari teman dan media sosial. Biasanya informan NI

mengkonsumsi rokok elektrik di komunitas dan kampus saja, Alasan NI

tertarik mengkonsumsi rokok elektrik karena rokok elektrik sedang menjadi

tren dikalangan remaja serta lebih praktis dan terlihat mewah dibanding rokok

konvensional serta banyak varian rasa seperti vanilla, creamy, mint, dan

sebagainya. Dari segi kesehatan NI menganggap rokok elektrik lebih aman dan

sehat dibanding rokok konvensional. Menurutnya, rokok elektrik memiliki

kandungan kadar nikotin yang lebih rendah dibanding rokok konvensional.

Informan tertarik menggunakan rokok elektrik karena bentuk rokok elektrik

yang lebih praktis serta mudah dibawa kemana-mana.Sebagai pengguna rokok

elektrik NI mendukung keberadaan rokok elektrik yang menurutnya rokok

elektrik lebih sehat dibanding rokok konvensional. Karena, selama NI

mengkonsumsi rokok elektrik ia tidak merasakan dampak negatif dari

penggunaan rokok elektrik.

Informan DF adalah anggota komunitas dan seorang guru honorer di salah

satu sekolah swasta yang berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.Ia

merupakan salah satu anggota yang masih menggunakan kedua jenis rokok,

yaitu konvensional dan elektrik. Awal DF mengetahui rokok elektrik dari

teman.DF sudah menggunakan rokok elektrik selama setahun.DF mulai tertarik

menggunakan rokok elektrik karena ingin berhenti merokok, namun sampai

sekarang DF masih mengkonsumsi rokok konvensional. Dari segi praktis DF

berpendapat bahwa ia lebih nyaman menggunakan rokok konvensional

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

72

dikarenakan lebih praktis dibanding rokok elektrik yang isinya (e-liquid) yang

harus di isi ulang. Namun sampai saat ini ia masih memakai rokok elektrik

karena masih ingin mengurangi mengkonsumsi rokok konvensional. DF biasa

mengkonsumsi rokok elektrik saat sedang bersama anggota komunitas dan

dirumah. Walaupun DF merasa rokok konvensional lebih praktis, namun DF

mengaku lebih nyaman mengkonsumsi rokok elektrik karena membuat ia

percaya diri dimanapun ia mengkonsumsinya. Hal lain yang membuat ia

nyaman yaitu, aroma uap yang dihasilkan dari rokok elektrik serta rasa yang

bervariasi. DF mendukung dengan keberadaan rokok elektrik, namun ia ingin

adanya regulasi yang pasti mengenai sisi kesehatan dari rokok elektrik.

Informan AH adalah anggota komunitas dan seorang petugas pemadam

kebakaran yang sekarang masih mengikuti perkuliahan di salah satu universitas

negeri yang berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.Ia tertarik

mengkonsumsi rokok elektrik dengan alasan ingin berhenti merokok. AH

hampir dua tahun mengkonsumsi rokok elektrik. Awalnya AH mengetahui

rokok elektrik melalui teman dan mulai mencobanya, setelah mencoba rokok

elektrik AH mulai beralih dari rokok konvensional menjadi rokok elektrik.

Namun, sampai sekarang AH dan DF tetap mengkonsumsi rokok konvensional

disaat-saat rindu akan tembakau. AH mengaku sering mengkonsumsi rokok

elektrik dimanapun terkecuali ada anak-anak dan ibu-ibu di sekitarnya. Selain

alasan ingin berhenti merokok dan masih mengkonsumsi rokok konvensional,

AH berpendapat bahwa lebih nyaman mengkonsumsi rokok elektrik. AH

menganggap rokok konvensional dan rokok elektrik sama-sama praktis.

Namun, rokok elektrik mengandung e-liquid yang mempunyai varian rasa

sehingga informan merasa tidak bosan.Dengan adanya rokok elektrik AH

setuju jika keberadaan rokok elektrik dijadikan alternatif untuk berhenti

merokok serta rokok elektrik lebih aman dari rokok konvensional jika dilihat

dari sisi kesehatan.

Informan RF adalah slah satu anggota komunitas dan seorang teknisi

komputasi awan yang berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.Ia

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

73

mengetahui rokok elektrik dari internet serta daripublic figure yang

menggunakan rokok elektrik. RF sudah setahun menggunakan rokok

elektrik.RF tertarik menggunakan rokok elektrik karena alasan ingin berhenti

merokok.Informan mengaku rokok elektrik lebih praktis karena tidak harus

menghabiskan sebatang rokok saat mengkonsumsinya, RF juga mengaku rokok

elektrik membuat nafas menjadi lebih ringan dibanding mengkonsumsi rokok

konvensional. Hampir setiap hari RF mengkonsumsi rokok elektrik, biasanya

ia mengkonsumsi di rumah, kantor dan saat berkumpul bersama anggota

komunitas. RF mengaku, rokok elektrik dapat mempengaruhi status sosial,

dimana para anggota vapor saling bersaing memiliki vape yang harganya

mahal dan mempunyai merk ternama. RF mendukung dengan adanya

keberadaan rokok konvensional yang dapat dijadikan pilihan untuk

menghilangkan kebiasaan merokok.

Informan RA adalah anggota komunitas dan seorang petugas layanan jalan

tol di Jasamarga yang berusia 23 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.Ia

mengetahui rokok elektrik melalui teman dan internet. RA sudah hampir

setahun menggunakan rokok elektrik.Informan tertarik menggunakan rokok

elektrik karena menurut pendapatnya, rokok elektrik lebih efesien dan tidak

mengotori lingkungan yang diakibatkan dari sampah putung rokok.Informan

RA hampir setiap hari mengkonsumsi rokok elektrik. Biasanya RA

mengkonsumsi rokok elektrik di kantor, rumah dan saat berkumpul bersama

komunitas. RA mengatakan bahwa ia juga tidak berlebihan dalam

mengkonsumsi rokok elektrik, walaupun ia tahu kadar nikotin pada rokok

elektrik lebih rendah dibanding rokok konvensional. Informan menyebutkan

bahwa rokok elektrik memang dapat mempengaruhi status sosial di kalangan

remaja.Harga rokok elektrik sendiri menjadi pembeda di kalangan remaja.RA

sangat setuju dengan keberadaan rokok elektrik, menurut RA rokok elektrik

tidak mengotori lingkungan dan dari segi kesehatan rokok elektrik lebih baik

ketimbang mengkonsumsi rokok konvensional.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

74

Informan GS adalah seorang anggota dan mahasiswi yang kuliah di salah

satu universitas swasta di Jakarta yang berusia 22 tahun dan berjenis kelamin

perempuan.GS sudah menggunakan rokok elektrik selama hampir tiga tahun.Ia

mengetahui rokok elektrik dari teman dan sosial media. GS tertarik

menggunakan rokok elektrik dikarenakan rokok elektrik lebih stylish dan

trendyserta uap yang dihasilkan rokok elektrik lebih banyak dan dapat

dibentuk.Serta rokok elektrik terdapat e-liquid yang memiliki varian rasa. GS

hampir setiap hari mengkonsumsi rokok elektrik, ia biasa mengkonsumsi di

rumah, di kampus dan di komunitas. Informan mengaku lebih nyaman dengan

rokok elektrik karena bentuknya yang bagus, memiliki banyak varian rasa dan

tidak berbau asap rokok seperti rokok konvensional. Menurut informan GS,

rokok elektrik bisa mempengaruhi status sosial karena semakin mahal rokok

elektrik yang dimiliki dapat membuat kepercayaan diri sendiri meningkat saat

bersama anggota vapor lainnya. Sesuai perkembangan jaman GS mendukung

dengan keberadaan rokok elektrik yang menurutnya lebih aman dan lebih

stylish dibandingkan dengan rokok konvensional.

Informan FR adalah seorang anggota komunitas danbekerja sebagai sales

wifi Bolt berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Awal ia

mengkonsumsi rokok elektrik awalnya hanya sekedar ikut-ikutan teman

mencoba rokok elektrik, dan disitulah awalnya ia mengetahui rokok elektrik

yang menimbulkan ketertarikan terhadap rokok elektrik. FR sudah

menggunakan rokok elektrik selama dua tahun.Alasan FR tertarik karena rokok

elektrik memiliki banyak varian rasa dan mudah digunakan.RF cukup sering

mengkonsumsi rokok elektrik, hampir setiap hari.Biasanya FR mengkonsumsi

rokok elektrik di rumah, di jalan, saat berkumpul bersama anggota vapor dan

tidak di area no smoking.FR mengatakan bahwa rokok elektrik memang

mempengaruhi status sosial di kalangan remaja, informan merasa jika semakin

mahal harga rokok elektrik yang dimilikinya itu dapat meningkatkan status

sosial diantara teman-temannya.Dengan keberadaan rokok elektrik FR

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

75

mengaku sangat senang, karena rokok elektrik lebih modern dan aman

dibanding rokok konvensional.

Data dari informan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa para pengguna

rokok elektrik dulunya adalah pengguna rokok konvensional. Mereka

mengkonsumsi rokok elektrik hampir sama seperti saat mereka merokok

tembakau, bercengkerama di kafe, restoran, rumah, kampus, kantor dan

ditempat umum. Varian rasa, kenyamanan dan keamanan dari rokok elektrik

menjadi alasan para informan mengkonsumsi rokok elektrik.Tujuan mereka

mengkonsumsi rokok elektrik selaras, yaitu ingin berhenti merokok.Akan

tetapi ada pula yang hanya mencoba dan ikut-ikutan teman saja.Pendapat

informan selaras bahwa rokok elektrik dapat mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja.

D. Paparan Data Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan data dan hasil

penelitian terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu

mendeskripsikan bagaimana rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan jawaban partisipan pada saat

diwawancarai yang dilakukan oleh peneliti dan pada saat observasi. Pada

wawancara terdapat dua puluh empatpertanyaan yang diajukan untuk semua

partisipan, yang terdiri lima pertanyaan identitas dan sembilan belas pertanyaan

ekspolarasi. Hasil wawancara lalu peneliti buatkan transkip, kemudian transkip

tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan

menyimpulkan data. Data yang direduksi adalah informasi yang tidak

berhubungan dengan penelitian. Data yang disajikan dibuat dalam bentuk-

bentuk poin, berdasarkan pertanyaan wawancara. Baru setelah itu peneliti

dapat menyimpulkan secara deskriptif dan juga peneliti ini menjawab

pertanyaan penelitian, dan bagaimana data tersebut menjawab penelitian ini.

Untuk membuat paparan hasil penelitian mudah dibaca dan dimengerti,

maka peneliti membagi pembahasan menjadi lima bagian, sesuai dengan tema

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

76

yang dibahas oleh partisipan, yaitu: (1) rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja karena rokok elektrik mudah digunakan (2) rokok elektrik

menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena memiliki dampak sosial

dan dampak kesehatan bagi remaja (3) rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja karena banyak remaja yang menggunakannya (4) rokok

elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena vape dipercaya

dapat menghilangkan kecanduan terhadap rokok rokok konvensional (5) rokok

elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena memiliki rasa

bervariasi. Kelima tema ini merupakan jawaban dari pertanyaan riset yang

diuraikan oleh peneliti yaitu bagaimana rokok elektrik menjadi fenomena

sosial dikalangan. Adapun penjelasan dari rumusan masalah yangdirumuskan

oleh penulis pada bab I adalah sebagai berikut:

1. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

rokok elektrik mudah digunakan.

Pada saat ini rokok elektrik merupakan barang yang banyak

diminati di kalangan remaja. Hal ini dikarenakan rokok elektrik

memiliki design yang terlihat menarik serta memiliki bentuk yang

modern. Rokok elektrik ini pun memiliki kemudahan dalam

penggunannya.Berbeda dengan rokok pada umunya, rokok elektrik

memiliki baterai yang dapat di chargeketika baterai sudah habis.

Sedangkan pada rokok konvensional, harus melakukan pembakaran

dengan korek api. Rokok elektrik ini juga tidak menghasilkan abu

rokok sehingga pengguna tidak memerlukan wadah (asbak) untuk

membuang sisa abu rokok dan sisa puntung rokok.Dibandingkan rokok

konvensional, rokok elektrik lebih hemat.Jika rokok habis pengguna

tidak perlu membeli bungkus rokok lagi, cukup mengisi ulang cairan e-

liquid yang memiliki ketahanan yang cukup lama ketika digunakan.

Informasi tersebut didapatkan oleh peneliti berdasarkan wawancara

yang dilakukan oleh ketua dan anggota komunitas Super Vapor

sebagaimana yang dikemukakan oleh AD, AH,RA, FR dan RF sebagai

berikut:

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

77

Rokok elektrik lebih praktis dan mudah digunakan dibanding rokok

konvensional, seperti yang diungkapkan oleh AD sebagai berikut:

3 tahun yang lalu pertama kali gua kenal vape, vape itu adalah monster (ribet)

jadi buat gua saat itu pindah ke rokok elektrik itu jauh dari praktis (ribet) tapi

ditahun sekarang dengan teknologi yang semakin berkembang dia punya sistem

disposable jadi lo cuman beli pake terus buang.119

[AD/CW 1]

Dengan perkembangan rokok elektrik yang semakin modern,

membuat partisipan semakin nyaman dalam penggunaan rokok

elektrik.Kemudahan dalam penggunaannya ini menjadi alasan untuk

menggunakan rokok elektrik.Salah satunya adalah rokok elektrik jenis

disposable yaitu rokok elektrik sekali pakai yang menurut partisipan

AD lebih praktis.Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi

yang dilakukan oleh peneliti pada saat partisipan AD menunjukkan

salah satu rokok elektrik jenis disposablepada saat wawancara. Hal ini

dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1

Partisipan AD menunjukkan jenis rokok elektrik disposable

miliknya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam penggunaannya, rokok elektrik lebih praktis dan mudah

digunakan dibandingkan dengan rokok konvensional. Kepraktisan

rokok elektrik yang dirasakan oleh partisipan seperti, tidak

membutuhkan korek api dan tidak pula membutuhkan wadah (asbak)

untuk membuang sisa pembakaran yang dihasilkan oleh rokok

konvensional. Walaupun ada sebagian partisipan menganggap bahwa

rokok konvensional juga sama-sama praktis dan mudah digunakan.

Pernyataantersebut diungkapkan oleh AH sebagai berikut:

119

Partisipan AD, Wawancara Ketua Komunitas Super Vapor, 24 September 2018 di Store Komunitas Super Vapor, pukul 21.40 WIB.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

78

Kalo menurut saya dua-duanya praktis sih. Cuma bedanya kan kalo rokok

konvensional itu cuma butuh korek api sama rokok doang, kalo rokok elektrik itu

kan harus ngecas terus ganti kapan selalu ngisi liquidnya. Cuma itu aja

perbedaanya, ya mungkin kalo buat orang ya baru make rokok elektrik ribet.

