Status Gizi

Post on 25-Jan-2016

232 views 2 download

description

Kesehatan

Transcript of Status Gizi

STATUS GIZI Untuk mhs prodi Kebidanan Sutomo

Dosen : Rekawati Susilaningrum

1. PENGERTIAN STATUS GIZI

Status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antar kebutuhan dan masukan nutrient. Dikelompokkan :

1. Status gizi baik

2. Status gizi buruk/gizi salah/malnutrisia. Under nutrisi (nutrisi kurang)

b. Spesific Deficiency

c. Over Nutrition

d. Imbalance

2. PENILAIAN STATUS GIZI

1. Secara Langsunga. Antropometri,b. Tanda Klinis,c. Biokimia,d. Biofisik.

2. Penentuan Secara Tidak langsunga. Survey konsumsi makanan,b. Statistik vital,c. Faktor ekologi.

Antropometri Antropometri • Indeks antrop : kombinasi bbrp parameterIndeks antrop : kombinasi bbrp parameter

a.a. BB/U : status gizi saat iniBB/U : status gizi saat ini

b.b.TB/U : status gizi masa laluTB/U : status gizi masa lalu

c.c.BB/TB : proporsi tubuhBB/TB : proporsi tubuh

d.d.Lila/U : identifikasi KEP balitaLila/U : identifikasi KEP balita

• Kelebihan & kelemahan :Kelebihan & kelemahan :

a)a)Murah, cepat, obyektif, gradable, tdk sakitMurah, cepat, obyektif, gradable, tdk sakit

b)b)Salah ukur, tdk dapat unt defisiensi zat Salah ukur, tdk dapat unt defisiensi zat mikromikro

Tanda –tanda klinisTanda –tanda klinis

• Dilakukan pd epitel tubuh (kulit, mata Dilakukan pd epitel tubuh (kulit, mata dll)dll)

• Riwayat penyakitRiwayat penyakit

• Kelebihan & kekurangan :Kelebihan & kekurangan :

a.a.Murah, cepat, tidak sakit, dpt oleh kaderMurah, cepat, tidak sakit, dpt oleh kader

b.b.SubyektifSubyektif

c.c.Keterbatasan penyebab zat giziKeterbatasan penyebab zat gizi

d.d.Banyak tanda klinik unt defisiensi berat.Banyak tanda klinik unt defisiensi berat.

Ad. BiokimiaAd. Biokimia

• Pemeriksaan specimen (darah, urine, Pemeriksaan specimen (darah, urine, jaringan dll)jaringan dll)

• Kelebihan & kekurangan :Kelebihan & kekurangan :

a.a.Obyektif, gradable, mahalObyektif, gradable, mahal

b.b.Kadang lokasi jauhKadang lokasi jauh

c.c.Perlu referensi unt tentukan hslPerlu referensi unt tentukan hsl

Ad. BiofisikAd. Biofisik

• Kemampuan fungsi dan perub strukturKemampuan fungsi dan perub struktur

3. KLASIFIKASI STATUS GIZI Ada ukuran baku atau standart

yang digunakan Lebih ditentukan ukuran antrop. Banyak baku antropometri:

Gomez, Harvard, Wellcome Trust, Rekomendasi Lok. Antropometri, dan WHO

Di Indonesia, baku yang digunakan adalah WHO-NCHS.

3.1 Klasifikasi Gamez

a. Normal : ≥ 90% dari BB normal terhadap umurb. KKP ringan / derajat I : 89-75% BB terhadap

umurc. KKPsedang / derajat II : 74-60% BB terhadap

umurd. KKP berat/derajat III : < 60% BB terhadap

umur

BB terhadap umur didasarkan pada persentil 50 baku Havard. Klasifikasi tersebut, tidak dapat membedakan marasmus dan kwashiorkor.

