Post on 11-May-2023
9
KEPUTUSAN BERSAMA
DIREKTUR LALU LINTAS KEPOLISIAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
KEPALA CABANG PT. JASA RAHARJA (Persero)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR: B/112/IV/2016
NOMOR: 065/03223/AP
NOMOR: P/6.1/SP/2016
TENTANG
STANDAR PELAYANAN
KANTOR BERSAMA SAMSAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas, cepat,
tepat, mudah dan terukur serta memenuhi kewajiban dan janji
dalam penyelenggaraan pelayanan publik, maka Direktorat Lalu
Lintas Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa
Yogyakarta dan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Daerah
Istimewa Yogyakarta dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, terpenuhinya hak-
hak masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik secara
maksimal serta mewujudkan partisipasi dan ketaatan
masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik
maka perlu ditetapkan standar pelayanan;
b. bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
sebagaimana dimaksud huruf a, maka perlu ditetapkan Standar
Pelayanan Kantor Bersama Samsat Daerah Istimewa Yogyakarta
dalam Keputusan Bersama Direktur Lalu Lintas Kepolisian
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Kepala Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) Daerah Istimewa
Yogyakarta.
10
Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo Nomor 19
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana
Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720);
4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1964 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2721);
5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Kearsipan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1971 Nomor 32);
6. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4125);
7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4843);
10. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4846);
11. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
11
2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5025);
12. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
13. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049);
14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012
tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
15. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1950 tentang berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan
11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 58);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang
Ketentuan-ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 28);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1965 tentang
Ketentuan-ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965
Nomor 29);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Peranserta Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3866);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5133);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5135);
12
22. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 191);
23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
Kendaraan Bermotor (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 6);
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.010/2008 tentang
Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan;
25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.010/2008 tentang
Besar Santunan dan Iuran Wajib Dana Pertanggungan
Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Penumpang Umum di
Darat, Sungai/Danau, Ferry/Penyeberangan, Laut, dan Udara;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
27. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13
Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik dengan Partisipasi Masyarakat;
28. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit pelayanan Publik;
29. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan;
30. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan
Bermotor;
31. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah;
32. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi
dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
33. Instruksi Bersama MENHANKAM / Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Keuangan Nomor INS/03/M/X/1999; Nomor 29 Tahun
1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tentang pelaksanaan Sistem
Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap dalam penerbitan
Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba
Kendaraan Bermotor, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan
Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ);
13
34. Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik
Indonesia, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan
Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri dan Direktur Utama
PT. Jasa Raharja (Persero), Nomor: SKEP/06/X/1999; Nomor:
973-1228/1999 dan Nomor: SKEP/02/1999 tentang Pedoman
Tata Laksana Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu
Atap dalam penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor, Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor, Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor, Tanda Coba Kendaraan Bermotor
dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan
Lalu Lintas Jalan;
35. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
4 Tahun 2007 tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 11 Tahun 2008;
36. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah;
37. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun
2014 tentang Pelayanan Publik;
38. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun
2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta;
39. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4
Tahun 2014 tentang Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah;
40. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan;
41. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31
Tahun 2014 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
42. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32
Tahun 2014 tentang Pajak Kendaraan Bermotor;
43. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 23
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pajak Kendaraan Bermotor;
44. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 24
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31 Tahun 2014 tentang Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor;
45. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 25
Tahun 2015 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak
Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
46. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30
Tahun 2015 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
14
Keuangan Daerah jo Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 124 Tahun 2015;
47. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 61
Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset;
48. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 102
Tahun 2015 tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Uraian
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada
Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;
49. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 123
Tahun 2015 tentang Penghapusan Piutang Pajak Kendaraan
Bermotor dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
50. Peraturan Bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta,
Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Direktur
Operasi PT. Jasa Raharja (Persero), Nomor 5 Tahun 2008,
Nomor B/4820/XI/2008, SKEB/XII/2008, tentang Pelayanan
Prima Samsat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
51. Peraturan Pelaksanaan Pelayanan Prima Samsat Bersama
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta,
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala PT. Jasa Raharja (Persero)
Cabang Yogyakarta, Nomor B/106/III/2010/DLL, Nomor
973/4792/AP, Nomor AS/2/III/2011, tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pelayanan Prima Samsat di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta;
52. Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 973/10850/AP, dan Nomor 0214/OM 0004
tentang Penerimaan Setoran Pajak Kendaraan Bermotor di
Kantor Bank BPD DIY.
M E M U T U S K A N
Menetapkan
PERTAMA : Keputusan Bersama Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepala Cabang
PT. Jasa Raharja (Persero) Daerah Istimewa Yogyakarta tentang
Standar Pelayanan Kantor Bersama Samsat Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagaimana disebut dalam lampiran keputusan ini; KEDUA : Standar Pelayanan Kantor Bersama Samsat Daerah Istimewa
Yogyakarta, sebagaimana dalam Diktum PERTAMA meliputi :
1. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Baru;
15
2. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Dump
TNI/POLRI;
3. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Lelang
Negara;
4. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor CC/CD;
5. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Badan
Internasional;
6. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Import dalam
keadaan utuh (CBU);
7. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor berdasarkan
Keputusan Pengadilan (Vonis Hakim);
8. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun/Pengesahan
Ulang Tahunan;
9. Standar Pelayanan Penelitian Ulang 5 (lima) Tahun/Perpanjangan
STNK;
10. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Balik Nama
Dalam Satu Wilayah;
11. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Atas
Nama Tetap Dalam Satu Wilayah;
12. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Mutasi
Masuk;
13. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Mutasi
Keluar;
14. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ubah
Bentuk/Fungsi dan Ganti Mesin;
15. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ganti Warna;
16. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Alat Besar/
Alat Berat;
17. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor STNK
Rusak/ Hilang;
18. Standar Pelayanan Pendaftaran Tukar Nama Eks Lelang
Kendaraan Dinas Milik Negara;
19. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor
Hibah/Waris;
20. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ganti Nama
Badan Hukum/Penggabungan Perusahaan;
21. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks CC/CD
dan Eks Badan Internasional;
22. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Taksi;
23. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat
Drive Thru;
24. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat
Keliling;
25. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat
Payment Point;
26. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat
Corner;
27. Permohonan Layanan Informasi Publik
28. Layanan Pengaduan
16
KETIGA : Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA
merupakan dasar pelaksanaan Pelayanan Publik pada Kantor
Bersama Samsat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Yogyakarta Pada Tanggal : 13 April 2016
Direktur Lalu Lintas
Kepolisian Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Drs. M. H. Rintonga, M. Si
Kombes Pol. NRP. 68110216
Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Istimewa Yogyakarta
Drs. Bambang Wisnu Handoyo
NIP. 19601003 198803 1 006
Kepala Cabang PT. Jasa
Raharja (Persero)
Daerah Istimewa Yogyakarta
Drs. I Ketut Suardika
NPP. 618106449
17
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BERSAMA
DIREKTUR LALU LINTAS KEPOLISIAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
KEPALA CABANG PT. JASA RAHARJA (Persero) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR: B/112/IV/2016
NOMOR: 065/03223/AP
NOMOR: P/6.1/SP/2016
TANGGAL: 13 APRIL 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN KANTOR BERSAMA SAMSAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance), kualitas pelayanan Aparatur Pemerintah kepada masyarakat di semua
sektor pelayanan publik harus senantiasa ditingkatkan sejalan dengan Undang-
undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan.
Terselenggaranya Pelayanan Publik yang prima dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang sederhana, cepat, tepat, akurat,
transparan, dan akuntabel yang merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam bentuk komitmen penyelenggara
pelayanan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas pada
masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Kantor Bersama Samsat di Daerah
Istimewa Yogyakarta senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja secara
optimal dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan (public service) dengan
penyusunan Standar Pelayanan sebagai jaminan dan kepastian dalam
penyelenggara pelayanan.
B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1. Maksud
Memberikan kepastian tentang kewajiban, hak dan tanggung jawab seluruh
pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pelayanan publik di kantor Bersama
Samsat.
