Seven Tools [Autosaved]

Post on 29-Nov-2015

56 views 2 download

description

tujuah alat pengukuran kualitas

Transcript of Seven Tools [Autosaved]

Leadership and Management For Quality System, and Proses Management Quality Tools

and Techniques For Problem Solving

Yermia (P3800212403)A. Nurfitriani (P3800212407)

Muh. Hasir Adam (P3800212010)

Program PascasarjanaUniversitas Hasanuddin

Makassar

Seven Tools of Quality

HistogramHistogram

Tabel 1. Contoh Data Histogram (Tebalnya batang logam satuan mm)

Tabel 1. Contoh Data Histogram (Tebalnya batang logam satuan mm)

b. Hitung kisaran dan lebar intervalb. Hitung kisaran dan lebar interval

Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38 Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10 Tentukan interval kelas

h = XL – XS = 0,38 = 0,038 0,04

K 10 untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5

Tentukan batas –batas kelas Buat garis horizontal dan vertikal Petakan data

Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38 Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10 Tentukan interval kelas

h = XL – XS = 0,38 = 0,038 0,04

K 10 untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5

Tentukan batas –batas kelas Buat garis horizontal dan vertikal Petakan data

Tabel 2. Contoh Kisaran dan Lebar IntervalTabel 2. Contoh Kisaran dan Lebar Interval

C. Buat garis horizontal dan vertical dan petakan data dari hasil pada Tabel 2, sehingga menjadi diagram yang disebut Histogram

C. Buat garis horizontal dan vertical dan petakan data dari hasil pada Tabel 2, sehingga menjadi diagram yang disebut Histogram

Gambar 1. Contoh Histogram

Diagram ParetoDiagram Pareto

Kegunaan Diagram Pareto Kegunaan Diagram Pareto

Tabel 3. Contoh Data Diagram ParetoTabel 3. Contoh Data Diagram Pareto

Gambar 2. Contoh Diagram Pareto

Diagram Sebab-AkibatDiagram Sebab-Akibat

Kegunaan Diagram Sebab-AkibatKegunaan Diagram Sebab-Akibat1. Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah. 2. Menganalisa kondisi yang sebenarnya yang bertujuan untuk

memperbaikipeningkatan kualitas.3. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu

masalah. 4. Membantu dalam pencarian fakta lebih lanjut. 5. Mengurangi kondisi-kondisi yang menyebabkan

ketidaksesuaian produkdengan keluhan konsumen. 6. Menentukan standarisasi dari operasi yang sedang berjalan

atau yang akan dilaksanakan7. Sarana pengambilan keputusan dalam menentukan

pelatihan tenaga kerja. 8. Merencanakan tindakan perbaikan

1. Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah. 2. Menganalisa kondisi yang sebenarnya yang bertujuan untuk

memperbaikipeningkatan kualitas.3. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu

masalah. 4. Membantu dalam pencarian fakta lebih lanjut. 5. Mengurangi kondisi-kondisi yang menyebabkan

ketidaksesuaian produkdengan keluhan konsumen. 6. Menentukan standarisasi dari operasi yang sedang berjalan

atau yang akan dilaksanakan7. Sarana pengambilan keputusan dalam menentukan

pelatihan tenaga kerja. 8. Merencanakan tindakan perbaikan

Gambar 3. Contoh Diagram Sebab-Akibat

Check Sheet Check Sheet

Manfaat digunakan Check SheetManfaat digunakan Check Sheet

Tabel 4. Check Sheet Pengendalian Mutu Pencetakan Nugget

Tabel 4. Check Sheet Pengendalian Mutu Pencetakan Nugget

Scatter Diagram Scatter Diagram

1. Positive Correlation

Kenaikan nilai Y positif dipengaruhi

nilai X

2. Negative Correlation

Penurunan nilai Y dipengaruhi nilai X

3. No Correlation

Tidak ada hubungan antara Y dan X

Contoh :

Diagram Alir/Diagram Proses (Proses Flow Chart)

Diagram Alir/Diagram Proses (Proses Flow Chart)

Diagram Alir dipergunakan sebagai alat analisis untuk:

Diagram Alir dipergunakan sebagai alat analisis untuk:

• 1. Mengumpulkan data mengimplementasikan data juga merupakan ringkasan visual dari data itu sehingga memudahkan dalam pemahaman.

• 2. Menunjukkan output dari suatu proses. • 3. Menunjukkan apa yang sedang terjadi dalam

situasi tertentu sepanjang waktu. • 4. Menunjukkan kecenderungan dari data

sepanjang waktu. • 5. Membandingkan dari data periode yang satu

dengan periode lain, juga memeriksa perubahan-perubahan yang terjadi.

• 1. Mengumpulkan data mengimplementasikan data juga merupakan ringkasan visual dari data itu sehingga memudahkan dalam pemahaman.

