Post on 08-Jan-2023
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdasarkan Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2004 adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah,
dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah.
Tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1)
penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana;
dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara
berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang
utuh.
Perencanaan Pembangunan Daerah menghasilkan: a. Rencana pembangunan
jangka panjang daerah; b. rencana pembangunan jangka menengah daerah; dan c.
rencana pembangunan tahunan. Rencana strategis adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan dokumen perencanaan
teknis operasional yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah
yang merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra
berfungsi sebagai alat untuk mengontrol semua aktivitas baik yang sedang maupun yang
akan datang, serta sebagai sarana untuk meminimalisir risiko dan mengoptimalkan hasil
yang akan dicapai.
Mengacu pada Peraturan Meneri Dalam Negeri ( Permendagri) Nomor 86
tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan
daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan
jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata
cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan
Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah, maka dilakukanlah
penyusunan perubahan Renstra Perangkat Daerah.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah periode 2016 – 2021 ini merupakan
perubahan dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan
pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara lain:
1. Adanya revisi penyusunan RPJMD lama yang telah menjadi Perda No. Tahun;
2. Adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelarasan lebih lanjut;
3. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam
perubahan RPJMD Kabupaten Maros tahun 2016 - 2021.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah ini merupakan penjabaran tujuan,
sasaran, dan Program Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 2
tahun terakhir yaitu: Tahun 2019 dan Tahun 2020, menyesuaikan dengan Perubahan
RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 – 2021. Penyusunan Perubahan Renstra ini
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 2
dilakukan dengan memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor
keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang berkembang. Mengingat
peran dan fungsi Renstra perangkat Daerah ini Provinsi sangat penting bagi pemerintah
dan masyarakat sehingga dalam penyusunannya dilakukan dengan transparan dan
partisipatif untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang
nantinya akan dijabarkan kembali secara lebih teknis kedalam Rencana Kerja (RENJA)
Perangkat Daerah.
1.2 LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887 ;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 3
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
10. Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah
tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan
rencana pembanginan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka
menengah daerah dan rencana kerja pemerintahahn daerah mengganti Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.;
11. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 252);
12. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Maros Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Maros Tahun 2007 Nomor 02);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun
2015 Nomor 2);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016-2021;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016 Nomor
7);
16. Peraturan Bupati Maros Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah ini dimaksudkan sebagai dokumen
perencanaan yang memuat arah kebijakan, program, kegiatan, dan tolak ukur kinerja
Perangkat Daerah Sekretariat Daerah untuk mendukung tercapainya Visi, Misi, dan
Tujuan Pemerintah Kabupaten Maros Periode 2016 – 2021.
Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan perubahan Renstra Perangka Daerah ini adalah:
1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Sekretariat
Daerah Kabupaten Maros untuk sisa periode 2016 – 2021 dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros periode 2016 –
2021.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 4
2. Memberikan pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan)
Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Dalam rentang waktu 2016 – 2021.
3. Menyediakan dasar pijakan dalam penetapan, pengendalian, dan penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perangkat Daerah
Sekretariat Daerah dalam rentang waktu 2016 – 2021.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Sekretariat Daerah ini dususun dengan
berpedoman kepada Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 86 Tahun 2017, dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
• BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini memuat:
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat
Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan
Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat
Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Kabupaten,
dan dengan Renja Perangkat Daerah.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran Perangkat Daerah.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra Perangkat Daerah
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.
• BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Pada Bab ini Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat
Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 5
dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah
ini, dengan uraian sebagai berikut:
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi
Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai
dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah.
Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil,
dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur,
mekanisme).
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas
dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,
asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat
Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat
Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan
wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat
Daerah dan/atau indikator lainnya seperti SDG’s atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L
dan Renstra Perangkat Daerah provinsi, hasil telaahan
terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang
berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
• BAB III : PERMASALAHAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Pada Bab ini memuat:
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 6
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi
Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan
pelayanan Perangkat Daerah dipaparkan apa saja faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat
Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-
faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan
perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi.
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktorfaktor pendorong dari pelayanan Perangkat
Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat
Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari
pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Perangkat Daerah, yang selanjutnya
dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil
penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada
bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis
yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah tahun
rencana.
• BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
Pada Bab ini memuat:
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan
dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah, yang
disertai dengan indikator kinerja.
• BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada Bab ini memuat rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan
Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang yang menunjukkan
relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD
periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 7
kebijakan Perangkat Daerah. Jika terdapat pernyataan strategi atau
arah kebijakan yang tidak relevan dan tidak konsisten dengan
pernyataan lainnya, maka diperlukan perbaikan dalam proses
perumusan strategi dan arah kebijakan tersebut.
• BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
• BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat
Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
• BAB VIII : PENUTUP
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Sekretariat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Kabupaten Maros, yaitu: penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Sekretariat
Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan berlaku.
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Sesuai dengan Peraturan Bupati Maros Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros adalah membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang
penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
perangkat daerah serta pelayanan administratif yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
Dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta
pelayanan administratif yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada Daerah, maka Sekretariat Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi Daerah; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/wali kota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.1. STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan Peraturan Bupati Maros nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros, maka susunan struktur organisasi yang dimiliki adalah:
a. Sekretariat Daerah
b. Asisten administrasi Sosial dan Pemerintahan terdiri dari :
1. Bagian Sosial dan Keagamaan terdiri dari :
a) Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan;
b) Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan;
c) Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan.
2. Bagian Pemerintahan terdiri dari :
a) Subbagian Kewilayahan;
b) Subbagian Kerjasama Kelembagaan;
c) Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 9
3. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri dari :
a) Subbagian Peraturan Perundang-undangan;
b) Subbagian Dokumentasi Hukum;
c) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
4. Bagian Organisasi terdiri dari :
a) Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;
b) Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik;
c) Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja.
c. Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi terdiri dari :
1. Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam terdiri dari :
a) Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam;
b) Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam;
c) Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam.
2. Bagian Pembangunan terdiri dari :
a) Subbagian Program Pembangunan;
b) Subbagian Pengendalian Pembangunan;
c) Subbagian Pelaporan Pembangunan.
3. Bagian Layanan Pengadaan terdiri dari :
a) Subbagian Pembinaan Pengadaan;
b) Subbagian Pelaksana Pengadaan;
c) Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara
Elektronik
4. Bagian Asset terdiri dari :
a) Subbagian Perencanaan Asset Daerah;
b) Subbagian Pelaporan Asset Daerah;
c) Subbagian Inventarisasi Asset Daerah.
d. Asisten Administrasi Umum terdiri dari :
1. Bagian Protokol terdiri dari :
b) Subbagian Tata Usaha Pimpinan;
c) Subbagian Rumah Tangga;
d) Subbagian Keprotokolan.
2. Bagian Keuangan terdiri dari :
a) Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan;
b) Subbagian Akuntansi;
c) Subbagian Verifikasi dan Pelaporan.
3. Bagian Umum terdiri dari :
a) Subbagian Perlengkapan;
b) Subbagian Ketatausahaan;
c) Subbagian Pemeliharaan.
4. Bagian Humas terdiri dari :
a) Subbagian Dokumentasi;
b) Subbagian Pemberitaan;
c) Subbagian Pengaduan Masyarakat.
e. Kelompok Jabatan Pelaksana.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 10
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAROS
B
ASISTEN I ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
SEKRETARIS DAERAH STAF AHLI BUPATI
1. BIDANG SOSIAL, POLITIK DAN HUKUM 2. BIDANG PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN
SDM
3. BIDANG EKONOMI, KEUANGAN DAN SDA
SUB .BAGIAN
KEPEG.DAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
BUPATI
WAKIL BUPATI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB .BAGIAN
TATALAKSANA
DAN
PELAYANAN
PUBLIK
SUB .BAGIAN
KELEMBAGAAN
DAN ANALISIS
JABATAN
BAGIAN
ORGANISASI
SUB .BAGIAN
BANTUAN
HUKUM DAN
HAM
SUB .BAGIAN
DOKUMENTASI
HUKUM
SUB .BAGIAN
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
BAGIAN
HUKUM DAN
HAM
SUB.BAGIAN
OTDA DAN
TUGAS
PEMBANTUAN
SUB .BAGIAN
KERJASAMA
DAN
KELEMBAGAAN
SUB .BAGIAN
KEWILAYAHAN
BAGIAN
PEMERINTAHAN
SUB .BAGIAN
PEMBERDAYA
AN SOSIAL
DAN
KEAGAMAAN
SUB .BAGIAN
SARANA
SOSIAL DAN
KEAGAMAAN
SUB .BAGIAN
BINA SOSIAL
DAN
KEAGAMAAN
BAGIAN SOSIAL
DAN
KEAGAMAAN
ASISTEN II
ADMINISTRASI PENGEMBANGAN
EKONOMI
SUB .BAGIAN
PENGENDALIAN
PENGADAAN
DAN LPSE
SUB .BAGIAN
PELAKSANA
PENGADAAN
SUB .BAGIAN
PEMBINAAN
PENGADAAN
BAGIAN
LAYANAN
PENGADAAN
SUB .BAGIAN
PELAPORAN
PEMBANGUNAN
SUB .BAGIAN
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
SUB .BAGIAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN
BAGIAN
PEMBANGUNA
N
SUB .BAGIAN
PENGENDALIAN
EKONOMI DAN
SDA
SUB .BAGIAN
PENGEMBANGAN
EKONOMI DAN
SDA
SUB .BAGIAN
POTENSI
EKONOMI DAN
SDA
BAGIAN
EKONOMI DAN
SDA
ASISTEN III ADMINISTRASI UMUM
SUB .BAGIAN
PENGADUAN
MASYARAKAT
SUB .BAGIAN
PEMBERITAAN
SUB .BAGIAN
DOKUMENTASI
BAGIAN
HUMAS
SUB .BAGIAN
PEMELIHARAA
N
SUB .BAGIAN
KETATAUSAHA
AN
SUB .BAGIAN
PERLENGKAPA
N
BAGIAN UMUM
SUB .BAGIAN
AKUNTANSI
SUB .BAGIAN
ANGGARAN DAN
PERBENDAHARAAN
BAGIAN
KEUANGAN
SUB .BAGIAN
KEPROTOKOLA
N
SUB BAGIAN
RUMAH
TANGGA
SUB BAGIAN
TATA USAHA
PIMPINAN
BAGIAN
PROTOKOL
SUB BAGIAN
INVENTARISASI
ASSET DAERAH
SUB .BAGIAN
PELAPORAN
ASSET DAERAH
SUB .BAGIAN
PERENCANAAN
ASSET DAERAH
BAGIAN ASSET
SUB BAGIAN
VERIFIKASI DAN
PELAPORAN
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 11
2.1.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Untuk melaksanakan urusan pemerintahan Daerah yang telah dituangkan dalam peraturan
perundang – undang yang berlaku, Sekretariat Daerah memiliki tugas dan fungsi pada setiap
entitas kerja yang ada dalamnya. Adapun uraian tugas dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sekretariat Daerah
(1) Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyusun
kebijakan dan menyelenggarakan koordinasi terhadap seluruh satuan kerja perangkat
daerah dalam rangka perumusan dan penyusunan kebijakan Bupati, berdasarkan asas
desentralisasi dan tugas pembantuan serta pelayanan administratif
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretaris Daerah mempunyai
fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah ;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. pelayanan administrasi dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah; dan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan bidang
tugas dan fungsinya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, Sekretaris Daerah
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. menyusun kebijakan Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang–
undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. merumuskan sasaran dan menetapkan kebijakan teknis dalam rangka perencanaan,
pembinaan dan pengembangan di bidang kesekretariatan daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Bupati sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. mengoordinir perencanaan pelaksanaan pembangunan dan pengendalian program
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjadi pedoman dalam penyelenggaraan
program dan kegiatan Pemerintah Daerah;
d. menetapkan pedoman prosedur dan tata kerja Pemerintah Daerah sebagai acuan dan
untuk menghindari penyimpangan dalam pelaksanaan tugas guna mewujudkan
efesiensi dan kesesuaian kerja;
e. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan organisasi dan tata laksana di
lingkungan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang
baik dan efesien;
f. mengoordinasikan penyelenggaraan administrasi pemerintahan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi
pemerintahan;
g. mengoordinasikan pengelolaan sumber daya aparatur keuangan, rumah tangga, sarana
dan prasarana di Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam rangka optimalisasi sumber daya yang ada;
h. mengoordinasikan pengelolaan keuangan daerah sesuai Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) dalam rangka mewujudkan tertib administrasi keuangan daerah
meliputi :
i. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
j. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang daerah.
k. penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
l. pelaksanaan tugas-tugas pejabat perencana daerah, pejabat pengelola keuangan
daerah, dan pejabat pengawas keuangan daerah;
m. penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 12
n. mengarahkan tugas–tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan berdasarkan tugas, fungsi dan prosedur ;
o. membina seluruh Pegawai Negeri Sipil berdasarkan prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam rangka penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil lingkup
Pemerintah Daerah;
p. mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah secara periodik untuk
digunakan sebagai bahan masukan perbaikan implementasi dan evaluasi kebijakan;
q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan pedoman dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan dan kejelasan hasil
kerjanya.
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
b. Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan
(1) Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan sebagaimana dimaksud yang mempunyai
tugas mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan melakukan pembinaan, koordinasi,
evaluasi di bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia dan
Organisasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan program, pelayanan administrasi,
pemantauan dan evaluasi bidang sosial, pemerintahan serta penunjang urusan
pemerintahan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan mempunyai
fungsi:
a. pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang sosial dan
keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia serta organisasi ;
b. pengoordinasian pelaksanaan program pelayanan administrasi, pemantauan dan
evaluasi bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia,
organisasi serta penunjang urusan pemerintahan.
c. pembinaan kebijakan di bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak
asasi manusia serta organisasi;
d. pengoordinasian dan pembinaan terhadap dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan
lembaga lain sesuai dengan bidang tugasnya;
e. pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan pemerintahan di bidang sosial
dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia serta organisasi; dan
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. merumuskan program kerja Asisten Administrasi Sosial dan Pemerintahan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membina pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan bidang
tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
c. mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan
berdasarkan tugas dan fungsi, prosedur dan peraturan agar tercapai tingkat kinerja
yang diharapkan;
d. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan
layanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga,
kesehatan, sosial, pemberdayaan masyarakat desa, perpustakaan, kearsipan,
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
e. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan
layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan
politik, penanggulangan bencana, serta kecamatan.
f. mengoordinasikan perumusan dan penyusunan kebijakan umum pemerintahan daerah
kabupaten di Bagian Sosial dan Keagamaan, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum dan
Hak Asasi Manusia, dan Bagian Organisasi;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 13
g. mengoordinasikan dan mengendalikan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) sesuai bidang tugasnya agar penyelenggaraan kegiatan
berjalan secara cepat, transparan, akuntabel dan terukur;
h. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian administrasi sosial
dan pemerintahan berdasarkan prosedur dan pedoman yang berlaku agar
penyelenggaraan kegiatan berjalan secara cepat, transparan, akuntabel dan terukur;
i. menyelenggarakan koordinasi, pengendalian program dan pelaksanaan pembangunan
di bidang sosial dan keagamaan, pemerintahan, hukum dan hak asasi manusia serta
organisasi sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar pekerjaan berjalan lancar;
j. menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan penyusunan
pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan pertanggungjawaban Bupati sesuai
prosedur dan bidang tugasnya agar pekerjaan berjalan lancar;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Asisten Administrasi Sosial dan
Pemerintahan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Sosial dan Keagamaan
(1) Bagian Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan yang
mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
penyusunan serta penyelenggaraan kegiatan di bidang sosial dan keagamaan
(2) Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan dan pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis, pembinaan
sosial dan keagamaan, sarana sosial dan keagamaan dan pemberdayaan sosial dan
keagamaan;
b. pelaksanaan dan pengumpulan bahan petunjuk teknis, pembinaan sarana sosial dan
keagamaan dan pemberdayaan sosial dan keagamaan; dan
c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Sosial dan Keagamaan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Sosial dan
Keagamaan;
f. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi dan memberi petunjuk teknis dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pembinaan masalah sosial (Narkoba dan HIV/AIDS);
g. mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan pembinaan
sosial dan keagamaan;
h. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan narkoba dan
penanggulangan HIV AIDS dan menyiapkan petunjuk pemecahannya;
i. menyiapkan bahan, menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-
undangan serta bahan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan sosial dan
keagamaan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 14
j. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka
mengoordinasikan pembinaan sosial dan keagamaan;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Sosial dan Keagamaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan
(1) Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Bina Sosial dan
Keagamaan yang mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi di bidang bina
sosial dan keagamaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing – masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat ;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan;
f. melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan memberi petunjuk dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pembinaan sosial dan keagamaan;
g. melakukan pembinaan terhadap korban masalah sosial (Narkoba dan HIV/Aids)
h. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis tentang tata cara
pembinaan dan pengembangan agama serta peningkatan kehidupan dan kerukunan
beragama;
i. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan mental sosial keagamaan bagi
aparat pemerintahan;
j. memberikan pembinaan dalam pelaksanaan teknis Baca Tulis Al-Quran (BTQ)
berdasarkan peraturan daerah untuk peningkatan kualitas keagamaan;
k. menyusun konsep kegiatan peringatan hari besar Islam sesuai prosedur agar terwujud
masyarakat yang religius;
l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Bina Sosial dan Keagamaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan
(1) Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Sarana Sosial dan
Keagamaan yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pembinaan administrasi di bidang sarana sosial dan keagamaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 15
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
peraturan agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan;
f. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan dengan Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pengendalian sarana sosial dan keagamaan;
h. mengoordinasikan dan mengumpulkan serta menginventarisir data sarana sosial dan
keagamaan yang ada se Kabupaten Maros;
i. mengoordinir dan memonitoring sarana sosial dan keagamaan agar dapat difungsikan
secara maksimal;
j. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Sarana Sosial dan Keagamaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan
(1) Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan dipimpin oleh Kepala Subbagian
Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pemberdayaan sosial dan keagamaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan sebagai berikut:
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan;
f. melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap korban sosial (Narkoba dan HIV/AIDS)
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi kegiatan pemberdayaan sosial dan keagamaan;
h. mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan
pemberdayaan sosial dan keagamaan;
i. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pemberdayaan sosial dan
keagamaan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan;
j. melaksanakan kegiatan pemberdayaan sosial dan keagamaan melalui MTQ, STQ di
tingkat Kabupaten dan Provinsi;
k. melaksanakan kegiatan peningkatan kesejahteraan dan melaksanakan pembinaan,
monitoring/evaluasi kerja para Da’i yang bertugas di Desa dan Kelurahan se Kabupaten
Maros;
l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 16
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pemberdayaan Sosial dan
Keagamaan, dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Pemerintahan
(1) Bagian Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bagian Pemerintahan yang mempunyai tugas
melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan dan
penyelenggaraan kebijakan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang otonomi daerah
dan tugas pembantuan, kewilayahan, serta kerjasama kelembagaan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pembinaan tata pemerintahan serta penyusunan rencana program
dan petunjuk teknis otonomi daerah dan tugas pembantuan, kewilayahan, serta
kerjasama kelembagaan;
b. penyelenggaraan pembinaan kecamatan;
c. penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan kegiatan otonomi daerah dan tugas
pembantuan, kewilayahan, serta kerjasama kelembagaan;
d. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Pemerintahan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian
Pemerintahan;
f. melakukan penawaran kerjasama dalam menciptakan hubungan kelembagaan antara
pemerintah Kabupaten Maros dengan pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat
dalam pengembangan sarana dan prasarana daerah;
g. mengoordinasikan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD);
h. mengoordinasikan penyusunan pembakuan nama rupabumi;
i. memfasilitasi pelaksanaan kerjasama daerah dengan daerah dan pihak ketiga;
j. mengoordinir rencana pengembangan / pemekaran dan penghapusan kecamatan;
k. melaksanakan harmonisasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, pemerintah daerah
dan pemerintah provinsi;
l. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, supervise, pembinaan serta memberikan
petunjuk teknis dalam rangka pengelolaan administrasi dan pelaksanaan tata
pemerintahan di bidang otonomi daerah dan tugas pembantuan, kewilayahan, serta
kerjasama kelembagaan;
m. mengoordinasikan penataan administrasi batas wilayah kabupaten;
n. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan;
o. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 17
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Pemerintahan dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian kewilayahan
(1) Subbagian Kewilayahan dipimpin oleh Kepala Subbagian Kewilayahan yang mempunyai
tugas menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan bidang administrasi dan
perangkat kecamatan, penetapan perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan
perubahan nama daerah dan kecamatan serta pemindahan, penggabungan dan pemekaran
kecamatan .
(2) Uraian Tugas Kepala Subbagian Kewilayahan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Kewilayahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan sesuai dengan jumlah kegiatan agar menjadi acuan
dalam kelancaran penyelesaian pekerjaan;
g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang administrasi kewilayahan;
h. menyiapkan bahan sosialisasi, bimbingan teknis dan supervisi di bidang administrasi
kewilayahan;
i. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
kecamatan dan kelurahan, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan
pemekaran kecamatan;
j. menyiapkan bahan dalam rangka penataan administrasi batas wilayah kabupaten;
k. melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pembakuan
nama rupabumi;
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kewilayahan dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Kerjasama Kelembagaan
(1) Subbagian Kerjasama Kelembagaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Kerjasama
Kelembagaan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta
pembinaan bidang kesatuan bangsa dan politik, forum koordinasi pimpinan daerah,
kerjasama dan pemilihan umum.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Kerjasama Kelembagaan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Kerjasama Kelembagaan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 18
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan sesuai dengan jumlah kegiatan agar menjadi acuan
dalam penyelesaian pekerjaan;
g. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta kerjasama pembinaan bidang
kesbangpol, forkopimda dan pemilihan umum;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan kerjasama /
kemitraan antara pemerintah daerah / dunia usaha / masyarakat dalam pengelolaan dan
pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan daerah;
i. menyiapkan bahan bimbingan teknis, konsultasi dan koordinasi kerjasama
pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta dalam skala kabupaten;
j. menyiapkan bahan bimbingan teknis, konsultasi dan koordinasi kerjasama
pembangunan antar kecamatan dan antara kecamatan dengan swasta dalam skala
kabupaten;
k. melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait kunjungan kerja instansi pemerintah se
Kabupaten Maros;
l. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang kerjasama kelembagaan;
m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kerjasama Kelembagaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan
(1) Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan dipimpin oleh Kepala Subbagian
Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitasi
dan koordinasi serta pembinaan penyelenggaraan kebijakan dibidang otonomi daerah,
penyelenggaraan pemerintahan, dekonsentrasi dan pelaksanaan tugas pembantuan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Subbagian Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Otoda dan Tugas Pembantuan ;
g. mengoordinir, mengevaluasi, pembimbingan penyusunan Standar Pelayanan Minimal
pada Organisasi Perangkat Daerah yang terkait;
h. mengumpulkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan
daerah, administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pembinaan
umum kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan, dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 19
i. mengumpulkan bahan dalam rangka koordinasi dan fasilitasi di bidang penataan
daerah, administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pembinaan
umum kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan, dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi, bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penataan daerah, administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
pembinaan umum kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan,
dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah;
k. menyusun sistem informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Kabupaten Maros;
l. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD);
m. melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan Hasil Evaluasi LPPD (LHE-LPPD);
n. menyiapkan bahan penyusunan dokumen Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi
Daerah (EKPOD);
o. melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait penyusunan dokumen Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD);
p. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penataan daerah,
administrasi kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pembinaan umum
kelembagaan daerah, tugas pembantuan, pelimpahan kewenangan, dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Otoda dan Tugas Pembantuan
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(1) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia dipimpin oleh Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring
serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kebijakan di bidang peraturan perundang-
undangan, dokumentasi hukum, bantuan hukum dan hak asasi manusia.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai
fungsi:
a. penyiapan bahan, koordinasi dan fasilitasi perumusan produk peraturan perundang-
undangan, dokumentasi hukum, bantuan hukum dan hak asasi manusia;
b. penyelenggaraan dokumentasi hukum, publikasi dan sosialisasi produk hukum serta
jaringan dokumentasi informasi hukum;
c. penyiapan dan perumusan bahan pembinaan dan petunjuk teknis sistem jaringan
dokumentasi penataan produk hukum;
d. penyiapan, pengoordinasian dan fasilitasi bantuan hukum dan hak asasi manusia;
e. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian pengawasan tugas Kepala Subbagian; dan
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 20
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Hukum
dan Hak Azasi Manusia;
f. menyelenggarakan kegiatan penatausahaan dan melakukan koordinasi, fasilitasi,
supervisi serta konsultasi dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan penyusunan
produk hukum;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan dokumentasi hukum , publikasi dan
penyuluhan produk hukum serta jaringan dokumentasi hukum;
h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan, perumusan dan memberi petunjuk
teknis dalam rangka penyelenggaraan penyiapan dan perumusan bahan pembinaan
dan petunjuk teknis penataan produk hukum daerah;
i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum, bantuan hukum dan hak azasi
manusia;
j. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Hukum dan Hak Azasi Manusia dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Peraturan Perundang-undangan
(1) Subbagian Peraturan Perundang-undangan dipimpin oleh Kepala Subbagian Peraturan
Perundang-undangan yang mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan koordinasi
penyusunan produk hukum serta pengendalian implementasi produk hukum daerah dan
peraturan perundang-undangan lainnya.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Subbagian Peraturan Perundang-undangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Peraturan Perundang-undangan;
g. mengumpulkan/menyiapkan bahan telaahan dan bahan kajian perencanaan produk
hukum daerah berupa Peraturan Daerah, Peraturan Bupati /Keputusan Bupati;
h. menyiapkan finalisasi rumusan serta pembahasan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati/Keputusan Bupati;
i. mengkaji dan menelaah urgensi pembentukan/penetapan Peraturan Bupati /Keputusan
Bupati dan keselarasan terhadap landasan pembentukannya menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan, termasuk dalam proses penetapan Keputusan Bupati
dan naskah dinas lain yang diperlukan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 21
j. melaksanakan penataan produk hukum berkenaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah serta menindaklanjuti rekomendasi yang dipandang perlu secara terkoordinasi;
k. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi yang bersifat teknis atas materi
rancangan produk hukum daerah yang bersifat pengaturan pada khususnya;
l. merencanakan penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda);
m. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan dengan subbagian peraturan perundang-undangan;
n. menghimpun rancangan Peraturan Daerah berdasarkan usulan dari SKPD untuk
penyusunan prolegda tahunan;
o. menyiapkan rancangan peraturan daerah berdasarkan propemda tahunan untuk di
kirim ke DPRD;
p. mempersiapkan naskah rancangan peraturan daerah berdasarkan hasil pembahasan
dengan DPRD untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah;
q. membuat laporan hasil penandatanganan Peraturan Daerah;
r. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Peraturan Perundang-undangan
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Dokumentasi Hukum
(1) Subbagian Dokumentasi Hukum dipimpin oleh Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum yang
mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, sosialisasi dan desiminasi
produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Dokumentasi Hukum sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Dokumentasi Hukum sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Dokumentasi Hukum;
g. menginventarisasi semua produk hukum dan peraturan perundang-undangan pusat dan
daerah;
h. meregistrasi dan mengarsip seluruh produk hukum dan peraturan perundang –
undangan yang ditetapkan atau diberlakukan oleh pemerintah daerah;
i. menghimpun/menyusun dan mengelompokkan buku-buku hukum dan peraturan
perundang-undangan sesuai jenisnya;
j. menata dan memelihara bahan-bahan dokumentasi hukum;
k. membuat katalog dan abstrak buku-buku hukum dan peraturan perundang-undangan
serta membuat informasi hukum;
l. menyiapkan bahan pengundangan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati serta
Keputusan DPRD Kabupaten yang bersifat mengatur dan mencatat nomor/tanggal
pengundangan serta menerbitkan Lembaran Daerah dan Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten;
m. melakukan penyebarluasan produk hukum dan menyelenggarakan jaringan
dokumentasi hukum;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 22
n. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi yang bersifat teknis atas produk hukum
daerah yang bersifat pengaturan pada khususnya
o. mengadakan buku-buku/literature bahan-bahan dokumentasi hukum;
p. menyiapkan bahan, menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-
undangan serta bahan lainnya yang berhubungan dengan Subbagian Dokumentasi
Hukum;
q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Dokumentasi Hukum dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia
(1) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia dipimpin oleh Kepala Subbagian Bantuan
Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mempunyai tugas memberikan layanan bantuan hukum
dan merumuskan pedoman teknis kerjasama antar daerah, pihak ketiga dan kerjasama
dengan lembaga/luar negeri dalam penegakan Hak Asasi Manusia.
(2) Uraian tugas Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia;
g. melaksanakan penyuluhan hukum kepada aparatur dan masyarakat;
h. menyiapkan bahan – bahan atau materi dengan instansi terkait dalam rangka
pembuatan perjanjian kerjasama;
i. mengumpulkan bahan penyelesaian sengketa hukum sebagai akibat pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan produk hukum pemerintah pusat, Peraturan
Daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya;
j. memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada unsur pemerintah daerah dalam
hubungan kedinasan penegakan hak asasi manusia dan sengketa-sengketa hukum
lainnya;
k. mengumpulkan dan mengolah data yang berhubungan dengan permasalahan sengketa
hukum sebagai akibat pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-
undangan lainnya;
l. menyiapkan bahan penyelesaian sengketa hukum yang menyangkut bidang tugas
Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia ;
m. menyiapkan bahan-bahan konsultasi seperlunya dengan instansi terkait dalam rangka
penanganan sengketa hukum akibat pelaksanaan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati,
Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya;
n. menyiapkan bahan dan penyelesaian sengketa hukum perdata, tata usaha negara dan
pidana tertentu melalui lembaga peradilan;
o. menyiapkan bahan, menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-
undangan serta bahan lainnya yang berhubungan dengan Subbagian Bantuan Hukum
dan Hak Asasi Manusia;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 23
p. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Organisasi
(1) Bagian Organisasi dipimpin oleh Kepala Bagian Organisasi yang mempunyai tugas
melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan kegiatan
di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik,
kepegawaian dan akuntabilitas kinerja.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis penataan kelembagaan dan analisis jabatan,
ketatalaksanaan dan pelayanan publik, kepegawaian dan pengembangan kinerja;
b. penyelenggaraan evaluasi kinerja perangkat daerah sesuai standar sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah;
c. pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pembakuan standarisasi sarana,
tata hubungan kerja, sistem kerja dan prosedur kerja, serta evaluasi bidang
ketatalaksanaan;
d. penyelenggaraan pembinaan kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten; dan
e. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Organisasi mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Organisasi sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan dan merumuskan kebijakan di bidang kelembagaan dan analisis
jabatan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan pengembangan kinerja;
f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan di
bidang kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik,
kepegawaian dan pengembangan kinerja;
h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan
pembakuan standarisasi sarana, tata hubungan kerja, sistem kerja, prosedur kerja serta
penyelenggaraan pelayanan publik;
i. mengoordinasikan penyusunan uraian tugas dan fungsi, analisis jabatan dan penataan
kelembagaan seluruh satuan perangkat daerah Kabupaten Maros;
j. mengoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten
Maros;
k. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada bagian
organisasi;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 24
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Organisasi dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan
(1) Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan dipimpin oleh Kepala Subbagian
Kelembagaan dan Analisis Jabatan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan, fasilitasi, dan
koordinasi serta pembinaan bidang kelembagaan, tugas dan fungsi serta analisis jabatan.
