Makalah Iman Kepada Malaikat

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khususnya kaula muda. Mereka yang mengaku Islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran (syariat) Islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notaben sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya. Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam Islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat Islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama Islam memiliki dua asas yaitu, Islam dan Iman yang tertuang dalam 5 rukun Islam dan 6 rukun iman. Berbicara mengenai rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut. Iman kepada Allah Iman kepada Malaikat Allah Iman kepada Kitab Allah Iman kepada Rasul Allah Iman kepada Hari Kiamat Iman kepada Qada dan Qadar Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan kami (penulis) bahas dan jelaskan dalam makalah ini. 1.2 Rumusan Masalah Page 1

Transcript of Makalah Iman Kepada Malaikat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai

luntur dari kalangan umat islam sendiri, khususnya kaula muda.

Mereka yang mengaku Islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai

ajaran (syariat) Islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin

miris. Apalagi kita yang notaben sebagai mahasiswa muslim yang

sepatutnya mengenal lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak

mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.

Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam Islam yang memang

seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat Islam. Berkaitan

mengenai asasnya, agama Islam memiliki dua asas yaitu, Islam dan

Iman yang tertuang dalam 5 rukun Islam dan 6 rukun iman.

Berbicara mengenai rukun iman, perlu diketahui rukun iman

adalah sebagai berikut.

Iman kepada Allah

Iman kepada Malaikat Allah

Iman kepada Kitab Allah

Iman kepada Rasul Allah

Iman kepada Hari Kiamat

Iman kepada Qada dan Qadar

Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan kami

(penulis) bahas dan jelaskan dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Page1

1.2.1 Apakah pengertian iman kepada malaikat?

1.2.2 Apakah perbedaan malaikat dengan makhluk lain?

1.2.3 Siapa saja malaikat dan apa tugasnya?

1.2.4 Bagaimana wujud malaikat?

1.2.5 Bagaimana sifat malaikat?

1.2.6 Dimana tempat yang tidak disukai malaikat?

1.2.7 Apa hikmah beriman kepada malaikat?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian iman kepada malaikat

1.3.2 Untuk mengetahui perbedaan malaikat dengan makhluk lain

1.3.3 Untuk mengetahui siapa saja malaikat dan tugasnya

1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana wujud malaikat

1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana sifat malaikat

1.3.6 Untuk mengetahui dimana tempat yang tidak disukai malaikat

1.3.7 Untuk mengetahui hikmah beriman kepada malaikat

Page2

BAB II

PEMBAHASAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

1.2.1 Pengertian Iman kepada Malaikat Allah

Allah SWT tidak hanya menciptakan makhluk yang tampak saja,

tetapi Allah Swt juga menciptakan makhluk yang tidak nyata atau

makhluk ghaib, sebagai contoh adalah malaikat. Sebagai makhluk

ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium

dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau

oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa

tertentu, seperti rupa manusia. Makhluk ghaib lainnya yang

diciptakan Allah diantaranya adalah malaikat, jin dan iblis atau

setan.

Beriman kepada malaikat adalah satu dari rukun iman. Dengan

kata lain, iman seorang hamba kepada Allah tidak akan sempurna

kecuali dengan menegakkan rukun iman, yang diantaranya adalah

beriman kepada malaikat Allah. Beriman akan adanya malaikat adalah

wajib. Iman kepada malaikat ini, masuk kedalam iman kepada sesuatu

yang ghaib. Orang yang mengingkari akan adanya hal ini berarti

mengingkari keterangan Al-qur’an dan Rasul.

“IMAN”

Dari segi etimologi iman artinya percaya dan membenarkan. Iman

berasal dari kata amana-yu’minu, iimanan. Pengertian secara

terminologi memiliki arti meyakini di dalam hati, mengucapkan dengan

Page3

lisan (lidah) dan mengaplikasikan dalam perbuatan sehari-hari.

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa iman mencakup

tiga aspek, yaitu pembenaran dalam hati, ucapan dengan lisan dan

pembuktian dengan amal perbuatan. Ketiganya merupakan satu kesatuan

yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu aspek keimanan yang harus

kita jalani adalah iman kepada hal-hal gaib. Di dalamnya termasuk

makhluk yang bernama malaikat.