Tapi menurut saya dua-duanya sama-sama praktis.120

[AH/CW 4]

Kemudian hal serupa diungkapkan juga oleh RA sebagai berikut:

Jelas lebih praktis rokok elektrik, karena pertama dia gak perlu buang abu

kemana-mana, terus buang puntung rokok kemana-mana.Terus kita gak punya

korek dia juga bisa menyala.Lebih praktis sih, efisien waktu. Kalau kita lagi

kerja nih gak perlu nyari korek.121

[RA/CW 6]

Hal serupa diungkapkan juga oleh FR sebagai berikut:

Yang jelas rokok elektrik lebih praktis sih ya mba.Gak perlu cari korek dan kita

juga gak perlu bingung untuk buang putung dimana.122

[FR/CW 8]

Partisipan RF juga menambahkan keterangannya dengan mengatakan:

Yang pertama, untuk berhenti dari merokok konvensional sih mba.Karena dia

juga praktis. Karena beda kayak rokok konvensional, kita tidak perlu

menghabiskan satu batang rokok dulu. Kalau ngerokok vape ya gak harus gitu

kita bisa sehisap dua hisap jadi lebih praktis.123

[RF/CW 5]

Hasil wawancara yang dapat peneliti simpulkan bahwa rokok

elektrik jauh lebih mudah dalam penggunaannya dibandingkan dengan

rokok konvensional. Rokok elektrik tidak memerlukan korek api untuk

menyalakannya. Sisa pembakaran dari rokok elektrik pun tidak

memerlukan wadah (asbak) seperti hal nya rokok konvensional yang

meninggalkan abu rokok pada sisa pembakaran. Uap yang dihasilkan

dari rokok elektrik pun ramah lingkungan, tidak berbau seperti

asappada rokok konvensional. Dengan begitu alasan remaja

mengkonsumsi rokok elektrik ialah lebih mudah dalam penggunannya

Hasil observasi kemudahan penggunaan pada rokok elektrik yang

dilakukan peneliti pada seluruh partisipan komunitas Super Vapor,

120

Partisipan AH, Wawancara Anggota Komunitas Super Vapor, 24 September 2018 di Store Komunitas Super Vapor, pukul 21.20 WIB.

121Partisipan RA, Wawancara Anggota Komunitas Super Vapor, 24 September 2018 di

Store Komunitas Super Vapor, pukul 23.55 WIB. 122

Partisipan FR, Wawancara Anggota Komunitas Super Vapor, 24 September 2018 di Store Komunitas Super Vapor, pukul 22.15 WIB.

123Partisipan RF, Wawancara Anggota Komunitas Super Vapor, 24 September 2018 di

Store Komunitas Super Vapor, pukul 23.12 WIB.

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

79

ketika menggunakan rokok elektrik dan pada saat mengisi ulang cairan

e-liquid tidak terdapat kendala dalam penggunannya.Seluruh partisipan

dibilang sudah biasa dalam menggunakan rokok elektrik, seperti yang

terlihat saat mengisi ulang cairan e-liquidterlihattidak terdapat kendala.

Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi yang dilakukan

oleh peneliti yaitu pada saat salah satu anggota komunitas

memperlihatkan tahapan-tahapan cara mengisi ulang cairan e-liquid

pada rokok elektrik. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.2

PartisipanAH sedang membersihkan atomizer

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebelum mengganti kapas dan di isi cairan e-liquid, tahapan

pertama yaitu membersihkan atomizer yang terdapat pada rokok elektrik.

Pada komponen ini terdapat gulungan kawat (coil)yang nantinya akan

dipasang kapas sebelum di isi cairan e-liquid. Coil ini berfungsi untuk

mengalirkan listrik yang mampu menghasilkan panas. Panas ini

dibutuhkan untuk memanaskan cairane-liquid yang menghasilkan uap

air, sehingga memunculkan asap layaknya merokok.Setelah itu, tahapan

pemasangan kapas pada coil.Dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

80

Gambar 4.3

Partisipan AH mengganti kapas baru pada coil

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah pemasangan kapas pada coil, tahap selanjutnya adalah

meneteskan cairan e-liquid sebanyak 3-5 ml pada kapas yang sudah

dipasangkan pada coil. Dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4

Partisipan AH mengisi cairan e-liquid

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tahap selanjutnya, tutup kembali dengan atomizer dan rokok

elektrik sudah siap untuk di gunakan.Dapat dilihat pada gambar 4.5

berikut.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

81

Gambar 4.5

Partisipan AH mengkonsumsi rokok elektrik

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Data dari hasil wawancara dan observasi menunjukkan partisipan

mengkonsumsi rokok elektrik dikarenakan lebih praktis dan mudah

digunakan dibanding rokok konvensional. Disisi lain, para partisipan

tidak ada yang merasa kesulitan saat menghisap rokok elektrik maupun

mengisi ulang cairan e-liquid pada rokok elektrik.

Barang yang bersifat praktis ialah barang yang penggunannya

mudah dan santai saat digunakan.124

Manfaat yang dirasakan konsumen

dalam penggunaan barang tersebut ialah kemudahan dalam

pemakaiannya dan merasa santai saat digunakan.125

Teori Alferd Schutz,

yaitu“motif in-order-to” memiliki tujuan untuk memahami tindakan

yang dilakukan oleh individu tersebut yang didasari oleh motif asli

(because motif) yang menjadi dasar tindakan individu tersebut.126

Berdasarkan pernyataan tersebut seseorang memilih menggunakan

rokok elektrik dikarenakan mempunyai motif, yang didasarkan

124

www.ilmu-ekonomi-id.com, diakses pada 5 November 2018, pukul 14:26 WIB. 125

Ibid., 126

Ali Maschan Moesa. Nasionalisme KIAI (Konstruksi Sosial Berbasis Agama). (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, cet.1, 2007), h. 72

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

82

keinginan mendapatkan kemudahan dan kepraktisan saat menggunakan

rokok elektrik.

2. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

memiliki dampak sosial dan dampak kesehatan bagi remaja.

Rokok elektrik dianggap sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah

lingkungan dari pada rokok konvensional, setidaknya mengkonsumsi

rokok elektrik dapat mengurangi merokok konvensional dengan cara

yang nyaman dan aman bagi tubuh. Rokok bukan hanya merugikan diri

sendiri tetapi juga merugikan orang lain. Asap rokok yang

dihembuskan, mengganggu orang lain dan juga membahayakan

kesehatan orang yang menghirup asapnya. Tak heran, jika rokok

menjadi masalah klasik yang dihadapi seluruh dunia.Dalam hal ini,

rokok elektrik dapat menjadi alternatif untuk berhenti merokok

konvensional.

Hasil wawancara dengan partisipan AD selaku ketua komunitas

dan NI selaku anggota komunitas Super Vapor pada saat diwawancarai

mengatakan bahwa rokok elektrik lebih sehat dibanding rokok

konvensional.Saat menggunakan rokok elektrik, informan mengaku

belum merasakan efek negatif dari penggunaan vape. Informan NI

mengatakan rokok konvensional memiliki kandungan tar yang dapat

membahayakan paru-paru. Sedangkan rokok elektrik mempunyai sisi

positif dan menganggap rokok mempunyai bahaya pada tar yang

terdapat di rokok konvensional.Seperti yang dikatakan langsung oleh

partisipan AD dan NI sebagai pengguna rokok elektrik pada saat

diwawancarai, berikut pemaparannya:

Dari sisi kesehatan sejauh ini engga ada, toxic pasti ada cuman kalo nge conver

sama rokok harusnya dan research yang udah gua baca jauh lebih sedikit toxic

nya jauh lebih sedikit dibanding rokok. Mungkin negatif buat orang lain itu uap

nya ngebul banget sih, udah gitu aja sih.127

[AD/CW 1]

127

Responden AD, Ketua Komunitas Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

83

Kalo untuk praktis sih kalo menurut gue, kalo rokok kan tinggal di bakar terus

langsung dihisap, nah cuman kalo di vape ini lo harus masang rda nya, harus

masang kawatnya, terus masang kapasnya, terus netesin liquidnya segala macem,

kalo untuk praktis sih ya rokok sih tapi kalo segi kesehatan sih vape.128

[NI/CW

2]

Kalo positifnya sih menurut gue, positifnya sih pasti ada lah karena kalo rokok

kan, yang tadi gua bilang kalo rokok tuh bahayanya tuh di tar nya itu kan, pasti

nge flek-nge flek di paru-paru cuman selama ini kalo buat kesehatan vape pasti

sehat karena itu kan bener-bener dari uap gitu.129

[NI/CW2]

Ya kayak ini ajasih ya ngikutin jaman, kalo kayak buat keren-keren juga terus

buat kesehatan juga sih jadi harus diikutin.130

[NI/CW 2]

Sedangkan hal lain yang dituturkan oleh informan RA menyatakan

bahwa rokok elektrik maupun rokok konvensional sama-sama tidak bisa

dibilang sehat. Namun, menurut RA kadar nikotin yang terdapat pada

rokok elektrik lebih sedikit dibandingkan pada rokok konvensional.

Disisi lain, RF juga turut mengatakan bahwa kandungan e-liquid yang

terdapat pada rokok elektrik lebih sehat dibanding kandungan yang

terdapat pada rokok konvensional. Berikut pemaparan RA dan RF:

Kalo keamanan dalam kesehatan setiap rokok konvensional maupun rokok

elektrik itu gak ada yang aman (sehat). Hanya saja kita biasanya lebih cenderung

elektrik karena itu tadi, kadar nikotinnya lebih sedikit dan rasanya bervariatif.

Kalo rokok konvensional kan hanya rasa tembakau kalau rokok elektrik itu ada

rasa strawberry, blueberry dan rasa-rasa lainnya. Dan juga mungkin yang

ditakutkan oleh pengguna rokok elektrik itu pada batreinya. Info yang saya dapat

dari media kan suka meledak, kembali lagi bagaimana cara kita menggunakan

rokok elektrik tersebut. Dan cara perawatannya yang lebih penting.131

[RA/CW

6]

Kalau faktor keamanan dalam kesehatan sebenarnya rentan dan berbahaya juga

sih ya mba. Karena, missal kandungan rokoknya itu (liquid) lebih aman (sehat)

dibandingkan kandungan rokok konvensional gitu ya.Tapi sebenarnya di vape

sendiri itu karena dia pakai listrik bisa jadi dia ada bahayanya disana.Misalnya

listriknya konslet.Jadi tetap bahaya walaupun mungkin secara kandungan lebih

aman (sehat) dibandingkan rokok konvensional gitu mba.132

[RF/CW 5]

Hal serupa pun dikatakan oleh partisipan NI yang turut mengatakan

bahwa rokok elektrik selain sehat untuk diri sendiri juga tidak merusak

kesehatan pada lingkungan, karena yang dihasilkan oleh rokok elektrik

128

Responden NI, Anggota Komunitas Super Vapor, Senin 24 September 2018 129

Ibid. 130

Ibid. 131

Responden RA, Anggota Komunitas Super Vapor, Senin 24 September 2018

132 Responden RF, Anggota Komunitas Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

84

adalah uap bukan asap.Partisipan NI sendiri merasa pusing ketika

terkena asap dari rokok konvensional. Berikut pemaparannya:

Untuk keberadaanya menurut gua ya bagus sih, untuk mengurangi apa ya..dan

untuk kesehatan juga sih soalnya kalo di publik gitu kan kalo banyak yang

ngerokok kan, menurut gue sendiri tuh pusing gitu kan kalo banyak yang

ngerokok, cuman kalo yang untuk vape gitu, gua gak ke ganggu karena wangi

juga.133

[NI/CW 2]

Selain berdampak terhadap kesehatan remaja, rokok elektrik juga

dapat menimbulkan dampak sosial yang positif dan negatif. Hal ini

sesuai dengan pemaparan partisipan AD dan NI:

Jadi, selain kita kumpul-kumpul di vape store kita juga mengadakan bakti sosial

untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.cuman, dari segi negatif

secara ekonomi dapat menimbulkan pemborosan keuangan, terus kita juga jadi

lebih banyak menghabiskan waktu di vape store,sehingga membuat kita kurang

untuk berkumpul bersama keluarga.134

[AD/CW 1]

Selain kumpul-kumpul kami juga berinisiatif melakukan kegiatan sosial seperti

baksos ke panti asuhan dan lain-lain.Dampak positif dan negatif dari kumpul-

kumpul sih pasti ada ya, pertama dampak sosial dari segi positifnya sih yang tadi

itu, dan dampak negatifnya ya jarang dirumah sih, terus lebih boros juga buat

beli liquid dan perlengkapan dari rokok elektrik itu sendiri, kayak beli mod, dan

ganti kawat tiap sebulan sekali.135

[NI/CW 2]

Dari beberapa pemaparan di atas, menunjukan bahwa seluruhnya

menyatakan bahwa rokok elektrik memang lebih sehat dibanding rokok

konvensional.Walaupun sebagian partisipan masih menganggap bahwa

rokok elektrik masih diragukan keamanan dalam sisi kesehatan itu

sendiri. Namun, yang membuat partisipan tetap memilih menggunakan

rokok elektrik ialah kadar nikotin yang terdapat pada rokok elektirk

lebih rendah. Selain itu, uap yang dihasilkan dari rokok elektrik tidak

mengganggu pernapasan seperti hal nya asap yang ditimbulkan oleh

rokok konvensional.Setelah mengetahui dampak negatif dari kebiasan

merokok tembakau terutama masalah kesehatan, seseorang akan

berfikir ulang untuk melakukan pemberhentian merokok atau biasa

disebut smoking cessation.Kelebihan rokok elektrik dibandingkan

133

Responden NI, Anggota Komunitas Super Vapor, Senin 24 September 2018 134

Responden AD, Anggota Komunitas Super Vapor, Sabtu 20 April 2019 135

Responden NI, Anggota Komunitas Super Vapor, Sabtu 20 April 2019

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

85

dengan rokok konvesional adalah memiliki efek yang bermanfaat bagi

kesehatan seperti meningkatkan toleransi latihan dan sedikit

menimbulkan batuk.Rokok elektrik juga tidak menimbulkan bau rokok

atau bau nafas daripada rokok konvensional.Pada perokok konvensional

yang beralih ke rokok elektrik menimbulkan sensasi di tenggorokan

yang mirip dengan merokok konvensional dan penggunaannya mirip

dengan merokok pada umumnya sehingga tidak dapat mempermudah

pemberhentian merokok konvensional, responden juga berpendapat

bahwa setelah beberapa hari atau sudah lama menggunakan rokok

elektrik.Selain itu dampak sosial yang dirasakan ada dampak positif dan

dampak negatif.Dampak positif nya adalah mereka dapat

menyelenggarakan acara bakti sosial di kalangan orang yang kurang

mampu, serta memiliki wadah untuk sama-sama berusaha

meninggalkan rokok tembakau dan hidup lebih sehat tanpa

nikotin.Dampak negatif yang mereka rasakan adalah kurangnya waktu

bersama keluarga karena waktu mereka lebih sering dihabiskan bersama

anggota komunitas Super Vapor dan kegiatan di komunitas

tersebut.Selain itu, bagi mereka yang masih kuliah atau belum bekerja

memungkinkan memiliki pengeluaran yang tidak sedikit untuk membeli

cairan isi ulang e-liquid dan komponen rokok elektrik lainnya.