3.2 Baku Harvarda. Gizi lebih (over weight) kegemukan

dan obesitas

b. Gizi baik, bila 100-80% BB terhadap umur

c. Gizi kurang (under weight), < 80-60% terhadap umur, mild and moderate PCM (Protein Calori Malnutrition)

d. Gizi buruk (severe PCM), < 60% BB terhadap umur, termasuk marasmus, marasmus kwashiorkor & kwashiorkor

3.3 WHO-NCHS

Yg digunakan di Indonesia (1999) a. Gizi lebih : 120% median BB/Ub. Gizi baik : 80-120% median BB/Uc. Gizi sedang : 70-79,9% median BB/Ud. Gizi kurang : 60-69,9% median BB/Ue. Gizi buruk : < 60% median BB/U

Median adalah nilai tengah dari populasi = persentil 50 = 100% untuk standar.

Untuk balita:Untuk balita:

• BB/PB(TB) <-3SD, : sangat kurusBB/PB(TB) <-3SD, : sangat kurus

• BB/PB (TB) ≥ -3SD BB/PB (TB) ≥ -3SD – – <-2SD : kurus<-2SD : kurus

• BB/PB (TB) (- 2 SD BB/PB (TB) (- 2 SD – – + 2 SD) : normal+ 2 SD) : normal

(Sumber : MTBS, Depkes 2008)(Sumber : MTBS, Depkes 2008)

CARA PENENTUAN STATUS GIZI CARA PENENTUAN STATUS GIZI BERDASAR ANTROP.BERDASAR ANTROP.

BAYI & ANAKBAYI & ANAK Indeks yg sering : BB/U, TB/U, BB/TBIndeks yg sering : BB/U, TB/U, BB/TB Acuan yg digunakan :Acuan yg digunakan :

a)a) persentase (% thd median), rumuspersentase (% thd median), rumus

BB ( uk. Antrop yg lain)BB ( uk. Antrop yg lain) x 100% x 100%

Nilai medianNilai median

Contoh BB/U berdasar % thd Contoh BB/U berdasar % thd Median, baku NCHS unt.Median, baku NCHS unt.♂♂

UmurTh /Bln

Berat Badan

Median (kg)

<60% 60-69% 70-79% 80-109% >=110%

KEP Bu KEP Se KEP Ri Gizi Ba Gizi >

0 0 3,3 1,97 1,98-2,30 2,31-2,63 2,64-3,62 3,63

0 6 7,8 4,67 4,68-5,45 5,46-6,23 6,24-8,57 8,58

1 0 10,2 6,11 6,12-7,13 7,14-8,15 8,16-11,21 11,22

1 6 11,5 6,89 6,90-8,04 8,05-9,19 9,20-12,64 12,65

2 0 12,6 7,55 7,56-8,81 8,82-10,07 10,08-13,85 13,86

b. Persentil : mengacu posisi nilai b. Persentil : mengacu posisi nilai suatu ukuran (100%) dr ranking suatu ukuran (100%) dr ranking terkecil-terbesarterkecil-terbesar

c. Z-skor / simpangan baku. Rumus :c. Z-skor / simpangan baku. Rumus :

Z-skor = Z-skor = (Nilai Riel) – (Nilai Median (Nilai Riel) – (Nilai Median

Acuan)Acuan)

SD upper / SD lowerSD upper / SD lower

SD Upper : nilai riel >= nilai medianSD Upper : nilai riel >= nilai median

SD Lower : nilai riel < nilai medianSD Lower : nilai riel < nilai median

Contoh baku BB / U anak 0-36Contoh baku BB / U anak 0-36

Umur (bl)

Anak Laki-laki Umur (bl)

Anak Perempuan

Median SD Low

SD Up Median SD Low

SD Up

0 3,3 0,4 0,5 0 3,2 0,5 0,4

6 7,8 0,9 1 6 7,2 0,9 0,9

12 10,2 1,10 1,10 12 9,5 1 1,10

18 11,5 1,2 1,2 18 10,8 1,1 1,2

24 12,6 1,3 1,3 24 11,9 1,2 1,3

30 13,7 1,5 1,3 30 12,9 1,3 1,5

Kategori status gizi BB/U berdasar Z-skor :

>+2 SD : BB lebih (Gizi lebih) / over weight-2 s/d +2 SD : BB normal ( gizi normal)/ normal -3 s/d <- 2 SD : BB rendah ( Gizi kurang) / under < -3 SD : BB sangat rendah (gizi buruk)

