Post on 22-Feb-2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai
luntur dari kalangan umat islam sendiri, khususnya kaula muda.
Mereka yang mengaku Islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai
ajaran (syariat) Islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin
miris. Apalagi kita yang notaben sebagai mahasiswa muslim yang
sepatutnya mengenal lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak
mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam Islam yang memang
seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat Islam. Berkaitan
mengenai asasnya, agama Islam memiliki dua asas yaitu, Islam dan
Iman yang tertuang dalam 5 rukun Islam dan 6 rukun iman.
Berbicara mengenai rukun iman, perlu diketahui rukun iman
adalah sebagai berikut.
Iman kepada Allah
Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Kitab Allah
Iman kepada Rasul Allah
Iman kepada Hari Kiamat
Iman kepada Qada dan Qadar
Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan kami
(penulis) bahas dan jelaskan dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Page1
1.2.1 Apakah pengertian iman kepada malaikat?
1.2.2 Apakah perbedaan malaikat dengan makhluk lain?
1.2.3 Siapa saja malaikat dan apa tugasnya?
1.2.4 Bagaimana wujud malaikat?
1.2.5 Bagaimana sifat malaikat?
1.2.6 Dimana tempat yang tidak disukai malaikat?
1.2.7 Apa hikmah beriman kepada malaikat?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian iman kepada malaikat
1.3.2 Untuk mengetahui perbedaan malaikat dengan makhluk lain
1.3.3 Untuk mengetahui siapa saja malaikat dan tugasnya
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana wujud malaikat
1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana sifat malaikat
1.3.6 Untuk mengetahui dimana tempat yang tidak disukai malaikat
1.3.7 Untuk mengetahui hikmah beriman kepada malaikat
Page2
BAB II
PEMBAHASAN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
1.2.1 Pengertian Iman kepada Malaikat Allah
Allah SWT tidak hanya menciptakan makhluk yang tampak saja,
tetapi Allah Swt juga menciptakan makhluk yang tidak nyata atau
makhluk ghaib, sebagai contoh adalah malaikat. Sebagai makhluk
ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium
dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau
oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa
tertentu, seperti rupa manusia. Makhluk ghaib lainnya yang
diciptakan Allah diantaranya adalah malaikat, jin dan iblis atau
setan.
Beriman kepada malaikat adalah satu dari rukun iman. Dengan
kata lain, iman seorang hamba kepada Allah tidak akan sempurna
kecuali dengan menegakkan rukun iman, yang diantaranya adalah
beriman kepada malaikat Allah. Beriman akan adanya malaikat adalah
wajib. Iman kepada malaikat ini, masuk kedalam iman kepada sesuatu
yang ghaib. Orang yang mengingkari akan adanya hal ini berarti
mengingkari keterangan Al-qur’an dan Rasul.
“IMAN”
Dari segi etimologi iman artinya percaya dan membenarkan. Iman
berasal dari kata amana-yu’minu, iimanan. Pengertian secara
terminologi memiliki arti meyakini di dalam hati, mengucapkan dengan
Page3
lisan (lidah) dan mengaplikasikan dalam perbuatan sehari-hari.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa iman mencakup
tiga aspek, yaitu pembenaran dalam hati, ucapan dengan lisan dan
pembuktian dengan amal perbuatan. Ketiganya merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu aspek keimanan yang harus
kita jalani adalah iman kepada hal-hal gaib. Di dalamnya termasuk
makhluk yang bernama malaikat.
“MALAIKAT”
Kata malaikat adalah jamak dari kata malakun yang artinya
utusan. Menurut terminologi malaikat adalah makhluk rohani yang
bersifat gaib, diciptakan dari nur, selalu taat, tunduk serta patuh
kepada Allah SWT dan tidak pernah ingkar kepadanya. Mereka tidak
membutuhkan makan, minum atau tidur. Mereka tidak memiliki keinginan
apapun secara fisik, serta menghabiskan waktunya siang dan malam
hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Zat yang merupakan penyebab dari terciptanya malaikat adalah
nur (cahaya). Dari Aisyah diriwayatkan, bahwa telah bersabda
Rasulullah Saw:
“Malaikat itu telah diciptakan dari nur, dan jin diciptakan dari api. Sedangkan
manusia diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian (para sahabat). (HR.
