Belajar Vektor

22
MEDAN VEKTOR – MEDAN SKALAR Lintasan suatu titik p dilukiskan dengan memberikan posisi vektor r = OP sebagai fungsi t. Vektor fungsi ini diturunkan untuk memberikan kecepatan pada titik p yang bergerak. Cairan yang bergerak atau air yang mengalir memberikan gambaran yang jelas mengenai medan vektor. Pada setiap titik di dalam air terdapat vektor kecepatan v, ini merupakan kecepatan dari partikel air “ yang berlokasi di titik tersebut. Untuk setiap titik dalam cairan terdapat vektor kecepatan, dan keseluruhannya membentuk M e d a n v e k t o r. Medan vektor dapat berubah dengan waktu. Kalau medan vektor tetap, maka aliran disebut “ aliran tenang “. Vektor yang membentuk medan vektor dapat merupakan fungsi dari x , y dan z. Vektor fungsi v ( x,y,z ) dapat didiferensiasikan terhadap x,y dan z. Perubahan v tidak cukup hanya turunan parsial saja, tetapi memerlukan kombinasi dari D I V E R G E N S I dan R O T A S I . Pada setiap titik suatu medan vektor dapat dikaitkan : Suatu scalar : div v = divergensi v Suatu vektor : rot v = rotasi v Jika terhadap setiap titik ( x, y, z ) dari dominan D dalam ruang dikaitkan suatu vektor v = v ( x , y , z ) , maka dominan D membentuk suatu medan vektor. Setiap PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB DIKA FAJAR MATEMATIKA III 1

description

Vektor

Transcript of Belajar Vektor

Page 1: Belajar Vektor

MEDAN VEKTOR – MEDAN SKALAR

Lintasan suatu titik p dilukiskan dengan memberikan posisi vektor r = OP

sebagai fungsi t. Vektor fungsi ini diturunkan untuk memberikan kecepatan pada

titik p yang bergerak.

Cairan yang bergerak atau air yang mengalir memberikan gambaran yang

jelas mengenai medan vektor. Pada setiap titik di dalam air terdapat vektor

kecepatan v, ini merupakan kecepatan dari “ partikel air “ yang berlokasi di

titik tersebut.

Untuk setiap titik dalam cairan terdapat vektor kecepatan, dan keseluruhannya

membentuk M e d a n v e k t o r. Medan vektor dapat berubah dengan waktu.

Kalau medan vektor tetap, maka aliran disebut “ aliran tenang “.

Vektor yang membentuk medan vektor dapat merupakan fungsi dari x , y dan

z. Vektor fungsi v ( x,y,z ) dapat didiferensiasikan terhadap x,y dan z.

Perubahan v tidak cukup hanya turunan parsial saja, tetapi memerlukan

kombinasi dari D I V E R G E N S I dan R O T A S I .

Pada setiap titik suatu medan vektor dapat dikaitkan :

Suatu scalar : div v = divergensi v

Suatu vektor : rot v = rotasi v

Jika terhadap setiap titik ( x, y, z ) dari dominan D dalam ruang dikaitkan suatu

vektor v = v ( x , y , z ) , maka dominan D membentuk suatu medan vektor.

Setiap vektor v dari medan vektor dianggap sebagai vektor terikat pada titik

( x,y, z ) bersangkutan.

Jika v dinyatakan dalam komponen maka dapat ditulis

v = vx i + vy j + vz k , atau lengkapnya :

v = vx ( x,y, z ) I + vy ( x, y, z ) j + vz ( x, y, z ) k

MEDAN GRADIEN

Diberikan suatu medan scalar f dalam ruang , kemudian kita pilih suatu sistim

koordinat, sehingga f = f ( x,y, z ) tertentu dalam suatu domain di ruang.

Jika turunan parsial dari f tertentu dalam dominan, maka akan merupakan

komponen-komponen dari vektor gradien f, disingkat grad f.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 1

Page 2: Belajar Vektor

Sehingga kita dapatkan :

Misalkan , jika =

Dituliskan :

Perntataan dalam kurung dapat ditulis dengan symbol , disebut del atau

nabla , maka

Di mana adalah suatu operator diferensial vektor. Dengan sendirinya ,

mempunyai nilai kalau diterapkan pada suatu fungsi.

Operator banyak kegunanaanya. Untuk permukaan ( x, y, z ) C,maka

merupakan vektor tegak lurus permukaan ( x, y, z ) = C

Gradien mengikuti hukum :

grad ( f + g ) = grad f + grad g

grad ( f g ) = f grad g + g grad f

Dengan symbol :

( f + g ) = f + g.

( f g ) = f ( g ) + g ( f )

DIVERGENSI DARI MEDAN VEKTOR

Diberikan suatu medan vektor v dalam dominan D diruang, dan tiga fungsi

scalar vx , vy, vz. Jika masing-masing mempunyai turunan parsial pertama di D,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 2

Page 3: Belajar Vektor

ke sembilan turunan parsial dapat dibentuk dan dapat merupakan urutan

segi empat.

