Post on 06-May-2023
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena atas berkah dan rahmat-Nya lah sehingga Tahun
Anggaran 2020 dapat kami lalui dengan melaksanakan
program dan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan di tahun sebelumnya.
Program dan kegiatan dapat terlaksana atas kerja keras
dan kerjasama yang baik didalam organisasi RSUP H.
Adam Malik yang kemudian tertuang dalam Laporan
Tahunan Periode Tahun 2020 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini. Laporan
Akuntabilitas Kinerja dibuat sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan
kebijaksanaan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah. Dari laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 RSUP. H. Adam Malik dapat
diukur kinerja RSUP. H. Adam malik, sebagai bahan evaluasi dan melihat
permasalahan serta solusi yang diambil kedepannya agar kinerja RSUP. H. Adam
Malik tahun 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagai PK – BLU, RSUP H.
Adam Malik sudah menerbitkan salah satu persyaratan administrative sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan No.07/PMK.02/2006 pada pasal 3 yaitu
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2020 – 2024.
Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis tersebut disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 yang merupakan Tahun
Pertama dari pengukuran kinerja RSB 2020-2024. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini
juga merupakan salah satu cara evaluasi yang Obyektif, efisien & Efektif yang
nantinya dapat memberikan kontribusi di RSUP H.Adam Malik dalam mewujudkan
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H.
Adam Malik Tahun 2020 ini dapat bermanfaat dalam mewujudkan Visi dan Misi
RSUP H. Adam Malik.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 3
Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami berharap masukan dan saran dari berbagai pihak
untuk perbaikan di periode yang akan datang.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2BAB I......................................................................................................................................... 7PENDAHULUAN........................................................................................................................7
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 7B. MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................................................11C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. 11
C.1KEDUDUKAN......................................................................................................11C.2TUGAS POKOK................................................................................................111C.3FUNGSI................................................................................................................11C.4STRUKTUR ORGANISASI............................................................................... 12C.4.1 DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN TERDIRI DARI :.........12C.4.2 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA,PENDIDIKAN DAN
UMUM ..........................................................................................................13C.4.3 DIREKTORAT PERENCAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIK
NEGARA .....................................................................................................14C.4.5 KOMITE MEDIK:........................................................................................ 15C.4.6 KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN :..............................15C.4.7 KOMITE KEPERAWATAN :..................................................................155C.4.8 KOMITE ETIK DAN HUKUM :.................................................................16C.4.9 KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
(PPRS) :.......................................................................................................16C.4.10 KOMITE KOORDINASI DAN PENDIDIKAN :....................................166C.4.11 KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA:..................................... 166C.4.12 SATUAN PEMERIKSAAN INTERN........................................................17C.4.13 DEWAN PENGAWAS................................................................................18
D. SISTEMATIKA........................................................................................................... 20BAB II...................................................................................................................................... 21PERENCANAAN KINERJA...................................................................................................... 21A. RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB)...................................................................22B. PERJANJIAN KINERJA...........................................................................................22C. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT).............................................................22D. RENCANA ALOKASI ANGGARAN................................................................22E. KONDISI SDM……………………………………………………………………..36BAB III..................................................................................................................................... 40AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................................................... 40A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.......................................................................40
HASIL PENGUKURAN DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 2020............ ....
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 5
A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER....................................................................42B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS.......................................................................46C. PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL & ORGANISASI........................ 54D. PERSPEKTIF FINANCIAL.............................................................................59
B. REALISASI ANGGARAN.........................................................................................74C. EFESIENSI................................................................................................................... 94BAB IV PENUTUP.................................................................................................................. 96LAMPIRAN
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 6
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal
2. Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020
3. Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020
4. Tabel 2.4. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020
5. Tabel 2.5 Jumlah SDM berdasarkan Status Kepegawaian
6. Tabel 2.6 Jumlah SDM PNS berdasarkan klasifikasi jabatan ketenagaan
7. Tabel 2.7 Jumlah SDM PNS berdasarkan usia
8. Tabel 2.8 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis kelamin
9. Tabel 2.9 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis pendidikan
10. Tabel 3.2 Pencapaian Target Indikator Penilaian Kinerja BLU RSUP H. Adam
Malik Tahun 2020
11. Tabel 3.3 Anggaran pendapatan dan belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
12. Tabel 3.4 Anggaran belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
13. Tabel 3.5 Realisasi Belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019
14. Tabel 3.6 Realisasi Belanja Modal RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019
15. Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
16. Tabel 3.8 Perencanaan dan realisasi Anggaran Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
tahun 2020
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 20207 Page 7LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H. Adam Malik tahun 2020 adalah
laporan awal dari pengukuran kinerja RSB 2020-2024 sehingga
pengukurannya berpedoman kepada visi dan misi. Program Penguatan
Pelayanan Kesehatan tertuang di dalam RSB 2020-2024 Kabinet Kerja
Pemerintahan Jokowi-Maruf menunjukkan prioritas pemerintah dan dukungan
penuhnya pada pelayanan di Rumah Sakit, termasuk dukungannya pada
RSUP. H. Adam Malik yang merupakan salah satu unit pelayanan publik kelas
A dan Pusat Rujukan Nasional.
RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Kelas A sesuai dengan
SK Menkes no. 335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga Rumah Sakit Pendidikan,
sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No: 502/Menkes/SK/IX/1991 tanggal 6
September 1991 yang secara teknis berada di bawah Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, berlokasi di Jalan Bunga
Lau No. 17 Medan Tuntungan. Pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi
menjadi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
yang diresmikan oleh Bapak Presiden RI tanggal 21 Juli 1993.
Pada tanggal 27-31 Agustus 2018 RSUP H. Adam Malik telah
dilaksanakan Initial Survey Joint Commision International (JCI), dan
terakreditasi Joint Commision International (JCI) tanggal 8-11 Januari 2019
dan piagam akreditasi ditetapkan tanggal 11 Januari 2019.
Peraturan Menteri Kesehatan no. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 244/MENKES/PER/III/2008 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik memuat ketentuan
bahwa setiap unit keja menyampaikan capaian kinerja berdasarkan indikator
Perjanjian Kinerja Tahun 2020, Realisasi Anggaran dan Upaya efisiensi
sumber daya. DIdalam bagian laporan juga disampaikan berbagai
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 8
keberhasilan, kegagalan, faktor kendala atau hambatan dalam rangka
pencapaian target kinerja termasuk upaya solusi dan tindak lanjut yang akan
dilakukan.
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
berdaya guna / berhasil guna, lebih bertanggung jawab, serta sebagai wujud
pertanggung jawaban Instansi pemerintah yang baik, maka perlu disusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai upaya evaluasi tengah tahun untuk
mendukung penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020. Dan hal ini
tertuang dalam Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimana setiap Instansi Pemerintah
melaksanakan penyusunan Laporan Kinerja sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta mempertanggung jawabkan
pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan
perencanaan strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya
ditunjukkan dengan dokumen.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas RSUP. H. Adam Malik sebagai
Satuan Kerja yang menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum, maka
dituntut untuk dapat mengikuti Sistem Tata Kelola yang modren dimana setiap
organisasi publik perlu menyusun prioritas pengelolaan dan pengembangannya
agar segenap komponen organisasi bergerak searah dan sinergi menuju tujuan
keseluruhan organisasi dan dalam hal ini sebagai Unit Pelaksana Teknis di
Dirjen BUK Kementerian Kesehatan wajib membuat RSB sebagai dasar dan
panduan pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya serta membuat Laporan setiap
akhir tahun
RSUP H. Adam Malik yang diamanahkan oleh Dirjen Pelayanan
Kesehatan adalah sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan
Nasional, dimana Visinya “Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan PusatRujukan Nasional yang Bermutu dan Unggul Pada Tahun 2024”.Defenisi Operasional :
1. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi
sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara
terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi,
pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara
multiprofesi
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 9
2. Pusat Rujukan Nasional adalah terwujudnya rujukan pasien yang berasal
dari lintas provinsi.
3. Bermutu dan unggul adalah rumah sakit dalam memberikan layanan
kesehatan harus mengutamakan mutu yang terbaik dan mengutamakan
keselamatan pasien.
Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu,
berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis
kerjasama dalam konteks Academic Health System (AHS) dalam era
Universal Health Coverage (UHC)
3. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan
4. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat
Goals:
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu,
berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
2. Terlaksananya pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkualitas.
3. Terwujudnya kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan
4. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan yang Sehat
MOTTO : “MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN
PELAYANAN PATEN”
P = PELAYANAN CEPAT
A = AKURAT
T = TERJANGKAU
E = EFISIEN
N = NYAMAN
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 10
TATA NILAI :
1. Integritas
Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,
metode-metode, ukuran-ukuran, prinsp-prinsip, ekspektasi-ekspektasi
(harapan) dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang yang berintergirtas
berarti memiliki pribadi yang jujur dan karakter yang kuat.
2. Profesional :
Bekerjasama secara cermat, tertib, disiplin dan semangat yang tinggi dengan
kemampuan optimal, melakukan tugas dengan pengetahuan dan
keterampilan terkini dengan perhitungan tepat, cepat dan matang serta
berani mengambil risiko.
3. Kerjasama
Memupuk saling pengertian dengan sesama pegawai, menghormati dan
menghargai pendapat pegawai yang lain. Menghayati diri sebagai bagian
dari sistem dan kesatuan organisasi
4. Inovatif
Memperkenalkan sesuatu yang baru
5. Transparan
Terbuka dan jelas
6. Empati
Merasakan apa yang dirasakan orang lain
B. MAKSUD DAN TUJUANPenyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik ini
disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban dan evaluasi secara tertulis atas
pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun
2020 yang meliputi pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia..
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik merupakan rangkaian
dari suatu proses dimana setiap unit kerja revenue center maupun cost center
dapat melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja kegiatan Tahun
2020 yang wajib dipertanggung jawabkan.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 11
C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 Tahun 2019
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP H. Adam Malik Medan, adapun
kedudukan , tugas pokok dan fungsi RSUP H. Adam Malik Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
C.1 KEDUDUKAN
1. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang selanjutnya disingkat
RSUP H. Adam Malik Medan merupakan UPT yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal
2. RSUP H. Adam Malik Medan secara administratif dikoordinasikan dan dibina
oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh
direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C.2 TUGAS POKOK
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2019 tanggal 18
Oktober 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H.
Adam Malik Medan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan
perorangan secara paripurna.
C.3 FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan Rencana Program dan Angaran ;
2. Pengelolaan Pelayanan Medik ;
3. Pengelolaan Pelayanan Penunjang Medis ;
4. Pengelolaan Pelayanan Penunjang Nonmedis;
5. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan;
6. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Pelayanan Kesehatan ;
7. Pengelolaan Penelitian, Pengembangan, dan Penapisan Teknologi di
Bidang Pelayanan Kesehatan;
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 12
8. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara;
9. Pengelolaan Sumber Daya Manusia;
10.Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat;
11.Pelaksanaan Kerja Sama;
12.Pengelolaan Sistem Informasi;
13.Pelaksanaan Urusan Umum;
14.Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
C.4 STRUKTUR ORGANISASI
Rumah Sakit dibawah Kementerian Kesehatan dinilai berdasarkan
Permenkes No.45 Tahun 2019 tentang Klasifikasi Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Kementrian Kesehatan bahwa RSUP H. Adam Malik Menjadi Rumah
Sakit Tipe II.A. Hasil Klasifikasi tersebut maka Struktur Organisasi RSUP H.
Adam Malik Medan yang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
46 Tahun 2019 tanggal 18 Oktober 2019 dan Nomor : 73 Tahun 2020 memiliki
Struktur Organisasi sebagai berikut :
1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
2. Direktorat Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara;
3. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum;
4. Unit –unit Non Struktural.
Setiap Direktorat dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan membawahi
C.4.1 DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK, KEPERAWATAN DAN PENUNJANGTERDIRI DARI :
a. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan;
1). Seksi Pelayanan Medik ;
2). Seksi Pelayanan Keperawatan;
b. Bidang Pelayanan Penunjang ;
1). Seksi Pelayanan Penunjang Medik;
2). Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik ;
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 13
d. Instalasi terdiri dari:
1). Instalasi Rawat Jalan
2). Instalasi Rawat Gawat Darurat
3). Instalasi Rindu A
4). Instalasi Rindu B
5). Instalasi Pelayanan Eksekutif
6). Instalasi Anestesiologi dan Terapi Intensif
7). Instalasi Jantung Terpadu
8). Instalasi Bedah Pusat
9). Instalasi Renal & Hypertensi
10). Instalasi Laboratorium Diagnostik
11). Instalasi Radioterapi
12). Instalasi Radiologi Diagnostik
13). Instalasi Sterilisasi Pusat
14). Instalasi Rehabilitasi Medik
15). Instalasi Admisi
16). Instalasi Gizi
17). Instalasi Farmasi
18). Instalasi Rekam Medik
19). Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis
20). Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaraan Jenazah
21). Unit Transfusi Darah
22). Unit Patologi Klinik
23). Unit Patologi Anatomi
24). Unit Mikrobiologi Klinik
25). Unit Diagnostik Terpadu
26). Unit Kedokteran Nuklir
C.4.2 DIREKTORAT PERENCANAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIKNEGARA
Terdiri dari :
a. Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
1). Sub bagian Perencanaan Program;
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 14
2). Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan.
b. Bagian Anggaran ;
1). Subbagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran ;
2). Subbagian Perbendaharaan dan Pelaksabaab Anggaran
c. Bagian Akuntansi dan Barang Milik Negara
1) Subbagian Akuntansi;
2) Subabagian Pengelolaan Barang Milik Negara
d. Kelompok Jabatan Fungsional
e. Instalasi terdiri dari ;
1). Instalasi Verifikasi Asuransi Kesehatan
2). Instalasi Sistem Informasi RS
C.4.3 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN DAN UMUM :
a. Bagian Sumber Daya Manusia;
1) Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia.
2) Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia.
b. Bagian Pendidikan dan Penelitian ;
1) Subbagian Pendidikan dan Pelatihan ;2) Subbagian Penelitian dan Pengembangan.
c. Bagian Organisasi dan Umum ;
1) Subbagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat;
2) Subbagian Umum.
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
e. Instalasi terdiri dari ;
1) Instalasi Laundry;
2) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
3)Instalasi Kesehatan Lingkungan
4)Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RS
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 15
C.4.5 KOMITE MEDIK:Komite medik mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian
Staf Medis Fungsional (SMF) dalam melaksanakan Pengawasan dan
REVIEW terhadap Pelayanan Pasien, Mutu Pelayanan Medis, Rekomendasi
Penetapan Staf Medis, Audit Medis dan Pengawasan Etika dan Disiplin
Profesi medis dan juga merupakan wadah non struktural kelompok Profesi
medis yang keanggotaannya terdiri dari ketua-ketua Staf Medis Fungsional
atau yang mewakili SMF secara tetap, dan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
C.4.6 KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN :
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP. H. Adam Malik
merupakan wadah non struktural yang diangkat oleh Direktur Utama RSUP.
H. Adam Malik dengan keputusan Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik
Nomor : OT.01.01/VII/14488/2014 tanggal 28 Nopember 2014 dengan
susunan keanggotaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, sub Komite
Manajemen Mutu, Sub Komite manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien,
Sub Komite Manajemen Kinerja dan Sub Komite Akreditasi Rumah Sakit.
Komite Mutu dan keselamatan Pasien RSUP. H. Adam Malik bertujuan
untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas kinerja pelayanan
agar sesuai dengan standar dan parameter yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan RI dan melaksanakan penilaian kualitas pelayanan
melalui kegiatan penerapan akreditasi nasional dan akreditasi internasional
(Joint Commision International Acreditation)
C.4.7 KOMITE KEPERAWATAN :Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
Penyelenggaraan Komite Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola kronis yang
baik agar mutu pelayanan keperawatan berorientasi pada keselamatan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 16
pasien di rumah sakit lebih terjamin (PMK Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah sakit )
Komite Keperawatan RSUP. H. Adam Malik dibentuk berdasarkan SK
Direktur Utama tentang Penunjukan Komite Keperawatan RSUP. H. Adam
Malik Nomor : KP.04.02/II.1/2354/2012 tanggal 21 Maret 2012. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan dibantu oleh Mitra
Bestari / Kelompok Perawat Klinis (peer group) yaitu sekelompok tenaga
keperawatan dengan reputasi yang baik untuk menelaah segala hal yang
terkait dengan tenaga keperawatan Mitra Bestari / kelompok Perawat Klinis
(peer group) di RSUP. H. Adam Malik terdiri dari Perawat Medikal, perawat
Gawat Darurat, perawat Perawatan Kritis, Perawat Anaestesi dan Perawat
PPI.
C.4.8 KOMITE ETIK DAN HUKUM :Komite Etik dan Hukum merupakan wadah non struktural yang
keanggotaanya dipilih dan diangkat oleh Direktur Utama dengan masa kerja 3
(tiga) tahun, dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama, mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada
Direktur Utama dalam hal menyusunan dan merumuskan medicoetikolegal
dan etika pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik
rumah sakit, serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan
rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit,
kebijakan yang terkait dengan “ Hospital Bylaws “ serta “ Medical Staff Bylaws
“, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah
sakit.
C.4.9 KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPIRS)Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPIRS) RSUP. H. Adam
Malik merupakan wadah non struktural yang diangkat berdasarkan keputusan
Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik Nomor : OT.01.01/IV.2.1/120515/2016
tanggal 31 Desember 2015. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPIRS) RSUP. H. Adam Malik mempunyai tugas dan fungsi dalam
pencegahan dan pengendalian terjadinya infeksi nosokomial di RSUP. H.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 17
Adam Malik dengan melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi secara terus menerus.
C.4.10 KOMITE KOORDINASI DAN PENDIDIKANKomite Koordinasi Pendidikan mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi proses pembelajaran klinik di Rumah Sakit Pendidikan, menyusun
perencanaan kegiatan dan anggaran belanja tahunan pembelajaran klinik
sesuai kebutuhan, menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
yang diperlukan peserta didik, mengkoordinasikan kegiatan pendidikan klinik
yang berhubungan dengan institusi pendidikan, membentuk sistem informasi
terpadu untuk menunjang penyelenggaraan fungsi pelayanan, pendidikan dan
penilitian bidang kedokteran dan kesehatan lain, melakukan koordinasi dalam
rangka fasilitasi kepada seluruh peserta didik yang melaksanakan
pembelajaran klinik, staf pendidik dan Clinikal Instruktur yang memberikan
bimbingan dan supervisi proses pembelajaran klinik, melakukan koordinasi
dan supervisi penilaian kinerja terhadap pendidik klinik, monitoring dan
evaluasi penyelenggaraan proses pembelajaran klinik, dan melaporkan hasil
kerja secara berkala kepada Direktur Utama, Dekan FK USU dan Pimpinan
institusi pendidikan.