Kategori status gizi BB/U (% median)<60% : KEP berat60-69% : KEP sedang70-79% : KEP ringan80-109% : Gizi baik>=110% : Gizi lebih

Kategori Status gizi TB / U berdasar Z skor

>+2 SD : Jangkung / tall-2 s/d +2 SD : normal / normal height-3 s/d <- 2 SD : pendek / stunted< -3 SD : BB sangat pendek / severe stunted

Kategori status gizi TB/U (% median)< 85% : KEP berat85-89% : KEP sedang90-94% : KEP ringan95-109% : Gizi baik>=110% : Gizi lebih

Kategori Status gizi BB / PB berdasar Z skor

>+2 SD : Gemuk / fatty-2 s/d +2 SD : normal-3 s/d <- 2 SD : kurus / wasted< -3 SD : BB sangat kurus / severe wasted

Kategori status gizi BB/PB (% median)< 70% : KEP berat70-79% : KEP sedang80-89% : KEP ringan90-109% : Gizi baik>=110% : Gizi lebih

Contoh tabel BB / U berdasar Z Contoh tabel BB / U berdasar Z skor baku NCHS, anak skor baku NCHS, anak ♀♀

Umur Th/Bl

Berat Badan

Median (kg)

< -3 SD -3 s/d -2 SD -2 s/d +2 SD > +2 SD

BB sgt rend BB rendah BB normal BB lebih

0 0 3,2 1,79 1,80-2,19 2,20-4,00 4,01

0 6 7,2 4,59 4,60-5,49 5,50-9,00 9,01

1 0 9,5 6,39 6,40-7,39 7,40-11,60 11,61

1 6 10,8 7,29 7,30-8,49 8,50-13,10 13,11

2 0 11,9 8,19 8,20-9,39 9,40-14,50 14,51

Perkiraan BB & TB normal Perkiraan BB & TB normal (So(Soeetjiningsih, 1995)tjiningsih, 1995)

• Perkiraan berat badan normal adalah Perkiraan berat badan normal adalah sebagai berikut :sebagai berikut :

• BB lahir atermBB lahir aterm : : ++ 3,25 kg 3,25 kg

• Usia 5 bulanUsia 5 bulan : 2 x BB lahir: 2 x BB lahir

• Usia 1 tahunUsia 1 tahun : 3 x BB lahir: 3 x BB lahir

• Usia 2 tahunUsia 2 tahun : 4 x BB lahir: 4 x BB lahir

• Masa prasekolahMasa prasekolah : 2 kg/th: 2 kg/th

• Pra adolescent-adolescentPra adolescent-adolescent : 3 – 3,5 kg/th: 3 – 3,5 kg/th

• Bila pakai rumus (Behrmen,1992Bila pakai rumus (Behrmen,1992) )

  

• BB lahirBB lahir : rata-rata 3,25 kg: rata-rata 3,25 kg

• 3-12 bulan: 3-12 bulan: umur (bulan) + 9umur (bulan) + 9 = = (n+9)(n+9)

2 2 2 2

• 1-6 tahun: umur (tahun) x 2 + 8 = 2n 1-6 tahun: umur (tahun) x 2 + 8 = 2n + 8+ 8

• 6-12 tahun: 6-12 tahun: umur (thn) x 7 – 5umur (thn) x 7 – 5 = = (7n – (7n – 5)5)

2 2 2 2

Perkiraan TB NormalPerkiraan TB Normal

•TB lahirTB lahir : rata-rata 50 cm: rata-rata 50 cm

•Umur 1 tahunUmur 1 tahun : 75 cm (1,5 x PB : 75 cm (1,5 x PB lhr)lhr)

•2 – 12 tahun2 – 12 tahun : umur (th) x 6 + : umur (th) x 6 + 77 77

PENENTUAN STATUS GIZI DEWASAPENENTUAN STATUS GIZI DEWASA

1.1. Berat badan ideal (BBI)Berat badan ideal (BBI)• Orang Barat , BBI (kg) = TB (cm) – 100Orang Barat , BBI (kg) = TB (cm) – 100

• Orang Indonesia, BBI (kg) = 0,9 x (TB (cm) – Orang Indonesia, BBI (kg) = 0,9 x (TB (cm) – 100) atau 100) atau

