SA-2201 Matematika Rekayasa II (Pengantar, Vektor Dalam Ruang,Minggu 1)

Post on 10-Nov-2015

144 views 40 download

description

Pelajaran

Transcript of SA-2201 Matematika Rekayasa II (Pengantar, Vektor Dalam Ruang,Minggu 1)

  • SA-2201 Matematika Rekayasa IIVektor dalam Ruang19 Januari 2015

    (Dr. Dhemi Harlan, ST, MT, MSc)

  • Tujuan PerkuliahanMahasiswa memiliki pengetahuan matematika,pengetahuan rekayasa, serta teknik, kemampuan, dan metoda modern untuk praktek kerekayasaanMata Kuliah TerkaitSA-2204 Hidrologi SA-2203 HidraulikaSA-210x Mekanika Fluida

  • Percentage

    Activity (hour/week)

    Assessment/Penilaian

    References/BibliographyKnowledge = 20 %Skill = 40 %Attitude = 40 %

    Course = 3Tutorial = 3Mandiri = 3

    UAS UTSKuisTugas

    Kreyszig, E,Advanced Engineering Mathematics, 8th edition, John Wiley, 2006Chapra, S and Canale, R.P.,Numerical Methods for Engineers, 6th edition, McGraw-Hill, 2009Ang, A.H.S and Tang, W.H,Probability Concepts in Engineering, 2th edition, Wiley, 2006

  • Rincian KuliahMg 1 Vektor

    Mg 2 Persamaan Integral

    Mg 3 Persamaan Differensial

    Mg 4 Bilangan Kompleks

    Mg 5 Deret Pangkat dan Deret TaylorVektor dalam Ruang

    Integral garis Integral permukaanIntegral volume

    Konsep Dasar PDESolusi PDE

    Turunan KompleksIntegral Kompleks

    Deret PangkatDeret Taylor

  • Mg 6 Solusi Numerik Persamaan Differensial Biasa

    Mg 7 Solusi Numerik Persamaan Differensial Partial

    Mg 8 UTS

    Mg 9 Konsep Dasar Optimasi

    Mg 10 Metode Simpleks

    ODE tingkat 1Sistem Persamaan LinierODE tingkat tinggi

    PDP ElliptikPDP ParabolikPDP Hiperbolik

    Metode Steepest DescentPemograman Linier

    Metode SimpleksMetode Simpleks dua faseAnalisis Sensitivitas

  • Mg 11 Konsep Dasar Statistika

    Mg 12 Konsep Dasar Statistika

    Mg 13 Distribusi

    Mg 14 Distribusi

    Representasi DataProbabilitasPermutasi dan Kombinasi

    Varibael AcakRata-rataVarians

    Distribusi NormalDistribusi BinomialDistribusi Poisson

    HipergeometrikSampel AcakCinfidence interval

  • Mg 15 Analisis Regressi dan Korelasi

    Mg 16 UAS

    Analisis RegresiAnalisis Korelasi

  • 1. PendahuluanDua faktor utama yang mempengaruhi perkembangan matematik rekayasa selama 50 tahun terakhir. Faktor-faktor tersebut adalah penerapan secara luas komputer untuk masalah rekayasa dan penggunaan yang meningkat dari aljabar linier.

    Yang pertama terdiri dari teori dan aplikasi vektor-vektor, dan ruang vektor serta matriks. Ini termasuk penerapan matriks dalam penyelesaian sistem persamaan diferensial.

    Yang kedua adalah kalkulus vektor. Ini termasuk kalkulus differensial yang terdiri dari: bidang vektor, kurva, kecepatan, turunan berarah, gradien, divergence, dan curl. Juga meliputi kalkulus integral seperti: integral garis, permukaan, dan triple dan transformasinya dengan teorema Green, Gauss, dan Stokes.

  • 1. Vektor dan Skalar Vektor merupakan besaran yang mempunyai besar dan arah, seperti: perpindahan, kecepatan, gaya, dan percepatan.

    Vektor digambarkan dengan sebuah anak panah OP (Gambar) dimana mempunyai arah, sementara besar diwakili oleh panjang anak panah. Titik O disebut sebagai titik asal/titik pangkal vektor dan titik P sebagai titik terminal.

    Vektor dilambangkan oleh sebuah huruf dengan anak panah diatasnya A atau A dan besarnya dinyatakan | A | atau A. Vektor OP juga dinyatakan sebagai OP atau OP . Besarnya dapat dinyatakan dengan OP , | OP | atau | OP |A atau AOP

  • Skalar merupakan besaran yang mempunyai besar tetapi tanpa arah, seperti: massa, panjang, waktu, suhu, dan sebarang bilangan riil. Skalar dinyatakan oleh huruf-huruf biasa.