18
2. Tujuan
a. Mewujudkan sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang sesuai dengan
azas-azas umum pemerintahan yang baik di Kantor Bersama Samsat;
b. Mewujudkan partisipasi dan keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
3. Sasaran
Meningkatnya kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
selaras dengan kemampuan Penyelenggara serta memberikan perlindungan dan
kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
C. VISI, MISI, MOTTO DAN MAKLUMAT PELAYANAN
1. Visi
“Pelayanan secara profesional”
2. Misi
a. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan kepada Wajib Pajak.
b. Meningkatkan kemampuan dan disiplin bagi petugas.
c. Meningkatkan pelayanan dalam registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor.
d. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
3. Motto
“Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan Kami”
4. Maklumat Pelayanan
Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji, kami
siap menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo Nomor 19 Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 827);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720);
19
4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2721);
5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32);
6. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4125);
7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
10. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
11. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
12. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
13. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5339);
15. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1950 tentang
berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-ketentuan
Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 28);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1965 tentang Ketentuan-ketentuan
Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 29);
20
19. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5133);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
21. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
191);
22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem
Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 6);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.010/2008 tentang Besar Santunan
dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan;
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.010/2008 tentang Besar Santunan
dan Iuran Wajib Dana Pertanggungan Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan
Penumpang Umum di Darat, Sungai/Danau, Ferry/Penyeberangan, Laut, dan
Udara;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
26. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009
tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi
Masyarakat;
27. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit pelayanan
Publik;
28. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
29. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor;
30. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
31. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
32. Instruksi Bersama MENHANKAM / Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan
Nomor INS/03/M/X/1999; Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999
tentang pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap dalam
penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba
Kendaraan Bermotor, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta Sumbangan
Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ);
33. Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Direktur
Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri
dan Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero), Nomor: SKEP/06/X/1999;
Nomor: 973-1228/1999 dan Nomor: SKEP/02/1999 tentang Pedoman Tata
Laksana Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap dalam penerbitan
Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba Kendaraan
21
Bermotor, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Tanda Coba Kendaraan Bermotor
dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan;
34. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007
tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 11 Tahun
2008;
35. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2011
tentang Pajak Daerah;
36. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Publik;
37. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;
38. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah;
39. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan;
40. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31 Tahun 2014 tentang
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
41. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pajak Kendaraan Bermotor;
42. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32
Tahun 2014 tentang Pajak Kendaraan Bermotor;
43. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 24 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31
Tahun 2014 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
44. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 25 Tahun 2015 tentang
Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor;
45. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30 Tahun 2015 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah jo Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 124 Tahun 2015;
46. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2015 tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan
Aset;
47. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 102 Tahun 2015
tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset;
48. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 123 Tahun 2015
tentang Penghapusan Piutang Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor;
49. Peraturan Bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Kepolisian
Daerah Istimewa Yogyakarta, Direktur Operasi PT. Jasa Raharja (Persero),
Nomor 5 Tahun 2008, Nomor B/4820/XI/2008, SKEB/XII/2008, tentang
Pelayanan Prima Samsat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
22
50. Peraturan Pelaksanaan Pelayanan Prima Samsat Bersama Direktur Lalu Lintas
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala PT. Jasa Raharja
(Persero) Cabang Yogyakarta, Nomor B/106/III/2010/DLL, Nomor
973/4792/AP, Nomor AS/2/III/2011, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pelayanan Prima Samsat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
51. Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Bank Pembangunan Daerah
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 973/10850/AP, dan Nomor
0214/OM 0004 tentang Penerimaan Setoran Pajak Kendaraan Bermotor di
Kantor Bank BPD DIY.
E. PENGERTIAN UMUM
1. Kendaraan Bemotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya
yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik
berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu
sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang
bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam
operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen.
2. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah
dokumen pemberi legitimasi kepemilikan kendaraan bermotor yang diterbitkan
Polisi Republik Indonesia dan berisi identitas kendaraan bermotor dan pemilik,
yang berlaku selama kendaraan bermotor tidak dipindahtangankan.
3. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut STNK adalah
dokumen yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian kendaraan
bermotor yang berbentuk surat atau bentuk lain yang diterbitkan Polisi Republik
Indonesia yang berisi identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor dan masa
berlaku termasuk pengesahannya.
4. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat TNKB adalah
tanda registrasi dan identifikasi (regident) kendaraan bermotor yang berfungsi
sebagai bukti legitimasi pengoperasian kendaraan bermotor berupa pelat atau
berbahan lain dengan spesifikasi tertentu yang diterbitkan Polisi Republik
Indonesia dan berisikan kode wilayah, nomor registrasi, serta masa berlaku dan
dipasang pada kendaraan bermotor.
5. Pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor adalah proses verifikasi identifikasi
kendaraan bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk,
jenis, dan tipe kendaraan bermotor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan,
perlengkapan, dan persyaratan teknis kendaraan bermotor untuk menjamin
kesesuaian antara identitas, kondisi fisik dengan dokumen kendaraan bermotor.
6. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap yang selanjutnya disingkat Samsat
adalah serangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan regident kendaraan
bermotor, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor, dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan secara terintegrasi dan terkoordinasi dalam Kantor Bersama Samsat.
7. Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat PKB, adalah Pajak atas
kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.
23
8. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BBNKB adalah
pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian
dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,
tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha.
9. Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat NJKB adalah nilai
jual kendaraan bermotor yang diperoleh berdasarkan Harga Pasaran Umum atas
suatu kendaraan bermotor, sebagaimana tercantum dalam tabel Nilai Jual
Kendaraan Bermotor yang berlaku.
10. Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang selanjutnya
disingkat SWDKLLJ, adalah sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan yang dikelola oleh PT. Jasa Raharja.
11. Layanan SAMSAT Drive Thru adalah layanan Pengesahan STNK, Pembayaran
PKB dan SWDKLLJ yang tempat pelaksanaannya di luar gedung Kantor Bersama
SAMSAT dan memungkinkan Wajib Pajak melakukan transaksi tanpa harus
turun dari kendaraan bermotor yang dikendarainya.
12. Layanan SAMSAT Link adalah layanan Pengesahan STNK, Pembayaran PKB dan
SWDKLLJ pada Kantor Bersama SAMSAT dengan menggunakan sistem jaringan
interkoneksi dan memungkinkan wajib pajak melakukan transaksi tanpa terikat
pada domisilinya.
13. Layanan SAMSAT Keliling adalah layanan Pengesahan STNK, Pembayaran PKB
dan SWDKLLJ dengan menggunakan kendaraan bermotor yang beroperasi dari
satu tempat ke tempat lainnya, SAMSAT Keliling dimungkinkan menggunakan
fasilitas SAMSAT Link.
14. Layanan SAMSAT Payment Point adalah layanan Pengesahan STNK, Pembayaran
PKB dan SWDKLLJ di tempat-tempat strategis atau tempat-tempat keramaian.
15. Layanan SAMSAT Corner adalah Layanan Pengesahan STNK, Pembayaran PKB
dan SWDKLLJ yang berlokasi di mall.
F. RUANG LINGKUP TUGAS
Kantor Bersama Samsat adalah layanan satu atap terdiri dari:
1. Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang bertugas di bidang
registrasi dan identifikasi;
2. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta
yang bertugas di bidang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB);
3. PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta yang bertugas di bidang
penyelenggara Asuransi Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
G. AZAS PELAYANAN KANTOR BERSAMA SAMSAT
Azas pelayanan publik pada Kantor Bersama Samsat meliputi :
1. Kepentingan Umum;
2. Kepastian Hukum;
3. Kesamaan Hak;
4. Keseimbangan Hak dan Kewajiban;
5. Keprofesionalan;
24
6. Partisipatif;
7. Persamaan Perlakuan / Tidak Diskriminatif;
8. Keterbukaan;
9. Akuntabilitas;
10. Fasilitas dan Perlakuan Khusus Bagi Kelompok Rentan;
11. Ketepatan Waktu dan;
12. Kecepatan, Kemudahan, dan Keterjangkauan
H. JENIS PELAYANAN
Jenis Pelayanan pada Kantor Bersama Samsat meliputi:
1. Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
2. Pembuatan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB);
3. Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
(SWDKLLJ).
I. CARA PEMBAYARAN
Pembayaran dilakukan secara tunai melalui loket pembayaran.
