lakip rsup. h. adam malik tahun 2020 - E-Renggar

154
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 1

Transcript of lakip rsup. h. adam malik tahun 2020 - E-Renggar

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 1

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,

karena atas berkah dan rahmat-Nya lah sehingga Tahun

Anggaran 2020 dapat kami lalui dengan melaksanakan

program dan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan di tahun sebelumnya.

Program dan kegiatan dapat terlaksana atas kerja keras

dan kerjasama yang baik didalam organisasi RSUP H.

Adam Malik yang kemudian tertuang dalam Laporan

Tahunan Periode Tahun 2020 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini. Laporan

Akuntabilitas Kinerja dibuat sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

kebijaksanaan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah. Dari laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 RSUP. H. Adam Malik dapat

diukur kinerja RSUP. H. Adam malik, sebagai bahan evaluasi dan melihat

permasalahan serta solusi yang diambil kedepannya agar kinerja RSUP. H. Adam

Malik tahun 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagai PK – BLU, RSUP H.

Adam Malik sudah menerbitkan salah satu persyaratan administrative sesuai

dengan Peraturan Menteri Keuangan No.07/PMK.02/2006 pada pasal 3 yaitu

Rencana Strategis Bisnis Tahun 2020 – 2024.

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis tersebut disusunlah Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 yang merupakan Tahun

Pertama dari pengukuran kinerja RSB 2020-2024. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini

juga merupakan salah satu cara evaluasi yang Obyektif, efisien & Efektif yang

nantinya dapat memberikan kontribusi di RSUP H.Adam Malik dalam mewujudkan

penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H.

Adam Malik Tahun 2020 ini dapat bermanfaat dalam mewujudkan Visi dan Misi

RSUP H. Adam Malik.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 3

Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kami berharap masukan dan saran dari berbagai pihak

untuk perbaikan di periode yang akan datang.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 4

Daftar Isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2BAB I......................................................................................................................................... 7PENDAHULUAN........................................................................................................................7

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 7B. MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................................................11C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. 11

C.1KEDUDUKAN......................................................................................................11C.2TUGAS POKOK................................................................................................111C.3FUNGSI................................................................................................................11C.4STRUKTUR ORGANISASI............................................................................... 12C.4.1 DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN TERDIRI DARI :.........12C.4.2 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA,PENDIDIKAN DAN

UMUM ..........................................................................................................13C.4.3 DIREKTORAT PERENCAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIK

NEGARA .....................................................................................................14C.4.5 KOMITE MEDIK:........................................................................................ 15C.4.6 KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN :..............................15C.4.7 KOMITE KEPERAWATAN :..................................................................155C.4.8 KOMITE ETIK DAN HUKUM :.................................................................16C.4.9 KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

(PPRS) :.......................................................................................................16C.4.10 KOMITE KOORDINASI DAN PENDIDIKAN :....................................166C.4.11 KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA:..................................... 166C.4.12 SATUAN PEMERIKSAAN INTERN........................................................17C.4.13 DEWAN PENGAWAS................................................................................18

D. SISTEMATIKA........................................................................................................... 20BAB II...................................................................................................................................... 21PERENCANAAN KINERJA...................................................................................................... 21A. RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB)...................................................................22B. PERJANJIAN KINERJA...........................................................................................22C. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT).............................................................22D. RENCANA ALOKASI ANGGARAN................................................................22E. KONDISI SDM……………………………………………………………………..36BAB III..................................................................................................................................... 40AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................................................... 40A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.......................................................................40

HASIL PENGUKURAN DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 2020............ ....

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 5

A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER....................................................................42B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS.......................................................................46C. PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL & ORGANISASI........................ 54D. PERSPEKTIF FINANCIAL.............................................................................59

B. REALISASI ANGGARAN.........................................................................................74C. EFESIENSI................................................................................................................... 94BAB IV PENUTUP.................................................................................................................. 96LAMPIRAN

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 6

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal

2. Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

3. Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020

4. Tabel 2.4. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020

5. Tabel 2.5 Jumlah SDM berdasarkan Status Kepegawaian

6. Tabel 2.6 Jumlah SDM PNS berdasarkan klasifikasi jabatan ketenagaan

7. Tabel 2.7 Jumlah SDM PNS berdasarkan usia

8. Tabel 2.8 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis kelamin

9. Tabel 2.9 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis pendidikan

10. Tabel 3.2 Pencapaian Target Indikator Penilaian Kinerja BLU RSUP H. Adam

Malik Tahun 2020

11. Tabel 3.3 Anggaran pendapatan dan belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

12. Tabel 3.4 Anggaran belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

13. Tabel 3.5 Realisasi Belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019

14. Tabel 3.6 Realisasi Belanja Modal RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019

15. Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

16. Tabel 3.8 Perencanaan dan realisasi Anggaran Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 20207 Page 7LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H. Adam Malik tahun 2020 adalah

laporan awal dari pengukuran kinerja RSB 2020-2024 sehingga

pengukurannya berpedoman kepada visi dan misi. Program Penguatan

Pelayanan Kesehatan tertuang di dalam RSB 2020-2024 Kabinet Kerja

Pemerintahan Jokowi-Maruf menunjukkan prioritas pemerintah dan dukungan

penuhnya pada pelayanan di Rumah Sakit, termasuk dukungannya pada

RSUP. H. Adam Malik yang merupakan salah satu unit pelayanan publik kelas

A dan Pusat Rujukan Nasional.

RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Kelas A sesuai dengan

SK Menkes no. 335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga Rumah Sakit Pendidikan,

sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No: 502/Menkes/SK/IX/1991 tanggal 6

September 1991 yang secara teknis berada di bawah Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, berlokasi di Jalan Bunga

Lau No. 17 Medan Tuntungan. Pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi

menjadi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

yang diresmikan oleh Bapak Presiden RI tanggal 21 Juli 1993.

Pada tanggal 27-31 Agustus 2018 RSUP H. Adam Malik telah

dilaksanakan Initial Survey Joint Commision International (JCI), dan

terakreditasi Joint Commision International (JCI) tanggal 8-11 Januari 2019

dan piagam akreditasi ditetapkan tanggal 11 Januari 2019.

Peraturan Menteri Kesehatan no. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI dan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 244/MENKES/PER/III/2008 sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2020 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik memuat ketentuan

bahwa setiap unit keja menyampaikan capaian kinerja berdasarkan indikator

Perjanjian Kinerja Tahun 2020, Realisasi Anggaran dan Upaya efisiensi

sumber daya. DIdalam bagian laporan juga disampaikan berbagai

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 8

keberhasilan, kegagalan, faktor kendala atau hambatan dalam rangka

pencapaian target kinerja termasuk upaya solusi dan tindak lanjut yang akan

dilakukan.

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih

berdaya guna / berhasil guna, lebih bertanggung jawab, serta sebagai wujud

pertanggung jawaban Instansi pemerintah yang baik, maka perlu disusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai upaya evaluasi tengah tahun untuk

mendukung penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020. Dan hal ini

tertuang dalam Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimana setiap Instansi Pemerintah

melaksanakan penyusunan Laporan Kinerja sebagai pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta mempertanggung jawabkan

pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan

perencanaan strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya

ditunjukkan dengan dokumen.

Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas RSUP. H. Adam Malik sebagai

Satuan Kerja yang menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum, maka

dituntut untuk dapat mengikuti Sistem Tata Kelola yang modren dimana setiap

organisasi publik perlu menyusun prioritas pengelolaan dan pengembangannya

agar segenap komponen organisasi bergerak searah dan sinergi menuju tujuan

keseluruhan organisasi dan dalam hal ini sebagai Unit Pelaksana Teknis di

Dirjen BUK Kementerian Kesehatan wajib membuat RSB sebagai dasar dan

panduan pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya serta membuat Laporan setiap

akhir tahun

RSUP H. Adam Malik yang diamanahkan oleh Dirjen Pelayanan

Kesehatan adalah sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan

Nasional, dimana Visinya “Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan PusatRujukan Nasional yang Bermutu dan Unggul Pada Tahun 2024”.Defenisi Operasional :

1. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi

sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara

terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi,

pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara

multiprofesi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 9

2. Pusat Rujukan Nasional adalah terwujudnya rujukan pasien yang berasal

dari lintas provinsi.

3. Bermutu dan unggul adalah rumah sakit dalam memberikan layanan

kesehatan harus mengutamakan mutu yang terbaik dan mengutamakan

keselamatan pasien.

Misi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu,

berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis

kerjasama dalam konteks Academic Health System (AHS) dalam era

Universal Health Coverage (UHC)

3. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan

4. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat

Goals:

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu,

berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

2. Terlaksananya pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkualitas.

3. Terwujudnya kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan

4. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan yang Sehat

MOTTO : “MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN

PELAYANAN PATEN”

P = PELAYANAN CEPAT

A = AKURAT

T = TERJANGKAU

E = EFISIEN

N = NYAMAN

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 10

TATA NILAI :

1. Integritas

Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,

metode-metode, ukuran-ukuran, prinsp-prinsip, ekspektasi-ekspektasi

(harapan) dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang yang berintergirtas

berarti memiliki pribadi yang jujur dan karakter yang kuat.

2. Profesional :

Bekerjasama secara cermat, tertib, disiplin dan semangat yang tinggi dengan

kemampuan optimal, melakukan tugas dengan pengetahuan dan

keterampilan terkini dengan perhitungan tepat, cepat dan matang serta

berani mengambil risiko.

3. Kerjasama

Memupuk saling pengertian dengan sesama pegawai, menghormati dan

menghargai pendapat pegawai yang lain. Menghayati diri sebagai bagian

dari sistem dan kesatuan organisasi

4. Inovatif

Memperkenalkan sesuatu yang baru

5. Transparan

Terbuka dan jelas

6. Empati

Merasakan apa yang dirasakan orang lain

B. MAKSUD DAN TUJUANPenyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik ini

disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban dan evaluasi secara tertulis atas

pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun

2020 yang meliputi pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana dan

prasarana serta sumber daya manusia..

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik merupakan rangkaian

dari suatu proses dimana setiap unit kerja revenue center maupun cost center

dapat melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat

keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja kegiatan Tahun

2020 yang wajib dipertanggung jawabkan.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 11

C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 Tahun 2019

Tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP H. Adam Malik Medan, adapun

kedudukan , tugas pokok dan fungsi RSUP H. Adam Malik Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

C.1 KEDUDUKAN

1. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang selanjutnya disingkat

RSUP H. Adam Malik Medan merupakan UPT yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal

2. RSUP H. Adam Malik Medan secara administratif dikoordinasikan dan dibina

oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh

direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C.2 TUGAS POKOK

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2019 tanggal 18

Oktober 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H.

Adam Malik Medan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan

perorangan secara paripurna.

C.3 FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan Rencana Program dan Angaran ;

2. Pengelolaan Pelayanan Medik ;

3. Pengelolaan Pelayanan Penunjang Medis ;

4. Pengelolaan Pelayanan Penunjang Nonmedis;

5. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan;

6. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Pelayanan Kesehatan ;

7. Pengelolaan Penelitian, Pengembangan, dan Penapisan Teknologi di

Bidang Pelayanan Kesehatan;

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 12

8. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara;

9. Pengelolaan Sumber Daya Manusia;

10.Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat;

11.Pelaksanaan Kerja Sama;

12.Pengelolaan Sistem Informasi;

13.Pelaksanaan Urusan Umum;

14.Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

C.4 STRUKTUR ORGANISASI

Rumah Sakit dibawah Kementerian Kesehatan dinilai berdasarkan

Permenkes No.45 Tahun 2019 tentang Klasifikasi Organisasi Rumah Sakit di

Lingkungan Kementrian Kesehatan bahwa RSUP H. Adam Malik Menjadi Rumah

Sakit Tipe II.A. Hasil Klasifikasi tersebut maka Struktur Organisasi RSUP H.

Adam Malik Medan yang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :

46 Tahun 2019 tanggal 18 Oktober 2019 dan Nomor : 73 Tahun 2020 memiliki

Struktur Organisasi sebagai berikut :

1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

2. Direktorat Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara;

3. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum;

4. Unit –unit Non Struktural.

Setiap Direktorat dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan membawahi

C.4.1 DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK, KEPERAWATAN DAN PENUNJANGTERDIRI DARI :

a. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan;

1). Seksi Pelayanan Medik ;

2). Seksi Pelayanan Keperawatan;

b. Bidang Pelayanan Penunjang ;

1). Seksi Pelayanan Penunjang Medik;

2). Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik ;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 13

d. Instalasi terdiri dari:

1). Instalasi Rawat Jalan

2). Instalasi Rawat Gawat Darurat

3). Instalasi Rindu A

4). Instalasi Rindu B

5). Instalasi Pelayanan Eksekutif

6). Instalasi Anestesiologi dan Terapi Intensif

7). Instalasi Jantung Terpadu

8). Instalasi Bedah Pusat

9). Instalasi Renal & Hypertensi

10). Instalasi Laboratorium Diagnostik

11). Instalasi Radioterapi

12). Instalasi Radiologi Diagnostik

13). Instalasi Sterilisasi Pusat

14). Instalasi Rehabilitasi Medik

15). Instalasi Admisi

16). Instalasi Gizi

17). Instalasi Farmasi

18). Instalasi Rekam Medik

19). Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis

20). Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaraan Jenazah

21). Unit Transfusi Darah

22). Unit Patologi Klinik

23). Unit Patologi Anatomi

24). Unit Mikrobiologi Klinik

25). Unit Diagnostik Terpadu

26). Unit Kedokteran Nuklir

C.4.2 DIREKTORAT PERENCANAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIKNEGARA

Terdiri dari :

a. Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

1). Sub bagian Perencanaan Program;

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 14

2). Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan.

b. Bagian Anggaran ;

1). Subbagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran ;

2). Subbagian Perbendaharaan dan Pelaksabaab Anggaran

c. Bagian Akuntansi dan Barang Milik Negara

1) Subbagian Akuntansi;

2) Subabagian Pengelolaan Barang Milik Negara

d. Kelompok Jabatan Fungsional

e. Instalasi terdiri dari ;

1). Instalasi Verifikasi Asuransi Kesehatan

2). Instalasi Sistem Informasi RS

C.4.3 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN DAN UMUM :

a. Bagian Sumber Daya Manusia;

1) Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia.

2) Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia.

b. Bagian Pendidikan dan Penelitian ;

1) Subbagian Pendidikan dan Pelatihan ;2) Subbagian Penelitian dan Pengembangan.

c. Bagian Organisasi dan Umum ;

1) Subbagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat;

2) Subbagian Umum.

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Instalasi terdiri dari ;

1) Instalasi Laundry;

2) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS

3)Instalasi Kesehatan Lingkungan

4)Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RS

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 15

C.4.5 KOMITE MEDIK:Komite medik mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian

Staf Medis Fungsional (SMF) dalam melaksanakan Pengawasan dan

REVIEW terhadap Pelayanan Pasien, Mutu Pelayanan Medis, Rekomendasi

Penetapan Staf Medis, Audit Medis dan Pengawasan Etika dan Disiplin

Profesi medis dan juga merupakan wadah non struktural kelompok Profesi

medis yang keanggotaannya terdiri dari ketua-ketua Staf Medis Fungsional

atau yang mewakili SMF secara tetap, dan berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

C.4.6 KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN :

Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP. H. Adam Malik

merupakan wadah non struktural yang diangkat oleh Direktur Utama RSUP.

H. Adam Malik dengan keputusan Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik

Nomor : OT.01.01/VII/14488/2014 tanggal 28 Nopember 2014 dengan

susunan keanggotaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, sub Komite

Manajemen Mutu, Sub Komite manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien,

Sub Komite Manajemen Kinerja dan Sub Komite Akreditasi Rumah Sakit.

Komite Mutu dan keselamatan Pasien RSUP. H. Adam Malik bertujuan

untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas kinerja pelayanan

agar sesuai dengan standar dan parameter yang ditetapkan oleh

Kementerian Kesehatan RI dan melaksanakan penilaian kualitas pelayanan

melalui kegiatan penerapan akreditasi nasional dan akreditasi internasional

(Joint Commision International Acreditation)

C.4.7 KOMITE KEPERAWATAN :Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang

mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan

profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,

penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.

Penyelenggaraan Komite Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan

profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola kronis yang

baik agar mutu pelayanan keperawatan berorientasi pada keselamatan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 16

pasien di rumah sakit lebih terjamin (PMK Nomor 49 Tahun 2013 tentang

Komite Keperawatan Rumah sakit )

Komite Keperawatan RSUP. H. Adam Malik dibentuk berdasarkan SK

Direktur Utama tentang Penunjukan Komite Keperawatan RSUP. H. Adam

Malik Nomor : KP.04.02/II.1/2354/2012 tanggal 21 Maret 2012. Dalam

menjalankan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan dibantu oleh Mitra

Bestari / Kelompok Perawat Klinis (peer group) yaitu sekelompok tenaga

keperawatan dengan reputasi yang baik untuk menelaah segala hal yang

terkait dengan tenaga keperawatan Mitra Bestari / kelompok Perawat Klinis

(peer group) di RSUP. H. Adam Malik terdiri dari Perawat Medikal, perawat

Gawat Darurat, perawat Perawatan Kritis, Perawat Anaestesi dan Perawat

PPI.

C.4.8 KOMITE ETIK DAN HUKUM :Komite Etik dan Hukum merupakan wadah non struktural yang

keanggotaanya dipilih dan diangkat oleh Direktur Utama dengan masa kerja 3

(tiga) tahun, dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan

oleh Direktur Utama, mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada

Direktur Utama dalam hal menyusunan dan merumuskan medicoetikolegal

dan etika pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik

rumah sakit, serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan

rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit,

kebijakan yang terkait dengan “ Hospital Bylaws “ serta “ Medical Staff Bylaws

“, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah

sakit.

C.4.9 KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPIRS)Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPIRS) RSUP. H. Adam

Malik merupakan wadah non struktural yang diangkat berdasarkan keputusan

Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik Nomor : OT.01.01/IV.2.1/120515/2016

tanggal 31 Desember 2015. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPIRS) RSUP. H. Adam Malik mempunyai tugas dan fungsi dalam

pencegahan dan pengendalian terjadinya infeksi nosokomial di RSUP. H.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 17

Adam Malik dengan melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan evaluasi secara terus menerus.

C.4.10 KOMITE KOORDINASI DAN PENDIDIKANKomite Koordinasi Pendidikan mempunyai tugas memberikan dukungan

administrasi proses pembelajaran klinik di Rumah Sakit Pendidikan, menyusun

perencanaan kegiatan dan anggaran belanja tahunan pembelajaran klinik

sesuai kebutuhan, menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana

yang diperlukan peserta didik, mengkoordinasikan kegiatan pendidikan klinik

yang berhubungan dengan institusi pendidikan, membentuk sistem informasi

terpadu untuk menunjang penyelenggaraan fungsi pelayanan, pendidikan dan

penilitian bidang kedokteran dan kesehatan lain, melakukan koordinasi dalam

rangka fasilitasi kepada seluruh peserta didik yang melaksanakan

pembelajaran klinik, staf pendidik dan Clinikal Instruktur yang memberikan

bimbingan dan supervisi proses pembelajaran klinik, melakukan koordinasi

dan supervisi penilaian kinerja terhadap pendidik klinik, monitoring dan

evaluasi penyelenggaraan proses pembelajaran klinik, dan melaporkan hasil

kerja secara berkala kepada Direktur Utama, Dekan FK USU dan Pimpinan

institusi pendidikan.