“MALAIKAT”

Kata malaikat adalah jamak dari kata malakun yang artinya

utusan. Menurut terminologi malaikat adalah makhluk rohani yang

bersifat gaib, diciptakan dari nur, selalu taat, tunduk serta patuh

kepada Allah SWT dan tidak pernah ingkar kepadanya. Mereka tidak

membutuhkan makan, minum atau tidur. Mereka tidak memiliki keinginan

apapun secara fisik, serta menghabiskan waktunya siang dan malam

hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Zat yang merupakan penyebab dari terciptanya malaikat adalah

nur (cahaya). Dari Aisyah diriwayatkan, bahwa telah bersabda

Rasulullah Saw:

“Malaikat itu telah diciptakan  dari nur, dan jin diciptakan dari api. Sedangkan

manusia diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian (para sahabat). (HR.

Muslim).

Adapun tentang masalah “sejak kapankah malaikat itu tercipta?”

kita tidak menemukan satu pernyataan (dalil) pun dalam Kitabullah

dan Sunnah yang sahih, yang menerangkan akan hal ini. Yang jelas,

mereka tercipta sebelum diciptakannya Nabi Adam As, dengan dalil

firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 30:

Page4

Artinya:

“ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak

menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak

menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan

menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak

kamu ketahui”. (QS. Al-baqarah: 30)

Beriman kepada malaikat berarti memercayai dengan sepenuh hati

bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk bernama malaikat.

Mengimani keberadaan malaikat merupakan hal yang sangat penting.

Walaupun kita tidak dapat melihat malaikat secara langsung. Namun

jika Allah mengkehendakinya, maka malaikat bisa dilihat oleh

manusia. Kepercayaan tersebut akan memurnikan amalan umat islam dari

segala bentuk kesyirikan.

Secara tersirat, QS Al Baqarah ayat 2-3 memberi penjelasan

bahwa beriman kepada malaikat adalah pangkal keimanan kepada wahyu

yang diturunkan Allah SWT kepada para rasul-Nya. Hal itu disebabkan,

Allah SWT menurunkan wahyu kepada para rasul-Nya melalui perantara

Malaikat Jibril.

Demikian pula sebaliknya, jika ada orang yang mendustakan

keberadaan malaikat berarti ia telah mendustakan wahyu dan kitab-

kitab Allah SWT dan mendustakan risalah para rasul.

1.2.2 Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lain

Malaikat :

1. Diciptakan dari cahaya dan tidak berjenis kelamin

2. Diciptakan lebih dahulu

Page5

3. Dapat menjelma menjadi apa saja

4. Termasuk makhluk gaib

5. Semua taat kepada Allah

6. Tidak mempunyai nafsu

7. Terpelihara dari perbuatan dosa

8. Mengajak manusia berbuat kebaikan

9. Diciptakan tidak berpasangan

Manusia :

1. Diciptakan dari tanah dan berjenis kelamin

2. Diciptakan lebih akhir dari malaikat

3. Hanya memiliki satu bentuk saja

4. Tidak termasuk makhluk gaib

5. Ada yang ingkar kepada Allah

6. Diciptakan mempunyai nafsu

7. Berpasangan,

8. Mempunyai keturunan

Jin :

1. Diciptakan dari api

2. Termasuk makhluk gaib

3. Ada yang muslim dan ada yang kafir

4. Dapat menjelma menjadi apa saja

5. Mempunyai hawa nafsu

6. Berjenis kelamin

7. Mempunyai keturunan

8. Umurnya lebih lama dari manusia

Iblis :

Page6

Iblis adalah nenek moyang daripada jin yang dulunya melawan

perintah Allah saat disuruh bersujud kepada Adam A.S.Iblis akan

selalu mengajak manusia untuk berbuat kejahatan. Sifat ini sangat

berlawanan dengan sifat malaikat yang mengajak manusia untuk berbuat

kebaikan.

Setan :

Sedangkan Setan menurut Asy Syekh As Shawi adalah nama bagi

tiap-tiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia. Dengan begitu

dapat kita ketahui bahwa setan itu adalah nama sifat dan tidaklah

memiliki bentuk atau asal tertentu. Jika jin durhaka maka akan

dinamakan setan, begitu juga dengan manusia yang durhaka kepada

Allah.