Muslim).
Adapun tentang masalah “sejak kapankah malaikat itu tercipta?”
kita tidak menemukan satu pernyataan (dalil) pun dalam Kitabullah
dan Sunnah yang sahih, yang menerangkan akan hal ini. Yang jelas,
mereka tercipta sebelum diciptakannya Nabi Adam As, dengan dalil
firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 30:
Page4
Artinya:
“ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui”. (QS. Al-baqarah: 30)
Beriman kepada malaikat berarti memercayai dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk bernama malaikat.
Mengimani keberadaan malaikat merupakan hal yang sangat penting.
Walaupun kita tidak dapat melihat malaikat secara langsung. Namun
jika Allah mengkehendakinya, maka malaikat bisa dilihat oleh
manusia. Kepercayaan tersebut akan memurnikan amalan umat islam dari
segala bentuk kesyirikan.
Secara tersirat, QS Al Baqarah ayat 2-3 memberi penjelasan
bahwa beriman kepada malaikat adalah pangkal keimanan kepada wahyu
yang diturunkan Allah SWT kepada para rasul-Nya. Hal itu disebabkan,
Allah SWT menurunkan wahyu kepada para rasul-Nya melalui perantara
Malaikat Jibril.
Demikian pula sebaliknya, jika ada orang yang mendustakan
keberadaan malaikat berarti ia telah mendustakan wahyu dan kitab-
kitab Allah SWT dan mendustakan risalah para rasul.
1.2.2 Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lain
Malaikat :
1. Diciptakan dari cahaya dan tidak berjenis kelamin
2. Diciptakan lebih dahulu
Page5
3. Dapat menjelma menjadi apa saja
4. Termasuk makhluk gaib
5. Semua taat kepada Allah
6. Tidak mempunyai nafsu
7. Terpelihara dari perbuatan dosa
8. Mengajak manusia berbuat kebaikan
9. Diciptakan tidak berpasangan
Manusia :
1. Diciptakan dari tanah dan berjenis kelamin
2. Diciptakan lebih akhir dari malaikat
3. Hanya memiliki satu bentuk saja
4. Tidak termasuk makhluk gaib
5. Ada yang ingkar kepada Allah
6. Diciptakan mempunyai nafsu
7. Berpasangan,
8. Mempunyai keturunan
Jin :
1. Diciptakan dari api
2. Termasuk makhluk gaib
3. Ada yang muslim dan ada yang kafir
4. Dapat menjelma menjadi apa saja
5. Mempunyai hawa nafsu
6. Berjenis kelamin
7. Mempunyai keturunan
8. Umurnya lebih lama dari manusia
Iblis :
Page6
Iblis adalah nenek moyang daripada jin yang dulunya melawan
perintah Allah saat disuruh bersujud kepada Adam A.S.Iblis akan
selalu mengajak manusia untuk berbuat kejahatan. Sifat ini sangat
berlawanan dengan sifat malaikat yang mengajak manusia untuk berbuat
kebaikan.
Setan :
Sedangkan Setan menurut Asy Syekh As Shawi adalah nama bagi
tiap-tiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia. Dengan begitu
dapat kita ketahui bahwa setan itu adalah nama sifat dan tidaklah
memiliki bentuk atau asal tertentu. Jika jin durhaka maka akan
dinamakan setan, begitu juga dengan manusia yang durhaka kepada
Allah.
Alghazali berkata : “dapatlah engkau daripada setan-setan jin. Dan
berhati-hatilah engkau daripada setan-setan manusia, karena
sesungguhnya setan-setan manusia itu, telah memberi kesenangan
kepada setan-setan jin daripada keletihannya.”
