Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu...

6
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KORAN MENGGUNAKAN  SE V E N TOOLS PADA PT. AKCAYA PARIWARA KABUPATEN KUBU RAYA Muhammad Ivanto  Mahasiswa Program Studi Teknik Industri  Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura [email protected]  Abstract    PT. Akcaya Pariwara is a company which is engaged in mass media printing with its main  p rod uc t Po nt iana k P ost is the fi rst p ri nt me d ia in Wes t K ali m anta n. Ri se o f consumer de ma nd for new spap e r s causes the company efforts to fullfil the consumers` nee ds. I t be com e s an op po r tuni ty for entrepreneurs to start a similar business, so it requires the company to i mp rove pap er pr oducti on qua li ty. Quali ty o f Ne wsp ap e r prod uce d b y PT . Akcaya Pariwara is good enough, but in the production process i s prod ucts de fect ive still av ailable . Thi s i s be cause quality control of process not maximum. This study aims to identify the types and factors cause defective products and to get the solution in maintaining and improving the quality of the newspaper by using seven tools. Seven tools include: flow charts, check sheets , histogram, control chart, Pareto charts,  sc at t e r d iagram s, a nd ca use and e ffec t d iagrams. The results of the check sheet, obtained by the newspaper defect types is hurred color, the paper is da ma ged , cut and dir ty. B ase d o n the a nalysi s of contr ol chart p and c shows that the process is not properly controlled. This could be seen in the chart control where the r e i s sti ll a lot of outli e r s dat a. B ase d on Paret o diagram, priority repairs that need to be done is for the dominant defect type is blurry color (30.94%), dirty ( 26.45%) and cut ( 23.28%) . B ase d on the sca tt e r diagram shows the positive correlation between the  p erce nt a ge o f d isab ili t y a nd t he amount o f  p rod uc t ion. B ase d o n t he a na ly sis o f cause and e ffec t diagram causes defects derived from human, machine  p rod uc t ion, wo rk pro ce sses, and ma t e rial / raw m a t e ri a l i tse lf . So the comp any can take preve ntive and improvement to minimize defects and improve product quality  Keywords: Quality Control, Seven Tools, defective  products, newspaper 1. Pendahuluan PT. Akcaya Pariwara dalam kegiatan  produksinya menghasilkan empat jenis koran yaitu Harian Pontianak Post (koran utama, Pro-Kalbar, Metro, Soccer), Kapuas Post, Kun Dian Ri Bao dan Metro Pontianak. Wilayah pemasaran produk koran Harian Pontianak Post meliputi seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat, sedangkan untuk koran yang lainnya dicetak sesuai pesanan konsumen. Meningkatnya permintaan konsumen akan koran menyebabkan perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini menjadi sebuah peluang bagi pelaku usaha untuk memulai usaha yang sejenis. Semakin berkembangnya usaha yang sejenis mengakibatkan persaingan semakin ketat, sehingga menuntut PT. Akcaya Pariwara  berusaha untuk meningkatkan kualitas koran  produksinya. Berdasarkan  survey  pendahuluan yang telah dilakukan, kualitas produk koran yang dihasilkan PT. Akcaya Pariwara sudah cukup baik, akan tetapi dalam proses produksinya masih banyak terdapat  jumlah produk cacat. Hal ini dikarenakan proses  pengendalian kualitas yang kurang maksimal. Proses  pengendalian kualitas hanya dilakukan oleh operator, dengan cara memeriksa sampel hasil  produksi pada setiap koin yang berjumlah 250 eksemplar. Jumlah sampel yang diambil oleh operator dalam tiap koin adalah sebanyak 3 sampai dengan 5 eksemplar . Berdasarkan sampel yang diperiksa apabila terdapat cacat, maka satu koin tersebut akan di reject  oleh operator. Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan, ternyata  banyak produk yang di reject oleh operator, hal ini tentu akan berakibat pada besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Permasalahan cacat pada produk koran ini perlu diatasi oleh perusahaan agar kualitas produk koran dapat ditingkatkan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, peneliti bermaksud melakukan  penelitian untuk mengidentifikasi jenis cacat produk koran serta penyebab cacat produk koran tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan kualita s produk. Tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan produk adalah dengan menggunakan alat  bantu statistik, salah satunya dengan menggunakan Seven Tools. 2. Teori Dasar Menurut Goetsch Davis, 1994 dalam buku “Manajemen Kualitas Produk dan Jasa” mengemukakan definisi kualitas yaitu :

description

ahay

Transcript of Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu...

