Post on 24-Jul-2015
Shinta Riana S
1
Status gisi : aspek penting untuk anak sehat maupun sakit
Penilaian status gizi menghasilkan: Status gizi - baik
- kurang - buruk
overweight/gizi lebih obes Proses pertumbuhan dan perkembangan
Anak yang sakit : mempengaruhi perjalanan dan prognosis penyakit
2
Terdapat hubungan antara status gizi dan status imunologis
MEP berat terjadi def. imunologis mempengaruhi : Rawat inap > lama Biaya > Proses penyembuhan > lama
3
Penting untuk memonitor status gizi anak saat sehat, sakit, dan saat dirawat antisipasi dan intervensi yang adekuat TATALAKSANA KOMPREHENSIF
Penentuan status gizi : hasil akhir dari pengukuran, penentuan indeks dan indikator
4
INDIVIDU :
1.Menentukan status gizi
2.Mendeteksi defisiensi zat gizi
3.Memantau pertumbuhan fisik
Intervensi yang adekuat
5
POPULASI:
Status gizi komunitas
Kebijakan pemerintah menyusun program pengentasan gangguan gizi
6
1. Klinis 2. Analisis diet3. Pengukuran antropometri4. Pemeriksaan laboratorium Saling melengkapi
7
Penentuan status gizi berdasarkan “penampakan” pada pasien inspeksi :
Gizi buruk : jelas terlihat Gizi kurang : tidak spesifik Overweight : kurang spesifik Obesitas : jelas terlihat Simple nutritional clinical findings Abnormalitas organ yg berhubungan
dengan defisiensi nutrisi tertentu
8
iritabel, pucat wajah “orang tua
susah” rambut normal lemak subkutan (-) tulang menonjol hipo/atrofi otot,
hepatomegali/splenomegali
9
apatis, letargi, iritabel
moon face, pucat
rambut seperti jagung, mudah dicabut
edema
crazy pigmen dermatosis
10
Mendukung pemeriksaan klinis Penentuan kualitas dan kuantitas
makanan Metoda tanya jawab Food models Daily food record :
▪ 24 jam terakhir ▪ 3-7 hari terakhir
11
ANALISIS DIET Masalah makan Kebiasaan makan yg abnormal Alergi makanan Feeding skill development disorderKelemahan : Kurang akurat dan tidak praktis Recall bias sangat bergantung pd
tk pendidikan org tua, org tua yg pelupa, sibuk, dll
12
Beberapa istilahAntropometri : pengukuran berbagai dimensi fisik tubuh manusia pd berbagai usia : BB, TB, LLA, LK Pengukuran : untuk mendapatkan data : BB, TB/PB, LK, LLA
13
Indeks: kombinasi beberapa hasil pengukuran
: BB/U, TB/U, BB/TB, dll
Indikator: cut off point untuk suatu indeks
informasi status gizi
Contoh : BB/TB < 70% gizi buruk
14
A. BERAT BADAN (BB)(BB)
parameter paling sederhana mudah dilakukan dan diulang indeks untuk status gizi sesaat
Pengukuran tanpa pakaian tanpa sepatu timbangan beam balance (dacin) atau
timbangan pegas 15
►AkurasiAkurasi - anak - anak : 0.5 kg: 0.5 kg- bayi - bayi : 0.1 kg: 0.1 kg
16
Paling sederhana Menggambarkan status gizi saat ini Secara luas digunakan untuk
menentukan MEP Kerugiannya : tdk dapat menentukan
adanya wasting
17
INTERPRETASI BB/U diplot pada kurva (CDC 2000)
• BB/U < persentil 10 (P10) : defisit• BB/U > persentil 90 (P90): kelebihan
BB/U dibandingkan standar (P50) yang diacu (%):• 80 – 120 % : gizi baik• 60 – 80 % : gizi kurang• < 60 % : gizi buruk
18
PERSENTILJika 100 anak dengan usia dan jenis kelamin
yang sama diurutkan berdasarkan tingginya (persentil untuk tinggi badan), beratnya (persentil untuk berat badan), dll
P50 : median, tinggi badan rata2, standar P3 : hanya 3% anak yg lebih pendek dari dia P97 : 97% anak lebih pendek dari dia, hanya
3% yang lebih tinggi
19
Melaporkan Persentil : Di bawah P3 Di atas P95 Antara P3-P10 Antara P25-P50, dst
20
21
CDC grow chart 2000
22
CDC grow chart 2000
Skor z (z score) atau skor standar deviasi menunjukkan seberapa jauh jarak suatu pengukuran dari mean populasi, 95% di antaranya selalu di antara -2 dan +2SD
< -2SD : kurang dari normal >+2SD : lebih dari normal Antara -2 dan +2SD : NORMAL (95%)