C.4.11 KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAKomite tenaga kesehatan lainnya mempunyai uraian tugas antara lain
melakukan kredensial bagi seluruh tenaga kesehtan lain, memelihara mutu,
menjaga disiplin, etika dan perilaku, menyusun daftar rincian kewenangan
klinis, merekomendasaikan hasil kredensial, melakukan audit mutu dan etik,
memelihara kompetensi dan etika profesi, memberikan pertimbangan dalam
mengambil keputusan etis, memberikan masukan kepada kepala unit,
melakukan pembinaan etika.
C.4.12 SATUAN PEMERIKSAAN INTERNPeran Intern Satuan Kerja Fungsional yang bertugas melaksanakan
pemeriksaan audit kinerja internal Rumah Sakit dan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 18
C.4.13 DEWAN PENGAWAS
Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap
pengurusan Badan Layanan Umum yang meliputi pelaksanaan rencana bisnis
dan anggaran, rencana strategis bisnis jangka panjang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pendapat dan saran kepada
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keungan mengenai rencana bisnis
dan anggaran yang diusulkan oleh pejabat pengelola BLU, mengikuti
perkembangan kegiatan BLU dan memberikan pendapat dan saran setiap
masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU, memberikan laporan
kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja BLU dan memberikan nasehat kepada pejabat
pengelola BLU dalam melaksanakan pengurusan BLU sesuai Kepkemenkes
Nomor : 351/Menkes/SK/II/2011.
Berdasarkan Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.01.07/Menkes/1128/2020 tanggal 16 September 2020 tentang
Dewan Pengawas Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementrian
Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan
Umum maka dibentuk sususnan Dewan Pengawas RSUP. H. Adam Malik
yang baru dengan keanggotaan sebagai berikut :
Ketua : dr. Alexander Kaliaga Ginting S, SpP, FCCP
Anggota : 1. Edward HArefa, SE,MM, CFrA
2. dr. Supredo Sembiring, SpB
3. Ex Afficio Kepala Kantor Wilayah DJPb Prov. Sumatera
Utara
4. Tedy Syandriadi,S.H.,M.M.
Struktur organisasi RSUP H.Adam Malik tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 20
D. SISTEMATIKA
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H. Adam Malik Medan ini
menjelaskan pencapaian kinerja RSUP. H. Adam Malik selama Tahun 2020,
capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja Tahun 2020
(penetapan kinerja) yang ditetapkan pada September 2020 sebagai tolak ukur
keberhasilan tahunan.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan
kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
RSUP Adam malik Medan disusun sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara umum organisasi dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi
b. Bab II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang uraian ringkasan
Rencana Strategi Bisnis, Perjanjian kinerja Tahun 2020, Rencana Kerja
Tahunan (RKT) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Bab III Akuntabilitas Kinerja.A) Capaian Kinerja Organisasi, menyajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini ;
2. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;
3. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya ;
4. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian penrnyataan kinerja.
B) Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja
d. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 21
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Salah satu perangkat Strategis untuk memandu dan mengendalikan arah
gerak dan perkembangan suatu organisasi adalah bagaimana perencanaannya
dibuat. Dalam kaitan tersebut setiap organisasi (pelayanan publik), termasuk Rumah
Sakit Umum H. Adam Malik perlu menyusun prioritas pengelolaan dan
pengembangannya agar segenap komponen organisasi pelayanan umum dan para
mitra kerjanya bergerak searah dan sinergis menuju tujuan keseluruhan organisasi.
Pedoman dalam menyusun perencanaan kinerja adalah dokumen RSB,
dokumen Kinerja Tahunan, Dokumen Rencana Bisnis Anggaran dan berbagai
perundang undangangan lain yang berlaku.
A. RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB)
Rencana Strategis Bisnis (RSB) merupakan salah satu perangkat strategis
bagi manajemen puncak dari suatu organisasi publik yang memandu dan
mengendalikan arah gerak dan perkembangan organisasi. Untuk itu Rencana
Strategis Bisnis (RSB) dapat dijadikan sebagai kompas dalam penentuan kebijakan
rumah sakit yang mengakomodir perubahan tuntutan internal dan eksternal. Hal ini
dapat mencegah rumah sakit menyimpang jauh dari tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP H. Adam Malik berisikan arah dan
fokus pengembangan rumah sakit yang dituangkan dalam program kerja masing-
masing direktorat dengan menambahkan road map arah pengembangan organisasi
dan pelayanan selama periode 5 (lima) tahun kedepan (tahun 2020-2024). RSUP H.
Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional memberikan pelayanan
kesehatan yang excellent, bermutu dan unggul, dengan budaya kinerja yang
berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang didukung
dengan pengembangan kompetensi sdm melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian
serta didukung fasilitas sarana prasarana yang memadai dan mutakhir.
RSB bagi sebuah organisasi pemerintah juga merupakan perwujudan amanah
dan aspirasi yang bersumber dari kepentingan stakeholders kuncinya, dan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 22
sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab utama pimpinan organisasi pemerintah
terhadap pemenuhan kepentingan stakeholders kuncinya. Karena itu, RSB organisasi
seharusnya menjadi pedoman utama bagi setiap jajaran manajemen puncak dari
suatu organisasi pemerintah dalam menilai kemajuan status pencapaian visinya dan
target kinerja organisai jangka pendek dan panjangnya serta sekaligus
mengendalikan arah pengelolaan dan pengembangan roda organisainya agar sejalan
dengan tuntutan utama stakeholders
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan yang lebih tinggi kepada pimpinan Instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, termasuk (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-
tahun sebelumnya.
Indikator-Indikator, target dan pagu anggaran RSUP Adam Malik Medan
Tahun 2020 yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dimana
Perjanjian Kinerja RSUP H. Adam Malik Tahun 2020 terjadi perubahan atau revisi
baik dari Indikator Kinerjanya dan Revisi Anggarannya. Perjanjian Kinerja Tahun
2020 awal dan revisi debagai berikut :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 25
Seiring dengan pembuatan RSB Tahun 2020-2024 maka indikator RSUP H.
Adam Malik Tahun 2020 juga mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan
keadaan Rumah Sakit.
Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 28
C. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) 2020Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan perencanaan kinerja yang berisi Sasaran Strategis, Indikator, program, Rencana
Aksi untuk tahun 2020.
Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (IKU) TARGET 2020 PROGRAM STRATEGIS RENCANA AKSI KEGIATAN
A PERSPEKTIFSTAKEHOLDER
1 Terwujudnyakepuasanstakeholder
1. Tingkat KepuasanPasien dan Keluarga
84. 50% 1. Peningkatan kompetensi SDM 1. Mengusulkan RBA masing-masing unit2. Pemenuhan sarana dan prasarana 2.Menyusun RBA Rumah Sakit
3. Melengkapi kebutuhan SDM dan sarana prasarana4. Melengkapi instrumen survey dan alat perangkat data (komputer 1 set, mesin fc, telepon,ATK) dan Mesin Kepuasan Pelanggan (Ruang Pendaftaran, IGD)Melakukan survey kepuasan5. Melakukan survey kepuasan
6. Monev hasil survey7. Melakukan tindak lanjut hasil monev
2. Persentase TingkatKepuasan Pegawai
70% 1. Penempatan Pegawai sesuai denganKompetensi 1. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan2. Keamanan dan KenyamananLingkungan Kerja 2. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana bekerja3. Tata Hubungan Kerja yang baikantar pegawai 3. Evaluasi regulasi dalam pelaksanaan tugas4. Peningkatan PengelolaanRemunerasi 4. Pelatihan, Penyusunan dan Sosialisasi Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan Pegawai
5. Sosialisasi IT Sistem Informasi terkait SDM6.Rapat Koordinansi dengan semua unit kerja untuk penetapan ABK dan Analisa Jabatan7. Menyusun Analisa Jabatan
8. Pembayaran Hak Pegawai tepat waktu9. Survei Kepuasan Pegawai
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 29
3. Tingkat KepuasanPeserta Didik ProgramPendidikan DokterSpesialis (PPDS)
80% Program Pendidikan Dokter Spesialisdi RS Pendidikan Utama
1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Departemen/Program Studi dan KSM yangdikoordinir Komite Koordinasi Pendidikan untuk: Program Pendidikan, Pembimbing Klinik
2. Program Orientasi PPDS di RS3. Melengkapi Fasilitas Sarana Prasarana4. Melaksanakan Survey Kepuasan PPDS
4. Tingkat kepuasanPendidik Klinis danPerawat terhadapPPDS
80% Program Pendidikan Dokter Spesialisdi RS Pendidikan Utama
1. Melakukan orientasi kepada PPDS
2. Melakukan survey terhadap kinerja PPDS
3. Menindaklanjuti hasil survey
4. Melakukan koordinasi dengan KPS terkait hasil survey
5. Akreditasi RS (KARS& JCI)
EvaluasiStandarAkreditasi
1. Survey Simulasi Internal 1. Pembentukan tim akreditasi
2. Program peningkatan kompetensiSDM terkait standar Akreditasi KARSInternasional
2. menyusun rencana pelatihan dan workshop terkait standar akreditasi
3. Penyempurnaan DokumenAkreditasi RS
3. Sosialisasi Standar SNARS Internasional
4. Telusur Internal ke Unit kerja
5. Self Asesmen implementasi standar
6. Perbaikan hasil temuan/rekomendasi
B PERSPEKTIF PROSESBISNIS INTERNAL
1 Terwujudnyapeningkatankemitraan denganstake holdereksternal
1. Jumlah kerjasamadengan instansi lain(asuransi kesehatan)
1 PKS 1. Pembentukan Unit Usaha danProgram Kerja
1. Membentuk unit usaha/sub instalasi pemasaran
2. Persiapan pemasaran paketlayanan unggulan dan paket MCU
2. Menyiapkan fasilitas layanan dan sdm yang akan melakukan pelayanan kesehatan.
3. Melakukan publikasi layananmelalui media sosial dan promosi keinstansi lain
3.Menyiapkan alur pelayanan kesehatan yang jelas untuk layanan yang akan dipasarkan.
4. Pemenuhan sarana dan prasarana diunit layanan
4. Pemetaan instansi yang berpotensi untuk menjalin kerjasama layanan kesehatan.
5. Memastikan bahwa unsur marketing mix (bauran pemasaran) sudah tersedia yaituProduct, Price, Place, Promotion, People, Process dan Psical Evidence6. Menetapkan sasaran dengan cara mendata instansi dan asuransi Kesehatan yangberpotensi sebagai target market RS
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 30
7. Membuka/menjalin komunikasi dengan instansi dan asuransi kesehatan untuk membuatjadwal personal selling (penjualan tatap muka)8. Melaksanakan kegiatan personal selling yang sudah dijadwalkan (presentasi, dll)9. Melakukan follow up terkait kegiatan personal selling yang sudah dilaksanakan10. Pembuatan konten-konten kreatif di media social11. Promosi di tv atau radio dalam bentuk talk show kesehatan12. Pencetakan materi pemasaran seperti leaflet, banner, dan spanduk13. Mengikuti kegiatan pameran14. Pemberian informasi melalui website resmi RS
2 Terwujudnya sistemjejaring dansinergitas antarapelayanan,pendidikan sertapenelitian rumahsakit
2.1. Jumlah MOUtripartit yangditandatangani denganrumah sakitjejaring/afiliasi (AHS)
1 Menyusun program Academic HealthSystem (AHS)
1. Koordinasi dengan HUKORMAS2. Pertemuan dengan FK USU dan RS Jejaring
3. Membuat kerjasama dengan rumah sakit jejaring
4. Menyusun draft Naskah MoU
5. Penandatanganan MoU
2.2 PersentasePendampingansupervisor sesuaidengan levelkompetensi
90% Program supervisi pendampinganpelayanan PPDS 1. Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Supervisor sesuai dengan level kompetensi.
2. Menindaklanjuti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
3 Terwujudnyapeningkatankehandalanperalatan danfasilitas
3.1 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) NonMedis
70% 1. Perawatan dan pemeliharaansarana nonmedis secaraberkesinambungan.
1. Menginventarisasi alat non medis berdasarkan kondisi fisik
2. Pemenuhan sarana dan prasarana disemua unit pelayanan kesehatan.
2. Menghitung utilitas alat nonmedis
3. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan alat
4. Merawat dan memelihara alat non medis serta menambah alat (mesin loundry, boiler, alatsterilisasi/CSSD)
3.2 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) Medis
75% Pemeliharaan/kalibrasi/ perbaikan alatmedis
Untuk layanan unggulan (Pelayanan Jantung & Onkologi) dan Alat kesehatan lainnya yanghandal:1. Cathlab (2 unit)2. Linac (2 unit)3. MRI (1 unit)4. CT scan 128 slice(1 unit)5. CT scan 16 slice (1 unit)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 31
1. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan (utilitas) alat medis
2. Pemeliharaan alat medis yang menunjang pelayanan unggulan
3. Mengevaluasi alat medis berdasarkan kondisi fisik
4 Terwujudnyapeningkatan layananunggulan :a. Layanan Jantungterpadu
4.1 . Persentasepeningkatan pasiendengan Primary PCIdengan sistemkedarutan layananjantung terintegrasi
5% 1. Pemenuhan kebutuhan SDM TIMPPCI
1. Mengusulkan penambahan SDM (operator, perawat dan radiografer)
2. Pemenuhan fasilitas saranaprasarana
2. Mengusulkan pelatihan TIM PPCI (TIM CSSD, Perawat Catch Lab, elektrofisiologi danSTEMI)
3. Pengembangan sistem pelayanankedaruratan (Stemi) yang terintegrasidengan rumah sakit jejaring
3. Pengadaan variasi Stent dan set radial
4. Pemenuhan reward 4. Menyusun regulasi kebijakan dan SPO pelayanan jantung
5. Melakukan koordinasi dengan jejaring eksternal4. Membuat usulan pusat bantuan pelayanan kegawatdaruratan (Call Center khusus jantung)5. maintenance sarana dan prasarana yang terkait dengan layanan jantung6.Berkoordinasi dengan tim remunerasi terkait pembayaran jasa di dalam dan diluar jamkerja.
7. Membuat usulan tarif paket layanan jantung8. Telemedicine (Tele EKG, Tele Radiologi, Tele USG dan Tele Konsultasi
b. PelayananOnkologi Yang Prima
4.2 PersentaseKecepatan DiagnostikKasus Onkologi ≤ 15hari
50% 1. Pembentukan KSM (Kelompok StafMedis) Onkologi
1. Pengusulan Pembentukan KSM Onkologi
2. Pembuatan regulasi pelayananOnkologi
2. Melengkapi kebijakan, pedoman, panduan dan SPO pelayanan Onkologi
3. Pemenuhan sarana dan prasaranapelayanan Onkologi
3. Melengkapi PPK dan Clinical Pathway (CP)
4. Pemenuhan kebutuhan SDMpelayanan Onkologi
4. Sosialisasi PPK dan CP serta regulasi pelayanan Onkologi
5. Peningkatan kompetensi SDMpelayanan onkologi
5. Pelaksanaan tumor board di semua SMF yang memiliki kasus onkologi6. Menyusun proposal pelayanan Onkologi Terpadu7. Pengadaan alat medis Mamografi dan Radiofrekuensi, CT Scan 128 slice, DR X-RayStationery, DR X-Ray Mobile)8. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik (Cath-Lab 2 unit, Linac,MRI, CT Scan 128 slice, CT Scan 16 slice)9. Penambahan usulan SDM untuk instalasi penunjang (radiografer, fisika medis, SpesialisRadiologi)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 32
10. Membuat usulan pendidikan, pelatihan onkologi
4.3 Waktu tungguPelayanan Radioterapi
96% 1. Pemenuhan SDM 1. Pengusulan SDM Fisika medis, radiografer
2. Peningkatan kompetensi SDM 2. Pengusulkan pelatihan dan pendidikan SDM Radiologi dan Radioterapi yang mempunyaisertifikasi dari Bapeten (Pendidikan /pelatihan /seminar /workshop /fellow /studi banding/kursus /simposium/pertemuan ilmiah tahunan terkait onkologi)
3.Pemanfaatan alat medik untuklayanan onkologi (LINAC)
3. Pengurusan izin Bapeten untuk pemanfaatan LINAC baru
4. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik
5. Penambahan alat Dosimetry IMRT6. Penambahan alat Elektrometer
7. Penambahan alat Surveymeter
8. Penambahan alat PTW
4.4 Persentase kasusterminal yangmendapat perawatanpaliatif
15% 1. Optimalisasi tim Paliatif2. Pengembangan kompetensi SDMPaliatif3. Pemenuhan sarana dan prasaranapelayanan Paliatif4. Kerjasama dengan jejaring Eksternalterkait pelayanan Paliatif
1.Melakukan resosialisasi tim Paliatif
2. Menyusun regulasi pelayanan paliatif
3.Pengusulan sarana dan prasarana pelayanan paliatif
4. Pengusulan Pelatihan, Pendidikan, Work shop, Study banding Pelayanan Paliatif
5. Pengusulan ruangan Paliatif
6. Koordinasi dengan Dinkes terkait pelayanan Paliatif
4.5 Jumlah ProdukInovasi dan ataupengembanganlayanan yang dihasilkan
1 1. Penentuan inovasi layanan 1. Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention
2. Pemenuhan SDM dan peningkatankompetensi
2. Penambahan SDM
3. Pemenuhan sarana dan Prasarana 3. Pelatihan dan pendidikan disesuaikan dengan kompetensi SDM
4. Maintenance sarana dan prasarana 4. Penambahan sarana dan prasarana
5. Monev5. Maintenance sarana dan prasarana
6. Monev
5 Terwujudnyapeningkatanpemanfaatan aset
5.1 Persentase lahanatau aset yangdimanfaatkan untukpeningkatanpendapatan
30% 1. Penyusunan rencana terkaitoptimalisasi aset (lahan danbangunan)
1. Menginventarisir aset (lahan /bangunan) yang dapat meningkatkan pendapatan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 33
2. Pembuatan regulasi terkaitoptimalisasi aset
2. Membuat regulasi untuk pemanfaatan aset
3. Pemenuhan sarana dan prasaranaaset
3. Memenuhi sarana dan prasarana dalam pemanfaatan aset
4. Pemasaran/Publikasi terkait aset 4. Mengevaluasi KSO yang ada5. Pembuatan MOU dengan pihakterkait
5. Membuat tarif aset (lahan atau bangunan) yang akan disewakan
6. Memasarkan atau mempublikasikan aset
7. Membuat perjanjian kerjasama sewa menyewa asetC Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi
1 Terwujudnyapeningkatankomitmen danpenguatankompetensi SDM
1.1 PersentaseIndikator kinerjaIndividu (IKI) yangmencapai target 100 %(seratus persen)
30% Penilaian Kinerja Pegawai 1. Evaluasi Job Value dan Grading Pegawai
2. Koordinasi dengan unit kerja tentang Grading Pegawai
3. Melengkapi fasilitas RS
4. Evaluasi Kebijakan, Pedoman, Panduan dan SPO
5. Sosialisasi remunerasi
6. Kepastian reward & punishment
1.2 Jumlah pegawaiyang mendapatkanpendidikanberkelanjutan linier
25 1. Pemetaan SDM yang akandikembangkan
1.Sosialisai Surat Edaran Izin Belajar Dan Tugas Belajar
2. Program pendidikan berkelanjutanberdasarkan hasil pemetaan :a. Pendidikan S1b. Pendidikan S2c. Pendidikan Spesialisd. Pendidikan Sub Spesialis
2. Informasi kepada unit kerja rencana kebutuhan pendidikan staf.
3. Rekapitulasi Rencana Pendidikan dari unit kerja.
4. TOR Rencana Pendidikan Pegawai.
5. Membuat daftar SDM yang akan melanjutkan pendidikan.
6. Menyampaikan Usulan Pegawai yang akan melanjutkan pendidikan.
7. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pendidikan.