Page 1: Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

7/17/2019 Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-kualitas-produksi-koran-menggunakan-seven-tools-pada-pt-akcaya 1/6

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KORAN

MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS

PADA PT. AKCAYA PARIWARA KABUPATEN KUBU RAYA

Muhammad Ivanto

 

Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

[email protected] 

 Abstract  –  PT. Akcaya Pariwara is a company

which is engaged in mass media pri nting with its main

product Pontianak Post is the fi rst prin t media in West

Kal imantan. Rise of consumer demand for newspapers

causes the company efforts to fullfil the

consumers`needs. I t becomes an opportuni ty for

entr epreneurs to start a simil ar business, so it requi res

the company to improve paper production

qual ity. Qual ity of Newspaper produced by PT. Akcaya

Pariwara is good enough, but in the production process

is pr oducts defective sti ll available. This i s because

quali ty control of process not maximum.

Th is study aims to identi fy the types and factors

cause defective products and to get the solution in

maintain ing and improving the quality of the newspaper

by using seven tools. Seven tools include: fl ow char ts,

check sheets , histogram, contr ol chart, Par eto charts,

scatter diagrams, and cause and eff ect diagrams.

The resul ts of the check sheet, obtained by the

newspaper defect types is hur red color , the paper is

damaged, cut and dir ty. Based on the analysis of control

chart p and c shows that the process is not properl y

controll ed. This could be seen in the chart contr ol where

there is stil l a lot of outl iers data. Based on Pareto

diagram, priori ty repairs that need to be done is for the

dominant defect type is blurry color (30.94%), dirty

(26.45%) and cut (23.28%). Based on the scatter

diagram shows the positive correlation between the

percentage of disability and the amount of

producti on. Based on the analysis of cause and eff ect

diagram causes defects der ived fr om human, machi ne

producti on, work processes, and materi al / raw mater ial

itself . So the company can take preventi ve andimprovement to minimize defects and improve product

quality

 Keywords: Quality Control, Seven Tools, defective

 products, newspaper

1.  Pendahuluan

PT. Akcaya Pariwara dalam kegiatan

 produksinya menghasilkan empat jenis koran yaituHarian Pontianak Post (koran utama, Pro-Kalbar,

Metro, Soccer), Kapuas Post, Kun Dian Ri Bao dan

Metro Pontianak. Wilayah pemasaran produk koran

Harian Pontianak Post meliputi seluruhKabupaten/Kota di Kalimantan Barat, sedangkan

untuk koran yang lainnya dicetak sesuai pesanan

konsumen.Meningkatnya permintaan konsumen akan

koran menyebabkan perusahaan berusaha untuk

memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini menjadi

sebuah peluang bagi pelaku usaha untuk memulai

usaha yang sejenis. Semakin berkembangnya usaha

yang sejenis mengakibatkan persaingan semakin

ketat, sehingga menuntut PT. Akcaya Pariwara

 berusaha untuk meningkatkan kualitas koran

 produksinya.

