Akut Skrotum

26
ACUTE SCROTUM TONI ALIE NGENA PINEM 1018011099 KEPANITERAAN KLINIK BEDAH RSUD ABDUL MOELOEK AGUSTUS 2014

description

jnjln

Transcript of Akut Skrotum

Page 1: Akut Skrotum

ACUTE SCROTUM

TONI ALIE NGENA PINEM1018011099

KEPANITERAAN KLINIK BEDAHRSUD ABDUL MOELOEK

AGUSTUS 2014

Page 2: Akut Skrotum

ACUTE SCROTUMDefinisi Akut skrotum merupakan suatu keadaan

timbulnya gejala nyeri dan bengkak pada skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak dan disertai gejala lokal dan sistemik

Page 3: Akut Skrotum

Akut SkrotumPenyebab tersering dari timbulnya akut

skrotum adalah : Torsio, seperti torsio testis Infeksi, seperti epididimitis,

epididimoorchitis, orchitis, dll  Trauma, seperti saat berolahraga,

bersepeda, dll

Page 4: Akut Skrotum

Testicular TorsionTesticular torsion is ischemia of the testicledue to rotation along the longitudinal axis of

the spermatic cord obstructing its blood supply.

Page 5: Akut Skrotum

TESTICULAR TORSION

Page 6: Akut Skrotum

TESTICULAR TORSIONPresentation

Symptoms

•Sudden onset•Severe pain•Associated nausea and vomiting•Associated trauma•Possible abdominal pain

Signs

•Asymmetric, high-riding testis•Negative Prehn’s sign•Absent cremasteric reflex

Page 7: Akut Skrotum

NOT TO MISS TESTICULAR TORSIONSo although torsion of the testicular aand epididymitis are more common, our goal is mainly to detect or exclude a testicular torsion.

Color DopplerComplete absence of intratesticular blood flow and normal extratesticular blood flow on color Doppler images is diagnostic, if the flow is normal in the contra lateral testis. Yet, the presence of flow within the testis does not exclude the presence of torsion, because incomplete vascular obstruction can sometimes occur or intermittent torsion.

Page 8: Akut Skrotum

TESTICULAR TORSION IN YOUNG CHILDREN

•In the very young child it can be difficult to examine the testes because they are very small and mobile.

•The prepubertal testis has a volume of about 1-2 cc, while the postpubertal testis has about 30cc.

•Color Doppler imaging has limited sensitivity for detecting blood flow in pediatric patients with a testicular volume of less than 1cc.

Page 9: Akut Skrotum

Epididymitis

Epididymitis is the most common inflammatory process involving the scrotum and more common in adults.

Page 10: Akut Skrotum

Epididymitis The case on the left

shows the typical features of epididymitis.

The epididymis is swollen andheterogeneous. There is a hydrocele

and scrotal wall thickening. With color Doppler there is increased flow.

A normal epididymis has only limited color flow.

Page 11: Akut Skrotum

Symptoms

• Insidious onset• Fevers and rigors• Lower urinary tract Symptomps•Relevant sexual history

Signs•Indurated testis•Tender upper pole of testis•Positive Prehn’s sign•Intact cremasteric reflex

Page 12: Akut Skrotum

EpididymitisCause Of EpididymitisSexually active men <35 years of age• Chlamydiatrachomatis• NeisseriagonorrhoeaMen >35 years of age• Coliform bacteria (Escherichiacoli)Children• Enteroviruses• Adenoviruses• Mumps• E.coli

Page 13: Akut Skrotum

Chronic infection• Mycobacteriumtuberculosis• Many of the above untreated

Immunocompromised• Cytomegalovirus (CMV)• Cryptococcus• Pseudomonasaeruginosa• Klebsiellapneumoniae

Page 14: Akut Skrotum

Epididymitis The case on the left shows the

typical features of epididymitis. The epididymis is swollen and

Heterogeneous. There is a hydrocele

and scrotal wall thickening. With color Doppler there is increased flow.

A normal epididymis has only limited color flow.

Page 15: Akut Skrotum

TatalaksanaAntibiotikFluorokuinolon, namun penggunaannya telah

dibatasi karena terbukti resisten terhadap kuman gonorhoeae

Sefalosforin (Ceftriaxon)Levofloxacin atau ofloxacin untuk mengatasi

infeksi klamidia dan digunakan pada pasien yang alergi penisilin

Doksisiklin, azithromycin, dan tetrasiklin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri non gonokokal lainnya

Page 16: Akut Skrotum

Tatalaksana SuportifPengurangan aktivitasSkrotum lebih ditinggikan dengan melakukan

tirah baring total selama dua sampai tiga hari untuk mencegah regangan berlebihan pada skrotum.