J. SARANA PRASARANA DAN/ATAU FASILITAS
1. Sarana
Dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat sarana yang
disediakan untuk menunjang pelayanan adalah :
a. Gedung kantor dengan sarana sebagai berikut :
1) Ruang Tunggu
2) Loket/Ruang Pelayanan
3) Ruang Pertemuan
4) Loket/Ruang Layanan Informasi
5) Loket/Ruang pengaduan untuk menampung dan menyelesaikan keluhan
Wajib Pajak
6) Ruang Pengendali Komputer
7) Ruang Koordinator dan Pejabat Unit Samsat
8) Ruang Workshop TNKB
9) Ruang Arsip
10) Ruang Tunggu Khusus Lansia, Ibu Hamil, dan Penyandang Cacat
11) Ruang Khusus Merokok
12) Ruang Rest Area
13) Ruang Laktasi
b. Halaman Parkir
c. Tempat Cek Fisik
d. Fasilitas umum yang meliputi :
25
1) Meja dan kursi Wajib Pajak
2) Layanan Khusus Lansia, Penyandang Cacat dan Wanita Hamil
3) Tempat Ibadah/Mushola
4) Kantin
5) Ruang Fotocopy
6) Sarana pengisian baterai HP/Charger corner
7) Kamar kecil/Toilet
8) TV hiburan
9) Jaringan Wifi
10) Kotak Saran dan Blanko Saran
e. Fasilitas Khusus yang meliputi :
1) Perangkat komputer
2) Program Aplikasi Komputer
3) Closed Circuit Television (CCTV)
4) Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
5) Rak berkas dan Exhaust fan di Ruang Arsip
6) Pengeras Suara/Sound System
7) Genset
2. Prasarana
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat prasarana yang
disediakan untuk mendukung pelayanan antara lain:
a. Pelayanan dengan metode FIFO (First In First Out)
b. Sarana pengatur masuk dan keluarnya wajib pajak sehingga tertib
c. Penetapan batas waktu pelayanan
d. Papan informasi yang berisikan denah kantor (lay out), mekanisme dan
prosedur, nama pejabat, besarnya biaya dan informasi lainnya.
K. KOMPETENSI PELAKSANA
Kompetensi petugas yang terlibat dalam proses pemberian pelayanan di
Kantor Bersama SAMSAT adalah petugas dari Kepolisian Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa
Yogyakarta dan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Yogyakarta yang telah memiliki
Surat Keputusan dari Pejabat terkait.
L. PENGAWASAN INTERNAL
1. Pengawasan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangannya.
2. Pengawasan oleh pengawas fungsional :
a. Tim Teknis/Supervisi Samsat (Tim Pembina Samsat).
b. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa
Yogyakarta (Bidang Pendapatan).
26
c. POLRI (Pengawasan Fungsional/Supervisi dari Direktorat Lalu Lintas).
d. Jasa Raharja (Satuan Pengawasan Intern).
M. PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN
1. Kantor bersama Samsat menyediakan loket Informasi dan Pengaduan sebagai
sarana penyampaian Informasi Halo Samsat, SMS, dan Info PKB yang
dibutuhkan oleh masyarakat maupun penerima kritik, saran dan pengaduan
berupa perbaikan kinerja, peningkatan pelayanan serta aspirasi yang
berkembang di masyarakat berkaitan dengan pelayanan pembayaran
PKB/BBNKB, Asuransi Jasa Raharja, Registrasi dan Identifikasi Kendaraan
Bermotor.
2. Prosedur dan Mekanisme Pengaduan;
a. Petugas informasi dan pengaduan menerima dan menulis di buku register
yang memuat identitas dan permasalahan yang dikeluhkan /diadukan.
b. Petugas memberikan formulir tanda bukti pengaduan yang telah
dicantumkan pada waktu yang ditentukan untuk menjawab/ menyelesaikan.
c. Petugas informasi dan pengaduan menyampaikan permasalahan pengaduan
tersebut pada masing-masing unsur Pimpinan sesuai dengan materi
pengaduan selambat-lambatnya 2 (dua) hari sejak pengaduan diterima
petugas, penanggung jawab harus memberi jawaban/ menyelesaikan
komplain yang diajukan.
N. JAMINAN PELAYANAN
1. Memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan (durasi waktu, tarif dan
kualitas pelayanan).
2. Meningkatkan kinerja etika pelayanan publik (senyum, salam, sapa, sopan,
santun).
3. Menanggapi setiap komplain dalam waktu 2x24 jam.
4. Menerima saran/masukan dari masyarakat untuk melaksanakan perbaikan
secara terus menerus dan berkesinambungan.
5. Memberikan pelayanan khusus bagi lansia, ibu hamil dan penyandang cacat/
berkebutuhan khusus.
O. JAMINAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PELAYANAN
1. Memberikan kepastian hukum tentang dokumen kendaraan bermotor.
2. Memberikan kelancaran dalam pelayanan klaim asuransi maksimum 7 hari
kerja.
3. Memberikan keamanan dan kenyamanan di lingkungan Kantor Bersama Samsat
dan tempat pelayanan unggulan.
4. Bebas dari gangguan calo/perantara.
27
5. Memberikan kepastian tarif PKB, BBNKB, SWDKLLJ dan PNBP.
P. EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN
1. Pertemuan rutin segenap anggota Samsat setiap 1 bulan sekali untuk evaluasi
penyelenggaraan pelayanan;
2. Sepervisi secara berkala setahun 4 kali oleh Tim Teknis Samsat;
3. Evaluasi oleh Tim Pembina Samsat Daerah Istimewa Yogyakarta setiap 6 bulan
sekali;
4. Melaporkan poin 1, 2, dan 3 kepada atasan langsung masing-masing;
5. Pelaksanaan Audit Internal dan Audit Eksternal Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 minimal 1 (satu) kali dalam setahun.
Q. STANDAR PELAYANAN
Standar pelayanan pada Kantor Bersama Samsat meliputi :
1. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Baru;
2. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks TNI/POLRI;
3. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Lelang Negara;
4. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor CC/CD;
5. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Badan Internasional;
6. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Import dalam keadaan
utuh (CBU);
7. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor berdasarkan Keputusan
Pengadilan (Vonis Hakim);
8. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun/Pengesahan Ulang
Tahunan;
9. Standar Pelayanan Penelitian Ulang 5 (lima) Tahun/Perpanjangan STNK;
10. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Balik Nama Dalam Satu
Wilayah;
11. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Atas Nama Tetap
Dalam Satu Wilayah;
12. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Mutasi Masuk;
13. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Mutasi Keluar;
14. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ubah Bentuk/Fungsi dan
Ganti Mesin;
15. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ganti Warna;
16. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Alat Besar/Alat Berat;
17. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor STNK Rusak/Hilang;
28
18. Standar Pelayanan Pendaftaran Tukar Nama Eks Lelang Kendaraan Dinas Milik
Negara;
19. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Hibah/Waris;
20. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ganti Nama Badan
Hukum/Penggabungan Perusahaan;
21. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks CC/CD dan Eks
Badan Internasional;
22. Standar Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Taksi;
23. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat Drive Thru;
24. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat Keliling;
25. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat Payment
Point;
26. Standar Pelayanan Pengesahan STNK setiap Tahun melalui Samsat Corner;
R. KOMPONEN STANDAR PELAYANAN
Komponen Standar Pelayanan pada Kantor Bersama Samsat meliputi :
1. Persyaratan
2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
3. Jangka Waktu Penyelesaian
4. Biaya/Tarif
5. Produk Pelayanan
6. Jumlah Pelaksana
29
S. URAIAN STANDAR PELAYANAN
1. Pendaftaran Kendaraan Baru
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) Faktur Pembelian Kendaraan Bermotor;
3) Sertifikat Nomor Induk Kendaraan(NIK);
4) Kendaraan Bermotor beban yang mengalami perubahan bentuk;
5) Melampirkan surat keterangan /rekomendasi dari bengkel/karoseri yang
memiliki ijin dan instansi yang berwenang;
6) Surat keterangan bagi kendaraan bermotor angkutan umum yang telah
memenuhi persyaratan, rekomendasi dari:
a) Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalu
lintas dan angkutan jalan untuk kawasan perkotaan yang melampaui
batas wilayah Provinsi;
b) Gubernur untuk kawasan perkotaan yang melampaui batas wilayah
kabupaten/kota dalam satu Provinsi;
c) Bupati/walikota untuk kawasan perkotaan yang berada dalam
wilayah kabupaten/kota.
7) Kendaraan bermotor milik Pemerintah dilengkapi surat keterangan
tentang Sumber Dana Pembelian dan Biaya Pemeliharaan yang tercantum
dalam APBN/APBD dengan mencantumkan Nomor Kode Rekening;
8) Kendaraan bermotor milik TNI/POLRI dilengkapi surat keterangan yang
berisi daftar kolektif kendaraan bermotor dari Panglima TNI, KASAD,
KASAL, KASAU dan KAPOLRI, bila fotocopy dilegalisir oleh Kesatuan yang
mendaftarkan kendaraan bermotor tersebut;
9) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor;
10) Kendaraan bermotor angkutan umum harus atas nama Badan Hukum/
BUMN/BUMD.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
30
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB, SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan WSDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
c. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
31
d. Waktu Pelayanan: 12 hari
e. Tarif/Biaya
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
32
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
pertama:
10% untuk kendaraan bermotor bukan umum
10% untuk kendaraan bermotor umum
10% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, Badan, Lembaga dan
TNI/POLRI
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenaan BBNKB dan NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB.