1.2.3 Nama-nama dan Tugas Malaikat
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui
sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan
kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah
sebagai berikut:
Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan
mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.
Page7
Israfil - Peniup sangkakala pada hari kiamat.
Munkar dan Nakir - Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
Malaikat Maut - Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi
2 jenis yaitu:
Para pencabut dengan keras,
Para pencabut dengan lembut.
Penjaga Surga - Penjaga pintu syurga.
Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
Harut dan Marut - Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
Malaikat disekitar Arsy
Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari
kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.
Malaikat Haffun - Para malaikat yang melingkari Arsy sambil
bertasbih.
Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat,
minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadan.
Hafazhah (Para Penjaga)
Page8
Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan
mencatat amal manusia sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di
alam barzakh, kemudian malaikat tersebut menjadi saksi di sidang
hisab di Mahsyar.
Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia
dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih
berganti.
Malaikat Qarin - Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga
ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.
Malaikat Arham - Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh,
menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan
kehamilan.
Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam
peperangan.
As-Sijilli - Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut
tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah
di bumi.
Azh-Zhil - Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada
dikobaran api.
Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan
manusia.
An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan
duduk di singgasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning
tembaga.
Page9
Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta
isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.
Malaikat berbadan api dan salju - Malaikat yang setengah badannya
berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh
sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.
Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan
menggunakan petir sebagai cambuk.
Penjaga matahari - Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan
salju.
Malaikat Rahmat - Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun
dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan
Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.
Malaikat `Azab - Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik,
ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.
Malaikat penggiring - Para malaikat yang menggiring manusia di
Mahsyar, malaikat itu bersama dengan malaikat penyaksi (Kiraman
Katibin).
Malaikat pegunungan - Malaikat yang menjaga pegunungan.
Malaikat Bayt al-Makmur - 70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke
Bayt al-Makmur.
Malaikat makmum - Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia
salat.
Malaikat penyeru manusia dan jin
Page10
Penyeru bulan Ramadan - Satu malaikat yang terus menerus memanggil
manusia beriman untuk bergembira dan manusia jahat untuk menahan
segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan hingga fajar.
Penyeru dari pintu-pintu Surga - Para malaikat yang berseru kepada
orang beriman untuk memasuki pintu-pintu tertentu tergantung dari
amal ibadahnya.
Penyeru kebaikan dan laknat - Dua malaikat yang setiap hari berseru
yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya kecuali manusia dan jin.
Malaikat Laylat al-Qadr - Jibril dan serombongan malaikat yang turun
setiap Laylat al-Qadr pada bulan Ramadan.
Pengunjung manusia yang sedang sakit - Empat malaikat yang
mengunjungi manusia ketika sakit.
Penjaga Mekkah dan Madinah - Para malaikat yang menjaga Kota Mekkah
dan Madinah dari kedatangan Dajjal
Pencari orang yang berzikir - Para malaikat yang mencari orang-orang
yang berzikir kepada Allah.
Pencari majelis ilmu- Para malaikat yang mencari majelis-majelis
ilmu.
Penganjur berbekam - Malaikat yang menganjurkan berbekam ketika
Muhammad sedang mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu malaikat yang
mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.
Page11
Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya - Para malaikat yang
berkata, "Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya) dan
engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada orang yang
mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.
Penyampai doa pujian - Dua belas malaikat yang berebutan untuk
menyampaikan doa pujian salah seorang sahabat nabi kepada Allah.
Penyaksi wafatnya sahabat nabi - 70 ribu malaikat yang menyaksikan
wafatnya Sa'ad bin Muadz
Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman - Para malaikat yang
pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat,
ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan
dukungan.
Pembeda haq dan bathil - Para malaikat yang ditugaskan untuk
membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.
Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk
meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.
Penjaga pintu langit - Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu
langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit
dan bumi.
Pemberi salam ahli surga - Para malaikat yang memberikan salam
kepada para penghuni surga.
Pemohon kerahmatan (belas kasih)
Pemohon ampunan orang beriman - Para malaikat yang terdapat
disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.