Kompres esPemberian analgesik dan NSAID

Page 17: Akut Skrotum

BedahScrotal explorationTindakan ini digunakan bila telah terjadi komplikasi dari

epididimitis dan orchitis seperti abses, pyocele, maupun terjadinya infark pada testis.

EpididymectomyTindakan ini dilaporkan telah berhasi mengurangi nyeri yang

disebabkan oleh kronik epididimitis pada 50% kasus.

EpididymotomyTindakan ini dilakukan pada pasien dengan epididimitis akut

supurativa.

Page 18: Akut Skrotum

ORCHITISOrchitis is characterized by testicular pain and swelling.The course is variable and ranges from mild discomfort to severe pain.Associated systemic symptomsFatigueMalaiseMyalgiasFever and chillsNauseaHeadacheMumps orchitis follows the development of parotitis by 4-7 days.Obtain a sexual history, when appropriate.

Page 19: Akut Skrotum

ORCHITISCOMPLICATIONS

•Focal testicular infarction can occur as a complication of epididymitis when swelling of the epididymis is severe enough to constrict the testicular blood supply. •This appears as a hypoechoic intratesticular mass devoid of blood flow.•The complications of orchitis are abscess formation and ischemia.

Page 20: Akut Skrotum

STRANGULATED HERNIA .

Strangulated Hernias in children are common especially in infancy. Children may present with acute irreducible scrotal swelling,

irritability and symptoms and signs of intestinal obstruction (Nausea, Vomiting).

Sometimes we can see them on plain films . If they are filled with bowel, they are easy to detect on ultrasound,

but sometimes these hernias are only filled with soft tissue .

Page 21: Akut Skrotum

Trauma

• Trauma testis didefinisikan sebagai trauma (dapat berupa tumpul dan tajam) yang menimbulkan pembengkakan pada skrotum disertai hematom pada skrotum dan intratestikular dan berbagai macam derajat ekimosis pada dinding skrotum

Page 22: Akut Skrotum

Etiologi Trauma TestisAvulsi, dapat disebabkan oleh :- Serangan binatang dan orang lain- Kecelakaan kendaraan bermotor

Trauma tumpul, dapat disebabkan oleh :- Aktivitas berolahraga- Kecelakaan kendaraan bermotor- Diserang oleh orang lain.

 Trauma tajam (tembus), dapat disebabkan oleh :- Diserang oleh orang lain dan binatang- Kecelakaan kendaraan bermotor

Page 23: Akut Skrotum

DiagnosisPada inspeksi tampak, hematom, pembesaran

skrotum, luka, dan hilangnya sebagian kulit (skin avulsi). Pada palpasi, testis dapat tidak teraba atau testis membesar dan nyeri, didapatkan adanya cairan atau darah di dalam skrotum

Diagnosis definitif trauma testis ditentukan dengan melakukan eksplorasi. Ultrasonografi skrotum dapat memberi gambaran akurat kerusakan testis sehingga dapat dihindari eksplorasi yang tidak perlu

Page 24: Akut Skrotum

TatalaksanaKonservatifTerapi konservatif dilakukan bila hanya

terjadi pembengkakan dan nyeri tekan minimal, atau pada ultrasonografi tidak terbukti terdapat ruptur testis. Terapi konservatif terdiri dari elevasi skrotum, aplikasi kantong es, dan pemberian antibiotik. Antibiotik diberikan terutama pada kasus skin avulsion dan luka tusuk pada daerah skrotum.

Page 25: Akut Skrotum

Tindakan BedahTindakan bedah yang dilakukan tergantung dari

jenis trauma

- Trauma tumpul pada skrotumEksplorasi skrotum dilakukan untuk

menyelamatkan testis, mencegah infeksi, mengontrol perdarahan, dan mempercepat pemulihan. Bila terjadi ruptur epididimis, maka tindakan yang dilakukan adalah epididimektomi sedangkan bila terjadi torsio testis maka tindakan yang dilakukan adalah orchidopexy.

Page 26: Akut Skrotum

- Trauma tusuk (tembus) pada skrotumBila terjadi ruptur total pada pembuluh darah, dapat

dilakukan reanastomosis mikrovaskular, sedangkan bila terjadi trombosis pada funikulus spermatikus, maka perlu dilakukan mikroreimplantasi.

- Skin avulsionPada keadaan ini yang perlu dilakukan pertama kali

adalah debridement. Bila hanya kehilangan sebagian besar, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah melakukan penutupan dengan menjahitkan antar bagian luka dengan benang yang diserap dan menggunakan jarum yang atraumatik. Bila kulit yang hilang hampir seluruhnya maka perlu dilakukan skin grafting.