Alghazali berkata : “dapatlah engkau daripada setan-setan jin. Dan

berhati-hatilah engkau daripada setan-setan manusia, karena

sesungguhnya setan-setan manusia itu, telah memberi kesenangan

kepada setan-setan jin daripada keletihannya.”

1.2.3 Nama-nama dan Tugas Malaikat

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui

sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan

kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah

sebagai berikut:

Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan

mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.

Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.

Page7

Israfil - Peniup sangkakala pada hari kiamat.

Munkar dan Nakir - Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.

Malaikat Maut - Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi

2 jenis yaitu:

Para pencabut dengan keras,

Para pencabut dengan lembut.

Penjaga Surga - Penjaga pintu syurga.

Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.

Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.

Harut dan Marut - Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.

Malaikat disekitar Arsy

Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari

kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.

Malaikat Haffun - Para malaikat yang melingkari Arsy sambil

bertasbih.

Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat,

minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadan.

Hafazhah (Para Penjaga)

Page8

Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan

mencatat amal manusia sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di

alam barzakh, kemudian malaikat tersebut menjadi saksi di sidang

hisab di Mahsyar.

Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia

dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih

berganti.

Malaikat Qarin - Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga

ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.

Malaikat Arham - Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh,

menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan

kehamilan.

Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam

peperangan.

As-Sijilli - Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut

tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah

di bumi.

Azh-Zhil - Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada

dikobaran api.

Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan

manusia.

An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan

duduk di singgasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning

tembaga.

Page9

Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta

isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.

Malaikat berbadan api dan salju - Malaikat yang setengah badannya

berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh

sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.

Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan

menggunakan petir sebagai cambuk.

Penjaga matahari - Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan

salju.

Malaikat Rahmat - Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun

dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan

Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.

Malaikat `Azab - Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik,

ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.

Malaikat penggiring - Para malaikat yang menggiring manusia di

Mahsyar, malaikat itu bersama dengan malaikat penyaksi (Kiraman

Katibin).

Malaikat pegunungan - Malaikat yang menjaga pegunungan.

Malaikat Bayt al-Makmur - 70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke

Bayt al-Makmur.

Malaikat makmum - Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia

salat.

Malaikat penyeru manusia dan jin

Page10

Penyeru bulan Ramadan - Satu malaikat yang terus menerus memanggil

manusia beriman untuk bergembira dan manusia jahat untuk menahan

segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan hingga fajar.

Penyeru dari pintu-pintu Surga - Para malaikat yang berseru kepada

orang beriman untuk memasuki pintu-pintu tertentu tergantung dari

amal ibadahnya.

Penyeru kebaikan dan laknat - Dua malaikat yang setiap hari berseru

yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya kecuali manusia dan jin.

Malaikat Laylat al-Qadr - Jibril dan serombongan malaikat yang turun

setiap Laylat al-Qadr pada bulan Ramadan.

Pengunjung manusia yang sedang sakit - Empat malaikat yang

mengunjungi manusia ketika sakit.

Penjaga Mekkah dan Madinah - Para malaikat yang menjaga Kota Mekkah

dan Madinah dari kedatangan Dajjal

Pencari orang yang berzikir - Para malaikat yang mencari orang-orang

yang berzikir kepada Allah.

Pencari majelis ilmu- Para malaikat yang mencari majelis-majelis

ilmu.

Penganjur berbekam - Malaikat yang menganjurkan berbekam ketika

Muhammad sedang mi'raj ke Sidratul Muntaha.

Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu malaikat yang

mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.

Page11

Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya - Para malaikat yang

berkata, "Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya) dan

engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada orang yang

mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.

Penyampai doa pujian - Dua belas malaikat yang berebutan untuk

menyampaikan doa pujian salah seorang sahabat nabi kepada Allah.

Penyaksi wafatnya sahabat nabi - 70 ribu malaikat yang menyaksikan

wafatnya Sa'ad bin Muadz

Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman - Para malaikat yang

pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat,

ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan

dukungan.

Pembeda haq dan bathil - Para malaikat yang ditugaskan untuk

membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.

Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk

meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.

Penjaga pintu langit - Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu

langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit

dan bumi.