C.4.11 KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAKomite tenaga kesehatan lainnya mempunyai uraian tugas antara lain

melakukan kredensial bagi seluruh tenaga kesehtan lain, memelihara mutu,

menjaga disiplin, etika dan perilaku, menyusun daftar rincian kewenangan

klinis, merekomendasaikan hasil kredensial, melakukan audit mutu dan etik,

memelihara kompetensi dan etika profesi, memberikan pertimbangan dalam

mengambil keputusan etis, memberikan masukan kepada kepala unit,

melakukan pembinaan etika.

C.4.12 SATUAN PEMERIKSAAN INTERNPeran Intern Satuan Kerja Fungsional yang bertugas melaksanakan

pemeriksaan audit kinerja internal Rumah Sakit dan berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur Utama

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 18

C.4.13 DEWAN PENGAWAS

Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap

pengurusan Badan Layanan Umum yang meliputi pelaksanaan rencana bisnis

dan anggaran, rencana strategis bisnis jangka panjang sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan, memberikan pendapat dan saran kepada

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keungan mengenai rencana bisnis

dan anggaran yang diusulkan oleh pejabat pengelola BLU, mengikuti

perkembangan kegiatan BLU dan memberikan pendapat dan saran setiap

masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU, memberikan laporan

kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan apabila terjadi

gejala menurunnya kinerja BLU dan memberikan nasehat kepada pejabat

pengelola BLU dalam melaksanakan pengurusan BLU sesuai Kepkemenkes

Nomor : 351/Menkes/SK/II/2011.

Berdasarkan Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor : HK.01.07/Menkes/1128/2020 tanggal 16 September 2020 tentang

Dewan Pengawas Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementrian

Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan

Umum maka dibentuk sususnan Dewan Pengawas RSUP. H. Adam Malik

yang baru dengan keanggotaan sebagai berikut :

Ketua : dr. Alexander Kaliaga Ginting S, SpP, FCCP

Anggota : 1. Edward HArefa, SE,MM, CFrA

2. dr. Supredo Sembiring, SpB

3. Ex Afficio Kepala Kantor Wilayah DJPb Prov. Sumatera

Utara

4. Tedy Syandriadi,S.H.,M.M.

Struktur organisasi RSUP H.Adam Malik tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut :

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 20207 Page 19LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 20

D. SISTEMATIKA

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H. Adam Malik Medan ini

menjelaskan pencapaian kinerja RSUP. H. Adam Malik selama Tahun 2020,

capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja Tahun 2020

(penetapan kinerja) yang ditetapkan pada September 2020 sebagai tolak ukur

keberhasilan tahunan.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan

diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan

kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja

RSUP Adam malik Medan disusun sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara umum organisasi dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi

b. Bab II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang uraian ringkasan

Rencana Strategi Bisnis, Perjanjian kinerja Tahun 2020, Rencana Kerja

Tahunan (RKT) dan Sumber Daya Manusia (SDM)

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja.A) Capaian Kinerja Organisasi, menyajikan capaian kinerja organisasi

untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai

dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja

sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini ;

2. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

3. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya ;

4. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian penrnyataan kinerja.

B) Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan

dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja

d. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 21

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Salah satu perangkat Strategis untuk memandu dan mengendalikan arah

gerak dan perkembangan suatu organisasi adalah bagaimana perencanaannya

dibuat. Dalam kaitan tersebut setiap organisasi (pelayanan publik), termasuk Rumah

Sakit Umum H. Adam Malik perlu menyusun prioritas pengelolaan dan

pengembangannya agar segenap komponen organisasi pelayanan umum dan para

mitra kerjanya bergerak searah dan sinergis menuju tujuan keseluruhan organisasi.

Pedoman dalam menyusun perencanaan kinerja adalah dokumen RSB,

dokumen Kinerja Tahunan, Dokumen Rencana Bisnis Anggaran dan berbagai

perundang undangangan lain yang berlaku.

A. RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB)

Rencana Strategis Bisnis (RSB) merupakan salah satu perangkat strategis

bagi manajemen puncak dari suatu organisasi publik yang memandu dan

mengendalikan arah gerak dan perkembangan organisasi. Untuk itu Rencana

Strategis Bisnis (RSB) dapat dijadikan sebagai kompas dalam penentuan kebijakan

rumah sakit yang mengakomodir perubahan tuntutan internal dan eksternal. Hal ini

dapat mencegah rumah sakit menyimpang jauh dari tujuan yang telah ditetapkan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP H. Adam Malik berisikan arah dan

fokus pengembangan rumah sakit yang dituangkan dalam program kerja masing-

masing direktorat dengan menambahkan road map arah pengembangan organisasi

dan pelayanan selama periode 5 (lima) tahun kedepan (tahun 2020-2024). RSUP H.

Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional memberikan pelayanan

kesehatan yang excellent, bermutu dan unggul, dengan budaya kinerja yang

berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang didukung

dengan pengembangan kompetensi sdm melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian

serta didukung fasilitas sarana prasarana yang memadai dan mutakhir.

RSB bagi sebuah organisasi pemerintah juga merupakan perwujudan amanah

dan aspirasi yang bersumber dari kepentingan stakeholders kuncinya, dan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 22

sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab utama pimpinan organisasi pemerintah

terhadap pemenuhan kepentingan stakeholders kuncinya. Karena itu, RSB organisasi

seharusnya menjadi pedoman utama bagi setiap jajaran manajemen puncak dari

suatu organisasi pemerintah dalam menilai kemajuan status pencapaian visinya dan

target kinerja organisai jangka pendek dan panjangnya serta sekaligus

mengendalikan arah pengelolaan dan pengembangan roda organisainya agar sejalan

dengan tuntutan utama stakeholders

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan yang lebih tinggi kepada pimpinan Instansi yang lebih rendah untuk

melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang

disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, termasuk (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-

tahun sebelumnya.

Indikator-Indikator, target dan pagu anggaran RSUP Adam Malik Medan

Tahun 2020 yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dimana

Perjanjian Kinerja RSUP H. Adam Malik Tahun 2020 terjadi perubahan atau revisi

baik dari Indikator Kinerjanya dan Revisi Anggarannya. Perjanjian Kinerja Tahun

2020 awal dan revisi debagai berikut :

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 23

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 24

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 25

Seiring dengan pembuatan RSB Tahun 2020-2024 maka indikator RSUP H.

Adam Malik Tahun 2020 juga mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan

keadaan Rumah Sakit.

Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 26

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 27

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 28

C. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) 2020Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan perencanaan kinerja yang berisi Sasaran Strategis, Indikator, program, Rencana

Aksi untuk tahun 2020.

Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (IKU) TARGET 2020 PROGRAM STRATEGIS RENCANA AKSI KEGIATAN

A PERSPEKTIFSTAKEHOLDER

1 Terwujudnyakepuasanstakeholder

1. Tingkat KepuasanPasien dan Keluarga

84. 50% 1. Peningkatan kompetensi SDM 1. Mengusulkan RBA masing-masing unit2. Pemenuhan sarana dan prasarana 2.Menyusun RBA Rumah Sakit

3. Melengkapi kebutuhan SDM dan sarana prasarana4. Melengkapi instrumen survey dan alat perangkat data (komputer 1 set, mesin fc, telepon,ATK) dan Mesin Kepuasan Pelanggan (Ruang Pendaftaran, IGD)Melakukan survey kepuasan5. Melakukan survey kepuasan

6. Monev hasil survey7. Melakukan tindak lanjut hasil monev

2. Persentase TingkatKepuasan Pegawai

70% 1. Penempatan Pegawai sesuai denganKompetensi 1. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan2. Keamanan dan KenyamananLingkungan Kerja 2. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana bekerja3. Tata Hubungan Kerja yang baikantar pegawai 3. Evaluasi regulasi dalam pelaksanaan tugas4. Peningkatan PengelolaanRemunerasi 4. Pelatihan, Penyusunan dan Sosialisasi Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan Pegawai

5. Sosialisasi IT Sistem Informasi terkait SDM6.Rapat Koordinansi dengan semua unit kerja untuk penetapan ABK dan Analisa Jabatan7. Menyusun Analisa Jabatan

8. Pembayaran Hak Pegawai tepat waktu9. Survei Kepuasan Pegawai

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 29

3. Tingkat KepuasanPeserta Didik ProgramPendidikan DokterSpesialis (PPDS)

80% Program Pendidikan Dokter Spesialisdi RS Pendidikan Utama

1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Departemen/Program Studi dan KSM yangdikoordinir Komite Koordinasi Pendidikan untuk: Program Pendidikan, Pembimbing Klinik

2. Program Orientasi PPDS di RS3. Melengkapi Fasilitas Sarana Prasarana4. Melaksanakan Survey Kepuasan PPDS

4. Tingkat kepuasanPendidik Klinis danPerawat terhadapPPDS

80% Program Pendidikan Dokter Spesialisdi RS Pendidikan Utama

1. Melakukan orientasi kepada PPDS

2. Melakukan survey terhadap kinerja PPDS

3. Menindaklanjuti hasil survey

4. Melakukan koordinasi dengan KPS terkait hasil survey

5. Akreditasi RS (KARS& JCI)

EvaluasiStandarAkreditasi

1. Survey Simulasi Internal 1. Pembentukan tim akreditasi

2. Program peningkatan kompetensiSDM terkait standar Akreditasi KARSInternasional

2. menyusun rencana pelatihan dan workshop terkait standar akreditasi

3. Penyempurnaan DokumenAkreditasi RS

3. Sosialisasi Standar SNARS Internasional

4. Telusur Internal ke Unit kerja

5. Self Asesmen implementasi standar

6. Perbaikan hasil temuan/rekomendasi

B PERSPEKTIF PROSESBISNIS INTERNAL

1 Terwujudnyapeningkatankemitraan denganstake holdereksternal

1. Jumlah kerjasamadengan instansi lain(asuransi kesehatan)

1 PKS 1. Pembentukan Unit Usaha danProgram Kerja

1. Membentuk unit usaha/sub instalasi pemasaran

2. Persiapan pemasaran paketlayanan unggulan dan paket MCU

2. Menyiapkan fasilitas layanan dan sdm yang akan melakukan pelayanan kesehatan.

3. Melakukan publikasi layananmelalui media sosial dan promosi keinstansi lain

3.Menyiapkan alur pelayanan kesehatan yang jelas untuk layanan yang akan dipasarkan.

4. Pemenuhan sarana dan prasarana diunit layanan

4. Pemetaan instansi yang berpotensi untuk menjalin kerjasama layanan kesehatan.

5. Memastikan bahwa unsur marketing mix (bauran pemasaran) sudah tersedia yaituProduct, Price, Place, Promotion, People, Process dan Psical Evidence6. Menetapkan sasaran dengan cara mendata instansi dan asuransi Kesehatan yangberpotensi sebagai target market RS

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 30

7. Membuka/menjalin komunikasi dengan instansi dan asuransi kesehatan untuk membuatjadwal personal selling (penjualan tatap muka)8. Melaksanakan kegiatan personal selling yang sudah dijadwalkan (presentasi, dll)9. Melakukan follow up terkait kegiatan personal selling yang sudah dilaksanakan10. Pembuatan konten-konten kreatif di media social11. Promosi di tv atau radio dalam bentuk talk show kesehatan12. Pencetakan materi pemasaran seperti leaflet, banner, dan spanduk13. Mengikuti kegiatan pameran14. Pemberian informasi melalui website resmi RS

2 Terwujudnya sistemjejaring dansinergitas antarapelayanan,pendidikan sertapenelitian rumahsakit

2.1. Jumlah MOUtripartit yangditandatangani denganrumah sakitjejaring/afiliasi (AHS)

1 Menyusun program Academic HealthSystem (AHS)

1. Koordinasi dengan HUKORMAS2. Pertemuan dengan FK USU dan RS Jejaring

3. Membuat kerjasama dengan rumah sakit jejaring

4. Menyusun draft Naskah MoU

5. Penandatanganan MoU

2.2 PersentasePendampingansupervisor sesuaidengan levelkompetensi

90% Program supervisi pendampinganpelayanan PPDS 1. Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Supervisor sesuai dengan level kompetensi.

2. Menindaklanjuti pelaksanaan monitoring dan evaluasi

3 Terwujudnyapeningkatankehandalanperalatan danfasilitas

3.1 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) NonMedis

70% 1. Perawatan dan pemeliharaansarana nonmedis secaraberkesinambungan.

1. Menginventarisasi alat non medis berdasarkan kondisi fisik

2. Pemenuhan sarana dan prasarana disemua unit pelayanan kesehatan.

2. Menghitung utilitas alat nonmedis

3. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan alat

4. Merawat dan memelihara alat non medis serta menambah alat (mesin loundry, boiler, alatsterilisasi/CSSD)

3.2 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) Medis

75% Pemeliharaan/kalibrasi/ perbaikan alatmedis

Untuk layanan unggulan (Pelayanan Jantung & Onkologi) dan Alat kesehatan lainnya yanghandal:1. Cathlab (2 unit)2. Linac (2 unit)3. MRI (1 unit)4. CT scan 128 slice(1 unit)5. CT scan 16 slice (1 unit)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 31

1. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan (utilitas) alat medis

2. Pemeliharaan alat medis yang menunjang pelayanan unggulan

3. Mengevaluasi alat medis berdasarkan kondisi fisik

4 Terwujudnyapeningkatan layananunggulan :a. Layanan Jantungterpadu

4.1 . Persentasepeningkatan pasiendengan Primary PCIdengan sistemkedarutan layananjantung terintegrasi

5% 1. Pemenuhan kebutuhan SDM TIMPPCI

1. Mengusulkan penambahan SDM (operator, perawat dan radiografer)

2. Pemenuhan fasilitas saranaprasarana

2. Mengusulkan pelatihan TIM PPCI (TIM CSSD, Perawat Catch Lab, elektrofisiologi danSTEMI)

3. Pengembangan sistem pelayanankedaruratan (Stemi) yang terintegrasidengan rumah sakit jejaring

3. Pengadaan variasi Stent dan set radial

4. Pemenuhan reward 4. Menyusun regulasi kebijakan dan SPO pelayanan jantung

5. Melakukan koordinasi dengan jejaring eksternal4. Membuat usulan pusat bantuan pelayanan kegawatdaruratan (Call Center khusus jantung)5. maintenance sarana dan prasarana yang terkait dengan layanan jantung6.Berkoordinasi dengan tim remunerasi terkait pembayaran jasa di dalam dan diluar jamkerja.

7. Membuat usulan tarif paket layanan jantung8. Telemedicine (Tele EKG, Tele Radiologi, Tele USG dan Tele Konsultasi

b. PelayananOnkologi Yang Prima

4.2 PersentaseKecepatan DiagnostikKasus Onkologi ≤ 15hari

50% 1. Pembentukan KSM (Kelompok StafMedis) Onkologi

1. Pengusulan Pembentukan KSM Onkologi

2. Pembuatan regulasi pelayananOnkologi

2. Melengkapi kebijakan, pedoman, panduan dan SPO pelayanan Onkologi

3. Pemenuhan sarana dan prasaranapelayanan Onkologi

3. Melengkapi PPK dan Clinical Pathway (CP)

4. Pemenuhan kebutuhan SDMpelayanan Onkologi

4. Sosialisasi PPK dan CP serta regulasi pelayanan Onkologi

5. Peningkatan kompetensi SDMpelayanan onkologi

5. Pelaksanaan tumor board di semua SMF yang memiliki kasus onkologi6. Menyusun proposal pelayanan Onkologi Terpadu7. Pengadaan alat medis Mamografi dan Radiofrekuensi, CT Scan 128 slice, DR X-RayStationery, DR X-Ray Mobile)8. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik (Cath-Lab 2 unit, Linac,MRI, CT Scan 128 slice, CT Scan 16 slice)9. Penambahan usulan SDM untuk instalasi penunjang (radiografer, fisika medis, SpesialisRadiologi)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 32

10. Membuat usulan pendidikan, pelatihan onkologi

4.3 Waktu tungguPelayanan Radioterapi

96% 1. Pemenuhan SDM 1. Pengusulan SDM Fisika medis, radiografer

2. Peningkatan kompetensi SDM 2. Pengusulkan pelatihan dan pendidikan SDM Radiologi dan Radioterapi yang mempunyaisertifikasi dari Bapeten (Pendidikan /pelatihan /seminar /workshop /fellow /studi banding/kursus /simposium/pertemuan ilmiah tahunan terkait onkologi)

3.Pemanfaatan alat medik untuklayanan onkologi (LINAC)

3. Pengurusan izin Bapeten untuk pemanfaatan LINAC baru

4. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik

5. Penambahan alat Dosimetry IMRT6. Penambahan alat Elektrometer

7. Penambahan alat Surveymeter

8. Penambahan alat PTW

4.4 Persentase kasusterminal yangmendapat perawatanpaliatif

15% 1. Optimalisasi tim Paliatif2. Pengembangan kompetensi SDMPaliatif3. Pemenuhan sarana dan prasaranapelayanan Paliatif4. Kerjasama dengan jejaring Eksternalterkait pelayanan Paliatif

1.Melakukan resosialisasi tim Paliatif

2. Menyusun regulasi pelayanan paliatif

3.Pengusulan sarana dan prasarana pelayanan paliatif

4. Pengusulan Pelatihan, Pendidikan, Work shop, Study banding Pelayanan Paliatif

5. Pengusulan ruangan Paliatif

6. Koordinasi dengan Dinkes terkait pelayanan Paliatif

4.5 Jumlah ProdukInovasi dan ataupengembanganlayanan yang dihasilkan

1 1. Penentuan inovasi layanan 1. Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention

2. Pemenuhan SDM dan peningkatankompetensi

2. Penambahan SDM

3. Pemenuhan sarana dan Prasarana 3. Pelatihan dan pendidikan disesuaikan dengan kompetensi SDM

4. Maintenance sarana dan prasarana 4. Penambahan sarana dan prasarana

5. Monev5. Maintenance sarana dan prasarana

6. Monev

5 Terwujudnyapeningkatanpemanfaatan aset

5.1 Persentase lahanatau aset yangdimanfaatkan untukpeningkatanpendapatan

30% 1. Penyusunan rencana terkaitoptimalisasi aset (lahan danbangunan)

1. Menginventarisir aset (lahan /bangunan) yang dapat meningkatkan pendapatan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 33

2. Pembuatan regulasi terkaitoptimalisasi aset

2. Membuat regulasi untuk pemanfaatan aset

3. Pemenuhan sarana dan prasaranaaset

3. Memenuhi sarana dan prasarana dalam pemanfaatan aset

4. Pemasaran/Publikasi terkait aset 4. Mengevaluasi KSO yang ada5. Pembuatan MOU dengan pihakterkait

5. Membuat tarif aset (lahan atau bangunan) yang akan disewakan

6. Memasarkan atau mempublikasikan aset

7. Membuat perjanjian kerjasama sewa menyewa asetC Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

1 Terwujudnyapeningkatankomitmen danpenguatankompetensi SDM

1.1 PersentaseIndikator kinerjaIndividu (IKI) yangmencapai target 100 %(seratus persen)

30% Penilaian Kinerja Pegawai 1. Evaluasi Job Value dan Grading Pegawai

2. Koordinasi dengan unit kerja tentang Grading Pegawai

3. Melengkapi fasilitas RS

4. Evaluasi Kebijakan, Pedoman, Panduan dan SPO

5. Sosialisasi remunerasi

6. Kepastian reward & punishment

1.2 Jumlah pegawaiyang mendapatkanpendidikanberkelanjutan linier

25 1. Pemetaan SDM yang akandikembangkan

1.Sosialisai Surat Edaran Izin Belajar Dan Tugas Belajar

2. Program pendidikan berkelanjutanberdasarkan hasil pemetaan :a. Pendidikan S1b. Pendidikan S2c. Pendidikan Spesialisd. Pendidikan Sub Spesialis

2. Informasi kepada unit kerja rencana kebutuhan pendidikan staf.

3. Rekapitulasi Rencana Pendidikan dari unit kerja.

4. TOR Rencana Pendidikan Pegawai.

5. Membuat daftar SDM yang akan melanjutkan pendidikan.

6. Menyampaikan Usulan Pegawai yang akan melanjutkan pendidikan.

7. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pendidikan.