8. Rekapitulasi Pegawai yang melanjutkan pendidikan.
9. Pengkinian data pegawai yang sudah menyelesaikan pada SIMKA
1.3 Jumlah Penelitianterpublikasi yangberdampak terhadapPelayanan Rumah Sakit
6 Program Penelitian danPengembangan 1. Sosialisasi Kegiatan Penelitian Internal yang berdampak pada pelayanan
2. Telaah dan Verifikasi Tim CRU3. Presentasi Proposal4. Pelaksanaan Penelitian5. Laporan Hasil Penelitian
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 34
6. Memberikan Rekomendasi Hasil Penelitian kepada Direktorat Terkait
7. Penerbitan jurnal medik
8. Pelatihan Etik Dasar Lanjutan dan Good Clinical Practice
2 Terwujudnya ITmandiri &pemanfaataninformasi berbasistehnologi
2.1 Jumlah Modul danJuknis yang dapatdiimplementasikanatau dikembangkan
15 Persiapan kebutuhan SDM daninfrastruktur serta implementasiAplikasi Front Office
1. Rekrut pegawai
2. Pengadaan hardware
3. Koordinasi permintaan user
4. Memodifikasi atau mengembangkan aplikasi dari RSUP Sardjito
5. Memasukkan database dbflat dari aplikasi PT. Buana Varia Komputama
6. Merancang modul aplikasi baru yang belum ada di aplikasi RSUP Sardjito
7. Melakukan uji coba kelayakan aplikasi
8. Training User
9. Implementasi dan Pendampingan
10. Operasional Aplikasi
11. Transisi dari aplikasi lama ke aplikasi baru secara bertahap
2.2 Jumlah aplikasieksternal yangterintegrasi dengan ITRS (Aplikasi BPJS, INACbGs, SIMAK BMN,SISRUTE, SISMADAK,SIRSAK, SITT,Dashboard Yankes,SIRANAP, LIS, MIS,PACS, dll)
6 Integrasi sistem untuk Aplikasi FrontOffice dan klaim sesuai juknis
1. Melakukan koordinasi dengan PIC aplikasi yang akan diintegrasikan
2. Membuat aplikasi bridging sesuai dengan juknis
3. Melakukan ujicoba dan analisa kesesuaian pertukaran data
4. Implementasi
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 35
3 Terwujudnyapeningkatan sistempengawasan internalpemerintah (SPIP)
3.1 Penurunan jumlahrekomendasi temuanaudit
10 1. Pengawasan kinerja unit 1. Menyusun perencanaan pengawasan unit2. Membuat matriks risiko pengendalian dan korektif3. Menyiapkan dokumentasi implementasi pengendalian4. Menindaklanjuti koreksi penilai5. penambahan SDM auditor (1 org)6. Peningkatan kompetensi auditor pertama (2 org)7. Fasilitas sarana
D Perspektif Financial
1 Terwujudnyakeuangan yang sehat
1. Persentasependapatan PNBPdibandingkan denganbelanja operasional
75% 1. Percepatan Klaim Pendapatan.2. Memobilisasi Dana3. Monev rasio kas4. Penyesuaian dan penyusunanTarget Pendapatan dan Pagu Belanja
1. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana klaim dan pelayanan2. Pemanfaatan IT untuk percepatan klaim3. Implementasi Cash Management4. Monev pendapatan fungsional dan non fungsional setiap bulan5. Monev Belanja setiap bulan6. Monev Target Pendapatan dan Pagu Belanja dengan realisasi
2 Terwujudnya dayasaing rumah sakit(Tarif dan pelayanan)
2. Tersedianya tarifpaket layanan umum
2 Penyusunan tarif paket layanan nonBPJS untuk layanan unggulan
1. Koordinasi dengan unit PJT dan Onkologi agar membuat standar tindakan layanan2. Menyusun tarif paket layanan PJT dan onkologi3. Evaluasi tarif paket MCU
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 36
D.RENCANA ALOKASI ANGGARANTahun 2020, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) RSUP H. Adam
Malik dengan nomor SP DIPA-024.04.2.532214/2020 tanggal 12 November 2019
dengan Sumber Dana Rupiah Murni (RM) Rp.132.232.936.000,- dan PNBP
Rp. 533.800.000.000,- telah mengalami revisi sebanyak tujuh kali. Dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 2.4. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020(Dalam Rupiah)
No Tanggal Revisi Sumber DanaRupiah Murni
(RM)
Sumber DanaPNBP
Total
1 20 Februari 2020 132.232.936.000 533.800.000.000 666.032.936.000
2 13 Maret 2020 132.232.936.000 533.800.000.000 666.032.936.000
3 03 Juli 2020 142.3398.079.000 533.800.000.000 676.199.379.000
4 29 Agustus 2020 147.525.648.000 533.800.000.000 681.325.648.000
5 01 Oktober 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000
6 09 Oktober 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000
7 30 Nov 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000
E.KONDISI SUMBER DAYA MANUSIADalam menjalankan peran dan fungsinya, RSUP H. Adam Malik Medan
didukung oleh tenaga medis, paramedis perawat, paramedis non perawat dan
tenaga non kesehatan. Jumlah SDM di RSUP H. Adam Malik Medan per 31
Desember 2020 sebanyak 2.414 orang dengan komposisi dan peta ketenagaan
sebagai beikut:
a. Data SDM Berdasarkan Jenis/ Kategori dan Status KetenagaanBerdasarkan tabel jumlah pegawai di RSUP H. Adam Malik medan sebanyak
2.414 dengan komposisi tenaga medis sebanyak 16 % ( 394 orang), tenaga
paramedis perawat sebanyak 38% (910 orang), tenaga paramedis non perawat
20 % (475 orang), tenaga non medis sebanyak 25% ( 608 orang) dan structural
sebanyak 1% (27 orang)
Dari keseluruhan total tenaga yang ada terdiri dari 1.379 orang PNS Kemkes,
205 orang PNS Dikti, 194 orang tenaga BLU, 621 orang tenaga kontrak, dan 15
orang tenaga lainnya
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 37
Jumlah SDM di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 bila dibandingkan
dengan jumlah SDM tahun 2019 sebanyak 2.468 mengalami penurunan
sebanyak 54 orang atau 2,19%. Pada tahun 2020 jumlah tenaga PNS
mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2019. Bila tahun 2019 jumlah
tenaga PNS sebesar 1.436 orang, pada tahun 2020 turun menjadi 1.379 orang.
Hal ini dikarenakan ada tenaga PNS yang memasuki pensiun.
Tabel 2.5 Jumlah SDM berdasarkan Status Kepegawaian
Jenis Tenaga KEMKES BLU DIKTI DOKTERTAMU
PURNABAKTI
TENAGAKONTRAK
GrandTotal
Medis 163 8 205 1 14 3 394Non Medis 197 411 608Paramedis NonPerawat 346 51 78 475Paramedis Perawat 646 135 129 910Struktural 27 27
Grand Total 1379 194 205 1 14 621 2414
b. Data SDM berdasarkan jabatanBerdasarkan data tabel pegawai berdasarkan jabatan, jumlah structural di
RSUP H. Adam Malik sebanyak 27 orang. Mayoritas SDM didominasi oleh
pejabat fungsional tertentu/JFT sebanyak 1.096 orang, sedangkan sisanya
adalah Staff/JP sebanyak 1.291 orang.
Tabel 2.6 Jumlah SDM PNS berdasarkan klasifikasi jabatanketenagaan
NO. URAIAN BLU DIKTIDOKTERTAMU KEMKES PURNABAKTI
TENAGAKONTRAK JUMLAH
1 STRUKTURALEselon IEselon II 4 4Eselon III 7 7Eselon IV 16 16
2 JFT 1096 10963 JP 194 205 1 256 14 621 1291
JUMLAH 194 205 1 1379 14 621 2414
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 38
c. Data SDM berdasarkan usiaBerdasarkan tabel data pegawai RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan
usia terdiri atas usia 21-25 tahun sebanyak109 orang, usia 26-30 tahun
sebanyak 328 orang, usia 31-35 tahun sebanyak 397 orang, usia 36-40 tahun
sebanyak 327 orang, usia 41-45 tahun sebanyak 321 orang, usia 46-50 tahun
sebanyak 323 orang, usia 51-55 tahun sebanyak 389 orang, usia 56-60 tahun
sebanyak 166 orang dan usia diatas 60 tahun sebanyak orang
Tabel 2.7 Jumlah SDM PNS berdasarkan usiaJENIS
TENAGAUSIA
JUMLAH21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 – 45 46 - 50 51 - 55 56 – 60 > 60
Dokter Umum 2 2 1 9 6 6 3 3 32
Dokter Gigi 1 1 1 5 5 13Dokter GigiSpesialis 1 2 1 1 5DokterSpesialis 18 45 23 31 22 23 27 189Dokter SubSpesialis 3 26 26 21 36 20 23 155Perawat danBidan 20 138 180 102 142 105 186 37 910PenunjangMedis 31 83 58 51 49 86 85 32 475
Non Medis 58 105 135 101 72 72 47 45 635
JUMLAH 109 328 397 327 321 323 389 166 54 2414
d. Data SDM Berdasarkan jenis kelaminBerdasarkan tabel pegawai RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan
jenis kelamin didominasi oleh tenaga perempuan sebanyak 66 % (1.595 orang)
dan tenaga laki-laki sebanyak 34 % (819 orang)
Tabel 2.8 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis kelamin
URAIAN KEMKES BLU DIKTI DOKTERTAMU
PURNABAKTI
TENAGAKONTRAK
GrandTotal
LAKI-LAKI 329 50 117 1 11 311 819PEREMPUAN 1050 144 88 3 310 1595Grand Total 1379 194 205 1 14 621 2414
e. Data ketenagaan yang pensiun tahun 2020Pada tahun 2020 jumlah PNS yang pensiun sebanyak 52 orang, yang
terdiri dari pensiun sebanyak 45 orang, dan meninggal dunia sebanyak 7 orang.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 39
f. Data SDM berdasarkan jenis pendidikanBerdasarkan tabel pegawai RSUP H. Adam Malik berdasarkan jenis
pendidikan terdiri dari pendidikan SD 3 orang, pendidikan SLTP 10 orang,
pendidikan SLTA 422 orang, pendidikan DI 25 orang, pendidikan DIII 889 orang,
pendidikan DIV 46 orang, pendidikan S1 571 orang, pendidikan S2 101 orang,
dan pendidikan Spesialis 1/2/AV 347 orang.
Tabel 2.9 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis pendidikan
Tingkat Ijazah BLU DIKTIDOKTERTAMU KEMKES PURNABAKTI
TENAGAKONTRAK
GrandTotal
DI 23 2 25DIII 172 458 259 889DIV 1 43 2 46S1 20 437 114 571S2 101 101SD 1 2 3SLTA 189 221 410SLTP 3 7 10SMA 12 12SPESIALIS1/2/AV 1 205 1 124 14 2 347Grand Total 194 205 1 1379 14 621 2414
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 40
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASIPengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan rencaan tingkat capaian (target) dengan menggunakan Indikator
Kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui
sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh RSUP H.
Adm Malik dalam kurun waktu 1 tahun tahun 2020
Tahun 2020 adalah tahun pertama periode pengukuran Indikator Kinerja Utama
(Key Performance Indikator) yang sesuai dengan Rencana Strategis Bisnis 2020-
2024. Berdasarkan Evaluasi pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
capaian keberhasilan atau kegagalan dari masing-masing indikator, sehingga dapat
dtindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang agar
setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil dan berdaya guna
dengan memperbaiki indikator yang belum tercapai atau peningkatan terhadap
indikator yang telah tercapai. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan sasaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen Key Performance Indikator (KPI) II dan pengukuran
indikator ini juga dapat dijadikan salah satu pertimbangan pimpinan dalam
mengambil keputusan.
1. Sumber Data dan Indikator KInerja
Indikator kinerja yang tercantum dalam Perjanjina Kinerja Tahun 2020 terdiri
dari 24 indikator Kinerja dan Target. Sumber data keseluruhan indikator ini berasal
dari idang Pelayanan Medik dan Keperawatan, Bidang Penunjang, Bagian
Perencanaan dan Evaluasi, Bagian Anggaran, Bagian Akuntansi dan Barang Milik
Negara, Bagian SDM, Bagian Pendidikan dan Penelitian, Bagian Organisasi dan
Umum.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 41
2. Hasil pengukuran dan Capaian Indikator Kinerja
Hasil dari pengukuran dan capaian indikator kinerja RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2020 memaparkan tentang sasaran strategis berupa indikator,
target, rencana aksi kegiatan dan jadwal rencana aksi kegiatan tersebut
dilaksanakan (rincian hasil pada lampiran)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 42
A. PERSPEKTIF STAKEHOLDERSasaran Strategis :Terwujudnya Kepuasan Stakeholder.
Hubungan organisasi (RSUP. H. Adam Malik) dengan stakeholder dilihat
sebagai hubungan yang berkembang dan saling ketergantungan. Rumah Sakit
juga sebagai stakeholder, dimana stakeholder dapat memberikan suatu
kontribusi yang baik dalam menjalankan Rumah Sakit. Mempertimbangkan
Manajemen harus mempertimbangkan kepuasan dari semua stakeholder untuk
bisa mendapatkan hasil maksimal kinerja organisasi.
Dibawah ini dipaparkan Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Strategis
terwujudnya kepuasan stakeholder, antara lain :
1.1. Indeks kepuasan pasien dan keluargaKepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
(pasien/keluarga pasien) terhadap jasa pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh RS.
Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan
sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketashui
dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode
dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum penyusunan
Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasi pemerintah
(KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)
a. Capaian/realisasi
Target indeks kepuasan pasien dan keluarga di RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2020 sebesar 84.5%, realisasi pada tahun 2020 indeks
kepuasan pasien dan keluarga sebesar 84.79%
b. Alasan keberhasilan
Indikator tercapainya realisasi ini dikarenakan adanya perbaikan dari
kendala/permasalahan dari tahun 2019 sehubungan dengan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 43
pelayanan dengan pasien contohnya perilaku petugas dam perbaikan
waktu tunggu rawat jalan.
Selain itu adanya perubahan alur penyelesaian masalah pasien,
sehingga keluhan dari pasien dan keluarga pasien dapat lebih cepat
dalam hal penyampaian.
Namun begitu ada juga perbaikan kedepan yang harus diperhatikan
agar indeks kepuasan pasien dan keluarga pasien dapat meningkat
yaitu perbaikan jadwal visit kunjungan dokter.
1.2. Persentase Tingkat Kepuasan PegawaiTingkat Kepuasan Pegawai yang dimaksud adalah Kepuasan yang
dirasakan pegawai terhadap suasan (atmosfer) kerja yang meliputi
kepuasan atas fsilitas kerja, jenjang karier, penghasilan dan reward yang
dierima, kepuasan terhadap kepemimpinan atsan dan kepuasan terhadap
sesama rekan kerja dan kesejahteraan .
a. Capaian/realisasi
Target kepuasan karyawan pada tahun 2020 adalah 67 %, sedangkan
capaian Persentase Tingkat kepuasan Pegawai berdasarkan hasil
survei 87 % pegawai puas terhadap pekerjaannya yg dinilai dari
kuesioner yg disebar kepada 726 pegawai sebagai sampel..
b. Alasan keberhasilan
Kendala sehingga mempengaruhi ketidak puasan pegawai adalah
faktor Fasilitas kerjayaitu pada komponen ruang istirahat bagi pegawai
shift,ruang ibu nenyusui, ,Fasilitas komunikasi (internet,hotspot)dan
alat bantu kerja
1.3. Indeks kepuasan peserta PPDSKepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan
kebutuhan PPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik
dinilai memuaskan bila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan Peserta
didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Tingkat kepuasan terhadap Sarana, Prasarana, Staf Pendidik dan
Kebijakan Rumah Sakit yang meliputi
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 44
1. Tangible (Bukti Fisik)
2. Reliability ( Kehandalan )
3. Responsiveness ( Daya Tanggap )
4. Assurance (Jaminan)
5. Emphaty (Empati)
a. Capaian/realisasi
Realisasi capaian tingkat kepuasan peserta didik PPDS tahun 2020
yaitu 80% sama dengan target 80% dan lebih baik dari capaian tahun
2019 sebesar 74.6%. hal ini menunjukan kepuasan peserta PPDS
terhadap proses pendidikan klinik di RSUP H. Adam Malik meningkat.
b. Alasan keberhasilan
Pencapaian keberhasilan lebih tinggi dari tahun lalu karena adanya
program penyelenggaraan pendidikan klinis bagi PPDS terencana dan
terselenggara dengan baik, adanya target dari standarakreditasi
Program Studi terhadap penyelenggaraan program studi serta
pendampingan dan supervisi dari DPJP. Untuk meningkatkan kualitas
proses pendidikan klinis pada tahun 2021, diharapkan RSUP H. Adam
Malik sebagai RS Pendiidkan Utama FK USU harus terus berupaya
untuk menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan klinis. Perlu melakukan banyak pembenahan pada aspek
bukti fisik seperti ketersediaan alat, ketersediaan APD, kebersihan
toilet, ketersediaan ruangan pertemuan yang nyaman, ketersediaan
kamar jaga yang nyaman, fasilitas kamar mandi dan ketersediaan obat
serta meningkatkan aspek lain yang sudah dianggap baik.