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/POLRI, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan Bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin
d) Kendaraan bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Pengenaan PKB Progresif atas Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
33
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc – ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc – ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, Sedan dan Jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, Tangki, Gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
Buldozer, Forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (satu)
orang dari KPPD.
2. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks TNI/POLRI
34
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) Surat Keputusan Penghapusan:
a) Surat Keputusan Penghapusan dari Panglima TNI/Mabes Polri
dilampiri data kendaraan dilegalisir.
b) Surat Perintah Pelaksanaan dump dari Panglima Daerah Militer/
Kapolda dan dilegalisir.
3) Berita Acara Risalah Lelang dari kantor Pelayanan Keuangan Negara dan
Lelang dan/atau Berita Acara Serah Terima Barang dari Panitia Lelang;
4) Kwitansi pembayaran dari KPKNL dan/atau dari Panitia Lelang yang
bermeterai cukup;
5) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor;
6) Melengkapi Foto Kendaraan Bermotor yang didaftarkan;
7) Didaftar atas nama Pemenang Lelang.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beseta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (PNBP, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
35
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB, SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan WSDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
36
c. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 12 hari
e. Tarif/Biaya
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
37
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
pertama:
10% untuk kendaraan bermotor bukan umum
10% untuk kendaraan bermotor umum
10% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, Badan, Lembaga dan
TNI/POLRI
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenaan BBNKB dan NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB.
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/POLRI, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan Bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin
d) Kendaraan bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Pengenaan PKB Progresif atas Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
38
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc – ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc – ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, Sedan dan Jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, Tangki, Gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
Buldozer, Forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Pembayaran : 1 (satu) orang kasir dari Bank BPD DIY.
6) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
7) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (satu)
orang dari KPPD.
39
3. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Lelang Negara
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli dan BPKB Asli;
3) Surat Keputusan Lelang dari Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan
Lelang;
4) Risalah/Berita Acara Lelang, Berita Acara Penyerahan Barang;
5) Kwintansi pembelian dari Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang;
6) Bagi Kendaraan dan fasilitas penangguhan bea masuk terlebih dahulu
melunasi Bea Masuk (From C), kecuali ditentukan lain oleh Menteri
Keuangan;
7) Didaftar atas nama pemenang lelang;
8) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan Bermotor;
9) Melengkapi Surat Rekomendasi dari Ditlantas Polda Daerah Istimewa
Yogyakarta;
10) Melampirkan Foto Kendaraan Bermotor yang didaftarkan pada 4 (empat)
sisi kendaran.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beseta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
40
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (PNBP, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB, SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
41
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 12 hari
e. Tarif/Biaya
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
42
b) Tarif Penerbitan TNKB
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
pertama:
10% untuk kendaraan bermotor bukan umum
10% untuk kendaraan bermotor umum
10% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, Badan, Lembaga dan
TNI/POLRI
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenaan BBNKB dan NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB.
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/POLRI, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan Bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin
d) Kendaraan bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Pengenaan PKB Progresif atas Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor.
43
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc – ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc – ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, Sedan dan Jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, Tangki, Gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
Buldozer, Forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
44
4. Pendaftaran Kendaraan Bermotor CC/ CD
a. Persyaratan
1) Surat Pengantar dari Kedutaan atau Konsulat yang bersangkutan;
2) Formulir B dari Bea Cukai untuk kendaraan yang mendapat
penangguhan Bea Masuk
3) Pemberitahuan Import Barang (PIB);
4) Rekomendasi dan Departemen Luar Negeri;
5) Rekomendasi dari Korlantas Polri atau Ditlantas yang ditunjuk untuk
kendaraan CBU;
6) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya
SWDKLLJ.
8) Pembayaran SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar SWDKLLJ sesuai
dengan besarnya penetapan dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
45
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 12 hari
e. Tarif/Biaya
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
46
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc – ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc – ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, Sedan dan Jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, Tangki, Gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
Buldozer, Forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
47
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
5. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Badan Internasional
a. Persyaratan
1) Surat Keterangan/Surat Pengantar dari Sekertariat Negara RI:
2) Rekomendasi Korlantas Polri atau Ditlantas yang ditunjukan unuk
kendaraan CBU;
3) Formulir B dari Bea Cukai untuk kendaraan yang mendapat
penangguhan Bea Masuk;
4) Pemberitahuan Import Barang (PIB);
5) Surat Pengantar dari Badan International dan atau Pasport pemilik
dengan 1(satu) lembar foto copy;
6) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) dan Menerima Bukti Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polis) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan SWDKLLJ:
Petugas Penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya
SWDKLLJ.
8) Pembayaran SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar SWDKLLJ sesuai
dengan besarnya penetapan dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK;
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerhkan ke petugas penyerahan.
48
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas penyerahan.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 12 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
49
a) Tarif Penerbitan STNK
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc – ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc – ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, Sedan dan Jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, Tangki, Gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
Buldozer, Forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
50
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
6. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Import Dalam Keadaan Utuh (CBU)
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermateri
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersAngkutan.
2) Faktur/Dokumen yang diersamakan;
3) Formulir A dari Bea Cukai;
4) Surat Dokumen dari Pabean:
a) PIB (Pemberitahuan Impor Barang),
b) SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak),
c) SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang);
d) Bill of Lading (surat keterangan asal dan tujuan negara, nama kapal
dan nama pelayaran, jumlah kontainer, tanggal tiba)
e) Packing List (surat daftar kendaraan bermotor)
5) TPT Import (Tanda Pendaftaran Tipe)
6) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
7) Melengkapi Surat Rekomendasi dari Ditlatas Polda Daerah Istimewa
Yogyakarta.
8) VIN (Vehicle Indetification Number)
9) Uji tipe
10) Persyaratan CBU rekondisi:
a) Ijin impor barang
b) Surat keterangan rekondisi
c) TPT impor/TPT varian
d) Sertifikasi dari sucofindo/CoI (Certificate of Inspection)
51
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bemotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan bekas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor embayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai drngsn besarnya penetapan ke petugas pembayaran dan
menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK, TNKB
dari petugas Penyerahan.
52
c. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 12 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
53
a) Tarif Penerbitan STNK
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB):
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotorn (BNKB) penyerahan
pertama:
10% untuk kendaraan bermotor bukan umum
10% untuk kendaraan bermotor umum
10% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, Badan, Lembaga dan
TNI/POLRI
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenang BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalia antara tarif dengan dasar pengenaan
BBNKB.
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya;
Jeep dan sejenisnya;
Station wagon dan sejenisnya;
Minibus dan sejenisnya;
Microbus;
Pick up double cabin.
54
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan pada nama dan alamat
yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar Pengenaan Pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok yaitu
Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot untuk
KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van: 1,050;
pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck: 1,3.
h) Besaran PKB adalah antara tarif dengan dasar pengenaan PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
55
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
7. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Berdasarkan Keputusan Pengadilan (Vonis
Hakim)
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/ Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) Salinan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang pasti dan dilegalisir serta Apabila terjadi ubah bentuk harus ada
rekomendasi dari instansi yang berwenang;
3) Surat Perintah Penyitaan Barang dan Berita Acara Penyitaannya
4) Berita Acara Pencabutan registrasi BPKB dari Kantor Bersama Samsat
dimana kendaraan tersebut tedaftar
5) Surat keputusan penjualan rampasan barang dari Kajari setempat
6) Risalah Lelang dan Kwintansi Lelang
7) Bukti pengumunan status kendaraan mulai media massa
8) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bemotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan bekas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
56
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor embayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai drngsn besarnya penetapan ke petugas pembayaran dan
menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK, TNKB
dari petugas Penyerahan.
57
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 12 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
58
b) Tarif Penerbitan TNKB
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB):
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotorn (BNKB) penyerahan
pertama:
10% untuk kendaraan bermotor bukan umum
10% untuk kendaraan bermotor umum
10% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, Badan, Lembaga dan
TNI/POLRI
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenang BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB.