8. Rekapitulasi Pegawai yang melanjutkan pendidikan.

9. Pengkinian data pegawai yang sudah menyelesaikan pada SIMKA

1.3 Jumlah Penelitianterpublikasi yangberdampak terhadapPelayanan Rumah Sakit

6 Program Penelitian danPengembangan 1. Sosialisasi Kegiatan Penelitian Internal yang berdampak pada pelayanan

2. Telaah dan Verifikasi Tim CRU3. Presentasi Proposal4. Pelaksanaan Penelitian5. Laporan Hasil Penelitian

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 34

6. Memberikan Rekomendasi Hasil Penelitian kepada Direktorat Terkait

7. Penerbitan jurnal medik

8. Pelatihan Etik Dasar Lanjutan dan Good Clinical Practice

2 Terwujudnya ITmandiri &pemanfaataninformasi berbasistehnologi

2.1 Jumlah Modul danJuknis yang dapatdiimplementasikanatau dikembangkan

15 Persiapan kebutuhan SDM daninfrastruktur serta implementasiAplikasi Front Office

1. Rekrut pegawai

2. Pengadaan hardware

3. Koordinasi permintaan user

4. Memodifikasi atau mengembangkan aplikasi dari RSUP Sardjito

5. Memasukkan database dbflat dari aplikasi PT. Buana Varia Komputama

6. Merancang modul aplikasi baru yang belum ada di aplikasi RSUP Sardjito

7. Melakukan uji coba kelayakan aplikasi

8. Training User

9. Implementasi dan Pendampingan

10. Operasional Aplikasi

11. Transisi dari aplikasi lama ke aplikasi baru secara bertahap

2.2 Jumlah aplikasieksternal yangterintegrasi dengan ITRS (Aplikasi BPJS, INACbGs, SIMAK BMN,SISRUTE, SISMADAK,SIRSAK, SITT,Dashboard Yankes,SIRANAP, LIS, MIS,PACS, dll)

6 Integrasi sistem untuk Aplikasi FrontOffice dan klaim sesuai juknis

1. Melakukan koordinasi dengan PIC aplikasi yang akan diintegrasikan

2. Membuat aplikasi bridging sesuai dengan juknis

3. Melakukan ujicoba dan analisa kesesuaian pertukaran data

4. Implementasi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 35

3 Terwujudnyapeningkatan sistempengawasan internalpemerintah (SPIP)

3.1 Penurunan jumlahrekomendasi temuanaudit

10 1. Pengawasan kinerja unit 1. Menyusun perencanaan pengawasan unit2. Membuat matriks risiko pengendalian dan korektif3. Menyiapkan dokumentasi implementasi pengendalian4. Menindaklanjuti koreksi penilai5. penambahan SDM auditor (1 org)6. Peningkatan kompetensi auditor pertama (2 org)7. Fasilitas sarana

D Perspektif Financial

1 Terwujudnyakeuangan yang sehat

1. Persentasependapatan PNBPdibandingkan denganbelanja operasional

75% 1. Percepatan Klaim Pendapatan.2. Memobilisasi Dana3. Monev rasio kas4. Penyesuaian dan penyusunanTarget Pendapatan dan Pagu Belanja

1. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana klaim dan pelayanan2. Pemanfaatan IT untuk percepatan klaim3. Implementasi Cash Management4. Monev pendapatan fungsional dan non fungsional setiap bulan5. Monev Belanja setiap bulan6. Monev Target Pendapatan dan Pagu Belanja dengan realisasi

2 Terwujudnya dayasaing rumah sakit(Tarif dan pelayanan)

2. Tersedianya tarifpaket layanan umum

2 Penyusunan tarif paket layanan nonBPJS untuk layanan unggulan

1. Koordinasi dengan unit PJT dan Onkologi agar membuat standar tindakan layanan2. Menyusun tarif paket layanan PJT dan onkologi3. Evaluasi tarif paket MCU

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 36

D.RENCANA ALOKASI ANGGARANTahun 2020, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) RSUP H. Adam

Malik dengan nomor SP DIPA-024.04.2.532214/2020 tanggal 12 November 2019

dengan Sumber Dana Rupiah Murni (RM) Rp.132.232.936.000,- dan PNBP

Rp. 533.800.000.000,- telah mengalami revisi sebanyak tujuh kali. Dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 2.4. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020(Dalam Rupiah)

No Tanggal Revisi Sumber DanaRupiah Murni

(RM)

Sumber DanaPNBP

Total

1 20 Februari 2020 132.232.936.000 533.800.000.000 666.032.936.000

2 13 Maret 2020 132.232.936.000 533.800.000.000 666.032.936.000

3 03 Juli 2020 142.3398.079.000 533.800.000.000 676.199.379.000

4 29 Agustus 2020 147.525.648.000 533.800.000.000 681.325.648.000

5 01 Oktober 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000

6 09 Oktober 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000

7 30 Nov 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000

E.KONDISI SUMBER DAYA MANUSIADalam menjalankan peran dan fungsinya, RSUP H. Adam Malik Medan

didukung oleh tenaga medis, paramedis perawat, paramedis non perawat dan

tenaga non kesehatan. Jumlah SDM di RSUP H. Adam Malik Medan per 31

Desember 2020 sebanyak 2.414 orang dengan komposisi dan peta ketenagaan

sebagai beikut:

a. Data SDM Berdasarkan Jenis/ Kategori dan Status KetenagaanBerdasarkan tabel jumlah pegawai di RSUP H. Adam Malik medan sebanyak

2.414 dengan komposisi tenaga medis sebanyak 16 % ( 394 orang), tenaga

paramedis perawat sebanyak 38% (910 orang), tenaga paramedis non perawat

20 % (475 orang), tenaga non medis sebanyak 25% ( 608 orang) dan structural

sebanyak 1% (27 orang)

Dari keseluruhan total tenaga yang ada terdiri dari 1.379 orang PNS Kemkes,

205 orang PNS Dikti, 194 orang tenaga BLU, 621 orang tenaga kontrak, dan 15

orang tenaga lainnya

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 37

Jumlah SDM di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 bila dibandingkan

dengan jumlah SDM tahun 2019 sebanyak 2.468 mengalami penurunan

sebanyak 54 orang atau 2,19%. Pada tahun 2020 jumlah tenaga PNS

mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2019. Bila tahun 2019 jumlah

tenaga PNS sebesar 1.436 orang, pada tahun 2020 turun menjadi 1.379 orang.

Hal ini dikarenakan ada tenaga PNS yang memasuki pensiun.

Tabel 2.5 Jumlah SDM berdasarkan Status Kepegawaian

Jenis Tenaga KEMKES BLU DIKTI DOKTERTAMU

PURNABAKTI

TENAGAKONTRAK

GrandTotal

Medis 163 8 205 1 14 3 394Non Medis 197 411 608Paramedis NonPerawat 346 51 78 475Paramedis Perawat 646 135 129 910Struktural 27 27

Grand Total 1379 194 205 1 14 621 2414

b. Data SDM berdasarkan jabatanBerdasarkan data tabel pegawai berdasarkan jabatan, jumlah structural di

RSUP H. Adam Malik sebanyak 27 orang. Mayoritas SDM didominasi oleh

pejabat fungsional tertentu/JFT sebanyak 1.096 orang, sedangkan sisanya

adalah Staff/JP sebanyak 1.291 orang.

Tabel 2.6 Jumlah SDM PNS berdasarkan klasifikasi jabatanketenagaan

NO. URAIAN BLU DIKTIDOKTERTAMU KEMKES PURNABAKTI

TENAGAKONTRAK JUMLAH

1 STRUKTURALEselon IEselon II 4 4Eselon III 7 7Eselon IV 16 16

2 JFT 1096 10963 JP 194 205 1 256 14 621 1291

JUMLAH 194 205 1 1379 14 621 2414

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 38

c. Data SDM berdasarkan usiaBerdasarkan tabel data pegawai RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan

usia terdiri atas usia 21-25 tahun sebanyak109 orang, usia 26-30 tahun

sebanyak 328 orang, usia 31-35 tahun sebanyak 397 orang, usia 36-40 tahun

sebanyak 327 orang, usia 41-45 tahun sebanyak 321 orang, usia 46-50 tahun

sebanyak 323 orang, usia 51-55 tahun sebanyak 389 orang, usia 56-60 tahun

sebanyak 166 orang dan usia diatas 60 tahun sebanyak orang

Tabel 2.7 Jumlah SDM PNS berdasarkan usiaJENIS

TENAGAUSIA

JUMLAH21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 – 45 46 - 50 51 - 55 56 – 60 > 60

Dokter Umum 2 2 1 9 6 6 3 3 32

Dokter Gigi 1 1 1 5 5 13Dokter GigiSpesialis 1 2 1 1 5DokterSpesialis 18 45 23 31 22 23 27 189Dokter SubSpesialis 3 26 26 21 36 20 23 155Perawat danBidan 20 138 180 102 142 105 186 37 910PenunjangMedis 31 83 58 51 49 86 85 32 475

Non Medis 58 105 135 101 72 72 47 45 635

JUMLAH 109 328 397 327 321 323 389 166 54 2414

d. Data SDM Berdasarkan jenis kelaminBerdasarkan tabel pegawai RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan

jenis kelamin didominasi oleh tenaga perempuan sebanyak 66 % (1.595 orang)

dan tenaga laki-laki sebanyak 34 % (819 orang)

Tabel 2.8 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis kelamin

URAIAN KEMKES BLU DIKTI DOKTERTAMU

PURNABAKTI

TENAGAKONTRAK

GrandTotal

LAKI-LAKI 329 50 117 1 11 311 819PEREMPUAN 1050 144 88 3 310 1595Grand Total 1379 194 205 1 14 621 2414

e. Data ketenagaan yang pensiun tahun 2020Pada tahun 2020 jumlah PNS yang pensiun sebanyak 52 orang, yang

terdiri dari pensiun sebanyak 45 orang, dan meninggal dunia sebanyak 7 orang.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 39

f. Data SDM berdasarkan jenis pendidikanBerdasarkan tabel pegawai RSUP H. Adam Malik berdasarkan jenis

pendidikan terdiri dari pendidikan SD 3 orang, pendidikan SLTP 10 orang,

pendidikan SLTA 422 orang, pendidikan DI 25 orang, pendidikan DIII 889 orang,

pendidikan DIV 46 orang, pendidikan S1 571 orang, pendidikan S2 101 orang,

dan pendidikan Spesialis 1/2/AV 347 orang.

Tabel 2.9 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis pendidikan

Tingkat Ijazah BLU DIKTIDOKTERTAMU KEMKES PURNABAKTI

TENAGAKONTRAK

GrandTotal

DI 23 2 25DIII 172 458 259 889DIV 1 43 2 46S1 20 437 114 571S2 101 101SD 1 2 3SLTA 189 221 410SLTP 3 7 10SMA 12 12SPESIALIS1/2/AV 1 205 1 124 14 2 347Grand Total 194 205 1 1379 14 621 2414

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 40

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASIPengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang

dicapai dengan rencaan tingkat capaian (target) dengan menggunakan Indikator

Kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui

sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh RSUP H.

Adm Malik dalam kurun waktu 1 tahun tahun 2020

Tahun 2020 adalah tahun pertama periode pengukuran Indikator Kinerja Utama

(Key Performance Indikator) yang sesuai dengan Rencana Strategis Bisnis 2020-

2024. Berdasarkan Evaluasi pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi

capaian keberhasilan atau kegagalan dari masing-masing indikator, sehingga dapat

dtindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang agar

setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil dan berdaya guna

dengan memperbaiki indikator yang belum tercapai atau peningkatan terhadap

indikator yang telah tercapai. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk

memberikan gambaran kepada pihak pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan sasaran yang telah

ditetapkan dalam dokumen Key Performance Indikator (KPI) II dan pengukuran

indikator ini juga dapat dijadikan salah satu pertimbangan pimpinan dalam

mengambil keputusan.

1. Sumber Data dan Indikator KInerja

Indikator kinerja yang tercantum dalam Perjanjina Kinerja Tahun 2020 terdiri

dari 24 indikator Kinerja dan Target. Sumber data keseluruhan indikator ini berasal

dari idang Pelayanan Medik dan Keperawatan, Bidang Penunjang, Bagian

Perencanaan dan Evaluasi, Bagian Anggaran, Bagian Akuntansi dan Barang Milik

Negara, Bagian SDM, Bagian Pendidikan dan Penelitian, Bagian Organisasi dan

Umum.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 41

2. Hasil pengukuran dan Capaian Indikator Kinerja

Hasil dari pengukuran dan capaian indikator kinerja RSUP H. Adam Malik

pada tahun 2020 memaparkan tentang sasaran strategis berupa indikator,

target, rencana aksi kegiatan dan jadwal rencana aksi kegiatan tersebut

dilaksanakan (rincian hasil pada lampiran)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 42

A. PERSPEKTIF STAKEHOLDERSasaran Strategis :Terwujudnya Kepuasan Stakeholder.

Hubungan organisasi (RSUP. H. Adam Malik) dengan stakeholder dilihat

sebagai hubungan yang berkembang dan saling ketergantungan. Rumah Sakit

juga sebagai stakeholder, dimana stakeholder dapat memberikan suatu

kontribusi yang baik dalam menjalankan Rumah Sakit. Mempertimbangkan

Manajemen harus mempertimbangkan kepuasan dari semua stakeholder untuk

bisa mendapatkan hasil maksimal kinerja organisasi.

Dibawah ini dipaparkan Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Strategis

terwujudnya kepuasan stakeholder, antara lain :

1.1. Indeks kepuasan pasien dan keluargaKepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan

(pasien/keluarga pasien) terhadap jasa pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh RS.

Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan

sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketashui

dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat

kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan

berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode

dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum penyusunan

Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasi pemerintah

(KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)

a. Capaian/realisasi

Target indeks kepuasan pasien dan keluarga di RSUP H. Adam Malik

pada tahun 2020 sebesar 84.5%, realisasi pada tahun 2020 indeks

kepuasan pasien dan keluarga sebesar 84.79%

b. Alasan keberhasilan

Indikator tercapainya realisasi ini dikarenakan adanya perbaikan dari

kendala/permasalahan dari tahun 2019 sehubungan dengan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 43

pelayanan dengan pasien contohnya perilaku petugas dam perbaikan

waktu tunggu rawat jalan.

Selain itu adanya perubahan alur penyelesaian masalah pasien,

sehingga keluhan dari pasien dan keluarga pasien dapat lebih cepat

dalam hal penyampaian.

Namun begitu ada juga perbaikan kedepan yang harus diperhatikan

agar indeks kepuasan pasien dan keluarga pasien dapat meningkat

yaitu perbaikan jadwal visit kunjungan dokter.

1.2. Persentase Tingkat Kepuasan PegawaiTingkat Kepuasan Pegawai yang dimaksud adalah Kepuasan yang

dirasakan pegawai terhadap suasan (atmosfer) kerja yang meliputi

kepuasan atas fsilitas kerja, jenjang karier, penghasilan dan reward yang

dierima, kepuasan terhadap kepemimpinan atsan dan kepuasan terhadap

sesama rekan kerja dan kesejahteraan .

a. Capaian/realisasi

Target kepuasan karyawan pada tahun 2020 adalah 67 %, sedangkan

capaian Persentase Tingkat kepuasan Pegawai berdasarkan hasil

survei 87 % pegawai puas terhadap pekerjaannya yg dinilai dari

kuesioner yg disebar kepada 726 pegawai sebagai sampel..

b. Alasan keberhasilan

Kendala sehingga mempengaruhi ketidak puasan pegawai adalah

faktor Fasilitas kerjayaitu pada komponen ruang istirahat bagi pegawai

shift,ruang ibu nenyusui, ,Fasilitas komunikasi (internet,hotspot)dan

alat bantu kerja

1.3. Indeks kepuasan peserta PPDSKepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan

kebutuhan PPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik

dinilai memuaskan bila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan Peserta

didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Tingkat kepuasan terhadap Sarana, Prasarana, Staf Pendidik dan

Kebijakan Rumah Sakit yang meliputi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 44

1. Tangible (Bukti Fisik)

2. Reliability ( Kehandalan )

3. Responsiveness ( Daya Tanggap )

4. Assurance (Jaminan)

5. Emphaty (Empati)

a. Capaian/realisasi

Realisasi capaian tingkat kepuasan peserta didik PPDS tahun 2020

yaitu 80% sama dengan target 80% dan lebih baik dari capaian tahun

2019 sebesar 74.6%. hal ini menunjukan kepuasan peserta PPDS

terhadap proses pendidikan klinik di RSUP H. Adam Malik meningkat.

b. Alasan keberhasilan

Pencapaian keberhasilan lebih tinggi dari tahun lalu karena adanya

program penyelenggaraan pendidikan klinis bagi PPDS terencana dan

terselenggara dengan baik, adanya target dari standarakreditasi

Program Studi terhadap penyelenggaraan program studi serta

pendampingan dan supervisi dari DPJP. Untuk meningkatkan kualitas

proses pendidikan klinis pada tahun 2021, diharapkan RSUP H. Adam

Malik sebagai RS Pendiidkan Utama FK USU harus terus berupaya

untuk menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pendidikan klinis. Perlu melakukan banyak pembenahan pada aspek

bukti fisik seperti ketersediaan alat, ketersediaan APD, kebersihan

toilet, ketersediaan ruangan pertemuan yang nyaman, ketersediaan

kamar jaga yang nyaman, fasilitas kamar mandi dan ketersediaan obat

serta meningkatkan aspek lain yang sudah dianggap baik.