Hasil observasi yang peneliti lihat pada komunitas pada saat berada

di store komunitas Super Vapor.Partisipan yang berada di tempat

penelitian tidak merasa terganggu dengan adanya uap yang dihasilkan

dari rokok elektrik pada saat dikonsumsi.Di sisi lain, aroma uap yang

dihasilkan pada rokok elektrik sama sekali tidak menganggu

pernapasan.Dengan keadaan uap tebal yang dihasilkan oleh rokok

elektrik, peneliti maupun partisipan tidak mengeluhkan sesak pada

pernapasan atau pedih dimata.Hal ini dapat terlihat pada gambar 4.6

berikut.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

86

Gambar 4.6

Uap yang dihasilkan oleh partisipan AD saat mengkonsumsi

rokok elektrik.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.7

Uap yang dihasilkan oleh partisipan NI saat mengkonsumsi

rokok elektrik

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari hasil wawancara dan observasi yang dapat peneliti simpulkan

bahwa rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja

karena rokok elektrik lebih sehat dan ramah lingkungan, terutama kadar

nikotin yang terdapat pada rokok elektrik lebih rendah dan uap dari

pembakaran rokok elektrik tidak menganggu. Hal ini membuat remaja

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

87

tertarik untuk beralih mengkonsumsi rokok elektrik yang dianggap

lebih sehat dibanding rokok konvensional.Walapun sama-sama rokok,

namun rokok elektrik dan rokok konvensional pasti memiliki perbedaan

dan dampak masing-masing.Menurut seluruh pastisipan rokok elektrik

tidak memiliki dampak yang negatif selama penggunaannya.Rokok

elektrik dan rokok konvensional memang sama-sama mengandung

nikotin,namun nikotin bukanlah hal yang patut dipermasalahkan, yang

dipermasalahkan seharusnya adalah tar yang terdapat pada rokok

konvensional.136

Berdasarkan teori Fungsionalisme Struktural yang

dikemukakan oleh Talcott Parsons pada fungsi pencapaian tujuan

adalah suatu sistem yang telah dirumuskan agar mampu mencapai

tujuannya.Sehingga, para pengguna rokok elektrik mampu berhenti

merokok tembaka.Selain itu anggota komunitas ini mendapatkan

dampak positif seperti melakukan bakti sosial kepada orang-orang yang

kurang mampu.Walaupun memiliki dampak negatif juga seperti

pemborosan untuk membeli perlengkapan rokok elektrik dan kurangnya

waktu bersama keluarga.

Saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) sedang menggiatkan

upaya berhenti merokok di seluruh dunia dengan berbagai strategi demi

memerangi epidemi tembakau.137

Penggunaan rokok elektrik merupakan

langkah awal yang diklaim banyak pihak dapat mengurang kecanduan

pada rokok.138

Tidak adanya asap yang dikeluarkan pada rokok elektrik

membuat penggunanya merasa lebih aman dibanding mengisap rokok

biasa.139

136

www.tribunnews.com, diakses pada 7 November 2018 pukul 14:02 WIB. 137

www.cnnindonesia.com, diakses pada 04 Desember 2018, pukul 15:25 WIB. 138

Ibid. 139

Ibid.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

88

3. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

banyak remaja yang menggunakannya.

Merokok diusia remaja sudah tidak asing atau mungkin sudah

menjadi trend di zaman modern saat ini.Sudah banyak dijumpai para

remaja yang sedang berkumpul bersama sambil menghisap

rokok.Kebanyakan para remaja menghisap rokok mereka secara

bersama dengan teman-temannya di tempat-tempat umum. Di era

modern ini tentu para remaja akan mengikuti trend sesuai jamannya,

tidak lain dengan trend rokok elektrik atau yang lebih di kenal dengan

vape. Munculnya trend rokok elektrik dikalangan remaja membuat

rokok elektrik semakin booming dipasaran.Informasi rokok elektrik pun

mudah didapatkan melalui internet ataupun melalui teman

sebaya.Teman sebaya merupakan salah satu faktor pemicu para remaja

untuk ikut-ikutan mengkonsumsi rokok elektrik. Hal ini membuat

banyaknya remaja yang mulai membeli rokok elektrik karena pengaruh

teman sebaya seperti yang dikatakan langsung oleh partisipan DF, FR

dan GS. Berikut pemaparannya:

Kalo remaja sih, kalau sekelas remaja berarti mereka hanya ikut-ikutan

saja.Mereka biasanya sih ikut-ikutan tren tapi merokok sih masih iya.Pengen

suasana baru kayaknya.140

[DF/CW 3]

Keberadaanya mungkin karena sekarang lagi tren ya remaja kan suka hal-hal

yang baru ya dan di sosial media itu kan lagi tren ngevape jadi anak-anak remaja

pada ikut-ikutan. Dan itu yang mungkin menjadi tren rokok elektrik. Misalnya

kita lagi nongkrong nih terus temen kita ada yang pakai rokok elektrik, pasti kita

pengen dong punya juga. Gitu sih.141

[FR/CW 8]

Mungkin mereka mau dibilang keren, mengikuti trend an supaya lebih wow

aja.142

[GS/CW7]

Hal yang sama juga dikatakan oleh informan AD dan AH bahwa

rokok elektrik memang banyak digunakan oleh para remaja, berikut

pemaparannya:

140

Responden DF, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 141

Responden FR, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 142

Responden GS, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

89

Tergantung pertanyaanya di usia berapa, jadi kalo dia usia 18 tahun kebawah

saya akan jawab saya prihatin. Tapi kalo diatas 18 tahun makin banyak yang

berhenti merokok malah bagus.Karena, terutama untuk orang yang baru dan mau

menjadikan vape sebagai alat untuk pengganti rokok, bagus berarti makin

banyak juga orang yang berenti merokok.143

[AD/CW 1]

Ya mungkin awalnya karena emang banyak anak-anak remaja yang make.

Apalagi waktu itu lagi tren dimana-mana kan ya, di instagram banyak

komunitas-komunitas vape gitu dan banyak dari mereka yang peragain bentuk-

bentuk uap dari vape. Mungkin karena itu menjadi tren dikalangan anak muda,

dan kalo misalnya lo gak make vape saat itu ya berarti lo gak keren dan lo gak

nge tren gitu.144

[AH/CW 4]

Informan NI dan RA selaku pengguna rokok elektrik mengatakan

jika remaja menggunakan vape memang hanya mengikuti

perkembangan zaman, namun yang terpenting para remaja dapat

berlaku bijak dalam penggunaannya. Berikut pemaparannya:

Kalo dari banyak remaja kan, ini ya… kalo vape ini ada aturanya jd kalo nge

vape harus diatas 18 tahun, jadi kalo di bawah 18 tahun itu tidak boleh

ngevape.145

[NI/CW 2]

Pendapat saya sih, berhubung perkembangan jaman ya mungkin remaja juga

ingin mencoba yang baru wajar-wajar saja selagi itu masih dalam batas aman dan

tidak melanggar aturan.146

[RA/CW 6]

Dari hasil wawancara tersebut, sangat terlihat bahwa rokok elektrik

sangat didukung keberadaannya oleh para partisipan karena rokok

elektrik bisa dijadikan solusi untuk berhenti merokok.Pendapat

informan mengenai banyaknya remaja yang menggunakan rokok

elektrik pun dianggap tidak masalah apabila pengguna berusia diatas 18

tahun (remaja) dan masih dalam penggunaan yang wajar.Beberapa

informan menyebutkan, banyaknya remaja yang menggunakan rokok

elektrik biasanya hanya coba-coba dan mengikuti tren.Namun sisi

positifnya adalah semakin banyak remaja yang mengkonsumsi vape,

semakin banyak juga remaja yang berhenti merokok.

143

Responden AD, Ketua Komunitas Super Vapor, Senin 24 September 2018 144

Ibid. 145

Responden NI, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 146

Responden RA, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

90

Hasil observasi peneliti di komunitas Super Vapor, terlihat

pengguna rokok elektrik adalah para remaja diatas delapan belas tahun

keatas.Pada saat melakukan observasi anggota komunitas di Super

Vapor di dominasi oleh remaja laki-laki. Dari hasil wawancara

diketahui, angggota di komunitas Super Vapor lebih dari lima puluh

orang. Hal ini membuktikan bahwa rokok elekrik memang menjadi

suatu fenomena di kalangan remaja karena banyaknya remaja yang

menggunakannya.Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut.

Gambar 4.8

Anggota komunitas Super Vapor di dominasi remaja laki-laki

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari hasil wawancara dan observasi pengguna rokok elektrik di

komunitas Super Vapor di dominasi remaja laki-laki. Mengenai banyak

remaja yang menggunakan rokok elektrik, salah satu faktor banyaknya

remaja yang menggunakan rokok elektrik adalah faktor teman sebaya

yang awalnya hanya sekedar ikut-ikutan.Namun beberapa responden

memiliki motif untuk berhenti mengkonsumsi rokok konvensional. Hal

ini dikarenakan remaja menyukai dengan hal-hal yang baru, yang

mengharuskan remaja itu sendiri beradaptasi dan menyesuaikan diri

dengan lingkunganya.Temuan ini didukung oleh teori Talcott Parsons

yaitu:

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

91

Fungsi adaptasi merupakan fungsi untuk masyarakat agar bisa menyesuaikan diri

dengan lingkunganya.147

Hal ini sependapat dengan hasil penelitian Apsari Damayanti yang

mengatakan bahwa:

Faktor lingkungan yang berkaitan dengan penggunaan rokok elektronik antara

lain orang tua, saudara kandung maupun teman sebaya yang menggunakan rokok

elektronik.148

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Siti Sarah

Alawiyah mengenai gambaran persepsi tentang rokok elektrik pada para

pengguna rokok elektrik di komunitas vaporizer Kota Tangerang, yang

menyebutkan bahwa:

Persepsi tentang alasan penggunaan ini adalah persepsi yang menganggap bahwa

mereka menggunakan rokok elektrik karena orang disekitarnya yang

menggunakan rokok elektrik dan ingin mencoba hal baru.149

Berdasarkan data Susernas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun

1995, 2001, 2004, dan data Riskedas tahun 2007 dan 2010,

menunjukkan prevalensi perokok 16 kali lebih tinggi pada laki-laki

(65,8%) dibandingkan perempuan (4,2%).150

Hampir 80% perokok

mulai merokok ketika usianya belum mencapai 19 tahun.151

Menurut

Departemen Kesehatan RI pengguna rokok elektrik ini juga masih

didominasi olehremaja laki-laki dibandingkan dengan

remajaperempuan, sejalan dengan penggunaanrokok konvensional di

Indonesia yangmenyentuh angka 37,3% pada remaja laki-lakidan 1,6%

remaja perempuan menurut Riskesdas 2007.152

147

Bernard Raho. Teori Sosiologi Modern. (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, cet.1, 2007), h. 54

148 Apsari Damayanti, Jurnal, “Penggunaan Rokok Elektronik di Komunitas Personal

Vaporizer Surabaya”, h. 260 149

Siti Sarah Alawiyah, Skripsi, Gambaran Persepsi Tentang Rokok Elektrik Pada Para Pengguna Rokok Elektrik di Komunitas Vaporizer Kota Tangerang, h. 92

150Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI

151 Ibid.

152Depkes RI tahun 2008.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

92

4. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

vape dipercaya dapat menghilangkan kecanduan terhadap rokok

konvensional.

Rokok elektrik awalnya dibuat sebagai alat pengganti rokok

konvensional.Popularitas rokok elektrik saat ini memang sedang melejit

dikalangan remaja sampai orang dewasa, hal ini dikarenakan variasi

perangkat, model, ukuran dan lain-lain. Hal ini membuat perokok yang

telah kecanduan rokok konvensional beralih untuk mengkonsumsi

rokok elektrik untuk berhenti merokok. Menurut anggota komunitas

Super Vapor yang mengkonsumsi rokok elektrik, hal ini dipercaya

dapat menghilangkan kecanduan terhadap rokok konvensional. Ini

dikarenakan kandungan nikotin yang terdapat di rokok elektrik lebih

rendah dibandingkan kandungan nikotin pada rokok konvensional.

Para anggota di komunitas Super Vapor sebelum mengetahui

mengenai keberadaan rokok elektrik, mengaku sulit untuk berhenti dari

kecanduan terhadap rokok konvensional.Setelah mengetahui

keberadaan mengenai rokok elektrik, para partisipan perlahan-lahan

dapat mengurangi mengkonsumsi rokok konvensional. Hal ini

diungkapkan oleh partisipan AD, AH, DF dan RF yang menyatakan

bahwa:

Saya ingin berhenti merokok, cuman gatau caranya gimana dan ketika ketemu

vape its did it, ini berhasil.153

[AD/CW 1]

Salah satu dampak positif nya untuk saya pribadi. Ya mengurangi ketagihan saya

sama rokok, karena saya ngevape itu untuk berhenti dari rokok juga. Kalo untuk

masyarakat sekitar buat bantu mereka juga supaya bisa berhenti ngerokok.154

[AH/CW 4]

Biasanya, orang yang awalnya ngerokok ngevape itu salah satu alternatif kuat

menghilangkan kebiasaan ngerokok.Jadi, sebelum berhenti merokok vape dulu,

lama-lama rokok ditinggalin.Ya ujung-ujungnya hanya ngevape doang, pribadi

sendiri sih gitu tujuan awalnya.Kalo bagi masyarakat, paling ya secara ekonomi

ada buka lahan baru buat buka even.Kan lagi happening juga jadi buka usaha

baru. Kayak sekarang kan banyak ya vape store.155

[DF/CW 3]

153

Responden AD, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 154

Responden AH, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 155

Responden DF, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

93

Agar lebih simple dan saya sendiri ada niatan untuk berhenti merokok sih

mba.156

[RF/CW 5]

Informan DF dan AH menambahkan keterangannya sebagai

berikut:

Dari temen. Terus penasaran gak lama dikasih temen dan awalnya niatnya ingin

memerangi rokok konvensional dan pada akhirnya susah berenti juga

(hehehhe).157

[DF/CW 1]

Ya itu tadi, awalnya kan saya perokok aktif. Setelah saya kenal vape saya jadi

ingin berhenti merokok.Tapi sampai sekarang terkadang saya masih ngerokok

tembakau sih mba, kalo lagi kangen sama tembakau aja. (hehehe)158

[AH/CW 4]

Hal ini didukung oleh teori Talcott Parsons pada fungsi latensi:

“Latensi merupakan suatu sistem nilai dan kepercayaan yang digunakan

sebagai rancangan dan dipakai secara berkelanjutan bagi institusi

utama sebagai pola motivasi yang terstruktur”.Berdasarkan pemaparan

cuplikan hasil wawancara diatas, alasan utama menggunakan rokok

elektrik adalah untuk berhenti merokok dan mengurangi penggunaan

pada rokok tembakau.Semua informan awalnya adalah perokok

konvensional, setelah munculnya alat untuk berhenti merokok yaitu

rokok elektrik, mereka beralih untuk mencobanya.Namun tidak semua

informan berhenti untuk tidak mengkonsumsi rokok

konvensional.Setidaknya, rokok elektrik dapatdikatakan mampu

mengurangi ketagihan pada rokok konvensional.

Hasil observasi rokok elektrik yang dipercaya dapat

menghilangkan kecanduan terhadap rokok konvensional yang peneliti

lihat selama berada di store Super Vapor. Terlihat tidak ada anggota

komunitas yang membawa atau yang sedang mengkonsumsi rokok

konvensional saat di lokasi penelitian.Didalam lokasi penelitian terlihat

macam-macam rokok elektrik dan perangkat pendukung rokok

elektrik.Penjelasan di atas dikuatkan dengan dokumentasi yang peneliti

156

Responden RF, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 157

Responden DF, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 158

Responden AH, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

94

temukan di store Super Vapor. Hal ini terlihat pada gambar 4.8 dan 4.9

berikut.

Gambar 4.9

Macam-macam perangkat pada rokok

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada gambar 4.9 terdapat beberapa perangkat rokok elektrik

seperti: baterai, RDA (Rebuildable Dripping Atomizer), rokok elektrik,

dan cairan e-liquid.