    Aljabar vektor merupakan operasi-operasi perluasan dari bilangan2 atau skalar-skalar yang lazim dalam aljabar seperti penjumlahan, pengurangan, atau perkalian dengan definisi yang sesuai kedalam aljabar dari vektor2.

    Dibawah diberikan definisi-definisi mendasar 1. Dua buah vektor A dan B sama (A = B) jika memiliki besar dan arah yang sama tanpa melihat titik-titik awalnya. 2. Sebuah vektor dimana arahnya berlawanan dengan vektor A dan memiliki besar yang sama dinyatakan dengan A.

    ABA-A

  • 3. Jumlah/resultan dari vektor-vektor A dan B adalah vektor C , dituliskan sebagai A + B = C .

    4. Selisih dari vektor-vektor A dan B dinyatakan oleh A B adalah vektor C . Secara ekuivalen dapat ditulis A + (-B).

    5. Hasil kali sebuah vektor A dengan sebuah skalar m adalah sebuah vektor mA yang besarnya |m| kali besarnya A dan memiliki arah sama atu berlawanan dengan A , bergantung nilai m apakah posiif atau negatif. Jika m=0, maka mA adalah vektor nol.ABC

  • Hukum-hukum aljabar vektorJika A, B, dan C adalah vektor-vektor dan m dan n skalar-skalar, maka 1. A + B = B + A Hukum komutatif penjumlahan 2. A + (B + C) = (A + B) + C Hukum asosiatif penjumlahan 3. mA = Am Hukum komutatif perkalian 4. m (nA) = (mn) A Hukum asosiatif perkalian 5. (m + n) A = mA + nA Hukum distributif 6. m (A + B) = mA + mB Hukum distributif

    Vektor satuan adalah sebuah vektor yang besarnya satu. Jika A adalah sebuah vektor yang besarnya A 0 , maka A/A adalah vektor satuan yang arahnya sama dengan A.

    Vektor-vektor satuan tegak lurus i, j, kHimpunan vektor-vektor satuan yang penting adalah yang arahnya menurut sumbu-sumbu x, y, dan z positif dari sistem koordinat tegak lurus ruang tiga dimensi. Masing-masing dinyatakan dengan i, j, dan k (gambar).

  • xyzOijk

  • Komponen-komponen sebuah vektorSetiap vektor A dalam ruang tiga dimensi dapat digambarkan dengan titik pangkal pada titik asal O dari sistem koordinat tegak lurus (gambar).

    Misalkan (Ai , A2 , A3) koordinat2 tegak lurus dimana titik terminal vektor A dengan titik asal O. Vektor-vektor A1i, A2j, dan A3k disebut vektor-vektor komponen tegak lurus atau disingkat vektor-vektor komponen dari A berturut2 dalam arah x, y, dan z.xyzA2jA1iA3k

  • Jumlah/resultan dari A1i, A2j, dan A3k adalah vektor A , yg ditulis sbb:

    A = A1i + A2j + A3k

    dengan besar A adalah

    Medan skalarJika pada tiap-tiap titik (x, y, z) dari suatu daerah R dalam ruang dikaitkan dg sebuah bilangan/skalar (x, y, z), maka disebut fungsi skalar dari kedudukan atau fungsi titik skalar dan dikatakan bahwa sebuah medan skalar telah didefinisikan dalam R.Contoh: (1) Temperatur pada setiap titik di dalam atau diatas permukaan bumi pada suatu saat tertentu menedefinisikan sebuah medan skalar. (2) (x, y, z) = x3y z3 mendefinisikan sebuah medan skalar.

    Jika medan skalar tidak bergantung waktu disebut medan skalar stasioner atau keadaan tunak.

  • Medan VektorJika pada tiap-tiap titik (x, y, z) dari suatu derah R dalam ruang dikaitkan sebuh vektor V(x, y, z), maka V disebut fungsi vektor dari kedudukan atau fungsi titik vektor (vector point function) dan dapat dikatakan bahwa sebuah medan vektor V telah didefinisikan dalam R.

    Contoh-contoh: (1) Jika kecepatan pada setiap titik (x, y, z) dalam sebuah fluida yang sedang bergerak diketahui pada suatu saat tertentu, maka sebuah medan vektor terdefinisikan. (2) V(x, y, z) = xy2i 2yz3j + x3zk mendefinisikan sebuah medan vektor.

    Sebuah medan vektor tang tidak bergantung pada waktu disebut medan vektor stasioner atau keadaan tunak (steady).