Tiga skalar-skalar ini membentuk divergensi v , yang berbentuk

Rumus di atas dapat ditulis dalam bentuk symbol div v = v

Uraian rumus tersebut adalah sebagai berikut,

Divergensi mempunyai sifat-sifat dasar :

Div ( u + v ) = div u + div v ; div ( f v ) = f div v + grad f v

Maka jika ditulis dengan symbol nabla menjadi :

ROTASI DARI MEDAN VEKTOR

Dari enam turunan parsial yang masih tersisa dapat dibentuk medan vektor

yang baru disebut “ rot v “ didefinisikan sebagai :

Rotasi dapat dinyatakan dalam :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 3

Page 4: Belajar Vektor

OPERASI GABUNGAN

Gradien divergensi dan raotasi dapat melakukan operasi gabungan. Hasinya

dapat kita lihat ringkas sebagai berikut :

Maka : ( c f ) = c f ; ( c v ) = c v

Kedua peryataan di atas menandakan bahwa, gradien dan rotasi adalah operator

liner.

Rotasi dari gradien : rot grad f = 0

Penjelasan :

Persamaan di atas dapat ditulis rot grad f = x ( f ) yang merupakan hasil

vector yang segaris atau searah.

Sebaliknya : jika rot v v = 0 , maka v = grad f.

Divergensi dari rotasi : div rot v = 0

Penjelasan :

Persamaan div rot v = div curi v = ( x v ) adalah serupa dengan a. b x c yang

merupakan volume parallelepipedum.]

Maka ( x v ) = volume parallelepipedum berisikan , dan v yang berarti

sebidang sehingga sama dengan nol.

Sebaliknya : Jika div w = 0, maka w = rot v

Operator “ LAPLACE “ berbentuk

Operator laplace diperoleh sebagai berikut ;

2 =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 4

Page 5: Belajar Vektor

Operator Laplace lazim dengan notasi = 2

Divergensi graden suatu fungsi membentuk operator Laplace pula .]

dif grad = ( f )

Jika dalam suatu dominan berlaku = 0, dikatakan bahwa fungsi f

harmonis dalam dominan tersebut.

RUMUS-RUMUS MENYANGKUT

SOAL 8.

Jika A = x2 yi – 2xzj + 2yz k, carilah curl-curl A

Jawab :

Curl-curl A = x ( x A )

= x [ ( 2x + 2z ) i – ( x2 + 2z ) k

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 5

Page 6: Belajar Vektor

= ( 2 x + 2 ) j

Soal 9

Tentukanlah : a) ( B ) A, B) ( A x )

Jawab :

SOAL 10 .

Lengkung C ditentukan oleh persamaan parameter x = x (s),y = y (s),z = z (s),

dimana s adalah posisi panjang busur C diukur dari sebuah titik tertentu pada

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 6

Page 7: Belajar Vektor

C. Jika r adalah vector posisi dari sebarang titik C , tunjukan bahwa dr / ds

adalah vector satuan tegak lurus pada lengkung C.

Jawab:

adalah menyinggung lengkung x = x (s) , y = y (s), z = z (s).Untuk menunjukan

bahwa besarnya adalah satu, kita tulis

SOAL 11.

a) Tentukan vect or satuan yang menyinggung lengkung x = t2 + 1, y= 4 t – 3, z =

2 t2 – sebarang titik

b). Temtukan vector satuan yang menyinggung lengkung dititik

t = 2

Jawaban :

b) Di t = 2, unit tangent vector

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 7

Page 8: Belajar Vektor

SOAL 12.

Jika A = 5t2 I + t j – t3 k dan B = sin t i – cos t j,

Hitunglah :

Jawab ;

Cara lain :

(b)

Cara lain :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 8

Page 9: Belajar Vektor

SOAL 13.

Jika A besarnya tetap , tunjukanlah bahwa A dan dA / dt saling tegak lurus

dengan syarat dA dt 0

Jawab :

Karena A konstan , maka A Akonstan pula.

SOAL 14.

Sebuah partikel bergerak sedemikian rupa sehingga vector posisi diberikan oleh r

= cos t + sin t j dengan konstan. Tunjukan bahwa

(a) kecepatan v dari partikel tegak lurus r

(b) percepatan a mengarah ke pusat dan besarnya sebanding

dengan jaraknya terhadap pusat.

(c) r x v = vector konstan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 9

Page 10: Belajar Vektor

Jawab :

Maka percepatan a berlawanan arah dengan r berarti mengarah

ke pusat . Besarnya sebanding dengan r yaitu jarak

terhadap pusat karena

adalah vector konstan.

SOAL 15

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 10

Page 11: Belajar Vektor

Jika x = 2, y = 1 dan z = 1 maka diperoleh

SOAL 16.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 11

Page 12: Belajar Vektor

SOAL 17.

Diberikan F tergantung x, y, z, t sedang x, y dan z adalah fungsi t.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 12

Page 13: Belajar Vektor

Buktikan bahwa :

Bukti ;

Misalkan F = F1 ( x, y, z, t ) i + F2 ( x, y, z, t ) j + F3 ( x, y, z, t ) k.

Maka

dF = dF1 i + dF2 j + dF3 k

SOAL 18.

Diberikan lengkung dalam ruang dengan persamaan x = t, y = t2

z = t3. Hitunglah

(a) kelengkungan k (b) torsion

Jawab :

(a) vector posisi r = t i = t 2 +

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 13

Page 14: Belajar Vektor

Karena

(b) Dari (a), N =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 14

Page 15: Belajar Vektor

Maka

= x N

Sekarang

Juga N =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 15

Page 16: Belajar Vektor

SOAL 19

SOAL 20 .

Tentukanlah

Jawab :

(a) r = x I + y j + z k

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 16

Page 17: Belajar Vektor

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ANDIKA FAJAR

MATEMATIKA III 17