Gambar 4.10

Partisipan RF mengkonsumsi rokok elektrik

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari hasil wawancara dan observasi dapat kita simpulkan bahwa,

pengguna rokok elektrik pada komunitas ini sebagian besar memiliki

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

95

riwayat merokok dengan rokok konvensional.Para pengguna rokok

elektrik yang memiliki riwayat merokok tembakau menyadari jika

rokok konvensional tidak sehat bagi tubuh dan orang-orang di

sekitarnya, oleh karena itu mereka beralih menggunakan rokok elektrik

dan mengurangi penggunaan rokok tembakau.Serta rokok elektrik ini

dapat membantu orang untuk berhenti merokok tembakau.Hal ini dapat

dikatakan bahwa rokok elektrik mampu membuat para perokok di

komunitas Super Vapor berhenti mengkonsumsi rokok konvensional

serta sedikit demi sedikit mampu menghilangkan kecanduan pada

tembakau.Hal tersebut juga dijelaskan oleh Indrawati dalam jurnalnya

yang berjudul“Perbedaan Kapasitas Paru Antara Perokok Tembakau

Dengan Perokok Vaporizer” menjelaskan bagaimana rokok elektrik

atau vaporizer adalah salah satu cara yang efektif untuk berhenti

merokok, berikut pemaparannya:

Menggunakan Rokok Elektrik atau Vaporizer adalah salah satu cara yang efektif,

karena rokok ini tidak mengandung tar dan senyawa berbahaya lainnya yang

terkandung di rokok tembakau, tetapi tetap mengandung senyawa nikotin yang

dapat diturunkan dosisnya hingga dosis nol milligram.159

Hal ini didukung oleh jurnal Apsari Damayanti yang mengatakan:

Alasan paling banyak vapers menggunakan rokok elektronik adalah untuk

berhenti merokok atau mengurangi penggunaan rokok tembakau.160

Cukup banyak orang yang berhasil menghentikan kebiasaan

merokok secara mendadak. Hal ini bisa lakukan dengan berbagai

macam cara, misalnya dengan tidak bergaul dengan orang yang

merokok, mengganti rokok dengan permen atau buah.161

159

Indrawati, Jurnal, “Perbedaan Kapasitas Paru Antara Perokok Tembakau Dengan Perokok Vaporizer di Wilayah RVC (Riau Vapor Cloud) Pekanbaru”, h. 23

160Jurnal, Apsari Damayanti, “Penggunaan Rokok Elektronik di Komunitas Personal

Vaporizer Surabaya”, h. 257 161

Samsuridjal Djauzi, Raih Kembali Kesehatan Mencegah Berbagai Penyakit Hidup Sehat Untuk Keluarga, (Jakarta: Kompas, 2009), h. 32

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

96

5. Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena

memiliki rasa yang bervariasi.

Sekarang ini rokok elektrik sudah mengalami perkembangan yang

bisa dibilang cukup pesat dikalangan remaja.Salah satu yang menjadi

daya tarik remaja memilih rokok elektrik ialah varian rasa yang

ditawarkan oleh rokok elektrik menjadi hal yang menarik, serta uap

yang dikeluarkan memberikan aroma dan rasa yang berbeda-beda,

tergantung jenis e-liquid yang dipakai.Bau yang dihasilkan berupa

aroma rasa buah atau rasa lain seperti kopi, cokelat, vanilla, dan

sebagainya. Sedangkan asap rokok pada tembakau mengeluarkan bau

yang menyengat dan menganggu mereka yang bukan perokok.

Hasil wawancara dengan partisipan AD, DF, FR, GS, NI dan RA

selaku anggota komunitas Super Vapor pada saat diwawancarai

mengatakan bahwa varian rasa yang ada pada rokok elektrik membuat

pastisipan merasa tidak bosan. Berikut pemaparannya:

Aneh sih biasanya gak ada rasanya, sekarang dimanjain sama berbagai macam

rasa. Ya anehnya tuh lebih ke exicited, bukan ke weird. Lebih ke cheersfull gitu,

ih apaan sih ni lucu nih gitu.162

[AD/CW 1]

Dari segi variasi rasa, kalo rokok konvensional kan rasanya tembakau. Ya itu-itu

aja, paling bedanya itu menthol doang. Kalo vape itu kan rasanya banyak. Jadi,

rasanya itu enak jadi ketagihan.163

[DF/CW 3]

Kalo yang gua rasain pakai rokok elektrik itu mungkin banyak varian rasanya ya,

dan itu menurut saya enak.164

[FR/CW 8]

Lebih keren aja sih, asap yang dihasilkan lebih banyak. Jadi, beda sama rokok

konvensional aja gitu. Kalau rokok biasa kan asapnya dikit. Jadi, kalau asapnya

banyak lebih keren aja. Terus liquidnnya itu rasanya banyak kayak ada mint,

creamy. Pokoknya banyak varian rasa deh.165

[GS/CW 7]

Banyak sih kalo yang menarik tuh pertama kayak penampilan tuh, misalnya kan

kita punya atas brand dit lah istilahnya kan ada yang mahalnya ada yang

murahnya kan. Yg kedua itu rasa, dia tuh rasanya banyak banget varian rasanya ,

mulai dari yang mint sama creamy terus nikotinnya juga ada berbagai macem

ada nikotin 3, 6, 9 dan masih banyak lagi.166

[NI/CW 2]

162

Responden AD, Ketua Komunitas, Senin 24 September 2018 163

Responden DF, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 164

Responden FR, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 165

Responden GS, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 166

Responden NI, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

97

Beda banget sih sama rokok kan kalo rokok kan pait terus batuk-batuk, kalo vape

ini kan wangi dan ada rasa-rasanya juga.167

[NI/CW 2]

Pertama, lebih efisien.Kedua, lebih tidak nyampah.Dan rasanya lebih variatif.168

[RA/CW 6]

Biasa aja sih sama kayak ngerokok biasa, cuman yang jadi pembeda itu rokok

elektrik kita bisa memilih rasa yang kita mau. Misalnya kita lagi pengen buah

kita bisa milih yang rasa buah, kalau pengen rasa mocca kita bisa rasa

mocca.Tergantung mood lah.169

[RA/CW 6]

Berdasarkan pemaparan cuplikan hasil wawancara diatas, dapat

dikatakan bahwa alasan partisipan memilih mengkonsumsi rokok

elektrik adalah karena rokok elektrik memiliki rasa yang bervariasi.

Teori Talcott Parsons, yaitu “fungsi integrasi adalah sebuah sistem

yang mengatur dan mengelola suatu hubungan antar bagian yang

menjadi komponen sehingga menjadi fungsi yang penting”.Banyaknya

varian rasa tersebut menarik perhatian para perokok untuk mencoba

rokok elektrik tersebut. Disisi lain, partisipan tidak merasa bosan karena

bisa memilih rasa yang tersedia.

Hasil observasi rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan

remaja karena memiliki rasa yang bervariasi yang peneliti temukan

pada komunitas Super Vapor.Pada saat berkumpul, para partisipan

saling bertukar informasi mengenai e-liquid, mereka saling berbagai

pengalaman dan biasanya berbagi e-liquid yang mereka punya kepada

sesama anggota.Aroma yang biasa dicari oleh para vaper biasanya yang

mengandung rasa buah.Rasa ini dipilih karena aromanya yang legit,

tidak membosankan, dan fresh.Di lokasi penelitian, para anggota

komunitas juga menjual berbagai macam rasa e-liquid.Penjelasan ini

dikuatkan dengan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat

melakukan observasi.Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.11, 4.12, 4.13

berikut.

167

Ibid. 168

Responden RA, Anggota Super Vapor, Senin 24 September 2018 169

Ibid.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

98

Gambar 4.11

Macam-macam rasa e-liquid di komunitas Super Vapor

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.12

E-liquid rasa buah strawberry

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

99

Gambar 4.13

E-liquid Rasa cake, cokelat dan buah

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari hasil wawancara dan observasi, varian rasa yang bervariasi

dari rokok elektrik menjadi alasan para remaja memilih mengkonsumsi

rokok elektrik.Hal ini didukung oleh jurnal M. Fikri Indra, dkk. Yang

mengatakan:

Responden memperoleh suatu kepuasan psikologis selama menggunakan

vaporizer.Hal ini kemungkinan disebabkan oleh banyaknya rasa yang dapat

dihasilkan liquid dan faktor kognitif responden yang menganggap bahwa

vaporizer tersebut lebih aman dibanding rokok tembakau.170

Hal ini diperjelas lagi oleh kutipan dari artikel media elektronik

yang mengatakan bahwa alasan pengguna rokok elektrik menggunakan

vape adalah karena banyaknya varian rasa:

Sangat membantu sekali.Dan saya sangat bersyukur karena sudah bisa

melupakan rokok konvensional. Lebih enaknya, vapor ini banyak varian

rasanya. Mulai rasa permen karet, buah-buahan, kopi dan lainnya,” katanya.171

Demikianlah, dapat disimpulkan bahwa varian rasa yang beragam

dari rokok elektrik menjadi pembeda dari rokok konvensional.Varian

rasa tersebut mempengaruhi remaja dalam memilih mengkonsumsi

rokok elektrik, sehingga para pengguna tidak merasa bosan

sebabbanyak pilihan variasi rasa yang dapat dicoba sertauap yang

dihasilkan lebih banyak dibandingkandengan rokok konvensional.Hal

170

Muhammad Fikri Indra, dkk, Jurnal, “Gambaran Psikologis Perokok Temabakau yang Beralih Menggunakan Rokok Elektrik (Vaporizer)”, h. 1290 171

www.jawapos.com, diakses pada 7 November 2018, pukul 21:20 WIB.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

100

ini lah yang menjadi salah satu faktor rokok elektrik makin banyak

diminati sebagai alternatif pengganti rokok konvensional.

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

68

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulanpenelitian tentang “Fenomena Sosial Rokok Elektrik di

Kalangan Remaja (Studi Kasus: Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa

Barat)” adalahsebagai berikut, rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja karena lima alasan berikut ini,1) Rokok elektrik menjadi

fenomena sosial dikalangan remaja karena rokok elektrik mudah digunakan:

rokok elektrik tidak menggunakan tembakau, dan rokok elektrik tidak

memerlukan korek api ataupun asbak untuk membuang sisa pembakaran.

2) Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena memiliki

dampak sosial dan lebih sehat dibanding rokok konvensional:memiliki dampak

positif dan negatif terhadap anggota pengguna rokok elektrik serta kadar

nikotin yang terdapat pada rokok elektrik lebih rendah dan aroma uap dari

rokok elektrik tidak menyengat seperti rokok konvensional. 3) Rokok elektrik

menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena banyak remaja yang

menggunakannya:pengguna rokok elektrik di komunitas Super Vapor berusia

diatas 18 tahun dan pengguna rokok elektrik didominasi oleh remaja laki-laki.

4) Rokok elektrik menjadi fenomena sosial dikalangan remaja karena vape

dipercaya dapat menghilangkan kecanduan terhadap rokok

konvensional:partisipan menganggap rokok elektrik dapat membantu dalam

proses berhenti merokok. 5) Rokok elektrik menjadi fenomena sosial

dikalangan remaja karena memiliki rasa yang bervariasi, seperti: rasa buah,

kopi, cappuccino, dan lain sebagainya, sehingga para partisipan tidak merasa

bosan.

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian mencakup empat hal, yaitu berimplikasi atas

bidang keilmuan, implikasi pada penelitian selanjutnya, implikasi pada

kebijakan yang ada, dan implikasi pada praktek.Implikasi atas bidang keilmuan

berhubungan dengan kontribusi hasil penelitian bagi perkembangan ilmu Sosial

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

69

tentang alasan remaja mengkonsumsi rokok elektrik.Implikasi pada penelitian

selanjutnya, menggali lebih dalam tentang fenomena rokok elektrik di kalangan

remaja.Sehingga nantinya penelitian mengenai vaporizer lebih banyak dan

berguna bagi penggunaan alat tersebut.

Implikasi pada kebijakan memahamibahwa rokok elektrik lebih sehat

dibandingkan rokok konvensional,maka dalam hal ini perlu adanya sosialisasi

mengenai manfaat penggunaan rokok elektrik, agar penggunaan rokok

konvensional yang memiliki kadar nikotin lebih tinggi dapat dikurangi.

Implikasi pada praktek menunjukkan bahwa banyaknya remaja yang sadar

akan pentingnya kesehatan untuk tidak lagi mengkonsumsi rokok konvensional

dan beralih mengkonsumsi rokok elektrik karena dirasa lebih aman dari segi

kesehatan.

C. Saran

Berdasarkan penelitian ini mengenai “Fenomena Sosial Rokok Elektrik di

Kalangan Remaja (Studi Kasus: Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa

Barat)”, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Kementerian Kesehatan RI

Dari kajian pustaka dan penelitian sebelumnya diketahui bahwa kadar

nikotin rokok eletrik lebih rendah dari rokok konvensional, oleh karena itu

rokok eletrik dapat disosialisasikan sebagai pengganti rokok. Namun pihak

terkait perlu mengatur produksi dan distribusi rokok eletrik tersebut.

2. Bagi Komunitas Rokok Elektrik Super Vapor di Depok

Sebagian besar anggota komunitas rokok elektrik memiliki alasan

menggunakan produk tersebut sebagai alternatif untuk berhenti merokok,

namun belum ada regulasi yang jelas dari pemerintah mengenai rokok

elektrikaman untuk digunakan sehingga dianjurkan bagi pengguna rokok

elektrik untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi rokok elektrik.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitianbidang kesehatan yang

lebih mendalam tentang rokok elektrik yang dianggap lebih sehat

dibanding rokok konvensional dan penelitian psikologis atau kesehatan

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

70

mengenai bagaimana vape dapat menghilangkan kecanduan terhadap

rokok konvensional.

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

71

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abrori, dkk.Buku Ajar Infeksi Menular Seksual.Pontianak: UM Pontianak

Pers.2017.

Al-Ghifari, Abu.Fiqih Remaja Kontemporer.Bandung: Media Qolbu. Cet.1. 2005.

B, Cahyono J,B Suharjo. Gaya Hidup dan Penyakit Modern.Jogjakarta:

Kanisius.2008.

Damsar dan Indrayani.Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana.

Cet.5.2016.

Damsar.Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Cet.2.2012.

Darman, Flavianus. Mengenal Jenis dan Efek Buruk Narkoba. Tangerang:

Visimedia. Cet.1.2006.

Djauzi, Samsuridjal.Raih Kembali Kesehatan Mencegah Berbagai Penyakit

Hidup Sehat Untuk Keluarga. Jakarta: Kompas.2009.

E.B. Surbakti. Kenalilah Anak Remaja Anda. Jakarta: Elek Media

Komputindo.2009.

Fajar, Rahmat. Bahaya Merokok. Jakarta: PT Sarana Bangun Pustaka. Cet.1.2011.

Gunarsa,Singgih D, dkk. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta:

Gunung mulia. Cet.13.2008.

Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media Group.2011.

Januar, Iwan. Sex Before Married?.Jakarta: Gema Insani Press. Cet.1.2007.

Jehan, Daniur. IGen: Islamic Generation. Jakarta: Qultum Media. Cet.1.2015.

Julia. Orientasi Estetik Gaya Piringan Kecapi Indung dalam Kesenian Tembang

Sunda Cianjuran di Jawa Barat.Sumedang: UPI Sumedang Press.

Cet.1.2018.

Manzilati, Asfi. Metodelogi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan

Aplikasi. Malang: UB Media. Cet.1.2017.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

72

Moesa, Ali Maschan. Nasionalisme KIAI (Konstruksi Sosial Berbasis Agama).

Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara. Cet.1.2007.

Mulyatiningsih, Rudi, dkk. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier.

Jakarta: PT Grasindo.2004.

Nasution, Rosramadhana. Ketertindasan Perempuan dalam Tradisi Kawin Anom:

Subaltern Perempuan Pada Suku Banjar dalam Perspektif

Poskolonial.Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Cet.1.2016.

Panggara, Robi. Upacara Rambu Solo di Tana Toraja: Memahami Berbagai

Bentuk Kerukunan di Tengah Situasi Konflik. Jakarta: Sekolah Tinggi

Theologia Jaffray bekerjasama dengan Kalam Hidup. Cet.1.2015.

Partodihardjo, Subagiyo. Kenali Narkoba dan dan Musuhi Penyalahgunaannya.