Pemberi salam ahli surga - Para malaikat yang memberikan salam

kepada para penghuni surga.

Pemohon kerahmatan (belas kasih)

Pemohon ampunan orang beriman - Para malaikat yang terdapat

disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.

Page12

Pemohon ampunan manusia di bumi - Para malaikat yang bertasbih

memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.

Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid - Para malaikat

yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjamaah

di masjid.

Pemohon ampunan pembesuk orang sakit - 70 ribu malaikat yang

mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk

orang sakit.

Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi - Para malaikat

yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi

Muhammad

Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan - Para malaikat yang

mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama

manusia.

Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci - Para malaikat yang

berada di dalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.

Penghormat penuntut ilmu - Para malaikat yang berhenti terbang

karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati orang yang mencari

ilmu pengetahuan.

Pengatur urusan dunia - Malaikat yang mengatur urusan manusia

didunia.

Pendengar bacaan Qur'an

Page13

Pendengar bacaan ketika manusia salat - Para malaikat yang

mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia salat

Pendengar bacaan manusia - Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu'ran

manusia.

Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir - Para malaikat yang

berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa

kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.

Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya

baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail

didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut

Malak al-Maut atau Malaikat Maut.

Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al

Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan

sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin dan lainnya.

Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut

namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (Al Baqarah

2:97,98 dan At Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-

Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir

1.2.4 Wujud Malaikat

Page14

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada

yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang

berbunyi:

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai

utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-

masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang

dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." —Fatir 35:1

Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki

600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya

menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat

al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200

sayap Israfil.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang,

karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari

lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari

malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad

yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.

Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan

mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran

Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan

ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan

pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki

pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam

mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat

kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki

atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Page15

1.2.5 Sifat Malaikat

Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :

1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak

melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.

2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.

3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.

4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.

5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai

berikut:

1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.

2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu,

lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.

3. Selalu takut dan taat kepada Allah.

4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang

diperintahkan-Nya.

5. Mempunyai sifat malu.

6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.

7. Tidak makan dan minum.

8. Mampu mengubah wujudnya.

9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.

Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang

diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat

tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh

manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera,

kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti

rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah

bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan

Page16

yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada

saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.

Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang

berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam,

Muhammad dan lainnya.

Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal

istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang

kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti

Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh

Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari

cahaya.

1.2.6 Tempat yang tidak disukai Malaikat

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat

tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain

yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat

tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-

Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki

oleh malaikat itu di antara lain adalah:

1. Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk

kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);

2. Tempat yang terdapat patung (gambar);

3. Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan

dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;

4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.

Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat

oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy,

Page17

Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa

malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat

anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.

Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu

ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak

anjing di bawah tempat tidur. Malaikat Rahmat pun tidak akan

mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman

dengan (memelihara) anjing.

1.2.7 Hikmah Beriman Kepada Malaikat

1. Tidak sombong, karena malaikat tidak punya sifat sombong

2. Memperkuat keimAnan kepada Allah, karena malaikat senantiasa

bertasbih kepada-Nya

3. Suka mendo’akan kebaikan dan ampunan bagi orang lain, sesuai degan

sifat malaikat

4. Mengingat akan adanya balasan Allah pada saat malaikat mencabut

nyawa

5. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa karena malaikat selalu

mencatat segala amal baik dan buruk manusia

6. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti

melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh

malaikat

7. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan

dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba

mendapatkan Lailatul Qodar.

8. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk

mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.

Page18

9. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan

karena tiap perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan

dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Menurut Abu A’la Al Maududi, seorang tokoh pembaru dari

Pakistan, beriman kepada malaikat akan memurnikan dan mebebaskan

konsep tauhid dari perbuatan-perbuatan syirik. Hal itu juga sejalan

dengan beberapa hadis Nabi Muhammad Saw. yang melarang umat islam

untuk menyambah malaikat.

Dengan mengimani keberadaan malaikat, umat islam juga

menyadari bahwa tugas-tugas dan kewajiban yang dijalankan malaikat

sangat dekat dan berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Dengan

memahami hal itu, umat islam akan terdorong untuk mengerjakan

amalan-amalan yang dihadiri dan didoakan malaikat atas perintah

Allah Swt. Di antara amalan-amalan tersebut adalah.