(2) Uraian tugas Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggungjawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur tugasnya agar diperoleh
hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;
g. mengoordinir dan menyusun Tugas, fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja (TUPOKSI)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kabupaten Maros;
h. mengoordinir penyusunan Analisis Jabatan (ANJAB) Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Maros;
i. menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah kelembagaan;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan kelembagaan dan analisis jabatan;
k. menyiapkan dan menghimpun bahan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan kelembagaan dan analisis jabatan;
l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kelembagaan dan Analisis
Jabatan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik
(1) Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik dipimpin oleh Kepala Subbagian Tatalaksana
dan Pelayanan Publik yang mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitas dan koordinasi
serta pembinaan bidang tatalaksana, pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 25
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. mengoordinir penyusunan SOP Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai bahan acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
g. melaksanakan penyusunan buku kerja, tata naskah dinas dan indeks penomoran surat ;
h. melaksanakan sosialisasi tentang tata naskah dinas, pengaturan baju seragam dan
ketentuan jam kerja;
i. melaksanakan bimbingan teknik tentang tata cara penyusunan SOP;
j. menyiapkan bahan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Unit Pelayanan
Publik ;
k. mengoordinir dan menyusun Penilaian Mandiri Pelaksana Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Perangkat Daerah;
l. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi administrasi penyusunan rancangan produk
hukum di bidang tatalaksana perangkat daerah;
m. melakukan koordinasi, fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja
(1) Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja dipimpin oleh Kepala Subbagian
Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja yang mempunyai tugas menyiapkan bahan, fasilitasi
dan koordinasi serta pembinaan bidang kepegawaian dan peningkatan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya
agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan kepegawaian dan akuntabilitas kinerja;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan formasi pegawai di lingkungan
Sekretariat Daerah;
h. menyiapkan bahan mengelola, meneliti dan memeriksa administrasi kepegawaian
meliputi usul kenaikan pangkat, mutasi antar bagian, pensiun, penilaian pelaksanaan
pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, satya lencana, menyusun
rekapitulasi absen, buku induk dan daftar urut kepangkatan;
i. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) dan penetapan data pelaksanaan, pengendalian, dan
kinerja SKPD Kabupaten Maros;
j. melaksanakan administrasi yang berkaitan dengan mutasi dan pola karir pegawai
negeri sipil di lingkungan Sekretariat Daerah;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 26
k. melaksanakan penilaian dan kinerja pegawai lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten
Maros;
l. melaksanakan pengelolaan dan penyajian data pegawai di lingkungan Sekretariat
Daerah;
m. melaksanakan pengelolaan pengaduan dan penerapan sanksi pegawai sesuai dengan
mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan lingkup Sekretariat Daerah;
n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja.
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Kepegawaian dan Akuntabilitas
Kinerja dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
c.Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi
(1) Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas mengumpulkan bahan
perumusan kebijakan dan melakukan pembinaan, koordinasi, evaluasi di bidang ekonomi
dan sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset serta
mengoordinasikan pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi
bidang pengembangan perekonomian daerah serta penunjang unsur pemerintahan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi mempunyai
fungsi;
a. pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang ekonomi dan
sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset;
b. pengoordinasian pelaksanaan program pelayanan administrasi, pemantauan dan
evaluasi bidang pengembangan perekonomian daerah;
c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi dan sumber daya alam,
pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset;
d. pengoordinasian dan pembinaan terhadap dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan
lembaga lain sesuai dengan bidang tugasnya;
e. pengawasan dan evaluasi kebijakan di bidang ekonomi dan sumber daya alam,
pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. merumuskan program kerja Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi berdasarkan
rencana kerja yang telah dibuat;
b. membina bawahan dalam hal pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan bidang tugasnya
agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
c. mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
d. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan
layanan administrasi urusan pertanian, pangan, kelautan dan perikanan, lingkungan
hidup dan kehutanan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah,
perindustrian, perdagangan, transmigrasi, tenaga kerja, pariwisata, perumahan dan
kawasan pemukiman, pertanahan, pekerjaan umum dan penataan ruang,
e. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian evaluasi dan
layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan;
f. mengoordinasikan perumusan dan penyusunan kebijakan umum pemerintahan daerah
pada Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Bagian Pembangunan, Bagian Layanan
Pengadaan dan Bagian Asset
g. menyelenggarakan koordinasi pengendalian program dan pelaksanaan pembangunan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 27
h. mengoordinasikan dan mengendalikan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD) sesuai dengan bidang tugasnya;
i. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian di bidang ekonomi
dan sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan pengelolaan asset
sesuai dengan bidang tugasnya;
j. menyelenggarakan koordinasi pengendalian program dan pelaksanaan pembangunan
di bidang ekonomi dan sumber daya alam, pembangunan, layanan pengadaan dan
pengelolaan asset;
k. menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan penyusunan
pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan psertanggungjawaban Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya;
l. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian administrasi
pengembangan ekonomi berdasarkan prosedur agar penyelenggaraan kegiatan
berjalan secara cepat, transparan, akuntabel dan terukur;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas Asisten Administrasi Pengembangan Ekonomi dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam
(1) Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber
Daya Alam yang mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring
serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kegiatan di bidang potensi ekonomi dan
sumber daya alam, pengembangan ekonomi dan sumber daya alam, dan pengendalian
ekonomi dan sumber daya alam.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam
mempunyai fungsi :
a. perencanaan perumusan kebijakan bidang ekonomi dan sumber daya alam;
b. penyelenggaraan koordinasi, pengendalian, evaluasi dan layanan administrasi dalam
pelaksanaan kebijakan bidang ekonomi dan sumber daya alam
c. penyediaan data, informasi dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang
ekonomi dan sumber daya alam; dan
d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi , Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Ekonomi
dan Sumber Daya Alam;
f. menyusun kebijakan umum di lingkup Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 28
g. menyelenggarakan pengolahan data dan informasi untuk bahan perumusan kebijakan
umum pemerintah daerah dalam lingkup bagian ekonomi dan sumber daya alam serta
pengembangan perekonomian;
h. menyelenggarakan evaluasi dan fasilitasi serta pendampingan terhadap usaha
pengrajin dalam kegiatan Dekranasda;
i. melakukan koordinasi dalam pembentukan dukungan kebijakan peningkatan peluang
investasi;
j. menyelenggarakan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi upaya-upaya pengendalian pada
Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam;
k. menyelenggarakan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi pengelolaan pelaksanaan program
pupuk bersubsidi, pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),
pengelolaan Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR);
l. menyelenggarakan analisis pengembangan investasi, fasilitasi pengembangan potensi,
peluang investasi serta penyelenggaraan evaluasi kebijakan pendukung investasi;
m. menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi dan evaluasi fungsi pengawasan pemerintah
daerah terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta memfasilitasi
penyelenggaraan rapat umum pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
n. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja dalam lingkup
Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam;
o. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis dalam lingkup
urusan pemerintahan daerah yang meliputi bidang ekonomi dan sumber daya alam;
p. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam
(1) Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Subbagian
Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang mempunyai tugas melakukan koordinasi,
pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kegiatan di
bidang
potensi ekonomi dan sumber daya alam.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai berikut:
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya
Alam sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam;
f. menyiapkan bahan terhadap pengembangan potensi-potensi perekonomian dan
sumber daya alam;
g. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pembinaan potensi ekonomi dan sumber
daya alam;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebijakan petensi pembangunan
ekonomi dan sumber daya alam;
i. melakukan fasilitasi dan pendampingan terhadap usaha pengrajin dalam kegiatan
Dekranasda;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 29
j. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pemberdayaan pedagang kaki lima dan
pelaku usaha sektor informal lainnya;
k. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Potensi Ekonomi dan Sumber
Daya Alam dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam
(1) Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala
Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang mempunyai tugas
melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan
penyelenggaraan kegiatan di bidang pengembangan potensi ekonomi dan sumber daya
alam.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai
berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber
Daya Alam sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya
Alam;
f. melaksanakan koordinasi dalam pengembangan potensi-potensi perekonomian dan
sumber daya alam;
g. menyiapkan bahan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi upaya-upaya pengembangan
ekonomi dan sumber daya alam;
h. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan program pupuk bersubsidi;
i. menyiapkan bahan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi pemanfaatan Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT);
j. melaksanakan pengawasan dalam pendistribusian beras miskin (raskin);
k. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengembangan Ekonomi dan
Sumber Daya Alam dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam
(1) Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Subbagian
Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang mempunyai tugas melakukan
koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan
kegiatan di bidang pengendalian ekonomi dan sumber daya alam.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagai
berikut :
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 30
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber
Daya Alam sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing–masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengendalian Ekonomi dan Sumber Daya
Alam;
f. menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi upaya–upaya pengendalian perekonomian
dan sumber daya alam;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja terkait bidang
ekonomi dan sumber daya alam;
h. menyiapkan bahan evaluasi, fasilitasi dan koordinasi upaya-upaya penghematan
penggunaan energi;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pengendalian ekonomi dan sumber daya
alam;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi fasilitasi pengendalian dan
pengawasan terhadap badan usaha milik daerah;
k. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengendalian Ekonomi dan
Sumber Daya Alam dan memberikan saran prtimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Pembangunan
(1) Bagian Pembangunan dipimpin oleh Kepala Bagian Pembangunan yang mempunyai tugas
melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan
penyelenggaraan kegiatan dibidang program pembangunan, pengendalian pembangunan
dan pelaporan pembangunan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Pembangunan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan dibidang
perancang pembangunan, peneliti pengembangan,;
b. pengumpulan bahan pelaporan pelaksanaan pembangunan dan bantuan pembangunan
yang dikelola Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten sesuai
bidang tugasnya;
c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan perancang pembangunan;
d. penyusunan data/laporan pelaksanaan pembangunan yang dikelola oleh Pemerintah
Kabupaten; dan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Pembangunan mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Pembangunan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat ;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 31
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis (renstra) dan rencana kerja (renja)
lingkup sekretariat daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian
Pembangunan ;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan pembangunan:
h. mengumpulkan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pada lingkup
Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait;
i. mengumpulkan dan menganalisa data dalam rangka pembinaan evaluasi program
pelaksanaan pembangunan lingkup Kabupaten Maros;
j. melaksanakan pemantauan dalam rangka monitoring pelaksanaan kegiatan
pembangunan di Kabupaten baik dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),
maupun dana dari Provinsi, yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten;
k. menyusun laporan hasil monitoring pemantauan pelaksanaan pembangunan;
l. menyajikan data/informasi tentang kegiatan pelaksanaan pembangunan;
m. menyusun laporan hasil perkembangan pelaksanaan pembangunan baik dana
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun dana dari provinsi pemerintah
pusat yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten;
n. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Program Pembangunan
(1) Subbagian Program Pembangunan dipimpin oleh Kepala Subbagian Program Pembangunan
mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
perencanaan program pembangunan lingkup sekretariat daerah.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Program Pembangunan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Program Pembangunan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan ketentuan agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan.
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Program Pembangunan;
g. menyusun rencana strategis dan rencana kerja lingkup sekretariat daerah;
h. menyiapkan rencana program dan bantuan program yang dikelola oleh pemerintah
pusat dan pemerintah daerah;
i. mengoordinasikan serta merumuskan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan,
berdasarkan kegiatan fisik sebagai dasar APBD;
j. mengendalikan secara administratif pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun berjalan
sesuai prosedur agar kegiatan berjalan lancar;
k. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan teknis kegiatan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 32
l. melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan sesuai dengan kegiatan
pembangunan agar mendapatkan hasil kegiatan yang maksimal;
m. menyiapkan bahan dalam rangka penyelenggaraan ekspose visualisasi hasil
pembangunan daerah sesuai data dari setiap SKPD untuk dilaporkan;
n. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan dengan bidang program kerja;
o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Program Pembangunan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pengendalian Pembangunan
(1) Subbagian Pengendalian Pembangunan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengendalian
Pembangunan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang pengendalian pembangunan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Pembangunan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pengendalian Pembangunan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP Subbagian Pengendalian Pembangunan berdasarkan rencana kerja
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
g. melaksanakan tugas ketatausahaan bagian pembangunan;
h. mengarsipkan dan memelihara bahan/petunjuk serta dokumen-dokumen kegiatan
pembangunan lainnya;
i. melaksanakan koordinasi penyerahan kegiatan pembangunan yang telah selesai dari
pejabat pelaksana teknis kegiatan kepada penanggung jawab kegiatan;
j. mengumpulkan dan mengolah data Pembangunan berdasarkan data dan Informasi
sebagai dasar penyusunan Kebijakan Pembangunan sejenisnya;
k. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan konsultan pengawas terhadap
pelaksanaan kegiatan;
l. melakukan pengawasan dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan;
m. memberikan teguran terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan apabila terjadi
kekeliruan/penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan;
n. mengadakan pemantauan dan monitoring kegiatan fisik secara berkala dan insidentil;
o. mengadakan evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan anggaran pembangunan tahun
berjalan menurut sumber dana;
p. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan dengan bidang pembangunan;
q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Program Pembangunan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 33
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pelaporan Pembangunan
(1) Subbagian Pelaporan Pembangunan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pelaporan
Pembangunan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan layanan di bidang pelaporan pembangunan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pelaporan Pembangunan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pelaporan Pembangunan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pelaporan Pembangunan;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan pelaporan;
h. merumuskan kebijakan pelaksanaan pelaporan kegiatan pembangunan tahun berjalan;
i. membuat format pelaporan kegiatan pembangunan sebagai acuan dalam melakukan
pelaporan;
j. melakukan analisa dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan serta
menyiapkan bahan penyusunan laporan;
k. mengumpulkan dan menganalisa data anggaran dan realisasi biaya pembangunan
tahunan menurut sumber dana;
l. melaporkan hasil pelaksanaan anggaran pembangunan secara bulanan, periodik,
insidentil dan laporan tahunan;
m. mempersiapkan bahan perbandingan atas realisasi kegiatan pembangunan dari tahun
ke tahun;
n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pelaporan Pembangunan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Layanan Pengadaan
(1) Bagian Layanan Pengadaan dipimpin oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan yang
mempunyai tugas melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi
penyelenggaraan kegiatan di bidang pembinaan pengadaan, pelaksana pengadaan dan
pengendalian pengadaan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Layanan Pengadaan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan
pengadaan untuk pelaksanaan asistensi perencanaan paket pekerjaan tahun depan,
asistensi / kaji ulang penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP), dan kaji ulang
Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP), lingkup Pemerintah Kabupaten Maros;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 34
b. pelaksanaan kegiatan teknis pelaksanaan pemilihan penyedia untuk pelaksanaan
kegiatan pemilihan penyedia barang/jasa;
c. penyiapan bahan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan teknis pasca
pelaksanaan pemilihan penyedia untuk pelayanan sanggah dan monitoring pelaksanaan
pekerjaan;
d. pelaksanaan pembinaan/peningkatan kapasitas lingkungan pengadaan untuk lingkup
satuan kerja dan lingkup penyedia barang dan jasa;
e. pelaksanaan pemberian perlindungan hukum bagi pengelola pengadaan barang dan
jasa;
f. pelaksanaan pengelolaan sistem Informasi Pengadaan ;
g. penyusunan data/laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang dan jasa yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten;
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Uraian tugas Kepala Bagian Layanan Pengadaan , sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Layanan Pengadaan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan bidang
tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Layanan
Pengadaan;
f. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis
kegiatan teknis perencanaan pengadaan;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis
kegiatan teknis pelaksanaan pemilihan penyedia;
h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis
kegiatan teknis pasca pemilihan penyedia;
i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis
kegiatan non teknis pengadaan;
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
k. menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Bagian Layanan Pengadaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pembinaan Pengadaan
(1) Subbagian Pembinaan Pengadaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pembinaan Pengadaan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan teknis perencanaan dan pelaksanaan
pembinaan pengadaan barang dan jasa.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pembinaan Pengadaan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pembinaan Pengadaan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 35
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pembinaan Pengadaan;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis
kegiatan pembinaan/peningkatan kapasitas SKPD;
h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan/peningkatan kapasitas penyedia;
i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan/peningkatan pengadaan barang/jasa di desa;
j. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan pemberian perlindungan hukum bagi pengelola pengadaan
barang/jasa;
k. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kegiatan asistensi perencanaan paket pekerjaan tahun berikutnya;
l. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan asistensi kaji ulang penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP);
m. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan kaji ulang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) pada
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ;
n. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan pengadaan barang/jasa pemerintah;
o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pembinaan Pengadaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pelaksanaan Pengadaan
(1) Subbagian Pelaksanaan Pengadaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pelaksanaan
Pengadaan yang mempunyai tugas melaksanakan layanan pengadaan barang dan jasa.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pelaksanaan Pengadaan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pelaksanaan Pengadaan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP Subbagian Pelaksanaan Pengadaan berdasarkan rencana kerja sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas;
t. melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
kewenangannya;
u. melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan paket instansi vertikal yang dilakukan
oleh Bagian Layanan Pengadaan;
v. melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan paket Pengadaan Layanan (PL) di Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang dilaksankan oleh Bagian Layanan Pengadaan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 36
w. menghimpun dan mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan serta bahan
lainnya yang berhubungan pengadaan barang/jasa pemerintah;
g. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pelaksanaan Pengadaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
y. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pengendalian Pengadaan
dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(1) Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik dipimpin
oleh Kepala Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis dan pelaksanaan
evaluasi pelaporan dan penyelesaian sanggah.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan Secara
Elektronik sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan Pengadaan
Secara Elektronik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengendalian Pengadaan dan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik;
g. mengoordinasikan pelaksanaan Rencana Umum Pengadaan (RUP) unit kerja terkait pada
setiap awal tahun berjalan;
h. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
melaksanakan pengelolaan informasi kinerja pengadaan seluruh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD); ;
i. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
melaksanakan pengelolaan dokumen terkait proses pemilihan penyedia
(dokumentasi/arsip);
j. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
melaksanakan pengelolaan informasi Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
k. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
melaksanakan pengelolaan kinerja penyedia;
l. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
melaksanakan pengelolaan daftar kebutuhan barang/jasa;
m. melakukan pendampingan proses e-purchasing di Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD);
n. mengimplementasikan ketentuan peraturan perundang–undangan dan ketentuan
lainnya yang erat hubungannya dalam menunjang kelancaran layanan pengadaan
secara elektronik ;
o. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka pelaksanaan penyusunan Rancangan Unit Pengadaan (RUP);
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 37
p. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi pembinaan dan memberi petunjuk teknis dalam
rangka mendukung pelaksanaan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran
(TEPRA);
q. mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengendalian Pengadaan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Asset
(1) Bagian Asset dipimpin oleh Kepala Bagian Asset dipimpin oleh Kepala Bagian Asset yang
mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengawasan, penyusunan pedoman serta
petunjuk teknis perencanaan, pelaporan dan dan inventarisasi asset daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Bagian Asset mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan asset meliputi perencanaan dan
pengadaan, pengelolaan barang daerah dan inventarisasi;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan asset meliputi perencanaan
dan pengadaan, pengelolaan barang daerah dan inventarisasi; dan
c. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Asset mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Asset sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;
f. merumuskan kebijakan pengelolaan asset daerah;
g. melaksanakan koordinasi dan menyusun rancangan peraturan daerah di bidang
pengelolaan asset daerah;
h. melaksanakan pengkajian dan penelitian terhadap asset daerah yang akan
dimanfaatkan oleh pihak lain maupun yang akan digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten;
i. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran barang yang berada pada
pengguna atau kuasa pengguna;
j. melaksanakan dan memfasilitasi pengelolaan asset daerah skala Kabupaten;
k. melaksanakan pembinaan dan pengendalian pengelolaan investasi dan asset daerah
Kabupaten;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan barang daerah;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Asset dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 38
Subbagian Perencanaan Asset Daerah
(1) Subbagian Perencanaan Asset Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian Perencanaan Asset
Daerah yang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
layanan di bidang perencanaan asset daerah.
(2) Uraian tugas Subbagian Perencanaan Asset Daerah sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan Asset Daerah sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Perencanaan Asset Daerah;
g. mengoordinasikan pengumpulan bahan perencanaan barang bagi perangkat daerah
Kabupaten;
h. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan penyusunan standarisasi harga;
i. menyiapkan bahan dalam rangka perencanaan secara sistematis serta menyajikan data
barang yang meliputi jenis, harga, mutu, ukuran barang sebagai hasil kegiatan
pemeriksaan barang lingkup Pemerintah Kabupaten;
j. mengoordinasikan dan menyiapkan bahan dalam perencanaan rencana program dan
analisa kebutuhan perlengkapan di lingkungan Pemerintah Kabupaten melalui Rencana
Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Rencana Pemeliharaan Barang Milik
Daerah (RPBMD);
k. mengoordinasikan dan melakukan pengumpulan data bahan perencanaan kebutuhan
perlengkapan di lingkungan Pemerintah Kabupaten untuk disusun Daftar Kebutuhan
Barang Milik Daerah (DKBMD);
l. mengumpulkan bahan data realisasi hasil perencanaan barang Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) tiap tahun anggaran bagi kebutuhan perangkat Daerah Kabupaten;
m. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan pengumpulan catatan
perimbangan kebutuhan barang seluruh perangkat daerah Kabupaten;
n. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan pengumpulan rencana
kebutuhan pemeliharaan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan realisasi
pemeliharaan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap tahun anggaran;
o. menghimpun data dan kebutuhan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam
rangka perumusan kebijakan pengelolaan asset;
p. melakukan administrasi perencanaan asset daerah;
q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan Asset Daerah dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pelaporan Asset Daerah
(1) Subbagian Pelaporan Asset Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian Pelaporan Asset
Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
layanan bidang pelaporan asset.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 39
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pelaporan Asset Daerah sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pelaporan Asset Daerah sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pelaporan Asset Daerah;
g. melakukan pengamanan fisik maupun administrasi terhadap barang inventaris baik
barang bergerak maupun barang tidak bergerak berupa pemasangan tanda
kepemilikan, pemagaran, pencatatan, pemasangan label kode lokasi, kode barang dan
penyelesaian bukti kepemilikan barang dan lain-lain;
h. melakukan penelitian secara fisik terhadap status barang inventaris milik Pemerintah
Kabupaten terhadap asset tersebut agar tetap sesuai dengan kebutuhan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD);
i. meneliti usulan penghapusan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) untuk diusulkan penghapusannya kepada Bupati sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. membuat laporan data barang inventaris yang disiapkan untuk dihapus dan melakukan
penelitian secara fisik terhadap barang-barang yang akan dihapus;
k. melakukan pemanfaatan dan monitoring terhadap penggunaan dan pemanfaatan barang
Daerah yang ada pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
l. menyiapkan bahan, menyusun dan mengajukan usul pemanfaatan barang milik daerah
kepada pimpinan baik dalam bentuk pinjam pakai, penyewaan, kerjasama pemanfaatan
dan bangun guna serah/bangunan serah guna;
m. menyiapkan bahan dan melakukan pengelolaan terhadap rencana persetujuan tentang
pemanfaatan barang milik daerah serta melakukan penyusunan rancangan surat
perjanjian;
n. meneliti usulan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang rencana pemanfaatan
barang milik Daerah yang melalui sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan dan
bangun serah guna/bangun guna serah kepada pihak ketiga;
o. menyiapkan bahan dalam menganalisa atau meneliti rencana barang yang akan
ditetapkan pemanfaatannya;
p. melakukan monitoring terhadap hasil laporan penyimpanan barang kepada atasan
langsung di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
q. menyiapkan bahan dalam rangka penetapan kebijakan pengelolaan investasi dan asset
Daerah Kabupaten;
r. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengendalian pengelolaan investasi
dan asset Daerah Kabupaten;
s. menginventarisasi aset Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan dihapuskan;
t. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan pengelolaan barang daerah oleh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
u. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
v. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pelaporan Asset Daerah dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 40
Subbagian Inventarisasi Asset Daerah
(1) Subbagian Inventarisasi Asset Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian Inventarisasi Asset
Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
layanan di bidang inventarisasi asset daerah.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Inventarisasi Asset Daerah) sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Inventarisasi Asset Daerah sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Inventarisasi Asset Daerah;
g. mengoordinasikan dan melakukan penyiapan data tentang keadaan barang inventaris
milik pusat dan daerah yang berada dalam penguasaan serta tanggungjawab
Pemerintah Kabupaten;
h. menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan bahan laporan semesteran, tahunan dan
lima tahun sekali (Buku Induk) tentang inventarisasi barang yang bergerak dan tidak
bergerak milik Pemerintah Kabupaten;
i. mengoordinasikan dan melakukan penyiapan bahan inventarisasi barang daerah bagi
perangkat daerah Kabupaten sesuai format yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan;
j. melakukan penelitian usul Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terhadap penggunaan
kendaraan dinas, rumah dinas, tanah dan gedung untuk ditetapkan status
penggunaannya dengan mempertimbangkan jumlah personil, beban tugas dan
tanggungjawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dimaksud;
k. menyiapkan bahan pengusulan kepada pimpinan untuk penetapan penggunaan barang
milik daerah berupa tanah, bangunan dan kendaraan yang harus diserahkan oleh
pengguna sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
l. mengoordinasikan dengan pihak terkait dan menghimpun asset bermasalah yang
diklaim oleh pihak lain;
m. melakukan penyiapan bahan dalam menganalisa atau meneliti rencana barang yang
akan ditetapkan penggunaannya;
n. melakukan monitoring terhadap hasil laporan pengurus barang kepada atasan langsung
di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
o. melakukan inventarisasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka
perumusan kebijakan pengelolaan asset;
p. melakukan administrasi inventarisasi, asset daerah;
q. menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada pengguna/kuasa
pengguna;
r. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Inventarisasi Asset Daerah dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 41
d.Asisten Administrasi Umum
(1) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas mengumpulkan bahan perumusan kebijakan
dan melakukan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan di bidang
protokol, keuangan, umum, dan humas serta mengoordinasikan pelaksanaan program,
pelayanan administrasi, pemantauan dan evaluasi bidang kependudukan, perhubungan,
komunikasi, pemberdayaan perempuan dan anak serta penunjang urusan pemerintahan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang protokol,
keuangan, umum, dan humas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program pelayanan administrasi, pemantauan dan
evaluasi bidang kependudukan, perhubungan, komunikasi, pemberdayaan perempuan
dan anak serta penunjang urusan pemerintahan;
c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang protokol, keuangan, umum, dan humas;
d. pengoordinasian dan pembinaan terhadap dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan
lembaga lain sesuai dengan bidang tugasnya;
e. pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan pemerintahan di bidang
protokol, keuangan, umum, dan humas;
f. penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Asisten Administrasi Umum mempunyai uraian
tugas sebagai berikut:
a. merumuskan program kerja Asisten Administrasi Umum berdasarkan rencana kerja
yang telah dibuat;
b. membina pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan bidang
tugasnya;
c. mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
d. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian, evaluasi dan
layanan administrasi urusan, perhubungan, komikasi dan informatika, statistik dan
persandian. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pengendalian penduduk
dan keluarga berencana. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
e. mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pengendalian, evaluasi dan
layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan di bidang pengawasan,
kepegawaian, dan diklat, keuangan, penelitian dan pengembangan serta
kesekretariatan dewan;
f. mengoordinasikan perumusan dan penyusunan kebijakan umum pemerintahan daerah
pada Bagian Protokol, Bagian Keuangan, Bagian Umum, Bagian Humas;
g. mengoordinasikan dan mengendalikan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD) sesuai dengan bidang tugasnya;
h. mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian administrasi
pemerintahan;
i. menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan penyusunan
pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan pertanggungjawaban Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya;
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 42
Bagian Protokol
(1) Bagian Protokol dipimpin oleh Kepala Bagian Protokol yang mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pengawasan, penyusunan pedoman serta petunjuk teknis dibidang tata usaha
pimpinan, rumah tangga dan keprotokolan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Protokol mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang tata usaha pimpinan, rumah tangga dan
keprotokolan ;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan rumah tangga, protokol dan tata
usaha pimpinan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tata usaha pimpinan rumah tangga dan
keprotokolan;
d. penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Protokol mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Bagian Protokol sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;
g. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi dan konsultasi penyelenggaraan kegiatan di
bidang rumah tangga, protokol dan tata usaha pimpinan;
h. mengoordinir pelayanan kebutuhan pengelolaan administrasi, sarana dan prasarana
pada rumah jabatan pimpinan;
i. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang rumah tangga,
protokol dan tata usaha pimpinan;
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Protokol dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Tata Usaha Pimpinan
(1) Subbagian Tata Usaha Pimpinan dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan
yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan layanan bidang tata usaha pimpinan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha Pimpinan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha Pimpinan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 43
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Tata Usaha Pimpinan;
g. melaksanakan ketatausahaan Bupati dan Wakil Bupati sesuai prosedur ;
h. merancang naskah Bupati dan Wakil Bupati;
i. mengatur urusan persuratan berdasarkan tata naskah dinas;
j. melaksanakan urusan kearsipan dan dokumentasi kegiatan Bupati dan Wakil Bupati;
k. menginventarisasi permasalahan yang berkaitan ketatausahaan dan menyiapkan bahan
petunjuk pemecahannya;
l. melaksanakan agenda surat masuk dan surat keluar;
m. melaksanakan registrasi surat keluar yang ditandatangani oleh Bupati atau pejabat
berdasarkan kewenangannya;
n. mempersiapkan undangan untuk acara pemerintah daerah;
o. memeriksa dan mengecek kartu kendali atau lembar pengantar surat menurut sifat dan
klasifikasi;
p. mendistribusikan surat-surat yang memerlukan tindak lanjut oleh unit kerja terkait
lingkup pemerintah daerah dan atau berdasarkan tujuan surat;
q. mendistribusikan surat yang telah ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah ke Satuan Kerja Perangkat Daerah dan/atau berdasarkan tujuan surat;
r. melaksanakan pengurusan dan pengiriman surat keluar wilayah Kabupaten Maros;
s. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Rumah Tangga
(1) Subbagian Rumah Tangga dipimpin oleh Kepala Subbagian Rumah Tangga yang mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
rumah tangga pimpinan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Rumah Tangga sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Rumah Tangga sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Rumah Tangga;
g. melaksanakan pengelolaan ruang rapat pimpinan dan sarana pendukungnya sesuai
prosedur demi kelancaran pelaksanaan kegiatan;
h. melaksanakan pelayanan rumah tangga pimpinan sesuai tugasnya guna menunjang
kelancaran penyelesaian pekerjaan dan kenyamanan bekerja;
i. melakukan koordinasi pelayanan kebutuhan pada rumah jabatan pimpinan;
j. memfasilitasi pelayanan tamu pemerintahan daerah;
k. melakukan pengelolaan administrasi pada rumah jabatan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 44
l. mempersiapkan sarana dan prasarana serta konsumsi untuk acara-acara pemerintah
daerah;
m. mempersiapkan sarana dan prasarana serta konsumsi untuk acara-acara dan kegiatan
pada rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati;
n. menyiapkan pakaian dinas dan kelengkapannya untuk Bupati dan Wakil Bupati;
o. melaksanakan pemantauan pelaksanaan inventaris, pengamanan rumah dinas dan
pelayanan umum lainnya;
p. menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana pada rumah jabatan Bupati dan Wakil
Bupati;
q. menyediakan cleaning servis rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati;
r. mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan, pengobatan Bupati dan Wakil Bupati;
s. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Rumah Tangga dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Keprotokolan
(1) Subbagian Keprotokolan dipimpin oleh Kepala Subbagian Keprotokolan yang mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
keprotokolan pimpinan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Keprotokolan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Keprotokolan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP kegiatan Subbagian Keprotokolan;
g. mengatur pelaksanaan upacara instansi dan acara tamu yang memerlukan pelayanan
yang bersifat protokoler sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya agar
berjalan sebagaimana mestinya;
h. mempersiapkan bahan/data acara tahunan pemerintah daerah, penyerahan
bingkisan/penghargaan dalam rangka pelaksanaan tugas agar terhindar dari kesalahan;
i. mempersiapkan susunan acara, upacara dan/rapat-rapat dinas sesuai dengan uraian
tugas dan prosedur agar tercapai profesionalisme kerja;
j. membina dan mengarahkan pelayanan keprotokolan sesuai prosedur yang telah
ditetapkan agar kegiatan keprotokoleran terselenggara dengan lancar;
k. mempersiapkan bahan dalam rangka perjalanan dinas pimpinan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan;
l. mempersiapkan bahan dalam rangka persiapan akomodasi dan pelaksanaan tamu-tamu
pemerintah daerah sesuai dengan prosedur keprotokoleran agar terhindar dari
kesalahan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 45
m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Keprotokolan dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Keuangan
(1) Kepala Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian Keuangan yang mempunyai tugas
melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan
penyelenggaraan kegiatan di bidang anggaran dan perbendaharaan, verifikasi dan
pelaporan.