  • 2. Dot Product dan Cross ProductDot product/inner product/scalar product (hasil perkalian skalar) dari dua vektor A dan B dalam ruang tiga dimensi ditulis dengan A . B (A titik B) dan didefinisikan sebagai

    A . B = |A||B| cos = A B cos , untuk 0 (1)

    Hukum-hukum yang berlaku pada hasil perkalian skalar sbb: 1. A . B = B . A Hukum komutatif 2. A . (B + C) = A . B + A . C Hukum distributif 3. m(A . B) = (mA) . B = (A . B)m , m sebuah skalar 4. i . i = j . j = k . k = 1 , i . j = j . k = k . i = 0 5. Jika A = A1i + A2j + A3k dan B = B1i + B2j + B3k , maka: A . B = A1B1 + A2B2 + A3B3 A . A = A2 = A12 + A22 + A32 B . B = B2 = B12 + B22 + B33 6. Jika A . B = 0 , dimana A 0 dan B 0 , maka A dan B adalah tegak lurus

  • Vector product/cross product dari dua vektor A dan B ditulis dengan A x B (A cross B) dan didefinisikan sebagai

    A x B = |A||B| sin = A B sin , untuk 0 (2)

    A x B tegak lurus pada bidang vektor A dan B yang membentuk sistem tangan kanan seperti pada gambar dibawah. A x BAB

  • Hukum-hukum yang berlaku pada cross product sebagai berikut. 1. A x B = -B x A Hukum komutatif tidak berlaku pada cross product 2. A x (B + C) = A x B + A x C Hukum distributif 3. m(A x B) = (mA) x B = A x (mB) = (A x B)m , dimana m sebuah skalar 4. i x i = j x j = k x k = 0 , i x j = k , j x k = i , k x i = j 5. Jika A = A1i + A2j + A3k dan B = B1i + B2j + B3k , maka:

    i j k A x B = A1 A2 A3 B1 B2 B3

    6. Besarnya A x B sama dengan luas jajaran genjang dengan sisi-sisi A dan B 7. Jika A x B = 0, dimana A 0 dan B 0 , maka A dan B adalah sejajar

  • Triple product merupakan scalar dan cross product dari vektor A, B, dan C yang dapat dinyatakan dengan

    (A . B)C atau A . (B x C) atau A x (B x C)

    Hukum-hukumyang berlaku pada tripleproduct sbb. 1. (A . B) C A(B . C) 2. A . (B x C) = B . (C x A) = C . (A x B) volume sebuah jajaran genjang dengan sisi A, B, dab C atau negatif dari volume ini, dimana A, B, dan C membentuk sistem tanan kanan. Jika A = A1i + A2j + A3k , B = B1i + B2j + B3k , dan C = C1i + C2j + C3k , maka

    A1 A2 A3 A x B x C= B1 B2 B3 C1 C2 C3

    3. A x (B x C) (A x B) x C Hukum asosisatif tidak berlaku 4. A x (B x C) = (A . C) B (A . B) C (A x B) x C = (A . C) B (B . C) A

  • Hasil kali A . (B . C) disebut triple scalar product, dapat dinyatakan dengan [ ABC ]. Sementara A x (B x C) disebut vector triple product

  • Tugas 1Soal 1Diketahui vektor-vektor A , B , C , dan D (gambar). Bentuklah (a) 3A 2B (C D) (b) (1/2)C +(2/3)(A B + 2D)

    ABCD

  • Soal 2Jika A = 3i j 4k , B = -2i + 4j 3k , C = i + 2j k , tentukan (a) 2A B + 3C (b) |A + B + C| (c) |3A 2B + 4C| (d) Vektor satuan yang sejajar dengan 3A 2B + 4C

    Soal 3Diketahui medan skalar didefinisikan oleh (x,y,z) = 4yz3 + 3xyz z2 + 2. Tentukan (a) (1,-1,-2) (b) (0,-3,1)Lukiskan medan-medan vektor yang didefinisikan oleh: (c) V(x,y) = xi yj (d) V(x,y) = yi - xj

  • Soal 4Hitunglah: (a) k . (i + j) (b) (i 2k) . (j + 3k) (c) (2i j + 3k) . (3i + 2j k)Jika A = i + 3j 2k dan B = 4i 2j + 4k, tentukan: (d) A . B (e) A (f) B (g) |3A + 2B| (h) (2A + B) . (A 2B)Tentukan sudut antara: (i) A = 3i + 2j -6k dan B = 4i 3j + k (j) C = 4i 2j + 4k dan D = 3i 6j -2k

  • Soal 5Jika A = i 2j -3k , B = 2i + j k , dan C = i + 3j 2k, tentukan: (a) |(A x B) x C| (b) |A x (B x C)| (c) A . (B x C) (d) (A x B) x (B x C) (e) (A x B) (B . C)