Post on 02-Jun-2018
8/11/2019 Praktikum Faal b2 Tahan Napas
1/3
TAHAN NAPAS
Dasar Teori
Apabila orang menahan napas dalam waktu tertentu, sekitar 600 ml oksigen terdapat dan dapat
digunakan. Lama waktu tahan napas maksimal sekita 30-60 detik. PO 2 menurun dan PCO 2 naikdan atau !"#$ %ang naik. &aikn%a PCO 2 dan atau !"#$ inilah %ang memaksa seseorang tidak dapat
melan'utkan menahan napasn%a dibandingkan menurunn%a tekanan oksigen .
Tujuan
(. )enetapkan ter*apain%a breaking point sesorang pada waktu menahan napas pada berbagai
kondisi pernapasan.2. )enerangkan perbedaan laman%a menahan napas pada kondisi pernapasan %ang berbeda-
beda.3. )engukur tekanan pernapasan dengan manometer air raksa dan manometer air.
Alat yang diperlukan
(. +topwat*h arlo'i2. eberapa kantong plastik - %ang kosong
- %ang berisi O 2- %ang berisi CO 2 (0
3. +/igmomanometer # stetoskop. Alat analisis gas 1%rite untuk CO 2. )anometer air raksa # otol perangkap6. )anometer air
Tata Kerja
etapkanlah laman%a o.p dapat menahan napas 4dalam detik5 dengan *ara menghentikan
pernapasan dan menutup mulut dan hidungn%a sendiri sehingga ter*apai breaking point pada
berbagai kondisi pernapasan seperti ter*antum dalam da/tar di bawah ini 4berilah istirahat menit
anatara 2 per*obaan5.
(. Pada akhir inspirasi biasa.2. Pada akhir ekspirasi biasa.3. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat.. Pada akhir ekspirasi tunggal %ang kuat.
. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat setelah o.p. bernapas dalam dan *epat selama ( menit.6. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat dari kantong plastik berisi O 2.
. Pada akhir inspirasi tunggal setelah bernapas dalam dan *epat selama 3 menit dengan 3 kali
pernapasan %ang terakhir dari kantong plastik berisi O 2.7. Pada akhir inspirasi %ang kuat dari kantong plastik berisi CO 2 (0 .8. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat segera sesudah berlari di tempat selama 2 menit.(0. +etelah breaking point pada per*obaan no. 8 ter*apai, biarkanlah o.p. bernapas lagi selama 0
detik, kemudian tentukan berkali-kali lama menahan napas sesudah inspirasi tunggal %ang kuat
dengan diselingi bernapas selama 0 detik sampai o.p. bernapas lagi dengan tenang sebelum
berlari.
Hasil Praktikumo.p: R.A. Wita F.K.
8/11/2019 Praktikum Faal b2 Tahan Napas
2/3
Percobaan Ke Waktu Tahan Napas( 272 23 0
(76
6 327
7 208 (6
(0222630
Pembahasan Apabila orang menahan napas dalam waktu tertentu, sekitar 600 ml oksigen terdapat dan dapat
digunakan. Lama waktu tahan napas maksimal sekita 30-60 detik. PO 2 menurun dan PCO 2 naik
dan atau !"#$ %ang naik. &aikn%a PCO 2 dan atau !"#$ inilah %ang memaksa seseorang tidak dapat
melan'utkan menahan napasn%a dibandingkan menurunn%a tekanan oksigen .9aktu tahan napas setelah melakukan inspirasi baik pada saat normal ataupun kuat selalu lebih
lama dibandikan dengan ekspirasi karena saat inspirasi kita menghirup O 2 dalam paru-paru. &amun,
pada inspirasi normal dan kuat, waktu tahan napas pada inspirasi kuat 435 lebih lama dibanding %ang
lama 4(5, pada ekspirasi ter'adi sebalikn%a 42 dan 5.Proses menahan napas dapat diperpan'ang apabila didahului dengan menghirup oksigen
4inspirasi5. Pada kondisi ini, naikn%a PCO 2 dapat lebih ditoleransi sehingga waktu menahan napas
men'adi lebih lama. +emakin kuat proses menghirup udaran%a, semakin lama waktu tahan napasn%a.Pada saat o.p. bernapas dalam dan *epat 4hiper:entilasi5 selama ( menit, pertukaran udara pada
paru lebih sering dan komposisi dari gas mendekati %ang dihirup di udara, sehingga PO 2 dapatmeningkat dan PCO 2 dapat menurun, dan darah akan memiliki komposisi udara %ang sama.