1.4. Indeks Kepuasan Staf Medik (DPJP) & Perawat terhadap PPDSKepuasan Staf Medik (DPJP) dan Perawat adalah suatu keadaan dimana
keinginan, harapan dan kebutuhan Staf Medik (DPJP) dan Perawat
dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan staf (DPJP dan Perawat).
Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :
1. Interpesonal Comunication
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 45
2. Medical Knowledge
3. Patient Care
4. Practice-Based Learning
5. Professionalism
6. System-Based Practice
a. Capaian/realisasi
Target Indeks kepuasan staf medik (DPJP) & perawat terhadap PPDS
pada tahun 2020 adalah 80%, sedangkan realisasi capaian sebesar
74.63% walaupun proses pendidikan klinik di RSUP H. Adam Malik
bertambah
b. Alasan kegagalan/kendala
PPDS belum menunjukkan citra yang baik dalam melaksanakan
pelayanannya di rumah sakit yang dapat dinilai rendahnya penilaian
survey perawat pada aspek PPDS mengetahui indikator yang diukur di
unit kerja tempat bertugas dan mengisi rekam medis dengan benar
dan lengkap.
c. Upaya/tindak lanjut
Sosialisasi tentang pengisian reka medis kepada peserta didik
PPDS baik melalui surat edaran ataupun pertemuan
Sosialisasi tentang Indikator Unit Kerja oleh Ka. Unit Kerja kepada
PPDS saat stase di unit kerja
Monitoring dan evaluasi pengisian rekam medis dengan benar dan
lengkap oleh DPJP
Workshop pengisian rekam medis dengan benar dan lengkap
pada PPDS baru saat orientasi
Pemberian materi indikator unit kerja saat orientasi penerimaan
PPDS baru
1.5. Akreditasi RS (KARS & JCI)Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit
setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar
akreditasi.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 46
Akreditasi rumah sakit dilaksanakan untuk menilai kepatuhan rumah sakit
terhadap standar akreditasi
a. Capaian/realisasi
Realisasi indikator ” Akreditasi RS (KARS & JCI)” pada tahun 2020:
- Penyusunan dan Revisi SK Tim akreditasi
- Penyusunan TOR workshop SNARS angka realisasi tahun 2020
masih belum memenuhi target
- Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari surveyor
akreditasi JCI terkait fasilitas
b. Alasan kegagalan/kendala
Masih cukup sulit untuk mencapai angka sesuai target evaluasi standar
akreditasi terhadap indikator ini disebabkan antara lain kondisi
pandemic yang terjadi pada awal maret tahun 2020 hingga akhir tahun
2020, adanya kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang
menyatakan bahwa akreditasi tidak dilaksanakan selama masa
pandemi Covid 19, konsentrasi rumah sakit selama tahun 2020 pada
penanganan pasien Covid 19 dan pencegahan penyebaran Covid 19
dalam lingkungan rumah sakit
c. Upaya/tindak lanjut
Upaya untuk meningkatkan capaian indikator tersebut antara lain :
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap indikator yang telah ada,
melakukan revisi SK tim akreditasi dan mengikuti workshop sismadak
untuk persiapan akreditasi.
B. PERSPEKTIF PROSES BISNISSasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal
Sebagai pelayan publik dibidang kesehatan RSUP. H. Adam Malik harusnya
mempersiapkan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan melihat faktor-faktor :
- Akuntabilitas, setiap kegiatan dan hasil akhir pelaksanaan kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan.
- Kepastian hukum, meletakkan kebijakan, ketentuan, peraturan, SOP (standar
operasional pelaksanaan) sebagai acuan tindakan pelayanan.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 47
- Keterbukaan, yaitu asas yang terbuka atas hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang
kegiatan pelayanan.
- Perlakuan yang sama dan kebersamaan
- Efisiensi dan berkelanjutan
- Berwawasan lingkungan
- Kemandirian dan keseimbangan kemajuan pelayanan
Untuk memaksimalkan kinerja Rumah Sakit dibuatlah Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebagai tools pengukur kinerja, antara lain :
1.1. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)Terjalinnya hubungan atau kerjasama dengan mitra/ pihak instansi berupa
asuransi kesehatan dengan bentuk adanya naskah kerjasama.
a. Capaian/realisasi
Target kerjasama dengan instansi laian (asuransi kesehaatan) pada
tahun 2020 adalah 1 perjanjian kerjasama dan capaian indikator
adalah 11 perjanjian kerjasama
b. Alasan keberhasilan
Tercapai karena adanya respon yang cepat dari pihak rumah sakit dan
pihak instansi lain
Sasaran Strategis :Terwujudnya sistem jejaring dan sinergitas antara pelayanan, pendidikanserta penelitian rumah sakit
1.2. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakitjejaring/afiliasi (AHS)MoU Tripartit adalah perjanjian kerjasama yang ditandatangani dengan
melibatkan pihak RS Pendidikan Utama (RSUP H. Adam Malik, Institusi
Pendidikan Utama (FK.USU) dan RSU, RSUD/RSU Khusus yang menjadi
RS Jejaring/Afiliasi)
a. Capaian/realisasi
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 48
Target MOU tripartit ayng ditandatangani dengan rumah sakit
jejaring/afiliasi (AHS) pada tahun 2020 adalah 1 perjanjian kerjasama
dan capaian indikator adalah 1 yaitu MOU RS PON - RS H. Adam
Malik- FK USU
b. Alasan kegagalan/kendala
Sampai saat ini penandatangan MOU oleh RS PON belum terlaksana
oleh karena adanya masukan dari BPK RI tentang MOU tersebut
supaya di revisi kembali
c. Upaya/tindak lanjut
Koordinasi dengan FK USU dan RS PON untuk revisi MOU Tripartiet
1.3. Persentase Pendampingan supervisor sesuai dengan levelkompetensiSupervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis
terdiri dari Dokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen
FK.USU yang diberikan kewenangan sebagai DPJP di RSUP H.
Adam Malik. Staf pengajar klinik mempunyai tugas dan kewenangan
untuk memberikan pendidikan klinis baik sebagai penilai, pendidik
maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupun program
pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.
Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah
Dokter umum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang
keahlian tertentu di RSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter
umum sebagai peserta didik
Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai
peserta didik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
yang diharapkan setelah menyelesaikan dokter spesialis.
Level kompetensi PPDS terdiri dari:
1. Tahap I /Observasi : Merah
2. Tahap II/Supervisi : Biru
3. Tahap III/ Mandiri: Hijau
Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu
aktivitas yang dilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan,
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 49
pengajaran, pengarahan, penilaian kepada PPDS sesuai level
kompetensi di RSUP H. Adam Malik
a. Capaian/realisasi
Target persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level
kompetensi pada tahun 2020 sebesar 90% sedangkan capaian
indikator 91%, capaian indikator dihitung dari rerata capaian indikator
setiap bulan dari semua SMF
b. Alasan keberhasilan
Hal ini dapat tercapai karena adanya monitoring terhadap kehadiran
visite DPJP melalui entry kehadiran visite pada SIRS dan adanya
laporan supervise dari Komkordik. Namun hal ini masih harus terus
ditingkatkan karena pendampingan terhadap PPDS idealnya adalah
100%.
Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas
1.4. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non MedisPersentase peralatan non medis yang handal pada instalasi :
- IPS Non Medis : Genset
- Instalasi Laundry : Mesin Washer, mesin pengering, mesin setrika
- Instalasi Sterilisasi Pusat : Autoclave, Washer, Table Top ,
Formaldehyde Matachana dan H2O2
- Instalasi Gizi : Alat pengolah nasi dan Penyimpan Cold Room
- Instalasi Kesling : IPAL 2 dan Incenerator
Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari
alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan
beroperasi
Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi
dengan kemampuan ideal alat yang ada.
Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang
dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
a. Capaian/realisasi
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 50
Target Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non Medis
pada tahun 2020 sebesar 70% sedangkan pencapaian pada tahun
2020 sebesar 43%
b. Alasan kegagalan/kendala
Karena kondisi sebagian alat dalam keadaan rusak
c. Upaya/tindak lanjut
Mengajukan perbaikan alat, mengajukan pelatihan untuk petugas
pengguna alat seperti alat sterilisasi.
1.5. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) MedisPersentase alat medis yang handal pada :
- Linac
- MRI
- CT Scan 128 slices
- CT Scan 16 slices
- Cath lab
Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari
alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan
beroperasi
Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi
dengan kemampuan ideal alat yang ada.
Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang
dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
a. Capaian/realisasi
Target Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Medis pada
tahun 2020 sebesar 75% sedangkan pencapaian pada tahun 2020
sebesar 100%.
b. Alasan keberhasilan
Semua alat terpenuhi untuk pelayanan di rumah sakit
Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan layanan unggulan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 51
1.6. Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengann sistemkedaruratan layanan jantung terintegrasi
Primary PCI (Intervensi Koroner Perkutan Primer) merupakan prosedur
terapi untuk membuka penyempitan pembuluh darah arteri jantung pada
kasus jantung koroner.
a. Capaian/realisasi
Target Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengan
sistem kedaruratan layanan jantung terintegrasi di RSUP H. Adam
Malik pada tahun 2020 sebesar 15%. Realisasi pada tahun 2020
sebesar 0%(tidak tercapai)
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Belum adanya sistem terintegrasi untuk pasien Primary PCI
sehingga belum dapat terlaksana
2. Tahun 2020 merupakan masa Pandemi Covid 19 sehingga semua
program yang rencana dilaksanakan tertunda.
c. Upaya/tindak lanjut
Tetap berusaha mengupayakan Sistem terintegrasi untuk Pasien
dengan Primary PCI sehingga capaian untuk indikator tersebut dapat
tercapai
1.7. Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hariKecepatan diagnostik kasus onkologi adalah penegakan diagnosis
onkologi sejak DPJP melakukan assessmen untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang (Hispatologi) sampai tegak diagnosa kerja
a. Capaian/realisasi
Target persentase kecepatan diagnostik kasus Onkologi ≤ 15 hari di
RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebesar 50%. Realisasi pada
tahun 2020 sebesar 35,53%.
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Pemeriksaan penunjang yang masih belum dapat dilakukan karena
ketidak ketersediaan reagen (contoh pemeriksaan Imuno Histo Kimia)
karena terkait perpanjangan kontrak
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 52
2. Adanya pembatasan pembayaran dari BPJS untuk pasien rawat
jalan sehingga keterbatasan pemeriksaan penunjang dalam waktu
yang sama
3. Adanya pemeriksaan yang harus terjadwal dan antrian
4. Ketidaktersedianya alat kesehatan biopsi pada pasien onkologi anak
c. Upaya/tindak lanjut
1. Revisi kontrak kerjasama sehingga pemeriksaan dapat dilakukan
untuk mempercepat diagnosa
2. Asesmen dari DPJP langsung yang menangani pasien sehingga
pemeriksaan lebih cepat dan tepat
3. Mempersingkat jadwal antrian pasien khusus onkologi
1.8. Waktu tunggu Pelayanan RadioterapiWaktu tunggu pelayanan radioterapi adalah rata-rata waktu yang
dibutuhkan pasien mulai dilakukan CT-Simulator sampai dengan
dilakukannya sinar pertama. Waktu tunggu pelayanan radioterapi < 10
hari kerja dengan standar 90%
a. Capaian/realisasi
Target waktu tunggu pelayanan radioterapi di RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2020 sebesar 96%. Realisasi pada tahun 2020 sebesar
86.05%.
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Alat baru belum memiliki izin BAPETEN
2. Pasien tidak rutin kontrol sehingga dilakukan pemeriksaan ulang dan
Kondisi pasien (Hb rendah)
3. Antrian jadwal CT Simulator yang panjang
c. Upaya/tindak lanjut
1. Koordinasi dengan Penunjang Medik dalam pengurusan ijin
2. Edukasi pasien agar rutin kontrol ulang
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 53
1.9. Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatifPelayanan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnya
sudah tidak respon terhadap pengobatan dan tidak dapat disembuhkan
secara medis (stadium akhir)
a. Capaian/realisasi
Target persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif di
RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebesar 15%. Realisasi pada
tahun 2020 sebesar 4.24%.
b. Alasan kegagalan/kendala
Perawatan paliatif dilakukan namun belum optimal terdokumentasi.
c. Upaya/tindak lanjut
Resosialisasi terkait panduan dan SPO pelayanan paliatif
1.10. Jumlah Produk Inovasi dan atau pengembangan layanan yangdihasilkanProduk inovasi merupakan upaya peningkatan dan pengembangan
layanan kesehatan yang sudah ada atau belum ada sama sekali dan
berdasarkan pada tehnologi berbasis evidence.
a. Capaian/realisasi
Target jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang
dihasilkan di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebanyak 1
produk. Untuk tahun 2020 tidak ada realisasi produk inovasi dan atau
pengembangan layanan yang dihasilkan.
b. Alasan kegagalan/kendala
Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention belum
terlaksana karena masa pandemi
c. Upaya/tindak lanjut
Optimalisasi pelaksaanaan pelayanan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 54
Sasaran Strategis :Terwujudnya Peningkatan Pemanfaatan Aset
1.11. Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatanpendapatanLahan atau aset yang akan dimanfaatkan dan dioptimalkan terdiri dari :
1. Bank dan ATM Center
2. Lahan Parkir
3. Lahan atau tanah depan IGD (sewa kios)
4. Rooftop Gedung CMU, IGD, Paviliun, PJT (sewa tower telekomunikasi)
5. Lobby CMU, IRJ, PJT, Paviliun, depan Instalasi SIRS, Kantin Gizi
(restoran dan minimarket)
6. Ruang rapat dilingkungan RS (sewa ruang rapat)
a. Capaian/realisasi
Target persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk
peningkatan pendapatan pada tahun 2020 adalah 30%, pencapaian
indikator pada tahun 2020 sebear 18%.
b. Alasan kegagalan/kendala
Karena adanya pandemi Covid 19 sehingga pemanfaatan lahan
terhambat
c. Upaya/tindak lanjut
Melaksanakan promosi dan menjalankan rencana aksi dengan tetap
melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
C. PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL & ORGANISASI
Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM
1.1. Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target100 % (seratus persen)Indikator kinerja Individu atau disingkat dengan IKI adalah jenis
Pengukuran Kinerja yang digunakan untuk mengukur seberapa baik
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 55
seorang pegawai di unit kerja di lingkungan rumah sakit mencapai target
kinerja sesuai kontrak yang telah ditetapkan.
IKI seseorang dikatakan mencapai target bila nilai IKI> 100%
Pengukuran Indikator Kinerja Individu adalah proses yang secara teratur
menilai dari hasil capaian yang dihasilkan oleh pegawai. Kegiatan ini
mencakup penilaian Kwantitas,Kualitas dan Perilaku yang dihitung
dengan mengalikan dengan bobot masing-masing.
a. Capaian/realisasi
IKI yang mencapai target 100% pada tahun 2020 tercapai pada
dengan persentase rata-rata adalah 20,55. hal ini belum sesuai
dengan persentase yang di targetkan yaitu 30%
b. Alasan kegagalan/kendala
Persentase IKI mencapai target 100 % tenaga medis dan Non medis
RS tidak sesuai dengan yang di targetkan yaitu 30% pada tahun 2020
disebabkan pengaruh Kondisi pandemi Covid 19 dimana jumlah pasien
yang berkurang mempengaruh capaian kinerja pegawai yang
mengakibatkan Penilaian Indikator kinerja Individu pegaai tidak sesuai
target 100%
c. Upaya/tindak lanjut
Dengan adanya Edukasi dari pemerintah tentang Gaya Hidup
mengutamakan Protokol Kesehatan maka diharapkan akan
memotivasi masyrakat tidak takut datang berobat ke Rumah sakit. Hal
tersebut akan meningkatan jumlah pasien yang datang berobat ke
rumah sakit karena RS sakit juga telah menerapakan Protokol
kesehatan ketika mememberikan Pelayanan
1.2. Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan linierPegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
(diklat) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 25 pegawai yang mendapatkan
pendidikan berkelanjutan linear sedangkan pencapaian tahun 2020
sebanyak 7 pegawai yang mendapatkan pendidikan linear
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 56
b. Alasan kegagalan/kendala
Target belum tercapai sehubungan dengan masa Pandemi dan
pembelajaran secara online
c. Upaya/tindak lanjut
Upaya/ tindak lanjut yang dilakukan kedepan sebagai berikut :
1. Melakukan Sosialisasi secara berkala
2. Membuat rencana kebutuhan melanjutkan pendidikan bagi staf
3. Memotivasi staf untuk melanjutkan pendidikan
1.3. Jumlah Penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap PelayananRumah SakitKegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode ilmiah secara
tertata dan sistematis yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik oleh SDM
Internal yang hasilnya dapat diimplementasikan terhadap pengembangan
dan peningkatan mutu pelayanan serta dimuat dalam jurnal Nasional
maupun Internasional.
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 6 jumlah penelitian yang terpublikasi
yang berdampak terhadap pelayanan rumah sakit sedangkan
pencapaian tahun 2020 sebanyak 12 jumlah penelitian yang
terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan rumah sakit.
b. Alasan keberhasilan
Pelaporan publikasi penelitian dari departemen/SMF tahun 2020
mengalami peningkatan dan respon semakin baik dimana PIC
melakukan cara sebagai berikut :
-membuat surat edaran ke unit untuk publikasi penelitian
Sasaran Strategis :Terwujudnya IT Mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi
1.4. Jumlah Modul dan Juknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 57
Jumlah modul dan petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan atau
dikembangkan sesuai kebutuhan rumah sakit dan Permenkes Nomor 82
Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 15 modul sedangkan pencapaian tahun
2020 sebanyak 8 modul
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Gagalnya kerjasama dengan RSUP Sardjito dikarenakan
perubahan manajemen kepemimpinan dan adanya pandemic covid
2. Lambatnya proses rekrutmen pegawai
3. Sulitnya mendapatkan data dari PT Buana untuk dimanfaatkan di
aplikasi yang akan dibuat
c. Upaya/tindak lanjut
1. Membangun aplikasi SIMRS Mandiri dengan kemampuan sendiri
2. Mempersiapkan tenaga SDM di instalasi SIRS yang mendukung
pembangunan dan implementasi SIMRS Mandiri
3. Mendokumentasikan alur MIRSA agar bisa dimanfaatkan untuk
membangun aplikasi SIMRS Mandiri
4. Melengkapi infrastruktur pendukung yang belum ada
1.6. Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan IT RS (AplikasiBPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK, SITT,Dashboard Yankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)Jumlah aplikasi diluar rumah sakit yang dapat diintegrasikan dengan
Sistem Informasi Rumah Sakit yang dapat menunjang pelayanan rumah
sakit
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 6 aplikasi ekternal yang dintegrasikan
sedangkan tahun 2020 tidak ada apliakasi yang diintegrasikan
b. Alasan kegagalan/kendala
Gagalnya kerjasama dengan RSUP Sardjito sehingga SIRS tidak
memiliki aplikasi pengganti MIRSA yang mengakibatkan tidak ada
aplikasi untuk dilakukan bridging
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 58
c. Upaya/tindak lanjut
Membangun aplikasi SIMRS Mandiri dengan kemampuan sendiri dan
akan dilakukan bridging aplikasi setelah aplikasi SIMRS Mandiri
selesai dibangun
Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan system pengawasan internal atas penerapanpengendalian internal
1.6. Penurunan jumlah rekomendasi temuan auditSistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan,
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Temuan pemeriksaan adalah kesimpulan akhir dari kegiatan pemeriksaan,
yaitu auditor melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bahan bukti
audit kemudian melakukan analisis/evaluasi terhadap bahan bukti audit.