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya;
Jeep dan sejenisnya;
Station wagon dan sejenisnya;
Minibus dan sejenisnya;
Microbus;
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan pada nama dan alamat
yang sama.
59
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah antara tarif dengan dasar pengenaan PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
60
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
8. Pengesahan STNK Setiap Tahun
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pendaftaran dan Penetapan:
WAJIB Pajak/Pemilik kendaraan bermotor menyerahkan persyaratan ke
bagian pendaftaran untuk diteliti dan ditetapkan besarnya PKB serta
SWDKLLJ.
2) Koreksi Penetapan:
Dilakukan koreksi penetapan PKB dan SWDKLJJ.
3) Pembayaran dan Penyerahan:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PKB dan SWDKLLJ
ke petugas pembayaran sesuai dengan besarnya penetapan. Pemilik
Kendaraan Bermotor menerima STNK yang telah disahkan, Bukti
Pembayaran PKB dan SWDKLLJ serta Sticker Kartu Dana SWDKLLJ.
61
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Penyelesaian: 30 menit
e. Biaya/Tarif
1) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya;
Jeep dan sejenisnya;
Station wagon dan sejenisnya;
Minibus dan sejenisnya;
Microbus;
Pick up double cabin.
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Loket Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
STNK yang telah disahkan, Bukti Pembayaran PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
62
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Pengenaan PKB Progresif atas Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
e) Tarif Khusus Untuk Kendaraan Bermotor Angkutan Penumpang
Umum melampirkan Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum
(IWKBU):
Jumlah Penumpang 7 orang: Rp. 180.000/tahun
Jumlah Penumpang 9 orang: Rp. 228.000/tahun
Jumlah Penumpang 12 orang: Rp. 300.000/tahun
Jumlah penumpang 13 orang: Rp. 396.000/tahun
f. Produk Pelayanan
1) Bukti Pembayaran PKB dan SWDKLLJ
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) yang telah dibubuhi
paraf dan stempel pengesahan.
3) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
63
1) Pendaftaran: 1 (satu) orang dari Polri
2) Penetapan: 1 (satu) orang dari KPPD.
3) Korektor: 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 orang dari Jasa Raharja
4) Pembayaran: 1 (satu) orang kasir dari Bank BPD DIY
5) Pencetak notice pajak: 1 (satu) orang dari KPPD.
6) Penyerahan: 1 (satu) orang dari Polri
7) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (satu)
orang dari KPPD.
9. Penelitian Ulang 5 Tahunan
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK dan BPKB (Asli dan fotocopy)
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) dan Menerima Bukti Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
5) Perekaman Data:
64
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
6) Penetapan PKB dan SWDKLLJ:
Petugas Penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya PKB
dan SWDKLLJ
7) Pembayaran PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor embayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai drngsn besarnya penetapan ke petugas pembayaran dan
menerima Bukti Pembayaran.
8) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
9) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan Menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Penyerahan STNK dan PKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaran Bermotor menerima STNK dan TNKB dari
petugas Penyerahan.
65
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Jangka Waktu Penyelesaian: 70 menit
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
66
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya;
Jeep dan sejenisnya;
Station wagon dan sejenisnya;
Minibus dan sejenisnya;
Microbus;
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Pengenaan PKB Progresif atas Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah antara tarif dengan dasar pengenaan PKB
3) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
67
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
e) Tarif Khusus Untuk Kendaraan Bermotor Angkutan Penumpang
Umum melampirkan Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum
(IWKBU):
Jumlah Penumpang 7 orang: Rp. 180.000/tahun
Jumlah Penumpang 9 orang: Rp. 228.000/tahun
Jumlah Penumpang 12 orang: Rp. 300.000/tahun
Jumlah penumpang 13 orang: Rp. 396.000/tahun
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
68
10. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Balik Nama Dalam Satu Wilayah
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli dan fotocopy serta BPKB Asli dan fotocopy;
3) Bukti Pelunasan PKB/BBNKB tahun terakhir;
4) Kwitansi pembelian bermeterai cukup;
5) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima bukti
pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
69
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB, SWDKLLJ
8) Pembayaran BBNKB, PKB DAN SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Penyerahan BPKB dan STNK:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB dan STNK dari
petugas Penyerahan.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
70
d. Waktu Pelayanan: 5 Hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
71
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB):
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
1% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
1% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI
0,075% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya;
Jeep dan sejenisnya;
Station wagon dan sejenisnya;
Minibus dan sejenisnya;
Microbus;
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif Progresif.
e) Pengenaan PKB Progresif atas Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
72
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah antara tarif dengan dasar pengenaan PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Penulisan perubahan identitas pada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB)
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Bukti Pembayaran PKB, BBNKB, dan SWDKLLJ
4) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
73
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
11. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Atas Nama Tetap Dalam Satu
Wilayah
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli dan fotocopy serta BPKB Asli dan fotocopy;
3) Bukti Pelunasan PKB/BBNKB tahun terakhir;
4) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB dan
STNK) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti Pembayaran
PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
74
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan PKB dan SWDKLLJ:
Menginformasikan dan menetapkan besarnya PKB jika terdapat kurang
bayar dikarenakan perubahan tarif dan SWDKLLJ
8) Pembayaran BBNKB, PKB DAN SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Penyerahan BPKB dan STNK:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB dan STNK dari
petugas Penyerahan.
75
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 5 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
76
b) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Penulisan perubahan identitas pada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB)
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK)
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
12. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Mutasi Masuk
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) Surat Keterangan Mutasi Ke luar dari Kepolisian Daerah Asal;
3) Bukti pelunasan PKB berupa Surat Keterangan Fiskal (SKF);
4) Rekomendasi dari Ditlantas Polda DIY (jika dari luar provinsi);
5) Kwitansi pembelian yang bermeterai cukup (jika atas dasar jual beli);
6) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor
77
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB dan
STNK) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti Pembayaran
PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB, SWDKLLJ
8) Pembayaran BBNKB, PKB DAN SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas
78
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 5 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
79
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB):
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
10% untuk kendaraan bermotor bukan umum
10% untuk kendaraan bermotor umum
10% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk kendaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
80
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK)
3) Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB, BBNKB, dan SWDKLLJ
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
81
13. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Mutasi Keluar
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, Pasport) dan bagi yang berhalangan
melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli dan fotocopy serta BPKB Asli dan fotocopy
3) Bukti pelunasan PKB berupa Surat Keterangan Fiskal (SKF);
4) Kwitansi pembelian yang bermeterai cukup (jika atas dasar jual beli);
5) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
2) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, KTP Pemilik
Baru, kwitansi jual beli, BPKB dan STNK.
3) Layanan Surat Keterangan Fiskal (SKF)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan BPKB, STNK dan
identitas diri beserta fotocopy kepada petugas SKF, apabila pada saat
pendaftaran fiscal masa laku pajak sudah berakhir maka wajib pajak
diwajibkan membayar Kekurangan Pajak (KP) terlebih dahulu untuk
selanjutnya petugas SKF menerbitkan Surat Keterangan Fiskal
4) Pembayaran dan Penyerahan:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP Mutasi
Keluar, selanjutanya wajib pajak diberikan resi untuk pengambilan
berkas mutasi keluar
82
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 18 Hari Kerja
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
Tarif Penerbitan Surat Mutasi Keluar Rp 75.000,-
2) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk krndaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaran bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Cek Fisik
Pendaftaran
Pembayaran KP
dan
Penerbitan SKF
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Loket Mutasi Keluar
Pembayaran PNBP
Penyerahan Berkas
83
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
3) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik
2) Bukti Pembayaran Kurang Bayar PKB
3) Surat Mutasi Keluar
4) Surat Keterangan Fiscal (SKF)
5) Surat keterangan pengganti STNK
6) Berkas Kendaraan Bermotor
84
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Petugas SKF : 1 (satu) orang dari KPPD.
7) Petugas Mutasi : 1 (satu) orang dari Polri
8) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
14. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ubah Bentuk / Fungsi dan Ganti Mesin
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
Yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli
3) BPKB Asli
4) Untuk ubah bentuk dilengkapi Surat Keterangan Ubah Bentuk dari
perusahaan Karoseri/Bengkel yang telah memiliki izin yang sah.
5) Faktur mesin baru yang dikeluarkan ATPM.
6) Untuk penggantian mesin yang berasal pembelian luar negeri/import
harus memiliki invoerpas yang menyebutkan nomor mesin.
7) STNK dan BPKB mesin asal untuk mesin berkas dengan merk yang sama.