Jakarta: Erlangga.2010.

Pawito.Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis.2007.

Pawito.Penelitian Kualitatif. Yogjakarta: LKis. Cet.1. 2007.

Raco, J.R.Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan

Keunggulannya.Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.2010.

Raho, Bernard. Teori Sosiologi Modern.Jakarta: Prestasi Pustakaraya, Cet.1.2007.

Samadi, Farzanes.Bersahabat Dengan Putri Anda.Jakarta: Pustaka Zahra.2004.

Sarmanu.Dasar Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Statistika.

Surabaya: Airlangga Univ Press.2017.

Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Yogyakarta:

Graha Ilmu. Cet.1.2006.

Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik.Dasar-dasar Metodelogi Penelitian.Yogyakarta:

Literasi Media Publishing. Cet.1. 2015.

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial lainnya.Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Cet.8.2011.

Sugiarto, Eko. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis.

Yogjakarta: Suaka Media. Cet.1.2015.

Sugihartati, Rahma. Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial

Kontemporer. Jakarta: Kencana. Cet.1.2014.

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

73

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.2012.

Sukmana, Teddie. Mengenal Rokok dan Bahayanya. Jogjakarta: be

Champion.2009.

Suyanto, Bagong dan Sutinah.Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan.Jakarta: Prenadamedia Group. Cet.3.2007.

Tim Penulis. Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di

Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik. 2015.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta: UIN Press. 2013.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.Jakarta: FITK.2014.

Tokan, Ratu Ille P. Manajemen Penelitian Guru. Jakarta: PT. Grasindo.2016.

Wahab, Samik. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGC.1996.

Wibowo, Mathilda AMW.1001 Virus Cinta Keluarga. Jakarta: Grasindo.2013.

Wirawan,I.B.Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi

Sosial, dan Perilaku Sosial).Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Cet.1.2012.

Yusuf, Muri A. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana. Cet.4.2017.

SKRIPSI DAN JURNAL

Alawiyah, Siti Sarah. Gambaran Persepsi Tentang Rokok Elektrik Pada Para

Pengguna Rokok Elektrik di Komunitas Vaporizer Kota

Tangerang.Skripsi. Jurusan Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran

dan Ilmu kesehatan.Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.Jakarta.2017.

Azizah.Kebahagiaan dan Permasalahan di Usia Remaja. Jurnal.Vol. 4, No. 2,

2013.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

74

Badan POM. Bahaya Rokok elektronik berbalut Tekhnologi.Jurnal.InfoPOM Vol.

16 No.5, 2015.

Dadan S,dkk. Kenakalan remaja dan penanganannya. Vol. 4 No. 2, 2017

Damayanti, Apsari. Penggunaan Rokok Elektronik di Komunitas Personal

Vaporizer Surabaya.Jurnal.Surabaya:FKM Universitas Airlangga, 2015.

Devhy, dkk.Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Merokok Konvensional

dan Elektrik Pada Remaja.Jurnal.Stikes Wira Medika PPNI Bali. 2017.

Djaelani, Aunu Rofiq. Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian

Kualitatif.Jurnal: FPTK IKIP Veteran Semarang, Vol. XX, No.1, 2013.

Indra, dkk.Gambaran Psikologis Perokok Temabakau yang Beralih Menggunakan

Rokok Elektrik (Vaporizer).Jurnal.JOM Vol. 2 No.2, 2015.

Indrawati.Perbedaan Kapasitas Paru Antara Perokok Tembakau Dengan Perokok

Vaporizer di Wilayah RVC (Riau Vapor Cloud) Pekanbaru.Jurnal,

2016.

Junaid, Ilham. Analisis Data Penelitian Kualitatif dalam Penelitian

Pariwisata.Jurnal Kepariwisataan, Vol. 10, No.1, 2016.

Komala, Dian S, dkk. Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada

remaja.Jurnal. No. 1,37-47, 2000.

Nada, Ferosfi, dkk. Jurnal.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan

Rokok Elektrik Pada Perokok Pemula di SMA Kota Bekasi.Jurnal.Vol. 5

No.3, 2017.

Nurmala,Alya. Penyalahgunaan Napza di Kalangan Remaja.Jurnal.Vol.2, No.1,

2016.

Internet

Arinda Veratamala. Tiga Jenis Vape. https://hellosehat.com/pusat-

kesehatan/berhenti-merokok/berbagai-jenis-vape-rokok-elektrik/, di

akses pada 3 April 2018 pukul 14:14 WIB

Bkkbn. Fenomena Kenakalan Remaja di Indonesia. 9 Februari 2011, diakses pada

tanggal 23 Mei 2018 pukul 15.30 WIB

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

75

Tim Penulis. 3 Jenis Vape yang Lagi Disukai Kalangan Muda, Amankah untuk

Kesehatan?.https://lifestyle.okezone.com/read/2016/12/29/481/1578408

/3-jenis-vape-yang-lagi-disukai-kalangan-muda-amankah-untuk-

kesehatan, Diakses pada 29 Mei 2018 pukul 22:11 WIB

Tim Penulis.Penyebab Rokok Elektrik di Gemari Remaja,

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/806461-ini-

penyebab-rokok-elektrik-makin-digemari-remaja, diakses pada tanggal

8 Agustus 2018 pukul 20.05 WIB.

Tim Viva. Ini Penyebab Rokok Elektrik Makin Digemari

Remaja.https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/806461-ini-

penyebab-rokok-elektrik-makin-digemari-remaja, diakses pada 29 Mei

2018 pukul 23:58 WIB

www.cnnindonesia.com, diakses pada 04 Desember 2018, pukul 15:25 WIB

www.ilmu-ekonomi-id.com, diakses pada 5 November 2018, pukul 14:26 WIB

www.jawapos.com, diakses pada 7 November 2018, pukul 21:20 WIB

www.tribunnews.com, diakses pada 7 November 2018 pukul 14:02 WIB

Lain-lain

Imam, Raga.Jumlah Perokok di Indonesia Tempati Peringkat Ketiga di Dunia.

Majalah Kartini. 30/05/17

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Depkes RI tahun 2008.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.Perilaku Merokok

Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas.2007 dan 2013.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

1

LAMPIRAN SURAT 1

1.1 Surat Bimbingan Skripsi

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

2

1.2 Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

3

LAMPIRAN INSTRUMEN 2

2.1 Kisi-Kisi wawancara ketua dan anggota komunita Super Vapor.

INSTRUMEN PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA KETUA DAN ANGGOTA KOMUNITAS

SUPER VAPOR DEPOK, JAWA BARAT

No Fokus

Penelitian

Pertanyaan Informan

1. Pandangan

remaja

mengenai

rokok elektrik

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi

rokok elektrik?

2. Jelaskan kandungan apa

saja yang anda ketahui

pada rokok elektrik?

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor

keamanan dalam

penggunaan rokok

elektrik?

4. Bagaimana anda

menyikapi pengaruh

negatif dari rokok

elektrik?

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok

elektrik bagi anda dan

masyarakat sekitar?

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

Ketua anggota dan

Anggota

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

4

yang digunakan di area no

smoking?

7. Jelaskan hal yang

membuat anda tertarik

menggunakan rokok

elektrik?

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi

tren saat ini?

10. Bagaimana pendapat

anda mengenai

penggunaan rokok

elektrik merupakan

sebuah gaya hidup?

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan

rokok elektrik yang dapat

mempengaruhi status

sosial dikalangan remaja?

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih

digemari oleh remaja

dibandingkan rokok

konvensional?

2. Penggunaan

rokok elektrik

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok

Ketua anggota dan

Anggota

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

5

dikalangan

remaja

elektrik?

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan

rokok elektrik dari segi

kenyamanan?

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

6

2.2 Lembar Observasi

INSTRUMEN PENELITIAN

PEDOMAN OBSERVASI

DI KOMUNITAS SUPER VAPOR DEPOK, JAWA BARAT

No. Aspek Hal yang diamati Keterangan

1. Penggunaan

rokok

elektrik

Anggota selalu

membawa rokok

elektrik.

Setiap anggota komunitas Super

Vapor selalu membawa rokok

elektrik saat berada di The Super

Vapor Shop. Rokok elektrik

cukup mudah dan praktis, karena

bisa di bawa kemana-mana, serta

muat sewaktu di simpan pada

saku.

Anggota melakukan

isi ulang e-liquid pada

rokok elektrik.

Pertama, buka tutup RDA

(Rebuildable Dripping

Atomizer) pada rokok elektrik,

kemudian bersihkan sisa liquid

yang terdapat pada kapas

sebelumnya, lalu pasanglah koil

yang telah diganti dengan kapas

baru. Kemudian isi liquid di tepi

tabung 10-15 tetes.

Anggota dapat

membuat vape trick

dari rokok elektrik.

Saat mengkonsumsi rokok

elektrik, anggota melakukan

vape trick dari rokok elektrik

seperti membentuk uap menjadi

bulat-bulat.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

7

Para anggota

mengkonsumsi rokok

elektrik bersama saat

sedang berkumpul.

Seluruh anggpota komunitas,

mengkonsumsi rokok elektrik

bersama-sama sambil

berbincang-bincang. Membahas

mengenai rokok elektrik dan

saling berbagi info mengenai

rokok elektrik.

Anggota juga menjual

rokok elektrik beserta

liquid di komunitas

tersebut.

anggota komunitas. The Super

Vapor Shop juga menjual rokok

elektrik, cairan e-liquid dan

perangkat rokok elektrik lainnya.

2. Tren rokok

elektrik

Banyaknya bentuk

model rokok elektrik.

Terdapat berbagai jenis rokok

elektrik yang dijual di The Super

Vapor Shop. Seperti, jenis pen

dan jenis portable.

Banyaknya macam-

macam varian rasa e-

liquid rokok elektrik.

Varian rasa yang The Super

Vapor Shop sediakan

diantaranya yaitu, rasa mint,

fruit, creamy, tobacco.dll.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

8

HASIL PENGUMPULAN DATA 3

3.1 Catatan Wawancara (CW)

3.1.1 Catatan Wawancara 1

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA KETUA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : AD (Ketua Komunitas)

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 33 tahun

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan sekarang : Wiraswasta

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 21.40 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Tergantung pertanyaanya di usia berapa,

jadi kalo dia usia 18 tahun kebawah saya

akan jawab saya prihatin. Tapi kalo diatas

18 tahun makin banyak yang berhenti

merokok malah bagus. Karena, terutama

untuk orang yang baru dan mau

menjadikan vape sebagai alat untuk

pengganti rokok, bagus berarti makin

banyak juga orang yang berenti merokok.

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

9

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Materi utamanya itu ada 3, VG, propylene

glikol, perisa dan plus nikotin.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Kalo keamanan sih aman. Karena, yang

gak aman itu baterainya sama orangnya.

Jadi, sama aja kayak ceritain mobil, monil

aman gak sih? Aman kan. Jadi yang gak

aman itu orang yang bawa nya. Kalo di

vape itu sampling yang paling gampang,

vape meledak. Yang meledak itu bukan

vape nya tapi baterainya, ya pokoknya

tergantung orang yang make nya. Intinya

kalo ditanya vape nya aman. Tapi, kalo

ditanya faktor pendukungnya belum tentu

aman bisa jadi bahaya, bisa datang dari

orangnya bisa datang dari baterainya

karena yang meledak itu ya baterainya.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Dari sisi kesehatan sejauh ini engga ada,

toxic pasti ada cuman kalo nge conver

sama rokok harusnya dan research yang

udah gua baca jauh lebih sedikit toxic nya

jauh lebih sedikit dibanding rokok.

Mungkin negatif buat orang lain itu uap

nya ngebul banget sih, udah gitu aja sih.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

sekitar?

Yang utama sih yang gua rasain langsung.

Vape itu bisa buat gua berhenti total untuk

ngerokok. Itu pertama, karena emang

target gua itu. Terus faedah lainnya gua

jadi banyak makan sih sama banyak

minum, sebelumnya gua males minum dan

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

10

makan, apalagi karena kalo ngerokok itu

misalnya gua bangun pagi nih gua pasti

males makan. Jadi, bisa dibilang vape itu

bisa menjadi penambah nafsu makan juga

sih. Kalo buat masyarakat sih dengan

adanya vape, orang yang emang gabisa

totally gak bisa pindah dari rokok.

Seenggaknya dia punya jembatan untuk

berhenti ngerokok, yaitu lewat vape.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Cacat sih itu emang, salah sih itu emang

gaboleh gitu gak fear lah.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

roko elektrik?

Saya ingin berhenti merokok, cuman gatau

caranya gimana dan ketika ketemu vape its

did it, ini berhasil.

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Ya kalau tujuannya untuk stop smoking

bagus banget. Karena, sejauh ini belom ada

program apa-apa yang bisa jadi jembatan

antara smoking sama stop smoking.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Karena mostly campaign vape dikaitkan

sama lifestyle, jadi dari mulai gaya hidup,

dari mulai vapers nya mostly kebanyakan

dikaitkan dengan lifestyle, jadi stigma yang

lahir di masyarakat itu se simple, kalo gua

ngevape gua keren.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

Yes bener banget.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

11

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Itu bisa dijadikan pengaruh buat status

sosial remaja itu sih. Diliat dari merk rokok

elektrik yang mereka pake. Iya, karena

kalau kita ngomongin rokok gitu ya, rokok

kan mostly harganya 20-25rb paling mahal

ya segitulah. Sekarang lo pake vape jenis

yang harganya 300rb ya lo cuma jadi orang

yang itu aja, sekarang beda gitu kalo lo

pake vape yang harganya 3 juta, itu kayak

jadi update status sosial otomatis gitu.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

Karena vape itu jembatan lifestyle.

Pertama, shortcut lah. Bisa dibilang

shortcut untuk lifestyle. Yang kedua, si

rokok elektrik ini punya komunitas. Lo

ngevape mostly lo pasti punya komunitas.

Kalo elo ngerokok, elo yaudah gitu lo

individual person beda sama lo nge vape.

Kalo lo ngevape, pasti lo bisa jadi part of

community. Disitu pasti update status

sosial. Ketika lo nongkrong banyak orang

gitu, yang satu pake abc disitu lo pake xx

gitu yang lebih mahal disitu pasti lo jadi

sesuatu yang menonjol disitu.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Internet sih yang pasti, getting now nya gua

nanya sama temen-temen sih yang udah

duluan ngevape.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Aneh sih biasanya gak ada rasanya,

sekarang dimanjain sama berbagai macam

rasa. Ya anehnya tuh lebih ke exicited,

bukan ke weird. Lebih ke cheersfull gitu,

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

12

ih apaan sih ni lucu nih gitu.

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ya itu tadi, gue pengen berhenti ngerokok

ajasih.

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

3 tahun yang lalu pertama kali gua kenal

vape, vape itu adalah monster (ribet) jadi

buat gua saat itu pindah ke rokok elektrik

itu jauh dari praktis (ribet) tapi ditahun

sekarang dengan teknologi yang semakin

berkembang dia punya sistem disposable

jadi lo cuman beli pake terus buang.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Udah jadi bagian hidup sih udah dibilang

bisa sama kayak rokok gitu daily use.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Selain di tempat vape, dijalan sama

dikantor. Liat-liat juga sih kalo ada anak,

bayi atau ada ibu-ibu gua milih-milih untuk

tidak ngevape.

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

kenyamanan?

Untuk sekarang sih nyaman ya kalo dulu

sih lebih ribet. Ya balik lagi karena ada ini

(disposable), ini tuh ngebantu banget untuk

orang-orang yang males. Sebenernya yang

mau switch ke vape tapi ngeliat ribet

banget harus bikin koil harus bikin kapas,

untuk sekarang sih enak banget gitu.