(2) Untuk menyelenggarkan tugas, Kepala Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan sekretariat daerah;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan bidang pengelolaan keuangan
daerah;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan keuangan sekretariat daerah;
d. pelaksanaan tugas yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsi;
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Keuangan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Keuangan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;
f. menyusun konsep Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Rencana Operasional
Kegiatan (ROK) berdasarkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari masing-masing bagian
di Sekretariat Daerah;
g. mempersiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan keuangan daerah lingkup Sekretariat
Daerah;
h. melakukan pengendalian keuangan lingkup Sekretariat Daerah;
i. melakukan inventarisasi terhadap permasalahan yang menghambat pelaksanaan
pengelolaan keuangan lingkup Sekretariat Daerah;
j. mengoordinir penyusunan laporan pemantau realisasi anggaran dan laporan kegiatan
triwulan Sekretariat Daerah untuk disampaikan kepada Sekretaris Daerah berdasarkan
realisasi belanja kegiatan;
k. meneliti surat pertanggungjawaban tiap bagian lingkup Sekretariat Daerah;
l. melakukan pengawasan terhadap buku kas pada bendahara pengeluaran Sekretariat
Daerah setiap akhir bulan untuk mengetahui jumlah dan keadaan kas;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Keuangan dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 46
Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan
(1) Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Anggaran dan
Perbendaharaan yang mempunyai tugas membantu Kepala Bagian keuangan dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan di bidang anggaran dan
perbendaharaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur dan bidang
tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan;
g. melaksanakan penatausahaan keuangan sesuai prosedur ;
h. melaksanakan asistensi Rencana Kerja Anggaran (RKA) berdasarkan usulan dari masing
masing bagian sebagai bahan penetapan pagu definitife dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) lingkup Sekretariat Daerah;
i. melaksanakan pengendalian pengeluaran kas (cash flow) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
j. menyiapkan bahan terhadap pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan
pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) lingkup Sekretariat Daerah;
k. melaksanakan pengujian dan analisa Surat Perintah Membayar (SPM), Uang Persediaan
(UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambahan Uang Persediaan (TU) dan Langsung (LS)
yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) lingkup Sekretariat Daerah;
l. membuat laporan bulanan realisasi anggaran belanja menurut rekening berdasarkan
pengeluaran SPM;
m. melaksanakan rekonsiliasi data dengan pengguna anggaran;
n. melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan tata usaha bendahara pengeluaran;
o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Anggaran dan Perbendaharaan
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Akuntansi
(1) Subbagian Akuntansi dipimpin oleh Kepala Subbagian Akuntansi yang mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan di bidang akuntansi.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Akuntansi sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Akuntansi sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 47
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Akuntansi;
g. melaksanakan perumusan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntasi pengelolaan
keuangan daerah;
h. menyiapkan bahan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD);
i. melaksanakan pengelolaan administrasi pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan
jurnal, buku besar, buku pembantu dan kertas kerja;
j. melaksanakan administrasi di bidang akuntansi;
k. menghimpun bahan dalam rangka penyusunan laporan pertanggunjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD);
l. menyusun laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah ;
m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Akuntansi dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Verifikasi dan Pelaporan
(1) Subbagian Verifikasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian Verifikasi dan
Pelaporan yang mempunyai tugas menyiapkan bahan di bidang verifikasi dan pelaporan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Verifikasi dan Pelaporan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Verifikasi dan Pelaporan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Verifikasi dan Pelaporan;
g. melakukan pemeriksaan bukti-bukti penerimaan, pengeluaran dan melakukan
panelitian atas kelengkapan dokumen surat pertanggungjawaban penggunaan dana
dari masing-masing bagian;
h. menyiapkan bahan mengordinasikan dan menyusun standar, norma, pedoman, kriteria
dan prosedur verifikasi dan pelaporan;
i. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan penyusunan laporan keuangan
dan pertanggungjawaban;
j. menyiapkan bahan penetapan bahan kebijakan tentang sistem dan prosedur pelaporan
keuangan;
k. menyiapkan bahan untuk pembinaan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
verifikasi dan pelaporan;
l. menyiapkan surat penolakan atau kesalahan dokumen pertanggungjawaban;
m. membuat konsep kegiatan pelaksanaan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban
pengguna dana dari masing-masing bagian lingkup Sekretariat Daerah;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 48
n. melaksanakan sistem dan prosedur pelaporan keuangan, koreksi atas dokumen Surat
Perintah Jalan (SPJ) dan menyiapkan surat peringatan/teguran atas keterlambatan
penyampaian Surat Perintah Jalan (SPJ);
o. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Verifikasi dan Pelaporan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Umum
(1) Kepala Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian Umum yang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi
penyusunan dan penyelenggaraan kebijakan dibidang perlengkapan, ketatausahaan dan
pemeliharaan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan penyusunan kebijakan teknis dalam bidang tugasnya;
b. penyelenggaraan program kerja bagian di bidang ketatausahaan, perlengkapan dan
pemeliharaan;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, serta pengawasan tugas Kepala
Subbagian;
d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas ketatausahaan dan perlengkapan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bagian Umum mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Bagian Umum sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan;
g. melaksanakan pengaturan pemakaian dan peminjaman mobil dinas pemerintah
Kabupaten Maros;
h. menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan pembinaan kearsipan di lingkungan
Sekretariat Daerah sesuai prosedur yang telah ditetapkan agar tercapai
profesionalisme;
i. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di
lingkungan Sekretariat Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar
tercapai tingkat kinerja yang diharapkan;
j. mengoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tagihan atas Surat Permintaan Belanja
Langsung (SPP-LS) sesuai prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
k. menyelenggarakan pengelolaan barang inventaris/barang persediaan termasuk
penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan barang inventaris dan barang
persediaan di lingkungan Sekretariat Daerah;
l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 49
m. menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberi pertimbangan kepada
pimpinan sesuai tugas dan fungsi agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Perlengkapan
(1) Subbagian Perlengkapan dipimpin oleh Kepala Subbagian Perlengkapan yang mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
perlengkapan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Perlengkapan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Perlengkapan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP kegiatan Subbagian Perlengkapan;
g. melaksanakan pengaturan pemakaian dan peminjaman kendaraan dinas sesuai
permintaan guna mendukung pelaksanaan tugas kedinasan;
h. menyusun rencana dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa di lingkungan
Sekretariat Daerah sesuai prosedur yang telah ditetapkan demi terpenuhinya sarana dan
prasarana dilingkungan Sekretariat Daerah;
i. melaksanakan serah terima barang/jasa hasil pengadaan di lingkungan Sekretariat
Daerah sesuai prosedur yang ditetapkan untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugas;
j. menyelenggarakan penatausahaan barang milik daerah di lingkungan Sekretariat
Daerah sesuai prosedur sebagai bahan laporan;
k. melaksanakan indentifikasi barang inventaris di lingkungan Sekretariat Daerah sesuai
kelompok / klasifikasinya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
l. menyelenggarakan pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan di
lingkungan Sekretariat Daerah sesuai prosedur untuk kelancaran tugas-tugas kedinasan
lainnya;
m. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
n. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi agar diperoleh hasil kerja yang benar dan
akurat; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya demi
kelancaran tugas-tugas kedinasan.
Subbagian Ketatausahaan
(1) Subbagian Ketatausahaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Ketatausahaan yang mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
ketatausahaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Ketatausahaan sebagai berikut :
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 50
a. merencanakan kegiatan Subbagian Ketatausahaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP kegiatan Subbagian Ketatausahaan;
g. menyelenggarakan urusan administrasi surat masuk dan keluar pada Bagian Umum
sesuai prosedur agar tercapai profesionalisme;
h. menyelenggarakan urusan kearsipan dan dokumentasi surat kedinasan di lingkungan
Sekretariat Daerah sesuai prosedur untuk kelancaran tugas-tugas kedinasan;
i. menyelenggarakan urusan penggandaan surat resmi di lingkungan Sekretariat Daerah
sesuai prosedur yang telah ditetapkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
j. menyelenggarakan urusan ketatausahaan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung
terlaksananya kegiatan operasional di lingkungan Sekretariat Daerah;
k. menyelenggaran pengadaan dan pendistribusian alat tulis kantor dan cetakan di
lingkungan Sekretariat Daerah;
l. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan pertimbangan
kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi agar diperoleh hasil kerja yang maksimal; dan
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya demi
kelancaran tugas-tugas kedinasan.
Subbagian Pemeliharaan
(1) Subbagian Pemeliharaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pemeliharaan yang mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
pemeliharaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pemeliharaan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pemeliharaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur dan bidang tugasnya agar
diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pemeliharaan;
g. melaksanakan perawatan kendaraan dinas operasional sesuai kebutuhan dalam rangka
menunjang pelaksanaan kegiatan kedinasan;
h. menyelenggarakan penatausahaan barang persediaan di lingkungan Sekretariat Daerah
sesuai bidang tugasnya agar tercapai kinerja yang diharapkan;
i. melaksanakan penyimpanan barang inventaris dan barang persediaan di lingkungan
Sekretariat Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar terjaga
keamanannya;
j. membuat daftar inventaris ruangan di lingkungan Sekretariat Daerah sesuai data yang
dikumpulkan sebagai bahan laporan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 51
k. melaksanakan pemeliharaan/perbaikan barang inventaris kantor di lingkungan
Sekretariat Daerah sesuai kebutuhan agar tercapai kinerja yang diharapkan;
l. melaksanakan pemeliharaan/perbaikan gedung kantor Sekretariat Daerah sesuai
kebutuhan;
m. menyelenggarakan penghapusan barang inventaris di lingkungan Sekretariat Daerah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
dan kegiatan;
n. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pemeliharaan dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Bagian Humas
(1) Bagian Humas dipimpin oleh Kepala Bagian Humas yang mempunyai tugas melakukan
koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi dibidang dokumentasi,
pemberitaan dan pengaduan masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Humas mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi pengembangan hubungan masyarakat dan fasilitasi
pelayanan informasi kepada masyarakat;
b. penyiapan bahan pelayanan dan pengolahan data elektronik melalui pemanfaatan
teknologi informasi;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian pengawasan tugas bagian humas;
d. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kepala Bagian Humas mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Bagian Humas sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan SOP setiap kegiatan Bagian Humas;
f. memantapkan dan membina informasi kebijakan pemerintah kabupaten dan
pembangunan daerah kabupaten;
g. menyusun, mengoordinasikan, publikasi dan dokumentasi kegiatan pemerintahan dan
pembangunan di Kabupaten Maros;
h. mengevaluasi pengolahan data dan analisis berita sebagai salah satu bagian dari tugas;
i. menyetujui kerjasama dengan organisasi profesi pers dan kewartawanan tertentu sesuai
dengan tanggungjawab dalam upaya peningkatan citra positif pemerintah Kabupaten
Maros;
j. menyelenggarakan fasilitas kehumasan untuk Subbagian Pemberitaan, Dokumentasi
dan Pengaduan masyarakat;
k. mengatur dan membina informasi kebijakan pemerintah Kabupaten Maros dan
pembangunan daerah khususnya sesuai dengan program berjalan pemerintah agar
tercapai profesionalisme kerja;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 52
l. mengoreksi konsep press release, hasil kliping berita dan analisis berita serta mengatur
pendistribusian secara periodik sebagai bahan informasi untuk instansi terkait maupun
masyarakat luas sesuai dengan kewenangannya;
m. merealisasikan peliputan acara – acara kegiatan pemerintah Kabupaten Maros dengan
mengundang pers sesuai dengan prosedur agar tercipta hubungan yang harmonis
antara pemerintah Kabupaten Maros dan media massa ;
n. membina kerjasama dengan organisasi profesi pers dan kewartawanan dalam upaya
peningkatan citra positif pemerintah Kabupaten Maros;
o. memfasilitasi kegiatan ceramah dan dialog rutin maupun insidental tatap muka melalui
anjangsana, sarasehan, diskusi dan dialog interaktif di lingkungan pemerintah
Kabupaten Maros;
p. merencanakan operasional koordinasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat atau
instansi non pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsi bagian humas dalam
pengembangan informasi pembangunan dan pemerintah daerah sebagai bagian dari
pelaksanaan tugas;
q. memeriksa kembali pengelolaan dan pendokumentasian hasil-hasil liputan dan
penyiaran dalam bentuk rekaman gambar video / film. foto dan media lainnya sebagai
pendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
r. mengevaluasi bahan – bahan dokumentasi untuk mendukung penerbitan buletin
pegawai sebagai media penerangan intern ;
s. mengatur bahan penyusunan rencana pembuatan folder, booklet dan brosur serta
menyelenggarakan papan pengumuman sebagai media penunjang tambahan agar
pesan pemerintah bisa diterima masyarakat dan tepat sasaran;
t. merealisasikan kegiatan pembuatan film penerangan pementasan sandiwara
penerangan melalui media elektronik sebagai media penerangan ekstern;
u. memilah dan mengoreksi kembali materi foto-foto kegiatan pemerintah Kabupaten
Maros untuk pengerjaan desain kalender pembangunan sesuai dengan pelaksanaan dan
hasil kegiatan pembangunan sebagai bagian pencitraan positif kinerja pemerintahan;
v. memeriksa dan menganalisis data juga informasi tentang pengaduan masyarakat yang
dihimpun dari berbagai media massa, media sosial, website humas, kotak aduan dan
media lainnya untuk memudahkan pengelolaan tugas;
w. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas–tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Humas dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
y. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Dokumentasi
(1) Subbagian Dokumentasi dipimpin oleh Kepala Subbagian Dokumentasi yang mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
dokumentasi.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Dokumentasi sebagai berikut :
a. merencanakan operasional kegiatan Subbagian Dokumentasi sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas – tugas kepada bawahan sesuai tugas masing –masing sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan sesuai prosedur dan
bidang tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat ;
d. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
e. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Dokumentasi;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 53
f. melakukan perekaman setiap acara pemerintah kabupaten dan pembinaan
dokumentasi;
g. mengumpulkan penerbitan media massa untuk didokumentasikan dan didistribusikan;
h. memilih dan mengklasifikasikan berita-berita yang berhubungan dengan pemerintah
kabupaten untuk disebarluaskan;
i. mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menghimpun,
mensinkronisasikan data/ informasi;
j. memilih dan mengklasifikasikan berita-berita yang berhubungan dengan pemerintah
kabupaten;
k. menyusun dan mendokumentasikan serta mendistribusikan naskah-naskah sambutan/
pidato Bupati;
l. menyiapkan dan mendistribusikan bahan penerbitan berkala pemerintah kabupaten
dan bahan penerbitan tidak berkala;
m. menyiapkan dan menyebarluaskan foto-foto berita dalam bentuk booklet dan leaflet;
n. mengumpulkan pemberitaan melalui media cetak (klipping) atas permasalahan
pemerintah kabupaten dan untuk memberikan informasi bila ada pihak yang
memerlukan;
o. menyelenggarakan tatausaha, urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan rumah
tangga bagian;
p. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas
yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Dokumentasi dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
Subbagian Pemberitaan
(1) Subbagian Pemberitaan dipimpin oleh Kepala Subbagian Pemberitaan yang mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan bidang
pemberitaan.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pemberitaan sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan Subbagian Pemberitaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur dan bidang
tugasnya agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP kegiatan Subbagian pemberitaan;
g. melakukan penyajian pemberitaan kegiatan pemerintah kabupaten baik melalui media
cetak maupun media elektronik guna memperjelas kebijakan pemerintah kabupaten;
h. melakukan usaha untuk mengesahkan pendapat umum dalam menunjang pelaksanaan
kebijakan pemerintah Kabupaten Maros;
i. mempersiapkan data/ bahan dalam rangka menyelenggarakan jumpa pers secara
berkala;
j. mengumpulkan dan mempersiapkan bahan-bahan untuk sosialisasi kebijakan
pemerintah Kabupaten Maros;
k. menyiapkan peliputan acara kegiatan pemerintah kabupaten khususnya Sekretariat
Daerah dengan mengundang pers serta mempersiapkan bahan-bahan siaran pers;
l. mengumpulkan bahan-bahan informasi dari seluruh SKPD untuk bahan pemberitaan;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 54
m. menyiapkan, merencanakan dan menyebarluaskan kegiatan pemerintah kabupaten
melalui media cetak dan elektronik;
n. mempersiapkan bahan dalam meliput acara-acara kegiatan di setiap SKPD dengan
media suara dan gambar;
o. mempersiapkan bahan / data untuk pemberian tanggapan terhadap pembaca media
massa;
p. melakukan monitoring perkembangan masyarakat baik melalui media cetak maupun
elektronik;
q. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pemberitaan dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Subbagian Pengaduan Masyarakat
(1) Subbagian Pengaduan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengaduan Masyarakat
yang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan layanan
bidang pengaduan masyarakat.
(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengaduan Masyarakat sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pengaduan masyarakat sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang
timbul untuk mencapai profesionalisme;
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai prosedur tugasnya agar diperoleh
hasil kerja yang benar dan akurat;
e. menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang
diharapkan;
f. menyusun SOP setiap kegiatan Subbagian Pengaduan Masyarakat;
g. mengumpulkan data dan bahan terkait dengan pengaduan masyarakat baik melalui
media cetak maupun elektronik;
h. melakukan koordinasi dengan instansi terkait menyangkut jawaban rekomendasi yang
akan disampaikan yang berhubungan dengan pengaduan masyarakat;
i. mengumpulkan bahan dan data terkait dengan jawaban;
j. mempersiapkan mekanisme dan prosedur pengaduan masyarakat;
k. mendata, mencatat setiap pengaduan yang masuk;
l. mengolah dan menganalisis informasi/ pengaduan;
v. mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan
belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja;
w. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Pengaduan Masyarakat dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
x. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Kelompok Jabatan Pelaksana
dan Kelompok Jabatan Fungsional
Ketentuan mengenai Kelompok Jabatan Pelaksana dan Kelompok Jabatan Fungsional akan diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 55
2.2. SUMBERDAYA PERANGKAT DAERAH
Untuk menunjang implementasi Kewenangan, Tugas Pokok, dan fungsi Sekretariat
Daerah sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka Sekretariat Daerah
didukung oleh sumberdaya yang terdiri dari:
2.2.1. SUMBERDAYA MANUSIA
Secara umum keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan suatu
organisasi tidak terlepas dari peran serta aktif dari SDM organisasi tersebut, demikian
pula halnya dengan SDM Aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah yang merupakan satu
kesatuan individu yang melakukan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Salah satu prasyarat utama untuk
mendukung keberhasilan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu dengan tersedianya
SDM yang terampil, ahli, mampu dan kompeten serta berdayaguna.
Adapun Kondisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah pada saat
sekarang, adalah sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 2.1
komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah
berdasarkan status kepegawaian
NO STATUS PEGAWAI/APARATUR
JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Laki –
Laki
Perempu
an
Jumlah Laki-Laki Perempu
an
Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 130 82 212 134 83 217 130 87 217
2 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
3 Pegawai Honorer/Tidak Tetap 23 23 46 23 23 46 23 24 47
4 Magang
JUMLAH TOTAL 203 105 258 157 106 263 153 111 264
Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat daerah
Tabel 2.2
komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat daerah
berdasarkan pangkat dan golongan
NO GOLONGAN DAN PANGKAT PNS
JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Laki –
Laki
Perempua
n
Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 GOLONGAN I (Juru)
1. I A (Juru Muda) 1 1
2. I B (Juru Muda Tingkat I) 1 1 3 3 2 2
3. I C (Juru) 1 1 2 1 3 4 2 6
4. I D (Juru Tingkat I) 1 1 1 1 2 0 2
2 GOLONGAN II (Pengatur)
1. II A (Pengatur Muda) 14 2 16 12 3 15 15 5 20
2. II B (Pengatur Muda Tingkat I) 31 10 41 17 5 22 10 2 12
3. II C (Pengatur) 10 4 14 22 1 23 27 3 30
4. II D (Pengatur Tingkat I) 2 2 4 2 2 4 2 3 5
3 GOLONGAN III (Penata Muda)
1. III A (Penata Muda) 10 16 26 19 21 40 15 14 19
2. III B (Penata Muda Tingkat I) 23 26 49 19 26 45 9 12 13
3. III C (Penata) 6 10 16 13 9 21 19 18 26
4. III D (Penata Tingkat I) 11 10 21 9 9 18 10 10 10
4 GOLONGAN IV (Pembina)
1. IV A (Pembina) 3 3 4 2 6 2 1 3
2. IV B (Pembina Tingkat I) 11 1 12 6 2 8 10 2 12
3. IV C (Pembina Utama Muda) 4 1 5 4 1 5 3 3
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 56
4. IV D (Pembina Utama Madya) 1 1 1 1 1 1 2
5. IV E (Pembina Utama)
JUMLAH TOTAL 130 82 212 134 83 217 130 87 217
Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat Daerah
Tabel 2.3
komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah
berdasarkan Jabatan (Struktural Dan Fungsional)
NO JABATAN
JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Laki – Laki Perempuan Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
1 STRUKTURAL
1. ESELON II A 1 1 1 1 1 1
2. ESELON II B 7 4 1 5 3 3
3. ESELON III A 12 8 2 10 10 2 12
4. ESELON III B
5. ESELON IV A 30 21 13 34 22 13 35
6. ESELON IV B
2 FUNGSIONAL
1. FUNGSIONAL TERTENTU
2. FUNGSIONAL UMUM 162 100 67 159 94 72 166
JUMLAH TOTAL 1 212 134 83 217 130 87 217
Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat Daerah
Tabel 2.4
komposisi sumber daya manusia aparatur Sekretariat Daerah
berdasarkan tingkat pendidikan
NO PENDIDIKAN
JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
Laki –
Laki
Perempua
n
Jumlah Laki - Laki Perempua
n Jumlah
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Strata Tiga (S3) 1 1
2 Strata Dua (S2) 23 8 32 23 11 34 22 10 32
3 Strata Satu (S1) 48 56 112 46 58 104 44 60 104
4 Diploma Tiga (D III) 0 1 4 1 1 2 1 1 1
5 Diploma II 2 2 1 1
6 SMA/SMK/Sederajat 47 17 60 55 12 67 55 14 69
7 SMP/Sederajat 1 0 4 2 1 3 5 2 7
8 SD/Sederajat 3 0 4 4 2 2
JUMLAH TOTAL 130 82 212 134 83 209 130 87 217
Sumber data: Subbag. Kepegawaian, Sekretariat Daerah
2.2.2. SUMBERDAYA ASSET/MODAL/PERALATAN/PERLENGKAPAN
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah,
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan penunjang pekerjaan yang kondisinya
sebagaimana yang terdapat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.5
Daftar peralatan dan perlengkapan Sekretariat Daerah
NO NAMA ASSET
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
JUML
AH
SATUA
N
KONDISI JUMLA
H
SAT
UAN
KONDISI JUMLA
H
SATU
AN
KONDISI
BAI
K
BUR
UK
BAIK BURU
K
BAI
K
BUR
UK
A TANAH
- Perkebunan Lain-
lain 1.396 M2
1.396 M2
1.396 M2
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 57
- Perkebunan Lain-
lain 0 M2
0 M2
0 M2
- Hutan Untuk
Penggunaan Khusus
Lainnya
6.362 M2
6.362 M2
6.362 M2
- Tanah Bangunan
Rumah Negara Gol I 1.996 M2
1.996 M2
1.495 M2
- Tanah Bangunan
Rumah Negara Gol I 1.996 M2
1.996 M2
1.996 M2
- Tanah Bangunan
Rumah Negara Gol I 1.495 M2
1.495 M2
1.996 M2
- Tanah Bangunan
Rumah Negara Gol
II
326 M2
326 M2
326 M2
- Tanah Bangunan
Rumah Negara
Tanpa Golongan
1.000 M2
1.000 M2
390 M2
- Tanah Bangunan
Rumah Negara
Tanpa Golongan
390 M2
390 M2
1.000 M2
- Tanah Bangunan
Pertokoan/Rumah
Toko
72 M2
72 M2
72 M2
- Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 72.00
0 M2
72.000 M2
72.000 M2
- Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 222 M2
222 M2
222 M2
- Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 1.000 M2
1.000 M2
1.500 M2
- Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 2.372 M2
2.372 M2
4.090 M2
- Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 4.090 M2
4.090 M2
1.000 M2
- Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 1.500 M2
1.500 M2
2.372 M2
- Tanah Bangunan
Balai
Sidang/Pertemuan
800 M2
800 M2
408 M2
- Tanah Bangunan
Balai
Sidang/Pertemuan
400 M2
400 M2
400 M2
- Tanah Bangunan
Balai
Sidang/Pertemuan
408 M2
408 M2
800 M2
- Tanah Bangunan
Balai
Sidang/Pertemuan
478 M2
478 M2
478 M2
- Tanah Bangunan
Balai
Sidang/Pertemuan
800 M2
800 M2
400 M2
- Tanah kosong yang
sudah
diperuntukkan
3.421 M2
3.421 M2
3.421 M2
B PERALATAN DAN
MESIN
1 Alat-alat Besar 6 Unit 6 Unit
- Alat Pengangkat
Lain-lain 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Transportable
Compresor 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Portable
Compresor 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Compressor Lain-
lain 2 Unit
2
Unit 2
Unit
- Pompa Tangan 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Unit Unit Unit Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 58
2 Alat-alat Angkutan 189 Unit 205 Unit
Unit Unit - Station Wagon 54 Unit 58 Unit 58 Unit
- Micro Bus
(Penumpang 15-30
orang) 7 Unit
7
Unit
7 Unit
- Mini Bus
(Penumpang 14
orang ke bawah) 8 Unit
8
Unit
9 Unit
- Sepeda Motor 77 Unit 89 Unit 89 Unit
- Angkutan Barang
Lain-lain 21 Unit
21
Unit 6
Unit
- Sepeda 13 Unit 13 Unit 13 Unit
- Perlengkapan
Sepeda 9 Unit
9
Unit 9
Unit
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
3 Alat Bengkel dan Alat
Ukur 11 Unit
11 Unit
11 Unit
Unit Unit - Mesin Gerinda 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Perkakas Bengkel
Lain-lain 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Tool Kit Set 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Tang 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Perkakas Bengkel
Kerja Lain-lain 2 Unit
2
Unit 2
Unit
- Global Positioning
System (GPS) 4 Unit
4
Unit 3
Unit
Unit Unit Unit Unit
4 Alat Pertanian 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Unit Unit Unit - Chain Saw 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Unit Unit Unit Unit
5 Alat Kantor dan Rumah
Tangga 6.030 Unit
6.410 Unit
Unit Unit - Mesin Ketik Manual
Portable (11-13) 6 Unit
6
Unit
Unit
- Mesin Ketik Manual
Longewagen (18) 18 Unit
20
Unit 16
Unit
- Mesin Hitung
Elektronik 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Mesin Foto Copy
dengan Kertas Folio 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Lemari Besi 14 Unit 14 Unit 11 Unit
- Rak Besi/Metal 43 Unit 43 Unit 6 Unit
- Rak Kayu 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Filling Besi/Metal 29 Unit 29 Unit 19 Unit
- Filling Kayu 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Brand Kas 22 Unit 25 Unit 25 Unit
- Lemari Sorok 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Lemari Kaca 10 Unit 10 Unit 7 Unit
- Lemari kayu 13 Unit 13 Unit 8 Unit