Page12
Pemohon ampunan manusia di bumi - Para malaikat yang bertasbih
memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.
Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid - Para malaikat
yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjamaah
di masjid.
Pemohon ampunan pembesuk orang sakit - 70 ribu malaikat yang
mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk
orang sakit.
Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi - Para malaikat
yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi
Muhammad
Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan - Para malaikat yang
mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama
manusia.
Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci - Para malaikat yang
berada di dalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.
Penghormat penuntut ilmu - Para malaikat yang berhenti terbang
karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati orang yang mencari
ilmu pengetahuan.
Pengatur urusan dunia - Malaikat yang mengatur urusan manusia
didunia.
Pendengar bacaan Qur'an
Page13
Pendengar bacaan ketika manusia salat - Para malaikat yang
mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia salat
Pendengar bacaan manusia - Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu'ran
manusia.
Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir - Para malaikat yang
berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa
kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya
baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail
didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut
Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al
Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan
sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin dan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut
namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (Al Baqarah
2:97,98 dan At Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-
Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir
1.2.4 Wujud Malaikat
Page14
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada
yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang
berbunyi:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-
masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." —Fatir 35:1
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki
600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya
menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat
al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200
sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang,
karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari
lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari
malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad
yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan
mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran
Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan
ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan
pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki
pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam
mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat
kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki
atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Page15
1.2.5 Sifat Malaikat
Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :
1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak
melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.
2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai
berikut:
1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu,
lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang
diperintahkan-Nya.
5. Mempunyai sifat malu.
6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
7. Tidak makan dan minum.
8. Mampu mengubah wujudnya.
9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang
diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat
tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh
manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera,
kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti
rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah
bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan
Page16
yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada
saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang
berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam,
Muhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal
istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang
kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti
Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh
Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari
cahaya.
1.2.6 Tempat yang tidak disukai Malaikat
Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat
tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain
yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat
tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-
Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki
oleh malaikat itu di antara lain adalah:
1. Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk
kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);
2. Tempat yang terdapat patung (gambar);
3. Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan
dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;
4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat
oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy,
Page17
Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa
malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat
anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu
ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak
anjing di bawah tempat tidur. Malaikat Rahmat pun tidak akan
mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman
dengan (memelihara) anjing.
1.2.7 Hikmah Beriman Kepada Malaikat
1. Tidak sombong, karena malaikat tidak punya sifat sombong
2. Memperkuat keimAnan kepada Allah, karena malaikat senantiasa
bertasbih kepada-Nya
3. Suka mendo’akan kebaikan dan ampunan bagi orang lain, sesuai degan
sifat malaikat
4. Mengingat akan adanya balasan Allah pada saat malaikat mencabut
nyawa
5. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa karena malaikat selalu
mencatat segala amal baik dan buruk manusia
6. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti
melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh
malaikat
7. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan
dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba
mendapatkan Lailatul Qodar.
8. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk
mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.
Page18
9. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan
karena tiap perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Menurut Abu A’la Al Maududi, seorang tokoh pembaru dari
Pakistan, beriman kepada malaikat akan memurnikan dan mebebaskan
konsep tauhid dari perbuatan-perbuatan syirik. Hal itu juga sejalan
dengan beberapa hadis Nabi Muhammad Saw. yang melarang umat islam
untuk menyambah malaikat.
Dengan mengimani keberadaan malaikat, umat islam juga
menyadari bahwa tugas-tugas dan kewajiban yang dijalankan malaikat
sangat dekat dan berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Dengan
memahami hal itu, umat islam akan terdorong untuk mengerjakan
amalan-amalan yang dihadiri dan didoakan malaikat atas perintah
Allah Swt. Di antara amalan-amalan tersebut adalah.
Mengerjakan ibadah pada malam Lailatul Qadar.
Membaca Al-Qur’an dan berzikir kepada Allah Swt.
Mengerjakan kebajikan.