Harusnya masyarakat udah gabisa punya

alasan lagi untuk switch dari rokok ke

vape, karena udah simple sekarang.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

13

20. Adakah dampak sosial

positif dan negatif yang anda

rasakan mengenai

perkumpulan vape ini?

Jadi, selain kita kumpul-kumpul di vape

store kita juga mengadakan bakti sosial

untuk membantu orang-orang yang

membutuhkan. cuman, dari segi negative

secara ekonomi dapat menimbulkan

pemborosan keuangan, terus kita juga jadi

lebih banyak menghabiskan waktu di vape

store,sehingga membuat kita kurang untuk

berkumpul bersama keluarga.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

14

3.1.2 Catatan Wawancara 2

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : NI (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 20 tahun

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan sekarang : Mahasiswi

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 23.33 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kalo dari banyak remaja kan, ini ya… kalo

vape ini ada aturanya jd kalo nge vape

harus diatas 18 tahun, jadi kalo di bawah

18 tahun itu tidak boleh ngevape.

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Kandunganya itu ada vg, nikotin kalo yang

vg itu yg buat rasa-rasa, terus kalo yang

nikotin yang ada nikotinya juga ya pasti

taulah ya, tetapi nikotin ini itu nikotin yang

alami.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Faktor keamanan itu tergantung dari si

pemakaian nya si sama si mout nya yg dia

pakai, kalau misalnya dia dia pakai yang

motanikal itu pasti keamanannya kurang

ini ya, karena kalo buat orang2 yang blm

ngerti mendingan dia pakai yang elektrik.

Elektrik kana da yang mout ada yang

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

15

elektrik sama mekanikal, kalo yang

elektrik dia ada watt nya terus kalo yang

mekanikal dia langsung pake baterai gitu,

jadi bedanya disitu.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Kalo negatif untuk sekarang sih belom ada

sih, karenakan perbandingan vape dengan

si rokok itu emang beda kan kalo si rokok

ini dia kan pembakaran kan bahayaya dari

tar nya kan kalo si vape ini buakn

pembakaran kan tapi dari uap.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

sekitar?

Kalo positifnya sih menurut gue, positifnya

sih pasti ada lah karena kalo rokok kan,

yang tadi gua bilang kalo rokok tuh

bahayanya tuh di tar nya itu kan, pasti nge

flek-nge flek di paru-paru cuman selama

ini kalo buat kesehatan vape pasti sehat

karena itu kan bener-bener dari uap gitu.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Engga sih menurut gua kalo kayak gitu,

engga fear juga sih.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

roko elektrik?

Banyak sih kalo yang menarik tuh pertama

kayak penampilan tuh, misalnya kan kita

punya atas brand dit lah istilahnya kan ada

yang mahalnya ada yang murahnya kan.

Yg kedua itu rasa, dia tuh rasanya banyak

banget varian rasanya , mulai dari yang

mint sama creamy terus nikotinnya juga

ada berbagai macem ada nikotin 3, 6, 9 dan

masih banyak lagi.

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

16

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Untuk keberadaanya menurut gua ya bagus

sih, untuk mengurangi apa ya..dan untuk

kesehatan juga sih soalnya kalo di publik

gitu kan kalo banyak yang ngerokok kan,

menurut gue sendiri tuh pusing gitu kan

kalo banyak yang ngerokok, cuman kalo

yang untuk vape gitu, gua gak ke ganggu

karena wangi juga.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Ya kayak ini ajasih ya ngikutin jaman, kalo

kayak buat keren-keren juga terus buat

kesehatan juga sih jadi harus diikutin.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

Kalo buat gaya hidup sih ya emang buat

lifestyle emang iya sih, ya emang udah

jamanya sekarang nge vape sih dibanding

ngerokok.

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Kalo mempengaruhi sih emang iya sih,

misalnya lu nongkrong nih misalnya

temen-temen lo ngevape semua misalnya

lo engga terus yang tadinya lo ngerokok

tiba-tiba lo ikut temen-temen lo ngevape,

pasti mempengaruhi.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

Pasti karena rasa, banyak asapnya juga,

dan kalo yang ngerokok juga udah engga

begitu sih sekarang.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Dari temen dan dari media sosial juga.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Beda banget sih sama rokok kan kalo

rokok kan pait terus batuk-batuk, kalo vape

ini kan wangi dan ada rasa-rasanya juga.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

17

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Karena itu lebih aman dari rokok sih.

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Kalo untuk praktis sih kalo menurut gue,

kalo rokok kan tinggal di bakar terus

langsung dihisap, nah cuman kalo di vape

ini lo harus masang rda nya, harus masang

kawatnya, terus masang kapasnya, terus

netesin liquidnya segala macem, kalo

untuk praktis sih ya rokok sih tapi kalo segi

kesehatan sih vape.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Setiap hari sih. Dan kalo lagi nongkrong

juga.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Yang pasti di teampat-tempat diluar di

outdoor enggak didalem ruangan, kalau

pun didalem ruangan itu juga tempat-

tempat yang bener-bener udah

sebagaimana nya kayak di vape store atau

dimana gitu yang bener-bener buat ngisep

uap

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

kenyamanan?

Nyaman-nyaman aja sih gue, gada

masalah. Karena gue pun juga kerja di the

super vapor. Jadi, tau banget gimana

ngegunain rokok elektrik dengan benar

gitu.

20. Adakah dampak sosial

positif dan negatif yang anda

rasakan mengenai

perkumpulan vape ini?

Selain kumpul-kumpul kami juga

berinisiatif melakukan kegiatan sosial

seperti baksos ke panti asuhan dan lain-

lain. Dampak positif dan negatf dari

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

18

kumpul-kumpul sih pasti ada ya, pertama

dampak sosial dari segi positifnya sih yang

tadi itu, dan dampak negatifnya ya jarang

dirumah sih, terus lebih boros juga buat

beli liquid dan perlengkapan dari rokok

elektrik itu sendiri, kayak beli mod, dn

ganti kawat tiap sebulan sekali.

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

19

3.1.3 Catatan Wawancara 3

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : DF (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Usia : 24 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Pekerjaan sekarang : Guru honor

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 22.43 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kalo remaja sih, kalau sekelas remaja

berarti mereka hanya ikut-ikutan saja.

Mereka biasanya sih ikut-ikutan tren tapi

merokok sih masih iya. Pengen suasana

baru kayaknya.

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Kandunganya beda ya sama rokok

konvensional. Dari cara pembakarannya,

pake cairan liquid yang berasa. Tapi, kalo

masalah kandungnya sama ada nikotinnya

kayak rokok hanya beda bentuk aja sih cair

dan ada rasanya. Kalo kandungannya yang

lain kurang tahu.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Karena elektrik pasti masalahnya pasti

dikeamanan tuh, gini ya kalo elektrik tuh

dari listrik jadi kalo sekiranya baterainya

gak bagus banget, terus mungkin

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

20

barangnya kw ya bisa bahaya juga. Itu dari

segi vape nya ya. Terus kalo salah-salah

pilih barangnya ya bahaya juga. Gak boleh

nanggung kalo beli vape itu, gaboleh beli

yang kw lah istilahnya.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Secara ekonomi mungkin pengeluaran

lebih banyak, secara liquid itu lumayan

mahal juga. Terus kecanduan pasti, kalo

baca-baca sih vape bahaya juga. Gabeda

sih sama rokok. Soalnya belum ada

penelitian yang pasti sih jadi masih ragu-

ragu, orang ngevape itu bahaya apa engga

jadi masih debat.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

sekitar?

Biasanya, orang yang awalnya ngerokok

ngevape itu salah satu alternatif kuat

menghilangkan kebiasaan ngerokok. Jadi,

sebelum berhenti merokok vape dulu,

lama-lama rokok ditinggalin. Ya ujung-

ujungnya hanya ngevape doang, pribadi

sendiri sih gitu tujuan awalnya. Kalo bagi

masyarakat, paling ya secara ekonomi ada

buka lahan baru buat buka even. Kan lagi

happening juga jadi buka usaha baru.

Kayak sekarang kan banyak ya vapestore.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Setau saya sih biasanya, kalo ditempat-

tempat tuh sekarang udah dilarang juga sih.

Sama setara sama kayak rokok

konvensional juga udah gak boleh ngevape.

Soalnya menganggu ya dari segi asap nya.

Walaupun tidak bikin sedak kayak rokok

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

21

konvensional, soalnya asap nya itu pasti

mengganggu.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

roko elektrik?

Dari segi variasi rasa, kalo rokok

konvensional kan rasanya tembakau. Ya

itu-itu aja, paling bedanya itu menthol

doang. Kalo vape itu kan rasanya banyak.

Jadi, rasanya itu enak jadi ketagihan.

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Keberadaan saat ini sih belum ada regulasi

yang pasti. Yang beredar ya kan kalo rokok

itu regulasinya udah ada bea cukai nya ada,

kalo vape kayaknya msih terlalu bebas

diperjual belikan terutama cairan liquid nya

kalo bisa sih ada regulasi yang jelas kalo

bisa sih dari segi kesehatan sih.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Remaja itu, cenderung mengikuti sesuatu

yang baru dan dikatakan keren bagi

mereka. Itu sih balik lagi kepandangan

masing-masing individu. Kalau buat

remaja itu sih, cuma ikut-ikutan buat

merasa diri mereka keren ya mereka ikutin,

kalau saya perhatiin. Dan dari segi merk

rokok elektrik itu kan beda-beda ya. Jadi

rokok elekrik kan macem-macem ya

merknya, semakin mahal rokok elektrik

yang mereka punya ada sesuatu

kebanggaan tersendiri gitu. Gengsi sih.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

Perkembangan jaman sih, gak masalah juga

dijadikan gaya hidup. Yang namanya

bermula dari rokok biasa, jaman menjadi

semakin modern. Karena rokok elektrik itu

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

22

pembakarannya beda dan menggunakan

batrei ya sekiramya sih gak masalah,

emang kemungkinannya tekhnologi

semakin modern harus diikutin lambat laun

harus beradaptasi.

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Kalo umurnya masih anak sekolah,

memprihatinkan untuk seukuran jajan

kayak gitu. Kan biayanya cukup tinggi

juga, yang ada sih kalo ekonominya baik

tidak masalah. Tapi, kalo ekonominya

kurang ya jangan terlalu memaksakan.

Kalo ikutan tren ya ujung2nya pasti

ngelakuin hal yang tidak-tidak. Sekarang

kan harga vape mahal, jd kalo ngikutin sih

ya memprihatinkan, konyol juga sih kalo

barang vape buat modal gengsi doang.

Semakin bagus barangnya, semakin keren

menurut mereka. Cara pandang mereka

juga sih.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

Mereka berfikir rokok punya stigma

negatif. Dan mereka pikir rokok elektrik

sebatas stigma nya blm negatif kayak

rokok konvensional. Pasti bedalah kayak

rokok konvensional, gada tembakaunya

dan tidak menyesakkan nafas. Kalo rokok

kan berat kalo vape enteng da ada rasanya

juga. Cara pandang awalnya vape itu tidak

bahaya faktanya menurut saya sekarang

bahaya.

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

23

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Dari temen. Terus penasaran gak lama

dikasih temen dan awalnya niatnya ingin

memerangi rokok konvensional dan pada

akhirnya susah berenti juga (hehehhe).

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ya namanya kita ngelakuin hal yang baru,

waktu awal-awal ketagihan. Perasaan saya

sih seneng-seneng aja ya. Dikit-dikit

belajar tentang vape. Soalnya semua orang

pertama-pertama kalo hal yg baru pasti

senang, tapi lama-lama pasti akan jenuh

juga (bosen).

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Karena niat awalnya ingin berhenti

merokok, jalan 3-4 bulan rutin. Lama-lama

udah jarang juga.

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Kalo segi praktis, rokok koncvensional.

Kalo vape ribet harus ganti koil, kapas,

belum kalau batreinya habis. Pokoknya

vape lebih ribet.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Udah jarang sekarang kalo awal-awal

liquid 60ml seminggu lebih. Sekarang

abisnya Hampir 2 minggu.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ditempat umum engga, soalnya banyak

angin jadi uapnya gabisa ngebul, heheh.

Paling di rumah aja kalo enggak nongkrong

juga jarang bawa vape.

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

Nyaman, kalo vape asapnya ga bikin pedih

mata. Kalo rokok kan bara nya ganggu.

lebih tidak mengotori lingkungan sekitar

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

24

kenyamanan? karena yg dikeluarin uap nya aja gitu.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

25

3.1.4 Catatan Wawancara 4

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : AH (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 22 tahun

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan sekarang : Petugas Pemadam Kebakaran

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 21.20 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ya menurut saya sih ya mba, kalau

penggunanya itu dibawah 18 tahun cukup

miris sih.Karena mereka juga kan make

vape mungkin cuma sekedar untuk tren

saja, tanpa tahu fungsi dari vape itu

sebenarnya apa.

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Yang saya tahu sih ada nikotin nya juga,

karena biar rasanya mirip-mirip kayak lagi

ngerokok gitu mungkin ya.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Menurut saya sih aman-aman aja ya, kan

vape itu harganya variatif yang 35rb aja

ada, sampe yang mahal. Nah kalau yang

murah itu perlu dipertanyakan juga

keamanannya.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Pengaruh negatif ya, menurut saya pribadi

dari segi keuangan ya (hehehe). Karena

liquid nya ini sih mahal kalo rokok kan

paling kisaran 20-25rb perbungkus, kalau

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

26

liquid bisa 50rb keatas harganya.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

sekitar?

Salah satu dampak positif nya untuk saya

pribadi. Ya mengurangi ketagihan saya

sama rokok, karena saya ngevape itu untuk

berhenti dari rokok juga. Kalo untuk

masyarakat sekitar buat bantu mereka juga

supaya bisa berhenti ngerokok.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Gak bener sih. Ya paling walaupun mau

ngevape harus liat situasi sekitar, kalo

seumpama ada anak-anak kecil dan ibu-ibu

seharusnya engga boleh ya.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

roko elektrik?

Ya itu tadi, awalnya kan saya perokok

aktif. Setelah saya kenal vape saya jadi

ingin berhenti merokok. Tapi sampai

sekarang terkadang saya masih ngerokok

tembakau sih mba, kalo lagi kangen sama

tembakau aja. (hehehe)

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Keberedaan rokok elektrik saat ini,

menurut saya tidak terlalu booming seperti

baru-baru vape keluar di pasaran ya. Kalau

dulu kan banyak banget tuh yang make

vape, sampe trending di semua media

sosial. Apalagi di instagram, tetapi

sekarang enggak terlalu ya mungkin kalau

masih ada yang pakai vape, ya ada

beberapa yang masih pakai vape paling

dari kalangan tertentu saja.

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

27

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Ya mungkin awalnya karena emang

banyak anak-anak remaja yang make.

Apalagi waktu itu lagi tren dimana-mana

kan ya, di instagram banyak komunitas-

komunitas vape gitu dan banyak dari

mereka yang peragain bentuk-bentuk uap

dari vape. Mungkin karena itu menjadi tren

dikalangan anak muda, dan kalo misalnya

lo gak make vape saat itu ya berarti lo gak

keren dan lo gak nge tren gitu.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

Kalo menurut saya pribadi ya sama aja

kayak saya ngerokok rokok konvensional.

Gaya hidup disini ini kayak abis makan

saya ngevape, lagi ngopi ngevape, lagi

ngobrol ngevape, gitu aja sih. Jadi vape itu

saya pakai setiap hari. Kalau buat gaya

hidup dikalangan remaja, ya sebagai

lifestyle aja sih ya, mengikuti

perkembangan zaman.