23
24
25
1. BB anak perempuan berusia 2 tahun adalah 9 kg.BB menurut standard (P50 kurva CDC 2000) adalah 12 kg
Maka BB/U = 9/12 X 100% = 75 % GIZI KURANG Slide 23
2. BB anak laki-laki berumur 5 tahun adalah 20 kg. BB menurut standar (P50 kurva CDC 2000) adalah 17 kg.
Maka BB/U = 20/17 X 100% = 118% GIZI BAIK Slide 24
26
27
28
2. TINGGI BADAN/PANJANG BADAN (TB atau BP)
Parameter sederhana Mudah diukur dan diulang Dikombinasikan dgn BB, memberikan
informasi yang lebih bermakna Menggambarkan defisiensi gizi kronis
29
Bayi dan anak < 2tahun
Posisi berbaring Menggunakan papan pengukur Panjang badan paralel dengan panjang
papan Bahu harus menempel permukaan
papan Sepatu atau alas kaki dilepas
30
31
Anak 2 tahun – dewasa
Berdiri tegak dan mata menatap lurus ke depan
Punggung menempel pada alat pengukur tinggi
badan pada tembok
Kedua lengan disisi badan
Kedua tungkai menghadap kedepan
Tidak menggunakan alas kaki
32
33
Interpretasi
TB/U < persentil 5 : defisiensi berat TB/U antara persentil 5 dan 10 : evaluasi laju
pertumbuhan untuk membedakan perawakan pendek yg disebabkan:• Defisiensi gizi kronis• Faktor konstitusional atau genetik
TB/U dibandingkan dgn standar baku P50 (%) :• 90 – 110% : tinggi baik• 70 – 90 % : tinggi kurang• < 70 % : tinggi sangat kurang
34
Rasio BB/TB sangat penting dan lebih akurat :
Mencerminkan proporsi tubuh Dapat membedakan wasting dan
stunting (perawakan pendek) Indeks ini digunakan :
Perempuan sd TB 138 cm Laki-laki sd TB 145
Keuntungan : tdk memerlukan umur
BB/TB : menentukan status nutrisi35
INTERPRETASI BB/TB (KLASIFIKASI WATERLOW):
• > 90 – 110% : gizi baik• 70 – 90 % : gizi kurang• < 70 % : gizi buruk• > 110 – 120% : gizi lebih/overweight• > 120% : obes
36
Umur (thn) Energi (kkal/kgBB)
0-1 110-1201-3 1004-6 907-9 8010- 70-60
37
Anak A, laki2, 2thn BB : 10 kg ( < P3)TB : 85 cm (P25)
Status Gizi:BB/U = 10/12.6 ( 79%)TB/U = 85/87 ( 97.5%)BB/TB = 10/12.2 ( 82%) = GIZI KURANG
Kebutuhan kalori:12.2 x 100 kkal = 1220 kkal
38
Anak B, laki2, 2 thn : BB 10 kg ( < P3)TB 78 cm (< P3)
STUNTED
Status Gizi :BB/U = 10/12.6 ( 79%)TB/U = 78/87 ( 89%)BB/TB = 10/10.8 (92.6%) = GIZI BAIK
Kebutuhan kalori:10.8 x 100 kkal = 1080 kkal
39
40
41
Dipengaruhi oleh status gizi anak sd umum 36 bulan
Pengukuran rutin mendeteksi gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Menggunakan pita pengukur yg tdk melar Tepat di atas supra orbita melingkar
melalui oksiput
42
43
INTERPRETASI
LK < 5th centiles ATAU < - 2 SD
Kemungkinan malnutrisi kronik masa intrauterin atau pd masa bayi/anak
Gangguan perkembangan otak
44
Bermanfaat bila :
Tidak ada data BB atau tbBB dan TB tidak dapat diukur dgn tepat misalnya pada pasien dengan :
organomegali edema
hidrosefalus
45
Anak umur 1-5 thn LLA saja sdh dpt menentukan status gizi
Pengukuran : Lengan kiri, pertengahan akromion
dan olekranon Menggunakan non elastic band
(WHO/CARE) terbagi atas 3 warna : hijau, kuning, merah
46
Interpretasi
< 11.5 cm : malnutrisi berat (merah) 11.5-12.5 cm : mild-mod (kuning) > 12.5 cm : normal (hijau)
LLA/U : 85-100% : normal
70-85% : mild-mod malnutrition< 70% : malnutrisi berat
47
Quatelet index = BW (Kg)/H2 (m) Tergantung umur dan jenis kelamin Sangat berhubungan dengan fat body mass Penting untuk mengidentifikasi faktor risiko
suatu penyakit Direkomendasikan oleh WHO (1997), NIH
(1998) sbg baku emas pengukuran pada anak dan dewasa yg mengalami obesitas
48
Klasifikasi IMT/U adalah sbb : IMT/U < P5 : gizi
kurang IMT/U antara P5 dan P85 : gizi baik IMT/U antara P85 dan P95 :
overweight IMT/U > P95 : obesitas
49
50
51
Untuk memetakan hasil pengukuran
antropometri status giziTerbaik : Kurva lokalKurva internationalPersentilStandard Deviation Score (Z score)
52
NCHS
1. diterapkan di USA thn 1977
2. penelitian terutama pd anak kulit
putih
3. terutama anak yg diberi ASI
4. persentil 5th & 95th
53
WHO-NCHS
1.NCHS diadaptasi oleh WHO untuk pemakaian internasional thn 19832.Berdasarkan data dari bbrp sumber3.Persentil 3rd & 97th 4.Lebih baik diterapkan pada anak < 10 thn krn perbedaan umur peak height velocity untuk populasi tertentu (misalkan Asia)
54
Hasil revisi dr kurva pertumbuhan, terdiri dari 16 kurva (8 utk laki2 & 8 utk perembpuan)
umur 0-20 tahunAnak yg mendpt ASI maupun susu
formula
55
Dipublikasikan thn 2006 Hasil penelitian Multicentre Growth
Reference Study multi etnik dan multi nasional di Afrika (Ghana dan Oman), Asia (India), Eropa (Norwegia), Amerika Latin (Brazilia)dan Amerika Serikat thn 1997-2003.