• BBI = (Tinggi Badan – 100) – 10% (Tinggi Badan - BBI = (Tinggi Badan – 100) – 10% (Tinggi Badan - 100)100)

2. Berat Badan relatif (BBR)2. Berat Badan relatif (BBR)

BBR = BBR = BB sesungguhnya BB sesungguhnya x 100%x 100%

BB idealBB ideal

Klasifikasi BB relatif Klasifikasi BB relatif : : • 100% 100% : BB ideal: BB ideal

• > 130 % > 130 % : Sangat gemuk: Sangat gemuk

• 110 – 120 %110 – 120 % : Gemuk: Gemuk

• 90 – 110% 90 – 110% : BB normal: BB normal

• 80 – 90 %80 – 90 % : Kurus: Kurus

• 70 – 80%70 – 80% : Sangat kurus: Sangat kurus

• < 70%< 70% : cachectic / cachexia, : cachectic / cachexia, kedaan umum buruk, malnutrisikedaan umum buruk, malnutrisi

3. Berat Badan Normal3. Berat Badan Normal

BB normal antara 90-110% atau BB normal antara 90-110% atau ++ 10 % dr 10 % dr

BB idealBB ideal

Alternatif rumus (berlaku Alternatif rumus (berlaku ♀ & ♂)♀ & ♂)

- Nilai minimum = 0,8 x (Tinggi Badan-100) - Nilai maksimum = 1,1 x (Tinggi Badan-100)

BB dibawah batas min. : under weight / kekurusan,

BB diatas batas maks. : over weight / kegemukan.

4. Indeks Massa Tubuh (IMT)

Berkaitan lemak org dewasa (> 18 th)Alat sederhana pemantau status gizi orang dewasa khususnya < / >BBTidak unt bayi, anak, remaja, bumil, olahragawan & keadaan khusus ( mis. edema, ascites, hepatomegali)

Rumus IMT / BMI :

Berat Badan (Kg) BB (Kg)

------------------------------------------------------ = -------------

Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) TB ( m)2

Batas Ambang Normal IMT :

• Laki-laki : 20,1-25,0

• Perempuan : 18,7 – 23,8

Berikut ini kategori ambang batas IMT untuk Indonesia:

Kategori IMT

KurusKekurangan BB tingkat berat < 17,0

Kekurangan BB tingkat ringan 17,0 - 18,4

Normal 18,5 - 25,0

GemukKelebihan BB tingkat ringan 25,1 - 27,0

Kelebihan BB tingkat berat > 27,0

Rumus BB Normal pada masa bayi dan anak adalah :

Untuk Mengetahui Tinggi Badan Normal, Rumus Yang Digunakan adalah :

BB lahir : Rata-rata 3,25 Kg3 – 12 bulan : Umur (bln) + 9 = (n+9) (Ket. n: umur dalam bln)

2 21 – 6 tahun : Umur (thn) x 2+8 = 2n + 8 (Ket. n: umur dalam thn)6 – 12 tahun : Umur (thn) x 7-5 = (7n-5) (Ket. n: umur dalam thn)

2 2

Tb lahir : Rata-rata 50 CmUmur 1 tahun : 75 Cm (1,5 x Panjang Badan lahir)2 - 12 tahun : Umur (thn) x 6+77 = 6n+77 (Ket n: umur dlm thn)

4. MASALAH GIZI DI INDONESIA DAN FAKTOR PENYEBAB

Faktor-faktor penyebab timbulnya masalah gizi :1. Konsumsi Makanan

• Zat gizi dalam makanan• Ada tidaknya program pemberian makanan

diluar keluarga• Kebiasaan makan

2. Kesehatan• Daya beli keluarga• Kebiasaan makan• Pemelihraan kesehatan• Lingkungan fisik dan sosial

Masalah utama berkaitan status gizi

di Indonesia yang banyak terjadi :