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Menurut saya, enggak terlalu ya kalo rokok

elektrik itu dijadikan tolak ukur untuk

status sosial dikalangan remaja. Ya

mungkin itu tergantung pemikiran pribadi

masing-masing. Dia pakai vape itu buat

berhenti merokok atau emang buat gaya-

gayaan doang. Karena ada orang ngevape

cuma karena temen-temenya pakai vape

biar dikira kekinian gitu.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

Karena menurut saya kalau remaja pakai

rokok konvensional itu keliatanya negatif

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

28

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

ya, beda kalau mereka pakai rokok

elektrik. Kalau vape itu kan keliatan

kekinian dan kalau dipakai remaja masih

oke aja gak keliatan negatif malah keliatan

keren.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Awal saya mengetahui rokok elektrik dari

temen sih, awalnya ngeliat temen ngevape

terus nyoba. Ya karena vape menurut saya

lebih enak dibanding rokok konvensional,

akhirnya sampai sekarang saya ngevape.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Perasaan saya biasa aja sih ya, sama aja

kayak kalo lagi ngerokok rokok

konvensional.

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ya tadi itu karena saya mau berhenti

merokok.

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Kalo menurut saya dua-duanya praktis sih.

Cuma bedanya kan kalo rokok

konvensional itu cuma butuh korek api

sama rokok doang, kalo rokok elektrik itu

kan harus ngecas terus ganti kapan selalu

ngisi liquidnya. Cuma itu aja perbedaanya,

ya mungkin kalo buat orang ya baru make

rokok elektrik ribet. Tapi menurut saya

dua-duanya sama-sama praktis.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Setiap hari saya konsumsi paling setiap

hari kayak bangun tidur, setelah makan,

lagi ngopi, ngumpul sama temen.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

Dimana saja sih yang penting disana engga

ada anak kecil sama ibu-ibu aja sih.

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

29

elektrik?

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

kenyamanan?

Selama ini sih saya nyaman-nyaman aja ya

pakai rokok elektrik. Karena rokok elektrik

beda sama rokok konvensional. Mungkin,

kalau orang yang baru gunain rokok

elektrik agak keganggu sama percikan

liquid nya saat diisep. Karena suka kena

bibir dan itu bikin gak nyaman, tapi kalau

udah biasa ya nyaman-nyaman aja. Terus

kalau rokok konvensional itu asapnya bau

kan, terus ganggu banget buat orang-orang

sekitar yang gasuka sama bau rokok. Kalau

rokok elektrik uapnya itu wangi ada

berbagai macam bau kayak mint, vanilla

dll. Asapnya itu juga beda kare rokok

elektrik itu kan uap bukan asap.

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

30

3.1.5 Catatan Wawancara 5

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : RF (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Usia : 24 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Pekerjaan sekarang : Engineer

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 23.12 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kita tidak bisa pungkiri ya mba, kalau

rokok elektrik punya dampak yang negatif

juga ya. Jadi yang saya pikir, memang harus

ada batasan umur. Misalnya, 18tahun yang

boleh mengkonsumsi rokok elektrik.

2. Jelaskan kandungan apa

saja yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Kalau kandungan pastinya saya kurang tahu

sih ya mba, cuman di rokok elektrik itu

sama kayak rokok konvensional sih

didalamnya ada nikotinnya juga.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Kalau faktor keamanan sebenarnya rentan

dan berbahaya juga sih ya mba. Karena,

missal kandungan rokoknya itu (liquid)

lebih aman dibandingkan kandungan rokok

konvensional gitu ya. Tapi sebenarnya di

vape sendiri itu karena dia pakai listrik bisa

jadi dia ada bahayanya disana. Misalnya

listriknya konslet. Jadi tetap bahaya

walaupun mungkin secara kandungan lebih

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

31

aman dbandingkan rokok konvensional gitu

mba.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Bahaya nya ya yang saya yang bilang tadi

ya mba, tapi saya juga lagi belajar tentang

bahaya kelistrikan supaya jadi aman. Kalau

untuk kesehatan yang saya baca masih pro

kontra ya mba, ada yang bilang kalau itu

sama saja seperti rokok konvensional, ada

yang bilang lebih sehat/aman dibandingkan

rokok konvensional.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

sekitar?

Kalau untuk positifnya yang saya rasa ya

mba, kalau kita ngerokok rokok elektrik itu

enggak sesesak ngerokok konvensional,

yang pertama itu untuk pribadi ya, gatau itu

berdampak positif atau negatif tapi kalau

untuk lingkungan/masyarakat rokok elektrik

itu lebih sedikit sampahnya dibandingkan

rokok konvensional. Kalau rokok

konvensional misalnya ngebuang puntung

rokok dimana saja gitu.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Kalau untuk itu saya tidak setuju, karena

tidak semua orang tahu tentang vape dan

otomatis mereka menganggap vape itu

seperti rokok biasa bahkan kalau vape itu

asap nya lebih tebal dibandingkan rokok

konvensional, jadi untuk itu saya enggak

setuju juga sih mba. Karena saya pernah ke

kafe dan disana ada smoking area tapi

lingkungan sekitar menganggu karena lagi

kopdar dan lagi ngevape dan satu ruangan

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

32

itu langsung penuh dengan uap dari vape itu

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

roko elektrik?

Yang pertama, untuk berhenti dari merokok

konvensional sih mba. Karena dia juga

praktis. Karena beda kayak rokok

konvensional, kita tidak perlu

menghabiskan 1 batang rokok dulu. Kalau

ngerokok vape ya gak harus gitu kita bisa

sehisap dua hisap jadi lebih praktis.

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Keberadaannya menurut saya bagus, karena

itu bisa menjadi opsi untuk orang berhenti

merokok dan bisa jadi setelah ngevape dia

sedikit-sedikit bisa menghilangkan

kebiasaan dia merokok konvensional.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Namanya tren mungkin ada satu orang di

public figure terus dia melihat dia itu keren

dan dia ngevape jadi ikut-ikutan, mungkin

awalnya begitu. Contoh lain kayak misalnya

drama korea karena ya mugkin ada public

figure yang dia suka korea juga, jadi mereka

ikut-ikutan juga. Mungkin seperti itu sih

mba.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan

rokok elektrik merupakan

sebuah gaya hidup?

Sah-sah aja sih mba, kalau itu untuk gaya

hidup. Personal aja sih itu ya mba.

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan

rokok elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

Nah ini yang menurut saya cukup bahaya

mba, ada hal lain yang berbahaya kalau jadi

gaya hidup. Karena kan pengguna vape itu

tidak bisa dipungkiri ada penggunanya yang

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

33

dikalangan remaja? dibawah umur 18 tahun dan mereka masih

dapat uang jajan dari orang tua mereka.

Kemungkinan itu tidak cukup kalau buat

memenuhi/membeli vape atau perangkat-

perangkat pendukung lainnya gitu mba.

Apalagi vape ini kan harganya variatif ya,

ada yang 70rb sampai jutaan. Nah disini

bahaya kalau vape yang murah atau 70rban

ini dia gak ke kontrol mungkin kualitasnya

kurang, nanti ada kongslet atau sebagainya

gitu dan adapun kalau yang mahal itu bisa

jadi dia cari uang bisa dengan cara apapun

untuk mendapatkan vape yang mahal itu.

Itu sih mba kalau menurut saya cukup

bahaya.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih

digemari oleh remaja

dibandingkan rokok

konvensional?

Mungkin itu balik lagi ke yang tadi, karena

vape itu udah menjadi tren yang pertama.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Awalnya saya tahu dari internet sih mba.

Dan ada public figure juga dan saya cari

tahu, apasih vape itu gitu.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kalau perasaan nafas lebih lega sih ya

dibandingkan dengan merokok rokok

konvensional sih mba.

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Agar lebih simple dan saya sendiri ada

niatan untuk berhenti merokok sih mba.

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

34

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Yang jelas rokok elektrik lebih praktis sih

ya mba. Gak perlu cari korek dan kita juga

gak perlu bingung untuk buang puntung

dimana.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Mungkin kayak ngerokok konvensional sih

mba, kayak abis makan atau lagi ngerjain

tugas.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Biasanya dirumah atau ditempat ngumpul

sama temen-temen dan ditempat komunitas.

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan

rokok elektrik dari segi

kenyamanan?

Saya lebih nyaman sih mba. Nafas saya

lebih nyaman daripada ngerokok rokok

konvensional.

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

35

3.1.6 Catatan Wawancara 6

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : RA (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 23 tahun

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan sekarang : Jasamarga (layanan jalan tol)

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 23.55 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Pendapat saya sih, berhubung

perkembangan jaman ya mungkin remaja

juga ingin mencoba yang baru wajar-wajar

saja selagi itu masih dalam batas aman dan

tidak melanggar aturan.

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Setahu saya di rokok elektrik itu kadar

nikotin lebih sedikit dibadning rokok

konvensional. Kalo rokok elektrik lebih

bervariasi rasa-rasanya tergantung

kemauan dan mood kita.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Kalo keamanan setiap rokok konvensional

maupun rokok elektrik itu gak ada

yang aman. Hanya saja kita

biasanya lebih cenderung elektrik

karena itu tadi, kadar nikotinnya

lebih sedikit dan rasanya

bervariatif. Kalo rokok

konvensional kan hanya rasa

tembakau kalau rokok elektrik itu

ada rasa strawberry, blueberry dan

rasa-rasa lainnya. Dan juga

mungkin yang ditakutkan oleh

pengguna rokok elektrik itu pada

batreinya. Info yang sya dapat dari

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

36

media kan suka meledak, kembali

lagi bagaimana cara kita

menggunakan rokok elektrik

tersebut. Dan cara perawatannya

yang lebih penting.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Setiap produk sih pasti ada positif dan

negatifnya, cuman kalo saya pribadi ya

yang banyak negatifnya ya rokok

konvensional. Kalo rokok elektrik yang

saya rasakan sih ya sama aja, cuman lebih

variatif.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

sekitar?

Kalo bagi saya sendiri positifnya, kita tidak

buang puntung rokok, dalam arti sisa rokok

yang kita hisap dibuang jadi sampah. Kalo

rokok elektrik tidak ada yang dibuang, kalo

untuk liquidnya bisa diisi ulang. Gitu aja

sih rokok elektrik lebih bersih. Kalo positif

untuk masyarakat sekitar mungkin ya tidak

terganggu dari asapnya itu sendiri, karena

rokok elektrik itu kan wangi ya, banyak

varian rasa. Ya mungkin lebih dihargai lah

dibandingkan kita ngerokok rokok

konvensional.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Kalo yang namanya no smoking kan

artinya dilarang merokok. Jadi ya segala

macam rokok dilarang, cuman dibeberapa

tempat ada keringanan rokok-rokok

elektrik diperbolehkan.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

roko elektrik?

Pertama, lebih efisien. Kedua, lebih tidak

nyampah. Dan rasanya lebih variatif.

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

37

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Untuk saat ini cukup bagus ya dari kita

pengguna rokok yang aktif, lebih positif

daripada kita merokok yang konvensional

karena udah ngerokok nyampah juga.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Pertama, karena sosial media. Udah gitu

rokok elektrik udah ada even nya, seperti

lomba kreatifitas segala macem, dari situ

orang tertarik dengan rokok elektrik. Dan

saya salah satu orang yang tertarik

terhadap rokok elektrik.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

Bisa, karena jaman sekarang gak bisa

dipungkiri rokok itu termasuk lifestyle.

Kalo kemana-mana kalau kata orang dulu,

gak ngerokok gak jago. Ya cuman karena

pengemasan dan tampilannya lebih baik

dan diliat lebih rapih ya bagus-bagus aja.

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Kalau menurut saya sih bagaimana itu

orang menyikapinya ya, kalau saya yang

penting aman dan tidak terlalu apa ya..yang

penting sesuai dengan kantong lah. Kalau

gak punya duit biasa-biasa aja gausah

belagu, kalau saya namanya pengguna ya

ibaratnya gausah neko-neko kecuali dia

freestyler baru dah ditunjang dengan rokok

elektrik yang harganya lumayan. Kalau

buat pembeda dari kalangan rokok elektrik

memang jelas ada. Rokok elektrik yang

terlihat mahal dipandang lebih high lebih

segala-galanya lah daripada kita-kita yang

sekedar rokok elektrik murah.

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

38

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

Ya itu lagi, pertama lifestyle. Kedua,

karena tren jaman sekarang. Karena, rokok

elektrik lagi naik-naiknya ya saya akui

emang kalah rokok konvensional.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Kalau saya pertama tahu dari temen saya,

kedua saya searching kan. Awalnya saya

ragu setelah saya baca dan saya perhatikan

penggunaan yang aman, saya coba ya saya

suka dan sampai sekarang saya pengguna.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Biasa aja sih sama kayak ngerokok biasa,

cuman yang jadi pembeda itu rokok

elektrik kita bisa memilih rasa yang kita

mau. Misalnya kita lagi pengen buah kita

bisa milih yang rasa buah, kalau pengen

rasa mocca kita bisa rasa mocca.

Tergantung mood lah.

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ya itu lebih bersih, efesien dan mudah

dibawa kemana-mana gak perlu buang

puntung rokok. Sekarang kan ditempat

umum ada yang diperbolehkan bawa rokok

elektirk kan ya. Lebih aman lah

dibandingkan rokok konvensional.

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Jelas lebih praktis rokok elektrik, karena

pertama dia gak perlu buang abu kemana-

mana, gterus buang puntung rokok

kemana-mana. Terus kita gak punya korek

dia juga bisa menyala. Lebih praktis sih,

efisien waktu. Kalau kita lagi kerja nih gak

perlu nyari korek.

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

39

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kalau sering sih ya namanya perokok

kalau kita udah berasa gaenak kita

ngerokok. Kalau rokok elektrik itu kan

batrei, jadi gak seperti rokok konvensional.

Perbatang abis udah, kalau rokok elektrik

kan bisa setengah hari. Jadi kita

sesuaikanlah agar tidak berlebihan.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ya dimana-mana, dikerjaan, dirumah.

Cuman ya tetep harus kita forsir juga

supaya tidak terlalu berlebihan, karena

kalau berlebihan sama aja kan kita bisa

merusak badan. Kan saya merokok elektrik

itu karena pertama kita melihat kadar

nikotinnya lebih rendah. Tetapi jangan

sampai berlebihan.

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

kenyamanan?

Kalau nyaman sih saya nyaman. Saya kan

merokok dari smp ya merokok

konvensional. Dari smp ya jelas

kenyamannya , pertama dari segi

kebersihan. Kedua, tidak menganggu bau

nya seperti rokok konvensional kan. Kalau

rokok elektrik kan baunya wangi. Menurut

saya sih saya nyaman dengan rokok

elektrik.

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

40

3.1.7 Catatan Wawancara 7

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : GS (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 22 tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Pekerjaan sekarang : Mahasiswi

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 22.28 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Mungkin mereka mau dibilang keren,

mengikuti trend an supaya lebih wow aja.

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Yang saya tahu sih nikotin. Tapi kan

nikotin kadarnya lebih rendah dibanding

rokok konvensional.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Sebenarnya sih aman-aman aja. Karena

kan vape ada yang mahal dan ada yang

murah dan yang lebih mahal biasanya lebih

aman. Kalau yang murah itu biasanya

resiko baterai meledak itu lebih tinggi.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Kalau dari segi negatif sih saya sendiri

tidak merasakannya, cuman biayanya

memang lebih mahal bagi pelajar.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

Menurut diri saya sendiri, saya bisa

terhindar dari rokok konvensional. Terus

juga kan masyarakat sekitar bisa bikin

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

41

sekitar? usaha juga kayak vape store gitu. Jadi

lapangan kerja lebih luas aja gitu.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Menurut saya sih tidak baik. Soalnya gak

semua orang suka dengan asap vape,

walaupun asapnya wangi tapi tidak semua

orang suka.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

rokok elektrik?