- Papan Visuil 25 Unit 25 Unit 20 Unit
- Papan Nama
Instansi 2 Unit 3 Unit 3 Unit
- Papan Pengumunan 78 Unit 78 Unit 4 Unit
- White Board 12 Unit 12 Unit 9 Unit
- Peta 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Overhead Projektor 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- Alat Kantor Lainnya 55 Unit 56 Unit 35 Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 59
(Lain-lain)
- Mesin Pompa Air 3 Unit 2 Unit
- Lemari Kayu 42 Unit 42 Unit 38 Unit
- Gergaji Manual 1 Unit
- Rak Kayu 3 Unit 3 Unit 1 Unit
- Meja Besi/Metal 4 Unit 4 Unit 1 Unit
- Meja Kayu/Rotan 31 Unit 31 Unit 21 Unit
- Kursi Besi/Metal 242 Unit 255 Unit 29 Unit
- Kursi
Kayu/Rotan/Bambu 8 Unit
8 Unit
1 Unit
- Tempat Tidur
Besi/Metal
(Lengkap)
3 Unit
3
Unit
3
Unit
- Tempat Tidur Kayu
(lengkap) 10 Unit
12 Unit
11 Unit
- Meja Rapat 6 Unit 7 Unit 9 Unit
- Meja Tulis 14 Unit 14 Unit 8 Unit
- Meja Makan 114 Unit 114 Unit 18 Unit
- Meja Telpon 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Meja Podium 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Meja Reseption 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- Meja Tambahan 20 Unit 20 Unit 11 Unit
- Meja Panjang 4 Unit 6 Unit 4 Unit
- Meja Bundar 3 Unit 4 Unit 3 Unit
- Kursi Rapat 2.050 Unit 2.253 Unit 18 Unit
- Kursi Tamu 11 Unit 12 Unit 11 Unit
- Kursi Putar 56 Unit 68 Unit 29 Unit
- Kursi Biasa 156 Unit 156 Unit 3 Unit
- Bangku Tunggu 8 Unit 8 Unit 1 Unit
- Kursi Lipat 17 Unit 3 Unit
- Meja Komputer 26 Unit 26 Unit 17 Unit
- Meja Biro 99 Unit 114 Unit 49 Unit
- Sofa 28 Unit 48 Unit 15 Unit
- Lemari Pakaian 11 Unit 11 Unit 11 Unit
- Lemari Rias 6 Unit 6 Unit 5 Unit
- Tudung Saji 4 Unit 4 Unit 1 Unit
- MOUBILER
LAINNYA 17 Unit
17
Unit 10
Unit
- Kursi Kerja 5 Unit 5 Unit 4 Unit
- Gordyn 388 Unit 388 Unit 53 Unit
- Dinding/Sekat Kayu 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Karpet 34 Unit 35 Unit 23 Unit
- Kursi Teras 4 Unit 4 Unit 3 Unit
- Jam Elektronik 2 Unit 2 Unit 4 Unit
- Mesin Penghisap
Debu/Vacum
Cleaner
6 Unit
6
Unit
4
Unit
- Mesin Potong
Rumput 2 Unit
4
Unit 4
Unit
- Mesin Cuci 4 Unit 4 Unit 5 Unit
- Lemari Es 26 Unit 27 Unit 23 Unit
- AC Sentral 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- AC Unit 56 Unit 58 Unit 49 Unit
- AC Split 163 Unit 203 Unit 140 Unit
- Kipas Angin 6 Unit 7 Unit 7 Unit
- Exhause Fan 10 Unit 10 Unit 5 Unit
- Alat Pendingin Lain-
lain 6 Unit
6
Unit 5
Unit
- Kompor Gas 4 Unit 4 Unit 6 Unit
- Teko Listrik 3 Unit 3 Unit 10 Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 60
- Alat Dapur Lainnya 6 Unit 6 Unit 5 Unit
- Alat Dapur Lainnya 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Kitchen Set 18 Unit 18 Unit 10 Unit
- Alat Dapur Lain-lain 12 Unit 12 Unit 471 Unit
- Dispenser 8 Unit 8 Unit 11 Unit
- Rice Cooker 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Alat Pemanas 1 Unit 1 Unit 14 Unit
- Alat Prasmanan Unit Unit 14 Unit
- Rak Piring 1 Unit
- Televisi 55 Unit 58 Unit 59 Unit
- Cassette Recorder 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Amplifier 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Loudspeaker 11 Unit 11 Unit 11 Unit
- Sound System 7 Unit 8 Unit 8 Unit
- Wireless 3 Unit 3 Unit 9 Unit
- Microphone 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Microphone Floor
Stand 6 Unit
6
Unit 5
Unit
- Microphone Table
Stand 6 Unit
6
Unit 6
Unit
- Mic Conference 5 Unit 5 Unit 5 Unit
- Unit Power Supply 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Camera Video 2 Unit 3 Unit 2 Unit
- Tustel 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- Alat Hiasan 8 Unit 8 Unit 8 Unit
- Lambang Garuda
Pancasila 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Tiang Bendera 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Tangga Alumunium 2 Unit
2
Unit 2
Unit
- Dispenser 22 Unit 23 Unit 23 Unit
- Mimbar/Podium 2 Unit 2 Unit 3 Unit
- Gucci 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Lambang Instansi 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Alat Rumah Tangga
Lain-lain 38 Unit 38 Unit 38 Unit
- Rak Sepatu 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Gambar
Bupati/Wakil Bupati 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Gambar
Gubernur/Wakil
Gubernur
2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Alat Pemadam
Portable 16 Unit 16 Unit 10 Unit
- Senter 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Lampu Sorot 6 Unit 6 Unit 6 Unit
- Mainframe 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Internet 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Personal Komputer
Lain-lain 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- P.C Unit/ Komputer
PC 67 Unit
71
Unit 78
Unit
- Lap Top 65 Unit 90 Unit 93 Unit
- Note Book 22 Unit 24 Unit 23 Unit
- Personal Komputer
Lain-lain 5 Unit
5 Unit
5 Unit
- CPU 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Hardisk 1 Unit 1 Unit
- Peralatan Komputer
Mainframe Lain-lain 6 Unit
6
Unit 6
Unit
- Printer 98 Unit 97 Unit 90 Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 61
- Scanner 3 Unit 4 Unit 5 Unit
- Computer
Compatible
3
Unit 2
Unit
- CPU 7 Unit 7 Unit 7 Unit
- Monitor 6 Unit 10 Unit 9 Unit
- Printer 4 Unit 14 Unit 25 Unit
- External 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- UPS 8 Unit 8 Unit 8 Unit
- Stabilizer/Stavolt 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Harddisk Eksternal 7 Unit 7 Unit 7 Unit
- Mouse 3 Unit 3 Unit
- Server 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- Router 3 Unit 3 Unit 4 Unit
- Modem 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Peralatan Jaringan
Lain-lain 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Swith Hub
1
Unit
- Wireless Access
Point
9 Unit
- Meja Kerja
Menteri/Gubernur/
Bupati/Walokota 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Meja Kerja Eselon
I/Wakil
Gubernur/Bupati/W
alikota
1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Meja Kerja Pejabat
Eselon II 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- Meja Kerja Pejabat
Eselon III 21 Unit 22 Unit 22 Unit
- Meja Kerja Pejabat
Eselon IV 36 Unit 36 Unit 43 Unit
- Meja Kerja Pegawai
Non Struktural 6 Unit 6 Unit 5
Unit
- Meja Kerja Pejabat
Lain-lain 21 Unit 20 Unit 17 Unit
- Meja Kerja 43 Unit 36 Unit 35 Unit
- Meja Rapat
Menteri/Gubernur/
Bupati/Walokota 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Meja Rapat Eselon
I/Wakil
Gubernur/Bupati/W
alikota
1 Unit
1
Unit
1
Unit
- Meja Rapat Pejabat
Eselon II 2 Unit
2 Unit
2 Unit
- Meja Rapat Pejabat
Eselon III 11 Unit
11 Unit
10 Unit
- Meja Tamu Ruangan
Tunggu
Menteri/Gubernur/
Bupati/W
20 Unit
20
Unit
24
Unit
- Meja Tamu Ruangan
Biasa 40 Unit
40 Unit
23 Unit
- Meja Operator 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Meja Rapat Pejabat
Lain-lain 72 Unit 72 Unit 33 Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 62
- Kursi Kerja
Menteri/Gubernur/
Bupati/Walikota 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Kursi Kerja Eselon
I/Wakil
Gubernur/Bupati/W
alikot
1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Kursi Kerja Pejabat
Eselon II 6 Unit 6 Unit 6 Unit
- Kursi Kerja Pejabat
Eselon III 15 Unit 19 Unit 20 Unit
- Kursi Kerja Pejabat
Eselon IV 6 Unit 6 Unit 9 Unit
- Kursi Kerja Pejabat
Eselon V 20 Unit 20 Unit 9 Unit
- Kursi Kerja Pegawai
Non Struktural 6 Unit 6 Unit 5 Unit
- Kursi Kerja Pejabat
Lain-lain 24 Unit 23 Unit 20 Unit
- Kursi Rapat
Menteri/Gubernur/
Bupati/Walikota 7 Unit 7 Unit 5 Unit
- Kursi Rapat Eselon
I/Wakil
Gubernur/Bupati/W
alikot
36 Unit 38 Unit 23 Unit
- Kursi Rapat Pejabat
Eselon II 15 Unit 15 Unit 11 Unit
- Kursi Rapat Pejabat
Eselon III 1 Unit 1 Unit 5 Unit
- Kursi Rapat Pejabat
Lain-lain 867 Unit 842 Unit 63 Unit
- Kursi Hadap Depan
Meja Kerja
Menteri/Gubernur/
Bupati
2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Kursi Hadap Depan
Meja Kerja Eselon
I/Wakil Gubern 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Kursi Hadap Depan
Meja Kerja Pejabat
Eselon II 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Kursi Hadap Depan
Meja Kerja Pejabat
Eselon III 4 Unit 4 Unit 4 Unit
- Kursi Hadap Depan
Meja Kerja Pejabat
Lain-lain 24 Unit 24 Unit 13 Unit
- Kursi Tamu di
Ruangan
Menteri/Gubernur/
Bupati/Walikota
11 Unit 11 Unit 11 Unit
- Kursi Tamu di
Ruangan Pejabat
Eselon II 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Kursi Tamu di
Ruangan Pejabat
Eselon III 11 Unit 11 Unit 11 Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 63
- Kursi Tamu di
Ruangan Pejabat
Lain-lain
8 Unit 8 Unit 6 Unit
- Lemari Buku untuk
Menteri/Gubernur/
Bupati/Walikota 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Lemari Buku untuk
Pejabat Eselon II 1 Unit
1 Unit
1 Unit
- Lemari Buku untuk
Pejabat Eselon III 3 Unit
3
Unit 3
Unit
- Lemari Arsip untuk
arsip Dinamis 36 Unit
39
Unit 42
Unit
- Buffet Kayu 4 Unit 4 Unit 4 Unit
Unit Unit Unit Unit Unit
6 Alat Studio dan Alat
Komunikasi 140 Unit 143 Unit 143 Unit
Unit Unit Unit - Camera +
Attachment 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Proyektor +
Attachment 12 Unit
13
Unit 14
Unit
- Equalizer 2 Unit
- Audio Mbding
Portable 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Audio Compresor 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Microphone/Wirele
ss Mic
13
Unit
- Unintemuptible
Power Supply (UPS) 3 Unit 3 Unit 3 Unit
- Power Amplifier 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Peralatan Studio
Visual Lain-Lain
4
Unit
- Handycam 2 Unit 2 Unit 3 Unit
- stand Microphone 2 Unit
- Layar Proyektor 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Peralatan Studio
Vidio Dan Film Lain-
lain
10 Unit
- Camera Electronic 12 Unit 12 Unit 12 Unit
- Video tape
recorder portable
1
Unit
- Power Supply 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Slide Projector 7 Unit 7 Unit 7 Unit
- Lensa Kamera 1 Unit 1 Unit 2 Unit
- Camera View
Finder 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Alat Pemanas
Prosesing / Water
Heater
2 Unit
2
Unit
2
Unit
- Peralatan Studio
Video dan Film
Lain-lain
10 Unit
10
Unit
10
Unit
- Automatic
Emergency Light 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Amplifier 1 Unit 1 Unit 2 Unit
- Loudspeaker 4 Unit 4 Unit 14 Unit
- Sound System 34 Unit 34 Unit 34 Unit
- Telephone Mobile 1 Unit 1 Unit 1 Unit
- Handy Talky 36 Unit 36 Unit 33 Unit
- Facsimile 2 Unit 2 Unit 2 Unit
- Alat Komunikasi
Lain-lain 5 Unit
5
Unit 5
Unit
- Wireles Amflier 1 Unit 1 Unit
Unit Unit Unit
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 64
7 Alat-alat Kedokteran
7 Unit
7 Unit
7 Unit
Unit Unit - Tempat Tidur
Pasien 1 Unit
1
Unit 1
Unit
- Nebulizer 6 Unit 6 Unit 5 Unit
8 Alat-alat Persenjataan/
Keamanan
5 Unit
Unit - CCTV 5 Unit 4 Unit
C BANGUNAN GEDUNG
- Bangunan Gedung
Kantor Permanen 256,0
0 M2
Bai
k
256,00 M2 Baik 256,00 M2 Baik
- Bangunan Gedung
Kantor Permanen 357,0
0 M2
Buru
k 357,00 M2
Buruk 357,10 M2
Buru
k
- Bangunan Gedung
Kantor Permanen 1 Bai
k
2 Baik 2 Unit Baik
- Bangunan Gedung
Kantor Lain-lain 9 Bai
k
11
Baik 11 Unit Baik
- Bangunan Gudang
Tertutup Permanen 2 Bai
k
0
0
- Bangunan Gedung
Tempat Ibadah
Permanen 54,00 M2
Bai
k
54,00 M2 Baik 54,00 M2 Baik
- Bangunan Gedung
Tempat Ibadah
Permanen
135,0
0 M2
Bai
k
135,00 M2 Baik 135,41 M2 Baik
- Bangunan Gedung
Tempat Ibadah
Permanen
0,00
1,00 1,00
- Bangunan Gedung
Tempat Pertemuan
Permanen
3 Bai
k
3
Baik 1 M2 Baik
- Bangunan Tempat
Ibadah Lain-lain 0
0
1 M2
- Bangunan Gedung
Tempat Pertemuan
Permanen 3
3
3 M2
- Bangunan Gedung
Tempat Pertemuan
Permanen
907,0
0 M2
Bai
k
907,00 M2 Baik 907,00 M2 Baik
- Bangunan Gedung
Olah Raga Terbuka
Permanen
1 Bai
k
1
Baik 1 M2 Baik
- Bangunan Gedung
Tempat OR Lain-lain 3 Bai
k
3
Baik 3 M2 Baik
- Gedung Pos Jaga
Permanen 14,00 M2 Bai
k
14,00 M2 Baik 14 M2 Baik
- Gedung Pos Jaga
Permanen 4,00 M2 Bai
k
4,00 M2 Baik 4 M2 Baik
- Gedung
Garasi/Pool
Permanen
1 Bai
k
1
Baik 1 M2 Baik
- Gedung
Garasi/Pool Semi
Permanen
168,0
0 M2
Bur
uk
168,00 M2 Buru
k 168,00 M2 Baik
- Gedung
Garasi/Pool Semi
Permanen
168,0
0 M2
Bur
uk 168,00 M2
Buru
k 68 M2 Baik
Gedung
Garasi/Pool Semi
Permanen
68,00 M2 Bai
k 68,00 M2 Baik 0 M2 Baik
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 65
- Bangunan Kandang
Hewan/Ternak Semi
Permanen
2 M2 Bai
k 2 M2 Baik 0
- Konstruksi Pagar 168,0
0 M2
Bai
k 168,00 M2 Baik 168 M2 Baik
- Konstruksi Pagar 310,0
0 M2
Bai
k
310,00 M2 Baik 310 M2 Baik
- Konstruksi Pagar 2 M2
Bai
k
2 M2 Baik 2 M2 Baik
- Pintu Pagar 3 M2
Bai
k
3 M2 Baik 5 M2 Baik
- Pintu Gerbang 8 M2
Bai
k
8 M2 Baik 9 M2 Baik
- Rumah Negara
Golongan I Type A
Permanen
215,0
0 M2
Bai
k
215,00 M2 Baik 104 M2 Baik
- Rumah Negara
Golongan I Type A
Permanen
104,0
0 M2
Bai
k
104,00 M2 Baik 595 M2 Baik
- Rumah Negara
Golongan I Type A
Permanen
595,0
0 M2
Bai
k
595,00 M2 Baik 82 M2 Baik
- Rumah Negara
Golongan I Type A
Permanen 82,00 M2
Bai
k
82,00 M2 Baik 321 M2 Baik
Rumah Negara
Golongan I Type A
Permanen
321,0
0 M2
Bai
k
321,00 M2 Baik 321,00 M2 Baik
- Rumah Negara Gol I
Lain-lain 1 M2 Bai
k
1 M2 Baik 1 M2 Baik
Monumen
Tugu Batas Wilayah 8
Bai
k
8
110
Baik
- Tugu/Tanda Batas
Administrasi
Kabupaten
9 Bai
k
9
Baik 9
Baik
D JALAN DAN
JEMBATAN
- Jalan Kabupaten
Lain-lain 1
Bai
k
1 Baik 1 Baik
- Jalan Air 1 M2
Bai
k
1,00 M2 Baik 1,00 M2 Baik
- jalan Khusus Lain-
lain 0
2,00 2,00
- Jalan
Lingkungan/Halama
n
397,0
0 M2
Bai
k
397,00 M2 Baik 397,00 M2 Baik
Bangunan Air/Irigasi
- Bangunan Jembatan 6 M2
Bai
k
6,00 M2 Baik 6 M2 Baik
- Saluran Drainase 1 M2
Bai
k 1 M2 Baik 1 M2 Baik
Instalasi
- Instalsi Pusat
Pengatur Listrik
Lain-lain
2 M2 Bai
k
2 M2 Baik 2 M2 Baik
E ASET TETAP
LAINNYA
- Ilmu Pengetahuan
Umum 100 Buku
100 Buku
100 Buah
- Hukum 20 Buku
20 Buku
20 Buah
Barang Bercorak
Kebudayaan
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 66
- Alat Olah Raga Lain-
lain 1 Buah 1 Buah
1 Buah
- Alat Olah Raga
Lainnya (Lain-lain) 1 Buah 1 Buah
1 Buah
Aset Tidak Berwujud
- Perangkat Lunak
Sistem Operasi 7 Sistem 9
Siste
m
9
Siste
m
2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Secara umum, salah satu kewajiban pemerintah adalah memberikan pelayanan yang
menjadi hak setiap warga negara ataupun memberikan pelayanan kepada warganegara yang
memenuhi kewajibannya terhadap negara. Kewajiban pemerintah, maupun hak setiap warga
negara pada umumnya disebutkan dalam konstitusi suatu Negara, termasuk Sekretariat Daerah
didalamnya.
Jika dilihat dari jenisnya, pelayanan dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis pelayanan,
yaitu:
A. Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen
resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi,
kepemilikan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini
antara lain kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Pernikahan, Akte kelahiran, Akte Kematian,
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Surat Tanda
Kendaraan Bermotor (STNK), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Paspor, Sertifikat Kepemilikan /
Penguasaan Tanah dan sebagainya.
B. Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk / jenis barang yang
digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik, air bersih, dan
sebagainya.
C. Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan
oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi,
pos, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka pelayanan yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah dalam
rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dan unsur – unsur pemerintahan lainnya yang
telah disesuaikan dengan berbagai aspek pelayanan dapat diukur sesuai dengan hasil
pelaksanaan pelayanan tersebut. Adapun hasil kinerja pelaksanaan pelayanan yang telah
dilakukan dalam 3 (tiga) tahun terakhir (2016,2017 dan 2018), terdiri dari: a. capaian kinerja
pelayanan; b. capaian kinerja keuangan.
2.3.1. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN
Kinerja pelayanan perangkat Daerah Sekretariat Daerah meliputi urusan Pemerintahan yang
terdiri dari: urusan Pemerintahan Umum. Dalam pelaksanaan urusan tersebut, terdapat indikator
kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau pencapaian hasil pelaksanaan urusan
tersebut. Adapun kinerja dari hasil pencapaian tersebut adalah sebagai berikut:
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 67
Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros
2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -11 -12 -13 -16 -17 -18
INDIKATOR KINERJA SASARAN
Nilai Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah V 3,0005 3,0010 3,0020 3,0000 3,0003 3,0010 99,98 99,98 99,97
Jumlah Produk Hukum Daerah Yang Diselesaikan Sesuai Ketentuan
BerlakuV 2050 2100 2120 2000 2080 2117 97,56 99,05 99,86
Jumlah paket pengadaan yang dilaksanakan melalui BLP V 1050 1100 1170 1000 1060 1160 95 96 99
Persentase Aset Daerah Tahun Sebelumnya Yang Terdata Secara
Tepat WaktuV 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Rasio Jumlah Berita Positip di Media Massa V 85 85 90 80 80 90 94 94 100
Nilai AKIP Pemerintahan Daerah V C CC CC C C C
Survey Kepuasan Masyarakat V 3,25 3,25 3,25 3,15 3,2 3,2 96,92 98,46 98,46
Angka Pertumbuhan Ekonomi V - 9,5 6,81 - 9 6,5 - 94,74 95,45
Nilai Kapasitas Organisasi Setda (Survey Internal) V - 3 3 - 2,9 2,9 - 96,67 96,67
Nilai Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah C CC CC C C C
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Sesuai ketentuan V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase Cakupan Penerapan PATEN V 100% 100% 100% 80% 90% 90% 80 90 90
Persentase Rancangan Produk Hukum Daerah Yang Diselesaikan Dan
Diharmonisasikan Sesuai Ketentuan Berlaku V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase Cakupan Ketepatan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase Laporan Inventarisasi Barang Milik Daerah V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase Ketersediaan RKBU Secara Tepat Waktu V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase publikasi atas kebijakan dan Kegiatan Pemerintah Daerah V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase OPD Yang Melaksanakan Anjab Dan Beban Kerja Secara
Tepat Fungsi.V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Nilai Hasil Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) V 67,5% 67,5% 67,5% 60,5% 62,5% 65,5% 90 93 97
Indeks Kepuasan Masyarakat V 3,25 3,25 3,25 3,15 3,2 3,2 96,92 98,46 98,46
Angka Pertumbuhan Ekonomi V - 9,5 6,81 - 9 6,5 - 94,74 95,45
Cakupan Layanan Manajemen Perkantoran V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Tingkat Pelanggaran Aparatur V 5,6 5 5 5,5 4,8 4,9 98,21 96,00 98,00
Persentase Sumber Daya Aparatur Yang Memiliki Kompetensi Sesuai
BidangnyaV 100% 100% 100% 85% 90% 95% 85 90 95
Persentase Cakupan Pembinaan Keagamaan V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase Partisipasi Dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan. V 70% 80% 90% 65% 75% 85% 93 94 94
Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Anggaran Dan
Pelaporan Keuangan Lingkup SetdaV 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Persentase Kegiatan Pembangunan Yang Dilaksanakan Sesuai Dengan
Yang Direncanakan V 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100
Realisasi Capaian Tahun
ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat DaerahTarget
NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah
Tahun ke-
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 68
2.3.2. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Untuk pencapaian kinerja hasil pelaksanaan pelayanan dalam urusan pemerintahan
sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, maka Sekretariat Daerah mengalokasikan
anggaran yang dituangkan kedalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2016,2017 dan
2018.
Adapun Perkembangan dari alokasi anggaran dan realisasinya berdasarkan program
yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2016,2017 dan 2018, dapat dilihat dalam tabel dibawah
ini :
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros
2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Anggaran (%)Realisasi
(%)
1Pelayanan administrasi
perkantoran3.208.976.500 5.415.028.000 4.627.240.000 2.807.297.105 4.671.872.014 4.045.793.319 87,48 86,28 87,43 44,20 44,12
2Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur5.324.153.400 3.601.250.000 3.198.215.000 5.027.625.691 3.285.504.439 2.880.597.900 94,43 91,23 90,07 - 39,93 - 42,70
3 Peningkatan disiplin aparatur 814.130.000 119.400.000 167.200.000 806.394.000 92.050.000 153.050.000 99,05 77,09 91,54 - 79,46 - 81,02
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 16.650.000 13.150.000 #DIV/0! #DIV/0! 78,98 #DIV/0! #DIV/0!
4
Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
222.000.000 2.375.000 107.750.000 209.117.500 2.375.000 101.300.000 94,20 100,00 94,01 - 51,46 - 51,56
5Perencanaan dan Penganggaran
SKPD25.550.000 5.250.000 12.160.000 25.550.000 5.250.000 5.000.000 100,00 100,00 41,12 - 52,41 - 80,43
6
Penguatan Kelembagaan
Pengarustamaan Gender (PUG)
dan Anak
93.300.000 69.590.000 74,59 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00
7Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan66.595.000 46.545.000 69,89 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00
8
Peningkatan pelayanan
kedinasan kepala daerah/wakil
kepala daerah
2.595.190.000 2.875.800.000 3.489.450.000 2.367.688.807 2.470.630.829 3.259.990.266 91,23 85,91 93,42 34,46 37,69
9Peningkatan Kualitas Pembinaan
Nilai-nilai Keagamaan2.390.915.000 1.516.120.000 4.476.935.000 2.099.645.000 1.367.932.400 4.294.761.000 87,82 90,23 95,93 87,25 104,55
10
Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Kebijakan dan Administrasi
Ekonomi/Kesejahteraan Rakyat
1.118.357.000 791.950.000 398.885.000 898.830.000 769.279.000 353.425.000 80,37 97,14 88,60 - 64,33 - 60,68
11
Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Kebijakan dan Administrasi
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
243.907.000 442.570.000 851.210.000 205.125.500 439.258.257 798.290.000 84,10 99,25 93,78 248,99 289,17
12
Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Informasi Penyelenggaraan
Pemerintahan dan
Pembangunan Daerah
3.023.550.000 2.986.557.500 3.048.325.000 2.816.371.251 2.750.257.070 2.590.039.347 93,15 92,09 84,97 0,82 - 8,04
13
Peningkatan dan
Pengembangan Kualitas
Pelayanan Rumah Tangga dan
Keprotokoleran Daerah
1.648.200.000 1.559.143.265 94,60 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00
14
Peningkatan Kualitas Penataan
Kebijakan dan Administrasi
Pembangunan Daerah
1.777.150.000 328.530.000 277.900.000 1.573.428.392 266.650.000 274.450.000 88,54 81,16 98,76 - 84,36 - 82,56
Program Pelayanan Adminitrasi
dan Teknis Pengadaan Barang
dan Jasa
2.044.273.000 2.015.525.000 1.938.397.000 1.912.949.140 #DIV/0! 94,82 94,91 #DIV/0! #DIV/0!
15
Peningkatan Kualitas Penataan
Administrasi Keuangan
Sekretariat Daerah
223.700.000 176.650.000 189.291.400 144.370.000 84,62 81,73 #DIV/0! - 100,00 - 100,00
16
Peningkatan Kualitas dan
Kapasitas Pengelolaan Sarana
dan Prasarna Penunjang
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
334.200.000 334.177.200 99,99 #DIV/0! #DIV/0! - 100,00 - 100,00
17
Peningkatan Kualitas dan
Kapasitas Pengelolaan Sarana
dan Prasarana Penunjang
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
11.962.032.275 13.218.140.000 6.281.290.000 7.475.601.000 8.573.623.555 5.768.301.200 62,49 64,86 91,83 - 47,49 - 22,84
18
Pengembangan dan Penataan
Organisasi serta Tata Kelola
Kelembagaan Pemerintahan
Daerah
219.150.000 146.495.000 470.860.000 167.299.700 138.737.596 324.093.531 76,34 94,70 68,83 114,86 93,72
19
Peningkatan Kualitas Penataan
Kebijakan dan Administrasi
Produk Perundang-undangan
Daerah
699.250.000 574.030.000 494.802.500 474.755.000 411.280.000 395.075.000 67,89 71,65 79,84 - 29,24 - 16,78
No URAIAN PROGRAM
Rata-rata PertumbuhanAnggaran Tahun
(dlm Jutaan)
Realisasi Tahun Anggaran (dlm Jutaan)
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran
(dlm Jutaan)
Sumber data: Subbag. Anggaran Sekretariat Daerah Kab. Maros
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 69
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Keberhasilan pengembangan penyelenggaraan urusan yang diampu oleh Sekretariat
Daerah senantiasa akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu perlu adanya identifikasi
berbagai faktor tersebut, utamanya faktor eksternal yang dapat menunjang atau menghambat
keberhasilan pengembangan pelayanan.
2.4.1. TANTANGAN
Tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan urusan dalam Renstra Sekretariat
Daerah adalah sebagai berikut:
1. Dinamika perekonomian global yang mempengaruhi perekonomian nasional, dan pada
akhirnya berpengaruh pada kemampuan anggaran pemerintah daerah
2. Dinamika sosial politik yang dapat mempengaruhi eksistensi pemerintah daerah
3. Pemberitaan terkait pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah belum berimbang dan
belum obyektif.
4. Menata produk hukum daerah dan meningkatkan budaya taat hukum, berupa upaya
mewujudkan Harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum yang sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintah daerah
5. Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah, berupa
penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja.
2.4.2. PELUANG
Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan dalam
penyelenggaraan urasan dalam Renstra Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut:
Dinamika lingkungan eksternal yang cepat berkembang masih memberikan peluang-peluang
yang memungkinkan organisasi berkembang untuk menjadi yang terbaik. Peluang-peluang
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan-kebijakan nasional terkait tata kelola pemerintahan yang baik memperkuat
untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat
2. Komitmen nasional untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan pemberantasan KKN
3. Pengembangan dan kemajuan TI yang cepat dan dinamis dalam mendukung
pengembangan e-goverment di setiap instansi pemerintah
4. Pengembangan mekanisme dan kesempatan partisipasi masyarakat dalam aktivitas
penyelenggaraan atau pengawasan pelayanan publik
5. Kerjasama dengan berbagai pihak dalam hal ini lembaga pemerintah,masyarakat dan
dunia usaha
6. Tuntutan pemangku kepentingan yang semakin tinggi terhadap kinerja Sekretariat
Daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 70
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Sekretariat Daerah mempunyai tugas di
bidang/URUSAN Pemerintahan. .Identifikasi permasalahan diperlukan agar perumusan program
dan kegiatan sesuai dengan permasalahan yang harus diselesaikan.
Identifikasi permasalahan dapat berasal dari berbagai sumber dan dari berbagai data,
misalnya evaluasi renja, renstra, evaluasi laporan kinerja, capaian indikator kinerja utama,
capaian standar pelayanan minimal atau evaluasi yang lain. Secara umum identifikasi
permasalahan di Sekretariat Daerah, adalah , sebagai berikut:
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Sekretariat Daerah Kabupaten Maros
Aspek Kajian Capaian / kondisi
Saat ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan
PD Internal Eksternal
Aspek
Sumberdaya
Manusia
- Masih terbatasnya
Kompetensi SDM
Setda dalam
melaksanakan tugas
fungsi danpelayanan
publik
- Masih lemahnya
pemahaman Tupoksi
para aparat
pemerintah
mengakibatkan tidak
maksimalnya hasil
koordinasi
- PP No. 53 Tahun 2010
tentang Disiplin
Pegawai
- UU No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil
Negara
- PP No. 11 Tahun 2017
tentang Manajemen
PNS
- Tidak
sesuainya
latar
belakang
pendidikan
dengan tugas
dan fungsi
- Kurang
meratanya
kemampuan
dan keahlian
pegawai
Pola
pembinaan
aparat yang
belum
terorientasikan
pada
peningkatan
kinerja.
•Disiplin dan
tanggung jawab
pegawai yang
masih rendah
•Pendelegasian
tugas dan
wewenang tidak
sesuai dengan
bidang tugas
Aspek
Kelembagaan Dan
Ketatalaksanaan
- Pelaksanaan tugas
dan fungsi di
beberapa unit kerja
khususnya yang
terkait dengan
pengelolaan
manajemen masih
belum optimal
- SPM dan SOP belum
diterapkan secara
konsisten dan
menyeluruh
- Bidang – bidang
dalam melaksanakan
tugas belum
didukung oleh SDM
sesuai dengan
kompetensi yang
dibutuhkan.
- Peraturan Daerah
Kabupaten Maros
Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten
Maros Tahun 2016
Nomor 7);
- Peraturan Bupati Maros
Nomor 63 Tahun 2016
tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Perangkat
Daerah Sekretariat
Daerah Kabupaten
Maros
Kebutuhan dan
kualifikasi SDM
belum
terpenuhi
Formasi
kebutuhan SDM
belum
difasilitasi
OPD terkait
- Pelaksanaan
tugas dan fungsi
PD harus
mengacu kepada
lebih dari 1 K/L.
- Tumpang tindih
tugas dan fungsi
dengan
Perangkat Daerah
lainnya
- Pelayanan yang
belum optimal
- Kurangnya
koordinasi antar
stakeholder
Aspek
Perencanaan Dan
Keuangan
- Belum sepenuhnya
dokumen
perencanaan sebagai
acuan mekanisme
penganggaran
program/ kegiatan
- Belum memenuhi
standar prioritas
dalam pengalokasian
anggaran
- Seringnya terjadi
- Permendagri No. 13
Tahun 2006 dan
perubahannya tentang
Pengelolaan Keuangan
Daerah
- Permendagri nomor 86
tahun 2017
- Belum
optimalnya
pelaksanaan
anggaran
berbasis
akrual dan
kinerja
- Kurangnya
Kompetensi
SDM
- Proses
Koordinasi dan
sinkronisasi
dalam
perencanaan
dan
pelaksanaan
program/kegia
tan belum
berjalan
optimal
- Tidak tercapainya
indikator sasaran
dan target pada
program /
kegiatan di PD
- Tidak tepatnya
waktu pencapaian
target kinerja PD
- Pelayanan tidak
optimal karena
lambatnya
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 71
pergeseran
anggaran sehingga
menghambat
penyerapan
anggaran
- Lambatnya
pertanggungjawaban
keuangan sehingga
mempersulit pejabat
pelaksana teknis
kegiatan untuk
melaksanakan
kegiatan
pengajuan
pertanggungj
awaban
kegiatan
yang lambat
- Belum
sepenuhnya
dokumen
perencanaan
sebagai
acuan
mekanisme
penganggara
n
program/keg
iatan
pertanggungjawa
ban kegiatan
Aspek Sarana dan
Prasarana
- Kurang memadainya
sarana kerja
terutama tata ruang
kerja yang belum
sepenuhnya dapat
memberikan
kenyaman dalam
- menunjang
peningkatan kinerja
aparatur
- Sistem informasi
manajemen berbasis
TI, belum
terintegrasi
sepenuhnya
- Jaringan Internet
belum merata pada
semua bagian
Permenpan No. 15
Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar
Pelayanan Publik
- Belum
optimal dan
tersedianya
kebutuhan
ruang dan
bangunan
yang
memadai
- Belum
terpenuhinya
sarpras
pendukung
pelayanan
publik
- Alokasi APBD
yang terbatas.
- Regulasi
penetapan
status gedung
kantor yang
masih belum
kuat
- Belum
maksimalnya
pelayanan yang
diberikan.
- Terhambatnya
pelaksanaan
administasi
sehingga
pelayanan tidak
optimal.