8) Surat pernyataan dari pemilik bermeterai cukup bahwa kendaraan tidak
dalam perkara/sengketa atau tidak sedang dijaminkan.
9) Surat Rekomendasi Dirlantas Polda
10) Bukti Pelunasan PKB/BBNKB tahun terakhir.
11) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor.
12) Dokumen lain yang berkaitan dengan proses ubah bentuk/fungsi dang
anti mesin.
85
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB dan
STNK) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti Pembayaran
PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya PKB
dan SWDKLLJ sesuai dengan perubahan bentuk atau fungsi atau mesin
yang baru.
8) Pembayaran PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PKB dan SWDKLLJ
sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran dan
menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
86
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas penyerahan.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
87
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif BBNKB ubah bentuk:
Untuk mobil beban/mobil barang sebesar 10% dari nilai jual untuk
ubah bentuk;
Untuk mobil penumpang sebesar 10% dari selisih antara nilai jual
setelah dan sebelum mengalami perubahan.
b) Tarif tambahan BBN ganti mesin adalah 10% dari nilai jual mesin
pengganti.
c) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
d) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum
1% untuk krndaraan bermotor umum
0,5% untuk kendaran bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama
2% untuk kepemilikan kedua
2,5% untuk kepemilikan ketiga
3% untuk kepemilikan keempat
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
88
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Perubahan Identitas pada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
89
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
15. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ganti Warna
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
Yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK Asli dan fotocopy serta BPKB Asli dan fotocopy
3) Bukti Pelunasan PKB/BBNKB tahun terakhir;
4) Bukti hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor
5) Surat Keterangan bermeterai dari bengkel/karoseri yang mengubah
warna.
6) Dokumen lain yang berkaitan dengan proses ganti warna.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Layanan Formulir, Pemilik Kendaraan melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Layanan Cek Fisik:
Pemilik Kendaraan membawa kendaraan bermotor beserta dokumen
kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian cek fisik untuk
diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin masing-masing 1
lembar.
3) Pendaftaran:
Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen kendaraan yang
telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir permohonan STNK
4) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
5) Pembayaran dan Penyerahan:
90
Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (STNK), Pajak Kendaraan
Bermotor dan SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan. Pemilik
Kendaraan Bermotor menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor
(STNK)
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
f. Produk pelayanan
1) Perubahan Identitas pada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Loket Formulir
Cek Fisik
Pembayaran PNBP
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Loket Pendaftaran
Pencetakan STNK
dan Penulisan BPKB
Penyerahan STNK dan BPKB
ARSIP
Perekaman Data
91
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
5) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
6) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
16. Pendaftaran Kendaraan Alat Berat
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
Yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) Faktur Pembelian Kendaraan Bermotor
3) Sertifikat uji type, tanda bukti uji type atau buku tanda bukti lulus uji
berkala, sertifikat NIK (VIN) dan tanda pendaftaran type;
4) Kendaraan bermotor beban yang mengalami perubahan bentuk
melampirkan surat keterangan/rekomendasi dari instansi yang
berwenang;
5) Surat keterangan bagi kendaraan bermotor umum yang telah memenuhi
persyaratan, rekomendasi dari Dishub;
6) Kendaraan bermotor milik pemerintah dilengkapi surat keterangan
tentang Sumber Dana Pembelian dan Biaya Pemeliharaan yang tercantum
dalam APBN/APBD dengan mencantumkan Nomor Kode Rekening;
7) Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor;
8) PIB bagi kendaraan CBU
9) Form A/B/C dari Bea Cukai
10) Rekomendasi dari Ditlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta
Catatan:
1) Khusus terhadap pendaftaran kendaraan bermotor alat berat yang sudah
dan/atau belum terdaftar di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta harus
92
melampirkan seluruh fotokopi dokumen yang dimiliki untuk dikirimkan
melalui Kasatlantas Polres/Polresta guna mendapatkan rekomendasi dari
Ditlantas untuk mengetahui asal usul kendaraan maupun kepabeanan.
2) Dipungut PKB dan SWDKLLJ dengan menerbitkan Bukti Pembayaran
Pajak Daerah PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
b. Sistem Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
93
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas penyerahan.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
94
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
pertama:
0,75% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
b) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
c) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
95
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
17. Pendaftaran Kendaraan Bermotor STNK Rusak/Hilang
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pemimpin dan dibubuhi cap Badan
Hukum yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pemimpin serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) BPKB asli;
3) Cek Fisik;
4) Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan dari Kepolisian;
5) Laporan Kemajuan/BAP dari Satreskrim satuan kepolisian yang
menerbitkan Laporan Kehilangan;
6) Bukti penyiaran dari Media Cetak/Elektronik 1(satu) kali;
7) Surat Keterangan dari Satlantas setempat yang menyebutkan tidak disita
sebagai barang bukti laka lantas maupun pelanggaran lantas dan tindak
pidana lainnya
8) Untuk STNK rusak dan masih terbaca cukup melampirkan surat
pernyataan pemilik dengan bermeterai cukup.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Layanan Formulir, pemilik kendaraan melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Layanan Cek Fisik:
Pemilik Kendaraan membawa kendaraan bermotor beserta dokumen
kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian cek fisik untuk
digesek dan diperiksa nomor rangka dan nomor mesin masing-masing
1(satu) lembar.
3) Pendaftaran, penelitian dokumen dan penetapan:
96
Pemilik kendaraan bermotor menyerahkan dokumen kendaraan yang
telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir permohonan STNK dan
bila telah jatuh tempo pajak, dilakukan penetapan.
4) Pembayaran dan Penyerahan:
Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (STNK). Pemilik Kendaraan
Bermotor menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
c. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Tarif/Biaya
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Polri:
Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
f. Produk Pelayanan
Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK)
g. Jumlah Pelaksanaan
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Loket Penelitian Persayaratan
Cek Fisik
Pembayaran PNBP
(STNK)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Loket Pendaftaran
Korektor
Pencetakan STNK
Penyerahan STNK
Berkas
97
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
6) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
7) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
18. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Lelang Kendaraan Dinas Milik Negara
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pemimpin dan dibubuhi cap Badan
Hukum yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pemimpin serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) Cek Fisik.
3) Surat Keputusan Penjualan dan Penghapusan Investaris dari pejabat
yang berwenang.
4) Risalah Lelang.
5) Bukti Pembayaran Lelang yang disahkan oleh panitia Lelang/Pejabat yang
berwenang.
6) Formulir permohonan STNK.
7) STNK dan BPKB asli.
8) Didaftar atas Nama Pemenang Lelang.
9) Rekomendasi Dirlantas Polda DIY.
10) Formulir A atau Formulir C, PIB bagi kendaraan CBU.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
98
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB dan
STNK) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti Pembayaran
PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB, SWDKLLJ
8) Pembayaran BBNKB, PKB DAN SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas.
100
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
101
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
1% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
1% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI.
0,075% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar.
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
102
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
103
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
19. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Hibah/Waris
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa cap Badan
Hukum yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintahan (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan,
2) Surat Keterangan Kematian dan Persetujuan Ahli Waris/Akte
3) Notaris/Keputusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Agama atau
4) Surat Keterangan Waris dari Kecamatan;
5) Surat Keterangan lunas pajak
6) Cek Fisik
7) STNK Asli dan Fotocopi
8) BPKB Asli dan Fotocopi
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
104
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, BPKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB Dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TBNKB:
WAJIB Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
105
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
106
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
1% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
1% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI.
0,075% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar.
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
107
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
108
20. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Ganti Nama Badan Hukum/
Penggabungan Perusahaan
a. Persyaratan
1) Salinan Akte Notaris Pendirian Perusahaan yang baru;
2) Surat Keterangan Domisili;
3) Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta
dibubuhi cap stempel perusahaan yang bersangkutan;
4) Bukti pelunasan PKB/BBNKB dan SWDKLLJ tahun terakhir;
5) Bukti Hasil Cek Fisik;
6) STNK dan BPKB (Asli dan Fotocopi);
7) Formulir A dan PIB bagi Kendaraan CBU.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk diteliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, BPKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
WAJIB Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas Mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
109
Petugas Mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
110
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
1% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
1% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI.
0,075% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar.
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
111
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
112
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
21. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks CC/CD dan Eks Badan Internasional
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK dan BPKB (Asli dan Fotocopy)
3) Pemberitahuan Import Barang (PIB)
4) Formulir C dari Bea Cukai
5) Kwitansi Pembelian yang sah
6) Faktur/ Dokumen lain yang dipersamakan
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
Wajib Pajak /Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
113
Wajib Pajak/Pemilik kendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blanko cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk teliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran.