Berdasarkan  survey  pendahuluan yang telah

dilakukan, kualitas produk koran yang dihasilkanPT. Akcaya Pariwara sudah cukup baik, akan tetapi

dalam proses produksinya masih banyak terdapat

 jumlah produk cacat. Hal ini dikarenakan proses

 pengendalian kualitas yang kurang maksimal. Proses

 pengendalian kualitas hanya dilakukan oleh

operator, dengan cara memeriksa sampel hasil produksi pada setiap koin yang berjumlah 250

eksemplar. Jumlah sampel yang diambil oleh

operator dalam tiap koin adalah sebanyak 3 sampai

dengan 5 eksemplar . Berdasarkan sampel yang

diperiksa apabila terdapat cacat, maka satu koin

tersebut akan direject   oleh operator. Berdasarkan

observasi yang telah penulis lakukan, ternyata banyak produk yang direject oleh operator, hal ini

tentu akan berakibat pada besarnya biaya produksi

yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Permasalahan cacat pada produk koran ini perlu

diatasi oleh perusahaan agar kualitas produk korandapat ditingkatkan.

Berdasarkan permasalahan yang telahdiuraikan diatas, peneliti bermaksud melakukan

 penelitian untuk mengidentifikasi jenis cacat produk

koran serta penyebab cacat produk koran tersebut,

dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir

kerusakan produk adalah dengan menggunakan alat

 bantu statistik, salah satunya dengan menggunakan

Seven Tools.

2.  Teori Dasar

Menurut Goetsch Davis, 1994 dalam buku“Manajemen Kualitas Produk dan Jasa”

mengemukakan definisi kualitas yaitu :

Page 2: Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

7/17/2019 Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-kualitas-produksi-koran-menggunakan-seven-tools-pada-pt-akcaya 2/6

“Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

 berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses,dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

harapan” (Yamit, Z. 2010 :8). 

Pengendalian kualitas adalah alat yang sangat

 berguna dalam membuat produk sesuai dengan

spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir proses. Setiap proses produksi akan selalu adagangguan yang dapat timbul secara tidak terduga.

Gangguan tidak terduga dari proses ini relatif kecil,

 biasanya dipandang sebagai gangguan yang masih

dapat diterima atau masih dalam batas toleransi.

Gangguan proses yang relatif besar atau secara

kumulatif cukup besar dikatakan tingkat gangguan

yang tidak diterima (Yamit, Z. 2010:202).

Kecacatan pada industri manufacture terkadang

disebabkan oleh 6 (enam) kategori penyebab yaitu

 Machine  (mesin atau teknologi),  Method   (metode

atau proses), Material  (termasuk raw material),  Man

 Power   (tenaga kerja),  Measurement   (pengukuran), Mother Nature  (lingkungan). Apabila terdapat

ketidaksesuaian dari salah satu kategori di atas,

maka akan mengakibatkan proses produksi tidak

dalam keadaan terkendali dan produk yang

dihasilkan tidak dapat diterima (Kusnadi, E. 2011).

Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data dilakukan untuk

menetapkan berapa jumlah observasi yang

seharusnya dibuat (N’). Maka harus diputuskan

teerlebih dahulu berapa tingkat kepercayaan(convidence level)  dan derajat ketelitian  (degree of

accuracy)  untuk pegukuran ini (Wignjosoebroto, S.2008:184).

Rumus yang digunakan dalam uji kecukupan

data ini adalah :2

22)(/

'

 

i

ii

 X 

 X  X  N  sk  N   

Keterangan :

 N’   : Jumlah pengamatan yang dibutuhkan

 N : Jumlah pengamatank : Tingkat kepercayaan

s : Tingkat ketelitian

Seven Tools

Menurut, Paliska, G., Pavletic, D dan Sokovic,

M. 2007. Dengan judul Quality tools  –   systematicuse in process industry.  Journal of Achievments in

 Materials and Manufacturing Engineering. Volume

25, Issue 1, November. Quality tools can be used in

all phases of production process, from the beginning

of product development up to product marketing and

customer support. For problem identification can be

used most of the 7QC tools:

   Flow chart  

 Flow chart  merupakan sebuah gambar sederhana

dari sebuah proses (Zamit, Y. 2010:45).  

Gambar 2.1 Contoh Flowchart

Sumber : Zamit, Y. (2010:45)

  Check sheet

Lembar pengamatan merupakan bentuk yang

sederhana yang dirancang untuk memungkinkan

 penggunanya mencatat data khusus dan dapat

diobservasi mengenai satu atau beberapa variabel

(Yamit, Z. 2010:49).