Responden : bayi sehat, mendpt ASI, ibu tdk merokok, mendpt pelayanan dasar yg memungkinkan mencapai potensi genetiknya
56
Z-Score BB/TB atau BB/PB Cut of point : Gizi buruk tampak sangat kurus, dan
atau edema pd ke2 punggung kaki sampai seluruh tubuh : BB/TB < -3SD,
Gizi kurang tampak kurus : -3SD <BB/TB< -2SD
Gizi baik tampak sehat : -2 SD < BB/TB < +2 SD
Gizi lebih tampak gemuk : BB/TB > +2SD
57
Bawah Garis Merah (BGM)Persentil 70 Memerlukan pemeriksaan klinis
dan antropometri untuk
menentukan malnutrisi
58
Neurologic/orthopedic problems: cerebral
palsy, spina bifida, kontraktur
Genetic abnormalities/syndromes :
Sindrom Down, akhondroplasia, Sindrom
Marfan, Sindrom Prader-Willy, dll
Premature infants : Babson & Benda
updated (2003) 59
60
61
62
63
64
KURVA PERTUMBUHAN YG DIGUNAKAN : Kurva WHO 2006 : 0-5 thn Kurva CDC 2000 : > 5 thn
65
Klasifikasi usia Kurva Alasan
0 - 5 tahun WHO 2006 Kriteria seleksi lebih ketat meliputi subyek dari 5 benua
>5 – 18 tahun CDC 2000 Kurva/data lebih lengkap (5-18 thn) dibandingkan kurva WHO
STATUS GIZI BB/TB (CDC 2000) klasifikasi Waterlow
BB/TB WHO 2006
IMT CDC 2000
Obesitas > 120 % > +3SD > P95
Overweight >110-120% >+2SD sampai +3SC
P85 – P95
Normal/baik >90-110% -2SD sampai +2SD
Gizi kurang >70 – 90% < -2SD sampai -3SD
Gizi buruk < 70% < -3SD
66
Stasus gizi overweigh dan obesitas ditentukan berdasarkan indeks massa tubuh (IMT)
Untuk anak < 2thn menggunakan kurva IMT WHO 2006 dgn kriteria overweight z score > +2SD, obesitas > +3SD
Anak umur 2-18 thn menggunakan kurva IMT CDC 2000
67
68
69
Konfirmasi defisiensi nutrisi pemeriksaan fisik, antropometri, dan analisis diet masih belum dpt menentukan status gizi
Selektif tgt tujuan penentuan status gizi : skrining, diagnosis, monitoring. -
Sederhan : Hb & Ht
70
Albumin : parameter yg baik, tp kurang sensitif
Vitamin & mineral : atas indikasi Hasil Lab yg menggambarkan
defisiensi sistem imun ~ def. nutrisi :
- hitung limfosit total - tes “delayed
hypersensitivity”
71
Jika ke 4 modalitas dilakukan diagnosis lebih akurat
Fakta : sangat sulit klinis + anthropometri sederhana
BB/TB index terbaik & lebih baik mencerminkan status nutrisi terkini
72
73
Anak A , laki2, 2 thBB : 10 kg ( < P3)TB : 85 cm (= P25)
Status Gizi :BB/U = 10/12.6 ( 79%)TB/U = 85/87 ( 97.5%)BB/TB = 10/12.2 ( 82%) =
GIZI KURANG
74
Anak B, laki2, 2 thBB : 10 kg ( < P3)TB : 78 cm (< P3) =
STUNTED
Status Gizi :BB/U = 10/12.6 ( 79%)TB/U = 78/87 ( 89%)BB/TB = 10/10.8 (92.6%)
GIZI BAIK
75
< 5th percentile< 5th percentile : under nutrition: under nutrition
85th percentile85th percentile : overweight: overweight
95th percentile95th percentile : obese: obese
Anak Laki2, 6 thn
Bb 40 kg, TB 130 cm
IMT = 40/1.32 = 23.6 ( >
P97 )
OBESITAS
IMT – anak obes
76
Anak laki2, 18 bulan
1st visite : BB 11 kg, PB 80 cm
2nd visite : BB 11 kg, PB 82 cm
3rd visite : BB 11 kg, PB 84 cm
4th visite : BB 11 kg, BB 84 cm
A: GAGAL TUMBUH dgn tinggi
badan normal
INTERVENSI
77
Terima Kasih
79