"iper:entilasi ini dapat memperpan'ang waktu tahan napas karena men%ediakan ruangan lebih untuk
CO 2 sehingga naikn%a PCO 2 lebih dapat ditoleransi. )aka dari itu waktu tahan napas %ang dihasilkan
dapat lama.Pada saat inspirasi dalam plastik %ang berisi O 2 465, waktu menahan napas lebih besar daripada
saat menahan napas normal 4(5. "al ini disebabkan karena pemberian O 2 lebih besar dapat
meningkatkan toleransi naikn%a PCO 2 lebih baik sehingga waktu tahan napas dapat diperpan'ang.Pada per*obaan inspirasi tunggal kuat setelah bernapas dalam dan *epat selama 3 menit dengan
3 kali pernapasan dari kantong plastik O 2 4 5 menghasilkan waktu tahan napas %ang tidak terlalulama. hal ini bisa dikarenakan hiper:entilasi %ang terlalu lama sehingga PCO 2 'ustru meningkat
walaupun bisa diperbaiki kondisin%a dengan inspirasi dalam kantung O 2, namun bisa sa'a ter'adi
kesalahan dalam per*obaan.Pada per*obaan inspirasi kuat dalam plastik berisi CO 2 475, waktu napas han%a dapat dihasilkan
lebih sebentar dibandingkan pernapasan normal, hal ini dikarenakan dengan bernapas di udara
dengan PCO 2 tinggi, meningkatkan resiko PCO 2 %ang lebih tinggi sehingga o.p. lebih *epat berhenti
dari menahan napas.Pada per*obaan ke 8 dan (0, o.p. diminta menahan napas setelah berlari di tempat, itu berarti
ter'adi akti:itas /isik dan ker'a otot. Apabila o.p. hiper:entilasi saat ker'a otot, waktu tahan napas akan
memendek karena uptake oksigen dan pembentukan CO 2 ter'adi lebih sering. dan komposisi darah
8/11/2019 Praktikum Faal b2 Tahan Napas
3/3
arteri dan udara pulmonar% dapat berubah lebih *epat 4PO 2 meningkat lebih *epat dan PO 2 menurun5.
Apabila diberikan waktu kembali untuk bernapas maka kebutuhan O 2 lambat laun terpenuhi dan PCO 2
dapat menurun sehingga kemampuan menahan napas pun kembali normal.
enja!ab Pertanyaan
P-;awab ?emampuan orang untuk dapat menahan napasP-;awabLebih ban%ak O 2 %ang diekstraksi dari darah di tingkat 'aringan, sehingga PO 2 :ena sistemik
berkurang men'adi lebih rendah daripada 0 mm"g 4misaln%a 30 mm"g5. +ewaktu darah
ini kembali ke paru, terbentuk gradien PO 2 %ang lebih besar dari normal antara darah %ang
baru datang dan udara al:eolus. Perbedaan PO 2 antara al:eolus dan darah men'adi 0
mm"g 4PO 2 al:eolus (00 mm"g dan PO 2 darah 30 mm"g5, dibandikan gradien PO 2 normal
sebesar 60 mm"g 4PO 2 al:eolus (00 mm"g dan PO 2 darah 0 mm"g5. @engan demikian,
lebih ban%ak O 2 %ang berdi/usi dari al:eolus dalam darah mengikuti penurunan gradien
tekanan parsial sebelum PO 2 setara dengan PO 2 al:eolus. Peningkatan perpindahan O 2 ke
dalam darah menggantikan 'umlah O 2 %ang dikonsumsi, sehingga pem%erapan O 2 sesuai
dengan pemakaian O 2, bahkan sewaktu konsumsi O 2 ditingkatkan :entilasi terangsang
sehingga O 2 dari atmos/er %ang masuk ke al:eolus lebih *epat untuk mengganti O 2 %ang
berdi/usi ke dalam darah. >umlah CO 2 %ang disalurkan ke al:eolus meningkat untuk
dikeluarkan ke atmos/er Bespons terhadap peningkatkan latihan /isik bertahap. @engan bertambahn%a
pembentukan asam laktat, peningkatan :entilasi dan pembentukan CO 2 tetap berimbang,
sehingga CO 2 al:eol dan darah arteri hampir tidak berubah 4pembu/eran isokapnik5. Oleh
adan%a hiper:entilasi, Po 2 al:eol meningkat. @engan bertambahn%a akumulasi asam laktat,
peningkatan :entilasi melampaui pembentukan CO 2, sehingga P*o 2 al:eol dan P*o 2 darah
arteri berkurang. Penurunan P*o 2 darah arteri merupakan kompensasi pernapasan pada
asidosis metabolik %ang ditimbulkan oleh kelebihan asam laktat.
Kesimpulan
reaking Point 4waktu seseorang untuk menahan napas5 ditentukan oleh peningkatan CO 2 danpenurunan O 2. 9aktu breaking point dapat diperpan'ang dengan *ara inspirasi sebelum menahan
napas atau hiper:entilasi selama ( menit. &amun pada hiper:entilasi ker'a otot waktu napas akan
'ustru mengurangi breaking point.
Da"tar Pustaka1isher )ona*o. 20(0. Sistim Respirasi , http www.do*sto*.*om do*s 7 38000 +istim-Bespirasi)*Ardle, 9illiam @, et.al. 2006. Essentials of exercise physiology, Vol me ! . +A Lippin*ott 9illiams
D 9ilkins, p 3(Per-Olo/ Astrand, et. al. 2003. "extbook of Work #hysiology: #hysiological $ases of Exercise, fo rth
e%ition. +A "uman ?ineti*s, p 2(0-2(2+herwood, Lee. 200(. Fisiologi &an sia %ari Sel ke Sistem e%isi ' , ab. Pendit rahm . >akarta
EFCG p 3 - 37
http://www.docstoc.com/docs/58739000/Sistim-Respirasihttp://www.docstoc.com/docs/58739000/Sistim-Respirasi