1.4. Indeks Kepuasan Staf Medik (DPJP) & Perawat terhadap PPDSKepuasan Staf Medik (DPJP) dan Perawat adalah suatu keadaan dimana

keinginan, harapan dan kebutuhan Staf Medik (DPJP) dan Perawat

dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut

dapat memenuhi kebutuhan dan harapan staf (DPJP dan Perawat).

Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :

1. Interpesonal Comunication

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 45

2. Medical Knowledge

3. Patient Care

4. Practice-Based Learning

5. Professionalism

6. System-Based Practice

a. Capaian/realisasi

Target Indeks kepuasan staf medik (DPJP) & perawat terhadap PPDS

pada tahun 2020 adalah 80%, sedangkan realisasi capaian sebesar

74.63% walaupun proses pendidikan klinik di RSUP H. Adam Malik

bertambah

b. Alasan kegagalan/kendala

PPDS belum menunjukkan citra yang baik dalam melaksanakan

pelayanannya di rumah sakit yang dapat dinilai rendahnya penilaian

survey perawat pada aspek PPDS mengetahui indikator yang diukur di

unit kerja tempat bertugas dan mengisi rekam medis dengan benar

dan lengkap.

c. Upaya/tindak lanjut

Sosialisasi tentang pengisian reka medis kepada peserta didik

PPDS baik melalui surat edaran ataupun pertemuan

Sosialisasi tentang Indikator Unit Kerja oleh Ka. Unit Kerja kepada

PPDS saat stase di unit kerja

Monitoring dan evaluasi pengisian rekam medis dengan benar dan

lengkap oleh DPJP

Workshop pengisian rekam medis dengan benar dan lengkap

pada PPDS baru saat orientasi

Pemberian materi indikator unit kerja saat orientasi penerimaan

PPDS baru

1.5. Akreditasi RS (KARS & JCI)Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit

setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar

akreditasi.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 46

Akreditasi rumah sakit dilaksanakan untuk menilai kepatuhan rumah sakit

terhadap standar akreditasi

a. Capaian/realisasi

Realisasi indikator ” Akreditasi RS (KARS & JCI)” pada tahun 2020:

- Penyusunan dan Revisi SK Tim akreditasi

- Penyusunan TOR workshop SNARS angka realisasi tahun 2020

masih belum memenuhi target

- Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari surveyor

akreditasi JCI terkait fasilitas

b. Alasan kegagalan/kendala

Masih cukup sulit untuk mencapai angka sesuai target evaluasi standar

akreditasi terhadap indikator ini disebabkan antara lain kondisi

pandemic yang terjadi pada awal maret tahun 2020 hingga akhir tahun

2020, adanya kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang

menyatakan bahwa akreditasi tidak dilaksanakan selama masa

pandemi Covid 19, konsentrasi rumah sakit selama tahun 2020 pada

penanganan pasien Covid 19 dan pencegahan penyebaran Covid 19

dalam lingkungan rumah sakit

c. Upaya/tindak lanjut

Upaya untuk meningkatkan capaian indikator tersebut antara lain :

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap indikator yang telah ada,

melakukan revisi SK tim akreditasi dan mengikuti workshop sismadak

untuk persiapan akreditasi.

B. PERSPEKTIF PROSES BISNISSasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal

Sebagai pelayan publik dibidang kesehatan RSUP. H. Adam Malik harusnya

mempersiapkan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan melihat faktor-faktor :

- Akuntabilitas, setiap kegiatan dan hasil akhir pelaksanaan kegiatan dapat

dipertanggungjawabkan.

- Kepastian hukum, meletakkan kebijakan, ketentuan, peraturan, SOP (standar

operasional pelaksanaan) sebagai acuan tindakan pelayanan.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 47

- Keterbukaan, yaitu asas yang terbuka atas hak masyarakat untuk

memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang

kegiatan pelayanan.

- Perlakuan yang sama dan kebersamaan

- Efisiensi dan berkelanjutan

- Berwawasan lingkungan

- Kemandirian dan keseimbangan kemajuan pelayanan

Untuk memaksimalkan kinerja Rumah Sakit dibuatlah Indikator Kinerja Utama

(IKU) sebagai tools pengukur kinerja, antara lain :

1.1. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)Terjalinnya hubungan atau kerjasama dengan mitra/ pihak instansi berupa

asuransi kesehatan dengan bentuk adanya naskah kerjasama.

a. Capaian/realisasi

Target kerjasama dengan instansi laian (asuransi kesehaatan) pada

tahun 2020 adalah 1 perjanjian kerjasama dan capaian indikator

adalah 11 perjanjian kerjasama

b. Alasan keberhasilan

Tercapai karena adanya respon yang cepat dari pihak rumah sakit dan

pihak instansi lain

Sasaran Strategis :Terwujudnya sistem jejaring dan sinergitas antara pelayanan, pendidikanserta penelitian rumah sakit

1.2. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakitjejaring/afiliasi (AHS)MoU Tripartit adalah perjanjian kerjasama yang ditandatangani dengan

melibatkan pihak RS Pendidikan Utama (RSUP H. Adam Malik, Institusi

Pendidikan Utama (FK.USU) dan RSU, RSUD/RSU Khusus yang menjadi

RS Jejaring/Afiliasi)

a. Capaian/realisasi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 48

Target MOU tripartit ayng ditandatangani dengan rumah sakit

jejaring/afiliasi (AHS) pada tahun 2020 adalah 1 perjanjian kerjasama

dan capaian indikator adalah 1 yaitu MOU RS PON - RS H. Adam

Malik- FK USU

b. Alasan kegagalan/kendala

Sampai saat ini penandatangan MOU oleh RS PON belum terlaksana

oleh karena adanya masukan dari BPK RI tentang MOU tersebut

supaya di revisi kembali

c. Upaya/tindak lanjut

Koordinasi dengan FK USU dan RS PON untuk revisi MOU Tripartiet

1.3. Persentase Pendampingan supervisor sesuai dengan levelkompetensiSupervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis

terdiri dari Dokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen

FK.USU yang diberikan kewenangan sebagai DPJP di RSUP H.

Adam Malik. Staf pengajar klinik mempunyai tugas dan kewenangan

untuk memberikan pendidikan klinis baik sebagai penilai, pendidik

maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupun program

pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.

Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah

Dokter umum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang

keahlian tertentu di RSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter

umum sebagai peserta didik

Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai

peserta didik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku

yang diharapkan setelah menyelesaikan dokter spesialis.

Level kompetensi PPDS terdiri dari:

1. Tahap I /Observasi : Merah

2. Tahap II/Supervisi : Biru

3. Tahap III/ Mandiri: Hijau

Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu

aktivitas yang dilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan,

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 49

pengajaran, pengarahan, penilaian kepada PPDS sesuai level

kompetensi di RSUP H. Adam Malik

a. Capaian/realisasi

Target persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level

kompetensi pada tahun 2020 sebesar 90% sedangkan capaian

indikator 91%, capaian indikator dihitung dari rerata capaian indikator

setiap bulan dari semua SMF

b. Alasan keberhasilan

Hal ini dapat tercapai karena adanya monitoring terhadap kehadiran

visite DPJP melalui entry kehadiran visite pada SIRS dan adanya

laporan supervise dari Komkordik. Namun hal ini masih harus terus

ditingkatkan karena pendampingan terhadap PPDS idealnya adalah

100%.

Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas

1.4. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non MedisPersentase peralatan non medis yang handal pada instalasi :

- IPS Non Medis : Genset

- Instalasi Laundry : Mesin Washer, mesin pengering, mesin setrika

- Instalasi Sterilisasi Pusat : Autoclave, Washer, Table Top ,

Formaldehyde Matachana dan H2O2

- Instalasi Gizi : Alat pengolah nasi dan Penyimpan Cold Room

- Instalasi Kesling : IPAL 2 dan Incenerator

Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari

alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan

beroperasi

Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi

dengan kemampuan ideal alat yang ada.

Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang

dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.

a. Capaian/realisasi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 50

Target Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non Medis

pada tahun 2020 sebesar 70% sedangkan pencapaian pada tahun

2020 sebesar 43%

b. Alasan kegagalan/kendala

Karena kondisi sebagian alat dalam keadaan rusak

c. Upaya/tindak lanjut

Mengajukan perbaikan alat, mengajukan pelatihan untuk petugas

pengguna alat seperti alat sterilisasi.

1.5. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) MedisPersentase alat medis yang handal pada :

- Linac

- MRI

- CT Scan 128 slices

- CT Scan 16 slices

- Cath lab

Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari

alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan

beroperasi

Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi

dengan kemampuan ideal alat yang ada.

Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang

dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.

a. Capaian/realisasi

Target Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Medis pada

tahun 2020 sebesar 75% sedangkan pencapaian pada tahun 2020

sebesar 100%.

b. Alasan keberhasilan

Semua alat terpenuhi untuk pelayanan di rumah sakit

Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan layanan unggulan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 51

1.6. Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengann sistemkedaruratan layanan jantung terintegrasi

Primary PCI (Intervensi Koroner Perkutan Primer) merupakan prosedur

terapi untuk membuka penyempitan pembuluh darah arteri jantung pada

kasus jantung koroner.

a. Capaian/realisasi

Target Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengan

sistem kedaruratan layanan jantung terintegrasi di RSUP H. Adam

Malik pada tahun 2020 sebesar 15%. Realisasi pada tahun 2020

sebesar 0%(tidak tercapai)

b. Alasan kegagalan/kendala

1. Belum adanya sistem terintegrasi untuk pasien Primary PCI

sehingga belum dapat terlaksana

2. Tahun 2020 merupakan masa Pandemi Covid 19 sehingga semua

program yang rencana dilaksanakan tertunda.

c. Upaya/tindak lanjut

Tetap berusaha mengupayakan Sistem terintegrasi untuk Pasien

dengan Primary PCI sehingga capaian untuk indikator tersebut dapat

tercapai

1.7. Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hariKecepatan diagnostik kasus onkologi adalah penegakan diagnosis

onkologi sejak DPJP melakukan assessmen untuk dilakukan pemeriksaan

penunjang (Hispatologi) sampai tegak diagnosa kerja

a. Capaian/realisasi

Target persentase kecepatan diagnostik kasus Onkologi ≤ 15 hari di

RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebesar 50%. Realisasi pada

tahun 2020 sebesar 35,53%.

b. Alasan kegagalan/kendala

1. Pemeriksaan penunjang yang masih belum dapat dilakukan karena

ketidak ketersediaan reagen (contoh pemeriksaan Imuno Histo Kimia)

karena terkait perpanjangan kontrak

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 52

2. Adanya pembatasan pembayaran dari BPJS untuk pasien rawat

jalan sehingga keterbatasan pemeriksaan penunjang dalam waktu

yang sama

3. Adanya pemeriksaan yang harus terjadwal dan antrian

4. Ketidaktersedianya alat kesehatan biopsi pada pasien onkologi anak

c. Upaya/tindak lanjut

1. Revisi kontrak kerjasama sehingga pemeriksaan dapat dilakukan

untuk mempercepat diagnosa

2. Asesmen dari DPJP langsung yang menangani pasien sehingga

pemeriksaan lebih cepat dan tepat

3. Mempersingkat jadwal antrian pasien khusus onkologi

1.8. Waktu tunggu Pelayanan RadioterapiWaktu tunggu pelayanan radioterapi adalah rata-rata waktu yang

dibutuhkan pasien mulai dilakukan CT-Simulator sampai dengan

dilakukannya sinar pertama. Waktu tunggu pelayanan radioterapi < 10

hari kerja dengan standar 90%

a. Capaian/realisasi

Target waktu tunggu pelayanan radioterapi di RSUP H. Adam Malik

pada tahun 2020 sebesar 96%. Realisasi pada tahun 2020 sebesar

86.05%.

b. Alasan kegagalan/kendala

1. Alat baru belum memiliki izin BAPETEN

2. Pasien tidak rutin kontrol sehingga dilakukan pemeriksaan ulang dan

Kondisi pasien (Hb rendah)

3. Antrian jadwal CT Simulator yang panjang

c. Upaya/tindak lanjut

1. Koordinasi dengan Penunjang Medik dalam pengurusan ijin

2. Edukasi pasien agar rutin kontrol ulang

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 53

1.9. Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatifPelayanan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnya

sudah tidak respon terhadap pengobatan dan tidak dapat disembuhkan

secara medis (stadium akhir)

a. Capaian/realisasi

Target persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif di

RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebesar 15%. Realisasi pada

tahun 2020 sebesar 4.24%.

b. Alasan kegagalan/kendala

Perawatan paliatif dilakukan namun belum optimal terdokumentasi.

c. Upaya/tindak lanjut

Resosialisasi terkait panduan dan SPO pelayanan paliatif

1.10. Jumlah Produk Inovasi dan atau pengembangan layanan yangdihasilkanProduk inovasi merupakan upaya peningkatan dan pengembangan

layanan kesehatan yang sudah ada atau belum ada sama sekali dan

berdasarkan pada tehnologi berbasis evidence.

a. Capaian/realisasi

Target jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang

dihasilkan di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebanyak 1

produk. Untuk tahun 2020 tidak ada realisasi produk inovasi dan atau

pengembangan layanan yang dihasilkan.

b. Alasan kegagalan/kendala

Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention belum

terlaksana karena masa pandemi

c. Upaya/tindak lanjut

Optimalisasi pelaksaanaan pelayanan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 54

Sasaran Strategis :Terwujudnya Peningkatan Pemanfaatan Aset

1.11. Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatanpendapatanLahan atau aset yang akan dimanfaatkan dan dioptimalkan terdiri dari :

1. Bank dan ATM Center

2. Lahan Parkir

3. Lahan atau tanah depan IGD (sewa kios)

4. Rooftop Gedung CMU, IGD, Paviliun, PJT (sewa tower telekomunikasi)

5. Lobby CMU, IRJ, PJT, Paviliun, depan Instalasi SIRS, Kantin Gizi

(restoran dan minimarket)

6. Ruang rapat dilingkungan RS (sewa ruang rapat)

a. Capaian/realisasi

Target persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk

peningkatan pendapatan pada tahun 2020 adalah 30%, pencapaian

indikator pada tahun 2020 sebear 18%.

b. Alasan kegagalan/kendala

Karena adanya pandemi Covid 19 sehingga pemanfaatan lahan

terhambat

c. Upaya/tindak lanjut

Melaksanakan promosi dan menjalankan rencana aksi dengan tetap

melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

C. PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL & ORGANISASI

Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM

1.1. Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target100 % (seratus persen)Indikator kinerja Individu atau disingkat dengan IKI adalah jenis

Pengukuran Kinerja yang digunakan untuk mengukur seberapa baik

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 55

seorang pegawai di unit kerja di lingkungan rumah sakit mencapai target

kinerja sesuai kontrak yang telah ditetapkan.

IKI seseorang dikatakan mencapai target bila nilai IKI> 100%

Pengukuran Indikator Kinerja Individu adalah proses yang secara teratur

menilai dari hasil capaian yang dihasilkan oleh pegawai. Kegiatan ini

mencakup penilaian Kwantitas,Kualitas dan Perilaku yang dihitung

dengan mengalikan dengan bobot masing-masing.

a. Capaian/realisasi

IKI yang mencapai target 100% pada tahun 2020 tercapai pada

dengan persentase rata-rata adalah 20,55. hal ini belum sesuai

dengan persentase yang di targetkan yaitu 30%

b. Alasan kegagalan/kendala

Persentase IKI mencapai target 100 % tenaga medis dan Non medis

RS tidak sesuai dengan yang di targetkan yaitu 30% pada tahun 2020

disebabkan pengaruh Kondisi pandemi Covid 19 dimana jumlah pasien

yang berkurang mempengaruh capaian kinerja pegawai yang

mengakibatkan Penilaian Indikator kinerja Individu pegaai tidak sesuai

target 100%

c. Upaya/tindak lanjut

Dengan adanya Edukasi dari pemerintah tentang Gaya Hidup

mengutamakan Protokol Kesehatan maka diharapkan akan

memotivasi masyrakat tidak takut datang berobat ke Rumah sakit. Hal

tersebut akan meningkatan jumlah pasien yang datang berobat ke

rumah sakit karena RS sakit juga telah menerapakan Protokol

kesehatan ketika mememberikan Pelayanan

1.2. Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan linierPegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan

(diklat) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya

a. Capaian/realisasi

Target tahun 2020 sebanyak 25 pegawai yang mendapatkan

pendidikan berkelanjutan linear sedangkan pencapaian tahun 2020

sebanyak 7 pegawai yang mendapatkan pendidikan linear

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 56

b. Alasan kegagalan/kendala

Target belum tercapai sehubungan dengan masa Pandemi dan

pembelajaran secara online

c. Upaya/tindak lanjut

Upaya/ tindak lanjut yang dilakukan kedepan sebagai berikut :

1. Melakukan Sosialisasi secara berkala

2. Membuat rencana kebutuhan melanjutkan pendidikan bagi staf

3. Memotivasi staf untuk melanjutkan pendidikan

1.3. Jumlah Penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap PelayananRumah SakitKegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode ilmiah secara

tertata dan sistematis yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik oleh SDM

Internal yang hasilnya dapat diimplementasikan terhadap pengembangan

dan peningkatan mutu pelayanan serta dimuat dalam jurnal Nasional

maupun Internasional.

a. Capaian/realisasi

Target tahun 2020 sebanyak 6 jumlah penelitian yang terpublikasi

yang berdampak terhadap pelayanan rumah sakit sedangkan

pencapaian tahun 2020 sebanyak 12 jumlah penelitian yang

terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan rumah sakit.

b. Alasan keberhasilan

Pelaporan publikasi penelitian dari departemen/SMF tahun 2020

mengalami peningkatan dan respon semakin baik dimana PIC

melakukan cara sebagai berikut :

-membuat surat edaran ke unit untuk publikasi penelitian

Sasaran Strategis :Terwujudnya IT Mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi

1.4. Jumlah Modul dan Juknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 57

Jumlah modul dan petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan atau

dikembangkan sesuai kebutuhan rumah sakit dan Permenkes Nomor 82

Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

a. Capaian/realisasi

Target tahun 2020 sebanyak 15 modul sedangkan pencapaian tahun

2020 sebanyak 8 modul

b. Alasan kegagalan/kendala

1. Gagalnya kerjasama dengan RSUP Sardjito dikarenakan

perubahan manajemen kepemimpinan dan adanya pandemic covid

2. Lambatnya proses rekrutmen pegawai

3. Sulitnya mendapatkan data dari PT Buana untuk dimanfaatkan di

aplikasi yang akan dibuat

c. Upaya/tindak lanjut

1. Membangun aplikasi SIMRS Mandiri dengan kemampuan sendiri

2. Mempersiapkan tenaga SDM di instalasi SIRS yang mendukung

pembangunan dan implementasi SIMRS Mandiri

3. Mendokumentasikan alur MIRSA agar bisa dimanfaatkan untuk

membangun aplikasi SIMRS Mandiri

4. Melengkapi infrastruktur pendukung yang belum ada

1.6. Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan IT RS (AplikasiBPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK, SITT,Dashboard Yankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)Jumlah aplikasi diluar rumah sakit yang dapat diintegrasikan dengan

Sistem Informasi Rumah Sakit yang dapat menunjang pelayanan rumah

sakit

a. Capaian/realisasi

Target tahun 2020 sebanyak 6 aplikasi ekternal yang dintegrasikan

sedangkan tahun 2020 tidak ada apliakasi yang diintegrasikan

b. Alasan kegagalan/kendala

Gagalnya kerjasama dengan RSUP Sardjito sehingga SIRS tidak

memiliki aplikasi pengganti MIRSA yang mengakibatkan tidak ada

aplikasi untuk dilakukan bridging

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 58

c. Upaya/tindak lanjut

Membangun aplikasi SIMRS Mandiri dengan kemampuan sendiri dan

akan dilakukan bridging aplikasi setelah aplikasi SIMRS Mandiri

selesai dibangun

Sasaran Strategis :Terwujudnya peningkatan system pengawasan internal atas penerapanpengendalian internal

1.6. Penurunan jumlah rekomendasi temuan auditSistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan

dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan

seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya

tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan,

pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan.