Temuan pemeriksaan dikatakan menurun apabila jumlah temuan dari
hasil pemeriksaan berkurang setiap tahunnya.
Rekomendasi temuan audit merupakan solusi atau saran alternative
untuk menyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang di deskripsikan
dalam setiap unsur temuan audit.
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 10 jumlah rekomendasi temuan audit
sedangkan tahun 2020 tercapai sebanyak 10 jumlah rekomendasi
temuan audit
b. Alasan keberhasilan
Tercapai dikarenakan adanya tambahan kegiatan berupa audit dengan
tujuan tertentu (ADTT)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 59
D. PERSPEKTIF FINANCIALSasaran Strategis : Terwujudnya Keuangan yang sehat
1.1. Persentase pendapatan RS dibandingkan dengan belanjaoperasionalPendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh
sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat
termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerja sama dengan
pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang
tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak
termasuk pendapatan yang berasal dari APBN (rupiah murni)
Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari belanja
pegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal dari
penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU tidak
termasuk biaya penyusutan
a. Capaian/realisasi
Target persentase pendapatan rumah sakit dibandingkan dengan
belanja operasional pada tahun 2020 sebesar 75 %, sednagkan
realisasi pada tahun 2020 persentase sebesar 54.31%.
b. Alasan kegagalan/kendala
Kegagalan dikarenakan pendapatan rumah sakit turun
c. Upaya/tindak lanjut
Edukasi dari pemerintah tentang Gaya Hidup mengutamakan Protokol
Kesehatan maka diharapkan akan memotivasi masyrakat tidak takut
datang berobat ke Rumah sakit. Hal tersebut akan meningkatan jumlah
pasien yang datang berobat ke rumah sakit dan akhirnya akan
meningkatkan pendapatan rumah sakit
Sasaran Strategis :Terwujudnya Daya Saing Rumah Sakit (tarif dan pelayanan)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 60
1.2. Tersedianya tarif paket layanan umumTarif adalah Imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas jasa layanan
yang diberikan kepada pengguna jasa.
Tarif paket layanan adalah paket layanan rawat jalan dan rawat inap yang
dapat diprediksi kebutuhan perawatan berdasarkan pengelompokan
diagnosis penyakit dan atau prosedur.
Tarif paket layanan umum adalah Tarif yang diberlakukan kepada pasien
non BPJS.
a. Capaian/realisasi
Target tersedianya tarif paket layanan umum sebanyak 2 paket tarif,
dimana capaian yang diperoleh pada Tahun 2020 sebanyak 10 paket
tarif umum
b. Alasan kegagalan/kendala
Tarif paket layanan umum yang direncanakan untuk sasaran strategis
RSUP H. Adam Malik adalah tarif paket layanan untuk PJT, Onkologi
dan MCU. Tetapi pada tahun 2020 hanya tarif paket layanan umum
untuk MCU yang telah ditetapkan, sedangkan tarif paket layanan untuk
PJT dan Onkologi belum ada.
c. Upaya/tindak lanjut
Akan melakukan koordinasi lanjut dengan unit terkait untuk penetapan
tarif layanan umum di PJT dan Onkologi.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 61
3. Pencapaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Hasil Pencapaian Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur UtamaTahun 2020
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 72
4.Pencapaian Indikator BLU
Tabel 3.2 Pencapaian Target Indikator Penilaian Kinerja BLU RSUP H. AdamMalik Tahun 2020
No. Subaspek / Indikator SkorRSUP H. Adam Malik
Target Skor1 Rasio Keuangan 19 19 7.25
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2.25 2.25 0.50b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.75 2.75 0.75c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2.25 2.25 1.25d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2.25 2.25 1.25e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on FixedAsset) 2.25 2.25 0.00
f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2.25 2.25 0.00g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2.25 2.25 1.25h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap BiayaOperasional 2.75 2.75 2.25
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11 10.36a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2 2.00b. Laporan Keuangan Berdasarkan StandarAkuntansi Keuangan 2 2 1.66
c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan danBelanja BLU 2 2 2.00
d. Tarif Layanan 1 1 0.70
e. Sistem Akuntansi 1 1 1.00
f. Persetujuan Rekening 0.5 0.5 0.50
g. SOP Pengelolaan Kas 0.5 0.5 0.50
h. SOP Pengelolaan Piutang 0.5 0.5 0.50
i. SOP Pengelolaan Utang 0.5 0.5 0.50
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.5 0.5 0.50
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 0.5 0.50
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 30 30 17.61
No. Sub aspek / Kelompok Indikator / Indikator SkorRSUP H. Adam Malik
Target Pencapaian1 Layanan 35 35 15.25
a. Pertumbuhan Produktivitas 18 18 2.001) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan RawatJalan 2 2 0.00
2) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan RawatDarurat 2 2 0.00
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 2 0.004) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2 2 0.005) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 2 0.006) Pertumbuhan Operasi 2 2 0.007) Pertumbuhan Rehab Medik 2 2 0.008) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan 2 2 0.50
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 73
No. Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator BobotRSUP H. Adam Malik
Target Pencapaian2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35 32.60
a. Mutu Pelayanan 14 14 12.001) Emergency Response Time Rate 2 2 2.00
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 2 1.50
3) Length of Stay (LOS) 2 2 2.00
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 2 1.00
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 2 2.00
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2 2.00
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 2 1.50
b. Mutu Klinik 12 12 12.001) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 2 2.00
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 2 2.00
3) Post Operative Death Rate 2 2 2.00
4) Angka Infeksi Nosokomial 4 4 4.00
5) Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 2 2.00
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4 4.001) Pembinaan Kepada Puskesmas dan SaranaKesehatan Lain 1 1 1.00
2) Penyuluhan Kesehatan 1 1 1.00
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 2 2.00
d. Kepuasan Pelanggan 2 2 2.001) Penanganan Pengaduan/Komplain 1 1 1.00
2) Kepuasan Pelanggan 1 1 1.00
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 3 2.601) Kebersihan Lingkungan (Program Rumah SakitBerseri) 2 2 2.00
2) Proper Lingkungan 1 1 0.60
Kedokteran
9) Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 2 2 1.50
b. Efektivitas Pelayanan 14 14 11.501) Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam SelesaiPelayanan 2 2 2.00
2) Pengembalian Rekam Medik 2 2 2.003) Angka Pembatalan Operasi 2 2 0.504) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2 2.005) Penulisan Resep Sesuai Formularium 2 2 2.006) Angka Pengulangan PemeriksaanLaboratorium 2 2 2.00
7) Bed Occupancy Rate (BOR) 2 2 1.00
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3 1.751) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 1 0.502) Persentase Dokter Pendidik Klinis YangMendapat TOT 1 1 0.25
3) Program Reward and Punishment 1 1 1.00
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 74
Penilaian Indikator BLU RSUP H. Adam Malik Medan untuk keadaan sampai
dengan Tahun 2020 adalah merupakan penilaian Indikator Keuangan dan Indikator
pelayanan yang terdiri dari Area Klinis dan Area Manajerial, dimana hasil penilaian
indikator BLU ini merupakan penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik.
Penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik berdasarkan hasil capaian kinerja
dariIndikator Keuangan dan IndikatorPelayanan adalahsebagai berikut :
1. Indikator Keuangan………………………………………………………17.61
2. Indikator Pelayanan …………………………………………………… 47.85
Hasil Penilaian Tingkat Kinerja …………………………………...… 65.46Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh yaitu sebesar “65.46”, maka tingkat kinerja
RSUP H. Adam Malik Medan untuk periode Tahun 2020 dikategorikan dalam
kelompok SEDANG (BBB) yakni 56<total skor≤68
B. REALISASI ANGGARANPada tahun 2020 RSUP H. Adam Malik mengelola anggaran pendapatan
sebesar Rp 514.199.327.000,- sebelum revisi dan Rp 364.622.826.407 setelah
revisi. Sedangkan untuk belanja anggaran awal sebesar Rp 812.131.861.000,-
sebelum revisi dan Rp 632.305.817.896,- setelah revisi. (Rincian terlampir)
Tabel 3.3 Anggaran pendapatan dan belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun2020
Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 75
Pada tahun 2020 RSUP H. Adam Malik mengelola anggaran belanja
senilai Rp 812.131.861.000,- yang terdiri atas alokasi anggaran bersumber
Rupiah Murni (RM) senilai Rp 297.932,534.000,- atau 36,68% dan bersumber
dari BLU tahun berjalan senilai Rp 514.199.327.000,- atau 63,32%. (rincian
terlampir)
Tabel 3.4 Anggaran belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan
Realisasi belanja RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 lebih sedikit bila
dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun 2019. Dimana realisasi
belanja pada tahun 2020 sebesar Rp 632.305.817.896,- sedangkan untuk
realisasi tahun 2019 sebesar Rp 670.884.872.275 sehingga realisasi belanja
turun sebesar 5,75%. (rincian terlampir)
Tabel 3.5 Realisasi Belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 76
Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan
Realisasi belanja modal RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 lebih
besar bila dibandingkan dengan tahun 2019. Realisasi belanja tahun 2020
sebesar Rp 119.115.086.998,-, sedangkan realisasi tahun 2019 sebesar Rp
54.334.415.319,- sehingga realisasi meningkat sebesar 119,23%. Peningkatan
realisasi belanja modal dikarenakan peningkatan belanja modal untuk
penanganan pandemi Covid-19. (rincian terlampir)
Tabel 3.6 Realisasi Belanja Modal RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan2019
Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan
Realisasi pendapatan RSUP Adam Malik periode 31 Desember 2020
sebesar Rp 364.622.826.407,- atau mencapai 70,91% bila dibandingkan dengan
estimasi pendapatan sebear Rp 514.199.327.000. (rincian terlampir)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 77
Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan
C. REALISASI ANGGARAN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2020Dalam mencapai Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan
perencanaan kinerja yang berisi Sasaran Strategis, Indikator, program,
Rencana Aksi untuk tahun 2020 diperlukan anggaran agar setiap sasaran
strategis yang direncanakan dapat tercapai. Adapun rencana dan realisasi
anggaran dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 3.8 Perencanaan dan realisasi Anggaran Rencana Aksi Kegiatan(RAK) tahun 2020
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 78
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (IKU)
TAHUN 2020
PROGRAM STRATEGIS RENCANA AKSI KEGIATAN ANGGARAN REALISASIANGGARAN
A PERSPEKTIF STAKEHOLDER
1 Terwujudnyakepuasanstakeholder
1. Tingkat KepuasanPasien dan Keluarga
1. Peningkatan kompetensiSDM
2. Pemenuhan sarana danprasarana
1. Mengusulkan RBA masing-masing unit
10,000,000 10,000,000
2.Menyusun RBA Rumah Sakit 200,000,000 10,000,000
3. Melengkapi kebutuhan SDMdan sarana prasarana
6,000,000 6,000,000
4. Melengkapi instrumensurvey dan alat perangkat data(komputer 1 set, mesin fc,telepon, ATK) dan MesinKepuasan Pelanggan (RuangPendaftaran, IGD)Melakukan survey kepuasan
80,000,000 40,000,000
5. Melakukan survey kepuasan 5,000,000 5,000,0006. Monev hasil survey 12,000,000 12,000,0007. Melakukan tindak lanjuthasil monev
- -
Total 313,000,000 83,000,0002. Persentase TingkatKepuasan Pegawai
1. Penempatan Pegawaisesuai dengan Kompetensi
1. Peningkatan kompetensipegawai melalui pendidikandan pelatihan yangberkelanjutan
8,000,000,000 1,299,602,798
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 79
2. Keamanan danKenyamanan LingkunganKerja
2. Memenuhi fasilitas saranadan prasarana bekerja
50,000,000 50,000,000
3. Tata Hubungan Kerjayang baik antar pegawai
3. Evaluasi regulasi dalampelaksanaan tugas
5,000,000 -
4. Peningkatan PengelolaanRemunerasi
4. Pelatihan, Penyusunan danSosialisasi Analisa Beban Kerjadan Analisa Jabatan Pegawai
50,000,000 -
5. Sosialisasi IT SistemInformasi terkait SDM
5,000,000 -
6.Rapat Koordinansi dengansemua unit kerja untukpenetapan ABK dan AnalisaJabatan
50,000,000 -
7. Menyusun Analisa Jabatan 5,000,000 2,000,0008. Pembayaran Hak Pegawaitepat waktu
- -
9. Survei Kepuasan Pegawai 30,000,000 2,000,000Total 8,195,000,000 1,353,602,798
3. Tingkat KepuasanPeserta DidikProgram PendidikanDokter Spesialis(PPDS)
Program PendidikanDokter Spesialis di RSPendidikan Utama
1. Melaksanakan rapatkoordinasi denganDepartemen/Program Studidan KSM yang dikoordinirKomite Koordinasi Pendidikanuntuk: Program Pendidikan,Pembimbing Klinik2. Program Orientasi PPDS diRS3. Melengkapi Fasilitas SaranaPrasarana
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 80
4. Melaksanakan SurveyKepuasan PPDSTotal - -
4. Tingkat kepuasanPendidik Klinis danPerawat terhadapPPDS
Program PendidikanDokter Spesialis di RSPendidikan Utama
1. Melakukan orientasi kepadaPPDS2. Melakukan survey terhadapkinerja PPDS3. Menindaklanjuti hasil survey4. Melakukan koordinasidengan KPS terkait hasil surveyTotal
5. Akreditasi RS(KARS & JCI)
1. Survey Simulasi Internal 1. Pembentukan tim akreditasi 35,000,000 -2. Progam peningkatankompetensi SDM terkaitstandar Akreditasi KARSInternasional
2. menyusun rencanapelatihan dan workshopterkait standar akreditasi
5,000,000 5,000,000
3. PenyempurnaanDokumen Akreditasi RS
3. Sosialisasi Standar SNARSInternasional4. Telusur Internal ke Unitkerja
115,000,000 10,000,000
5. Self Asesmen implementasistandar
250,000,000 200,000,000
6. Perbaikan hasiltemuan/rekomendasi
20,000,000 20,000,000
7. Sarana dan Prasarana 50,000,000 50,000,000Total 475,000,000 285,000,000
B PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 81
1 Terwujudnyapeningkatankemitraan denganstake holdereksternal
1. Jumlah kerjasamadengan instansi lain(asuransi kesehatan)
1. Pembentukan Unit Usahadan Program Kerja
1. Membentuk unit usaha/subinstalasi pemasaran
200,000,000 -
2. Persiapan pemasaranpaket layanan unggulandan paket MCU
2. Menyiapkan fasilitaslayanan dan sdm yang akanmelakukan pelayanankesehatan.
3. Melakukan publikasilayanan melalui mediasosial dan promosi keinstansi lain
3.Menyiapkan alur pelayanankesehatan yang jelas untuklayanan yang akan dipasarkan.
4. Pemenuhan sarana danprasarana di unit layanan
4. Pemetaan instansi yangberpotensi untuk menjalinkerjasama layanan kesehatan.
5. Memastikan bahwa unsurmarketing mix (bauranpemasaran) sudah tersediayaitu Product, Price, Place,Promotion, People, Processdan Psical Evidence6. Menetapkan sasarandengan cara mendata instansidan asuransi Kesehatan yangberpotensi sebagai targetmarket RS7. Membuka/menjalinkomunikasi dengan instansidan asuransi kesehatan untukmembuat jadwal personalselling (penjualan tatap muka)8. Melaksanakan kegiatanpersonal selling yang sudahdijadwalkan (presentasi, dll)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 82
9. Melakukan follow up terkaitkegiatan personal selling yangsudah dilaksanakan
10. Pembuatan konten-kontenkreatif di media social11. Promosi di tv atau radiodalam bentuk talk showkesehatan12. Pencetakan materipemasaran seperti leaflet,banner, dan spanduk13. Mengikuti kegiatanpameran14. Pemberian informasimelalui website resmi RSTotal 200,000,000 -
2 Terwujudnya sistemjejaring dansinergitas antarapelayanan,pendidikan sertapenelitian rumahsakit
2.1. Jumlah MOUtripartit yangditandatanganidengan rumah sakitjejaring/afiliasi (AHS)
Menyusun programAcademic Health System(AHS)
1. Koordinasi denganHUKORMAS
2,250,000 -
2. Pertemuan dengan FK USUdan RS Jejaring
5,000,000 2,000,000
3. Membuat kerjasama denganrumah sakit jejaring4. Menyusun draft NaskahMoU5. Penandatanganan MoUTotal 7,250,000 2,000,000
2.2 PersentasePendampingansupervisor sesuai
Program supervisipendampingan pelayananPPDS
1. Monitoring dan EvaluasiPendampingan Supervisorsesuai dengan levelkompetensi.
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 83
dengan levelkompetensi
2. Menindaklanjutipelaksanaan monitoring danevaluasi
250,000 250,000
3. Sarana dan Prasarana 150,000,000 150,000,000Total 150,250,000 150,250,000
3 Terwujudnyapeningkatankehandalanperalatan danfasilitas
3.1 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) NonMedis
1. Perawatan danpemeliharaan sarananonmedis secaraberkesinambungan.2. Pemenuhan sarana danprasarana di semua unitpelayanan kesehatan.
