Post on 03-Aug-2015
PERIKARDITIS AKUT,[4]
Perikarditis akut adalah peradangan primer maupun sekunder
prekordium parietalis/viseralis atau keduanya. etiologi bervariasi luas
dari virus, bakteri,tuberkulosis, jamur, uremia, neoplasma, autoimun,
trauma, infark jantung sampai ke idiopatik. Keluhan paling sering
adalah sakit, nyeri, dada yang tajam, retrosternal, atau sebelah kiri.
Bertambah sakit bila bernafas, batuk atau menelan. Keluhan lainnya
rasa sulit bernafas karena nyeri pleuritik di atas atau karena efusi
perikard.
Pemeriksaan jasmani didapatkan Friction Rub Presistolik, sistolik
atau diastolik. Bila efusi banyak atau cepat terjadi, akan didapatkan
tanda tamponad. Elektrokardiografi menunjukkan elevasi segmen ST.
Gelombang T umumnya ke atas, tetapi bila ada miokarditis akan ke
bawah (inversi)
Foto jantung normal atau membesar (bila ada efusi perikard), foto
paru dapat menunjukkan normal atau adanya patologi (misalnya jika
penyebabnya tumor paru, TBC dan lain lain)
Pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan : leukosit, ureum,
kreatinin, enzim jantung, mikrobiologis patologis, serologis, virologis,
patologis dan immunologis untuk mencari penyebab peradangan dari
sediaan darah, cairan perikard atau jaringan biopsi perikard.
Ekokardiografi diharapkan untuk:
1. Menunjukan efusi perikard, perkiraan jumlah dan lokasinya
2. Menilai kontraktilitas ventrikel kiri (akan terganggu bila ada
miokarditis
3. Membedakan perikarditis dengan infark jantung
PENATALAKSANAAN
Semua penderita perikarditis akut harus dirawat untuk menilai/observasi timbulnya
tamponad (1 dalam 10 perikarditis akut) dan membedakannya dengan infark jantung
akut. Ekokardiografi diperlukan untuk mengira banyaknya efusi perikard
OAINS (obat anti inflamasi non steroid) dipakai sebagai dasar pengobatan
medikamentosa (mengurangi rasa sakit dan anti inflamasi). Kortikosteroid
(prednisolon oral 60 mg/hari) diperlukan bila sakitnya tidak teratasi dengan OAINS.
Pungsi perikard dilakukan untuk tindakan diagnostik. Bila timbul tamponad maka
pungsi perikard dilakukan sebagai tindakan terapi. Perikarditis rekurens (non bakteri
virus yang dibuktikan dengan PCR) dapat diobati dengan kolkisin 1 mg-2 mg/hari.