Menuntut ilmu yang bermanfaat.
Berjalan menuju masjid.
Mengerjakan salat berjamaah pada saf yang pertama.
Hadir lebih awal ketika mengerjakan salat jum’at.
Memberikan sedekah dan infak dalam kebaikan.
Mengerjakan ibadah haji dan wukuf di arafah.
Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Mengunjungi orang yang sakit.
Tidur dalam keadaan berwudhu.
Demikian pula sebaliknya, dengan beriman kepada malaikat, umat
islam akan menjauhi amalan-amalan yang dilaknat dan dijauhi oleh
Page19
malaikat atas perintah Allah Swt. Di antara amalan-amalan tersebut
adalah.
Hidup dalam kekafiran.
Melindungi orang yang mendustakan ajaran agama.
Mencaci-maki sahabat Nabi Muhammad Saw.
Mengacung-acungkan besi kepada saudaranya dengan tujuan
menakut-nakuti.
Mengerjakan kemaksiatan di dalam rumah, seperti mabuk-mabukan.
Meletakkan anjing dan patung di dalam rumah.
Dengan mengerjakan dan menjauhi dua macam perbuatan di atas,
umat islam akan makin bertambah tebal keimanannya kepada Allah Swt.
Pada akhirnya, hal itu mengangkat dan meninggikan derajat manusia
itu sendiri.
Harapan Kita Mengimani Para Malaikat, mengerjakan Amalan-
amalan yang dido’akan oleh Malaiakat, seperti membaca Al-Qur’an,
selalu Zikir Kepada Allah SWT dan mengunjungi orang yang sedang
sakit, menjauhi amal-amal yang dilaknat oleh Malaikat seperti
memelihara anjing dan memajang patung di dalam rumah, mencaci maki
kepada sesama dan menghindari dari kekufuran.
Page20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beriman kepada malaikat berarti memercayai dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk bernama malaikat.
Mengimani keberadaan malaikat merupakan hal yang sangat penting.
Walaupun kita tidak dapat melihat malaikat secara langsung. Namun
jika Allah mengkehendakinya, maka malaikat bisa dilihat oleh
manusia. Kepercayaan tersebut akan memurnikan amalan umat islam dari
segala bentuk kesyirikan.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang,
karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari
Page21
lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari
malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad
yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.
Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat
tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain
yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat
tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Jumlah malaikat tidak terhingga tetapi yang wajib diketahui
berjumlah 10 malaikat, yang terdiri dari Malaikat Jibril, Mikail,
Israfil, Izrail, Raqib, Atid, Munkar, Nakir, Malik, dan Ridwan.
Hikmah beriman kepada Malaikat:
1. Memperkuat keimAnan kepada Allah, karena malaikat senantiasa
bertasbih kepada-Nya
2. Suka mendo’akan kebaikan dan ampunan bagi orang lain, sesuai degan
sifat malaikat
3. Mengingat akan adanya balasan Allah pada saat malaikat mencabut
nyawa
4. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa karena malaikat selalu
mencatat segala amal baik dan buruk manusia
5. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti
melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh
malaikat
6. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan
dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba
mendapatkan Lailatul Qodar.
7. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk
mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.
3.2 Saran
Page22
Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa Islam khususnya kita
sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang
seluk-beluk malaikat Allah. Baik pengertian, macam-macam, tugas-
tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat
Allah.
1. Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat mencari
referensi yang lebih banyak lagi mengenai malaikat Allah.
2. Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap 6
rukun iman yang ada untuk kelanjutan hidup kita dan selama
hayat masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan
akhirat.
Page23
DAFTAR PUSTAKA
http://ikrimatulhusna1.blogspot.com/2013/11/makalah-iman-kepada-
malaikat-allah.html
http://ekhymauliyana.blogspot.com/2013/12/contoh-makalah-
keberimanan-kepada.html
Toto Suryana, Drs, M.Pd, dkk., Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan
Tinggi, Bandung, Tiga Mutiara, 1997
Page24