Mengerjakan ibadah pada malam Lailatul Qadar.

Membaca Al-Qur’an dan berzikir kepada Allah Swt.

Mengerjakan kebajikan.

Menuntut ilmu yang bermanfaat.

Berjalan menuju masjid.

Mengerjakan salat berjamaah pada saf yang pertama.

Hadir lebih awal ketika mengerjakan salat jum’at.

Memberikan sedekah dan infak dalam kebaikan.

Mengerjakan ibadah haji dan wukuf di arafah.

Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Mengunjungi orang yang sakit.

Tidur dalam keadaan berwudhu.

Demikian pula sebaliknya, dengan beriman kepada malaikat, umat

islam akan menjauhi amalan-amalan yang dilaknat dan dijauhi oleh

Page19

malaikat atas perintah Allah Swt. Di antara amalan-amalan tersebut

adalah.

Hidup dalam kekafiran.

Melindungi orang yang mendustakan ajaran agama.

Mencaci-maki sahabat Nabi Muhammad Saw.

Mengacung-acungkan besi kepada saudaranya dengan tujuan

menakut-nakuti.

Mengerjakan kemaksiatan di dalam rumah, seperti mabuk-mabukan.

Meletakkan anjing dan patung di dalam rumah.

Dengan mengerjakan dan menjauhi dua macam perbuatan di atas,

umat islam akan makin bertambah tebal keimanannya kepada Allah Swt.

Pada akhirnya, hal itu mengangkat dan meninggikan derajat manusia

itu sendiri.

Harapan Kita Mengimani Para Malaikat, mengerjakan Amalan-

amalan yang dido’akan oleh Malaiakat, seperti membaca Al-Qur’an,

selalu Zikir Kepada Allah SWT dan mengunjungi orang yang sedang

sakit, menjauhi amal-amal yang dilaknat oleh Malaikat seperti

memelihara anjing dan memajang patung di dalam rumah, mencaci maki

kepada sesama dan menghindari dari kekufuran.

Page20

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Beriman kepada malaikat berarti memercayai dengan sepenuh hati

bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk bernama malaikat.

Mengimani keberadaan malaikat merupakan hal yang sangat penting.

Walaupun kita tidak dapat melihat malaikat secara langsung. Namun

jika Allah mengkehendakinya, maka malaikat bisa dilihat oleh

manusia. Kepercayaan tersebut akan memurnikan amalan umat islam dari

segala bentuk kesyirikan.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang,

karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari

Page21

lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari

malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad

yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat

tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain

yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat

tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Jumlah malaikat tidak terhingga tetapi yang wajib diketahui

berjumlah 10 malaikat, yang terdiri dari Malaikat Jibril, Mikail,

Israfil, Izrail, Raqib, Atid, Munkar, Nakir, Malik, dan Ridwan.

Hikmah beriman kepada Malaikat:

1. Memperkuat keimAnan kepada Allah, karena malaikat senantiasa

bertasbih kepada-Nya

2. Suka mendo’akan kebaikan dan ampunan bagi orang lain, sesuai degan

sifat malaikat

3. Mengingat akan adanya balasan Allah pada saat malaikat mencabut

nyawa

4. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa karena malaikat selalu

mencatat segala amal baik dan buruk manusia

5. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti

melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh

malaikat

6. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan

dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba

mendapatkan Lailatul Qodar.

7. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk

mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.

3.2 Saran

Page22

Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa Islam khususnya kita

sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang

seluk-beluk malaikat Allah. Baik pengertian, macam-macam, tugas-

tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat

Allah.

1. Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat mencari

referensi yang lebih banyak lagi mengenai malaikat Allah.

2. Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap 6

rukun iman yang ada untuk kelanjutan hidup kita dan selama

hayat masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan

akhirat.

Page23

DAFTAR PUSTAKA

http://ikrimatulhusna1.blogspot.com/2013/11/makalah-iman-kepada-

malaikat-allah.html

http://ekhymauliyana.blogspot.com/2013/12/contoh-makalah-

keberimanan-kepada.html

Toto Suryana, Drs, M.Pd, dkk., Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan

Tinggi, Bandung, Tiga Mutiara, 1997

Page24