Temuan pemeriksaan adalah kesimpulan akhir dari kegiatan pemeriksaan,

yaitu auditor melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bahan bukti

audit kemudian melakukan analisis/evaluasi terhadap bahan bukti audit.

Temuan pemeriksaan dikatakan menurun apabila jumlah temuan dari

hasil pemeriksaan berkurang setiap tahunnya.

Rekomendasi temuan audit merupakan solusi atau saran alternative

untuk menyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang di deskripsikan

dalam setiap unsur temuan audit.

a. Capaian/realisasi

Target tahun 2020 sebanyak 10 jumlah rekomendasi temuan audit

sedangkan tahun 2020 tercapai sebanyak 10 jumlah rekomendasi

temuan audit

b. Alasan keberhasilan

Tercapai dikarenakan adanya tambahan kegiatan berupa audit dengan

tujuan tertentu (ADTT)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 59

D. PERSPEKTIF FINANCIALSasaran Strategis : Terwujudnya Keuangan yang sehat

1.1. Persentase pendapatan RS dibandingkan dengan belanjaoperasionalPendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh

sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat

termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerja sama dengan

pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang

tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak

termasuk pendapatan yang berasal dari APBN (rupiah murni)

Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari belanja

pegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal dari

penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU tidak

termasuk biaya penyusutan

a. Capaian/realisasi

Target persentase pendapatan rumah sakit dibandingkan dengan

belanja operasional pada tahun 2020 sebesar 75 %, sednagkan

realisasi pada tahun 2020 persentase sebesar 54.31%.

b. Alasan kegagalan/kendala

Kegagalan dikarenakan pendapatan rumah sakit turun

c. Upaya/tindak lanjut

Edukasi dari pemerintah tentang Gaya Hidup mengutamakan Protokol

Kesehatan maka diharapkan akan memotivasi masyrakat tidak takut

datang berobat ke Rumah sakit. Hal tersebut akan meningkatan jumlah

pasien yang datang berobat ke rumah sakit dan akhirnya akan

meningkatkan pendapatan rumah sakit

Sasaran Strategis :Terwujudnya Daya Saing Rumah Sakit (tarif dan pelayanan)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 60

1.2. Tersedianya tarif paket layanan umumTarif adalah Imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas jasa layanan

yang diberikan kepada pengguna jasa.

Tarif paket layanan adalah paket layanan rawat jalan dan rawat inap yang

dapat diprediksi kebutuhan perawatan berdasarkan pengelompokan

diagnosis penyakit dan atau prosedur.

Tarif paket layanan umum adalah Tarif yang diberlakukan kepada pasien

non BPJS.

a. Capaian/realisasi

Target tersedianya tarif paket layanan umum sebanyak 2 paket tarif,

dimana capaian yang diperoleh pada Tahun 2020 sebanyak 10 paket

tarif umum

b. Alasan kegagalan/kendala

Tarif paket layanan umum yang direncanakan untuk sasaran strategis

RSUP H. Adam Malik adalah tarif paket layanan untuk PJT, Onkologi

dan MCU. Tetapi pada tahun 2020 hanya tarif paket layanan umum

untuk MCU yang telah ditetapkan, sedangkan tarif paket layanan untuk

PJT dan Onkologi belum ada.

c. Upaya/tindak lanjut

Akan melakukan koordinasi lanjut dengan unit terkait untuk penetapan

tarif layanan umum di PJT dan Onkologi.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 61

3. Pencapaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Hasil Pencapaian Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur UtamaTahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 62

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 63

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 64

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 65

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 66

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 67

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 68

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 69

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 70

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 71

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 72

4.Pencapaian Indikator BLU

Tabel 3.2 Pencapaian Target Indikator Penilaian Kinerja BLU RSUP H. AdamMalik Tahun 2020

No. Subaspek / Indikator SkorRSUP H. Adam Malik

Target Skor1 Rasio Keuangan 19 19 7.25

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2.25 2.25 0.50b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.75 2.75 0.75c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2.25 2.25 1.25d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2.25 2.25 1.25e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on FixedAsset) 2.25 2.25 0.00

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2.25 2.25 0.00g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2.25 2.25 1.25h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap BiayaOperasional 2.75 2.75 2.25

2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11 10.36a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2 2.00b. Laporan Keuangan Berdasarkan StandarAkuntansi Keuangan 2 2 1.66

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan danBelanja BLU 2 2 2.00

d. Tarif Layanan 1 1 0.70

e. Sistem Akuntansi 1 1 1.00

f. Persetujuan Rekening 0.5 0.5 0.50

g. SOP Pengelolaan Kas 0.5 0.5 0.50

h. SOP Pengelolaan Piutang 0.5 0.5 0.50

i. SOP Pengelolaan Utang 0.5 0.5 0.50

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.5 0.5 0.50

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 0.5 0.50

Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 30 30 17.61

No. Sub aspek / Kelompok Indikator / Indikator SkorRSUP H. Adam Malik

Target Pencapaian1 Layanan 35 35 15.25

a. Pertumbuhan Produktivitas 18 18 2.001) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan RawatJalan 2 2 0.00

2) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan RawatDarurat 2 2 0.00

3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 2 0.004) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2 2 0.005) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 2 0.006) Pertumbuhan Operasi 2 2 0.007) Pertumbuhan Rehab Medik 2 2 0.008) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan 2 2 0.50

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 73

No. Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator BobotRSUP H. Adam Malik

Target Pencapaian2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35 32.60

a. Mutu Pelayanan 14 14 12.001) Emergency Response Time Rate 2 2 2.00

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 2 1.50

3) Length of Stay (LOS) 2 2 2.00

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 2 1.00

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 2 2.00

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2 2.00

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 2 1.50

b. Mutu Klinik 12 12 12.001) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 2 2.00

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 2 2.00

3) Post Operative Death Rate 2 2 2.00

4) Angka Infeksi Nosokomial 4 4 4.00

5) Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 2 2.00

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4 4.001) Pembinaan Kepada Puskesmas dan SaranaKesehatan Lain 1 1 1.00

2) Penyuluhan Kesehatan 1 1 1.00

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 2 2.00

d. Kepuasan Pelanggan 2 2 2.001) Penanganan Pengaduan/Komplain 1 1 1.00

2) Kepuasan Pelanggan 1 1 1.00

e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 3 2.601) Kebersihan Lingkungan (Program Rumah SakitBerseri) 2 2 2.00

2) Proper Lingkungan 1 1 0.60

Kedokteran

9) Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 2 2 1.50

b. Efektivitas Pelayanan 14 14 11.501) Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam SelesaiPelayanan 2 2 2.00

2) Pengembalian Rekam Medik 2 2 2.003) Angka Pembatalan Operasi 2 2 0.504) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2 2.005) Penulisan Resep Sesuai Formularium 2 2 2.006) Angka Pengulangan PemeriksaanLaboratorium 2 2 2.00

7) Bed Occupancy Rate (BOR) 2 2 1.00

c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3 1.751) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 1 0.502) Persentase Dokter Pendidik Klinis YangMendapat TOT 1 1 0.25

3) Program Reward and Punishment 1 1 1.00

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 74

Penilaian Indikator BLU RSUP H. Adam Malik Medan untuk keadaan sampai

dengan Tahun 2020 adalah merupakan penilaian Indikator Keuangan dan Indikator

pelayanan yang terdiri dari Area Klinis dan Area Manajerial, dimana hasil penilaian

indikator BLU ini merupakan penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik.

Penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik berdasarkan hasil capaian kinerja

dariIndikator Keuangan dan IndikatorPelayanan adalahsebagai berikut :

1. Indikator Keuangan………………………………………………………17.61

2. Indikator Pelayanan …………………………………………………… 47.85

Hasil Penilaian Tingkat Kinerja …………………………………...… 65.46Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh yaitu sebesar “65.46”, maka tingkat kinerja

RSUP H. Adam Malik Medan untuk periode Tahun 2020 dikategorikan dalam

kelompok SEDANG (BBB) yakni 56<total skor≤68

B. REALISASI ANGGARANPada tahun 2020 RSUP H. Adam Malik mengelola anggaran pendapatan

sebesar Rp 514.199.327.000,- sebelum revisi dan Rp 364.622.826.407 setelah

revisi. Sedangkan untuk belanja anggaran awal sebesar Rp 812.131.861.000,-

sebelum revisi dan Rp 632.305.817.896,- setelah revisi. (Rincian terlampir)

Tabel 3.3 Anggaran pendapatan dan belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun2020

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 75

Pada tahun 2020 RSUP H. Adam Malik mengelola anggaran belanja

senilai Rp 812.131.861.000,- yang terdiri atas alokasi anggaran bersumber

Rupiah Murni (RM) senilai Rp 297.932,534.000,- atau 36,68% dan bersumber

dari BLU tahun berjalan senilai Rp 514.199.327.000,- atau 63,32%. (rincian

terlampir)

Tabel 3.4 Anggaran belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

Realisasi belanja RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 lebih sedikit bila

dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun 2019. Dimana realisasi

belanja pada tahun 2020 sebesar Rp 632.305.817.896,- sedangkan untuk

realisasi tahun 2019 sebesar Rp 670.884.872.275 sehingga realisasi belanja

turun sebesar 5,75%. (rincian terlampir)

Tabel 3.5 Realisasi Belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 76

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

Realisasi belanja modal RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 lebih

besar bila dibandingkan dengan tahun 2019. Realisasi belanja tahun 2020

sebesar Rp 119.115.086.998,-, sedangkan realisasi tahun 2019 sebesar Rp

54.334.415.319,- sehingga realisasi meningkat sebesar 119,23%. Peningkatan

realisasi belanja modal dikarenakan peningkatan belanja modal untuk

penanganan pandemi Covid-19. (rincian terlampir)

Tabel 3.6 Realisasi Belanja Modal RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan2019

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

Realisasi pendapatan RSUP Adam Malik periode 31 Desember 2020

sebesar Rp 364.622.826.407,- atau mencapai 70,91% bila dibandingkan dengan

estimasi pendapatan sebear Rp 514.199.327.000. (rincian terlampir)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 77

Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

C. REALISASI ANGGARAN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2020Dalam mencapai Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan

perencanaan kinerja yang berisi Sasaran Strategis, Indikator, program,

Rencana Aksi untuk tahun 2020 diperlukan anggaran agar setiap sasaran

strategis yang direncanakan dapat tercapai. Adapun rencana dan realisasi

anggaran dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 3.8 Perencanaan dan realisasi Anggaran Rencana Aksi Kegiatan(RAK) tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 78

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (IKU)

TAHUN 2020

PROGRAM STRATEGIS RENCANA AKSI KEGIATAN ANGGARAN REALISASIANGGARAN

A PERSPEKTIF STAKEHOLDER

1 Terwujudnyakepuasanstakeholder

1. Tingkat KepuasanPasien dan Keluarga

1. Peningkatan kompetensiSDM

2. Pemenuhan sarana danprasarana

1. Mengusulkan RBA masing-masing unit

10,000,000 10,000,000

2.Menyusun RBA Rumah Sakit 200,000,000 10,000,000

3. Melengkapi kebutuhan SDMdan sarana prasarana

6,000,000 6,000,000

4. Melengkapi instrumensurvey dan alat perangkat data(komputer 1 set, mesin fc,telepon, ATK) dan MesinKepuasan Pelanggan (RuangPendaftaran, IGD)Melakukan survey kepuasan

80,000,000 40,000,000

5. Melakukan survey kepuasan 5,000,000 5,000,0006. Monev hasil survey 12,000,000 12,000,0007. Melakukan tindak lanjuthasil monev

- -

Total 313,000,000 83,000,0002. Persentase TingkatKepuasan Pegawai

1. Penempatan Pegawaisesuai dengan Kompetensi

1. Peningkatan kompetensipegawai melalui pendidikandan pelatihan yangberkelanjutan

8,000,000,000 1,299,602,798

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 79

2. Keamanan danKenyamanan LingkunganKerja

2. Memenuhi fasilitas saranadan prasarana bekerja

50,000,000 50,000,000

3. Tata Hubungan Kerjayang baik antar pegawai

3. Evaluasi regulasi dalampelaksanaan tugas

5,000,000 -

4. Peningkatan PengelolaanRemunerasi

4. Pelatihan, Penyusunan danSosialisasi Analisa Beban Kerjadan Analisa Jabatan Pegawai

50,000,000 -

5. Sosialisasi IT SistemInformasi terkait SDM

5,000,000 -

6.Rapat Koordinansi dengansemua unit kerja untukpenetapan ABK dan AnalisaJabatan

50,000,000 -

7. Menyusun Analisa Jabatan 5,000,000 2,000,0008. Pembayaran Hak Pegawaitepat waktu

- -

9. Survei Kepuasan Pegawai 30,000,000 2,000,000Total 8,195,000,000 1,353,602,798

3. Tingkat KepuasanPeserta DidikProgram PendidikanDokter Spesialis(PPDS)

Program PendidikanDokter Spesialis di RSPendidikan Utama

1. Melaksanakan rapatkoordinasi denganDepartemen/Program Studidan KSM yang dikoordinirKomite Koordinasi Pendidikanuntuk: Program Pendidikan,Pembimbing Klinik2. Program Orientasi PPDS diRS3. Melengkapi Fasilitas SaranaPrasarana

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 80

4. Melaksanakan SurveyKepuasan PPDSTotal - -

4. Tingkat kepuasanPendidik Klinis danPerawat terhadapPPDS

Program PendidikanDokter Spesialis di RSPendidikan Utama

1. Melakukan orientasi kepadaPPDS2. Melakukan survey terhadapkinerja PPDS3. Menindaklanjuti hasil survey4. Melakukan koordinasidengan KPS terkait hasil surveyTotal

5. Akreditasi RS(KARS & JCI)

1. Survey Simulasi Internal 1. Pembentukan tim akreditasi 35,000,000 -2. Progam peningkatankompetensi SDM terkaitstandar Akreditasi KARSInternasional

2. menyusun rencanapelatihan dan workshopterkait standar akreditasi

5,000,000 5,000,000

3. PenyempurnaanDokumen Akreditasi RS

3. Sosialisasi Standar SNARSInternasional4. Telusur Internal ke Unitkerja

115,000,000 10,000,000

5. Self Asesmen implementasistandar

250,000,000 200,000,000

6. Perbaikan hasiltemuan/rekomendasi

20,000,000 20,000,000

7. Sarana dan Prasarana 50,000,000 50,000,000Total 475,000,000 285,000,000

B PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 81

1 Terwujudnyapeningkatankemitraan denganstake holdereksternal

1. Jumlah kerjasamadengan instansi lain(asuransi kesehatan)

1. Pembentukan Unit Usahadan Program Kerja

1. Membentuk unit usaha/subinstalasi pemasaran

200,000,000 -

2. Persiapan pemasaranpaket layanan unggulandan paket MCU

2. Menyiapkan fasilitaslayanan dan sdm yang akanmelakukan pelayanankesehatan.

3. Melakukan publikasilayanan melalui mediasosial dan promosi keinstansi lain

3.Menyiapkan alur pelayanankesehatan yang jelas untuklayanan yang akan dipasarkan.

4. Pemenuhan sarana danprasarana di unit layanan

4. Pemetaan instansi yangberpotensi untuk menjalinkerjasama layanan kesehatan.

5. Memastikan bahwa unsurmarketing mix (bauranpemasaran) sudah tersediayaitu Product, Price, Place,Promotion, People, Processdan Psical Evidence6. Menetapkan sasarandengan cara mendata instansidan asuransi Kesehatan yangberpotensi sebagai targetmarket RS7. Membuka/menjalinkomunikasi dengan instansidan asuransi kesehatan untukmembuat jadwal personalselling (penjualan tatap muka)8. Melaksanakan kegiatanpersonal selling yang sudahdijadwalkan (presentasi, dll)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 82

9. Melakukan follow up terkaitkegiatan personal selling yangsudah dilaksanakan

10. Pembuatan konten-kontenkreatif di media social11. Promosi di tv atau radiodalam bentuk talk showkesehatan12. Pencetakan materipemasaran seperti leaflet,banner, dan spanduk13. Mengikuti kegiatanpameran14. Pemberian informasimelalui website resmi RSTotal 200,000,000 -

2 Terwujudnya sistemjejaring dansinergitas antarapelayanan,pendidikan sertapenelitian rumahsakit

2.1. Jumlah MOUtripartit yangditandatanganidengan rumah sakitjejaring/afiliasi (AHS)

Menyusun programAcademic Health System(AHS)

1. Koordinasi denganHUKORMAS

2,250,000 -

2. Pertemuan dengan FK USUdan RS Jejaring

5,000,000 2,000,000

3. Membuat kerjasama denganrumah sakit jejaring4. Menyusun draft NaskahMoU5. Penandatanganan MoUTotal 7,250,000 2,000,000

2.2 PersentasePendampingansupervisor sesuai

Program supervisipendampingan pelayananPPDS

1. Monitoring dan EvaluasiPendampingan Supervisorsesuai dengan levelkompetensi.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 83

dengan levelkompetensi

2. Menindaklanjutipelaksanaan monitoring danevaluasi

250,000 250,000

3. Sarana dan Prasarana 150,000,000 150,000,000Total 150,250,000 150,250,000

3 Terwujudnyapeningkatankehandalanperalatan danfasilitas

3.1 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) NonMedis

1. Perawatan danpemeliharaan sarananonmedis secaraberkesinambungan.2. Pemenuhan sarana danprasarana di semua unitpelayanan kesehatan.