4.1 Kurang Kalori dan Protein

4.2 Kekurangan Vitamin A

4.3 GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan yodium)

4.4 Anemia gizi

Masyarakat yg beresiko Masyarakat yg beresiko MalnutrisiMalnutrisi

Masyarakat miskinMasyarakat miskin

Usia lanjut yg dirawat di RSUsia lanjut yg dirawat di RS

peminum alkohol dan peminum alkohol dan ketergantunganketergantungan

tidak punya tempat tinggaltidak punya tempat tinggal

4.1 KKP ( Kekurangan Kalori Protein)/PCM (Protein Calori Malnutrition)

Karena rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu.

a. Marasmus :

- Lebih banyak kekurangan asupan kalori/energi

- Sering terjadi pada bayi kurang 1 tahun

- Gejala: anak tampak sangat kurus, muka seperti orang tua (old face), cengeng/rewel, kulit keriput, tekanan darah, nadi dan respirasi berkurang.

b. Kwashiorkor- Karena lebih banyak kekurangan asupan protein,- Lebih banyak terjadi setelah bayi usia 18 bulan,- Gejala: oedem, muka sembab (moon face),

cengeng/rewel/apatis, anoreksia, rambut mudah dicabut, gangguan pada kulit, sering infeksi

c. Marasmus Kwashiorkor- Kombinasi keduanya, yaitu kekurangan kalori

dan protein secara bersamaan,- Gejala: gabungan antara marasmus kwashiorkor.

• KKP sering terjadi pada usia balita, bumil, dan buteki.

• Interaksi antara gizi, kekebalan tubuh dan infeksi.

• 2 macam KKP :- KKP primer karena asupan kurang

- KKP sekunder karena gangguan absorbsi dan peningkatan kebutuhan

Ada 4 faktor yang melatar belakang KKP 1. Masalah sosial

2. Masalah ekonomi

3. Masalah biologi

4. Masalah lingkungan

Penanganan:1. Diit Tinggi Kalori dan Protein

2. Bila perlu diberikan formula modisco

4.2 Kekurangan Vitamin A (Defisiensi Vit. A)

Penyakit mata yang akibat < vitamin A: Xerophtalmia.

Penyakit kebutaan yang sering anak 2-3 tahun.

Xerophtalmia terbagi dua :

1. Keadaan yang Reversibel

• Rabun senja (hemerolopia)

• Xerosis conjunctiva (konjungtiva kering)

• Xerosis kornea

• Bercak bitot

2. Keadaan yang Ireversibel – Ulserasi kornea

– Keratomalasia

Pengobatan :1. Pemberian Vit. A dosis tinggi

2. Pemberian salep mata/antibiotik

3. Untuk pencegahan : pemberian suplemen vit. A untuk balita dan penyuluhan gizi.

4.3 GAKY (Gangguan Akibat Kurang Ydium)

• Tdk hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, tapi juga berbagai gangguan lain

• Pd ibu hamil berakibat abortus, lahir mati, kelainan bawaan pd bayi, bayi kretin

• Kretin seseorang yg lahir di daerah endemic yg memiliki 2 atau lebih kelainan berikut :1. Perkembangan mental terhamb2. Pendengaran terganggu3. Perkembangan saraf penggerak terhambat

• Pd anak: GAKY menyebab pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi mental & perkembangan fisik

• Pd org dewasa berakibat pembesaran kelenjar gondok, hipotiroid & gangguan mental

• Gondok endemic pembesaran kelenjar gondok yg berasal dari daerah yg bnyk ditemukan penyakit gondok akibat < yod

4.4 Anemia Definisi Zat Besi

• Suatu keadaan dimana kadar Hb darah kurang dari nomal

• Gejala yg sering : lela, lesu, bibir pucat, nafas pendek, denyut jantung meningkat, nafsu makan berkurang, kadang pusing & mengantuk

• Pengobatan :– Perlu diet yg bnyak mengandung Fe– Pemberian suplemen zat besi yg dpt berupa

tablet atau sirup

Penyakit lain akibat kekurangan/ kelebihan zat gizi :

1. Skorbut / sariawan kekurangan vit C

2. Rakhitis kekurangan vit D3. Beri-beri kekurangan vit B14. Anemi gizi kekurangan asam

folat, vit B12, Fe5. Penyakit jantung / hipertensi

kelebihan lemak atau kolesterol