1. Menginventarisasi alat nonmedis berdasarkan kondisi fisik2. Menghitung utilitas alatnonmedis3. Menyusun perencanaanperawatan dan pemeliharaanalat4. Merawat dan memeliharaalat non medis sertamenambah alat (mesinloundry, boiler, alatsterilisasi/CSSD)
10,149,180,000 4,835,687,575
Total 10,149,180,000 4,835,687,5753.2 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) Medis
Pemeliharaan/kalibrasi/perbaikan alat medis
Untuk layanan unggulan(Pelayanan Jantung &Onkologi) dan Alat kesehatanlainnya yang handal:1. Cathlab (2 unit)2. Linac (2 unit)3. MRI (1 unit)4. CT scan 128 slice(1 unit)5. CT scan 16 slice (1 unit)1. Menyusun perencanaanperawatan dan pemeliharaan(utilitas) alat medis
10,000,000
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 84
2. Pemeliharaan alat medisyang menunjang pelayananunggulan
9,800,000,000 8,073,066,501
3. Mengevaluasi alat medisberdasarkan kondisi fisik
10,000,000 10,000,000
Total 9,820,000,000 8,083,066,5014 Terwujudnya
peningkatan layananunggulan daninovatif :
a. Layanan Jantungterpadu
4.1 . Persentasepeningkatan pasienPrimary PCI < 90menit
1. Pemenuhan kebutuhanSDM TIM PPCI
1. Mengusulkan penambahanSDM (operator, perawat danradiografer)
2,500,000 -
2. Pemenuhan fasilitassarana prasarana
2. Mengusulkan pelatihan TIMPPCI (TIM CSSD, Perawat CatchLab, elektrofisiologi danSTEMI)
15,000,000 -
3. Pengembangan sistempelayanan kedaruratan(Stemi) yang terintegrasidengan rumah sakit jejaring
3. Pengadaan variasi Stent danset radial
2,500,000 -
4. Pemenuhan reward 4. Menyusun regulasikebijakan dan SPO pelayananjantung
20,000,000 2,000,000
5. Melakukan koordinasidenganjejaring eksternal
100,000,000 5,000,000
4. Membuat usulan pusatbantuan pelayanankegawatdaruratan (Call Centerkhusus jantung)
7,500,000 -
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 85
5. maintenance sarana danprasarana yang terkait denganlayanan jantung
7,500,000 7,500,000
6.Berkoordinasi dengan timremunerasi terkaitpembayaran jasa di dalam dandiluar jam kerja.
5,000,000 2,500,000
7. Membuat usulan tarif paketlayanan jantung
120,000,000 -
8. Telemedicine (Tele EKG,Tele Radiologi, Tele USG danTele Konsultasi
Total 280,000,000 17,000,000b. PelayananOnkologi Yang Prima
4.2 PersentaseKecepatanDiagnostik KasusOnkologi ≤ 15 hari
1. Pembentukan KSM(Kelompok Staf Medis)Onkologi
1. Pengusulan PembentukanKSM Onkologi
5,000,000 500,000
2. Pembuatan regulasipelayanan Onkologi
2. Melengkapi kebijakan,pedoman, panduan dan SPOpelayanan Onkologi
3. Melengkapi PPK dan ClinicalPathway (CP)
3. Pemenuhan sarana danprasarana pelayananOnkologi
4. Sosialisasi PPK dan CP sertaregulasi pelayanan Onkologi
4. Pemenuhan kebutuhanSDM pelayanan Onkologi
5. Pelaksanaan tumor board disemua SMF yang memilikikasus onkologi
5. Peningkatan kompetensiSDM pelayanan onkologi
6. Menyusun proposalpelayanan Onkologi Terpadu
2,500,000 -
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 86
7. Pengadaan alat medisMamografi danRadiofrekuensi, CT Scan 128slice, DR X-Ray Stationery, DRX-Ray Mobile)8. Pemeliharaan alat medisuntuk mendukung prosedurdiagnostik (Cath-Lab 2 unit,Linac, MRI, CT Scan 128 slice,CT Scan 16 slice)9. Penambahan usulan SDMuntuk instalasi penunjang(radiografer, fisika medis,Spesialis Radiologi)10. Membuat usulanpendidikan, pelatihan onkologi
25,000,000 2,500,000
11. Sarana dan Prasarana 7,000,000,000 7,000,000,000Total 7,032,500,000 7,003,000,000
4.3 Waktu tungguPelayananRadioterapi
1. Pemenuhan SDM 1. Pengusulan SDM Fisikamedis, radiografer
10,000,000 1,000,000
2. Peningkatan kompetensiSDM
2. Pengusulkan pelatihan danpendidikan SDM Radiologi danRadioterapi yang mempunyaisertifikasi dari Bapeten(Pendidikan /pelatihan/seminar /workshop /fellow/studi banding /kursus/simposium/pertemuan ilmiahtahunan terkait onkologi)
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 87
3.Pemanfaatan alat medikuntuk layanan onkologi(LINAC)
3. Pengurusan izin Bapetenuntuk pemanfaatan LINACbaru
4. Pemeliharaan alat medisuntuk mendukung prosedurdiagnostik
2,000,000,000 2,000,000,000
5. Penambahan alat DosimetryIMRT6. Penambahan alatElektrometer7. Penambahan alatSurveymeter8. Penambahan alat PTWTotal 2,010,000,000 2,001,000,000
4.4 Persentase kasusterminal yangmendapat perawatanpaliatif
1. Optimalisasi tim Paliatif
2. Pengembangankompetensi SDM Paliatif
3. Pemenuhan sarana danprasarana pelayananPaliatif
4. Kerjasama denganjejaring Eksternal terkaitpelayanan Paliatif
1.Melakukan resosialisasi timPaliatif
30,000,000 10,000,000
2. Menyusun regulasipelayanan paliatif3.Pengusulan sarana danprasarana pelayanan paliatif
200,000,000 200,000,000
4. Pengusulan Pelatihan,Pendidikan, Work shop, Studybanding Pelayanan Paliatif
80,000,000 40,000,000
5. Pengusulan ruangan Paliatif 10,000,000 10,000,0006. Koordinasi dengan Dinkesterkait pelayanan Paliatif
Total 320,000,000 260,000,0004.5 Jumlah ProdukInovasi dan atau
1. Penentuan inovasilayanan
1. Inovasi pelayanan ZeroFluoroscopy structural
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 88
pengembanganlayanan yangdihasilkan
intervention
2. Pemenuhan SDM danpeningkatan kompetensi
2. Penambahan SDM
3. Pemenuhan sarana danPrasarana
3. Pelatihan dan pendidikandisesuaikan dengankompetensi SDM
4. Maintenance sarana danprasarana
4. Penambahan sarana danprasarana
5. Monev 5. Maintenance sarana danprasarana6. MonevTotal - -
5 Terwujudnyapeningkatanpemanfaatan aset
5.1 Persentase lahanatau aset yangdimanfaatkan untukpeningkatanpendapatan
1. Penyusunan rencanaterkait optimalisasi aset(lahan dan bangunan)
1. Menginventarisir aset (lahan/bangunan) yang dapatmeningkatkan pendapatan
2. Pembuatan regulasiterkait optimalisasi aset
2. Membuat regulasi untukpemanfaatan aset
3. Pemenuhan sarana danprasarana aset
3. Memenuhi sarana danprasarana dalam pemanfaatanaset
4. Pemasaran/Publikasiterkait aset
4. Mengevaluasi KSO yang ada
5. Pembuatan MOU denganpihak terkait
5. Membuat tarif aset (lahanatau bangunan) yang akandisewakan6. Memasarkan ataumempublikasikan aset
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 89
7. Membuat perjanjiankerjasama sewa menyewa asetTotal - -
C Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi1 Terwujudnya
peningkatankomitmen dan
penguatankompetensi SDM
1.1 PersentaseIndikator kinerjaIndividu (IKI) yangmencapai target100 % (seratuspersen)
Penilaian Kinerja Pegawai 1. Evaluasi Job Value danGrading Pegawai
50,000,000 50,000,000
2. Koordinasi dengan unit kerjatentang Grading Pegawai
2,000,000 2,000,000
3. Melengkapi fasilitas RS 3,000,000,000 2,585,031,9454. Evaluasi Kebijakan,Pedoman, Panduan dan SPO
5,000,000 1,000,000
5. Sosialisasi remunerasi 50,000,000 5,000,0006. Kepastian reward &punishment
5,000,000 5,000,000
Total 3,112,000,000 2,648,031,9451.2 Jumlah pegawaiyang mendapatkanpendidikanberkelanjutan linier
1. Pemetaan SDM yangakan dikembangkan
1.Sosialisai Surat Edaran IzinBelajar Dan Tugas Belajar
3,000,000 1,000,000
2. Program pendidikanberkelanjutan berdasarkanhasil pemetaan :a. Pendidikan S1b. Pendidikan S2c. Pendidikan Spesialisd. Pendidikan Sub Spesialis
2. Informasi kepada unit kerjarencana kebutuhan pendidikanstaf.
20,000,000 4,000,000
3. Rekapitulasi RencanaPendidikan dari unit kerja.
2,000,000 -
4. TOR Rencana PendidikanPegawai.
3,000,000 300,000
5. Membuat daftar SDMyang akan melanjutkanpendidikan.
150,000,000 15,000,000
6. Menyampaikan UsulanPegawai yang akan
30,000,000 3,000,000
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 90
melanjutkan pendidikan.
7. Monitoring dan Evaluasipelaksanaan pendidikan.
2,000,000 2,000,000
8. Rekapitulasi Pegawai yangmelanjutkan pendidikan.
2,000,000 2,000,000
9. Pengkinian data pegawaiyang sudah menyelesaikanpada SIMKA
2,000,000 1,000,000
Total 214,000,000 28,300,0001.3 Jumlah Penelitianterpublikasi yangberdampak terhadapPelayanan RumahSakit
Program Penelitian danPengembangan
1. Sosialisasi KegiatanPenelitian Internal yangberdampak pada pelayanan
350,000,000 70,000,000
2. Telaah dan Verifikasi TimCRU
300,000,000 60,000,000
3. Presentasi Proposal4. Pelaksanaan Penelitian5. Laporan Hasil Penelitian6. Memberikan RekomendasiHasil Penelitian kepadaDirektorat Terkait7. Penerbitan jurnal medik 50,000,000 10,000,0008. Pelatihan Etik DasarLanjutan dan Good ClinicalPractice
50,000,000 10,000,000
Total 750,000,000 150,000,000
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 91
2 Terwujudnya ITmandiri &pemanfaataninformasi berbasistehnologi
2.1 Jumlah Moduldan Juknis yangdapatdiimplementasikanatau dikembangkan
Persiapan kebutuhan SDMdan infrastruktur sertaimplementasi Aplikasi FrontOffice
1. Rekrut pegawai2. Pengadaan hardware3. Koordinasi permintaan user4. Memodifikasi ataumengembangkan aplikasi dariRSUP Sardjito5. Memasukkan databasedbflat dari aplikasi PT. BuanaVaria Komputama6. Merancang modul aplikasibaru yang belum ada diaplikasi RSUP Sardjito7. Melakukan uji cobakelayakan aplikasi8. Training User9. Implementasi danPendampingan10. Operasional Aplikasi11. Transisi dari aplikasi lamake aplikasi baru secarabertahap
20,000,000,000 2,358,731,000
Total 20,000,000,000 2,358,731,0002.2 Jumlah aplikasieksternal yangterintegrasi denganIT RS (Aplikasi BPJS,INA CbGs, SIMAKBMN, SISRUTE,SISMADAK, SIRSAK,SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS,MIS, PACS, dll)
Integrasi sistem untukAplikasi Front Office danklaim sesuai juknis
1. Melakukan koordinasidengan PIC aplikasi yang akandiintegrasikan2. Membuat aplikasi bridgingsesuai dengan juknis3. Melakukan ujicoba dananalisa kesesuaian pertukarandata4. Implementasi
-
Total - -
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 92
3 Terwujudnyapeningkatan sistempengawasan internalpemerintah (SPIP)
3.1 Penurunanjumlah rekomendasitemuan audit
1. Pengawasan kinerja unit 1. Menyusun perencanaanpengawasan unit2. Membuat matriks risikopengendalian dan korektif3. Menyiapkan dokumentasiimplementasi pengendalian4. Menindaklanjuti koreksipenilai5. penambahan SDM auditor(1 org)6. Peningkatan kompetensiauditor pertama (2 org)7. Fasilitas sarana
50,000,000 10,000,000
Total 50,000,000 10,000,000D Perspektif Financial1 Terwujudnya
keuangan yang sehat1. Persentasependapatan RSdibandingkan denganbelanja operasional
1. Percepatan KlaimPendapatan.2. Memobilisasi Dana3. Monev rasio kas4. Penyesuaian danpenyusunan TargetPendapatan dan PaguBelanja
1. Melengkapi fasilitas saranadan prasarana klaim danpelayanan2. Pemanfaatan IT untukpercepatan klaim3. Implementasi CashManagement4. Monev pendapatanfungsional dan non fungsionalsetiap bulan5. Monev Belanja setiap bulan6. Monev Target Pendapatandan Pagu Belanja denganrealisasi
10,000,000 10,000,000
Total 10,000,000 10,000,000
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 93
2 Terwujudnya dayasaing rumah sakit(Tarif dan pelayanan)
2. Tersedianya tarifpaket layanan umum
Penyusunan tarif paketlayanan non BPJS untuklayanan unggulan
1. Koordinasi dengan unit PJTdan Onkologi agar membuatstandar tindakan layanan2. Menyusun tarif paketlayanan PJT dan onkologi3. Evaluasi tarif paket MCU
10,000,000
Total 10,000,000 -
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 94
D. EFESIENSI
Efesiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan anggaran
yang tersedia (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) ; kedayagunaan ;
ketepatgunaan.
Efisiensi yang dilakukan antara lain untuk layanan Operasional UPT BLU, Obat-
obatan dan Bahan Medis Habis Pakai, Layanan Sarana dan Prasarana Internal.
Dengan upaya tersebut, maka Pagu Belanja RSUP. H. Adam Malik sangat signifikan
berkurang dibanding tahun 2019
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 96
BAB IV
PENUTUP
Sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Rumah Sakit Adam Malik. Rumah
Sakit Adam Malik adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia yang mengemban tugas pokok dan fungsi melaksanakan
pelayanan pendidikan, penelitian dan pelatihan di Bidang Kesehatan yang paripurna,
bermutu dan terjangkau, melaksanakan pengembangan kompetensi SDM secara
berkesinambungan dan mengampu RS Jejaring dan Rumah Sakit di Wilayah
Sumatera. RSUP. H. Adam Malik memiliki unggulan Cardiac Centre Neuroscience,
Onkologi, yang mutunya berorientasi pada standar pelayanan Internasional, dengan
fokus pada keselamatan pasien dan menjadi Pusat Rujukan, sebagai RS yang Best
Practise dan menerapkan metode baru, termasuk dalam penelitian maupun
pendidikan masih perlu pembenahan untuk meningkatkan pengakuan masyarakat
sebagai konsumen pengguna pelayanan RSUP. H. Adam Malik.
Setelah tahun 2015 Rumah Sakit mendapat predikat Rumah Sakit dengan
Sertifikat Akreditasi KARS Paripurna Bintang Lima, awal tahun 2019 dimana tanggal
11 Januari 2019 merupakan sejarah bagi RSUP. H. Adam Malik karena sampai
kepencapaian bagi prestasi kinerja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2019 yang selama
tujuh tahun ini diperjuangkan statusnya terakreditasi secara internasional, akhirnya
kinerja seluruh karyawan RSUP. H. Adam Malik membuktikannya dengan
diperolehnya sertifikat JCI. Pencapaian ini diperoleh setelah satu kali remedial bulan
Agustus 2018.
Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja yang ditandatangi Direktur Utama
RSUP H. Adam Malik Medan selaku Pihak Pertama dengan Plt. Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bulan Oktober 2020 terdapat 11 Sasaran Strategis
yang terbagi menjadi 24 Indikator Kinerja yang merupakan janji Pihak Pertama untuk
mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel,
berorientasi pada hasil, meningkatkan mutu dan mengutamakan keselamatan
pasien di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020.
Dari hasil pengukuran dan pengelolaan data kinerja terlihat bahwa dari 24
indikator kinerja yang diperjanjikan, sebanyak 10 indikator kinerja yang tercapai
41,67 %. masih banyaknya indikator kinerja yang belum tercapai salah satunya
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 97
disebabkan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyaknya rencana aksi
kegiatan yang terhambat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik Medan ini diharapkan
dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban untuk meningkatkan integritas,
akuntabilitas, transparasi dan kinerja serta dapat digunakan Pimpinan dalam
pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.
Kamus Indikator Kinerja Utama RSUP H. Adam Malik
1. Tingkat Kepuasan Pelanggan (Pasien dan Keluarga)
1 Perspektif Konsumen
2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen
3 Nama Indikator : Tingkat Kepuasan Pelanggan (Pasien dan Keluarga)
4 Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan(pasien/keluarga pasien) terhadap jasa pelayanan kesehatan yangdiberikan oleh RS.
Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikansesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahuidengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahuitingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasanpelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai denganmetode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umumpenyusunan Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasipemerintah (KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)
5 Formula :
%100IKM nilai maksimal Skala
IKMpenilaian Hasil x
6 Bobot 5%
7
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Skala maksimal nilai IKM
b. Kriteria Eksklusi: Pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar dan pasien anak yangbelum mengerti survei
8 Tipe Indikator (pilih salahsatu dengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Hasil survei kepuasan pasien di rawat jalan
10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : IRJ, PJT, Instalasi Eksekutif
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengan
tanda "√")Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun 2023 Tahun2024
84. 50% 85% 85.5% 86% 86.5%
2. PersentaseTingkat KepuasanPegawai
1 Perspektif Konsumen
2 SasaranStrategis Terwujudnya kepuasan Konsumen
3 NamaIndikator : PersentaseTingkat KepuasanPegawai
4 DefinisiOperasional : Kepuasan karyawan adalah pernyataan puas oleh karyawan terhadapkebijakan yang ditetapkan oleh manajemen Rumah Sakit
5 Formula :
%100surveydilakukan yang pegawaiseluruh Jumlah
manajemenkebijakan dengan puas merasa yang pegawaiJumlah x
6 Bobot 5 %
7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Seluruhpegawai di RSUP H. Adam Malik
b. Kriteria Eksklusi: Pegawai dengan masa kerja < 1 tahun
8
Tipe Indikator (pilihsalahsatu dengan tanda
"√") :StrukturProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Seluruh unit kerja
10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis(beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengan
tanda "√")Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur SDM, Pendidikan dan Umum
15 Periodepelaporan : Tiap Semester
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap semesterPimpinan RS : setiap semesterPihak Terkait : setiap semesterPublik : setiap semesterLainnya
17 FormulirPengumpulan DataNo
(D)Nama Staf/Pegawai
Puas
Ya (N) Tidak
1 2 3 4
N/D x 100%
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
70 % 80 % 80 % 80 % 85 %
3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik (PPDS)
1 Perspektif Konsumen
2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen
3 Nama Indikator : Tingkat Kepuasan Peserta Didik (PPDS)
4 Definisi Operasional : Kepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhanPPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik dinilai memuaskan biladapat memenuhi kebutuhan dan harapan Peserta didik adalah Program PendidikanDokter Spesialis (PPDS).