9) Pencetakan STNK:
Petugas mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
114
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
115
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
1% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
1% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI.
0,075% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar.
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
116
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
117
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
22. Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Taxi
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup.
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang besangkutan.
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
2) STNK dan BPKB (Asli dan fotocopy)
3) Kwintasi pembelian bermeterai cukup
4) Formulir C sebagai bukti pelunasan Bea masuk
5) Surat Pelepasan hak yang bermeterai cukup dan stempel perusahaan.
6) Menunjukan Bukti lunas Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum
(IWKBU)
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pengisian Formulir:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor melakukan pengisian data
kendaraan bermotor pada formulir yang telah disediakan.
2) Cek Fisik Kendaraan Bermotor:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membawa kendaraan bermotor
beserta dokumen kelengkapan (faktur dan berkas pendukung) ke bagian
cek fisik untuk diperiksa dan digesek nomor rangka dan nomor mesin
masing-masing 1 lembar.
3) Pembayaran PNBP:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar PNBP (BPKB, STNK
dan TNKB) ke petugas pembayaran PNBP dan menerima Bukti
Pembayaran PNBP.
4) Pendaftaran BPKB (Polda/Polres):
118
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor diarahkan ke Polda/Polres
untuk pendaftaran BPKB.
5) Pendaftaran:
Wajib Pajak/PemilikKendaraan Bermotor menyerahkan dokumen
kendaraan yang telah dilengkapi dengan blankol cek fisik, formulir
permohonan STNK dan nomor register (nomor polisi) yang telah
didapatkan dari bagian BPKB ke bagian pendaftaran untuk teliti.
6) Perekaman Data:
Petugas melakukan perekaman data sesuai dengan dokumen kendaraan
bermotor dari Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor pada data base.
7) Penetapan BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Petugas penetapan menginformasikan dan menetapkan besarnya BBNKB,
PKB dan SWDKLLJ.
8) Pembayaran BBNKB, PKB dan SWDKLLJ:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor membayar BBNKB, PKB dan
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan ke petugas pembayaran
dan menerima Bukti Pembayaran sesuai.
9) Pencetakan STNK:
Petugas mencetak STNK sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke Petugas penyerahan.
10) Pencetakan TNKB:
Petugas mencetak TNKB sesuai dengan rekaman data kendaraan
bermotor dan menyerahkan ke Petugas penyerahan.
11) Penyerahan BPKB, STNK dan TNKB:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor menerima BPKB, STNK dan
TNKB dari petugas Penyerahan.
119
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 14 hari
e. Biaya/Tarif
1) Jenis dan Tarif Atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak Yang berlaku
pada Polri:
a) Tarif Penerbitan STNK:
Roda 4 atau lebih: Rp 75.000,-
Angkutan umum: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 50.000,-
b) Tarif Penerbitan TNKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 50.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 30.000,-
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Permohonan Layanan
(Pengisian Formulir)
Cek Fisik Kendaraan Bermotor
Pembayaran PNBP
(BPKB, STNK, dan TNKB)
Pendaftaran
Penetapan/Korektor
Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
Penyerahan
Bukti Pembayaran
BBNKB, PKB, dan SWDKLLJ
serta Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
Penyerahan
BPKB, STNK, dan TNKB
Pendaftaran BPKB
(Polda/Polres)
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Pencetakan STNK
Pencetakan TNKB
ARSIP
Perekaman Data
120
c) Tarif Penerbitan BPKB:
Roda 4 atau lebih: Rp 100.000,-
Roda 2 atau 3: Rp 80.000,-
2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
a) Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) penyerahan
kedua:
1% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
1% untuk kendaraan bermotor pemerintah, badan, lembaga dan
TNI/POLRI.
0,075% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar.
b) Dasar pengenaan BBNKB adalah NJKB
c) Besaran BBNKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar
pengenaan BBNKB
3) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
121
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
4) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
2) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
3) Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB).
4) Bukti Lunas Pembayaran PKB/BBNKB dan SWDKLLJ.
5) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya:
1) Bagian Cek Fisik : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas lapangan.
2) Bagian Formulir : 1 (satu) orang Polri dan dibantu petugas bagian
Register.
3) Pendaftaran : 2 (dua) orang dari Polri.
4) Penetapan : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
5) Korektor : 1 (satu) orang dari KPPD dan 1 (satu) orang dari
Jasa Raharja.
6) Pembayaran : 1 (satu) orang dari kasir dari Bank BPD DIY.
7) Pencetak notice pajak : 1 (satu) orang dari KPPD.
8) Penyerahan : 1 (satu) orang dari Polri.
9) Petugas Informasi dan Pengaduan: 1 (satu) orang dari Polri dan 1 (orang)
dari KPPD.
122
23. Pengesahan STNK Setiap Tahun Melalui Samsat Drive Thru
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan
2) STNK Asli
3) Kendaraan harus sesuai dengan dokumen Kendaraan Bermotor / STNK.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pendaftaran dan Penetapan:
Pemilik kendaraan bermotor menyerahkan persyaratan ke bagian
pendaftaran untuk diteliti dan ditetapkan besarnya PKB serta SWDKLLJ.
2) Pembayaran dan Penyerahan:
Pemilik kendaraan Bermotor membayar Pajak Kendaraan Bermotopr serta
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan. Pemilik Kendaraan
Bermotor menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang telah
disahkan serta Bukti Lunas Pembayaran PKB dan SWDKLLJ.
123
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 10 menit
e. Biaya/Tarif
1) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Penetapan
Pembayaran
PKB dan SWDKLLJ
Loket Pendaftaran
Penyerahan
STNK, Notice Pajak, dan Stiker
Kartu Dana SWDKLLJ
124
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Bukti Pembayaran Lunas PKB dan SWDKLLJ
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang telah dibubuhi paraf dan
stempel pengesahan.
3) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
1) Pendaftaran dan Penetapan : 1 (satu) orang dari Polri
2) Pembayaran dan Penyerahan : 1 (satu) orang KPPD.
125
24. Pengesahan STNK Setiap Tahun Melalui Samsat Keliling
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan
2) STNK Asli
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pendaftaran dan Penetapan:
Pemilik kendaraan bermotor menyerahkan persyaratan ke bagian
pendaftaran untuk diteliti dan ditetapkan besarnya PKB serta SWDKLLJ.
2) Pembayaran dan Penyerahan:
Pemilik kendaraan Bermotor membayar Pajak Kendaraan Bermotopr serta
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan. Pemilik Kendaraan
Bermotor menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang telah
disahkan serta Bukti Lunas Pembayaran PKB dan SWDKLLJ.
126
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 10 menit
e. Biaya/Tarif
1) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Penetapan
Pembayaran
PKB dan SWDKLLJ
Loket Pendaftaran
Penyerahan
STNK, Notice Pajak, dan Stiker Kartu Dana SWDKLLJ
127
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Bukti Pembayaran Lunas PKB dan SWDKLLJ
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang telah disahkan.
3) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
1) Pendaftaran dan Penetapan : 1 (satu) orang dari Polri
2) Pembayaran dan Penyerahan : 1 (satu) orang dari KPPD.
25. Pengesahan STNK Setiap Tahun Melalui Samsat Payment Point
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
128
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan
2) STNK Asli
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pendaftaran dan Penetapan:
Pemilik kendaraan bermotor menyerahkan persyaratan ke bagian
pendaftaran untuk diteliti dan ditetapkan besarnya PKB serta SWDKLLJ.
2) Pembayaran dan Penyerahan:
Pemilik kendaraan Bermotor membayar Pajak Kendaraan Bermotopr serta
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan. Pemilik Kendaraan
Bermotor menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang telah
disahkan serta Bukti Lunas Pembayaran PKB dan SWDKLLJ.
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 25 menit
e. Biaya/Tarif
1) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Penetapan
Pembayaran
PKB dan SWDKLLJ
Loket Pendaftaran
Penyerahan
STNK, Notice Pajak, dan Stiker
Kartu Dana SWDKLLJ
129
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Bukti Pembayaran Lunas PKB dan SWDKLLJ
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang telah disahkan.
3) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
1) Pendaftaran dan Penetapan : 1 (satu) orang dari Polri
2) Pembayaran dan Penyerahan : 1 (satu) orang dari KPPD.
