Post on 01-Dec-2015
description
PERAN MEDIA SEBAGAI PEMBENTUK OPINI PUBLIK DAN CITRA RUMAH SAKIT
Oleh :DM UNEJ 2
Periode 4 Maret – 14 April 2013
Pembimbingdr. H. Edi Suyanto, Sp.F, SH
DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGALFK UNAIR RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
APRIL, 2013
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumah Sakit
•Fasilitas kesehatan, tempat pemulihan kesehatan
•UU No. 44 tahun 2009
Media Massa
•Sengketa antara RS dan Pasien fokus utama media massa
•Media pembentuk opini dan citra
Kasus
•Awal sengketa: Prita Mulyasari vs RS Omni (2008)
•Kasus syuting sinetron di ICU RSAB Harapan Kita (Desember 2012)
•Penolakan pasien karena ICU penuh mis. Bayi Dera (Februari 2013)
•Bagaimana peran media sebagai pembentuk opini publik dan citra rumah sakit?
Rumusan
Masalah
•Tujuan Umum
•Tujuan Khusus
Tujuan
•Informasi terkait peran media massa dalam pembentuk opini publik
•Informasi tentang media massa terkait rumah sakit
•Referensi penulisan karya ilmiah
Manfaat
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Media Massa
Fungsi
Jenis
Definisi
Definisi Media MassaMenurut UU No. 40 tahun 1999 tentang
Pers, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi: mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk: tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan: media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
Jenis Media Massa Terdapat 2 jenis media massa, yaitu media massa
tradisional dan modern. Media massa tradisional adalah media massa dengan
otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa
Contoh: surat kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar)
ciri-ciri media massa tradisional :
1. Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan
2. Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.
3. Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima.
4. Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit
Ciri-ciri media massa modern:Sumber dapat mentransmisikan pesannya
kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet misalnya)
Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual
Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu
Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalamPenerima yang menentukan waktu interaksi
Fungsi media massaBerdasarkan ketentuan pasal 33
UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, fungsi pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.
Pasal 6 UU Pers Nasional menyebutkan peranan pers sebagai berikut:
1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi dan mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia. Selain itu pers juga harus menghormati kebhinekaan mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar melakukan pengawasan.
2. Sebagai pelaku Media InformasiPers memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi.
3. Fungsi PendidikanPers sebagi sarana pendidikan massa, memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya.
4. Fungsi HiburanPers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.
5. Fungsi Kontrol SosialFungsi ini terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan)
Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat)
Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah)
Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah)
6. Sebagai Lembaga EkonomiPers adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers dapat memanfaatkan keadaan di sekitarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil produksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri.
Rumah Sakit
Definisi
Tugas dan FungsiPublic
Relation (Humas)
Definisi RS Menurut undang-undang RI nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Menurut World Health Organization (WHO), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Tugas dan Fungsi RSMenurut Keputusan Menteri Kesehatan
RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992, tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan rujukan (Siregar, 2004).
Tugas dan fungsi RSberdasarkan undang-undang rumah sakit, rumah
sakit memiliki 4 fungsi, yaitu:1. pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan; 2. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan; 3. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia;4. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
serta penapisan teknologi bidang kesehatan.
Jadi, empat fungsi dasar rumah sakit adalah pelayanan penderita, pendidikan, penelitian, dan kesehatan masyarakat.
Publik Relations di Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan salah satu instansi yang perlu mempraktekkan public relations dalam rangka menunjang manajemen dan pemasaran untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Definisi Publik Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Fungsi Publik Relations◦Membangun identitas dan citra perusahaan
menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif
mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak
◦Menghadapi krisis Menangani keluhan (complaint) dan menghadapi krisis
yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan memperbaiki citra yang rusak
◦Mempromosikan aspek masyarakat Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik Mendukung kegiatan kampanye social anti merokok,
serta menghindari obat-obatan terlarang dan sebagainya (Ruslan, 1999)
PERBEDAAN FUNGSI DAN TUGAS
PERS/WARTAWAN
PUBLIC RELATIONS/HUMASBerupaya mencari:1. Issue (rumor)
2. News value
3. Sensasional
4. Berita segi negatif
Berupaya memperoleh:1. Publisitas positif
2. Superlatif/puff
3. Promosi pengenalan
4. Berita segi positif
shg akan dperoleh sbuahBERITA
CITRA
Opini Publik
Persepsi
Sikap/Pendirian
Konsesus
Citra Bayangan
(Mirror Image)
Citra Harapan
(Wish Image)
Citra Majemuk (Multiple Image)
Citra Perusahaan
Citra yang Berlaku (Current Image)
CITRA
BAB IIIPEMBAHASAN
Kebebasan Pers di Indonesia
• hhhhhh
Citra Rumah Sakit yang Berkembang di Media Massa
• jjjjjjjj
Peranan Media Massa dalam Membangun Citra Rumah Sakit
• hhhhhh
Public Relation dalam Membangun Hubungan Harmonis dengan Media
• jjjjjjjj
• Media massa berperan dalam fungsi informasi, terkait dalam pembentukan citra dan opini publik.
• Citra negatif yang beredar harus diluruskan.
Kesimpulan
•Membina hubungan baik dengan media massa•Perbaikan kinerja tenaga medis•Perbaikan sistem dan manajemen rumahs akit
Saran
TERIMA KASIH