Tingkat kepuasan terhadap Sarana, Prasarana, Staf Pendidik dan Kebijakan RumahSakit yang meliputi6. Tangible (Bukti Fisik)7. Reliability ( Kehandalan )8. Responsiveness ( Daya Tanggap )9. Assurance (Jaminan)10. Emphaty (Empati)
Setiap aspek kuesioner dinilai dengan kriteria :
Kriteria Penilaian Nilai
STP : Sangat Tidak Puas 1
TP : Tidak Puas 2
CP : Cukup Puas 3
P : Puas 4
SP : Sangat Puas 5
5 Formula :
%100survey itemjumlah x kriteria maksimal skore x penelitian sampelJumlah
sampelkepuasan survey penilaian alJumlah tot x
6 Bobot 5 %
7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : PPDS
b. Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi Pendidikan
15 Periode pelaporan : Setiap tahun sekali
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data : Form kuesioner kepuasan peserta didik PPDSNo Variabel Penilaian Jlh Persen
STP TP CP P SP
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
80% 82% 83% 84% 85%
4. Tingkat Kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap Pelayanan PPDS
1 Perspektif Konsumen
2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen
3 Nama Indikator : Tingkat kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap Pelayanan PPDS
4 Definisi Operasional : Kepuasan Staf Medik (DPJP) dan Perawat adalah suatu keadaan dimanakeinginan, harapan dan kebutuhan Staf Medik (DPJP) dan Perawat dipenuhi.Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhikebutuhan dan harapan staf (DPJP dan Perawat).Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :7. Interpesonal Comunication8. Medical Knowledge9. Patient Care10. Practice-Based Learning11. Professionalism12. System-Based Practice
Setiap aspek kuesioner dinilai dengan kriteria :
Kriteria Penilaian Nilai
STB : Sangat Tidak Baik 1
TB : Tidak Baik 2
CB : Cukup Baik 3
B : Baik 4
SB : Sangat Baik 55 Formula :
%100survey itemjumlah x kriteria maksimal skore x sampelJumlah
sampelkepuasan survey penilaian alJumlah tot x
6 Bobot 5 %
7
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : DPJP danPerawat
b. Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan
10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):
Melakukan Sampling:
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh area pelayanan rumah sakit
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi Pendidikan
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian :
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data : Form Angket KepuasanNo Variabel Penilaian Jlh Persen
STB TB CB B SB
18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun2023
Tahun 2024
80% 82% 83% 84% 85%
5. Akreditasi RS
1 Perspektif Konsumen
2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen
3 Nama Indikator : Akreditasi RS
4 Definisi Operasional : Pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan penilaianbahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi.Nasional/Internasionalyang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi (KomisiAkreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Commisition International (JCI) )
5 Formula : Rumah sakit terakreditasi pada waktu yang telah ditetapkan
6 Bobot 4 %
7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : -
b. Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salahsatu dengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Mutu
10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan
13 Metode PengumpulanData (pilih salah satudengan tanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Seluruh Direktorat
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data : -
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun 2021 Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
Evaluasi StandarAkreditasi
EvaluasiStandar
Akreditasi
Akreditasi KARSInternasional
VerifikasiAkreditasi
Verifikasi
Akreditasi
6. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal
3 Nama Indikator : Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)
4 Definisi Operasional : Terjalinnya hubungan atau kerjasama dengan mitra/ pihak instansi berupaasuransi kesehatan dengan bentuk adanya naskah kerjasama.
5
Formula :6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Sub Bagian HUKORMAS10 Sampel (pilih salah satu dengan
tanda "√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan dan Umum
15 Periode pelaporan : Per Tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA
DAFTAR KERJASAMA RSUP H. ADAM MALIK DENGAN ASURANNSI TAHUN 2020No No. PKS & Tgl Terbit Masa Berlaku Nama Instansi Nama Asuransi1.
2.
3.
4.
5.
Dst18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun
20241 1 1 1 1
7. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakitjejaring/afiliasi
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem jejaring dan sinergisitas antara pelayanan,pendidikan serta penelitian rumah sakit
3 Nama Indikator : Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakitjejaring/afiliasi
4 Defenisi Operasional : MoU Tripartit adalah perjanjian kerjasama yang ditandatangani denganmelibatkan pihak RS Pendidikan Utama (RSUP H. Adam Malik, InstitusiPendidikan Utama (FK.USU) dan RSU, RSUD/RSU Khusus yangmenjadi RS Jejaring/Afiliasi)
5 Formula : Jumlah MoU Tripartit setiap tahun
6 Bobot 4 %
7
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : MoU Tripartit
b. Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi dan Pendidikan
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP :setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataNo Nama Rumah
Sakit No. MOU/SK Tanggal Penandatanganan MasaBerlaku
1.
2.
18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
1 1 1 1 1
8. Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level KompetensiPPDS
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya sistem jejaring dan sinergisitas antara pelayanan, pendidikan sertapenelitian rumah sakit
3 Nama Indikator : Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level Kompetensi PPDS
4 Definisi Operasional : Supervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis terdiri dariDokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen FK.USU yang diberikankewenangan sebagai DPJP di RSUP H. Adam Malik. Staf pengajar klinikmempunyai tugas dan kewenangan untuk memberikan pendidikan klinis baiksebagai penilai, pendidik maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupunprogram pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.
Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah Dokterumum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang keahlian tertentu diRSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter umum sebagai peserta didik
Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai pesertadidik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diharapkansetelah menyelesaikan dokter spesialis.Level kompetensi PPDS terdiri dari:
4. Tahap I /Observasi : Merah5. Tahap II/Supervisi : Biru6. Tahap III/ Mandiri: Hijau
Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu aktivitas yangdilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan, pengajaran, pengarahan,penilaian kepada PPDS sesuai level kompetensi di RSUP H. Adam Malik
5 Formula :
100%xkompetensi level sesuai PPDS imendamping seharusnya yang supervisorSeluruh
PPDS imendamping yang supervisorJumlah
6 Bobot 4 %
7 Kriteria:a. Kriteria Inklusi : Seluruh DPJP yang menjadi Pendidik Klinis di RSUP H. Adam Malik
b. Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan& Umum
15 Periode pelaporan : tiap bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulan
17 Formulir Pengumpulan Data
NoTgl
No Rekam MedikNama Supervisor
Nama PPDS PendampinganAda Tidak
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
90 % 92 % 93 % 94 % 95%
9. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat non medis
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan Fasilitas Kesehatan
3 Nama Indikator : Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat non medis
4 Definisi Operasional : Persentase peralatan non medis yang handal pada instalasi :
- IPS Non Medis : Genset- Instalasi Laundry : Mesin Washer, mesin pengering, mesin setrika- Instalasi Sterilisasi Pusat : Autoclave, Washer, Table Top ,
Formaldehyde Matachana dan H2O2- Instalasi Gizi : Alat pengolah nasi dan Penyimpan Cold Room- Instalasi Kesling : IPAL 2 dan Incenerator
Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari alatberoperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan beroperasi
Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagidengan kemampuan ideal alat yang ada.
Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yangdihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
5 Formula :
6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan dari IPS Non Medis, Instalasi Laundry, Instalasi Sterilisasi Pusat,Instalasi Gizi, dan Instalasi Kesling
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh rawat inap
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan & Umum
15 Periode pelaporan : Per Bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataNo Hari/Tgl Nama
AlatKetersediaan (Availability) Kinerja (Performance) KualitasJlh pemakaian alatberoperasi
JlhpemakaianRncana Alatberoperasi
Ke Alat yangada
Ideal Alatyang ada
Ki Produksi kualits terbaik Total Hasil Produksi Ku
12
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
70% 72% 75% 78% 80%
10. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat medis
1 Perspektif Bisnis Internal2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas3 Nama Indikator : Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat medis4 Definisi Operasional : Persentase alat medis yang handal pada :
- Linac- MRI- CT Scan 128 slices- CT Scan 16 slices- Cath lab
Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/harialat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakanberoperasi
Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagidengan kemampuan ideal alat yang ada.
Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yangdihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
5 Formula :
%100xKuxKixKe6 Bobot 4%
7
Kriteria:a.Kriteria Inklusi : Linac, MRI, CT Scan 128 slices, CT Scan 16 slices, Cath labb.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan dari IPS Medis dan unit kerja10 Sampel (pilih salah satu
dengan tanda "√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh penempatan alat medis
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : Per Bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataNo Hari/Tgl Nama
AlatKetersediaan (Availability) Kinerja (Performance) KualitasJlh pemakaian alatberoperasi
JlhpemakaianRncana Alatberoperasi
Ke Alat yangada
Ideal Alatyang ada
Ki Jumlah pasien denganhasil yang baik
Total pasien yangdilakukan pemeriksaan
Ku
12
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun 2021 Tahun2022
Tahun 2023 Tahun 2024
75% 80% 85% 90% 95%
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020Page 84 Page 121
11. Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Excellent
3 Nama Indikator : Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI< 90 menit
4 Definisi Operasional : Primary PCI (Intervensi Koroner Perkutan Primer) merupakan prosedurterapi untuk membuka penyempitan pembuluh darah arteri jantung padakasus jantung koroner.
Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI< 90 menitpada tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya padalayanan kedaruratan jantung terintegrasi
5 Formula :
%100 PCIprimary indikasidengan stemipasien semuaJumlah
90 PCIPrimary dilakukan yangpasien Jumlah x
menit
6 Bobot 4 %
7
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Semua pasien yang dengan diagnosa PJK
b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien yang tidak termasuk diagnosa PJK
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Instalasi PJT
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur Pelayanan Medik,Keperawatan & Penunjang
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
Tanggal No NamaPasien No. MR Diagnosa
UtamaDiagnosaSekunder
NamaTindakan Keterangan
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun 2023 Tahun2024
5 % 10% 15% 25% 30%
12. Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan layanan unggulan dan Inovatif
3 Nama Indikator : Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari
4 Definisi Operasional : Kecepatan diagnostik kasus onkologi adalah penegakan diagnosisonkologi sejak DPJP melakukan assessmen untuk dilakukanpemeriksaan penunjang (Hispatologi) sampai tegak diagnosa kerja
5 Formula :
6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Semua pasien baru dengan kasus onkologi
b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien baru dengan kasus onkologi tetapi masih memerlukanperbaikan keadaan umum atau pasien yang sudah tegak diagnosaonkologi
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Semua Instalasi Pelayanan
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap tahun
Lainnya17 Formulir Pengumpulan Data
Tgl No NamaPasien No. MR Diagnosa Tgl pemeriksaan Tgl hasil
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun 2023 Tahun2024
50% 65% 75% 85% 100%
13.Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan layanan unggulan dan inovatif
3 Nama Indikator : Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi
4 Definisi Operasional : Waktu tunggu pelayanan radioterapi adalah rata-rata waktu yangdibutuhkan pasien mulai dilakukan CT-Simulator sampai dengandilakukannya sinar pertama. Waktu tunggu pelayanan radioterapi <10 hari kerja dengan standar 90%
5 Formula :
%100Simulator-CTn dijadwalka yangpasien Jumlah
pertamasinar yadilakukann sampaiSimulator -CTn dijadwalkapasien mulaiggu waktu tunkumulatifJumlah x
6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Pasien yang mendapatkan tindakan CT-Simulator
b.Kriteria Eksklusi: Pasien onkologi yang mengalami perburukan
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Instalasi Radioterapi
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
LEMBAR PENGUMPUL DATA
Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi
Bulan:
No
(D)
Tgl No Rekam Medis
Waktu Dilakukan Waktu Tunggu
(B - A)
(N)
Pelayanan
CT-Simulator
(A)
Sinar I
(B)
< 10 Hari > 10 Hari
1 2 3 4 5 6 7 8
TOTAL N/D x 100%
%100Simulator-CTn dijadwalka yangpasien Jumlah
pertamasinar yadilakukann sampaiSimulator -CTn dijadwalkapasien mulaiggu waktu tunkumulatifJumlah xFormula
18Target Capaian
Tahun2020
Tahun2020
Tahun2020
Tahun2020
Tahun2020
96% 97% 98% 99% 100%
14. Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Lainnya
3 Nama Indikator : Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif
4 Definisi Operasional : Pelayanan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnyasudah tidak respon terhadap pengobatan dan tidak dapatdisembuhkan secara medis (stadium akhir)
5 Formula :
%100minalpasien ter semuaJumlah
paliatif perawatanmendapat yang minalpasien terJumlah x
6 Bobot 4 %
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Pasien terminal yang mendapat perawatan paliatif
b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien yang belum ditetapkan menjadi pasien terminal
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Semua Instalasi Pelayanan
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
Tgl No NamaPasien No. MR Diagnosa
UtamaDiagnosaSekunder
PerawatanPaliatif KeteranganYa Tidak
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun 2023 Tahun2024
15 % 20 % 25 % 30 % 35 %
15. Jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan
1 Perspektif PROSES BISNIS INTERNAL
2 Sasaran Strategis Terwujudnya layanan yang inovatif
3 Nama Indikator : Jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan
4 Definisi Operasional : Produk inovasi merupakan upaya peningkatan dan pengembangan layanankesehatan yang sudah ada atau belum ada sama sekali dan berdasarkanpada tehnologi berbasis evidence.
5 Formula :
6 Bobot 4%
7 Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Layanan Jantung
b.Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Instalasi PJT
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Instalasi PJT
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpul Data
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
1 1 1 1 1
16. Persentase lahan atau asset yang dimanfaatkanuntuk peningkatan pendapatan
1 Perspektif Proses Bisnis Internal
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pemanfaatan asset
3 Nama Indikator : Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatanpendapatan
4 Definisi Operasional : Lahan atau aset yang akan dimanfaatkan dan dioptimalkan terdiri dari :
7. Bank dan ATM Center8. Lahan Parkir9. Lahan atau tanah depan IGD (sewa kios)10. Rooftop Gedung CMU, IGD, Paviliun, PJT (sewa tower
telekomunikasi)11. Lobby CMU, IRJ, PJT, Paviliun, depan Instalasi SIRS, Kantin Gizi
(restoran dan minimarket)12. Ruang rapat dilingkungan RS (sewa ruang rapat)
5 Formula :
6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Jumlah seluruh lahan / aset
b.Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan Optimalisasi asset (Tim SIMAK)10 Sampel (pilih salah satu dengan
tanda "√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan dan Umum
15 Periode pelaporan : Per Tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
30% 35% 60% 80% 100%
17. Persentase Indikator Kinerja Individu (IKI) yangmencapai target 100%
1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan komitmen SDM
3 Nama Indikator : Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target 100 % (seratus persen)
4 Definisi Operasional : Indikator kinerja Individu atau disingkat dengan IKI adalah jenis Pengukuran Kinerjayang digunakan untuk mengukur seberapa baik seorang pegawai di unit kerja dilingkungan rumah sakit mencapai target kinerja sesuai kontrak yang telah ditetapkan.
IKI seseorng dikatakan mencapai target bila nilai IKI> 100%
Kriteria Penilaian IKI
Kwantitas Bobot Kwalitas Bobot PerilakuBobot Nilai
60% 4.8 20% 5.0020%
1.05 = 4.57 s/d 4.79
1 = 4.35 s/d 4.56
0.95 = 4.12 s/d 4.34
0.9 = 3.89 s/d 4.11
0.85 = lebih kecil dari 3.89
Pengukuran Indikator Kinerja Individu adalah proses yang secara teratur menilai darihasil capaian yang dihasilkan oleh pegawai. Kegiatan ini mencakup penilaianKwantitas,Kualitas dan Perilaku yang dihitung dengan mengalikan dengan bobotmasing-masing.
5Formula :
6 Bobot 4%
7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi: -8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : StrukturProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : SIRS
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Bagian SDM
15 Periode pelaporan : tiap bulan
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Lembar Capaian Kontrak KinerjaKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya
17 Formulir Pengumpul DataLEMBAR PENGUMPUL DATAPENILAIAN CAPAIAN KONTRAK KINERJA PEGAWAI
NO IKI BOBOT TARGET PENCAPAIAN NILAI NILAITERBOBOT KET
√
√Total Akhir 100%
Bobot tanpa nilai
NILAI IKU
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
30% 40% 50% 70% 80%
18. Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat)berkelanjutan
1 Perspektif Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi2 SasaranStrategis Terwujudnyapenguatankompetensi SDM3 NamaIndikator : Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat)
berkelanjutan4 Definisi Operasional : Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
(diklat) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya5 Formula Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan (diklat)6 Bobot 4 %
7
Kriteria:a. Kriteria Inklusi : Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
b. Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan program kerja / laporan tahunan dari Seluruh unit kerja / laporanDirektorat
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
Direktur SDM, Pendidikan& Umum
15 Periode pelaporan : tiap tahun16 Rencana penyebaran hasil
capaian:Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA
JUMLAHPEGAWAI YANG MENGIKUTIPENDIDIKANBERKELANJUTAN
No
Nama Unit Kerja KompetensiAwal
DiklatBerkelanjutanyang diikuti
JabatanTahun
PenyelenggaranDiklat
1.
2.
3.
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
25 30 50 50 50
19. Jumlah penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan RumahSakit
1 Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM
3 Nama Indikator : Jumlah penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan rumahsakit
4 Definisi Operasional : Kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode ilmiah secaratertata dan sistematis yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik oleh SDMInternal yang hasilnya dapat diimplementasikan terhadap pengembangandan peningkatan mutu pelayanan serta dimuat dalam jurnal Nasionalmaupun Internasional.