Aspek Pelayanan
Berdasarkan
Urusan
Pemerintahan
- Nilai Akuntabilitas
Kinerja tahun 2018
masih C
- Belum optimalnya
peningkatan dan
pengembangan
produk hukum
- Belum optimalnya
penanganan
permasalahan
perekonomian dan
kesejahteraan sosial
masyarakat
- Pemahaman OPD
terhadap PBJ masih
rendah
- Pengelolaan Barang
Milik Daerah masih
perlu ditingkatkan
- Penyebarluasan
informasi kepada
masyarakat masih
perlu ditingkatkan
- Belum optimalnya
koordinasi pelaporan
serta evaluasi/
monitoring
- Permenpan No. 53
Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan
tata cara review atas
LAKIP
- Kep. Menkunham RI
tentang pedoman
fasilitasi pembentukan
produk hukum daerah
- PP No. 39 tahun 2012
tentang
penyelenggaraan
kesejahteraan Sosial
- Perpres 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan
Barang dan Jasa
- Permendagri 19 Tahun
2016 tentang
Pengelolaan Barang
Milik Daerah
- Undang-undang nomor
14 tentang keterbukaan
informasi publik
- Verifikasi dan
Validasi data
yang perlu
diperbaiki
- Belum adanya
SOP produk
hukum
daerah yang
baku
- Perlunya
membuat
program-
program
khusus
pengentasan
kemiskinan
yang
melibatkan
unsur
masyarakat
- Penyampaian
informasi
langsung
kepada
masyarakat
melalui
media
interaktif
yang masih
kurang
dilaksanakan
-
- Pengumpulan
data dari
OPD yang
tidak tepat
waktu
- Kurangnya
pemahaman
dari OPD
mengenai
mekanisme
penyusunan
produk
hukum daerah
- Fasilitasi dan
kepedulian
pemberdayaa
n terhadap
pelaku usaha
sektor
informal
- Tidak
kooperatifny
a OPD dalam
mengikuti
setiap
mengadakan
sosialisasi
tentang PBJ
- Tidak tersedianya
data yang akurat
dari OPD
- Kurangnya
perhatian dari
OPD
- Masih kurangnya
data hal - hal yang
mempengaruhi
Inflasi Daerah
- OPD masih
kurang
memahami dalam
proses PBJ
- Masih ada lokasi
yang belum
tersertifikasi
- Regulasi tentang
Pengelolaan
Barang Milik
Daerah yang
masih berbelit
- Dalam
pelaksanaan
Monitoring masih
adanya Paket
pembangunan
yang tidak sesuai
dengan spek dan
secedule
penyelesaian
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 72
3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus
dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang - undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja Bupati/Wakil Bupati terpilih
untuk lima tahun ke depan (2016 – 2021), diarahkan untuk membawa masyarakat Kabupaten
Maros menuju suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera sesuai dengan Visi : Maros Lebih
Sejahtera 2021.
Dalam mewujudkan visi tersebut maka dirumuskan beberapa misi Bupati/Wakil Bupati
terpilih yang kemudian digariskan menjadi misi pembangunan Kabupaten Maros untuk 5 (lima)
tahun kedepan (2016 – 2021), yaitu:
1. Misi Pertama : Meningkatkan Perekonomian Daerah
2. Misi Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
3. Misi Ketiga : Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
4. Misi Keempat : Meningkatkan Pembangunan Wilayah Dan Kawasan
5. Misi Kelima : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam
6. Misi Keenam:Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Dan Teknologi Informatika
Berdasarkan uraian diatas dan memperhatikan pembagian urusan dan kewenangan
sebagaimana yang telah digariskan dalam Undang – Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, maka dalam rangka pencapaian Visi pembangunan Kabupaten Maros, Sekretariat Daerah
berkontribusi terhadap:
a. Misi Pertama : Meningkatkan Perekonomian Daerah
b. Misi Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Untuk mengetahui keterkaitan tugas, fungsi, dan kewenangan Sekretariat Daerah, dilakukan
telaahan terhadap visi dan misi pembangunan Kabupaten Maros yang terjabarkan pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat Daerah terhadap Pencapaian Visi,Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: MAROS LEBIH SEJAHTERA 2021
NO
URAIAN PERMASALAHAN
BERDASARKAN
PELAYANAN PD
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG MISI
BUPATI/WAKIL
BUPATI
PROGRAM
PEMBANGUNAN
1
Misi 1:
Meningkatkan
Perekonomian
Daerah
1. Program Pembinaan &
Pemantauan
Pemberdayaan Ekonomi
Dan Pengelolaan SDA
- Kompleksitas
kelembagaan serta
konektifitas antar sektor
- Belum terupdatenya data
tentang yang
mempengaruhi laju
inflasi dan angka
pertumbuhan ekonomi
daerah
- Wawasan,
pengetahuan dan
keterampilan sumber
daya manusia yang
lemah
- Pemahaman OPD dan
instansi terkait masih
lemah tentang inflasi
daerah dan
implikasinya
terhadap
pertumbuhan
ekonomi daerah
- Teknologi informasi
dan kompetisi yang
semakin terbuka
serta sumber daya
alam yang memadai
- Pemerataan
ekonomi di
masyarakat dengan
membangun UMKM
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 73
2
Misi 2:
Meningkatkan
Kualitas
Pelayanan Publik
1. Program Penyediaan
Dukungan Manajemen
Perkantoran
Penyelenggaraan
administrasi umum untuk
mendukung pelaksanaan
tugas di lingkungan
Sekretariat Daerah
belum optimal
Pelaksanaan SPM dan
SOP belum optimal
dalam menunjang
tugas dan fungsi
sekretariat daerah
- Mengoptimalkan
kinerja aparatur
dan meningkatkan
pemahaman tugas
pokok dan fungsi
2. Program Peningkatan
Sarana Prasarana Kerja
Aparatur
Penggunaan dan
Pemamfaatan Sarana
Prasarana Belum Optimal
Dukungan sarana dan
prasarana belum
terpenuhi sesuai
kebutuhan
Kebijakan
Pemberian Sarana
Penunjang
Pekerjaan Bagi
Aparat yang benar
benar bekerja
3. Program Peningkatan
Kapasitas SDM Aparatur
Terbatasnya Tenaga
yang berkualifikasi
tertentu
Pola pembinaan
aparat yang belum
terorientasikan pada
peningkatan kinerja.
Adanya dukungan
untuk mengikut
diklat kompetensi
4. Program Peningkatan
Kedisiplinan Aparatur
Masih Kurangnya Tingkat
Kedisiplina Aparatur
Pola fikir dan budaya
kerja aparatur belum
sepenuhnya
mendukung birokrasi
yang efisien, efektif,
produktif dan
profesional
- Pemberian Sanksi
Berdasarkan PP 53
Tahun 2010
- Adanya penerapan
tunjangan kinerja
5. Program Pembinaan Dan
Pemantauan Administrasi
Pembangunan Daerah.
Belum Optimalnya
Pengendalian dan
Pelaporan Administrasi
Pembangunan Daerah
- Dalam pelaksanaan
monitoring masih
adanya Paket
pembangunan yang
tidak tertib
dministrasi
- Terlambatnya LRA
OPD
Adanya dukungan
pimpinan dalam
melaksanakan
program/kegiatan
Dan koordinasi
pelaksanaan
pembangunan
daerah
6. Program Pelayanan
Administrasi Dan Teknis
Pengadaan Barang/Jasa
Terbatasnya SDM yang
bersertifikat untuk pokja
mandiri ULP serta belum
maksimalnya pengadaan
barang/jasa secara
elktronik
Minat kurang karena
tingginya risiko
hukum tidak
berbanding dengan
insentif/kesejahte-
raan
- Peningkatan
kualitas dan
kuantitas SDM
- calon Jabfung PBJ
- Pemberian
insentif yang lebih
baik
7. Program Pembinaan
Kelembagaan Sosial dan
Keagamaan
Keterbatasan jumlah
personil dalam
pelaksanaan program
Persepsi dari masing-
masing instansi yang
terkait dengan
program keagamaan
berbeda sehingga
memperlambat
pelaksanaan program
Kemampuan/skill
yang dimiliki staf
bagian Sosial dan
Keagamaan dalam
melaksanakan
program
8. Program Pengelolaan
Kehumasan Daerah
Kurangnya koordinasi
terkait pelaksanaan
kegiatan
Media tidak tepat
waktu
Koordinasi dan
kerjasama yang
baik dengan pihak
media
9. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Rumah
Tangga Dan
Keprotokoleran
Belum Optimalnya
pelayanan kedinasan
kepala daerah/wakil
kepala daerah
Masih kurangya
pengetahuan tentang
ke protokolan
Peningkatan
Pengelolaan
Administrasi
Pimpinan dalam
rangka penyiapan
materi, kebijakan,
tata usaha dan
protokol
10. Program Penataan
Kelembagaan Dan
Ketatalaksanaan
Organisasi Perangkat
Daerah
Pengumpulan data yang
tidak tepat waktu
ASN yang masih
kurang memahami
tugas yang diberikan
Memberikan
Bimbingan/pen-
dampingan kepada
ASN dalam
melaksanakan
tugas yang
diberikan
11. Program Pengelolaan
Administrasi Keuangan
Sekretariat Daerah
sistem penganggaran,
sistem akuntansi, sistem
pemeriksaan dan Terlambatnya laporan
keuangan SKPD
Terlambatnya
pelaksanaan kegiatan
sehingga berdampak
pada penyusunan SPJ
Adanya
Transparansi dan
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 74
12. Program Penataan
Otonomi Daerah Dan
Pelaksanaan
Desentralisasi
- Anggaran program/
kegiatan yang telah
disusun berdasarkan
kebutuhan dikurangi
sehingga pembiayaan
kegiatan tersebut tidak
mencukupi pada saat
pelaksanaan
- Kurang kooperatifnya
OPD dalam pemenuhan
permintaan data/
dokumen
- Data dan dokumen
yang diberikan OPD
belum sesuai standar
yang diharapkan
- Belum semua batas
antar wilayah
memiliki tanda atau
bukti perbatasan
- Adanya dukungan
pimpinan dalam
melaksanakan
program/kegiatan
- ASN yang semakin
memahami jenis
pekerjaanya
setelah
mendapatkan
Bimtek/ pelatihan
yang relevan
13. Program Peningkatan
Kualitas Pengelolaan
Manajemen Aset Daerah
Laporan BMD tidak tepat
waktu
- Perencanaan
kebutuhan BMD tidak
tersusun dengan baik
- Koordinasi antara
program OPD dan
pengurus BMD tidak
berjalan
Pengelolaan aset
yang baik akan
mendukung
penyusunan
laporan keuangan
yang baik
14. Program Penataan
Peraturan Perundang -
Undangan, Hukum, dan
HAM
Prosedur pembentukan
peraturan daeran
berdasarkan
Permendagri No. 80
Tahun 2015 belum dapat
diterapkan secara
optimal karena OPD
pengusul/ pemrakarsa
belum memahami SOP
pembentukan peraturan
daerah
OPD pengusul/
pemrakarsa dalam
pengusulan Ranperda
belum menyertakan
draft, naskah
akademik atau
penjelasan/
keterangan sehingga
prosedur
pembentukan
peraturan daerah
kurang maksima
Bagian hukum dan
ham telah
memprogramkan
kegiatan
bimbingan teknis
penyusunan
produk hukum
daerah untuk
memberikan
pengetahuan
kepada ASN
disetiap PD
mengenai prosedur
pembetukan
produk hukum
daerah
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH PROVINSI
Berdasarkan tantangan dan peluang dalam pelaksanaan maka dapat dilakukan analisis
terhadap Renstra K/L dan Renstra perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan
untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran
pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Maros terhadap sasaran Renstra K/L dan
sasaran Renstra perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan urusan yang menjadi
kewenangan masing-masing. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi:
a. apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Maros telah
berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L dan Renstra perangkat Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
b. apakah tingkat capaian kinerja Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Maros
melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra K/L atau Renstra perangkat Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Hasil review terhadap Renstra K/L dengan Renstra Provinsi ini menjadi masukan dalam
perumusan isu-isu strategis pelayanan yang akan ditangani pada Renstra Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros. Berdasarkan hal tersebut maka review dilakukan pada:
a. isu-isu strategis pelayanan K/L dan Renstra perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
b. tujuan dan sasaran;
c. strategi dan kebijakan;
d. program prioritas beserta target kinerjanya;
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 75
e. indikasi lokasi program prioritas;
f. indikasi besaran pendanaan program strategi; dan
g. tahapan pelaksanaan program dan kegiatan.
Telaah Renstra Kementerian atau Lembaga yang berhubungan langsung dalam
pelaksanaan pelayanan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Maros. dan memberikan pengaruh
terhadap penanganan permasalahan yang disertai dengan faktor-faktor yang bersifat
menghambat maupun yang mendorong dapat terlihat seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Sekretariat Daerah berdasarkan
Sasaran Renstra K/L Dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NO
SASARAN
JANGKA
MENENGAH
RENSTRA K/L
PERMASALAHAN
PELAYANAN
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1
Meningkatnya
Kualitas
Pelayanan Publik
Dalam
Penyelenggaraan
Pembangunan
Daerah
Belum Semua Bagian
Memiliki SPM dan SOP
Pelaksanaan SPM dan
SOP belum optimal
dalam menunjang
tugas dan fungsi
sekretariat daerah
terutama pelayanan
kepada masyarakat
Mengoptimalkan kinerja aparatur dan meningkatkan
pemahaman tugas pokok dan fungsi
2
Meningkatnya
Kualitas
Pengelolaan
Keuangan
Daerah Yang
Partispatif,
Transparan,
Efektif, Efisien,
Akuntabel dan
Kompetitif
Terlambatnya laporan
keuangan SKPD
Terlambatnya
pelaksanaan kegiatan
sehingga berdampak
pada penyusunan SPJ
Adanya Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah
3
Meningkatnya
Kapasitas dan
Profesinalisme
Aparatur Bidang
Pemerintahan
Dalam Negeri
Masih terdapat
beberapa struktur
dalam organisasi
pemerintahan yang
belum tepat fungsi dan
tepat ukuran
masih kurangnya
pemahaman
sebagaian aparatur
terhadap tugas dan
fungsinya
Adanya Penerapan hasil analisis jabatan dan analisis
beban kerja
4
Meningkatnya
Kinerja dalam
Mendukung
Reformasi
Birokrasi
Masih terdapat
beberapa peraturan
perundang-undnagan
yang tumpang tindih
Belum optimalnya
kapasitas perancang
peraturan perundang-
undangan
Memperkuat Aspek Pengawasan Internal
5
Meningkatnya
Kualitas
Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Untuk Mencapai
Kesejahteraan
Masyarakat dan
Mendorong
Pertumbuhan
Ekonomi
Kesenjangan
pembangunan antar
wilayah dalam
kabupaten maros yang
disertai dengan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Perkembangan
penduduk dan tingkat
pendidikan yang
rendah
Pemerataan Pendapatan Masyarakat
NO
SASARAN
JANGKA
MENENGAH
RENSTRA
PERANGKAT
DAERAH
PROVINSI
SULSEL
PERMASALAHAN
PELAYANAN
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1 Biro
Pembangunan
Peningkatan
Kualitas Rumusan
Bahan Kebijakan
Rumusan bahan
kebijakan yang menjadi
kebijakan administrasi
pembangunan belum
optimal
Masih kurangnya
pemahaman SKPD
terhadap Peraturan
Bupati tentang
Pengendalian
Pembangunan
Pelaksanaan
koordinasi,pembinaan,fasilitasi,monitoring,evaluasi
penyusunan dan penyelenggaraan kebijakan di
bidang administrasi pembangunan
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 76
2 Biro Ekonomi
Meningkatnya
Kualitas
Kemakmuran
Ekonomi
Kesenjangan
pembangunan antar
wilayah dalam
kabupaten maros yang
disertai dengan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Perkembangan
penduduk dan tingkat
pendidikan yang
rendah
Pemerataan ekonomi di masyarakat dengan
membangun UMKM
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maros, sebagai pedoman bagi Pemerintah
Kabupaten Maros dalam menyusun program-program pembangunan khususnya yang berkaitan
dengan pemanfaatan ruang dan pengendaliannya. Oleh karena itu penyusunan indikasi program
pembangunan pada dasarnya mengacu pada arahan rencana tata ruang yang telah dirumuskan,
disamping sebagai kelanjutan dan kebijaksanaan yang telah digariskan dalam RPJMD Kabupaten
Maros.Sehingga perumusan pembangunan sektoral didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut :
a. Untuk mewujudkan struktur ruang yang diharapkan.
b. Untuk mengintegrasikan program-program pembangunan Kabupaten Maros, baik secara
sektoral maupun keuangan daerah.
c. Untuk mengembangkan potensi dan menangani masalah yang ada dalam rangka
pengembangan wilayah secara keseluruhan.
d. Untuk memberikan prioritas pengembangan masing-masing sektor pembangunan.
Secara umum program pembangunan sektoral akan mengindikasikan sektor
pembangunan sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Maros
dalam jangka waktu rencana pembangunan 20 tahun kedepan (2012-2032), yang dibagi kedalam
4 (empat) tahapan pelaksanaan sebagai dasar bagi instansi pelaksana, baik pusat maupun daerah,
dalam menetapkan prioritas pembangunan pada Kabupaten Maros, yang terdiri dari:
1. Tahap Pertama, pada periode Tahun 2012-2017;
2. Tahap Kedua, pada periode Tahun 2018-2022;
3. Tahap Ketiga, pada periode Tahun 2023-2027;
4. Tahap Keempat, pada periode Tahun 2028-2032;
Berdasarkan uraian diatas, maka untuk melihat keterkaitan RTRW Kabupaten Maros
periode 2012 – 2032 dengan RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 – 2021 dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa pelaksanaan RPJMD Kabupaten Maros pada periode tersebut melaksanakan
tahapan RTRW pada sebagian tahap pertama ( 2016 dan 2017) dan sebagian lagi tahap ketiga
(2018 – 2021).
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana
struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Sekretariat Daerah. Jika dibandingkan
dengan struktur dan pola ruang eksisting, maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis)
pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan
SKPD dalam lima tahun mendatang.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 77
Apabila dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam
RTRW, pernagkat Daerah dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai
dengan RTRW tersebut. Untuk itu, dalam penelaahan RTRW, aspek yang perlu ditelaah adalah
aspek yang memberikan pengaruh, baik sebagai penghambat maupun pendorong terhadap
pelaksanaan pelayanan Sekretariat Daerah, sebagimana yang diuraikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Sekretariat Daerah
berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NO
RENCANA TATA RUANG
WILAYAH KABUPATEN
MAROS
PERMASALAHAN
PELAYANAN
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
I STRUKTUR RUANG
1 Perwujudan Sistem
Telekomunikasi
Banyaknya Pekerjaan
yang membutuhkan
layanan jaringan yang
bagus
Kurang Optimalnya layanan
Jaringan
Peningkatan Jumlah Sarana
Telekomnikasi Yang disebar
pada lokasi yang strategis
2 Perwujudan Sistem
Sumberdaya Air
Pendayagunaan
Sumberdaya air
Sistem pelayanan air bersih
perkotaan belum optimal
Penggunaan perpipaan
dengan instalasi pengolahan
air lengkap oleh PDAM
Sedangkan untuk Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telahmenjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Untuk itu KLHS memuat kajian
antara lain:
a. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;
b. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan;
c. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2016 Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program
(KRP).Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh mana
KRP yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam mempertimbangkan
prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Melalui KLHS ini, diharapkan KRP yang dihasilkan dan
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih memperhatikan permasalahan
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Telaah terhadap pengaruh KRP dalam KLHS diatur agar dapat menjawab hal-hal
diantaranya: kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan,
perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem,
efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim dan tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 78
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Penentuan daya dukung lingkungan hidup
dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk
mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup.
Daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan adanya rencana pembangunan pada jangka
menengah yang akan datang dapat mengakibatkan penurunan-penurunan daya dukung dan daya
tampung lingkungan di Kabupaten Maros.
Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau programpembangunan
dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung
sudah terlampaui, maka:
a. Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai
dengan rekomendasi KLHS.
b. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tamping
lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.
Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap dokumen hasil
KLHS diajukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan perangkat
Daerah yang berimplikasi negative terhadap lingkungan hidup. Jika ada program dan kegiatan
pelayanan perangkat Daerah yang berimplikasi negative terhadap lingkungan hidup, maka
program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai dengan rekomendasi KLHS.
Adapun yang terkait dengan Sekretariat daerah yaitu:
1. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk
semua usia dengan tujuan
a. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis
yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit
menular lainnya, terkait prevalensi HIV pada populasi dewasa yang ditindak lanjuti
dengan kegiatan Penyuluhan tentang bahaya penyalhgunaan narkoba dan pencegahan
HIV/AIDS pada program pembinaan kelembagaan sosial dan keagamaan
b. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan, terkait
prevalensi penyalahgunaan Narkoba yang ditindak lanjuti dengan kegiatan Penyuluhan
tentang bahaya penyalhgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS pada program
pembinaan kelembagaan sosial dan keagamaan
2. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi layak yang berkelanjutan
untuk semua
a. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman
dan terjangkau bagi semua, terkait Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah
tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau yang
ditindak lanjuti dengan program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
b. Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua
sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk
mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang
menderita akibat kelangkaan air, terkait Pengendalian dan penegakan hukum bagi
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 79
penggunaan air tanah yang ditindak lanjuti dengan program Penataan Peraturan
Perundang-undangan Hukum dan Ham
3. Menguatkan Masyarakat Yang Inklusif Dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan,
Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, Dan Membangun Kelembagaan Yang Efektif,
Akuntabel, Dan Inklusif Di Semua Tingkatan
a. Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat,
terkait
1. Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang
ditindak lanjuti dengan program Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan
organisasi perangkat daerah
2. Persentase penggunaan E- procurement terhadap belanja pengadaan yang ditindak
lanjuti dengan program Pelayanan administrasi dan teknis pengadaan barang dan
jasa
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal
yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Sekretariat
Daerah Kabupaten Maros dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan yang
dimiliki dalam rangka pencapaian target Visi dan misi pembangunan Kabupaten Maros.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Sekretariat Daerah Kabupaten
Maros melalui telaahan terhadap Renstra Kementerian, Renstra Dinas Provinsi Sulawesi Selatan,
analisa Rencana Tata Ruang Wilayah, dan KLHS maka dapat teridentifikasi isu - isu strategis akan
yang dihadapi, adalah sebagai berikut :
1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima
2. Belum optimalnya pengkoordinasian internal maupun eksternal terkait
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan daerah
3. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan
4. Ekspektasi terhadap produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Dinamika pengorganisasian dan ketatalaksanaan perangkat daerah
6. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI
untuk mewujudkan komitmen
7. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 80
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH
Tujuan pembangunan disusun berdasarkan misi sehinggan tujuan merupakan arahan bagi
pelaksanaan setiap urusan wajib dan pilihan dalam mendukung pelaksanaan visi pembangunan
daerah. Sedangkan Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek
dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai secara berkesinambungan dan sejalan
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi kedepan
sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, maka Sekretariat Daerah sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang penyusunan
kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta
pelayanan administratif yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada Daerah, menyusun tujuan dan sasaran yang berpedoman kepada tujuan dan
sasaran yang terdapat dalam setiap Misi pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Maros periode
2016 – 2021. Adapun tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 - 2021 yang
akan disupport oleh Sekretariat Daerah, adalah sebagai berikut:
1. Misi 1: MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH.
Tujuan dan Sasaran dalam misi tersebut, adalah:
A. Tujuan: Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah Yang Berkualitas, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
b. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat.
c. Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja Dan Kesempatan Kerja.
d. Menurunnya Tingkat Kemiskinan.
e. Meningkatnya Pendapatan Daerah.
f. Terkendalinya Inflasi Daerah.
g. Menurunnya Kesenjangan Tingkat Pendapatan Masyarakat.
h. Meningkatnya Nilai Investasi
2. MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.
Tujuan dan Sasaran dalam misi tersebut, adalah:
A. Tujuan: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional Dan Berkinerja Tinggi,
dengan sasaran:
a. Terwujudnya Tata Kelola Birokrasi Yang Bersih, Akuntabel, Efisien, Dan Efektif.
B. Tujuan: Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Berkualitas, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik.
3. MISI 3: MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT.
Tujuan dan Sasaran dalam misi tersebut, adalah:
A. Tujuan: Meningkatkan Taraf Hidup Penduduk, Baik Sebagai Individu Maupun Sebagai
Masyarakat, dengan sasaran:
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 81
a. Meningkatnya Kualitas Hidup Masyarakat.
b. Meningkatnya Peran Serta Perempuan Dalam Pembangunan.
c. Meningkatnya Stabilitas Keamanan, Ketertiban, Kerukunan Hidup, Dan Perlindungan
Masyarakat Termasuk Perempuan Dan Anak.
d. Meningkatnya Kualitas Dan Ketersediaan Bahan Pangan Masyarakat.
e. Terkendalinya Pertumbuhan Dan Persebaran Penduduk Sesuai Daya Dukung
Lingkungan Daerah.
4. MISI 4: MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KAWASAN.
A. Tujuan: Meningkatkan Pembangunan Di Wilayah Perkotaan, Perdesaan, Dan Kawasan
Strategis, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Pemerataan Dan Percepatan Pembangunan Desa.
b. Terwujudnya Ruang Kota Yang Layak Huni.
c. Meningkatnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
5. MISI 5: MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM.
A. Tujuan: Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemanfaatan Dan Pelestarian Sumber Daya
Alam, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Produksi Pemanfaatan Lahan Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Dan
Peternakan.
b. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Hidup.
B. Tujuan: Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan Terhadap Mitigasi Bencana, dengan
sasaran:
a. Menurunnya Potensi Kerugian Dan Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana.
6. MISI 6: MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA.
A. Tujuan: Meningkatkan Infrastruktur Pendukung Pemerataan Dan Keseimbangan
Pembangunan, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Ketersediaan Sarana Prasarana Umum Yang Berkualitas.
b. Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Informasi Publik.
Setelah melihat uraian dari tujuan dan sasaran pada setiap misi dalam RPJMD, maka
rumusan tujuan dan sasaran RPJMD tersebut menjadi landasan perumusan tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan Renstra Sekretariat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan dan
sasaran Sekretariat Daerah dilakukan melalui langkah – langkah sebagai berikut:
1. Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing tujuan dan sasaran RPJMD yang telah
ditetapkan.
2. Disusun dengan memperhatikan permasalahan dan isu-isu strategis yang akan dihadapi
berdasarkan tugas pokok, fungsi, kewenangan, dan urusan Pemerintahan yang akan
dilaksanakan.
3. Dapat diukur dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan.
4. Menggunakan kalimat dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
5. Perumusan sasaran untuk mencapai dan menjelaskan tujuan.
6. Memenuhi kriteria SMART-C
7. Merumuskan indikator sasaran (Impact) yang terukur dan mendukung pencapaian indikator
sasaran RPJMD.
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 82
Berdasarkan uraian diatas, maka Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Renstra
Sekretariat Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat Daerah
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN (IMPACT)
TOLOK UKUR
TARGET KINERJA PADA
TAHUN KE - SATUAN
1 2 3 4 5
1
Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Nilai Capaian Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
3,09
55
3,00
96
3,00
03
3,09
00
3,10
0 Poin
Jumlah Produk
Hukum Daerah Yang
Diselesaikan Sesuai
Ketentuan Berlaku
210
0
212
0
220
0
230
0
240
0
Produk
Hukum
Jumlah paket
pengadaan yang
dilaksanakan
melalui BLP
110
0
117
0
120
0
120
0
120
0 Paket
Persentase Aset
Daerah Tahun
Sebelumnya Yang
Terdata Secara Tepat
Waktu
100 100 100 100 100 Persen
Rasio Jumlah berita
positif di media
massa
85 90 90 90 90 Persen
Persentase Cakupan
Pembinaan
Keagamaan
100 100 100 100 100 Persen
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Nilai AKIP
Pemerintahan
Daerah
C C CC B A Nilai
Meningkatnya Kualitas
layanan kemasyarakatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25
Nilai
Indeks
2
Meningkatkan
Stabilitas
Pembangunan
Ekonomi Daerah
Meningkatnya Kualitas
kebijakan Ekonomi
daerah
Persentase Capaian
Sasaran Kabupaten
di Bidang Ekonomi
95 95 95 95 95 Persen
3
Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan dan
kualitas pelayanan
lingkup Sekretariat
Daerah
Meningkatnya kualitas
tata kelola kelembagaan,
administrasi, dan
pelayanan lingkup
Sekretariat Daerah
Nilai Kapasitas
Organisasi Setda
(Survey Internal)
3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 Nilai
Survey
Nilai Akuntabilitas
Kinerja Sekretariat
Daerah
C C CC B A Nilai
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 83
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Secara umum strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-
upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan, program operasional, dan kegiatan atau
aktifitas dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang
dihadapi. Dalam hal pelaksanaan Pemerintahan dan pembangunan, strategi merupakan rangkaian
tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam
upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
Berbagai rumusan strategi yang disusun menunjukkan kemantapan Perangkat Daerah
dalam memegang prinsipnya sebagai pelayan masyarakat. Perencanaan yang dilaksanakan
secara efektif dan efisien sebagai pola strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah
(value added) pada pencapaian pembangunan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan
strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan
serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan
dalam sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata
dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
Dalam menentukan strategi pembangunan, beberapa langkah yang ditempuh oleh
Sekretariat Daerah untuk menentukan strategi pembangunan jangka menengah, yaitu:
1. Mengkaji sasaran pembangunan periode sebelumnya maupun periode pembangunan yang
akan datang (periode lima tahunan).
2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan sampai dengan periode
awal perencanaan serta permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu strategis
pembangunan daerah.
3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi.
4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dan pengembangan
berbagai kerangka kebijakan dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis
sebelumnya.
5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
6. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah
dengan memerhatikan arah kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran pembangunan.
Berdasarkan uraian diatas dan hasil analisa terhadap akar masalah yang akan diselesaikan
oleh Sekretariat Daerah, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah:
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi untuk penyusunan bahan Kebijakan, dalah
hal pengembangan sektor unggulan dan potensi ekonomi lokal di seluruh wilayah secara
merata
2. Melaksanakan pemantauan secara berkala terhadap perkembangan harga dan distribusi
barang kebutuhan pokok masyarakat Perbaikan manajemen pelayanan publik
3. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan urusan
pemerintahan secara efektif dan efisien untuk optimalisasi pendayagunaan potensi daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 84
4. Mewujudkan Harmonisasi dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai
dengan Peraturan Perundang undangan Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel.
5. Meningkatkan koordinasi bidang perencanaan dan evaluasi kinerja
6. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan daerah
7. Perbaikan manajemen pelayanan publik
8. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui penyusunan
Standar Pelayanan
9. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah; Penataan
Manajemen SDM; dan Penguatan system akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah
Arah kebijakan merupakan suatu bentuk konkrit dari usaha pelaksanaan perencanaan
pembangunan yang memberikan arahan dan panduan kepada Sekretariat Daerah agar lebih
optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan. Selain itu, arah kebijakan pembangunan juga
merupakan pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan untuk urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Kabupaten Maros, yaitu: penyusunan kebijakan dan pengoordinasian
administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerahselama lima
tahun periode Renstra.
Penyusunan arah kebijakan Sekretariat Daerah dalam melaksanakan pembangunan harus
didasarkan pada visi dan misi kepala daerah terpilih dengan memperhitungkan semua potensi,
peluang, kendala, serta ancaman yang mungkin timbul selama masa periode pembangunan.
Antisipasi terhadap segala kemungkinan yang muncul baik positif maupun negatif pada masa
periode Renstra perlu dipersiapkan baik terkait permasalahan maupun isu strategis pada
pembangunan kewilayahan. Oleh karena itu, arah kebijakan yang diambil harus melihat berbagai
proyeksi pembangunan maupun analisis dan kajian dari evaluasi hasil pelaksanaan Renstra
periode sebelumnya agar dapat diperoleh gambaran awal tentang profil urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Kabupaten Maros, yaitu: penyusunan kebijakan dan pengoordinasian
administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerahpada masa
depan.