Lebih keren aja sih, asap yang dihasilkan

lebih banyak. Jadi, beda sama rokok

konvensional aja gitu. Kalau rokok biasa

kan asapnya dikit. Jadi, kalau asapnya

banyak lebih keren aja. Terus liquidnnya

itu rasanya banyak kayak ada mint,

creamy. Pokoknya banyak varian rasa deh.

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Lebih keren aja sih, asap yang dihasilkan

lebih banyak. Jadi, beda sama rokok

konvensional aja gitu. Kalau rokok biasa

kan asapnya dikit. Jadi, kalau asapnya

banyak lebih keren aja. Terus liquidnnya

itu rasanya banyak kayak ada mint,

creamy. Pokoknya banyak varian rasa deh.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Saya sih setuju aja, soalnya kan vape itu

udah mendunia jadi oke aja sih kalau

dibuat gaya hidup di kalangan remaja.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

oke aja sih, karena semakin

berkembangnya zaman dan teknologi mau

gak mau kita harus up to date kan ya, jadi

gamasalah kalau buat dijadikan gaya

hidup. Apalagi remaja zaman sekarang,

gak gaul kalo lo gak ngikutin tren yang

sekarang. Gitu sih.

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

42

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Ya bisa jadi, soalnya kan kaau misalnya

nongkrong nih yang satu bawa vape yang

harganya 3juta dan yang satu bawa vape

harganya yang paling murah bisanya yang

100ribu. Ya jelas beda dong status

sosialnya.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

Kalau rokok konvensional itu kan asapnya

lebih bau, terus dirambut juga biasanya ada

bekas bau rokok kalau rokok elektrik kan

wangi kan. Terus juga enak aja banyak

varian rasanya. Jadi, lebih suka ke rokok

elektrik daripada rokok konvensional.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Dari temen nongkrong dan dari sosial

media juga sih.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Seneng sih, soalnya rokok elektrik lebih

banyak uapnya dan rasanya juga banyak

jadi enak aja.

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Supaya lebih keren aja dan mengikuti

jaman juga.

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Sebenernya sih lebih praktis rokok

konvensional, cuman kayak gak suka aja

sama bau nya itu loh.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Bisa setiap hari.

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

43

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Ditempat yang sebagaimana mestinya saya

menggunakan rokok elektrik. Bisa

dirumah, dikampus dan ditempat lainnya.

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

kenyamanan?

Lebih nyaman aja dari rokok konvensional.

Dari bentuknya, wanginya. Dan asapnya

juga gak bau jadi nyaman aja.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

44

3.1.8 Catatan Wawancara 8

CATATAN WAWANCARA

HASIL WAWANCARA ANGGOTA KOMUNITAS

Inisial Partisipan : FR (Anggota Komunitas)

Jenis Kelamin : laki-laki

Usia : 22 tahun

Pendidikan Terakhir : D3

Pekerjaan sekarang : Sales Wifi Bolt

Tempat : Store The Super Vapor Shop

Tanggal wawancara : 24 September 2018

Waktu : 22.15 WIB

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai banyak remaja

yang mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kalo menurut gua sih sah-sah aja karena

itu kan perkembangan jaman juga jadi ya

oke-oke aja sih.

2. Jelaskan kandungan apa saja

yang anda ketahui pada

rokok elektrik?

Kalo kandungan nya menurut gua nikotin

ya pasti ada, yang pasti ada kandungan

liquid yang ada rasanya.

3. Bagaimana menurut anda

mengenai faktor keamanan

dalam penggunaan rokok

elektrik?

Kalo faktor keamanan sih aman ya

menurut gua paling cuma di batreinya aja

sih menurut gua. Ya karena baterinya itu

menurut gua bisa meledak yang gua tau.

4. Bagaimana anda menyikapi

pengaruh negatif dari rokok

elektrik?

Ya jadi kalo semua rokok pasti ada

negatifnya, tapi gua sih belum merasakan

negatifnya untuk saat ini. Jadi gua fine-fine

aja.

5. Jelaskan dampak positif

penggunaan rokok elektrik

bagi anda dan masyarakat

Kalo dampak positifnya mungkin ya kita

gak nyampah gitu yang dalam artian kita

buang puntung rokok atau abu. Positifnya

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

45

sekitar? mungkin kalo asap rokok kan bau tapi kalo

rokok elektrik itu bau asapnya sesuai

dengan liquid yang kita isi ada rasa buah

ada rasa coklat gitu.

6. Bagaimana pendapat anda

mengenai rokok elektrik

yang digunakan di area no

smoking?

Ya menurut gua sih gak boleh karena itu

kan area no smoking kan, ya kalau gua sih

liat-liat sikon aja kalo misalnya disitu ada

anak kecil atau ibu-ibu hamil ya gua

enggak nge vape.

7. Jelaskan hal yang membuat

anda tertarik menggunakan

rokok elektrik?

Kalo yang gua rasain pakai rokok elektrik

itu mungkin banyak varian rasanya ya, dan

itu menurut saya enak.

8. Menurut anda bagaimana

dengan keberadaan rokok

elektrik saat ini?

Keberadaanya mungkin karena sekarang

lagi tren ya remaja kan suka hal-hal yang

baru ya dan di sosial media itu kan lagi

tren ngevape jadi anak-anak remaja pada

ikut-ikutan. Dan itu yang mungkin menjadi

tren rokok elektrik. Misalnya kita lagi

nongkrong nih terus temen kita ada yang

pakai rokok elektrik, pasti kita pengen

dong punya juga. Gitu sih.

9. Menurut anda mengapa

rokok elektrik menjadi tren

saat ini?

Karena mungkin rokok elektrik booming di

sosial media dan mungkin itu yang

membuat rokok elektrik menjadi sesuatu

yang baru dikalangan remaja dan menjadi

tren.

10. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik merupakan sebuah

gaya hidup?

Kalau menurut gua sih sah-sah aja karena

itu kan keinginan dari masing-masing

keinginan mereka sendiri. Mungkin karena

dia biasa merokok konvensional terus dia

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

46

beralih ke rokok elektrik.

11. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik yang dapat

mempengaruhi status sosial

dikalangan remaja?

Ya kita lihat aja dari harganya, kalau rokok

biasa kan harganya kisaran 20-30rb kalau

vape itu dari ratusan ribu sampai jutaan.

Nah misalkan juga kita lagi nongkrong nih

sama temen-temen kita. Temen lo make

vape yang harganya ratusan ribu doang

yang biasa. Terus ada temen lo yang pakai

vape yang harganya sampai jutaan nah

disitu bisa timbul kesenjangan sosial.

12. Menurut anda mengapa

rokok elektrik lebih digemari

oleh remaja dibandingkan

rokok konvensional?

Kalo menurut gua itu balik lagi ke individu

masing-masing ya, soalnya kan ini sesuai

keuangan mereka, kalau dia mampu

mungkin di beli vape, kalau dia gak

berminat atau gak mampu beli ya pakai

rokok biasa.

13. Bagaimana awal anda

mengetahui rokok elektrik?

Kalau gua sih dari temen-temen gua ya,

karena mereka ngevape jadi gua ikut-

ikutan aja.

14. Bagaimana perasaan anda

saat mengkonsumsi rokok

elektrik?

Biasa aja sama kayak rokok-rokok biasa,

Cuma mungkin lebiih enakkarena ada

varian-varian rasanya dan gua suka.

15. Mengapa anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Sebenernya gua dulu mengkonsumsi rokok

biasa, terus temen gua nyaranin nih cobain

vape. Yaudah akhirnya gua ngevape, gua

cobain dan rasanya enak dan gua suka,

yaudah akhirnya berlanjut sampai

sekarang.

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

47

16. Bagaimana pendapat anda

mengenai perbandingan

antara rokok elektrik atau

rokok konvensional jika

dilihat dari segi

kepraktisannya?

Kalo menurut gua sama aja, sama-sama

penikmat rokok. Kalau vape itu mungkin

harus buat koil sama beli kapasnya lebih

mahal. Kalo rokok konvensional kan kita

tinggal beli aja terus bakar. Jadi lebih

praktis rokok konvensional.

17. Seberapa sering anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Kalo lagi nyantai aja, nongkrong kalo

enggak abis makan.

18. Dimana saja anda

mengkonsumsi rokok

elektrik?

Dirumah, dijalan dan dimana aja. Selama

boleh ngerokok dan tidak di area no

smoking.

19. Bagaimana pendapat anda

mengenai penggunaan rokok

elektrik dari segi

kenyamanan?

Kalo vape itu menurut gua nyaman ya.

Soalnya kita gak harus buang-buang

putung rokok dan nyari-nyari asbak.

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

48

3.2 Catatan Observasi

3.2.1 Catatan Observasi 1

Hari/ Tanggal : Sabtu/22 September 2018

Tempat :The Super Vapor Shop

No Aspek Hal yang diamati Keterangan

1 Penggunaan

rokok

elektrik

- Anggota selalu

membawa rokok

elektrik.

- Anggota melakukan

isi ulang e-liquid

pada rokok elektrik.

- Anggota dapat

membuat vape trick

dari rokok elektrik.

Setiap anggota komunitas

Super Vapor selalu membawa

rokok elektrik saat berada di

The Super Vapor Shop. Jenis

rokok elektrik yang dibawa

yaitu jenis pen,disposable dan

jenis portable.

Partisipan memilih rasa e-

liquid untuk diisi ulang

berdasarkan suasana hati dan

selera, rasa yang biasa

dikonsumsi adalah rasa buah

dan vanilla.

Saat mengkonsumsi rokok

elektrik, anggota melakukan

vape trick seperti membrntuk

uap menjadi berbentuk bulat-

bulat.

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

49

- Selalu mengkonsumsi

rokok elektrik saat

sedang berkumpul.

- Anggota juga

menjual rokok

elektrik beserta e-

liquid di komunitas

tersebut.

Seluruh anggpota komunitas,

mengkonsumsi rokok elektrik

bersama-sama sambil

berbincang-bincang.

Selain menjadi arena kumpul

anggota komunitas. The Super

Vapor Shop juga menjual

rokok elektrik, e-liquid dan

perangkat rokok elektrik

lainnya.

2. Tren rokok

elektrik

- Banyaknya bentuk

model rokok elektrik.

- Banyaknya macam-

macam varian rasa e-

liquid rokok elektrik.

Terdapat berbagai jenis rokok

elektrik yang dijual di The

Super Vapor Shop. Seperti,

jenis pen, disposable dan jenis

portable.

Varian rasa yang The Super

Vapor Shop sediakan

diantaranya yaitu, rasa mint,

fruit, creamy, tobacco.

3. Kondisi

tempat The

Super Vapor

Shop

- Buka dan tutup toko

- Banyaknya

kunjungan

The Super Vapor Shop mulai

dibuka pukul 16.00-01.00

WIB.

Anggota komunitas biasanya

mulai berdatangan pukul 19.00

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

50

WIB. Anggota komunitas

Super Vapor didominasi oleh

laki-laki. Pada saat sabtu

malam anggota yang

berkumpul cukup banyak.

3.2.2 Catatan Observasi 2

Hari/ Tanggal :Senin/24 September 2018

Tempat : The Super Vapor Shop

No Aspek Hal yang diamati Keterangan

1 Penggunaan

rokok elektrik

- Anggota selalu

membawa rokok

elektrik.

- Anggota melakukan

isi ulang e-liquid

pada rokok elektrik.

Setiap anggota komunitas

Super Vapor selalu

membawa rokok elektrik

saat berada di The Super

Vapor Shop. Jenis rokok

elektrik yang dibawa yaitu

jenis pen,disposable dan

jenis portable.

Partisipan memilih rasa e-

liquid untuk diisi ulang

berdasarkan suasana hati

dan selera, rasa yang biasa

dikonsumsi adalah rasa

buah dan vanilla.

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

51

- Anggota dapat

membuat vape trick

dari rokok elektrik.

- Selalu mengkonsumsi

rokok elektrik saat

sedang berkumpul.

- Anggota juga

menjual rokok

elektrik beserta e-

liquid di komunitas

tersebut.

Saat mengkonsumsi rokok

elektrik, anggota

melakukan vape trick

seperti membrntuk uap

menjadi berbentuk bulat-

bulat.

Seluruh anggpota

komunitas, mengkonsumsi

rokok elektrik bersama-

sama sambil berbincang-

bincang.

Selain menjadi arena

kumpul anggota komunitas.

The Super Vapor Shop juga

menjual rokok elektrik, e-

liquid dan perangkat rokok

elektrik lainnya.

2. Tren rokok

elektrik

- Banyaknya bentuk

model rokok elektrik.

- Banyaknya macam-

macam varian rasa e-

liquid rokok elektrik.

Terdapat berbagai jenis

rokok elektrik yang dijual di

The Super Vapor Shop.

Seperti, jenis pen,

disposable dan jenis

portable.

Varian rasa yang The Super

Vapor Shop sediakan

diantaranya yaitu, rasa mint,

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

52

fruit, creamy, tobacco.

3. Kondisi tempat

The Super

Vapor Shop

- Buka dan tutup toko

- Banyaknya

kunjungan

The Super Vapor Shop

mulai dibuka pukul 16.00-

01.00 WIB.

Anggota komunitas

biasanya mulai berdatangan

pukul 19.00 WIB. Anggota

komunitas Super Vapor

didominasi oleh laki-laki.

Pada saat senin malam

anggota yang berkumpul

lebih sedikit dibanding

waktu akhir pecan.

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

53

Dokumentasi 4

CATATAN DOKUMENTASI

Dokumentasi pada saat wawancara dengan partisipan

(Gambar.1 Ketua komunitas, Aditya) (Gambar.2 Nindya)

(Gambar.3 Gina, Fidel, Rizki, Darul) (Gambar.4 Ricky dan Agung)

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

54

Dokumentasi suasana The Super Vapor Store

(Gambar.5 store Super Vapor) (Gambar.6 dalam ruangan)

(Gambar.7 anggota komunitas Super Vapor) (Gambar.8 penghargaan

komunitas Super Vapor)

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:
Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45444/1/FINKKI DAHLIANI DEWI...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Finkki Dahliani Dewi AndeslinePublish Year:

BIODATA PENULIS

FINKKI DAHLIANI DEWI

ANDESLINE, lahir di Jakarta, 26 Agustus

1996, putri pertama dari Bapak Bripka Agus

Gunawan dan Ibu Mujiyati yang beralamat

tinggal di Komplek Polri, Ciracas, Jakarta

Timur.Putri pertama dari 3 bersaudara ini

telah menempuh pendidikan di TK Rose

Jakarta Timur (2000-2001), Kemudian penulis

melanjutkan ke Madrasah Ibtidaiyah

Attahiriyah Jakarta Timur (2002-2008),

selanjutnya meneruskan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 29 Jakarta

Timur (2008-2011) dan melanjutkan kembali pendidikan di Madrasah Aliyah

Negeri 2 Jakarta Timur (2011-2014) Setelah lulus Madrasah Aliyah, penulis

melanjutkan pedidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan jurusan Pendidikan Ilmu Pegetahuan Sosial konsentrasi Sosiologi-

Antropologi angkatan 2014 melalui jalur SNMPTN.

Skripsi yang berjudul “Fenomena Sosial Rokok Elektrik di Kalangan

Remaja (Studi Kasus: Komunitas Super Vapor di Depok, Jawa Barat)” ini di

bawahbimbingan Bapak Dr. Abdul Rozak, M. Si sebagai Dosen Pembimbing I

dan Ibu MailaDinia Husni Rahiem, Ph.D., M.A sebagai Dosen Pembimbing II.