5 Formula :
Jumlah Penelitian terpublikasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan layanan rumah sakit dalam satu tahun6 Bobot 4%
7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Penelitian terpublikasi dan berorientasi terhadap pelayanan
b. Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Litbang
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Litbang
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan & Umum
15 Periode pelaporan : 1 tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiaptahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA
KEGIATAN PENELITIANTahun :
No Unit Kerja Judul Penelitian Peneliti
TahunPenelitian
JenisPublikasi/
Tahun
Rekomendasiterhadap pelayanan
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun2024
6 6 8 8 10
20. Jumlah modul dan juknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan
1 Perspektif Pengembangan SDM dan Organisasi
2 Sasaran Strategis Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi
3 Nama Indikator : Jumlah modul dan juknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan
4 Definisi Operasional : Jumlah modul dan petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan sesuai kebutuhan rumah sakit dan Permenkes Nomor 82Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
5 Formula :
6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : SIRS10 Sampel (pilih salah satu dengan
tanda "√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Keuangan
15 Periode pelaporan : Per semester
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataPENGUMPUL DATA
JUMLAH MODUL DAN JUKNIS YANG DAPAT DIIMPLEMENTASIKANATAU DIKEMBANGKAN
Bulan : .....................
No Nama Modul Juknis DiimplementasikanYa Tidak
1.
2.
DST18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun
2024
15 20 5 5 5
21. Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan Sistem Informasi RS(Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK,SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)
1 Perspektif Pengembangan SDM dan Organisasi
2 Sasaran Strategis Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi
3 Nama Indikator : Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan Sistem Informasi RS(Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK,SIRSAK, SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)
4 Definisi Operasional : Jumlah aplikasi diluar rumah sakit yang dapat diintegrasikan denganSistem Informasi Rumah Sakit yang dapat menunjang pelayanan rumahsakit
5 Formula :
Per aplikasi eksternal yang terintegrasi6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : SIRS10 Sampel (pilih salah satu dengan
tanda "√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Keuangan
15 Periode pelaporan : Per semester
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataPENGUMPUL DATA
JUMLAH APLIKASI EKSTERNAL YANG TERINTEGRASIDENGAN SISTEM INFORMASI RS
Bulan : .....................
No Nama Aplikasi Exkternal TerintegrasiYa Tidak
1.
2.
DST
18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun2024
6 3 1 1 1
22. Penurunan jumlah rekomendasi temuan
1 Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi
2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pengawasan internal atas pengendalian internal3 Nama Indikator :
Penurunan jumlah rekomendasi temuan4 Definisi Operasional :
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dankegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruhpegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuanorganisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan, pelaporankeuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturanperundang-undangan.
Temuan pemeriksaan adalah kesimpulan akhir dari kegiatan pemeriksaan,yaitu auditor melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bahan buktiaudit kemudian melakukan analisis/evaluasi terhadap bahan bukti audit.
Temuan pemeriksaan dikatakan menurun apabila jumlah temuan dari hasilpemeriksaan berkurang setiap tahunnya.
Rekomendasi temuan audit merupakan solusi atau saran alternative untukmenyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang di deskripsikan dalamsetiap unsur temuan audit.
5 Formula :Jumlah rekomendasi temuan audit tahun berjalan
6 Bobot 4 %
7 Kriteria:
a.Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Hasil Kegiatan Pemeriksaan10 Sampel (pilih salah satu dengan
tanda "√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung JawabIndikator :
SPI
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA
Tahun :No Unit Kerja Temuan Analisa/Evaluasi Rekomendasi Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
18 Target capaian : Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
10 8 6 4 2
23. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
1 Perspektif Keuangan
2 Sasaran Strategis Terwujudnya Keuangan Rumah Sakit Yang Sehat
3 Nama Indikator : RASIO PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
4 Definisi Operasional : Pendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperolehsebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakattermasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerja sama denganpihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yangtidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidaktermasuk pendapatan yang berasal dari APBN (rupiah murni)
Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari belanjapegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal daripenerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU tidaktermasuk biaya penyusutan
5 Formula :
6 Bobot 4%
7
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi :
b. Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan Keuangan (Bagian Akuntansi dan Verifikasi),Laporan Realisasi Belanja (SPTB dan SP2D)
10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):
Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis
Diagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")
Retrospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN
15 Periode pelaporan : Per Tahun
16 Rencana penyebaran hasilcapaian:
Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
Data SIRS
18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun2024
75% 75% 75% 75% 75%
24. Tersedianya Tarif Paket Layanan Umum
1 Perspektif Perspektif Keuangan2 Sasaran Strategis Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)3 Nama Indikator Tersedianya tarif paket layanan umum4 Definisi Operasional Tarif adalah Imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas jasa
layanan yang diberikan kepada pengguna jasa.
Tarif paket layanan adalah paket layanan rawat jalan dan rawatinap yang dapat diprediksi kebutuhan perawatan berdasarkanpengelompokan diagnosis penyakit dan atau prosedur.
Tarif paket layanan umum adalah Tarif yang diberlakukan kepadapasien non BPJS.
5 Formula -6 Bobot IKU (%) 4%7 Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Tarif Rumah Sakitb.Kriteria Eksklusi: Tarif BPJS
8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur
ProsesOutcomeProses & Outcome
9 Sumber Data : Semua Unit Kerja10 Sampel (pilih salah satu dengan tanda
"√"):Melakukan Sampling:
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling
Besar Sample :
TidakYa
11 Rencana Analisis (beri tanda"√") :Diagram garisDiagram BatangDiagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja13 Metode Pengumpulan Data (pilih
salah satu dengan tanda "√")14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN15 Periode Pelaporan Per tahun16 Rencana penyebaran hasil capaian: Internal : Performance board
KMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya
ConcurentRetospektif
17 Formulir Pengumpulan Data
Rawat Inap
Rawat Jalan
18 Target Capaian Tahun2020
Tahun2021
Tahun2022
Tahun2023
Tahun2024
2 2 2 2 2
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020
RENCANA AKSI KEGIATAN
A PERSPEKTIF STAKEHOLDER JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTU
SSEPT OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST
USSEPT OKT NOV DES
84,79%1. Mengusulkan RBA masing-masing unit
2.Menyusun RBA Rumah Sakit
3. Melengkapi kebutuhan SDM dan sarana prasarana4. Melengkapi instrumen survey dan alat perangkat data (komputer 1 set, mesin fc, telepon, ATK) dan Mesin Kepuasan Pelanggan (Ruang Pendaftaran, IGD)Melakukan survey kepuasan
5. Melakukan survey kepuasan 6. Monev hasil survey7. Melakukan tindak lanjut hasil monev
87% 1. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan2. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana bekerja3. Evaluasi regulasi dalam pelaksanaan tugas4. Pelatihan, Penyusunan dan Sosialisasi Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan Pegawai5. Sosialisasi IT Sistem Informasi terkait SDM6.Rapat Koordinansi dengan semua unit kerja untuk penetapan ABK dan Analisa Jabatan7. Menyusun Analisa Jabatan
8. Pembayaran Hak Pegawai tepat waktu
9. Survei Kepuasan Pegawai
80% 1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Departemen/Program Studi dan KSM yang dikoordinir Komite Koordinasi Pendidikan untuk: Program Pendidikan, Pembimbing Klinik 2. Program Orientasi PPDS di RS
3. Melengkapi Fasilitas Sarana Prasarana
4. Melaksanakan Survey Kepuasan PPDS
74.63% 1. Melakukan orientasi kepada PPDS
2. Melakukan survey terhadap kinerja PPDS
3. Menindaklanjuti hasil survey4. Melakukan koordinasi dengan KPS terkait hasil survey
0,01 1. Pembentukan tim akreditasi
84. 50%
70%
80%
80%
Evaluasi Standar
5%
5%
5%
5%
4%
1. Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga
2. Persentase Tingkat Kepuasan Pegawai
3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
4. Tingkat kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap PPDS
5. Akreditasi RS (KARS & JCI)
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Dir. SDM, Pendidikan dan Umum
Komkordik
Komkordik
Komite Mutu
PENGUKURAN DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJARSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2020
CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020
RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
2. menyusun rencana pelatihan dan workshop terkait standar akreditasi
3. Sosialisasi Standar SNARS Internasional
4. Telusur Internal ke Unit kerja
5. Self Asesmen implementasi standar
6. Perbaikan hasil temuan/rekomendasiB PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
9 1 1 1. Membentuk unit usaha/sub instalasi pemasaran2. Menyiapkan fasilitas layanan dan sdm yang akan melakukan pelayanan kesehatan. 3.Menyiapkan alur pelayanan kesehatan yang jelas untuk layanan yang akan dipasarkan.4. Pemetaan instansi yang berpotensi untuk menjalin kerjasama layanan kesehatan.5. Memastikan bahwa unsur marketing mix (bauran pemasaran) sudah tersedia yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Psical Evidence6. Menetapkan sasaran dengan cara mendata instansi dan asuransi Kesehatan yang berpotensi sebagai target market RS
7. Membuka/menjalin komunikasi dengan instansi dan asuransi kesehatan untuk membuat jadwal personal selling (penjualan tatap muka)8. Melaksanakan kegiatan personal selling yang sudah dijadwalkan (presentasi, dll)
9. Melakukan follow up terkait kegiatan 10. Pembuatan konten-konten kreatif di media social11. Promosi di tv atau radio dalam bentuk talk show kesehatan12. Pencetakan materi pemasaran seperti leaflet, banner, dan spanduk13. Mengikuti kegiatan pameran14. Pemberian informasi melalui website resmi RS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1. Koordinasi dengan HUKORMAS 2. Pertemuan dengan FK USU dan RS Jejaring3. Membuat kerjasama dengan rumah sakit jejaring4. Menyusun draft Naskah MoU 5. Penandatanganan MoU
91% 1. Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Supervisor sesuai dengan level kompetensi.2. Menindaklanjuti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
43% 43% 1. Menginventarisasi alat non medis berdasarkan kondisi fisik
2. Menghitung utilitas alat nonmedis3. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan alat
Standar Akreditasi
1 PKS
1
90%
70%
4%
4%
4%
4%
1. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)
2.1. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakit jejaring/afiliasi (AHS)
2.2 Persentase Pendampingan supervisor sesuai dengan level kompetensi
3.1 Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non Medis
Dir. SDM, Pendidikan dan Umum
Komkordik
Dir. SDM, Pendidikan dan Umum
1
2
3
Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal
Terwujudnya sistem jejaring dan sinergitas antara pelayanan, pendidikan serta penelitian rumah sakit
Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020
RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
4. Merawat dan memelihara alat non medis serta menambah alat (mesin loundry, boiler, alat sterilisasi/CSSD)
100% Untuk layanan unggulan (Pelayanan Jantung & Onkologi) dan Alat kesehatan lainnya yang handal:1. Cathlab (2 unit)2. Linac (2 unit)3. MRI (1 unit)4. CT scan 128 slice(1 unit)5. CT scan 16 slice (1 unit)1. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan (utilitas) alat medis2. Pemeliharaan alat medis yang menunjang pelayanan unggulan3. Mengevaluasi alat medis berdasarkan kondisi fisik
Terwujudnya peningkatan layanan unggulan :
0% 1. Mengusulkan penambahan SDM (operator, perawat dan radiografer)2. Mengusulkan pelatihan TIM PPCI (TIM CSSD, Perawat Catch Lab, elektrofisiologi dan STEMI)3. Pengadaan variasi Stent dan set radial
4. Menyusun regulasi kebijakan dan SPO pelayanan jantung 5. Melakukan koordinasi dengan jejaring eksternal 6. Membuat usulan pusat bantuan pelayanan kegawatdaruratan (Call Center khusus jantung)
7. maintenance sarana dan prasarana yang terkait dengan layanan jantung 8.Berkoordinasi dengan tim remunerasi terkait pembayaran jasa di dalam dan diluar jam kerja.9. Membuat usulan tarif paket layanan jantung
10. Telemedicine (Tele EKG, Tele Radiologi, Tele USG dan Tele Konsultasi
35,5% 1. Pengusulan Pembentukan KSM Onkologi
2. Melengkapi kebijakan, pedoman, panduan dan SPO pelayanan Onkologi
3. Melengkapi PPK dan Clinical Pathway (CP)4. Sosialisasi PPK dan CP serta regulasi pelayanan Onkologi5. Pelaksanaan tumor board di semua SMF yang memiliki kasus onkologi6. Menyusun proposal pelayanan Onkologi Terpadu7. Pengadaan alat medis Mamografi dan Radiofrekuensi, CT Scan 128 slice, DR X-Ray Stationery, DR X-Ray Mobile)8. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik (Cath-Lab 2 unit, Linac, MRI, CT Scan 128 slice, CT Scan 16 slice)
75%
5%
50%
4%
4%
4%
3.2 Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Medis
4.1 . Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengann sistem kedaruratan layanan jantung terintegrasi
4.2 Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
4
a. Layanan Jantung terpadu
b. Pelayanan Onkologi Yang Prima
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020
RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
9. Penambahan usulan SDM untuk instalasi penunjang (radiografer, fisika medis, Spesialis Radiologi)10. Membuat usulan pendidikan, pelatihan onkologi
86,05% 1. Pengusulan SDM Fisika medis, radiografer2. Pengusulkan pelatihan dan pendidikan SDM Radiologi dan Radioterapi yang mempunyai sertifikasi dari Bapeten (Pendidikan /pelatihan /seminar /workshop /fellow /studi banding /kursus /simposium/pertemuan ilmiah tahunan terkait onkologi)
3. Pengurusan izin Bapeten untuk pemanfaatan LINAC baru4. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik5. Penambahan alat Dosimetry IMRT6. Penambahan alat Elektrometer7. Penambahan alat Surveymeter8. Penambahan alat PTW
4,04% 1.Melakukan resosialisasi tim Paliatif2. Menyusun regulasi pelayanan paliatif 3.Pengusulan sarana dan prasarana pelayanan paliatif4. Pengusulan Pelatihan, Pendidikan, Work shop, Study banding Pelayanan Paliatif
5. Pengusulan ruangan Paliatif6. Koordinasi dengan Dinkes terkait pelayanan Paliatif
0 1. Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention2. Penambahan SDM3. Pelatihan dan pendidikan disesuaikan dengan kompetensi SDM4. Penambahan sarana dan prasarana5. Maintenance sarana dan prasarana6. Monev
10% 10% 10% 10% 18% 1. Menginventarisir aset (lahan /bangunan) yang dapat meningkatkan pendapatan
2. Membuat regulasi untuk pemanfaatan aset3. Memenuhi sarana dan prasarana dalam pemanfaatan aset4. Mengevaluasi KSO yang ada 5. Membuat tarif aset (lahan atau bangunan) yang akan disewakan6. Memasarkan atau mempublikasikan aset
7. Membuat perjanjian kerjasama sewa menyewa aset
C
23% 22% 24% 13% 16% 17% 17% 17% 21% 23.5% 25% 25% 1. Evaluasi Job Value dan Grading Pegawai
2. Koordinasi dengan unit kerja tentang Grading Pegawai 3. Melengkapi fasilitas RS
96%
15%
1
30%
30%
4%
4%
4%
4%
4%
4.3 Waktu tunggu Pelayanan Radioterapi
4.4 Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif
4.5 Jumlah Produk Inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan
5.1 Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan
1.1 Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target 100 % (seratus persen)
Terwujudnya peningkatan pemanfaatan aset
Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Dir. SDM, Pendidikan dan Umum
Dir. SDM, Pendidikan dan Umum
Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi
5
1
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020
RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
4. Evaluasi Kebijakan, Pedoman, Panduan dan SPO 5. Sosialisasi remunerasi6. Kepastian reward & punishment
1 3 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 1.Sosialisai Surat Edaran Izin Belajar Dan Tugas Belajar 2. Informasi kepada unit kerja rencana kebutuhan pendidikan staf. 3. Rekapitulasi Rencana Pendidikan dari unit kerja. 4. TOR Rencana Pendidikan Pegawai.
5. Membuat daftar SDM yang akan melanjutkan pendidikan. 6. Menyampaikan Usulan Pegawai yang akan melanjutkan pendidikan. 7. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pendidikan. 8. Rekapitulasi Pegawai yang melanjutkan pendidikan. 9. Pengkinian data pegawai yang sudah menyelesaikan pada SIMKA
1 3 5 1 0 0 0 2 0 0 0 0 1. Sosialisasi Kegiatan Penelitian Internal yang berdampak pada pelayanan
2. Telaah dan Verifikasi Tim CRU
3. Presentasi Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Laporan Hasil Penelitian 6. Memberikan Rekomendasi Hasil Penelitian kepada Direktorat Terkait7. Penerbitan jurnal medik8. Pelatihan Etik Dasar Lanjutan dan Good Clinical Practice
4% 15 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 3 1. Rekrut pegawai
2. Pengadaan hardware3. Koordinasi permintaan user4. Memodifikasi atau mengembangkan aplikasi dari RSUP Sardjito5. Memasukkan database dbflat dari aplikasi PT. Buana Varia Komputama6. Merancang modul aplikasi baru yang belum ada di aplikasi RSUP Sardjito7. Melakukan uji coba kelayakan aplikasi8. Training User9. Implementasi dan Pendampingan10. Operasional Aplikasi11. Transisi dari aplikasi lama ke aplikasi baru secara bertahap
4% 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1. Melakukan koordinasi dengan PIC aplikasi yang akan diintegrasikan
2. Membuat aplikasi bridging sesuai dengan juknis 3. Melakukan ujicoba dan analisa kesesuaian pertukaran data4. Implementasi
6
25
1.3 Jumlah Penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap Pelayanan Rumah Sakit
2.1 Jumlah Modul dan Juknis yang dapatdiimplementasikan atau dikembangkan
2.2 Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan IT RS (Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK, SITT, Dashboard Yankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)
4%
4%
1.2 Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan linier
Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi
Dirkeu2
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020
RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
3 Terwujudnya peningkatan sistem pengawasan internal pemerintah (SPIP)
SPI 3.1 Penurunan jumlah rekomendasi temuan audit
4% 10 0 0 0 3 0 2 0 0 2 1 1 1 1. Menyusun perencanaan pengawasan unit2. Membuat matriks risiko pengendalian dan korektif3. Menyiapkan dokumentasi implementasi pengendalian4. Menindaklanjuti koreksi penilai5. penambahan SDM auditor (1 org)6. Peningkatan kompetensi auditor pertama (2 org)7. Fasilitas sarana
D Perspektif Financial1 Terwujudnya keuangan yang sehat Dirkeu 1. Persentase pendapatan PNBP dibandingkan
dengan belanja operasional4% 75% 54.,31
%1. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana klaim dan pelayanan
2. Pemanfaatan IT untuk percepatan klaim
3. Implementasi Cash Management
4. Monev pendapatan fungsional dan non fungsional setiap bulan
5. Monev Belanja setiap bulan
6. Monev Target Pendapatan dan Pagu Belanja dengan realisasi
2 Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)
Dirkeu 2. Tersedianya tarif paket layanan umum 4% 2 4 1 1 2 2 1. Koordinasi dengan unit PJT dan Onkologi agar membuat standar tindakan layanan2. Menyusun tarif paket layanan PJT dan onkologi3. Evaluasi tarif paket MCU