Arah kebijakan merupakan keputusan dari stakeholder sebagai pedoman untuk
mengarahkan perumusan strategi yang dipilih agar selaras dalam mencapai tujuan dan sasaran
pada setiap tahapan selama kurun waktu lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan
pilihan strategi sehingga memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya yang
memiliki kesinambungan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka arah kebijakan untuk memberikan dukungan terhadap
tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah, yaitu:
1. koordinasi pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa dalam rangka menekan laju
inflasi,
2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Koordinasi PenyelenggaraanPemerintahan Daerah,
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 85
4. Mewujudkan Harmonisasi dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai
dengan Peraturan Perundang undangan Yang di Implementasikan sesuai dengan
Kebutuhan Masyarakat dan Penyelenggagaraan Pemerintahan Daerah
5. Seluruh SKPD wajib membuat dokumen pendukung SAKIP (Renstra, PK dan Laporan
Kinerja)
6. Penyempurnaan regulasi bidang ketatalaksanaan serta peningkatan pemahaman melalui
sosialisasi/ asistensi/ pendampingan untuk meningkatkan kualitas pelayanan public
7. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat proses pelayanan publik
8. Penyediaan media konsultasi dan penanganan pengaduan atas pelaksanaan pelayanan
publik
9. Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan
Pelaporan Program dan Kegiatan
10. Peningkatan respon, adaptasi, dan fasilitasi kedinasan terhadap kegiatan Bupati, Wakil
Bupati
11. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana pendukung kinerja aparatur melalui
mekanisme dan analisa kebutuhan dan ketersediaan
12. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan Daerah
Untuk melihat keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Sekretariat
Daerah secara lebih terperinci, maka berikut ini disajikan kessuaian tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Sekretariat Daerah Kabupaten Maros
VISI RPJMD: MAROS LEBIH SEJAHTERA 2021
MISI 1: MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH.
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan
Stabilitas
Pembangunan
Ekonomi Daerah
Meningkatnya
Kualitas kebijakan
Ekonomi daerah
- Meningkatkan
ketersediaan data
dan informasi
untuk
penyusunan
bahan Kebijakan,
dalah hal
pengembangan
sektor unggulan
dan potensi
ekonomi lokal di
seluruh wilayah
secara merata
- Melaksanakan
pemantauan
secara berkala
terhadap
perkembangan
harga dan
distribusi barang
kebutuhan pokok
masyarakat
koordinasi pengawasan
terhadap peredaran barang
dan jasa dalam rangka
menekan laju inflasi,
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan pemberdayaan
ekonomi masyarakat
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 86
MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Meningkatnya
Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
- Meningkatkan
kinerja
penyelenggaraan
otonomi daerah
melalui
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
secara efektif dan
efisien untuk
optimalisasi
pendayagunaan
potensi daerah
- Mewujudkan
Harmonisasi dan
Sinkronisasi
Rancangan
Produk Hukum
Daerah yang
sesuai dengan
Peraturan
Perundang
undangan
- Peningkatan Kualitas
Pelayanan Koordinasi
PenyelenggaraanPemerintah
an Daerah,
- Mewujudkan Harmonisasi
dan Sinkronisasi Rancangan
Produk Hukum Daerah yang
sesuai dengan Peraturan
Perundang undangan Yang
di Implementasikan sesuai
dengan Kebutuhan
Masyarakat dan
Penyelenggagaraan
Pemerintahan Daerah
- Penyusunan Laporan Barang
Milik Daerah yang tepat
waktu
- Peningkatan peran dan
fungsi OPD/SKPD yang
melaksanakan fungsi
penunjang pemerintahan dan
pembangunan secara
optimal
Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Meningkatkan
koordinasi bidang
perencanaan dan
evaluasi kinerja
Seluruh SKPD wajib membuat
dokumen pendukung SAKIP
(Renstra, PK dan Laporan
Kinerja)
Meningkatnya
Kualitas layanan
kemasyarakatan
- Peningkatan
kapasitas
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
pemerintahan
daerah
- Perbaikan
manajemen
pelayanan publik
- Upaya
peningkatan
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
melalui
penyusunan
Standar
Pelayanan
- Penyempurnaan regulasi
bidang ketatalaksanaan serta
peningkatan pemahaman
melalui sosialisasi/ asistensi/
pendampingan untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan public
- Pemanfaatan teknologi
informasi untuk
mempercepat proses
pelayanan publik
- Penyediaan media konsultasi
dan penanganan pengaduan
atas pelaksanaan pelayanan
publik
- -
Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan dan
kualitas pelayanan
lingkup Sekretariat
Daerah
Meningkatnya
kualitas tata kelola
kelembagaan,
administrasi, dan
pelayanan lingkup
Sekretariat Daerah
- Peningkatan
kualitas dan
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan daerah;
Penataan
Manajemen SDM;
dan Penguatan
system
akuntabilitas
kinerja
- Peningkatan Kualitas SDM,
Peningkatan Kualitas
Perencanaan, Pengendalian
dan Pelaporan Program dan
Kegiatan
- Peningkatan respon,
adaptasi, dan fasilitasi
kedinasan terhadap kegiatan
Bupati, Wakil Bupati
- Peningkatan ketersediaan
sarana prasarana pendukung
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 87
Sekretariat
Daerah
kinerja aparatur melalui
mekanisme dan analisa
kebutuhan dan ketersediaan
- Pemanfaatan teknologi
informasi untuk mendukung
pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan Daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 88
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program pelaksanaan pembangunan dilakukan melalui suatu perumusan yang bertujuan
untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan
indicator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka
menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.
Sesuai arsitektur perencanaan yang memisahkan antara aspek strategis dan operasional,
program dan kegiatan dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu: program/kegiatan untuk
perencanaan strategis dan program/kegiatan untuk perencanaan operasional. Dalam hal
program/kegiatan didalamnya menjadi strategis maka perencanaan, pengendalian, dan evaluasi
yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya dibanding yang operasional. Begitu pula dalam
penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Yang demikian tersebut disebabkan
karena urusan yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena memiliki pengaruh yang sangat
luas dan urgent untuk diselenggarakan, dan selanjutnya disebut dengan program/kegiatan
pembangunan daerah.
Program/kegiatan yang bersifat operasional, kinerjanya merupakan tanggungjawab
Kepala Perangkat Daerah. Namun, bagi program/kegiatan yang dikategorikan strategik
(program/kegiatan pembangunan daerah), menjadi tanggungjawab bersama Kepala Perangkat
Daerah dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan. Berdasarkan hal tersebut maka perumusan
program/kegiatan bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap awal evaluasi kinerja
pembangunan daerah secara sistematis dilakukan padai dentifikasi permasalahan pembangunan
diseluruh urusan (wajib, pilihan, dan fungsi penunjang).
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan Sekretariat Daerah, maka ditentukan
rencana program yang berfungsi sebagai pedoman kerja operasional dalam proses penentuan
jumla dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program
kerja tidak terlepas dari kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun program yang
akan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah, adalah sebagai berikut:
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 89
Tabel. 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros
TUJUAN/SASARAN/PROG
RAM/ KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN,
SASARAN,PR
OGRAM
(OUTCOME)
DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAIA
N PADA
TAHUN
AWAL
PEREN
CANAA
N
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
UNIT
KERJA
PD
PENA
NGGU
NG
JAWA
B
LO
KA
SI TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR
PERIODE
RENSTRA SKPD
TARGE
T Rp
TARGE
T Rp
TARGE
T Rp
TARGE
T Rp
TARGE
T Rp
TARGE
T Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 12 9 14 9 16 17
Tujuan : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Pelayanan Lingkup Sekretariat Daerah
Sasaran :
Meningkatnya kualitas
tata kelola
kelembagaan,
administrasi, dan
pelayanan lingkup
Sekretariat Daerah
Nilai
Kapasitas
Organisasi
Setda (Survey
Internal)
3,
00
3,
00
3,
00
3,
00
3,
00
3,
00
PROGRAM
PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Cakupan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
10
0 %
10
0 %
5.904.4
78.000
10
0 %
4.619.4
50.000
10
0 %
2.131.8
01.500
10
0 %
2.650.6
11.500
10
0 %
2.650.6
11.500
10
0 %
2.650.6
11.500
Bagian
Umum,
Pemba
ngunan
,
Keuan
gan
dan
Organi
sasi
Penyediaan
Dukungan
Managemen
Perkantoran SKPD
Jumlah
Pemenuhan
Layanan
dukungan
manajemen
perkantoran
12
Lay
ana
n
12
Lay
ana
n
1.130.5
20.000
12
Lay
ana
n
900.20
0.000
12
Lay
ana
n
927.19
1.500
12
Lay
ana
n
1.230.1
61.500
12
Lay
ana
n
1.230.1
61.500
12
Lay
ana
n
1.230.1
61.500
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 90
Perencanaan,
Pelaporan dan
Pertanggungjawab
an SKPD
Jumlah
dokuemen
perencanaan,
pelaporan dan
pertanggungja
waban
19 Do
k 19
Do
k
474.80
0.000
19 Do
k
392.90
0.000
2 Do
k
1.650.0
00
2 Do
k
1.650.0
00
2 Do
k
1.650.0
00
2 Do
k
1.650.0
00
Penyediaan Jasa
Administrasi
Kepegawaian
jumlah
pemehuhan
jasa tenaga
administrasi
11 bul
an 11
bul
an
419.15
8.000
- 10
Lay
ana
n
420.96
0.000
10
Lay
ana
n
480.80
0.000
10
Lay
ana
n
480.80
0.000
10
Lay
ana
n
480.80
0.000
Penyediaan jasa
kebersihan kantor
jumlah gedung
kantor yang
berada dalam
kondisi yang
bersih
2 uni
t 2
uni
t
200.30
0.000
2 uni
t
200.30
0.000
Penyediaan Bahan
Pembersih dan
Alat Kebersihan
Kantor
jumlah jenis
bahan
pembersih dan
alat kebersihan
20 Jen
is
121.00
0.000
20 Jen
is
15.000.
000
Penyediaan
makanan dan
minuman
jumlah makan,
minum
pegawai dan
tamu
12 bul
an 12
bul
an
418.30
0.000
12 bul
an
421.80
0.000
Penyediaan Jasa
Pendukung
Operasional
Kantor
jumlah
pemenuhan
jasa
pendukung
operasional
kantor
12 bul
an 12
bul
an
428.40
0.000
12 bul
an
428.40
0.000
Penyediaan
Layanan
Pendukung
Administrasi
Perkantoran
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
pendukung
administrasi
9
Lay
ana
n
9
Lay
ana
n
86.400.
000
9
Lay
ana
n
114.80
0.000
9
Lay
ana
n
782.00
0.000
9
Lay
ana
n
938.00
0.000
9
Lay
ana
n
938.00
0.000
9
Lay
ana
n
938.00
0.000
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan
Halaman Kantor
Bupati
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
pemelihara
halaman kantor
bupati
12 bul
an 12
bul
an
124.50
0.000
12 bul
an
123.90
0.000
Penyediaan Jasa
Keprotokolan
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
protokol
12 bul
an 12
bul
an
188.80
0.000
12 bul
an
331.70
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 91
Penyediaan Jasa
Pramubakti/Pramu
saji Rujab Bupati
dan Wakil Bupati
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
pramubakti
dan pramusaji
rujab
bupati/wabup
11 Bul
an 11
Bul
an
517.30
0.000
11 Bul
an
394.80
0.000
Penyediaan Jasa
Pramubakti/Pramu
saji Rujab Sekda
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
pramubakti
dan pramusaji
sekda
12 Bul
an 12
Bul
an
57.600.
000
12 Bul
an
237.60
0.000
Penyediaan
Makanan dan
Minuman Kegiatan
Bupati dan Wakil
Bupati
jumlah
pelayanan
makan dan
minum
12 Bul
an 12
Bul
an
375.00
0.000
Penunjang Acara
Penyambutan
Tamu-tamu
Pemkab dan
Upacara Nasional
jumlah
kegiatan 2
ke
g 2
ke
g
499.25
0.000
2 ke
g
179.45
0.000
Fasilitasi
Pelaksanaan
Upacara Hari
Besar dan
Pelayanan Tamu
Pemkab
jumlah
pelayanan
makan dan
minum
kegiatan
12 Bul
an 12
Bul
an
686.50
0.000
12 Bul
an
363.00
0.000
Peringatan Hari
Ulang Tahun
Kemerdekaan RI
jumlah
pelaksanaan
1 ke
g
246.95
0.000
Peringatan Hari
Jadi Kabupaten
Maros
jumlah
pelaksanaan
1 ke
g
127.95
0.000
Penyelesaian
Tuntutan Ganti
Rugi Daerah
jumlah
pelayanan
TPTGR
12 bul
an 12
bul
an
176.65
0.000
12 bul
an
140.70
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 92
PROGRAM
PENINGKATAN
SARANA DAN
PRASARANA
APARATUR
Cakupan
Pelayanan
Sarana dan
Prasarana
10
0 %
10
0 %
4.023.7
00.000
10
0 %
2.896.8
60.000
10
0 %
1.272.0
00.000
10
0 %
1.862.8
50.000
10
0 %
1.862.8
50.000
10
0 %
1.862.8
50.000
Bagian
Umum
dan
Pemba
ngunan
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah jenis
perlengkapan
kantor
1 jen
is 2
Jen
is
460.30
0.000
2 Jen
is
504.40
0.000
1 Pak
et
200.00
0.000
1 Pak
et
204.00
0.000
1 Pak
et
204.00
0.000
1 Pak
et
204.00
0.000
Pengadaan
Peralatan Gedung
Kantor/
perlengkapan
kantor
Jumlah jenis
peralatan/perl
engkapan
gedung kantor
20 jen
is 10
jen
is
546.10
0.000
10 jen
is
517.26
0.000
15 Jen
is
364.50
0.000
15 Jen
is
1.000.0
00.000
15 Jen
is
1.000.0
00.000
15 Jen
is
1.000.0
00.000
Pengadaan
Mebeuler
Jumlah jenis
pengadaan
mebeleur
5 jen
is 6
jen
is
406.20
0.000
6 jen
is
645.00
0.000
Pemeliharaan
Perlengkapan
kantor
jumlah gedung
kantor dalam
kondisi baik
1 uni
t 4
Jen
is
61.000.
000
4 Jen
is
63.400.
000
4 Jen
is
63.400.
000
4 Jen
is
63.400.
000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
jumlah
kendaraan
dinas/operasio
nal yang
berada dalam
kondisi yang
baik
36 uni
t 5
uni
t
114.30
0.000
5 uni
t
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan
Rumah
Jabatan/Dinas
jumlah
pelayanan
pemenuhan
perlengkapan
rujab/dinas
12 bul
an 12
bul
an
215.00
0.000
12 bul
an
130.00
0.000
12 bul
an
115.30
0.000
12 bul
an
140.40
0.000
12 bul
an
140.40
0.000
12 bul
an
140.40
0.000
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
jumlah jenis
perlengkapan
gedung kantor
yang berada
dalam kondisi
baik
9 jen
is 6
Jen
is
254.50
0.000
6 Jen
is
225.60
0.000
3 pa
ket
336.20
0.000
3 pa
ket
338.20
0.000
3 pa
ket
338.20
0.000
3 pa
ket
338.20
0.000
Rehabilitasi
Sedang/Berat
Gedung Kantor
jumlah paket
gedung yang
di rehab
6 pa
ket
1.201.5
00.000
4 pa
ket
612.70
0.000
3 pa
ket
180.00
0.000
3 pa
ket
101.85
0.000
3 pa
ket
101.85
0.000
3 pa
ket
101.85
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 93
Pembuatan/Pemeli
haraan Tempat
Parkir dan Taman
Gedung Kantor
jumlah paket
pembuatan
taman
10 jen
is
250.00
0.000
Penyediaan
Kendaraan
Hias/Devile/Karna
val
Jumlah
Kendaraan
Hias/Devile/Ka
rnaval/Pawai
1 Uni
t 1
Uni
t
10.000.
000
1 Uni
t
10.000.
000
1 Uni
t
15.000.
000
1 Uni
t
15.000.
000
1 Uni
t
15.000.
000
1 Uni
t
15.000.
000
Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kerja Aparatur
Jumlah jenis
perlengkapan
kantor
1 jen
is 2
Jen
is
460.30
0.000
2 Jen
is
101.50
0.000
Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
jumlah jenis
komponen
instalasi listrik
2 pa
ket
105.50
0.000
2 pa
ket
150.40
0.000
PROGRAM
PENINGKATAN
DISIPLIN
APARATUR
Tingkat
Pelanggaran
Aparatur
5,6 % 5 %
119.40
0.000
5 %
135.40
0.000
5 %
163.00
0.000
5 %
183.20
0.000
3,
4 %
183.20
0.000
3,
4 %
183.20
0.000
Bagian
Umum
dan
protok
ol
Penyediaan
Pakaian Dinas
jumlah pakaian
dinas 1
tah
un
60.000.
000
3 jen
is
51.800.
000
1 tah
un
21.900.
000
1 tah
un
21.900.
000
21.900.
000
21.900.
000
Penyediaan
Pakaian Olah Raga
Jumlah Pakaian
Olahraga
20.000.
000
20.000.
000
20.000.
000
Pengadaan
Pakaian Khusus
Hari-hari tertentu
jumlah pakaian
khusus pada
hari-hari
tertentu
820
0 pcs
40
0 pcs
119.40
0.000
4 jen
is
135.40
0.000
1 tah
un
163.00
0.000
1 tah
un
163.20
0.000
1 tah
un
163.20
0.000
1 tah
un
163.20
0.000
Pengadaan
Pakaian Khusus
Beserta
Kelengkapannnya
jumlah pakaian
khusus pada
hari-hari
tertentu
1 tah
un
20.000.
000
1 tah
un
20.000.
000
1 tah
un
20.000.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 94
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
SUMBER DAYA
APARATUR
Tingkat
Sumber Daya
Aparatur Yang
Memiliki
Kompetensi
Sesuai
Bidangnya
80 % 85 %
30.000.
000
85 %
16.650.
000
85 %
49.000.
000
85 %
70.000.
000
98 %
70.000.
000
98 %
70.000.
000
Bagian
Organi
sasi
Kursus/ Pelatihan
Singkat
Bimbingan Teknis
Umum/Seminar
Penyelenggaraan
Sosialisasi/Cerama
h
jumlah
pelaksanaan 1
kal
i
15.000.
000
1 kal
i
16.650.
000
1 kal
i
- 1
kal
i
- 1
kal
i
- 1
kal
i
-
Pendidikan Dan
Pelatihan
jumlah
pelaksanaan 1
kal
i
15.000.
000
1 kal
i
49.000.
000
1 kal
i
70.000.
000
1 kal
i
70.000.
000
1 kal
i
70.000.
000
PERENCANAAN
DAN
PENGANGGARA
N
Persentase
Kesesuain
Muatan Renstra
PD terhadap
RPJMD
40 % 50 % 50 % 50 % 10
0 %
Persentase
Kesesuain
Muatan Renja
PD terhadap
Renstra PD
10 % 50 % 50 % 50 % 10
0 %
Persentase
Kesesuain
Muatan
RKA/DPA SKPD
terhadap Renja
PD
10 % 50 % 12.410.
000 50 %
12.160.
000
Penyusunan
Dokumen
perencanaan dan
Penganggaran
OPD
Jumlah
dokumen
rka/dpa skpd
4 do
k 4
do
k
5.250.0
00
4 do
k
5.000.0
00
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 95
Monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan
Pelaksanaan
Kegiatan SKPD
Penyusunan
Dokumen Rencana
Kebutuhan Barang
Milik Daerah
(RKBMD) SKPD
Jumlah
dokumen 2
do
k 2
do
k
7.160.0
00
2 do
k
7.160.0
00
PROGRAM
PENINGKATAN
PENGEMBANGA
N SISTEM
PELAPORAN
CAPAIAN
KINERJA DAN
KEUANGAN
Tingkat
Ketepatan
Ketersediaan
Laporan
Keuangan dan
Laporan
Kinerja
Perangkat
Daerah
50 % 10
0 %
154.75
0.000
10
0 %
107.75
0.000
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
(LAKIP)
jumlah
dokumen lakip
skpd
1 do
k
2.375.0
00
1 do
k
2.375.0
00
Penyusunan
Laporan Keuangan
jumlah
dokumen
laporan
keuangan
bulanan
19 do
k 19
do
k
150.00
0.000
19 do
k
103.00
0.000
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja
Pembangunan
(Lapkin)
jumlah
dokumen
laporan
1 do
k 1
do
k
2.375.0
00
1 do
k
2.375.0
00
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 96
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
KEUANGAN
SEKRETARIAT
DAERAH
Persentase
Ketersediaan
Dokumen
Perencanaan
Anggaran Dan
Pelaporan
Keuangan
Lingkup Setda
10
0 %
3.163.9
53.000
10
0 %
7.755.2
10.000
10
0 %
7.755.2
10.000
10
0 %
7.755.2
10.000
Bagian
Keuan
gan
Pengelolaan
Keuangan OPD
Jumlah
dokumen SPP
dan SPM
48
0
do
k
246.10
0.000
12 Bul
an
246.10
0.000
12 Bul
an
246.10
0.000
12 Bul
an
246.10
0.000
Penyusunan
Laporan Keuangan
OPD
Pengelolaan
Administrasi
Tuntutan
Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti
Rugi (TPTGR)
Daerah
Jumlah temuan
yang selesai (
lunas )
25 ora
ng
123.85
0.000
12 Bul
an
123.85
0.000
12 Bul
an
123.85
0.000
12 Bul
an
123.85
0.000
Pelaksanaan
Verifikasi
Kelengkapan Bukti
Pertanggungjawab
an Keuangan
Jumlah
dokumen SPJ
lingkup setda,
Bupati dan
Wakil Bupati
10
00 SPJ
13.650.
000
12 Bul
an
13.650.
000
12 Bul
an
13.650.
000
12 Bul
an
13.650.
000
Pengelolaan
Perbendaharaan
Sekretariat Daerah
Jumlah buku
bantu
bendahara
12 do
k
42.550.
000
12 Bul
an
42.550.
000
12 Bul
an
42.550.
000
12 Bul
an
42.550.
000
Peningkatan
Akuntabilitas
Keuangan
Sekretariat Daerah
Penyusunan
Laporan
Pertanggung
Jawaban Keuangan
Sekretariat Daerah
Jumlah
dokumen
laporan
keuangan
12 Lap
22.100.
000
12 Lap
22.100.
000
12 Lap
22.100.
000
12 Lap
22.100.
000
1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 97
2 Sasaran :
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Persentase
Aset Daerah
Tahun
Sebelumnya
Yang Terdata
Secara Tepat
Waktu
10
0 %
10
0 %
12.396.
890.00
0
10
0 %
8.045.9
56.000
10
0 %
2.715.7
03.000
10
0 %
7.306.9
60.000
10
0 %
7.306.9
60.000
10
0 %
7.306.9
60.000
PENINGKATAN
KUALITAS
PENGELOLAAN
MANAJEMEN
ASET DAERAH
Persentase
Laporan
Inventarisasi
Barang Milik
Daerah
10
0 %
10
0 %
12.389.
730.00
0
10
0 %
8.040.9
56.000
10
0 %
2.708.2
03.000
10
0 %
7.299.4
60.000
10
0 %
7.299.4
60.000
10
0 %
7.299.4
60.000
Persentase
Ketersediaan
RKBU Secara
Tepat Waktu
10
0 %
10
0 %
7.160.0
00
10
0 %
5.000.0
00
10
0 %
7.500.0
00
10
0 %
7.500.0
00
10
0 %
7.500.0
00
10
0 %
7.500.0
00
Pengadaan
/Pembebasan
Tanah Untuk
Sarana
jumlah paket
pengadaan
tanah
9 pa
ket 6
pa
ket
7.589.5
30.000
6 pa
ket 6
pa
ket
287.82
5.000
6 pa
ket
287.82
5.000
6 pa
ket
287.82
5.000
6 pa
ket
287.82
5.000
Penyusunan
Standar Biaya
Masukan
jumlah
dokumen
standar biaya
masukan
2 do
k 2
do
k
16.365.
000
2 do
k 2
do
k
16.365.
000
2 do
k
16.365.
000
2 do
k
16.365.
000
2 do
k
16.365.
000
Penambahan Nilai
Asset Peralatan
Mesin
jumlah jenis
peralatan yg
diadakan
3 jen
is 3
jen
is
4.195.4
50.000
32
2
uni
t
7.111.1
26.000
3 jen
is
1.176.9
43.000
3 jen
is
5.000.0
00.000
3 jen
is
5.000.0
00.000
3 jen
is
5.000.0
00.000
Pembuatan Papan
Informasi Bukti
Kepemilikan/Peng
amanan Barang
Milik Daerah
jumlah papan
informasi yang
dibuat
75 bu
ah
30.000.
000
75 titi
k
11.000.
000
75 bu
ah
30.000.
000
75 bu
ah
250.00
0.000
75 bu
ah
250.00
0.000
75 bu
ah
250.00
0.000
Penghapusan
Barang Milik
Daerah
Jumlah barang
yang dihapus 45
OP
D 45
OP
D
7.440.0
00
45 OP
D
6.240.0
00
45 OP
D
12.500.
000
2 ke
g
50.000.
000
2 ke
g
50.000.
000
2 ke
g
50.000.
000
Penyelenggaraan
Lelang Barang
Milik Daerah
jumlah
pelaksanaan
lelang BMD
32.775.
000
66.150.
000
2 ke
g
100.00
0.000
2 ke
g
100.00
0.000
2 ke
g
100.00
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 98
Sosialisasi
Kebijakan
Pengelolaan
Barang Milik
Daerah
jumlah
sosialisasi
kebijakan
pengelolaan
BMD
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
Implementasi
Sistem Aplikasi
Barang Milik
Daerah
jumlah layanan
aplikasi barang
milik daerah
12 bul
an 12
bul
an
372.55
0.000
45 OP
D
205.94
0.000
12 bul
an
745.80
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
Penatausahaan
Barang Milik
Daerah
jumlah layanan
penatausahaan
BMD
12 bul
an 12
bul
an
821.55
0.000
45 Lap
939.95
0.000
12 bul
an
332.15
0.000
12 bul
an
1.000.0
00.000
12 bul
an
1.000.0
00.000
12 bul
an
1.000.0
00.000
Penyusunan Buku
Petunjuk Teknis
Pengelolaan
Barang Milik
Daerah
jumlah
dokumen
petunjuk teknis
pengelolaan
BMD
1 do
k
-
-
-
-
-
Sosialisasi Tata
Cara Pengadaan
Tanah Guna
Kepentingan
Umum
jumlah
pelaksanaan
sosialisasi
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g 1
ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
1 ke
g
7.425.0
00
Penyusunan
Kebijakan Daerah
Tentang
Pengelolaan
Barang Milik
Daerah (Perda)
jumlah
dokumen
kebijakan
daerah tentang
pengelolan
BMD
1 do
k
38.270.
000
1 do
k 1
do
k
38.270.
000
1 do
k
38.270.
000
1 do
k
38.270.
000
1 do
k
38.270.
000
Pelaksanaan
Inventarisasi
Barang Milik
Daerah
jumlah
pelaksanaan
inventarisasi
180 kali 18
0
kal
i
30.000.
000
18
0
kal
i
18
0
kal
i
65.100.
000
18
0
kal
i
100.00
0.000
18
0
kal
i
100.00
0.000
18
0
kal
i
100.00
0.000
Pelatihan
Manajemen
Barang Milik
Daerah
jumlah
pelaksanaan
pelatihan
2 ke
g 2
ke
g
69.360.
000
88
Or
an
g
15.420.
000
2 ke
g
69.360.
000
2 ke
g
100.00
0.000
2 ke
g
100.00
0.000
2 ke
g
100.00
0.000
Pelatihan Penilaian
Barang Milik
Daerah
jumlah
pegawai yg
mengikuti
pelatihan
1 ke
g
62.500.
000
1 ke
g
62.500.
000
1 ke
g
42.150.
000
1 ke
g
42.150.
000
1 ke
g
42.150.
000
1 ke
g
42.150.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 99
Penyusunan
Dokumen Rencana
Kebutuhan Barang
Milik Daerah
(RKBMD)
Kabupaten
2 do
k 2
do
k
7.160.0
00
2 do
k
5.000.0
00
2 do
k
7.500.0
00
2 do
k
7.500.0
00
2 do
k
7.500.0
00
2 do
k
7.500.0
00
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Jumlah
dokumen 7
pa
ket
309.55
0.000
2 do
k
22.250.
000
2 do
k
350.00
0.000
2 do
k
350.00
0.000
2 do
k
350.00
0.000
Pensertifikatan
Tanah Milik Pemda
Jumlah
dokumen
10
0
do
k
334.60
0.000
2 do
k
190.00
0.000
2 do
k
300.00
0.000
2 do
k
300.00
0.000
2 do
k
300.00
0.000
Revaluasi Barang
Milik Daerah
Jumlah
pelaksanaan 1
kal
i
1.000.0
00.000
2 do
k
1.000.0
00.000
2 do
k
1.000.0
00.000
Pengamanan
barang milik
daerah (
pembuatan
prasasti )
50
Pra
sas
ti
50
pra
sas
ti
50
pra
sas
ti
50
pra
sas
ti
222.50
0.000
1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
2
Sasaran :
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Nilai AKIP
Pemerintahan
Daerah C C - 301.49
5.000 C -
350.76
0.000 C -
354.85
0.000
C
C -
382.65
0.000
C
C -
382.65
0.000
C
C -
382.65
0.000
3
Sasaran :
Meningkatnya Kualitas
layanan
kemasyarakatan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
3,2
5
3,
25
20.000.
000
3,
25
21.100.
000
3,
25
81.600.
000
3,
25
81.600.
000
3,
25
81.600.
000
3,
25
81.600.
000
PROGRAM
KELEMBAGAAN
DAN
Nilai Lakip
(Nilai Interval
Skala)
C C - 57.920.
000 C -
74.260.
000 C -
132.22
5.000
C
C -
132.22
5.000
C
C -
132.22
5.000
C
C -
132.22
5.000
Bagian
Organi
sasi
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 100
KETATALAKSAN
AAN
PERANGKAT
DAERAH
Persentase
OPD Yang
Melaksanaka
n Anjab Dan
Beban Kerja
Secara Tepat
Fungsi.
10
0 %
10
0 %
136.75
0.000
10
0 %
164.95
0.000
10
0 %
130.87
5.000
10
0 %
98.675.
000
10
0 %
98.675.
000
10
0 %
98.675.
000
Nilai Hasil
Penilaian
Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi
(PMPRB)
67,
5
67
,5
106.82
5.000
67
,5
111.55
0.000
67
,5
91.750.
000
67
,5
151.75
0.000
67
,5
151.75
0.000
67
,5
151.75
0.000
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
3,2
5
3,
25
20.000.
000
3,
25
21.100.
000
3,
25
81.600.
000
3,
25
81.600.
000
3,
25
81.600.
000
3,
25
81.600.
000
Penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintahan
(LAKIP) Kabupaten
jumlah
dokumen lakip
kabupaten
1 do
k 1
do
k
20.450.
000
1 do
k
27.310.
000
1 do
k
28.125.
000
1 do
k
28.125.
000
1 do
k
28.125.
000
1 do
k
28.125.
000
Penyusunan
Struktur
Organisasi dan
Tata Kerja OPD
Pemkab.Maros
jumlah
dokumen
strukutur
organisasi dan
tata kerja OPD
45 do
k 45
do
k
26.050.
000
45 do
k 45
do
k
32.200.