Tabel 2.1 Contoh Check Sheet

Sumber : Purnomo, H. 2004

   Histogram 

Histogram merupakan salah satu metode untuk

membuat rangkuman tentang data sehingga datatersebut mudah dianalisis, yang menyajikan data

secara grafik tentang seberapa sering elemen-elemen dalam proses muncul (Yamit, Z.

2010:55). 

Gambar 2.2 Contoh HistogramSumber: Yamit, Z. (2010:55) 

  Control chart

Peta kendali adalah sebuah grafik atau peta dengan

garis batas dan garis-garis itu disebut garis kendali.

Terdapat tiga macam garis kendali, yaitu : batas

kendali atas, garis pusat dan batas kendali bawah.

Garis-garis kendali itu ditulis sebagai UCL, x bar ,

dan LCL dengan urutan yang sama (Nasution, A.H,2006:306).

Check Sheet  Data Permasalahan Karyawan

Problem Januari Februari Maret Total

A / / - 2

B / / - 2

C / // // 5

D - /// // 5

Total 3 7 4 14

Page 3: Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

7/17/2019 Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-kualitas-produksi-koran-menggunakan-seven-tools-pada-pt-akcaya 3/6

Upper Control Limit(UCL)

Process Average

Lower Control Limit(LCL)

A

B

LCL

UCL

 Number

Of Errors

200

150

100

50

Order Errors

 Percentage

Scate100%

75%

50%

25%

 Missing

Customer

 Name

 Incorrect

 Date

 Incorrec t

 Authoriza tion

Code

 Incorrect

Shipping

 Information

Categories

Masalah

Manusia

Mesin

MetodeLingkungan

Material

Mulai

Pengeprinan

file

Proses Monting

ProsesEkspose

Pembersihanplat

Proses bending

Prosespecetakan

PemeriksaanReject

no

yes

Selesai

Pemasanganplat

 

Gambar 2.3 Contoh Control Chart

Sumber: Yamit, Z. (2010:58)

   Pareto diagram

Pareto chart untuk mengidentifikasi beberapa isu

vital dengan menerapkan aturan perbandingan

80:20, artinya 80% peningkatan dapat dicapai

dengan memecahakan 20% masalah terpenting yang

dihadapi (Yamit, Z. 2010:54).

Gambar 2.4 Contoh Diagram Pareto

Sumber : Yamit, Z. (2010:54)

  Cause and effect diagram 

Fungsi dasarnya adalah untuk mengidentifikasi dan

mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin

timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian

memisahkan akar penyebabnya (Yamit, Z. 2010:47).

Gambar 2.5 Diagram Sebab Akibat

Sumber: Yamit, Z. (2010:47)

  Scatter diagram 

Diagram sebar merupakan alat yang bermanfaat

untuk menjelaskan apakah terdapat hubungan

antara dua variabel tersebut, dan apakah

hubungannya positif atau negatif (Yamit, Z.2010:60).

Gambar 2.6 Contoh Diagram Sebar Sumber: Yamit, Z. (2010:60)

3.  Hasil Pengolahan dan Analisa Data 

Berikut disajikan data hasil perhitungan dananalisa dengan seven tools. 

Uji Kecukupan Data 

Perhitungan uji kecukupan data dilakukan

dengan menggunakan tingkat kepercayaan dipilih95 % dan tingkat ketelitian 5 %, maka:Harga Z = 1- α/2 

Dimana α  = 0,05

Maka Z = 1- 0,05/2 = 0,975

Dari tabel distribusi normal untuk nilai 0,975 –  0,5

= 0,475 didapat nilai Z (harga k) = 1,96 = 2

Jadi nilai k/s = 2/0,05 = 40

222

)(/'

 

i

ii

 X 

 X  X  N  sk  N 

 

2

741250

)2.500549.451.56(.50013.782.9374040

   x =

2

741250

1.727.860

= 5,43

Berdasarkan perhitungan tersebut,

didapatkan bahwa nilai N’ lebih kecil dari nilai N

yaitu 5,43 < 40, artinya bahwa data yang diambil

telah mencukupi.