1. Menginventarisasi alat nonmedis berdasarkan kondisi fisik2. Menghitung utilitas alatnonmedis3. Menyusun perencanaanperawatan dan pemeliharaanalat4. Merawat dan memeliharaalat non medis sertamenambah alat (mesinloundry, boiler, alatsterilisasi/CSSD)

10,149,180,000 4,835,687,575

Total 10,149,180,000 4,835,687,5753.2 Persentase OEE(Overall EquipmentEffectiveness) Medis

Pemeliharaan/kalibrasi/perbaikan alat medis

Untuk layanan unggulan(Pelayanan Jantung &Onkologi) dan Alat kesehatanlainnya yang handal:1. Cathlab (2 unit)2. Linac (2 unit)3. MRI (1 unit)4. CT scan 128 slice(1 unit)5. CT scan 16 slice (1 unit)1. Menyusun perencanaanperawatan dan pemeliharaan(utilitas) alat medis

10,000,000

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 84

2. Pemeliharaan alat medisyang menunjang pelayananunggulan

9,800,000,000 8,073,066,501

3. Mengevaluasi alat medisberdasarkan kondisi fisik

10,000,000 10,000,000

Total 9,820,000,000 8,083,066,5014 Terwujudnya

peningkatan layananunggulan daninovatif :

a. Layanan Jantungterpadu

4.1 . Persentasepeningkatan pasienPrimary PCI < 90menit

1. Pemenuhan kebutuhanSDM TIM PPCI

1. Mengusulkan penambahanSDM (operator, perawat danradiografer)

2,500,000 -

2. Pemenuhan fasilitassarana prasarana

2. Mengusulkan pelatihan TIMPPCI (TIM CSSD, Perawat CatchLab, elektrofisiologi danSTEMI)

15,000,000 -

3. Pengembangan sistempelayanan kedaruratan(Stemi) yang terintegrasidengan rumah sakit jejaring

3. Pengadaan variasi Stent danset radial

2,500,000 -

4. Pemenuhan reward 4. Menyusun regulasikebijakan dan SPO pelayananjantung

20,000,000 2,000,000

5. Melakukan koordinasidenganjejaring eksternal

100,000,000 5,000,000

4. Membuat usulan pusatbantuan pelayanankegawatdaruratan (Call Centerkhusus jantung)

7,500,000 -

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 85

5. maintenance sarana danprasarana yang terkait denganlayanan jantung

7,500,000 7,500,000

6.Berkoordinasi dengan timremunerasi terkaitpembayaran jasa di dalam dandiluar jam kerja.

5,000,000 2,500,000

7. Membuat usulan tarif paketlayanan jantung

120,000,000 -

8. Telemedicine (Tele EKG,Tele Radiologi, Tele USG danTele Konsultasi

Total 280,000,000 17,000,000b. PelayananOnkologi Yang Prima

4.2 PersentaseKecepatanDiagnostik KasusOnkologi ≤ 15 hari

1. Pembentukan KSM(Kelompok Staf Medis)Onkologi

1. Pengusulan PembentukanKSM Onkologi

5,000,000 500,000

2. Pembuatan regulasipelayanan Onkologi

2. Melengkapi kebijakan,pedoman, panduan dan SPOpelayanan Onkologi

3. Melengkapi PPK dan ClinicalPathway (CP)

3. Pemenuhan sarana danprasarana pelayananOnkologi

4. Sosialisasi PPK dan CP sertaregulasi pelayanan Onkologi

4. Pemenuhan kebutuhanSDM pelayanan Onkologi

5. Pelaksanaan tumor board disemua SMF yang memilikikasus onkologi

5. Peningkatan kompetensiSDM pelayanan onkologi

6. Menyusun proposalpelayanan Onkologi Terpadu

2,500,000 -

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 86

7. Pengadaan alat medisMamografi danRadiofrekuensi, CT Scan 128slice, DR X-Ray Stationery, DRX-Ray Mobile)8. Pemeliharaan alat medisuntuk mendukung prosedurdiagnostik (Cath-Lab 2 unit,Linac, MRI, CT Scan 128 slice,CT Scan 16 slice)9. Penambahan usulan SDMuntuk instalasi penunjang(radiografer, fisika medis,Spesialis Radiologi)10. Membuat usulanpendidikan, pelatihan onkologi

25,000,000 2,500,000

11. Sarana dan Prasarana 7,000,000,000 7,000,000,000Total 7,032,500,000 7,003,000,000

4.3 Waktu tungguPelayananRadioterapi

1. Pemenuhan SDM 1. Pengusulan SDM Fisikamedis, radiografer

10,000,000 1,000,000

2. Peningkatan kompetensiSDM

2. Pengusulkan pelatihan danpendidikan SDM Radiologi danRadioterapi yang mempunyaisertifikasi dari Bapeten(Pendidikan /pelatihan/seminar /workshop /fellow/studi banding /kursus/simposium/pertemuan ilmiahtahunan terkait onkologi)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 87

3.Pemanfaatan alat medikuntuk layanan onkologi(LINAC)

3. Pengurusan izin Bapetenuntuk pemanfaatan LINACbaru

4. Pemeliharaan alat medisuntuk mendukung prosedurdiagnostik

2,000,000,000 2,000,000,000

5. Penambahan alat DosimetryIMRT6. Penambahan alatElektrometer7. Penambahan alatSurveymeter8. Penambahan alat PTWTotal 2,010,000,000 2,001,000,000

4.4 Persentase kasusterminal yangmendapat perawatanpaliatif

1. Optimalisasi tim Paliatif

2. Pengembangankompetensi SDM Paliatif

3. Pemenuhan sarana danprasarana pelayananPaliatif

4. Kerjasama denganjejaring Eksternal terkaitpelayanan Paliatif

1.Melakukan resosialisasi timPaliatif

30,000,000 10,000,000

2. Menyusun regulasipelayanan paliatif3.Pengusulan sarana danprasarana pelayanan paliatif

200,000,000 200,000,000

4. Pengusulan Pelatihan,Pendidikan, Work shop, Studybanding Pelayanan Paliatif

80,000,000 40,000,000

5. Pengusulan ruangan Paliatif 10,000,000 10,000,0006. Koordinasi dengan Dinkesterkait pelayanan Paliatif

Total 320,000,000 260,000,0004.5 Jumlah ProdukInovasi dan atau

1. Penentuan inovasilayanan

1. Inovasi pelayanan ZeroFluoroscopy structural

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 88

pengembanganlayanan yangdihasilkan

intervention

2. Pemenuhan SDM danpeningkatan kompetensi

2. Penambahan SDM

3. Pemenuhan sarana danPrasarana

3. Pelatihan dan pendidikandisesuaikan dengankompetensi SDM

4. Maintenance sarana danprasarana

4. Penambahan sarana danprasarana

5. Monev 5. Maintenance sarana danprasarana6. MonevTotal - -

5 Terwujudnyapeningkatanpemanfaatan aset

5.1 Persentase lahanatau aset yangdimanfaatkan untukpeningkatanpendapatan

1. Penyusunan rencanaterkait optimalisasi aset(lahan dan bangunan)

1. Menginventarisir aset (lahan/bangunan) yang dapatmeningkatkan pendapatan

2. Pembuatan regulasiterkait optimalisasi aset

2. Membuat regulasi untukpemanfaatan aset

3. Pemenuhan sarana danprasarana aset

3. Memenuhi sarana danprasarana dalam pemanfaatanaset

4. Pemasaran/Publikasiterkait aset

4. Mengevaluasi KSO yang ada

5. Pembuatan MOU denganpihak terkait

5. Membuat tarif aset (lahanatau bangunan) yang akandisewakan6. Memasarkan ataumempublikasikan aset

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 89

7. Membuat perjanjiankerjasama sewa menyewa asetTotal - -

C Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi1 Terwujudnya

peningkatankomitmen dan

penguatankompetensi SDM

1.1 PersentaseIndikator kinerjaIndividu (IKI) yangmencapai target100 % (seratuspersen)

Penilaian Kinerja Pegawai 1. Evaluasi Job Value danGrading Pegawai

50,000,000 50,000,000

2. Koordinasi dengan unit kerjatentang Grading Pegawai

2,000,000 2,000,000

3. Melengkapi fasilitas RS 3,000,000,000 2,585,031,9454. Evaluasi Kebijakan,Pedoman, Panduan dan SPO

5,000,000 1,000,000

5. Sosialisasi remunerasi 50,000,000 5,000,0006. Kepastian reward &punishment

5,000,000 5,000,000

Total 3,112,000,000 2,648,031,9451.2 Jumlah pegawaiyang mendapatkanpendidikanberkelanjutan linier

1. Pemetaan SDM yangakan dikembangkan

1.Sosialisai Surat Edaran IzinBelajar Dan Tugas Belajar

3,000,000 1,000,000

2. Program pendidikanberkelanjutan berdasarkanhasil pemetaan :a. Pendidikan S1b. Pendidikan S2c. Pendidikan Spesialisd. Pendidikan Sub Spesialis

2. Informasi kepada unit kerjarencana kebutuhan pendidikanstaf.

20,000,000 4,000,000

3. Rekapitulasi RencanaPendidikan dari unit kerja.

2,000,000 -

4. TOR Rencana PendidikanPegawai.

3,000,000 300,000

5. Membuat daftar SDMyang akan melanjutkanpendidikan.

150,000,000 15,000,000

6. Menyampaikan UsulanPegawai yang akan

30,000,000 3,000,000

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 90

melanjutkan pendidikan.

7. Monitoring dan Evaluasipelaksanaan pendidikan.

2,000,000 2,000,000

8. Rekapitulasi Pegawai yangmelanjutkan pendidikan.

2,000,000 2,000,000

9. Pengkinian data pegawaiyang sudah menyelesaikanpada SIMKA

2,000,000 1,000,000

Total 214,000,000 28,300,0001.3 Jumlah Penelitianterpublikasi yangberdampak terhadapPelayanan RumahSakit

Program Penelitian danPengembangan

1. Sosialisasi KegiatanPenelitian Internal yangberdampak pada pelayanan

350,000,000 70,000,000

2. Telaah dan Verifikasi TimCRU

300,000,000 60,000,000

3. Presentasi Proposal4. Pelaksanaan Penelitian5. Laporan Hasil Penelitian6. Memberikan RekomendasiHasil Penelitian kepadaDirektorat Terkait7. Penerbitan jurnal medik 50,000,000 10,000,0008. Pelatihan Etik DasarLanjutan dan Good ClinicalPractice

50,000,000 10,000,000

Total 750,000,000 150,000,000

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 91

2 Terwujudnya ITmandiri &pemanfaataninformasi berbasistehnologi

2.1 Jumlah Moduldan Juknis yangdapatdiimplementasikanatau dikembangkan

Persiapan kebutuhan SDMdan infrastruktur sertaimplementasi Aplikasi FrontOffice

1. Rekrut pegawai2. Pengadaan hardware3. Koordinasi permintaan user4. Memodifikasi ataumengembangkan aplikasi dariRSUP Sardjito5. Memasukkan databasedbflat dari aplikasi PT. BuanaVaria Komputama6. Merancang modul aplikasibaru yang belum ada diaplikasi RSUP Sardjito7. Melakukan uji cobakelayakan aplikasi8. Training User9. Implementasi danPendampingan10. Operasional Aplikasi11. Transisi dari aplikasi lamake aplikasi baru secarabertahap

20,000,000,000 2,358,731,000

Total 20,000,000,000 2,358,731,0002.2 Jumlah aplikasieksternal yangterintegrasi denganIT RS (Aplikasi BPJS,INA CbGs, SIMAKBMN, SISRUTE,SISMADAK, SIRSAK,SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS,MIS, PACS, dll)

Integrasi sistem untukAplikasi Front Office danklaim sesuai juknis

1. Melakukan koordinasidengan PIC aplikasi yang akandiintegrasikan2. Membuat aplikasi bridgingsesuai dengan juknis3. Melakukan ujicoba dananalisa kesesuaian pertukarandata4. Implementasi

-

Total - -

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 92

3 Terwujudnyapeningkatan sistempengawasan internalpemerintah (SPIP)

3.1 Penurunanjumlah rekomendasitemuan audit

1. Pengawasan kinerja unit 1. Menyusun perencanaanpengawasan unit2. Membuat matriks risikopengendalian dan korektif3. Menyiapkan dokumentasiimplementasi pengendalian4. Menindaklanjuti koreksipenilai5. penambahan SDM auditor(1 org)6. Peningkatan kompetensiauditor pertama (2 org)7. Fasilitas sarana

50,000,000 10,000,000

Total 50,000,000 10,000,000D Perspektif Financial1 Terwujudnya

keuangan yang sehat1. Persentasependapatan RSdibandingkan denganbelanja operasional

1. Percepatan KlaimPendapatan.2. Memobilisasi Dana3. Monev rasio kas4. Penyesuaian danpenyusunan TargetPendapatan dan PaguBelanja

1. Melengkapi fasilitas saranadan prasarana klaim danpelayanan2. Pemanfaatan IT untukpercepatan klaim3. Implementasi CashManagement4. Monev pendapatanfungsional dan non fungsionalsetiap bulan5. Monev Belanja setiap bulan6. Monev Target Pendapatandan Pagu Belanja denganrealisasi

10,000,000 10,000,000

Total 10,000,000 10,000,000

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 93

2 Terwujudnya dayasaing rumah sakit(Tarif dan pelayanan)

2. Tersedianya tarifpaket layanan umum

Penyusunan tarif paketlayanan non BPJS untuklayanan unggulan

1. Koordinasi dengan unit PJTdan Onkologi agar membuatstandar tindakan layanan2. Menyusun tarif paketlayanan PJT dan onkologi3. Evaluasi tarif paket MCU

10,000,000

Total 10,000,000 -

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 94

D. EFESIENSI

Efesiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan anggaran

yang tersedia (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) ; kedayagunaan ;

ketepatgunaan.

Efisiensi yang dilakukan antara lain untuk layanan Operasional UPT BLU, Obat-

obatan dan Bahan Medis Habis Pakai, Layanan Sarana dan Prasarana Internal.

Dengan upaya tersebut, maka Pagu Belanja RSUP. H. Adam Malik sangat signifikan

berkurang dibanding tahun 2019

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 95

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 96

BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Rumah Sakit Adam Malik. Rumah

Sakit Adam Malik adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia yang mengemban tugas pokok dan fungsi melaksanakan

pelayanan pendidikan, penelitian dan pelatihan di Bidang Kesehatan yang paripurna,

bermutu dan terjangkau, melaksanakan pengembangan kompetensi SDM secara

berkesinambungan dan mengampu RS Jejaring dan Rumah Sakit di Wilayah

Sumatera. RSUP. H. Adam Malik memiliki unggulan Cardiac Centre Neuroscience,

Onkologi, yang mutunya berorientasi pada standar pelayanan Internasional, dengan

fokus pada keselamatan pasien dan menjadi Pusat Rujukan, sebagai RS yang Best

Practise dan menerapkan metode baru, termasuk dalam penelitian maupun

pendidikan masih perlu pembenahan untuk meningkatkan pengakuan masyarakat

sebagai konsumen pengguna pelayanan RSUP. H. Adam Malik.

Setelah tahun 2015 Rumah Sakit mendapat predikat Rumah Sakit dengan

Sertifikat Akreditasi KARS Paripurna Bintang Lima, awal tahun 2019 dimana tanggal

11 Januari 2019 merupakan sejarah bagi RSUP. H. Adam Malik karena sampai

kepencapaian bagi prestasi kinerja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2019 yang selama

tujuh tahun ini diperjuangkan statusnya terakreditasi secara internasional, akhirnya

kinerja seluruh karyawan RSUP. H. Adam Malik membuktikannya dengan

diperolehnya sertifikat JCI. Pencapaian ini diperoleh setelah satu kali remedial bulan

Agustus 2018.

Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja yang ditandatangi Direktur Utama

RSUP H. Adam Malik Medan selaku Pihak Pertama dengan Plt. Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bulan Oktober 2020 terdapat 11 Sasaran Strategis

yang terbagi menjadi 24 Indikator Kinerja yang merupakan janji Pihak Pertama untuk

mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel,

berorientasi pada hasil, meningkatkan mutu dan mengutamakan keselamatan

pasien di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020.

Dari hasil pengukuran dan pengelolaan data kinerja terlihat bahwa dari 24

indikator kinerja yang diperjanjikan, sebanyak 10 indikator kinerja yang tercapai

41,67 %. masih banyaknya indikator kinerja yang belum tercapai salah satunya

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 97

disebabkan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyaknya rencana aksi

kegiatan yang terhambat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik Medan ini diharapkan

dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban untuk meningkatkan integritas,

akuntabilitas, transparasi dan kinerja serta dapat digunakan Pimpinan dalam

pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 98

Kamus Indikator Kinerja Utama RSUP H. Adam Malik

1. Tingkat Kepuasan Pelanggan (Pasien dan Keluarga)

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Tingkat Kepuasan Pelanggan (Pasien dan Keluarga)

4 Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan(pasien/keluarga pasien) terhadap jasa pelayanan kesehatan yangdiberikan oleh RS.

Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikansesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahuidengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahuitingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasanpelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai denganmetode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umumpenyusunan Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasipemerintah (KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)

5 Formula :

%100IKM nilai maksimal Skala

IKMpenilaian Hasil x

6 Bobot 5%

7

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Skala maksimal nilai IKM

b. Kriteria Eksklusi: Pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar dan pasien anak yangbelum mengerti survei

8 Tipe Indikator (pilih salahsatu dengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Hasil survei kepuasan pasien di rawat jalan

10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : IRJ, PJT, Instalasi Eksekutif

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengan

tanda "√")Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulan

Pimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulan

Publik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun 2023 Tahun2024

84. 50% 85% 85.5% 86% 86.5%

2. PersentaseTingkat KepuasanPegawai

1 Perspektif Konsumen

2 SasaranStrategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 NamaIndikator : PersentaseTingkat KepuasanPegawai

4 DefinisiOperasional : Kepuasan karyawan adalah pernyataan puas oleh karyawan terhadapkebijakan yang ditetapkan oleh manajemen Rumah Sakit

5 Formula :

%100surveydilakukan yang pegawaiseluruh Jumlah

manajemenkebijakan dengan puas merasa yang pegawaiJumlah x

6 Bobot 5 %

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Seluruhpegawai di RSUP H. Adam Malik

b. Kriteria Eksklusi: Pegawai dengan masa kerja < 1 tahun

8

Tipe Indikator (pilihsalahsatu dengan tanda

"√") :StrukturProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Seluruh unit kerja

10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis(beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengan

tanda "√")Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur SDM, Pendidikan dan Umum

15 Periodepelaporan : Tiap Semester

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap semesterPimpinan RS : setiap semesterPihak Terkait : setiap semesterPublik : setiap semesterLainnya

17 FormulirPengumpulan DataNo

(D)Nama Staf/Pegawai

Puas

Ya (N) Tidak

1 2 3 4

N/D x 100%

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

70 % 80 % 80 % 80 % 85 %

3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik (PPDS)

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Tingkat Kepuasan Peserta Didik (PPDS)

4 Definisi Operasional : Kepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhanPPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik dinilai memuaskan biladapat memenuhi kebutuhan dan harapan Peserta didik adalah Program PendidikanDokter Spesialis (PPDS).