000
Penyusunan
Analisis Jabatan
dan Beban Kerja
ASN Lingkup
Pemkab Maros
jumlah
dokumen anjab
dan beban
kerja
45 do
k 45
do
k
15.700.
000
45 do
k
34.950.
000
45 do
k
32.200.
000
5 do
k
32.200.
000
5 do
k
32.200.
000
5 do
k
32.200.
000
Penyusunan
Tupoksi
Organisasi PD
jumlah
dokumen
tupoksi
33 do
k 7
do
k
20.000.
000
7 do
k
15.300.
000
7 do
k
10.500.
000
51 do
k
10.500.
000
51 do
k
10.500.
000
51 do
k
10.500.
000
Monitoring dan
Evaluasi SOTK
OPD Pemda
jumlah
monitoring 45 PD 45 PD
45.000.
000
45 PD
43.850.
000
Pembinaan dan
Fasilitasi SOP
Lingkup Pemkab
Maros
jumlah fasilitasi 29 kali 18 kal
i
19.825.
000
18 kal
i
10.200.
000
18 kal
i
10.350.
000
18 kal
i
10.350.
000
18 kal
i
10.350.
000
18 kal
i
10.350.
000
Penyusunan
Evaluasi Jabatan
PNS
jumlah dok 1 do
k 1
do
k
30.000.
000
1 do
k
70.850.
000
1 do
k
55.975.
000
1 do
k
55.975.
000
1 do
k
55.975.
000
1 do
k
55.975.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 101
Penyusunan Tata
Naskah Dinas
Lingkup Pemkab
Maros
jumlah
dokumen tata
naskah dinas
1 do
k 1
do
k
30.000.
000
1 do
k
27.000.
000
Penyusunan
Pedoman
Penomoran Surat
Lingkup Pemkan
Maros
jumlah
dokumen 1
do
k 1
do
k
30.000.
000
1 do
k
27.000.
000
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pelayanan Publik
jumlah
monitoring 3
do
k 3
do
k
20.000.
000
3 do
k
21.100.
000
3 do
k
20.950.
000
5 do
k
20.950.
000
5 do
k
20.950.
000
5 do
k
20.950.
000
Pembinaan unit
Pelayanan Publik jumlah OPD
3
OP
D
3 OP
D 3
OP
D
7.400.0
00
3 OP
D
7.400.0
00
3 OP
D
7.400.0
00
3 OP
D
7.400.0
00
Penyusunan Road
Map Reformasi
Birokrasi dan
Pelaporan PMPRB
jumlah
dokumen
roadmap
1 do
k 1
do
k
27.000.
000
2 do
k
47.350.
000
2 do
k
48.650.
000
2 do
k
48.650.
000
2 do
k
48.650.
000
2 do
k
48.650.
000
Evaluasi Pelaporan
Penilaian Mandiri
Pelaksanaan
Reformasi
birokrasi (PMPRB)
jumlah
pelaporan
1
do
k
1 do
k 1
do
k 1
do
k
32.750.
000
1 do
k
32.750.
000
1 do
k
32.750.
000
1 do
k
32.750.
000
Sosialisasi dan
Monitoring
Wilayah bebas
Korupsi dan
Wilayah Birokrasi
Bersih dan
Melayani
jumlah
pelaksanaan
sosialisasi
3 kali 3 kal
i
45.000.
000
3 kal
i
43.450.
000
3 kal
i
Bimbingan Teknis
Penerapan Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
(SAKIP) Kabupaten
Maros
jumlah
pelaksanaan
bimtek
1 kali 1 kal
i
37.470.
000
1 kal
i
46.950.
000
1 kal
i
46.950.
000
1 kal
i
46.950.
000
1 kal
i
46.950.
000
1 kal
i
46.950.
000
Evaluasi dan
Penyempurnaan
Dokumen LKj, PK,
RA, SK IKU, Renja
dan Cascading
OPD
jumlah
pelaksanaan
kegiatan
2 kali 2 kal
i 2
kal
i
11.400.
000
1 kal
i
11.400.
000
1 kal
i
11.400.
000
1 kal
i
11.400.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 102
Bimbingan Teknis
Persiapan
Penyusunan
Dokumen SAKIP,
LKj, PK, RA, SK
IKU, Renja dan
Cascading OPD
jumlah
pelaksanaan
kegiatan
1 kali 1 kal
i 1
kal
i 1
kal
i
45.750.
000
1 kal
i
45.750.
000
1 kal
i
45.750.
000
1 kal
i
45.750.
000
Monitoring Survei
Kepuasan
Masyarakat
jumlah
pelaksanaan
kegiatan
1 kali 1 kal
i 1
kal
i 1
kal
i
53.250.
000
1 kal
i
53.250.
000
53.250.
000
53.250.
000
Pembuatan Buku
Kerja Pemerintah
Kabupaten Maros
jumlah
pelaksanaan
kegiatan
1 ke
g
60.000.
000
60.000.
000
60.000.
000
1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
1
Sasaran :
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Nilai Capaian
Kinerja
Penyelenggar
aan
Pemerintahan
Daerah
3,0
09
55
-
3,
09
55
- 607.57
0.000
3,
00
96
- 975.86
0.000
3,
00
03
- 1.289.5
00.000
3,
09
00
- 1.345.0
75.000
3,
10
0
- 1.345.0
75.000
3,
10
0
- 1.345.0
75.000
PROGRAM
PENATAAN
OTONOMI DAN
PELAKSANAAN
DESENTRALISASI
Nilai LPPD
(Indeks
EKPPD: 1,00 -
4,00)
3,0
09
55
-
3,
09
55
- 80.670.
000
3,
00
96
- 112.65
0.000
3,
00
03
- 204.60
0.000
3,
09
00
- 209.40
0.000
3,
10
0
- 209.40
0.000
3,
10
0
- 209.40
0.000
Bagian
Pemeri
ntahan
Persentase
Penyelenggar
aan
Pemerintahan
Daerah Sesuai
ketentuan
10
0 %
10
0 %
449.90
0.000
10
0 %
755.21
0.000
10
0 %
919.30
0.000
10
0 %
925.05
0.000
10
0 %
925.05
0.000
10
0 %
925.05
0.000
Persentase
Cakupan
Penerapan
PATEN
10
0 %
10
0 %
77.000.
000
10
0 %
108.00
0.000
10
0 %
165.60
0.000
10
0 %
210.62
5.000
10
0 %
210.62
5.000
10
0 %
210.62
5.000
Penyusunan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
(LPPD)
jumlah
dokumen lppd 2
do
k 2
do
k
60.670.
000
2 do
k
89.650.
000
2 do
k
179.90
0.000
1 do
k
179.90
0.000
1 do
k
179.90
0.000
1 do
k
179.90
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 103
Penyusunan Sistem
Informasi
Manajemen
Pemerintahan
Daerah
jumlah sitem
informasi
manajemen
pemda
-
Bintek penyusunan
laporan IKK
jumlah
pelaksanaan 1 kali 1
kal
i
15.000.
000
1 kal
i
12.850.
000
1 kal
i
19.000.
000
1 kal
i
19.000.
000
1 kal
i
19.000.
000
1 kal
i
19.000.
000
Evaluasi mandiri
terhadap
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah setiap
SKPD
jumlah
pelaksanaan 1 kali 1
kal
i
15.000.
000
1 kal
i
12.200.
000
1 kal
i
22.300.
000
1 kal
i
28.050.
000
1 kal
i
28.050.
000
1 kal
i
28.050.
000
Pembinaan
Standar pelayanan
minimal lingkup
pemkab maros
jumlah
pelaksanaan 1 kali 1
kal
i
15.000.
000
1 kal
i
14.450.
000
1 kal
i
28.800.
000
1 kal
i
28.800.
000
1 kal
i
28.800.
000
1 kal
i
28.800.
000
Pelatihan
Pelayanan
Adminstrasi
Terpadu
Kecamatan
(PATEN)
jumlah
pelaksanaan
pelatihan
1 ke
g 1
ke
g
7.000.0
00
1 ke
g
16.100.
000
1 ke
g
30.900.
000
1 ke
g
30.900.
000
1 ke
g
30.900.
000
1 ke
g
30.900.
000
Pembuatan Sistem
Aplikasi (Software)
E-PATEN
jumlah
pembuatan
-
Koordinasi
Pelaksanaan
Hubungan antar
Lembaga
jumlah fasilitasi
- 12
bul
an
246.36
0.000
Penyusunan
Laporan Evaluasi
Kinerja
Pemerintahan
Otonomi Daerah
(EKPOD)
jumlah laporan
EKPOD 1 lap 1 lap
25.200.
000
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap
Penyebarluasan
Informasi
Pelaksanaan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah (LPPD)
jumlah
penyebarluasa
n informasi
1 kali 1 kal
i
20.000.
000
1 kal
i
23.000.
000
1 kal
i
24.700.
000
1 kal
i
29.500.
000
1 kal
i
29.500.
000
1 kal
i
29.500.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 104
Koordinasi
Fasilitasi dan
Pembinaan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Pada Wilayah
Kecamatan dan
Kelurahan
jumlah
pemenuhan
jasa koordinasi
8 uru
san 8
uru
san
50.000.
000
8 uru
san
40.350.
000
8 uru
san
19.250.
000
8 uru
san
19.250.
000
8 uru
san
19.250.
000
8 uru
san
19.250.
000
Penataan
Administrasi Batas
Wilayah
Kabupaten Maros
jumlah lokasi
batas
wilayah/jumlah
dokumen batas
wilayah
11 titi
k 38
titi
k
329.70
0.000
51 titi
k
352.35
0.000
51 titi
k
492.05
0.000
10
3
do
k
492.05
0.000
51 titi
k
492.05
0.000
51 titi
k
492.05
0.000
Inventarisasi
Rupabumi Alam
dan Buatan
Wilayah
Kecamaytan
Lingkup Pemkab
Maros
jumlah
dokumen 14
do
k
- 14
do
k
55.200.
000
85.350.
000
85.350.
000
14
85.350.
000
Peningkatan
Aplikasi Peta
Digital Kabupaten
Maros
Jumlah sistem 1 sist
em
- 1
sist
em
76.650.
000
1 sist
em
198.35
0.000
1 sist
em
198.35
0.000
1 sist
em
198.35
0.000
1 sist
em
198.35
0.000
Pembentukan dan
Perubahan Nama
Desa/Kelurahan
Serta Kecamatan
Lingkup Pemkab
Maros
Jumlah
kegiatan 1
do
k
20.000.
000
1 do
k
51.550.
000
Penyelenggaraan
Desk Pemilihan
Umum di
Kabupaten Maros
Jumlah
kegiatan 1 kali 1
kal
i 1
kal
i
139.55
0.000
139.55
0.000
139.55
0.000
139.55
0.000
Pembentukan dan
Perubahan Nama
Dusun/RW,
Desa/Kelurahan
dan Kecamatan
Lingkup Pemkab
Maros
Jumlah
kegiatan 1
do
k 1
do
k
60.250.
000
75.125.
000
75.125.
000
75.125.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 105
Tujuan : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Pelayanan Lingkup Sekretariat Daerah
Sasaran :
Meningkatnya kualitas
tata kelola
kelembagaan,
administrasi, dan
pelayanan lingkup
Sekretariat Daerah
Nilai
Kapasitas
Organisasi
Setda (Survey
Internal)
3,
00
4.105.8
00.000
3,
00
3.413.4
50.000
3,
00
4.724.8
00.000
3,
00
4.724.8
00.000
3,
00
4.724.8
00.000
3,
00
4.724.8
00.000
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KEDINASAN
KEPALA
DAERAH/WAKIL
KEPALA DAERAH
Persentase
pelayanan
keprotokolan
atas kegiatan
Pemerintah
Daerah
10
0 %
10
0 %
929.60
0.000
10
0 %
840.00
0.000
10
0 %
1.845.7
00.000
10
0 %
1.845.7
00.000
10
0 %
1.845.7
00.000
10
0 %
1.845.7
00.000
Bagian
Protok
ol
Persentase
pelayanan
kepala daerah
dan wakil
kepala daerah
10
0 %
10
0 %
3.176.2
00.000
10
0 %
2.573.4
50.000
10
0 %
2.879.1
00.000
10
0 %
2.879.1
00.000
10
0 %
2.879.1
00.000
10
0 %
2.879.1
00.000
Penyediaan
Kebutuhan Rumah
Tangga Bupati dan
wakil Bupati
jumlah
pemenuhan
kebutuhan RT
Bupati/wakil
Bupati
12 bul
an 12
bul
an
1.081.2
00.000
12 bul
an
750.00
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
12 bul
an
750.00
0.000
Penyediaan Jasa
Pengamanan
Bupati/Wakil
Bupati
jumlah
pemenuhan
jasa
pengamanan
bupati/wakil
bupati
12 bul
an 12
bul
an
244.80
0.000
12 bul
an
240.00
0.000
12 bul
an
228.00
0.000
12 bul
an
228.00
0.000
12 bul
an
228.00
0.000
12 bul
an
228.00
0.000
Koordinasi dengan
pemerintah pusat
dan pemerintah
daerah lainnya
jumlah
pelayanan
koordinasi
dengan
pemerintah
pusat
12 bul
an
- 12
bul
an
600.00
0.000
12 bul
an
648.00
0.000
648.00
0.000
648.00
0.000
648.00
0.000
Koordinasi/Konsult
asi Intern Bupati
dan Wakil Bupati
jumlah
pelayanan
koordinasi dan
konsultasi
intern
12 bul
an 12
bul
an
114.80
0.000
12 bul
an 12
bul
an
93.250.
000
12 bul
an
93.250.
000
12 bul
an
93.250.
000
12 bul
an
93.250.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 106
Penyediaan
Administrasi KDH
dan WKDH
jumlah
pemenuhan
jasa
administrasi
12 bul
an 12
bul
an
103.60
0.000
12 bul
an
109.60
0.000
12 bul
an
30.000.
000
12 bul
an
30.000.
000
12 bul
an
30.000.
000
12 bul
an
30.000.
000
Penyediaan
Pelayanan
Kesehatan Bupati
dan Wakil Bupati
jumlah
pelayanan
kesehatan
12 bul
an 12
bul
an
229.00
0.000
12 bul
an
168.00
0.000
12 bul
an
145.00
0.000
12 bul
an
145.00
0.000
12 bul
an
145.00
0.000
12 bul
an
145.00
0.000
Kunjungan
Kerja/Inspeksi
Kepala
Daerah/wakil
Kepala Daerah
jumlah
kunjungan
kerja/inspeksi
kepala daerah
60 kal
i
570.00
0.000
60 kal
i 60
kal
i
- 60
kal
i
- 60
kal
i
- 60
kal
i
-
Rapat Koordinasi
Pejabat
Pemerintah
Daerah
jumlah
pelaksanaan
rapat pejabat
-
-
-
-
-
Rapat Koordinasi
Unsur Muspida
jumlah
pelaksanaan
rapat muspida
-
-
-
-
-
Dialog/audiensi
dengan tokoh-
tokoh, masyarakat,
pimpinan/anggota
organisasi sosial
dan Masyarakat
jumlah dialog/
audensi 9 kali 9
kal
i
472.40
0.000
9 kal
i
510.10
0.000
9 kal
i
510.10
0.000
9 kal
i
510.10
0.000
9 kal
i
510.10
0.000
9 kal
i
510.10
0.000
Penerimaan
Kunjungan Kerja
Pejabat
Negara/Departem
en/Lembaga/Pem
erintah Non
Departemen/ Luar
Negeri
jumlah
penerimaan
kunjungan
kerja
12 kali
-
-
-
-
-
Penyediaan Sarana
Layanan
Komunikasi KDH
&WKDH
jumlah
penyediaan
layanan
telepon dan
internet
12 bul
an
60.000.
000
12 bul
an 12
bul
an
120.00
0.000
12 bul
an
120.00
0.000
12 bul
an
120.00
0.000
12 bul
an
120.00
0.000
Pemeliharaan
Rutin Berkala
Kendaraan Dinas
Bupati dan Wakil
Bupati
jumlah
kendaraan
dinas
4 uni
t 4
uni
t
100.00
0.000
4 uni
t
96.750.
000
4 uni
t
120.00
0.000
4 uni
t
120.00
0.000
4 uni
t
120.00
0.000
4 uni
t
120.00
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 107
Pengadaan Bahan
Bakar Minyak dan
Gas Bupati dan
Wakil Bupati
jumlah
pemenuhan
bahan bakar
12 bul
an
Penyediaan
Pelayanan
Kedinasan bupati
dan wakil bupati
jumlah
penyediaan
layanan
12 bul
an
780.00
0.000
12 bul
an
610.00
0.000
12 bul
an
541.60
0.000
12 bul
an
541.60
0.000
12 bul
an
541.60
0.000
12 bul
an
541.60
0.000
Penyediaan
Pengadaan
pakaian dinas
bupati dan wakil
bupati
jumlah
penyediaan
layanan
12 bul
an
250.00
0.000
12 bul
an
229.00
0.000
12 bul
an
30.000.
000
12 bul
an
30.000.
000
12 bul
an
30.000.
000
12 bul
an
30.000.
000
Pengelolaan
rumah jabatan
bupati dan wakil
bupati
jumlah
penyediaan
layanan
12 bul
an
100.00
0.000
12 bul
an
100.00
0.000
12 bul
an
150.00
0.000
12 bul
an
150.00
0.000
12 bul
an
150.00
0.000
12 bul
an
150.00
0.000
Penyediaan Jasa
Pramubakti/Pramu
saji Rujab Bupati
dan Wakil Bupati
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
pramubakti
dan pramusaji
rujab
bupati/wabup
12 bul
an
394.80
0.000
394.80
0.000
394.80
0.000
394.80
0.000
Penyediaan Jasa
Pramubakti/Pramu
saji Rujab
Sekretaris Daerah
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
pramubakti
dan pramusaji
rujab
Sekretaris
Daerah
12 bul
an
87.600.
000
87.600.
000
87.600.
000
87.600.
000
Penyediaan Jasa
Keprotokolan
jumlah
pemenuhan
jasa tenaga
protokol
12 bul
an
108.65
0.000
108.65
0.000
108.65
0.000
108.65
0.000
Pelaksanaan
Upacara Hari
Besar dan
Pelayanan Tamu
Pemerintah
Daerah
jumlah
pelaksanaan
1 Ke
g
363.00
0.000
363.00
0.000
363.00
0.000
363.00
0.000
Peringatan Hari
Ulang Tahun
Kemerdekaan RI
jumlah
pelaksanaan
1 Ke
g
264.65
0.000
264.65
0.000
264.65
0.000
264.65
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 108
Peringatan Hari
Jadi Kabupaten
Maros
jumlah
pelaksanaan
1 Ke
g
140.15
0.000
140.15
0.000
140.15
0.000
140.15
0.000
1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
1
Sasaran :
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Jumlah
Produk
Hukum
Daerah Yang
Diselesaikan
Sesuai
Ketentuan
Berlaku
20
50
PH
D
21
00
PH
D
761.03
0.000
21
20
PH
D
1.753.3
18.000
22
00
PH
D
1.122.6
17.500
23
00
PH
D
1.737.0
44.000
24
00
PH
D
1.753.3
18.000
24
00
PH
D
1.753.3
18.000
PROGRAM
PENATAAN
KEBIJAKAN DAN
ADMINISTRASI
PRODUK
PERUNDANG-
UNDANGAN
DAERAH
Persentase
Rancangan
Produk
Hukum
Daerah Yang
Diselesaikan
Dan
Diharmonisas
ikan Sesuai
Ketentuan
Berlaku
10
0 %
10
0 %
761.03
0.000
10
0 %
482.80
2.500
10
0 %
1.122.6
17.500
10
0 %
1.737.0
44.000
10
0 %
1.753.3
18.000
10
0 %
1.753.3
18.000
Bagian
Hukum
Publikasi
Peraturan
Perundang-
undangan
jumlah
publikasi 3
jen
i 3
jen
is
47.800.
000
3 jen
is
18.800.
000
3 jen
is
50.650.
000
4 kal
i
50.650.
000
4 kal
i
50.650.
000
4 kal
i
50.650.
000
Legalisasi dan
Penatausahaan
Produk Hukum
jumlah
pelayanan
legalisasi dan
petausahaan
produk hukum
11 bul
an 11
bul
an
56.460.
000
11 bul
an
51.800.
000
11 bul
an
56.460.
000
11 bul
an
56.460.
000
11 bul
an
56.460.
000
11 bul
an
56.460.
000
Sosialisasi Produk
Hukum Daerah
jumlah
pelaksanaan 5 kali 5
kal
i
35.000.
000
5 kal
i
32.162.
500
5 kal
i
16.214.
000
5 kal
i
40.688.
000
5 kal
i
45.000.
000
5 kal
i
45.000.
000
Perumusan,
Pembahasan
harmonisasi dan
penetapan
rancangan
Peraturan Daerah
jumlah
pelayanan
perumusan,
pembahasan
dan penetapan
ranperda
200
0
do
ok
20
00
do
k
105.15
0.000
20
00
do
k
120.55
0.000
20
00
do
k
36.000.
000
11 bul
an
123.10
0.000
11 bul
an
123.10
0.000
11 bul
an
123.10
0.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 109
Penelitian dan
Harmonisasi
Produk Hukum
Daerah
jumlah
pelayanan
penelitian dan
harmonisasi
produk hukum
11 bul
an 11
bul
an
85.000.
000
11 bul
an
80.525.
000
11 bul
an
85.000.
000
11 bul
an
85.000.
000
11 bul
an
85.000.
000
11 bul
an
85.000.
000
Kajian Peraturan
Perundang-
undangan Daerah
terhadap
paerturan
perundang-
undangan yang
baru
jumlah
pelaksanaan
kajian
3 kali 3 kal
i
- 3
kal
i
9.008.0
00
1 ke
g
13.308.
000
1 ke
g
13.308.
000
1 ke
g
13.308.
000
Bimbingan Teknis
Penyusunan
Produk Hukum
jumlah
pelaksanaan
bimtek
1 ke
g 1
ke
g
10.920.
000
1 ke
g
13.175.
000
1 ke
g
14.303.
500
1 ke
g
18.000.
000
1 ke
g
20.000.
000
1 ke
g
20.000.
000
Koordinasi dan
Fasilitasi
Penyediaan
Bantuan Hukum
jumlah
pelayanan
bantuan hukum
11 bul
an 11
bul
an
155.00
0.000
11 bul
an
155.00
0.000
11 bul
an
155.00
0.000
11 bul
an
155.00
0.000
11 bul
an
155.00
0.000
Pelaksanaan
Fasilitasi Tim
Pengawal,
Pengaman
Pemerintahan dan
Pembangunan
daerah (TP4D)
jumlah fasilitasi
TP4D 7
ke
g 7
ke
g
101.50
0.000
7 ke
g
101.50
0.000
7 ke
g
101.50
0.000
7 ke
g
101.50
0.000
7 ke
g
101.50
0.000
Pemantauan,
Evaluasi dan
Pelaporan
Pelaksanaan
Rencana Aksi
Nasional Hak Asasi
Manusia
(RANHAM)
jumlah jenis
data pelaporan
pelaksanaan
RANHAM
4
lap
ora
n
4 lao
ran
7.000.0
00
4
6.290.0
00
4
lap
ora
n
7.160.0
00
94.600.
000
94.600.
000
94.600.
000
Penyuluhan
Hukum Aparatur
dan Masyarakat
jumlah
peraturan
perundagan yg
disampaikan
ke masyarakat
10 kali 10 kal
i
60.000.
000
10 kal
i
51.850.
000
10 kal
i
47.922.
000
69.583.
000
70.000.
000
70.000.
000
Koordinasi dan
Fasilitasi
Penyelenggaraan
Hari Anti Korupsi
Internasional
jumlah fasilitasi
penyelenggara
an hari anti
korupsi
1 kali 1 kal
i
12.200.
000
1 kal
i
23.650.
000
1 kal
i
25.000.
000
1 kal
i
25.000.
000
1 kal
i
25.000.
000
1 kal
i
25.000.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 110
Penyediaan
bantuan Hukum
litigasi dan non
litigasi
jumlah
penyediaan
bantuan hukum
85.000.
000
84.000.
000
15
per
kar
a
161.10
0.000
288.70
0.000
288.70
0.000
288.70
0.000
Penyediaan
Konsultan Hukum
Pemerintah
Daerah
5
per
kar
a
250.25
0.000
316.65
0.000
320.00
0.000
320.00
0.000
Pengelolaan
Jaringan
Dokumentasi Dan
Informasi Hukum
12
0
do
k
22.800.
000
119.45
5.000
120.00
0.000
120.00
0.000
Evaluasi dan
Klarifikasi
Peraturan Desa
42
5
do
k
64.250.
000
64.250.
000
65.000.
000
65.000.
000
Pengelolaan
Perpustakaan
Hukum
40
0
bu
ku
20.000.
000
20.000.
000
20.000.
000
20.000.
000
Koordinasi dan
Fasilitasi
Penyediaan
Bantuan Hukum
Pemerintah
95.100.
000
100.00
0.000
100.00
0.000
1
Sasaran :
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Rasio Jumlah
berita positif
di media
massa
85 % 85 % 7.333.1
15.000 90 %
6.429.2
70.000 90 %
7.631.3
70.000 90 %
10.945.
150.00
0
90 %
10.945.
150.00
0
90 %
10.945.
150.00
0
PROGRAM
PENGELOLAAN
KEHUMASAN
DAERAH
Persentase
publikasi atas
kebijakan dan
Kegiatan
Pemerintah
Daerah
10
0 %
10
0 %
3.666.5
57.500
10
0 %
3.214.6
35.000
10
0 %
3.824.4
35.000
10
0 %
5.481.3
25.000
10
0 %
5.481.3
25.000
10
0 %
5.481.3
25.000
Bagian
Humas
Peliputan
Pelaksanaan
Kegiatan
Pemerintah dan
Pembangunan
Daerah
jumlah
pelayanan
fasilitasi media
massa dan
informasi
12 bul
an 12
bul
an
1.969.4
00.000
12 bul
an
2.150.3
00.000
12 bul
an
2.253.9
00.000
12 bul
an
2.253.9
00.000
12 bul
an
2.253.9
00.000
12 bul
an
2.253.9
00.000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 111
Penyebarluasan
Informasi
Pembangunan dan
Pemerintah
Daerah Melalui
Media Cetak
jumlah
pelayanan
fasilitasi
pemberitaan
media massa
52 Me
dia 52
Me
dia
577.35
0.000
52 Me
dia
471.75
0.000
43 me
dia
471.00
0.000
12 bul
an
1.000.0
00.000
12 bul
an
1.000.0
00.000
12 bul
an
1.000.0
00.000
Pengelolaan
Infrastruktur
Kehumasan
jumlah jenis
bahan
infrastruktur
5 jen
is 5
jen
is
550.00
0.000
4 jen
is
475.80
0.000
5 jen
is
681.05
0.000
1.800.0
00.000
1.800.0
00.000
1.800.0
00.000
Pengadaan
Kalender Tahunan
Pemda
Jumlah
pengadaan
kalender
1 ke
g
150.00
0.000
1 ke
g 1
ke
g
150.00
0.000
1 ke
g
150.00
0.000
1 ke
g
150.00
0.000
1 ke
g
150.00
0.000
Pengadaan
Majalah
jumlah
pengadaan
majalah
1 ke
g 1
ke
g
60.000.
000
1 ke
g 1
ke
g
60.000.
000
1 ke
g
60.000.
000
1 ke
g
60.000.
000
1 ke
g
60.000.
000
Pelaksanaan
Peliputan
jumlah
peliputan
kegiatan
8 kal
i
40.700.
000
1 ke
g
27.100.
000
8 kal
i
40.700.
000
8 kal
i
40.700.
000
8 kal
i
40.700.
000
8 kal
i
40.700.
000
Peringatan Hari
Pers Nasional 1
ke
g 1
ke
g
30.000.
000
1 ke
g
6.625.0
00
1 ke
g
30.000.
000
1 ke
g
30.000.
000
1 ke
g
30.000.
000
1 ke
g
30.000.
000
Koordinasi dan
Fasilitasi
Pelaksanaan Hub
Antar Lembaga
jumlah
pelayanan
fasilitasi
pelksanaan
hub.antar
lembaga
12 bul
an 12
bul
an
189.10
7.500
12 bul
an
Penanganan
pengaduan
masyarakat
jumlah
pelayanan 12
bul
an 12
bul
an
100.00
0.000
12 bul
an
83.060.
000
12 bul
an
81.360.
000
12 bul
an
90.000.
000
24
5
bul
an
90.000.
000
24 bul
an
90.000.
000
worshop
jurnalistik
Jumlah
pelaksanaan
workshop
1 kali 1 kal
i 1
kal
i
9.275.0
00
9.575.0
00
9.575.0
00
9.575.0
00
Humas expo
sulawesi selatan
Jumlah
pelaksanaan
humas expo
1 kali 1 kal
i 1
kal
i
12.150.
000
12.150.
000
12.150.
000
12.150.
000
Pelatihan
Peningkatan SDM
Anggota PWI
Jumlah
pelaksanaan
pelatihan
1 ke
g
17.500.
000
17.500.
000
17.500.
000
17.500.
000
Sosialisasi Undang
- Undang Nomor
40 Tahun 1999
Jumlah
pelaksanaan
sosialisasi
1 ke
g
17.500.
000
17.500.
000
17.500.
000
17.500.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 112
1
Sasaran :
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Persentase
Cakupan
Pembinaan
Keagamaan
10
0 %
10
0 %
2.426.1
20.000
10
0 %
3.083.7
35.000
10
0 %
7.318.7
00.000
10
0 %
7.545.5
50.000
10
0 %
7.318.7
00.000
10
0 %
7.318.7
00.000
Bagian
Sosial
Kegam
aan
PROGRAM
PENINGKATAN
KUALITAS
PELAYANAN
DAN
PEMBINAAN
AGAMA
Persentase
Partisipasi
Dalam
Kegiatan
Sosial
Kemasyarakat
an.
10
0 %
10
0 % 0
10
0 % 0
10
0 %
112.75
0.000
10
0 %
112.75
0.000
10
0 %
112.75
0.000
10
0 %
112.75
0.000
Fasilitasi
Kesertaan STQ
Tingkat Sul-Sel
Jumlah fasilitasi
kesertaan STQ 2
ke
g 2
ke
g
155.32
0.000
2 ke
g 2
ke
g
-
Pelaksanaan MTQ
Tingkat Kabupaten
Maros
jumlah fasilitasi
MTQ
Kabupaten
1 ke
g 1
ke
g
200.00
0.000
1 Ke
g
390.80
0.000
- 1
Ke
g
400.00
0.000
-
-
Kesertaan MTQ
Tingkat Provinsi
Sulawesi Selatan
jumlah fasilitasi
MTQ Provinsi 1
ke
g 1
ke
g
350.00
0.000
1 Ke
g
343.72
5.000
- 1
Ke
g
350.00
0.000
-
-
Transportasi
Embarkasi dan
Debarkasi Jamaah
Haji
Jumlah Failitasi
Jamaah Calon
Haji
1 ke
g 1
ke
g
237.05
0.000
14 Bus
142.65
0.000
1 ke
g
451.20
0.000
1 ke
g
451.20
0.000
1 ke
g
451.20
0.000
1 ke
g
451.20
0.000
Pelaksanaan
Kegiatan
Keagamaan
Jumlah
pelaksanaan
kegiatan
keagamaan
1 ke
g 1
ke
g
150.00
0.000
1 ke
g
131.05
0.000
8 ke
g
149.30
0.000
1 ke
g
149.30
0.000
1 ke
g
149.30
0.000
1 ke
g
149.30
0.000
Pengadaan
Alquran dan
Terjemahannya
jumlah
pengadaan 2 kali 2
kal
i
561.65
0.000
10
00
0
Ex
mp
1.496.0
00.000
1 pa
ket
4.993.1
50.000
2 kal
i
4.993.1
50.000
2 kal
i
4.993.1
50.000
2 kal
i
4.993.1
50.000
Fasilitasi
Pemberdayaan
Imam,
Pastor/Pendeta
dan Guru Mengaji
jumlah failitasi
pemberdayaan 1
ke
g
-
-
-
-
-
Pelaksanaan Tes
Baca Al Quran
yang Baik Bagi
PNS/ CPNS
jumlah
pelayanan
pembinaan
BTQ
12 bul
an 12
bul
an
41.000.