• 2. Menunjukkan output dari suatu proses. • 3. Menunjukkan apa yang sedang terjadi dalam

situasi tertentu sepanjang waktu. • 4. Menunjukkan kecenderungan dari data

sepanjang waktu. • 5. Membandingkan dari data periode yang satu

dengan periode lain, juga memeriksa perubahan-perubahan yang terjadi.

Control ChartControl Chart

Control Chart /Peta kendali adalah suatu alat yang secara grafis digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi apakah suatu aktivitas/ proses berada dalam pengendalian kualitas secara

statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas.

Control Chart /Peta kendali adalah suatu alat yang secara grafis digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi apakah suatu aktivitas/ proses berada dalam pengendalian kualitas secara

statistika atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas.

Peta kendali menunjukkan adanya perubahan data dari waktu ke waktu, tetapi tidak menunjukkan penyebab

penyimpangan meskipun penyimpangan itu akan terlihat pada peta kendali.

Peta kendali menunjukkan adanya perubahan data dari waktu ke waktu, tetapi tidak menunjukkan penyebab

penyimpangan meskipun penyimpangan itu akan terlihat pada peta kendali.

Peta kendali digunakan untuk membantu mendeteksi adanya penyimpangan dengan cara menetapkan batas-

batas kendali:

Peta kendali digunakan untuk membantu mendeteksi adanya penyimpangan dengan cara menetapkan batas-

batas kendali:

CLU1SLU2SWLUCL

L1SLL2SWLLCL

A

B

C

C

B

C

****

*******

**

**

1. Peta Kendali Variabel/Control Chart Shewart1. Peta Kendali Variabel/Control Chart Shewart

Jenis Control Chart/Peta Control Jenis Control Chart/Peta Control

Langkah-Langkah membuat Peta R ( R Chart)Langkah-Langkah membuat Peta R ( R Chart)

Langkah-Langkah membuat Peta X ( X Chart)Langkah-Langkah membuat Peta X ( X Chart)

Tabel 5. Nilai KonstantaTabel 5. Nilai Konstanta

n A2 D3 D42 1.880 0.000 3.2673 1.023 0.000 2.5754 0.729 0.000 2.2825 0.577 0.000 2.1146 0.483 0.000 2.0047 0.419 0.076 1.9248 0.373 0.136 1.8649 0.337 0.184 1.81610 0.308 0.223 1.77711 0.285 0.256 1.74412 0.266 0.283 1.71713 0.249 0.307 1.69314 0.235 0.328 1.67215 0.223 0.347 1.65316 0.212 0.363 1.63717 0.203 0.378 1.62218 0.194 0.391 1.60919 0.187 0.404 1.59620 0.180 0.415 1.58521 0.173 0.425 1.57522 0.167 0.435 1.56523 0.162 0.443 1.55724 0.157 0.452 1.54825 0.153 0.459 1.541

Factors for R-chartSample Size Factor for X-chart

STUDY KASUS ! STUDY KASUS !

PT. ABC adalah perusahaan pembuat kayu lapis (plywood). Berdasarkan permintaan pelanggan ditetapkan spesifikasi ketebalan dari produk kayu lapis adalah 2,40 mm. Untuk mengetahui kemampuan proses dan mengendalikan proses itu, bagian pengendalian kualitas dari PT. ABC telah melakukan pengukuran terhadap 20 sampling, masing-masing berukuran 5 unit (n=5). Pihak manajemen ingin membangun peta kontrol terkendali dari X-bar dan R untuk mengendalikan proses pembuatan kayu lapis itu.

PT. ABC adalah perusahaan pembuat kayu lapis (plywood). Berdasarkan permintaan pelanggan ditetapkan spesifikasi ketebalan dari produk kayu lapis adalah 2,40 mm. Untuk mengetahui kemampuan proses dan mengendalikan proses itu, bagian pengendalian kualitas dari PT. ABC telah melakukan pengukuran terhadap 20 sampling, masing-masing berukuran 5 unit (n=5). Pihak manajemen ingin membangun peta kontrol terkendali dari X-bar dan R untuk mengendalikan proses pembuatan kayu lapis itu.

Tabel 6. Ketebalan Plywood di PT. ABC Tabel 6. Ketebalan Plywood di PT. ABC

Peta kontrol X-bar• CL = X = 2,39• UCL = X + A2R-bar = 2,39 + (0,577)(0,06) = 2,42• LCL = X - A2R-bar = 2,39 - (0,577)(0,06) = 2,36

Peta kontrol R• CL = R• UCL = D4. R = (2,114)(0,06) = 0,12• LCL = D3. R = (0)(0,06) = 0

Definisi

Tujuan

Definisi

Tujuan

Definisi Tujuan