Tingkat kepuasan terhadap Sarana, Prasarana, Staf Pendidik dan Kebijakan RumahSakit yang meliputi6. Tangible (Bukti Fisik)7. Reliability ( Kehandalan )8. Responsiveness ( Daya Tanggap )9. Assurance (Jaminan)10. Emphaty (Empati)

Setiap aspek kuesioner dinilai dengan kriteria :

Kriteria Penilaian Nilai

STP : Sangat Tidak Puas 1

TP : Tidak Puas 2

CP : Cukup Puas 3

P : Puas 4

SP : Sangat Puas 5

5 Formula :

%100survey itemjumlah x kriteria maksimal skore x penelitian sampelJumlah

sampelkepuasan survey penilaian alJumlah tot x

6 Bobot 5 %

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : PPDS

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi Pendidikan

15 Periode pelaporan : Setiap tahun sekali

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data : Form kuesioner kepuasan peserta didik PPDSNo Variabel Penilaian Jlh Persen

STP TP CP P SP

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

80% 82% 83% 84% 85%

4. Tingkat Kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap Pelayanan PPDS

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Tingkat kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap Pelayanan PPDS

4 Definisi Operasional : Kepuasan Staf Medik (DPJP) dan Perawat adalah suatu keadaan dimanakeinginan, harapan dan kebutuhan Staf Medik (DPJP) dan Perawat dipenuhi.Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhikebutuhan dan harapan staf (DPJP dan Perawat).Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :7. Interpesonal Comunication8. Medical Knowledge9. Patient Care10. Practice-Based Learning11. Professionalism12. System-Based Practice

Setiap aspek kuesioner dinilai dengan kriteria :

Kriteria Penilaian Nilai

STB : Sangat Tidak Baik 1

TB : Tidak Baik 2

CB : Cukup Baik 3

B : Baik 4

SB : Sangat Baik 55 Formula :

%100survey itemjumlah x kriteria maksimal skore x sampelJumlah

sampelkepuasan survey penilaian alJumlah tot x

6 Bobot 5 %

7

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : DPJP danPerawat

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan

10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

TidakYa

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh area pelayanan rumah sakit

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi Pendidikan

15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian :

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data : Form Angket KepuasanNo Variabel Penilaian Jlh Persen

STB TB CB B SB

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun2023

Tahun 2024

80% 82% 83% 84% 85%

5. Akreditasi RS

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Akreditasi RS

4 Definisi Operasional : Pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan penilaianbahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi.Nasional/Internasionalyang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi (KomisiAkreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Commisition International (JCI) )

5 Formula : Rumah sakit terakreditasi pada waktu yang telah ditetapkan

6 Bobot 4 %

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : -

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salahsatu dengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Komite Mutu

10 Sampel (pilih salah satudengan tanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

13 Metode PengumpulanData (pilih salah satudengan tanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Seluruh Direktorat

15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data : -

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun 2021 Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

Evaluasi StandarAkreditasi

EvaluasiStandar

Akreditasi

Akreditasi KARSInternasional

VerifikasiAkreditasi

Verifikasi

Akreditasi

6. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal

3 Nama Indikator : Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)

4 Definisi Operasional : Terjalinnya hubungan atau kerjasama dengan mitra/ pihak instansi berupaasuransi kesehatan dengan bentuk adanya naskah kerjasama.

5

Formula :6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :

b.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Sub Bagian HUKORMAS10 Sampel (pilih salah satu dengan

tanda "√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan dan Umum

15 Periode pelaporan : Per Tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA

DAFTAR KERJASAMA RSUP H. ADAM MALIK DENGAN ASURANNSI TAHUN 2020No No. PKS & Tgl Terbit Masa Berlaku Nama Instansi Nama Asuransi1.

2.

3.

4.

5.

Dst18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun

20241 1 1 1 1

7. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakitjejaring/afiliasi

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem jejaring dan sinergisitas antara pelayanan,pendidikan serta penelitian rumah sakit

3 Nama Indikator : Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakitjejaring/afiliasi

4 Defenisi Operasional : MoU Tripartit adalah perjanjian kerjasama yang ditandatangani denganmelibatkan pihak RS Pendidikan Utama (RSUP H. Adam Malik, InstitusiPendidikan Utama (FK.USU) dan RSU, RSUD/RSU Khusus yangmenjadi RS Jejaring/Afiliasi)

5 Formula : Jumlah MoU Tripartit setiap tahun

6 Bobot 4 %

7

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : MoU Tripartit

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi dan Pendidikan

15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP :setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataNo Nama Rumah

Sakit No. MOU/SK Tanggal Penandatanganan MasaBerlaku

1.

2.

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

1 1 1 1 1

8. Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level KompetensiPPDS

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya sistem jejaring dan sinergisitas antara pelayanan, pendidikan sertapenelitian rumah sakit

3 Nama Indikator : Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level Kompetensi PPDS

4 Definisi Operasional : Supervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis terdiri dariDokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen FK.USU yang diberikankewenangan sebagai DPJP di RSUP H. Adam Malik. Staf pengajar klinikmempunyai tugas dan kewenangan untuk memberikan pendidikan klinis baiksebagai penilai, pendidik maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupunprogram pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.

Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah Dokterumum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang keahlian tertentu diRSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter umum sebagai peserta didik

Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai pesertadidik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diharapkansetelah menyelesaikan dokter spesialis.Level kompetensi PPDS terdiri dari:

4. Tahap I /Observasi : Merah5. Tahap II/Supervisi : Biru6. Tahap III/ Mandiri: Hijau

Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu aktivitas yangdilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan, pengajaran, pengarahan,penilaian kepada PPDS sesuai level kompetensi di RSUP H. Adam Malik

5 Formula :

100%xkompetensi level sesuai PPDS imendamping seharusnya yang supervisorSeluruh

PPDS imendamping yang supervisorJumlah

6 Bobot 4 %

7 Kriteria:a. Kriteria Inklusi : Seluruh DPJP yang menjadi Pendidik Klinis di RSUP H. Adam Malik

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan& Umum

15 Periode pelaporan : tiap bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulan

17 Formulir Pengumpulan Data

NoTgl

No Rekam MedikNama Supervisor

Nama PPDS PendampinganAda Tidak

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

90 % 92 % 93 % 94 % 95%

9. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat non medis

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan Fasilitas Kesehatan

3 Nama Indikator : Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat non medis

4 Definisi Operasional : Persentase peralatan non medis yang handal pada instalasi :

- IPS Non Medis : Genset- Instalasi Laundry : Mesin Washer, mesin pengering, mesin setrika- Instalasi Sterilisasi Pusat : Autoclave, Washer, Table Top ,

Formaldehyde Matachana dan H2O2- Instalasi Gizi : Alat pengolah nasi dan Penyimpan Cold Room- Instalasi Kesling : IPAL 2 dan Incenerator

Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari alatberoperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan beroperasi

Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagidengan kemampuan ideal alat yang ada.

Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yangdihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.

5 Formula :

6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :

b.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Laporan dari IPS Non Medis, Instalasi Laundry, Instalasi Sterilisasi Pusat,Instalasi Gizi, dan Instalasi Kesling

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh rawat inap

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan & Umum

15 Periode pelaporan : Per Bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataNo Hari/Tgl Nama

AlatKetersediaan (Availability) Kinerja (Performance) KualitasJlh pemakaian alatberoperasi

JlhpemakaianRncana Alatberoperasi

Ke Alat yangada

Ideal Alatyang ada

Ki Produksi kualits terbaik Total Hasil Produksi Ku

12

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

70% 72% 75% 78% 80%

10. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat medis

1 Perspektif Bisnis Internal2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas3 Nama Indikator : Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat medis4 Definisi Operasional : Persentase alat medis yang handal pada :

- Linac- MRI- CT Scan 128 slices- CT Scan 16 slices- Cath lab

Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/harialat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakanberoperasi

Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagidengan kemampuan ideal alat yang ada.

Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yangdihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.

5 Formula :

%100xKuxKixKe6 Bobot 4%

7

Kriteria:a.Kriteria Inklusi : Linac, MRI, CT Scan 128 slices, CT Scan 16 slices, Cath labb.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Laporan dari IPS Medis dan unit kerja10 Sampel (pilih salah satu

dengan tanda "√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh penempatan alat medis

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

15 Periode pelaporan : Per Bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataNo Hari/Tgl Nama

AlatKetersediaan (Availability) Kinerja (Performance) KualitasJlh pemakaian alatberoperasi

JlhpemakaianRncana Alatberoperasi

Ke Alat yangada

Ideal Alatyang ada

Ki Jumlah pasien denganhasil yang baik

Total pasien yangdilakukan pemeriksaan

Ku

12

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun 2021 Tahun2022

Tahun 2023 Tahun 2024

75% 80% 85% 90% 95%

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020Page 84 Page 121

11. Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Excellent

3 Nama Indikator : Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI< 90 menit

4 Definisi Operasional : Primary PCI (Intervensi Koroner Perkutan Primer) merupakan prosedurterapi untuk membuka penyempitan pembuluh darah arteri jantung padakasus jantung koroner.

Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI< 90 menitpada tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya padalayanan kedaruratan jantung terintegrasi

5 Formula :

%100 PCIprimary indikasidengan stemipasien semuaJumlah

90 PCIPrimary dilakukan yangpasien Jumlah x

menit

6 Bobot 4 %

7

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Semua pasien yang dengan diagnosa PJK

b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien yang tidak termasuk diagnosa PJK

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Rekam Medis

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Instalasi PJT

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur Pelayanan Medik,Keperawatan & Penunjang

15 Periode pelaporan : 1 (Satu) tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

Tanggal No NamaPasien No. MR Diagnosa

UtamaDiagnosaSekunder

NamaTindakan Keterangan

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun 2023 Tahun2024

5 % 10% 15% 25% 30%

12. Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan layanan unggulan dan Inovatif

3 Nama Indikator : Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari

4 Definisi Operasional : Kecepatan diagnostik kasus onkologi adalah penegakan diagnosisonkologi sejak DPJP melakukan assessmen untuk dilakukanpemeriksaan penunjang (Hispatologi) sampai tegak diagnosa kerja

5 Formula :

6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Semua pasien baru dengan kasus onkologi

b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien baru dengan kasus onkologi tetapi masih memerlukanperbaikan keadaan umum atau pasien yang sudah tegak diagnosaonkologi

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Rekam Medis

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Semua Instalasi Pelayanan

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap tahun

Lainnya17 Formulir Pengumpulan Data

Tgl No NamaPasien No. MR Diagnosa Tgl pemeriksaan Tgl hasil

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun 2023 Tahun2024

50% 65% 75% 85% 100%

13.Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan layanan unggulan dan inovatif

3 Nama Indikator : Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi

4 Definisi Operasional : Waktu tunggu pelayanan radioterapi adalah rata-rata waktu yangdibutuhkan pasien mulai dilakukan CT-Simulator sampai dengandilakukannya sinar pertama. Waktu tunggu pelayanan radioterapi <10 hari kerja dengan standar 90%

5 Formula :

%100Simulator-CTn dijadwalka yangpasien Jumlah

pertamasinar yadilakukann sampaiSimulator -CTn dijadwalkapasien mulaiggu waktu tunkumulatifJumlah x

6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Pasien yang mendapatkan tindakan CT-Simulator

b.Kriteria Eksklusi: Pasien onkologi yang mengalami perburukan

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Rekam Medis

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Instalasi Radioterapi

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi

Bulan:

No

(D)

Tgl No Rekam Medis

Waktu Dilakukan Waktu Tunggu

(B - A)

(N)

Pelayanan

CT-Simulator

(A)

Sinar I

(B)

< 10 Hari > 10 Hari

1 2 3 4 5 6 7 8

TOTAL N/D x 100%

%100Simulator-CTn dijadwalka yangpasien Jumlah

pertamasinar yadilakukann sampaiSimulator -CTn dijadwalkapasien mulaiggu waktu tunkumulatifJumlah xFormula

18Target Capaian

Tahun2020

Tahun2020

Tahun2020

Tahun2020

Tahun2020

96% 97% 98% 99% 100%

14. Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Lainnya

3 Nama Indikator : Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif

4 Definisi Operasional : Pelayanan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnyasudah tidak respon terhadap pengobatan dan tidak dapatdisembuhkan secara medis (stadium akhir)

5 Formula :

%100minalpasien ter semuaJumlah

paliatif perawatanmendapat yang minalpasien terJumlah x

6 Bobot 4 %

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Pasien terminal yang mendapat perawatan paliatif

b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien yang belum ditetapkan menjadi pasien terminal

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Rekam Medis

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Semua Instalasi Pelayanan

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

Tgl No NamaPasien No. MR Diagnosa

UtamaDiagnosaSekunder

PerawatanPaliatif KeteranganYa Tidak

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun 2023 Tahun2024

15 % 20 % 25 % 30 % 35 %

15. Jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan

1 Perspektif PROSES BISNIS INTERNAL

2 Sasaran Strategis Terwujudnya layanan yang inovatif

3 Nama Indikator : Jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan

4 Definisi Operasional : Produk inovasi merupakan upaya peningkatan dan pengembangan layanankesehatan yang sudah ada atau belum ada sama sekali dan berdasarkanpada tehnologi berbasis evidence.

5 Formula :

6 Bobot 4%

7 Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Layanan Jantung

b.Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Instalasi PJT

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Instalasi PJT

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpul Data

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

1 1 1 1 1

16. Persentase lahan atau asset yang dimanfaatkanuntuk peningkatan pendapatan

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pemanfaatan asset

3 Nama Indikator : Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatanpendapatan

4 Definisi Operasional : Lahan atau aset yang akan dimanfaatkan dan dioptimalkan terdiri dari :

7. Bank dan ATM Center8. Lahan Parkir9. Lahan atau tanah depan IGD (sewa kios)10. Rooftop Gedung CMU, IGD, Paviliun, PJT (sewa tower

telekomunikasi)11. Lobby CMU, IRJ, PJT, Paviliun, depan Instalasi SIRS, Kantin Gizi

(restoran dan minimarket)12. Ruang rapat dilingkungan RS (sewa ruang rapat)

5 Formula :

6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Jumlah seluruh lahan / aset

b.Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Laporan Optimalisasi asset (Tim SIMAK)10 Sampel (pilih salah satu dengan

tanda "√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan dan Umum

15 Periode pelaporan : Per Tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

30% 35% 60% 80% 100%

17. Persentase Indikator Kinerja Individu (IKI) yangmencapai target 100%

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan komitmen SDM

3 Nama Indikator : Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target 100 % (seratus persen)

4 Definisi Operasional : Indikator kinerja Individu atau disingkat dengan IKI adalah jenis Pengukuran Kinerjayang digunakan untuk mengukur seberapa baik seorang pegawai di unit kerja dilingkungan rumah sakit mencapai target kinerja sesuai kontrak yang telah ditetapkan.

IKI seseorng dikatakan mencapai target bila nilai IKI> 100%

Kriteria Penilaian IKI

Kwantitas Bobot Kwalitas Bobot PerilakuBobot Nilai

60% 4.8 20% 5.0020%

1.05 = 4.57 s/d 4.79

1 = 4.35 s/d 4.56

0.95 = 4.12 s/d 4.34

0.9 = 3.89 s/d 4.11

0.85 = lebih kecil dari 3.89

Pengukuran Indikator Kinerja Individu adalah proses yang secara teratur menilai darihasil capaian yang dihasilkan oleh pegawai. Kegiatan ini mencakup penilaianKwantitas,Kualitas dan Perilaku yang dihitung dengan mengalikan dengan bobotmasing-masing.

5Formula :

6 Bobot 4%

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b.Kriteria Eksklusi: -8 Tipe Indikator (pilih salah satu

dengan tanda "√") : StrukturProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : SIRS

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Bagian SDM

15 Periode pelaporan : tiap bulan

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Lembar Capaian Kontrak KinerjaKMKP : setiap bulanPimpinan RS : setiap bulanPihak Terkait : setiap bulanPublik : setiap bulanLainnya

17 Formulir Pengumpul DataLEMBAR PENGUMPUL DATAPENILAIAN CAPAIAN KONTRAK KINERJA PEGAWAI

NO IKI BOBOT TARGET PENCAPAIAN NILAI NILAITERBOBOT KET

√Total Akhir 100%

Bobot tanpa nilai

NILAI IKU

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

30% 40% 50% 70% 80%

18. Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat)berkelanjutan

1 Perspektif Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi2 SasaranStrategis Terwujudnyapenguatankompetensi SDM3 NamaIndikator : Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat)

berkelanjutan4 Definisi Operasional : Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan

(diklat) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya5 Formula Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan

berkelanjutan (diklat)6 Bobot 4 %

7

Kriteria:a. Kriteria Inklusi : Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan

b. Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Laporan program kerja / laporan tahunan dari Seluruh unit kerja / laporanDirektorat

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja13 Metode Pengumpulan Data

(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

Direktur SDM, Pendidikan& Umum

15 Periode pelaporan : tiap tahun16 Rencana penyebaran hasil

capaian:Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA

JUMLAHPEGAWAI YANG MENGIKUTIPENDIDIKANBERKELANJUTAN

No

Nama Unit Kerja KompetensiAwal

DiklatBerkelanjutanyang diikuti

JabatanTahun

PenyelenggaranDiklat

1.

2.

3.

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

25 30 50 50 50

19. Jumlah penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan RumahSakit

1 Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM

3 Nama Indikator : Jumlah penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan rumahsakit

4 Definisi Operasional : Kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode ilmiah secaratertata dan sistematis yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik oleh SDMInternal yang hasilnya dapat diimplementasikan terhadap pengembangandan peningkatan mutu pelayanan serta dimuat dalam jurnal Nasionalmaupun Internasional.

5 Formula :

Jumlah Penelitian terpublikasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan layanan rumah sakit dalam satu tahun6 Bobot 4%

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Penelitian terpublikasi dan berorientasi terhadap pelayanan

b. Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Litbang

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Litbang

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan & Umum

15 Periode pelaporan : 1 tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiaptahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA

KEGIATAN PENELITIANTahun :

No Unit Kerja Judul Penelitian Peneliti

TahunPenelitian

JenisPublikasi/

Tahun

Rekomendasiterhadap pelayanan

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun2024

6 6 8 8 10

20. Jumlah modul dan juknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan

1 Perspektif Pengembangan SDM dan Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi

3 Nama Indikator : Jumlah modul dan juknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan

4 Definisi Operasional : Jumlah modul dan petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan ataudikembangkan sesuai kebutuhan rumah sakit dan Permenkes Nomor 82Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

5 Formula :

6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :

b.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : SIRS10 Sampel (pilih salah satu dengan

tanda "√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Keuangan

15 Periode pelaporan : Per semester

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataPENGUMPUL DATA

JUMLAH MODUL DAN JUKNIS YANG DAPAT DIIMPLEMENTASIKANATAU DIKEMBANGKAN

Bulan : .....................