000
12 bul
an
84.400.
000
12 bul
an
39.600.
000
12 bul
an
39.600.
000
12 bul
an
39.600.
000
12 bul
an
39.600.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 113
Pelaksanaan Hari2
Besar Islam
Tingkat Kab.
Maros
Jumlah
pelaksanaan
hari hari besar
1 ke
g 8
kal
i
81.100.
000
8 kal
i 8
kal
i
- 8
kal
i
- 8
kal
i
- 8
kal
i
-
Pelaksanaan Isbat
Nikah Tingkat Kab.
Maros
julmlah
pelaksanaan
isbat nikah
1 pa
ket 1
ke
g
67.400.
000
1 ke
g 1
ke
g
320.35
0.000
1 ke
g
320.35
0.000
1 ke
g
320.35
0.000
1 ke
g
320.35
0.000
Pengajian Rutin
Pemda Maros
jumlah
pengajian rutin 11
bul
an 11
bul
an
87.150.
000
22 kal
i
166.65
0.000
11 bul
an
134.20
0.000
11 bul
an
134.20
0.000
11 bul
an
134.20
0.000
11 bul
an
134.20
0.000
Pendataan dan
Verifikasi Imam
dan Guru Mengaji
jumlah
pendataan dan
verifikasi
1 kali
-
-
-
-
-
Pelatihan Tata
Cara Penanganan
Jenazah
jumlah
pelatihan 1
ke
g 1
ke
g
13.750.
000
1 ke
g
56.460.
000
1 ke
g
44.000.
000
1 ke
g
44.000.
000
1 ke
g
44.000.
000
1 ke
g
44.000.
000
Pengadaan
naskah hutbah
dalam bahasa
daerah
jumlah paket 1 pa
ket 1
pa
ket
60.000.
000
1 pa
ket
61.300.
000
1 pa
ket
- 1
pa
ket
- 1
pa
ket
- 1
pa
ket
-
Lomba Kendaraan
Hias dan Takbir
Keliling
jumlah
pelaksanaan
lomba
1 ke
g 1
ke
g
55.700.
000
1 ke
g
62.400.
000
1 ke
g
77.050.
000
1 kal
i
77.050.
000
1 kal
i
77.050.
000
1 kal
i
77.050.
000
Pelaksanaan STQ
Tingkat Kabupaten
dan Propinsi
jumlah
pelaksanaan
STQ
1 kali 1 kal
i
216.00
0.000
1 kal
i 1
kal
i
523.15
0.000
1 kal
i
- 1
kal
i
523.15
0.000
1 kal
i
523.15
0.000
Pelaksanaan
Festival Anak
Saleh Tingkat Kab.
Maros
jumlah
penyelenggara
an FASI tingkat
Kab
1 ke
g 1
ke
g
150.00
0.000
1 ke
g
148.30
0.000
1 ke
g
432.00
0.000
1 ke
g
432.00
0.000
1 ke
g
432.00
0.000
1 ke
g
432.00
0.000
Fasilitasi kesertaan
Festival Anak
Saleh Tingkat
Propinsi Sul-Sel
jumlah fasilitasi
FASI tingkat
prop Sul-Sel
1 ke
g 1
ke
g
- 1
ke
g
- 1
ke
g
-
-
-
-
Pelaksanaan
Tadarrus Alquran
Tingkat Kabupaten
Dan Provinsi
jumlah
pelaksanaan
kegiatan
tadarrus
2 ke
g 2
ke
g 2
ke
g
94.700.
000
1 ke
g
94.700.
000
1 ke
g
94.700.
000
1 ke
g
94.700.
000
Pelatihan Baca
Quran bagi Guru
Mengaji Se
Kabupaten Maros
jumlah
pelaksanaan
pelatihan
1 ke
g 1
ke
g 1
ke
g 1
ke
g
35.000.
000
1 ke
g
35.000.
000
1 ke
g
35.000.
000
1 ke
g
35.000.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 114
Pelatihan Da'i Dan
Dakwah (DDI)
jumlah
pelaksanaan
pelatihan
1 ke
g 1
ke
g 1
ke
g 1
ke
g
25.000.
000
1 ke
g
25.000.
000
1 ke
g
25.000.
000
1 ke
g
25.000.
000
Sosialisasi
Pencegahan dan
Penanggulangan
HIV/AIDS Dan
Penyuluhan
Narkoba
jumlah
pelaksanaan
sosialisasi
1 ke
g
112.75
0.000
1 ke
g
112.75
0.000
1 ke
g
112.75
0.000
1 ke
g
112.75
0.000
PENINGKATAN
KAPASITAS
PENGELOLAAN
PELAYANAN
SOSIAL DAN
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Angka
Kemiskinan
11,
35 %
3,
5 %
437.65
0.000
3,
5 %
446.65
0.000
3,
5 %
112.75
0.000
3,
5 %
-
3,
5 %
-
8,
86 %
-
Sosialisasi
Pencegahan dan
Penanggulangan
HIV/AIDS
jumlah
pelaksanaan
sosialisasi
1 ke
g 1
ke
g
91.000.
000
1 ke
g
100.00
0.000
1 ke
g
112.75
0.000
Penyuluhan
Narkoba
jumlah
penyuluhan 1
ke
g 1
ke
g
109.05
0.000
1 ke
g
109.05
0.000
Monitoring Dan
Evaluasi
Pendistribusian
Raskin
jumlah monev
penditribusian 4
ke
g 4
ke
g
237.60
0.000
4 ke
g
237.60
0.000
Lomba sekolah
sehat tingkat
kabupaten maros
jumlah
pelaksanaan
lomba
3 Tujuan : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Pelayanan Lingkup Sekretariat Daerah
1
Sasaran :
Meningkatnya kualitas
tata kelola
kelembagaan,
administrasi, dan
pelayanan lingkup
Sekretariat Daerah
Nilai
Akuntabilitas
Kinerja
Sekretariat
Daerah
C C - C - C - C
C -
C
C -
C
C -
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 115
PROGRAM
PENGELOLAAN
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
SARANA
PRASARANA
DAERAH
Persentase
Kegiatan
Pembangunan
Yang
Dilaksanakan
Sesuai
Dengan Yang
Direncanakan
10
0 %
10
0 %
343.53
0.000
10
0 %
277.90
0.000
10
0 %
311.13
0.000
10
0 %
311.13
0.000
10
0 %
311.13
0.000
10
0 %
311.13
0.000
Bagian
Pemba
ngunan
Pembinaan Teknis
Pelaksanaan
Pembangunan
Sarana Prasarana
Daerah
jumlah OPD
yang difasilitasi 3
OP
D 3
OP
D
8.900.0
00
10 OP
D
9.450.0
00
3 OP
D
8.050.0
00
3 OP
D
8.050.0
00
3 OP
D
8.050.0
00
3 OP
D
8.050.0
00
Pembinaan Teknis
Pelaksanaan
Pembangunan
Sarana Prasarana
Daerah
jumlah OPD
yang
mendapatkan
pembinaan
3 OP
D 3
OP
D
9.550.0
00
3 OP
D 3
OP
D
- 3
OP
D
- 3
OP
D
- 3
OP
D
-
Penyusunan
Pedoman teknis
pelaksanaan Jasa
Konstruksi Daerah
jumlah
dokumen
pedoman
teknis jasa
konstruksi
1 Do
k 1
Do
k
21.050.
000
1 Do
k
9.950.0
00
1 Do
k
- 1
Do
k
- 1
Do
k
- 1
Do
k
-
Penyusunan
Standarisasi Harga
Satuan Barang dan
Jasa Lingkup
Pemkab Maros
jumlah
dokumen SSH 1
Do
k 1
Do
k
32.900.
000
1 Do
k
40.600.
000
1 Do
k
44.650.
000
1 Do
k
44.650.
000
1 Do
k
44.650.
000
1 Do
k
44.650.
000
Penyusunan
Pedoman Teknis
Pengendalian
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana Daerah
Jumlah
dokumen
pedoman
teknis
pengendalian
1 Do
k 1
Do
k
21.050.
000
1 Do
k 1
Do
k
- 1
Do
k
- 1
Do
k
- 1
Do
k
-
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Tekhnis
Pembangunan ,
Realisasi Fisik dan
Keuangan Lingkup
Pemkab Maros
Jumlah Monev 4 kali 4 kal
i
21.050.
000
12 Kal
i
10.650.
000
4 kal
i
7.300.0
00
4 kal
i
7.300.0
00
4 kal
i
7.300.0
00
4 kal
i
7.300.0
00
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 116
Penyusunan
Laparan Evaluasi
Pengawasan
Realisasi
Anggaran (TEPRA)
Jumlah
dokumen
Laporan TEPRA
12 Do
k 12
Do
k
133.90
0.000
12 Do
k
130.00
0.000
12 Do
k
161.40
0.000
12 Do
k
161.40
0.000
12 Do
k
161.40
0.000
12 Do
k
161.40
0.000
Penyusunan
Laporan
Pembangunan
Sarana Prasarana
Daerah
Jumlah laporan
pembangunan 16 Lap 16 Lap
15.830.
000
16 Lap 16 Lap
15.830.
000
16 Lap
15.830.
000
16 Lap
15.830.
000
16 Lap
15.830.
000
Pelayanan Jasa
Ketatausahaan
Dokumen Kontrak
Pengadaan barang
dan Jasa
jumlah
pelaksanaan
layanan
legalisasi
12 Bul
an 12
Bul
an
64.300.
000
12 Bul
an
54.050.
000
12 Bul
an
6.750.0
00
12 Bul
an
6.750.0
00
12 Bul
an
6.750.0
00
12 Bul
an
6.750.0
00
Evaluasi Kinerja
Penyedian
jumlah
pelaksanaan
layanan
legalisasi
1 ke
g 1
ke
g
15.000.
000
1 Ke
g
10.900.
000
1 ke
g
3.250.0
00
1 ke
g
3.250.0
00
1 ke
g
3.250.0
00
1 ke
g
3.250.0
00
Penyusunan
Standar Biaya
Masukan
Kabupaten Maros
Jumlah
Dokumen 1
Do
k
12.300.
000
1 Do
k
13.250.
000
13.250.
000
13.250.
000
13.250.
000
Penyediaan
Aplikasi
Pengarsipan
Dokumen
Legalisasi Kontrak
PBJ Dan Dokumen
Pembangunan
Lainnya
Jumlah Aplikasi 1
Apl
ika
si
50.400.
000
50.400.
000
50.400.
000
50.400.
000
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja Dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja OPD
(LAKIP)
Jumlah Laporan 1 Lap
125.00
0
125.00
0
125.00
0
125.00
0
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja
Pembangunan
(LAPKIN)
Jumlah Laporan 1 lap
125.00
0
125.00
0
125.00
0
125.00
0
1 Tujuan : Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 117
2 Sasaran :
Meningkatnya Kinerja
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Jumlah paket
pengadaan
yang
dilaksanakan
melalui BLP
10
50
Pa
ket
11
00
Pa
ket
2.179.4
81.000
11
70
Pa
ket
2.015.5
25.000
12
00
Pa
ket
1.995.5
68.000
12
00
Pa
ket
4.925.3
30.000
12
00
Pa
ket
4.925.3
30.000
12
00
Pa
ket
4.925.3
30.000
PROGRAM
PELAYANAN
ADMINISTRASI
DAN TEKNIIS
PENGADAAN
BARANG/JASA
Cakupan
Ketepatan
Layanan
Pengadaan
Barang dan
Jasa
10
0 %
10
0 %
2.179.4
81.000
10
0 %
2.015.5
25.000
10
0 %
1.995.5
68.000
10
0 %
4.925.3
30.000
10
0 %
4.925.3
30.000
10
0 %
4.925.3
30.000
Bagian
layana
n
Pengad
aan
Pelaksanaan Tata
Kelola
Administrasi
Pengadaan Barang
dan Jasa
Jumlah
Dokumen
pengadaan yg
diselesaikan
100
0
Do
k
11
00
Do
k
1.500.7
00.000
12
00
Do
k
1.765.3
00.000
12
50
Do
k
1.629.9
88.000
12
00
Do
k
2.523.6
00.000
12
00
Do
k
2.523.6
00.000
12
00
Do
k
2.523.6
00.000
Implementasi
Sistem Harga
Satuan dan Sistem
Informasi
Pengadaan Barang
dan Jasa
jumlah jasa
pengembanga
n sistem
informasi
2 pa
ket 2
pa
ket
40.000.
000
2 sist
em
36.850.
000
2 pa
ket
40.000.
000
2 pa
ket
40.000.
000
2 pa
ket
40.000.
000
2 pa
ket
40.000.
000
Modernisasi Tata
Kelola
Administrasi
Pengadaan Barang
dan Jasa (ULP
Percontohan)
jumlah jasa
pengembanga
n sistem
informasi
2 sist
em 2
sist
em
319.15
0.000
2 sist
em 2
sist
em
- 2
sist
em
1.077.9
00.000
2 sist
em
1.077.9
00.000
2 sist
em
1.077.9
00.000
Peningkatan
Kualitas SDM
Pengelola
Pengadaan Barang
dan Jasa
jumlah keg
peningkatan
kualitas sdm
1 ke
g 1
ke
g
30.208.
000
1 Ke
g 1
ke
g
83.800.
000
1 ke
g
83.800.
000
1 ke
g
83.800.
000
1 ke
g
83.800.
000
Penyusunan
Standarisasi
Barang dan Jasa
Daerah
jumlah
pelaksanaan
survey standar
barang dan
jasa daerah
4 kali 4 kal
i
42.490.
000
4 Kal
i 4
kal
i
42.490.
000
4 kal
i
42.490.
000
4 kal
i
42.490.
000
4 kal
i
42.490.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 118
Layanan
Pengadaan Secara
Elektronik
jumlah
pemenuhan
layanan
pengadaan
secara
elektronik
11 bul
an 11
bul
an
151.72
5.000
11 bul
an
106.65
0.000
11 bul
an
64.450.
000
11 bul
an
1.022.7
00.000
11 bul
an
1.022.7
00.000
11 bul
an
1.022.7
00.000
Fasilitasi
Peningkatan
Kapasitas SDM
Pengadaan Barang
dan jasa Bagi
Aparatur Pedesaan
jumlah fasilitasi
peningkatan
sdm aparatur
desa
0
Survey kepuasan
pengadaan barang
dan jasa
jumlah
pelaksanaan 3
ke
g 3
ke
g
15.000.
000
3 Ke
g
13.850.
000
3 ke
g
15.000.
000
3 ke
g
15.000.
000
3 ke
g
15.000.
000
3 ke
g
15.000.
000
Peningkatan
Kapasitas SDM
Pengelola
Pengadaan Barang
dan Jasa Bagi
Aparatur
Pemerintah Desa
jumlah keg
peningkatan
kualitas sdm
1 ke
g 1
ke
g
30.208.
000
1 Ke
g
37.450.
000
1 ke
g
34.900.
000
1 ke
g
34.900.
000
1 ke
g
34.900.
000
1 ke
g
34.900.
000
Sosialisasi
peraturan
pengadaan barang
dan jasa untuk
stakeholder/asosia
si/penyedia kab.
Maros
Jumlah
peraturan
pengadaan
barang dan
jasa
150 ora
ng
15
0
ora
ng
25.000.
000
15
0
ora
ng
35.450.
000
15
0
ora
ng
31.470.
000
1 ke
g
31.470.
000
1 ke
g
31.470.
000
1 ke
g
31.470.
000
Bintek E-
procument (SPSE
dan E catalog dan
dokumen
penawaran untuk
asosiasi/penyedia
Jumlah SDM
asosiasi/penye
dia di kab
maros yang
mengikuti
150
Or
an
g
15
0
Or
an
g
25.000.
000
15
0
ora
ng
19.975.
000
15
0
ora
ng
18.570.
000
1 ke
g
18.570.
000
1 ke
g
18.570.
000
1 ke
g
18.570.
000
Pendampingan
Layanan
Pengadaan Barang
dan Jasa Aparat
Desa
Jumlah Aparat
Desa yang
mengikuti
pelatihan tata
cara PBJ
80 ora
ng 80
ora
ng 80
ora
ng 80
Or
an
g
34.900.
000
80
Or
an
g
34.900.
000
80
Or
an
g
34.900.
000
80
Or
an
g
34.900.
000
2 Tujuan : Meningkatkan Stabilitas Pembangunan Ekonomi Daerah
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 119
1
Sasaran :
Meningkatnya Kualitas
kebijakan Ekonomi
daerah
Persentase
Capaian
Sasaran
Kabupaten di
Bidang
Ekonomi
90 90 - 90 - 90 - 90 - 90 - 90 -
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS TATA
KELOLA
PEREKONOMIA
N DAERAH
Angka
Pertumbuhan
Ekonomi
9,5 9,
5 -
414.30
0.000
6,
81 -
296.63
5.000
7,
5 -
469.25
0.000
7,
58 -
469.25
0.000
7,
66 -
469.25
0.000
7,
66 -
469.25
0.000
Bagian
Ekono
mi dan
SDA
Koordinasi
Pemberdayaan
Ekonomi
Kerakyatan
jumlah
pembinaan 1
ke
g 1
ke
g
15.000.
000
1 Ke
g
12.950.
000
1 ke
g
16.200.
000
16.200.
000
16.200.
000
2
16.200.
000
Koordinasi
Pengawasan
Pengendalian
Inflasi daerah
jumlah laporan
kegiatn ( PPID ) 1
lap
ora
n
1
lap
ora
n
15.000.
000
1
Lap
ora
n
46.160.
000
1
lap
ora
n
32.700.
000
32.700.
000
32.700.
000
2
32.700.
000
Sosialisasi/
workshop
pengembangan
ekonomi
jumlah
pelaksanaan 1
ke
g 1
ke
g
15.000.
000
40
Or
an
g
14.375.
000
1 ke
g
15.000.
000
15.000.
000
15.000.
000
41
15.000.
000
Sosialisasi
penghematan
penggunaan
energi
jumlah
pelaksanaan
15.000.
000
15.000.
000
15.000.
000
15.000.
000
0
15.000.
000
Koordinasi
Pemamfaatan
(DBH-CHT)
jumlah fasilitasi
penyediaan
ruang isolasi
kesehatan
1 ke
g 1
ke
g
354.30
0.000
2 pa
ket
223.15
0.000
1 ke
g
299.90
0.000
1 ke
g
299.90
0.000
1 ke
g
299.90
0.000
1 ke
g
299.90
0.000
Desiminasi
Pembangunan
Ekonomi Daerah
jumlah
pelaksanaan 1
ke
g 1
ke
g 1
ke
g
14.000.
000
14.000.
000
14.000.
000
14.000.
000
Penyediaan
Layanan Informasi
Harga Barang Per
Pasar Berbasis
Online
jumlah layanan
informasi 1
sist
em
76.450.
000
76.450.
000
76.450.
000
76.450.
000
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 120
JUMLAH
38.512
.731.5
00
31.389
.138.5
00
32.502
.908.0
00
48.290
.410.5
00
48.079
.834.5
00
0
48.079
.834.5
00
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 121
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam rencana
strategis suatu organisasi. Agar pencapaian kinerja dapat terealisir sesuai dengan rencana
strategis maka diperlukan pengukuran kinerja secara terstruktur, sistematis dan terjangkau.
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu instrumen
pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan pengukuran,
penilaian, dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban
pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas,
fungsi, dan misi organisasi. Sistem tersebut menjadi bahan monitoring dan evaluasi pemerintahan
dalam melihat efektivitas kinerja lembaganya sehingga kelemahan maupun permasalahan yang
dihadapi dapat diperbaiki.
Dalam melaksanakan pengukuran, penilaian, dan pelaporan kinerja pemerintah,
disusunlah indikator kinerja yang mencerminkan capaian kinerja suatu lembaga pemerintahan
secara sistematis. Indikator kinerja merupakan alat atau media untuk mengukur tingkat
keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Indikator kinerja merupakan
sesuatu yang dapat secara nyata dihitung dan diukur karena akan digunakan sebagai dasar dalam
menilai atau melihat tingkatan kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex ante), tahap
pelaksanaan (on going), maupun tahap pasca kegiatan selesai dan berfungsi (ex post).
Penetapan indikator kinerja Sekretariat Daerah untuk memberikan gambaran ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi Kabupaten Maros, yang secara khusus mengukur
keberhasilan pembangunan dari sisi perencanaan pembangunan yang berkualitas, melalui
lembaga yang profesional dan berintegritas. Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang
akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan Sekretariat Daerah, harus ditetapkan
secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai
pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Sekretariat Daerah kedepan baik pengaruh dari luar
(external) maupun dari dalam (internal). Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting
untuk mengukur keberhasilan pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus
mengacu pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016 – 2021.
Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas, maka indikator kinerja yang digunakan oleh
Sekretariat Daerah Kabupaten Maros memiliki metode perhitungan untuk digunakan dalam
mengukur indikator kinerja yang telah ditetapkan, adapun metode perhitungan tersebut adalah
sebagai berikut:
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 122
Tabel. 7.1
Metode Perhitungan Indikator Kinerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Maros
NO
INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
PENJELASAN/METODE PENGHITUNGAN
1
2
3
4
5
6
7
Nilai Capaian
Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Jumlah Produk
Hukum Daerah
Yang
Diselesaikan
Sesuai Ketentuan
Berlaku
Jumlah paket
pengadaan yang
dilaksanakan
melalui BLP
Persentase Nilai
Aset Daerah
Tahun
Sebelumnya
Yang Terdata
Secara Tepat
Waktu
Rasio Jumlah
berita positif di
media massa
Persentase
Cakupan
Pembinaan
Kegamaan
Nilai
Akuntabilitas
Kinerja
Penilaian dari Tim EKPPD Kementerian Dalam Negeri
Jumlah Produk Hukum Daerah
1. Peraturan Daerah
2. Peraturan Bupati
3. Keputusan Bupati
4. Instruksi Bupati
Jumlah Paket yang diselesaikan oleh Pokja Pemilihan dan Pejabat Pengadaan
Jumlah Laporan Nilai Aset Tahun Sebelumnya: Jumlah Laporan Nilai Aset sesuai BAST x 100%
Jumlah berita positif tentang Kabupaten Maros yang dimuat di media massa : jumlah berita
Pemerintah Daerah di media massa x 100 %
Jumlah Cakupan Pembinaan Keagamaan Yang dilaksanakan : Jumlah Cakupan Pembinaan
keagamaan yang direncanakan x 100%
Pengukuran nilai akuntabilitas kinerja yang dilakukan pada lingkup Sekretariat Daerah
Kabupaten Maros dengan mengikuti kaidah dan aspek penilaian sebagaimana yang telah
ditetapkan pada Permenpan nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang terdiri dari:
1. Perencanaan Kinerja (30 %), yang terdiri dari sub Komponen:
a. Renstra (10 %)
b. Rencana Kerja Tahunan (Renja) (20 %)
2. Pengukuran Kinerja (25 %), yang terdiri dari sub komponen:
a. Pemenuhan Pengukuran (5%)
b. Kualitas Pengukuran (12,5%)
c. Implementasi Pengukuran (7,5%)
3. Pelaporan Kinerja (15 %), yang terdiri dari sub komponen:
a. Pemenuhan Pelaporan (3%)
b. Kualitas Pelaporan (7,5%)
c. Pemanfaatan Pelaporan (4,5%)
4. Evaluasi Internal (10 %), yang terdiri dari sub komponen:
a. Pemenuhan Evaluasi (2%)
b. Kualitas Pelaporan (5%)
c. Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%)
5. Capaian Kinerja (20 %), yang terdiri dari sub komponen:
a. Kinerja Output Yang Dilaporkan (5%)
b. Kinerja Outcome Yang Dilaporkan (10%)
c. Kinerja tahun berjalan (benchmark) Yang Dilaporkan (5%)
Nilai hasil akhir dari penjumlahan komponen-komponen akan dipergunakan untuk
menentukan tingkat akuntabilitas instansi yang bersangkutan terhadap kinerjanya, dengan
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 123
kategori sebagai berikut:
• Kategori AA (>90 -100 = Sangat Memuaskan).
• Kategori A (>80 – 90 = Memuaskan)
• Kategori BB (>70 – 80 = Sangat Baik)
• Kategori B (>60 – 70 = Baik)
• Kategori CC (>50 – 60 = Cukup)
• Kategori C (>30 – 50 = Kurang)
Penilaian Akuntabilitas Kinerja OPD dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk oleh Bupati.
8
9
10
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Angka
Pertumbuhan
Ekonomi
Nilai Kapasitas
Organisasi
(Survey Internal)
Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terdapat 14 indikator yang dikaji dengan
rumus IKM= Unit Pelayanan x 25 yang selanjutnya hasil kualitas pelayanan ditentukan
melalui tabel berikut :
No Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kerja Unit Pelayanan
1 1,00 – 1,75 25 - 43.75 D Sangat Tidak Baik
2 1,75 – 2,50 43,76 – 62,50 C Tidak Baik
3 2,50 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
4 3,25 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik
R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%
Keterangan:
R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%)
PDBt = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun t
PDBt-1 = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sebelumnya
Penilaian dilakukan dengan metode survey secara internal yang dibentuk oleh Kepala
Sekretariat Daerah. Materi survey yang tertuang dalam kuisioner terdiri dari 2 (dua)
pertanyaan utama yang digunakan dalam menentukan kapasitas organisasi Sekretariat
Daerah. Kedua pertanyaan tersebut diturunkan kedalam 18 (delapan belas) pernyataan
tertutup yang mempunyai skala pilihan jawaban sama dan terangkum dalam satu kuesioner,
yaitu:
1. Persepsi pegawai terhadap pelaksanaan pelayanan Perkantoran, yang meliputi:
a. 8 (delapan) area perubahan dalam road map reformasi birokrasi telah dilaksanakan
dan berjalan dengan baik.
b. Para pimpinan konsisten dalam mendorong dan menjadi rule model dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi.
c. Seluruh anggota organisasi telah dilibatkan dalam penyusunan arah kebijakan
reformasi birokrasi dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di
lingkungan organisasi.
d. Budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi telah mendukung pelaksanaan
reformasi birokrasi.
e. Terdapat mekanisme ataupun media untuk mensosialisasikan dan menampung saran
anggota organisasi dalam perumusan kebijakan dan implementasi reformasi
birokrasi.
f. terdapat monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi oleh
manajemen.
g. telah dilakukan tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi
birokrasi.
2. Kepuasan dan motivasi pegawai atas kebijakan, yang meliputi:
a. Menurut saya tentang kesesuaian pekerjaan yang saya jalani dengan tugas dan fungsi
yang seharusnya.
b. Menurut saya tentang tugas/jabatan yang saya kerjakan dengan minat dan
kompetensi yang saya miliki.
c. Menurut saya tentang pembagian kerja.
d. Menurut saya tentang apresiasi dan feedback pimpinan terhadap hasil kerja saya.
e. Menurut saya tentang fleksibilitas dan ketersediaan fasilitas kantor seperti kertas,
komputer, telepon, dll.
f. Menurut saya tentang kerjasama antar staf/pegawai baik didalam unit, maupun lintas
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 124
unit kerja.
g. Menurut saya tentang komunikasi antar staf dan pimpinan.
h. Menurut saya tentang pembinaan dan strategi pimpinan dalam mencapai tujuan.
i. Menurut saya tentang kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan.
j. Menurut saya tentang kesempatan dan peluang karir di lingkungan organisasi.
k. Menurut saya tentang dukungan pimpinan terhadap kesempatan promosi, dikaitkan
dengan sasaran kinerja pegawai saya.
Jumlah seluruh target responden adalah seluruh pegawai Sekretariat Daerah Yang terdaftar
masih aktif dalam daftar kepegawaian Sekretariat Daerah (tidak termasuk cuti dan tugas
belajar).
Nilai survei pada rentang antara 0-4. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin mendekati
4 maka kapasitas organisasi Sekretariat Daerah semakin baik. Sebaliknya jika nilainya
mendekati nol, maka kapasitas organisasi diartikan semakin buruk.
Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator
kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Maros yang menjadi pendukung terhadap capaian tujuan
dan sasaran dalam RPJMD maka secara rinci indikator kinerja adalah sebagai berikut :
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Maros
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
NO INDIKATOR
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
AWAL
PERIODE
RPJMD TAHUN
1
TAHUN
2
TAHUN
3
TAHUN
4
TAHUN
5
AKHIR
PERIODE
RPJMD
SATUAN
TAHUN 0
1
Nilai Capaian Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
3,0955 3,0955 3,0096 3,0003 3,0900 3,0100 3,0100 Poin
2
Jumlah Produk Hukum
Daerah Yang Diselesaikan
Sesuai Ketentuan Berlaku
2050 2100 2120 2200 2300 2400 2400 Produk
Hukum
3
Jumlah paket
pengadaan yang
dilaksanakan
melalui BLP
1050 1100 1170 1200 1200 1200 1200 Paket
4
Persentase Nilai Aset
Daerah Tahun Sebelumnya
Yang Terdata Secara Tepat
Waktu
100 100 100 100 100 100 100 Persen
5 Rasio Jumlah berita positif
di media massa 85 85 90 90 90 90 90 Persen
6 Persentase Cakupan
Pembinaan Keagamaan 100 100 100 100 100 100 100 Persen
7 Nilai AKIP Pemerintahan
Daerah C C C C B A A Nilai
8 Indeks Kepuasan
Masyarakat 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25
Nilai
Indeks
9 Angka Pertumbuhan
Ekonomi - 9,5 6,81 7,5 7,58 7,66 9,5 Persen
10 Nilai Kapasitas Organisasi
(Survey Internal) - 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
Nilai
Survey
11 Nilai Akuntabilitas Kinerja
Sekretariat Daerah C C C C B A A Nilai
R e v i s i R e n s t r a S e t d a 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Hal 125
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan
berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud
nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang
mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, dengan
keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good
Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu
menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah sehingga keberpihakan pada
masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Maros periode 2016 – 2021
telah disusun berdasar pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Renstra
sudah dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi dengan para pemangku
kepentingan, baik pada lingkup lokal (Kabupaten Maros), regional (Provinsi Sulawesi Selatan),
maupun nasional (Pemerintah Pusat).
Output dari rencana strategis ini adalah program tahunan Sekretariat Daerah Kabupaten
Maros yang berkelanjutan sesuai dengan tupoksi dan sasaran yang diimplementasikan dalam
kegiatan tahunan dan diharapkan mampu menjadi alat control dan bahan evaluasi dalam laporan
pelaksanaan kinerja tahunan dalam satu periode Renstra. Selain itu Renstra ini juga diharapkan
menjadi pedoman bagi setiap pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Maros dalam
menjalankan tugas-tugasnya. Hal ini mengingat bahwa keberhasilan setiap pelaksanaan kegiatan
sangat dipengaruhi oleh keterlibatan semua pihak.
Oleh karena itu dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk melaksanakan Renstra ini
dengan sebaik-baiknya dengan menjabarkan lebih lanjut ke dalam rencana tindak operasional
bagi setiap unit kerja dalam lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Maros. Akhirnya semoga
Renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Maros, 15 Maret 2019
Pj. SEKRETARIS DAERAH
Drs. H. BAHARUDDIN M.M.,PIA.
Pangkat : Pembina Utama Muda
Nip : 19590715 198212 1 002