  Flowchart  

Diagram alir proses, pada tahap ini  flow chart

digunakan untuk mendefinisikan proses produksi

Koran.

Gambar 3.1 Flowchart  proses pencetakan

Gambar 3.1 di atas menunjukan diagram alir

 proses pencetakan surat kabar. Selain proses

 pencetakan yang dilakukan setiap hari, perusahaan juga menetapkan jadwal untuk

melakukan maintenance (perawatan).

  Hasil Data dari Check Sheet  

Hasil pengolahan data  dengan

menggunakan lembar check sheeet,  untuk

menghitung persentase cacat adalah sebagai

 berikut:

Page 4: Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

7/17/2019 Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-kualitas-produksi-koran-menggunakan-seven-tools-pada-pt-akcaya 4/6

Tabel 3.1 Hasil Pengolahan Persentase Cacat

  Histogram

Gambar 3.2 Histogram Jenis Kecacatan Koran 

Histogram yang telah ditunjukkan pada gambardiatas, dapat dilihat jumlah produksi selama

 pengamatan sebesar 741.250 eksemplar dan jenis

kecacatan yang terjadi antara lain kertas rusaksebesar 1.838 eksemplar, terpotong sebesar

2.213, kotor sebanyak 2.515 dan cacat akibat

warna kabur sebanyak 2.941 eksemplar.

  Peta Kendali p  

Berdasarkan peta kendali  p dapat dihitung

sebagai berikut:

a)  Hasil perhitungan persentase kerusakan

n

np p

 

40

0,50857 = 0,0127 

 b)  Hasil perhitungan uppercontrol limit (UCL)

n p p pUCL )1(3    

0154,00,0127

)0,01271(0,012730,0127  

 

c)  Hasil perhitungan lower control limit (LCL)

n

 p p p LCL

)1(3

 

 

0099,0

0,0127

)0,01271(0,012730,0127  

 

Gambar 3.3 Peta Kendali p  

  Peta Kendali c  

Berdasarkan perhitungan dengan peta c  didapat

hasil perhitungan sebagai berikut:

  Hasil perhitungan Cental Line ( garis pusat)

n

cc

 

40

9507 = 237,675

  Hasil perhitungan uppercontrol limit (UCL)

ccUCL 3  

237,6753237,675 = 283,925

 

Hasil perhitungan lower control limit (LCL)ccUCL 3  

237,6753237,675 = 191,424

Gambar 3.4 Peta Kendali c

Banyaknya data yang outlier  pada peta

kendali  p dan peta kendali c disebabkan

oleh beberapa penyebab, diantaranya adalah

 proses maintenance  yang tidak

dilaksanakan operator sesuai jadwal,

kelalaian operator dalam  setting mesinsebelum proses produksi berlangsung, tidak

adanya standarisasi khusus yang ditetapkan

oleh perusahaan mengenai spesifikasi bahan

 baku dan ketidaksesuaian metode atau

 prosedur kerja dalam pengoperasian mesin

yang tidak sesuai dengan kondisidilapangan/perusahaan.

1.838

2.2132.515

2.941

Page 5: Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

7/17/2019 Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-kualitas-produksi-koran-menggunakan-seven-tools-pada-pt-akcaya 5/6