26. Pengesahan STNK Setiap Tahun Melalui Samsat Corner
130
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan
2) STNK Asli
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pendaftaran dan Penetapan:
Pemilik kendaraan bermotor menyerahkan persyaratan ke bagian
pendaftaran untuk diteliti dan ditetapkan besarnya PKB serta SWDKLLJ.
2) Pembayaran dan Penyerahan:
Pemilik kendaraan Bermotor membayar Pajak Kendaraan Bermotopr serta
SWDKLLJ sesuai dengan besarnya penetapan. Pemilik Kendaraan
Bermotor menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang telah
disahkan serta Bukti Lunas Pembayaran PKB dan SWDKLLJ.
131
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan: 25 menit
e. Biaya/Tarif
1) Tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kepemilikan pertama:
1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum.
1% untuk kendaraan bermotor umum.
0,5% untuk kendaraan bermotor Pemerintah, TNI/Polri, ambulan
dan sosial keagamaan serta pemadam kebakaran.
0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar.
b) Tarif PKB Progresif untuk kendaraan penumpang roda 4 pribadi:
1,5% untuk kepemilikan pertama.
2% untuk kepemilikan kedua.
2,5% untuk kepemilikan ketiga.
3% untuk kepemilikan keempat.
3,5% untuk kepemilikan kelima dan seterusnya.
c) Model Kendaraan bermotor yang dikenakan tarif progresif meliputi:
Sedan dan sejenisnya
Jeep dan sejenisnya
Station wagon dan sejenisnya
Minibus dan sejenisnya
Microbus
Pick up double cabin.
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Wajib Pajak/Pemilik Kendaraan Bermotor
Penetapan
Pembayaran
PKB dan SWDKLLJ
Loket Pendaftaran
Penyerahan
STNK, Notice Pajak, dan Stiker
Kartu Dana SWDKLLJ
132
d) Kendaraan Bermotor milik Badan Hukum, TNI/POLRI, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak
dikenakan tarif progresif
e) Pengenaan PKB Progresif atas kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan pada nama dan alamat yang sama.
f) Penentuan urutan kepemilikan berdasarkan tanggal pendaftaran balik
nama kendaraan bermotor;
g) Dasar pengenaan pajak dihitung dari perkalian dua unsur pokok,
yaitu Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikalikan bobot. Bobot
untuk KBM roda dua:1; sedan: 1,025; jeep, mini bus dan blind van:
1,050; pick up dan micro bus: 1,075; bus: 1,1; light truck dan truck:
1,3.;
h) Besaran PKB adalah perkalian antara tarif dengan dasar pengenaan
PKB.
2) Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan:
a) Tarif Sepeda Motor
Sepeda motor 50 cc - ke bawah: Rp 3.000,-
Sepeda motor 50 cc - 250 cc: Rp 35.000,-
Sepeda motor 250 cc - ke atas: Rp 83.000,-
b) Tarif Mobil Bukan Angkutan Umum
Pick up, Stwg, sedan dan jeep s.d 2400 cc: Rp 143.000,-
Bus dan Micro Bus: Rp 153.000,-
Truck, tangki, gandengan 2400 cc ke atas: Rp 163.000,-
Ambulance, Jenazah dan PMK: Rp 3.000,-
c) Tarif Mobil Angkutan Umum
Mobil Penumpang s.d 1600 cc: Rp 73.000,-
Bus dan Micro Bus 1600 cc ke atas: Rp 90.000,-
d) Tarif Kendaraan Bermotor Alat Berat Traktor,
buldozer, forklift dan sejenisnya: Rp 23.000,-
f. Produk Pelayanan
1) Bukti Pembayaran Lunas PKB dan SWDKLLJ
2) Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang telah disahkan.
3) Sticker Kartu Dana SWDKLLJ
g. Jumlah Pelaksana
1) Pendaftaran dan Penetapan : 1 (satu) orang dari Polri
2) Pembayaran dan Penyerahan : 1 (satu) orang dari KPPD.
133
27. Permohonan Layanan Informasi Publik
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a. Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b. Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c. Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pemohon datang sendiri;
2) Pemohon mengajukan permohonan Pelayanan Informasi ;
3) Permohonan dicatat oleh Petugas;
4) Permohonan diterima atau ditolak;
5) Pemberian data atau informasi oleh PPID;
134
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
d. Waktu Pelayanan:
1) Hari Senin s/d Kamis : Jam 07.30 s/d 14.30 WIB
2) Hari Jum’at : Jam 07.30 s/d 11.30 WIB
3) Hari Sabtu : Jam 07.30 s/d 13.00 WIB
e. Waktu penyelesaian : 10 hari;
f. Tarif/Biaya : Biaya Permohonan Informasi Pelayanan Publik tidak dikenai
biaya;
g. Produk Pelayanan : Data dan informasi
h. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, 1 (satu) dari Kepolisian,
1 (satu) dari Jasa Raharja dan 1 (satu) dari KPPD:
Pemohon mengajukan permohonan informasi pelayanan publik kepada
PPID melalui desk layanan PPID di Counter Customer Service.
Pemohon mengisi form permohonan informasi public disertai dengan
data-data identitas pemohon.
PPID akan memutuskan Menolak/Menerima proses permohonan
informasi kepada PPID.
DITERIMA DITOLAK
Jawaban Permohonan Alasan Penolakan dan tata cara mengajukan
keberatan
Pemohon memberikan tanggapan Puas/ Tidak Puas
135
28. Layanan Pengaduan
a. Persyaratan
1) Identitas diri
a) Perorangan:
Identitas diri yang sah (KTP, SIM, KK, Pasport) dan bagi yang
berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermeterai cukup;
b) Badan Hukum:
Salinan Akte Pendirian, Keterangan Domisili, Surat Kuasa bermeterai
cukup ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi cap Badan Hukum
yang bersangkutan;
c) Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD):
Surat Tugas / Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan
2) Surat penyampaian pengaduan yang ditanda tangani permohonan;
b. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
1) Pemohon datang sendiri;
2) Pemohon menyampaikan surat pengaduan;
3) Permohonan dicatat oleh Petugas;
4) Permohonan diterima atau ditolak;
136
c. Alur Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Secara tidak langsung melalui
layanan telepon (0274) 868563 dan
WhatApps & SMS di nomor
081203056666
Secara langsung laporan dengan
Petugas Customer Service di Desk
layanan aduan/melalui form isian
aduan
Pencatatan di register pengaduan identitas pemohon, bukti pendukung dan jenis aduan
Tindak lanjut/ Proses Penanganan sesuai kewenangan
institusi
Jawaban terhadap aduan Pemohon dengan secara liosan atau surat ( jawaban diberikan maksimal 2 hari )
SELESAI
KEPOLISIAN KPPD
JASA RAHARJA
137
d. Waktu Pelayanan:
1) Hari Senin s/d Kamis : Jam 07.30 s/d 14.30 WIB
2) Hari Jum’at : Jam 07.30 s/d 11.30 WIB
3) Hari Sabtu : Jam 07.30 s/d 13.00 WIB
e. Waktu penyelesaian : 10 hari;
f. Tarif/Biaya : Biaya Permohonan Informasi Pelayanan Publik tidak dikenai
biaya;
g. Produk Pelayanan : Data dan Informasi;
h. Jumlah Pelaksana
Jumlah Petugas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, 1 (satu) dari Kepolisian,
1 (satu) dari Jasa Raharjo dan 1 (satu) dari KPPD:
138
T. PENUTUP
Berdasarkan komitmen seluruh jajaran aparatur Direktorat Lalu Lintas
Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta, dan PT. Jasa Raharja (Persero)
Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta, maka disusunlah Pedoman Standar
Pelayanan Kantor Bersama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penyusunan Pedoman Standar Pelayanan ini, dalam rangka mewujudkan
Excellent Public Service dengan senantiasa mengembangkan dan memperbaiki diri
di seluruh aspek sehingga mampu mencapai kesempurnaan dalam menghasilkan
kinerja dengan kualitas terbaik.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Tanggal : 13 April 2016
Direktur Lalu Lintas
Kepolisian Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Drs. M. H. Rintonga, M. Si
Kombes Pol. NRP. 68110216
Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Istimewa Yogyakarta
Drs. Bambang Wisnu Handoyo
NIP. 19601003 198803 1 006
Kepala Cabang
PT. Jasa Raharja (Persero)
Daerah Istimewa Yogyakarta
Drs. I Ketut Suardika
NPP. 618106449