No Nama Modul Juknis DiimplementasikanYa Tidak

1.

2.

DST18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun

2024

15 20 5 5 5

21. Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan Sistem Informasi RS(Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK,SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)

1 Perspektif Pengembangan SDM dan Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi

3 Nama Indikator : Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan Sistem Informasi RS(Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK,SIRSAK, SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)

4 Definisi Operasional : Jumlah aplikasi diluar rumah sakit yang dapat diintegrasikan denganSistem Informasi Rumah Sakit yang dapat menunjang pelayanan rumahsakit

5 Formula :

Per aplikasi eksternal yang terintegrasi6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :

b.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : SIRS10 Sampel (pilih salah satu dengan

tanda "√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Keuangan

15 Periode pelaporan : Per semester

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataPENGUMPUL DATA

JUMLAH APLIKASI EKSTERNAL YANG TERINTEGRASIDENGAN SISTEM INFORMASI RS

Bulan : .....................

No Nama Aplikasi Exkternal TerintegrasiYa Tidak

1.

2.

DST

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun2024

6 3 1 1 1

22. Penurunan jumlah rekomendasi temuan

1 Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pengawasan internal atas pengendalian internal3 Nama Indikator :

Penurunan jumlah rekomendasi temuan4 Definisi Operasional :

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dankegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruhpegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuanorganisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan, pelaporankeuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturanperundang-undangan.

Temuan pemeriksaan adalah kesimpulan akhir dari kegiatan pemeriksaan,yaitu auditor melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bahan buktiaudit kemudian melakukan analisis/evaluasi terhadap bahan bukti audit.

Temuan pemeriksaan dikatakan menurun apabila jumlah temuan dari hasilpemeriksaan berkurang setiap tahunnya.

Rekomendasi temuan audit merupakan solusi atau saran alternative untukmenyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang di deskripsikan dalamsetiap unsur temuan audit.

5 Formula :Jumlah rekomendasi temuan audit tahun berjalan

6 Bobot 4 %

7 Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :

b.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Hasil Kegiatan Pemeriksaan10 Sampel (pilih salah satu dengan

tanda "√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung JawabIndikator :

SPI

15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan DataLEMBAR PENGUMPUL DATA

Tahun :No Unit Kerja Temuan Analisa/Evaluasi Rekomendasi Tindak Lanjut

1.

2.

3.

4.

18 Target capaian : Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

10 8 6 4 2

23. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

1 Perspektif Keuangan

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Keuangan Rumah Sakit Yang Sehat

3 Nama Indikator : RASIO PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL

4 Definisi Operasional : Pendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperolehsebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakattermasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerja sama denganpihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yangtidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidaktermasuk pendapatan yang berasal dari APBN (rupiah murni)

Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari belanjapegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal daripenerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU tidaktermasuk biaya penyusutan

5 Formula :

6 Bobot 4%

7

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :

b. Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Laporan Keuangan (Bagian Akuntansi dan Verifikasi),Laporan Realisasi Belanja (SPTB dan SP2D)

10 Sampel (pilih salah satu dengantanda "√"):

Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beritanda"√") : Diagram garis

Diagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja

13 Metode Pengumpulan Data(pilih salah satu dengantanda "√")

Retrospektif Concurent

14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN

15 Periode pelaporan : Per Tahun

16 Rencana penyebaran hasilcapaian:

Internal : Performance boardKMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

Data SIRS

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun2024

75% 75% 75% 75% 75%

24. Tersedianya Tarif Paket Layanan Umum

1 Perspektif Perspektif Keuangan2 Sasaran Strategis Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)3 Nama Indikator Tersedianya tarif paket layanan umum4 Definisi Operasional Tarif adalah Imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas jasa

layanan yang diberikan kepada pengguna jasa.

Tarif paket layanan adalah paket layanan rawat jalan dan rawatinap yang dapat diprediksi kebutuhan perawatan berdasarkanpengelompokan diagnosis penyakit dan atau prosedur.

Tarif paket layanan umum adalah Tarif yang diberlakukan kepadapasien non BPJS.

5 Formula -6 Bobot IKU (%) 4%7 Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Tarif Rumah Sakitb.Kriteria Eksklusi: Tarif BPJS

8 Tipe Indikator (pilih salah satudengan tanda "√") : Struktur

ProsesOutcomeProses & Outcome

9 Sumber Data : Semua Unit Kerja10 Sampel (pilih salah satu dengan tanda

"√"):Melakukan Sampling:

Metode sampling:

Systematic Random Sampling

Convenience Sampling

Besar Sample :

TidakYa

11 Rencana Analisis (beri tanda"√") :Diagram garisDiagram BatangDiagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja13 Metode Pengumpulan Data (pilih

salah satu dengan tanda "√")14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN15 Periode Pelaporan Per tahun16 Rencana penyebaran hasil capaian: Internal : Performance board

KMKP : setiap tahunPimpinan RS : setiap tahunPihak Terkait : setiap tahunPublik : setiap tahunLainnya

ConcurentRetospektif

17 Formulir Pengumpulan Data

Rawat Inap

Rawat Jalan

18 Target Capaian Tahun2020

Tahun2021

Tahun2022

Tahun2023

Tahun2024

2 2 2 2 2

SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020

RENCANA AKSI KEGIATAN

A PERSPEKTIF STAKEHOLDER JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTU

SSEPT OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST

USSEPT OKT NOV DES

84,79%1. Mengusulkan RBA masing-masing unit

2.Menyusun RBA Rumah Sakit

3. Melengkapi kebutuhan SDM dan sarana prasarana4. Melengkapi instrumen survey dan alat perangkat data (komputer 1 set, mesin fc, telepon, ATK) dan Mesin Kepuasan Pelanggan (Ruang Pendaftaran, IGD)Melakukan survey kepuasan

5. Melakukan survey kepuasan 6. Monev hasil survey7. Melakukan tindak lanjut hasil monev

87% 1. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan2. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana bekerja3. Evaluasi regulasi dalam pelaksanaan tugas4. Pelatihan, Penyusunan dan Sosialisasi Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan Pegawai5. Sosialisasi IT Sistem Informasi terkait SDM6.Rapat Koordinansi dengan semua unit kerja untuk penetapan ABK dan Analisa Jabatan7. Menyusun Analisa Jabatan

8. Pembayaran Hak Pegawai tepat waktu

9. Survei Kepuasan Pegawai

80% 1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Departemen/Program Studi dan KSM yang dikoordinir Komite Koordinasi Pendidikan untuk: Program Pendidikan, Pembimbing Klinik 2. Program Orientasi PPDS di RS

3. Melengkapi Fasilitas Sarana Prasarana

4. Melaksanakan Survey Kepuasan PPDS

74.63% 1. Melakukan orientasi kepada PPDS

2. Melakukan survey terhadap kinerja PPDS

3. Menindaklanjuti hasil survey4. Melakukan koordinasi dengan KPS terkait hasil survey

0,01 1. Pembentukan tim akreditasi

84. 50%

70%

80%

80%

Evaluasi Standar

5%

5%

5%

5%

4%

1. Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga

2. Persentase Tingkat Kepuasan Pegawai

3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)

4. Tingkat kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap PPDS

5. Akreditasi RS (KARS & JCI)

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dir. SDM, Pendidikan dan Umum

Komkordik

Komkordik

Komite Mutu

PENGUKURAN DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJARSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2020

CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN

1 Terwujudnya kepuasan stakeholder

SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020

RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN

2. menyusun rencana pelatihan dan workshop terkait standar akreditasi

3. Sosialisasi Standar SNARS Internasional

4. Telusur Internal ke Unit kerja

5. Self Asesmen implementasi standar

6. Perbaikan hasil temuan/rekomendasiB PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

9 1 1 1. Membentuk unit usaha/sub instalasi pemasaran2. Menyiapkan fasilitas layanan dan sdm yang akan melakukan pelayanan kesehatan. 3.Menyiapkan alur pelayanan kesehatan yang jelas untuk layanan yang akan dipasarkan.4. Pemetaan instansi yang berpotensi untuk menjalin kerjasama layanan kesehatan.5. Memastikan bahwa unsur marketing mix (bauran pemasaran) sudah tersedia yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Psical Evidence6. Menetapkan sasaran dengan cara mendata instansi dan asuransi Kesehatan yang berpotensi sebagai target market RS

7. Membuka/menjalin komunikasi dengan instansi dan asuransi kesehatan untuk membuat jadwal personal selling (penjualan tatap muka)8. Melaksanakan kegiatan personal selling yang sudah dijadwalkan (presentasi, dll)

9. Melakukan follow up terkait kegiatan 10. Pembuatan konten-konten kreatif di media social11. Promosi di tv atau radio dalam bentuk talk show kesehatan12. Pencetakan materi pemasaran seperti leaflet, banner, dan spanduk13. Mengikuti kegiatan pameran14. Pemberian informasi melalui website resmi RS

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1. Koordinasi dengan HUKORMAS 2. Pertemuan dengan FK USU dan RS Jejaring3. Membuat kerjasama dengan rumah sakit jejaring4. Menyusun draft Naskah MoU 5. Penandatanganan MoU

91% 1. Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Supervisor sesuai dengan level kompetensi.2. Menindaklanjuti pelaksanaan monitoring dan evaluasi

43% 43% 1. Menginventarisasi alat non medis berdasarkan kondisi fisik

2. Menghitung utilitas alat nonmedis3. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan alat

Standar Akreditasi

1 PKS

1

90%

70%

4%

4%

4%

4%

1. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)

2.1. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakit jejaring/afiliasi (AHS)

2.2 Persentase Pendampingan supervisor sesuai dengan level kompetensi

3.1 Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non Medis

Dir. SDM, Pendidikan dan Umum

Komkordik

Dir. SDM, Pendidikan dan Umum

1

2

3

Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal

Terwujudnya sistem jejaring dan sinergitas antara pelayanan, pendidikan serta penelitian rumah sakit

Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas

SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020

RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN

4. Merawat dan memelihara alat non medis serta menambah alat (mesin loundry, boiler, alat sterilisasi/CSSD)

100% Untuk layanan unggulan (Pelayanan Jantung & Onkologi) dan Alat kesehatan lainnya yang handal:1. Cathlab (2 unit)2. Linac (2 unit)3. MRI (1 unit)4. CT scan 128 slice(1 unit)5. CT scan 16 slice (1 unit)1. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan (utilitas) alat medis2. Pemeliharaan alat medis yang menunjang pelayanan unggulan3. Mengevaluasi alat medis berdasarkan kondisi fisik

Terwujudnya peningkatan layanan unggulan :

0% 1. Mengusulkan penambahan SDM (operator, perawat dan radiografer)2. Mengusulkan pelatihan TIM PPCI (TIM CSSD, Perawat Catch Lab, elektrofisiologi dan STEMI)3. Pengadaan variasi Stent dan set radial

4. Menyusun regulasi kebijakan dan SPO pelayanan jantung 5. Melakukan koordinasi dengan jejaring eksternal 6. Membuat usulan pusat bantuan pelayanan kegawatdaruratan (Call Center khusus jantung)

7. maintenance sarana dan prasarana yang terkait dengan layanan jantung 8.Berkoordinasi dengan tim remunerasi terkait pembayaran jasa di dalam dan diluar jam kerja.9. Membuat usulan tarif paket layanan jantung

10. Telemedicine (Tele EKG, Tele Radiologi, Tele USG dan Tele Konsultasi

35,5% 1. Pengusulan Pembentukan KSM Onkologi

2. Melengkapi kebijakan, pedoman, panduan dan SPO pelayanan Onkologi

3. Melengkapi PPK dan Clinical Pathway (CP)4. Sosialisasi PPK dan CP serta regulasi pelayanan Onkologi5. Pelaksanaan tumor board di semua SMF yang memiliki kasus onkologi6. Menyusun proposal pelayanan Onkologi Terpadu7. Pengadaan alat medis Mamografi dan Radiofrekuensi, CT Scan 128 slice, DR X-Ray Stationery, DR X-Ray Mobile)8. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik (Cath-Lab 2 unit, Linac, MRI, CT Scan 128 slice, CT Scan 16 slice)

75%

5%

50%

4%

4%

4%

3.2 Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Medis

4.1 . Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengann sistem kedaruratan layanan jantung terintegrasi

4.2 Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

4

a. Layanan Jantung terpadu

b. Pelayanan Onkologi Yang Prima

SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020

RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN

9. Penambahan usulan SDM untuk instalasi penunjang (radiografer, fisika medis, Spesialis Radiologi)10. Membuat usulan pendidikan, pelatihan onkologi

86,05% 1. Pengusulan SDM Fisika medis, radiografer2. Pengusulkan pelatihan dan pendidikan SDM Radiologi dan Radioterapi yang mempunyai sertifikasi dari Bapeten (Pendidikan /pelatihan /seminar /workshop /fellow /studi banding /kursus /simposium/pertemuan ilmiah tahunan terkait onkologi)

3. Pengurusan izin Bapeten untuk pemanfaatan LINAC baru4. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik5. Penambahan alat Dosimetry IMRT6. Penambahan alat Elektrometer7. Penambahan alat Surveymeter8. Penambahan alat PTW

4,04% 1.Melakukan resosialisasi tim Paliatif2. Menyusun regulasi pelayanan paliatif 3.Pengusulan sarana dan prasarana pelayanan paliatif4. Pengusulan Pelatihan, Pendidikan, Work shop, Study banding Pelayanan Paliatif

5. Pengusulan ruangan Paliatif6. Koordinasi dengan Dinkes terkait pelayanan Paliatif

0 1. Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention2. Penambahan SDM3. Pelatihan dan pendidikan disesuaikan dengan kompetensi SDM4. Penambahan sarana dan prasarana5. Maintenance sarana dan prasarana6. Monev

10% 10% 10% 10% 18% 1. Menginventarisir aset (lahan /bangunan) yang dapat meningkatkan pendapatan

2. Membuat regulasi untuk pemanfaatan aset3. Memenuhi sarana dan prasarana dalam pemanfaatan aset4. Mengevaluasi KSO yang ada 5. Membuat tarif aset (lahan atau bangunan) yang akan disewakan6. Memasarkan atau mempublikasikan aset

7. Membuat perjanjian kerjasama sewa menyewa aset

C

23% 22% 24% 13% 16% 17% 17% 17% 21% 23.5% 25% 25% 1. Evaluasi Job Value dan Grading Pegawai

2. Koordinasi dengan unit kerja tentang Grading Pegawai 3. Melengkapi fasilitas RS

96%

15%

1

30%

30%

4%

4%

4%

4%

4%

4.3 Waktu tunggu Pelayanan Radioterapi

4.4 Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif

4.5 Jumlah Produk Inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan

5.1 Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan

1.1 Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target 100 % (seratus persen)

Terwujudnya peningkatan pemanfaatan aset

Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dir.Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Dir. SDM, Pendidikan dan Umum

Dir. SDM, Pendidikan dan Umum

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

5

1

SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020

RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN

4. Evaluasi Kebijakan, Pedoman, Panduan dan SPO 5. Sosialisasi remunerasi6. Kepastian reward & punishment

1 3 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 1.Sosialisai Surat Edaran Izin Belajar Dan Tugas Belajar 2. Informasi kepada unit kerja rencana kebutuhan pendidikan staf. 3. Rekapitulasi Rencana Pendidikan dari unit kerja. 4. TOR Rencana Pendidikan Pegawai.

5. Membuat daftar SDM yang akan melanjutkan pendidikan. 6. Menyampaikan Usulan Pegawai yang akan melanjutkan pendidikan. 7. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pendidikan. 8. Rekapitulasi Pegawai yang melanjutkan pendidikan. 9. Pengkinian data pegawai yang sudah menyelesaikan pada SIMKA

1 3 5 1 0 0 0 2 0 0 0 0 1. Sosialisasi Kegiatan Penelitian Internal yang berdampak pada pelayanan

2. Telaah dan Verifikasi Tim CRU

3. Presentasi Proposal

4. Pelaksanaan Penelitian

5. Laporan Hasil Penelitian 6. Memberikan Rekomendasi Hasil Penelitian kepada Direktorat Terkait7. Penerbitan jurnal medik8. Pelatihan Etik Dasar Lanjutan dan Good Clinical Practice

4% 15 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 3 1. Rekrut pegawai

2. Pengadaan hardware3. Koordinasi permintaan user4. Memodifikasi atau mengembangkan aplikasi dari RSUP Sardjito5. Memasukkan database dbflat dari aplikasi PT. Buana Varia Komputama6. Merancang modul aplikasi baru yang belum ada di aplikasi RSUP Sardjito7. Melakukan uji coba kelayakan aplikasi8. Training User9. Implementasi dan Pendampingan10. Operasional Aplikasi11. Transisi dari aplikasi lama ke aplikasi baru secara bertahap

4% 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1. Melakukan koordinasi dengan PIC aplikasi yang akan diintegrasikan

2. Membuat aplikasi bridging sesuai dengan juknis 3. Melakukan ujicoba dan analisa kesesuaian pertukaran data4. Implementasi

6

25

1.3 Jumlah Penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap Pelayanan Rumah Sakit

2.1 Jumlah Modul dan Juknis yang dapatdiimplementasikan atau dikembangkan

2.2 Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan IT RS (Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK, SITT, Dashboard Yankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)

4%

4%

1.2 Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan linier

Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi

Dirkeu2

SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT TARGET 2020

RENCANA AKSI KEGIATANCAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN

3 Terwujudnya peningkatan sistem pengawasan internal pemerintah (SPIP)

SPI 3.1 Penurunan jumlah rekomendasi temuan audit

4% 10 0 0 0 3 0 2 0 0 2 1 1 1 1. Menyusun perencanaan pengawasan unit2. Membuat matriks risiko pengendalian dan korektif3. Menyiapkan dokumentasi implementasi pengendalian4. Menindaklanjuti koreksi penilai5. penambahan SDM auditor (1 org)6. Peningkatan kompetensi auditor pertama (2 org)7. Fasilitas sarana

D Perspektif Financial1 Terwujudnya keuangan yang sehat Dirkeu 1. Persentase pendapatan PNBP dibandingkan

dengan belanja operasional4% 75% 54.,31

%1. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana klaim dan pelayanan

2. Pemanfaatan IT untuk percepatan klaim

3. Implementasi Cash Management

4. Monev pendapatan fungsional dan non fungsional setiap bulan

5. Monev Belanja setiap bulan

6. Monev Target Pendapatan dan Pagu Belanja dengan realisasi

2 Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)

Dirkeu 2. Tersedianya tarif paket layanan umum 4% 2 4 1 1 2 2 1. Koordinasi dengan unit PJT dan Onkologi agar membuat standar tindakan layanan2. Menyusun tarif paket layanan PJT dan onkologi3. Evaluasi tarif paket MCU