Manusia Metode

Bahan Baku/

Material

Mesin

Produk Cacat

Tidak menggunakan APDTeknik pencampuran tinta

Kurangnya

Pembersihan pada

mesinBahan baku yang tidak

 bersih

Setting Roll plat

kurang tepat

Mata potong otomatis kurang

sesuai dengan ukuran kertas

Kualitas kertas kurang

 baik 

Kelalaian operator dalam

 pengoperasian kertasCara Penyimpanan Bahan

Baku

Konveyor

mesin mati

Register halaman bergeser 

Tidak tepat dalam

 penyetelan kecepatan mata

 potong

Kurang pengetahuan

mencampur tinta

Posisi plat kurang tepat

Pengumpalan

tinta

Warna kabur 

Kertas Rusak 

Kotor 

Cara Penyimpanan Bahan

Baku

Kotor 

Warna Kabur 

Kertas Rusak 

Terpotong

Kotor 

Kertas Rusak 

Warna Kabur Kualitas kertas kurang

 baik 

Terpotong

Kotor 

Kertas Rusak 

Warna Kabur 

Penyetelan plat bergeser 

Penyumbatan pada suply

tinta

Terpotong

  Diagram Sebar (scatter diagram)  

Gambar 3.5 Korelasi Kecacatan

Berdasarkan diagram terlihat jelas bahwa bentuk

sebaran memiliki korelasi/hubungan Positif. Pola

diagram tersebut menunjukan hubungan terhadap

 jumlah produksi yang semakin tinggi maka

tingkat persentase cacat produk juga meningkat.

  Diagram Pareto

Tabel dibawah ini menunjukkan jumlah

kecacatan dan nilai persentase kumulatif yang

akan digunakan untuk membuat diagram pareto

Tabel 3.2 Perhitungan Persentase dan

Persentase Kumulatif  

Berdasarkan data diatas maka dapat

disusun sebuah diagram pareto berikut ini:

Gambar 3.6 Jenis Kecacatan Dominan

Berdasarkan diagram diatas, maka dapat

diketahui jenis cacat produk yang paling sering

terjadi pada percetakan koran ini adalah cacat

warna kabur, kotor dan terpotong.

  Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect

diagram)  

Gambar 3.7 Cause and effect diagram  

Produk Cacat Pontianak Post  

Hubungan sebab dan akibat yang

mempengaruhinya dikelompokan dalam lima

faktor penyebab. Kelima faktor yang

menyebabkan produk cacat antara lain faktor

manusia, faktor mesin, faktor metode atau cara,

dan faktor material/bahan baku 

4.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telahdilakukan pada PT. Akcaya Pariwara, maka dapat

dibuat kesimpulan berdasarkan tujuan yang telah

ditetapkan dan saran-saran baik bagi perusahaan

maupun bagi peneliti lanjutan.Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1.  Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh jenis-

 jenis kerusakan yang terjadi pada koran Pro-

Kalbar adalah warna kabur, kotor, kertas rusakdan terpotong.

2.  Berdasarkan hasil analisis diagram sebab akibat,

diketahui bahwa faktor-faktor penyebab

kerusakan atau cacat dalam kegiatan produksi diPT. Akcaya Pariwara berasal dari faktor

manusia/operator, mesin produksi, metode kerja,

dan material/bahan baku itu sendiri.

3.  Usaha-usaha untuk mengatasi terjadinya cacat

yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a.  Manusia, diantaranya:

1)  Melakukan pengawasan kepada para

 pekerja dengan lebih rutin.

2)  Memberikan pelatihan kepada para

 pekerja secara berkala.

3)  Membuat sistem penilaian kerja yang

 baru dengan tujuan untuk memotivasikinerja para pekerja agar lebih baik .

Page 6: Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

7/17/2019 Pengendalian Kualitas Produksi Koran Menggunakan Seven Tools Pada Pt. Akcaya Pariwara Kabupaten Kubu Raya

http://slidepdf.com/reader/full/pengendalian-kualitas-produksi-koran-menggunakan-seven-tools-pada-pt-akcaya 6/6

 b.  Mesin, diantaranya:

1)  Melakukan pengecekan kesiapan mesinsebelum dan sesudah digunakan agar

sesuai standar operasional.

2)  Melakukan perawatan mesin secara

 benar dan berkala, tidak hanya ketika

mesin mengalami kerusakan.3)  Segera mengganti komponen mesin

yang rusak sehingga tidak menghambat

 proses produksi.

4)  Mencari teknisi khusus mesin

 percetakan dari daerah Kalimantan

Barat, sehingga dapat menghemat biaya

dan proses percetakan pun tidak

terhambat.

c.  Material, diantaranya:

1)  Memberikan standar yang baik untuk

setiap bahan baku yang diorder.

2)  Melakukan pengontrolan bahan baku

sebelum dilakukannya proses percetakan.

d.  Metode

Perlunya membuat manual prosedure  agar

dapat dipahami dan diikuti operator sebagai

 petunjuk kerja sebelum pelaksanaan proses produksi.

Referensi

[1]  Al-Fakhri, Faiz. 2010. Analisis Pengendalian

Kualitas Produksi di PT Masscom Grahpy dalam

Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk

Menggunakan Alat Bantu Statistik, Skripsi,Program Sarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponegoro, Semarang.

[2]  Hadary, F., dkk. 2009.  Pedoman Penulisan Skripsi.

Edisi ke-1. Fakultas Teknik Untan. Pontianak.

[3] 

Arifin, Muhammad. 2009. Penerapan Seven Tools 

Sebagai Alat Pengendalian Kualitas Pembuatan

Produk Pedal Rem Suzuki Smash Serta Usulan

Perbaikan Menggunakan Metode FMEA di PT

Sinar Terang Logamjaya (Stallion). Skripsi Jurusan

Teknik Industri Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

[4]  Ilham, M.N. 2012. Analisis Pengendalian Kualitas

Produk Dengan Menggunakn Statistical ProcessingControl (SPC) Pada PT. Bosowa Media Grafika

(Tribun Timur), Skripsi, Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Hasanuddin Makasar, Makasar.[5]

 

Kusnadi, E. (2011, Desember 24).  Fishbone

 Diagram dan Langkah-langkah Pembuatannya. 

http://eriskusnadi.wordpress.com/2011/12/24/fishbo

ne-diagram-dan-langkah-langkah-pembuatannya/

[6]   Nasution, Arman. H., 2006. Manajemen Industri,Andi Offset, Yogyakarta.

[7] 

 Nawawi, H., 2007. Metode Penelitian Bidang

Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

[8] 

Paliska, G., D. Pavletic., and M. Sokovic, 2007.“Quality tools  –   systematic use in process

industry”. Journal of Achievments in Materials and

 Manufacturing Engineering, Volume 25,  Issue  1,

 November. [9]

 

Purnomo, Hari, 2004, Pengantar Teknik Industri,

Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

[10]  Sukendar, Irwan, 2008. Analisis Pengendalian

Kualitas Produk Cetak Buku Dengan Menggunakan

Seven Tools Pada PT. XYZ.[11]  Wicaksana, Nanang, 2011. Analisa Kendali Defect

Pada Produk Kemasan Semen Jenis Pasted Dengan

Menggunakan Seven Tools Di PT Industri Kemasna

Semen Gresik Tuban, Proceeding Seminar Nasional

Teknik Industri & Kongres BKSTI VI hal IIA-165.

Tuban.

[12] 

Wignjosoebroto, Sritomo, 2008. Ergonomi Studi

Gerak dan Waktu, Guna Widya, Surabaya

[13] 

Yamit, Zulian, 2010. Manajemen Kualitas Produk

dan Jasa, Ekonisia, Yogyakarta

Biografi

Muhammad Ivanto lahir di Pontianak pada tanggal 21

Oktober 1990. Anak kedua dari Bpk. H.Hasmy Hamdan

dan Ibu Hj.Misnawati. Penulis memulai pendidikan dasar

di SD Negeri 07 Ketapang dan lulus pada tahun 2002,kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SLTP

 Negeri 1 Ketapang, lulus pada tahun 2005. Penulis

kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di

SMA Negeri 1 Ketapang dan lulus pada tahun 2008.

Penulis melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada

tahun 2008 dan diterima menjadi mahasiswa UniversitasTanjungpura, pada program studi Teknik Industri, jurusan

Teknik Elektro, Fakultas Teknik.